FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 1

Analisis Jurnal tersebut dengan menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulis nama, npm, dan kelas

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Sisilia Ardila Syah -
Nama : Sisilia Ardila Syah
Npm : 2406061008
Kelas : D3 Administrasi Perkantoran

Setelah membaca artikel ini, saya jadi berpikir bahwa demokrasi di Indonesia masih sebatas formalitas. Memang, dari luar kita terlihat demokratis karena kita punya pemilu rutin, banyak partai politik, dan warga bisa bebas memilih. Tapi kalau dilihat lebih dalam, ternyata ada banyak hal yang masih belum beres. Pemilu yang seharusnya jadi ajang memilih pemimpin terbaik justru sering diwarnai oleh isu-isu negatif seperti politisasi agama, kampanye hitam, dan bahkan hoaks.

Saya pribadi merasa miris saat melihat bagaimana masyarakat kita terbelah hanya karena beda pilihan politik. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa Pilpres 2019 tidak hanya menimbulkan kerusuhan, tapi juga merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi itu sendiri. Bagi saya, ini menunjukkan bahwa demokrasi kita belum matang. Kita masih mudah dipecah oleh identitas agama, suku, atau kelompok. Padahal, seharusnya demokrasi mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan. Saya juga merasa kecewa dengan peran partai politik yang disebut dalam artikel ini. Seharusnya partai jadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. Tapi kenyataannya, mereka lebih sibuk mengejar kekuasaan. Banyak partai lebih fokus merekrut artis atau tokoh populer hanya demi suara, bukan karena kapasitas mereka. Ini bikin saya jadi skeptis apakah wakil-wakil rakyat yang terpilih benar-benar paham dan peduli dengan masalah rakyat.

Satu hal lagi yang menurut saya penting adalah soal netralitas birokrasi. Dalam artikel disebutkan bahwa banyak pejabat dan aparatur sipil negara tidak netral dalam pemilu. Buat saya, ini masalah besar. Kalau birokrasi ikut bermain politik, maka sistem kita jadi tidak sehat. Rakyat jadi sulit percaya pada hasil pemilu karena merasa prosesnya tidak adil. Harusnya, birokrat bekerja untuk rakyat, bukan untuk partai atau calon tertentu. Tapi meskipun banyak catatan buruk, saya tetap melihat demokrasi sebagai jalan terbaik untuk negara ini. Saya setuju dengan penulis bahwa demokrasi itu proses yang panjang. Kita masih belajar. Yang penting, kita semua – baik masyarakat, pemerintah, partai, maupun media – harus sama-sama punya niat baik untuk memperbaiki sistem ini. Demokrasi yang sehat butuh kejujuran, transparansi, dan yang paling penting: rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.