https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/2114882/mod_forum/post/2116436/Jurnal%20Integrasi%20Nasional.pdf
FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL
In reply to First post
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL
Fitra Rizqi Ramadhani
2217011087
Kelas B
(Brata, I.B. 2016. Kearifan Budayan Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati. 5(1) : 9-16)
"Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"
Yang dapat saya ambil dari jurnal ini membahas tentang pentingnya kearifan budaya lokal sebagai elemen penting dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia. Penulis berpendapat bahwa di tengah arus globalisasi, kearifan lokal dapat menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga jati diri bangsa. Kearifan lokal, yang mencakup nilai-nilai, tradisi, dan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun, memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan identitas masyarakat.
Dalam jurnal tersebut menekankan bahwa kearifan lokal bukan hanya sekadar warisan masa lalu, tetapi juga sumber daya yang relevan untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, dan toleransi, yang terkandung dalam kearifan lokal, dapat menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Selain itu, kearifan lokal juga dapat menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas yang berbasis pada kekayaan budaya bangsa.
Maka dari itu pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan kearifan lokal. Generasi muda perlu didorong untuk memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri, serta mampu menghubungkannya dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, kearifan lokal tidak hanya akan tetap hidup, tetapi juga dapat terus berkembang dan relevan bagi kehidupan masyarakat. Serta mengajak kita untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa, serta menjadikannya sebagai landasan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
2217011087
Kelas B
(Brata, I.B. 2016. Kearifan Budayan Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati. 5(1) : 9-16)
"Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"
Yang dapat saya ambil dari jurnal ini membahas tentang pentingnya kearifan budaya lokal sebagai elemen penting dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia. Penulis berpendapat bahwa di tengah arus globalisasi, kearifan lokal dapat menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga jati diri bangsa. Kearifan lokal, yang mencakup nilai-nilai, tradisi, dan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun, memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan identitas masyarakat.
Dalam jurnal tersebut menekankan bahwa kearifan lokal bukan hanya sekadar warisan masa lalu, tetapi juga sumber daya yang relevan untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, dan toleransi, yang terkandung dalam kearifan lokal, dapat menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Selain itu, kearifan lokal juga dapat menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas yang berbasis pada kekayaan budaya bangsa.
Maka dari itu pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan kearifan lokal. Generasi muda perlu didorong untuk memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri, serta mampu menghubungkannya dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, kearifan lokal tidak hanya akan tetap hidup, tetapi juga dapat terus berkembang dan relevan bagi kehidupan masyarakat. Serta mengajak kita untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa, serta menjadikannya sebagai landasan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
NAMA : Gaby Apulina Haloho
NPM : 2217011110
KELAS : B
Berdasarkan analisis yang saya dapat jurnal ini membahas tentang pentingnya pelestarian kearifan lokal di Indonesia sebagai respons terhadap tantangan globalisasi dan konflik sosial yang semakin kompleks. Dalam konteks Indonesia yang multikultural, penulis menggarisbawahi bahwa keberagaman suku dan budaya dapat menjadi sumber kekuatan, namun juga berpotensi menimbulkan konflik jika tidak dikelola dengan baik. Revitalisasi budaya lokal dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat identitas nasional dan membangun kesadaran kolektif di antara masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai perbedaan dan menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial.
Selain itu, artikel ini juga menekankan perlunya sikap saling menghormati antar identitas budaya sebagai fondasi untuk membangun masa depan yang harmonis. Dalam menghadapi arus globalisasi yang sering kali membawa homogenisasi budaya, penting bagi Indonesia untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal sebagai modal budaya. Dengan demikian, kearifan lokal tidak hanya berfungsi sebagai pelindung identitas nasional, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan integrasi sosial yang lebih baik. Melalui pemahaman dan pengintegrasian budaya lokal, diharapkan masyarakat Indonesia dapat bersatu dalam keberagaman, sehingga mampu menghadapi tantangan global dengan lebih baik.
NPM : 2217011110
KELAS : B
Berdasarkan analisis yang saya dapat jurnal ini membahas tentang pentingnya pelestarian kearifan lokal di Indonesia sebagai respons terhadap tantangan globalisasi dan konflik sosial yang semakin kompleks. Dalam konteks Indonesia yang multikultural, penulis menggarisbawahi bahwa keberagaman suku dan budaya dapat menjadi sumber kekuatan, namun juga berpotensi menimbulkan konflik jika tidak dikelola dengan baik. Revitalisasi budaya lokal dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat identitas nasional dan membangun kesadaran kolektif di antara masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai perbedaan dan menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial.
Selain itu, artikel ini juga menekankan perlunya sikap saling menghormati antar identitas budaya sebagai fondasi untuk membangun masa depan yang harmonis. Dalam menghadapi arus globalisasi yang sering kali membawa homogenisasi budaya, penting bagi Indonesia untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal sebagai modal budaya. Dengan demikian, kearifan lokal tidak hanya berfungsi sebagai pelindung identitas nasional, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan integrasi sosial yang lebih baik. Melalui pemahaman dan pengintegrasian budaya lokal, diharapkan masyarakat Indonesia dapat bersatu dalam keberagaman, sehingga mampu menghadapi tantangan global dengan lebih baik.
Nama : Ninda Aprilia
Npm : 2217011097
Kelas : A
Berdasarkan jurnal berjudul "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"oleh Ida yang diterbitkan dalam Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01, Maret 2016, Yang dapat saya ambil dari jurnal ini membahas tentang pentingnya Jurnal ini membahas peran kearifan lokal dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi. Penulis menyoroti pentingnya nilai-nilai budaya lokal dalam mempertahankan jati diri bangsa di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.
Tujuan utama jurnal ini adalah untuk mengkaji apakah nilai-nilai budaya lokal masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi tantangan globalisasi yang cenderung menyeragamkan budaya.
Penulis menggunakan beberapa konsep utama, antara lain: Didefinisikan sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa berdasarkan nilai-nilai sosial, budaya, dan sejarahnya. Dipandang sebagai identitas budaya yang berkembang secara evolusioner dan mampu bertahan menghadapi pengaruh budaya luar. Menghargai keberagaman budaya sebagai modal sosial dalam memperkuat persatuan bangsa.
Jurnal ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tinjauan literatur sebagai sumber utama. Penulis mengutip berbagai pandangan ahli untuk memperkuat argumen tentang pentingnya revitalisasi kearifan lokal.
Identitas bangsa Indonesia dibentuk dari keberagaman etnis dan budaya. Namun, globalisasi mengancam keunikan ini dengan homogenisasi budaya. Nilai-nilai lokal seperti "Bhinneka Tunggal Ika" dan tradisi gotong royong dianggap penting untuk memperkokoh persatuan nasional. Ditekankan pentingnya memulihkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitas budaya.
Penulis menyimpulkan bahwa kearifan lokal memiliki peran strategis sebagai perekat identitas bangsa di tengah globalisasi. Untuk itu, diperlukan upaya serius untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal.
Kelebihan dan Kelemahan Jurnal
Kelebihan:Memiliki landasan teori yang kuat. Memperlihatkan pemahaman mendalam tentang hubungan antara kearifan lokal dan identitas bangsa.
Kelemahan:Tidak mencantumkan data empiris untuk mendukung argumen. Kurangnya analisis mengenai tantangan nyata dalam menerapkan revitalisasi budaya lokal.
Npm : 2217011097
Kelas : A
Berdasarkan jurnal berjudul "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"oleh Ida yang diterbitkan dalam Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01, Maret 2016, Yang dapat saya ambil dari jurnal ini membahas tentang pentingnya Jurnal ini membahas peran kearifan lokal dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi. Penulis menyoroti pentingnya nilai-nilai budaya lokal dalam mempertahankan jati diri bangsa di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.
Tujuan utama jurnal ini adalah untuk mengkaji apakah nilai-nilai budaya lokal masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi tantangan globalisasi yang cenderung menyeragamkan budaya.
Penulis menggunakan beberapa konsep utama, antara lain: Didefinisikan sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa berdasarkan nilai-nilai sosial, budaya, dan sejarahnya. Dipandang sebagai identitas budaya yang berkembang secara evolusioner dan mampu bertahan menghadapi pengaruh budaya luar. Menghargai keberagaman budaya sebagai modal sosial dalam memperkuat persatuan bangsa.
Jurnal ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tinjauan literatur sebagai sumber utama. Penulis mengutip berbagai pandangan ahli untuk memperkuat argumen tentang pentingnya revitalisasi kearifan lokal.
Identitas bangsa Indonesia dibentuk dari keberagaman etnis dan budaya. Namun, globalisasi mengancam keunikan ini dengan homogenisasi budaya. Nilai-nilai lokal seperti "Bhinneka Tunggal Ika" dan tradisi gotong royong dianggap penting untuk memperkokoh persatuan nasional. Ditekankan pentingnya memulihkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitas budaya.
Penulis menyimpulkan bahwa kearifan lokal memiliki peran strategis sebagai perekat identitas bangsa di tengah globalisasi. Untuk itu, diperlukan upaya serius untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal.
Kelebihan dan Kelemahan Jurnal
Kelebihan:Memiliki landasan teori yang kuat. Memperlihatkan pemahaman mendalam tentang hubungan antara kearifan lokal dan identitas bangsa.
Kelemahan:Tidak mencantumkan data empiris untuk mendukung argumen. Kurangnya analisis mengenai tantangan nyata dalam menerapkan revitalisasi budaya lokal.