FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

Jumlah balasan: 109

Silahkan analisis menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu menuliskan nama, npm dan kelas.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh dila syafa nadila fortuna -
nama : syafa nadila fortuna
npm : 2456031007
kelas : man A

dari vidio yang saya amati pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari kontroversi yang tidak perlu dalam masyarakar yang demokratis, mengakui bahwa demokrasi pada dasarnya berisik dan argumentatif.namun mereka menekankan bahwa hal ini harus tetap berada dalam batasan proses demokrasi. mereka merujuk pada studi dari freedom house dan the economist inteligenceunit, yang menunjukan penurunan peringkat demokrasi indonesia selama bertahun tahun dengan mencatat bahwa ini adalah tren global bukan di negara negara demokrasi mapan seperti AS vidio tersebut menyoroti tantangan berkelanjutan yang di hadapi sisten demokrasi di seluruh dunia
Sebagai balasan dila syafa nadila fortuna

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh SALSABILA INDIANA PUTRI -
NAMA : Salsabila Indiana Putrti
NPM : 2466031011
KELAS : mandiri A

Analisis video : Dari hasil analisis saya video tersebut menjelaskan bahwa demokrasi sering kali diwarnai dengan kegaduhan dan perdebatan, Namun, ditegaskan bahwa keributan dan kebisingan tersebut masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural, Kondisi penurunan kualitas demokrasi juga terjadi di banyak negara, bahkan di negara yang sudah mapan demokrasinya seperti Amerika Serikat. Penurunan peringkat demokrasi Indonesia berdasarkan studi dari Freedom House, penurunan ini terjadi sejak 2013 hingga saat ini. Penurunan ini juga menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga kualitas demokrasi, terutama dalam hal kebebasan sipil dan hak asasi manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Lelyta Lelyta Anggraini -
Nama : Lelyta Anggraini
NPM : 2416031058
Kelas : Reguler B

Analisis video : Demokrasi itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara ?

Demokrsi memfasilitasi silang pendapat, demokarsi menjamin kebebasan untuk berpendapat. Demokrasi memang beringsik, namun yang terpenting konteksnya masih dalam demokrasi yang procedural. Banyak negara yang memilih system ini, karena alasan utamanya negara yang system demokrasinya baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang.

Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi public. Dalam penegakan HAM, negara yang menganut system ini memiliki skor penegakan HAM yang lebih tinggi. Warga negaranya cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi. Sejak tahun 1980-an negara yang menganut demokrasi meningkat pesat.

Namun, bukan berarti demokrasi adalah system pemerintahan yang sempurna. Ketika demokrasi menghasilkan pemimpin-pemimpin populis yang anti-sains, dan juga para politikus yang menolak dikritik dan menampik kebebasan berpendapat. Demokrasi saat ini berada pada fase krisis. Alasanya, mulai dari rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus, menurunnya jumlah keanggotaan partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap kurang transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ina Nurul Ainah Novila Zahra -
Nama: Nurul Ainah Novila Zahra
NPM: 2416031102
Kelas: Reguler D

Demokrasi memungkinkan adanya pertukaran pendapat dan menjamin kebebasan dalam menyampaikan gagasan. Memang, demokrasi seringkali terasa gaduh, tetapi yang penting adalah bahwa prosesnya masih berjalan sesuai aturan yang berlaku. Banyak negara memilih sistem demokrasi karena negara-negara dengan demokrasi yang berjalan baik biasanya lebih mampu menjaga keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Selain itu, demokrasi dianggap sebagai cara paling efektif untuk menciptakan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Dalam hal perlindungan hak asasi manusia, negara-negara demokratis cenderung memiliki skor yang lebih tinggi. Penduduknya juga biasanya memiliki angka harapan hidup yang lebih baik. Sejak tahun 1980-an, jumlah negara yang menerapkan demokrasi meningkat secara signifikan.

Meski demikian, demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna. Sistem ini menghadapi tantangan ketika menghasilkan pemimpin populis yang menolak sains, serta politikus yang tidak mau menerima kritik dan membatasi kebebasan berpendapat. Saat ini, demokrasi sedang mengalami krisis, yang ditandai dengan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan politisi, berkurangnya keanggotaan partai politik, serta regulasi pemerintah yang dianggap kurang transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Sarah Rahmalia -
NAMA : SARAH RAHMALIA
NPM: 2416031052
KELAS : REGULER B

Video ini membahas mengapa banyak negara memilih untuk menganut sistem demokrasi, meskipun sistem ini dikenal sebagai yang "berisik" dan dipenuhi perdebatan. Demokrasi memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapat, sehingga keributan dan perbedaan suara menjadi hal yang wajar. Namun, kondisi ini dianggap sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat, asalkan tetap berlangsung dalam koridor prosedural dan tidak menimbulkan kekacauan yang merugikan.

Video ini juga menyoroti bahwa negara-negara dengan sistem demokrasi cenderung memiliki penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta warga yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan dengan negara-negara non-demokrasi. Meski demikian, kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang di abad ke-21 akibat beragam tantangan dan dinamika baru. Salah satunya adalah penurunan peringkat demokrasi di beberapa negara, termasuk Indonesia, yang sejak 2013 mengalami penurunan dari kategori "full free". Fenomena yang sama juga terjadi di negara-negara demokrasi mapan seperti Amerika Serikat, menunjukkan bahwa demokrasi tidak selalu berjalan mulus dan terus menghadapi ujian dalam praktiknya.

Secara keseluruhan, video ini memberikan analisis mendalam tentang kelebihan dan tantangan yang dihadapi demokrasi di era modern. Meskipun demokrasi penuh dengan dinamika dan kebisingan, sistem ini tetap dipilih karena mampu menjaga keamanan dan kemakmuran jangka panjang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Muhammad Irfan Zaky Ramadhan Muhammad Irfan Zaky Ramadhan -
NAMA: MUHAMMAD IRFAN ZAKY RAMADHAN
NPM: 2456031016
KELAS: MANDIRI B

Video berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" dari Narasi Newsroom membahas kenapa sistem demokrasi, meskipun sering terlihat ribut dan penuh konflik, justru banyak dipakai oleh negara-negara di dunia. Demokrasi memang cenderung "berisik" karena semua orang bebas menyuarakan pendapat, saling kritik, bahkan berdebat soal banyak hal. Tapi justru dari situlah kekuatan demokrasi berasal—karena masyarakat punya ruang untuk ikut terlibat, mengawasi, dan menyuarakan aspirasinya secara terbuka tanpa takut ditekan.

Video ini juga membandingkan demokrasi dengan sistem otoriter yang kelihatannya tenang, tapi seringkali menutupi tekanan terhadap kebebasan. Dalam demokrasi, kebebasan media dan keterbukaan informasi adalah hal penting, supaya kekuasaan bisa terus diawasi. Memang, demokrasi punya banyak masalah—seperti perpecahan politik, hoaks, atau korupsi—tapi semua itu bisa diperbaiki selama masyarakatnya aktif dan peduli. Jadi, meski kelihatannya ribut terus, demokrasi tetap jadi pilihan karena memungkinkan perubahan dan keadilan lewat partisipasi semua orang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Nadia Azzahra -
Nama : Nadia Azzahra
Npm : 2456031005
Kelas : Mandiri A

Demokrasi pada dasarnya adalah sistem yang memungkinkan setiap orang untuk bersuara dan menyuarakan pendapatnya, karena itu sering disebut sebagai sistem yang rumit dan kontroversial. Bagaimanapun juga demokrasi itu dipilih oleh banyak negara karena dapat menjamin kemakmuran dan keamanan dalam jangka panjang. Studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan negara non-demokrasi, negara-negara demokrasi cenderung memiliki penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, dan populasi yang lebih sehat dan bahagia. Namun, berbagai peristiwa baru yang terjadi di abad kedua puluh satu menyebabkan kepercayaan terhadap demokrasi terguncang. Salah satu contohnya adalah peringkat demokrasi di beberapa negara, seperti Indonesia, yang telah menurun dari status "full free" sejak 2013. Selain itu, video ini menjelaskan juga bahwa konflik dan ketidaksepakatan itu adalah bagian dari demokrasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Angelina Sarputri -
Nama : Angelina Sarputri
NPM : 2416031078
Kelas : Reguler D

Hasil analisis saya pada video tersebut, video tersebut membahas mengapa banyak negara menganut sistem demokrasi meskipun seringkali dianggap "berisik." Demokrasi memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk menyampaikan pendapat, yang bisa menimbulkan perdebatan dan perbedaan pandangan. Namun, justru karena sifatnya yang terbuka, demokrasi dianggap mampu menjaga keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang.
Selain itu, video tersebut juga menyoroti bahwa negara-negara demokrasi cenderung memiliki tingkat penegakan HAM yang lebih baik, angka korupsi yang lebih rendah, serta warga yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan negara-negara non-demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi tidak hanya tentang kebebasan berpendapat, tetapi juga tentang kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Namun, pada video tersebut juga menyinggung tentang tantangan yang dihadapi demokrasi di abad ke-21. Ada indikasi bahwa kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang akibat berbagai perkembangan situasi yang baru. Contohnya, studi dari Freedom House menunjukkan bahwa peringkat demokrasi Indonesia mengalami penurunan, bahkan negara-negara yang sudah mapan demokrasinya seperti Amerika Serikat juga mengalami tantangan serupa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Zahira Rossa Amalia -
Nama : Zahira Rossa Amalia
NPM : 2416031096
Kelas : Reguler D

Dalam vidio tersebut " demokrasi " menjadi mention utama, dimana demokrasi dinilai berisik dan menjadi tempat untuk kegaduha, tapi ternyata di sebutkan oleh alex tan bahwa bila dibandingkan dengan negara non demokrasi, negara demokrasi dinilai lebih kaya, punya tingkat perkembangan manusia yang tinggi, angka korupsi lebih rendah, warga negara nya lebih sehat dan bahagia dan yang paling penting negara demokrasi itu memiliki jaminan atas hak asasi manusia. Jadi tidak heran banyak negara yang ingin menggunkan sistem demokrasi karna masalah hak kebebasan berpendapat. Tetapi saat ini dikatakan oleh beberapa analisis bahwa demokrasi berada di fase kritis, indonesia sudah termasuk di kategori flawed democracy, beberapa alasan nya adalah kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus udah rendah banget, jumlah anggota partai politik menurun, lalu regulasi pemerintah yang sudah dianggap tidak transparan. Perlu nya kesadaran dari warga negara bahwa demokrasi bukanlah tujuan tapi tentang perjalanan yang kita tempuh bersama sebagai warga, sebagai bangsa dan sebagai negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Asyifa Sakinah -
Nama: Asyifa Sakinah
NPM: 2416031010
Kelas: Reguler B

Dalam video tersebut membahas tentang karakteristik demokrasi yang sering kali dipandang gaduh dan bising, tetapi tetap dipertahankan dan dijadikan sistem pemerintahan banyak negara. Dalam konteks ini juga menekankan pentingnya menjaga diskusi yang konstruktif dan menghindari polemik yang tidak perlu.
Mereka mencatat bahwa dalam praktik, demokrasi memang sering kali melibatkan suara dan pendapat yang gaduh, namun hal ini masih dalam bingkai prosedural yang sah. Meskipun Indonesia mengalami penurunan peringkat demokrasi sejak 2013 yang mencerminkan kondisi yang tidak ideal, situasi ini juga dihadapi oleh negara demokrasi mapan seperti Amerika Serikat. Kesimpulannya yaitu. meskipun ada tantangan, demokrasi tetap dianut karena memberikan ruang bagi perdebatan dan partisipasi masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Hafshah Hafshah Khairunnisa -
NAMA : HAFSHAH KHAIRUNNISA

NPM : 2416031106

KELAS : REGULER D

Pada video tersebut mempertanyakan kenapa sistem demokrasi ini tetap banyak digunakan oleh banyak negara-negara padahal demokrasi dikenal
sebagai sistem yang berisik. hal ini dikarenakan apabila suati sistem demokrasi pada suatu negara ini baik, maka negara itu dapat mempertahankan
kemakmuran jangka panjang. Dan dapat mewujudkan kesetaraan dan mengurangi konflik, dengan masyarakat dapat bebas menyatakan berpendapat.
Diketahui juga bahwa negara demokrasi memiliki angka penegakkan ham yang lebih tinggi dibanding negara yang non demokrasi. Namun sekarang
disebutkan bahwa angka demokrasi sedang ada di fase keritis. Kurangnya kepercayaan kepada para politikus dan pemimpin menjadi salah satu dampak
terjadinya kritis demokrasi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Fajar Aulia Putri -
Fajar Aulia Putri
2416031034
Reguler B

"Jangan berpolemik dan membuat kegaduhan". Namun pernyataan tersebut dinilai mustahil terpenuhi dalam negara demokrasi, karena
1. Demokrasi memfasilitasi silang pendapat
2. Demokrasi menjamin kebebasan berpendapat

Menurut Adi Prayitno “Demokrasi itu pasti berisi, selama itu masih dalam konteks prosedur demokrasi”. Namun mengapa demokrasi masih menjadi pilihan banyak negara?
1. Demokrasi mampu menjaga keamanan dan kemakmuran jangka panjang.
2. Demokrasi adalah alat yang efektif dalam mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Contoh : HAM, negara yang menganut demokrasi memiliki skor HAM yang tinggi.
3. Penduduk cenderung memiliki angka harapan hidup tinggi

Pasca perang dingin banyak negara yang menginginkan kebebasan dan kemakmuran. Akhir tahun 1980 sebuah negara yang menganut demokrasi meningkat, dan rezim autokrasi berjatuhan. Bukan berarti demokrasi adalah sistem yang sempurna, apakah memberi hak pilih pada persoalan yang tidak mereka kuasai adalah hal yang tepat? Hal ini relevan ketika demokrasi melahirkan pemimpin yang populis dan anti sains, politikus yang anti kritik berlawanan dengan demokrasi yang bebas berpendapat. Demokrasi dalam fase krisis. Tahun 2019, indeks demokrasi di 165 negara merosot dan menjadi skor terburuk. Alasannya karena
1. Rendahnya kepercayaan pada pemerintah dan politikus
2. Penurunan jumlah koalisi partai politik
3. Regulasi pemerintah yang tidak transparan

Menurut video tersebut, pernyataan seperti “jangan berpolemik dan membuat kegaduhan” sulit diterapkan di negara demokrasi karena demokrasi justru menjamin kebebasan berpendapat dan perbedaan pandangan. Demokrasi memang “berisik”, tapi hal itu bagian dari proses yang sehat selama masih dalam koridor prosedural. Meski belum sempurna, demokrasi tetap dipilih banyak negara karena mampu menciptakan keamanan, kesetaraan, dan kesejahteraan dalam jangka panjang, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Namun, demokrasi juga menghadapi tantangan seperti munculnya pemimpin populis, politisi anti-kritik, dan partisipasi masyarakat yang menurun. Pada tahun 2019, indeks demokrasi global merosot akibat rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah, minimnya keanggotaan partai politik, dan regulasi yang tidak transparan, menandakan bahwa demokrasi sedang berada dalam fase krisis dan perlu dibenahi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Muhammad Eki Gilang Ramadhan Ramadhan -
Muhammad Eki Gilang Ramadhan
2456031008
Mandiri B

Menurut analisis saya dalam video tersebut, demokrasi memberikan ruang bagi pertukaran gagasan dan kebebasan berpendapat, meskipun seringkali tampak gaduh. Namun, yang terpenting adalah prosesnya tetap berjalan sesuai aturan. Banyak negara memilih sistem ini karena terbukti mampu menjaga stabilitas dan kesejahteraan jangka panjang. Selain itu, demokrasi dinilai efektif dalam menciptakan kesetaraan, mencegah konflik, dan mendorong partisipasi publik. Negara-negara demokratis juga cenderung memiliki perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik dan angka harapan hidup yang lebih tinggi. Sejak 1980-an, jumlah negara yang menganut demokrasi terus meningkat. Meski begitu, demokrasi bukanlah sistem yang sempurna. Saat ini, demokrasi menghadapi tantangan serius, seperti munculnya pemimpin populis yang anti-ilmu pengetahuan, politisi yang alergi kritik, serta menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan partai politik, yang diperparah oleh kurangnya transparansi dalam kebijakan publik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Jeand Petra Gigabyte -
nama: jeand petra gigabyte
npm: 2416031014
kelas:reg b


dari vidio tersebut menjelaskan baahwa Demokrasi sering dianggap gaduh dan berisik, namun tetap dianut banyak negara. Meskipun ada penurunan peringkat demokrasi di Indonesia dan negara lain, penting untuk menjaga diskusi dalam konteks yang konstruktif. Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh sistem demokrasi di seluruh dunia. Demokrasi selalu melibatkan perdebatan dan kegaduhan, namun penting untuk menjaga agar diskusi tetap dalam konteks yang konstruktif dan tidak menjadi anarkis.
Studi dari Freedom House menunjukkan bahwa Indonesia mengalami penurunan dalam ranking demokrasi, yang menjadi perhatian bagi perkembangan politik di negara ini.
Kondisi serupa juga terjadi di negara lain, bahkan di negara yang sudah mapan seperti Amerika, menunjukkan bahwa tantangan demokrasi bersifat global.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Desy Rosanta Simamora -
NAMA : DESY ROSANTA SIMAMORA
NPM : 2456031023
KELAS : MANDIRI A

Menurut saya, demokrasi sering dianggap gaduh karena adanya perbedaan pendapat dan konflik kepentingan,salah satu alasan mengapa demokrasi bertahan adalah karena memberikan kesempatan bagi warga untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap negara. Selain itu, negara-negara demokratis cenderung memiliki skor yang lebih tinggi dalam penegakan hak asasi manusia, yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.Namun, demokrasi juga menghadapi tantangan,beberapa analisis menunjukkan bahwa demokrasi saat ini berada dalam fase krisis, dengan penurunan skor indeks demokrasi di banyak negara. Ada kekhawatiran bahwa demokrasi dapat menghasilkan pemimpin yang populis dan anti-sains, yang dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. Selain itu, muncul pertanyaan mengenai apakah memberikan hak suara kepada warga yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang isu-isu kompleks adalah hal yang tepat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Aqiila Nadya Alsinta -
NAMA: Aqiila Nadya Alsinta
NPM: 2416031016
KELAS: Regular B

Video ini menjelaskan bahwa meskipun demokrasi tampak gaduh karena penuh perdebatan dan perbedaan pendapat, justru kegaduhan itulah yang menjadi kekuatannya. Demokrasi memungkinkan partisipasi luas, kritik, dan kontrol sosial yang sehat, yang pada akhirnya menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel.

Negara demokratis cenderung memiliki tingkat kesejahteraan, penegakan HAM, dan kebahagiaan warga yang lebih tinggi. Namun, tantangan di era modern seperti disinformasi, populisme, dan penurunan kepercayaan publik telah mengikis kualitas demokrasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski begitu, selama prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti pemilu adil, kebebasan berpendapat, dan pemisahan kekuasaan tetap dijaga, demokrasi tetap relevan dan layak dipertahankan sebagai sistem pemerintahan yang memberikan ruang bagi semua suara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh M. Fatih Al-Gharizah -
NAMA : M. FATIH AL-GHARIZAH
NPM : 2416031114
KELAS : Reguler D
Analisis video dari kanal Youtube Narasi dengan judul “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara? | Narasi Newsroom”
Video ini menjelaskan bahwa demokrasi secara alami melibatkan perbedaan pendapat, debat publik, dan partisipasi warga negara yang aktif. Kegaduhan ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan dari kebebasan berekspresi dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam video ini menggambarkan dengan jelas bagaimana demokrasi terlihat kacau, karena demokrasi secara alami melibatkan perbedaan pendapat, debat publik, dan partisipasi warga negara yang aktif. Namun sebenarnya, kegaduhan ini bukan merupakan kelemahan, melainkan sebuah gambaran asli demokrasi yang mengemukakan konsep kebebasan berpendapat, berekspresi dan keterlibatan masyarakat luas dalam pengambilan keputusan.

Saya juga dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya demokrasi itu dapat menyelesaikan konflik dengan konsensus, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan kepemimpinan secara damai dan memberikan hak serta kesempatan yang sama kepada siapa-pun untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.

Demokrasi memang bukan merupakan sistem yang sempurna, namun sistem ini dianggap mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, aspirasi masyarakat, dan menjamin hak-hak individu sehingga banyak negara yang memilih untuk menggunakan sistem demokrasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh alisa awaliyah -
Nama : Alisa Awaliyah
NPM : 2416031032
Kelas : Reguler B

ANALISIS VIDEO PERTEMUAN KE 9

Video "Kenapa Demokrasi Dianut Banyak Negara?" dari Narasi menjelaskan alasan mengapa banyak negara memilih sistem demokrasi meskipun demokrasi sering dianggap "berisik" karena memberikan kebebasan berpendapat yang luas. Video ini menyoroti keunggulan demokrasi, seperti menjamin keamanan dan kemakmuran jangka panjang, penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta kondisi warga negara yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan dengan negara non-demokrasi. Namun, video juga mengakui adanya tantangan besar, termasuk menurunnya kepercayaan terhadap demokrasi di abad ke-21, penurunan peringkat demokrasi Indonesia menurut lembaga seperti Freedom House dan The Economist, serta kemunduran demokrasi di negara-negara mapan seperti Amerika Serikat. Dengan menyajikan argumen yang seimbang, didukung data terpercaya dan visual yang menarik, video ini relevan dengan situasi politik global saat ini dan mengajak kita untuk memahami pentingnya menjaga dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di tengah berbagai tantangan.

Oleh karena itu, saya percaya penting bagi kita semua untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi dan terus memperjuangkan perbaikan sistem ini agar dapat lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Dhea Ranisa -
NAMA: Dhea Ranisa
NPM: 2416031036
KELAS: Reguler B
Berdasarkan video yang saya tonton dan saya dengar, dapat disimpulkan bahwa demokrasi merupakan sistem yang identik. Meskipun sering kali terkesan “berisik”, hal tersebut justru menjadi ciri khas dari demokrasi yang sehat, selama masih berada dalam konteks yang tepat. Negara dengan sistem demokrasi yang berjalan baik umumnya mampu menjaga stabilitas keamanan dan mencapai kemakmuran jangka panjang. Selain itu, demokrasi juga dianggap sebagai instrumen yang efektif dalam penegakan Hak Asasi Manusia, karena negara demokratis cenderung memiliki tingkat penghormatan terhadap HAM yang lebih tinggi. Namun, demokrasi saat ini sedang mengalami krisis yang disebabkan oleh menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan politisi, minimnya partisipasi dalam partai politik, serta kurangnya transparansi dalam kebijakan publik. Penting untuk dipahami bahwa demokrasi bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah proses yang harus terus diperjuangkan dan dijaga oleh seluruh masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Dhika Aqillah Putera -
Nama: Dhika Aqillah Putera
NPM: 2416031004
Kelas: Reguler B

Pada video ini menjelaskan alasan mengapa banyak negara memilih sistem demokrasi meskipun sering dianggap penuh keributan. Demokrasi dianggap mampu menjaga keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang, serta unggul dalam hal perlindungan hak asasi manusia, pengurangan korupsi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Namun, video ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi demokrasi di era modern, termasuk penurunan peringkat demokrasi di Indonesia dan negara maju seperti Amerika Serikat menurut laporan Freedom House dan The Economist Intelligence Unit.

Keunggulan Demokrasi:
- Memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menyampaikan pendapatnya.
- Menjamin keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang.
- Perlindungan hak asasi manusia lebih baik.
- Tingkat korupsi cenderung lebih rendah.
- Masyarakat cenderung lebih sehat dan merasa bahagia.

Tantangan Demokrasi:
- Kepercayaan terhadap demokrasi mulai menurun di era abad ke-21.
- Penurunan kualitas demokrasi terlihat di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.

Video ini menyajikan pandangan yang seimbang tentang demokrasi dengan mengakui kelebihannya sekaligus menggarisbawahi tantangan yang ada. Penurunan kualitas demokrasi di berbagai negara menjadi peringatan penting agar sistem demokrasi terus diperbaiki agar tetap efektif dan relevan di zaman sekarang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Reni Reni Febriyani -
Nama: Reni Febriyani
NPM: 2416031024
Kelas: Reguler B

Berdasarkan analisis saya dari video tersebut alasan demokrasi itu gaduh karena menjamin kebebasan warga negaranya untuk berpendapat, kemudian mengapa demokrasi tetap dianut oleh banyak negara? karena efektif mengurangi konflik, angka korupsi yang terbilang rendah, penegakan HAM yang lebih tinggi, mempunyai angka harapan hidup yang tinggi, serta mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran dala jangka panjang.

Meskipun demikian, demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna. Demokrasi melahirkan pemimpin-pemimpin populis yang anti-sains, banyaknya politikus yang menolak untuk dikritik, menolak kebebasan warga negaranya untuk berpendapat, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan. Hal ini yang menyebabkan demokrasi dikatakan dalam fase kritis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Naisha Ghefira Raden Jauhari -
Nama : Naisha Ghefira Raden Jauhari
NPM : 2416031040
Kelas : Reguler B

Setelah di cermati, video di atas terlihat bapak jokowi mengatakan bahwa demokrasi kerap kali diwarnai dengan kericuhan atau kegaduhan, bukan hanya itu perdebatan pun hal yang lumrah terjadi. Namun tentu saja perdebatan yang ada tetap sejalan dan tidak keluar dari koridor pemerintahan, karena demokrasi menjamin siapapun untuk bebas mengemukakan pendapatnya.

Banyak negara yang memilih sistem demokrasi, karena dianggap mampu mempertahankan keamanan serta kemakmuran negaranya. Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, bahkan menengahi masalah konflik yang ada.

Meski banyaknya kelebihan dari sistem demokrasi, tidak menutup kemungkinan bahwa sistem ini memiliki dampak atau hal negatif untuk rakyatnya maupun negaranya, salah satunya ialah seorang politikus yang enggan menerima kritik serta membatasi kebebasan berpendapat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Yuha Yuha Ilaiya Nafiah -
NAMA: Yuha Ilaiya Nafiah
NPM: 2416031012
KELAS: Reguler B

Dalam video dijelaskan bahwa demokrasi itu memberikan ruang untuk pertukaran pendapat dan menjamin kebebasan dalam menyampaikan ide. Meskipun sering kali terasa gaduh, yang terpenting adalah bahwa prosesnya tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Banyak negara memilih sistem demokrasi karena negara-negara dengan demokrasi yang baik cenderung lebih mampu menjaga keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Video ini juga menekankan bahwa negara dengan sistem demokrasi cenderung memiliki penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta warga yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan dengan negara-negara non-demokrasi. Namun, kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang di abad ke-21 akibat berbagai tantangan. Salah satu contohnya adalah penurunan peringkat demokrasi di beberapa negara, termasuk Indonesia, yang sejak 2013 mengalami penurunan dari kategori (full free). Fenomena serupa juga terjadi di negara-negara demokrasi mapan, menunjukkan bahwa demokrasi tidak selalu berjalan mulus dan terus menghadapi segala ujiannya.

Secara menyeluruh, video ini membahas tentang kelebihan serta tantangan yang akan dihadapi. Walaupun demokrasi penuh dengan dinamika, tetapi hal ini tetap dipilih karena dapat menjaga keamanan serta kemakmuran masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh SALSA SALSABILA DWIJAYANTI -
Nama: Salsabila Dwijayanti
Kelas: Reg d
NPM: 2416031134

Dalam video Youtube Narasi Newsroom yang berjudul “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?” menjelaskan tentang mengapa banyak negara yang menganut sistem demokrasi. Meskipun demokrasi sering dianggap “berisik”. “Berisik” di sini adalah memberikan ruang bagi setiap orang untuk menyampaikan pendapatnya dan perbedaan suara. Namun dengan adanya kebisingan ini justru mencerminkan kebebasan berpendapat dan adanya partisipasi publik yang aktif, walaupun terlihat tidak teratur negara yang sistem demokrasi baik lebih mampu menjamin hak asasi manusia (HAM) tinggi, meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga negara serta mempertahankan keamanan dan kemakmuran yang berjangka panjang.
Namun, bukan berarti demokrasi adalah sistem pemerintahan yang sempurna. Di era modern demokrasi mulai terguncang akibat adanya berbagai tantangan seperti disinformasi dan misinformasi karena teknologi yang membuat informasi palsu dengan cepat menyebar sehingga menyebabkan masyarakat salah mengambil keputusan dalam pemilu, polarisasi politik, serta menurunnya kepercayaan rakyat terhadap institusi karena maraknya kasus korupsi, ketidakadilan, dan kinerja pemerintahan yang buruk. Demokrasi memberikan ruang untuk kebebasan berbicara. Namun, hal ini sering disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian dan hoax.
Kesimpulannya, meskipun demokrasi dianggap gaduh dan penuh perdebatan, banyak negara yang masih menganut sistem ini karena mampu menjamin kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan bagi warganya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Rafeyfa Naura Inandarahman -
NAMA: Rafeyfa Naura Inandarahman
NPM: 2456031012
KELAS: Mandiri B

Video ini membahas tentang demokrasi yang kelihatan berisik, tapi dengan demokrasi, orang bebas berpendapat dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Banyak negara memilih sistem ini karena ternyata negara demokratis cenderung lebih stabil, rakyatnya lebih sejahtera, angka korupsinya lebih rendah, dan penegakkan HAM-nya lebih baik dari negara otoriter. Bahkan, orang-orang yang tinggal di negara-negara demokrasi biasanya punya harapan hidup yang lebih tinggi dan merasa lebih bahagia. Namun, bukan berarti demokrasi tanpa masalah. Banyak negara, termasuk Indonesia, saat ini sedang mengalami krisis demokrasi. Mulai dari rakyat yang makin gak percaya sama pemerintah, keanggotaan partai politik yang menurun, sampai aturan-aturan pemerintah yang dinilai tidak transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Chlara Chlara Amelia Putri -
Nama : Chlara Amelia Putri
NPM : 2416031082
Kelas : Regular D

Video dari Narasi Newsroom yang berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" mengajak kita mikir bareng soal kenapa sih demokrasi, yang kelihatannya ribet, penuh debat, dan kadang bikin pusing, justru tetap jadi pilihan banyak negara. Ternyata jawabannya simpel tapi dalem, karena demokrasi ngasih ruang buat semua orang ngomong. Bukan cuma mayoritas, tapi juga suara-suara kecil yang sering nggak kedengaran di sistem lain. Meskipun tidak selalusempurna, demokrasi dianggap lebih manusiawi karena menuntut kompromi, memberi kebebasan berpendapat, dan membuka ruang dialog. Lewat data dan contoh yang relevan, video ini juga mengajak kita sebagai warga Indonesia untuk merefleksikan kondisi demokrasi di negeri sendiri, serta memahami bahwa proses berdemokrasi memang melelahkan, tapi penting demi kehidupan bersama yang lebih adil dan inklusif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Feby Valentina Sinaga -
Nama: Feby Valentina Sinaga
NPM: 2416031100
Kelas: Regular D

Video tersebut menjelaskan sistem demokrasi yang dianggap rusuh banyak dianut oleh banyak negara. Adi prayitno mengatakan bahwa demokrasi adalah tempat orang ribut asal masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural. Faktanya, negara dengan demokrasi yang baik lebih mampu mempertahankan keamanan jangka panjang, mewujudkan kesejahteraan, mengurangi konflik dan mneingkatkan partisipasi publik.

Para kritikus demokrasi sering mempertanyakan tentang “apakah memberi hak pilih kepada warga atas persoalan yang tidak mereka kuasai adalah hal yang tepat”. Pertanyaan ini relevan karena seiring berjalannya waktu, lahirlah politikus anti sains yang berlindung dalam kata bebas berpendapat. Saat ini, demokrasi dilanda krisis karena kurangnyakepercayaanmasyarakat terhadp pemerintah hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan. Demokrasi adalah sebuah perjalanan yang harus dijalanka oleh semua elemen dalam negara tertentu dan tidak menjadikannya sebagai tujuan. Demokrasi adalah sistem pemerintahan paling buruk. Tapi tidak ada yang lebih baik dari itu (churchill).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Neza Agnesia -
Nama: Neza Agnesia
Npm: 2416031018
Kelas: Reguler B

Menurut analisis saya, dalam video tersebut disampaikan bahwa demokrasi membuka ruang bagi masyarakat untuk saling bertukar pandangan serta menjamin kebebasan dalam mengemukakan ide. Meskipun suasana demokrasi kerap terasa gaduh, hal yang terpenting adalah prosesnya tetap berjalan sesuai hukum yang berlaku. Banyak negara memilih sistem ini karena demokrasi yang dijalankan secara efektif mampu menjaga stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Video tersebut juga mengungkapkan bahwa demokrasi merupakan salah satu sistem pemerintahan paling efektif dalam menciptakan kesetaraan, meredam konflik, dan mendorong keterlibatan aktif warga negara. Negara-negara yang menerapkan demokrasi umumnya memiliki catatan lebih baik dalam hal perlindungan hak asasi manusia, dan penduduknya cenderung memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi. Sejak tahun 1980-an, semakin banyak negara yang beralih ke sistem demokrasi.

Namun demikian, dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa demokrasi bukanlah sistem yang sempurna. Tantangan muncul ketika pemimpin populis yang anti-sains naik ke tampuk kekuasaan, atau ketika kebebasan berpendapat mulai dibatasi oleh elit politik yang enggan menerima kritik. Saat ini, demokrasi sedang menghadapi krisis, yang tercermin dari menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan politisi, berkurangnya partisipasi dalam partai politik, serta rendahnya transparansi dalam pembuatan kebijakan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Nabila Septiadel Putri -
Nama : Nabila Septiadel Putri
Npm : 2416031140
kelas : REG D

Esai Analisis: Kenapa Demokrasi yang Gaduh Tetap Bertahan

Menurut saya, video ini memberikan penjelasan yang menarik tentang alasan mengapa demokrasi masih banyak digunakan, meskipun terlihat ribut dan penuh perdebatan. Demokrasi memang sering terlihat tidak tenang karena banyak orang menyampaikan pendapat yang berbeda-beda. Tapi justru dari situlah kita bisa melihat bahwa demokrasi memberi ruang bagi semua orang untuk bersuara.

Dalam sistem demokrasi, kebisingan itu wajar. Yang penting, semua perbedaan pendapat disampaikan lewat cara yang sah, seperti pemilu, media, diskusi, atau demonstrasi damai. Menurut saya, ini jauh lebih baik dibanding sistem yang menutup suara rakyat.

Video ini juga menjelaskan bahwa peringkat kebebasan Indonesia menurun menurut beberapa lembaga internasional. Tapi hal serupa juga terjadi di negara-negara lain seperti Amerika Serikat. Jadi, menurut saya, tantangan terhadap demokrasi memang sedang terjadi di banyak tempat, bukan hanya di Indonesia.
Selain soal kebebasan, video ini juga mengingatkan bahwa demokrasi seharusnya bisa membawa manfaat nyata bagi rakyat. Menurut saya, demokrasi yang baik bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi juga bagaimana negara bisa menjamin pendidikan, kesehatan, dan keadilan bagi semua.

Kesimpulannya, menurut saya, demokrasi yang terlihat gaduh justru menunjukkan bahwa rakyat aktif. Selama tetap dijalankan dengan cara yang benar, demokrasi bisa menjadi jalan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan adil.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Niken Arora -
Nama: Niken Arora
NPM: 2416031056
Kelas: Reguler B

Analisis Video: "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?"

Didalam video ini menjelaskan bahwa sifat dasar dari demokrasi yang sering kali terlihat "gaduh" atau penuh dengan perdebatan. Namun, justru sifat gaduh ini yang menjadi ciri khas demokrasi karena setiap warga negara memiliki hak untuk bersuara, menyampaikan pendapat, serta dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan . Meski begitu walaupun tidak terlihat tidak stabil, demokrasi tetap menjadi sistem pemerintahan yang banyak dianut di dunia.

Adapun mengapa demokrasi tetap menjadi sistem pemerintahan yang banyak di anut di dunia karena demokrasi dapat menjamin partisipasi rakyat dan menghindari otoritarianisme. Demokrasi memang tidak sempurna, namun ia memberikan ruang bagi perbaikan dan kritik. Hal ini dapat membuat demokrasi bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan sistem yang menekan suara rakyat.

Video ini memberikan perspektif realistis tentang demokrasi. Kegaduhan dalam demokrasi sendiri bukanlah sebuah kelemahan, namun justru menjadi kekuatan dari sistem ini. Demokrasi bertahan karena memberi ruang untuk semua orang bersuara, termasuk kita sebagai mahasiswa yang menyuarakan aspirasi dari rakyat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Fawazzah Fawazzah Eztu Ilham -
Nama: Fawazzah Eztu Ilham
Kelas: Reg. D
NPM: 2416031132

Analisis Video yang Berjudul: "Demokrasi itu Gaduh tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" dari Narasi Newsroom

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan ruang bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapatnya secara bebas. Meskipun sering dianggap sebagai sistem yang berisik dan penuh keributan, demokrasi tetap menjadi pilihan banyak negara di dunia karena mampu menjaga keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang. Negara-negara yang menganut demokrasi biasanya memiliki tingkat penegakan hak asasi manusia yang tinggi, angka korupsi yang rendah, serta warga yang hidup lebih sehat dan bahagia dibandingkan dengan negara-negara yang tidak menerapkan sistem demokrasi.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kepercayaan terhadap demokrasi mulai mengalami tantangan di abad ke-21. Demokrasi sejatinya harus berjalan dalam koridor yang jelas, di mana perbedaan pendapat dan keributan politik tetap berada dalam aturan dan prosedur yang berlaku. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara, termasuk Indonesia, menunjukkan penurunan kualitas demokrasi. Menurut laporan Freedom House, peringkat kebebasan di Indonesia telah menurun sejak tahun 2013, dan menurut The Economist Intelligence Unit, Indonesia kini masuk dalam kategori "demokrasi yang cacat" atau flawed democracy.

Fenomena penurunan kualitas demokrasi ini juga terjadi di negara-negara yang selama ini dianggap sebagai pelopor demokrasi, seperti Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi bukanlah sistem yang sempurna dan selalu stabil, melainkan sebuah proses yang membutuhkan perhatian dan perbaikan terus-menerus agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyatnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Bestari Cahaya imani -
NAMA : Bestari Cahaya Imani
NPM : 2416031070
KELAS : REG D
Pernyataan Presiden Jokowi mengenai tantangan pandemi yang dianggap sulit dicapai di negara demokrasi mencerminkan kenyataan bahwa demokrasi memang memberikan jaminan terhadap kebebasan berekspresi dan adanya perbedaan pandangan yang tidak dapat dihindari. Meskipun demokrasi biasanya diwarnai oleh berbagai pendapat dan debat yang intens, sistem ini tetap menjadi pilihan utama bagi banyak negara berkat kemampuannya dalam menjaga keamanan, kesejahteraan jangka panjang, serta memastikan perlindungan hak asasi manusia dan kesetaraan. Negara-negara yang berpegang pada prinsip demokrasi umumnya memiliki skor yang lebih baik dalam hukum hak asasi manusia, angka harapan hidup yang lebih tinggi, serta tingkat korupsi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara yang tidak demokratis. Namun demikian, demokrasi juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk munculnya tokoh populis dan penurunan rasa percaya masyarakat, yang menunjukkan adanya krisis demokrasi di seluruh dunia.

Keuntungan dari demokrasi sangatlah bervariasi, mulai dari kebebasan untuk menyampaikan pendapat, perlindungan terhadap hak asasi manusia, tanggung jawab pemerintah, hingga pendorongan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pemerintahan. Demokrasi berfungsi untuk mencegah tirani dengan mengatur kekuasaan para pemimpin dan memastikan distribusi kekuasaan yang adil. Sistem ini mendukung pembaruan kebijakan yang selaras dengan kebutuhan rakyat serta membantu menciptakan stabilitas politik dan perdamaian. Namun, penurunan kualitas demokrasi di sejumlah negara, termasuk Indonesia, menggambarkan pentingnya penguatan prinsip-prinsip demokrasi agar tetap dapat menjamin keadilan, keamanan, serta kesejahteraan rakyat tanpa memunculkan konflik atau keributan yang merugikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Muthia Alfaizha ayuningtias -
Nama : Muthia Alfaizha Ayuningtias
Npm : 2456031014
Kelas : Mandiri B


Dalam video ini menjelaskan tentang keadaan demokrasi Indonesia yang sering mengganggu. Meskipun demokrasi mengajarkan kita untuk bebas berpendapat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik, faktanya adalah bahwa kebebasan malah menyebabkan konflik, ketidaksepakatan, dan polarisasi di masyarakat. Video ini menunjukkan bahwa meskipun demokrasi memberikan kebebasan, ia juga menghadapi masalah besar, seperti hoaks, manipulasi media, dan ketidakjelasan dalam pengambilan keputusan. Intinya video ini menunjukkan bahwa konflik dalam demokrasi sebenarnya tidak dapat dihindari; itu adalah bagian dari proses. Demokrasi masih memungkinkan orang untuk berbicara dan menyuarakan pendapat mereka, meskipun hasilnya kadang-kadang kontroversial atau tidak memuaskan. Video ini mengajak kita untuk berbicara tentang apakah kita benar-benar memahami dan memanfaatkan demokrasi atau malah terjebak dalam konflik yang tidak berujung
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Najwa Santi Femida -
Nama: Najwa Santi Femida
NPM: 2416031044
Kelas: Reguler B

Dalam video berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" dari Narasi Newsroom tersebut menjelaskan bahwa demokrasi memang sering terlihat ribut dan penuh perdebatan karena semua orang bebas menyampaikan pendapat. Namun, meskipun gaduh, demokrasi tetap dipilih banyak negara karena bisa menjaga keamanan, hak asasi manusia, dan membuat hidup masyarakat lebih baik.

Video ini juga menyebutkan bahwa negara demokrasi biasanya punya tingkat korupsi yang lebih rendah dan warga yang lebih bahagia dibandingkan negara yang bukan demokrasi. Tapi, demokrasi juga menghadapi masalah, seperti menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem ini, termasuk di Indonesia dan negara lain seperti Amerika Serikat. pada kesimpulannya, meskipun demokrasi tidak sempurna dan sering gaduh, banyak negara tetap memilihnya karena manfaat jangka panjang yang bisa diberikan untuk rakyat dan negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Afifah Dini Shofiyah -
Nama: Afifah Dini Shofiyah
NPM: 2416031068
Kelas: Reg B

Analisis Video: Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?

Video dari Narasi Newsroom ngejelasin kalau demokrasi emang identik sama kegaduhan karena ngasih ruang buat orang bebas ngomong dan beda pendapat. Jadi wajar aja kalau suasana demokrasi itu rame. Makanya, pernyataan Presiden Jokowi soal jangan ada kegaduhan waktu pandemi dinilai susah diwujudkan di negara demokratis. Tapi justru karena “keributan” itulah banyak negara milih demokrasi, soalnya sistem ini bisa jaga stabilitas, kasih rasa aman, dorong keadilan, dan bikin masyarakat lebih aktif. Negara demokratis juga biasanya lebih unggul dalam urusan HAM dan harapan hidup rakyatnya.

Tapi, demokrasi juga punya masalah. Banyak orang makin nggak percaya sama pemerintah, partisipasi politik menurun, dan aturan pemerintah sering dianggap nggak transparan. Hal-hal ini bikin kualitas demokrasi merosot, termasuk di Indonesia yang sekarang masuk kategori “flawed democracy”. Tapi, walaupun nggak sempurna, demokrasi masih dianggap sistem yang paling mending dibanding yang lain. Intinya, demokrasi itu proses yang harus terus diperjuangkan bersama oleh warga negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Atika Barlian Almega -
Nama: Atika Barlian Almega
NPM: 2456031028
Kelas: Mandiri B

Video berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" oleh Narasi Newsroom membahas tentangdemokrasi yang sering dianggap penuh kegaduhan, namun justru tetap bertahan dan dipilih oleh banyak negara. Kegaduhan ini sebenarnya mencerminkan kebebasan berpendapat yang menjadi salah satu fondasi utama demokrasi. Ruang publik dalam sistem demokratis memungkinkan berbagai opini dan sudut pandang untuk bersuara secara terbuka, meskipun sering kali memunculkan konflik atau perbedaan pandangan.
Namun, hal ini bukanlah kelemahan, melainkan bentuk komunikasi yang sehat dalam masyarakat. Demokrasi juga memberikan ruang partisipasi politik yang lebih luas bagi warga negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh kharolina kharolina -
NAMA : KHAROLINA
NPM : 2416031022
KELAS : REGULER B

video ini membahas mengenai demokrasi sebagai sistem yang sering menciptakan " kegaduhan" karena memberi ruang bagi individu untuk bersuara. Meskipun demikian, demokrasi diyakini dapat menjaga keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang dengan stabilitas yang lebih baik di negara-negara yang mengadopsinya. Negara demokratis juga lebih efektif dalam menegakkan hak asasi manusia dan cenderung memiliki tingkat korupsi lebih rendah berkat transparansi dan akuntabilitas. Warga di negara demokratis biasanya lebih sehat dan bahagia namun, kepercayaan terhadap demokrasi sudah mulai menurun terlihat dari penurunan peringkat demokrasi Indonesia dan kemerosotan di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Meskipun terciptanya tantangan, banyak negara yang tetap memilih demokrasi karena manfaat jangka panjang yang ditawarkannya.

Oleh karena itu, memperkuat demokrasi adalah tanggung jawab kolektif yang penting untuk masa depan bangsa. Menurut saya, penting untuk terus mendukung pendidikan politik dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi agar nilai-nilai demokrasi dapat terjaga dan berkembang, sehingga masyarakat dapat berkontribusi secara aktif dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ida Ayu Vidya Devi -
NAMA: Ida Ayu Vidya Devi
NPM: 2456031019
KELAS: Mandiri A

Video dari Narasi Newsroom yang judulnya Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara? ngebahas soal kenapa demokrasi itu sering keliatan ribut. Soalnya, semua orang punya hak buat ngomong dan ngeluarin pendapat. Jadi wajar aja kalau banyak perdebatan. Tapi meskipun kelihatannya berisik, banyak negara tetap milih demokrasi karena sistem ini bisa jaga keamanan, ngelindungin hak asasi manusia, dan bikin hidup rakyat jadi lebih baik.
Di video itu juga dijelasin kalau negara-negara yang menganut demokrasi biasanya punya tingkat korupsi yang lebih rendah dan warganya lebih bahagia dibanding negara yang nggak demokratis. Tapi bukan berarti demokrasi tanpa masalah. Sekarang ini, banyak orang mulai ragu sama sistem demokrasi, termasuk di Indonesia dan juga di negara kayak Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, demokrasi sering bikin suasana jadi nggak tenang. Walaupun kita punya kebebasan buat ngomong dan ikut ambil keputusan, kadang itu malah bikin konflik, beda pendapat yang tajam, dan bikin masyarakat terpecah. Belum lagi munculnya hoaks, media yang bisa dimanipulasi, dan keputusan-keputusan yang kadang nggak jelas arahnya.Intinya, demokrasi emang nggak sempurna dan sering ribut, tapi tetap penting karena ngasih ruang buat orang bebas bersuara. Video ini ngajak kita mikir, apakah kita udah bener-bener ngerti dan manfaatin demokrasi dengan baik, atau justru kebanyakan ribut tapi nggak kemana-mana.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Rafli Bilal Rafli Ashari -
Nama: Bilal Rafli Ashari
NPM: 2416031062
KELAS: Reguler B

Dari analisis video di atas, saya berpendapat bahwa sistem demokrasi yang dianut Indonesia menimbulkan banyak kegaduhan di antara masyarakat. Sistem yang diterapkan dalam Negara Indonesia masih memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakatnya. Selain karena demokrasi bisa memfasilitasi silang pendapat, demokrasi memberikan kebebasan dalam berpendapat. Maka dari itu, sistem demokrasi yang dipilih untuk kepemimpinan di Indonesia masih bertahan dan masih dianut untuk diterapkan dalam negara. Demokrasi dipercaya mampu menjaga dan mempertahankan keamanan serta kemakmuran jangka panjang bagi masyarakat. Dengan kesetaraan, kurangnya konflik yang terjadi dapat meningkatkan partisipasi publik, dan yang paling penting adalah negara demokrasi dapat mempertahankan HAM lebih baik daripada negara yang menerapkan sistem lain di dalamnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Elvaretta Elvaretta Ardelia Balqis -
Nama : Elvaretta Ardelia Balqis
NPM : 2416031030
Kelas : Reguler B
Demokrasi gaduh, tapi tetap bertahan dan dianut banyak negara.
Jokowi menyampaikan dalam situasi seperti ini penting untuk tidak ikut berpolemik dan membuat kegaduhan. Demokrasi adalah hal yang menjamin kebebasan untuk berpendapat. Demokrasi adalah wadah yang tepat bagi masyarakat untuk berisik sesuai dengan konteks. Namun kenapa dengan “keberisikannya” demokrasi menjadikan sistem pilihan bagi banyak negara?

Alasannya karena demokrasi lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang, demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Misalnya dari segi menegakkan HAM, warga di negara penganut demokrasi cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi.

Jika dibandingkan, secara umum negara demokrasi lebih kaya, mulai dari angka korupsi yang rendah, SDM yang lebih tinggi, serta merasa aman karena ada jaminan HAM. Namun, bukan berarti negara demokrasi adalah negara yang sempurna. Demokrasi terkadang menghasilkan pimpinan yang anti sains yang menolak dikritik dan menampik kebebasan berpendapat. Hal ini membuat turunnya kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh arilia nur azizah -
Nama : Arilia Nur Azizah
NPM : 2456031032
Kelas : Mandiri B

Video tersebut membahas alasan mengapa banyak negara mengadopsi demokrasi, meskipun dianggap "berisik". Demokrasi memungkinkan semua orang untuk menyuarakan pendapat mereka dan dianggap dapat menjaga keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang. Selain itu, negara demokrasi cenderung memiliki penegakan HAM yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, dan populasi yang lebih sehat dan bahagia. Keyakinan pada demokrasi mulai terguncang akhir-akhir ini sebagai akibat dari perkembangan keadaan di abad ke-21. Indonesia sendiri mengalami penurunan peringkat dalam studi dari Freedom House sejak 2013 dan menurut The Economist Intelligence Unit, Indonesia termasuk dalam kategori atau flawed democracy. Namun demokrasi masih dianggap sebagai sistem terbaik karena dapat mempertahankan kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Girly Ayu Pertiwi -
Nama: Girly Ayu Pertiwi
Npm: 2456031013
Kelas: Mandiri A

Menurut saya, video ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran. Demokrasi memang tidak bisa dilepaskan dari perbedaan pendapat dan dinamika politik yang cukup ramai. Tapi dari yang saya amati, kegaduhan yang muncul akhir-akhir ini justru seringkali tidak bersifat membangun, malah memperuncing konflik. Kebisingan dalam demokrasi seharusnya menjadi ruang diskusi yang sehat, bukan jadi ajang saling serang yang justru melemahkan semangat persatuan. Karena itu, menurut saya penting bagi masyarakat dan para pemimpin politik untuk lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pandangan.

Saya juga melihat ada data dari Freedom House yang menunjukkan bahwa skor demokrasi Indonesia terus menurun sejak 2013. Ini jelas jadi peringatan bahwa demokrasi kita masih punya banyak pekerjaan rumah. Tapi bukan cuma Indonesia yang mengalaminya—negara-negara demokrasi besar seperti Amerika pun mengalami hal yang sama. Jadi menurut saya, tantangan demokrasi ini memang bersifat global. Justru karena itu, semua pihak harus bekerja sama memperkuat demokrasi, tidak hanya lewat pemilu, tapi juga lewat transparansi, etika berpolitik, dan partisipasi aktif dari masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Debora Dinantiamala -
Nama : Debora Dinantiamala
NPM : 2456031031
Kelas : Mandiri A

Menurut video tersebut menjelaskan bahwa, bahwa meskipun demokrasi sering dianggap berisik karena semua orang bebas berpendapat, justru sistem inilah yang bisa menjaga keamanan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Negara-negara demokratis juga cenderung punya tingkat korupsi yang lebih rendah serta masyarakat yang lebih bahagia dan sehat.
Namun, video ini juga menyadarkan kita bahwa demokrasi sedang menghadapi tantangan baru di era sekarang, sehingga penting bagi kita untuk tetap kritis dan tidak sekadar ikut-ikutan. Secara keseluruhan, video ini berhasil menyampaikan pesan penting tentang demokrasi dengan cara yang mudah dipahami dan relevan untuk anak muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Kirani Aurilia -
NAMA : Kirani Aurilia Adila Putri
NPM : 2416031072
KELAS : REGULER D

ANALISIS VIDEO
Dari video tersebut dijelaskan tentang demokrasi dan mengapa banyak orang memilih sistem pemerintahan demokrasi meskipun demokrasi tersebut berisik, gaduh dengan banyak orang dan masyarakat memiliki opini-opini nya masing-masing. Namun dengan begitu, sistem pemerintahan demokrasi tersebut jika dilaksanakan dengan baik dapat mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Selain itu, sistem pemerintahan demokrasi dapat mewujudkan kesetaraan mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik, tidak itu saja tetapi demokrasi menegakkan HAM. Walaupun begitu, sistem pemerintahan demokrasi tidaklah sempurna. Demokrasi berada di fase krisis sebab kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan politikus yang mulai merendah, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Haya Haya Fauziah Ulya -
NAMA : HAYA FAUZIAH ULYA
NPM : 2416031074
KELAS : REGULER D

ANALISIS VIDEO.
Dalam unggahan channel YouTube Narasi Newsroom yang berjudul “Demokrasi itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?” ini secara tidak langsung memperlihatkan bagaimana sistem demokrasi ini berjalan di negara-negara yang menganutnya. Bagaimana kebebasan berpendapat tidak selamanya membawa kedamaian, sehingga memunculkan banyak bising dan kontra di dalamnya.
Menurut Adi Prayitno selaku Direktur Eksekutif Parameter Politik menyampaikan,”Demokrasi itu pasti bising, demokrasi itu pasti berisik. Demokrasi itu memang tempat orang berisik. Tempat orang rebut. Yang penting ributnya masih dalam konteks koridor demokrasi yang procedural itu tidak masalah, tidak ada persoalan.”
Alasan demokrasi masih diterapkan di banyak negara adalah demokrasi mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka Panjang, demokrasi adalah alat paling efektif, mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik.
Namun, demokrasi yang dipandang sebagai sistem yang cukup baik kini dianggap tengah berada di fase kritis, lantaran banyak pejabat dan pemerintah yang anti-kritik dan menampik kebebasan berpendapat. Hal ini tentu sangat berbanding balik dengan poin yang diusung oleh demokrasi.
Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) menyatakan, Indonesia mengalami penurunan ranking dari full free (pada) 2013, yang mana kita berada di flawed democracy.
Berikut alasan demokrasi dilanda krisis:
Rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, dan regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan.
“Demokrasi bukanlah tujuan. Demokrasi adalah perjalanan yang kita tempuh bersama sebagai warga, bangsa, dan sebagai negara.” (Alex Tan, Pengajar Ilmu Politik di Universitas chengchi, Taiwan).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Maritza Khansa Farahdiba -
Nama: Maritza Khansa Farahdiba
NPM: 2456031024
Kelas: Mandiri B

Setelah menonton video "Demokrasi Itu Gaduh, Tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" oleh Narasi Newsroom, saya memahami bahwa meskipun demokrasi sering dipandang sebagai sesuatu yang gaduh, banyak perdebatan, dan terkadang terlihat tidak stabil, sistem ini tetap dipilih oleh mayoritas negara di dunia. Dalam pandangan saya, kekacauan dalam demokrasi sebenarnya menunjukkan adanya ruang partisipasi masyarakat yang besar. Demokrasi memberikan kesempatan bagi semua orang, terlepas dari latar belakang, untuk
mengungkapkan pendapat, berdiskusi,
dan mengevaluasi kebijakan. Dari sinilah kehidupan demokrasi tumbuh dan berkembang.

Namun, dapat kita sadari bahwa demokrasi tidak terbebas dari berbagai tantangan. Dalam video tersebut disebutkan bahwa di zaman sekarang, kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi mulai memudar. Ini disebabkan oleh meningkatnya polarisasi sosial, penyebaran informasi palsu, kebencian verbal, serta konflik yang kerap muncul setelah pemilu. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terlihat di negara-negara demokratis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi memerlukan lebih dari sekedar proses—ia membutuhkan komitmen kolektif dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan memegang nilai-nilai demokrasi dengan serius.

Meski demokrasi tidak sempurna, namun hingga saat ini, ia tetap menjadi sistem paling tepat untuk memastikan kebebasan, kesetaraan, dan partisipasi publik. Dapat disimpulkan bahwa demokrasi bukan hanya sekedar sebuah sistem pemerintahan, tetapi juga sebuah proses yang terus berkembang. Ia membutuhkan adanya kontrol sosial, keterbukaan, serta kesadaran politik dari masyarakat. Demokrasi mungkin tetap gaduh, namun justru di situlah kekuatannya
karena di tengah keributan itulah berbagai gagasan, kritik, dan harapan masyarakat bertemu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Rina Lutfiana -
NAMA: RINA LUTFIANA
NPM: 2416031116
KELAS: REGULAR D

Berdasarkan unggahan video YouTube oleh Narasi Newsroom berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" Dapat dianalisis sejatinya demokrasi adalah menjamin kebebasan untuk berpendapat. Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno "Demokrasi itu pasti bising. demokrasi itu pasti berisik. Tetapi berisik dalam artian masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural saya kira tidak ada persoalan." Diketahui meskipun demokrasi memberikan ruang bagi setiap orang untuk bersuara, tidak semua suara memiliki bobot yang sama. Apalagi kelompok minoritas seringkali kesulitan untuk didengar dan dihargai dalam proses pengambilan keputusan. Klaim bahwa demokrasi menjamin kemakmuran perlu dikaji secara mendalam karena ada banyak faktor lain yang juga berperan dalam menentukan stabilitas dan kemajuan suatu negara seperti kondisi ekonomi, SDA dan kualitas SDM. Perlu diingat demokrasi hanyalah salah satu faktor, dan tidak selalu menjamin keberhasilan. Saya melihat ada juga tantangan yang dihadapi demokrasi di abad ke-21, seperti polarisasi politik, disinformasi dan populisme yang harus diatasi. Jika hal tersebut tidak diatasi, "iman" terhadap demokrasi akan semakin menurun dan dapat mengancam stabilitas politik di banyak negara.

Demokrasi adalah sistem pemerintahan paling buruk, tapi tidak ada yang lebih baik dari itu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Muhammad Rizaldin nurfaiz -
Nama:Muhammad rizaldin nurfaiz
NPM: 2416031002
KELAS: Reguler B

video ini membahas mengapa banyak negara di dunia memilih sistem demokrasi meskipun demokrasi terlihat gaduh dan ribut, demokrasi banyak di pilih oleh negara negara di dunia karna sistem ini dapat menjamin kebebasan warga negaranya seperti kebebasan berpendapat , demokrasi terlihat gaduh dan ribut karna setiap orang dapat mengekspresikan dan menyuarakan isi pikiran mereka tandap takut akan di acam atau di bungkam berbeda dengan sistem otoriter yang sangat mengawasi gerak gerik warganya dengan ketat sehingga demokrasi juga dapat meningkatkan tingakt kebahagian masyarakat dalam suatu negara. namun sayang kini beberapa analisis mengatakan bahwa demokrasi sedang dalam fase krisis,pada 2019 skor rata rata indeks demokrasi di 165 negara di dunia mengalami penurunan yang tadinya ada pada 5,48 turun ke 5,44 yang menjadi skor terburuk sejak 2006,indonesia pun termasuk negara yang mengalami penurunan dari full free pada tahun 2013 menjadi flawed democracy hal ini di sebabkan oleh turunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan politikus,penurunan jumlah keanggotaan partai politik dan kebijakan yang tidak trasparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Siffa Amalta Yusuf -
NAMA : SIFFA AMALTA YUSUF
KELAS : REG D
NPM : 2416031138

Video ini menjelaskan kenapa demokrasi meskipun terlihat ribut dan penuh perdebatan, tetap dipakai oleh banyak negara. Demokrasi dianggap lebih baik karena memberikan kebebasan berpendapat dan ruang bagi rakyat untuk ikut mengawasi pemerintah. Memang tidak sempurna, tapi sistem ini memungkinkan kontrol terhadap kekuasaan dan menjaga hak-hak masyarakat. Oleh karena itu, meskipun terkesan tidak stabil, demokrasi masih bertahan dan dipercaya oleh banyak negara di dunia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Devi Permatasari -
Nama : Devi Permatasari
NPM : 2416031026
Kelas : Reguler B

Dalam video tersebut dikatakan bahwa demokrasi bersifat bising, bersik dan kadang memicu kegaduhan, namun apabila kegaduhan tersebut masih dalam konteks demokrasi yang prosuderal maka hal tersebut masih bisa diterima. Demokrasi juga dapat mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang, oleh karna itu banyak negara yang menerapkan sistem demokrasi termasuk Indonesia. Warga yang menganut sitem demokrasi juga memiliki angka harapan hidup yang tinggi, angka korupsi yang rendah dan warga negara yang sehat serta bahagia. Namun sistem demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna karena demokrasi sedang dilanda krisis yang disebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, oleh karna itu harus ada kesadaran dari pemerintah dan warga Indonesia untuk bisa menjalakan sistem demokrasi yang sesuai dengan ketentuan sehingga dapat mengembalikan kepercayaan warga Indonesia kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh ZAHRA AULIA ZAHRA -
NAMA : AULIA ZAHRA
NPM : 2416031064
KELAS : REGULER B

Analisis mengenai video “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?” dari Narasi Newsroom.

Video tersebut secara menyeluruh mengangkat paradoks dalam sistem demokrasi sebuah sistem yang sering dicap "gaduh", namun justru tetap menjadi pilihan utama banyak negara. Semua sepakat bahwa kebisingan dalam demokrasi bukanlah cacat sistem, melainkan cerminan dari kebebasan berekspresi dan partisipasi warga negara yang dijamin oleh demokrasi itu sendiri. Demokrasi, meski tidak selalu rapi, mampu menawarkan jaminan jangka panjang dalam hal stabilitas, perlindungan hak asasi manusia, pengurangan korupsi, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Namun, video ini juga dengan jujur menyoroti sisi lain dari realitas demokrasi modern. Baik Indonesia maupun negara-negara maju seperti Amerika Serikat mengalami penurunan kualitas demokrasi, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan-laporan lembaga internasional seperti Freedom House dan The Economist Intelligence Unit. Penurunan ini mencerminkan tantangan serius mulai dari menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi politik, rendahnya partisipasi warga dalam proses demokrasi, hingga praktik-praktik pemerintahan yang dianggap kurang transparan dan akuntabel.

Video memberikan gambaran yang saling melengkapi, dari penjelasan akademis, paparan data internasional, hingga refleksi sosial yang membumi. Semua berujung pada satu benang merah, demokrasi adalah proses yang dinamis dan tidak pernah final. Ia bukan sistem yang sempurna, tapi justru keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk terus diperbaiki, dikritisi, dan diperjuangkan secara kolektif oleh rakyatnya.

Maka, dalam konteks demokrasi, kegaduhan bukan ancaman, melainkan napas dari kebebasan. Dan justru dari kebebasan itulah, demokrasi menemukan daya tahannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Rahu M Rahul Sijabat -
Nama: M Rahul Sijabat
Npm: 2456031006
Kelas: Man B

Dari video yang saya amati, disampaikan pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari konflik yang tidak perlu dalam kehidupan masyarakat yang demokratis. Meskipun demokrasi secara alami bersifat ramai dan penuh perdebatan, hal tersebut tetap harus berlangsung dalam koridor proses demokrasi yang sehat. Video ini juga mengutip studi dari Freedom House dan The Economist Intelligence Unit yang menunjukkan adanya penurunan kualitas demokrasi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Namun, penurunan ini dilihat sebagai bagian dari tren global, yang tidak selalu terjadi di negara-negara demokrasi yang sudah mapan seperti Amerika Serikat. Secara keseluruhan, video tersebut menyoroti tantangan yang terus-menerus dihadapi oleh sistem demokrasi di berbagai belahan dunia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Musaffa Rafi Ramadhan -
Nama : Musaffa Rafi Ramadhan
NPM : 2456031033
Kelas : Mandiri A

berikut hasil analisis saya mengenai video tersebut,
Kenapa Demokrasi Dianut Banyak Negara?, demokrasi itu gaduh padahal loh, Tentu Demokrasi dianut oleh banyak negara karena memberikan ruang bagi partisipasi publik, transparansi, dan akuntabilitas. Meski sering dianggap gaduh, sistem ini memungkinkan masyarakat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, yang pada akhirnya dapat menciptakan pemerintahan yang lebih stabil dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Selain itu, demokrasi juga menawarkan mekanisme penyelesaian konflik secara damai melalui debat dan musyawarah, sehingga dapat menghindari tindakan otoriter yang membatasi kebebasan berpendapat.
Namun, tantangan tetap ada misalnya, bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan efektivitas pemerintahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Lana Andara Putri -
NAMA: LANA ANDARA PUTRI
NPM: 2416031098
KELAS: REG D

Demokrasi itu gaduh, tapi kenapa bertahan dan dianut banyak negara?

Selain karena demokrasi memfasilitasi silang pendapat, demokrasi juga menjamin kebebasan untuk berpendapat. “Demokrasi itu pasti bising, demokrasi itu pasti berisik. Demokrasi itu memang tempat orang berisik, tempat orang ribut. Yang penting ributnya masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural.” Dengan kebrisiikan itu, bagaimana sistem jni jadi pilihan banyak negara? Alasan utamanya, negara yanbg sistem demokrasi nya baik lebih mampu mempertahakan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Dari segi penegakan HAM, misalnya. Negara yang menganut dermokrasi memiliki skor penegakan HAM yang lebih tinggi. Warga di negara penganut demokrasi juga cenderung memiliki angka harapan hidup yang tinggi.
Pasca perang dingin, banyak negara ingin kebebasan dan kemakmuran, seperti hal nya negara demokrasi. Sejak akhir 1980-an, negara yang menganut demokrasi meningkat pesat. Sebaliknya, semakin banyak rezim autokrasi yang berjatuhan. Namun, bukan berarti demokrasi adalah sistem pemerintahan yang sempurna. Para kritikus demokrasi kerap menanyakan apakah memberi hak pilih kepada warga atas persoalan yang mereka tidak kuasasi adalah hal yang tepat?
Pada 2019, skor rata-rata indeks demokrasi di 165 negara merosot dari 5.48 ke 5.44, itu adalah skor yang terburuk sejak 2006. Ada beberapa alasan yang mengemuka mengapa demokrasi dilanda krisis, mulai dari rendahnya rasa percaya kepada pemerintah dan politikus, penurunan jumlah anggota partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Syafa Riza Azahra -
Nama: Syafa Riza Azahra
NPM: 2416031006
Kelas: Reguler B

RESUME:

Demokrasi sering dianggap sebagai sistem pemerintahan yang "gaduh" karena memberikan ruang bagi setiap orang untuk menyuarakan pendapatnya. Kebebasan ini sering menghasilkan perdebatan, demonstrasi, dan perbedaan pendapat di ruang publik. Meskipun demikian, banyak negara tetap memilih demokrasi karena beberapa alasan

1. Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) Negara-negara demokratis cenderung memiliki penegakan HAM yang lebih baik.

- Tingkat Korupsi yang Lebih Rendah
Sistem demokrasi memungkinkan adanya transparansi dan akuntabilitas yang dapat menekan praktik korupsi.

- Kesejahteraan dan Kebahagiaan Warga
Warga negara demokratis umumnya lebih sehat dan bahagia dibandingkan dengan negara non-demokratis

- Kemakmuran Jangka Panjang
Demokrasi dapat mempertahankan keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang.

2. Tantangan Demokrasi di Abad ke-21

Meskipun memiliki banyak keunggulan, kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang oleh perkembangan situasi di abad ke-21. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain

- Polarisasi Politik Meningkatnya perpecahan dalam masyarakat yang dapat menghambat proses demokratis.

- Disinformasi Penyebaran informasi palsu yang dapat mempengaruhi opini publik dan proses pemilihan.

- Krisis Kepercayaan Menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi dan para pemimpinnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Viko Alexandro Sebayang -
Nama: Viko Alexandro Sebayang
NPM: 2416031086
Kelas: Regular D

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang secara alamiah diwarnai oleh keragaman pendapat dan perdebatan. Hal ini terjadi karena sistem ini memberikan ruang bagi kebebasan berpendapat, partisipasi publik, serta pengawasan terhadap kekuasaan. Meskipun sering kali terlihat gaduh, keramaian ini sejatinya menjadi salah satu kekuatan utama demokrasi, asalkan tetap beroperasi dalam kerangka prosedural yang benar. Banyak negara mengadopsi demokrasi karena terbukti efektif dalam menjaga keamanan, menciptakan kesejahteraan jangka panjang, serta menjamin hak asasi manusia dan kesetaraan. Namun, perlu disadari bahwa demokrasi bukanlah sistem yang sempurna. Ia menghadapi berbagai tantangan, seperti munculnya pemimpin populis, menurunnya kepercayaan publik, dan regulasi yang kurang transparan. Penurunan kualitas demokrasi tidak hanya terjadi di negara berkembang, melainkan juga di negara maju, yang mencerminkan adanya krisis global. Situasi ini menuntut perhatian dan partisipasi aktif masyarakat untuk turut serta dalam perbaikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Valen Marco Valentino Situmorang -
Nama: Marco Valentino Situmorang
Kelas: Mandiri A
Npm:2456031021

Dari vidio tersebut menjelaskan tentang demokrasi yang walaupun demokrasi itu tempat orang berisik dan juga tempat orang ribut namun kenapa sistem pemerintahan ini bisa bertahan sampe sekarang dan banyak dipilih oleh banyak negara karna
- demokrasi dapat mewujudkan kesetaraan
- mengurangi konflik
- meningkatkan partisipasi publik

Negara demokrasi juga cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi
Namun Demokrasi sekarang sudah memasuki masa krisis alasannya karna
- kurangnya kepercayaan rakyat dengan pemerintah
-kurangnya transparansi antara pemerintah dengan masyarakat
-penurunan jumlah keanggotaan partai politik

Demokrasi memang sangat mementingkan kesetaraan rakyat tetapi yang diinginkan oleh kebanyakan masyarakat sekarang ini adalah transparansikan setiap regulasi pemerintah karna dengan seperti itu kepercayaan terhadap pemerintah akan semakin bertambah dan tidak mengalami kegaduhan karna kurangnya persetujuan dari masyarakat akibat dari kurangnya transparansi tersebut
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh fairuza syafana putri ralia syafana -
Nama: Fairuza Syafana Putri Ralia
NPM: 2456031039
Kelas: Mandiri A

analisis vidio
menurut saya di vidio ini menyebutkan bagaimana demokrasi itu. dan kenapa bertahan disetiap negara. bapak adi prayitno sendiri menyebutkan bahwasan nya demokrasi itu memang tempat berisik yang penting ribut nya dalam kont eks koreksi demokrasi yang prosedural. dengan keberisikan itu juga menjadi sistem pilihan banyak negara karena negara yang sistem demokrasi yang baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang.demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif mewujudkan kesetaraan,mengurangi konflik,dan meningkatkan partisipasi publik dari segi penegakan Hak Asasi Manusia ,seperti hal nya negara yang menganut demokrasi memiliki skor penegakan HAM yang tinggi sesuai dengan data. warga juga yang dinegara penganut demokrasi juga cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi (sesuai data harapan hidup vs rezim politik pada tahun 2015). menurut Alex Tan pengajar ilmu politik di Universitas Chengci Taiwan menyebutkan bahwasan nya negara yang demokrasi dan non demokrasi memiliki perbedaan dimana negara yang demokrasi lebih kaya mereka juga punya tingkat perkembangan manusia lebih tinggi ,dan warga demokrasi mendapat jaminan atas hak asasi manusia.apalagi pasca perang dingin juga banyak negara ingin kebebasan dan kemakmuran seperti hal nya negara demokrasi.sejak tahun 1980 negara demokrasi semakin tinggi pesat san sebaliknya semakin banyak tingkat kereziman autokrasi yang berjatuhan. kini beberapa analisis mengatakan bahwa demokrasi berada di fase krisis,ada beberapa alasan kenapa hal itu terjadi seperti mulai nya kurang kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus,penurunan jumlah keanggotaan partai politik dan regulasi pemerintah yang dinilai tidak transparan pada warga nya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Aliya Aliya El Rahma -
NAMA: ALIYA EL RAHMA
NPM: 2456031020
KELAS: MANDIRI B

Berdasarkan hasil analisis terhadap video tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu alasan demokrasi sering kali tampak gaduh adalah karena sistem ini menjamin kebebasan berpendapat bagi setiap warga negara. Dengan demikian, demokrasi tetap menjadi sistem pemerintahan yang dianut oleh banyak negara karena dianggap mampu menekan potensi konflik, menurunkan tingkat korupsi, meningkatkan perlindungan terhadap hak asasi manusia, mendorong angka harapan hidup yang lebih tinggi, serta mempertahankan stabilitas keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Namun, perlu disadari bahwa demokrasi bukanlah sistem yang sepenuhnya sempurna. Dalam praktiknya, demokrasi kerap memunculkan pemimpin-pemimpin populis yang kurang berpihak pada pendekatan ilmiah, serta politisi yang cenderung menolak kritik dan membatasi kebebasan berekspresi masyarakat. Di samping itu, regulasi pemerintah sering kali dinilai tidak transparan. Faktor-faktor inilah yang mendorong anggapan bahwa demokrasi saat ini tengah berada dalam kondisi yang cukup kritis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Zalfa Aliyah Azzahrah -
Nama : Zalfa Aliyah Azzahrah
NPM : 2416031050
Kelas : Reguler B

Setelah saya analisis video di atas, demokrasi kerap kali diwarnai dengan kericuhan atau kegaduhan, bukan hanya itu perdebatan pun hal yang lumrah terjadi. Namun anehnya banyak negara-negara malah menggunakan sistem demokrasi, walaupun perdebatan yang ada tetap sejalan dan tidak keluar dari koridor pemerintahan, namun sebetulnya hal itu terkadang membuat ketidaknyamanan masyarakat maupun pemerintah, meskipun begitu demokrasi menjamin siapapun untuk bebas mengemukakan pendapatnya.

Banyak negara yang memilih sistem demokrasi, karena dianggap mampu mempertahankan keamanan serta kemakmuran negaranya. Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, bahkan menengahi masalah konflik yang ada. Studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan negara non-demokrasi, negara yang menganut sistem demokrasi cenderung memiliki penegakan hak asasi manusia yang lebih baik.

Meski banyaknya kelebihan dari sistem demokrasi, tidak menutup kemungkinan bahwa sistem ini memiliki dampak atau hal negatif untuk rakyatnya maupun negaranya, salah satunya ialah seorang politikus yang enggan menerima kritik serta membatasi kebebasan berpendapat. Konflik horizontal bahkan konflik vertikal pasti sering terjadi didalam ranah demokrasi namun hal itu bukanlah menjadikan alasan untuk menyalahkan sistem di indonesia, namun pemerintah beserta masyarakat lah yang harus berupaya untuk mengoptimalisasikan sistem demokrasi tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Rudolfo Yehezkiel -
NAMA: RUDOLFO YEHEZKIEL
KELAS: MANDIRI B
NPM: 2456031042

Video ini menunjukkan bahwa negara-negara demokratis lebih sukses dalam melindungi hak asasi manusia, mengurangi korupsi, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan dengan negara non-demokrasi. Namun, di abad ke-21, kepercayaan terhadap demokrasi mulai menghadapi tantangan baru. Sejak tahun 2013, beberapa negara, termasuk Indonesia, mengalami penurunan peringkat demokrasi, dan bahkan negara demokrasi mapan seperti Amerika Serikat juga menghadapi masalah serupa.

Demokrasi memberikan ruang untuk pertukaran ide dan kebebasan berpendapat. Meskipun proses demokrasi bisa gaduh, penting bahwa itu berlangsung dalam kerangka aturan yang jelas. Banyak negara memilih demokrasi karena sistem ini terbukti efektif dalam menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Singkatnya, meskipun demokrasi menghadapi gejolak, ia tetap penting untuk memastikan kebebasan berpendapat dan dialog antarwarga. Negara dengan demokrasi yang sehat lebih mampu mempertahankan kemakmuran dan keamanan jangka panjang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Callysta Haura Naynia -
Nama: Callysta Haura Naynia
NPM: 2416031108
Kelas: Reguler D

Video tersebut membahas kenapa demokrasi tetap jadi sistem pilihan banyak negara meskipun sistem ini identik dengan keributan dan kebisingan. Intinya, demokrasi memang tempat orang bebas bersuara dan berdebat, jadi wajar kalau suasananya kadang gaduh. Tapi justru dari keributan itu muncul mekanisme kontrol yang bikin negara lebih aman dan makmur dalam jangka panjang. Penelitian juga menunjukkan negara demokrasi punya penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, korupsi lebih rendah, dan warganya cenderung lebih sehat serta bahagia dibanding negara non-demokrasi.

Namun, video ini juga menyoroti bahwa kepercayaan terhadap demokrasi mulai goyah di era sekarang, terutama abad ke-21 yang penuh tantangan baru. Contohnya di Indonesia, menurut studi Freedom House, peringkat kebebasan demokrasi kita menurun dari yang awalnya "full free" pada 2013. Hal ini nggak cuma terjadi di Indonesia, tapi juga di negara-negara demokrasi mapan seperti Amerika Serikat yang mengalami penurunan kualitas demokrasi. Jadi, meskipun demokrasi itu sistem yang berisik dan ribut, yang penting adalah keributan itu tetap dalam koridor aturan dan prosedur yang jelas supaya demokrasi tetap sehat dan berjalan baik.

Secara keseluruhan, video ini mengajak kita buat nggak takut sama keributan dalam demokrasi, tapi juga harus waspada dan terus memperbaiki kualitas demokrasi supaya nggak turun kualitasnya. Demokrasi memang nggak sempurna, tapi dibanding sistem lain, tetap jadi pilihan terbaik buat jangka panjang karena memberikan ruang suara dan kontrol yang lebih luas buat masyarakat
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh tabina ayunintyas -
Nama: Tabina Ayunintyas
NPM : 2456031035
Kelas: Mandiri A

Demokrasi sering terlihat gaduh karena memberi kebebasan kepada rakyat untuk menyuarakan pendapatnya. Dalam sistem ini, orang bebas untuk berbeda pendapat, mengkritik pemerintah, dan memperjuangkan kepentingannya secara terbuka. Akibatnya, suasana politik bisa terlihat ramai, bahkan kacau. Tapi justru dari kegaduhan itu, keputusan yang diambil bisa lebih mewakili banyak orang karena sudah melalui proses diskusi dan perdebatan.

Meski tampak ribut, demokrasi tetap dipilih dan dianut banyak negara karena memberikan ruang keadilan dan kebebasan. Rakyat punya hak untuk memilih pemimpin, mengganti pemerintahan yang tidak bekerja, dan ikut mengontrol kekuasaan. Hal ini membuat demokrasi lebih tahan lama, karena tidak bergantung pada satu orang atau kelompok saja. Meskipun prosesnya panjang dan tidak selalu rapi, demokrasi tetap dianggap cara paling adil untuk menjalankan pemerintahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ramadhan Ramadhan Syah Harahap -
NAMA: Ramadhan Syah H
NPM: 2456031026
KELAS: Mandiri B

Sistem demokrasi sering dianggap penuh keributan karena mampu menjaga keamanan dan kesejahteraan jangka panjang. Demokrasi menawarkan kebebasan berpendapat sekaligus ruang partisipasi publik yang luas, sehingga perlindungan hak asasi manusia lebih terjamin dan korupsi cenderung menurun. Selain itu, kualitas hidup masyarakat umumnya meningkat, kesehatan dan kebahagiaan warga turut terangkat. Namun, demokrasi modern menghadapi tantangan serius, termasuk penurunan peringkat di Indonesia dan Amerika Serikat menurut laporan Freedom House dan The Economist Intelligence Unit. Kepercayaan publik berpotensi menurun di abad ke-21. Untuk mempertahankan relevansi, demokrasi harus terus diperbaiki melalui reformasi institusional, peningkatan transparansi, dan partisipasi aktif masyarakat. Komitmen kolektif diperlukan agar demokrasi tetap efektif. Tantangan ini memerlukan pendekatan inovatif bersama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Andre Sumanto Lumban Gaol -
Nama: Andre Sumanto Lumban Gaol
Npm: 2416031090
Kelas: Reguler D

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang memberikan kuasa kepada masyarakat, di mana keputusan-keputusan penting dibuat berdasarkan keinginan mayoritas sambil tetap menghormati hak-hak kelompok minoritas. Prinsip dasar demokrasi mencakup kedaulatan rakyat, pemilihan umum yang adil dan bebas, perlindungan hak asasi manusia, supremasi hukum, serta distribusi kekuasaan untuk mencegah penyalahgunaan otoritas. Terdapat banyak keuntungan dari demokrasi, seperti mendorong keterlibatan masyarakat dalam pemerintahan, menjamin kebebasan berpendapat, menawarkan mekanisme untuk mengontrol kekuasaan, dan melindungi hak-hak minoritas. Meski demikian, demokrasi juga menghadapi berbagai tantangan besar, seperti praktik politik uang, munculnya populisme yang bersifat manipulatif, penyebaran informasi yang salah, rendahnya partisipasi politik, serta ketidaksetaraan ekonomi yang dapat mengancam keadilan sosial. Demokrasi bukan hanya sistem pemerintahan, melainkan sebuah budaya politik yang harus terus dibina, diperjuangkan, dan dikembangkan sesuai dengan tantangan zaman.

Namun, apakah sistem demokrasi dapat mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi public?
Demokrasi memiliki potensi besar sebagai alat yang ampuh untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi pertikaian, dan meningkatkan partisipasi publik, meskipun efektivitasnya sangat bergantung pada penerapan prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. Di dalam sistem demokratis, semua individu seharusnya memiliki hak dan peluang yang setara untuk terlibat dalam politik, sehingga memberikan jalan bagi terciptanya keseimbangan sosial dan politik. Melalui proses pemilu, diskusi, serta kebebasan berekspresi, demokrasi menawarkan metode damai untuk menyelesaikan perbedaan, yang dapat menurunkan kemungkinan terjadinya konflik bersenjata. Selain itu, demokrasi mendukung kontribusi masyarakat dalam berbagai cara, termasuk pemilihan umum, keanggotaan dalam kelompok masyarakat, forum dialog, dan pengawasan atas kebijakan pemerintah. Namun, demokrasi tidak secara otomatis menghasilkan hasil yang positif; mutu demokrasi, kekuatan institusi, ketersediaan informasi, dan tingkat pendidikan politik populasi sangat berpengaruh pada kemampuan demokrasi untuk mewujudkan keadilan, mengurangi pertikaian, dan meningkatkan partisipasi. Apabila demokrasi hanya dijalankan secara prosedural tanpa memperhatikan keadilan yang mendasar, maka ketidakadilan dan konflik bisa tetap muncul. Oleh karena itu, demokrasi memerlukan komitmen yang serius dari negara dan masyarakat untuk terus melakukan perbaikan dalam prosesnya agar benar-benar berfungsi sebagai alat pembangunan sosial yang seimbang dan harmonis.
Demokrasi dapat menjadi sarana yang efektif dalam mencapai kesetaraan, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Namun, seberapa baik ia berfungsi sangat bergantung pada kualitas penerapannya. Misalnya, Norwegia merupakan contoh yang jelas dari sebuah negara demokrasi yang berhasil meraih tingkat kesetaraan yang tinggi, partisipasi politik yang luas, serta stabilitas sosial. Berdasarkan laporan Democracy Index 2023 yang dikeluarkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU), Norwegia menduduki posisi teratas sebagai negara dengan sistem demokrasi terbaik di dunia. Di Norwegia, tingkat keterlibatan politik sangat tinggi, adanya sistem pendidikan politik yang efektif, dan kebijakan sosial yang mendukung kesetaraan ekonomi serta perlindungan hak-hak minoritas, yang semuanya berkontribusi dalam mengurangi potensi konflik sosial.
Sebaliknya, ada contoh dari Myanmar. Negara ini pernah menjalani transisi menuju sistem demokrasi setelah tahun 2011, tetapi lemahnya perlindungan hak-hak minoritas, ketidaksetaraan yang terstruktur, serta kapasitas lembaga demokrasi yang terbatas, akhirnya menyebabkan krisis politik dan konflik, termasuk kudeta militer pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi yang tidak ditopang oleh sistem yang berkelanjutan dan komitmen terhadap kesetaraan dapat gagal dalam mencegah konflik dan memperburuk ketidakstabilan.
Oleh karena itu, contoh dari Norwegia dan Myanmar menegaskan bahwa demokrasi memiliki potensi yang besar untuk menciptakan keadilan sosial dan stabilitas, namun keberhasilannya sangat bergantung pada penerapan prinsip-prinsip demokrasi yang nyata serta pengembangan institusi yang kukuh.

Namun, apakah benar negara yang menganut demokrasi memiliki tingkat korupsi?
Negara yang menjunjung praktik demokrasi tidak selalu menunjukkan tingkat korupsi yang rendah. Secara teoritis, demokrasi menawarkan mekanisme untuk menanggulangi korupsi, termasuk pemilu, kebebasan media, sistem perimbangan kekuasaan, dan keterlibatan masyarakat dalam memantau pemerintahan. Namun, dalam kenyataan, tingkat korupsi tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, seperti budaya politik, kekuatan lembaga penegak hukum, dan pemahaman hukum masyarakat. Di negara-negara dengan demokrasi yang lemah atau hanya bersifat prosedural, praktik korupsi masih dapat berkembang walaupun ada pemilihan umum dan lembaga formal. Di sisi lain, negara-negara yang memiliki demokrasi kuat, seperti Denmark, Finlandia, dan Swedia, berhasil mempertahankan tingkat korupsi yang rendah berkat tradisi transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi. Dengan demikian, demokrasi bisa menjadi senjata yang signifikan untuk melawan korupsi, tetapi keberhasilannya sangat tergantung pada mutu dari pelaksanaan demokrasi itu sendiri serta adanya dukungan dari budaya politik dan institusi yang kokoh.
Sebagai contoh, negara seperti Denmark, Finlandia, dan Swedia yang menganut demokrasi kuat tercatat memiliki tingkat korupsi sangat rendah. Dalam laporan Corruption Perceptions Index (CPI) 2023 yang dirilis oleh Transparency International, Denmark menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia, dengan skor 90 dari 100. Ini menunjukkan bahwa demokrasi yang diiringi budaya integritas dan lembaga yang kuat efektif menekan korupsi.
Namun, ada juga contoh sebaliknya. Negara seperti India dan Indonesia, yang juga menganut sistem demokrasi, masih menghadapi tingkat korupsi yang cukup tinggi. Dalam laporan yang sama, India memperoleh skor 39 dan Indonesia 34 dari 100, menunjukkan adanya tantangan besar dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip demokrasi secara efektif. Di kedua negara ini, meskipun pemilu berjalan rutin, praktik politik uang, lemahnya penegakan hukum, serta kurang kuatnya budaya antikorupsi menyebabkan korupsi tetap menjadi masalah serius. Oleh karena itu, demokrasi memang dapat menjadi alat penting dalam pemberantasan korupsi, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada sejauh mana prinsip-prinsip demokrasi itu dijalankan secara konsisten dan didukung oleh kesadaran serta kekuatan lembaga hukum.

Apakah Demokrasi dapat menjamin Hak Asasi Manusia?
Hingga kini, sistem politik demokratis dianggap salah satu bentuk pemerintahan yang paling efektif dalam melindungi hak asasi manusia, meskipun tidak selalu menjamin secara otomatis. Secara mendasar, demokrasi mengedepankan perlindungan hak asasi manusia sebagai elemen kunci dari strukturnya, melalui kebebasan berekspresi, hak untuk berkumpul, hak suara, hak atas peradilan yang adil, serta perlindungan bagi kelompok minoritas. Di sejumlah negara demokrasi seperti Kanada, Jerman, dan Selandia Baru, hak asasi manusia dihormati dan dilindungi secara efektif berkat supremasi hukum, sistem peradilan yang bebas, dan budaya politik yang menghargai keberagaman. Namun, dalam realitasnya, tidak semua negara dengan sistem demokrasi berhasil menyediakan perlindungan tersebut secara menyeluruh. Banyak contoh di negara-negara demokratis, baik yang stabil maupun yang sedang berkembang, di mana hak-hak tertentu masih dilanggar, seperti perlakuan diskriminatif terhadap kelompok minoritas, pelanggaran kebebasan media, atau kekerasan terhadap para pengunjuk rasa. Ini menunjukkan bahwa meskipun demokrasi menawarkan kerangka kuat untuk melindungi hak asasi manusia, pelaksanaannya sangat tergantung pada seberapa serius suatu negara menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dengan konsisten. Demokrasi menuntut lebih dari sekedar pemilihan umum yang rutin; ia memerlukan supremasi hukum, lembaga yang mandiri, budaya yang menghargai hak individu, serta partisipasi aktif dari masyarakat agar dapat benar-benar melindungi hak asasi manusia.
Meskipun demokrasi menawarkan struktur hukum yang dapat memperkuat perlindungan hak asasi manusia, kenyataannya, sistem ini tidak selalu memastikan pemenuhan hak asasi manusia secara ideal. Misalnya, Jerman merupakan contoh negara demokrasi yang cukup efektif dalam menjaga hak asasi manusia, di mana kebebasan berbicara, hak untuk beragama, serta perlindungan untuk kelompok minoritas dijamin oleh undang-undang yang kokoh. Negara ini memperoleh penilaian tinggi dalam hal kebebasan politik dan hak sipil, menunjukkan dedikasinya terhadap penghormatan hak asasi manusia. Namun, di sisi lain, negara seperti Amerika Serikat, meskipun memiliki fondasi demokrasi yang kuat, tetap menghadapi tantangan signifikan terkait diskriminasi rasial dan ketidakadilan dalam sistem peradilan, seperti yang diilustrasikan oleh insiden kematian George Floyd yang memicu serangkaian protes. Selain itu, India, walau dikenal sebagai demokrasi terbesar di dunia, juga berhadapan dengan isu pelanggaran hak asasi manusia, khususnya terhadap kelompok minoritas seperti Muslim dan Dalit. Tindakan diskriminatif serta kekerasan berbasis agama masih menjadi masalah serius di negara ini. Dari berbagai contoh ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun demokrasi memberikan kerangka untuk melindungi hak asasi manusia, efektivitasnya sangat tergantung pada seberapa kuat dan konsistennya prinsip-prinsip demokrasi tersebut diterapkan, serta keberadaan lembaga-lembaga yang mandiri dan partisipasi aktif dari masyarakat.

Lalu, mengapa sistem demokrasi di Indonesia masih belum dikatakan baik?
Sistem demokrasi di Indonesia, meskipun diakui sebagai salah satu yang paling signifikan di dunia, tidak selalu berfungsi dengan optimum karena berbagai hambatan yang dihadapinya dalam praktiknya. Salah satu penyebab utama yang membuat demokrasi Indonesia tampak kurang efisien adalah tingkat korupsi yang cukup tinggi. Meskipun telah didirikan lembaga antikorupsi seperti KPK, tindakan korupsi masih banyak terjadi di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari daerah sampai pusat. Ini menandakan lemahnya pengawasan atas pejabat publik, yang seharusnya lebih terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di samping itu, praktik politik uang masih menjadi isu yang serius di Indonesia. Dalam banyak pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, politik uang dipakai untuk mempengaruhi pilihan masyarakat, merusak kualitas pemilihan yang seharusnya jujur dan bebas. Fenomena ini memperburuk tingkat partisipasi politik, di mana warga mungkin merasa terpaksa memilih kandidat tertentu karena tawaran materi, alih-alih berdasarkan program atau visi yang mendalam
Polarisasi sosial juga merupakan tantangan dalam demokrasi di Indonesia. Meskipun media sosial memberikan ruang untuk kebebasan berpendapat, ia juga menjadi sarang bagi hoaks dan informasi yang keliru, yang semakin memecah belah masyarakat. Beberapa pihak sering memanfaatkan isu SARA untuk menarik dukungan politik, yang malah menambah ketegangan sosial dan merusak keharmonisan antar warga.
Sistem partai politik yang terpecah belah juga menghalangi kestabilan pemerintahan. Banyaknya partai politik yang ada sering menimbulkan koalisi pemerintahan yang tidak kokoh, dengan beragam kepentingan yang kadang bertentangan dengan kebutuhan masyarakat umum. Ini memperumit proses pengambilan keputusan yang seharusnya mengutamakan kepentingan kolektif, namun terjebak dalam persaingan politik antar partai.
Akhirnya, rendahnya kualitas pendidikan politik di kalangan masyarakat juga menjadi faktor yang menghalangi kemajuan demokrasi di Indonesia. Banyak warga tidak cukup memahami hak dan kewajiban mereka dalam sistem demokrasi, serta kurang terlibat aktif di dalam proses politik kecuali saat pemilu. Kurangnya partisipasi politik yang kritis dan pendidikan politik yang memadai menyebabkan banyak keputusan politik diambil tanpa adanya kontrol atau pertimbangan yang mendalam dari masyarakat.
Secara keseluruhan, walaupun Indonesia telah berhasil menciptakan sistem demokrasi yang inklusif, tantangan besar terkait korupsi, politik uang, polarisasi sosial, sistem partai yang terpecah, dan rendahnya kualitas pendidikan politik menunjukkan bahwa sistem demokrasi Indonesia masih memerlukan banyak perbaikan agar dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Patuhilah Seribudaya One Patuhilah Seribudaya One -
NAMA: Patuhilah Seribudaya One
NPM: 2416031054
KELAS: Reguler B

Analisis Vidio: Demokrasi itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?

Dari analisis yang saya lakukan, dengan menonton vidio dengan judul yang tertera dia atas, saya mendapatkan kesimpulan bahwa vidio tersebut menjelaskan Demokrasi adalah sebuah sistem yang gaduh atau ricuh, ini dikarenakan dalam sistem ini semua orang dari berbagai kalangan dapat menyuarakan pendapatnya. Terdapat ruang untuk mengkritik dalam sistem tersebut meskipun kita tidak termasuk ke dalam struktur pengurus negara, tetapi memang seperti itulah Demokrasi. Lalu jika memang sistem ini terlihat buruk dikarenakan gadauh ataupun ricuh, mengapa masih dipakai dibanyak Negara? ini dikarenakan kegaduhan itu sendiri, demokrasi memberikan ruang kepada masyarakat untuk bersuara, bukan seperti sistem lainnya yang membungkam dan menekan suara dari masyarakat. Hal ini memberikan masyarakat peranan penting untuk terlibat dalam mengurus, membangun, dan memajukan sebuah negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Eneng Nurzihan Kurniawan -
Nama: Eneng Nurzihan Kurniawan
Kelas: Mandiri B
NPM: 2456031010

Demokrasi sebagai sistem pemerintahan sering kali identik dengan suasana yang ramai dan penuh perdebatan. Mulai dari adu argumen antar politisi, aksi demonstrasi di jalan, sampai perbedaan pendapat yang seakan tidak pernah ada habisnya. Tapi sebenarnya, kondisi yang penuh kegaduhan ini bukan berarti sistemnya bermasalah. Justru, itu tanda kalau demokrasi berjalan sebagaimana mestinya. Sistem ini memang memberikan ruang untuk setiap orang menyuarakan pandangannya dan menyediakan cara-cara damai dalam menyelesaikan perbedaan. Meski begitu, di era digital seperti sekarang, demokrasi dihadapkan pada tantangan baru. Kebebasan berpendapat yang ada sering kali disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar, memprovokasi, bahkan memecah belah masyarakat. masyarakat punya literasi Hal ini sangat penting bagi masyarakat untuk mempunyai literasi digital yang baik dan sikap dewasa dalam berdemokrasi. Dengan begitu, demokrasi tetap bisa berjalan relevan dan membawa manfaat nyata untuk kehidupan rakyat. Pada intinya, demokrasi memang gaduh, tapi di situlah letak kekuatannya. Selama manusia masih butuh kebebasan untuk bersuara dan menentukan arah hidupnya, demokrasi akan terus jadi pilihan utama di berbagai negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Pranatal Pangestu -
Nama : Pranatal Bintang Pangestu
NPM : 2456031017
Kelas : Mandiri A

Dalam video "Demokrasi itu Gaduh, tapi kenapa bertahan dan dianut banyak negara?" menampilkan pernyataan Pak Jokowi yang sulit di Terima dan terpenuhi dalam negara demokrasi yang dimana dalam sebuah penyataan beliau menjelaskan bahwa jangan ada yang berpolemik dan kegaduhan terkait penanganan pandemi di Indonesia pada tahun 2020 kemarin yang dimana pernyataan tersebut kontra dengan negara yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi, mengapa?
Karna selain demokrasi memfasilitasi silang pendapat, demokrasi juga menjamin kebebasan untuk berpendapat dalam. Dalam video tersebut tokoh politik yang bernama Adi Prayitno mengungkapkan bahwa demokrasi itu memang tempat orang berisik, tempat orang ribut, yang penting ribut yang disuarakan masih dalam konteks koridor demokrasi.
Dan dengan keberhasilan itu, alasan sistem demokrasi jadi pilihan banyak negara karena negara yang menganut sistem demokrasi terutama demokrasi yang baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Negara dengan sistem ini juga bagi warga negaranya memiliki harapan hidup yang lebih tinggi, namun bukan berarti demokrasi sistem pemerintahan yang sempurna, dalam demokrasi juga dapat mengalami krisis dalam artian kebijakan dalam memilih untuk para calon calon pemimpin menjabat yang bisa saja akibat karena tidak menguasai kebijakan dalam memilih berakibat menghasilkan pemimpin - pemimpin yang populis yang anti sains, juga para politikus yang menolak dikritik dan tidak menerima kebebasan berpendapat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ruben Benedictus Ruben Adventro -
NAMA : Benedictus Ruben Adventro
NPM : 2416031076
KELAS : REG D

Video ini menjelaskan tentang mengapa sistem demokrasi yang sering menimbulkan kegaduhan, tapi masih dianut banyak negara? Menurut Adi Prayitno, demokrasi itu memang tempat orang berisik, tempat orang ribut, tetapi selama masih pada konteksnya, tidak ada persoalan mengenai itu. Menurut data yang ada, negara yang menganut demokrasi memiliki skor penegakan HAM yang lebih tinggi. Warga di negara penganut demokrasi juga mempunyai angka harapan hidup yang lebih tinggi. Pengajar Ilmu Politik di Universitas Chengchi, Alex Tan membandingkan negara demokrasi dengan negara non demokrasi, intinya negara demokrasi lebih unggul dalam banyak hal seperti angka korupsi yang rendah, warganya yang lebih sehat dan bahagia. Namun demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna. Demokrasi tidak akan efektif jika terdapat pemerintah yang anti kritik dan menampik kebebasan berpendapat. Demokrasi sekarang berada di fase krisis, hal ini terjadi karena rendahnya kepercayaan terhadap politikus dan pemerintah, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan. Tetapi seperti kata Winston Churchill, Demokrasi itu hal yang paling buruk, tetapi tidak ada yang lebih baik dari itu
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Mulando Saidina Saputra -
nama: mulando saidina saputra
npm: 2416031092
kelas: REG D

Faktanya, demokrasi sering terasa keras, tetapi yang penting adalah prosesnya masih dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Banyak negara memilih sistem demokrasi karena demokrasi yang baik biasanya memungkinkan keamanan dan kemakmuran yang lebih baik dalam jangka panjang.

Selanjutnya, demokrasi adalah cara paling efektif untuk menciptakan kesetaraan, mengurangi konflik dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Negara -negara demokratis cenderung mendapat skor lebih tinggi ketika melindungi hak asasi manusia. Populasi biasanya telah meningkatkan harapan hidup. Sejak 1980 -an, jumlah negara yang menerapkan demokrasi telah meningkat secara signifikan.

Demokrasi bukanlah sistem pemerintah yang sempurna. Sistem ini tidak hanya menghadapi tantangan dalam pembuatan para pemimpin populis yang menolak sains, tetapi juga politisi yang tidak ingin menerima kritik dan yang tidak ingin membatasi kebebasan berekspresi mereka. Demokrasi saat ini mengalami krisis yang dibentuk oleh kepercayaan publik dan penurunan politisi, keanggotaan partai yang menurun, dan peraturan pemerintah yang dianggap kurang transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh M. Noviza Wendi Pratama -
NAMA : M. NOVIZA WENDI PRATAMA
NPM : 2416031122
KELAS : REGULER D

Pada video tersebut memiliki esensi pembahasan mengenai kenapa demokrasi tetap di anut banyak negara, padahal demokrasi itu gaduh. Adi Prayitno selaku Direktur Eksekutif Parameter Politik mengatakan bahwa demokrasi memanglah bising dan demokrasi pasti berisik namun ia menekankan hal itu wajar selagi berisik dan gaduhnya itu masih dalam koridor dan konteks yang prosedural. Namun dengan hal tersebut, kenapa demokrasi tetap dijadikan sistem oleh banyak negara? jawabanya ialah karena dengan sistem ini, negara dapat lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang. selain itu sistem ini juga dipandang mampu mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik dan meningkatkan partisipasi publik. data pula menunjukan bahwa negara dengan sistem demokrasi memiliki tingkat penegakkan ham yang lebih tinggi. pengajar ilmu politik universitas chengchi, alex tan mengatakan warga negara demokrasi lebih menikmati jaminan atas hak asasi manusianya. sebagai penutup di akhir video terdapat cuitan dari Winston Churcill yang mengatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan paling buruk. tapi tidak ada yang lebih baik dari itu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Nisi Nisrina Tiara Thufailah -
Nama: Nisrina Tiara T
NPM: 2456031004
Kelas: Mandiri B

Pada video tersebut menjelaskan mengapa demokrasi tetap banyak diadopsi, meskipun sering kali dianggap "berisik". Dalam sistem demokrasi, setiap orang diberi ruang untuk menyampaikan pendapatnya. Meskipun terkadang menimbulkan kehebohan, demokrasi mampu menjaga keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang. Negara-negara yang menganut demokrasi cenderung memiliki penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta masyarakat yang lebih sehat dan bahagia jika dibandingkan dengan negara-negara non-demokrasi.

Namun, belakangan ini, kepercayaan terhadap demokrasi mulai merosot seiring dengan perkembangan situasi abad ke-21. Video tersebut menekankan bahwa meskipun demokrasi memiliki banyak keunggulan dalam memberikan kebebasan berpendapat dan meningkatkan taraf hidup, tantangan-tantangan baru di era modern ini telah menyebabkan penurunan kualitas demokrasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Diliyan Frisca Kasmara -
Nama: Diliyan Frisca Kasmara
NPM: 2416031020
Kelas: Reguler B

Dalam video ini, mengajak kita untuk melihat kondisi demokrasi Indonesia dengan lebih jernih, menekankan pentingnya menjaga ruang diskusi yang sehat tanpa memicu kegaduhan yang tak produktif. Demokrasi, meskipun sering diwarnai oleh perbedaan pendapat yang keras, tetap harus berjalan dalam koridor yang menghargai nilai-nilai dasar seperti kejujuran dan integritas, terutama dalam isu besar seperti korupsi. Video ini juga menyoroti penurunan peringkat demokrasi Indonesia menurut Freedom House dan The Economist Intelligence Unit, sebagai cerminan bahwa demokrasi kita sedang tidak baik-baik saja. Ini juga sebagai sebuah peringatan bahwa sistem demokrasi di mana pun, termasuk di negara-negara maju, bisa melemah jika tidak dijaga dengan kesadaran kolektif dan etika berpolitik yang sehat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh nanda Rahamd Nanda Saputra -
Nama : Rahmad Nanda Saputra
NPM : 2456031030
Kelas : Mandiri B

Video ini menguraikan alasan mengapa banyak negara memilih sistem demokrasi meskipun sering dianggap penuh keributan dan dinamika politik. Demokrasi dianggap sebagai sistem yang mampu menjamin keamanan dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang, serta unggul dalam melindungi hak asasi manusia, menekan korupsi, dan meningkatkan kualitas hidup warga negara. Sistem ini memberikan kesempatan luas bagi semua orang untuk menyampaikan pendapatnya secara bebas, sehingga mendorong partisipasi aktif warga dalam proses politik dan pengambilan keputusan.

Keunggulan demokrasi yang disorot meliputi:
1.Memberikan ruang bagi setiap individu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dan menyuarakan pendapatnya.

2.Menjamin stabilitas dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

3.Melindungi hak asasi manusia dengan lebih efektif dibandingkan sistem lain.

4.Memiliki kecenderungan menurunkan tingkat korupsi.

5.Mendorong masyarakat yang lebih sehat, bahagia, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Namun, video ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi demokrasi di era modern. Kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi mulai menurun, dan kualitas demokrasi mengalami penurunan di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan oleh Freedom House dan The Economist Intelligence Unit. Penurunan ini menjadi peringatan penting agar demokrasi terus diperbaiki agar tetap relevan dan efektif menghadapi dinamika zaman sekarang.

Dengan demikian, video ini menyajikan pandangan yang seimbang tentang demokrasi, mengakui keunggulan sistem ini sekaligus menegaskan perlunya upaya berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang muncul agar demokrasi tetap menjadi sistem pemerintahan yang mampu menjamin kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Rafi Rafi Dharma sakti -
Nama : Rafi Dharma Sakti
NPM : 2456031009
KELAS : MANDIRI A
Dari hasil analisis saya bahwasanya demokrasi masih banyak di anut oleh berbagai negara di dunia salah satunya Indonesia di karenakan demokrasi menjamin kebebasan berpendapat setiap orang namun masih banyak pula dampak negatif tentang demokrasi yaitu banyak sekali kegaduhan yang terjadi salah satunya banyak nyaa oknum yang adaa di berbagai negara yang mencoba merusak demokrasi yang ada kualitas penurunan ini banyak terjadi jugaa di berbagai negara salah satunya Amerika Serikat itu dapat di simpulkan bahwa demokrasi tidak cukup mulus dalam berjalannya, terdapat kelebihan maupun kekurangan yang ada di dalamnya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh fiusa avit caessar -
NAMA: Fiusa Avit Caessar
NPM: 2456031015
KELAS: Mandiri A

Berdasarkan video yang saya analisis, demokrasi sering dianggap gaduh karena adanya perbedaan pendapat dan konflik kepentingan. Namun, justru karena itulah demokrasi bertahan. Sistem ini memberi kesempatan pada warga untuk ikut menentukan keputusan, sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap negara. Negara demokratis juga biasanya lebih menghormati hak asasi manusia, yang membuat masyarakat lebih sejahtera.
Video dari kanal YouTube Narasi menjelaskan bahwa kegaduhan dalam demokrasi adalah hal wajar. Perbedaan pendapat dan debat publik adalah tanda kebebasan berekspresi dan partisipasi aktif warga. Demokrasi memang terlihat ribut, tapi itu justru menunjukkan bahwa masyarakat terlibat dalam pengambilan keputusan.
Demokrasi juga mampu menyelesaikan konflik dengan cara damai melalui konsensus dan memberi kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berpartisipasi. Meski tidak sempurna, demokrasi bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dan aspirasi masyarakat, sehingga banyak negara memilih sistem ini.
Namun, demokrasi juga menghadapi tantangan. Saat ini, banyak negara mengalami penurunan kualitas demokrasi. Ada kekhawatiran munculnya pemimpin populis dan anti-sains yang bisa mengancam demokrasi. Selain itu, ada pertanyaan apakah semua warga, terutama yang kurang paham isu kompleks, sebaiknya diberi hak suara.
Kalimat dibuat lebih sederhana dan langsung agar mudah dipahami, namun tetap mempertahankan inti pemikiran.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh rahma setya nur'aini -
Nama : Rahma Setya Nur'Aini
NPM : 2416031088
Kelas : Reguler D

Bagian awal video ini mengangkat fakta bahwa demokrasi memang identik dengan kegaduhan. Hal ini bukan karena sistemnya bermasalah, tetapi karena demokrasi memberikan ruang bagi semua pihak untuk menyuarakan pendapat. Dalam sistem ini, perbedaan pandangan adalah sesuatu yang normal. Justru, kebisingan itu menandakan adanya kehidupan politik yang aktif.

Namun, video ini juga memberi catatan penting: kegaduhan dalam demokrasi jangan sampai melewati batas hingga menjadi konflik yang destruktif. Demokrasi seharusnya tetap berada dalam koridor hukum dan etika. Prosesnya boleh gaduh, tetapi tetap teratur dan berlandaskan prosedur yang sah.

Masuk ke bagian kedua, video ini menunjukkan sisi lain dari demokrasi Indonesia yang sedang mengalami kemunduran. Berdasarkan laporan Freedom House, skor demokrasi Indonesia menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada 2013 Indonesia dikategorikan sebagai negara yang “bebas sepenuhnya”, kini status tersebut menurun.

Selain itu, laporan dari Economist Intelligence Unit menegaskan bahwa tren penurunan demokrasi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa tantangan demokrasi bersifat global.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Lulu Tauziah Putri -
Nama : Lulu Tauziah Putri
Kelas : Mandiri A
NPM : 2456031037

isi dalam video tersebut adalah penjelasan mengapa banyak negara menggunakan sistem demokrasi di negaranya, padahal Demokrasi bukan satu-satunya sistem pemerintahan yang baik dan bahkan menimbulan kegaduhan, ini dikatakan presiden indonesia ke-7, Jokowi widodo

Padahal sebenarnya dengan adanya Demokrasi kita bisa saling mmemfasilitasi setiap insan untuk saling bicara, yaitu kebebasan berpendapat. Demokrasi dianggap sebagai cara paling tepat untuk masyarakat, yaitu mengurangi konflik, mengindari ketidaksetaran, dan hal lainnya. Penduduk di negara Demokratis juga biasanya memiliki angka harapan hidup yang lebih baik. Pada tahun 1980-an akhir, jumlah negara yang menerapkan demokrasi meningkat secara pesat.

Menurut Alex Tan, Demokrasi bukanlah seebuah tujuan, melainkan perjalanan yang kita tempuh bersama, sebagai warga, sebagai bangsa, dan sebagai negara. Mantan perdana mentri Inggris, Winston Churcill juga mengatakan, "demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling buruk, tapi tidak ada yang lebih baik dari itu."
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Muhammad Eka Pramuditha -
Nama : Muhammad Eka Pramuditha
NPM : 2416031112
Kelas : Reguler D

Video dengan judul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" ini menegaskan bahwa keramaian dan perdebatan sengit adalah karakteristik alamiah demokrasi. Kebisingan yang muncul sebenarnya mencerminkan kebebasan berpendapat, asalkan semua diskusi tetap berlandaskan prosedur dan aturan yang berlaku. Dibandingkan dengan rezim otoriter, demokrasi biasanya mampu menciptakan taraf hidup dan kepuasan warga yang lebih tinggi, berkat kebebasan berekspresi, partisipasi publik yang luas, serta perlindungan hak asasi manusia.

Menurut laporan Freedom House, Indonesia pernah meraih status “full free” pada 2013, namun mengalami penurunan peringkat sejak akhir masa pemerintahan SBY hingga kini. The Economist Intelligence Unit bahkan menempatkan Indonesia dalam kategori “flawed democracy,” menunjukkan bahwa meski masih ada kekurangan, sistem ini tetap lebih unggul daripada alternatif non-demokratis. Fenomena penurunan kualitas demokrasi ini tak hanya terjadi di Indonesia negara dengan tradisi demokrasi kuat seperti Amerika Serikat pun mencatat tren serupa.

Meski sering diselimuti keributan, demokrasi dipertahankan oleh banyak negara karena menyediakan mekanisme pertanggungjawaban, seperti pemilu reguler, kebebasan pers, dan lembaga pengawas. Kerumitan dan kegaduhan itu dianggap sebagai ‘harga’ yang wajar demi menjamin kebebasan, akuntabilitas, dan keadilan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Bunga Bunga Novitasari -
NAMA: BUNGA NOVITASARI
NPM: 2456031022
KELAS: MANDIRI B

Analisi Video YouTube berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" dari Narasi Newsroom membahas fenomena demokrasi yang sering dianggap berantakan atau penuh konflik, namun tetap bertahan dan diadopsi oleh banyak negara. Video ini membahas tentang demokrasi yaitu sistem pemerintahan di mana rakyat punya hak untuk berbicara, memilih pemimpin, dan menyampaikan pendapat. Walaupun dalam demokrasi sering terdengar banyak orang ribut, berdebat, dan berbeda pendapat, justru itu adalah tanda bahwa demokrasi berjalan dengan baik. Dalam demokrasi, orang bebas bicara, bebas mengkritik pemerintah, dan bebas menyampaikan apa yang mereka pikirkan. Misalnya, saat Presiden Jokowi pernah bilang di masa pandemi, sebaiknya tidak ada yang bikin keributan, hal ini sebenarnya sulit dilakukan dalam demokrasi karena rakyat memang punya hak untuk bertanya dan mengkritik.

Seorang ahli politik bernama Adi Prayitno juga bilang, demokrasi itu memang berisik, tempat orang ribut. Tapi selama ributnya masih sesuai aturan, itu tidak masalah. Negara-negara yang menganut demokrasi biasanya lebih makmur, lebih aman, dan warganya lebih bahagia. Mereka juga lebih sehat, angka harapan hidupnya tinggi, dan hak-hak manusia lebih dihormati. Demokrasi dianggap bisa mengurangi konflik dan meningkatkan rasa keadilan karena semua orang punya suara.

Tap,demokrasi juga bukan tanpa kekurangan. Kadang, demokrasi melahirkan pemimpin yang hanya pandai bicara tapi tidak paham masalah rakyat. Ada juga yang anti-sains atau tidak suka dikritik. Beberapa tahun terakhir, banyak negara termasuk Indonesia mengalami penurunan kualitas demokrasi. Misalnya, skor kebebasan berpendapat dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah turun. Meski begitu, demokrasi tetap dipilih banyak negara karena memberikan kebebasan dan kesempatan yang lebih besar kepada rakyat untuk ikut serta membangun negara.

Akhirnya video ini menegaskan bahwa demokrasi bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang harus terus diperbaiki bersama. Walau kadang ribut dan berantakan, demokrasi tetap penting karena memberi ruang bagi rakyat untuk didengar dan dihargai.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh ALYA SALSABILLA AINI -
nama : alya salsabilla aini
npm : 2456031011
kelas : mandiri a

Analisis terhadap Situasi Demokrasi dan Dinamika Sosial di Indonesia dan Dunia

Dalam konteks politik dan sosial saat ini, pesan utama yang dapat diambil dari video tersebut adalah pentingnya menjaga suasana kondusif dan tidak memperkeruh suasana terkait isu demokrasi. Demokrasi, sebagai sistem pemerintahan yang memberi ruang bagi kebebasan berpendapat dan partisipasi rakyat, memang sering kali diwarnai oleh keributan dan perdebatan yang keras. Namun, keributan tersebut dianggap sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang sehat, selama tidak melampaui batas-batas tertentu dan tidak terkait dengan praktik korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.

Dinamika Demokrasi yang Berisik namun Normal

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa keributan dan suara keras dalam proses demokrasi adalah hal yang wajar dan bahkan diperlukan untuk memastikan adanya kontrol sosial dan akuntabilitas pemerintah. Demokrasi yang sehat tidak identik dengan ketenangan mutlak, melainkan dengan adanya perbedaan pendapat yang diungkapkan secara terbuka. Data dari lembaga seperti Freedom House dan Economist menunjukkan bahwa kondisi demokrasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun demokrasi tetap berjalan, kualitasnya menurun, baik dari segi kebebasan politik maupun hak asasi manusia.

Penurunan Peringkat Demokrasi di Indonesia dan Negara Mapan

Penurunan peringkat demokrasi di Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh lembaga-lembaga internasional, menandakan adanya tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut bisa berupa meningkatnya tekanan terhadap kebebasan berpendapat, penurunan transparansi, atau bahkan praktik-praktik otoriter yang mulai muncul. Bahkan negara yang sudah mapan seperti Amerika Serikat juga mengalami penurunan peringkat demokrasi, yang menunjukkan bahwa tantangan terhadap demokrasi bukan hanya masalah negara berkembang, tetapi juga masalah global.

Pentingnya Menjaga Stabilitas dan Tidak Memperkeruh Suasana

Pesan utama dari video ini adalah agar masyarakat dan pemangku kepentingan tidak memperkeruh suasana atau menciptakan kegaduhan yang tidak perlu. Dalam situasi politik yang penuh dinamika, penting untuk menjaga stabilitas dan mengedepankan dialog yang konstruktif. Kegaduhan yang tidak perlu dapat memperlemah kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan institusi negara. Oleh karena itu, menjaga suasana yang kondusif sangat penting agar proses demokrasi tetap berjalan dengan baik dan tidak terjebak dalam konflik yang merusak.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, video ini mengingatkan kita bahwa demokrasi memang penuh dinamika dan keributan, tetapi hal tersebut adalah bagian dari proses yang normal dan sehat. Yang terpenting adalah memastikan bahwa keributan tersebut tidak disertai praktik korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan. Selain itu, penurunan peringkat demokrasi di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat, menjadi pengingat bahwa demokrasi harus terus dipelihara dan diperkuat. Stabilitas dan suasana kondusif harus dijaga agar demokrasi dapat berjalan secara efektif dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh werly Werly Syafa Mardiah -
Nama: Werly Syafa Mardiah
Npm: 2466031013
Kelas: Mandiri A

“ Yang penting dalam situasi seperti ini jangan ada yang berpolemik dan jangan ada yang membuat kegaduhan” Ucap Jokowi, Bapak Presiden Ke-7 Republik Indonesia ditengah pandemi.
Pernyataan tersebut dinilai sulit untuk diterapkan dalam negara demokrasi, karena demokrasi ini adalah sistem yang menjamin kebebasan berpendapat. walaupun sering munculnya keributan ataupun perdebatan, demokrasi tetap menjadi pilihan banyak negara karena mampu menjaga stabilitas, mewujudkan kesetaraan, dan meningkatkan partisipasi publik.
Sistem demokrasi ini juga dinilai sebagai alat paling efektif mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik.
Jika dibandingkan negara yang menganut system demokrasi dengan yang tidak menganut system demokrasi itu, secara umum negara yang menganut system demokrasi ini lebih kaya. Negara tersebut mempunyai tingkatan perkembangan manusia yang lebih tinggi dan mempunyai angka korupsi yang rendah, warga negaranya juga lebih Bahagia dan sehat yang mempunyai jaminan atas hak asasi manusia. Sejak akhir 1980-an negara yang menganut demokrasi meningkat pesat. Namun bukan berarti demokrasi ini system pemerintahan yang sudah sempurna. Saat ini ada beberapa analisis mengatakan demokrasi sedang berada di fase krisis, beberapa alasannya seperti mulai dari rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Karina Fitria -
Nama : Karina Fitria
NPM : 2416031048
Kelas : Reguler B

Video ini menjelaskan bahwa kegaduhan dalam demokrasi adalah konsekuensi dari kebebasan berpendapat dan partisipasi publik yang tinggi. Perbedaan pendapat, debat publik, dan demonstrasi adalah bagian integral dari proses demokrasi yang sehat. Meskipun terlihat kacau, demokrasi memiliki mekanisme checks and balances yang memungkinkan koreksi terhadap kesalahan dan penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini menjadikan demokrasi lebih adaptif dan tahan terhadap krisis dibandingkan sistem otoriter.
Kebebasan sipil, hak asasi manusia, dan partisipasi politik yang ditawarkan oleh demokrasi membuatnya menarik bagi banyak negara. Meskipun implementasinya tidak selalu sempurna, prinsip-prinsip dasar demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkembang dan berinovasi. Video ini memberikan perspektif bahwa kegaduhan dalam demokrasi bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan dari sistem yang hidup dan responsif terhadap suara rakyat. Demokrasi bertahan karena mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan memberikan ruang bagi partisipasi aktif warga negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh SHOFY YULIA -
Nama: Shofy Yulia
NPM: 2416031038
Kelas: Reguler B

Dalam video berjudul "Demokrasi itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan & Dianut Banyak Negara?" dijelaskan bahwa inti dari demokrasi adalah kebebasan dalam menyampaikan pendapat. Banyak negara memilih sistem ini karena terbukti mampu menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang asalkan sistem demokrasi tersebut berjalan dengan baik. Demokrasi juga dianggap sebagai cara yang efektif untuk menciptakan kesetaraan, menurunkan potensi konflik, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintahan. Dari sisi hak asasi manusia, negara-negara yang menerapkan demokrasi umumnya memiliki kualitas penegakan HAM yang lebih tinggi. Menurut Alex Tan, dosen ilmu politik dari Universitas Chengchi di Taiwan, negara demokrasi cenderung lebih sejahtera dibandingkan negara non demokrasi, dengan sumber daya manusia yang unggul, tingkat korupsi rendah, serta masyarakat yang lebih sehat dan bahagia. Sejak tahun 1980 jumlah negara yang menganut sistem demokrasi terus bertambah. Namun saat ini demokrasi di banyak negara menghadapi tantangan besar, terlihat dari menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan politisi, berkurangnya minat masyarakat terhadap partai politik, serta kebijakan pemerintah yang dinilai tidak transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Aji Ridwan Mas -
NAMA : AJI RIDWAN MAS
NPM : 2456031018
KELAS : MAN B

menurut analisis saya dari video tersebut menjelaskan mengapa banyak negara memilih sistem demokrasi meskipun sering dianggap penuh keributan. Demokrasi dianggap mampu menjaga keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang, serta unggul dalam hal perlindungan hak asasi manusia, pengurangan korupsi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Demokrasi selalu melibatkan perdebatan dan kegaduhan, namun penting untuk menjaga agar diskusi tetap dalam konteks yang konstruktif dan tidak menjadi anarkis.
Studi dari Freedom House menunjukkan bahwa Indonesia mengalami penurunan dalam ranking demokrasi, yang menjadi perhatian bagi perkembangan politik di negara ini.

oleh karna itu harus ada kesadaran dari pemerintah dan warga Indonesia untuk bisa menjalakan sistem demokrasi yang sesuai dengan ketentuan sehingga dapat mengembalikan kepercayaan warga Indonesia kembali
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ranggita Zahwa Kusuma Wardhani -
Nama : Ranggita Zahwa Kusuma Wadhani
Npm : 2416031066
Kelas : Reguler B

Dari apa yang saya analisis tentang video dengan judul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara? " bahwa demokrasi itu berisik karena adanya kebebasan berpendapat di dalam berdemokrasi, banyak perselisihan yang terjadi karena hal ini, namun keributan dalam demokrasi itu adalah salah satu alat yang efektif karena dapat membantu mewujudkan kesetaraan, meningkatkan partisipasi publik, dan mencegah konflik berlebihan,

Tetapi sistem ini bukan berarti sistem yang sempurna, karena ketika demokrasi melahirkan pemimpin pemimpim atau politikius yang bisa di bilang anti kritik atau tidak menerima pendapat lain dari masyarakat akan membuat sistem ini kurang dapat kepercayaan dari masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Azzumma Zhuhri Arieza Hakim -
NAMA : AZZUMMA ZHUHRI ARIEZA HAKIM
NPM : 2416031046
KELAS : REGULER B

Video ini membahas alasan mengapa banyak negara memilih sistem demokrasi, meskipun sering dianggap "berisik" dan sarat perdebatan. Demokrasi memungkinkan setiap individu menyuarakan pendapatnya, sehingga perbedaan pendapat dan keributan menjadi hal yang lumrah. Namun, dinamika ini dilihat sebagai bagian dari demokrasi yang sehat selama tetap berada dalam aturan yang telah ditetapkan dan tidak menimbulkan kerusuhan yang merugikan.

Selain itu, video ini menekankan bahwa negara-negara demokratis cenderung memiliki perlindungan hak asasi manusia yang lebih kuat, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta kualitas hidup warga yang lebih baik dibandingkan negara non-demokratis. Meski begitu, kepercayaan terhadap demokrasi mulai goyah di abad ke-21 karena berbagai tantangan baru. Salah satu contohnya adalah turunnya peringkat demokrasi di beberapa negara, termasuk Indonesia yang sejak 2013 tak lagi masuk kategori "sangat bebas". Fenomena serupa juga terjadi di negara demokrasi besar seperti Amerika Serikat, menunjukkan bahwa demokrasi tidak selalu berjalan mulus dan terus diuji dalam penerapannya.

Secara keseluruhan, video ini memberikan gambaran komprehensif tentang manfaat serta tantangan demokrasi di era modern. Walaupun penuh dinamika dan perdebatan, demokrasi tetap menjadi pilihan karena dianggap mampu memberikan stabilitas dan kesejahteraan jangka panjang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Dela azmelia -
nama: dela azmelia
npm : 2416031130
kelas : reg d

Analisis Video: Demokrasi itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?

Pernyataan seperti “jangan berpolemik dan membuat kegaduhan” tampaknya sulit diterapkan dalam sistem demokrasi. Sebab, demokrasi justru menjamin kebebasan berpendapat dan membuka ruang bagi pertukaran pandangan. Demokrasi memang seringkali terasa gaduh, namun kegaduhan tersebut merupakan bagian dari dinamika yang sehat selama masih berlangsung dalam koridor dan prosedur yang sah secara demokratis.

Menurut Adi Prayitno, “Demokrasi itu pasti berisik, selama masih dalam konteks prosedural.” Hal ini mencerminkan bahwa perbedaan pendapat merupakan elemen esensial dalam demokrasi. Maka tak heran jika banyak negara tetap mempertahankan sistem ini meskipun tidak sempurna. Demokrasi dianggap mampu menjaga stabilitas keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang, sekaligus menjadi sarana efektif untuk menciptakan kesetaraan, mengurangi konflik, serta mendorong partisipasi publik dalam kehidupan bernegara.

Dalam aspek hak asasi manusia, negara-negara yang menerapkan sistem demokrasi umumnya memperoleh skor penegakan HAM yang lebih tinggi dan memiliki penduduk dengan angka harapan hidup yang lebih baik. Sejak berakhirnya Perang Dingin, terutama pada akhir dekade 1980-an, jumlah negara yang beralih ke sistem demokrasi meningkat secara signifikan, seiring dengan runtuhnya rezim-rezim otoriter.

Namun demikian, demokrasi bukanlah sistem yang tanpa cela. Tantangan mulai muncul ketika demokrasi melahirkan pemimpin populis yang anti-sains, atau politisi yang menolak kritik dan cenderung membatasi kebebasan berpendapat. Hal ini justru bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi itu sendiri.

Krisis demokrasi global terlihat nyata pada tahun 2019, ketika indeks demokrasi di 165 negara mengalami penurunan signifikan dan mencatatkan skor terburuk. Faktor-faktor yang mendorong kemerosotan ini antara lain menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan politisi, berkurangnya jumlah anggota partai politik, serta regulasi pemerintahan yang dinilai kurang transparan.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan kritis: apakah memberikan hak pilih kepada publik dalam isu-isu kompleks yang tidak mereka kuasai adalah langkah yang bijak? Ini menjadi refleksi mendalam mengenai kualitas demokrasi masa kini dan perlunya pembenahan agar demokrasi tetap relevan serta mampu menjawab tantangan zaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Alya Khansa Aguzaen -
Nama: Alya Khansa Aguzaen
NPM: 2416031080
Kelas: Reguler D

Hasil analisis video:
Video berdurasi lima menit yang berjudul “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara” dari Narasi Newsroom ini memberikan gambaran bahwa demokrasi merupan sebuah sistem yang dipenuhi dinamika dan beraga pendapat, sehingga menimbulkan kesan gaduh. Namun, demokrasi tetap dipilih banyak Negara karena keunggulannya dalam menjamin HAM, mengurangi korupsi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Video juga menyinggung bahwa kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang akibat perkembangan situasi baru di abad ke-21. Misalnya, penurunan peringkat demokrasi di Indonesia menurut studi Freedom House dan The Economist Intelligence Unit, serta kondisi demokrasi yang menurun bahkan di negara-negara demokrasi mapan seperti Amerika Serikat. Meski menghadapi tantangan dan penutunan kualitas di beberapa Negara, demokrasi masih dianggap sebagai sistem yang paling efektif untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran dalam jangka panjang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ikhsan M Ikhsan Sutanto -
Nama: M Ikhsan Sutanto
NPM: 2416031126
Kelas: Reguler D

dari hasil analisis video yang saya tangkap

Demokrasi adalah tempatnya orang berisik, tempatnya orang berpendapat. Demokrasi dipilih banyak negara karena memiliki manfaat yaitu keamanan dan kemakmuran jangka Panjang, demokrasi juga dinilai alat yang paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan HAM dan juga partisipasi public.

Pasca-perang dingin, banyak negara manganut system demokrasi karena menginginkan kemakmuran dan kebebasan, sejak akhir 1980, negara yang menganut system demokrasi meningkat, dan negara yang menganut system autokrasi menurun.

Akan tetapi banyak persoalan yang timbul akbiat demokrasi, apakah memberikan hak pilih kepada public adalah suatu hal yang tepat, kemudian pertanyaan ini menjadi terasa relevan Ketika banyak pemimpin yang dipilih bukan karena keahliannya dalam politik dan mempin, namun karena dia lebih tenar dan lebih bisa mengambil hati Masyarakat
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh sulastri - -
Nama : Sulastri
Npm : 2456031029
Kelas : Mandiri A


Video tersebut membahas tentang sifat demokrasi yang cenderung "bising" dan "ribut”.Namun, hal ini dianggap wajar selama keributan tersebut masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural. Video ini juga menyoroti penurunan peringkat demokrasi Indonesia berdasarkan studi dari Freedom House, dimulai sejak 2013. Bahkan, menurut Economist Intelligence Unit, Indonesia sudah masuk dalam kategori "slot demokrasi" .
Penurunan kualitas demokrasi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain, termasuk negara yang sudah mapan demokrasinya seperti Amerika Serikat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Davira Davira Salsabila Putri -
NAMA : Davira salsabila putri
KELAS :Reguler D
NPM : 2416031104
"Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" dari Narasi Newsroom membahas kenapa sistem demokrasi, walaupun sering terjadi konflik dan penuh perdebatan, justru banyak dipakai oleh negara-negara di dunia. Pada demokrasi semua orang bebas menyuarakan pendapat, saling kritik, bahkan berdebat soal berbagai hal. Tapi karena demokrasi masyarakat dapat ikut terlibat menyuarakan aspirasinya secara transparan. Dalam vidio ini juga membandingkan demokrasi dengan sistem otoriter . Dalam demokrasi, kebebasan media dan keterbukaan informasi adalah hal penting, supaya kekuasaan bisa terus diawasi. Terkadang demokrasi terlihat seperti memecah belah ataupun menjadi keributan tetapi masih bisa diatasi oleh masyarakat sendiri. Maka dari itu demokrasi tetap dijalankan memungkinkan perubahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Muhammad Adzka Aqila -
Nama : Muhammad Adzka Aqila
NPM : 2456031038
Kelas : Man B

"Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" | Narasi Newsroom

Video ini berbicara tentang kondisi demokrasi Indonesia dan masalah yang dihadapi dalam konteks politik saat ini.

Poin utama yang disampaikan adalah betapa pentingnya untuk terus berbicara secara konstruktif dan menghindari perdebatan yang dapat menyebabkan kekacauan di masyarakat. Meskipun demokrasi seringkali rumit dan kontroversial, ia harus beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip moral.

Menurut studi yang dilakukan oleh Freedom House dan The Economist Intelligence Unit, video oleh Narasi ini menunjukkan penurunan peringkat demokrasi Indonesia. Ini menunjukkan penurunan kualitas demokrasi, yang mengkhawatirkan mengingat penurunan yang sama terjadi di banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa demokrasi menghadapi tantangan di seluruh dunia.

Oleh karena itu, video ini mengajak penontonnya untuk tetap optimis tetapi juga kritis dan menekankan betapa pentingnya menjalankan demokrasi yang baik agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik tanpa mengganggu. Ini adalah panggilan untuk semua pihak untuk meningkatkan demokrasi daripada memperburuknya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Ammara Ammara Dhia Zhafir -
NAMA : AMMARA DHIA ZHAFIR
NPM : 2456031003
KELAS : Man. A

Maksud dari video berjudul Demokrasi itu gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?, bisa dipahami bahwa:
1. Demokrasi Memungkinkan Partisipasi Publik, setiap orang (minimal warga negara yang punya hak pilih) punya suara. Ini membuat masyarakat merasa ikut memiliki dan menentukan arah kebijakan negara. Walau kadang berisik, sistem ini memberi ruang bagi keberagaman pendapat.
2. Ada Mekanisme Check and Balance
Demokrasi menciptakan sistem pemerintahan yang tidak otoriter karena kekuasaan tidak terkonsentrasi di satu tangan. Lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif saling mengawasi. Ini memang bisa bikin lambat dan ribet, tapi justru mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
3. Peluang untuk Perubahan Damai, dalam demokrasi, perubahan bisa dilakukan lewat kotak suara, bukan senjata. Ini memberikan stabilitas jangka panjang karena konflik disalurkan lewat jalur institusional, bukan kekerasan.
4. Kebebasan Berpendapat
Kebebasan pers, berpendapat, dan berkumpul adalah fondasi demokrasi. Meski kadang menimbulkan kegaduhan, ini juga yang membuat masyarakat lebih tangguh karena mampu berdebat, mengkritik, dan memperbaiki diri.
5. Adaptif dan Responsif
Meski terkesan lamban, demokrasi bisa beradaptasi dengan perubahan zaman karena kebijakan bisa dikoreksi lewat pemilu atau tekanan publik. Otoritarianisme, sebaliknya, cenderung kaku dan represif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Qurrota a’yun tata -
Nama: Qurrota A’yun
NPM: 2456031036
Kelas: Mandiri B

Hasil analisis saya berdasarkan vidio yang saya telah amati berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?”. Menjelaskan bahwa demokrasi memang identik dengan kebisingan, tempat orang menyuarakan pendapat dan perbedaan pandangan. Namun, selama kebisingan tersebut masih berada dalam konteks. maka hal itu adalah bagian sehat dari proses demokrasi. Demokrasi juga dianggap sebagai sistem yang efektif dalam mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Kritik terhadap demokrasi sering muncul, terutama soal pemberian hak pilih kepada warga atas persoalan yang mungkin tidak sepenuhnya kita pahami. Tantangan ini menjadi semakin relevan ketika muncul pemimpin-pemimpin politikus yang tidak mau dikritik serta membatasi kebebasan publik. Demokrasi itu bukanlah tujuan. Demokrasi adalah perjalanan yang kita temui bersama. Sebagai warga, sebagai bangsa, sebagai negara. Menurut Winston Churchill, demokrasi adalah sistem pemberitaan paling buruk, tapi tidak ada yang lebih baik dari itu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh armaya armaya siti hayyina -
Armaya Siti Hayyina
2456031025
Mandiri A

Video tersebut mengulas alasan mengapa sistem demokrasi masih menjadi pilihan banyak negara, meskipun kerap kali dinilai "ribut" atau penuh perdebatan. Dalam sistem ini, setiap individu memiliki ruang untuk menyuarakan pendapatnya, yang secara alami dapat memunculkan perbedaan sudut pandang dan diskusi terbuka. Justru karena keterbukaannya inilah, demokrasi dipercaya mampu menciptakan stabilitas dan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Selain itu, video ini juga menekankan bahwa negara-negara dengan sistem demokrasi umumnya menunjukkan capaian yang lebih baik dalam hal perlindungan hak asasi manusia, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta kualitas hidup warganya yang lebih baik—baik dari segi kesehatan maupun kebahagiaan. Artinya, demokrasi tidak semata-mata soal kebebasan berbicara, tetapi juga berkaitan erat dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Namun, tantangan terhadap demokrasi di era modern juga menjadi sorotan. Dalam beberapa tahun terakhir, kepercayaan publik terhadap demokrasi mulai melemah, dipicu oleh berbagai dinamika global dan nasional. Sebagai contoh, laporan dari Freedom House menunjukkan adanya penurunan skor demokrasi di Indonesia. Bahkan, negara-negara dengan tradisi demokrasi yang kuat seperti Amerika Serikat pun menghadapi tekanan yang serupa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh 2416031042 2416031042 -
Nama : Khalila Nessya Putri
NPM : 2416031042
Kelas : Reguler B

Video tersebut membahas alasan mengapa, meskipun demokrasi seringkali tampak kacau dan penuh perdebatan, sistem ini tetap menjadi pilihan utama banyak negara di dunia.​
Meskipun demokrasi bukan sistem yang sempurna dan seringkali tampak kacau, tetapi tetap menjadi pilihan utama karena kemampuannya untuk menyeimbangkan kebebasan individu dengan kebutuhan kolektif. Tantangan yang dihadapi demokrasi memerlukan adaptasi dan inovasi agar sistem ini tetap relevan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat modern.​
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Kevin Muhammad Kevin Sahputra -
Nama: M. Kevin Sahputra
NPM: 2466031012
Kelas: Man B

Analisis Video "Kenapa Demokrasi Dianut Banyak Negara?"
Video dari Narasi ini membahas alasan mengapa banyak negara menganut sistem demokrasi, meskipun demokrasi seringkali dianggap "berisik."

Poin-Poin Utama Video
Demokrasi Memberikan Ruang untuk Berpendapat: Sistem demokrasi memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapat.

Demokrasi Menjaga Keamanan dan Kemakmuran Jangka Panjang: Demokrasi dianggap sebagai sistem yang dapat mempertahankan keamanan dan kemakmuran suatu negara dalam jangka panjang.

Manfaat Demokrasi Menurut Penelitian: Negara demokrasi cenderung memiliki penegakan HAM yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta warga yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan negara non-demokrasi.

Tantangan Terhadap Demokrasi: Keyakinan terhadap demokrasi mulai terguncang akibat perkembangan situasi abad ke-21.

Kondisi Demokrasi di Indonesia: Berdasarkan studi dari Freedom House dan The Economist Intelligence Unit, kualitas demokrasi di Indonesia mengalami penurunan. Indonesia bahkan masuk kategori "flawed democracy" (demokrasi cacat).

Kesimpulan
Video ini menyampaikan bahwa meskipun demokrasi memiliki kekurangan (seperti "kebisingan"), banyak negara tetap memilih sistem ini karena manfaatnya dalam menjaga stabilitas, kemakmuran, dan kesejahteraan warga. Namun, video ini juga menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi demokrasi saat ini, termasuk penurunan kualitas demokrasi di beberapa negara seperti Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Gaudena Ave Elysia -
Nama: Gaudena Ave Elysia
NPM: 2416031028
Kelas: Reguler B

Video ini menjelaskan mengapa banyak negara memilih menganut sistem demokrasi yang dikenal berisik? Demokrasi memberikan kebebasan berpendapat bagi setiap orang. Demokrasi juga dinilai lebih kaya, angka korupsi lebih rendah dibandingkan negara non demokrasi. Banyak negara yang menganut sistem demokrasi karena dianggap mampu mempertahankan kemakmuran dan keamanan jangka panjang. Demokrasi tidaklah sempurna. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan politikus, serta regulasi pemerintahan dianggap tidak transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Varrel Yusril -
Nama: Muhamad Varrel Devvanda Yusril
NPM : 2416031110
Kelas : Reguler D

Analisis Video “Demokrasi Itu Gaduh, Tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?” dari Narasi Newsroom

Video ini membahas dinamika demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang sering kali terlihat gaduh, penuh perdebatan, dan tidak selalu berjalan mulus. Namun, justru dalam kegaduhan itulah demokrasi menemukan esensinya: ruang terbuka untuk pertukaran pendapat, kritik terhadap kekuasaan, dan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan.

Salah satu hal utama yang ditegaskan dalam video adalah bahwa kebebasan berbicara dan berpendapat adalah fondasi utama demokrasi. Keributan yang muncul bukanlah pertanda kegagalan, melainkan bagian dari proses yang sehat selama masih berlangsung dalam koridor prosedural. Demokrasi memang tidak tenang, tapi justru itu yang membedakannya dari sistem lain yang cenderung membungkam suara rakyat.

Dari sudut pandang global, demokrasi dianggap mampu menjaga stabilitas, kemakmuran, dan perlindungan hak asasi manusia. Negara-negara yang menganut sistem ini umumnya memiliki tingkat harapan hidup yang lebih tinggi, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta masyarakat yang lebih sehat dan bahagia. Setelah Perang Dingin, terutama sejak akhir 1980-an, jumlah negara yang beralih ke demokrasi meningkat drastis, menandakan daya tarik sistem ini secara global.

Namun, demokrasi juga menghadapi tantangan serius di era modern. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, mengalami penurunan kualitas demokrasi. Laporan dari Freedom House dan The Economist Intelligence Unit menunjukkan bahwa sejak 2013, Indonesia tidak lagi berada dalam kategori "bebas sepenuhnya", melainkan "demokrasi yang cacat" (flawed democracy). Ini diperparah dengan munculnya pemimpin populis yang anti-sains, politisi yang tidak suka dikritik, dan regulasi yang kurang transparan. Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan partai politik juga menurun, serta partisipasi masyarakat dalam politik cenderung melemah.

Pernyataan seperti “jangan berpolemik dan membuat kegaduhan” menjadi sulit diterapkan dalam sistem demokrasi. Sebab, dalam demokrasi, kegaduhan justru mencerminkan adanya kehidupan politik yang aktif dan keterlibatan warga negara dalam wacana publik. Demokrasi bukan sistem yang sunyi, melainkan tempat di mana suara-suara yang berbeda harus hidup berdampingan.

Sebagai penutup, video ini menyampaikan bahwa demokrasi bukan tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan kolektif. Demokrasi membutuhkan komitmen dari semua pihak—baik pemerintah maupun masyarakat—untuk terus memperbaiki dan menjaga prinsip-prinsip dasarnya. Kegaduhan yang ada tidak perlu dihindari, selama tetap berada dalam jalur hukum dan etika politik yang sehat. Justru di tengah keributan itulah demokrasi menunjukkan kekuatannya: bahwa semua suara, sekecil apa pun, memiliki tempat untuk didengar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh NAURAH MUTIARANI -
NAURAH EDEL WEIS MUTIARANI
2416031136
REG D

Artikel di atas memberikan gambaran menyeluruh tentang dinamika demokrasi sebagai sistem yang secara alami bersifat gaduh namun tetap menjadi pilihan utama banyak negara. Demokrasi digambarkan sebagai ruang terbuka bagi keberagaman suara dan pendapat, di mana kebisingan menjadi refleksi dari kebebasan berekspresi dan partisipasi masyarakat. Namun, artikel ini juga menyoroti pentingnya menjaga kebisingan tersebut dalam koridor prosedural yang sah agar tidak mengganggu integritas sistem. Tantangan seperti korupsi dan penurunan kualitas demokrasi, baik di Indonesia maupun negara-negara besar seperti Amerika Serikat, menjadi catatan penting bahwa demokrasi bukanlah sistem yang kebal terhadap krisis. Meskipun menghadapi penurunan peringkat dan masalah kebebasan sipil, demokrasi tetap dipertahankan karena esensinya yang memberikan ruang bagi keterlibatan publik dan pengambilan keputusan kolektif. Penurunan peringkat Indonesia dari status “sepenuhnya bebas” menunjukkan perlunya evaluasi terhadap praktik politik dan kebebasan sipil yang kini tengah diuji. Di sisi lain, laporan dari Economist Intelligence Unit mempertegas bahwa tantangan terhadap demokrasi adalah fenomena global. Secara keseluruhan, artikel ini merefleksikan bahwa demokrasi, meski penuh gejolak dan tidak sempurna, tetap menjadi harapan dan simbol perjuangan menuju keadilan sosial, transparansi, dan partisipasi masyarakat yang bermakna.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Salwa Cahya Andrianti Salwa Cahya Andrianti -
nama : salwa cahya andrianti
npm : 2416031128
kelas : reguler d

Dari video yang saya tonton, terlihat jelas kenapa banyak negara masih memilih demokrasi, meskipun sering terasa ribut dan penuh perdebatan. Ternyata justru karena demokrasi memberi ruang untuk semua orang bersuara dan terlibat, sistem ini dianggap paling mampu menjaga stabilitas, keamanan, dan kemakmuran dalam jangka panjang. Negara-negara dengan sistem demokratis biasanya punya penegakan HAM yang lebih kuat, tingkat korupsi yang lebih rendah, dan masyarakat yang lebih sehat dan bahagia.

Video itu juga menunjukkan bahwa kegaduhan dalam demokrasi bukan hal negatif, tapi bagian alami dari proses. Perbedaan pendapat dan konflik kecil justru jadi bukti bahwa semua orang punya ruang untuk berbicara. Meskipun tidak selalu rapi, demokrasi memberi struktur yang cukup kuat untuk mengelola keragaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Nara Sinara Dwi Arti -
Nama: Sinara Dwi Arti
NPM: 2416031120
Kelas: Reguler D

Analisis video berjudul “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?” dari Narasi Newsroom menjelaskan bahwa demokrasi, meski sering terlihat gaduh dan penuh perdebatan, tetap bertahan karena memiliki banyak kelebihan. Sistem ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat, memastikan akuntabilitas pemimpin, dan menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih inklusif. Demokrasi juga memungkinkan pergantian kepemimpinan secara damai melalui pemilu, sehingga dianggap lebih stabil dibandingkan sistem lain.

Namun, demokrasi menghadapi tantangan seperti polarisasi, disinformasi, dan populisme yang dapat merusak kepercayaan publik. Oleh karena itu, pendidikan politik menjadi sangat penting agar masyarakat lebih memahami hak dan tanggung jawab mereka dalam sistem ini. Video ini menekankan bahwa meskipun tidak sempurna, demokrasi tetap relevan karena fleksibilitas dan kemampuannya menyelesaikan konflik secara damai, yang membuatnya terus dianut oleh banyak negara di dunia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Hendri Irawan -
Nama : Hendri Irawan
NPM : 2416031124
Kelas : Reguler D

Berdasarkan video diatas saya dapat menyimpulkan bahwa

Pak Jokowi bilang kalau demokrasi itu wajar banget diwarnai keributan atau perdebatan, karena orang bebas ngomong dan beda pendapat. Yang penting, semua tetap sesuai aturan.

Banyak negara pilih demokrasi karena bisa jaga keamanan, bikin rakyat makmur, dan bantu selesaikan konflik. Tapi bukan berarti tanpa masalah—kadang ada politikus yang alergi kritik dan ngebatasi kebebasan.

Pas pandemi, demokrasi juga diuji. Susah ambil keputusan cepat karena banyak suara berbeda. Tapi justru itulah kekuatannya—demokrasi tetap bisa jaga hak asasi, kesetaraan, dan kesejahteraan.

Negara demokratis biasanya punya kualitas hidup lebih baik dan korupsinya lebih rendah. Tapi sekarang banyak tantangan, kayak munculnya tokoh populis dan turunnya kepercayaan publik.

Intinya, demokrasi itu bagus karena kasih ruang buat rakyat aktif, jaga keadilan, dan cegah penyalahgunaan kekuasaan. Tapi kita juga harus sama-sama jaga, biar tetap sehat dan bermanfaat buat semua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Annisa Annisa Nayla Meriza -
Nama: Annisa Nayla Meriza
Kelas: Reguler B
NPM: 2416031008

Demokrasi itu sudah pasti gaduh yang terpenting masih berjalan sesuai konteks. Melalui demokrasi masyarakat mendapatkan wadah untuk memberikan pendapatnya.
Alex tan menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan negara yang non demokrasi, negara demokrasi lebih kaya pada tingkat perkembangan manusia, tingkat korupsi yang rendah, lebih bahagia dan sehat, dan menikmati jaminan atas hak asasi manusia. Akan tetapi indonesia dalam demokrasinya berada di fase kritis dengan penurunan skor indeks demokrasi di cukup banyak negara, sehingga menghasilkan pemimpin yang populis dan anti-sains yang nantinya akan mengancam prinsip dari demokrasi itu sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Niken Kayla Quinara -
NAMA : NIKEN KAYLA QUINARA
NPM : 2456031034
KELAS : MANDIRI B

Video ini membahas tentang demokrasi yang tampak ramai dan penuh suara, namun melalui demokrasi, masyarakat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat serta ikut serta dalam pengambilan keputusan. Banyak negara memilih sistem demokrasi karena negara-negara tersebut cenderung lebih stabil, warganya lebih makmur, tingkat korupsinya lebih rendah, dan pelaksanaan hak asasi manusia lebih baik dibandingkan dengan negara otoriter. Bahkan, penduduk di negara demokrasi biasanya memiliki harapan hidup yang lebih lama dan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi. Meski begitu, demokrasi juga menghadapi berbagai tantangan. Banyak negara, termasuk Indonesia, kini tengah mengalami krisis demokrasi, seperti menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, berkurangnya jumlah anggota partai politik, serta adanya kebijakan pemerintah yang dianggap kurang transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Norbert Gabriantama -
NORBERT GABRIANTAMA
2466031010
MAN B

Demokrasi membuka ruang bagi beragam pendapat dan menjamin kebebasan berekspresi. Walaupun sering tampak gaduh, yang penting adalah dinamika tersebut masih berada dalam jalur demokrasi prosedural. Banyak negara memilih sistem ini karena demokrasi yang berjalan baik terbukti lebih mampu menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang.
Selain itu, demokrasi dianggap sebagai sarana paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi potensi konflik, dan meningkatkan keterlibatan publik. Dalam hal hak asasi manusia, negara-negara demokratis biasanya mencatatkan skor penegakan HAM yang lebih tinggi. Warganya juga cenderung memiliki angka harapan hidup yang lebih baik. Sejak dekade 1980-an, jumlah negara yang mengadopsi demokrasi bertumbuh pesat.
Meski begitu, demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang tanpa cela. Saat demokrasi melahirkan pemimpin populis yang anti-sains, serta politikus yang alergi terhadap kritik dan kebebasan berpendapat, krisis pun muncul. Krisis ini dipicu oleh rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan politikus, menurunnya partisipasi dalam partai politik, serta peraturan pemerintah yang dinilai kurang transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Abdillah Ahmad -
Nama: Abdillah Ahmad
NPM: 2416031094
Kelas: Reguler D

Berdasarkan analisis terhadap video yang dikaji, dapat disimpulkan bahwa demokrasi kerap kali disertai dengan kericuhan, kegaduhan, serta perdebatan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika sistem tersebut. Meskipun demikian, banyak negara tetap memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahan. Perdebatan yang terjadi dalam demokrasi umumnya tetap berada dalam koridor hukum dan pemerintahan, walaupun dalam praktiknya sering kali menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat maupun pemerintahan. Namun demikian, demokrasi tetap menjamin kebebasan setiap individu untuk mengemukakan pendapatnya.

Pilihan banyak negara terhadap sistem demokrasi didasarkan pada keyakinan bahwa demokrasi mampu menjaga stabilitas keamanan dan mendorong kemakmuran nasional. Selain itu, demokrasi juga dipandang sebagai instrumen yang efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan menjadi mekanisme penyelesaian konflik yang ada di masyarakat. Studi-studi yang ada menunjukkan bahwa negara-negara demokratis cenderung memiliki tingkat penegakan hak asasi manusia yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara yang menganut sistem non-demokrasi.

Meskipun memiliki berbagai keunggulan, sistem demokrasi juga tidak terlepas dari kelemahan. Salah satu persoalan yang sering muncul adalah adanya perilaku politikus yang kurang terbuka terhadap kritik serta kecenderungan untuk membatasi kebebasan berpendapat. Di samping itu, konflik horizontal maupun vertikal menjadi fenomena yang kerap terjadi dalam kehidupan berdemokrasi. Namun, kondisi ini tidak seharusnya dijadikan alasan untuk menyalahkan sistem demokrasi itu sendiri. Sebaliknya, pemerintah dan masyarakat perlu berupaya secara konsisten untuk mengoptimalkan pelaksanaan demokrasi agar mampu berfungsi sesuai dengan prinsip-prinsip dasarnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Layli Ramadhini Prawoto -
nama: layli ramadhini prawoto
kelas: reg b
npm: 2416031060

Video ini membahas alasan banyak negara memilih demokrasi meski sistem ini sering dianggap "berisik" karena penuh perdebatan.
Demokrasi memberi ruang bagi semua orang menyampaikan pendapat, sehingga perbedaan suara adalah hal wajar dan menandakan proses yang sehat selama tetap sesuai aturan.
Negara demokrasi umumnya memiliki perlindungan HAM lebih baik, korupsi lebih rendah, serta masyarakat yang lebih sehat dan bahagia. Namun, kepercayaan terhadap demokrasi mulai menurun di abad ke-21 karena berbagai tantangan, seperti penurunan peringkat demokrasi di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.
Kesimpulannya, meski demokrasi penuh dinamika, sistem ini tetap dipilih karena dinilai mampu menjaga stabilitas dan kesejahteraan jangka panjang.