mahasiswa setelah kalian menyimak video tersebut, berikan tanggapan mengenai isi materi yang disampaikan mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu
Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011047
Kelas : A
Assalamualaikum pak roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Materi ini mengangkat isu yang relevan mengenai tantangan dan dinamika penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Berikut adalah beberapa tanggapan yang akan saya sampaikan mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu:
Menjaga Identitas Nasional dalam Perkembangan Ilmu
Pancasila memberikan arah agar ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang sesuai dengan karakter dan nilai budaya Indonesia. Tanpa dasar Pancasila, IPTEK berpotensi berkembang tanpa mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan nilai lokal yang unik, sehingga identitas nasional bisa tergerus.
Mengatasi Tantangan Kapitalisasi dan Pragmatisme
Kapitalisasi dan pragmatisme yang berorientasi pada hasil cepat sering kali mengabaikan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial. Pancasila mengajarkan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan nilai-nilai kemanusiaan, memastikan bahwa ilmu tidak hanya dikuasai oleh pasar tetapi juga bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Meningkatkan Daya Saing dengan Nilai Moral
Globalisasi menuntut daya saing yang tinggi, tetapi Indonesia sering kali hanya menjadi konsumen teknologi. Dengan berlandaskan Pancasila, Indonesia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak hanya kompetitif secara global tetapi juga beretika, membedakan IPTEK Indonesia dari negara lain.
Mengurangi Konsumerisme dan Mendorong Produksi Inovasi Lokal
Nilai-nilai Pancasila, terutama prinsip "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mendorong pengembangan inovasi yang inklusif dan merata. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada produk asing dan mendorong inovasi yang berakar pada kebutuhan lokal.
Memberikan Arah Etis Bagi Ilmuwan
Ilmuwan memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya mengejar kemajuan teknologi tetapi juga menjaga dampaknya agar selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Pancasila sebagai dasar etis memastikan bahwa ilmu berkembang dengan arah yang jelas dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan yang dapat saya ambil ialah :
Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena memastikan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai sosial budaya. Tanpa Pancasila, IPTEK berisiko menjadi alat kapitalisasi dan konsumerisme yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan berlandaskan Pancasila, pengembangan IPTEK dapat berkontribusi secara positif dalam menciptakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2451011015
Prodi : Manajemen
________________________________________________
Selamat pagi, Pak Roy. Mohon izin menyampaikan tanggapan terkait materi yang telah Bapak sampaikan.
Materi ini membahas bagaimana tantangan penerapan Pancasila dapat dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Berikut adalah beberapa pandangan saya tentang pentingnya Pancasila dalam hal ini:
Melindungi Identitas Bangsa
Pancasila menjadi pedoman agar IPTEK berkembang sesuai dengan nilai budaya dan jati diri bangsa Indonesia. Tanpa arahan ini, perkembangan IPTEK berpotensi melupakan akar budaya dan nilai-nilai lokal, yang dapat mengancam identitas nasional.
Menghadirkan Keseimbangan antara Ekonomi dan Kemanusiaan
Kapitalisasi dan orientasi keuntungan sering kali membuat pengembangan teknologi hanya berfokus pada hasil tanpa mempertimbangkan nilai kemanusiaan. Pancasila mengajarkan keseimbangan, sehingga kemajuan IPTEK tetap bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas.
Meningkatkan Daya Saing yang Berbasis Nilai
Dalam menghadapi persaingan global, Indonesia perlu menciptakan teknologi yang bukan hanya bersaing dari segi inovasi, tetapi juga membawa nilai-nilai moral dan budaya. Dengan landasan Pancasila, teknologi yang dikembangkan dapat memiliki keunikan tersendiri di tengah kompetisi global.
Mendorong Inovasi Berbasis Kebutuhan Lokal
Pancasila, terutama sila kelima, mengajarkan pentingnya keadilan sosial. Ini mendorong pengembangan inovasi yang merata dan menjawab kebutuhan masyarakat lokal, sehingga ketergantungan pada produk luar negeri bisa berkurang.
Panduan Etika bagi Para Ilmuwan
Pancasila menjadi pedoman etika bagi ilmuwan agar hasil penelitian dan pengembangan teknologi tidak hanya mengejar kemajuan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.
Kesimpulan
Pancasila memiliki peran penting dalam penerapan IPTEK di Indonesia. Dengan menjadikannya sebagai pedoman, kemajuan teknologi tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga tetap sejalan dengan nilai-nilai sosial dan budaya bangsa.
Demikian tanggapan saya. Terima kasih.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011003
Kelas: A
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman yang saya kasihi, izinkanlah saya untuk memberikan tanggapan atas video yang telah diberikan.
Materi yang disampaikan di dalam video itu mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu sangat relevan, terutama dalam konteks Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman budaya, agama, dan tantangan globalisasi. Pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu itu terletak pada fungsinya sebagai landasan ideologis yang dapat memberikan arah yang jelas untuk memastikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya mengejar kepentingan ekonomi global, tetapi juga memperkuat identitas bangsa dan kemandirian nasional.
Pancasila sebagai pedoman pengembangan ilmu menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial dalam penelitian dan inovasi. Hal ini penting untuk mencegah dominasi kapitalisme dan konsumerisme yang berpotensi mengurangi peran lokal dalam produksi ilmu dan teknologi. Misalnya, dengan menjadikan nilai Pancasila sebagai landasan, Indonesia dapat mengarahkan penelitian pada solusi permasalahan nasional, seperti pengelolaan sumber daya alam, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Tantangan terbesar adalah bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara praktis dalam kebijakan pendidikan, penelitian, dan inovasi. Globalisasi, dengan segala peluangnya, sering kali menjadi penghambat karena membawa budaya pragmatisme dan konsumerisme yang tidak sejalan dengan semangat Pancasila. Oleh karena itu, para ilmuwan dan akademisi memiliki tanggung jawab besar untuk menyelaraskan pengembangan ilmu dengan nilai-nilai budaya bangsa, sehingga hasilnya tidak hanya membawa kemajuan teknologi tetapi juga memperkuat fondasi ideologi bangsa.
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena memberikan landasan moral, budaya, dan ideologi yang dapat menjaga arah pengembangan ilmu pengetahuan agar tetap relevan dengan kebutuhan dan nilai-nilai bangsa. Tanpa Pancasila, ada risiko besar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan hanya akan mengikuti arus pasar global tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Selamat pagi pak Roy dan teman teman
Nama : Roro anggun trihapsari
Npm. : 2411011035
Disini saya izin menjawab pertanyaan serta memeberikan tanggapan terhadap pertanyaan serta video diatas.
Tanggapan video
Menurut pendapat saya video ini sangat bermanfaat bagi para penonton yang ingin belajar mengenai Perkembangan Ilmu pengetahuan diIndonesia. Serta isi atau tema yang diangkat pada video ini sanagt relavan pasa saat ini. Yang dimana divideo ini memberikan penjelasan isi materi yaitu yang berupa seperti dibawah ini.
Isi materi
Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
1.Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia
Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2.Globalisasi yang menyebabkan lemahnya to you saing bangsa Indonesia dalam pengembangan Iptek
Sehingga Indonesia Ber kedudukan sebagai konsumen daripada produsen
3.Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk negara lain yang mau lebih maju. IPTEK nya.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru batu trp cerna yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4.pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri
Kemampuan kerja, kepuasan, tensinya mewarnai perilaku itu pun sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan isi materi dan Saran
Dari isi materi video diatas menurut saya diperlukan nya beberapa langkah seperti :
• Perlu Reorientasi: Pengembangan Iptek di Indonesia harus diarahkan pada kebutuhan yang tidak hanya pasar-oriented, tetapi juga berbasis nilai-nilai lokal dan Pancasila.
• Peningkatan Kapasitas Iptek Lokal: Pemerintah perlu mendukung penelitian dan inovasi lokal melalui pembiayaan, kolaborasi dengan universitas, dan pemberian insentif bagi pelaku industri kreatif.
• Penguatan Pendidikan Berbasis Pancasila: Nilai-nilai Pancasila perlu diintegrasikan lebih dalam dalam sistem pendidikan untuk membentuk karakter masyarakat yang tidak hanya pragmatis, tetapi juga berbudaya dan beretika.
• Mengurangi Ketergantungan Konsumsi Produk Asing: Masyarakat perlu didorong untuk menggunakan produk lokal melalui kebijakan yang mendukung kampanye cinta produk dalam negeri, sekaligus meningkatkan kualitas produk lokal agar dapat bersaing secara global.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam pengembangan Iptek, dengan tetap mempertahankan identitas budaya dan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan utama
Terimakasih
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Alasan Pancasila Penting dalam Ilmu Pengetahuan:
1. Landasan Etika dan Moral
Pancasila membantu memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia, lingkungan, dan bangsa.
2. Mencegah Kapitalisme Berlebihan
Kapitalisasi ilmu seringkali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Dengan Pancasila, ilmu diarahkan untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
3. Menjaga Kemandirian Bangsa
Dalam menghadapi globalisasi, Pancasila dapat menjadi panduan untuk menciptakan ilmu yang berakar pada budaya bangsa, sehingga memperkuat daya saing dan kemandirian Indonesia.
4. Mengatasi Pragmatisme dan Konsumerisme
Pancasila memberikan nilai-nilai luhur yang dapat melawan pola pikir pragmatis dan konsumtif dengan mendorong pengembangan ilmu yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan bangsa.
5. Mengintegrasikan Budaya dan Religi
Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, ilmu pengetahuan diharapkan tetap mencerminkan nilai-nilai budaya dan keagamaan yang merupakan identitas bangsa Indonesia.
Kesimpulannya, tanpa landasan nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan di Indonesia berisiko kehilangan arah dan hanya berfungsi sebagai alat pasar. Pancasila memberikan kerangka untuk memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan tidak hanya relevan secara global tetapi juga mendukung pembangunan bangsa yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011019
Isi materi:
DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI DALAM PENGEMBANGAN ILMU
Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia saat ini belum berakar pada nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai budaya Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan lebih berorientasi pada kebutuhan pasar prodi-prodi yang banyak diminati di perguruan tinggi adalah prodi yang akan laku dipasar dunia.
Bentuk-bentuk tantangan pancasila dalam perkembangan ilmu dan teknologi:
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia
Akibat dari adanya kapitalisme ini, ruang untuk penerapan nilai pancasila menjadi terbatas.
2. Globalisasi
Akibat dari adanya globalisasi, menyebabkan lemahnya daya saing bangsa indonesia dalam perkembangan iptek. Sehingga peran indonesia hanya sebagai konsumen, bukan produsen.
3. Konsumerisme
Menyebabkan negara indonesia menjadi pasar produk negara lain yang lebih maju ipteknya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada 3 ciri
Tiga ciri tersebut yaitu: kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat indonesia.
Jadi tanggapan saya, Pancasila sangat penting dalam menerapkan ilmu karena pancasila memberikan landasan moral, etika, dan arah dalam penggunaannya. Sebagai dasar negara, Pancasila harus memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan dan diterapkan tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknologi atau ekonomi semata, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan bersama.
NPM: 2411011044
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman, izinkan saya menjawab pertanyaan terkait video di atas.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya menjadi landasan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, dalam penerapannya, terdapat beberapa dinamika dan tantangan yang perlu diperhatikan.
Dinamika Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
1. Relevansi dengan Perkembangan Zaman:
Pancasila harus terus relevan dengan perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi dan globalisasi. Nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan yang adil dan beradab dapat menjadi pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan dan kesejahteraan umat manusia.
2. Interaksi dengan Budaya Lokal dan Global:
Dinamika global mendorong bangsa Indonesia untuk memadukan nilai-nilai lokal yang terkandung dalam Pancasila dengan standar internasional. Ini penting agar ilmu pengetahuan yang dikembangkan tetap mencerminkan jati diri bangsa.
Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai
1. Arus Sekularisasi dan Materialisme:
Ilmu pengetahuan sering kali dikembangkan tanpa mempertimbangkan aspek moral dan spiritual, yang bertentangan dengan nilai Pancasila. Tantangannya adalah memastikan bahwa pengembangan ilmu tetap berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan.
2. Dominasi Teknologi Asing:
Ketergantungan pada teknologi asing berisiko menggeser nilai-nilai kebangsaan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan secara mandiri dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
3. Kesenjangan Sosial dan Akses Ilmu:
Pancasila mengajarkan keadilan sosial, namun dalam kenyataannya, akses terhadap ilmu pengetahuan masih belum merata. Tantangan ini membutuhkan perhatian dalam pemerataan pendidikan dan riset ilmiah di seluruh Indonesia.
jadi dapat kita simpulkan bahwa, Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu menawarkan perspektif unik yang mengintegrasikan moral, etika, dan jati diri bangsa. Meski menghadapi berbagai tantangan, penting bagi bangsa Indonesia untuk terus menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam setiap inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Terima kasih.
NPM : 2411011007
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video materi yang diberikan pada pagi hari ini.
Video tersebut membahas dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pembicara, Supriyono dari UPI, menekankan bahwa peran Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum mendapat perhatian eksplisit dari pemerintah, namun sedang dibahas oleh kalangan intelektual.
Saat ini, pengembangan ilmu di Indonesia kurang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Sebaliknya, lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga prodi-prodi yang diminati di perguruan tinggi adalah yang siap menyerap kebutuhan pasar global.
Tantangan Terhadap Pancasila
Video mengidentifikasi beberapa tantangan bagi penerapan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu:
- Kapitalisasi: Dominasi ekonomi global membatasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu.
- Globalisasi: Memperlemah daya saing Indonesia di bidang ilmu pengetahuan, membuat Indonesia lebih banyak sebagai konsumen daripada produsen.
- Konsumerisme: Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju.
- Pragmatisme: Kehidupan masyarakat Indonesia yang berorientasi pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil, dapat mengaburkan arah pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila.
Video tersebut juga menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu masih pada tahap wacana dan belum diterapkan secara efektif dalam kebijakan negara. Meskipun demikian, Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat. Jika pengembangan ilmu tidak berlandaskan ideologi bangsa, maka pengembangan ilmu tersebut akan kehilangan arah dan orientasi.
Kesimpulan Isi Video
Supriyono menekankan bahwa setiap warga negara, termasuk ilmuwan, mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Ilmuwan harus dapat memberikan kontribusi melalui ilmu yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Video ini mengajak refleksi terhadap pentingnya nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia
TANGGAPAN :
Pancasila sangat penting dalam penerapan ilmu pengetahuan di Indonesia karena berfungsi sebagai landasan ideologis dan moral yang mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan agar selaras dengan nilai-nilai budaya dan agama bangsa. Pancasila juga membantu menjaga identitas dan orientasi ilmu pengetahuan, mencegah sekularisme, dan memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak berdampak negatif pada masyarakat. Pancasila juga dapat berfungsi sebagai garis pedoman untuk mencegah dampak negatif dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga tetap berakar pada budaya Indonesia.
Sebagai dasar pengembangan ilmu, Pancasila sangat penting untuk menyeimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia. Dalam menghadapi tantangan saat ini, seperti kapitalisasi dan globalisasi, kita harus lebih kritis dan bijaksana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan agar kita tidak kehilangan arah dan tetap relevan dengan kebutuhan dan tujuan bangsa kita. Oleh karena itu, Pancasila harus dijadikan pedoman yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar hasilnya dapat memberi manfaat yang paling besar bagi masyarakat dan negara kita.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011072
Assalamualaikum pak Roy, selamat pagi. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran pada pagi hari ini
Sebagai mahasiswa, saya sangat setuju dengan apa yang dibahas dalam video ini. Pancasila memang harus menjadi dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia. Namun, saat ini, pengembangan ilmu di Indonesia masih lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pasar dan globalisasi. Hal ini menyebabkan pengembangan ilmu di Indonesia tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Saya juga setuju bahwa ada beberapa tantangan dalam menggunakan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:
- Kapitalisme: Kapitalisme mendorong persaingan yang ketat dan mengedepankan keuntungan materi. Hal ini dapat menyebabkan ilmuwan lebih fokus pada penelitian yang menghasilkan keuntungan daripada penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
-Globalisasi: Globalisasi menyebabkan masuknya budaya asing yang dapat mempengaruhi nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat menyebabkan ilmuwan lebih mengacu pada nilai-nilai asing daripada nilai-nilai Pancasila.
-Konsumerisme: Konsumerisme mendorong masyarakat untuk terus mengkonsumsi barang dan jasa. Hal ini dapat menyebabkan ilmuwan lebih fokus pada penelitian yang menghasilkan produk yang laku dijual daripada penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
-Pragmatisme: Pragmatisme adalah pandangan yang menilai sesuatu berdasarkan kegunaannya. Hal ini dapat menyebabkan ilmuwan lebih fokus pada penelitian yang menghasilkan hasil yang cepat dan mudah daripada penelitian yang mendalam dan berdampak jangka panjang.
Namun, saya yakin bahwa tantangan-tantangan ini dapat diatasi jika kita semua berkomitmen untuk menggunakan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Kita harus terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus mendukung penelitian yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.
Dengan demikian, saya berharap bahwa pengembangan ilmu di Indonesia dapat lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Nama : Kezia Eyodia Siom
NPM : 2411011090
Tanggapan mengenai materi "Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu."
Mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu?
Pancasila memiliki peran penting dalam penerapan ilmu pengetahuan karena menjadi dasar filosofi dan ideologi bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya, moral, dan religiusitas. Pancasila menjadi pemandu arah untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga memberikan manfaat yang seimbang secara sosial, budaya, dan spiritual. Dengan demikian, penerapan ilmu yang berlandaskan Pancasila mampu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju secara teknologi tanpa kehilangan jati diri.
Sekian dari saya pak, terimakasih.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011063
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat pagi Bapak Roy, izinkan saya menanggapi video yang sudah bapak berikan.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara. Negara baru mendapat perhatian yang lebih khusus oleh kaum intelektual. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia perkembangan ilmu pengetahuan. Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. Kapitalisasi perekonomian dunia akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu : kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang mewarnai perilaku kehidupan sebagai besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan :
Dengan akar budaya dan religi yang kuat, sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berbasis pada identitas nasional. Namun, potensi ini belum dioptimalkan. Solusi yang dibutuhkan adalah integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pendidikan dan pengembangan ilmu, sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan arah yang sesuai dengan karakter bangsa.
Selamat pagi Bapak Roy Kembar Habibi, S.Pd., M.Pd.
Izin untuk menyampaikan pendapat saya terkait isi materi dari vidio tersebut.
Materi tersebut membahas isu yang sangat penting, yaitu bagaimana Pancasila menghadapi berbagai tantangan dalam menjadi dasar nilai untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Berikut tanggapan saya terhadap poin-poin yang disampaikan:
1. Kapitalisme sebagai Penguasa Perekonomian Dunia
Kapitalisme yang mendominasi perekonomian global menciptakan tantangan bagi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu. Ketika orientasi pengembangan ilmu lebih berfokus pada keuntungan ekonomi, ruang untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila menjadi semakin terbatas. Hal ini bisa mengakibatkan pengabaian terhadap aspek moral dan etika dalam penelitian dan inovasi.
Solusi: Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Langkah ini dapat dilakukan, misalnya, dengan mendukung inovasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah sosial dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
2. Globalisasi dan Daya Saing Bangsa
Globalisasi membawa dampak signifikan terhadap daya saing bangsa Indonesia dalam bidang IPTEK. Ketergantungan pada produk luar negeri menjadikan Indonesia lebih sebagai konsumen daripada produsen. Ini menunjukkan lemahnya posisi bangsa dalam rantai nilai global dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia perlu diarahkan untuk meningkatkan daya saing, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai landasan untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Solusi: Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu memperkuat sistem pendidikan yang mampu menghasilkan inovasi berbasis nilai-nilai lokal. Selain itu, investasi dalam riset dan pengembangan IPTEK yang sesuai dengan kebutuhan bangsa sangat penting. Kerja sama internasional tetap diperlukan, tetapi harus diimbangi dengan penguatan kemampuan domestik.
3. Konsumerisme dan Ketergantungan pada Teknologi Asing
Konsumerisme yang tinggi membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi dari negara lain yang lebih maju. Hal ini dapat menghambat pengembangan iptek lokal yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Akibatnya, perkembangan ilmu dan teknologi sering kali tidak didasarkan pada nilai-nilai Pancasila atau kebutuhan lokal.
Solusi: Kebijakan pemerintah perlu lebih mendukung inovasi dalam negeri, terutama yang mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat. Insentif juga harus diberikan kepada perusahaan-perusahaan teknologi lokal yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam produk mereka.
4. Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu yang Masih Wacana
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu masih sebatas wacana dan belum diterapkan secara nyata dalam kebijakan negara. Hal ini menunjukkan kurangnya integrasi antara ideologi bangsa dan arah perkembangan ilmu pengetahuan. Akibatnya, pengembangan IPTEK sering kali tidak memiliki orientasi nilai yang jelas.
Solusi: Diperlukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi, terutama di bidang sains dan teknologi. Para ilmuwan dan peneliti juga harus didorong untuk memasukkan dimensi etika dan budaya yang sesuai dengan Pancasila dalam proyek penelitian mereka.
Jadi, kesimpulannya adalah Pancasila memiliki potensi besar untuk menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak hanya maju, tetapi juga berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan kemanusiaan. Tantangan seperti kapitalisme, globalisasi, dan konsumerisme memerlukan respons berupa kebijakan yang tegas dan upaya nyata dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas ilmiah. Dengan demikian, IPTEK dapat berkembang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011033
Kelas Manajemen A
Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabarakatuh, selamat pagi Bapak Roy,
izin memberi tanggapan terhadap materi yang disampaikan pada video yang berjudul "Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu"
Pentingnya Pancasila dalam penerapan ilmu berdasarkan materi yang disampaikan yaitu pancasila memiliki peran yang sangat krusial dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan di Indonesia karena beberapa alasan fundamental. Pertama, Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologis yang memberikan arah dan orientasi yang jelas dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia. Tanpa landasan Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia berisiko kehilangan jati dirinya dan hanya akan mengikuti arus global tanpa mempertimbangkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya bangsa.
Berdasarkan materi yang disampaikan, kita dapat melihat beberapa tantangan serius yang dihadapi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme telah menciptakan situasi di mana Indonesia lebih cenderung menjadi konsumen daripada produsen ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sangat memprihatinkan karena menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap negara lain dan lemahnya daya saing bangsa dalam pengembangan IPTEK.
Pancasila menjadi sangat penting karena dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dengan berlandaskan pada Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dapat:
1. Mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan material tetapi juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan.
2. Memperkuat persatuan Indonesia melalui pengembangan ilmu pengetahuan yang memperhatikan kepentingan nasional dan tidak hanya mengikuti tuntutan pasar global.
3. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan terkait arah pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga dapat mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
4. Mewujudkan keadilan sosial dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pragmatisme yang disebutkan dalam materi sebagai salah satu tantangan perlu diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila agar orientasi pada hasil dan kepuasan tidak mengesampingkan aspek-aspek penting lainnya seperti etika, moral, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Indonesia yang memiliki akar budaya dan religi yang kuat seharusnya dapat mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Seperti yang ditegaskan di akhir materi, para ilmuwan Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi melalui ilmunya dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Ini menjadi sangat penting mengingat saat ini pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia masih cenderung berorientasi pada kebutuhan pasar dan belum sepenuhnya berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.
Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu, tidak hanya pada tataran wacana tetapi juga dalam bentuk kebijakan konkret dan aplikasi nyata. Dengan demikian, pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dapat berkembang dengan arah yang jelas, tetap mempertahankan jati diri bangsa, dan memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Terimakasihh
NPM: 2411011091
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi pak roy dan teman-teman. Izin memberi tanggapan mengenai mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu?
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan ilmu pengetahuan di Indonesia. Sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral dan etika, tetapi juga sebagai landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jika ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, maka ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas. Pancasila sangat penting dalam penerapan ilmu pengetahuan karena Pancasila berperan sebagai panduan dalam pengembangan IPTEK yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, diantaranya:
1. menghadapi kapitalis ekonomi global: penting bagi Indonesia untuk mengedepankan konsep gotong royong yang menjadi salah satu nilai Pancasila. Dengan mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan sektor swasta, Indonesia dapat menciptakan penelitian yang berorientasi pada kepentingan bersama.
2. mengatasi globalisasi dan lemahnya daya saing: nilai Pancasila menekankan pentingnya kemandirian dan nasionalisme, Indonesia harus mendorong penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Melawan konsumerisme : Indonesia menjadi pemandu untuk pengembangan iptek yang berakar pada budaya dan ideologi bangsa. Dengan memadukan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, Indonesia dapat menciptakan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan konteks sosial dan budaya masyarakat.
4. Menghadapi pragmatisme: Pancasila harus diinternalisasikan dalam setiap aspek Pendidikan dan penelitian. Nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap penelitian. Sehingga para peneliti tidak hanya fokus pada hasil akhir penelitian mereka, tetapi juga dampak sosial dari penelitian mereka.
NPM : 2411011018
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya memberi tanggapan mengenai materi tersebut.
Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sekadar filosofi politik, tetapi juga merupakan pedoman moral dan etika yang seharusnya mengarahkan setiap aspek kehidupan, termasuk IPTEK. Namun, tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks IPTEK sangat kompleks dan memerlukan perhatian serius.
Tantangan utama terhadap Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia.
Kapitalisme telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Fokus pada keuntungan jangka pendek sering kali mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial yang terkandung dalam Pancasila. Dalam hal ini, institusi pendidikan tinggi cenderung mengembangkan program studi yang sesuai dengan tuntutan pasar, tanpa mempertimbangkan relevansi nilai-nilai Pancasila. Hal ini menciptakan kesenjangan antara pengembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
2.Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK.
Banyak produk teknologi luar negeri yang masuk ke pasar domestik tanpa adanya inovasi lokal yang sebanding. Ini menyebabkan Indonesia lebih banyak berperan sebagai konsumen dari pada produsen, sehingga mengurangi kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik IPTEK.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK nya.
Ketergantungan pada produk luar negeri menciptakan pola pikir bahwa produk lokal tidak sebanding atau kurang berkualitas. Padahal, Pancasila mendorong kita untuk mencintai dan mendukung produk dalam negeri.
4.Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri yaitu:
Kemampuan kerja, kepuasan, dan hasilnya mewarnai perilaku kehidupan sebagai besar masyarakat Indonesia.
Pentingnya Integrasi Pancasila dalam IPTEK
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, sangat penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penelitian dan pengembangan IPTEK. Ini bukan hanya tentang menciptakan inovasi baru, tetapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Pancasila berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kemanusiaan, memberikan kerangka moral yang mengarahkan penelitian dan inovasi agar sejalan dengan kepentingan masyarakat. Dalam menghadapi tantangan seperti kapitalisme dan globalisasi, Pancasila dapat menjadi panduan untuk menciptakan ilmu yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan keberlanjutan. Dengan demikian, penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu menjadi esensial untuk menjaga identitas dan nilai budaya bangsa.
NPM : 2411011034
Assalamualaikum pak roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Pancasila penting dalam dinamika dan tantangan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu karena ia berfungsi sebagai landasan filosofis, etis, dan normatif yang membimbing arah perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Berikut penjelasannya:
1. Landasan Filosofis
Pancasila mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menanamkan nilai-nilai yang bersumber dari budaya, tradisi, dan kepribadian bangsa, sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan dapat relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Etika dan Moral dalam Pengembangan Ilmu
Ilmu pengetahuan tidak hanya berfokus pada aspek teknis atau praktis, tetapi juga harus berlandaskan nilai moral. Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, memastikan bahwa ilmu pengetahuan dikembangkan untuk kemaslahatan manusia tanpa merugikan atau menciptakan ketimpangan sosial.
3. Pemersatu di Tengah Keberagaman
Dalam dinamika masyarakat yang multikultural, ilmu pengetahuan dapat menjadi alat pemersatu jika dikelola berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan Indonesia, dapat menjadi panduan dalam menciptakan ilmu yang inklusif dan adaptif terhadap keberagaman budaya.
4. Menjawab Tantangan Global
Globalisasi membawa banyak tantangan, seperti dominasi budaya asing dan ketimpangan ekonomi. Pancasila memberikan arah agar pengembangan ilmu pengetahuan tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan, sehingga ilmu yang dihasilkan dapat berkontribusi untuk kedaulatan bangsa sekaligus relevan dalam konteks global.
5. Mengintegrasikan Ilmu dengan Spiritualitas
Pancasila mengintegrasikan nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan. Ini memberikan kerangka bahwa pengembangan ilmu tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga harmoni dengan nilai spiritual dan moralitas.
6. Pengembangan Ilmu untuk Keadilan Sosial
Nilai "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dalam Pancasila mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan agar menghasilkan inovasi yang dapat mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Pancasila menjadi dasar yang menjaga agar ilmu pengetahuan di Indonesia tidak kehilangan arah dan tetap selaras dengan identitas bangsa. Dalam menghadapi tantangan global dan dinamika zaman, Pancasila memastikan bahwa ilmu berkembang untuk menciptakan peradaban yang berkeadilan, bermoral, dan berkelanjutan.
Npm : 2411011142
Kelas : B
Assalamualaikum pak roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan. Yang dimana tentang Dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu.
Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu memiliki dinamika dan tantangan yang cukup kompleks. Di satu sisi, Pancasila memberikan kerangka nilai yang kuat untuk membangun karakter dan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan dapat menjadi pedoman dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang bertanggung jawab.
Namun, tantangan muncul ketika nilai-nilai tersebut harus diintegrasikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat dan sering kali bersifat global. Misalnya, dalam bidang teknologi informasi dan bioteknologi, ada potensi konflik antara inovasi dan nilai-nilai moral yang diusung oleh Pancasila. Selain itu, ada juga tantangan dalam hal penerapan nilai-nilai Pancasila di kalangan akademisi dan peneliti yang mungkin terpengaruh oleh nilai-nilai dari budaya atau sistem pendidikan lain.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan yang menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab sosial dalam penelitian, serta mendorong dialog antara ilmuwan dan masyarakat untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana ilmu pengetahuan dapat berkontribusi pada kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, Pancasila dapat berfungsi sebagai landasan yang kuat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya inovatif, tetapi juga beretika dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011069
Assalamuallaikum, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua, Izinkan saya memberikan tanggapan terkait dengan vidio yang telah di berikan.
Video "Dinamika & Tantangan Pancasila menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu" membahas pentingnya Pancasila pada konteks pengembangan ilmu pengetahuan pada Indonesia
Berikut merupakan kompendium & tanggapan tentang isi materi tersebut: Ringkasan
1. Pengenalan:
- Pancasila menjadi dasar nilai pada pendidikan & pengembangan ilmu pengetahuan belum dibahas secara mendalam sang pengelola negara
- Fokus pengembangan ilmu pada Indonesia cenderung menunjuk dalam kebutuhan pasar, mengabaikan nilai budaya & ideologi nasional
2. Tantangan yg Dihadapi:
- Kapitalisasi & globalisasi sebagai tantangan primer yg memengaruhi arah pengembangan ilmu
- Indonesia mengalami kelemahan pada daya saing pada bidang ilmu pengetahuan & teknologi, menjadikannya lebih menjadi konsumen daripada produsen
3. Peran Pancasila:
- Pancasila wajib sebagai landasan pada pengembangan ilmu supaya berjalan menggunakan tujuan yg kentara & berorientasi dalam kepentingan bangsa
- Setiap masyarakat negara, termasuk ilmuwan, mempunyai tanggung jawab buat berkontribusi dari nilai-nilai Pancasila
Tanggapan
Pancasila sangat krusial pada penerapan ilmu karena:
- Membentuk Karakter Bangsa: Pancasila menjadi dasar nilai bisa menciptakan karakter ilmuwan & peneliti, mendorong mereka buat nir hanya serius dalam output yg menguntungkan secara ekonomi, namun pula dalam kebaikan sosial & budaya
- Orientasi dalam Kemanusiaan: Dengan nilai-nilai Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan diperlukan bisa berkontribusi dalam kesejahteraan warga , bukan hanya buat kepentingan individu atau gerombolan tertentu
- Menghadapi Tantangan Global : Dalam era globalisasi, Pancasila bisa sebagai pemandu buat memastikan bahwa ilmu pengetahuan yg dikembangkan permanen relevan menggunakan konteks lokal & nir terputus menurut akar budaya bangsa
- Mendorong Inovasi Berbasis Nilai : Pancasila bisa memacu penemuan yg nir hanya berorientasi dalam keuntungan, namun pula dalam solusi yg mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, & kesetaraanDengan demikian, Pancasila bukan hanya dasar ideologi, namun pula kerangka kerja yg krusial pada membentuk & berbagi ilmu pengetahuan yg berkualitas & berguna bagi semua warga Indonesia
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011096
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi Pak Roy,
Izinkan saya pada kesempatan kali ini untuk memberikan tanggapan mengenai materi terkait video yang telah bapak lampirkan di atas:
Video yang disampaikan oleh Supriyono, M.Pd, seorang dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia, membahas tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu. Berikut adalah beberapa poin penting dari materi yang disampaikan:
*Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu*
Supriyono menekankan bahwa Pancasila seharusnya menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Namun, saat ini, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks ilmu pengetahuan belum sepenuhnya diimplementasikan. Hal ini terlihat dari orientasi perkembangan ilmu yang lebih mengarah pada kebutuhan pasar, bukan pada nilai-nilai budaya bangsa.
*Tantangan terhadap Pancasila*
Supriyono mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi Pancasila dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. Kapitalisasi: Penguasaan ekonomi global mengakibatkan ruang untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila menjadi terbatas.
2. Globalisasi: Mengurangi daya saing Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan Indonesia lebih sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme: Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju, yang dapat menghambat pengembangan teknologi lokal.
4. Pragmatisme: Orientasi pada hasil dan kepuasan jangka pendek dapat menyebabkan perkembangan ilmu tanpa arah yang jelas, mengabaikan nilai-nilai ideologis bangsa.
*Kesimpulan dan Harapan*
Supriyono menekankan pentingnya setiap warga negara, termasuk ilmuwan, untuk berkontribusi terhadap negara dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Ia berharap agar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek pragmatis tetapi juga memperhatikan akar budaya dan ideologi bangsa.
Materi ini memberikan wawasan penting mengenai perlunya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia untuk memastikan bahwa perkembangan tersebut selaras dengan budaya dan identitas nasional.
NPM: 2411011074
Assalamualaikum, izin memberikan tanggapan atas video materi yang telah diberikan.
Isi materi:
DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI DALAM PENGEMBANGAN ILMU
Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar. Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di antaranya:
1. Kapitalisasi sebagai penguasa perekonomian dunia, yang mengakibatkan ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi, yang menyebabkan lemahnya daya saing Indonesia dalam pengembangan IPTEK. Sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme, yang menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih memiliki IPTEK maju.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil, yang mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan:
Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, tetapi juga merupakan landasan moral dan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, kita dapat memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manfaat bagi seluruh masyarakat dan bangsa.
Pancasila berperan sebagai landasan nilai moral dan etika, serta identitas nasional. Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena Pancasila mengarahkan kita untuk menggunakan ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Dengan berpegang pada Pancasila, kita dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri dan tidak bergantung pada negara lain.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011040
Kelas :A
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011064
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy dan teman-teman semua, Izin memberikan tanggapan mengenai video dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara dalam pengembangan ilmu, yang telah diberikan.
Video ini disampaikan oleh Supriyono, M.Pd, membahas mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara dalam pengembangan ilmu. Ia menyoroti bahwa pengembangan ilmu di Indonesia masih terpengaruh oleh kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme, yang menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila. Supriyono juga mencatat bahwa pragmatisme dalam masyarakat dapat menyebabkan ilmu berkembang tanpa arah yang jelas. Ia menekankan pentingnya kontribusi ilmuwan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila untuk mencapai pengembangan ilmu yang berkelanjutan dan sesuai dengan budaya bangsa.
- Kapitalisasi: Kapitalisasi telah membuat ekonomi dunia dipimpin oleh negara-negara barat, sehingga ruang untuk implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu menjadi sangat terbatas.
- Globalisasi: Globalisasi meningkatkan persaingan internasional, sehingga Indonesia sering berperan sebagai konsumen bukan produsen dalam bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Ekonomi, dan Sosial).
- Konsumerisme: Konsep konsumerisme menjadikan Indonesia sebagai pasar besar bagi produk teknologi dari negara-negara lain yang lebih maju dalam hal IPTEK.
- Pragmatisme: Praktik-praktik pragmatis yang berfokus pada efisiensi, kepuasan, dan hasil juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia dalam pengembangan ilmu.
Untuk menghadapi tantangan Supriyono menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara, serta ilmuwan harus memberikan kontribusi melalui ilmunya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pentinglah agar pengembangan ilmu di Indonesia tetap berdasarkan pada nilai-nilai budayanya sendiri demi menciptakan arahan yang jelas dan efektif dalam pembangunan nasional.
Tanggapan saya mengenai video ini
Video ini memiliki manfaat yang sangat baik, terutama untuk pengembangan ilmu terhadap Pancasila, manfaat itu antara lain, memberikan pemahaman akan Pancasila dengan menjelaskan dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, membangkitkan kesadaran akan tantangan dengan mengidentifikasi tantangan seperti kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme yang menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu, dan memberitahukan arah pengembangan ilmu dengan menekankan pentingnya orientasi pengembangan ilmu yang berakar pada nilai budaya dan ideologi bangsa, agar tidak kehilangan arah.
NPM : 2411011089
Kelas : Manajemen A
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izin memberikan tanggapan mengenai video yang bapak berikan.
Sebagai mahasiswa, saya menyadari bahwa dinamika dan tantangan dalam menjadikan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia bukanlah persoalan yang sederhana. Pancasila, sebagai dasar negara, seharusnya menjadi pedoman yang kuat dalam membentuk karakter dan arah perkembangan ilmu agar tetap relevan dengan kebutuhan bangsa. Namun, realitas menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila sering kali terpinggirkan oleh arus globalisasi, kapitalisme, dan pragmatisme.
Salah satu tantangan utama adalah kapitalisasi ekonomi global yang cenderung mendikte arah pengembangan ilmu pengetahuan. Perguruan tinggi, misalnya, lebih fokus membuka program studi yang memiliki prospek pasar daripada yang benar-benar berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Akibatnya, ruang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan menjadi sempit. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara ideologi bangsa dan praktik pengembangan ilmu.
Globalisasi juga memperlemah daya saing bangsa dalam bidang IPTEK. Indonesia sering kali hanya menjadi konsumen teknologi asing, sementara kontribusi sebagai produsen masih sangat terbatas. Selain itu, konsumerisme yang semakin merajalela juga menunjukkan rendahnya keberpihakan pada nilai-nilai lokal. Padahal, nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan sosial, seharusnya menjadi fondasi untuk membangun ilmu yang berdampak pada kesejahteraan bangsa secara menyeluruh.
Sebagai mahasiswa, saya merasa bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mendorong pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila, baik melalui penelitian, inovasi, maupun kegiatan akademik lainnya. Ilmuwan Indonesia perlu berperan aktif dalam menciptakan solusi berbasis nilai budaya dan religi yang kuat agar ilmu pengetahuan tidak berkembang tanpa arah. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, kita dapat memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga mencerminkan jati diri bangsa.
NPM : 2411011067
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya memberikan tanggapan terkait materi video pembelajaran pada hari ini.
Tanggapan saya Pancasila belum sepenuhnya diintegrasikan dalam pengembangan iptek. Pengembangan ilmu di Indonesia dinilai lebih berorientasi pada kebutuhan pasar dibandingkan akar nilai-nilai budaya bangsa. Akibatnya, orientasi pengembangan ilmu cenderung pragmatis dan mengabaikan esensi nilai Pancasila sebagai landasan utama.
Beberapa tantangan yang diidentifikasi, seperti globalisasi, konsumerisme, dan kapitalisme, menunjukkan bahwa iptek di Indonesia belum sepenuhnya menjadi sarana penguatan identitas bangsa. Hal ini mengarah pada pengembangan ilmu yang kurang mandiri dan tidak berkelanjutan.
Maka dari itu, penting bagi ilmuwan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pengembangan ilmu.
Ilmu pengetahuan yang berakar pada ideologi bangsa akan memiliki arah dan tujuan yang jelas, serta memperkuat identitas nasional. Negara perlu mendorong kebijakan yang berorientasi pada penerapan nilai-nilai Pancasila dalam iptek.
Kesimpulannya, materi ini relevan dan penting untuk membangun kesadaran tentang hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai ideologi bangsa. Namun, tantangannya adalah bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan secara konkret dalam pengembangan iptek di tengah tekanan globalisasi dan kapitalisme. Langkah strategis perlu diambil, baik oleh pemerintah, akademisi, maupun masyarakat, untuk memastikan bahwa pengembangan iptek berkontribusi pada kemandirian bangsa serta tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila.
Terimakasih
NPM : 2411011127
Kelas : Manajemen B
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video materi yang diberikan pada pagi hari ini.
Video tersebut membahas tantangan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu, mulai dari dominasi kapitalisasi, dampak globalisasi, hingga pragmatisme. Dua tantangan utama Pancasila, yaitu kapitalisasi ekonomi dan globalisasi dalam penerapan nilai Pancasila. Indonesia menghadapi tantangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sering kali berperan sebagai konsumen daripada produsen. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan Pancasila dalam kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan agar inovasi yang dihasilkan dapat sejalan dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa. Setiap warga negara, termasuk para ilmuwan, memiliki hak dan kewajiban untuk berkontribusi kepada negara dengan pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, pragmatisme dalam pengembangan ilmu pengetahuan perlu diarahkan untuk menghasilkan penelitian yang tidak hanya memberikan kepuasan, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal ini akan mendorong para ilmuwan untuk menghasilkan karya yang relevan dan aplikatif, sehingga kontribusi mereka dapat dirasakan oleh masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. Setiap warga negara, termasuk para ilmuwan, memiliki hak dan kewajiban untuk berkontribusi kepada negara dengan pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Dengan memupuk kesadaran ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya inovatif tetapi juga beretika, sehingga dapat memperkuat identitas bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Solusi untuk menghadapi tantangan kapitalisasi ekonomi dan globalisasi di Indonesia dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis.
1. penerapan Omnibus Law
untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik. Dengan menyederhanakan peraturan dan mengurangi birokrasi, diharapkan dapat meningkatkan arus investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2. pengembangan ekonomi kreatif
sebagai alternatif untuk meningkatkan daya saing. Memanfaatkan potensi budaya dan inovasi lokal dapat menciptakan peluang kerja baru serta meningkatkan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual juga sangat penting untuk menjaga inovasi dalam sektor ini.
3. peningkatan konsumsi domestik
melalui kebijakan fiskal yang mendukung daya beli masyarakat menjadi hal yang sangat diperlukan. Pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk program bantuan langsung dan insentif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dari dalam. Sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter akan memastikan stabilitas ekonomi serta mendorong perluasan investasi yang lebih luas.
NPM: 2411011004
Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi bapak Roy,izin menanggapi terkait materi video diatas dan menjawab mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu.
Pada video diatas membahas beberapa bentuk tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Yang pertama yaitu, Kapitalisasi sebagai penguasa perekonomian dunia.yang berakibat ruang dalam nilai pancasila sebagai dasar perkembangan ilmu menjadi terbatas.
Yang kedua yaitu, Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK,yang berakibat Indonesia lebih menduduki posisi konsumen dibandingkan produsen.
Yang ketiga yaitu, Konsumerisme menjadikan Indonesia sebagai pasar dari negara yang perkembangan IPTEK nya lebih maju dari Indonesia
Menurut tanggapan saya dari masalah diatas, sebagai warga negara yang menaati nilai-nilai pancasila, harus dapat menyelaraskan antara perkembangan teknologi dengan pancasila sekaligus dapat berkontribusi terhadap perkembangan teknologi dengan tetap memerhatikan nilai-nilai dalam pancasila.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011028
Selamat pagi pak roy, saya izin menanggapi isi dari vidio di atas.
Video yang disampaikan oleh Supriyono, M.Pd, membahas Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia menjelaskan bahwa Pancasila belum secara eksplisit diterapkan dalam kebijakan pendidikan dan lebih banyak dibicarakan oleh kaum intelektual. Tantangan terhadap Pancasila meliputi:
1. Kapitalisasi yang membatasi penerapan nilai-nilai Pancasila.
2. Globalisasi yang membuat Indonesia lebih menjadi konsumen.
3. Konsumerisme yang menjadikan Indonesia pasar produk teknologi asing.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada hasil tanpa arah ideologi.
Tantangan yang dihadapi, seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme dan pragmatisme, menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk menekankan pendidikan karakter yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan sosial, dalam kurikulum. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan dapat memperkaya sumber belajar dan meningkatkan pemahaman siswa tentang Pancasila. Keterlibatan masyarakat juga sangat diperlukan, di mana kerjasama antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat dapat membantu menerapkan nilai-nilai Pancasila secara efektif. Terakhir, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan program-program yang kreatif dan inovatif agar nilai-nilai Pancasila dapat diinternalisasi dengan baik di kalangan siswa.
NPM : 2411011026
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video materi yang diberikan.
Pendidikan Pancasila saat ini tengah menghadapi dinamika yang menarik. Meskipun Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu belum secara eksplisit dijabarkan dalam kebijakan negara, namun semakin mendapat perhatian dari kalangan intelektual perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia belum sepenuhnya berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Orientasi yang kuat pada kebutuhan pasar global membuat prodi-prodi yang diminati di perguruan tinggi lebih fokus pada aspek tertentu.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi adalah:
• Kapitalisasi global: Dominasi ekonomi global oleh segelintir pihak membatasi ruang gerak penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu.
• Globalisasi: Persaingan global yang ketat membuat Indonesia cenderung menjadi konsumen teknologi, bukan produsen.
• Konsumerisme: Masyarakat Indonesia semakin terjebak dalam budaya konsumtif, menjadikan negara sebagai pasar bagi produk teknologi asing.
• Pragmatisme: Fokus pada efisiensi, kepuasan instan, dan hasil akhir membuat nilai-nilai luhur Pancasila seringkali terabaikan.
Kesimpulan :
Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila. Ilmuwan, sebagai kelompok yang memiliki peran strategis, harus mampu memberikan kontribusi nyata melalui karya-karya ilmiah yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan Indonesia.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2451011008
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Pak Roy. Izin memberitanggapan atas materi hari ini yaitu mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu. Berikut tanggapan saya :
Tanggapan Mengenai Isi Materi
Materi yang disampaikan oleh Bapak Supriyono sangat relevan dengan situasi Indonesia saat ini, khususnya dalam hal integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Poin-poin yang beliau sampaikan menunjukkan bahwa pengembangan ilmu di Indonesia masih memiliki berbagai tantangan, seperti orientasi pasar, globalisasi, kapitalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme. Tantangan ini mengakibatkan kurangnya akar budaya bangsa dalam ilmu pengetahuan yang berkembang, sehingga kita lebih banyak menjadi konsumen daripada produsen.
Namun, pemaparan ini juga memberikan dorongan kepada mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk menyadari tanggung jawab moralnya. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, mahasiswa tidak hanya akan menghasilkan inovasi yang relevan secara global tetapi juga tetap mencerminkan identitas bangsa Indonesia.
Mengapa Pancasila Penting dalam Menerapkan Ilmu?
1. Sebagai Landasan Nilai dan Moral
Pancasila memberikan arah etika dan moral dalam pengembangan ilmu. Ini memastikan bahwa ilmu tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga bermanfaat bagi kemanusiaan, khususnya masyarakat Indonesia. Tanpa nilai ini, ilmu bisa berkembang secara pragmatis tanpa memikirkan dampak sosial dan budaya.
2. Menguatkan Identitas Bangsa
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, ilmu yang dikembangkan akan mencerminkan jati diri bangsa. Hal ini penting untuk menjaga kedaulatan bangsa di tengah arus globalisasi yang cenderung mengikis identitas budaya lokal.
3. Menjadi Pendorong Inovasi Berbasis Kebudayaan
Ilmu yang berakar pada nilai-nilai budaya akan menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
4. Mengatasi Ketergantungan Teknologi Asing
Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, pengembangan ilmu diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi produsen teknologi, bukan sekadar konsumen. Ini akan mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk negara lain yang lebih maju.
Npm : 2411011012
Assalamualaikum, selamat pagi pak roy izin menjawab dan menanggapi vidio tersebut
Video tersebut membahas tantangan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kapitalisasi ekonomi global menjadi salah satu tantangan utama, di mana dominasi kapitalisme membatasi ruang nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu. Pendekatan ekonomi yang terlalu berorientasi pada keuntungan sering kali tidak sejalan dengan prinsip keadilan sosial yang diusung oleh Pancasila.
Selain itu, globalisasi menunjukkan lemahnya daya saing Indonesia dalam bidang IPTEK, sehingga negara ini cenderung menjadi konsumen daripada produsen. Hal ini mengakibatkan ketergantungan pada teknologi asing dan memengaruhi kemandirian bangsa. Konsumerisme juga menjadi tantangan, menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi negara-negara maju yang inovasi teknologinya lebih berkembang.
Sebagai warga negara, penting untuk menyelaraskan perkembangan teknologi dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam pengembangannya, teknologi harus digunakan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, memperkuat kemandirian bangsa, dan tetap berlandaskan pada moralitas serta keadilan sosial. Dengan begitu, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini tanpa mengesampingkan identitas dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Npm :2411011155
Assalamualaikum wr wb
selamat pagi pak roy
izinkan saya memberikan tanggapan menggenai materi pada pertemuan 15 ini yaitu “ Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu”
Sebagai mahasiswa, saya melihat bahwa dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu sangat relevan di era globalisasi ini. Pancasila, yang merupakan landasan ideologi bangsa Indonesia, memiliki peran penting dalam membimbing arah pengembangan ilmu pengetahuan agar tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
•Pengaruh Globalisasi dan Nilai Asing
Globalisasi membawa arus informasi, teknologi, dan nilai-nilai baru yang sering kali tidak sejalan dengan Pancasila. Tantangannya adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman dalam menghadapi budaya dan pandangan asing tanpa menghambat inovasi.
•Kesenjangan Nilai dengan Praktik Ilmu
Dalam pengembangan ilmu, terkadang terjadi kesenjangan antara prinsip moral Pancasila dan praktik pragmatis ilmu pengetahuan. Contohnya adalah dalam penelitian yang berorientasi profit, aspek kemanusiaan dan keadilan sosial sering diabaikan.
•Kurangnya Pemahaman Generasi Muda
Tidak semua mahasiswa memahami atau menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan baik. Akibatnya, dalam pengembangan ilmu, Pancasila sering kali hanya dianggap sebagai formalitas tanpa diterapkan secara substantif.
•Kolaborasi Multidisiplin yang Rentan Konflik Nilai
Dalam kolaborasi lintas disiplin ilmu, sering muncul perbedaan nilai dan pendekatan. Tantangannya adalah menjadikan Pancasila sebagai "jembatan" untuk menyelaraskan perbedaan tersebut sehingga pengembangan ilmu tetap relevan dengan konteks ke-Indonesiaan.
Sebagai mahasiswa, peran kita adalah memastikan nilai-nilai Pancasila, seperti humanisme, keadilan sosial, dan keseimbangan antara individu dan masyarakat, menjadi landasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Kita perlu mengintegrasikan Pancasila dalam pendekatan riset, pengajaran, dan praktik profesional agar ilmu yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat secara teknis, tetapi juga memperkuat identitas dan kesejahteraan bangsa.
terimakasih pak
wassalamualaikum wr wb
NPM : 2411011049
Assalamualiakum wr wb. izin memberikan tanggapan saya
1. Pancasila sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu
Pancasila memiliki posisi sentral dalam membangun keilmuan di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memberikan landasan moral dan filosofis yang menjadikan ilmu pengetahuan tidak hanya mengejar kebenaran ilmiah tetapi juga memegang nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial. Dalam hal ini, nilai-nilai dalam Pancasila dapat menjadi panduan etis yang membedakan pengembangan ilmu di Indonesia dari pendekatan sekuler di negara lain.
Namun, dalam aplikasinya, sering terjadi tantangan ketika nilai-nilai tersebut diintegrasikan ke dalam ilmu pengetahuan modern yang cenderung netral atau bebas nilai. Oleh karena itu, penting untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan, riset, dan pengembangan teknologi.
2. Tantangan yang Dihadapi
Penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam negeri maupun pengaruh luar. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
• Globalisasi Ilmu Pengetahuan:
Di era globalisasi, ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat, tetapi sering kali terlepas dari konteks budaya atau lokalitas. Hal ini membawa risiko bahwa nilai-nilai universal yang tidak sejalan dengan Pancasila dapat mendominasi wacana akademik di Indonesia. Sebagai contoh, ilmu ekonomi yang berfokus pada kapitalisme ekstrem sering kali bertentangan dengan sila keadilan sosial.
• Krisis Nilai dalam Pengembangan Ilmu:
Dalam beberapa kasus, ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk tujuan yang tidak etis, seperti eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan atau penciptaan teknologi yang berdampak buruk pada masyarakat. Tantangan ini menuntut para ilmuwan dan pemangku kepentingan untuk memadukan nilai-nilai Pancasila ke dalam keputusan mereka.
• Kurangnya Integrasi Nilai dalam Pendidikan:
Sistem pendidikan di Indonesia masih menghadapi kendala dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum ilmu pengetahuan secara menyeluruh. Banyak institusi pendidikan yang lebih menitikberatkan pada aspek teknis atau akademis tanpa memberikan perhatian cukup pada aspek moral dan etis berdasarkan Pancasila.
3. Peluang dan Kontribusi Pancasila dalam Ilmu Pengetahuan
Di tengah tantangan tersebut, Pancasila tetap memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu. Beberapa peluang tersebut meliputi:
• Pancasila Sebagai Landasan Etika Keilmuan:
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, pengembangan ilmu dapat diarahkan untuk memperkuat kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Misalnya, penelitian di bidang teknologi dapat diarahkan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk kepentingan komersial.
• Penguatan Identitas Keilmuan Indonesia:
Pancasila dapat menjadi elemen pembeda dalam pengembangan ilmu di Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan Indonesia dapat menjadi model yang mengedepankan keseimbangan antara kebenaran ilmiah, nilai-nilai lokal, dan tanggung jawab sosial.
• Pendekatan Multidisiplin yang Berbasis Gotong Royong:
Nilai gotong royong dalam Pancasila dapat menjadi prinsip dasar dalam pendekatan multidisiplin untuk menyelesaikan masalah-masalah kompleks, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, atau pengentasan kemiskinan.
4. Relevansi dengan Kondisi Kekinian
Dalam konteks kekinian, penerapan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu sangat relevan, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, bioteknologi, dan energi terbarukan. Ilmu pengetahuan ini membawa banyak manfaat, tetapi juga memiliki potensi dampak negatif jika tidak dilandasi nilai-nilai yang kuat.
Sebagai contoh, pengembangan kecerdasan buatan harus tetap memperhatikan hak-hak manusia, keadilan, dan kemanusiaan. Dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman, Indonesia dapat memastikan bahwa teknologi ini dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, bukan untuk kepentingan segelintir pihak.
5. Tanggapan Pribadi
Saya sangat setuju bahwa Pancasila harus menjadi dasar nilai dalam pengembangan ilmu di Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi, Pancasila dapat menjadi “kompas moral” yang menjaga arah perkembangan ilmu agar tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Namun, penerapan nilai-nilai ini memerlukan komitmen bersama dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan pengembangan ilmu selalu berlandaskan Pancasila, sementara institusi pendidikan perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam pembelajaran. Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya nilai-nilai ini untuk menciptakan ilmu pengetahuan yang berdaya guna.
terima kasih, wassalamualikum wr wb.
NPM: 2411011006
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman, izinkan saya menjawab pertanyaan terkait video di atas.
Terima kasih telah membagikan materi yang sangat penting mengenai "Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi".
Pancasila sebagai ideologi negara memang memiliki peran yang krusial dalam membentuk karakter dan arah pengembangan ilmu di Indonesia. Tantangan-tantangan yang di sebutkan dalam video diatas, seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme, memang menjadi isu yang perlu dihadapi agar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tetap berakar pada nilai-nilai budaya dan ideologi bangsa.
Pancasila sangat penting dalam menerapkan ilmu bagi para ilmuwan dan pendidik untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pengembangan ilmu, sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas dan kemandirian bangsa.
Semoga materi yang telah kita simak diatas dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih memahami dan menerapkan Pancasila dalam konteks pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi semua yang menyaksikan.
NPM. : 2411011013
Selamat pagi pak Roy dan kawan-kawan izin memberikan tanggapan mengenai video Pancasila sebagai Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum banyak diperhatikan hanya kaum intelektual. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia hanya untuk kebutuhan pasar. Perlu adanya pengkajian ulang mengenai pancasila sebagai pengembangan ilmu. Perkembangan teknologi tidak berdasar pada pancasila dan prodi di perkuliahan hanya yang terserap untuk pasar saja yang dipakai, seharusnya semuanya terserap sehingga tidak ada istilah kekurangan tenaga terampil. Jika ilmu tidak diterapkan berdasarkan pancasila bangsa Indonesia akan terus menjadi konsumen bukan pasar produsen global. Hal ini akan merugikan karena ilmu yang tersedia tidak terpakai dengan maksimal. Dampaknya banyak pengangguran dan akan meningkatkan angka kriminalitas di Indonesia, Pancasila sebagai pengembangan ilmu berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan karena sifatnya dinamis dan antisipatif yang mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan IPTEK dan Pancasila mempunyai peran untuk menyaring dan sebagai alat kontrol dalam pengembangan IPTEK
NPM : 2411011024
Menurut pendapat saya, video ini sangat bermanfaat untuk mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini, khususnya dalam membahas tantangan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia yang cenderung lebih berorientasi pada pasar daripada mengakar pada nilai-nilai budaya bangsa dan Pancasila.
Isi Materi Video :
Video ini menjelaskan bahwa perkembangan IPTEK di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, seperti:
1. Kapitalisme sebagai Penguasa Ekonomi Dunia
Kapitalisme membatasi ruang penerapan nilai-nilai budaya dan nasionalisme dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
2. Dampak Globalisasi
Globalisasi melemahkan daya saing bangsa, menjadikan Indonesia lebih sering bertindak sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme
Konsumerisme membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk negara lain, sementara kemampuan untuk menghasilkan produk lokal yang kompetitif masih rendah.
4. Pragmatisme Berorientasi pada Efisiensi dan Kepuasan
Orientasi pragmatis yang terlalu fokus pada hasil cepat menghambat pengembangan IPTEK yang berbasis pada nilai kebangsaan.
Tanggapan dan Saran :
Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis seperti:
1. Reorientasi Pengembangan IPTEK
IPTEK perlu diarahkan tidak hanya berorientasi pada pasar, tetapi juga berbasis pada nilai-nilai lokal dan budaya bangsa untuk menjaga identitas nasional.
2. Peningkatan Kapasitas IPTEK Lokal
Pemerintah perlu mendukung penelitian, inovasi, dan pemberdayaan sumber daya lokal dengan memperkuat kolaborasi antara universitas, industri, dan lembaga riset, serta memberikan insentif bagi pelaku inovasi.
3. Penguatan Pendidikan
Sistem pendidikan harus diintegrasikan dengan nilai-nilai budaya dan kebangsaan untuk membentuk karakter masyarakat yang kreatif, beretika, dan inovatif.
4. Pengurangan Ketergantungan pada Produk Asing
Diperlukan kebijakan yang mendorong penggunaan produk lokal dan meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing di pasar global. Hal ini juga bisa didukung melalui kampanye cinta produk dalam negeri.
Kesimpulan :
Dengan langkah-langkah di atas, pengembangan IPTEK di Indonesia dapat menjadi lebih mandiri, berakar pada nilai-nilai lokal, dan berorientasi pada kemajuan bangsa secara menyeluruh. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia secara global tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya dan beretika.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NAMA : FELICIA NATALIE BUDIMAN
NPM : 2411011023
Sekarang izinkan saya untuk menjawab perintah bapak,
Tanggapan saya adalah :
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dalam konteks globalisasi yang semakin cepat, tantangan yang dihadapi Indonesia tidak hanya menyangkut penguasaan teknologi, tetapi juga menjaga karakter bangsa agar tidak tergerus oleh nilai-nilai luar yang bertentangan dengan budaya lokal. Berikut adalah penjelasan mengapa Pancasila menjadi landasan utama yang tak tergantikan dalam penerapan ilmu:
1. Menjaga Identitas Nasional di Tengah Modernisasi
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering kali dipengaruhi oleh budaya global yang cenderung bersifat universal dan pragmatis. Di tengah modernisasi, ada risiko bahwa pengembangan IPTEK di Indonesia mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Pancasila, khususnya nilai-nilai dalam sila pertama hingga kelima, memberikan kerangka kerja agar IPTEK berkembang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Sebagai contoh, penerapan teknologi dalam pendidikan harus memperhatikan aspek kearifan lokal, seperti metode pembelajaran yang menghormati kebudayaan dan agama setempat. Tanpa dasar Pancasila, perkembangan ilmu bisa menjadi alat asimilasi budaya yang melemahkan identitas nasional.
2. Mengatasi Dampak Kapitalisasi dan Pragmatisme dalam IPTEK
Kapitalisasi ilmu sering kali mengubah tujuan utamanya, yakni demi kesejahteraan manusia, menjadi semata-mata alat untuk meraih keuntungan ekonomi. Pragmatisme yang berorientasi pada hasil cepat juga sering mengabaikan aspek etis dan keadilan sosial.
Pancasila, khususnya sila kedua dan kelima, mengingatkan bahwa ilmu harus digunakan untuk kemanusiaan dan keadilan sosial. Pengembangan teknologi yang berorientasi pasar harus tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap kelompok masyarakat kecil dan memastikan hasilnya dapat diakses oleh seluruh rakyat, bukan hanya kalangan tertentu.
3. Memberikan Landasan Etis bagi Ilmuwan dan Praktisi Teknologi
Ilmuwan dan praktisi teknologi memiliki tanggung jawab moral dalam setiap penemuan dan penerapan ilmu. Sebagai landasan etis, Pancasila mengarahkan agar ilmu digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kepentingan yang merugikan.
Misalnya, perkembangan teknologi digital seperti kecerdasan buatan dan big data harus tetap berada dalam koridor yang menghormati hak asasi manusia dan privasi individu. Nilai-nilai dalam Pancasila memastikan bahwa pengembangan teknologi di Indonesia tidak bertentangan dengan martabat manusia, keadilan sosial, dan keseimbangan ekologi.
4. Mendorong Pengembangan IPTEK yang Inklusif dan Berbasis Kebutuhan Lokal
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan budaya yang sangat kaya. Pancasila mendorong pengembangan IPTEK yang berakar pada potensi lokal ini. Dalam hal ini, sila ketiga dan kelima memainkan peran kunci dalam menyatukan masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan inovasi yang inklusif dan adil.
Sebagai contoh, penelitian di bidang teknologi pertanian yang berbasis pada kearifan lokal dapat memberikan solusi nyata bagi petani kecil di daerah terpencil. Dengan demikian, IPTEK tidak hanya menjadi konsumsi elit, tetapi benar-benar menjadi alat untuk menciptakan kesejahteraan merata.
5. Menguatkan Daya Saing Global dengan Nilai-Nilai Moral
Dalam era globalisasi, Indonesia harus memiliki daya saing yang tinggi di bidang IPTEK. Namun, daya saing ini tidak boleh mengorbankan nilai-nilai moral bangsa. Pancasila memberikan keseimbangan antara pencapaian teknologi yang kompetitif secara global dan penerapan nilai-nilai etis yang menjadi ciri khas Indonesia.
Sebagai contoh, negara-negara lain mungkin mengembangkan teknologi yang sangat canggih tetapi tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan. Dengan landasan Pancasila, Indonesia dapat menunjukkan kepemimpinan moral di dunia internasional dengan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Tanpa landasan Pancasila, IPTEK berisiko menjadi alat kapitalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme yang merugikan nilai-nilai sosial budaya bangsa. Sebaliknya, dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK dapat berjalan selaras dengan identitas nasional, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat.
Pancasila bukan hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi panduan etis yang memastikan bahwa IPTEK tidak hanya membawa kemajuan material tetapi juga memperkuat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
NPM: 2461011039
Assalamualaikum pak roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Materi ini mengangkat isu yang relevan mengenai tantangan dan dinamika penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Berikut adalah beberapa tanggapan yang akan saya berikan.
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan arah dan landasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia, agar kemajuan yang dicapai tidak hanya berfokus pada aspek material dan pragmatis, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa. Dalam konteks globalisasi yang sering kali menempatkan efisiensi, kapitalisasi, dan hasil instan sebagai prioritas utama, Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral yang memastikan bahwa perkembangan IPTEK tetap memegang teguh prinsip-prinsip kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat banyak.
Tanpa Pancasila, perkembangan IPTEK berpotensi menjadi alat yang hanya dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk kepentingan ekonomi atau pasar, sehingga nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan sering kali terabaikan. Sebaliknya, dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, IPTEK dapat diarahkan untuk memberikan manfaat nyata yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, sekaligus menjaga keberlanjutan identitas nasional yang berakar pada budaya lokal. Selain itu, Pancasila juga memberikan kerangka etis yang membantu para ilmuwan, inovator, dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan teknologi yang tidak hanya kompetitif secara global, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai moral yang membedakan bangsa Indonesia dari negara lain.
Dalam upaya menghadapi tantangan global, seperti konsumerisme, ketergantungan pada produk asing, dan minimnya inovasi lokal, Pancasila mendorong pengembangan teknologi yang inklusif dan berbasis pada kebutuhan serta potensi lokal. Dengan prinsip “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” Pancasila menginspirasi terciptanya inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan daya saing bangsa tanpa harus mengorbankan kesejahteraan masyarakat kecil atau merusak lingkungan hidup. Dalam hal ini, Pancasila menjadi pengingat bahwa teknologi bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua.
Kesimpulannya, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga berfungsi sebagai panduan yang memadukan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai sosial, budaya, dan moral yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Tanpa Pancasila, IPTEK hanya akan menjadi alat eksploitasi yang mendukung kapitalisasi dan konsumerisme tanpa arah. Namun, dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan IPTEK yang mampu memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi bangsa sendiri, tetapi juga bagi dunia, dengan tetap menjaga keadilan, etika, dan kelestarian nilai-nilai bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011080
Assalamuallaikum, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya memberikan tanggapan terkait dengan video yang telah di berikan.
Materi yang disampaikan oleh Supriyono, M.Pd pada video tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu adalah untuk mengetahui pentingnya Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan penelitian, diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat serta menjaga identitas budaya bangsa.
Berikut adalah tanggapan mengenai isi materi tersebut:
1. Dasar Nilai Budaya: Supriyono menjelaskan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia harus berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Saat ini, banyak program studi yang berkembang lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga nilai-nilai Pancasila sering kali terabaikan. Hal ini mengakibatkan perkembangan ilmu yang tidak mencerminkan karakter dan identitas bangsa.
2. Tantangan Globalisasi: Video ini juga menyoroti tantangan globalisasi yang membuat Indonesia lebih banyak menjadi konsumen teknologi daripada produsen. Dalam konteks ini, Pancasila berfungsi sebagai panduan untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tidak hanya mengikuti arus global tanpa mempertimbangkan nilai-nilai lokal.
3. Pragmatism dan Konsumerisme: Supriyono menggarisbawahi bahwa pragmatisme yang mendominasi pengembangan ilmu dapat mengarah pada orientasi yang tidak jelas. Ketika ilmu pengetahuan dikembangkan tanpa memperhatikan ideologi bangsa, hasilnya bisa menjadi kurang bermanfaat bagi masyarakat. Pancasila diharapkan dapat memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam pengembangan ilmu.
4. Kewajiban Ilmuwan: Ia menekankan bahwa setiap ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap negara dengan menggunakan ilmunya berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Ini menunjukkan bahwa ilmuwan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan inovasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa inovasi tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.
NPM: 2451011034
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat pagi Bapak Roy, izinkan saya menanggapi video yang sudah bapak berikan.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara. Negara baru mendapat perhatian yang lebih khusus oleh kaum intelektual. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia perkembangan ilmu pengetahuan. Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. Kapitalisasi perekonomian dunia akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu : kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang mewarnai perilaku kehidupan sebagai besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan :
Dengan akar budaya dan religi yang kuat, sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berbasis pada identitas nasional. Namun, potensi ini belum dioptimalkan. Solusi yang dibutuhkan adalah integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pendidikan dan pengembangan ilmu, sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan arah yang sesuai dengan karakter bangsa.
Tolong di ubah kata katanya agar jawaban saya tidak sama
ChatGPT bilang:
ChatGPT
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi Bapak Roy, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video yang telah Bapak bagikan.
Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan memang belum dibahas secara mendalam oleh para pemangku kebijakan. Negara baru mulai mendapatkan perhatian lebih dari kalangan intelektual. Saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia belum sepenuhnya berakar pada nilai-nilai budaya bangsa, meskipun ada beberapa tantangan terhadap penerapan Pancasila sebagai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi:
Kapitalisasi ekonomi global yang menyebabkan ruang untuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu semakin sempit.
Globalisasi yang mempengaruhi daya saing Indonesia, sehingga posisi Indonesia lebih banyak sebagai konsumen daripada produsen dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Konsumerisme yang membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk-produk teknologi dari negara-negara yang lebih maju di bidang IPTEK. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu masih terbatas pada tingkat wacana, dan belum sepenuhnya tercermin dalam kebijakan negara.
Pragmatisme yang lebih mengutamakan hasil yang instan, seperti kepuasan, kemampuan kerja, dan hasil, yang banyak mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia.
Tanggapan saya:
Dengan landasan budaya dan agama yang kuat, Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan identitas bangsa. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, agar ilmu dan teknologi yang berkembang dapat mencerminkan karakter bangsa Indonesia.
NPM:2411011152
assalamualaikum
selamat pagi pak
izin menjawab
Video ini disampaikan oleh Supriyono, M.Pd, dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan membahas Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Ia menjelaskan tantangan yang dihadapi Pancasila, seperti kapitalisasi, globalisasi, dan kosumerisme, yang menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan. Supriyono menekankan pentingnya orientasi ideologi dalam pengembangan ilmu agar tidak kehilangan arah. Ia juga menegaskan bahwa setiap warga negara, termasuk ilmuwan, memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Saya sangat senang mendengar presentasi Dr. Supriyono, M.Pd, tentang Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pendapat saya adalah bahwa presentasi ini sangat relevan dan penting pada masa sekarang, ketika kita dihadapkan pada tantangan global seperti kapitalisme, globalisasi, dan konsumerisme.
Dr. Supriyono telah menjelaskan dengan tegas bahwa orientasi ideologi Pancasila sangat penting agar ilmu pengetahuan tetap memiliki arah yang tepat dan bertujuan untuk kebajikan manusia. Saya setuju sepenuhnya bahwa setiap ilmuwan memiliki tanggung jawab moral untuk memprioritaskan nilai-nilai Pancasila dalam pekerjaannya.
Salah satu aspek yang saya temukan sangat menarik adalah bagaimana Dr. Supriyono mengidentifikasi potensi konflik antara nilai-nilai tradisional Pancasila dengan arus utama modernitas. Ia menunjukkan bahwa ilmuwan harus siap menghadapi dilema moral dan etis dalam aplikasi teori dan praktik ilmu pengetahuan agar tetap sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
saya ingin menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam program pendidikan ilmiah. Bagaimana kita dapat mengintegrasikan pelajaran ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Pancasila agar generasi muda lebih sadar akan tanggung jawab moral dan etisnya? Bagaimana kita dapat menghindari korosi nilai-nilai Pancasila oleh kapitalisme global dan konsumerisme?
Saya percaya bahwa diskusi ini akan sangat produktif dan membantu kita semua untuk lebih memahami dan mengimplementasikan Pancasila dalam bidang akademik dan profesional. Mari kita terusdiskusi dan cari solusi praktis untuk menjaga integritas nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Dan terakhir terimakasih untuk bapak roy selama satu semester ini sudah mengajarkan kepada kami tentang pentingnya pancasil, setiap pertanyaan kritis bapak sangat membantu saya berkembang, terimakasih banyak ilmunya pak.
Saya harap kita bisa bertemu selalu dan semoga bapak sehat selalu.
Terimakasih pak
Selamat pagi
NPM : 2411011008
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi Pak Roy & teman-teman sekalian. Izin menanggapi isi materi pada video tersebut.
Materi dalam video tersebut menyoroti pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam konteks keanekaragaman Indonesia dan tantangan globalisasi. Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologis yang memastikan perkembangan ilmu tidak hanya mengejar kepentingan ekonomi global, tetapi juga memperkuat identitas bangsa dan kemandirian nasional.
Sebagai pedoman, Pancasila mengintegrasikan nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial dalam penelitian dan inovasi, mencegah dominasi kapitalisme serta konsumerisme. Dengan demikian, penelitian dapat diarahkan pada solusi permasalahan nasional seperti pengelolaan sumber daya alam, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Tantangan utama adalah bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara praktis di tengah pengaruh globalisasi yang sering tidak sejalan dengan semangatnya. Para ilmuwan dan akademisi memegang peran penting dalam memastikan pengembangan ilmu tidak hanya membawa kemajuan teknologi tetapi juga memperkuat ideologi bangsa. Tanpa Pancasila, pengembangan ilmu berisiko kehilangan relevansi bagi masyarakat Indonesia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
NPM: 2411011058
Kelas: A
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi pak roy, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi pada hari ini
Materi di dalam video pada hari ini mengangkat isu mengenai tantangan dan dinamika penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Berikut beberapa tanggapan saya terhadap mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan hanya pedoman dalam kehidupan sehari". Secara lebih lanjut, Pancasila sangat relevan dalam mengarahkan arah perkembangan ilmu di Indonesia supaya dapat mengutamakan kemajuan teknis dan berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila.
Didalam video, mengidentifikasi beberapa tantangan bagi Pancasila dalam penerapan ilmu:
1. Kapitalisasi: Dominasi ekonomi global yang mendorong persaingan yang ketat dan mengedepankan keuntungan materi, dan membatasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu.
2. Globalisasi: Memperlemah daya saing Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dengan masuknya budaya asing yang dapat mempengaruhi nilai-nilai Pancasila.
3. Konsumerisme: Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju yang menyebabkan adanya dorongan masyarakat untuk terus mengkonsumsi barang dan jasa.
4. Pragmatisme: Kehidupan masyarakat Indonesia yang berorientasi pada kemampuan, kepuasan, dan hasil yang dapat mengaburkan arah pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila.
Secara keseluruhan, Pancasila memberikan kerangka yang kokoh untuk mengarahkan dan memastikan bahwa agar penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan dengan bijak dan bermanfaat bagi masyarakat juga tidak hanyak berfokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial dan etis untuk menjaga kebersamaan dan keharmonisan dalam masyarakat.
Dalam konteks ini, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman, tetapi juga menerapkan ilmu pengetahuan yang membawa manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Nama : Rachel Salsabila Adimsi
NPM : 2411011055
Izin memberikan tanggapan mengenai isi materi yang disampaikan dalam video tersebut mengenai mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu :
Pentingnya Pancasila dalam Penerapan Ilmu
- Dasar Ideologi dan Identitas Bangsa : Pancasila merupakan landasan ideologi bangsa yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Dalam pengembangan ilmu, Pancasila dapat menjadi pedoman agar ilmu pengetahuan berkembang sesuai dengan kepribadian bangsa, bukan semata-mata mengikuti arus globalisasi atau kapitalisasi.
- Mengatasi Tantangan dalam Pengembangan Ilmu : Materi yang disampaikan menguraikan beberapa tantangan, seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme. Hal ini penting karena tanpa landasan Pancasila, perkembangan ilmu hanya akan mengikuti tren pasar tanpa memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan kemandirian bangsa.
- Menjadi Produsen Ilmu Pengetahuan : Indonesia sering kali hanya menjadi konsumen dalam teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan Pancasila sebagai dasar, diharapkan pengembangan ilmu dapat diarahkan untuk memperkuat daya saing bangsa dan mendorong Indonesia menjadi produsen ilmu yang berorientasi pada kemandirian serta kebermanfaatan untuk masyarakat.
- Menjaga Arah Pengembangan Ilmu : Pancasila berfungsi sebagai pemandu agar ilmu pengetahuan tidak berkembang tanpa arah. Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keadilan Sosial, memberikan fondasi yang kuat untuk memastikan bahwa ilmu dikembangkan demi kesejahteraan dan keberlanjutan bangsa.
- Kontribusi Ilmuwan untuk Bangsa : Ilmuwan memiliki tanggung jawab moral untuk mengembangkan ilmu yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga memperkuat identitas nasional. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, ilmuwan dapat menciptakan inovasi yang tidak hanya relevan secara global tetapi juga memiliki dampak positif bagi Indonesia.
NPM: 2411011109
Assalamualaikum, selamat pagi pak Roy dan teman-teman semua.
Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai materi pada video tersebut.
Video tersebut disampaikan oleh Supriyono, M.Pd, seorang dosen di Universitas Pendidikan Indonesia, yang membahas Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang menyoroti pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai ideologi yang fleksibel dan dinamis, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya. Video tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi Pancasila, contohnya seperti kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme yang berakibat menghambat dan mengikis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam IPTEK. Pada video tersebut ditekankan juga pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan religi Indonesia dalam pengembangan ilmu agar tidak kehilangan arah. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran kolektif untuk mengintegrasikan Pancasila dalam setiap inovasi, memastikan bahwa perkembangan IPTEK tetap berlandaskan pada prinsip moral dan etika yang terkandung dalam Pancasila. Pak Supriyono juga mengajak ilmuwan untuk berkontribusi dengan berlandaskan pada Pancasila, menegaskan hak dan kewajiban setiap warga negara terhadap negara.
Kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu Pancasila harus menjadi dasar dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral dan etika yang menjaga integritas bangsa, serta mengarahkan perkembangan IPTEK agar sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama Indonesia. Dan diharapkan agar masyarakat dan ilmuwan meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pancasila dalam setiap inovasi dan penelitian, dengan tujuan menciptakan kemajuan IPTEK yang tidak hanya bermanfaat secara teknis, tetapi juga selaras dengan jati diri bangsa.
Demikian tanggapan saya mengenai video tersebut. Terimakasih.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011073
Kelas : A
Assalamualaikum, selamat Pagi pak Roy dan teman-teman. Izin memberi tanggapan tentang video yang telah diberikan.
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Sebagai dasar ideologi negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral dan etika, tetapi juga sebagai landasan untuk memastikan bahwa iptek yang dikembangkan sejalan dengan nilai-nilai budaya dan kepentingan masyarakat.
Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi deliberatif, ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta nasionalisme memberikan arah dan tujuan bagi para ilmuwan dan peneliti untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap aspek pengembangan iptek, kita dapat memastikan bahwa kemajuan ilmiah tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi, praktisi, dan pemerintah, untuk terus mengedepankan Pancasila dalam setiap upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini akan menciptakan sinergi antara kemajuan iptek dan nilai-nilai luhur bangsa, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas, adil, dan sejahtera.
NPM : 2411011149
1. Pancasila sebagai Pedoman Pembangunan Berkelanjutan
Dalam konteks global, isu keberlanjutan menjadi sorotan utama. Pancasila, dengan nilai-nilainya seperti keadilan sosial dan kemanusiaan, dapat menjadi dasar bagi IPTEK untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan.
2. Mendorong Kolaborasi yang Berbasis Kebhinekaan
Nilai “Persatuan Indonesia” dalam Pancasila mendorong kolaborasi antarberbagai sektor dan daerah. Ini penting dalam mengembangkan IPTEK yang inklusif, yang mengakomodasi keberagaman dan menjadikannya kekuatan dalam inovasi teknologi.
3. Pencegahan Penyalahgunaan Teknologi
Kemajuan IPTEK tanpa panduan moral berisiko disalahgunakan, misalnya untuk kepentingan yang merugikan masyarakat. Pancasila memberikan rambu-rambu etis bagi para inovator dan pengambil kebijakan agar teknologi digunakan untuk tujuan yang mulia.
4. Membangun Riset Berbasis Kebutuhan Bangsa
Dengan nilai-nilai Pancasila, riset dan pengembangan IPTEK dapat difokuskan pada isu-isu mendasar yang relevan dengan kebutuhan rakyat, seperti ketahanan pangan, kesehatan, dan pendidikan, daripada hanya mengejar teknologi canggih yang tidak aplikatif bagi kondisi lokal.
5. Menguatkan Kemandirian Bangsa
Prinsip “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan “Keadilan Sosial” mendorong semangat kemandirian bangsa, termasuk dalam penguasaan IPTEK. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga produsen yang mampu bersaing secara global.
Kesimpulan ini sejalan dengan visi besar bangsa untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur ke dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini memastikan bahwa IPTEK tidak hanya menjadi alat modernisasi, tetapi juga sarana transformasi sosial yang berkeadilan.
mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu?
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Di tengah berbagai tantangan global saat ini seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme, nilai-nilai Pancasila bisa menjadi landasan moral dan etika yang dapat menjaga arah pengembangan IPTEK agar tetap sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
Menurut saya, Pancasila menjadi panduan yang penting dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya menjadi alat untuk mencapai kemajuan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan keberlanjutan. Dengan memahami nilai Pancasila dalam menerapkan IPTEK, kita dapat membangun IPTEK yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan global, tetapi juga membantu dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara saja, tetapi juga pedoman moral yang mengarahkan masyarakat Indonesia untuk mengembangkan ilmu demi kemajuan bangsa dan kemanusiaan.
Nama: Vellyna Arista
NPM: 2411011011
Materi di video kali ini adalah mengenai Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Dijelaskan beberapa dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan llmu, antara lain:
1. Kapitalisasi oleh penguasa perekonomian dunia, yang mengakibatkan ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek, sehingga lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasilnya mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana dan belum pada tingkat pengaplikasiannya dari kebijakan negara. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Kemajuan iptek adalah suatu gejala yang tidak dapat dihindarkan, karena kemajuan teknologi berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan iptek tanpa nilai dapat berbahaya karena memunculkan banyak masalah. Contohnya adalah media sosial yang di dalamnya terdapat banyak dampak negatif, seperti hate speech atau cyber bullying. Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia, yang dapat dijadikan dasar dari nilai pengetahuan, dapat dijadikan sumber pengembangan ilmu dan teknologi itu sendiri. Oleh karena itu, perkembangan iptek tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, iptek harus menyertakan nilai-nilai Pancasila, serta iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia.
Terima kasih.
NPM : 2411011027
Assalamualaikum pak Roy dan teman-teman semua, izin memberikan tanggapan saya pada materi pagi hari ini yaitu, "Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu"
Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu
Pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai nilai budaya bangsa Indonesia, seringkali terkesan lebih berorientasi pada kebutuhan pasar dan perkembangan global. Hal tersebut merupakan salah satu permasalahan penting bangsa. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, terutama di bidang digital, Indonesia sering kali terjebak dalam tren global yang lebih berorientasi pada komersialisasi dan efisiensi ekonomi, tanpa memperhatikan akar budaya lokal yang seharusnya menjadi landasan dalam pengembangan teknologi.
Tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Dalam konteks ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didorong oleh motivasi kapitalis bisa menghasilkan ketimpangan akses dan manfaat. Pancasila menuntut agar perkembangan teknologi harus memperhatikan aspek keadilan, pemerataan, dan kepentingan bersama, bukan sekadar mengejar keuntungan finansial.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK. Sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen, bukan produsen, karena terbatasnya akses terhadap sumber daya, pendidikan berkualitas, dan infrastruktur riset yang mumpuni. Di sisi lain globalisasi mendorong interkoneksi yang lebih besar antarnegara dan penyebaran teknologi serta informasi secara cepat. Indonesia perlu menyesuaikan pengembangan IPTEK dengan konteks lokal, memanfaatkan kearifan lokal, dan memperkuat kolaborasi antar lembaga riset untuk menciptakan inovasi yang dapat bersaing di kancah internasional.
3. Konsumerisme yang menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada tahap wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara. Untuk itu, Indonesia perlu mengembangkan budaya teknologi yang tidak hanya mengandalkan produk luar, tetapi juga memfokuskan diri pada inovasi lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri. Kemampuan kerja, kepuasan dan hasil yang mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendekatan pragmatis bisa mengabaikan konsekuensi jangka panjang terhadap masyarakat dan lingkungan demi pencapaian hasil yang instan. Padahal, Pancasila mengajarkan pentingnya mengembangkan teknologi dengan pertimbangan etika, nilai kemanusiaan, dan keseimbangan sosial.
Meskipun demikian, Pancasila tetap relevan dan dapat dijadikan dasar untuk membimbing pengembangan ilmu dan teknologi, dengan menekankan pentingnya keadilan sosial, kemandirian, kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan pengembangan IPTEK, agar teknologi yang dihasilkan tidak hanya berorientasi pada kemajuan ekonomi semata, tetapi juga mendukung kesejahteraan sosial, pelestarian budaya, dan keberlanjutan lingkungan.
NPM: 2451011042
Video yang disampaikan oleh bapak Supriyono, M.Pd, membahas tantangan dan dinamika Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Beliau menyoroti bahwa perkembangan ilmu saat ini lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, mengabaikan nilai-nilai budaya bangsa.
Tantangan utama yang diidentifikasi meliputi:
1. Kapitalisasi: Mengurangi ruang penerapan nilai Pancasila dalam ilmu.
2. Globalisasi: Menjadikan Indonesia lebih sebagai konsumen daripada produsen teknologi.
3. Konsumerisme: Membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk asing.
4. Pragmatisme: Mengarahkan pengembangan ilmu tanpa arah ideologis yang jelas.
Bapak Supriyono menekankan pentingnya kontribusi ilmuwan berlandaskan Pancasila untuk mengarahkan perkembangan ilmu ke arah yang lebih bermanfaat bagi bangsa.
Sebagai mahasiswa, saya sangat menghargai pemaparan yang disampaikan dalam video tersebut. Saya setuju bahwa Pancasila harus menjadi landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Tantangan yang dihadapi, seperti kapitalisasi dan globalisasi, memang mengancam nilai-nilai budaya kita.
Penting bagi kita untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen yang mampu menciptakan inovasi yang sesuai dengan karakter bangsa. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan penelitian, kita dapat memastikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya kita.
NPM: 2411011037
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum diterapkan secara optimal. Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam integrasi ini antara lain kapitalisme yang membatasi penerapan nilai-nilai Pancasila, globalisasi yang melemahkan daya saing Indonesia, serta konsumerisme yang menjadikan Indonesia lebih sebagai pasar bagi produk teknologi dari negara maju. Selain itu, pragmatisme yang lebih mengutamakan hasil instan juga menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Meskipun Indonesia memiliki akar budaya dan agama yang kuat, potensi tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang berbasis pada identitas nasional. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan agar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Saat ini, pengembangan ilmu pengetahuan lebih berorientasi pada kebutuhan pasar global, sehingga nilai-nilai budaya bangsa sering kali terabaikan.
Pemerintah, akademisi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendukung kemandirian bangsa dan tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, ilmu pengetahuan akan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memperkuat identitas nasional Indonesia.
NPM: 2411011151
Assalamualaikum Pak Roy, Izinkan saya memberikan tanggapan terhadap video pada pertemuan ke 15 “Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu”
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengalami dinamika dan tantangan yang signifikan sepanjang sejarah. Dinamika ini mencerminkan perubahan nilai dan kondisi sosial-politik, seperti transisi dari demokrasi liberal ke sistem yang lebih terpusat setelah Dekrit Presiden 1959.
Kita tahu bahwa pancasila terus mengalami penyesuaian atau perubahan (dinamika) agar tetap relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Pancasila menghadapi tantangan besar dalam pengembangan ilmu, yaitu:
1. Kapitalisme: Ilmu lebih berorientasi pada keuntungan, bukan kemanusiaan.
2. Globalisasi: Nilai asing mendominasi, mengesampingkan kearifan lokal.
3. Konsumerisme: Ilmu diarahkan untuk konsumsi, bukan keberlanjutan.
4. Pragmatisme: Fokus pada hasil cepat, mengabaikan etika dan filosofi.
Dan sebagai mahasiswa yang harus kita lakukan adalah mendorong ilmu yang berdampak sosial, bukan sekadar ekonomi. Memadukan nilai lokal dengan globalisasi. Mengedukasi tentang konsumsi bertanggung jawab. Mengutamakan etika dan keberlanjutan dalam pengembangan ilmu.
Pancasila harus menjadi landasan agar ilmu tidak hanya maju, tetapi juga bermoral dan memanusiakan.
Terimakasih
Npm : 2411011032
Kelas : Manajemen A
Assalamu'alaikum pak roy, izin menjawab terkait materi hari ini tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu, dalam mata kuliah mku Pancasila hari ini.
Pancasila sebagai dasar Pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para Penyelenggara negara baru mendapatkan Perhatian yang lebih khusus oleh kaum intelektual. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai nilai budaya bangsa Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar. sehingga prodi-prodi yang Laku keras di Perguruan tinggi adalah prodi-prodi yang terserap oleh pasar dunia.
Bentuk-bentuk tantangan pancasila dalam perkembangan ilmu dan teknologi, yaitu:
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia
Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai nilai pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya saya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen dari pada produsen.
3.konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju iptek nya
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakankebijakan negara.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri
Kemampuan kerja, kepuasan,dan hasilnya mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan saya mengenai vidio materi tersebut Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas dan martabat bangsa. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat menjadi pedoman dalam menghadapi perubahan zaman.
2411011060
Selamat pagi Pak Roy izin menanggapi video pertemuan ini.
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran krusial dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Di tengah tantangan global seperti kapitalisme, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi landasan moral dan etika yang menjaga arah pengembangan IPTEK agar selaras dengan jati diri bangsa.
Jika Pancasila diaplikasikan di kehidupan nyata, maka Pancasila tidak hanya membimbing penerapan IPTEK untuk mencapai kemajuan, tetapi juga memastikan bahwa kemajuan tersebut mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan keberlanjutan. Dengan menjadikan Pancasila sebagai panduan, pengembangan IPTEK di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan global sekaligus memperkuat identitas nasional, menjadikannya sarana kemajuan bagi bangsa dan kemanusiaan.
Npm : 2451011010
Assalamualaikum pak Roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait vidio materi yang bapak berikan.
Pancasila berperan sebagai pedoman utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berkelanjutan di Indonesia. Dalam konteks global, isu keberlanjutan menjadi prioritas, dan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial dan kemanusiaan memberikan arah agar IPTEK mendukung pembangunan yang seimbang antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, pengembangan teknologi di Indonesia dapat selaras dengan tujuan global tanpa mengabaikan kepentingan lokal.
Selain itu, nilai “Persatuan Indonesia” dalam Pancasila mendorong kolaborasi berbasis kebhinekaan antarberbagai sektor dan daerah. Hal ini memastikan bahwa IPTEK di Indonesia mencerminkan keberagaman budaya dan kebutuhan masyarakat, menjadikannya lebih inklusif dan relevan. Kolaborasi ini juga memperkuat daya inovasi dengan memanfaatkan potensi dari berbagai wilayah untuk menciptakan teknologi yang berakar pada budaya lokal.
Kemajuan teknologi tanpa panduan moral berisiko disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan masyarakat, seperti eksploitasi sumber daya atau kepentingan yang tidak etis. Pancasila memberikan rambu-rambu etis bagi ilmuwan dan pengambil kebijakan, memastikan bahwa teknologi dikembangkan dan digunakan untuk tujuan yang mulia, seperti meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengatasi ketimpangan sosial, dan melindungi hak-hak asasi manusia.
Dengan berlandaskan Pancasila, riset dan pengembangan IPTEK diarahkan untuk menjawab kebutuhan mendasar bangsa, seperti ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, dan energi terbarukan. Fokus ini mencegah Indonesia terjebak dalam perlombaan teknologi canggih yang tidak relevan dengan kondisi lokal, dan sebaliknya, menghasilkan inovasi yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat.
Prinsip “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” juga mendorong semangat kemandirian bangsa. Dengan memegang teguh nilai-nilai ini, Indonesia dapat menjadi produsen teknologi yang kompetitif di tingkat global, bukan hanya sebagai konsumen. Penguasaan teknologi yang berbasis pada kebutuhan rakyat ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Secara keseluruhan, pengembangan IPTEK di Indonesia yang berlandaskan Pancasila bukan hanya mendukung modernisasi tetapi juga menjadi sarana transformasi sosial yang berkeadilan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai luhur Pancasila, Indonesia dapat memastikan bahwa IPTEK berfungsi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat secara luas, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat kemandirian bangsa di tengah persaingan global.
NPM : 2411011050
Selamat pagi Pak Roy, izin menanggapi video pembelajaran
Tanggapan isi materi:
Materi yang disampaikan menunjukkan bahwa Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum sepenuhnya diaplikasikan secara nyata dalam kebijakan dan praktik pengembangan IPTEK di Indonesia. Tantangan seperti kapitalisme, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme telah menggeser orientasi ilmu menjadi lebih berfokus pada kebutuhan pasar daripada nilai-nilai kebangsaan. Padahal, penerapan Pancasila sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu tidak hanya bersifat pragmatis, tetapi juga berakar pada identitas budaya, moral, dan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu:
Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena menjadi landasan moral, etika, dan budaya yang dapat mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, pengembangan ilmu tidak hanya mengejar hasil pragmatis tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan kearifan lokal. Pancasila mendorong ilmu untuk berkembang secara berkeadilan, mengutamakan kesejahteraan bersama, dan memperkuat identitas nasional dalam menghadapi tantangan global seperti kapitalisme dan konsumerisme. Selain itu, Pancasila mampu memberikan arah yang jelas bagi inovasi IPTEK agar tidak hanya mengikuti arus pasar global, tetapi juga menciptakan solusi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan bangsa. Dengan berlandaskan Pancasila, ilmu dapat berkembang secara etis, inklusif, dan berkelanjutan, yang pada akhirnya memperkuat kedaulatan dan martabat bangsa.
Npm : 2411011039
Kelas :A
Selamat pagi pak roy , izinkan saya untuk menanggapi isi vidio yang telah bapak share tadi
Sebagai mahasiswa, saya setuju dengan apa yang dibahas dalam video tersebut. Pancasila memang harus jadi dasar dalam pengembangan ilmu di Indonesia. Sayangnya, sekarang ini pengembangan ilmu lebih banyak dipengaruhi oleh faktor luar, seperti pasar dan globalisasi. Akibatnya, nilai-nilai Pancasila sering nggak keliatan atau bahkan terabaikan.
Tantangan dalam Menerapkan Pancasila di Dunia Keilmuan
Ada beberapa tantangan yang bikin penerapan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu jadi susah, misalnya:
1. Kapitalisme
Kapitalisme bikin fokus banyak orang, termasuk ilmuwan, ke arah profit. Akhirnya, penelitian lebih banyak diarahkan buat hal-hal yang menghasilkan uang dibanding penelitian yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
2. Globalisasi
Globalisasi bawa masuk nilai-nilai asing yang kadang nggak cocok sama nilai-nilai Pancasila. Karena itu, banyak ilmuwan lebih condong ngikutin standar global tanpa mikirin konteks lokal Indonesia.
3. Konsumerisme
Konsumerisme mendorong semua hal jadi serba komersil. Penelitian akhirnya lebih banyak fokus bikin produk yang gampang dijual daripada nyari solusi buat masalah yang ada di masyarakat.
4. Pragmatisme
Banyak penelitian sekarang yang cuma fokus ke hasil instan. Padahal, penelitian yang mendalam dan berdampak jangka panjang itu lebih penting buat keberlanjutan.
Harapan dan Solusi
Menurut saya, tantangan-tantangan ini masih bisa diatasi kalau kita semua, termasuk mahasiswa, dosen, dan pemerintah, bener-bener mau menjadikan Pancasila sebagai landasan pengembangan ilmu. Beberapa langkah yang bisa kita lakuin:
- internalisasi Nilai Pancasila
Kita sebagai mahasiswa harus terus mengingat dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di semua kegiatan, termasuk dalam belajar dan penelitian.
- Dukung Penelitian yang Bermanfaat
Penelitian yang fokus ke kemanusiaan dan keadilan sosial harus dapat perhatian lebih. Jangan cuma penelitian yang ngejar profit aja yang dihargai.
- Gabungkan Nilai Lokal dan Global
Penting buat memadukan nilai-nilai lokal yang sesuai Pancasila dengan standar global, supaya nggak kehilangan identitas tapi tetap kompetitif.
Kalau Pancasila benar-benar diterapkan, saya yakin ilmu pengetahuan di Indonesia bisa berkembang sesuai kebutuhan masyarakat dan tetap menjaga jati diri bangsa. Ini nggak cuma bermanfaat buat masyarakat sekarang, tapi juga buat generasi mendatang.
Nama: Riris Surya Putri
NPM: 2411011021
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua izinkan saya memberikan tanggapan terkait video pembelajaran pada hari ini
Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia saat ini mengalami tantangan yang signifikan, terutama dalam hal integrasi nilai-nilai Pancasila dan budaya lokal. Banyak program studi di perguruan tinggi yang lebih berorientasi pada kebutuhan pasar global, sehingga sering kali mengabaikan landasan ideologis yang seharusnya menjadi pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam konteks ini, beberapa tantangan utama terhadap penerapan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dapat diidentifikasi:
1. Kapitalisme: Dominasi kapitalisme dalam perekonomian global membatasi ruang untuk penerapan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menyebabkan pengembangan ilmu pengetahuan lebih berfokus pada profitabilitas daripada pada nilai-nilai kemanusiaan.
2. Globalisasi: Proses globalisasi memperlemah daya saing Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan Indonesia lebih banyak sebagai konsumen produk teknologi daripada sebagai produsen.
3. Konsumerisme: Budaya konsumerisme membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk-produk teknologi dari negara-negara maju, yang dapat mengakibatkan hilangnya kemandirian dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Pragmatisme: Kehidupan masyarakat yang pragmatis, berorientasi pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil, dapat mengaburkan arah pengembangan ilmu yang seharusnya berlandaskan Pancasila.
Dalam video tersebut, pembicara Supriyono dari UPI menekankan bahwa meskipun Pancasila seharusnya menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan, penerapannya masih terbatas dan belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Meskipun ada kesadaran di kalangan intelektual mengenai pentingnya nilai-nilai Pancasila, implementasinya dalam kebijakan negara masih perlu ditingkatkan.
Kesimpulan dari Isi Video
Supriyono menegaskan bahwa setiap warga negara, termasuk ilmuwan, memiliki hak dan kewajiban untuk berkontribusi terhadap negara melalui ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Ia mengajak untuk merenungkan pentingnya integrasi nilai-nilai tersebut dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar tetap relevan dengan identitas bangsa.
Tanggapan Saya
Pancasila memiliki peran yang sangat krusial dalam penerapan ilmu pengetahuan di Indonesia. Sebagai dasar ideologis dan moral, Pancasila memberikan arah bagi pengembangan ilmu agar selaras dengan nilai-nilai budaya dan agama bangsa. Dalam menghadapi tantangan seperti kapitalisme dan globalisasi, penting bagi kita untuk tetap kritis dan bijaksana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Penerapan Pancasila dalam konteks ini tidak hanya mencegah sekularisme tetapi juga memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak berdampak negatif pada masyarakat. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama, kita dapat menjaga identitas bangsa dan memastikan bahwa hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan zaman modern ini, kita harus menyeimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia. Hal ini akan memastikan bahwa pengembangan ilmu tidak hanya memenuhi tuntutan pasar tetapi juga berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan negara. Dengan demikian, Pancasila harus dijadikan pedoman yang kuat dalam setiap langkah pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar hasilnya dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011009
tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama dalam menghadapi tantangan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia yang cenderung lebih berorientasi pada kepentingan pasar dibandingkan dengan penguatan nilai-nilai budaya bangsa dan Pancasila sebagai panduan utamanya. Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan penerapan IPTEK agar tidak hanya berfokus pada kemajuan material semata, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai luhur yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Dalam era globalisasi yang semakin pesat, Indonesia tidak hanya dihadapkan pada tantangan untuk menguasai dan memanfaatkan teknologi modern, tetapi juga perlu menjaga karakter dan kepribadian bangsa agar tidak tergerus oleh pengaruh nilai-nilai luar yang bertentangan dengan budaya lokal. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi landasan utama yang memandu pengembangan dan penerapan IPTEK, memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memperkuat daya saing bangsa di kancah global, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan yang kokoh dan berakar pada budaya Indonesia.
tantangan utama terhadap Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi :
1. kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia
2. globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa indonesia dalam pengembangan IPTEK
3. konsumerisme menyebabkan negara indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK nya
selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan dapat memperkaya sumber belajar dan meningkatkan pemahaman siswa tentang Pancasila. Keterlibatan masyarakat juga sangat diperlukan, di mana kerjasama antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat dapat membantu menerapkan nilai-nilai Pancasila secara efektif.
maka dari itu, penting bagi ilmuwan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pengembangan ilmu.
Ilmu pengetahuan yang berakar pada ideologi bangsa akan memiliki arah dan tujuan yang jelas, serta memperkuat identitas nasional. Negara perlu mendorong kebijakan yang berorientasi pada penerapan nilai-nilai Pancasila dalam iptek.
Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua.
Baik, Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu:
Nama = Achmad Radit Sitepu
NPM = 2411011002
Disini Saya akan memberikan tanggapan dan rangkuman materi dari video pembelajaran pertemuan ke-15:
Judul Materi: “Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu”
Perkembangan Ilmu dan Teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada Nilai-Nilai Budaya Bangsa Indonesia, Peerkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
Beberapa Bentuk Tantangan terhadapn Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. KAPITALISME SEBAGAI PENGUASA PEREKONOMIAN DUNIA
Akibatnya, Ruang bagi penerapan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Menjadi Terbatas.
2. GLOBALISASI YANG MENYEBABKAN LEMAHNYA DAYA SAING BANGSA INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
Sehingga, Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. KONSUMERISME MENYEBABKAN NEGARA INDONESIA MENJADI PASAR BAGI PRODUK TEKNOLOGI NEGARA LAIN YANG LEBIH MAJU IPTEK-NYA
Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. PRAGMATISME YANO BERORIENTASI PADA TIGA CIRI
Kemampuan kerja, Kepuasan dan Hasilnya mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat indonesia.
“Mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu?”
Jawab: Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan ilmu di Indonesia karena ia menjadi dasar dalam membentuk pola pikir, tindakan, dan moralitas masyarakat. Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat relevan untuk menciptakan suasana akademik yang sehat dan harmonis, serta menjamin keadilan dan keberagaman dalam penerapan ilmu. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman hidup yang mengatur segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Nilai pertama dari Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa," mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya dilihat dari sudut pandang rasional semata, tetapi juga dalam konteks moral dan spiritual. Ilmu harus digunakan untuk kemaslahatan umat manusia, bukan untuk kepentingan sempit atau merugikan orang lain. Dalam konteks ini, pengembangan ilmu pengetahuan perlu mengedepankan nilai-nilai kebajikan yang berasal dari keyakinan akan adanya Tuhan.
Nilai kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mendorong para ilmuwan dan pendidik untuk senantiasa menghargai martabat manusia dalam setiap aspek pengembangan ilmu. Ilmu pengetahuan yang dihasilkan seharusnya dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, mengurangi kesenjangan sosial, serta mempromosikan keadilan dan kesetaraan. Selain itu, pendidikan dan penelitian harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kemanusiaan, menjunjung tinggi hak-hak individu, dan mengedepankan solidaritas antar sesama.
Selanjutnya, nilai ketiga, "Persatuan Indonesia," menekankan pentingnya kesatuan dan kerjasama dalam memajukan ilmu pengetahuan. Dalam dunia ilmiah, kolaborasi antar berbagai disiplin ilmu dan antar bangsa sangat diperlukan. Pancasila mengingatkan bahwa ilmu harus digunakan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, mempererat hubungan antar individu dari berbagai latar belakang, serta menciptakan saling pengertian dalam keberagaman.
Nilai keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," mengajarkan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan ilmiah. Dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, keputusan yang diambil harus melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang dan pandangan yang berbeda. Hal ini memastikan bahwa ilmu yang diterapkan bersifat inklusif dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral serta sosial.
Akhirnya, nilai kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengingatkan bahwa penerapan ilmu pengetahuan harus dilakukan untuk kepentingan masyarakat secara luas. Ilmu tidak boleh hanya dikuasai oleh segelintir orang atau golongan, tetapi harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, penerapan ilmu akan membawa manfaat yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Secara keseluruhan, Pancasila memberikan landasan moral dan sosial dalam penerapan ilmu pengetahuan. Penerapan ilmu tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi atau perkembangan sains semata, tetapi juga pada bagaimana ilmu itu dapat mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dan masyarakat, selaras dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Mungkin cukup sekian tanggapan yang bisa saya sampaikan, jikalau terdapat kesalahan saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Npm : 2251011046
assalamualaikum wr wb, izin memberikan tanggapan pak pada video yang telah di berikan
mengenai Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Sebagai falsafah dan ideologi negara, Pancasila berperan krusial dalam mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan ketuhanan yang terkandung di dalamnya menjadi pedoman agar kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi, melainkan juga memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan sosial, kemajuan budaya, dan penguatan spiritualitas bangsa. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara maju yang tidak hanya unggul dalam bidang teknologi, tetapi juga kaya akan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas bangsa.
NPM: 2411011036
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua. Izin memberikan tanggapan mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu yang telah diuraikan dalam video kita tahu bahwa;
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, belum berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia, namun lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan tantangan:
1. Kapitalisasi: Penguasa perekonomian dunia berakibat pada ruang penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai ilmu menjadi terbatas. Kapitalisasi bisa dihadapi dengan upaya gotong royong serta kolaborasi pemerintah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya agar mampu mengintegrasikan nilai Pancasila demi menghasilkan penelitian untuk kepentingan bersama.
2. Globalisasi: Lemahnya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK, sehingga masyarakat Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen. Upaya yang bisa dilakukan dalam menghadapi globalisasi melalui investasi, riset dan pengembangan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ideal.
3. Konsumerisme: Negara Indonesia menjadi pasar produk teknologi yang lebih maju akan IPTEK-nya. Upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan ini melalui penerapan kebijakan pemerintah dalam mendukung dan mempromosikan produksi dalam negeri melalui kemudahan IPTEK.
4. Pragmatisme: Kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang memengaruhi perilaku. Peningkatan nilai-nilai Pancasila dalam perguruan tinggi itu penting agar membangun moral, etika, dan adab terutama dalam bidang sains dan teknologi.
Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai landasan hidup, dalam penerapan sebagai ilmu berperan sebagai pembentukan moral, etika, adab, dan pemandu arah hidup. Dengan berdasar pada nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam menyikapi perkembangan IPTEK yang tetap berorientasi pada kesejahteraan, kemanusiaan, dan keadilan. Tantangan di atas perlu di sikapi dengan bijak dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pemangku kepentingan sangat diperlukan. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia memang kuat akan budaya dan religi, sehingga pengembangan ilmu harus tetap berdasar pada ideologi bangsa agar ilmu berorientasi pada arah yang jelas.
Sekian dari saya, terima kasih.
Selamat pagi.
NPM : 2451011013
Selamat pagi pak roy, izin menanggapi video yang terkait dipertemuan 15
Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar ideologi negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral dan etika, tetapi juga sebagai landasan untuk memastikan bahwa IPTEK yang dikembangkan sejalan dengan nilai-nilai budaya dan kepentingan masyarakat.
Tantangan yang dihadapi pada Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK nya.
4. Pragmatisme yang beorientasi pada tiga ciri yaitu kehidupan masyarakat Indonesia yang berorientasi pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil, dapat mendorong arah pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila.
Integrasi Pancasila penting dalam IPTEK untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, sangat penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penelitian dan pengembangan IPTEK. Ini bukan hanya tentang menciptakan inovasi baru, tetapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan menjaga keberlangsungan lingkungan.
Kesimpulannya adalah Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena memberikan landasan moral, budaya, dan ideologi yang dapat menjaga arah pengembangan ilmu pengetahuan agar tetap relevan dengan kebutuhan dan nilai-nilai bangsa. Tanpa Pancasila, ada risiko besar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan hanya akan mengikuti arus pasar global tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Terima kasih
Pancasila memiliki peran penting karena nilai-nilainya mencerminkan identitas budaya bangsa yang dapat menjadi pedoman etis dan moral dalam mengarahkan perkembangan ilmu agar tidak hanya berorientasi pada kebutuhan pasar atau pengaruh global, tetapi juga berdampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena nilai-nilainya seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, serta keadilan sosial, dapat menjadi landasan dalam mengembangkan ilmu yang lebih humanis dan berpihak pada kepentingan rakyat. Tanpa berakar pada nilai-nilai Pancasila, ilmu cenderung berkembang secara pragmatis dan materialistis, yang hanya mengejar keuntungan ekonomi tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan.
Selain itu, Pancasila dapat mendorong pengembangan ilmu yang berbasis kearifan lokal, sehingga tidak hanya menjadi konsumen produk teknologi dari negara lain tetapi juga mampu menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan bangsa. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, ilmuwan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan membangun daya saing bangsa di tingkat global, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Sekian pendapat yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih.
NPM:2411011046
Assalamualaikum pak roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Tanggapan Mengenai Pentingnya Pancasila dalam Penerapan Ilmu
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan ilmu pengetahuan, khususnya di era modern yang semakin kompleks. Berikut beberapa alasan mengapa Pancasila relevan dalam konteks ini:
1. Panduan Etika dalam Pengembangan Ilmu
Ilmu pengetahuan berkembang pesat, namun tanpa landasan moral dan etika, penggunaannya dapat menyimpang. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman etika dalam menerapkan ilmu, seperti:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengingatkan ilmuwan untuk tidak memanfaatkan ilmu yang bertentangan dengan nilai agama atau merusak kemanusiaan.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan ilmu untuk memajukan kesejahteraan manusia tanpa diskriminasi.
Contoh: Penelitian teknologi medis harus mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan pasien, bukan semata keuntungan komersial.
2. Menjaga Persatuan dalam Keberagaman Ilmu
Ilmu pengetahuan di Indonesia berkembang dalam masyarakat yang beragam. Pancasila sebagai perekat bangsa memastikan bahwa penerapan ilmu tidak memecah belah, tetapi justru memperkuat persatuan.
Persatuan Indonesia: Ilmu harus diterapkan untuk membangun harmoni sosial dan kesejahteraan nasional.
Contoh: Teknologi informasi dikembangkan untuk menghubungkan masyarakat dari berbagai daerah, bukan untuk menyebarkan hoaks atau provokasi.
3. Mengutamakan Kesejahteraan Bersama
Dalam pengembangan ilmu, prinsip keadilan sosial dari Pancasila mendorong penggunaan ilmu untuk kesejahteraan seluruh rakyat, bukan hanya untuk kepentingan segelintir pihak.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Ilmu pengetahuan harus digunakan untuk mengatasi ketimpangan sosial dan menciptakan akses yang adil terhadap teknologi.
Contoh: Pembangunan infrastruktur digital di daerah terpencil untuk mendukung pendidikan dan perekonomian lokal.
4. Membentuk Ilmu yang Berbasis Kearifan Lokal
Pancasila mendorong penerapan ilmu yang tidak hanya meniru budaya asing, tetapi juga memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber inovasi.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mendorong kolaborasi antara ilmu pengetahuan modern dengan kearifan lokal untuk menciptakan solusi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Contoh: Penggunaan teknologi pertanian yang disesuaikan dengan tradisi dan kebutuhan lokal petani di Indonesia.
Kesimpulan:
Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena ia menjadi pedoman moral, etika, dan budaya yang memastikan bahwa ilmu pengetahuan digunakan untuk tujuan yang mulia, yakni memajukan kemanusiaan, menjaga persatuan, dan menciptakan kesejahteraan bersama. Tanpa landasan nilai-nilai Pancasila, penerapan ilmu bisa kehilangan arah dan tujuan, sehingga berpotensi merugikan masyarakat dan bangsa.
Nama : Arifin Ilham
NPM : 2411011088
Pada Materi yang disampaikan hari ini sangatlah relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang di mana, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sering kali terfokus pada kebutuhan global daripada mendasar pada nilai-nilai budaya bangsa. Pancasila memiliki andil sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia karena, nilai-nilainya yang bersifat mendunia namun tetap mempertahankan jati diri bangsa. Nilai-nilai di dalam Pancasila, memberikan pedoman moral dan etika yang kokoh untuk pengembangan IPTEK.
Alasan Pancasila Penting dalam Ilmu Pengetahuan:
1. Landasan Filosofis dan Ideologis:
Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilainya membantu memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya berkembang untuk kemajuan teknologi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
2. Penjaga Moral dan Etika:
Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat memerlukan landasan moral agar tidak disalahgunakan. Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, menjadi pedoman dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan bersama.
3. Mendukung Kesatuan dan Kerukunan:
Ilmu pengetahuan yang berbasis Pancasila memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendorong keberagaman ilmu untuk melayani masyarakat Indonesia yang majemuk.
4. Mendorong Keadilan Sosial:
Nilai keadilan sosial dalam Pancasila memastikan bahwa hasil dari ilmu pengetahuan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa adanya diskriminasi.
Kesimpulan:
Pancasila berperan penting dalam ilmu pengetahuan karena menjadi landasan moral, etika, dan arah pengembangan. Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan tidak hanya maju secara teknis tetapi juga memberikan manfaat besar untuk kemanusiaan, memupuk persatuan, dan mendukung keadilan sosial. Hal ini menjadikan ilmu pengetahuan relevan dan bermakna dalam membangun bangsa.
Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan kata, Terimakasih.
NPM : 2411011081
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya memberi tanggapan mengenai materi tersebut
Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena memberikan dasar nilai moral dan etika yang harus diikuti. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan harus berorientasi pada kesejahteraan manusia, keadilan sosial, dan persatuan bangsa. Pancasila mengingatkan agar ilmu pengetahuan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologis, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat, agama, dan lingkungan. Dengan demikian, Pancasila memastikan bahwa ilmu pengetahuan digunakan untuk kebaikan bersama, menciptakan keadilan, dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
Npm:2411011119
Assalamualaikum,Pagi Pak Roy dan teman teman.
Dari Materi yang disampaikan lewat video tersebut,berikut hal hal yang mendukung pentingnya Pancasila dalam ilmu:
1. Dasar Nilai Budaya
Pancasila berfungsi sebagai landasan nilai yang mendalam dalam budaya dan agama masyarakat Indonesia. Pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak mempertimbangkan nilai-nilai ini dapat mengarah pada hasil yang tidak relevan dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila memastikan bahwa ilmu pengetahuan tetap terintegrasi dengan identitas dan nilai-nilai bangsa.
Dalam era globalisasi, Indonesia menghadapi tantangan dalam daya saing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila dapat menjadi pedoman untuk mengembangkan strategi yang tidak hanya berorientasi pada pasar global, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen ilmu pengetahuan, bukan hanya konsumen teknologi dari negara lain.
Konsumerisme dapat menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk-produk teknologi asing. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, ilmuwan dan pendidik diharapkan dapat menciptakan inovasi yang berlandaskan pada kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada produk luar.
Pragmatism yang sering mendominasi perilaku masyarakat saat ini dapat mengabaikan nilai-nilai ideologis. Pancasila mengingatkan bahwa pengembangan ilmu harus tidak hanya fokus pada hasil praktis tetapi juga pada kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
Setiap warga negara, termasuk ilmuwan, memiliki hak dan kewajiban untuk memberikan kontribusi kepada negara. Dengan berlandaskan pada Pancasila, ilmuwan diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat, selaras dengan tujuan pembangunan nasional.
NPM : 2411011052
Assalamualaikum pak roy, izin memberi tanggapan terkait materi yang telah disampaikan melalu vidio yang berisi tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu
1. Pancasila sebagai Dasar dan Arah Pengembangan Ilmu
Pancasila memberikan kerangka nilai yang membimbing pengembangan ilmu agar selaras dengan moral dan etika bangsa.
Nilai-nilai Pancasila, seperti Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memastikan bahwa pengembangan ilmu tidak hanya mengejar kemajuan teknologi tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan.
2. Dinamika Tantangan dalam Era Globalisasi
Dalam era globalisasi dan teknologi yang pesat, pengembangan ilmu sering kali berorientasi pada kebutuhan pasar global, sehingga ada risiko mengabaikan nilai-nilai lokal dan nasional.
Pancasila berperan sebagai filter untuk menyaring pengaruh luar agar tetap sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, seperti menjaga harmoni sosial dan lingkungan.
3. Ilmu sebagai Alat untuk Keadilan Sosial
Pengembangan ilmu yang dilandasi Pancasila bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ini berarti ilmu harus digunakan untuk mengatasi ketimpangan sosial, memajukan pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tanpa diskriminasi.
4. Pancasila sebagai Jawaban atas Tantangan Etika Ilmu
Dalam penerapan ilmu, sering muncul dilema etika, seperti eksploitasi sumber daya, penyalahgunaan teknologi, atau konflik kepentingan.
Pancasila memberikan solusi dengan menanamkan nilai keadilan, persatuan, dan keseimbangan antara kepentingan individu, masyarakat, dan alam.
5. Pengembangan Ilmu yang Berbasis Kearifan Lokal
Pancasila mendorong pengembangan ilmu yang tidak hanya bersifat universal tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal.
Dengan demikian, ilmu yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi bangsa tetapi juga mencerminkan identitas Indonesia.
Kesimpulan
Pancasila sangat penting dalam penerapan dan pengembangan ilmu karena memastikan bahwa ilmu digunakan untuk menciptakan manfaat yang luas, menjaga moralitas, dan menjawab tantangan global tanpa kehilangan jati diri bangsa. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman untuk menghasilkan ilmu yang tidak hanya canggih tetapi juga bertanggung jawab secara sosial, budaya, dan lingkungan.
NPM: 2411011045
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi Pak Roy dan teman teman, saya akan memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Materi ini mengangkat isu yang relevan mengenai tantangan dan dinamika penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Berikut adalah beberapa tanggapan yang akan saya sampaikan mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu:
Pentingnya Pancasila dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:
1. Sebagai Landasan Filosofis
Pancasila menjadi dasar negara yang memandu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral dan budaya Indonesia. Dalam penerapannya, nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga menjaga aspek kemanusiaan.
2. Menjamin Keseimbangan Antara Kemajuan dan Etika
Perkembangan teknologi sering kali membawa tantangan etis, seperti dalam isu privasi, keamanan, dan dampak lingkungan. Pancasila membantu memastikan bahwa perkembangan teknologi dilakukan dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan, sesuai dengan sila keempat dan kelima.
3. Memperkuat Identitas Bangsa
Dalam era globalisasi, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan Pancasila membantu memperkuat identitas bangsa. Ini memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan tidak hanya mengekor budaya asing, tetapi juga mencerminkan karakter dan kearifan lokal Indonesia.
4. Mendorong Inovasi Berbasis Kebersamaan
Sila ketiga, “Persatuan Indonesia,” mendorong kolaborasi antarindividu dan kelompok dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Hal ini menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi.
5. Menyelaraskan Ilmu Pengetahuan dengan Keadilan Sosial
Pengembangan teknologi sering kali berisiko menciptakan ketimpangan sosial. Nilai keadilan sosial dalam Pancasila menjadi panduan untuk memastikan hasil dari ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
Dari tanggapan ini, dapat disimpulkan bahwa Pancasila bukan hanya panduan moral, tetapi juga kerangka yang strategis untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berjalan secara seimbang, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama.
Sekian dari saya, terimakasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Selamat pagi Bapak, sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri
Nama : Salsabila Rahmadini
NPM : 2411011093
Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai isi materi yang disampaikan oleh video yang Bapak lampirkan.
Pancasila sangat penting sebagai dasar penerapan ilmu karena mampu memberikan arah yang jelas dalam pengembangan ilmu pengetahuan agar tetap berpijak pada nilai-nilai moral, budaya, dan kebangsaan. Di era globalisasi dan kapitalisasi, ilmu pengetahuan sering kali hanya berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga kehilangan makna yang lebih luas bagi kemaslahatan masyarakat. Dengan Pancasila, ilmu dapat dikembangkan tidak hanya untuk memenuhi tuntutan ekonomi, tetapi juga untuk mewujudkan keadilan sosial, menjaga jati diri bangsa, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Tanpa landasan Pancasila, pengembangan ilmu berisiko terjebak pada pragmatisme dan konsumerisme yang justru melemahkan karakter bangsa. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi pedoman agar ilmu pengetahuan tidak hanya bermanfaat secara material, tetapi juga mampu memperkokoh nilai-nilai luhur bangsa.
Terimakasih
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
npm : 2411011117
Pancasila sangat penting dalam menerapkan ilmu pengetahuan karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya memberikan landasan moral dan etika dalam pengembangan dan penggunaan ilmu. Berikut beberapa alasan mengapa Pancasila penting dalam konteks ini:
1. Menjaga Keadilan Sosial (Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sangat penting untuk memastikan bahwa hasil-hasil penelitian dan teknologi yang dihasilkan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, bukan hanya segelintir pihak. Pancasila mendorong para ilmuwan untuk menciptakan solusi yang adil dan merata bagi semua orang.
2. Menjunjung Martabat Manusia (Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Pancasila mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan harus diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, menjaga martabat, dan menghormati hak asasi setiap individu. Ini menuntut para ilmuwan untuk bertanggung jawab dalam penggunaan ilmu mereka agar tidak merugikan umat manusia.
3. Toleransi dan Persatuan (Sila ke-3: Persatuan Indonesia): Pancasila mengajarkan pentingnya persatuan dan toleransi di tengah keberagaman. Dalam dunia ilmu pengetahuan, kolaborasi lintas budaya, bangsa, dan agama sangat penting. Pancasila mengingatkan kita untuk bekerja sama, saling menghormati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam setiap upaya ilmiah.
4. Menghargai Alam dan Lingkungan (Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa dan Sila ke-5: Keadilan Sosial): Pancasila juga mengandung nilai untuk menjaga keseimbangan alam dan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk tujuan yang lebih besar, seperti keberlanjutan lingkungan hidup dan kesejahteraan umat manusia. Sila-sila ini mengingatkan para ilmuwan untuk tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa kemajuan tersebut tidak merusak alam dan lingkungan hidup.
5. Kebijaksanaan dalam Bertindak (Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Pancasila mengajarkan bahwa setiap keputusan dalam penerapan ilmu pengetahuan harus didasarkan pada kebijaksanaan dan pertimbangan yang matang. Ilmu tidak boleh digunakan untuk kepentingan sesaat atau merugikan banyak orang. Oleh karena itu, Pancasila mendorong para ilmuwan untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari temuan mereka.
Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga panduan dalam menerapkan ilmu pengetahuan secara etis dan bertanggung jawab untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh bangsa.
Npm : 2161011002
Assalamualaikum, selamat pagi pak roy izin memberikan tanggapan.
Mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu yang telah diuraikan dalam video kita tahu bahwa;
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, belum berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia, namun lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan tantangan:
1. Kapitalisasi: Penguasa perekonomian dunia berakibat pada ruang penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai ilmu menjadi terbatas. Kapitalisasi bisa dihadapi dengan upaya gotong royong serta kolaborasi pemerintah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya agar mampu mengintegrasikan nilai Pancasila demi menghasilkan penelitian untuk kepentingan bersama.
2. Globalisasi: Lemahnya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK, sehingga masyarakat Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen. Upaya yang bisa dilakukan dalam menghadapi globalisasi melalui investasi, riset dan pengembangan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ideal.
3. Konsumerisme: Negara Indonesia menjadi pasar produk teknologi yang lebih maju akan IPTEK-nya. Upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan ini melalui penerapan kebijakan pemerintah dalam mendukung dan mempromosikan produksi dalam negeri melalui kemudahan IPTEK.
4. Pragmatisme: Kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang memengaruhi perilaku. Peningkatan nilai-nilai Pancasila dalam perguruan tinggi itu penting agar membangun moral, etika, dan adab terutama dalam bidang sains dan teknologi.
Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai landasan hidup, dalam penerapan sebagai ilmu berperan sebagai pembentukan moral, etika, adab, dan pemandu arah hidup. Dengan berdasar pada nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam menyikapi perkembangan IPTEK yang tetap berorientasi pada kesejahteraan, kemanusiaan, dan keadilan. Tantangan di atas perlu di sikapi dengan bijak dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pemangku kepentingan sangat diperlukan. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia memang kuat akan budaya dan religi, sehingga pengembangan ilmu harus tetap berdasar pada ideologi bangsa agar ilmu berorientasi pada arah yang jelas.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Npm :2411011138
Kelas : b
Assalammualaikum bapak,izinkanlah saya untuk memberikan tanggapan atas video yang telah diberikan.
Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu sangat penting untuk memberikan landasan moral, etika, dan arah yang sesuai dengan kebutuhan bangsa. Namun, penerapannya menghadapi tantangan seperti kapitalisme, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme yang cenderung berorientasi pada pasar global. Tantangan ini sering kali menggeser fokus pengembangan ilmu dari nilai-nilai budaya dan Pancasila menuju kepentingan ekonomi semata.
Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya mengejar kemajuan teknologi tetapi juga mempertimbangkan keadilan, kemanusiaan, dan kesejahteraan bersama. Dengan berlandaskan Pancasila, pengembangan ilmu dapat diarahkan pada solusi permasalahan nasional seperti pengelolaan sumber daya, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Tantangan terbesar adalah bagaimana mengintegrasikan nilai Pancasila secara praktis dalam kebijakan pendidikan dan inovasi, terutama di tengah arus globalisasi. Untuk itu, para akademisi dan ilmuwan perlu berperan aktif dalam menyelaraskan pengembangan ilmu dengan nilai-nilai budaya bangsa, agar kemajuan ilmu tidak hanya memenuhi tuntutan pasar global tetapi juga memperkuat identitas dan kemandirian nasional.
NPM : 2451011009
Assalamualaikum pak, saya izin memberikan tanggapan tentang vidio materi yang telah diberikan,
Pancasila adalah fondasi penting yang mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia sebagai panduan hidup bangsa. Pancasila memastikan bahwa kemajuan IPTEK tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi atau efisiensi, tetapi juga tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya, kemanusiaan, dan keadilan sosial. Di tengah derasnya arus globalisasi, pengaruh kapitalisme, konsumerisme, dan pragmatisme sering kali membuat IPTEK kehilangan arah, lebih berorientasi pada pasar daripada pada kebutuhan masyarakat dan identitas bangsa. Dalam hal ini, Pancasila memainkan peran strategis untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian nilai-nilai lokal.
Nilai-nilai Pancasila mendorong pengembangan IPTEK yang tidak hanya berfokus pada hasil cepat atau keuntungan materi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan etika. Sila kedua dan kelima, misalnya, mengingatkan bahwa IPTEK harus digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan pemerataan kesejahteraan. Teknologi yang dihasilkan harus memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat, terutama kelompok yang rentan, bukan hanya menguntungkan sebagian kecil pihak dengan berpegang pada Pancasila, inovasi di Indonesia dapat menjadi lebih inklusif, memberdayakan masyarakat, dan memperkuat solidaritas sosial.
Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai pengarah agar IPTEK di Indonesia tetap berpijak pada potensi lokal. Dalam era globalisasi, sering kali Indonesia lebih banyak berperan sebagai konsumen dibandingkan produsen teknologi dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, pengembangan IPTEK dapat diarahkan untuk memanfaatkan sumber daya alam dan budaya lokal secara optimal. Misalnya, teknologi berbasis kearifan lokal di sektor pertanian atau energi terbarukan dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat, mengurangi ketergantungan pada produk asing, dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam menghadapi tantangan kapitalisme global, Pancasila juga menjadi landasan penting untuk mencegah IPTEK menjadi alat eksploitasi atau ketimpangan sosial. Kapitalisme cenderung mendorong inovasi yang berorientasi pada pasar global, sering kali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dengan panduan Pancasila, pengembangan teknologi di Indonesia dapat diarahkan untuk mendukung kemandirian bangsa, memperkuat daya saing lokal, dan menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Teknologi tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh rakyat.
Pancasila juga memberikan kerangka etis bagi para ilmuwan dan inovator dalam menciptakan dan menerapkan teknologi. Inovasi yang dihasilkan harus mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan hak asasi manusia. Misalnya, teknologi digital seperti kecerdasan buatan atau big data perlu dikembangkan dengan menjaga privasi individu dan mencegah penyalahgunaan data. Landasan Pancasila membuat teknologi di Indonesia dapat berkembang secara bertanggung jawab, berkontribusi pada kemajuan global, dan tetap menghormati nilai-nilai moral bangsa.
Pada intinya, Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga kompas moral yang memastikan bahwa pengembangan IPTEK di Indonesia tidak kehilangan jati dirinya. Menjadikan Pancasila sebagai pedoman, Indonesia dapat menciptakan kemajuan yang tidak hanya kompetitif di kancah internasional, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan. IPTEK yang berlandaskan Pancasila mampu menjawab tantangan modernisasi tanpa mengorbankan budaya, menciptakan keseimbangan antara kemajuan material dan kemanusiaan, serta memberikan manfaat nyata bagi masa depan bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM= 2411011017
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi Bapak Roy serta teman-teman sekalian. Izinkan saya untuk menanggapi tentang video mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu.
Tanggapan saya ialah
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa mengandung nilai-nilai luhur yang seharusnya dijadikan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, berbagai dinamika dan tantangan, seperti yang telah diuraikan pada video tersebut, menunjukkan adanya kesenjangan antara idealisme nilai Pancasila dan realitas implementasi dalam pengembangan ilmu. Pancasila menekankan kesetaraan hak dan kewajiban setiap warga negara. Dalam konteks ini, ilmuwan memiliki tanggung jawab moral untuk mengembangkan ilmu yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Ilmu harus menjadi alat untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan bangsa, bukan menjadi sarana eksploitasi atau dominasi pihak tertentu. Langkah-langkah yang perlu diambil termasuk:
- Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Mendorong penelitian yang relevan dengan kebutuhan lokal dan didasarkan pada nilai kemanusiaan.
- Memastikan kebijakan pemerintah mendukung pengembangan ilmu yang inklusif dan berfokus pada keadilan sosial.
Pancasila sangat penting dalam menerapkan ilmu karena=
1. Memberikan Landasan Etis dan Moral Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang bersifat universal seperti keadilan, kemanusiaan, dan gotong royong. Dalam penerapan ilmu, dasar ini sangat penting untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan dengan tanggung jawab, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi atau politik semata, melainkan juga untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 2. Mewujudkan Keadilan Sosial Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mendorong penerapan ilmu yang inklusif dan adil. Ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya tidak hanya dapat dinikmati oleh segelintir kelompok, tetapi juga harus mampu meningkatkan kualitas hidup semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang beruntung.
3. Memperkuat Identitas Nasional ditengah era globalisasi, penerapan ilmu seringkali terpengaruh oleh budaya asing. Pancasila berperan dalam menjaga identitas nasional sehingga ilmu yang diterapkan tetap mencerminkan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
4. Mencegah Penyalahgunaan Iptek tanpa adanya panduan moral, ilmu pengetahuan dapat disalahgunakan untuk tujuan eksploitasi, dominasi, atau kepentingan yang merugikan bagi manusia dan lingkungan. Pancasila, dengan nilai-nilai mulia yang terkandung di dalamnya, berfungsi untuk mencegah penyalahgunaan tersebut.
Pada video tersebut dijelaskan bahwa
1. kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia menyebabkan ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek, sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. konsumenrisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang maju ipteknya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada tahun craft wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri yaitu kemampuan kerja, kepuasan, dan hasilnya mewarnai perilaku kehidupan sebagai besar masyarakat Indonesia.
Terimakasih Bapak roy serta teman-teman sekalian.
Video tersebut membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Pancasila dalam fungsinya sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Pertama, tantangan yang muncul dari dominasi kapitalisme di bidang ekonomi global. Kapitalisme yang cenderung mengutamakan keuntungan materiil sering kali membatasi penerapan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam menjadikan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mewujudkan keadilan sosial. Hal ini berpotensi mempersempit ruang bagi pengembangan IPTEK yang berlandaskan pada asas kemanusiaan dan keseimbangan.
Kedua, globalisasi yang mendorong persaingan bebas antarbangsa justru memperlihatkan kelemahan daya saing Indonesia dalam bidang IPTEK. Globalisasi sering kali membuat Indonesia berada dalam posisi sebagai konsumen, sementara negara-negara maju dengan teknologi tinggi lebih mendominasi sebagai produsen. Akibatnya, perkembangan IPTEK di Indonesia cenderung tertinggal dan bergantung pada inovasi dari luar.
Ketiga, konsumerisme yang semakin berkembang di masyarakat Indonesia. Sikap konsumtif ini menjadikan negara kita sebagai pasar utama bagi produk dan teknologi dari negara-negara maju, sehingga tidak mendorong peningkatan kreativitas dan inovasi dalam negeri. Hal ini bertentangan dengan semangat Pancasila yang mengedepankan kemandirian dan pengembangan potensi bangsa.
Menanggapi hal tersebut, saya berpendapat bahwa sebagai warga negara yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menyelaraskan perkembangan IPTEK dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Kemajuan teknologi seharusnya tidak hanya berfokus pada aspek material, tetapi juga pada aspek moral dan sosial yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia.
Selain itu, kita perlu aktif berkontribusi dalam pengembangan IPTEK di berbagai bidang, dengan tetap memprioritaskan nilai-nilai luhur Pancasila. Hal ini meliputi penerapan asas gotong royong, keadilan sosial, dan rasa kemanusiaan dalam setiap inovasi yang dihasilkan. Dengan begitu, perkembangan teknologi di Indonesia tidak hanya berorientasi pada kemajuan ekonomi, tetapi juga pada pembentukan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berdaulat.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Izin menanggapi tentang video pada pertemuan hari ini dan mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu
Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu sangat relevan dalam konteks bidang IPTEK di Indonesia. Di tengah kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme yang mendominasi dunia modern, peran Pancasila sebagai fondasi moral dan etika dalam pengembangan ilmu masih belum optimal.
Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena Pancasila sebagai dasar negara yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia memastikan perkembangan IPTEK di Indonesia juga berorientasi pada identitas nasional sehingga pengembangan ilmu ini tidak melunturkan jati diri bangsa. Pancasila menjadi landasan nilai dan moral untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan berkembang dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan keseimbangan. Jika tidak, ilmu tersebut akan disalahgunakan. Dengan berlandaskan Pancasila, ilmuwan di Indonesia didorong untuk menciptakan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nilai-nilai bangsa, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen. Pancasila juga menjadi pedoman dalam menciptakan kebijakan untuk menyeimbangkan kebutuhan global dan kepentingan nasional sekaligus melawan kapitalisasi yang hanya menguntungkan pihak tertentu.
Tanpa adanya Pancasila, ilmu pengetahuan dapat kehilangan arah, menjadi pragmatis, dan merugikan bangsa sendiri. Oleh karena itu, Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menerapkan ilmu agar selaras dengan budaya, identitas, dan kepentingan bangsa Indonesia.
NPM : 2451011024
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman, izinkan saya memberikan tanggapan mengenai "Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar dalam Perkembangan Ilmu" yang disampaikan melalui video youtube.
Materi di pada video youtube menggambarkan bagaimana tantangan besar yang dihadapi Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yang perlu disoroti:
1. Kapitalisasi dan Globalisasi
Kapitalisasi sebagai penguasa ekonomi dunia dan pengaruh globalisasi yang kuat telah meminggirkan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu. Hal ini menjadi tantangan besar karena orientasi terhadap pasar cenderung mengabaikan akar budaya dan nilai-nilai bangsa. Akibatnya, Indonesia lebih sering menjadi konsumen dibandingkan produsen ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pragmatisme dalam Masyarakat
Pragmatisme yang berorientasi pada kepuasan dan hasil telah mendorong perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan nilai-nilai ideologi bangsa. Kondisi ini mencerminkan lemahnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Minimnya Integrasi Pancasila dalam Kebijakan Ilmu Pengetahuan
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu masih sebatas wacana, belum mencapai tingkat aplikasi dalam kebijakan negara. Hal ini menandakan bahwa peran Pancasila belum terinternalisasi dalam sistem pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia.
Pentingnya Pancasila dalam penerapan ilmu:
1. Sebagai Penjaga Identitas Bangsa:
Pancasila mencegah pengembangan ilmu yang hanya berorientasi pada pasar atau globalisasi tanpa mempertimbangkan nilai-nilai budaya bangsa. Tanpa Pancasila, ilmu pengetahuan yang berkembang di Indonesia bisa kehilangan arah dan malah mendukung sistem yang bertentangan dengan identitas nasional.
2. Pengembangan Ilmu yang Humanis:
Dengan Pancasila, pengembangan ilmu di Indonesia diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan manusia secara holistik, sebagaimana nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Menghadapi Tantangan Global:
Tantangan globalisasi dan kapitalisasi membuat bangsa Indonesia perlu memiliki daya saing berbasis keunikan lokal. Pancasila memberikan kerangka untuk mengembangkan ilmu yang relevan dengan kebutuhan lokal sekaligus mampu bersaing secara global.
4. Menjaga Moralitas dan Etika Ilmu:
Pancasila memastikan bahwa ilmu tidak berkembang menjadi destruktif atau kehilangan nilai-nilai etika. Misalnya, dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pengembangan ilmu harus tetap berlandaskan pada moralitas yang menghargai kehidupan dan alam semesta.
5. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Sosial:
Dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, ilmuwan dapat lebih bertanggung jawab untuk menggunakan pengetahuan mereka demi kepentingan masyarakat, bukan sekadar untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.
Pancasila sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu di Indonesia tidak hanya relevan secara global tetapi juga tetap menghormati akar budaya dan moral bangsa. Ilmu yang berlandaskan Pancasila adalah ilmu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral, beretika, dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh rakyat.
Sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
NPM: 2451011025
Video ini memberikan pandangan yang kritis dan relevan tentang tantangan dalam menggunakan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat dalam video ini adalah:
Perkembangan ilmu yang belum berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia: Video ini menyoroti bahwa perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar daripada nilai-nilai budaya bangsa. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya identitas nasional dalam pengembangan ilmu.
Tantangan globalisasi dan kapitalisme: Globalisasi dan kapitalisme dapat membatasi ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu. Indonesia dapat terjebak menjadi konsumen teknologi daripada produsen.
Konsumerisme dan pragmatisme: Konsumerisme dan pragmatisme dapat menghambat pengembangan ilmu yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Prioritas pada kepuasan dan hasil yang cepat dapat mengabaikan aspek-aspek penting seperti etika dan tanggung jawab sosial.
Video ini memberikan perspektif yang penting untuk mendorong diskusi lebih lanjut tentang bagaimana Pancasila dapat menjadi dasar yang kuat untuk pengembangan ilmu di Indonesia. Beberapa pertanyaan yang dapat dipertimbangkan adalah:
Bagaimana kita dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan ilmu pengetahuan?
Bagaimana kita dapat mendorong penelitian yang berorientasi pada solusi masalah sosial dan lingkungan?
Bagaimana kita dapat membangun ekosistem inovasi yang mendukung pengembangan ilmu yang bernilai Pancasila?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat bersama-sama membangun masa depan Indonesia yang lebih baik melalui pengembangan ilmu yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila
NPM : 2411011075
Selamat pagi Pak Roy, izin menanggapi materi yang ada di video .
Pancasila sangat penting sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu di Indonesia. Sayangnya, penerapannya belum benar-benar dijadikan pedoman oleh pemerintah, sehingga perkembangan ilmu lebih banyak mengikuti kebutuhan pasar. Akibatnya, kita menghadapi tantangan seperti kapitalisasi yang membuat ilmu hanya menguntungkan ekonomi global, globalisasi yang menjadikan kita lebih banyak sebagai konsumen teknologi, dan konsumerisme yang membuat kita bergantung pada produk luar negeri. Selain itu, pragmatisme yang terlalu fokus pada hasil langsung juga membuat ilmu pengetahuan sering kehilangan arah. Padahal, Indonesia punya budaya dan nilai-nilai yang kuat untuk dijadikan pijakan. Kalau ilmu dikembangkan tanpa landasan Pancasila, arah dan tujuannya bisa jadi tidak jelas. Sebagai mahasiswa, saya sadar bahwa ilmuwan, termasuk mahasiswa, punya tanggung jawab besar untuk mengembangkan ilmu yang tidak hanya bermanfaat secara teknologi dan ekonomi, tapi juga berpegang pada nilai-nilai Pancasila agar ilmu tersebut benar-benar membawa manfaat bagi bangsa.
Npm:2411011068
Selamat pagi Pak Roy,
Izinkan saya pada kesempatan kali ini untuk memberikan tanggapan mengenai materi terkait video yang telah bapak lampirkan di atas:
Video yang disampaikan oleh Supriyono, M.Pd, seorang dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia, membahas tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu.
Supriyono menegaskan, Pancasila harus menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Namun saat ini penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks keilmuan belum sepenuhnya terlaksana.
Hal ini terlihat dari orientasi pengembangan ilmu pengetahuan terhadap kebutuhan pasar, bukan terhadap nilai-nilai budaya bangsa.
Supriyono mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi Pancasila dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. Kapitalisasi: Penguasaan perekonomian global membuat ruang gerak realisasi nilai-nilai Pancasila menjadi terbatas.
2. Globalisasi: Menurunnya daya saing Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan Indonesia sebagai konsumen dibandingkan produsen.
3. Konsumerisme: Indonesia telah menjadi pasar bagi produk-produk berteknologi maju dari negara lain, yang dapat menghambat perkembangan teknologi lokal.
4. Pragmatisme : Orientasi pada hasil dan kepuasan jangka pendek dapat mengakibatkan pengembangan ilmu pengetahuan tanpa arah yang jelas, mengabaikan nilai-nilai ideologi bangsa.
Kesimpulan
Supriyono menekankan pentingnya seluruh warga negara, termasuk para ilmuwan, dalam berkontribusi terhadap negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Ia berharap pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tidak hanya fokus pada aspek pragmatis saja, namun juga memperhatikan akar budaya dan ideologi bangsa.
Dokumen ini memberikan wawasan penting tentang perlunya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia untuk memastikan bahwa perkembangan tersebut selaras dengan budaya dan jati diri bangsa.
NPM : 2411011038
KELAS A
Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran diatas.
Menurut pendapat pribadi saya, Pancasila sangat penting dalam pengembangan ilmu di Indonesia karena berfungsi sebagai landasan ideologis yang mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Nilai-nilai Pancasila mendorong ilmuwan untuk menciptakan ilmu yang tidak hanya inovatif tetapi juga berakar pada budaya dan moral bangsa. Tantangan seperti globalisasi dan pragmatisme dapat mengaburkan arah pengembangan ilmu jika tidak berpegang pada Pancasila, sehingga diperlukan penerapan nilai-nilai tersebut untuk menjaga identitas dan keberlanjutan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Terima kasih.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2451011017
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi pak Roy , saya izin memberi tanggapan.
Pada video membahas tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Berikut adalah poin-poin utama dari materi pada video tersebut:
1. Kondisi Pengembangan Ilmu di Indonesia
• Pancasila belum secara eksplisit dijadikan dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh penyelenggara negara.
• Ilmu pengetahuan di Indonesia saat ini lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga program studi yang populer adalah yang memiliki peluang besar di dunia kerja.
• Pengembangan ilmu di Indonesia belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.
2. Tantangan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
• Kapitalisasi
Kapitalisasi menjadikan ekonomi global dikuasai oleh pasar bebas, sehingga penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan menjadi terbatas.
• Globalisasi
Globalisasi melemahkan daya saing Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan Indonesia lebih sebagai konsumen daripada produsen.
• Konsumerisme
Konsumerisme menjadikan Indonesia pasar bagi produk teknologi negara-negara maju.
• Pragmatisme
Pragmatisme menekankan pada efisiensi kerja, kepuasan, dan hasil, sehingga orientasi ilmu pengetahuan menjadi kurang berakar pada nilai-nilai ideologi bangsa.
3. Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
• Pancasila harus dijadikan landasan pengembangan ilmu agar ilmu memiliki arah dan orientasi yang jelas, sesuai dengan akar budaya dan religi bangsa Indonesia.
• Ilmu yang tidak berakar pada nilai-nilai Pancasila cenderung berkembang tanpa arah yang jelas, dan berisiko kehilangan identitas.
4. Peran Ilmuwan dan Warga Negara
• Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara.
• Ilmuwan diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui ilmu pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila agar dapat menghadapi tantangan kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme. Pancasila perlu diimplementasikan secara nyata dalam kebijakan pengembangan ilmu untuk memastikan bahwa ilmu tersebut berkontribusi pada kemajuan bangsa.
NPM: 2411011118
Pancasila memiliki peran penting sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai landasan ideologi negara, Pancasila berfungsi menjaga identitas nasional dan memberikan arah etis bagi perkembangan IPTEK. Nilai-nilai Pancasila membantu memastikan bahwa IPTEK tidak hanya berorientasi pada hasil ekonomi atau kebutuhan pasar global, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, budaya, dan moral bangsa.
Tantangan terbesar dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam IPTEK adalah dominasi kapitalisme, konsumerisme, pragmatisme, dan pengaruh globalisasi. Fenomena ini membuat Indonesia lebih sering menjadi konsumen teknologi daripada produsen, sehingga IPTEK cenderung tidak berkembang sesuai kebutuhan dan karakter bangsa. Dalam situasi ini, Pancasila menawarkan kerangka kerja untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai kemanusiaan, keadilan sosial, serta kemandirian nasional.
Selain itu, Pancasila juga mendorong inovasi berbasis kebutuhan lokal dan memberikan panduan etis bagi ilmuwan agar hasil penelitian tidak hanya mengejar kemajuan, tetapi juga berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan landasan Pancasila, pengembangan ilmu dapat meningkatkan daya saing global tanpa melupakan akar budaya dan nilai lokal Indonesia.
Tanggapan:
Pancasila memang sangat relevan sebagai pedoman dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Nilai-nilainya, seperti keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan kerangka etis yang jelas untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan dampaknya terhadap masyarakat. Pancasila juga mengingatkan pentingnya memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi yang cenderung menyeragamkan budaya.
Namun, penerapan Pancasila dalam IPTEK tidak bisa hanya menjadi wacana. Perlu ada kebijakan konkret yang memastikan penelitian dan pengembangan teknologi berakar pada nilai-nilai bangsa. Sebagai contoh, program pendidikan tinggi dan riset harus diarahkan untuk menjawab permasalahan lokal, seperti pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemerintah perlu membangun ekosistem yang mendukung inovasi berbasis lokal, sehingga ketergantungan pada produk asing dapat dikurangi.
Simpulan:
Pancasila adalah pedoman penting yang memastikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya, moral, dan kebutuhan masyarakat. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar ideologis, IPTEK dapat berkembang tidak hanya untuk mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk memperkuat kemandirian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Meskipun tantangan globalisasi, kapitalisme, dan pragmatisme cukup besar, Pancasila tetap menjadi fondasi yang kuat untuk menghadapi semua itu. Dengan penerapan yang konsisten dalam kebijakan pendidikan, penelitian, dan inovasi, Indonesia dapat mengembangkan IPTEK yang relevan, kompetitif, dan berorientasi pada keadilan sosial. Inilah wujud nyata pengembangan ilmu yang berakar pada karakter dan jati diri bangsa.
NPM : 2411011010
Kelas : A
Assalamualaikum pak Roy,izin memberikan tanggapan mengenai materi dinamika dan tantangan Pancasila sebagai ilmu dalam pengembangan ilmu
Menurut saya,Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu memiliki peran penting untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan berkembang sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia. Dalam penerapannya, terdapat dinamika seperti upaya mengintegrasikan Pancasila dalam setiap proses ilmiah, serta mendorong pengembangan ilmu yang relevan dengan konteks lokal. Namun, tantangannya muncul dari pengaruh globalisasi, kurangnya pemahaman mendalam tentang Pancasila, dan tekanan ekonomi maupun politik yang dapat menggeser fokus pengembangan ilmu.
Pancasila menjadi penting karena memberikan pedoman moral dan arah yang jelas dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan bersama. Dengan menjadikannya dasar, ilmu tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknis, tetapi juga memperhatikan dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat identitas nasional Indonesia dalam ranah keilmuan.
Npm : 2451011026
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, Pak Roy. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan tanggapan saya terkait video materi yang telah Bapak bagikan. Berikut adalah pandangan saya mengenai pentingnya Pancasila dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia.
1. Menjaga Keunikan Identitas Nasional
Pancasila berperan sebagai pedoman agar perkembangan IPTEK tetap mencerminkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia. Tanpa landasan Pancasila, kemajuan IPTEK berpotensi mengabaikan kekayaan sosial dan budaya lokal, sehingga identitas nasional kita bisa tergerus oleh arus globalisasi.
2. Mengatasi Tantangan Kapitalisme dan Pragmatisme
Perkembangan IPTEK yang berorientasi pada keuntungan cepat sering kali melupakan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial. Pancasila hadir untuk menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dengan nilai-nilai moral dan kemanusiaan, memastikan bahwa IPTEK dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat luas, bukan hanya untuk kepentingan pasar.
3. Meningkatkan Daya Saing yang Berbasis Etika
Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia harus mampu bersaing di bidang IPTEK. Namun, kemajuan tersebut harus tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila, sehingga IPTEK Indonesia tidak hanya unggul secara global tetapi juga berkontribusi pada pembangunan yang bermoral dan etis.
4. Mendorong Inovasi Lokal yang Berkeadilan
Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila mengarahkan pengembangan IPTEK untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, ketergantungan pada produk asing dapat dikurangi, dan kemandirian bangsa dapat terwujud.
5. Memberikan Landasan Etis bagi Ilmuwan
Pancasila memberikan panduan moral bagi para ilmuwan untuk mengembangkan IPTEK yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian, kemajuan teknologi dapat tetap selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Kesimpulan
Pancasila adalah fondasi penting dalam penerapan IPTEK di Indonesia. Ia memastikan adanya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai sosial budaya, sehingga IPTEK dapat menjadi alat yang mendukung kesejahteraan rakyat, bukan sekadar alat kapitalisasi atau konsumerisme. Dengan Pancasila, pengembangan IPTEK dapat diarahkan untuk menciptakan bangsa yang lebih maju dan sejahtera.
Demikian tanggapan yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
NPM: 2411011113
Kelas: B
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi Bapak Roy sebelumnya izin memberikan tanggapan terkait materi yang terdapat di video
1. Dinamika Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
- Sebagai Landasan Etika: Pancasila menjadi pedoman moral dalam pengembangan ilmu, memastikan ilmu digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
- Mendukung Ilmu Multidisipliner: Nilai-nilai Pancasila mendorong pengembangan ilmu yang holistik, mempertimbangkan aspek manusia, sosial, dan lingkungan.
- Penyesuaian dengan Perkembangan Zaman: Pancasila bersifat fleksibel dan dapat diterapkan pada kemajuan teknologi serta perubahan global tanpa kehilangan nilai dasarnya.
2. Tantangan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
- Globalisasi dan Arus Nilai Asing: Dominasi nilai asing dalam perkembangan ilmu dapat menggeser nilai-nilai lokal yang berlandaskan Pancasila.
- Egoisme Ilmiah: Pengembangan ilmu seringkali fokus pada kepentingan individual atau kelompok, tidak sejalan dengan sila keadilan sosial.
- Pemanfaatan Ilmu untuk Kepentingan Negatif: Ilmu pengetahuan yang dikembangkan tanpa landasan nilai Pancasila dapat digunakan untuk eksploitasi, perusakan lingkungan, atau ketidakadilan.
- Kurangnya Integrasi Nilai Pancasila dalam Pendidikan: Tantangan dalam memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pengembangan ilmu di sekolah dan perguruan tinggi.
3. Upaya Mengatasi Tantangan
- Memperkuat Pendidikan Karakter: Memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran sains, teknologi, dan humaniora.
- Peningkatan Kesadaran Etika Ilmu: Mendorong ilmuwan dan peneliti untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses penelitian dan penerapan ilmu.
- Kerjasama Multisektor: Menggalang kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan ilmu dikembangkan sesuai dengan nilai Pancasila.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011078
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi Pak Roy, izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video yang telah diberikan.
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran sentral dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial, memberikan landasan etis yang membimbing arah pengembangan ilmu agar tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknologi dan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan manusia dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi kerangka normatif yang memastikan ilmu pengetahuan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, tanpa mengabaikan nilai-nilai moral, budaya, dan spiritual.
Namun, dalam praktiknya, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah adanya tekanan globalisasi yang cenderung mendorong pengadopsian nilai-nilai universal yang kadang bertentangan dengan kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan sering kali dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi dan politik yang tidak selalu sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan. Hal ini dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam dan manusia tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat dan lingkungan.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya yang konsisten dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan, penelitian, dan kebijakan ilmu pengetahuan. Pemerintah, akademisi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu tidak hanya menghasilkan inovasi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan bangsa. Selain itu, penting untuk memperkuat identitas nasional dan kearifan lokal dalam menghadapi dinamika global, sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila sekaligus bersaing di tingkat internasional.
NPM : 2451011022
Selamat Siang Pak Roy, izin memberikan tanggapan terkait materi yang disampaikan pada video berjudul "Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu"
Berikut ini beberapa poin penting dari video yang tersebut.
Tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Kapitalisasi sebagai Penguasa Perekonomian Dunia akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi, yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme, menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara
4. Pragmatisme, yang berorientasi pada tiga ciri yaitu kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang mewarnai prilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan :
Materi pada video tersebut sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Pancasila sebagai dasar negara seharusnya menjadi aspek kehidupan, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, dalam praktiknya, seringkali melihat adanya disonansi antara nilai-nilai Pancasila dengan realitas yang ada.
1) Pentingnya Integrasi: Pancasila harus diintegrasikan secara sistematis ke dalam seluruh aspek pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
2) Kolaborasi Multisektor: Pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mewujudkan pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila.
3) Penguatan Riset: Perlu ada dukungan yang lebih besar terhadap riset-riset yang berorientasi pada penyelesaian masalah-masalah bangsa dan berakar pada nilai-nilai Pancasila.
4) Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila: Kita perlu membudayakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi bagian dari jati diri bangsa.
Mengapa Pancasila Penting dalam Menerapkan Ilmu?
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu memiliki sejumlah alasan kuat:
1) Identitas Nasional: Pancasila adalah identitas bangsa. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, pengembangan ilmu akan lebih berakar pada nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa, sehingga tidak sekadar meniru perkembangan ilmu di negara lain.
2) Kemandirian: Pengembangan ilmu yang berbasis Pancasila akan mendorong kemandirian bangsa dalam menciptakan teknologi dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat Indonesia.
3) Keadilan dan Kesejahteraan: Pancasila menjunjung tinggi nilai keadilan dan kesejahteraan. Dengan demikian, pengembangan ilmu diharapkan dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah-masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4) Moralitas: Pancasila memberikan landasan moral dalam pengembangan ilmu. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan ilmu pengetahuan yang dapat merugikan masyarakat.
Kesimpulan
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia harus menjadi bagian dari upaya membangun bangsa yang beradab, maju, dan mandiri. Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Namun, untuk mewujudkannya diperlukan komitmen dan upaya bersama dari seluruh komponen bangsa.
Npm : 2451011037
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izinkan saya Pak Roy untuk memberikan tanggapan terkait materi yang telah diberikan.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Namun, dalam penerapannya, terdapat tantangan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia
Yang mengakibatkan ruang bagi penerapan nilai-nilai pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa indonesia dalam pengembangan IPTEK
Yang dimana tantangan ini juga menyebabkan indonesia berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme
Ini menyebabkan negara indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK-NYA
4. Paragtisme yang berorientasi pada tiga ciri
Meliputi kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat indonesia.
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, yakni sebagai berikut.
1. Integrasi nilai-nilai pancasila dalam pendidikan
2. Meningkatkan kesadaran akan tantangan global
3. Sosialisasi dan internalisasi nilai pancasila
4. Penguatan kebijakan berbasis pancasila
5. Penguatan etika ilmiah
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu tidak terlepas dari berbagai macam tantangannya, oleh karena itu harus diwaspadai dan diatasi tantangan yang dapat mengancam pancasila itu sendiri. Selain itu, dukungan kebijakan, pemanfaatan teknologi, serta pembentukan jaringan kerjasama antara berbagai pihak menjadi kunci penting untuk mengatasi berbagai hambatannya. Evaluasi berkala dan umpan balik dari masyarakat juga diperlukan untuk terus menyempurnakan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu.
NPM : 2411011029
Assalamualaikum wr wb, sebelumnya saya izin memberikan tanggapan mengenai isi materi video diatas.
Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini, di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sering kali lebih terfokus pada kebutuhan pasar global daripada mengakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Pancasila memiliki peran penting sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia karena nilai-nilainya yang bersifat universal namun tetap mencerminkan jati diri bangsa. Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, memberikan pedoman moral dan etika yang kokoh bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Alasan Pancasila Penting dalam Ilmu Pengetahuan:
1. Landasan Etika dan Moral
Pancasila membantu memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia, lingkungan, dan bangsa.
2. Mencegah Kapitalisme Berlebihan
Kapitalisasi ilmu seringkali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Dengan Pancasila, ilmu diarahkan untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
3. Menjaga Kemandirian Bangsa
Dalam menghadapi globalisasi, Pancasila dapat menjadi panduan untuk menciptakan ilmu yang berakar pada budaya bangsa, sehingga memperkuat daya saing dan kemandirian Indonesia.
4. Mengatasi Pragmatisme dan Konsumerisme
Pancasila memberikan nilai-nilai luhur yang dapat melawan pola pikir pragmatis dan konsumtif dengan mendorong pengembangan ilmu yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan bangsa.
5. Mengintegrasikan Budaya dan Religi
Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, ilmu pengetahuan diharapkan tetap mencerminkan nilai-nilai budaya dan keagamaan yang merupakan identitas bangsa Indonesia.
Kesimpulannya, tanpa landasan nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan di Indonesia berisiko kehilangan arah dan hanya berfungsi sebagai alat pasar. Pancasila memberikan kerangka untuk memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan tidak hanya relevan secara global tetapi juga mendukung pembangunan bangsa yang berkeadilan dan berkelanjutan.
NPM : 2411011107
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua, izin memberi tanggapan dari video materi yang telah diberikan
Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
Terdapat beberapa tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi :
1. Kapitalisasi : penguasa perekonomian dunia yang mengakibatkan terbatasnya penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu. Kapitalisasi ini bisa dihadapi dengan kurikulum pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara eksplisit agar siswa memahami pentingnya menjaga identitas nasional dalam pengembangan ilmu.
2. Globalisasi : lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen. Hal ini dapat dihadapi dengan mendorong inovasi berbasis lokal yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan budaya Indonesia untuk menghasilkan produk unggulan yang bisa bersaing di pasar internasional.
3. Konsumerisme : Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEKnya. Hal ini dapat dihadapi dengan mendorong produksi domestik teknologi yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga Indonesia menjadi produsen bukan hanya konsumen.
4. Pragmatisme : kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang memengaruhi perilaku. Dapat dihadapi dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan untuk membentuk karakter dan moralitas serta mengubah pola pikir yang pragmatis menjadi lebih idealis dan berorientasi pada nilai-nilai luhur, termasuk kejujuran dan integritas.
Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat apabila pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa maka ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang tidak jelas.
NPM : 2411011110
Kelas : B
izinkan ssaya memberi tanggapan video pembelajaran tersebut
Secara keseluruhan, video pembelajaran ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi kapitalisme global dan bagaimana hal itu mempengaruhi nilai-nilai Pancasila serta pengembangan Iptek. Kita perlu bekerja sama untuk mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam pendidikan dan kebijakan ekonomi agar Indonesia dapat bersaing secara efektif tanpa kehilangan identitas budaya kita.
Kapitalisme dan Ekonomi Dunia
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Sayangnya, sistem ini sering menguntungkan orang-orang kaya dan membuat orang-orang biasa semakin sulit. Hal ini membuat penerapan nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya mendukung keadilan dan kesejahteraan bersama, menjadi semakin terbatas.
Globalisasi dan Daya Saing Indonesia
Globalisasi membuat Indonesia lebih banyak menjadi konsumen daripada produsen dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Ini berarti kita lebih sering membeli produk dari luar negeri ketimbang menciptakan produk sendiri. Akibatnya, Indonesia kesulitan untuk bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju.
Konsumerisme dan Pasar
Konsumerisme, atau kebiasaan membeli barang-barang, menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk dari negara-negara yang lebih maju dalam teknologi. Banyak orang di Indonesia lebih memilih barang-barang luar negeri, sehingga produk lokal kurang berkembang. Hal ini menghambat potensi kita untuk menciptakan barang-barang yang berkualitas.
Pancasila dalam Ilmu Pengetahuan
Pancasila seharusnya menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Namun, saat ini penerapannya masih terbatas dan belum sepenuhnya diterapkan dalam kebijakan pemerintah. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara nilai-nilai Pancasila dan praktik nyata dalam pengembangan ilmu.
Pragmatisme di Masyarakat
Pragmatisme, yaitu sikap yang lebih mementingkan hasil cepat dan kepuasan pribadi, sangat terlihat di masyarakat Indonesia saat ini. Tiga ciri utama dari sikap ini adalah kemampuan kerja, kepuasan, dan keinginan untuk mendapatkan hasil nyata. Hal ini menciptakan persaingan yang tidak sehat dan sering kali mengabaikan nilai-nilai kerjasama serta saling membantu.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2451011014
Selamat Siang Pak Roy dan teman-teman izin menanggapi video yang telah disajikan
Materi kali ini membahas tentang "Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu" dan pentingnya Pancasila dalam menerapkan ilmu karena diantaranya:
1. Mencegah kapitalisasi sebagai penguasa perekonomian dunia akibatnya ruang menjadi terbatas dalam pengembangan ilmu.
2. Mencegah globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Mencegah Konsumenrisme agar produk iptek luar tidak masuk ke Indonesia
4. Mencegah Pragmatisme yang mempengaruhi kepada kemampuan kerja, kepuasan, dan juga hasil.
Dengan itu pancasila penting dalam menerapkan ilmu guna memastikan keseimbangan ilmu teknologi dan budaya Indonesia. Pancasila dan IPTEK tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi dalam menciptakan kesejahteraan bangsa.
Sekian dari saya, terima kasih
NPM : 2411011031
Assalamulaikum pak Roy dan teman-teman sekalian. Izin untuk memberikan tanggapan terkait isi materi yang disampaikan dalam video yang bapak berikan pada pertemuan ke 15 hari ini.
Dalam video tersebut membahas terkait dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu. Hal yang perlu disoroti ialah saat ini perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, dapat dibuktikan dengan prodi-prodi yang mencuat dan banyak dipilih di perguruan tinggi merupakan prodi yang terserap di pasar dunia.
Hingga saat ini, Indonesia dihadapi dengan berbagai bentuk-bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, diantaranya:
1. Kapitalisasi sebagai penguasa perekonomian dunia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga Indonesia cenderung berkedudukan sebagai konsumen ketimbang produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK-nya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasilnya mewarnai perilaku sebagian besar masyarakat Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, Pancasila merupakan ideologi bagi bangsa Indonesia yang patut untuk dipahami dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi aktif dalam kemajuan bangsa baik dalam hal pertahanan, keamanan, serta pengembangan ilmu dan pengetahuan. Tanpa berlandaskan Pancasila, pengembangan ilmu dan pengetahuan tidak terarah dan tidak jelas. Sehingga dalam penerapannya, nilai-nilai Pancasila harus selalu dilibatkan sebagai pedoman setiap permasalahan dan tantangan yang ada, demi terciptanya tujuan Pancasila yang berorientasi pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial.
Sekian tanggapan dari saya, lebih kurangnya mohon maaf. Terima kasih, Wassalamualaikum.
NPM : 2411011123
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang pak Roy, izin memberikan tanggapan mengenai materi video hari ini yaitu Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Video tersebut membahas isu penting terkait Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Poin bahwa Pancasila belum sepenuhnya dibicarakan secara eksplisit sebagai dasar pengembangan ilmu adalah valid. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Pancasila menjadi dasar negara, implementasinya dalam pengembangan ilmu masih terbatas. Penting bagi kebijakan negara dan akademisi untuk memperkuat integrasi nilai-nilai Pancasila dalam riset, pendidikan, dan teknologi.
Pernyataan bahwa ilmu pengetahuan harus berakar pada ideologi bangsa sangat tepat. Ilmu tanpa landasan nilai dan budaya akan kehilangan arah dan tujuan. Dalam konteks Indonesia, nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan moral dan etika untuk memastikan bahwa ilmu berkembang secara manusiawi, adil, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Materi ini menekankan bahwa setiap ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk menjadikan ilmunya berkontribusi pada kemajuan bangsa yang berlandaskan Pancasila. Ini merupakan seruan penting, mengingat bahwa ilmuwan tidak hanya bertugas menciptakan inovasi, tetapi juga memastikan dampak positifnya bagi masyarakat dan bangsa.
Beberapa Tantangan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu di Indonesia, antara lain:
-Kapitalisasi: Menyebabkan orientasi ilmu lebih kepada keuntungan ekonomi, sehingga nilai-nilai luhur Pancasila kurang terefleksikan.
-Globalisasi: Menekan daya saing bangsa Indonesia, sehingga lebih banyak menjadi konsumen daripada produsen dalam bidang teknologi.
-Konsumerisme: Memperkuat ketergantungan Indonesia pada produk luar, melemahkan inovasi lokal.
-Pragmatisme: Menyebabkan ilmu berkembang tanpa arah yang jelas, hanya berorientasi pada hasil instan tanpa memperhatikan nilai-nilai budaya dan moral.
Materi ini menekankan bahwa Pancasila dalam konteks pengembangan ilmu masih sebatas wacana. Untuk itu, diperlukan aksi nyata berupa:
-Kebijakan yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam perencanaan dan pengembangan ilmu.
-Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum sains dan teknologi.
-Dukungan untuk riset dan inovasi yang berorientasi pada kebutuhan lokal dengan tetap menghormati nilai-nilai kebangsaan.
Materi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya mengintegrasikan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing bangsa tetapi juga menjaga identitas dan moralitas bangsa di tengah arus globalisasi. Langkah ke depan adalah memastikan bahwa wacana ini diterjemahkan ke dalam kebijakan konkret dan aplikasi nyata di berbagai bidang.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011111
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang Pak Roy, selaku dosen pengampu mata kuliah Pancasila. Izin memberikan tanggapan terkait video pembelajaran yang telah dilampirkan sebelumnya, yang di dalamnya disampaikan seberapa pentingnya Pancasila dalam penerapan ilmu.
video tersebut membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Saat ini, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan masih terbatas, meskipun Pancasila merupakan dasar negara. Ditekankan bahwa ilmu harus berakar pada ideologi bangsa agar memiliki arah dan tujuan yang jelas, terutama dalam konteks Indonesia. Tantangan seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme menjadi penghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu. Solusi yang ditawarkan meliputi kebijakan berbasis Pancasila, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, serta dukungan terhadap riset lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Saya sepakat bahwa integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu sangat penting. Ilmu pengetahuan tidak hanya bertujuan menghasilkan inovasi, tetapi juga memastikan dampak positifnya terhadap masyarakat dan bangsa. Tantangan seperti kapitalisasi dan pragmatisme seringkali membuat ilmu kehilangan arah moral dan etika, sehingga pendekatan berbasis Pancasila dapat menjadi solusi. Sebagai generasi muda, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendorong penerapan nilai-nilai ini.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011111
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang Pak Roy, selaku dosen pengampu mata kuliah Pancasila. Izin memberikan tanggapan terkait video pembelajaran yang telah dilampirkan sebelumnya, yang di dalamnya disampaikan seberapa pentingnya Pancasila dalam penerapan ilmu.
video tersebut membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Saat ini, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan masih terbatas, meskipun Pancasila merupakan dasar negara. Ditekankan bahwa ilmu harus berakar pada ideologi bangsa agar memiliki arah dan tujuan yang jelas, terutama dalam konteks Indonesia. Tantangan seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme menjadi penghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu. Solusi yang ditawarkan meliputi kebijakan berbasis Pancasila, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, serta dukungan terhadap riset lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Saya sepakat bahwa integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu sangat penting. Ilmu pengetahuan tidak hanya bertujuan menghasilkan inovasi, tetapi juga memastikan dampak positifnya terhadap masyarakat dan bangsa. Tantangan seperti kapitalisasi dan pragmatisme seringkali membuat ilmu kehilangan arah moral dan etika, sehingga pendekatan berbasis Pancasila dapat menjadi solusi. Sebagai generasi muda, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendorong penerapan nilai-nilai ini.
Npm : 2451011019
Assalamualaikum wr.wb. Selamat siang Pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya untuk menanggapi video tersebut.
Pancasila penting sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu karena ia memberikan landasan moral dan etika yang memandu pengembangan ilmu agar tetap sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya dikembangkan demi kemajuan teknologi atau ekonomi semata, tetapi juga untuk menjunjung tinggi keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan. Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial, menjadi pedoman agar ilmu tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan masyarakat, seperti eksploitasi atau ketimpangan sosial.
Selain itu, Pancasila juga berperan dalam menjaga keutuhan bangsa dalam keberagaman. Pengembangan ilmu yang berlandaskan Pancasila memungkinkan munculnya inovasi yang tetap menghormati nilai-nilai lokal, budaya, dan agama di Indonesia. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya konflik antara kemajuan ilmu dengan identitas bangsa. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar nilai, ilmu pengetahuan dapat diarahkan untuk memperkuat persatuan, menjaga harmoni, dan menciptakan solusi bagi masalah-masalah nasional dengan pendekatan yang inklusif dan berkeadilan.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011120
Manajeman B
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat Pagi Pak Roy, izinkan Saya menanggapi video youtube yang Bapak berikan, tentang mengapa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu
Dalam video ini menyoroti pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila memberikan arah yang jelas agar ilmu tidak hanya berorientasi pada keuntungan material, tetapi juga berakar pada nilai-nilai moral, budaya, dan kepentingan bangsa. Tantangan utama yang dihadapi adalah lemahnya daya saing Indonesia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menjadikan bangsa ini lebih sering menjadi konsumen daripada produsen. Selain itu, pengaruh kapitalisasi dan globalisasi menyebabkan pengembangan ilmu lebih berfokus pada kebutuhan pasar, sementara integrasi nilai budaya lokal sering diabaikan. Oleh karena itu, peran ilmuwan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting untuk memastikan ilmu berkembang secara beretika, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan memperkuat kemandirian bangsa. Pendidikan dan penelitian yang kontekstual dengan budaya lokal perlu didorong agar pengembangan ilmu di Indonesia memiliki orientasi yang berkelanjutan dan tetap mempertahankan identitas bangsa. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, ilmu pengetahuan dapat diarahkan untuk menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga mencerminkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
2411011061
Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena memberikan landasan moral dan etika yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pancasila penting dalam penerapan ilmu:
1. Nilai Kemanusiaan: Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," menekankan pentingnya menghargai hak asasi manusia dan keadilan. Dalam penerapan ilmu, ini berarti ilmu harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia, bukan merugikan atau menindas.
2. Keadilan Sosial: Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan harus diterapkan untuk kepentingan bersama, mengurangi ketimpangan, dan memastikan akses yang adil terhadap hasil ilmu dan teknologi.
3. Persatuan: Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Dalam penerapan ilmu, hal ini berarti ilmu harus digunakan untuk memperkuat solidaritas nasional dan memperkuat keutuhan bangsa, bukan untuk memecah belah.
4. Ketuhanan: Sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," menunjukkan bahwa dalam penerapan ilmu, masyarakat Indonesia menghargai dimensi spiritual dan moral, sehingga ilmu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama dan keyakinan yang ada di masyarakat.
5. Musyawarah dan Demokrasi: Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menekankan pentingnya musyawarah dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Penerapan ilmu, terutama dalam kebijakan publik, harus melibatkan partisipasi masyarakat dan tidak dilakukan secara sepihak.
Secara keseluruhan, Pancasila penting dalam penerapan ilmu karena menjamin bahwa ilmu tidak hanya dilihat dari segi keilmiahan dan teknologi semata, tetapi juga memperhatikan dampak sosial, moral, dan etika yang selaras dengan nilai-nilai bangsa.
NPM : 2411011114
Assalamualaikum pak roy , selamat pagi , izinkan saya memberikan tanggapan terkait dari video yang telah diberikan
Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu , berikut adalah beberapa poin penting mengapa Pancasila relevan dalam penerapan ilmu:
Landasan Etika dan Moral
Pancasila menyediakan dasar nilai yang berfungsi sebagai pedoman etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memastikan bahwa ilmu dikembangkan untuk kesejahteraan manusia, bukan untuk merugikan.
Integrasi Nilai Lokal dan Global
Dengan Pancasila sebagai dasar, ilmu pengetahuan dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan nilai-nilai lokal Indonesia, sehingga relevan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus tetap kompetitif secara global.
Pembangunan Berbasis Keadilan
Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila mendorong pemerataan manfaat ilmu pengetahuan di semua lapisan masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial yang mungkin timbul dari kemajuan teknologi atau ilmu.
Harmoni Antara Ilmu dan Keimanan
Pancasila, melalui sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mendorong pengembangan ilmu yang sejalan dengan nilai spiritualitas dan religiositas, sehingga ilmu pengetahuan tidak berkembang secara sekularistik tanpa pertimbangan etika.
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena memberikan landasan moral, budaya, dan ideologi yang dapat menjaga arah pengembangan ilmu pengetahuan agar tetap relevan dengan kebutuhan dan nilai-nilai bangsa. Tanpa Pancasila, ada risiko besar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan hanya akan mengikuti arus pasar global tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
NPM : 2411011131
Kelas : B
Assalamu'alaikum, Selama siang pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya memberikan tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan.
Izinkan saya memberikan tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu. Materi tersebut menyoroti beberapa poin penting terkait bagaimana Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara, dapat dan seharusnya menjadi landasan utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Tanggapan terhadap Materi
Materi ini sangat relevan dengan tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Dengan mengemukakan poin-poin seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme, materi ini telah memberikan gambaran yang jelas bahwa perkembangan ilmu di Indonesia seringkali terjebak pada orientasi pasar dan kurang memperhatikan nilai-nilai luhur yang menjadi identitas bangsa. Namun, tantangan-tantangan tersebut seharusnya dapat diatasi apabila Pancasila dijadikan dasar utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sayangnya, seperti yang disampaikan, Pancasila saat ini masih berada pada taraf wacana dan belum diterapkan secara konkret dalam kebijakan negara maupun praktik di dunia akademik.
Mengapa Pancasila Penting dalam Menerapkan Ilmu Pengetahuan?
1. Sebagai Landasan Etika dan Moral
2. Membentuk Ilmu yang Berorientasi pada Kesejahteraan Bersama
3. Menjaga Identitas dan Kearifan Lokal
4. Meningkatkan Daya Saing Bangsa
5. Menghindari Ilmu yang Pragmatis dan Tanpa Arah
Sekian tanggapan saya mengenai isi materi yang disampaikan mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu.
Npm : 2411011014
Kelas : A
Selamat siang Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya menjawab forum diskusi ini.
Video ini membahas tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai landasan nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pancasila sangat relevan karena Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman budaya dan agama serta menghadapi tantangan globalisasi. Sebagai dasar ideologis, Pancasila memberikan arah agar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi global, tetapi juga memperkuat identitas bangsa serta kemandirian nasional.
Pancasila menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial dalam penelitian dan inovasi. Ini bertujuan untuk mencegah dominasi kapitalisme dan konsumerisme yang bisa mengurangi peran lokal. Contohnya, penelitian di Indonesia bisa difokuskan pada solusi masalah nasional seperti pengelolaan sumber daya alam, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Tantangan terbesar adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kebijakan pendidikan, penelitian, dan inovasi. Globalisasi sering membawa budaya pragmatisme dan konsumerisme yang bertentangan dengan semangat Pancasila. Oleh karena itu, ilmuwan dan akademisi memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa perkembangan ilmu tetap selaras dengan nilai-nilai bangsa.
Kesimpulannya, Pancasila sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan karena memberikan landasan moral, budaya, dan ideologi yang menjaga arah perkembangan ilmu agar bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tanpa Pancasila, ada risiko besar bahwa ilmu pengetahuan hanya akan mengikuti arus pasar global tanpa memberikan dampak positif yang nyata bagi bangsa.
NPM: 2411011121
Assalamualaikum wr.wb. Selamat siang Pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya untuk menanggapi video yang telah bapak lampirkan diatas
Video diatas membahas tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Pembahasannya mencakup sejarah Pancasila, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan bagaimana Pancasila dapat menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Video diatas sangat informatif dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang peran Pancasila dalam pengembangan ilmu. Dalam era globalisasi, Pancasila menghadapi tantangan dari nilai-nilai asing yang dapat mengikis jati diri bangsa. Penting untuk mengadaptasi dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Video diatas menyarankan perlunya pendidikan yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Melalui kurikulum yang berbasis pada Pancasila, generasi mendatang dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam bidang ilmu pengetahuan. Pancasila dapat menjadi jembatan untuk kolaborasi antar disiplin ilmu. Mengintegrasikan berbagai perspektif bisa menghasilkan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan. Pembahasannya mencakup bagaimana Pancasila dapat menjadi dasar dalam pengembangan diri dan karir mahasiswa. Video ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam tentang peran Pancasila dalam kehidupan mereka.
NPM : 2451011021
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang Pak Roy, izin memberi tanggapan dari video materi yang telah diberikan.
Pancasila memiliki peranan yang sangat penting dalam penerapan ilmu pengetahuan dan pengembangan karakter.
1. Ketuhanan yang Maha Esa :
Contoh : Mahasiswa harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kegiatan yang dilakukan, seperti memperhatikan etika penelitian dalam pengambilan data yang melibatkan manusia.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
Contoh : Dalam diskusi kelompok atau bermusyawarah, mahasiswa harus menghargai pendapat dan kontribusi setiap anggota, serta tidak melakukan tindakan diskriminatif.
3. Persatuan Indonesia :
Contoh : Dalam organisasi mahasiswa, kolaborasi antaranggota dari berbagai latar belakang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan memperbanyak pengalaman belajar.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan :
Contoh : Dalam membuat keputusan terkait kegiatan kampus, mahasiswa harus mengedepankan musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia :
Contoh : Mahasiswa dapat melakukan pengabdian masyarakat atau penelitian yang fokus pada isu-isu sosial, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat atau pendidikan untuk anak-anak kurang mampu.
Dengan demikian, Pancasila dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademis dan sosial. Penerapan nilai-nilai Pancasila tidak hanya akan membentuk karakter mahasiswa yang baik, tetapi juga akan menghasilkan pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat.
NPM : 2411011025
Video ini mengulas dinamika serta tantangan dinamika dan tantangan Pancasila sebagai landasan nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan agama, Indonesia menghadapi tantangan globalisasi, sehingga Pancasila tetap relevan. Sebagai dasar ideologi, Pancasila mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi global, tetapi juga memperkuat jati diri bangsa dan kemandirian nasional.
Pancasila menitikberatkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial dalam proses penelitian dan inovasi. Tujuannya adalah mencegah dominasi kapitalisme dan konsumerisme yang dapat menggeser peran lokal. Misalnya, penelitian di Indonesia dapat difokuskan pada pemecahan masalah nasional seperti pengelolaan sumber daya alam, pengentasan kemiskinan, serta pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Tantangan utamanya adalah bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kebijakan pendidikan, penelitian, dan inovasi. Globalisasi kerap membawa budaya pragmatisme dan konsumerisme yang bertentangan dengan semangat Pancasila. Oleh karena itu, ilmuwan dan akademisi memiliki peran penting dalam memastikan perkembangan ilmu pengetahuan tetap sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Sebagai kesimpulan, Pancasila memegang peranan krusial dalam pengembangan ilmu pengetahuan karena memberikan landasan moral, budaya, dan ideologi yang menjaga arah perkembangan ilmu agar bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tanpa Pancasila, ada risiko besar bahwa ilmu pengetahuan hanya akan mengikuti arus pasar global tanpa memberikan dampak positif yang berarti bagi bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011098
Kelas : B
Assalamualaikum, Selamat Siang, Pak Roy. Izin memberikan tanggapan mengenai materi dalam video tersebut, yaitu Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menghadapi beberapa hambatan yang dapat menghalangi penerapan nilai-nilai Pancasila, yaitu:
1. Kapitalisme
Kapitalisme lebih mengutamakan keuntungan daripada kepentingan bersama. Akibatnya, penelitian dan inovasi sering kali hanya memerhatikan pada hal-hal yang menguntungkan secara ekonomi, bukan untuk kesejahteraan masyarakat. Ini membuat nilai-nilai seperti keadilan sosial dan kemanusiaan menjadi terabaikan.
2. Globalisasi
Globalisasi membawa arus teknologi dan budaya dari luar negeri. Namun, Indonesia lebih banyak menjadi pengguna teknologi asing daripada penciptanya. Ini melemahkan kemampuan bersaing dan berisiko menggeser nilai-nilai Pancasila dengan budaya luar yang belum tentu sesuai.
3. Konsumerisme
Masyarakat cenderung lebih suka menggunakan produk luar negeri daripada menciptakan sendiri. Akibatnya, Indonesia hanya menjadi pasar bagi produk asing. Sementara itu, nilai-nilai Pancasila sering hanya menjadi slogan tanpa tindakan nyata dalam kebijakan yang mendukung inovasi lokal.
4. Pragmatisme
Pragmatisme, yang mengutamakan hasil dan kepentingan pribadi, sering bertentangan dengan semangat gotong royong dan keadilan sosial. Pola pikir seperti ini membuat orang lebih mementingkan kepentingan sendiri daripada kepentingan bersama, sehingga manfaat teknologi tidak dirasakan secara merata.
Selain itu, untuk menghadapi hambatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia, dapat dilakukan:
1. Meningkatkan pendidikan tentang pentingnya IPTEK dan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk sikap positif terhadap inovasi.
2. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk asing.
3. Mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri melalui kampanye yang menekankan manfaat sosial dan ekonomi.
4. Membangun kemitraan antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk meningkatkan kapasitas dan akses terhadap teknologi.
Untuk mengatasi hambatan ini memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila penting dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) karena beberapa alasan, yaitu:
1. Pedoman Moral dan Etis. Pancasila memberikan dasar nilai yang fundamental bagi pengembangan IPTEK. Nilai-nilai seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keadilan Sosial yang menjadi acuan moral dan etis dalam pengembangan IPTEK.
2. Integrasi Budaya dan Ideologi. Pancasila memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan mempertahankan identitas nasional dan budaya Indonedia. Hal ini mencegah penyebaran budaya asing yang dapat merugikan.
3. Filtrasi dan Kontrol. Pancasila berfungsi sebagai filter untuk memilih proyek-proyek IPTEK yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Selain itu, Pancasila juga berperan sebagai tolok ukur untuk mengukur dampak positif maupun negatif dari pengembangan IPTEK, serta sebagai alat kontrol untuk mencegah penyimpangan yang tidak diinginkan.
NPM : 2451011031
Prodi : Manajemen / B
Tanggapan saya tentang video yang diberikan mengenai Pentingnya Pancasila dalam Menerapkan Ilmu, saya merasa bahwa materi yang disampaikan oleh Supriyono, M.Pd dalam video tersebut sangat relevan dan menggugah pemikiran kita tentang peran Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Berikut adalah beberapa poin yang saya ambil dari materi tersebut:
1. Pancasila sebagai Landasan Moral dan Etika
Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan pedoman moral dan etika yang seharusnya menjadi acuan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan penelitian. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila dapat membantu kita untuk tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan dampak dari ilmu yang kita kembangkan.
2. Menghadapi Tantangan Globalisasi
Supriyono menggarisbawahi tantangan yang dihadapi bangsa kita di era globalisasi. Sebagai mahasiswa, saya menyadari bahwa kita hidup di tengah arus informasi dan teknologi yang sangat cepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila agar tidak terjebak dalam konsumerisme dan pragmatisme yang dapat mengikis identitas bangsa.
3. Peran Aktif dalam Pengembangan Ilmu
Materi ini juga mengingatkan saya bahwa setiap mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap bangsa melalui ilmu pengetahuan. Dengan mengintegrasikan Pancasila ke dalam penelitian dan pengembangan ilmu, kita dapat menciptakan inovasi yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga mendukung kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat.
4. Keseimbangan antara Ilmu dan Nilai Budaya
Saya percaya bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus seimbang dengan pelestarian nilai-nilai budaya. Pancasila memberikan kerangka kerja yang memungkinkan kita untuk menciptakan ilmu yang relevan dengan konteks lokal sekaligus bersaing di tingkat global.
Kesimpulan video ini adalah untuk memberikan wawasan yang sangat penting tentang bagaimana Pancasila dapat dijadikan landasan dalam menerapkan ilmu pengetahuan. Sebagai generasi muda, kita harus mampu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kompas dalam setiap langkah kita di dunia akademis dan profesional. Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi ilmuwan atau profesional yang kompeten, tetapi juga individu yang memiliki integritas dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.
NPM: 2411011041
Assalamualaikum, Selamat sore pak Roy dan teman teman. izin memberi tanggapan terkait materi video yg diberikan
Materi yang disampaikan oleh Bapak Supriyono, M.Pd. Berikut ini beberapa poin penting yang bisa saya ambil dari penjelasannya:
1.Pancasila sebagai Dasar Ideologi
Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan panduan moral dan etika dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia ilmu pengetahuan. Bapak Supriyono menekankan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dapat membantu peneliti untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang benar saat mengembangkan ilmu.
2.Menghadapi Tantangan Global
Di era globalisasi, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pengaruh luar yang bisa mengaburkan nilai-nilai lokal. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, kita dapat menjaga identitas budaya dan moral bangsa.
3. Orientasi Ilmu yang Beretika
Tanpa orientasi ideologis yang jelas, ilmu pengetahuan bisa berkembang tanpa arah yang baik. Pancasila memberikan kerangka kerja untuk memastikan bahwa penelitian dan inovasi yang dilakukan tidak hanya bermanfaat secara ilmiah, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
materi hari ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Pancasila dapat menjadi landasan yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penelitian dan pendidikan, kita dapat menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial.
Npm : 211011132
Assalamualaikum pak Roy izin memberikan tanggapan
Berikut beberapa poin terkait materi yg disampaikan oleh Bapak Supriyono, M.Pd.
1. Pancasila sebagai Landasan Moral dan Etika
Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan pedoman moral dan etika yang seharusnya menjadi acuan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan penelitian. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila dapat membantu kita untuk tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan dampak dari ilmu yang kita kembangkan.
2. Menghadapi Tantangan Globalisasi
Supriyono menggarisbawahi tantangan yang dihadapi bangsa kita di era globalisasi. Sebagai mahasiswa, saya menyadari bahwa kita hidup di tengah arus informasi dan teknologi yang sangat cepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila agar tidak terjebak dalam konsumerisme dan pragmatisme yang dapat mengikis identitas bangsa.
3. Peran Aktif dalam Pengembangan Ilmu
Materi ini juga mengingatkan saya bahwa setiap mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap bangsa melalui ilmu pengetahuan. Dengan mengintegrasikan Pancasila ke dalam penelitian dan pengembangan ilmu, kita dapat menciptakan inovasi yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga mendukung kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat.
4. Keseimbangan antara Ilmu dan Nilai Budaya
Saya percaya bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus seimbang dengan pelestarian nilai-nilai budaya. Pancasila memberikan kerangka kerja yang memungkinkan kita untuk menciptakan ilmu yang relevan dengan konteks lokal sekaligus bersaing di tingkat global.
NPM: 2411011116
Assalamualaikum, izin memberikan tanggapan mengenai materi tersebut.
Pancasila memiliki peran penting sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan, karena nilai-nilainya dapat memastikan ilmu tidak hanya berkembang secara teknis, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat. Sebagai ideologi yang fleksibel, Pancasila mampu beradaptasi dengan perubahan zaman sambil tetap menjaga prinsip dasar seperti kemanusiaan, keadilan sosial, dan keseimbangan antara nilai lokal dan global. Namun, penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu menghadapi tantangan, seperti dilema etika dalam penelitian, kurangnya pemahaman tentang pengintegrasian nilai Pancasila, serta dominasi kepentingan ekonomi global yang sering mengesampingkan kesejahteraan sosial. Untuk mengatasi hal ini, pendidikan nilai Pancasila harus diperkuat, khususnya dalam ilmu pengetahuan, dan kebijakan penelitian harus diarahkan pada kesejahteraan masyarakat, bukan hanya keuntungan ekonomi. Selain itu, kerja sama antara ilmuwan, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, Pancasila tetap relevan sebagai dasar pengembangan ilmu yang bermanfaat dan bermoral.
NPM : 2411011001
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat siang Bapak Roy, izinkan saya menanggapi video yang sudah bapak berikan.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara. Negara baru mendapat perhatian yang lebih khusus oleh kaum intelektual. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini belum berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia perkembangan ilmu pengetahuan. Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. Kapitalisasi perekonomian dunia akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu : kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil yang mewarnai perilaku kehidupan sebagai besar masyarakat Indonesia.
Tanggapan :
Dengan akar budaya dan religi yang kuat, sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berbasis pada identitas nasional. Namun, potensi ini belum dioptimalkan. Solusi yang dibutuhkan adalah integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pendidikan dan pengembangan ilmu.
NPM : 2411011102
Assalamualaikum wr.wb. Pak Roy dan teman-teman semuanya. Saya izin memberi tanggapan mengenai video pembelajaran 1 mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu.
Dinamika Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
1) Integrasi Nilai dan Etika
Dalam pengembangan ilmu, hal ini menciptakan dorongan untuk mengintegrasikan dimensi moral dan etika ke dalam proses penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan.
2) Pendorong Ilmu yang Berorientasi pada Kesejahteraan
terutama Sila Kedua dan Kelima mendorong pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sekadar pencapaian akademik.
3) Kebebasan Akademik yang Bertanggung Jawab
Sila Keempat memberikan ruang untuk kebebasan akademik, tetapi dalam bingkai tanggung jawab sosial dan kebangsaan.
Tantangan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
1) Konflik antara nilai lokal dan global
2) Minimnya kesadaran akan nilai Pancasila
3) Kurangnya kolaborasi interdisipliner
Upaya Mengatasi Tantangan
1) Meningkatkan pemahaman nilai Pancasila
2) Membangun ekosistem ilmu yang etis dan inklusif
3) Mengembangkan kebijakan yang progresif
NPM: 2411011083
Sebelumnya, izinkan saya untuk memberi tanggapan terkait video materi yang telah bapak berikan.
Video ini membahas pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda, khususnya di era modern yang penuh tantangan. Pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan nilai-nilai moral, tetapi juga membentuk kepribadian individu agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berintegritas, dan mampu menghadapi kompleksitas dunia global. Dalam konteks Indonesia, pendidikan karakter harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan rasa cinta tanah air. Hal ini penting karena generasi muda merupakan fondasi masa depan bangsa, yang perannya tidak hanya terbatas pada prestasi akademik tetapi juga pada kemampuan menjaga nilai-nilai luhur budaya dan moral.
Materi yang diangkat memberikan refleksi mendalam tentang peran kita dalam mengaplikasikan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, kita tidak hanya harus berkompetisi secara intelektual tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Misalnya, kejujuran dalam proses akademik, rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, serta keberanian untuk membela kebenaran adalah bentuk nyata pengamalan pendidikan karakter. Pendidikan karakter harus menjadi landasan utama untuk menciptakan generasi yang mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan tetap menjunjung tinggi identitas Indonesia di tengah dinamika dunia.
NPM : 2411011129
Mata Kuliah : MKU Pancasila B
Assalamualaikum pak roy, selamat pagi, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Pancasila, sebagai dasar negara, punya peran penting dalam mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia agar tetap berlandaskan nilai-nilai etis dan sosial. Tapi, penerapannya menghadapi beberapa tantangan, seperti:
1. Kapitalisasi: Pengaruh ekonomi global yang terlalu fokus pada keuntungan materi sering menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila.
2. Globalisasi: Masuknya budaya asing bisa melemahkan nilai-nilai Pancasila dan daya saing Indonesia di bidang IPTEK.
3. Konsumerisme: Ketergantungan pada produk teknologi luar negeri bikin masyarakat cenderung konsumtif.
4. Pragmatisme: Orientasi pada hasil instan sering kali mengaburkan arah pengembangan IPTEK yang sejalan dengan nilai Pancasila.
Pancasila itu memberikan fondasi kuat supaya IPTEK nggak cuma mengejar kemajuan teknis, tapi juga berdampak positif buat masyarakat secara sosial, etis, dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Kesimpulannya, Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran strategis dalam memastikan perkembangan IPTEK di Indonesia berjalan selaras dengan nilai-nilai etis, sosial, dan kemanusiaan. Namun, penerapannya menghadapi tantangan seperti kapitalisasi, globalisasi, konsumerisme, dan pragmatisme yang dapat menggeser arah pengembangan IPTEK dari tujuan idealnya. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi seluruh elemen bangsa (pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat)untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan inovasi di bidang IPTEK. Dengan demikian, IPTEK tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengejar kemajuan teknis, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan, keadilan sosial, dan identitas bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2411011062
Assalamualaikum. Selamat pagi, Pak Roy. Saya izin menyampaikan tanggapan terkait materi video yang disampaikan hari ini.
Video materi tersebut membahas tentang tantangan dan dinamika penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pandangan saya mengenai pentingnya Pancasila dalam konteks tersebut adalah Pancasila selain berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, juga memiliki peran penting dalam mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dengan demikian, kemajuan teknologi yang dicapai tetap sejalan dengan nilai dan norma Pancasila.
a.Kapitalisasi: Ekonomi global yang berorientasi pada keuntungan materi sering kali menjadi kendala dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu.
b.Globalisasi: Masuknya pengaruh budaya asing melalui globalisasi dapat menurunkan daya saing Indonesia sekaligus melemahkan penerapan nilai-nilai Pancasila.
c.Konsumerisme: Indonesia cenderung menjadi pasar bagi produk teknologi negara maju, yang mendorong masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi daripada memproduksi.
d.Pragmatisme: Fokus masyarakat pada hasil langsung dan kepuasan jangka pendek dapat menyimpangkan pengembangan ilmu dari landasan nilai Pancasila.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011087
Assalamualaikum pak Roy dan teman-teman sekalian, mengenai video pembelajaran diatas izinkan saya untuk sedikit mengulas dan memberikan tanggapan terkait materi yang dibahas.
Pada video materi tersebut dijelaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia saat ini belum sepenuhnya berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa. Fokus perkembangan ilmu lebih condong pada kebutuhan pasar, sehingga program studi di perguruan tinggi yang diminati cenderung yang memiliki prospek tinggi di pasar global.
Beberapa tantangan nilai Pancasila dalam perkembangan ilmu dan teknologi antara lain:
Dominasi Kapitalisme
Kapitalisme yang mendominasi perekonomian dunia membatasi ruang penerapan nilai-nilai Pancasila.
Pengaruh Globalisasi
Globalisasi melemahkan daya saing bangsa Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan Indonesia lebih berperan sebagai konsumen dibandingkan produsen.
Konsumerisme
Konsumerisme membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk-produk dari negara lain yang memiliki kemajuan teknologi lebih pesat.
Pragmatisme
Pragmatisme dalam masyarakat Indonesia terlihat dari tiga ciri utama, yaitu fokus pada kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil, yang memengaruhi perilaku sebagian besar masyarakat.
Lalu mengapa Pancasila penting dalam menerapkan Ilmu:
Sebagai Landasan Nilai dan Etika
Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia. Dalam penerapan ilmu, terutama di bidang teknologi, sosial, dan sains, Pancasila memberikan panduan nilai etis. Misalnya, ilmu harus digunakan untuk kemaslahatan masyarakat (sesuai dengan sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab), bukan untuk hal-hal destruktif.
Mendukung Keberagaman dan Keadilan Sosial
Pancasila mendorong penerapan ilmu yang inklusif, memperhatikan kebutuhan seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan (sila ke-3, Persatuan Indonesia, dan sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Ilmu sebagai Alat untuk Mewujudkan Kesejahteraan
Sila ke-5 mengingatkan bahwa penerapan ilmu tidak boleh hanya menguntungkan kelompok tertentu, melainkan harus berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Contohnya, inovasi teknologi harus meratakan akses dan tidak memperlebar kesenjangan sosial.
Mendukung Kebebasan Berpikir dalam Kerangka Nilai Luhur
Pancasila juga melindungi kebebasan berpikir dan berkarya dalam kerangka yang beradab (sila ke-1, Ketuhanan yang Maha Esa). Hal ini penting agar pengembangan ilmu tetap menghormati norma dan nilai-nilai agama serta budaya bangsa.
Selamat siang pak Roy dan teman teman
Nama : Husnul Nabila
Npm. : 2411011020
Pada kesempatan ini, saya izin menjawab pertanyaan serta memberikan tanggapan terhadap pertanyaan serta video diatas.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Lima prinsip yang terkandung dalam Pancasila memberikan landasan moral dan etis dalam pengembangan ilmu yang berorientasi pada kesejahteraan bersama. Namun, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu menghadapi berbagai dinamika dan tantangan.
Bentuk tantangan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
- Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia
- Globalisasi
- Konsumerisme
- Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: Kemampuan kerja, kepuasan, tensinya mewarnai perilaku itu pun sebagian besar masyarakat Indonesia.
Pancasila merupakan dasar filosofi negara Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam konteks penerapan ilmu pengetahuan, Pancasila memainkan peran penting karena beberapa alasan:
1. Landasan Etika dan Moral
2. Keseimbangan antara Kemanusiaan dan Teknologi
3. Pembangunan Berkelanjutan
4. Pendidikan Berbasis Karakter
5. Keberagaman dan Kebhinnekaan
1. Reformasi Kurikulum Pendidikan
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu terus mereformasi kurikulum agar nilai-nilai Pancasila terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Ini mencakup pendekatan holistik yang mencakup aspek akademis dan karakter.
2. Pengembangan Program Edukasi Karakter
Mengembangkan program edukasi yang menekankan pada pembangunan karakter yang Pancasilais, termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung nilai-nilai kebersamaan, keadilan, dan kemanusiaan.
3. Regulasi dan Kebijakan Berbasis Pancasila
Pemerintah perlu menerapkan regulasi dan kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini bisa berupa regulasi etis dalam penelitian atau kebijakan yang mendorong inovasi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena memberikan dasar etika dan moral, memastikan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan, mendukung pembangunan berkelanjutan, pendidikan berbasis karakter, dan penghargaan terhadap keberagaman. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan, regulasi, kebijakan, dan program-program edukasi, kita dapat memastikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tidak hanya canggih tetapi juga bermakna dan bertanggung jawab.
NPM : 2411011066
Kelas : A
Assalamualaikum pak roy, selamat sore, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
materi tersebut menekankan bahwa Pancasila adalah landasan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila memberikan nilai-nilai moral dan etika yang harus diintegrasikan dalam setiap aspek penelitian dan inovasi. Konsep seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi deliberatif menjadi pedoman untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat.
Pancasila juga mendorong ilmuwan untuk mengembangkan pengetahuan yang berakar pada budaya dan ideologi bangsa, sehingga menghasilkan inovasi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai rambu normatif, menjaga agar perkembangan ilmu pengetahuan tetap sejalan dengan nilai-nilai bangsa dan tidak terpengaruh oleh arus global yang dapat merusak identitas nasional.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM : 2451011018
Materi yang disampaikan menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Penekanan diberikan pada fakta bahwa perkembangan ilmu saat ini lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga nilai-nilai budaya bangsa sering terabaikan. Dalam konteks ini, tantangan seperti kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme dapat mengancam penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penting bagi para ilmuwan untuk menyadari peran mereka dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penelitian dan pengembangan.
Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan sangatlah krusial agar perkembangan ilmu tidak berjalan tanpa arah yang jelas. Dengan mengedepankan nilai-nilai tersebut, para ilmuwan dapat berkontribusi positif terhadap masyarakat dan bangsa. Hal ini tidak hanya akan memperkuat identitas nasional, tetapi juga memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dihasilkan dapat bermanfaat secara luas dan sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia.
2411011095
Tanggapan saya terkait video tersebut
Pancasila memegang peran strategis dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa, Pancasila tidak hanya menjadi landasan etis dan moral, tetapi juga menjadi pijakan untuk memastikan bahwa perkembangan iptek selaras dengan nilai-nilai luhur dan kepentingan masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila seperti semangat kebersamaan, keadilan sosial, demokrasi yang berkeadaban, keimanan, kemanusiaan yang bermartabat, serta rasa cinta tanah air, memberikan panduan bagi para ilmuwan dan inovator untuk menciptakan teknologi yang membawa manfaat nyata bagi bangsa. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai ini, kemajuan iptek dapat diarahkan tidak hanya untuk mengejar keuntungan material, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan sosial, keadilan, dan kelestarian lingkungan.
Oleh sebab itu, seluruh elemen bangsa—baik dari kalangan akademisi, praktisi, maupun pemerintah—perlu menjadikan Pancasila sebagai fondasi dalam setiap langkah pengembangan iptek. Pendekatan ini akan menciptakan harmoni antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai budaya bangsa, sehingga mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera secara berkelanjutan.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011082
Assalamualaikum pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya memberi tanggapan terkait materi yang disampaikan.
Materi yang disampaikan oleh Bapak Supriyono, M.Pd, membahas Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu di Indonesia. Beliau menyoroti tantangan yang dihadapi, seperti kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme, yang membatasi penerapan nilai Pancasila. Beliau juga menekankan pentingnya orientasi ideologis dalam pengembangan ilmu agar tidak kehilangan arah. Di akhir, ia mengajak setiap warga negara dan ilmuwan untuk berkontribusi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, menekankan kesetaraan hak dan kewajiban dalam pembangunan bangsa.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
NPM: 2411011124
kelas: B
mohon izin untuk memberikan tanggapan terhadap video dari pak Roy, sebagai berikut.
Bapak Supriyono, M.Pd, memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu di Indonesia. Beliau menyoroti bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah atau landasan hukum, melainkan panduan ideologis yang seharusnya menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam pemaparannya, beliau menguraikan bagaimana nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan, keadilan, dan kebersamaan, dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Namun, beliau juga mengungkapkan berbagai tantangan yang menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu, terutama akibat pengaruh kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme. Kapitalisasi sering mendorong pengembangan ilmu menjadi berorientasi pada keuntungan semata, tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan atau keadilan sosial. Globalisasi, di sisi lain, membawa arus budaya dan nilai asing yang kadang tidak selaras dengan prinsip-prinsip Pancasila, sementara konsumerisme mendorong pola pikir konsumtif yang dapat mengalihkan fokus dari pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, beliau menekankan perlunya orientasi ideologis yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Menurutnya, tanpa orientasi ideologis yang jelas, pengembangan ilmu berisiko kehilangan arah dan menjadi alat untuk kepentingan tertentu yang tidak sejalan dengan tujuan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi para ilmuwan, pendidik, dan pihak-pihak terkait untuk selalu merujuk pada nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah mereka.
Sebagai penutup, beliau mengajak seluruh warga negara, baik individu maupun kolektif, termasuk para ilmuwan, untuk berkontribusi secara aktif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mendukung pembangunan bangsa. Kesetaraan ini mencerminkan prinsip keadilan sosial yang menjadi salah satu inti dari Pancasila. Dengan menjadikan Pancasila sebagai panduan utama, beliau optimis Indonesia dapat membangun ilmu pengetahuan yang tidak hanya maju secara teknologi tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
2411011134
Assalamualaikum Pak Roy dan teman teman semua, izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran di atas.
Video yang disampaikan menekankan pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai dasar yang dapat memberikan arah dan orientasi bagi perkembangan ilmu, terutama di tengah tantangan globalisasi dan konsumerisme yang mengancam nilai-nilai budaya lokal. Pancasila mendorong ilmuwan untuk berkontribusi sesuai dengan nilai-nilai bangsa, sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya berorientasi pasar tetapi juga berakar pada budaya dan ideologi nasional. Ini menunjukkan bahwa Pancasila penting untuk menjaga identitas dan integritas bangsa dalam menghadapi perubahan zaman.
Nama : Echy Aurellia Puteri
NPM : 2411011133
Assalamualaikum Warahtulaahi Wabaraktuh, izin memberikan tanggapan atas video yang diberi oleh pak Roy dengan judul "Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu"
Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia belum berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar.
Beberapa bentuk tantangan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi :
1. Kapitalisme Sebagai Penguasa Perekonomian Dunia
Akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang Menyebabkan Lemahnya Daya Saing Bangsa Indonesia Dalam Perkembangan IPTEK
Sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme Menyebabkan Negara Indonesia Menjadi Pasar Bagi Produk Teknologi Negara Lain yang Lebih Maju IPTEK-nya
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. Fragmatisme yang Berorientasi Pada Tiga Ciri
Kemampuan kerja, kepuasan dan hasilnya mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Perlu diketahui bahwa bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat manakala perkembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa maka ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas.
Kita sebagau warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, begitu juga ilmuwan harus berkontribusi melalui ilmunya yang berlandasan dengan nilai-nilai Pancasila.
NPM: 2451011033
Assalamualaikum pak roy, selamat sore, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Tanggapan terhadap pentingnya Pancasila dalam menerapkan ilmu pengetahuan sangat relevan, terutama dalam konteks pendidikan tinggi. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga landasan moral dan etika yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan penelitian. Pancasila mengajarkan nilai-nilai universal seperti toleransi dan keadilan, yang esensial untuk membentuk karakter mahasiswa yang berintegritas
Di era globalisasi, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Mahasiswa perlu berpegang pada nilai-nilai Pancasila untuk menghindari pengaruh negatif dari konsumerisme dan pragmatisme yang dapat mengikis identitas bangsa.
Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam penelitian, sehingga inovasi yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga mendukung kesejahteraan sosial.
Pentingnya keseimbangan antara ilmu dan budaya juga ditekankan. Pancasila memberikan kerangka kerja untuk menciptakan ilmu yang relevan dengan konteks lokal sekaligus bersaing di tingkat global. Dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kompas dalam setiap langkah akademis dan profesional, generasi muda diharapkan mampu menjadi ilmuwan dan profesional yang tidak hanya kompeten, tetapi juga bertanggung jawab terhadap bangsa
Sekian tanggapan dari saya.
Terimakasih
NPM: 2411011105
Prodi:S1 Manajemen
Assalamualaikum, selamat sore pak Roy dan teman-teman sekalian.
Izinkanlah saya memberi tanggapan tentang vidio materi pembelajaran Padaa hari ini
Video tersebut membahas tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia, khususnya dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era globalisasi. Pembahasan materi difokuskan pada empat poin utama:
1. Kapitalisme sebagai Penguasa Perekonomian Dunia:
Video menjelaskan bahwa dominasi kapitalisme global membatasi ruang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu. Sistem ekonomi kapitalis yang berorientasi pada profit dan persaingan bebas cenderung mengabaikan aspek-aspek keadilan sosial dan kemanusiaan yang dianut Pancasila. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pun lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar global, bukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Globalisasi yang Melemahkan Daya Saing Bangsa:
Proses globalisasi, meskipun menawarkan peluang, juga menimbulkan tantangan bagi Indonesia. Video menyoroti lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di tengah persaingan global. Akibatnya, Indonesia cenderung menjadi konsumen produk teknologi dari negara lain yang lebih maju, daripada menjadi produsen teknologi sendiri. Hal ini dapat menghambat implementasi nilai-nilai Pancasila yang menekankan kemandirian dan kedaulatan bangsa.
3. Konsumerisme sebagai Ancaman:
Video menghubungkan globalisasi dengan meningkatnya konsumerisme di Indonesia. Konsumerisme yang berlebihan dapat menggeser fokus pengembangan ilmu dari kebutuhan riil masyarakat menuju pada pemenuhan keinginan konsumtif. Hal ini dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial yang menjadi cita-cita Pancasila. Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain, bukan sebagai pusat inovasi dan pengembangan teknologi sendiri yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
4. Pragmatisme yang Mengabaikan Nilai-nilai Pancasila:
Video mengkritik pendekatan pragmatis dalam pengembangan ilmu yang hanya berfokus pada tiga hal: kemampuan kerja, kepuasan, dan hasil. Pendekatan ini, menurut video, mengabaikan nilai-nilai luhur Pancasila seperti keadilan, gotong royong, dan kebersamaan. Akibatnya, pengembangan ilmu tidak memiliki arah dan orientasi yang jelas, serta tidak selaras dengan tujuan pembangunan nasional yang berlandaskan Pancasila.
Kesimpulan:
Video ini memberikan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di era globalisasi. Keempat poin yang dibahas saling terkait dan menunjukkan bagaimana sistem ekonomi global, proses globalisasi, dan budaya konsumerisme dapat menghambat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, video ini kurang memberikan solusi atau strategi konkret untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Re: Forum tanggapan Video pembelajaran 1
Nama: Shalsabila Azahra Putri Cahyanti
NPM: 2411011016
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, dalam praktiknya, penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu menghadapi berbagai dinamika dan tantangan, seperti globalisasi, modernisasi, dan konflik nilai-nilai lokal dengan nilai universal.
Terdapat beberapa dinamika Pancasila dalam Pengembangan Ilmu, diantaranya:
1. Pancasila sebagai Landasan Etis:
Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai etis yang relevan untuk mengarahkan pengembangan ilmu agar tidak hanya mengejar kemajuan teknologi tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan kemanusiaan. Misalnya:
* Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan pentingnya moralitas dalam pengembangan ilmu.
* Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menegaskan bahwa ilmu harus digunakan untuk kesejahteraan manusia tanpa diskriminasi.
2.Adaptasi terhadap Globalisasi: Pengembangan ilmu sering terinspirasi oleh nilai-nilai global yang cenderung pragmatis atau materialistis. Dalam konteks ini, Pancasila harus mampu menjadi “filter nilai” yang memastikan ilmu tetap relevan dengan jati diri bangsa.
3.Ilmu Berbasis Kearifan Lokal: Pancasila mendorong pengembangan ilmu berbasis budaya dan kearifan lokal. Dengan demikian, ilmu yang berkembang tidak hanya menjadi tiruan dari Barat, tetapi mampu memperkuat identitas bangsa.
Tantangan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
1.Komersialisasi dan Kapitalisasi Ilmu: Ilmu sering kali diarahkan untuk tujuan komersial tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan, yang bertentangan dengan nilai keadilan sosial dalam Pancasila.
2.Konflik Nilai: Kemajuan ilmu di bidang tertentu, seperti teknologi genetika atau kecerdasan buatan, memunculkan dilema etis yang dapat bertentangan dengan nilai religius atau kemanusiaan.
3.Kurangnya Pemahaman Nilai Pancasila: Dalam beberapa kasus, nilai-nilai Pancasila hanya dipahami secara formalistik, tanpa penghayatan mendalam, sehingga penerapannya dalam pengembangan ilmu kurang optimal.
Selanjutnya, Mengapa Pancasila Penting dalam Pengembangan dan Penerapan Ilmu
1. Menjaga Keseimbangan Antara Kemajuan dan Moralitas
2. Meneguhkan Identitas Nasional
3. Mencegah Penyalahgunaan Ilmu. Dengan mengedepankan nilai ketuhanan dan kemanusiaan, Pancasila berperan dalam mengantisipasi penyalahgunaan ilmu untuk tujuan yang destruktif, seperti perang atau eksploitasi manusia.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa
selanjutnya pada video tersebut dipaparkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar serta terdapat pula tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
1.Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2.Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan Iptek Sehingga Indonesia berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen
3.Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk negara lain yang ingin lebih maju dalam aspek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu Kemampuan kerja, kepuasan, dan hasilnya itu pun mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat indonesia
NPM : 2451011044
Kelas : D
Assalamualaikum wr wb Pak Roy dan teman teman semuanya, izin menjawab dan memberi tanggapan terkait isi materi yang telah diberikan yakni tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmiah
Video materi yang sudah saya tonton tersebut menyajikan ceramah dari Tuan Supriyono, dosen di Fakultas Pendidikan Umum, Universitas Pendidikan Indonesia, tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmiah.
Isi dari materinya tidak lain menggarisbawahi bahwa Pancasila belum secara spesifik disebutkan sebagai platform untuk pengembangan ilmiah oleh para pembuat kebijakan, tetapi sekarang mendapat perhatian yang lebih besar dari komunitas intelektual. Perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat ini belum benar-benar terkait dengan nilai-nilai budaya nasional. Arah pengembangan sains di sini sebagian besar didasarkan pada permintaan pasar, yang menghasilkan disiplin ilmu yang banyak dipilih yang sering kali sesuai dengan kebutuhan pasar global.
Juga dalam isi tersebut menyoroti beberapa tantangan bagi Pancasila sebagai dasar sains dan teknologi:
-Kapitalisasi: Dominasi ekonomi global membatasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmiah.
-Globalisasi: Melemahkan daya saing Indonesia dalam sains dan teknologi, membuat Indonesia lebih sebagai konsumen daripada produsen.
-Konsumerisme: Indonesia menjadi pasar untuk produk teknologi dari negara-negara yang semakin maju.
-Pragumatisme: Kriteria seperti produktivitas, kepuasan, dan hasil mendominasi perilaku orang Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang arah perkembangan ilmiah tanpa panduan yang jelas dari ideologi nasional.
Juga menggaris bawahi tentang dimana perkembangan ilmiah yang tidak didasarkan pada ideologi nasional tidak akan memiliki arah dan arah yang jelas. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negaranya. Ilmuwan juga perlu berkontribusi pada masyarakat dengan pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan yang bisa saya dapatkan ialah pentingnya membangun Pancasila sebagai landasan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila harus dimasukkan ke dalam kebijakan dan juga ke dalam tindakan rakyat.
Intinya Pancasila ini penting banget sebagai dasar nilai untuk pengembangan ilmu karena dia jadi pedoman buat kita supaya ilmu yang dikembangkan itu nggak sekadar canggih, tapi juga berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberagaman.
Ilmu kan nggak bisa lepas dari tanggung jawab sosial. Nah, kalau kita nggak pakai Pancasila sebagai pegangan, bisa-bisa ilmu malah disalahgunakan, kayak buat hal yang ngerugiin orang banyak atau nggak sesuai sama budaya kita. Misalnya, teknologi maju tapi malah merusak lingkungan atau bikin kesenjangan sosial makin parah.
Di video itu juga ditekankan kalau Pancasila tuh fleksibel tapi tetap kuat jadi panduan. Jadi, meskipun zaman berubah dan tantangannya beda-beda, nilai-nilai Pancasila kayak gotong royong, keadilan sosial, dan lain-lain itu bisa diterapkan dalam pengembangan ilmu biar tetap relevan sama kebutuhan masyarakat Indonesia.
Kesimpulannya, Pancasila dalam pengembangan ilmu itu nggak cuma soal "apa yang bisa dilakukan," tapi juga "apa yang seharusnya dilakukan" demi kebaikan bersama.
Nama: Aditya Ramadhan
NPM: 2451011012
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, dalam implementasinya, berbagai tantangan muncul akibat pengaruh globalisasi, modernisasi, serta benturan antara nilai-nilai lokal dengan nilai universal.
Dinamika Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
1. Pancasila sebagai Pedoman Etis
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai pedoman etis dalam pengembangan ilmu, sehingga orientasi pengembangan ilmu tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan kemanusiaan. Contohnya:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan pentingnya moralitas dalam setiap inovasi ilmu.
- Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong agar ilmu digunakan untuk menciptakan kesejahteraan tanpa diskriminasi.
2. Respon terhadap Globalisasi
Pengaruh nilai-nilai global yang cenderung pragmatis dan materialistis menantang pengembangan ilmu berbasis Pancasila. Dalam hal ini, Pancasila berperan sebagai penyaring nilai, agar ilmu tetap sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
3. Ilmu yang Berakar pada Kearifan Lokal
Pancasila menginspirasi pengembangan ilmu yang berbasis pada budaya dan kearifan lokal, sehingga tidak hanya mengadopsi nilai-nilai dari luar, tetapi juga mampu memperkuat identitas nasional.
Tantangan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu
1. Kapitalisasi Ilmu Pengetahuan
Fokus pengembangan ilmu sering kali diarahkan untuk tujuan komersial tanpa memerhatikan dampak sosial dan lingkungan, sehingga bertentangan dengan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila.
2. Konflik Nilai Etis
Perkembangan ilmu, terutama dalam teknologi maju seperti genetika atau kecerdasan buatan, kerap menimbulkan dilema moral yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan religius.
3. Pemahaman Nilai yang Dangkal
Nilai-nilai Pancasila sering kali hanya dipahami secara formalistik tanpa penghayatan mendalam, sehingga penerapannya dalam pengembangan ilmu tidak optimal.
Pentingnya Pancasila dalam Pengembangan dan Penerapan Ilmu
1. Menjaga Keselarasan antara Kemajuan dan Etika
Pancasila membantu memastikan bahwa kemajuan ilmu tetap sejalan dengan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.
2. Memperkuat Identitas Bangsa
Pengembangan ilmu berbasis Pancasila mampu mempertegas identitas nasional Indonesia di tengah arus globalisasi.
3. Menghindari Penyalahgunaan Ilmu
Dengan menjunjung nilai ketuhanan dan kemanusiaan, Pancasila berperan dalam mencegah penyalahgunaan ilmu untuk tujuan destruktif, seperti peperangan atau eksploitasi manusia.
4. Mendorong Kesejahteraan Bangsa
Pancasila mengarahkan pengembangan ilmu untuk menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam video yang disampaikan pada pertemuan ke-15, dijelaskan bahwa pengembangan ilmu di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar. Hal ini menghadirkan tantangan yang mempersempit penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu, di antaranya:
1. Dominasi Kapitalisme
Sistem ekonomi dunia yang dikuasai kapitalisme membatasi ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Keterbatasan Daya Saing
Globalisasi membuat daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek menjadi lemah, sehingga Indonesia cenderung lebih banyak menjadi konsumen daripada produsen.
3. Budaya Konsumerisme
Perilaku konsumtif menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk luar negeri, yang pada akhirnya menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam negeri.
4. Pengaruh Pragmatisme
Orientasi pragmatisme yang berfokus pada hasil cepat, kepuasan, dan kemampuan kerja mulai mengakar di masyarakat, sehingga menggeser semangat pengembangan ilmu berbasis nilai luhur Pancasila.
NPM. : 2411011056
KELAS : A
Assalamualaikum pak Roy, selamat siang izinkan saya untuk menanggapi tentang materi di atas
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memiliki peran penting dalam mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Namun, dalam praktiknya, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan IPTEK seringkali menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah arus globalisasi yang membawa dominasi teknologi asing dan nilai-nilai individualisme yang dapat bertentangan dengan budaya kolektivisme dan keadilan sosial yang dianut oleh Pancasila.
Selain itu, terdapat dinamika dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian kearifan lokal. Banyak inovasi teknologi yang berkembang pesat, tetapi seringkali mengabaikan aspek moral, lingkungan, dan nilai kemanusiaan. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya landasan etis dalam IPTEK agar tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam konteks pengembangan IPTEK, Pancasila dapat menjadi panduan untuk memastikan bahwa inovasi tidak hanya berorientasi pada kepentingan pasar, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Misalnya, pengembangan teknologi di bidang kesehatan, pendidikan, atau lingkungan harus didasari pada semangat gotong royong dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam mengkritisi, mengembangkan, dan menerapkan IPTEK sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini mencakup upaya menciptakan inovasi yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan bangsa yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berbasis kearifan lokal. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi landasan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pengembangan IPTEK.
NPM : 2451011028
Assalamualaikum, izin pak roy dan rekan-rekan semuanya, izin menanggapai tentang vidio yang telah di kirim
Berdasarkan pada vidio ini sendiri membahas tentang
"Tantangan pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu"
1. Kapitalisme sebagai penguasa perekonomian dunia.
2. Globisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK nya.
4. Pragmatisme yang berorieantasi pada tiga ciri.
Tanggapan mengapa pancasila penting dalam menerapkan ilmu:
Pancasila sebagai nilai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
pentingnya Pancasila dalam konteks tersebut:
1. Kapitalisme sebagai Penguasa Perekonomian Dunia : Dalam era kapitalisme global, Pancasila dapat menjadi pedoman untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan. Pancasila menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial, yang dapat membantu Indonesia untuk tidak hanya menjadi konsumen dalam perekonomian global, tetapi juga sebagai produsen yang mampu bersaing. Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, kita dapat mengembangkan IPTEK yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
2. Globalisasi dan Daya Saing : Globalisasi membawa tantangan bagi daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK. Pancasila dengan prinsip-prinsipnya dapat menjadi landasan untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan inovatif. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan penelitian, kita dapat mendorong generasi muda untuk berpikir kritis, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Hal ini penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pengembangan IPTEK di tingkat global.
3. Konsumerisme dan Pasar Produk Teknologi : Konsumerisme yang tinggi dapat menjadikan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi dari negara lain. Pancasila mengajarkan pentingnya dan kemiskinan. Dengan mengembangkan IPTEK yang berlandaskan Pancasila, kita dapat menciptakan produk-produk teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri. Ini juga akan mendorong inovasi lokal yang dapat meningkatkan daya saing bangsa.
4. Pragmatisme dan Orientasi Tiga Ciri : Pragmatisme yang berorientasi pada hasil dapat mengabaikan nilai-nilai moral dan etika. Pancasila mengingatkan kita untuk tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan dampak dari pengembangan ilmu. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam penelitian dan pengembangan, kita dapat memastikan bahwa kemajuan IPTEK tidak mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan. Ini penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai nilai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk membangun karakter bangsa, meningkatkan daya saing, dan menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik dan memastikan bahwa kemajuan IPTEK yang dicapai dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sekian tanggapan yang saya berikan, Terima Kasih
NPM: 2451011023
Assalamualaikum pak roy, izinkan saya memberikantanggapan mengenai materi dalam video tentang DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI DALAM PENGEMBANGAN ILMU
1. Melindungi Identitas Bangsa
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa berperan penting dalam memastikan bahwa perkembangan IPTEK tidak menghilangkan akar budaya dan nilai lokal. Dalam konteks globalisasi, pengaruh budaya asing sangat kuat, sehingga Pancasila menjadi filter untuk memastikan bahwa inovasi yang diadopsi atau dikembangkan tetap mencerminkan nilai luhur bangsa Indonesia.
2. Menghadirkan Keseimbangan antara Ekonomi dan Kemanusiaan
Perkembangan teknologi sering kali berorientasi pada keuntungan ekonomi tanpa mempertimbangkan dampak sosial. Pancasila, terutama sila kedua, menekankan pada kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan demikian, Pancasila menjadi panduan untuk memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas, termasuk kelompok rentan.
3. Meningkatkan Daya Saing yang Berbasis Nilai
Teknologi yang berbasis nilai-nilai moral dan budaya memberikan keunikan tersendiri di tengah persaingan global. Dengan landasan Pancasila, IPTEK Indonesia dapat menghadirkan inovasi yang tidak hanya kompetitif secara teknis tetapi juga memiliki karakter lokal yang kuat, sehingga menjadi daya tarik di pasar internasional.
4. Mendorong Inovasi Berbasis Kebutuhan Lokal
Pancasila, terutama sila kelima tentang keadilan sosial, menekankan pentingnya pemerataan manfaat teknologi di seluruh lapisan masyarakat. Dalam hal ini, Pancasila mendorong pengembangan IPTEK yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal, terutama di daerah-daerah tertinggal, sehingga tercapai keseimbangan pembangunan.
5. Panduan Etika bagi Para Ilmuwan
Etika dalam pengembangan IPTEK sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi yang diciptakan tidak hanya aman dan bermanfaat tetapi juga sesuai dengan norma sosial dan budaya. Pancasila memberikan kerangka etika yang dapat membantu para ilmuwan dan inovator untuk bekerja dengan tanggung jawab sosial dan moral yang tinggi.
Kesimpulan
Pancasila adalah fondasi penting yang mengarahkan perkembangan IPTEK di Indonesia agar tetap selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan identitas bangsa. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi teknologi, penerapan IPTEK berbasis Pancasila akan memastikan bahwa kemajuan yang dicapai tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pembangunan moral, sosial, dan budaya bangsa.
NPM : 2411011051
Kelas : A
Assalamualaikum pak roy, izinkan saya memberikan tanggapan terkait video materi yang telah diberikan.
Pancasila penting dalam menerapkan ilmu karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar bagi setiap aspek kehidupan, termasuk ilmu pengetahuan. Berikut ini penjelasan mengapa Pancasila relevan dalam penerapan ilmu pengetahuan:
1. **Landasan Moral dan Etika**
Pancasila, terutama sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa," mengajarkan kita untuk selalu berlandaskan pada nilai-nilai moral dan etika dalam setiap penerapan ilmu. Artinya, ilmu yang kita gunakan harus bermanfaat bagi orang lain dan tidak merugikan siapa pun. Misalnya, seorang ilmuwan harus mempertimbangkan dampak sosial dari penelitian yang dilakukan agar tidak menciptakan kerusakan atau bahaya.
2. **Menjaga Kemanusiaan**
Sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," mengingatkan kita bahwa penerapan ilmu harus memprioritaskan kemanusiaan. Ilmu pengetahuan tidak boleh digunakan untuk menindas atau memperlakukan orang lain dengan tidak adil. Misalnya, dalam dunia kesehatan, ilmu kedokteran digunakan untuk menyelamatkan nyawa, bukan menciptakan senjata biologis.
3. **Mempersatukan Bangsa**
Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menegaskan bahwa penerapan ilmu harus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Contohnya, penelitian atau inovasi teknologi harus diarahkan untuk membantu pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, bukan untuk memecah belah.
4. **Menjunjung Nilai Demokrasi**
Sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan," mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan harus diterapkan dengan cara yang demokratis. Artinya, keputusan yang diambil berdasarkan ilmu harus melibatkan banyak pihak, mendengarkan masukan, dan mempertimbangkan kepentingan bersama.
5. **Keadilan Sosial dalam Penerapan Ilmu**
Sila kelima, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," menekankan bahwa ilmu harus digunakan untuk menciptakan keadilan. Misalnya, teknologi atau inovasi baru harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk mereka yang mampu secara ekonomi.
Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, kita bisa menerapkan ilmu pengetahuan secara bijaksana, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kebaikan bersama. Pancasila menjadi pedoman agar ilmu pengetahuan tidak hanya maju secara teknis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
NPM: 2411011086
Izin memberi tanggapan atas materi yang disampaikan oleh bapak Supriyono, M.Pd menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa perkembangan ilmu saat ini sering kali terfokus pada kebutuhan pasar, mengabaikan nilai-nilai budaya dan ideologi bangsa. Tantangan seperti kapitalisasi, globalisasi, dan konsumerisme menghambat penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan. Supriyono menegaskan bahwa ilmuwan harus berkontribusi dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila agar ilmu pengetahuan berkembang dengan arah yang jelas dan sesuai dengan budaya bangsa.