Forum Analisis Jurnal
Nama: Abraham Stanley Wijaya
NPM: 2415012029
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai segi kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan IPTEK yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan IPTEK yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Implikasi pada sila ketuhanan yang maha esa adalah bahwa dalam pengembangan IPTEK sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan, manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan. Implikasi pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Implikasi sila persatuan Indonesia dengan memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Implikasi dari sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan dengan mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Implikasi dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Hani Novitri Nia Ramadhani
NPM : 2415012062
Kelas : B
Menurut saya, jurnal tersebut berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat dijadikan landasan filosofis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini menganalisis setiap sila dalam Pancasila sebagai nilai yang dapat membentuk pola pikir dan etika ilmiah, serta mendasari cara pandang ilmuwan terhadap proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Pertama, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan ilmuwan bahwa pencarian ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari nilai-nilai spiritual dan moral. Ilmu yang berkembang harus selaras dengan ajaran agama dan memperhatikan kelestarian alam serta keseimbangan kehidupan. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menuntut agar ilmu dan teknologi dikembangkan dengan memperhatikan kesejahteraan umat manusia. Dalam konteks ini, setiap inovasi teknologi tidak boleh merugikan manusia, tetapi harus berdampak positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, beradab, dan penuh keadilan. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memberikan implikasi penting bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus memperhatikan kepentingan bangsa dan negara, serta memperkuat solidaritas sosial, menghindari fragmentasi, dan mendukung kesatuan nasional. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menggarisbawahi pentingnya partisipasi publik dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Artinya, keputusan ilmiah dan teknologi harus melibatkan dialog sosial yang inklusif dan berbasis pada kebijaksanaan bersama. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut agar hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak atau golongan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan filosofis yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Implikasi dari penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah terciptanya ilmu yang beretika, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan umat manusia, serta tetap menjaga identitas nasional dan keberagaman sosial. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan dengan landasan Pancasila tidak hanya bertujuan untuk kemajuan material, tetapi juga untuk membangun peradaban yang lebih baik dan berkeadilan.
NPM : 2415012062
Kelas : B
Menurut saya, jurnal tersebut berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat dijadikan landasan filosofis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini menganalisis setiap sila dalam Pancasila sebagai nilai yang dapat membentuk pola pikir dan etika ilmiah, serta mendasari cara pandang ilmuwan terhadap proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Pertama, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan ilmuwan bahwa pencarian ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari nilai-nilai spiritual dan moral. Ilmu yang berkembang harus selaras dengan ajaran agama dan memperhatikan kelestarian alam serta keseimbangan kehidupan. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menuntut agar ilmu dan teknologi dikembangkan dengan memperhatikan kesejahteraan umat manusia. Dalam konteks ini, setiap inovasi teknologi tidak boleh merugikan manusia, tetapi harus berdampak positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, beradab, dan penuh keadilan. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memberikan implikasi penting bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus memperhatikan kepentingan bangsa dan negara, serta memperkuat solidaritas sosial, menghindari fragmentasi, dan mendukung kesatuan nasional. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menggarisbawahi pentingnya partisipasi publik dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Artinya, keputusan ilmiah dan teknologi harus melibatkan dialog sosial yang inklusif dan berbasis pada kebijaksanaan bersama. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut agar hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak atau golongan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan filosofis yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Implikasi dari penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah terciptanya ilmu yang beretika, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan umat manusia, serta tetap menjaga identitas nasional dan keberagaman sosial. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan dengan landasan Pancasila tidak hanya bertujuan untuk kemajuan material, tetapi juga untuk membangun peradaban yang lebih baik dan berkeadilan.
nama:Andri Dwiansyah
npm:2415012024
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia, juga ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat dapat membuka wawasan terhadap masalah-masalah secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis dan dapat membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi serta mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia.
Di masa sekarang, pengembangan IPTEK berkembang pesat diberbagai aspek kehidupan. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat tersebut menyebabkan sangat banyak pengaruh yang dapat masuk ke Indonesia, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Jika pengembangan IPTEK tersebut tidak dibarengi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pemecah bangsa terutama dalam segi moral.
Pengembangan IPTEK berdasarkan sila pertama Pancasila manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, manusia harus mengetahui perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara
rasa dan akal. Pada sila kedua, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Sila ketiga, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara. Sila keempat, harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Dan terakhir sila kelima, dalam mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Dengan ini Pancasila diharapkan bisa memberikan perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
npm:2415012024
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia, juga ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat dapat membuka wawasan terhadap masalah-masalah secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis dan dapat membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi serta mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia.
Di masa sekarang, pengembangan IPTEK berkembang pesat diberbagai aspek kehidupan. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat tersebut menyebabkan sangat banyak pengaruh yang dapat masuk ke Indonesia, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Jika pengembangan IPTEK tersebut tidak dibarengi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pemecah bangsa terutama dalam segi moral.
Pengembangan IPTEK berdasarkan sila pertama Pancasila manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, manusia harus mengetahui perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara
rasa dan akal. Pada sila kedua, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Sila ketiga, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara. Sila keempat, harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Dan terakhir sila kelima, dalam mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Dengan ini Pancasila diharapkan bisa memberikan perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
ADINDA MUTHIA HANIFAH
2415012055
ANALISIS JURNAL 'PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI'
Di Indonesia, banyak pandangan ideologi yang mengkritisi Pancasila sebagai dasar negara dan ingin merubah sistem pemerintahan. Namun, pandangan tersebut tidak dapat dengan mudah menggantikan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Proses perjuangan kemerdekaan Indonesia yang panjang menunjukkan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan berkelanjutan. Para pendiri negara telah merumuskan dasar negara dengan melalui musyawarah dan mufakat yang diambil dari berbagai unsur budaya nusantara, yang akhirnya tercermin dalam Pancasila. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup berbangsa, tetapi juga menjadi kunci dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang kuat, maka hal itu justru bisa merusak bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Pancasila, yang terdiri dari lima sila, merupakan ideologi yang mendalam dan merupakan hasil pemikiran besar para pendiri bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila sebagai dasar ideologi negara menjadi landasan utama dalam setiap langkah pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pandangan filsafat ilmu, Pancasila tidak hanya mengarahkan kepada pencarian kebenaran dan kebijaksanaan tetapi juga memberikan pedoman hidup yang mengarah pada kebahagiaan lahir dan batin. Dalam konteks ini, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dipertahankan dan dijadikan acuan dalam menghadapi perkembangan dunia yang semakin maju. Sebagai sebuah sistem filsafat ilmu, Pancasila mengandung nilai yang mengajarkan untuk menjadikan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk kesejahteraan umat manusia, dengan memperhatikan norma-norma kemanusiaan yang beradab dan penuh tanggung jawab. Kesimpulannya, Pancasila adalah pedoman hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memastikan kemajuan yang beretika dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
2415012055
ANALISIS JURNAL 'PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI'
Di Indonesia, banyak pandangan ideologi yang mengkritisi Pancasila sebagai dasar negara dan ingin merubah sistem pemerintahan. Namun, pandangan tersebut tidak dapat dengan mudah menggantikan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Proses perjuangan kemerdekaan Indonesia yang panjang menunjukkan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan berkelanjutan. Para pendiri negara telah merumuskan dasar negara dengan melalui musyawarah dan mufakat yang diambil dari berbagai unsur budaya nusantara, yang akhirnya tercermin dalam Pancasila. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup berbangsa, tetapi juga menjadi kunci dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang kuat, maka hal itu justru bisa merusak bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Pancasila, yang terdiri dari lima sila, merupakan ideologi yang mendalam dan merupakan hasil pemikiran besar para pendiri bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila sebagai dasar ideologi negara menjadi landasan utama dalam setiap langkah pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pandangan filsafat ilmu, Pancasila tidak hanya mengarahkan kepada pencarian kebenaran dan kebijaksanaan tetapi juga memberikan pedoman hidup yang mengarah pada kebahagiaan lahir dan batin. Dalam konteks ini, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dipertahankan dan dijadikan acuan dalam menghadapi perkembangan dunia yang semakin maju. Sebagai sebuah sistem filsafat ilmu, Pancasila mengandung nilai yang mengajarkan untuk menjadikan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk kesejahteraan umat manusia, dengan memperhatikan norma-norma kemanusiaan yang beradab dan penuh tanggung jawab. Kesimpulannya, Pancasila adalah pedoman hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memastikan kemajuan yang beretika dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nama : Muhammad Iqbal Eka Negara
NPM : 2455012007
Kelas : A
Jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" menawarkan analisis mendalam tentang peran Pancasila sebagai landasan etika dan filosofi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila diuraikan sebagai dasar ideologi negara yang tidak hanya mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi kerangka berpikir untuk memastikan bahwa IPTEK berkembang secara harmonis dengan nilai-nilai budaya, moral, dan spiritual bangsa. Jurnal ini menyoroti bahwa tanpa pengintegrasian nilai-nilai Pancasila, IPTEK berpotensi menjadi alat destruktif yang mengancam moralitas masyarakat. Sebaliknya, jika setiap sila Pancasila diterapkan dengan baik, IPTEK dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Analisis jurnal juga menunjukkan bahwa sila-sila Pancasila memiliki relevansi langsung terhadap IPTEK. Misalnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai spiritual dan etika dalam ilmu pengetahuan, mendorong keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memastikan IPTEK digunakan untuk kesejahteraan manusia secara universal, bukan hanya demi kepentingan kelompok tertentu. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan bahwa pengembangan teknologi harus memperkuat kohesi nasional. Sementara itu, sila keempat dan kelima menegaskan perlunya pendekatan demokratis dalam pengembangan ilmu serta keadilan sosial sebagai hasil akhir yang diharapkan dari kemajuan IPTEK.
Jurnal ini secara keseluruhan menekankan bahwa Pancasila dapat menjadi filter normatif dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mengadopsi dan mengembangkan IPTEK dengan tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang bermoral, religius, dan berbudaya. Hal ini penting di tengah derasnya arus globalisasi yang membawa tantangan terhadap nilai-nilai lokal dan identitas bangsa. Penerapan Pancasila dalam IPTEK bukan hanya bertujuan untuk mengejar kemajuan material, tetapi juga untuk mencapai harmoni kehidupan yang berkelanjutan dan bermartabat.
NPM : 2455012007
Kelas : A
Jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" menawarkan analisis mendalam tentang peran Pancasila sebagai landasan etika dan filosofi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila diuraikan sebagai dasar ideologi negara yang tidak hanya mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi kerangka berpikir untuk memastikan bahwa IPTEK berkembang secara harmonis dengan nilai-nilai budaya, moral, dan spiritual bangsa. Jurnal ini menyoroti bahwa tanpa pengintegrasian nilai-nilai Pancasila, IPTEK berpotensi menjadi alat destruktif yang mengancam moralitas masyarakat. Sebaliknya, jika setiap sila Pancasila diterapkan dengan baik, IPTEK dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Analisis jurnal juga menunjukkan bahwa sila-sila Pancasila memiliki relevansi langsung terhadap IPTEK. Misalnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai spiritual dan etika dalam ilmu pengetahuan, mendorong keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memastikan IPTEK digunakan untuk kesejahteraan manusia secara universal, bukan hanya demi kepentingan kelompok tertentu. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan bahwa pengembangan teknologi harus memperkuat kohesi nasional. Sementara itu, sila keempat dan kelima menegaskan perlunya pendekatan demokratis dalam pengembangan ilmu serta keadilan sosial sebagai hasil akhir yang diharapkan dari kemajuan IPTEK.
Jurnal ini secara keseluruhan menekankan bahwa Pancasila dapat menjadi filter normatif dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mengadopsi dan mengembangkan IPTEK dengan tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang bermoral, religius, dan berbudaya. Hal ini penting di tengah derasnya arus globalisasi yang membawa tantangan terhadap nilai-nilai lokal dan identitas bangsa. Penerapan Pancasila dalam IPTEK bukan hanya bertujuan untuk mengejar kemajuan material, tetapi juga untuk mencapai harmoni kehidupan yang berkelanjutan dan bermartabat.
Nama: Rahma Yumna Zalianty
NPM: 2415012011
Kelas: A
Analisis Jurnal Konsep Dasar Pancasila dan Implikasinya dalam Pengembangan IPTEK
Konsep Dasar Pancasila:
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia, terdiri dari lima prinsip yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila adalah dasar tingkah laku yang baik, sedangkan Notonegoro menyebutnya sebagai dasar falsafah negara. Pancasila berasal dari nilai budaya nusantara dan merupakan hasil akulturasi berbagai budaya lokal dan asing. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman hidup, lambang persatuan, dan panduan moral bagi bangsa.
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu:
Pancasila merupakan landasan berpikir ilmiah, yang memperhatikan aspek ketuhanan, kemanusiaan, dan moralitas. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menjadi pedoman dalam mengembangkan pengetahuan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Pancasila mendorong pengembangan ilmu yang berbasis nilai moral, spiritual, dan budaya bangsa, menjawab masalah modernisasi dengan tetap menjaga identitas bangsa.
Implikasi Sila-Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Menanamkan nilai spiritual, moral, dan etik dalam pengembangan ilmu.
- Menciptakan keseimbangan antara akal dan keimanan dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Mengarahkan ilmu untuk kemanusiaan, berbudaya, dan bermoral.
- Ilmu harus meningkatkan harkat dan martabat manusia tanpa diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia:
- IPTEK berperan memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan kerukunan antar wilayah serta masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Mengembangkan IPTEK secara demokratis, terbuka untuk kritik, dan menghormati kebebasan ilmuwan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- IPTEK harus menjaga keseimbangan dan keadilan di berbagai bidang, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu memberikan landasan moral, spiritual, dan sosial bagi kemajuan IPTEK yang selaras dengan identitas bangsa.
NPM: 2415012011
Kelas: A
Analisis Jurnal Konsep Dasar Pancasila dan Implikasinya dalam Pengembangan IPTEK
Konsep Dasar Pancasila:
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia, terdiri dari lima prinsip yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila adalah dasar tingkah laku yang baik, sedangkan Notonegoro menyebutnya sebagai dasar falsafah negara. Pancasila berasal dari nilai budaya nusantara dan merupakan hasil akulturasi berbagai budaya lokal dan asing. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman hidup, lambang persatuan, dan panduan moral bagi bangsa.
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu:
Pancasila merupakan landasan berpikir ilmiah, yang memperhatikan aspek ketuhanan, kemanusiaan, dan moralitas. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menjadi pedoman dalam mengembangkan pengetahuan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Pancasila mendorong pengembangan ilmu yang berbasis nilai moral, spiritual, dan budaya bangsa, menjawab masalah modernisasi dengan tetap menjaga identitas bangsa.
Implikasi Sila-Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Menanamkan nilai spiritual, moral, dan etik dalam pengembangan ilmu.
- Menciptakan keseimbangan antara akal dan keimanan dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Mengarahkan ilmu untuk kemanusiaan, berbudaya, dan bermoral.
- Ilmu harus meningkatkan harkat dan martabat manusia tanpa diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia:
- IPTEK berperan memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan kerukunan antar wilayah serta masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Mengembangkan IPTEK secara demokratis, terbuka untuk kritik, dan menghormati kebebasan ilmuwan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- IPTEK harus menjaga keseimbangan dan keadilan di berbagai bidang, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu memberikan landasan moral, spiritual, dan sosial bagi kemajuan IPTEK yang selaras dengan identitas bangsa.
Raka Dhimas Satrio
2415012063
Arsitektur A
Jurnal "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas peran Pancasila sebagai landasan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral agar IPTEK berkembang selaras dengan nilai-nilai budaya, spiritual, dan moral bangsa. Tanpa nilai-nilai Pancasila, IPTEK berisiko menjadi alat destruktif yang merusak moralitas masyarakat. Sebaliknya, penerapan setiap sila dapat menjadikan IPTEK sarana peningkatan kualitas hidup.
Setiap sila Pancasila memiliki relevansi terhadap IPTEK:
Sila pertama menekankan pentingnya spiritualitas dan etika dalam ilmu pengetahuan.
Sila kedua memastikan IPTEK digunakan untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.
Sila ketiga mendorong teknologi untuk memperkuat persatuan bangsa.
Sila keempat dan kelima menekankan pengembangan teknologi secara demokratis dan berkeadilan sosial.
Jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila dapat menjadi pedoman untuk mengembangkan IPTEK yang tetap menjaga identitas moral dan budaya bangsa di tengah arus globalisasi. Tujuannya adalah tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga menciptakan kehidupan yang berkelanjutan, bermartabat, dan harmonis.
2415012063
Arsitektur A
Jurnal "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas peran Pancasila sebagai landasan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral agar IPTEK berkembang selaras dengan nilai-nilai budaya, spiritual, dan moral bangsa. Tanpa nilai-nilai Pancasila, IPTEK berisiko menjadi alat destruktif yang merusak moralitas masyarakat. Sebaliknya, penerapan setiap sila dapat menjadikan IPTEK sarana peningkatan kualitas hidup.
Setiap sila Pancasila memiliki relevansi terhadap IPTEK:
Sila pertama menekankan pentingnya spiritualitas dan etika dalam ilmu pengetahuan.
Sila kedua memastikan IPTEK digunakan untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.
Sila ketiga mendorong teknologi untuk memperkuat persatuan bangsa.
Sila keempat dan kelima menekankan pengembangan teknologi secara demokratis dan berkeadilan sosial.
Jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila dapat menjadi pedoman untuk mengembangkan IPTEK yang tetap menjaga identitas moral dan budaya bangsa di tengah arus globalisasi. Tujuannya adalah tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga menciptakan kehidupan yang berkelanjutan, bermartabat, dan harmonis.
Nama : Rafi Dian Syah
NPM : 2415012026
Kelas : B
Jurnal ini membahas tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia di indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM : 2415012026
Kelas : B
Jurnal ini membahas tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia di indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Alya Nur Safitri
NPM : 2415012003
Kelas A
Jurnal ini mengkaji peran Pancasila sebagai filosofi ilmiah dan panduan etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia, Pancasila menawarkan landasan moral serta nilai-nilai untuk mengarahkan pertumbuhan IPTEK agar tidak memberikan dampak negatif terhadap moralitas, mentalitas, dan identitas bangsa.
Dalam konteks perkembangan IPTEK yang pesat, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai filter untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi sejalan dengan karakter serta kebutuhan bangsa.Setiap sila dalam Pancasila memiliki dampak terhadap perkembangan IPTEK. Sila Ketuhanan mengajarkan nilai spiritual dan keseimbangan antara rasionalitas dan iman. Sila Kemanusiaan menekankan bahwa ilmu harus digunakan untuk melayani kemaslahatan manusia secara adil dan bermoral. Sila Persatuan mendorong integrasi bangsa melalui teknologi yang dapat memperkuat solidaritas. Sila Kerakyatan mendukung pengelolaan ilmu dengan cara demokratis, memelihara kebebasan berpikir serta berdiskusi. Sila Keadilan Sosial menjamin bahwa manfaat IPTEK dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya berfokus pada pencapaian kemajuan material, tetapi juga menciptakan keseimbangan spiritual, sosial, dan moral, sehingga dapat membawa kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.
NPM : 2415012003
Kelas A
Jurnal ini mengkaji peran Pancasila sebagai filosofi ilmiah dan panduan etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia, Pancasila menawarkan landasan moral serta nilai-nilai untuk mengarahkan pertumbuhan IPTEK agar tidak memberikan dampak negatif terhadap moralitas, mentalitas, dan identitas bangsa.
Dalam konteks perkembangan IPTEK yang pesat, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai filter untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi sejalan dengan karakter serta kebutuhan bangsa.Setiap sila dalam Pancasila memiliki dampak terhadap perkembangan IPTEK. Sila Ketuhanan mengajarkan nilai spiritual dan keseimbangan antara rasionalitas dan iman. Sila Kemanusiaan menekankan bahwa ilmu harus digunakan untuk melayani kemaslahatan manusia secara adil dan bermoral. Sila Persatuan mendorong integrasi bangsa melalui teknologi yang dapat memperkuat solidaritas. Sila Kerakyatan mendukung pengelolaan ilmu dengan cara demokratis, memelihara kebebasan berpikir serta berdiskusi. Sila Keadilan Sosial menjamin bahwa manfaat IPTEK dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya berfokus pada pencapaian kemajuan material, tetapi juga menciptakan keseimbangan spiritual, sosial, dan moral, sehingga dapat membawa kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.
Nama: Salwa Azizah
NPM: 2415012036
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral dan etika untuk memastikan bahwa perkembangan IPTEK tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan bangsa. Dalam menghadapi globalisasi, Pancasila berperan sebagai filter untuk menyaring dampak negatif modernisasi, sehingga IPTEK tetap relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki implikasi langsung terhadap pengembangan IPTEK. Sila pertama menanamkan nilai religius untuk menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas. Sila kedua dan ketiga mengarahkan IPTEK untuk memperkuat kesejahteraan manusia dan persatuan bangsa. Sila keempat menekankan pengembangan ilmu yang demokratis, sementara sila kelima memastikan IPTEK menciptakan keadilan sosial di masyarakat. Dengan berlandaskan nilai-nilai ini, IPTEK dapat dikembangkan secara etis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sebagai kesimpulan, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga pedoman dalam pengembangan IPTEK. Nilai-nilainya memastikan bahwa IPTEK tidak sekadar mengejar manfaat material, tetapi juga mendukung kesejahteraan sosial dan moral masyarakat.
NPM: 2415012036
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral dan etika untuk memastikan bahwa perkembangan IPTEK tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan bangsa. Dalam menghadapi globalisasi, Pancasila berperan sebagai filter untuk menyaring dampak negatif modernisasi, sehingga IPTEK tetap relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki implikasi langsung terhadap pengembangan IPTEK. Sila pertama menanamkan nilai religius untuk menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas. Sila kedua dan ketiga mengarahkan IPTEK untuk memperkuat kesejahteraan manusia dan persatuan bangsa. Sila keempat menekankan pengembangan ilmu yang demokratis, sementara sila kelima memastikan IPTEK menciptakan keadilan sosial di masyarakat. Dengan berlandaskan nilai-nilai ini, IPTEK dapat dikembangkan secara etis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sebagai kesimpulan, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga pedoman dalam pengembangan IPTEK. Nilai-nilainya memastikan bahwa IPTEK tidak sekadar mengejar manfaat material, tetapi juga mendukung kesejahteraan sosial dan moral masyarakat.
Nama : M. Bathi Cahyadi
NPM : 2415012068
Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia yang berasal dari pemikiran mendalam dan menggabungkan berbagai budaya yang ada di Indonesia. Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia, dan termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Di masa yang penuh dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, penting kita untuk tidak melupakan nilai Pancasila. Tanpa dasar tersebut, kemajuan teknologi bisa berisiko merusak moral dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai landasan dalam mengembangkan IPTEK, yang harus seimbang dengan aspek spiritual, sosial, dan budaya.
Masing-masing sila dalam Pancasila memiliki arti penting dalam perkembangan IPTEK:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk selalu menanamkan nilai spiritual dan moral dalam setiap kemajuan ilmu, serta memahami keterbatasan kemampuan manusia.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengingatkan kita agar IPTEK selalu mengutamakan hak dan martabat manusia, tanpa ada diskriminasi.
Sila Persatuan Indonesia menunjukkan bahwa IPTEK harus digunakan untuk memperkuat persatuan bangsa dan menjaga kerukunan antar daerah.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan mendorong kita untuk mengembangkan IPTEK secara demokratis, dengan melibatkan banyak pihak dan menghargai pendapat orang lain.
Sila Keadilan Sosial memastikan bahwa hasil dari pengembangan IPTEK bisa dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat, dan menjaga keseimbangan dalam hubungan antara manusia, masyarakat, dan alam.
Kesimpulan:
Pancasila adalah landasan yang sangat penting dalam mengembangkan IPTEK di Indonesia. Setiap sila Pancasila mengarahkan kita untuk mengembangkan teknologi dengan cara yang beretika, menghormati kemanusiaan, dan menjaga persatuan. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita bisa memastikan bahwa kemajuan IPTEK tetap bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, serta tidak melupakan aspek moral dan sosial yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masing-masing sila dalam Pancasila memiliki arti penting dalam perkembangan IPTEK:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk selalu menanamkan nilai spiritual dan moral dalam setiap kemajuan ilmu, serta memahami keterbatasan kemampuan manusia.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengingatkan kita agar IPTEK selalu mengutamakan hak dan martabat manusia, tanpa ada diskriminasi.
Sila Persatuan Indonesia menunjukkan bahwa IPTEK harus digunakan untuk memperkuat persatuan bangsa dan menjaga kerukunan antar daerah.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan mendorong kita untuk mengembangkan IPTEK secara demokratis, dengan melibatkan banyak pihak dan menghargai pendapat orang lain.
Sila Keadilan Sosial memastikan bahwa hasil dari pengembangan IPTEK bisa dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat, dan menjaga keseimbangan dalam hubungan antara manusia, masyarakat, dan alam.
Kesimpulan:
Pancasila adalah landasan yang sangat penting dalam mengembangkan IPTEK di Indonesia. Setiap sila Pancasila mengarahkan kita untuk mengembangkan teknologi dengan cara yang beretika, menghormati kemanusiaan, dan menjaga persatuan. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita bisa memastikan bahwa kemajuan IPTEK tetap bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, serta tidak melupakan aspek moral dan sosial yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nama : Nadja Nabila Meysun Mahdiyah
NPM : 2415012053
Menurut Artikel ini, Pancasila sebagai filsafat ilmu menjadi landasan dalam pengembangan IPTEK di Indonesia agar tetap selaras dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budaya bangsa. Ketuhanan menegaskan pentingnya etika dalam ilmu pengetahuan, Kemanusiaan memastikan ilmu untuk kesejahteraan bersama, Persatuan menjaga identitas nasional, Kerakyatan mendorong demokrasi dalam ilmu, dan Keadilan menjamin manfaat IPTEK dapat dinikmati secara merata.
Tantangan utama adalah derasnya pengaruh teknologi asing yang dapat menggerus nilai lokal. Untuk itu, Pancasila harus dijadikan filter dalam menyaring teknologi agar hanya yang relevan dan mendukung pembangunan nasional yang digunakan. Pendidikan berbasis Pancasila juga perlu ditanamkan untuk membangun generasi yang paham pentingnya moralitas dalam pengembangan ilmu.
menurut saya, saya setuju bahwa Pancasila harus menjadi pedoman utama dalam pengembangan IPTEK. Dengan begitu, kita tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan tetap menjadi prioritas. Teknologi harus mendukung kesejahteraan masyarakat tanpa melupakan jati diri bangsa.
Model ini diharapkan memajukan Indonesia dengan tetap menjaga nilai Pancasila..
NPM : 2415012053
Menurut Artikel ini, Pancasila sebagai filsafat ilmu menjadi landasan dalam pengembangan IPTEK di Indonesia agar tetap selaras dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budaya bangsa. Ketuhanan menegaskan pentingnya etika dalam ilmu pengetahuan, Kemanusiaan memastikan ilmu untuk kesejahteraan bersama, Persatuan menjaga identitas nasional, Kerakyatan mendorong demokrasi dalam ilmu, dan Keadilan menjamin manfaat IPTEK dapat dinikmati secara merata.
Tantangan utama adalah derasnya pengaruh teknologi asing yang dapat menggerus nilai lokal. Untuk itu, Pancasila harus dijadikan filter dalam menyaring teknologi agar hanya yang relevan dan mendukung pembangunan nasional yang digunakan. Pendidikan berbasis Pancasila juga perlu ditanamkan untuk membangun generasi yang paham pentingnya moralitas dalam pengembangan ilmu.
menurut saya, saya setuju bahwa Pancasila harus menjadi pedoman utama dalam pengembangan IPTEK. Dengan begitu, kita tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan tetap menjadi prioritas. Teknologi harus mendukung kesejahteraan masyarakat tanpa melupakan jati diri bangsa.
Model ini diharapkan memajukan Indonesia dengan tetap menjaga nilai Pancasila..
Nama: Kirania regina cahyani
NPM: 2415012028
Kelas: B
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Pengetahuan dan Teknologi
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia dengan tujuan untuk
dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu.
Pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek
Ketuhanan sebagai landasan dalam setiap berfikir manusia. Dan pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa
memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai
hakiki pengetahuan itu.
Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai
mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada
kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang
mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila ini dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara,
persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila ini mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ini dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah seluruh rakyat Indonesia dalam mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan.
NPM: 2415012028
Kelas: B
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Pengetahuan dan Teknologi
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia dengan tujuan untuk
dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu.
Pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek
Ketuhanan sebagai landasan dalam setiap berfikir manusia. Dan pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa
memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai
hakiki pengetahuan itu.
Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai
mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada
kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang
mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila ini dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara,
persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila ini mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ini dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah seluruh rakyat Indonesia dalam mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan.
Nama : Talita Rifannie
Npm :2415012010
Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan etika yang penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Setiap sila Pancasila mengarahkan IPTEK untuk berfokus pada kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberlanjutan, serta menghormati nilai-nilai ketuhanan dan keberagaman.
Sila Pertama menuntut IPTEK yang menghormati nilai spiritual.
Sila Kedua mengarah pada ilmu yang mengutamakan keadilan dan hak asasi manusia.
Sila Ketiga mengharuskan IPTEK mendukung persatuan bangsa.
Sila Keempat mendorong partisipasi publik dalam pengembangan ilmu.
Sila Kelima menekankan IPTEK yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat, mengurangi ketimpangan sosial.
Implikasi Pancasila terhadap IPTEK adalah pengembangan teknologi yang adil, berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keberagaman dan keadilan sosial. Di tengah persaingan global, Pancasila memberikan pedoman moral untuk mengembangkan IPTEK yang bermanfaat bagi umat manusia secara luas.
Npm :2415012010
Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan etika yang penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Setiap sila Pancasila mengarahkan IPTEK untuk berfokus pada kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberlanjutan, serta menghormati nilai-nilai ketuhanan dan keberagaman.
Sila Pertama menuntut IPTEK yang menghormati nilai spiritual.
Sila Kedua mengarah pada ilmu yang mengutamakan keadilan dan hak asasi manusia.
Sila Ketiga mengharuskan IPTEK mendukung persatuan bangsa.
Sila Keempat mendorong partisipasi publik dalam pengembangan ilmu.
Sila Kelima menekankan IPTEK yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat, mengurangi ketimpangan sosial.
Implikasi Pancasila terhadap IPTEK adalah pengembangan teknologi yang adil, berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keberagaman dan keadilan sosial. Di tengah persaingan global, Pancasila memberikan pedoman moral untuk mengembangkan IPTEK yang bermanfaat bagi umat manusia secara luas.
Nama Galih Rigiantoro
npm 2415012042
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di Indonesia.Pancasila dipandang sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia, yang merupakan hasil pemikiran mendalam dari para pendiri bangsa. Jurnal ini menekankan bahwa Pancasila harus menjadi landasan dalam pengembangan Iptek untuk memastikan bahwa perkembangan tersebut sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika.
Ini menyatakan bahwa perkembangan Iptek yang cepat dapat membawa dampak positif, namun jika tidak diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila, dapat menyebabkan kerusakan moral dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan warga negara agar mereka mampu menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
Penekanan pada moralitas dalam pengembangan Iptek menjadi salah satu fokus utama. Jurnal ini mengingatkan bahwa tanpa dasar moral yang kuat, kemajuan Iptek dapat berpotensi menghancurkan nilai-nilai budaya dan sosial yang ada.Pendidikan dianggap sebagai sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, sehingga mereka dapat memahami dan mengembangkan Iptek dengan cara yang bertanggung jawab. jawab.
Jurnal ini mengangkat isu tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi masuknya informasi dan teknologi dari luar ke dalam masyarakat Indonesia. Hal ini menimbulkan tantangan bagi masyarakat untuk tetap berpegang pada nilai-nilai lokal sambil beradaptasi dengan perubahan global. Masalah lain yang diangkat adalah perlunya keseimbangan antara kemajuan Iptek dan pelestarian nilai-nilai budaya serta identitas nasional. Jurnal ini pentingnya mempertahankan jati diri bangsa di tengah arus modernisasi.
Ini menyimpulkan bahwa Pancasila harus dijadikan sebagai dasar filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan demikian, perkembangan Iptek yang diharapkan tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknis, tetapi juga memperhatikan aspek moral, etika, dan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang cerdas secara teknologi sekaligus beretika.
npm 2415012042
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di Indonesia.Pancasila dipandang sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia, yang merupakan hasil pemikiran mendalam dari para pendiri bangsa. Jurnal ini menekankan bahwa Pancasila harus menjadi landasan dalam pengembangan Iptek untuk memastikan bahwa perkembangan tersebut sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika.
Ini menyatakan bahwa perkembangan Iptek yang cepat dapat membawa dampak positif, namun jika tidak diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila, dapat menyebabkan kerusakan moral dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan warga negara agar mereka mampu menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
Penekanan pada moralitas dalam pengembangan Iptek menjadi salah satu fokus utama. Jurnal ini mengingatkan bahwa tanpa dasar moral yang kuat, kemajuan Iptek dapat berpotensi menghancurkan nilai-nilai budaya dan sosial yang ada.Pendidikan dianggap sebagai sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, sehingga mereka dapat memahami dan mengembangkan Iptek dengan cara yang bertanggung jawab. jawab.
Jurnal ini mengangkat isu tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi masuknya informasi dan teknologi dari luar ke dalam masyarakat Indonesia. Hal ini menimbulkan tantangan bagi masyarakat untuk tetap berpegang pada nilai-nilai lokal sambil beradaptasi dengan perubahan global. Masalah lain yang diangkat adalah perlunya keseimbangan antara kemajuan Iptek dan pelestarian nilai-nilai budaya serta identitas nasional. Jurnal ini pentingnya mempertahankan jati diri bangsa di tengah arus modernisasi.
Ini menyimpulkan bahwa Pancasila harus dijadikan sebagai dasar filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan demikian, perkembangan Iptek yang diharapkan tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknis, tetapi juga memperhatikan aspek moral, etika, dan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang cerdas secara teknologi sekaligus beretika.
Nama : Kirana Amalia Putri Sigid
NPM : 2415012045 (A)
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila sebagai filsafat ilmu berperan penting dalam memberikan landasan nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila mengarahkan IPTEK agar tidak hanya mengejar kemajuan materi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Setiap sila dalam Pancasila menawarkan pedoman yang relevan untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu dan teknologi tetap sejalan dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Implikasi Pancasila terhadap pengembangan IPTEK meliputi dorongan untuk mengintegrasikan nilai-nilai etika, spiritualitas, dan kebudayaan dalam penelitian dan inovasi. Dengan Pancasila, IPTEK diarahkan untuk mendukung kesejahteraan bersama, mengatasi ketimpangan sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan. Nilai-nilai Pancasila juga memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan manusia atau melanggar hak asasi.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK di Indonesia dapat menghasilkan kemajuan yang bermakna dan bertanggung jawab. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi, tetapi juga menjadikan IPTEK sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab.
NPM : 2415012045 (A)
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila sebagai filsafat ilmu berperan penting dalam memberikan landasan nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila mengarahkan IPTEK agar tidak hanya mengejar kemajuan materi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Setiap sila dalam Pancasila menawarkan pedoman yang relevan untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu dan teknologi tetap sejalan dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Implikasi Pancasila terhadap pengembangan IPTEK meliputi dorongan untuk mengintegrasikan nilai-nilai etika, spiritualitas, dan kebudayaan dalam penelitian dan inovasi. Dengan Pancasila, IPTEK diarahkan untuk mendukung kesejahteraan bersama, mengatasi ketimpangan sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan. Nilai-nilai Pancasila juga memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan manusia atau melanggar hak asasi.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK di Indonesia dapat menghasilkan kemajuan yang bermakna dan bertanggung jawab. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi, tetapi juga menjadikan IPTEK sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab.
Nama : Daffa Sonalia Hendrawan
NPM : 2415012035
Analisis Jurnal: Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap IPTEK
Poin Utama
1. Peran Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila menjadi landasan moral dan etika yang melandasi proses berpikir, penelitian, dan aplikasi ilmu pengetahuan.
2. Tantangan Globalisasi dan Kemajuan IPTEK
Kemajuan IPTEK yang pesat dapat menjadi peluang sekaligus ancaman jika tidak didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kemudahan akses informasi, teknologi, dan media global membawa dampak baik dan buruk, tergantung bagaimana masyarakat Indonesia menyikapinya.
3. Nilai-Nilai Sila Pancasila dalam IPTEK
Setiap sila memiliki implikasi dalam pengembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan nilai religius dan kesadaran akan keterbatasan manusia dalam mengembangkan ilmu.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mendorong ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan manusia, bukan sekadar alat kekuasaan.
Persatuan Indonesia: Mewujudkan kebersamaan dan solidaritas dalam pengembangan teknologi.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengembangkan IPTEK secara demokratis dengan mempertimbangkan kepentingan seluruh rakyat.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menggunakan IPTEK untuk mencapai keseimbangan dalam aspek material dan spiritual masyarakat.
4. Relevansi Pancasila dalam Pendidikan dan Pengembangan IPTEK
- Pendidikan dasar hingga tinggi harus menanamkan nilai-nilai Pancasila.
- Ilmuwan didorong untuk memanfaatkan IPTEK demi keadilan sosial dan moralitas, bukan sekadar inovasi tanpa tanggung jawab.
NPM : 2415012035
Analisis Jurnal: Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap IPTEK
Poin Utama
1. Peran Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila menjadi landasan moral dan etika yang melandasi proses berpikir, penelitian, dan aplikasi ilmu pengetahuan.
2. Tantangan Globalisasi dan Kemajuan IPTEK
Kemajuan IPTEK yang pesat dapat menjadi peluang sekaligus ancaman jika tidak didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kemudahan akses informasi, teknologi, dan media global membawa dampak baik dan buruk, tergantung bagaimana masyarakat Indonesia menyikapinya.
3. Nilai-Nilai Sila Pancasila dalam IPTEK
Setiap sila memiliki implikasi dalam pengembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan nilai religius dan kesadaran akan keterbatasan manusia dalam mengembangkan ilmu.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mendorong ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan manusia, bukan sekadar alat kekuasaan.
Persatuan Indonesia: Mewujudkan kebersamaan dan solidaritas dalam pengembangan teknologi.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengembangkan IPTEK secara demokratis dengan mempertimbangkan kepentingan seluruh rakyat.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menggunakan IPTEK untuk mencapai keseimbangan dalam aspek material dan spiritual masyarakat.
4. Relevansi Pancasila dalam Pendidikan dan Pengembangan IPTEK
- Pendidikan dasar hingga tinggi harus menanamkan nilai-nilai Pancasila.
- Ilmuwan didorong untuk memanfaatkan IPTEK demi keadilan sosial dan moralitas, bukan sekadar inovasi tanpa tanggung jawab.
Nama : Monica Edna Yulia
NPM : 2415012005
Kelas : A
Analisis jurnal "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"
Pancasila adalah falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Tanpa landasan Pancasila, perkembangan IPTEK dapat merusak moralitas bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus menjadi panduan dalam memahami dan mengembangkan IPTEK.
Pancasila dirumuskan melalui musyawarah yang mencerminkan budaya bangsa. Di era modern, IPTEK berkembang pesat dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Untuk mengatasi tantangan moral akibat globalisasi, nilai-nilai Pancasila diperlukan sebagai filter dalam pengembangan IPTEK. Pancasila menjadi landasan berpikir dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan mengutamakan aspek Ketuhanan, kemanusiaan, dan moralitas. Pancasila membantu mengintegrasikan nilai spiritual dan etik dalam IPTEK, sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya memenuhi rasa ingin tahu, tetapi juga menjadi pedoman hidup.
Implikasi Sila-sila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menanamkan nilai religius, etika, dan moral untuk menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas dalam pengembangan ilmu.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: IPTEK diarahkan untuk kesejahteraan umat manusia, menghormati harkat dan martabat manusia, serta menghindari sikap angkuh.
3. Persatuan Indonesia: IPTEK harus memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan hubungan antarbangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: IPTEK dikembangkan secara demokratis dengan menghormati kebebasan ilmuwan dan kritik konstruktif.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pengembangan IPTEK harus adil dan merata, menjaga keseimbangan antara manusia, masyarakat, dan alam.
NPM : 2415012005
Kelas : A
Analisis jurnal "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"
Pancasila adalah falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Tanpa landasan Pancasila, perkembangan IPTEK dapat merusak moralitas bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus menjadi panduan dalam memahami dan mengembangkan IPTEK.
Pancasila dirumuskan melalui musyawarah yang mencerminkan budaya bangsa. Di era modern, IPTEK berkembang pesat dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Untuk mengatasi tantangan moral akibat globalisasi, nilai-nilai Pancasila diperlukan sebagai filter dalam pengembangan IPTEK. Pancasila menjadi landasan berpikir dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan mengutamakan aspek Ketuhanan, kemanusiaan, dan moralitas. Pancasila membantu mengintegrasikan nilai spiritual dan etik dalam IPTEK, sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya memenuhi rasa ingin tahu, tetapi juga menjadi pedoman hidup.
Implikasi Sila-sila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menanamkan nilai religius, etika, dan moral untuk menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas dalam pengembangan ilmu.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: IPTEK diarahkan untuk kesejahteraan umat manusia, menghormati harkat dan martabat manusia, serta menghindari sikap angkuh.
3. Persatuan Indonesia: IPTEK harus memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan hubungan antarbangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: IPTEK dikembangkan secara demokratis dengan menghormati kebebasan ilmuwan dan kritik konstruktif.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pengembangan IPTEK harus adil dan merata, menjaga keseimbangan antara manusia, masyarakat, dan alam.
NAMA : Aisyah Syariffatunnisa
NPM : 2415012017
Analisi jurnal : " Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi."
Jurnal tersebut membahas bahwasanya
Pancasila selain berperan sebagai ilmu filsafat, pancasila juga berperan penting dalam memberikan landasan nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Pancasila sebagai dasar filsafat ilmu • Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia yang berasal dari nilai-nilai budaya nusantara. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menyediakan landasan berpikir dan berpengetahuan, menekankan aspek moral, kemanusiaan, dan Ketuhanan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Implikasi terhadap IPTEK: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang tidak dilandasi Pancasila dapat berdampak negatif, seperti degradasi moral dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila perlu menjadi filter dan panduan dalam pengembangan IPTEK.
NPM : 2415012017
Analisi jurnal : " Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi."
Jurnal tersebut membahas bahwasanya
Pancasila selain berperan sebagai ilmu filsafat, pancasila juga berperan penting dalam memberikan landasan nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Pancasila sebagai dasar filsafat ilmu • Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia yang berasal dari nilai-nilai budaya nusantara. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menyediakan landasan berpikir dan berpengetahuan, menekankan aspek moral, kemanusiaan, dan Ketuhanan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Implikasi terhadap IPTEK: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang tidak dilandasi Pancasila dapat berdampak negatif, seperti degradasi moral dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila perlu menjadi filter dan panduan dalam pengembangan IPTEK.
Yang dapat kita simpulkan dari jurnal tersebut yaitu :
Pancasila sebagai dasar negara dan filsafat ilmu memberikan landasan normatif dan etis dalam pengembangan IPTEK. Hal ini diharapkan mampu menciptakan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik serta kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, dan damai. Dengan nilai-nilai Pancasila, IPTEK diarahkan untuk menjawab tantangan modernisasi tanpa kehilangan identitas dan moralitas bangsa.
Nama : Laila Sari
NPM : 2415012037
Kelas : A
Jurnal yang berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" oleh Syarifuddin. Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu yang menjadi landasan normatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Penulis menyoroti bahwa Pancasila, sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, berperan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Pancasila membantu menyaring dampak negatif modernisasi dengan menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Dengan landasan nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya menciptakan kemajuan material, tetapi juga mempertahankan keseimbangan moral dan spiritual bangsa.
Setiap sila Pancasila memberikan panduan spesifik untuk pengembangan IPTEK, seperti penanaman nilai religius dalam pendidikan, moralitas dalam penelitian, serta keadilan dalam distribusi manfaat teknologi. Pancasila membantu memastikan bahwa IPTEK digunakan demi kesejahteraan bersama dan tetap menghormati kemanusiaan. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi dasar filosofis negara tetapi juga alat untuk memadukan nilai-nilai lokal dengan tantangan global.
Jadi kesimpulan yang bisa diambil ialah Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan kerangka normatif untuk memastikan pengembangan IPTEK di Indonesia tidak hanya progresif tetapi juga berlandaskan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Dengan penerapan yang konsisten, Pancasila dapat menjaga identitas bangsa dalam menghadapi globalisasi, sekaligus memanfaatkan kemajuan IPTEK untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
NPM : 2415012037
Kelas : A
Jurnal yang berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" oleh Syarifuddin. Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu yang menjadi landasan normatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Penulis menyoroti bahwa Pancasila, sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, berperan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Pancasila membantu menyaring dampak negatif modernisasi dengan menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Dengan landasan nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya menciptakan kemajuan material, tetapi juga mempertahankan keseimbangan moral dan spiritual bangsa.
Setiap sila Pancasila memberikan panduan spesifik untuk pengembangan IPTEK, seperti penanaman nilai religius dalam pendidikan, moralitas dalam penelitian, serta keadilan dalam distribusi manfaat teknologi. Pancasila membantu memastikan bahwa IPTEK digunakan demi kesejahteraan bersama dan tetap menghormati kemanusiaan. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi dasar filosofis negara tetapi juga alat untuk memadukan nilai-nilai lokal dengan tantangan global.
Jadi kesimpulan yang bisa diambil ialah Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan kerangka normatif untuk memastikan pengembangan IPTEK di Indonesia tidak hanya progresif tetapi juga berlandaskan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Dengan penerapan yang konsisten, Pancasila dapat menjaga identitas bangsa dalam menghadapi globalisasi, sekaligus memanfaatkan kemajuan IPTEK untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Nama: Anisa Wita Chantiqa
NPM: 2415012002
Dalam jurnal yang berjudul Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas mengenai pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya.
Pancasila merupakan ideologi dasar negara indonesia. Menurut Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun dan tependam bisu oleh kebudayaan barat.
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
Menurut Friedrich Hegel bahwa hakekat filsafat ialah satu sinthese yang lahir daripada anthithese fikiran. Dari situlah sama halnya dengan pancasila yang merupakan bagian dari filsafat ilmu.
Pancasila adalah sebuah pengetahuan yang memperhatikan aspek ketuhanan dan merupakan landasan berfikir manusia.
Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa indonesia dalam menyelesaikan masalah kehidupan secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK, yaitu:
1. Ketuhanan yang maha esa
• Percaya dan takwa kelada tuhan yang maha esa, sesuai dengan agama masing-masing.
• Saling menghormati antar pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Saling mencintai sesama manusia
• Tidak semena-mena terhadap orang lain
3. Persatuan Indonesia
• Pengakuan terhadap Bhineka tunghal ika
• Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
• Negara adalag untuk kepentingan seluruh rakyat
• Kedaulatan adalah ditangan rakyat
5. Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat
• Menghormati hak milik orang lain
Dari penjelasan tadi dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai filsafat dapat membuka jalan diskusi terhadap masalah-masalah, membantu mengambil sikap yang tepat, serta dapat membantu memecahkan permasalahan kehidupan.
NPM: 2415012002
Dalam jurnal yang berjudul Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas mengenai pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya.
Pancasila merupakan ideologi dasar negara indonesia. Menurut Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun dan tependam bisu oleh kebudayaan barat.
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
Menurut Friedrich Hegel bahwa hakekat filsafat ialah satu sinthese yang lahir daripada anthithese fikiran. Dari situlah sama halnya dengan pancasila yang merupakan bagian dari filsafat ilmu.
Pancasila adalah sebuah pengetahuan yang memperhatikan aspek ketuhanan dan merupakan landasan berfikir manusia.
Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa indonesia dalam menyelesaikan masalah kehidupan secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK, yaitu:
1. Ketuhanan yang maha esa
• Percaya dan takwa kelada tuhan yang maha esa, sesuai dengan agama masing-masing.
• Saling menghormati antar pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Saling mencintai sesama manusia
• Tidak semena-mena terhadap orang lain
3. Persatuan Indonesia
• Pengakuan terhadap Bhineka tunghal ika
• Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
• Negara adalag untuk kepentingan seluruh rakyat
• Kedaulatan adalah ditangan rakyat
5. Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat
• Menghormati hak milik orang lain
Dari penjelasan tadi dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai filsafat dapat membuka jalan diskusi terhadap masalah-masalah, membantu mengambil sikap yang tepat, serta dapat membantu memecahkan permasalahan kehidupan.
Nama : Muhammad Refviansyah
NPM 2465012003
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusian terutama berarti sifat manusia yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma social dan norma kesusilaan atau moral. (Burhanudin, 1988).
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat.
4. Kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permanusiana perwakilan
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berari keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Scluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia yang berdiam di luar negeri. (Burhanudin, 1988).
NPM 2465012003
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusian terutama berarti sifat manusia yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma social dan norma kesusilaan atau moral. (Burhanudin, 1988).
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat.
4. Kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permanusiana perwakilan
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berari keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Scluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia yang berdiam di luar negeri. (Burhanudin, 1988).
Nama : Fiola friska
Npm : 2415012015
Jurnal ini membahas tentang Pancasila sebagai filsafat ilmu dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah serta pedoman hidup bangsa Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam para tokoh bangsa. Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat pesat, memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk adat dan budaya masyarakat Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berfungsi sebagai pedoman bagi bangsa Indonesia untuk memahami realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, serta untuk mencari makna hidup. Pancasila juga menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menjadi landasan berpikir dan berpengetahuan yang mendalam. Oleh karena itu, pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia, menciptakan masyarakat yang sejahtera, serta mewujudkan kehidupan yang aman dan damai di Indonesia.
Npm : 2415012015
Jurnal ini membahas tentang Pancasila sebagai filsafat ilmu dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah serta pedoman hidup bangsa Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam para tokoh bangsa. Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat pesat, memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk adat dan budaya masyarakat Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berfungsi sebagai pedoman bagi bangsa Indonesia untuk memahami realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, serta untuk mencari makna hidup. Pancasila juga menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menjadi landasan berpikir dan berpengetahuan yang mendalam. Oleh karena itu, pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia, menciptakan masyarakat yang sejahtera, serta mewujudkan kehidupan yang aman dan damai di Indonesia.
NAMA: JIA NURAFNI CHANDRA
NPM: 2415012041
Jurnal ini berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi," ditulis oleh Syarifuddin. Berikut adalah analisis terhadap jurnal ini berdasarkan isinya:
1. Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu dan bagaimana nilai-nilai Pancasila memengaruhi dan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia.
2. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
- Pancasila sebagai Filsafat Ilmu: Pengetahuan dan teknologi perlu didasarkan pada prinsip Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Tanpa dasar ini, IPTEK dapat menjadi destruktif.
- Implikasi Nilai-Nilai Pancasila: Setiap sila memiliki kontribusi spesifik dalam pengembangan IPTEK. Contohnya:
- Ketuhanan yang Maha Esa: Menanamkan nilai religius dalam pendidikan IPTEK untuk menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan IPTEK untuk kesejahteraan manusia secara keseluruhan, bukan untuk kelompok tertentu saja.
- Persatuan Indonesia: IPTEK digunakan untuk memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan bangsa.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengedepankan demokrasi dalam pengembangan IPTEK dengan menghargai kebebasan berpikir dan berdiskusi.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam segala bidang kehidupan.
5. Kesimpulan
Jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila adalah landasan penting bagi pengembangan IPTEK di Indonesia. Dengan memadukan nilai-nilai spiritual, moral, dan kebangsaan, diharapkan IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
NPM: 2415012041
Jurnal ini berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi," ditulis oleh Syarifuddin. Berikut adalah analisis terhadap jurnal ini berdasarkan isinya:
1. Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu dan bagaimana nilai-nilai Pancasila memengaruhi dan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia.
2. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
- Pancasila sebagai Filsafat Ilmu: Pengetahuan dan teknologi perlu didasarkan pada prinsip Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Tanpa dasar ini, IPTEK dapat menjadi destruktif.
- Implikasi Nilai-Nilai Pancasila: Setiap sila memiliki kontribusi spesifik dalam pengembangan IPTEK. Contohnya:
- Ketuhanan yang Maha Esa: Menanamkan nilai religius dalam pendidikan IPTEK untuk menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengarahkan IPTEK untuk kesejahteraan manusia secara keseluruhan, bukan untuk kelompok tertentu saja.
- Persatuan Indonesia: IPTEK digunakan untuk memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan bangsa.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengedepankan demokrasi dalam pengembangan IPTEK dengan menghargai kebebasan berpikir dan berdiskusi.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam segala bidang kehidupan.
5. Kesimpulan
Jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila adalah landasan penting bagi pengembangan IPTEK di Indonesia. Dengan memadukan nilai-nilai spiritual, moral, dan kebangsaan, diharapkan IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
NAMA :igede berlian arsa pratama
NPM:2455012004
analisis :jurnal :pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi nya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Jurnal ini mengkaji Pancasila sebagai dasar filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai pedoman yang mengedepankan nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberlanjutan dalam pengembangan IPTEK.
Implikasi utama:
Keadilan Sosial: IPTEK harus bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat dan mengurangi kesenjangan.
Etika dan Humanisme: Teknologi harus menghormati martabat manusia, sesuai dengan sila kedua Pancasila.
Penggunaan untuk Kepentingan Bangsa: IPTEK harus mendukung kemajuan nasional, bukan hanya keuntungan kelompok tertentu.
Jurnal ini menyarankan agar nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dalam kebijakan IPTEK untuk memastikan pengembangan yang berkelanjutan, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat.
5. Kesimpulan
Pancasila sebagai filsafat ilmu mampu mengarahkan pengembangan IPTEK yang adil, berkeadilan sosial, dan berkelanjutan. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan kebijakan IPTEK sangat penting untuk kemajuan bangsa yang seimbang dan berkelanjutan.
Jurnal ini menekankan pentingnya menggabungkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan pengembangan IPTEK di Indonesia untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
NPM:2455012004
analisis :jurnal :pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi nya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Jurnal ini mengkaji Pancasila sebagai dasar filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai pedoman yang mengedepankan nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberlanjutan dalam pengembangan IPTEK.
Implikasi utama:
Keadilan Sosial: IPTEK harus bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat dan mengurangi kesenjangan.
Etika dan Humanisme: Teknologi harus menghormati martabat manusia, sesuai dengan sila kedua Pancasila.
Penggunaan untuk Kepentingan Bangsa: IPTEK harus mendukung kemajuan nasional, bukan hanya keuntungan kelompok tertentu.
Jurnal ini menyarankan agar nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dalam kebijakan IPTEK untuk memastikan pengembangan yang berkelanjutan, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat.
5. Kesimpulan
Pancasila sebagai filsafat ilmu mampu mengarahkan pengembangan IPTEK yang adil, berkeadilan sosial, dan berkelanjutan. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan kebijakan IPTEK sangat penting untuk kemajuan bangsa yang seimbang dan berkelanjutan.
Jurnal ini menekankan pentingnya menggabungkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan pengembangan IPTEK di Indonesia untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Chantika Herdonald
2415012023
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas mengenai pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya
Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, bukan hanya pedoman hidup, tetapi juga berfungsi sebagai filsafat ilmu yang memandu bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan secara rasional dan universal. Soekarno menggambarkan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yang terpendam oleh pengaruh kebudayaan Barat. Dalam konteks filsafat ilmu, Pancasila memiliki peran sebagai sintesis antara berbagai pemikiran yang melahirkan pengetahuan yang memperhatikan aspek ketuhanan, etika, dan rasionalitas dalam mengambil keputusan.
Pancasila juga memberikan implikasi yang kuat dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan setiap sila yang memiliki relevansi sebagai pedoman dalam praktik IPTEK, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan untuk percaya dan taat kepada Tuhan serta saling menghormati antar pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Mendorong kita untuk saling mencintai sesama manusia dan tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
3. Persatuan Indonesia:
Menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) dan pengakuan terhadap keutuhan wilayah Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Menegaskan bahwa negara ada untuk kepentingan rakyat dan kedaulatan berada di tangan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Memastikan bahwa keadilan sosial diterapkan untuk seluruh rakyat, dengan menghormati hak milik orang lain.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai filsafat ilmu membuka ruang untuk diskusi dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Pancasila memberikan landasan untuk mengambil sikap yang tepat dan membantu memecahkan permasalahan secara adil dan rasional, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.
2415012023
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas mengenai pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya
Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, bukan hanya pedoman hidup, tetapi juga berfungsi sebagai filsafat ilmu yang memandu bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan secara rasional dan universal. Soekarno menggambarkan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yang terpendam oleh pengaruh kebudayaan Barat. Dalam konteks filsafat ilmu, Pancasila memiliki peran sebagai sintesis antara berbagai pemikiran yang melahirkan pengetahuan yang memperhatikan aspek ketuhanan, etika, dan rasionalitas dalam mengambil keputusan.
Pancasila juga memberikan implikasi yang kuat dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan setiap sila yang memiliki relevansi sebagai pedoman dalam praktik IPTEK, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan untuk percaya dan taat kepada Tuhan serta saling menghormati antar pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Mendorong kita untuk saling mencintai sesama manusia dan tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
3. Persatuan Indonesia:
Menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) dan pengakuan terhadap keutuhan wilayah Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Menegaskan bahwa negara ada untuk kepentingan rakyat dan kedaulatan berada di tangan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Memastikan bahwa keadilan sosial diterapkan untuk seluruh rakyat, dengan menghormati hak milik orang lain.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai filsafat ilmu membuka ruang untuk diskusi dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Pancasila memberikan landasan untuk mengambil sikap yang tepat dan membantu memecahkan permasalahan secara adil dan rasional, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.
Nama: Muthia Zahrani
NPM: 2415012040
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu dan bagaimana perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Intinya, Pancasila diposisikan sebagai landasan moral dan etika dalam menghadapi derasnya arus perkembangan IPTEK yang bisa membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa Indonesia.
1. Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila dianggap sebagai pedoman berpikir untuk mencari kebenaran, tidak hanya memenuhi rasa ingin tahu, tetapi juga sebagai dasar nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila berfungsi memberikan arah bagi perkembangan IPTEK agar tetap berpijak pada nilai-nilai religius, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan keadilan sosial. Hal ini penting untuk mencegah degradasi moral dan mental akibat kemajuan teknologi yang tidak terkontrol.
2. Implikasi Pancasila pada IPTEK
Setiap sila Pancasila memiliki kaitan dengan pengembangan IPTEK:
• Sila Ketuhanan: Mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan tidak boleh melupakan aspek spiritual dan harus digunakan untuk kebaikan.
• Sila Kemanusiaan: Mendorong pengembangan IPTEK yang memperhatikan nilai kemanusiaan dan menghormati hak asasi.
• Sila Persatuan: IPTEK harus memupuk semangat kebangsaan dan memperkuat integrasi sosial.
• Sila Kerakyatan: Menekankan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan terkait teknologi, sehingga bermanfaat bagi semua pihak.
• Sila Keadilan Sosial: IPTEK harus didistribusikan secara adil, tidak hanya untuk kepentingan segelintir orang, tetapi untuk kesejahteraan seluruh rakyat.
3. Tantangan dan Relevansi
Jurnal ini menyoroti dampak negatif globalisasi dan arus teknologi seperti erosi nilai moral serta ketergantungan pada negara maju. Oleh karena itu, diperlukan filterisasi menggunakan Pancasila agar bangsa Indonesia tetap memiliki jati diri dan mampu menghadapi tantangan modernisasi dengan bijak.
Nama : Najwa Rahmauli Daviani
NPM : 2415012051
Pancasila sebagai Pedoman dalam Perkembangan IPTEK
Pancasila, sebagai falsafah bangsa, berperan penting dalam menghadapi derasnya perkembangan IPTEK yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Tanpa landasan Pancasila, IPTEK berpotensi merusak moral dan mental bangsa. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam pengembangan IPTEK.
Implikasi Kelima Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Pengembangan IPTEK harus disertai nilai religi, menyadari keterbatasan manusia dalam memahami alam semesta.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Moralitas dan adab menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia: Kemajuan IPTEK dapat memperkuat persatuan, nasionalisme, serta hubungan antardaerah.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: IPTEK harus dikembangkan secara demokratis, melibatkan musyawarah.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan antara manusia, Tuhan, masyarakat, dan lingkungan.
Pancasila menjadi pedoman agar IPTEK tidak hanya maju, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai bangsa.
NPM : 2415012051
Pancasila sebagai Pedoman dalam Perkembangan IPTEK
Pancasila, sebagai falsafah bangsa, berperan penting dalam menghadapi derasnya perkembangan IPTEK yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Tanpa landasan Pancasila, IPTEK berpotensi merusak moral dan mental bangsa. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam pengembangan IPTEK.
Implikasi Kelima Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Pengembangan IPTEK harus disertai nilai religi, menyadari keterbatasan manusia dalam memahami alam semesta.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Moralitas dan adab menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia: Kemajuan IPTEK dapat memperkuat persatuan, nasionalisme, serta hubungan antardaerah.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: IPTEK harus dikembangkan secara demokratis, melibatkan musyawarah.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan antara manusia, Tuhan, masyarakat, dan lingkungan.
Pancasila menjadi pedoman agar IPTEK tidak hanya maju, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai bangsa.
Nama: Cindy Bunga Apriliantika
NPM : 2415012006
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai pedoman hidup berbangsa, Pancasila tidak hanya relevan dalam aspek sosial-politik, tetapi juga membentuk etika dan pola pikir ilmiah.
Implikasi nilai Pancasila dalam IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : Pengembangan IPTEK harus berlandaskan nilai spiritual dan moral. Ilmu pengetahuan perlu diselaraskan dengan ajaran agama, menjaga kelestarian alam, dan keseimbangan kehidupan.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Inovasi IPTEK harus bermanfaat bagi umat manusia, menciptakan kehidupan yang adil, beradab, dan tidak merugikan pihak manapun.
3. Sila Persatuan Indonesia : IPTEK harus mendukung persatuan bangsa, memperkuat solidaritas sosial, dan menghindari perpecahan.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Pengembangan IPTEK harus melibatkan dialog inklusif berbasis kebijaksanaan bersama.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Hasil IPTEK harus dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi.
Jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila dapat menjadi landasan yang kuat dalam membangun IPTEK yang beretika, berkeadilan, dan bermanfaat bagi umat manusia. Pengembangan IPTEK berbasis Pancasila tidak hanya mendorong kemajuan materi, tetapi juga membangun peradaban yang lebih adil dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
NPM : 2415012006
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai pedoman hidup berbangsa, Pancasila tidak hanya relevan dalam aspek sosial-politik, tetapi juga membentuk etika dan pola pikir ilmiah.
Implikasi nilai Pancasila dalam IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : Pengembangan IPTEK harus berlandaskan nilai spiritual dan moral. Ilmu pengetahuan perlu diselaraskan dengan ajaran agama, menjaga kelestarian alam, dan keseimbangan kehidupan.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Inovasi IPTEK harus bermanfaat bagi umat manusia, menciptakan kehidupan yang adil, beradab, dan tidak merugikan pihak manapun.
3. Sila Persatuan Indonesia : IPTEK harus mendukung persatuan bangsa, memperkuat solidaritas sosial, dan menghindari perpecahan.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Pengembangan IPTEK harus melibatkan dialog inklusif berbasis kebijaksanaan bersama.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Hasil IPTEK harus dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi.
Jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila dapat menjadi landasan yang kuat dalam membangun IPTEK yang beretika, berkeadilan, dan bermanfaat bagi umat manusia. Pengembangan IPTEK berbasis Pancasila tidak hanya mendorong kemajuan materi, tetapi juga membangun peradaban yang lebih adil dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Nama : Syaira Valiza Allea I.
NPM : 2415012007
Kelas : A
NPM : 2415012007
Kelas : A
Berikut analisis saya dari jurnal “Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” oleh Syarifuddin.
Jurnal ini membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila, yang merupakan dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, dianggap sebagai landasan filosofis yang bisa memandu pengembangan IPTEK agar tetap sesuai dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budaya bangsa.
Adapun Implikasi Nilai-Nilai Pancasila terhadap IPTEK,
Sila pertama, Ilmu pengetahuan perlu diiringi kesadaran spiritual dan penghormatan terhadap keterbatasan manusia.
Sila kedua, Teknologi harus digunakan untuk kepentingan kemanusiaan, bukan untuk eksploitasi atau hal yang merugikan.
Sila ketiga, IPTEK bisa memperkuat persatuan bangsa dan mendorong solidaritas sosial.
Sila keempat, pengembangan ilmu harus bersifat demokratis, terbuka untuk kritik, dan menghormati kebebasan individu.
Sila kelima, mengedepankan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam pengembangan IPTEK, menjaga keadilan dalam distribusi manfaat IPTEK.
Pancasila berfungsi sebagai filter untuk mengarahkan penggunaan IPTEK demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini diharapkan membawa dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Nama: Nabil Raisya Jaya
NPM: 2415012014
Kelas: B (Genap)
Berdasarkan jurnal dengan judul “Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” ini menjelaskan peran Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila dipandang sebagai landasan filosofis yang esensial dalam memandu perkembangan IPTEK agar tetap selaras dengan nilai-nilai moral, spiritual, dan budaya bangsa Indonesia. Penulis menyoroti bahwa tanpa landasan Pancasila, perkembangan IPTEK yang pesat dapat menimbulkan ancaman terhadap moralitas dan mentalitas masyarakat, terutama melalui derasnya arus informasi dan budaya global yang masuk tanpa filter.
Setiap sila Pancasila memiliki kontribusi spesifik dalam pengembangan IPTEK.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas, menanamkan kesadaran bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam memahami alam semesta, dan mendorong integrasi nilai-nilai religius dalam proses pendidikan.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan kerangka moral dalam pengembangan IPTEK sehingga ilmu pengetahuan digunakan untuk kepentingan kemanusiaan secara luas, bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya IPTEK sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga harmoni antar daerah, serta mempererat hubungan internasional.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menegaskan bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan secara demokratis, dengan kebebasan ilmuwan untuk berinovasi sambil tetap menghormati pandangan dan hak orang lain.
Terakhir, sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memastikan bahwa pengembangan IPTEK harus memperhatikan aspek keadilan sosial, keseimbangan hak dan kewajiban, serta kesejahteraan seluruh rakyat tanpa diskriminasi.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai filsafat ilmu, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi tanpa kehilangan jati diri bangsa. Pengembangan IPTEK yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila diyakini akan membawa masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang sejahtera, adil, dan bermartabat, baik secara material maupun spiritual.
NPM: 2415012014
Kelas: B (Genap)
Berdasarkan jurnal dengan judul “Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” ini menjelaskan peran Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila dipandang sebagai landasan filosofis yang esensial dalam memandu perkembangan IPTEK agar tetap selaras dengan nilai-nilai moral, spiritual, dan budaya bangsa Indonesia. Penulis menyoroti bahwa tanpa landasan Pancasila, perkembangan IPTEK yang pesat dapat menimbulkan ancaman terhadap moralitas dan mentalitas masyarakat, terutama melalui derasnya arus informasi dan budaya global yang masuk tanpa filter.
Setiap sila Pancasila memiliki kontribusi spesifik dalam pengembangan IPTEK.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas, menanamkan kesadaran bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam memahami alam semesta, dan mendorong integrasi nilai-nilai religius dalam proses pendidikan.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan kerangka moral dalam pengembangan IPTEK sehingga ilmu pengetahuan digunakan untuk kepentingan kemanusiaan secara luas, bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya IPTEK sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga harmoni antar daerah, serta mempererat hubungan internasional.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menegaskan bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan secara demokratis, dengan kebebasan ilmuwan untuk berinovasi sambil tetap menghormati pandangan dan hak orang lain.
Terakhir, sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memastikan bahwa pengembangan IPTEK harus memperhatikan aspek keadilan sosial, keseimbangan hak dan kewajiban, serta kesejahteraan seluruh rakyat tanpa diskriminasi.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai filsafat ilmu, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi tanpa kehilangan jati diri bangsa. Pengembangan IPTEK yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila diyakini akan membawa masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang sejahtera, adil, dan bermartabat, baik secara material maupun spiritual.
Nama : Den Ayu Meylani
NPM : 2415012019
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai falsafah ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai ideologi dasar bangsa Indonesia, Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam yang didasarkan pada nilai-nilai budaya nusantara dan akulturasi yang berlangsung selama berabad-abad. Sebagai pedoman hidup, Pancasila dirumuskan untuk menjadi landasan dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang sangat pesat agar tetap sesuai dengan nilai-nilai luhur dan moral.
Penulis menegaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan normatif dan teoritis dalam proses berpikir dan berpengetahuan. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan tidak hanya dikembangkan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia, tetapi juga diarahkan untuk membawa manfaat bagi kehidupan yang seimbang antara aspek duniawi dan spiritual. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, menjadi prinsip dasar yang harus diterapkan dalam pengembangan ilmu agar tetap relevan dengan identitas bangsa Indonesia.
Jurnal ini juga menyoroti tantangan yang muncul akibat derasnya arus informasi dan teknologi global. Tanpa landasan Pancasila yang kuat, perkembangan IPTEK dapat menjadi ancaman terhadap moralitas dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pendidikan dan pengembangan IPTEK. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi filter untuk menyaring pengaruh negatif dan memastikan bahwa kemajuan teknologi selaras dengan kepentingan nasional dan nilai-nilai luhur bangsa.
NPM : 2415012019
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai falsafah ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai ideologi dasar bangsa Indonesia, Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam yang didasarkan pada nilai-nilai budaya nusantara dan akulturasi yang berlangsung selama berabad-abad. Sebagai pedoman hidup, Pancasila dirumuskan untuk menjadi landasan dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang sangat pesat agar tetap sesuai dengan nilai-nilai luhur dan moral.
Penulis menegaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan normatif dan teoritis dalam proses berpikir dan berpengetahuan. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan tidak hanya dikembangkan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia, tetapi juga diarahkan untuk membawa manfaat bagi kehidupan yang seimbang antara aspek duniawi dan spiritual. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, menjadi prinsip dasar yang harus diterapkan dalam pengembangan ilmu agar tetap relevan dengan identitas bangsa Indonesia.
Jurnal ini juga menyoroti tantangan yang muncul akibat derasnya arus informasi dan teknologi global. Tanpa landasan Pancasila yang kuat, perkembangan IPTEK dapat menjadi ancaman terhadap moralitas dan mentalitas bangsa. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pendidikan dan pengembangan IPTEK. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi filter untuk menyaring pengaruh negatif dan memastikan bahwa kemajuan teknologi selaras dengan kepentingan nasional dan nilai-nilai luhur bangsa.
Nama: Keisya Laudya Sofian
NPM: 2415012013 (A)
Analisis jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu pengetahuan dan Teknologi"
Jurnal ini membahas tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam menghadapi globalisasi, Pancasila berperan sebagai filter untuk menyaring dampak negatif modernisasi, sehingga IPTEK tetap relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki implikasi langsung terhadap pengembangan IPTEK, berikut implikasi sila sila dalam pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Menanamkan nilai spiritual, moral, dan etik dalam pengembangan ilmu.
- Menciptakan keseimbangan antara akal dan keimanan dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Mengarahkan ilmu untuk kemanusiaan, berbudaya, dan bermoral.
- Ilmu harus meningkatkan harkat dan martabat manusia tanpa diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia:
- IPTEK berperan memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan kerukunan antar wilayah serta masyarakat internasional
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Mengembangkan IPTEK secara demokratis, terbuka untuk kritik, dan menghormati kebebasan ilmuwan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- IPTEK harus menjaga keseimbangan dan keadilan di berbagai bidang, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur
KESIMPULAN:
Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga pedoman dalam pengembangan IPTEK. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita bisa memastikan bahwa kemajuan IPTEK tetap bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, serta tidak melupakan aspek moral dan sosial yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
NPM: 2415012013 (A)
Analisis jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu pengetahuan dan Teknologi"
Jurnal ini membahas tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam menghadapi globalisasi, Pancasila berperan sebagai filter untuk menyaring dampak negatif modernisasi, sehingga IPTEK tetap relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki implikasi langsung terhadap pengembangan IPTEK, berikut implikasi sila sila dalam pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Menanamkan nilai spiritual, moral, dan etik dalam pengembangan ilmu.
- Menciptakan keseimbangan antara akal dan keimanan dalam ilmu pengetahuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Mengarahkan ilmu untuk kemanusiaan, berbudaya, dan bermoral.
- Ilmu harus meningkatkan harkat dan martabat manusia tanpa diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia:
- IPTEK berperan memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan kerukunan antar wilayah serta masyarakat internasional
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Mengembangkan IPTEK secara demokratis, terbuka untuk kritik, dan menghormati kebebasan ilmuwan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- IPTEK harus menjaga keseimbangan dan keadilan di berbagai bidang, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur
KESIMPULAN:
Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga pedoman dalam pengembangan IPTEK. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita bisa memastikan bahwa kemajuan IPTEK tetap bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, serta tidak melupakan aspek moral dan sosial yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Abdullah Rafi Akmal
2415012049
"Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)"
1. Tujuan dan Konteks Jurnal
Artikel ini menjelaskan bagaimana Pancasila sebagai filsafat ilmu dapat menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila dipandang sebagai pedoman yang tidak hanya filosofis tetapi juga aplikatif untuk memastikan pengembangan IPTEK tetap sejalan dengan nilai moral, spiritual, dan identitas bangsa Indonesia.
2. Poin Utama
a. Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila digambarkan sebagai dasar pemikiran filosofis yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dan budaya nusantara.
Filosofi ini tidak hanya mencari kebenaran tetapi juga diarahkan untuk kesejahteraan manusia, baik di dunia maupun akhirat.
Dalam pengembangan IPTEK, Pancasila bertindak sebagai filter untuk memastikan ilmu tidak menjadi alat penghancur moralitas bangsa.
b. Implikasi Nilai Sila Pancasila dalam IPTEK
Setiap sila Pancasila memberikan arahan spesifik dalam pengembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pentingnya nilai spiritual dan moralitas dalam pengembangan ilmu.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Ilmu harus digunakan untuk kesejahteraan seluruh umat manusia, menghindari penyalahgunaan teknologi.
Persatuan Indonesia: IPTEK digunakan untuk mempererat persatuan nasional.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mendorong kebebasan ilmiah dalam pengembangan teknologi yang demokratis dan terbuka.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus mendukung keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta memperhatikan keadilan sosial dalam penggunaannya.
3. Relevansi dan Kritik
Relevansi
Artikel ini relevan dalam menjawab tantangan globalisasi dan derasnya arus teknologi yang memengaruhi nilai-nilai budaya dan moral bangsa.
Penekanan pada keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas dalam pengembangan IPTEK adalah langkah penting untuk menghindari dehumanisasi.
Kritik
Artikel lebih menonjolkan pendekatan normatif daripada memberikan studi kasus konkret tentang penerapan Pancasila dalam pengembangan teknologi.
Pemaparan tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila diterjemahkan dalam kebijakan IPTEK masih kurang eksplisit.
4. Kesimpulan
Jurnal ini menekankan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu harus menjadi landasan utama dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman, diharapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya mendukung kemajuan material tetapi juga meningkatkan kualitas moral dan spiritual bangsa.
2415012049
"Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)"
1. Tujuan dan Konteks Jurnal
Artikel ini menjelaskan bagaimana Pancasila sebagai filsafat ilmu dapat menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila dipandang sebagai pedoman yang tidak hanya filosofis tetapi juga aplikatif untuk memastikan pengembangan IPTEK tetap sejalan dengan nilai moral, spiritual, dan identitas bangsa Indonesia.
2. Poin Utama
a. Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila digambarkan sebagai dasar pemikiran filosofis yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dan budaya nusantara.
Filosofi ini tidak hanya mencari kebenaran tetapi juga diarahkan untuk kesejahteraan manusia, baik di dunia maupun akhirat.
Dalam pengembangan IPTEK, Pancasila bertindak sebagai filter untuk memastikan ilmu tidak menjadi alat penghancur moralitas bangsa.
b. Implikasi Nilai Sila Pancasila dalam IPTEK
Setiap sila Pancasila memberikan arahan spesifik dalam pengembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pentingnya nilai spiritual dan moralitas dalam pengembangan ilmu.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Ilmu harus digunakan untuk kesejahteraan seluruh umat manusia, menghindari penyalahgunaan teknologi.
Persatuan Indonesia: IPTEK digunakan untuk mempererat persatuan nasional.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mendorong kebebasan ilmiah dalam pengembangan teknologi yang demokratis dan terbuka.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus mendukung keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta memperhatikan keadilan sosial dalam penggunaannya.
3. Relevansi dan Kritik
Relevansi
Artikel ini relevan dalam menjawab tantangan globalisasi dan derasnya arus teknologi yang memengaruhi nilai-nilai budaya dan moral bangsa.
Penekanan pada keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas dalam pengembangan IPTEK adalah langkah penting untuk menghindari dehumanisasi.
Kritik
Artikel lebih menonjolkan pendekatan normatif daripada memberikan studi kasus konkret tentang penerapan Pancasila dalam pengembangan teknologi.
Pemaparan tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila diterjemahkan dalam kebijakan IPTEK masih kurang eksplisit.
4. Kesimpulan
Jurnal ini menekankan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu harus menjadi landasan utama dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman, diharapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya mendukung kemajuan material tetapi juga meningkatkan kualitas moral dan spiritual bangsa.
Nama: Naura Adityas Dwinariyani
NPM: 2415012022
Jurnal yang berjudul Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jurnal ini menekan urgensi menjadikan Pancasila sebagai landasan filsafat ilmu di Indonesia untuk memastikan pengembangan IPTEK tidak hanya berorientasi pada kemajuan material, tetapi juga moral dan spiritual. Nilai-nilai Pancasila relevan sebagai pedoman agar kemajuan IPTEK tidak merusak identitas budaya dan moralitas bangsa.
NPM: 2415012022
Jurnal yang berjudul Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jurnal ini menekan urgensi menjadikan Pancasila sebagai landasan filsafat ilmu di Indonesia untuk memastikan pengembangan IPTEK tidak hanya berorientasi pada kemajuan material, tetapi juga moral dan spiritual. Nilai-nilai Pancasila relevan sebagai pedoman agar kemajuan IPTEK tidak merusak identitas budaya dan moralitas bangsa.
Nama: Riqqatuz Zahra
NPM: 2415012004
Analisis Jurnal
Konsep Dasar Pancasila dan Implikasinya dalam Pengembangan IPTEK
Pengertian Pancasila:
Pancasila merupakan ideologi negara. Pancasila berasal dari nilai budaya nusantara hasil gabungan berbagai budaya. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman hidup, lambang persatuan, dan panduan moral bagi bangsa.
Pancasila Sebagai Ilmu filsafat :
Sebagai ilmu filsafat, Pancasila menjadi acuan dalam mengembangkan ilmu yang berbasis nilai moral, spiritual, dan budaya bangsa.
Penerapan IPTEK pada Pancasila:
1. Menciptakan keseimbangan antara akal dan keimanan dalam ilmu pada IPTEK.
2. Mengarahkan ilmu untuk kemanusiaan, berbudaya, dan bermoral.
3. IPTEK berperan memperkuat nasionalisme masyarakat Indonesia.
4. Mengembangkan IPTEK secara terbuka untuk kebebasan ilmuan
5. IPTEK harus menjaga keseimbangan dan keadilan agar masyarakat menjadi adil dan makmur.
Pancasila membuat IPTEK menjadi selaras dengan bangsa
NPM: 2415012004
Analisis Jurnal
Konsep Dasar Pancasila dan Implikasinya dalam Pengembangan IPTEK
Pengertian Pancasila:
Pancasila merupakan ideologi negara. Pancasila berasal dari nilai budaya nusantara hasil gabungan berbagai budaya. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman hidup, lambang persatuan, dan panduan moral bagi bangsa.
Pancasila Sebagai Ilmu filsafat :
Sebagai ilmu filsafat, Pancasila menjadi acuan dalam mengembangkan ilmu yang berbasis nilai moral, spiritual, dan budaya bangsa.
Penerapan IPTEK pada Pancasila:
1. Menciptakan keseimbangan antara akal dan keimanan dalam ilmu pada IPTEK.
2. Mengarahkan ilmu untuk kemanusiaan, berbudaya, dan bermoral.
3. IPTEK berperan memperkuat nasionalisme masyarakat Indonesia.
4. Mengembangkan IPTEK secara terbuka untuk kebebasan ilmuan
5. IPTEK harus menjaga keseimbangan dan keadilan agar masyarakat menjadi adil dan makmur.
Pancasila membuat IPTEK menjadi selaras dengan bangsa
Nama : Kharisma Wibisono
NPM : 2415012027
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu dan pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam mengembangkan IPTEK yang tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Kemajuan IPTEK harus disertai dengan dasar moral yang kuat agar tidak merusak mentalitas bangsa. Pancasila memberikan arah bagi pengembangan IPTEK yang sejalan dengan kesejahteraan, persatuan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
NPM : 2415012027
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu dan pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam mengembangkan IPTEK yang tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Kemajuan IPTEK harus disertai dengan dasar moral yang kuat agar tidak merusak mentalitas bangsa. Pancasila memberikan arah bagi pengembangan IPTEK yang sejalan dengan kesejahteraan, persatuan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nama : Marchel irwansyah siregar
NPM : 2455012002
analisis yang saya dapat kan dari Jurnal yang berjudul "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" karya Syarifuddin, bahwa Pancasila sangat relevan sebagai filsafat ilmu dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Pancasila tidak hanya memberikan arah yang jelas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran moral dan sosial dalam penerapan teknologi. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila mengajak bangsa Indonesia untuk mengembangkan IPTEK dengan bijaksana, memperhatikan keadilan sosial, dan menjaga keberagaman budaya.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pandangan yang jelas dan mendalam mengenai hubungan antara Pancasila dan pengembangan IPTEK, yang bukan hanya mengutamakan kemajuan teknologi tetapi juga memperhatikan nilai-nilai moral dan sosial yang terkandung dalam Pancasila
NPM : 2455012002
analisis yang saya dapat kan dari Jurnal yang berjudul "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" karya Syarifuddin, bahwa Pancasila sangat relevan sebagai filsafat ilmu dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Pancasila tidak hanya memberikan arah yang jelas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran moral dan sosial dalam penerapan teknologi. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila mengajak bangsa Indonesia untuk mengembangkan IPTEK dengan bijaksana, memperhatikan keadilan sosial, dan menjaga keberagaman budaya.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pandangan yang jelas dan mendalam mengenai hubungan antara Pancasila dan pengembangan IPTEK, yang bukan hanya mengutamakan kemajuan teknologi tetapi juga memperhatikan nilai-nilai moral dan sosial yang terkandung dalam Pancasila
Nama: M. Kafa Robbani Nadien
NPM: 2415012058
Jurnal “Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap IPTEK” menganalisis peran Pancasila sebagai landasan etika dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Sebagai ideologi negara, Pancasila memastikan IPTEK berkembang selaras dengan nilai budaya, moral, dan spiritual bangsa. Tanpa integrasi nilai Pancasila, IPTEK dapat menjadi ancaman moral, tetapi jika diterapkan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Setiap sila Pancasila memiliki relevansi langsung terhadap IPTEK:
• Sila Pertama: Menekankan keseimbangan etika, spiritualitas, dan rasionalitas dalam ilmu.
• Sila Kedua: Mengutamakan kesejahteraan universal di atas kepentingan kelompok.
• Sila Ketiga: Memperkuat kohesi nasional melalui teknologi.
• Sila Keempat dan Kelima: Mendorong pendekatan demokratis dalam pengembangan IPTEK serta memastikan keadilan sosial sebagai hasil akhir.
Jurnal ini menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman normatif agar bangsa Indonesia dapat mengadopsi IPTEK tanpa kehilangan identitas, sekaligus menghadapi tantangan globalisasi. Pancasila menjadikan IPTEK sarana untuk menciptakan harmoni, keberlanjutan, dan martabat bangsa.
NPM: 2415012058
Jurnal “Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap IPTEK” menganalisis peran Pancasila sebagai landasan etika dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Sebagai ideologi negara, Pancasila memastikan IPTEK berkembang selaras dengan nilai budaya, moral, dan spiritual bangsa. Tanpa integrasi nilai Pancasila, IPTEK dapat menjadi ancaman moral, tetapi jika diterapkan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Setiap sila Pancasila memiliki relevansi langsung terhadap IPTEK:
• Sila Pertama: Menekankan keseimbangan etika, spiritualitas, dan rasionalitas dalam ilmu.
• Sila Kedua: Mengutamakan kesejahteraan universal di atas kepentingan kelompok.
• Sila Ketiga: Memperkuat kohesi nasional melalui teknologi.
• Sila Keempat dan Kelima: Mendorong pendekatan demokratis dalam pengembangan IPTEK serta memastikan keadilan sosial sebagai hasil akhir.
Jurnal ini menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman normatif agar bangsa Indonesia dapat mengadopsi IPTEK tanpa kehilangan identitas, sekaligus menghadapi tantangan globalisasi. Pancasila menjadikan IPTEK sarana untuk menciptakan harmoni, keberlanjutan, dan martabat bangsa.
Nama : Azsyifa Yoana Desiva Aztiwi
Npm : 2455012008
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila sebagai filsafat ilmu menjadi dasar filosofis dalam mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman etis, tetapi juga memberikan landasan untuk menciptakan iptek yang sejalan dengan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya bangsa. Berikut adalah penjabaran Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan iptek:
1. Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
a. Landasan Ontologis
Pancasila mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang bermoral, sosial, dan berbudaya. Ilmu pengetahuan harus diarahkan untuk memahami dan mengembangkan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hakikat kemanusiaan.
2. Implikasi Pancasila Terhadap Pengembangan Iptek
a. Berlandaskan Nilai Ketuhanan (Sila 1)
Penelitian dan inovasi harus menghormati prinsip-prinsip moral dan agama, sehingga iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan.
3. Tantangan dan Solusi dalam Implementasi
Tantangan:
Ketimpangan akses terhadap iptek.
Dominasi ilmu pengetahuan dari budaya luar yang tidak selalu selaras dengan nilai Pancasila.
Penyalahgunaan teknologi untuk kepentingan destruktif, seperti hoaks atau eksploitasi sumber daya.
Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan kerangka etis dan filosofis yang memastikan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang untuk kesejahteraan manusia, menjaga keadilan sosial, dan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan iptek yang tidak hanya maju, tetapi juga bermartabat dan berkeadilan.
Npm : 2455012008
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila sebagai filsafat ilmu menjadi dasar filosofis dalam mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman etis, tetapi juga memberikan landasan untuk menciptakan iptek yang sejalan dengan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya bangsa. Berikut adalah penjabaran Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan iptek:
1. Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
a. Landasan Ontologis
Pancasila mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang bermoral, sosial, dan berbudaya. Ilmu pengetahuan harus diarahkan untuk memahami dan mengembangkan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hakikat kemanusiaan.
2. Implikasi Pancasila Terhadap Pengembangan Iptek
a. Berlandaskan Nilai Ketuhanan (Sila 1)
Penelitian dan inovasi harus menghormati prinsip-prinsip moral dan agama, sehingga iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan.
3. Tantangan dan Solusi dalam Implementasi
Tantangan:
Ketimpangan akses terhadap iptek.
Dominasi ilmu pengetahuan dari budaya luar yang tidak selalu selaras dengan nilai Pancasila.
Penyalahgunaan teknologi untuk kepentingan destruktif, seperti hoaks atau eksploitasi sumber daya.
Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan kerangka etis dan filosofis yang memastikan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang untuk kesejahteraan manusia, menjaga keadilan sosial, dan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan iptek yang tidak hanya maju, tetapi juga bermartabat dan berkeadilan.
Nama: Anastasya Mareta Inesita Manalu
NPM: 2415012054
Kelas: B
Berdasarkan jurnal tersebut membahas Pancasila sebagai landasan utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Poin-poin utama yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Filsafat Ilmu:
- Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia yang berakar dari budaya dan nilai-nilai luhur nusantara.
- Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan kerangka normatif dan etika untuk mengarahkan pengembangan IPTEK agar sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, moralitas, dan spiritualitas.
2. Implikasi Sila-Sila Pancasila terhadap Pengembangan IPTEK:
- Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa): IPTEK harus didasarkan pada nilai religius, menghormati keterbatasan manusia, dan tidak mengesampingkan nilai spiritual.
- Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): IPTEK harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia secara adil dan beradab, bukan untuk menimbulkan kesenjangan atau kesombongan.
- Sila 3 (Persatuan Indonesia): Pengembangan IPTEK harus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati keberagaman budaya lokal.
3. Dampak Pancasila terhadap Ilmu Pengetahuan:
- Menjadi filter untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak merusak moralitas bangsa.
- Menyediakan panduan untuk menciptakan keseimbangan antara inovasi modern dan identitas budaya Indonesia.
- Membantu menjaga kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai etika dan humanisme.
4. Kesimpulan:
- Pancasila adalah landasan penting untuk memastikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berjalan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan dan keadilan.
- Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan IPTEK diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara holistik.
Jurnal ini menegaskan pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dan teknologi untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan beradab di tengah tantangan globalisasi.
NPM: 2415012054
Kelas: B
Berdasarkan jurnal tersebut membahas Pancasila sebagai landasan utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Poin-poin utama yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Filsafat Ilmu:
- Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia yang berakar dari budaya dan nilai-nilai luhur nusantara.
- Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan kerangka normatif dan etika untuk mengarahkan pengembangan IPTEK agar sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, moralitas, dan spiritualitas.
2. Implikasi Sila-Sila Pancasila terhadap Pengembangan IPTEK:
- Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa): IPTEK harus didasarkan pada nilai religius, menghormati keterbatasan manusia, dan tidak mengesampingkan nilai spiritual.
- Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): IPTEK harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia secara adil dan beradab, bukan untuk menimbulkan kesenjangan atau kesombongan.
- Sila 3 (Persatuan Indonesia): Pengembangan IPTEK harus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati keberagaman budaya lokal.
3. Dampak Pancasila terhadap Ilmu Pengetahuan:
- Menjadi filter untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak merusak moralitas bangsa.
- Menyediakan panduan untuk menciptakan keseimbangan antara inovasi modern dan identitas budaya Indonesia.
- Membantu menjaga kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai etika dan humanisme.
4. Kesimpulan:
- Pancasila adalah landasan penting untuk memastikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berjalan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan dan keadilan.
- Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan IPTEK diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara holistik.
Jurnal ini menegaskan pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dan teknologi untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan beradab di tengah tantangan globalisasi.
Muhammad Thariq Aqil Ikraam
2415012061
Kelas A
Pancasila, sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Lebih dari sekadar simbol negara, Pancasila menawarkan landasan filosofis dan etis yang dapat mengarahkan pertumbuhan IPTEK agar tidak hanya berorientasi pada kemajuan material, tetapi juga menciptakan keseimbangan spiritual, sosial, dan moral. Hal ini penting untuk menjaga moralitas, mentalitas, dan identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.
Dalam konteks perkembangan IPTEK yang pesat, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai filter untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi sejalan dengan karakter dan kebutuhan bangsa. Setiap sila dalam Pancasila memberikan kontribusi spesifik terhadap pengembangan IPTEK:
1. Peran Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Sebagai filosofi ilmiah, Pancasila melandasi proses berpikir, penelitian, dan aplikasi ilmu pengetahuan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan arahan moral dan etis dalam pengembangan teknologi, sehingga IPTEK dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa mengabaikan aspek spiritual dan sosial.
2. Tantangan Globalisasi dan Kemajuan IPTEK
Kemajuan IPTEK membawa peluang besar, namun juga mengandung ancaman jika tidak dikendalikan oleh nilai-nilai Pancasila. Teknologi yang tidak berbasis pada moralitas dapat berdampak negatif, seperti kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, atau hilangnya identitas budaya. Oleh karena itu, Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana.
3. Nilai-Nilai Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK
Setiap sila Pancasila memiliki implikasi nyata dalam pengembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan religius dalam pengembangan ilmu. Kesadaran akan keterbatasan manusia mengajarkan bahwa ilmu harus digunakan dengan tanggung jawab moral.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: IPTEK harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia secara adil dan bermoral, bukan sekadar alat eksploitasi atau kekuasaan.
Persatuan Indonesia: Teknologi harus menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas dan kesatuan bangsa, bukan menjadi pemecah belah melalui penyalahgunaan media atau informasi.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Pengelolaan IPTEK harus demokratis, menghargai kebebasan berpikir, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Teknologi harus dirancang dan diaplikasikan untuk menciptakan keseimbangan material dan spiritual, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat.
4. Relevansi Pancasila dalam Pendidikan dan Pengembangan IPTEK
Untuk memastikan nilai-nilai Pancasila terintegrasi dalam IPTEK, pendidikan berperan penting. Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini dalam kurikulum pendidikan. Para ilmuwan dan pengembang teknologi juga didorong untuk bertanggung jawab secara moral dan sosial, menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam inovasi mereka.
Kesimpulan
Pancasila sebagai landasan moral, filosofi ilmiah, dan panduan etis mampu mengarahkan pengembangan IPTEK agar tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga menciptakan kesejahteraan sosial dan spiritual yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat menghadapi tantangan globalisasi dengan identitas yang kokoh, menjadikan IPTEK sebagai alat untuk kemajuan tanpa mengorbankan moralitas dan keadilan.
2415012061
Kelas A
Pancasila, sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Lebih dari sekadar simbol negara, Pancasila menawarkan landasan filosofis dan etis yang dapat mengarahkan pertumbuhan IPTEK agar tidak hanya berorientasi pada kemajuan material, tetapi juga menciptakan keseimbangan spiritual, sosial, dan moral. Hal ini penting untuk menjaga moralitas, mentalitas, dan identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.
Dalam konteks perkembangan IPTEK yang pesat, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai filter untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi sejalan dengan karakter dan kebutuhan bangsa. Setiap sila dalam Pancasila memberikan kontribusi spesifik terhadap pengembangan IPTEK:
1. Peran Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Sebagai filosofi ilmiah, Pancasila melandasi proses berpikir, penelitian, dan aplikasi ilmu pengetahuan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan arahan moral dan etis dalam pengembangan teknologi, sehingga IPTEK dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa mengabaikan aspek spiritual dan sosial.
2. Tantangan Globalisasi dan Kemajuan IPTEK
Kemajuan IPTEK membawa peluang besar, namun juga mengandung ancaman jika tidak dikendalikan oleh nilai-nilai Pancasila. Teknologi yang tidak berbasis pada moralitas dapat berdampak negatif, seperti kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, atau hilangnya identitas budaya. Oleh karena itu, Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana.
3. Nilai-Nilai Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK
Setiap sila Pancasila memiliki implikasi nyata dalam pengembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan religius dalam pengembangan ilmu. Kesadaran akan keterbatasan manusia mengajarkan bahwa ilmu harus digunakan dengan tanggung jawab moral.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: IPTEK harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia secara adil dan bermoral, bukan sekadar alat eksploitasi atau kekuasaan.
Persatuan Indonesia: Teknologi harus menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas dan kesatuan bangsa, bukan menjadi pemecah belah melalui penyalahgunaan media atau informasi.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Pengelolaan IPTEK harus demokratis, menghargai kebebasan berpikir, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Teknologi harus dirancang dan diaplikasikan untuk menciptakan keseimbangan material dan spiritual, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat.
4. Relevansi Pancasila dalam Pendidikan dan Pengembangan IPTEK
Untuk memastikan nilai-nilai Pancasila terintegrasi dalam IPTEK, pendidikan berperan penting. Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini dalam kurikulum pendidikan. Para ilmuwan dan pengembang teknologi juga didorong untuk bertanggung jawab secara moral dan sosial, menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam inovasi mereka.
Kesimpulan
Pancasila sebagai landasan moral, filosofi ilmiah, dan panduan etis mampu mengarahkan pengembangan IPTEK agar tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga menciptakan kesejahteraan sosial dan spiritual yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat menghadapi tantangan globalisasi dengan identitas yang kokoh, menjadikan IPTEK sebagai alat untuk kemajuan tanpa mengorbankan moralitas dan keadilan.
Nama : Nabila Rizka
NPM : 2415012009 (A)
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dalam Pengembangan IPTEK
Pancasila berperan penting sebagai pedoman moral dan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila tidak hanya memberikan arah untuk mencari kebenaran, tetapi juga memastikan bahwa perkembangan IPTEK berlandaskan nilai-nilai religius, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan keadilan sosial. Pendekatan ini menjadi sangat penting untuk menghadapi derasnya arus globalisasi dan modernisasi yang membawa dampak positif maupun negatif, seperti potensi degradasi moral, ketimpangan sosial, dan ketergantungan pada negara maju.
Implikasi Pancasila terhadap Pengembangan IPTEK
Setiap sila Pancasila memberikan panduan dalam pengembangan IPTEK yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengingatkan bahwa IPTEK harus menghormati nilai-nilai spiritual dan digunakan untuk tujuan yang baik, menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan aspek keimanan.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mendorong IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, menghormati hak asasi, dan mendukung pembangunan yang berkeadilan.
3. Sila Persatuan Indonesia
Memastikan bahwa IPTEK memperkuat persatuan dan integrasi sosial bangsa dengan mengintegrasikan elemen budaya lokal dan semangat kebangsaan dalam inovasi teknologi.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mengedepankan prinsip demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan terkait teknologi, sehingga penerapannya bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjamin bahwa teknologi dan inovasi didistribusikan secara adil untuk menciptakan kesejahteraan yang merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Relevansi dan Tantangan
Dalam era globalisasi, Pancasila menjadi filter untuk menyaring dampak negatif perkembangan IPTEK, seperti erosi nilai moral dan budaya lokal. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, bangsa Indonesia dapat mempertahankan jati dirinya di tengah persaingan global, mengembangkan IPTEK yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan memastikan bahwa teknologi digunakan secara bijak untuk kepentingan bersama.
NPM : 2415012009 (A)
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dalam Pengembangan IPTEK
Pancasila berperan penting sebagai pedoman moral dan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila tidak hanya memberikan arah untuk mencari kebenaran, tetapi juga memastikan bahwa perkembangan IPTEK berlandaskan nilai-nilai religius, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan keadilan sosial. Pendekatan ini menjadi sangat penting untuk menghadapi derasnya arus globalisasi dan modernisasi yang membawa dampak positif maupun negatif, seperti potensi degradasi moral, ketimpangan sosial, dan ketergantungan pada negara maju.
Implikasi Pancasila terhadap Pengembangan IPTEK
Setiap sila Pancasila memberikan panduan dalam pengembangan IPTEK yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengingatkan bahwa IPTEK harus menghormati nilai-nilai spiritual dan digunakan untuk tujuan yang baik, menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan aspek keimanan.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mendorong IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, menghormati hak asasi, dan mendukung pembangunan yang berkeadilan.
3. Sila Persatuan Indonesia
Memastikan bahwa IPTEK memperkuat persatuan dan integrasi sosial bangsa dengan mengintegrasikan elemen budaya lokal dan semangat kebangsaan dalam inovasi teknologi.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mengedepankan prinsip demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan terkait teknologi, sehingga penerapannya bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjamin bahwa teknologi dan inovasi didistribusikan secara adil untuk menciptakan kesejahteraan yang merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Relevansi dan Tantangan
Dalam era globalisasi, Pancasila menjadi filter untuk menyaring dampak negatif perkembangan IPTEK, seperti erosi nilai moral dan budaya lokal. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, bangsa Indonesia dapat mempertahankan jati dirinya di tengah persaingan global, mengembangkan IPTEK yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan memastikan bahwa teknologi digunakan secara bijak untuk kepentingan bersama.
nama: ananda putra pratama
npm: 2415012038
kelas: B
Menurut saya, jurnal tersebut berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat dijadikan landasan filosofis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini menganalisis setiap sila dalam Pancasila sebagai nilai yang dapat membentuk pola pikir dan etika ilmiah, serta mendasari cara pandang ilmuwan terhadap proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Pertama, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan ilmuwan bahwa pencarian ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari nilai-nilai spiritual dan moral. Ilmu yang berkembang harus selaras dengan ajaran agama dan memperhatikan kelestarian alam serta keseimbangan kehidupan. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menuntut agar ilmu dan teknologi dikembangkan dengan memperhatikan kesejahteraan umat manusia. Dalam konteks ini, setiap inovasi teknologi tidak boleh merugikan manusia, tetapi harus berdampak positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, beradab, dan penuh keadilan. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memberikan implikasi penting bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus memperhatikan kepentingan bangsa dan negara, serta memperkuat solidaritas sosial, menghindari fragmentasi, dan mendukung kesatuan nasional. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menggarisbawahi pentingnya partisipasi publik dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Artinya, keputusan ilmiah dan teknologi harus melibatkan dialog sosial yang inklusif dan berbasis pada kebijaksanaan bersama. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut agar hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak atau golongan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan filosofis yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Implikasi dari penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah terciptanya ilmu yang beretika, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan umat manusia, serta tetap menjaga identitas nasional dan keberagaman sosial. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan dengan landasan Pancasila tidak hanya bertujuan untuk kemajuan material, tetapi juga untuk membangun peradaban yang lebih baik dan berkeadilan.
npm: 2415012038
kelas: B
Menurut saya, jurnal tersebut berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat dijadikan landasan filosofis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini menganalisis setiap sila dalam Pancasila sebagai nilai yang dapat membentuk pola pikir dan etika ilmiah, serta mendasari cara pandang ilmuwan terhadap proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Pertama, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan ilmuwan bahwa pencarian ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari nilai-nilai spiritual dan moral. Ilmu yang berkembang harus selaras dengan ajaran agama dan memperhatikan kelestarian alam serta keseimbangan kehidupan. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menuntut agar ilmu dan teknologi dikembangkan dengan memperhatikan kesejahteraan umat manusia. Dalam konteks ini, setiap inovasi teknologi tidak boleh merugikan manusia, tetapi harus berdampak positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, beradab, dan penuh keadilan. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memberikan implikasi penting bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus memperhatikan kepentingan bangsa dan negara, serta memperkuat solidaritas sosial, menghindari fragmentasi, dan mendukung kesatuan nasional. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menggarisbawahi pentingnya partisipasi publik dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Artinya, keputusan ilmiah dan teknologi harus melibatkan dialog sosial yang inklusif dan berbasis pada kebijaksanaan bersama. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut agar hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak atau golongan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan filosofis yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Implikasi dari penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah terciptanya ilmu yang beretika, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan umat manusia, serta tetap menjaga identitas nasional dan keberagaman sosial. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan dengan landasan Pancasila tidak hanya bertujuan untuk kemajuan material, tetapi juga untuk membangun peradaban yang lebih baik dan berkeadilan.
Nama: Aurelia Salsabila
NPM: 2415012001
NPM: 2415012001
Analisis Jurnal yang berjudul
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pancasila sebagai landasan filsafat ilmu di Indonesia. Pancasila tidak hanya berperan sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat membimbing arah perkembangan IPTEK agar selaras dengan etika dan moral bangsa.
Pancasila sebagai filsafat ini menjelaskan bahwa Pancasila dapat dianggap sebagai filsafat ilmu karena mengandung prinsip-prinsip dasar yang membimbing cara berpikir ilmiah.
Jurnal ini menyoroti bahwa Pancasila memberikan kerangka etis bagi IPTEK. Implikasinya antara lain:
- Pengembangan IPTEK yang Beretika: Ilmu pengetahuan harus memperhatikan nilai kemanusiaan dan lingkungan, bukan hanya mengejar keuntungan material.
- Inovasi yang Berorientasi Sosial: Teknologi yang dikembangkan harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti teknologi ramah lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
- Keseimbangan antara Tradisi dan Modernitas: IPTEK harus menghormati nilai-nilai budaya lokal sambil tetap mengikuti perkembangan global.
Kesimpulan jurnal menegaskan bahwa Pancasila dapat menjadi landasan yang kuat untuk mengembangkan IPTEK yang tidak hanya maju secara teknis tetapi juga berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Dengan Pancasila, ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat menjadi sarana yang membawa kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Penting untuk memahami bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan arah bagi IPTEK agar tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga proses yang etis dan bertanggung jawab. Pengembangan IPTEK yang berbasis Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu tidak mengorbankan nilai kemanusiaan. Selain itu, dalam konteks globalisasi, Pancasila dapat menjadi keunikan Indonesia dalam menciptakan inovasi yang beretika dan berkelanjutan.
Dengan demikian, jurnal ini mengajak kita untuk berpikir kritis tentang peran Pancasila dalam IPTEK serta mendorong kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu yang bermoral dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Nama: Muhammad Rifky Dharma Wijaya
Npm:2415012032
Jurnal Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Penulis menekankan bahwa Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai paradigma yang memadukan nilai-nilai etis, moral, dan spiritual dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui sila-sila yang saling berkesinambungan, Pancasila mendorong IPTEK yang tidak hanya berorientasi pada materialisme, tetapi juga mengedepankan kemanusiaan, keseimbangan, dan kerinduan. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan pandangan holistik yang mengharmoniskan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan, sehingga pengembangan IPTEK dapat memberikan manfaat luas tanpa melupakan aspek moral dan tanggung jawab sosial. Implikasi praktisnya adalah pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia harus selalu sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, seperti menjaga keadilan, menghormati hak asasi manusia, dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. Hal ini menjadikan Pancasila relevan dalam konteks modern sekaligus menjadi pedoman untuk mencegah dampak negatif dari kemajuan teknologi.
Nama: Elysabeth Margaretha Purba
NPM: 2415012031
Kelas: A
Analisis Jurnal
Artikel berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas peran Pancasila sebagai dasar etika dan panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila dijelaskan bukan hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai cara pandang yang memastikan perkembangan IPTEK tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya, moral, dan spiritual bangsa. Artikel ini menekankan bahwa tanpa nilai-nilai Pancasila, IPTEK bisa menjadi ancaman yang merusak moral masyarakat. Sebaliknya, jika kelima sila Pancasila diterapkan dengan baik, IPTEK dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Artikel ini juga menguraikan bagaimana setiap sila Pancasila berkaitan langsung dengan IPTEK. Contohnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan pentingnya nilai spiritual dan etika dalam ilmu pengetahuan, menjaga keseimbangan antara akal dan iman. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengarahkan agar IPTEK digunakan untuk kepentingan semua orang, bukan hanya kelompok tertentu. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menegaskan bahwa pengembangan teknologi harus memperkuat persatuan bangsa. Sila keempat dan kelima mendorong pendekatan yang demokratis dalam pengembangan ilmu, dengan tujuan akhir menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa Pancasila bisa menjadi pedoman untuk memastikan pengembangan IPTEK di Indonesia tetap menjaga identitas bangsa yang bermoral, religius, dan berbudaya. Di tengah arus globalisasi yang bisa menggerus nilai-nilai lokal, penerapan Pancasila dalam IPTEK bukan hanya bertujuan mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga menciptakan kehidupan yang selaras, berkelanjutan, dan bermartabat.
NPM: 2415012031
Kelas: A
Analisis Jurnal
Artikel berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas peran Pancasila sebagai dasar etika dan panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila dijelaskan bukan hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai cara pandang yang memastikan perkembangan IPTEK tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya, moral, dan spiritual bangsa. Artikel ini menekankan bahwa tanpa nilai-nilai Pancasila, IPTEK bisa menjadi ancaman yang merusak moral masyarakat. Sebaliknya, jika kelima sila Pancasila diterapkan dengan baik, IPTEK dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Artikel ini juga menguraikan bagaimana setiap sila Pancasila berkaitan langsung dengan IPTEK. Contohnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan pentingnya nilai spiritual dan etika dalam ilmu pengetahuan, menjaga keseimbangan antara akal dan iman. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengarahkan agar IPTEK digunakan untuk kepentingan semua orang, bukan hanya kelompok tertentu. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menegaskan bahwa pengembangan teknologi harus memperkuat persatuan bangsa. Sila keempat dan kelima mendorong pendekatan yang demokratis dalam pengembangan ilmu, dengan tujuan akhir menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa Pancasila bisa menjadi pedoman untuk memastikan pengembangan IPTEK di Indonesia tetap menjaga identitas bangsa yang bermoral, religius, dan berbudaya. Di tengah arus globalisasi yang bisa menggerus nilai-nilai lokal, penerapan Pancasila dalam IPTEK bukan hanya bertujuan mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga menciptakan kehidupan yang selaras, berkelanjutan, dan bermartabat.
Nama : Muhammad Refviansyah
NPM 2465012003
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusian terutama berarti sifat manusia yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma social dan norma kesusilaan atau moral. (Burhanudin, 1988).
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat.
4. Kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permanusiana perwakilan
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berari keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Scluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia yang berdiam di luar negeri. (Burhanudin, 1988).
NPM 2465012003
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusian terutama berarti sifat manusia yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma social dan norma kesusilaan atau moral. (Burhanudin, 1988).
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat.
4. Kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permanusiana perwakilan
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berari keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Scluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia yang berdiam di luar negeri. (Burhanudin, 1988).
Nama: Meifida
Npm: 2415012021
Kelas: A
Analisis tentang " PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI". Pancasila adalah dasar ideologi dan falsafah negara Indonesia, pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat harus diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila untuk menjaga moralitas. Sementara, Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan berpikir dan berpengetahuan, implikasi dari setiap sila Pancasila dalam pengembangan IPTEK mencakup aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan memberikan landasan teoritik dan normatif yang mengarahkan penguasaan serta pengembangan ilmu dan teknologi. Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan dan keadilan sosial, memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan tetap beretika dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pancasila mendorong pemikiran kritis dan terbuka terhadap masalah-masalah kehidupan, sehingga ilmu pengetahuan dapat menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.Pancasila berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dengan menjadi dasar ideologi yang mengarahkan pengembangan tersebut sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa. Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan etika, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai filter untuk menyaring pengaruh luar dan menjaga identitas serta integritas bangsa dalam menghadapi perkembangan global. Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila dapat mengarah pada kerusakan moralitas dan mentalitas bangsa. Tanpa nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disalahgunakan, menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat dan budaya. Selain itu, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya identitas nasional dan memperlemah persatuan serta kesatuan bangsa.
Npm: 2415012021
Kelas: A
Analisis tentang " PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI". Pancasila adalah dasar ideologi dan falsafah negara Indonesia, pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat harus diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila untuk menjaga moralitas. Sementara, Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan berpikir dan berpengetahuan, implikasi dari setiap sila Pancasila dalam pengembangan IPTEK mencakup aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan memberikan landasan teoritik dan normatif yang mengarahkan penguasaan serta pengembangan ilmu dan teknologi. Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan dan keadilan sosial, memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan tetap beretika dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pancasila mendorong pemikiran kritis dan terbuka terhadap masalah-masalah kehidupan, sehingga ilmu pengetahuan dapat menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.Pancasila berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dengan menjadi dasar ideologi yang mengarahkan pengembangan tersebut sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa. Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan etika, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai filter untuk menyaring pengaruh luar dan menjaga identitas serta integritas bangsa dalam menghadapi perkembangan global. Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila dapat mengarah pada kerusakan moralitas dan mentalitas bangsa. Tanpa nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disalahgunakan, menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat dan budaya. Selain itu, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya identitas nasional dan memperlemah persatuan serta kesatuan bangsa.
Nama: Muhammad Rifat Pradyta
NPM: 2415012056
Kelas: B
Analisis Jurnal
Dalam jurnal yang berjudul “Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” dapat kita pahami bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlampau deras menyebabkan mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi dari proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan Iptek
1. Ketuhanan yang maha esa
Tanggung jawab bersama dari semua kelompok dan golongan beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa untuk secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan landasan spiritual, Moral dan Etik yang kukuh bagi pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pembangunan iptek harus didasarkan usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa baik hubungan manusia dengan Indonesia maupun internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam pengembangan iptek ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang terbuka.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Dapat diharapkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM: 2415012056
Kelas: B
Analisis Jurnal
Dalam jurnal yang berjudul “Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” dapat kita pahami bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlampau deras menyebabkan mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi dari proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan Iptek
1. Ketuhanan yang maha esa
Tanggung jawab bersama dari semua kelompok dan golongan beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa untuk secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan landasan spiritual, Moral dan Etik yang kukuh bagi pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pembangunan iptek harus didasarkan usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa baik hubungan manusia dengan Indonesia maupun internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam pengembangan iptek ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang terbuka.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Dapat diharapkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Anindita Putri
NPM :2415012020
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Jurnal ini berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya menjadi panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai landasan filosofis dalam proses pengembangan IPTEK. Dengan mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, jurnal ini menganalisis bagaimana Pancasila dapat membentuk pola pikir, etika ilmiah, serta memberikan panduan bagi ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang bertanggung jawab.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki relevansi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari nilai-nilai spiritual dan moral. Pencarian ilmu harus selaras dengan ajaran agama, menjaga kelestarian alam, serta memperhatikan keseimbangan kehidupan.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Ilmu dan teknologi harus dikembangkan demi kesejahteraan umat manusia. Setiap inovasi harus berdampak positif, menciptakan kehidupan yang lebih baik, beradab, dan penuh keadilan, tanpa merugikan pihak lain.
Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK harus mendukung solidaritas sosial, memperkuat kesatuan nasional, serta menghindari fragmentasi. Ilmu pengetahuan harus menjadi alat pemersatu yang memajukan seluruh rakyat Indonesia.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keputusan dalam pengembangan IPTEK harus melibatkan partisipasi publik melalui dialog sosial yang inklusif. Pendekatan ini memastikan kebijaksanaan kolektif dalam menentukan arah perkembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima menuntut agar hasil pengembangan IPTEK dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. IPTEK harus mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak.
Kesimpulan Jurnal
Jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila adalah landasan filosofis yang kuat dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Jika perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlandaskan Pancasila, maka ada risiko merusak moralitas dan mentalitas bangsa. Sebaliknya, pengembangan IPTEK yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila akan menghasilkan ilmu yang beretika, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan umat manusia.
Pancasila mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan harus menjadi alat untuk kemajuan dan kebahagiaan manusia, baik secara lahir maupun batin. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam pembangunan IPTEK, Indonesia dapat memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya berfokus pada keuntungan material, tetapi juga menciptakan peradaban yang lebih baik, adil, dan berkeadaban. Sebagai ideologi yang mendalam dan hasil pemikiran besar para pendiri bangsa, Pancasila harus terus dipertahankan sebagai pedoman dalam membangun bangsa yang bermartabat dan berdaya saing di kancah global.
NPM :2415012020
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Jurnal ini berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya menjadi panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai landasan filosofis dalam proses pengembangan IPTEK. Dengan mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, jurnal ini menganalisis bagaimana Pancasila dapat membentuk pola pikir, etika ilmiah, serta memberikan panduan bagi ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang bertanggung jawab.
Setiap sila dalam Pancasila memiliki relevansi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan tidak boleh terlepas dari nilai-nilai spiritual dan moral. Pencarian ilmu harus selaras dengan ajaran agama, menjaga kelestarian alam, serta memperhatikan keseimbangan kehidupan.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Ilmu dan teknologi harus dikembangkan demi kesejahteraan umat manusia. Setiap inovasi harus berdampak positif, menciptakan kehidupan yang lebih baik, beradab, dan penuh keadilan, tanpa merugikan pihak lain.
Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK harus mendukung solidaritas sosial, memperkuat kesatuan nasional, serta menghindari fragmentasi. Ilmu pengetahuan harus menjadi alat pemersatu yang memajukan seluruh rakyat Indonesia.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keputusan dalam pengembangan IPTEK harus melibatkan partisipasi publik melalui dialog sosial yang inklusif. Pendekatan ini memastikan kebijaksanaan kolektif dalam menentukan arah perkembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima menuntut agar hasil pengembangan IPTEK dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. IPTEK harus mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak.
Kesimpulan Jurnal
Jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila adalah landasan filosofis yang kuat dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Jika perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlandaskan Pancasila, maka ada risiko merusak moralitas dan mentalitas bangsa. Sebaliknya, pengembangan IPTEK yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila akan menghasilkan ilmu yang beretika, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan umat manusia.
Pancasila mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan harus menjadi alat untuk kemajuan dan kebahagiaan manusia, baik secara lahir maupun batin. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam pembangunan IPTEK, Indonesia dapat memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya berfokus pada keuntungan material, tetapi juga menciptakan peradaban yang lebih baik, adil, dan berkeadaban. Sebagai ideologi yang mendalam dan hasil pemikiran besar para pendiri bangsa, Pancasila harus terus dipertahankan sebagai pedoman dalam membangun bangsa yang bermartabat dan berdaya saing di kancah global.
Khaidir Arkan 2415012046
S1 Arsitektur
Tulisan ini mengemukakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut adanya penguatan nilai-nilai Pancasila agar tidak merusak tatanan moral dan mental bangsa. Tulisan ini menegaskan bahwa tanpa landasan Pancasila yang kokoh, kemajuan teknologi dapat menimbulkan dampak buruk terhadap nilai-nilai budaya dan moral, terutama mengingat derasnya arus informasi dari seluruh dunia.
Pancasila digambarkan sebagai pilar filosofis dan ideologis yang penting untuk membina masyarakat yang harmonis. Pancasila berlandaskan pada latar belakang budaya Indonesia yang beragam dan mengakui sejarah panjang perjuangan kemerdekaan, yang menyiratkan bahwa hakikat Pancasila sangat penting untuk menjaga persatuan dan mengatasi tantangan dalam pembangunan bangsa.
Makalah ini juga membahas unsur-unsur Pancasila dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, yang mendorong integrasi seimbang antara iman dan rasionalisme dalam kerangka pendidikan. Dengan menekankan dimensi spiritual dan etika dari penyelidikan ilmiah, artikel ini berpendapat bahwa Pancasila harus bertindak sebagai prinsip penuntun dalam pendidikan kontemporer, yang mengarah pada pengembangan warga negara yang berpengetahuan dan bertanggung jawab secara moral.
Singkatnya, artikel ini menganjurkan Pancasila menjadi pusat wacana ilmiah dan teknologi di Indonesia, dengan mempromosikan suatu kerangka kerja yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan material tetapi juga integritas moral, sehingga memastikan pembangunan holistik bangsa.
S1 Arsitektur
Tulisan ini mengemukakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut adanya penguatan nilai-nilai Pancasila agar tidak merusak tatanan moral dan mental bangsa. Tulisan ini menegaskan bahwa tanpa landasan Pancasila yang kokoh, kemajuan teknologi dapat menimbulkan dampak buruk terhadap nilai-nilai budaya dan moral, terutama mengingat derasnya arus informasi dari seluruh dunia.
Pancasila digambarkan sebagai pilar filosofis dan ideologis yang penting untuk membina masyarakat yang harmonis. Pancasila berlandaskan pada latar belakang budaya Indonesia yang beragam dan mengakui sejarah panjang perjuangan kemerdekaan, yang menyiratkan bahwa hakikat Pancasila sangat penting untuk menjaga persatuan dan mengatasi tantangan dalam pembangunan bangsa.
Makalah ini juga membahas unsur-unsur Pancasila dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, yang mendorong integrasi seimbang antara iman dan rasionalisme dalam kerangka pendidikan. Dengan menekankan dimensi spiritual dan etika dari penyelidikan ilmiah, artikel ini berpendapat bahwa Pancasila harus bertindak sebagai prinsip penuntun dalam pendidikan kontemporer, yang mengarah pada pengembangan warga negara yang berpengetahuan dan bertanggung jawab secara moral.
Singkatnya, artikel ini menganjurkan Pancasila menjadi pusat wacana ilmiah dan teknologi di Indonesia, dengan mempromosikan suatu kerangka kerja yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan material tetapi juga integritas moral, sehingga memastikan pembangunan holistik bangsa.
Nama : Muhammad Rafli Aksa
Nomor Pokok Wajib Pajak : 2415012016
Kelas : B
Jurnal ini membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Penulis menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi global dapat membawa pengaruh negatif seperti melemahnya moral dan budaya bangsa. Oleh karena itu, Pancasila diperlukan sebagai filter agar kemajuan IPTEK tetap sesuai dengan nilai-nilai nasional. Dengan demikian, Indonesia dapat maju secara teknologi tanpa kehilangan jati dirinya sebagai bangsa.
Konsep Dasar Pancasila:
Pancasila merupakan pedoman hidup yang lahir dari budaya dan nilai-nilai luhur Nusantara. Sebagai hasil dari akulturasi budaya, Pancasila dirumuskan untuk menjaga kesatuan bangsa Indonesia. Lima sila dalam Pancasila memberikan pedoman tentang cara berpikir, bertindak, dan menyelesaikan masalah secara bijaksana. Nilai-nilainya membantu bangsa Indonesia menghadapi tantangan zaman dengan tetap menjaga moral, persatuan, dan keadilan.
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu:
Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga landasan berpikir dalam ilmu pengetahuan. Dalam pengembangan ilmu, Pancasila mengajarkan keseimbangan antara akal dan rasa, serta antara inovasi dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai seperti kemanusiaan dan spiritualitas menjadi pedoman agar ilmu tidak hanya mengejar kebenaran, tetapi juga memberi manfaat bagi umat manusia. Dengan demikian, ilmu yang dikembangkan tidak merugikan siapa pun.
Implementasi :
Setiap sila Pancasila memberi arahan bagi pengembangan IPTEK. Sila pertama pentingnya pentingnya moral dan etika. Sila kedua mengarahkan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sila ketiga mendorong penggunaan teknologi untuk memperkuat persatuan bangsa. Sila keempat memastikan pengembangan teknologi dilakukan secara demokratis. Sila kelima tekanan keadilan dalam pengembangan teknologi agar manfaatnya dirasakan oleh semua orang.
Kesimpulan:
Pancasila adalah dasar yang kuat untuk menjaga arah perkembangan IPTEK di Indonesia. Nilai-nilainya memastikan kemajuan teknologi tidak hanya fokus pada materi, tetapi juga memperhatikan moral, persatuan, dan keadilan. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, bangsa Indonesia dapat mengembangkan IPTEK yang membawa manfaat besar tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya dan bermoral.
NAMA: JEFITO RENATA
NPM: 2415012067
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas mengenai pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya
Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, bukan hanya pedoman hidup, tetapi juga berfungsi sebagai filsafat ilmu yang memandu bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan secara rasional dan universal. Soekarno menggambarkan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yang terpendam oleh pengaruh kebudayaan Barat. Dalam konteks filsafat ilmu, Pancasila memiliki peran sebagai sintesis antara berbagai pemikiran yang melahirkan pengetahuan yang memperhatikan aspek ketuhanan, etika, dan rasionalitas dalam mengambil keputusan.
Pancasila juga memberikan implikasi yang kuat dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan setiap sila yang memiliki relevansi sebagai pedoman dalam praktik IPTEK, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan untuk percaya dan taat kepada Tuhan serta saling menghormati antar pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Mendorong kita untuk saling mencintai sesama manusia dan tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
3. Persatuan Indonesia:
Menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) dan pengakuan terhadap keutuhan wilayah Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Menegaskan bahwa negara ada untuk kepentingan rakyat dan kedaulatan berada di tangan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Memastikan bahwa keadilan sosial diterapkan untuk seluruh rakyat, dengan menghormati hak milik orang lain.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai filsafat ilmu membuka ruang untuk diskusi dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Pancasila memberikan landasan untuk mengambil sikap yang tepat dan membantu memecahkan permasalahan secara adil dan rasional, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.
NPM: 2415012067
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas mengenai pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya
Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, bukan hanya pedoman hidup, tetapi juga berfungsi sebagai filsafat ilmu yang memandu bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan secara rasional dan universal. Soekarno menggambarkan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yang terpendam oleh pengaruh kebudayaan Barat. Dalam konteks filsafat ilmu, Pancasila memiliki peran sebagai sintesis antara berbagai pemikiran yang melahirkan pengetahuan yang memperhatikan aspek ketuhanan, etika, dan rasionalitas dalam mengambil keputusan.
Pancasila juga memberikan implikasi yang kuat dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan setiap sila yang memiliki relevansi sebagai pedoman dalam praktik IPTEK, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan untuk percaya dan taat kepada Tuhan serta saling menghormati antar pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Mendorong kita untuk saling mencintai sesama manusia dan tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
3. Persatuan Indonesia:
Menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) dan pengakuan terhadap keutuhan wilayah Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Menegaskan bahwa negara ada untuk kepentingan rakyat dan kedaulatan berada di tangan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Memastikan bahwa keadilan sosial diterapkan untuk seluruh rakyat, dengan menghormati hak milik orang lain.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai filsafat ilmu membuka ruang untuk diskusi dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Pancasila memberikan landasan untuk mengambil sikap yang tepat dan membantu memecahkan permasalahan secara adil dan rasional, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.
Nama: Muhamad Adzriel Prayudha
NPM: 2415012034
analisis jurnal dengan judul “Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap IPTEK”
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai falsafah ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Pancasila, yang merupakan dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, dianggap sebagai landasan filosofis yang bisa memandu pengembangan IPTEK agar tetap sesuai dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budaya bangsa.
adapun implikasi nilai nilai pancasila terhadap IPTEK:
1). Ketuhanan yang maha esa
Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2). Kemanusiaan yang adil
dan beradab
kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.
3). Persatuan Indonesia
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia.
4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat, sehingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat/mufakat.
5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Pancasila adalah dasar ideologi dan falsafah negara Indonesia.
Pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjaga moralitas dan mentalitas bangsa.
Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan berpikir dan berpengetahuan.
Setiap sila Pancasila memiliki implikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Pancasila dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
NPM: 2415012034
analisis jurnal dengan judul “Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap IPTEK”
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai falsafah ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Pancasila, yang merupakan dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, dianggap sebagai landasan filosofis yang bisa memandu pengembangan IPTEK agar tetap sesuai dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budaya bangsa.
adapun implikasi nilai nilai pancasila terhadap IPTEK:
1). Ketuhanan yang maha esa
Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2). Kemanusiaan yang adil
dan beradab
kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.
3). Persatuan Indonesia
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia.
4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat, sehingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat/mufakat.
5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Pancasila adalah dasar ideologi dan falsafah negara Indonesia.
Pentingnya Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjaga moralitas dan mentalitas bangsa.
Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan landasan berpikir dan berpengetahuan.
Setiap sila Pancasila memiliki implikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Pancasila dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Nama: Malik Askar Astama Alam
NPM: 2415012047
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dan panduan etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, Pancasila menyediakan fondasi moral dan nilai-nilai untuk memastikan bahwa perkembangan IPTEK tidak berdampak negatif pada moralitas, mentalitas, maupun identitas bangsa.
Dalam era perkembangan IPTEK yang begitu pesat, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai filter untuk memastikan kemajuan teknologi tetap sejalan dengan karakter dan kebutuhan bangsa. Setiap sila Pancasila memberikan kontribusi penting terhadap arah perkembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengajarkan nilai spiritual dan menyeimbangkan antara rasionalitas dengan iman, sehingga IPTEK berkembang tanpa melupakan aspek etika dan religiusitas.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menekankan bahwa IPTEK harus digunakan untuk kemaslahatan manusia secara adil, dengan tetap menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas.
Persatuan Indonesia
Mendukung pengembangan teknologi yang memperkuat solidaritas dan integrasi nasional, mempersatukan keberagaman untuk membangun bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendorong pengelolaan ilmu secara demokratis, dengan memberikan ruang bagi kebebasan berpikir, dialog, dan diskusi yang konstruktif.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjamin distribusi manfaat IPTEK secara merata sehingga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa ada yang tertinggal.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai panduan, pengembangan IPTEK tidak hanya diarahkan pada pencapaian kemajuan material semata, tetapi juga pada terciptanya keseimbangan spiritual, sosial, dan moral. Hal ini bertujuan untuk membawa kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh bangsa Indonesia.
NPM: 2415012047
Jurnal ini membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dan panduan etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia, Pancasila menyediakan fondasi moral dan nilai-nilai untuk memastikan bahwa perkembangan IPTEK tidak berdampak negatif pada moralitas, mentalitas, maupun identitas bangsa.
Dalam era perkembangan IPTEK yang begitu pesat, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai filter untuk memastikan kemajuan teknologi tetap sejalan dengan karakter dan kebutuhan bangsa. Setiap sila Pancasila memberikan kontribusi penting terhadap arah perkembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengajarkan nilai spiritual dan menyeimbangkan antara rasionalitas dengan iman, sehingga IPTEK berkembang tanpa melupakan aspek etika dan religiusitas.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menekankan bahwa IPTEK harus digunakan untuk kemaslahatan manusia secara adil, dengan tetap menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas.
Persatuan Indonesia
Mendukung pengembangan teknologi yang memperkuat solidaritas dan integrasi nasional, mempersatukan keberagaman untuk membangun bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendorong pengelolaan ilmu secara demokratis, dengan memberikan ruang bagi kebebasan berpikir, dialog, dan diskusi yang konstruktif.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjamin distribusi manfaat IPTEK secara merata sehingga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa ada yang tertinggal.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai panduan, pengembangan IPTEK tidak hanya diarahkan pada pencapaian kemajuan material semata, tetapi juga pada terciptanya keseimbangan spiritual, sosial, dan moral. Hal ini bertujuan untuk membawa kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh bangsa Indonesia.
NAMA: MUHAMMAD RIDHO ALGUSHA
NPM:2455012005
KELAS: A
Menurut saya, jurnal tersebut berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat dijadikan landasan filosofis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini menganalisis setiap sila dalam Pancasila sebagai nilai yang dapat membentuk pola pikir dan etika ilmiah, serta mendasari cara pandang ilmuwan terhadap proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Jurnal ini secara keseluruhan menekankan bahwa Pancasila dapat menjadi filter normatif dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mengadopsi dan mengembangkan IPTEK dengan tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang bermoral, religius, dan berbudaya. Hal ini penting di tengah derasnya arus globalisasi yang membawa tantangan terhadap nilai-nilai lokal dan identitas bangsa. Penerapan Pancasila dalam IPTEK bukan hanya bertujuan untuk mengejar kemajuan material, tetapi juga untuk mencapai harmoni kehidupan yang berkelanjutan dan bermartabat.
NPM:2455012005
KELAS: A
Menurut saya, jurnal tersebut berusaha menggali peran Pancasila sebagai dasar filosofi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sosial-politik, tetapi juga dapat dijadikan landasan filosofis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini menganalisis setiap sila dalam Pancasila sebagai nilai yang dapat membentuk pola pikir dan etika ilmiah, serta mendasari cara pandang ilmuwan terhadap proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Jurnal ini secara keseluruhan menekankan bahwa Pancasila dapat menjadi filter normatif dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mengadopsi dan mengembangkan IPTEK dengan tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang bermoral, religius, dan berbudaya. Hal ini penting di tengah derasnya arus globalisasi yang membawa tantangan terhadap nilai-nilai lokal dan identitas bangsa. Penerapan Pancasila dalam IPTEK bukan hanya bertujuan untuk mengejar kemajuan material, tetapi juga untuk mencapai harmoni kehidupan yang berkelanjutan dan bermartabat.
Nama: Romaida Natalia Sitorus
NPM: 2415012043
Kelas: A
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila berasal dari nilai budaya nusantara dan merupakan hasil akulturasi berbagai budaya lokal dan asing.
Pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia, juga ideologi dasar bagi negara Indonesia. Dan untuk kemajuan IPTEK saat ini nilai Pancasila diharapakan mampu menjadi kerangka acuan masyarakat sehingga masyarakat tetap menggunakan IPTEK dengan tepat. Kelima sila Pancasila tentu memiliki nilai-nilai yang mampu dipetik masyarakat untuk menjadi acuan dalam penggunaan IPTEK.
Implikasi Sila-Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Masyarakat harus mampu menghadapi penggunaan IPTEK tanpa harus menjadikan IPTEK sebagai sesuatu yang dipuja melainkan hanya digunakan dalam memudahkan kehidupan. Manusia harus mampu menguatkan iman kepada Tuhan tanpa harus meninggikan IPTEK dan tidak menduakan Tuhan. Tidak adanya perdebatan tentang agama atau saling menjatuhkan agama lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Masyarakat harus mampu bersikap adil dan mampu menyamaratakan derajat manusia tanpa ada diskriminasi.
3. Persatuan Indonesi. IPTEK dapat menjadi wadah pemersatu bangsa tanpa harus adanya perpecahan. Masyarakat harus mempunyai sikap nasionalisme, persatuan dan saling menghargai.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Adanya hal bersuara dan menyatakan pendapat tanpa harus adanya perundungan atau saling menjatuhkan. Adanya penerimaan saran, kritik dan masukan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Masyarakat tidak boleh merasa tindakan diskriminasi, penindasan, pembulyan karena keadilan harus tetap di tegakkan.
Perkembangan IPTEK di tengah masyarakat Indonesia harus berlandaskan nilai Pancasila yang hal ini tentu mampu membawa pemahaman bahwa IPTEK dengan dasar Pancasila menjadi satu kesatuan yang mampu menciptakan negara Indonesia yang maju, bermoral dan spritual.
NPM: 2415012043
Kelas: A
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila berasal dari nilai budaya nusantara dan merupakan hasil akulturasi berbagai budaya lokal dan asing.
Pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia, juga ideologi dasar bagi negara Indonesia. Dan untuk kemajuan IPTEK saat ini nilai Pancasila diharapakan mampu menjadi kerangka acuan masyarakat sehingga masyarakat tetap menggunakan IPTEK dengan tepat. Kelima sila Pancasila tentu memiliki nilai-nilai yang mampu dipetik masyarakat untuk menjadi acuan dalam penggunaan IPTEK.
Implikasi Sila-Sila Pancasila dalam Pengembangan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Masyarakat harus mampu menghadapi penggunaan IPTEK tanpa harus menjadikan IPTEK sebagai sesuatu yang dipuja melainkan hanya digunakan dalam memudahkan kehidupan. Manusia harus mampu menguatkan iman kepada Tuhan tanpa harus meninggikan IPTEK dan tidak menduakan Tuhan. Tidak adanya perdebatan tentang agama atau saling menjatuhkan agama lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Masyarakat harus mampu bersikap adil dan mampu menyamaratakan derajat manusia tanpa ada diskriminasi.
3. Persatuan Indonesi. IPTEK dapat menjadi wadah pemersatu bangsa tanpa harus adanya perpecahan. Masyarakat harus mempunyai sikap nasionalisme, persatuan dan saling menghargai.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Adanya hal bersuara dan menyatakan pendapat tanpa harus adanya perundungan atau saling menjatuhkan. Adanya penerimaan saran, kritik dan masukan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Masyarakat tidak boleh merasa tindakan diskriminasi, penindasan, pembulyan karena keadilan harus tetap di tegakkan.
Perkembangan IPTEK di tengah masyarakat Indonesia harus berlandaskan nilai Pancasila yang hal ini tentu mampu membawa pemahaman bahwa IPTEK dengan dasar Pancasila menjadi satu kesatuan yang mampu menciptakan negara Indonesia yang maju, bermoral dan spritual.
Arya Roem Akbar
2415012012
Jurnal ini menggali peran Pancasila sebagai landasan filosofi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Setiap sila Pancasila memberikan nilai etika dan panduan:
Sila pertama: Mengaitkan pengembangan IPTEK dengan nilai spiritual, moral, dan kelestarian alam.
Sila kedua: Mendorong inovasi yang menyejahterakan umat manusia secara adil dan beradab.
Sila ketiga: Mengutamakan persatuan, solidaritas sosial, dan kepentingan nasional.
Sila keempat: Menekankan dialog sosial inklusif dalam pengambilan keputusan ilmiah.
Sila kelima: Mengupayakan keadilan akses IPTEK bagi seluruh masyarakat.
Jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila adalah landasan filosofi yang menciptakan IPTEK yang beretika, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama, menjaga identitas nasional, serta membangun peradaban yang berkeadilan.
2415012012
Jurnal ini menggali peran Pancasila sebagai landasan filosofi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Setiap sila Pancasila memberikan nilai etika dan panduan:
Sila pertama: Mengaitkan pengembangan IPTEK dengan nilai spiritual, moral, dan kelestarian alam.
Sila kedua: Mendorong inovasi yang menyejahterakan umat manusia secara adil dan beradab.
Sila ketiga: Mengutamakan persatuan, solidaritas sosial, dan kepentingan nasional.
Sila keempat: Menekankan dialog sosial inklusif dalam pengambilan keputusan ilmiah.
Sila kelima: Mengupayakan keadilan akses IPTEK bagi seluruh masyarakat.
Jurnal ini menyimpulkan bahwa Pancasila adalah landasan filosofi yang menciptakan IPTEK yang beretika, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama, menjaga identitas nasional, serta membangun peradaban yang berkeadilan.
Nama: Najma Fairuz Azzahra
NPM: 2455012006
Kelas: Arsitektur B
Jurnal ini membahas tentang Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terbentuk melalui proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung selama berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, serta memberi makna hidup. Selain itu, Pancasila juga menjadi landasan bagi umat manusia Indonesia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Sebagai filosofi ilmu, Pancasila menjadi dasar dalam berpikir dan berpengetahuan. Berdasarkan pemikiran tersebut, diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dapat meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia serta menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, aman, dan damai.
NPM: 2455012006
Kelas: Arsitektur B
Jurnal ini membahas tentang Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terbentuk melalui proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung selama berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, serta memberi makna hidup. Selain itu, Pancasila juga menjadi landasan bagi umat manusia Indonesia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Sebagai filosofi ilmu, Pancasila menjadi dasar dalam berpikir dan berpengetahuan. Berdasarkan pemikiran tersebut, diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dapat meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia serta menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, aman, dan damai.
Nama : Ahmad Zikra Fardhia Hidayat
NPM : 2415012048
Kelas : Genap
Analisis jurnal
Pancasila adalah falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam oleh putra-putri bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini dan di masa depan berlangsung sangat cepat, memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk adat dan budaya. Namun, jika perkembangan IPTEK tidak disertai dengan landasan Pancasila yang kuat, hal ini justru dapat menjadi ancaman bagi bangsa, terutama dalam hal moralitas dan mentalitas. Arus informasi global yang begitu deras memerlukan upaya penguatan nilai-nilai Pancasila agar masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengembangkan IPTEK secara bijak.
Implikasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa dalam mengembangkan IPTEK, diperlukan penanaman nilai-nilai religius. Manusia harus menyadari keterbatasan akalnya, karena tidak semua hal di alam ini dapat dijangkau oleh pemikiran manusia. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus dilakukan dengan cara yang beradab dan bermoral. Sila Persatuan Indonesia menekankan pentingnya IPTEK dalam memperkuat rasa nasionalisme serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yang juga mendukung persaudaraan antar daerah. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengingatkan bahwa pengembangan IPTEK harus dilandasi prinsip demokrasi. Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menuntut agar pengembangan IPTEK menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, Tuhan, sesama, masyarakat, bangsa, negara, dan alam sekitarnya.
NPM : 2415012048
Kelas : Genap
Analisis jurnal
Pancasila adalah falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam oleh putra-putri bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini dan di masa depan berlangsung sangat cepat, memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk adat dan budaya. Namun, jika perkembangan IPTEK tidak disertai dengan landasan Pancasila yang kuat, hal ini justru dapat menjadi ancaman bagi bangsa, terutama dalam hal moralitas dan mentalitas. Arus informasi global yang begitu deras memerlukan upaya penguatan nilai-nilai Pancasila agar masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengembangkan IPTEK secara bijak.
Implikasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa dalam mengembangkan IPTEK, diperlukan penanaman nilai-nilai religius. Manusia harus menyadari keterbatasan akalnya, karena tidak semua hal di alam ini dapat dijangkau oleh pemikiran manusia. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus dilakukan dengan cara yang beradab dan bermoral. Sila Persatuan Indonesia menekankan pentingnya IPTEK dalam memperkuat rasa nasionalisme serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yang juga mendukung persaudaraan antar daerah. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengingatkan bahwa pengembangan IPTEK harus dilandasi prinsip demokrasi. Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menuntut agar pengembangan IPTEK menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, Tuhan, sesama, masyarakat, bangsa, negara, dan alam sekitarnya.
Nama : Zhafirah Chika Lalibah
NPM : 2415012057
NPM : 2415012057
Jurnal berjudul PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI menunjukkan bahwa Pancasila dapat dijadikan dasar yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan pedoman etika dan moral dalam pengembangan ilmu, memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Penerapan Pancasila bertujuan untuk memastikan bahwa setiap penemuan atau inovasi tidak hanya bermanfaat untuk kemajuan teknologi, tetapi juga untuk kesejahteraan sosial, menjaga persatuan bangsa, dan menghormati hak asasi manusia. Pancasila juga menekankan pentingnya keadilan sosial dan pemerataan manfaat ilmu dan teknologi, agar tidak hanya menguntungkan segelintir pihak.
Maka dari itu, Pancasila dapat menjadi pedoman yang relevan dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, dengan menjaga keseimbangan antara kemajuan ilmiah dan tanggung jawab sosial.
Nama: Muhammad Raihan Thariq
NPM:2415012065
Jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" mengkaji peran Pancasila sebagai dasar filsafat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila dianggap tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang dapat memandu perkembangan ilmiah dan teknologi agar selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberagaman.
Analisis utama jurnal ini menekankan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan kerangka etis dan moral bagi ilmuwan dan teknolog dalam melakukan inovasi. Implikasi dari Pancasila terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain adalah pentingnya orientasi pada kesejahteraan sosial, keberlanjutan lingkungan, serta pemerataan manfaat dari ilmu dan teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat. Jurnal ini juga menyoroti bahwa tanpa landasan filosofis yang kuat seperti Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terjebak pada egoisme atau merugikan kemanusiaan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tetap memperhatikan kemaslahatan umat manusia dan bangsa.
NPM:2415012065
Jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" mengkaji peran Pancasila sebagai dasar filsafat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila dianggap tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang dapat memandu perkembangan ilmiah dan teknologi agar selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberagaman.
Analisis utama jurnal ini menekankan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu memberikan kerangka etis dan moral bagi ilmuwan dan teknolog dalam melakukan inovasi. Implikasi dari Pancasila terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain adalah pentingnya orientasi pada kesejahteraan sosial, keberlanjutan lingkungan, serta pemerataan manfaat dari ilmu dan teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat. Jurnal ini juga menyoroti bahwa tanpa landasan filosofis yang kuat seperti Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terjebak pada egoisme atau merugikan kemanusiaan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tetap memperhatikan kemaslahatan umat manusia dan bangsa.
Nama : Chery Andhika Basri
Npm : 2255012002
Kelas : B
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai universal yang mampu memberikan panduan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai filsafat ilmu, Pancasila tidak hanya menjadi panduan etis, tetapi juga kerangka berpikir yang memadukan aspek-aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam pengembangan IPTEK.
Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memuat lima sila yang memberikan landasan moral dan etika dalam setiap proses ilmiah.
1.Ontologi
Ontologi Pancasila mendasarkan keberadaan ilmu pada hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan bahwa ilmu pengetahuan harus dipandang sebagai upaya memahami ciptaan Tuhan, sehingga tidak terlepas dari nilai-nilai spiritual.
2.Epistemologi
Epistemologi Pancasila bertumpu pada sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam proses pencarian ilmu, Pancasila mendorong pendekatan yang mengutamakan kemanusiaan, menghormati martabat manusia, dan menggunakan metode yang beradab, baik dalam penelitian maupun aplikasinya.
3.Aksiologi
Aksiologi Pancasila termanifestasi dalam sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan memberikan manfaat yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Hal ini mencegah eksploitasi atau dominasi oleh pihak tertentu atas nama perkembangan IPTEK.
Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan landasan normatif dan arah pengembangan IPTEK yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Pancasila mampu menjadi filter terhadap dampak negatif perkembangan IPTEK, sekaligus mendorong inovasi yang berpihak pada rakyat dan selaras dengan identitas bangsa Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, IPTEK diharapkan menjadi kekuatan strategis untuk mewujudkan cita-cita nasional, yaitu masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadaban.
Npm : 2255012002
Kelas : B
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai universal yang mampu memberikan panduan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai filsafat ilmu, Pancasila tidak hanya menjadi panduan etis, tetapi juga kerangka berpikir yang memadukan aspek-aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam pengembangan IPTEK.
Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memuat lima sila yang memberikan landasan moral dan etika dalam setiap proses ilmiah.
1.Ontologi
Ontologi Pancasila mendasarkan keberadaan ilmu pada hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan bahwa ilmu pengetahuan harus dipandang sebagai upaya memahami ciptaan Tuhan, sehingga tidak terlepas dari nilai-nilai spiritual.
2.Epistemologi
Epistemologi Pancasila bertumpu pada sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam proses pencarian ilmu, Pancasila mendorong pendekatan yang mengutamakan kemanusiaan, menghormati martabat manusia, dan menggunakan metode yang beradab, baik dalam penelitian maupun aplikasinya.
3.Aksiologi
Aksiologi Pancasila termanifestasi dalam sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan memberikan manfaat yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Hal ini mencegah eksploitasi atau dominasi oleh pihak tertentu atas nama perkembangan IPTEK.
Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan landasan normatif dan arah pengembangan IPTEK yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Pancasila mampu menjadi filter terhadap dampak negatif perkembangan IPTEK, sekaligus mendorong inovasi yang berpihak pada rakyat dan selaras dengan identitas bangsa Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, IPTEK diharapkan menjadi kekuatan strategis untuk mewujudkan cita-cita nasional, yaitu masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadaban.
Nama: Satria Widiantara Muharto
Npm: 2415012030
Analisis jurnal
jurnal "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas peran penting Pancasila sebagai dasar ideologi dan falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Penulis menekankan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman yang kuat dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, guna menjaga moralitas dan mentalitas masyarakat. Setiap sila Pancasila memiliki implikasi khusus untuk pengembangan IPTEK; misalnya, sila Ketuhanan yang Maha Esa menekankan nilai religius, sementara Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengarahkan pengembangan ilmu untuk kepentingan kemanusiaan dan moral. Selain itu, sila Persatuan Indonesia mengingatkan pentingnya menjaga kesatuan bangsa, sedangkan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan menegaskan perlunya demokrasi dalam proses pengembangan ilmu. Akhirnya, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menyoroti pentingnya keadilan dalam penerapan ilmu dan teknologi. Dengan demikian, jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman etika dan moral dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
Npm: 2415012030
Analisis jurnal
jurnal "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas peran penting Pancasila sebagai dasar ideologi dan falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Penulis menekankan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman yang kuat dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, guna menjaga moralitas dan mentalitas masyarakat. Setiap sila Pancasila memiliki implikasi khusus untuk pengembangan IPTEK; misalnya, sila Ketuhanan yang Maha Esa menekankan nilai religius, sementara Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengarahkan pengembangan ilmu untuk kepentingan kemanusiaan dan moral. Selain itu, sila Persatuan Indonesia mengingatkan pentingnya menjaga kesatuan bangsa, sedangkan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan menegaskan perlunya demokrasi dalam proses pengembangan ilmu. Akhirnya, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menyoroti pentingnya keadilan dalam penerapan ilmu dan teknologi. Dengan demikian, jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman etika dan moral dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
Nama : Figo Maurist Raihan Noor
NPM : 2415012018 (Kelas B)
Analisis saya terhadap Jurnal berjudul "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Di zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat. Dengan adanya perkembangan media informasi yang menyediakan layanan-layanan dan berbagai fasilitas canggih untuk berkomunikasi.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia
harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, atau barisan tertentu, tetapi harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia, sehingga dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Persatuan Indonesia
"Persatuan Indonesia", bertujuan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian yang abadi, dan merupakan perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia—memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud, terpelihara, dan terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan perwakilan” berarti bahwa rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui sistem perwakilan dari keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya. Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila ke-4 yang mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang terbuka.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Kesimpulannya, pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang dalam kehidupan sehari-harinya menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Oleh karena itu, pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Nama : Charly Arinza Charolin
NPM : 2415012044
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan IPTEK yang tidak mengikuti Pancasila bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, karna perkembangan nya yang sangat cepat. Pancasila sebagai sumber beretika yang harus dipelajari dan diterapkan dalam penggunaan IPTEK, agar perkembangan tidak menjadi bumerang terhadap bangsa Indonesia itu sendiri. Implementasi dari nilai-nilai pancasila dari sila ke-1 sampai ke-5 perlu di perhatikan. Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan terhadap pengguna-pengguna media sosial yang lainnya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sila pertama, kita diajarkan untuk beragama dan toleransi antar perbedaan agama. Sila kedua mengajarkan kita etika dan adab terhadap siapapun, dan dimanapun tampa membeda-bedakan. Sila ketiga, tentang adanya perbedaan suku budaya, dan lain sebagainya bukanlah hal yang dapat memisahkan kita dari Indonesia, tapi justru semakin memperkuat Indonesia sebagai satu negara dengan beribu budaya. Sila keempat, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki adab dan kejujuran tanpa pilih kasih. Sila kelima, Perbedaan di Indonesia bukanlah jadi halangan terhadap keadilan yang ada di Indonesia.
NPM : 2415012044
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan IPTEK yang tidak mengikuti Pancasila bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, karna perkembangan nya yang sangat cepat. Pancasila sebagai sumber beretika yang harus dipelajari dan diterapkan dalam penggunaan IPTEK, agar perkembangan tidak menjadi bumerang terhadap bangsa Indonesia itu sendiri. Implementasi dari nilai-nilai pancasila dari sila ke-1 sampai ke-5 perlu di perhatikan. Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan terhadap pengguna-pengguna media sosial yang lainnya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sila pertama, kita diajarkan untuk beragama dan toleransi antar perbedaan agama. Sila kedua mengajarkan kita etika dan adab terhadap siapapun, dan dimanapun tampa membeda-bedakan. Sila ketiga, tentang adanya perbedaan suku budaya, dan lain sebagainya bukanlah hal yang dapat memisahkan kita dari Indonesia, tapi justru semakin memperkuat Indonesia sebagai satu negara dengan beribu budaya. Sila keempat, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki adab dan kejujuran tanpa pilih kasih. Sila kelima, Perbedaan di Indonesia bukanlah jadi halangan terhadap keadilan yang ada di Indonesia.
Nama: Chitra Aprilia Dwi Azzahra
NPM: 2415012052
Analisis yang saya dapatkan setelah membaca jurnal "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" yaitu
Pancasila adalah hasil pemikiran mendalam anak bangsa, dirumuskan dari nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa Indonesia.
Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan landasan normatif dan teoretis bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan menekankan aspek ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan. Dengan mengimplikasikan Pancasila terhadap IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan nilai spiritual dan moral dalam pengembangan IPTEK untuk memastikan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: IPTEK harus dikembangkan demi kemanusiaan, bukan hanya untuk kelompok tertentu, dengan memperhatikan nilai moral dan etika.
3. Sila Persatuan Indonesia: Mendorong IPTEK untuk memperkuat persatuan bangsa dan menciptakan kolaborasi antardaerah.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menjamin demokrasi dalam pengembangan IPTEK, dengan menghormati kebebasan akademik dan kritik konstruktif.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus berkontribusi pada keseimbangan sosial, mempersempit kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
NPM: 2415012052
Analisis yang saya dapatkan setelah membaca jurnal "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" yaitu
Pancasila adalah hasil pemikiran mendalam anak bangsa, dirumuskan dari nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa Indonesia.
Sebagai filsafat ilmu, Pancasila memberikan landasan normatif dan teoretis bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan menekankan aspek ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan. Dengan mengimplikasikan Pancasila terhadap IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan nilai spiritual dan moral dalam pengembangan IPTEK untuk memastikan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: IPTEK harus dikembangkan demi kemanusiaan, bukan hanya untuk kelompok tertentu, dengan memperhatikan nilai moral dan etika.
3. Sila Persatuan Indonesia: Mendorong IPTEK untuk memperkuat persatuan bangsa dan menciptakan kolaborasi antardaerah.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menjamin demokrasi dalam pengembangan IPTEK, dengan menghormati kebebasan akademik dan kritik konstruktif.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: IPTEK harus berkontribusi pada keseimbangan sosial, mempersempit kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Nama : Kayla Zahra Satriani
NPM : 2415012050 (Kelas B)
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Pancasila sebagai filsafat ilmu berperan penting dalam memberikan landasan nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila mengarahkan IPTEK agar tidak hanya mengejar kemajuan materi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Setiap sila dalam Pancasila menawarkan pedoman yang relevan untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu dan teknologi tetap sejalan dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM : 2415012050 (Kelas B)
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Pancasila sebagai filsafat ilmu berperan penting dalam memberikan landasan nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila mengarahkan IPTEK agar tidak hanya mengejar kemajuan materi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Setiap sila dalam Pancasila menawarkan pedoman yang relevan untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu dan teknologi tetap sejalan dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Alfarisi
Npm : 2415012033
Jurnal Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga paradigma yang mengintegrasikan nilai etis, moral, dan spiritual dalam pengembangan ilmu. Dengan nilai-nilai dalam setiap silanya, Pancasila mendorong pengembangan IPTEK yang tidak hanya berfokus pada aspek material, tetapi juga pada kemanusiaan, keseimbangan, dan hubungan dengan Tuhan. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menawarkan pendekatan holistik untuk menyelaraskan manusia, alam, dan Tuhan, sehingga IPTEK dapat bermanfaat tanpa mengabaikan moral dan tanggung jawab sosial. Implikasi praktisnya adalah IPTEK di Indonesia harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan keberlanjutan lingkungan, menjadikan Pancasila tetap relevan sebagai pedoman dalam era modern.
Npm : 2415012033
Jurnal Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga paradigma yang mengintegrasikan nilai etis, moral, dan spiritual dalam pengembangan ilmu. Dengan nilai-nilai dalam setiap silanya, Pancasila mendorong pengembangan IPTEK yang tidak hanya berfokus pada aspek material, tetapi juga pada kemanusiaan, keseimbangan, dan hubungan dengan Tuhan. Sebagai filsafat ilmu, Pancasila menawarkan pendekatan holistik untuk menyelaraskan manusia, alam, dan Tuhan, sehingga IPTEK dapat bermanfaat tanpa mengabaikan moral dan tanggung jawab sosial. Implikasi praktisnya adalah IPTEK di Indonesia harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan keberlanjutan lingkungan, menjadikan Pancasila tetap relevan sebagai pedoman dalam era modern.