Semua mahasiswa, kita akan diskusikan dari konsep sampai penerapan pembelajaran di berbagai aspek.
Terimakasih
Semua mahasiswa, kita akan diskusikan dari konsep sampai penerapan pembelajaran di berbagai aspek.
Terimakasih
Pembelajaran berbasis PAIKEM membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapam sistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan, memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian, ketajaman pemahaman dalam mengembangkan sesuatu. Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Dalam pembelajaran pemecahan masalah, siswa secara individual atau kelompok diberi tugas untuk memecahkan masalah. Jika memungkinkan masalah diidentifikasi dan dipilih siswa sendiri. Masalah yang diidentifikasi hendaknya yang penting dan mendesak untuk diselesaikan sertta dilihat atau diamati oleh siswa sendiri, upamanya masalah kemiskinan, kejahatan, kemacetan lalu lintas, pembusukan makanan, wabah penyakit, kegagalan panen, pemalsuan produk, atau soal-soal dalam setiap mata pelajaran yang membutuhkan analisis dan pemahaman tingkat tinggi.
Izin bertanyaan kepada ibu her dan teman-teman semua terkait diskusi yang disampaikan pak amrul.
Dijelaskan bahwa pembelajaran berbasis PAIKEM membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Keterampilan ini lebih mengarah pada kemampuan untuk ranah kognitif, apakah siswa yang cerdas secara fisik dan seni mempunya peluang yang sama dengan siswa lain dalam menguasai keterampilan berfikir tingkat tinggi tersebut.
izin jawab bu, saya jawab dari segi ketika jadi siswa
saya termasuk tipikal siswa yang kayak di pertanyaan ibu
kalo saya akan menjawab pertanyaan guru, jika guru yang bersangkutan menunjuk langsung ke diri saya atau menjawab berdasarkan urutan absennya
dan menurut saya ini belum dikategorikan aktif, karena kalo siswa ditunjuk untuk menjawab artinya siswa itu masih pasif
tp kalo siswa lain masih mau menjawab pertanyaan, maka bisa dikatakan pembelajaran di kelas tersebut aktif
mungkin bu her bs menambahkan
izin mejawab menurut saya anak yang tidak mau bertanya dan tidak mau tampil ke depan. artinya pembelajaran dikelas belum paikem, seharusnya pembelajaran paikem itu siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. solusi kita sebagai guru harus memahami karakter siswa itu, mental siswanya.
Menurut saya jika siswa itu belum aktif untuk berani bertanya dan berargumen berati PAIKEM itu belum tercapai dengan baik...artinya perlu refleksi kenapa siswa blum bisa aktif dan perlu diperbaiki pada langkah-langkah pembelajaran .
Izin menjawab.
Menurut saya boleh jadi anak tersebut perlu stimulus agar ia mau bertanya, misalnya setiap jawaban dan penampilan siswa di depan kelas kita hargai dengan nilai atau reward yang lain. Kita juga perlu mengetahui karakter pribadi dari anak tersebut yang mejadi sebab ia tidak mau bertanya dan tampil di depan kelas, setelah itu kita cari stimulus yang paling cocok.
izin bertanya ibu, bagaimanakah penerapan pembelajaran PAIKEM dan PAIMO pada saat kondis pandemi saat ini?
Mohon penjelasanga ibu
terima kasih
Maaf bu, mengapa model-model desain sistem pembelajaran tradisional diragukan keunggulannya sementara didaerah-daerah terpencil belum bisa atau masih sedikit tersentuh oleh teknologi.
konsep respon belajar yang bagaimana yang perlukan untuk mengubah perilaku dalam proses pembelajaran
Pembelajaran dimana guru berperan sebagai fasilitator dan terpusat pada siswa, saat ini dinilai lebih baik untuk dilaksanakan. Tetapi kenyataan yang dialami dilapangan yang dihadapi oleh guru bahwa motivasi siswa itu sangat rendah,fasilitas kurang mendukung, dukungan dari berbagai pihak belum maksimal,tuntutan kurikulum terlalu banyak,bahkan guru pada saat sekarang konsentrasi terpecah dengan banyaknya administrasi yang harus dilakukan oleh seorang guru , kira-kira bagaimana solusi untuk mengatasi hal ini semua agar tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai dan sukses !
selamat pagi izin bertanya ibu. Pembelajaran paikem itu adalah Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. konsep belajar paikem konsep pembelajaran yang berusaha menempatkan guru sebagai pelayan sempurna. sedangkan Paimo pembelajaran pra karsa, atraktif, inspiratif, motivatif. konsep ini mengedepankan pembelajaran dengan penanaman sikap tegas dan penuh kedisiplinan. apakah konsep paikem dan paimo sudah bisa dikatakan terlaksana di masa pandemi ini,?
Dalam menerapkan Pembelajaran Paikem dan Paimo, utk kelas unggulan bisa berjalan dg baik Bu. Tp dlm kelas yg biasa, sulit sekali menerapkan pembelajaran ini Krn siswa memiliki kecenderungan pasif dan motivasi belajar yg rendah. Di kelas yg biasa, siswa memiliki kecenderungan utk menunggu materi yg d berikan guru, jd guru yg menjadi pusat pembelajaran dan memiliki kesulitan mendorong siswa utk aktif.
1. Bagaimana penerapan konsep PAKEM dalam pembelajaran jika seorang guru tidak berbakat atau guru yg sudah mendekati masa pensiun yg tdk memungkinkan untuk menerapkan konsep PAKEM.
Menurut saya seorang guru harus terus berinovasi dan belajar demi suksesnya dalam membimbing siswa, guru harus berani mencoba semaksimal mungkin, guru harus dimotifasi dan difasilitasi juga dari pihak sekolah, dinas pendidikan dan pemerintah demi suksesnya pendidikan, dalam hal ini tidak memandang usia apakah guru itu masih muda ataupun sudah menjelang pensiun.
menggunakan guru tandem mas seperti "dosen"
apa itu guru tandem pak....
Menurut saya seorang guru selama ia masih sehat ia harus terus semangat untuk terus berinofasi dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena seolah harus memfasilitasi untuk mengadakan kegiatan pelatihan pelatihan agar guru terus diberikan keterampilan dalam proses pembelajaran. Selain itu untuk guru guru tertentu (yang masih baru, atau yang sudah tua, atau kondisinya sudah lemah) perlu pendampingan dari guru senior atau yang memiliki kelebihan dalam hal ketarampilan dalam pembelajaran atau pun dalam teknologi agar guru guru yang masih baru atau yang sudah lemah kondisinya dapat terbantu sehingga dapat melaksanakan pembelajaran dengan optimal
Untuk mencetak generasi yang unggul dalam era milenial ini di perlukan strategi pembelajaran yang tangguh untuk itulah Perlunya pendidik, untuk mengetahui segalamodel pembelajaran terutama pada model pembelajaran PAIKEM ini, tentunnya bertujuan untuk mengenal, mengembangkan potensi-potensi peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
PAIKEM adalah suatu model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. sehingga proses pembelajaran tidak jenuh dan menciptakan pembelajaran yang variatif, yang tentunya bertujuan untuk mencetak generasi millennial yang ulet.Munculnya PAIKEM merupakan akibat dari suatu gejala model pembelajaransebelumnya yang telah muncul,(belajar dengan individu, dengan cara mengahafaldan belajar hanya dengan pemindahan pengetahuan) dan ataupun paikem ingin menyatukan model pembelajaran yang mendasari PAIKEM(pembelajaran diskusi,aktif dan lain-lain). Dan karakteristik ciri PAIKEM memiliki inti yang sama dengan dasar munculnya PAIKEM yakni ingin merubah belajar kearah yang lebih baik dan mencetak generasi yang unggul dan siap di tempatkan pada lingkungan apapun.
Untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkkan, terkadang kita dihadapkan pada peserta didik yang bersikap kurang sopan terhadap guru dan rekan- rekan peserta didik lainnya. Ini curhat beberapa rekan guru di suatu daerah tertentu. Di kelas lain pembelajaran PAIMEM dapat diterapkan, namun di suatu kelas tertentu ada beberapa siswa yang sering membuat kondisi kelas tidak nyaman, bahkan beerapa guru pun sering mengeluh dengan sikap peserta didik tersebut bahkan semangatnya pun berkurang ketika hendak masuk ke kelas tersebut, karena sikap beberapa peserta didiknya yang kurang sopan, sering tidak mengerjakan tugas, sulit di ajak tertib dan disiplin, dan sering mengganggun peserta didik lainnya. Peserta didik dan orang tua dari peserta didik tersebut sudah di panggil beberapa kali oleh pihak sekolah, masalah lain adalah peserta didik tersebut titipan orang berpengaruh di lingkungan sekolah. Kira kira bagaiman Solusi yang terbaik mengahdapi peserta didik yang demikian
Menggunakan tehnik pembelajaran melalui PAIKEM saling membantu antara guru dan siswa.Disini guru dtuntut untuk kreatif untuk membuat pembelajaran yang interaktif juga menyenangkan.Sehingga untuk mengatasi rasa kejenuhan peserta didik.
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik melalui metode pembelajaran yang merupakan strategi dari pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
Tujuan pembelajaran ada pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Adakah standar ideal bahwa suatu pembelajaran sudah berhasil menyentuh ketiga ranah tersebut?
ataukah adakah contoh negara yang pembelajaran sudah berhasil?
saya teringat sambutan bapak Rektor pada saat PSAP, beliau menceritakan pengalamannya saat kehilangan barang disalah satu terminal di Jepang, saat dilaporkan semua karyawan terminal terlihat panik. Ini menggambarkan betapa disiplin dan pedulinya para karyawan tersebut. tetapi saya pernah mendapat cerita dari salah satu teman yang pernah ke Jepang dia mengatakan kepada saya bahwa yang dilakukan orang Jepang adalah mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya agar dimasa tua dia bisa membayar orang untuk merawatnya, suatu kondisi bahwa anak-anak di Jepang tidak peduli dengan kehidupan orang tuanya.
Jadi mana pembelajaran yang ideal?
Bu kalau tidak salah sistem pembelajaran dimasa covid ini adalah pembelajaran yang berkolaborasi antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lain dalam tema yang sama atau saling mendukung. Kalau dilihat dari kawasan TP bagaimana cara mendesain, mengembangkan dan menilai pembelajaran seperti ini?
konsep belajar harus mengunakan pola-pola respon yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, keecakapan dan pemahaman. sedangkan penerapan pembelajaran dalam beragai aspek itu kita mengunakan metode PAIKEM dan PAIMO karena disini guru hanya menjadi fasilitator, siswa yang berperan aktif dengan mengunakan seemua alat dalam pembelajaran.
Ijin bertanya bu her dan rekan-rekan TP 2020,
Bagaimana perencanaan penerapan pembelajaran yang ideal menurut tuntutan kurikulum yang berlaku?
Menurut saya asal memuat unsur paikem dan paimo insyaallah bisa mengarah ke ideal mas
Menurut saya perencanaanny dimulai dari melihat intake siswa, kompleknya materi ajar yang akan disampaikan dan fasilitas juga harus ditinjau barulah kemudian dibuat perencanaan pembelajaran modem mana yang terbaik digunakan....Untuk PAIKEM dan PAIMO ini bisa digunakan untuk hampir seluruh mata pelajaran, dan disini tuntutanny guru sebagai fasilitator dan siswalah yang harus dimotifasi dan dibuat jadi aktif
Pada Kurikulum 2013 (K13) saat ini, Pembelajaran PAKEM (PAIKEM & PAIMO) berdampingan dengan Pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic). Dimana STEM ini mengintegrasikan antara pengetahuan alam, teknologi, mesin dan matematika dalam satu paket pengalaman belajar siswa.
Penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran saat ini sangat sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21 dan dalam rangka menjawab tantangan menghadapi revolusi industri 4.0. Oleh karena itu Pembelajaran PAKEM dengan Pendekatan STEM dapat digunakan untuk menjawab masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pertanyaan saya Bu :
Di masa pandemi covid 19 seperti saat ini dengan keharusan BDR (Belajar Dari Rumah), dalam melaksanakan pembelajaran berbasis STEM yang mengintegrasikan 4 bidang dalam setiap pengalaman belajar, model pembelajaran apa yang dapat diterapkan agar tuntutan kurikulum terpenuhi dimana PAKRM dan STEM mengisyaratkan adanya output berupa karya siswa dalam setiap pembelajarannya?
Jika semua mapel menerapkan hal ideal seperti itu, kira-kira siswa stress apa tidak ya pak? belum lagi kalau ada kendala biaya, sedangkan untuk beli kuota saja mereka harus nguli di gudang dulu (rata-rata murid di tempat saya begitu soalnya). Jika ada 13 mapel dengan 13 karya kok saya ga bisa membayangkan yaa :) jadi solusi yang terbaik nya bagaimana ya?
Izin bertanya apakah paikem dan paimo untuk saat ini sudah bisa diwakili dengan elearning mengingat saat ini guru ataupun teknologi sudah bisa memasukkan unsur multimedia yg dpat menstimulus paikem dan paimo? Dan apakah nanti kehadiran guru hanya sebatas memberi motivasi dan pengarahan saja kedepannya?
Diera pembelajaran abad 21 ini gurulah yang harus dibidik,dimotivasi dan difasilitasi untuk terus berinovasi dalam memberikan proses pembelajaran bermakna kepada siswa, pemvelajaran PAIKEM dan PAIMO sangat bagus diterapkan dihampir semua mata pelajaran, karena untuk sekedar informasi pengetahuan bisa didapatkan dari banyak media sosial oleh siswa, dan yang paling penting juga nilai-nilai karakter bangsa harus terbentuk di pribadi siswa dan guru harus berupaya dalam hal ini agar bisa mencetak generasi berkarakter ,berbudaya, berpengetahuan dan memiliki skill.
dalam mengaplikasikan paikem dan paimo di kelas, guru harus betul2 mampu memanag waktu jam pembelajaran. Selain itu dalam penerapannya juga memerlukan biaya lebih untuk pengadaan media pendukung. Dengan paikem/paimo, siswa diharapkan terlatih untuk berfikir tingkat tinggi, mampu bekerja sama, toleransi dll.
Pembelajaran berbasis PAIKEM dan PAIMO sangat baik untuk pengembangan diri peserta didik, meliputi pengetahuan, keterampilan, karakter, dan kecakapan abad 21. Jika semua guru mampu mengimplementasikan PAIKEM dan PAIMO di kelas pasti akan memberikan dampak positif yang luar bisa bagi siswa.
Yang menjadi persoalan adalah belum semua guru dapat mengimplementasikan PAIKEM dan PAIMO dalam KBM. Mohon pencerahan Bu Her dan teman-teman, apakah memiliki gambaran tentang model pelatihan bagi guru tentang PAIKEM dan PAIMO ini. Mengingat kesibukan guru, sangat menarik kalau pelatihan dilaksanakan di internal sekolah, dari oleh dan untuk guru-guru sendiri. Mohon bantuannya Bu Her dan teman-teman.
Pembelajaran PAIKEM & PAIMO yang menitikberatkan pada keaktifan siswa, guru sebagai motivator ternyata banyak menemui kendala terutama di sekolah-sekolah yang input pengetahuan siswanya rendah. Memang seharusnya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru yang mengajar, bagaimana mengolah input rendah tersebut bisa menghasilkan output yang tinggi. Tapi, pada pelaksanaannya, siswa tidak mau aktif padahal sudah diberi stimulus, siswa cenderung minta "disuapi" oleh gurunya.
Kendala ini sering saya hadapi di lapangan, apalagi pelajaran yang saya ampu adalah pelajaran kimia. Guru sudah mengajak berlari, murid masih jalan di tempat. Kalaupun ada yang aktif, hanya 1 - 2 orang saja dari 30 siswa dalam satu kelas. Yang lain cenderung pasrah. Bagaimana mengatasi masalah tersebut?
Pembelajaran Paikem, Paimo merupakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa yang dapat membentuk diri secara positif, aktif, interaktif, kreatif dan mempunyai prakarsa yang tinggi dalam pembelajaran didalam maupun diluar kelas. Guru harus menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Secara teori memang seperti itu bu, tapi pelaksanaan di lapangan banyak sekali kendala nya. Teringat 1 tahun yang lalu,saat baru pulang dari PPG, banyak sekali ide-ide di otak saya untuk melaksanakan pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa, tapi setelah kembali di sekolah, semua nya jadi mentah karena anak yang tidak aktif, waktu yang terbatas, tuntutan penyelesaian materi sebelum UAS, dan lain sebagainya. Ujung-ujungnya saya balik lagi ke metode konvensional, dan saat ditanya anak-anak lebih memilih untuk di suapi ketimbang mereka mencari sendiri ;(
iya bu secara konsepnya begitulah pembelajaran Paikem, Paimo. Namun kita yang melaksanakan dilapangan sering tarik ulur menerapkan pembelajaran Paikem dan Paimo
Anak tidak aktif boleh jadi karna kita belum melakukan didaktik metodik, selain itu anak juga punya gaya belajar berbeda yang juga harus kita fasilitasi. Bagi saya, model konvensional yg berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah tetap dipakai, akan tetapi kita kombinasikan dengan metode lain agar lebih variatif dengan menyesuaikan pada materi pembelajaran dalam memilih metode yang akan kita gunakan. Sejauh yang saya amati dan pengalaman selama mengajar, penerapan paikem/paimo sangat dipengaruhi totalitas atau kurang/tidak guru dalam menjalankan tugasnya, Penguasaan guru tentang strategi, model dan metode pembelajaran. Jika dua faktor ini sudah dimiliki, saya rasa kendala lain yang diluar kebijakan atau regulasi secara bertahap akan bisa diatasi.
Ini tanggapan saya, mohon maaf kalau kurang pas.
Sebagai seorang guru kita harus mampu menerapkan PAIKEM dan PAIMO dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tetapi terdapat beberapa kendala dalam proses penerapannya. Diantaranya yang sekarang ini kita alami adalah pembelajaran jarak jauh, dimana siswa melaksanakn proses KBM melalui jaringan internet. Seperti kita ketahui bahwa jaringan internet saat ini belum dapat diakses oleh seluruh wilayah. Oleh sebab itu proses KBM yang PAIKEM dan PAIMO sepertinya lebih sulit untuk dicapai terlebih menurut saya penerapan PAIKEM dan PAIMO akan maksimal hasilnya jika pada pelaksanaannya dengan cara tatap muka..