Setelah membaca ppt, berikan penjalaan dan diskusikan:
apa yang menjadi pendorong perubahan (baik yang sifatnya natural/alamiah ataupun yang disengaja atas ulah perbuatan manusia)
Dengan memperhatikan peran faktor alamiah dan faktor perbuatan manusia sebagai pendorong perubahan dalam pembangunan berkelanjutan, penting untuk mengintegrasikan kedua faktor ini dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pembangunan. Kolaborasi antara faktor alamiah dan faktor perbuatan manusia menjadi kunci dalam menciptakan transformasi menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Pendorong Perubahan Natural/Alamiah:
Bencana Alam: Peristiwa seperti gempa bumi, tsunami, badai, dan banjir merupakan contoh nyata dari kekuatan alam yang dapat menyebabkan perubahan drastis pada lingkungan fisik dan sosial. Bencana-bencana ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur dan merenggut nyawa, tetapi juga memaksa masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut.
Perubahan Iklim: Fenomena global ini mencakup perubahan suhu rata-rata bumi, peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, serta perubahan pola curah hujan. Perubahan iklim mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk produksi pangan, kesehatan manusia, dan ekosistem. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya adaptasi dan mitigasi yang komprehensif, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
Pertumbuhan Populasi: Lonjakan jumlah penduduk dunia memberikan tekanan besar pada sumber daya alam dan lingkungan. Peningkatan populasi menyebabkan kebutuhan yang lebih besar akan lahan, air, dan energi, serta memerlukan upaya yang lebih intensif dalam hal produksi pangan dan pengelolaan limbah. Tantangan ini memerlukan solusi inovatif untuk memastikan bahwa kebutuhan semua orang dapat terpenuhi tanpa merusak lingkungan.
Pendorong Perubahan yang Disengaja oleh Manusia:
Pembangunan Berkelanjutan: Seperti yang ditegaskan dalam Brundtland Report, konsep pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Ini berarti mengurangi eksploitasi sumber daya secara berlebihan dan memastikan penggunaan sumber daya alam sesuai dengan daya dukung lingkungan. Pembangunan berkelanjutan juga mencakup pengambilan keputusan yang lebih baik mengenai isu-isu yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.
Inovasi Teknologi: Perkembangan teknologi yang cepat telah mengubah cara kita hidup dan bekerja. Teknologi yang berkembang secara eksponensial menciptakan disrupsi, di mana metode dan proses tradisional menjadi usang dan harus digantikan dengan pendekatan baru yang lebih efisien dan efektif. Inovasi ini mencakup berbagai bidang seperti komunikasi, transportasi, energi, dan kesehatan, yang semuanya memerlukan adaptasi dari segi kebijakan, proses bisnis, dan kehidupan sehari-hari.
Perubahan Kekuatan Ekonomi dan Geopolitik: Pergeseran kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur serta perubahan dalam tatanan geopolitik global berdampak signifikan terhadap dinamika pembangunan dan kebijakan internasional. Negara-negara harus beradaptasi dengan kondisi ini untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Misalnya, munculnya kekuatan ekonomi baru di Asia mempengaruhi pasar global dan distribusi sumber daya.
Kebijakan dan Kesepakatan Global: Kesepakatan internasional seperti Sustainable Development Goals (SDGs) mendorong negara-negara untuk mengambil tindakan konkret dalam mengatasi masalah global seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan kerusakan lingkungan. Kesepakatan ini memerlukan komitmen dari semua negara untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama yang berkelanjutan. Implementasi kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan juga memerlukan koordinasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Perubahan, baik yang bersifat alamiah maupun yang disengaja oleh manusia, memiliki dampak yang mendalam terhadap kehidupan kita. Bencana alam dan perubahan iklim memaksa kita untuk mencari cara-cara baru dalam beradaptasi dan meningkatkan ketahanan. Di sisi lain, inovasi teknologi dan kebijakan global memberikan peluang untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan bahwa inovasi dan pembangunan tidak memperparah masalah yang ada atau menciptakan masalah baru. Misalnya, meskipun teknologi dapat memberikan solusi yang lebih efisien, penerapannya harus disertai dengan pertimbangan dampak lingkungan dan sosial. Teknologi yang tidak diimplementasikan dengan bijaksana dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih parah dan meningkatkan ketidaksetaraan sosial.
Keterkaitan antara berbagai faktor pendorong perubahan ini menunjukkan perlunya pendekatan yang holistik dan integratif dalam pengambilan keputusan. Kebijakan yang baik harus mampu menggabungkan pertimbangan lingkungan, ekonomi, dan sosial untuk mencapai pembangunan yang benar-benar berkelanjutan. Ini berarti bahwa keputusan-keputusan penting harus didasarkan pada data yang akurat, analisis yang mendalam, dan partisipasi yang inklusif dari semua pemangku kepentingan. Dengan demikian, perubahan harus dipandang sebagai peluang untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, sambil tetap menjaga keberlanjutan bagi generasi mendatang. Perubahan yang dikelola dengan baik dapat membawa kita menuju masa depan yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Ini memerlukan komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Nama : Vania Damayanti
NPM : 2116041003
Izin menjawab prof, setelah membaca materi di ppt yang telah diberikan. Saya menyimpulkan bahwa Faktor pendorong terjadinya perubahan secara natural berdasarkan materi yang telah dibaca antara lain :
1. Bencana, mempengaruhi terjadinya sebuah perubahan kearah yang tidak terduga sebelumnya. Bencana alam tidak hanya mencakup bencana yang diakibatkan oleh perubahan kondisi alam seperti banjir, tsunami, tanah longsor, dst. Namun juga bencana non alam seperti wabah penyakit, epidemi, kegagalan proses modernisasi, dst. Salah satu perubahan yang muncul dari hadirnya bencana adalah pandemi covid-19 yang mengakibatkan gangguan besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, ekonomi, dan sosial.
2. Pertumbuhan populasi, merupakan faktor ilmiah yang memungkinkan terjadinya pertambahan penduduk disuatu wilayah. Populasi penduduk yang semakin banyak menuntut pemerintahan untuk mengatasi fenomena sosial baru yang akan timbul, mulai dari lapangan pekerjaan yang semakin menyempit, wilayah tempat tinggal, hingga akses terhadap jaminan sosial secara menyeluruh. Salah satu isu terkait pertumbuhan populasi di Indonesia adalah perkiraan adanya bonus demografi pada tahun 2030- 2040 mendatang.
Sementara itu, faktor pendorong terjadinya perubahan yang disengaja atau ulah dari perbuatan manusia antara lain, sebagai berikut:
1. Perubahan orientasi ekonomi, dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi negara-negara berkembang di benua timur yang sangat aktif dalam kancah global. Telah mengubah orientasi ekonomi dari barat ke timur. Negara-negara seperti china dan india, berupaya keras untuk menjadi pusat manufaktur, dengan menghadirkan inovasi-inovasi produk yang menarik minat konsumen dunia.
2. perkembangan teknologi, teknologi yang berkembang secara besar-besaran mendorong kemajuan pesat pada setiap bidang, salah satunya industri. Kemajuan-kemajuan seperti hadirnya artificial intelegent (AI), blockchains, hingga Internet of Things (IoT). Memberikan pandangan terhadap metode manajemen baru yang lebih aktif dan responsif terhadap kebutuhan konsumen di dunia industri.
3. Perubahan iklim, aspek ini dapat mendorong terjadinya perubahan karena iklim menjadi pedoman masyarakat yang mendiami suatu wilayah untuk bekerja sesuai dengan kondisi lingkungan nya. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah adanya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti deforestasi, polusi, dan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan. Pengabaian ini mengganggu ekosistem, menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, dan memperburuk perubahan iklim.
2. Pendorong Perubahan Disengaja
Inovasi Teknologi yang berkembang pesat karena berkembangnya teknologi digital, kebijakan publik seperti peraturan atau kebijakan dari pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti pembangunan infrastruktur, pengurangan sumber daya alam yang menipis, perlindungan lingkungan, kesadaran manusia akan sumber daya alam yang merusak lingkungan dengan mengganti menjadi energi terbarukan, seperti mobil berbahan bakar bensin menjadi mobil berbahan bakar listrik.