forum diskusi

forum diskusi

forum diskusi

Jumlah balasan: 70

mahasiswa berikut forum diskusi untuk menanggapi artikel pada pertemuan hari ini. semua mahasiswa wajib memberikan pendapat sesuai dengan isi materi pada hari ini.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhamad Hibban Ramadhan -
Nama : Muhamad Hibban Ramadhan
NPM : 2315061094

Artikel tersebut membahas peran Pancasila sebagai sistem kefilsafatan yang mencerminkan pandangan hidup dan pemikiran filosofis Bangsa Indonesia. Ada beberapa poin penting pada artikel tersebut:

1. Pancasila sebagai Pandangan Filosofis: Artikel tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, melainkan juga merupakan suatu sistem pemikiran kefilsafatan. Ini mengindikasikan bahwa Pancasila mencakup pandangan mendalam tentang realitas, moral, dan etika yang membentuk dasar pemikiran bangsa Indonesia.

2. Pancasila sebagai Pandangan yang Komprehensif: Artikel mencatat bahwa Pancasila terdiri dari lima sila atau prinsip dasar yang saling berkaitan. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya kumpulan nilai-nilai terpisah, melainkan kesatuan yang komprehensif. Setiap sila memegang peranan penting dalam membentuk konsep keseluruhan.

3. Pancasila sebagai Landasan Moral dan Etika: Artikel menyatakan bahwa Pancasila memberikan landasan moral dan etika bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia. Ini adalah panduan yang membantu dalam perilaku etis dan pengambilan keputusan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.

4. Pandangan tentang Manusia dalam Pancasila: Pada artikel diuraikan bahwa manusia adalah inti dari sila-sila Pancasila. Masing-masing sila mencerminkan unsur-unsur hakikat manusia, dan setiap sila harus menjalankan fungsinya secara mutlak dalam susunan keseluruhan Pancasila. Ini menekankan bahwa Pancasila adalah refleksi mendalam tentang manusia Indonesia.

5. Kesatuan dalam Keberagaman: Artikel juga menekankan bahwa sila-sila Pancasila bersifat organik, saling melengkapi, dan tidak dapat dipisahkan. Meskipun masing-masing sila memiliki karakteristik dan makna yang berbeda, mereka membentuk kesatuan harmonis dalam sistem Pancasila. Ini menggambarkan bagaimana Pancasila menghormati keragaman dalam persatuan.

6. Kritik terhadap Pancasila: Meskipun teks artikel berpendapat bahwa Pancasila memenuhi syarat sebagai sistem kefilsafatan, masih ada perdebatan tentang apakah Pancasila benar-benar mencerminkan pemikiran filosofis yang mendalam. Beberapa mungkin berpendapat bahwa Pancasila lebih merupakan sebuah ideologi politik daripada sistem kefilsafatan yang klasik.

Jadi, artikel ini menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar kerangka hukum atau ideologi politik, tetapi juga sebuah sistem kefilsafatan yang mencakup pandangan hidup yang mendalam dan moralitas bagi masyarakat Indonesia. Ini mencerminkan pemikiran dan etika yang mendalam yang membentuk dasar bagi negara dan masyarakat, dan mendefinisikan cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bagi warga negara Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Daniel Siahaan -
Nama : Daniel Siahaan
NPM : 2315061053

Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem fiIsafat harus komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu samping atau tidak memadai. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala. Realitas yang dihadapi manusia sangat
luas, mencakup segala sesuatu baik hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun yang dapat ditangkap dengan akal. Sebagai mahluk yang berakal, manusia dapat melampaui pengalamannya sehingga dapat menangkap kenyataan yang di luar pengalaman. Realitas yang bersifat spiritual (kerohanian), misalnya hakikat atau essensi sesuatu hal tidak dapat ditangkap dengan indra akan tetapi hanya dapat dimengerti atau dipahami dengan perantaraan akal. Karena sedemikian luas jangkauan filsafat, malta sesuatu sistem fllsafat dengan sendirinya mencakup pemikiran teoritis tentang realitas baik itu tentang Tuhan, alam, maupun manusia itu sendiri.
Jawaban atas pertanyaan kefilsafatan menghasilkan suatu sistem pemikiran kefilsafatan. Pemikiran kefilsafatan kemudian dijelmakan menjadi pandangan kefilsafatan. Dengan demikian pandangan kefilsafatan seseorang, berarti juga merupakan pandangan seseorang terhadap Tuhan, alam dan manusia. Dari pandangan kefilsafatan seseorang dapat diketahui bagaimana ia berpikir, bersikap dan berbuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh SASKIYA DWI SEPTIANI -
nama: Saskiya Dwi Septiani
npm: 2315061033

Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem filsafat harus komprehensif, dalam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu samping atau tidak memadai. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala.

disimpulkan hal-hal yang bersangkutan dengan suatu sistem.
1. Dalam suatu sistem termuat adanya sejumlah unsur atau bagian.
2. Unsur-unsur yang termuat dalam sistem saling berhubungan sehingga merupakan kesatuan yang menyeluruh.
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap.
4. Dalam suatu sistem termuat adanya maksud atau tujuan yang ingin dicapai
Sebagai balasan SASKIYA DWI SEPTIANI

Re: forum diskusi

oleh Dewi Resmiyanti -
Nama :Dewi Resmiyanti
NPM : 2315061045

Pancasila adalah sistem kefilasafatan yang mendasari negara dan masyarakat Indonesia. Ini adalah konsep filosofis yang menggambarkan nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi dasar bagi penyelenggaraan negara dan kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai sistem kefilasafatan, Pancasila mencakup lima prinsip dasar yang mengatur nilai-nilai moral, agama, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial dalam kerangka negara.

Pancasila bukan hanya pandangan keagamaan atau filsafat tunggal, melainkan suatu kerangka kerja yang menggabungkan beragam aspek filosofis, agama, dan sosial. Ini berfungsi sebagai pedoman bagi negara Indonesia dalam menjalankan urusan pemerintahan, menciptakan keadilan sosial, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Pancasila, sebagai sistem kefilasafatan, mencerminkan identitas Indonesia sebagai negara yang menghormati keragaman dan menganut nilai-nilai dasar yang mempromosikan keadilan, kemanusiaan, dan persatuan.

Pancasila adalah dasar filosofis negara Indonesia. Sebagai sistem kefilasafatan, Pancasila memiliki lima prinsip dasar yang menjadi pijakan filosofis:

Ketuhanan Yang Maha Esa (Kepercayaan kepada Tuhan): Prinsip ini menekankan pentingnya keberagaman keyakinan agama dalam masyarakat Indonesia, sambil mengakui satu Tuhan yang Maha Esa sebagai sumber moralitas.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menekankan pentingnya perlakuan yang adil terhadap semua manusia dan upaya untuk mencapai peradaban yang tinggi.

Persatuan Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keragaman suku, agama, dan budaya.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini menekankan pentingnya demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan yang melibatkan rakyat.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya pembagian kekayaan dan kesempatan secara adil untuk seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila menggabungkan unsur-unsur filosofis, agama, sosial, politik, dan moral untuk membentuk sistem filosofis yang menjadi landasan negara. Ini mencerminkan nilai-nilai dasar yang dipegang oleh masyarakat Indonesia, yang mencakup keberagaman dan keadilan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Robbani Narsam -
Nama: Muhammad Robbani Narsam
NPM: 2315061029

Artikel tersebut membahas tentang peranan Pancasila sebagai sistem filsafat yang mencerminkan pandangan hidup dan pandangan filosofis bangsa Indonesia. Ada beberapa poin penting dalam cerita ini:

1. Pancasila sebagai Konsep Filsafat: Artikel tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sistem pemikiran filosofis. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila memuat visi mendalam tentang kebenaran, perilaku, dan etika yang berkembang dalam pemikiran Indonesia. 2. Pancasila sebagai Konsep Umum: Pasal tersebut menyatakan bahwa Pancasila terdiri atas lima sila atau asas yang saling berkaitan. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekedar seperangkat asas yang berbeda-beda, melainkan satu kesatuan yang utuh. Setiap aturan memainkan peran penting dalam pengorganisasian keseluruhan konsep. 3. Pancasila sebagai landasan moral dan etika: Pasal tersebut menyatakan bahwa Pancasila memberikan landasan moral dan etika bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia. Merupakan pedoman yang membantu berperilaku baik dan mengambil keputusan sesuai prinsip Pancasila.

4. Perspektif Masyarakat terhadap Pancasila: Artikel tersebut menjelaskan bahwa masyarakat merupakan inti dari sila-sila Pancasila. Setiap asas mencerminkan sebagian dari fitrah manusia, setiap asas harus memenuhi peranannya secara utuh dalam Pancasila yang utuh. Hal ini semakin memperjelas bahwa Pancasila merupakan ekspresi kemanusiaan Indonesia yang mendalam.

5. Bhinneka Tunggal Ika: Pasal tersebut juga menegaskan bahwa asas Pancasila bersifat organik, kooperatif, dan tidak dapat dipisahkan. Walaupun masing-masing undang-undang mempunyai ciri dan penafsiran yang berbeda-beda, namun keduanya merupakan satu kesatuan dalam sistem Pancasila. Hal ini menunjukkan betapa Pancasila menghargai keberagaman dan persatuan.

6. Kritik terhadap Pancasila: Meski teks artikel menyebutkan Pancasila dianggap sebagai sistem filosofis, namun masih terjadi perdebatan apakah Pancasila benar-benar mencerminkan gagasan filosofis yang mendalam. Ada yang mungkin mengatakan bahwa Pancasila adalah ideologi politik, bukan sistem filsafat klasik. Oleh karena itu, artikel ini memperjelas bahwa Pancasila bukan hanya sekedar sistem hukum atau ideologi politik, tetapi juga sistem filosofis yang memuat wawasan mendalam tentang kehidupan dan perilaku masyarakat Indonesia. Hal tersebut mencerminkan pemikiran mendalam dan nilai-nilai moral yang menjadi landasan bernegara dan bermasyarakat serta menentukan cara berpikir, berperilaku, dan bertindak warga negara Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Zaki Zain -
Nama:Muhammad zaki zain
NPM: 2315061069

pada artikel tersebut dijelaskan bahwa sistem filsafat adalah kumpulan ajaran
yang terkoordinasi, dengart ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah.
Suatu sistem fiIsafat harus komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya.Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dati satu sampingatau tidak memadai Suatu sistem filsafat, dikatakan memadai kalau mencakup suatu
penjelasan terhadap semua gejala
Pancasila terdiri dari lima sila atau prinsip dasar yang saling berkaitan. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya kumpulan nilai-nilai terpisah, melainkan kesatuan yang komprehensif. Setiap sila memegang peranan penting dalam membentuk konsep keseluruhan.
Pancasila bukan sekadar kerangka hukum atau ideologi politik, tetapi juga sebuah sistem kefilsafatan yang mencakup pandangan hidup yang mendalam
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Afifullah Ajuna Putra -
Nama : Afifullah Ajuna Putra
NPM : 2315061005

"Pancasila as a Philosophical System: An Analysis of its Comprehensive and Systematic Nature"

Jurnal ini membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang komprehensif dan sistematis. Pancasila merupakan kumpulan ajaran yang terkordinasikan dan mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Sistem filsafat harus memenuhi ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain. Pancasila juga memenuhi syarat sebagai sistem kefilsafatan karena mencerminkan pandangan Bangsa Indonesia tentang kenyataan.

Dalam filsafat, sistem filsafat harus mencakup penjelasan terhadap semua fenomena yang ada. Realitas yang dihadapi manusia sangat luas, mencakup hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun akal. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai jika mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Sistem filsafat juga harus sistematis, mempelajari filsafat secara historis dan sistematik. Ada tiga jenis masalah kefilsafatan utama yaitu keberadaan, pengetahuan, dan nilai-nilai.

Pancasila merupakan sistem kefilsafatan yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Pancasila memenuhi syarat untuk disebut sebagai sistem kefilsafatan karena mencerminkan pandangan Bangsa Indonesia tentang kenyataan. Jurnal ini juga mencantumkan beberapa referensi yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk buku-buku dan sumber lainnya yang relevan dengan topik ini.

Daftar pustaka yang tercantum dalam jurnal ini antara lain:

1.Drijarkara, N. 1959, Pantjaaila and Religion, Ministry of Information Republic of Indonesia, Jakarta.
2.Fowler, W.H. 1964, The Concise Oxford Dictionary of Current English, Oxford University Press, Oxford.
3.Homby, A.S. 1973, The Advanced Learner's Dictionary of Current English, Oxford University Press, Ely House, London.
4.Mulder, D.C
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Alexander Lawrensius -
Nama: Alexander Lawrensius
NPM: 2315061013

Pengertian tentang sistem dapat mengacu, pada benda-benda konkrit maupun benda-benda abstrak. Kita sering mendengar atau membaca istilah-istilah misalnya: sistem nilai budaya, sistem politik, sistem pendidikan nasional, sistem saraf dan sistem jaringan otot. Suatu sistem filsafat harus komprehensif, dalam arti tidak ada sesuatu yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu sisi atau tidak mampu. Suatu sistem filosofi yang dikatakan mampu mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala. Sejalan dengan pemahaman sistem sebagaimana dikemukakan di depan, maka unsur-unsur atau ajaran tentang realitas tersebut, haruslah saling berhubungan satu dengan yang lain dalam hubungan yang menyeluruh (komprehensif). Dalam suatu sistem filsafat terdapat hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam dan manusia.
Cara mempelajari filsafat dibedakan menjadi dua yaitu secara historis dan sistematik. Yang pertama mempelajari sejarah perkembangan pemikiran filsafat sejak awal kemunculannya sampai sekarang. Yang kedua mempelajari isi, yaitu mempelajari pembagian bidang persoalannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Elisa Aryani -
Nama : Elisa Aryani
NPM : 2355061006

Dalam jurnal tersebut, kita dapat mengambil beberapa poin utama:
1. Pengertian Sistem:
- Sistem adalah konsep yang mencakup berbagai hal, baik konkret maupun abstrak.
- Teks memberikan beberapa definisi sistem yang menggambarkan bahwa sistem melibatkan elemen-elemen yang saling terkait dan membentuk suatu kesatuan.

2. Filsafat sebagai Proses dan Hasil:
- Filsafat merupakan hasil dari proses berfikir akal manusia yang mencoba menjawab pertanyaan mendasar tentang alam semesta.
- Teks menguraikan bahwa filsafat mencakup pandangan teoritis tentang realitas, baik yang bersifat teoritis maupun praktis, seperti pandangan dunia dan filsafat hidup.

3. Sistem Filsafat:
- Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasikan dan komprehensif.
- Dalam suatu sistem filsafat, unsur-unsur atau ajaran tentang realitas, termasuk Tuhan, alam, dan manusia, saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang konsisten.
- Sistem filsafat memiliki maksud atau tujuan tertentu dan dipercayai sebagai kebenaran mutlak oleh mereka yang mengikutinya.

4. Sistematik Filsafat:
- Filsafat dapat dipelajari baik secara historis (melihat perkembangan pemikiran filsafat dari masa lalu hingga sekarang) maupun secara sistematik (mempelajari isi pemikiran filsafat).
- Teks juga menyebutkan tiga jenis masalah utama dalam filsafat, yaitu masalah keberadaan (metafisika), pengetahuan dan kebenaran (epistemologi), serta nilai-nilai (aksiologi).
- Dalam konteks Pancasila sebagai sistem kefilsafatan, tiga jenis masalah tersebut perlu dijawab baik dari segi teoritis maupun normatif.

Jurnal tersebut membantu membuka pemahaman tentang cara berpikir filsafat dan bagaimana filsafat dapat membentuk pandangan dunia dan tindakan manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Fadhil Akbar -
Nama : Fadhil Akbar
NPM : 2315061037

Suatu sistem mencakup beberapa hal, yaitu
1. Dalam suatu sistem termuat adanya sejumlah unsur atau bagian. Dalam suatu sistem abstrak unsur ini berwujud pandangan dan ajaran tentang sesuatu hal.
2. Unsur-unsur yang termuat dalam sistem saling berhubungan sehingga·merupakan kesatuan yang menyeluruh
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap.
4. Dalam suatu sistem termuat adanya maksud atau tujuan yang ingin dicapai.

fllsafat sebagai proses dan produk berfikir manusia merupakan pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan. yang mencakup hidup manusia yang ada di dalamnya, kemudian bagi manusia pemikiran
teoritis tersebut dipergunakan sebagai pandangan dunia. Dengan memiliki pemikiran kefiIsafatan, yang kemudian menjadi pandangan dunia dan kemudian menjadi filsafat hidup manusia dapat menentukan sikapnya atau menetapkan pendiriannya. Hasil-hasil pemikiran kefiIsafatan yang bersifat teoritis memperkuat serta memberikan arah tujuan setiap perbuatan manusia. Perbuatan yang tidak didasarkan atas teori yang sehat akan menjadi perbuatan yang tanpa arah dan sesat.

Pancasila sudah memenuhi syarat untuk dapat disebut sebagai sistem kefilsafatan. Sebagai suatu sistem kefilsafatan, Pancasila merupakan hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematik dan menyeluruh tentang kenyataan. Setiap sistem kefilsafatan pada hakikatnya mencerminkan pandangan sesuatu kelompok atau sesuatu bangsa. Terbentuknya sistem kefilsafatan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial dan spiritual tempat bangsa ini hidup. Pancasila merupakan pencerminan pandangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Abelian Pratama Rasyid -
Nama : Muhammad Abelian Pratama Rasyid
Npm : 2315061081

sistem kefilsafatan adalah kumpulandari ajaran-ajaran tentang kenyataan, yang saling berhubungan sehingga merupakan kesatuan komprehensi yang kesemuanya itu dimaksudkan untulk mencapai tujuan tertentu. Dimensi subjektif dibenntuknya sistem filsafat adalah kesadaran dari pelaku atau pembentuk.sistem tersebut untuk menerapkan sistem itu bagi.tujuan tertentu atau ideal yang diharapkan.
Pancasila terdiri dari lima sila, yang masing-masing sila merupakan ajaran. Setiap sila dari Pancasila tidak dapat dipisahkan dari kesatuan keseluruhannya.
Pada dasarnya yang menjadi" subjek atau pendukung dari ini isi sila-sila Pancasila adalah manusia Indonesia sebagai manusia. Manusia yang terdiri dari sejumnlah unsur
mutlak yang semua unsur tersebut menduduki dan menjalankan fungsinya secara mutlak, artinya tidak dapat digantikan fungsinya oleh unsur yang lain. inti
dari masing-masing sila Pancasila adalah penjelmaan atau realisasi yang sesuai dengan unsur-unsur hakikat manusia sehingga setiap sila harus menempati kedudukan
dan menjalankan fungsinya secara mutlak dalam susunan kesatuan Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Zia Fadilah Putra, AR -
Nama : Zia Fadilah Putra
NPM :2315061093

Artikel diatas membahasa tentang landasan hukum teratas dan pandangan rakyat indonesia yaitu pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila sendiri dikembangkan oleh para founding fathers atau pendiri bangsa Indonesia sebagai suatu sistem filsafat yang mengandung nilai-nilai filosofis. Filsafat Pancasila adalah sebuah konsep pemikiran filosofis yang berfokus pada nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan, bahkan saling berkualifikasi antara satu sila dengan sila lainnya sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh untuk tujuan tertentu.Pancasila secara aksiologi memiliki 3 dimensinilai. Ketiga nilai tersebut adalah nilai dasar yaitu nilainilai
dasar dari Pancasila yang tidak dapat dibantahkan lagi yang meliputi nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Kemudian dimensi nilai kedua adalah
Nilai instrumental, yaitu nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan
terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara. Dimensi nilai ketiga adalah
Nilai praksis, yaitu nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan, sekaligus sebagai batu
ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.Nilai-nilai dalam
Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral merupakan nilai dasar yang mendasari nilai intrumental
dan selanjutnya mendasari semua aktivitas kehidupan masyarakat,berbangsa, dan bernegara. Secara
aksiologis, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai Pancasila (subscriber of value Pancasila),
yaitu bangsa yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan
berkeadilan sosial. Pengakuan, penerimaan dan pernghargaan atas nilai-nilai Pancasila itu nampak dalam
sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia sehingga mencerminkan sifat khas sebagai Manusia
Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Gerald Ilyas Manuel Gultom -
Nama : Gerald Ilyas Manuel Gultom
NPM : 2315061101
Kelas : TI A

Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran
yang terkoordinasi, dengart ciri-ciri tertentu yang
berbeda dengan sistem.tain, misa1nya sistem ilmiah.
Suafu sistem fiIsafat hams komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luarjangkauannya.Kalau tidak demikian
maka hanya memandang realitas dati satu samping
atau tidak memadai. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu
penjelasan terhadap semua gejala
(Kattsoff, 1964)

Salah satu basil dari kegiatan berfikir
akal manusia ialah apa yang dinamakan
fllsafat. Filsafat merupakan kreasi akal
manusia sebagai jawaban atas pesoalan
persoalan atau pun rahasia-rahasia alam
semesta. Maka dapat disimpulkan bahwa fllsafat sebagai proses
dan produk- berfikir manusia merupakan
pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam
semesta secara keseluruhan. yang mencakup bidup manusia yang ada di dalamnya
untuk kemudian bagi manusia pemikiran
teoritis tersebut dipergunakan sebagai
pandangan dunia.

Suatu sistem filsafat hams komprehensive, dalam arti tidak ada sesuatu hal
yang di luar jangkauannya. Kalau tidak
demikian malta hanya memandang realitas
dari satu samping atau tidak memadai.
Suatu sistem filsafat dikatakan memadai
kalau mencakup suatu penjelasan terhadap
semua gejala (Kattsoff: 1964).

Cara mempelajari filsafat dibedakan
menjadi dua yaitu secara historis dan secarasistematik. Yang pertama mempelajari
sejarah perkembangan pemikiran filsafat
sejak
awal pemunculannya
sampai
sekarang. Yang kedua mempelajari isi,
yaitu
mempelajari
pembagian
bidang
persoalannnya.


Pertanyaan kefilsafatan bertalian
dengan pertanyaan yang mendalam yang
mengacu pada hakikat sesuatu yang dipertanyakan baik tentang Tuhan, alam manpun din manusia sendin.
Jawaban atas pertanyaan kefilsafatan
menghasilkan suatu sistem pemikiran kefilsafatan. Pemikiran kefllsafatan kemudian dijelmakan menjadi pandangan kefllsafatan. Dengan demikian pandangan ketUsafatan seseorang, berarti juga merupakan
pandangan seseorang terhadap Tuhan,
alam dan manusia. Dari. pandangan kefilsafatan seseorang dapat diketahui bagaimana
ia berfikir, bersikap dan berbuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022

Dalam artikel ini, menjelaskan bahwa sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkordinasi dan memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, seperti sistem ilmiah. Sistem filsafat haruslah komprehensif, artinya mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Sistem filsafat juga mencakup pemikiran teoritis tentang realitas, termasuk tentang Tuhan, alam, dan manusia.

Selain itu, artikel ini juga menjelaskan bahwa sistem filsafat berhubungan dengan pandangan dunia (Weltanschauung) yang merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari filsafat. Filsafat memberikan tekanan pada aspek pengetahuan semata-mata, sedangkan Weltanschauung merupakan implementasi dari filsafat.

Artikel ini juga membagi masalah-masalah filsafat menjadi tiga jenis utama, yaitu masalah keberadaan, pengetahuan, dan nilai-nilai. Masalah keberadaan berkaitan dengan cabang filsafat metafisika, yang terdiri dari masalah ontologis, kosmologis, dan antropologis.

Kesimpulan, Artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sistem filsafat dan hubungannya dengan pandangan dunia serta jenis-jenis masalah yang terkait dengan filsafat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Anggriani Luthfiyah Ratu -
Nama : Anggriani Luthfiyah Ratu
NPM : 2315061058

Berdasarkan analisis artikel
Filsafat merupakan kreasi akal manusia sebagai jawaban atas pesoalan-persoalan alam. Suatu filsafat yang lengkap mencakup suatu pandangan dunia, konsepsi suatu pandangan hidup, ajaran tentang nilai-nilai, makna-makna, dan tujuan hidup manusia.

Suatu filsafat hidup dapat difikirkan sebagai kumpulan nilai asas yang membimbing tingkah laku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan yang tidak didasarkan atas teori yang pasti akan menjadi perbuatan yang tanpa arah dan melenceng.

Filsafat sebagai proses dan produk berfikir manusia merupakan pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan yang mencakup hidup manusia yang di dalamnya kemudian berisi pemikiran teoritis yang dipergunakan sebagai pandangan dunia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh SULTAN AKMAL FAKIH -
Sultan akmal fakih
2315061021

Artikel ini berisikan tentang sistem filsafat
sistem kefilsafatan adalah kumpulandari ajaran-ajaran tentang kenyataan, yang saling berhubungan sehingga merupakan kesatuan komprehensi yang kesemuanya itu dimaksudkan untulk mencapai tujuan tertentu. Dimensi subjektif dibenntuknya sistem filsafat adalah kesadaran dari pelaku atau pembentuk.sistem tersebut untuk menerapkan sistem itu bagi.tujuan tertentu atau ideal yang diharapkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Desta Rahma Irayani Desta Rahma Irayani -
Nama : Desta Rahma Irayani
NPM : 2315061006

Sistem dapat mengacu pada benda-benda konkrit maupun benda-benda abstak. Misalnya, sistem nilai budaya, sistem politik, sistem pendidikan nasional, sistem saraf dan sistem jaringan otot. Dalam suatu sistem termuat sejumlah unsur atau bagian dan maksud atau tujuan yang ingin dicapai

Filsafat sebagai proses dan hasil yaitu suatu hasil kegiatan berfikir akal manusia secara teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan yang mencakup hidup manusia yang ada di dalamnya untuk kemudian bagi manusia pemikiran teoritis tersebut dipergunakan sebagai pandangan dunia

Sistem Filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkordinasikan yang mana harus memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah

Sistematik Filsafat yang mana dibedakan me jadi dua yaitu secara historis dan secara sistematik. Yang pertama mempelajari sejarah perkembangan pemikiran filsafat sejak awal munculnya sampai sekarang. Yang kedua mempelajari isi, yaitu mempelajari pembagian bidang persoalannya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Imelda Agustia Ningsih -
Nama: imelda agustia ningsih
Npm : 2315061121
Kelas : psti a

Menurut yang saya baca dapat di simpulkan bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat, karena merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Artinya, sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan utuh yang yang saling terkait dan saling berhubungan secara koheren. Berdasarkan pengertian tersebut, Pancasila yang berisi lima sila, yaitu Sila Ketuhanan yang Maha Esa, Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Sila Persatuan Indonesia, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dan Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, saling berhubungan membentuk satu kesatuan sistem yang dalam proses bekerjanya saling melengkapi dalam mencapai tujuan. Meskipun setiap sila pada hakikatnya merupakan suatu asas sendiri, memiliki fungsi sendiri-sendiri, namun memiliki tujuan tertentu yang sama, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Selain itu, Pancasila dapat dipahami sebagai sistem filsafat yang mengandung pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dan dengan masyarakat sebagai sebuah bangsa. Beragam hubungan ini, secara teoretik dimiliki Pancasila. Oleh sebab itu, sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Radhitya Agrayasa Rhalin Unila -
Nama : Radhitya Agrayasa Rhalin
NPM : 2315061002
Jurnal tersebut membahas mengenai realitas yang dihadapi manusia, yang sangat luas dan mencakup hal-hal yang dapat ditangkap dengan indra maupun akal. Manusia memiliki kemampuan untuk melampaui pengalaman dan menangkap kenyataan yang berada di luar pengalaman. Namun, realitas yang bersifat spiritual atau kerohanian tidak dapat ditangkap dengan indra, melainkan hanya dapat dimengerti atau difahami dengan akal. Filsafat sebagai upaya untuk memberikan suatu konsepsi yang beralasan tentang alam semesta dan tempat manusia di dalamnya menjadi penting dalam menentukan sikap atau pendirian hidup manusia. Filsafat juga mencakup pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam, dan manusia, serta dapat memberikan penjelasan terhadap berbagai fenomena. Sistematisitas dalam filsafat sangat penting, sehingga unsur-unsur tentang realitas saling berhubungan dalam sebuah sistem filsafat yang menyeluruh (komprehensif).

Dalam jurnal ini juga dijelaskan pengertian tentang sistem dan peran filsafat dalam menciptakan sistematisitas. Sistem adalah kumpulan unsur atau bagian yang terkait dengan pandangan dan ajaran tentang suatu hal. Filsafat merupakan hasil kreasi akal manusia sebagai jawaban atas persoalan-persoalan dan rahasia-rahasia alam. Dalam suatu sistem filsafat, tidak ada hal yang diluar jangkauannya. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai jika mampu mencakup penjelasan terhadap semua fenomena. Selain itu, jurnal ini menyebutkan bahwa filsafat dapat dijadikan pandangan hidup atau pendirian hidup. Filsafat hidup merupakan kumpulan nilai atau asas-asas yang membimbing tingkah laku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Ada juga hubungan antara pandangan hidup dan filsafat hidup, dimana pandangan dunia seseorang dapat diturunkan dari filsafat hidupnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105

Pancasila merupakan sebuah sistem kefilsafatan atau sistem filsafat yang menjadi dasar ideologi negara Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengandung prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang membahas hakikat kehidupan, moralitas, dan tata nilai dalam konteks bangsa Indonesia. Hal ini mencakup lima prinsip dasar, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai sistem kefilsafatan, Pancasila mencerminkan pandangan dunia dan pandangan tentang nilai-nilai yang harus dipegang oleh masyarakat Indonesia. Ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas, moralitas, dan karakter bangsa, serta mengarahkan arah pembangunan dan tindakan pemerintah. Pancasila juga merupakan dasar hukum dan konstitusi negara, yang mengikat semua warga negara Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai sistem kefilsafatan juga mencerminkan cara pandang terhadap keragaman budaya, agama, dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia. Ini mendorong sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan, menciptakan dasar untuk kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural.

Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem kefilsafatan menciptakan kerangka moral, etis, dan nilai-nilai yang memandu negara dan masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan sosial, sambil memelihara persatuan dan keragaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh ANNISA DINA MAHARANI -
Nama:Annisa Dina Maharani
Npm:2325061041

Artikel tersebut menjelaskan bahwa Pancasila mencerminkan pandangan masyarakat Indonesia terhadap realitas dan pendekatan mereka dalam menghadapinya. Merupakan pemikiran filosofis yang mendalam, sistematis, dan komprehensif yang mencerminkan lingkungan fisik, sosial, dan spiritual masyarakat Indonesia.

Artikel tersebut menyimpulkan bahwa Pancasila memenuhi kriteria untuk dianggap sebagai sistem filosofis dan merupakan cerminan pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Bagas Pangestu -
Nama : Bagas Pangestu
NPM : 2315061010

Pancasila merupakan sistem filsafat yang menjadi dasar negara Indonesia. Hal ini merupakan hasil pemikiran yang mendalam dan sistematis terhadap realitas masyarakat Indonesia. Pancasila merupakan cerminan pemikiran kritis dan rasional terhadap realitas kebudayaan bangsa, dengan tujuan memperoleh pemahaman komprehensif tentang prinsip-prinsip fundamentalnya. Pancasila merupakan sistem pemikiran yang integral, beretika, dan religius. Ini adalah seperangkat ajaran terkoordinasi yang mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat Indonesia.

Pancasila merupakan sistem filsafat unik yang berbeda dengan sistem filsafat lain seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme, dan lain-lain. Pancasila merupakan sistem pemikiran yang berdasarkan pada lima sila atau sila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, and Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Ringkasnya, Pancasila merupakan sistem filsafat yang mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil pemikiran yang mendalam dan sistematis terhadap realitas budaya bangsa, dengan tujuan memperoleh pemahaman komprehensif tentang prinsip-prinsip fundamentalnya. Pancasila merupakan suatu sistem pemikiran unik yang bersifat integral, etis, dan religius, serta berlandaskan pada lima sila atau sila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Rima Dwi Puspitasari -
Nama : Rima Dwi Puspitasari
Npm : 2315061038
Kelas : TI B

Berdasarkan artikel ini dijelaskan tentang Sistem filsafat yang merupakan kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem fiIsafat harus komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya.

Yang dimaksud sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasikan. Suatu sistem filsafat haruslah memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah.

Suatu filsafat hidup dapat difikirkan sebagai kumpulan nilai asas yang membimbing tingkah laku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan yang tidak didasarkan atas teori yang pasti akan menjadi perbuatan yang tanpa arah dan melenceng.

Pancasila bukan sekadar kerangka hukum atau ideologi politik, tetapi juga sebuah sistem kefilsafatan yang mencakup pandangan hidup yang mendalam

Jurnal tersebut membantu membuka pemikiran kita tentang pemahaman tentang cara berpikir filsafat dan bagaimana filsafat dapat membentuk pandangan dunia dan tindakan manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Adwika Farsha Ardhan Adwika Farsha Ardhan -
Nama: Adwika Farsha Ardhan
NPM: 2315061074

Jurnal diatas membahas tentang sistem filsafat. Sistem filsafat dikatakan memadai jika mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Kattsoff (1964) juga menyatakan bahwa suatu sistem filsafat harus mencakup segala sesuatu, baik hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun yang dapat ditangkap dengan akal. Karena filsafat mencakup realitas yang sangat luas, maka suatu sistem filsafat harus komprehensif dan tidak ada hal yang di luar jangkauannya. Oleh karena itu, suatu sistem filsafat dapat dikatakan memadai jika mampu memberikan penjelasan yang komprehensif terhadap semua gejala yang ada.

suatu sistem filsafat harus memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, seperti sistem ilmiah. Salah satu ciri khas sistem filsafat adalah komprehensif, artinya tidak ada hal yang di luar jangkauannya. Selain itu, sistem filsafat juga harus bersifat teontis, yaitu memberikan arah dan tujuan bagi setiap perbuatan manusia. Ciri lainnya adalah sistem filsafat bersifat abstrak, tidak seperti sistem lain yang bersifat konkrit.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Najwa Aprisda Ramdhani Unila -
Nama: Najwa Aprisda Ramdhani
NPM: 231506108

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa filsafat merupakan ciptaan akal manusia dalam menyikapi permasalahan alam. Filsafat yang lengkap meliputi pandangan dunia, gagasan tentang cara hidup, ajaran tentang nilai, makna dan tujuan hidup manusia.

Filsafat hidup dapat dipandang sebagai seperangkat nilai-nilai mendasar yang menjadi pedoman perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan yang tidak didasarkan pada teori yang pasti akan menjadi tidak terarah dan menyimpang.

Filsafat sebagai suatu proses dan produk pemikiran manusia merupakan pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan, yang mencakup kehidupan manusia, dan kemudian mencakup pemikiran teoritis sebagai pandangan dunia.

Tiga jenis utama masalah filosofis adalah: keberadaan, pengetahuan, dan nilai.

(1) Masalah keberadaan atau keberadaan. Masalah ini berkaitan dengan cabang filsafat metafisika. Masalah metafisika terbagi menjadi tiga, yaitu masalah ontologis, masalah kosmologis, dan masalah antropologis.

(2) Masalah pengetahuan dan kebenaran. Pengetahuan tentang kebenaran ditinjau dari isinya berkaitan dengan cabang filsafat epistemologis. Pengetahuan tentang kebenaran ditinjau dari wujudnya berkaitan dengan cabang filsafat dan logika.

(3) Masalah nilai. Nilai dibedakan menjadi dua yaitu nilai kebaikan dan nilai keindahan. Nilai-nilai perilaku yang baik berkaitan dengan cabang filsafat etika. Nilai keindahan berkaitan dengan cabang filsafat estetika.

Jurnal tersebut dapat membantu membuka pemahaman tentang cara berpikir filsafat dan bagaimana filsafat dapat membentuk pandangan dunia dan tindakan manusia dalam berbangsa dan bernegara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Zachrie Kurniawan -
Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113

Jurnal ini membahas tentang sistem kefilsafatan dan hubungannya dengan Pancasila. Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi dan komprehensif, yang mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Sistem filsafat juga mencakup pandangan dunia dan pandangan hidup seseorang, yang membimbing nilai-nilai dan prinsip-prinsip dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang masing-masing merupakan ajaran tentang kenyataan.

Dalam sejarah pemikiran manusia, terdapat berbagai aliran filsafat yang memiliki pandangan yang berbeda dalam penafsiran terhadap realitas. Setiap aliran filsafat memiliki sudut pandang dan penekanan yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dilihat apakah Pancasila mencakup berbagai sudut pandang dan penekanan dalam memberikan penjelasan terhadap realitas.

Dalam konteks ini, sistem filsafat juga berhubungan dengan pandangan hidup seseorang. Pandangan dunia seseorang dapat diturunkan menjadi filsafat hidupnya, yang merupakan kumpulan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang membimbing tingkah laku sehari-hari. Dengan memiliki pemikiran kefilsafatan yang komprehensif, seseorang dapat menentukan sikap dan pendiriannya dalam hidup. Namun, perlu dicatat bahwa sistem filsafat tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga memiliki dimensi subjektif. Artinya, sistem filsafat harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan atau ideal yang diharapkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Hanif Dhiah ulhaq -
Nama : Hanif dhiah ulhaq
Npm : 2315061089

Manusia merupakan mahluk yang
selalu bertanya la menanyakan segalasesuatu yang dijumpainya, yang belum dimengerti. Jawaban ataspertanyaan tersebut dapat diperoleh dengan berfikir sendiri(refleksJ) atau ditanyakan kepada oranglain. Pertanyaan kefilsafatan bertaliandengan pertanyaan yang mendalam yangmengacu pada hakikat sesuatu yang dipertanyakan baik tentang Tuhan, alam manpun din manusia sendin.Jawaban atas pertanyaan kefilsafatan menghasilkan suatu sistem pemikiran kefilsafatan. Pemikiran kefllsafatan kemudian dijelmakan menjadi pandangan kefllsafatan. Dengan demikian pandangan ketUsafatan seseorang, berarti juga merupakan pandangan seseorang terhadap Tuhan,alam dan manusia. Dari. pandangan kefilsafatan seseorang dapat diketahui bagaimana ia berfikir, bersikap dan berbuat. Cara mempelajari filsafat dibedakan menjadi dua yaitu seeara historis dan secarara sistematik. Yang pertama mempelajari sejarah perkembangan pemikiran filsafat sejak awal pemunculannya sampai sekarang. Yang kedua mempelajari isi,yaitu mempelajari pembagian
bidang persoalannnya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Pangihutan Syahputra Purba -
Nama : Pangihutan Syahputra Purba
NPM : 2315061066
Kelas : TI B


suatu sistem filsafat dikatakan memadai jika mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Kattsoff (1964) juga menyatakan bahwa suatu sistem filsafat harus mencakup segala sesuatu, baik hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun yang dapat ditangkap dengan akal. Karena filsafat mencakup realitas yang sangat luas, maka suatu sistem filsafat harus komprehensif dan tidak ada hal yang di luar jangkauannya. Oleh karena itu, suatu sistem filsafat dapat dikatakan memadai jika mampu memberikan penjelasan yang komprehensif terhadap semua gejala yang ada.

Pancasila merupakan sistem kefilsafatan yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Pancasila memenuhi syarat untuk disebut sebagai sistem kefilsafatan karena mencerminkan pandangan Bangsa Indonesia tentang kenyataan. Jurnal ini juga mencantumkan beberapa referensi yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk buku-buku dan sumber lainnya yang relevan dengan topik ini.

Kesimpulan, Artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sistem filsafat dan hubungannya dengan pandangan dunia serta jenis-jenis masalah yang terkait dengan filsafat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Rayhan Danar Abiyyuendra Unila -
Nama : Rayhan Danar Abiyyuendra
NPM : 2315061098

Dalam artikel yang berjudul "PANCASILA SEBAGAI SISTEM KEFILSAFATAN" ini, saya dapat menyimpulkan beberapa hal, sebagai berikut :

Filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciriciri tertentu yang berbeda dengan sistem.tain, misa1nya sistem ilmiah.
Suatu sistem fiIsafat hams komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luarjangkauannya.Kalau tidak demikian maka`hanya memandang realitas dati satu samping atau tidal< memadai.Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala

1. Menurut Fowler (1964) yang dimaksud dengan`sistem adalah: ·Compler whole, set of connected things or parts, organized body of material or immaterial things.
2. MenurutWebster`s New American Dictionary, yang dimaksud dengan sistem adalah: ·ttA· combination of parts into whole, as the bodily system, the digestive system,a railroad system, the solarsystem.
3. Hornby (1973) mengartikan sistem sebagai: (1) Group ofthings or Pans working together in a regular relation: the nervous system, the digestive system. Dalam suatu sistem termuat adanya sejumlah unsur atau bagian. Dalam suatu sistem abstrak unsur ini berwujud pandangan dan ajaran tentang sesuatu hal. Dalam suatu sistem termuat adanya maksud atau tujuanyangingin dicapai. Filsafat sebagai Proses dan Hasil Salah satu basil dari kegiatan berfikir akal manusia ialah apa yang dinamakan fllsafat. Filsafat merupakan kreasi akal manusia sebagai jawaban atas pesoalan`" persoalan atau pun rahasiarahasia alam. Kedudukan dan tllgas ilmu filsafat menurut Mulder adalah . Tugasnya dapat dirumuskan sebagai berikui: ilmu filsafat ialah pemikiran teoritis tentang susunan kenyataan sebagai keseluruhan.
4. G.E. Moore memberikan deskripsi yang mirip sebagai berikut. hal yang paling penting dan paling menarik yang telah dicoba parafilsuf
yaitu: memberikan suatu deskripsi yang umum dari keseluruhan alam semesta.
5. Pendapat di atas ada kemiripan dengan pendapat yang dikemukakan Montague, hanya ada penambahan tentang
status manusia dalam alam. tentang filsafat yang lengkap yaitu dengan
menyatakan bahwa : A complete philosophy includes a worldview, or reasoned conception of the whole cosmos, and a life view, or doctrine of the values, meanings, and purpose of human life.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Agustina Putri -

Nama:Agustina putri

Npm:2315061129

Filsafat merupakan pikiran akal manusia sebagai jawaban atas pesoalan persoalan atau pun rahasia-rahasia alam semesta.parafilsuf ialah memberikan suatu deskripsi yang umum dari keseluruhan alam semesta).Filsafat adalah usaha untuk memberikan suatu konsepsi  tentang alam semesta dan tempat manusia di dalamnya.Suatu filsafat yang lengkap mencakup suatu pandangan dunia, atau konsepsi dan suatu pandangan hidup atau ajaran tentang nilai-nilai, makna-makna dan tujuan hidup manusia.

Kesimpulannya:filsafat sebagai proses berfikir manusia teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan  yang mencakup bidup manusia.pandangan dunia merupakan realisasi atau pelaksanaan lebih lanjut dari sistem filsafat.Perbedaan filsafat  dengan weltanschauung dikemukakan Drijarkara adalah Filsafat lebih bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan memandang realita dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran. Weltanschauung lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis.filsafat hidup ialah kumpulan nilai-nilai atau asas-asas yang membimbing tingkah laku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari.pemikiran kefiIsafatan yang menjadi filsafat hidup manusia dapat menentukan sikapnya atau menetapkan pendiriannya.Suatu sistem filsafat haruslah memiliki ciri2  tertentu yang ber-beda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah.sistem fllsafat dengan-sendirinya mencakup pemikiran teoritis tentang realitas baik itu  Tuhan, alam, maupun manusia itu sendiri.Sejalan dengan pengertian sistem sebagaimana dikemukakan di depan, maka unsur-unsur atau ajaran tentang-realitas tersebut, haruslah saling-berhubungan satu dengan yang lainnya.Dalam suatu sistem filsafat ada hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam dan manusia yang  merupakan kebenaran yang mutlak

filsafat hidup ialah kumpulan nilai-nilai atau asas-asas yang membimbing tingkah laku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari.Dalam suatu sistem filsafat ada hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam dan manusia yang  merupakan kebenaran yang mutlak.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Agustina Putri -
Nama:Agustina putri
Npm:2315061129
Nama:Agustina putri

Npm:2315061129

Filsafat merupakan pikiran akal manusia sebagai jawaban atas pesoalan persoalan atau pun rahasia-rahasia alam semesta.parafilsuf ialah memberikan suatu deskripsi yang umum dari keseluruhan alam semesta).Filsafat adalah usaha untuk memberikan suatu konsepsi tentang alam semesta dan tempat manusia di dalamnya.Suatu filsafat yang lengkap mencakup suatu pandangan dunia, atau konsepsi dan suatu pandangan hidup atau ajaran tentang nilai-nilai, makna-makna dan tujuan hidup manusia.

Kesimpulannya:filsafat sebagai proses berfikir manusia teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan yang mencakup bidup manusia.pandangan dunia merupakan realisasi atau pelaksanaan lebih lanjut dari sistem filsafat.Perbedaan filsafat dengan weltanschauung dikemukakan Drijarkara adalah Filsafat lebih bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan memandang realita dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran. Weltanschauung lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis.filsafat hidup ialah kumpulan nilai-nilai atau asas-asas yang membimbing tingkah laku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari.pemikiran kefiIsafatan yang menjadi filsafat hidup manusia dapat menentukan sikapnya atau menetapkan pendiriannya.Suatu sistem filsafat haruslah memiliki ciri2 tertentu yang ber-beda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah.sistem fllsafat dengan-sendirinya mencakup pemikiran teoritis tentang realitas baik itu Tuhan, alam, maupun manusia itu sendiri.Sejalan dengan pengertian sistem sebagaimana dikemukakan di depan, maka unsur-unsur atau ajaran tentang-realitas tersebut, haruslah saling-berhubungan satu dengan yang lainnya.Dalam suatu sistem filsafat ada hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam dan manusia yang merupakan kebenaran yang mutlak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nabila Zahra -
Nama: Nabila Zahra
Npm: 2315061049

Artikel ini membahas tentang konsep sistem filosofis, penerapan konsep tersebut dalam pemahaman Pancasila, dan menguraikan bagaimana Pancasila dapat dianggap sebagai sistem filosofis yang memenuhi kriteria tertentu. Terdapat beberapa poin penting dalam jurnal ini:

Konsep Sistem Filsafat: Artikel ini membuka dengan mendefinisikan sistem filsafat sebagai kumpulan ajaran yang terkoordinasi, yang memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari sistem lain, seperti sistem ilmiah. Pemahaman sistem filosofis mencakup unsur-unsur yang saling terkait, tujuan tertentu, dan penjelasan komprehensif terhadap berbagai gejala.

Pengertian Sistem: Penjelasan mengenai konsep sistem juga mencakup penjelasan tentang bagaimana istilah ini dapat diterapkan pada berbagai aspek, baik yang konkret maupun abstrak. Artikel ini memberikan berbagai definisi yang berbeda tentang sistem, termasuk definisi dari sumber-sumber yang berbeda.

Filsafat sebagai Proses dan Hasil: Artikel ini menjelaskan bahwa filsafat adalah hasil dari pemikiran manusia yang mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang realitas dan tempat manusia di dalamnya. Ini mencakup aspek teoritis tentang Tuhan, alam semesta, dan makna kehidupan manusia.

Sistem Filsafat: Sistem filosofis yang baik harus komprehensif dan mencakup semua aspek realitas. Untuk dianggap memadai, sistem filosofis tersebut harus memberikan penjelasan tentang berbagai fenomena. Pemikiran filosofis dinyatakan sebagai "pandangan dunia" atau "pandangan hidup" yang melibatkan nilai-nilai, makna, dan tujuan dalam kehidupan manusia.

Sistematisasi Filsafat: Artikel ini juga membahas bagaimana filsafat dapat dipelajari baik dari segi sejarah perkembangannya maupun secara sistematis dengan membagi masalah-masalah kefilosofian menjadi tiga jenis utama: keberadaan, pengetahuan, dan nilai-nilai.

Terakhir, artikel ini mengulas bagaimana Pancasila dapat dianggap sebagai sistem kefilosofian. Pancasila terdiri dari lima sila yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Masing-masing sila mencerminkan pandangan dunia dan pandangan hidup dalam kerangka nilai-nilai, termasuk hubungan dengan Tuhan, manusia, dan keadilan sosial.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Saif Abdullah -
Nama:Saif Abdullah
Npm:2315061109
Jawaban atas pertanyaan kefilsafatan
menghasilkan suatu sistem pemikiran kefilsafat. Pemikiran kefilsafatan kemu-
dian dijelaskan menjadi pandangan kefllsafataan. Dengan demikian pandangan seseorang, berarti juga merupakan
pandangan seseorang terhadap Tuhan,
alam dan manusia. Dari. pandangan kefilsafat seseorang dapat diketahui bagaimana
ia berfikir, bersikap dan berbuat. Sejarah pemikiran manusia
mendaftarkan beberapa aliran filsafat
berapa harganya
sistem filosofis. Setiap aliran filsafat
mempunyai pandangan yang berbeda
untuk memberikan interpretasi
pernyataan tentang hal itu. Sebuah pembeda
penafsiran realitas ini adalah
karena adanya perbedaan cara pandang atau pemahaman
objek formal· atau perbedaan· kesimpulanan ke objek material. Masalah Pot
jawabannya adalah apakah Pancasila memenuhi syarat untuk menerimanya
apa yang disebut dengan sistem filsafat?
bahwa sistem filsafat adalah suatu kumpulan
berdasarkan ajaran realitas,
yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi
kesatuan masukan, lengkap semua
semuanya dimaksudkan untuk dicapai
tujuan spesifik.
subjektif
- Baginya, sistem filsafat adalah kesadaran
·dan dari operator atau editor sistem
tetapi untuk mengimplementasikan sistem ini .
.tujuan tertentu atau cita-cita yang diharapkan.
Pancasila terdiri dari lima sila yaitu
setiap pengajaran adalah pelajaran
yaitu: beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi kerakyatan
Dipandu oleh kebijaksanaan kebijaksanaan dan
dalam Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan
Sebuah rencana sosial untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Puan Akeyla Maharani Puan Akeyla Maharani -
Nama : Puan Akeyla Maharani
NPM : 2315061070

Inti dari artikel tersebut adalah:

1. Artikel membahas pengertian sistem dalam berbagai konteks, baik yang konkret maupun abstrak. Sistem didefinisikan sebagai sekelompok benda atau bagian yang bekerja sama dalam hubungan teratur.

2. Artikel menjelaskan hubungan antara sistem dan filsafat, di mana filsafat merupakan hasil dari berfikir manusia yang mencoba memahami realitas secara holistik.

3. Artikel menguraikan peran dan posisi ilmu filsafat dalam menghasilkan pandangan dunia yang berdasarkan pemikiran teoritis tentang kenyataan alam semesta dan manusia, yang kemudian digunakan sebagai pandangan hidup.

4. Artikel mencatat perbedaan antara sistem filsafat dan Weltanschauung, di mana yang pertama menekankan aspek teoritis, sementara yang kedua merupakan implementasi praktis dari filsafat dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pancasila disebut sebagai sistem kefilsafatan yang mengandung elemen-elemen yang saling melengkapi dan membentuk kesatuan dalam pandangan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh M. Sidiq Firdaus -
Nama : M. Sidiq Firdaus
NPM : 2315061118
Kelas TI B

Menurut saya Pancasila bisa dianggap sebagai sebuah sistem kefilsafatan karena merupakan sebuah filsafat negara yang mengandung prinsip-prinsip dasar yang memandu nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Indonesia. Pancasila adalah hasil pemikiran dan filsafat yang berkaitan dengan aspek-aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada beberapa hal yang bisa dijelaskan terkait Pancasila sebagai sistem kefilsafatan:

Dasar Etika dan Moral: Pancasila membawa prinsip-prinsip etika dan moral yang menjadi landasan bagi tindakan dan kebijakan di negara Indonesia. Ini mencakup nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, demokrasi, kebersamaan, dan ketuhanan yang maha esa.

Konsep Kepemimpinan dan Kepemerintahan: Pancasila memberikan panduan tentang bagaimana pemimpin harus memimpin negara dan bagaimana pemerintahan harus beroperasi. Prinsip-prinsip ini mencakup prinsip demokrasi, kedaulatan rakyat, dan keadilan sosial.

Hubungan dengan Tuhan: Prinsip "Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam Pancasila menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berlandaskan pada kepercayaan kepada Tuhan. Ini mencerminkan dimensi keagamaan dalam filsafat Pancasila.

Konsep Kebinekaan: Pancasila mengakui keberagaman budaya, agama, dan etnis di Indonesia. Ini menciptakan landasan filosofis untuk menjaga keberagaman dan toleransi dalam masyarakat.

Moralitas Sosial: Pancasila juga menekankan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Prinsip-prinsip ini mengarah pada sistem pemerintahan yang bertanggung jawab dan adil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh CINDY PUJI LESTARI CINDY PUJI LESTARI -
Nama : Cindy Puji Lestari
NPM : 2315061042

Analisis saya tentang jurnal ini ada beberapa poin penting, seperti relevansi Pancasila dalam konteks sosial dan politik saat ini, serta bagaimana pemahaman tentang sistem filsafat ini dapat membantu membentuk cara kita berpikir dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai sistem filosofi dapat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendasar, seperti hakikat manusia, nilai-nilai, dan makna kehidupan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Riski jaya putra -
Nama: Riski Jaya Putra
NPM:2315061065

Pancasila merupakan sistem filsafat yang menjadi landasan filosofis negara Indonesia. Dengan lima sila dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan keadilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Pancasila melambangkan jati diri bangsa Indonesia yang menghargai keberagaman dan mengutamakan keberagaman. keadilan sosial. Sistem ini juga memadukan unsur filosofis, agama, sosial, politik, dan etika untuk menciptakan landasan filosofis bagi penyelenggaraan negara.
Pancasila bukan sekedar perspektif keagamaan atau filosofis tunggal, melainkan sebuah kerangka yang mengintegrasikan berbagai aspek filosofis, keagamaan, dan sosial. Hal ini menjadi pedoman bagi negara Indonesia dalam menjalankan fungsi pemerintahan, memajukan keadilan sosial, dan memelihara persatuan di tengah keberagaman. Dengan mengedepankan kebhinekaan agama, perlakuan adil terhadap seluruh rakyat, persatuan bangsa Indonesia, demokrasi dan keadilan sosial, Pancasila mewakili nilai-nilai inti yang dianut oleh masyarakat Indonesia dan memberikan pedoman moral yang mendalam dalam berperilaku dan kehidupan bermasyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

artikel tersebut membahas sistem filsafat harus komprehensif, mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Filsafat dipandang sebagai pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam semesta, dan manusia. Sistem filsafat harus mencakup pemikiran teoritis tentang realitas, seperti Tuhan, alam, dan manusia, serta memiliki maksud atau tujuan tertentu. pemahaman filsafat dapat dilakukan secara historis (mempelajari sejarah perkembangan pemikiran filsafat) atau sistematik (mempelajari pembagian bidang persoalan filsafat berdasarkan jenis masalah seperti keberadaan, pengetahuan, dan nilai-nilai). Masalah-masalah ini bersesuaian dengan cabang-cabang filsafat seperti metafisika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh A M Rama -
Nama : A M Rama
Npm : 2315061117

Setiap sila dari Pancasila tidak dapat
dipisahkan. Pada dasarnya yang menjadi" subjek atau pendukung dari isi sila-sila Pancasila adalah manusia Indonesia sebagai manusia. Manusia yang terdiri dari sejumlah unsur mutlak yang semua unsur tersebut menduduki dan menjalankan fungsinya secara mutlak, artinya tidak dapat digantikan fungsinya oleh unsur yang lain. Adapun inti isi masing-masing sila Pancasila adalah penjelmaan atau realisasi yang sesuai dengan unsur-unsur hakikat manusia sehingga setiap sila harus menempati kedudukan dan menjalankan fungsinya secara mutlak dalam susunan kesatuan Pancasila. Pancasila sudah memenuhi syarat untuk dapat disebut sebagai sistem kefilsafatan.Sebagai suatu sistem kefilsafatan, Pancasila merupakan hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematik dan menyeluruh tentang kenyataan. Setiap sistem kefilsafatan pada hakikatnya mencerminkan pandangan sesuatu kelompok atau sesuatu bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY -
Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054

Jurnal ini membahas konsep Pancasila sebagai sistem kefilsafatan, dengan fokus pada ciri-ciri dan karakteristik sistem filsafat dalam konteks Pancasila, Pengertian Sistem, Filsafat sebagai Proses dan Hasil, Sistem Filsafat, Sistematik Filsafat, Pancasila Sebagai Sistem Kefilsafatan. Saya dapat menyimpulkan ternyata secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang Pancasila sebagai sistem kefilsafatan dan menguraikan konsep dasar yang relevan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Irfan Muhammad Irfan -

Muhammad Irfan

2315061097

Pancasila adalah sebuah sistem filsafat yang menjadi dasar ideologi negara Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memuat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang membahas hakikat kehidupan, moralitas, dan nilai-nilai dalam konteks bangsa Indonesia. Ini mencakup lima prinsip dasar, yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam musyawarah/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Sebagai sistem filsafat, Pancasila mencerminkan pandangan dunia dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas, moralitas, dan karakter bangsa, serta memberikan arahan dalam pembangunan dan tindakan pemerintah. Pancasila juga merupakan dasar hukum dan konstitusi negara, yang mengikat seluruh warga negara Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.Pancasila sebagai sistem filsafat juga mencerminkan pandangan terhadap keragaman budaya, agama, dan keyakinan dalam masyarakat Indonesia. Ini mendorong sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan, menciptakan dasar untuk kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural.Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem filsafat menciptakan kerangka moral, etika, dan nilai-nilai yang membimbing negara dan masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan sosial, sambil memelihara persatuan dan keragaman.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Tomy Arya Fiosa -
Nama: Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari sistem lain, seperti sistem ilmiah. Suatu sistem filsafat haruslah komprehensif, artinya tidak ada hal yang di luar jangkauannya. Jika tidak demikian, maka sistem tersebut hanya memandang realitas dari satu sisi atau tidak memadai.

Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila merupakan ajaran yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang komprehensif.

Dalam sistem filsafat, terdapat hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam, dan manusia. Selain itu, sistem filsafat juga memiliki maksud atau tujuan tertentu yang diharapkan oleh mereka yang mempercayainya sebagai kebenaran mutlak.

Dalam konteks Pancasila sebagai sistem kefilsafatan, terdapat tiga masalah kefilsafatan yang harus dijawab, yaitu masalah metafisis (apakah ada itu), epistemologis (apa yang dapat diketahui), dan aksiologis (bagaimana cara hidup yang baik). Dalam kaitannya dengan Pancasila, tiga masalah tersebut dapat dijawab baik secara teoritis maupun secara normatif.

Pertanyaan kefilsafatan berkaitan dengan pertanyaan yang mendalam tentang hakikat sesuatu yang diper­tanyakan, baik itu tentang Tuhan, alam, maupun manusia. Jawaban atas pertanyaan kefilsafatan menghasilkan suatu sistem pemikiran kefilsafatan, yang kemudian dijelmakan menjadi pandangan kefilsafatan. Pandangan kefilsafatan seseorang juga mencerminkan pandangannya terhadap Tuhan, alam, dan manusia.

Dalam kesimpulan, Pancasila dapat dianggap sebagai sistem kefilsafatan karena memenuhi kriteria sebagai kumpulan ajaran yang terkoordinasi, komprehensif, dan memiliki tujuan tertentu. Pancasila sebagai sistem kefilsafatan mengandung ajaran-ajaran tentang realitas, termasuk tentang Tuhan, alam, dan manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Putri Naiya Ramadhani -
Nama : Putri Naiya Ramadhani
NPM : 2315061025

Artikel tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem kefilsafatan. Pancasila memiliki peran penting sebagai sistem filsafat dalam konteks pendidikan. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memberikan arah dan panduan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Beberapa peran Pancasila sebagai sistem filsafat dalam pendidikan antara lain:

1. Menjadi Landasan Nilai: Pancasila menjadi landasan nilai dalam pendidikan. Nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, persatuan, kebersamaan, dan kemanusiaan menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian dalam pendidikan.

2. Mengajarkan Etika dan Moral: Pancasila mengajarkan etika dan moral yang menjadi dasar dalam pendidikan karakter. Dalam pendidikan, Pancasila mengajarkan anak-anak untuk berperilaku jujur, adil, bertanggung jawab, dan menghormati hak-hak orang lain.

3. Mendorong Kritis dan Kreatif: Pancasila mendorong perkembangan pikiran kritis dan kreatif dalam pendidikan. Melalui pendidikan yang berbasis Pancasila, anak-anak diajarkan untuk berpikir secara kritis, mempertanyakan, dan mencari solusi inovatif dalam menghadapi masalah.

4. Menanamkan Nilai Toleransi dan Menghormati Perbedaan: Pancasila mengajarkan nilai-nilai toleransi dan menghormati perbedaan. Dalam pendidikan, hal ini diwujudkan dengan mengajarkan anak-anak untuk menghormati dan menerima perbedaan agama, suku, budaya, dan latar belakang lainnya.

5. Membangun Kesadaran Kewarganegaraan: Pancasila membantu membangun kesadaran kewarganegaraan dalam pendidikan. Dalam pendidikan, Pancasila mengajarkan anak-anak untuk memiliki rasa cinta tanah air, menghargai keberagaman, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera.

Dengan peran Pancasila sebagai sistem filsafat dalam pendidikan, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang memiliki karakter kuat, berpikir kritis, demokratis, dan mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Ananda Fahmuzna Fauzi -
ANANDA FAHMUZNA
2315061009

Pengertian tentang sistem dapat mengacu, pada benda-benda konkrit maupun benda-benda abstrak. Kita sering mendengar atau membaca istilah-istilah misalnya: sistem nilai budaya, sistem politik, sistem pendidikan nasional, sistem saraf dan sistem jaringan otot. Suatu sistem filsafat harus komprehensif, dalam arti tidak ada sesuatu yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu sisi atau tidak mampu. Suatu sistem filosofi yang dikatakan mampu mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala. Sejalan dengan pemahaman sistem sebagaimana dikemukakan di depan, maka unsur-unsur atau ajaran tentang realitas tersebut, haruslah saling berhubungan satu dengan yang lain dalam hubungan yang menyeluruh (komprehensif). Dalam suatu sistem filsafat terdapat hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam dan manusia.
Cara mempelajari filsafat dibedakan menjadi dua yaitu secara historis dan sistematik. Yang pertama mempelajari sejarah perkembangan pemikiran filsafat sejak awal kemunculannya sampai sekarang. Yang kedua mempelajari isi, yaitu mempelajari pembagian bidang persoalannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Aldanti Cahyani Putri -
Nama: Aldanti Cahyani Putri
NPM: 2315061046

Jurnal ini membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang komprehensif dan sistematis.sistem kefilsafatan adalah kumpulandari ajaran-ajaran tentang kenyataan, yang saling berhubungan sehingga merupakan kesatuan komprehensi yang kesemuanya itu dimaksudkan untulk mencapai tujuan tertentu.
Sistem filsafat haruslah komprehensif, artinya mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Sistem filsafat juga mencakup pemikiran teoritis tentang realitas, termasuk tentang Tuhan, alam, dan manusia.

Sebagai sistem kefilsafatan, Pancasila mencerminkan pandangan dunia dan pandangan tentang nilai-nilai yang harus dipegang oleh masyarakat Indonesia. Ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas, moralitas, dan karakter bangsa, serta mengarahkan arah pembangunan dan tindakan pemerintah.

Kesimpulan, Artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sistem filsafat dan hubungannya dengan pandangan dunia serta jenis-jenis masalah yang terkait dengan filsafat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Elthon Jhon Kevin Unila -
Nama : Elthon Jhon Kevin
Npm : 2315061018

Jurnal ini membahas tentang sistem kefilsafatan Pancasila. Pancasila dianggap sebagai sistem kefilsafatan yang terdiri dari lima sila yang saling terkait, yaitu :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa;
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3) Persatuan Indonesia;
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peran Pancasila juga membentuk kesatuan yang komprehensif. Setiap sila dalam Pancasila merupakan ajaran yang menggambarkan pandangan Bangsa Indonesia tentang Tuhan, manusia, persatuan, rakyat, dan keadilan. Pancasila dipandang sebagai pemikiran mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan yang mencerminkan pandangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas. Dalam konteks ini, Pancasila telah memenuhi syarat sebagai sistem kefilsafatan.

Pancasila adalah sistem filosofis yang mencakup prinsip-prinsip dan nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia. Pancasila adalah kerangka kerja yang komprehensif dan sistematis yang mencerminkan pemahaman bangsa Indonesia yang mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang realitas. Sebagai sebuah sistem filosofis, Pancasila memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep "Tuhan", "kemanusiaan", "persatuan", "kerakyatan", dan "keadilan". Pancasila bukan hanya kumpulan ide-ide yang terpisah, tetapi merupakan rumusan pemikiran filosofis yang kohesif dan harmonis. Pancasila memenuhi kriteria untuk dianggap sebagai sistem filosofis karena menawarkan penjelasan yang komprehensif tentang semua fenomena dan mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Viola Putri Nurmadhani -
Nama : Viola Putri Nurmadhani
2315061014
Pancasila memainkan peran penting sebagai sistem kefilsafatan yang mencerminkan pandangan hidup dan pemikiran filosofis Bangsa Indonesia. Sebagai dasar falsafah negara, Pancasila menggambarkan nilai-nilai fundamental seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, ketuhanan yang maha esa, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Melalui prinsip-prinsip ini, Pancasila mengakui keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia, menciptakan kerangka kerja yang menggalang persatuan dalam keragaman.

Secara filosofis, Pancasila juga mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai tradisional Indonesia, yang memberikan identitas unik bagi bangsa ini. Dalam konteks ini, Pancasila bukan hanya sebuah doktrin politik, tetapi juga mencakup dimensi filosofis yang menghubungkan masyarakat Indonesia dengan akar budaya dan spiritualitasnya. Sebagai sistem kefilsafatan, Pancasila memberikan landasan moral dan etika bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia, serta menciptakan identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Hanif Saputra -
NAMA : MUHAMMAD HANIF SAPUTRA
NPM : 2315061125

Pancasila merupakan konsep filosofis yang menjadi pedoman perilaku masyarakat Indonesia, mencerminkan jati diri bangsa. Pancasila juga dianggap sebagai sistem filsafat yang mempunyai ciri khas tersendiri. Berikut beberapa poin penting tentang Pancasila sebagai sistem filsafat:
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan bahkan saling memenuhi syarat antara satu sila dengan sila yang lain. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan hasil pemikiran dan renungan mendalam bangsa Indonesia, yang dianggap, diyakini, dan dipercaya sebagai sesuatu yang paling benar, paling adil, dan paling tepat bagi bangsa. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai peranan sebagai pedoman dan acuan dalam sikap, perilaku, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter pendidikan di Indonesia, karena Pancasila memberikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang harus ditanamkan dalam sistem pendidikan.
Kesimpulannya, Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan konsep unik dan penting yang menjadi pedoman perilaku dan pendidikan pembentukan karakter masyarakat Indonesia. Ia mempunyai landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain. Pancasila merupakan hasil pemikiran dan renungan mendalam bangsa Indonesia yang dianggap, diyakini, dan diyakini sebagai sesuatu yang paling benar, paling adil, dan paling tepat bagi bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

Nama: Andhika Junion Pinorsitta Lumbantoruan
NPM: 2315061050

Artikel tersebut membahas tentang sistem filsafat. Sistem filsafat berhubungan antar unsur-unsur kesatuan yang menyeluruh dan tujuan yang ingin dicapai. Artikel tersebut juga menegaskan bahwa Pancasila merupakan sistem filsafat yang memenuhi syarat tersebut. Masing-masing sila Pancasila saling berkaitan satu sama lain, membentuk satu kesatuan kesatuan yang menggambarkan pedoman bangsa Indonesia tentang Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Permusyawaratan, dan Keadilan. Sebagai suatu sistem filosofis, Pancasila mencerminkan pandangan tentang bagaimana masyarakat Indonesia menyikapinya.


Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah Pancasila dianggap sebagai sistem filsafat yang memuat nilai-nilai dan pandangan masyarakat Indonesia terhadap realitas. Hal ini menggambarkan betapa Indonesia sangat memahami dan berinteraksi dengan dunia. Pancasila merupakan dasar yang mengatur nilai dan cara pandang masyarakat Indonesia, serta membentuk kerangka moral dan etika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Afif Rizki Putra -
Nama; Afif Rizki Putra
NPM: 2315061061
Kelas; PSTI A 2023
Konsep Pancasila sebagai sistem filsafat dan ciri-cirinya.Makalah ini juga menyoroti pentingnya perspektif filosofis dalam membimbing sikap dan prinsip individu. Sistem filosofis adalah kumpulan ajaran atau doktrin terkoordinasi yang bertujuan untuk memberikan konsepsi yang masuk akal tentang alam semesta dan tempat umat manusia di dalamnya. Penting bagi suatu sistem filsafat untuk bersifat komprehensif karena ia perlu mencakup seluruh aspek realitas. Jika suatu sistem tidak komprehensif, maka sistem tersebut hanya memberikan perspektif yang terbatas dan gagal mengatasi semua fenomena secara memadai. Sistem filosofis yang komprehensif harus mencakup pemikiran teoretis tentang berbagai aspek seperti Tuhan, alam semesta, dan manusia. Filosofis dapat membantu individu dalam menentukan sikap dan menetapkan prinsip-prinsip mereka dengan menyediakan kerangka kerja untuk memahami dunia dan tempat mereka di dalamnya. Filsafat menawarkan pendekatan sistematis dan masuk akal untuk mengkaji pertanyaan mendasar tentang realitas, pengetahuan, etika, dan keberadaan. Dengan terlibat dalam penyelidikan filosofis, individu dapat secara kritis merefleksikan keyakinan, nilai, dan asumsi mereka, serta mengembangkan pandangan dunia yang koheren yang memandu sikap dan prinsip mereka. Misalnya, mempelajari teori etika dalam filsafat dapat membantu individu memperjelas nilai dan prinsip moral mereka. Mereka dapat mengeksplorasi kerangka etika yang berbeda seperti utilitarianisme, deontologi, atau etika kebajikan, dan mengevaluasi pendekatan mana yang selaras dengan keyakinan dan nilai-nilai mereka sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh DAFFA DAFFA RAIHAN PERMANA -
Daffa raihan permana
2315061082

Pancasila merupakan konsep filosofis yang menjadi pedoman perilaku masyarakat Indonesia, mencerminkan jati diri bangsa. Pancasila juga dianggap sebagai sistem filsafat yang mempunyai ciri khas tersendiri. Berikut beberapa poin penting tentang Pancasila sebagai sistem filsafat:
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan bahkan saling memenuhi syarat antara satu sila dengan sila yang lain. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan hasil pemikiran dan renungan mendalam bangsa Indonesia, yang dianggap, diyakini, dan dipercaya sebagai sesuatu yang paling benar, paling adil, dan paling tepat bagi bangsa. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai peranan sebagai pedoman dan acuan dalam sikap, perilaku, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter pendidikan di Indonesia, karena Pancasila memberikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang harus ditanamkan dalam sistem pendidikan
Kesimpulan, Artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sistem filsafat dan hubungannya dengan pandangan dunia serta jenis-jenis masalah yang terkait dengan filsafat
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Anggun Azqiyah Azzahra -
Nama : Anggun Azqiyah Azzahra
NPM : 2355061005
Kelas : TI A

Artikel tersebut mebahas tentang:

1. Pengertian Sistem: Sistem adalah kumpulan unsur atau bagian yang saling berhubungan dan memiliki hubungan tetap. Sistem dapat berupa hal konkret maupun abstrak, seperti sistem politik, sistem pendidikan nasional, atau sistem saraf.

2. Filsafat sebagai Proses dan Hasil: Filsafat adalah hasil dari aktivitas berfikir manusia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendalam mengenai hakikat alam semesta. Ilmu filsafat memiliki peran penting dalam pemahaman keseluruhan realitas.

3. Sistem Filsafat: Suatu sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi dan komprehensif. Sistem filsafat harus mencakup penjelasan terhadap semua gejala dalam realitas, termasuk realitas spiritual.

4. Masalah-masalah Kefilsafatan: Masalah-masalah dalam filsafat dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: masalah keberadaan (metafisika), masalah pengetahuan (epistemologi), dan masalah nilai-nilai (etika dan estetika).

5. Pancasila Sebagai Sistem Kefilsafatan: Pancasila adalah sistem kefilsafatan yang mencakup pandangan mengenai hakikat Tuhan, alam, dan manusia. Pandangan kefilsafatan seseorang mencerminkan bagaimana mereka berfikir, bersikap, dan berbuat.

Dalam konteks Pancasila, artikel ini menggambarkan bahwa Pancasila adalah suatu sistem kefilsafatan yang mencakup pandangan tentang hakikat Tuhan, alam, dan manusia. Pandangan kefilsafatan ini memengaruhi pemikiran, sikap, dan tindakan individu, serta memiliki peran penting dalam pandangan dunia masyarakat Indonesia.

Sebagai mahasiswa, saya melihat artikel ini sebagai pengantar yang cukup luas tentang konsep sistem dalam filsafat dan hubungannya dengan Pancasila. Artikel ini membantu saya memahami bahwa sistem filsafat adalah kumpulan pemikiran terkait hakikat alam semesta, Tuhan, dan manusia, dan bahwa Pancasila adalah contoh konkret dari sistem kefilsafatan yang mencakup pandangan mengenai nilai-nilai yang mendasari masyarakat Indonesia.

Pentingnya pemahaman konsep sistem dan cara sistem filsafat memengaruhi pandangan dunia individu dan masyarakat adalah hal yang relevan, terutama dalam konteks Pancasila yang menjadi dasar filosofi negara Indonesia. Artikel ini memberikan landasan yang baik untuk memulai eksplorasi lebih lanjut tentang topik ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Khintan Rachelia Radina Putri -
Nama: Khintan Rachelia Radina Putri
NPM: 2355061009

Artikel yang berjudul “Pancasila sebagai Sistem Kefilsafatan” membahas tentang konsep Pancasila sebagai sistem filsafat yang menjelaskan bahwa sistem filsafat berhubungan dengan antar unsur-unsur kesatuan yang menyeluruh dan tujuan yang ingin dicapai. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan bahkan saling memenuhi syarat antara satu sila dengan sila yang lain. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya, juga sebagai suatu sistem filsafat merupakan hasil pemikiran dan renungan mendalam bangsa Indonesia, yang dianggap, diyakini, dan dipercaya sebagai sesuatu yang paling benar, paling adil, dan paling tepat bagi bangsa. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Alya Nayra Syafiqa -
Nama : Alya Nayra Syafiqa
NPM : 2315061001
Kelas : PSTI A

Sistem filsafat merupakah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari sistem lain, seperti sistem ilmiah. Suatu sistem filsafat haruslah bersifat komprehensif, artinya tidak ada hal yang di luar jangkauannya. Jika tidak demikian, maka sistem tersebut hanya memandang realitas dari satu sisi atau tidak memadai.
Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu sebagai berikut
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila merupakan ajaran yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang komprehensif.
Dalam sistem filsafat, terdapat hubungan antara pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam, dan manusia. Selain itu, sistem filsafat juga memiliki maksud atau tujuan tertentu yang diharapkan oleh mereka yang mempercayainya sebagai kebenaran mutlak.
Dalam konteks Pancasila sebagai sistem kefilsafatan, terdapat tiga masalah kefilsafatan yang harus dijawab, yaitu masalah metafisis (apakah ada itu), epistemologis (apa yang dapat diketahui), dan aksiologis (bagaimana cara hidup yang baik). Dalam kaitannya dengan Pancasila, tiga masalah tersebut dapat dijawab baik secara teoritis maupun secara normatif.
Pertanyaan kefilsafatan berkaitan dengan pertanyaan yang mendalam tentang hakikat sesuatu yang diper­tanyakan, baik itu tentang Tuhan, alam, maupun manusia. Jawaban atas pertanyaan kefilsafatan menghasilkan suatu sistem pemikiran kefilsafatan, yang kemudian dijelmakan menjadi pandangan kefilsafatan. Pandangan kefilsafatan seseorang juga mencerminkan pandangannya terhadap Tuhan, alam, dan manusia.
Dalam kesimpulan, Pancasila dapat dianggap sebagai sistem kefilsafatan karena memenuhi kriteria sebagai kumpulan ajaran yang terkoordinasi, komprehensif, dan memiliki tujuan tertentu. Pancasila sebagai sistem kefilsafatan mengandung ajaran-ajaran tentang realitas, termasuk tentang Tuhan, alam, dan manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh M. Aidil Fikri Unila -
Nama : M. Aidil Fikri
NPM : 2315061130

Hal-hal yang bersangkutan dengan sistem
1. Dalam suatu sistem termuat adanya sejumlah unsur atau bagian. Dalam suatu sistem abstrak unsur ini berwujud pandangan dan ajaran tentang sesuatu hal.
2. Unsur-unsur Yang termuat dalam sistem saling berhubungan sehingga·merupakan kesatuan yang menyeluruh.
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap.
4. Dalam suatu sistem termuat adanya maksud atau tujuan yang ingin dicapai.
Filsafat dapat diartikan sebagai salah satu hasil kegiatan berfikir akal manusia.
fllsafat sebagai proses dan produk berfikir manusia merupakan pemikiran teoritis tentang Tuhan, alam semesta secara keseluruhan. yang mencakup hidup manusia yang ada di dalamnya untuk kemudian bagi manusia pemikiran teoritis tersebut dipergunakan sebagai pandangan dunia (World view, Weltanschauung). sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkordinasikan. Suatu sistem filsafat haruslah memiliki ciri tertentu yang ber-beda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah.

Kesimpulan artikel ini memberikan pemahaman tentang apa itu sistem, filsafat sebagai proses dan hasil, apa itu sistem filsafat, sistematik filsafat, dan Pancasila sebagai sistem kefilsafatan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Natha Raditya Rauf -
Nama: Natha Raditya Rauf
NPM: 2315061062

Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem filsafat harus komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu samping atau tidak memadai. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala (Katsoff, 1964).

Realitas yang dihadapi manusia sangat luas, mencakup segala sesuatu baik hal-hal yang dapat ditangkap dengan indera maupun yang dapat ditangkap dengan akal. Sebagai makhluk yang berakal, manusia dapat melampaui pengalamannya sehingga dapat menangkap kenyataan yang di luar pengalaman. Realitas yang bersifat spiritual (kerokhanian), misalnya hakikat atau esensi sesuatu hal tidak dapat ditangkap dengan indera akan tetapi hanya dapat dimengerti atau dipahami dengan perantaraan akal. Karena sedemikian luas jangkauan filsafat, maka sesuatu sistem fllsafat dengan sendirinya mencakup pemikiran teoritis tentang realitas baik itu tentang Tuhan, alam, maupun manusia itu sendiri.

Pancasila terdiri dari lima sila, yang masing-masing sila yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpim oleh Hikmat Kebijkasanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Setiap sila dari Pancasila tidak dapat dipisahkan dari kesatuan keseluruhannya. Pada dasarnya yang menjadi subjek atau pendukung dari isi sila-sila Pancasila adalah manusia Indonesia sebagai manusia. Manusia yang terdiri dari sejumlah unsur mutlak yang semua unsur tersebut menduduki dan menjalankan fungsinya secara mutlak, artinya tidak dapat digantikan fungsinya oleh unsur yang lain. Adapun inti isi masing-masing sila Pancasila adalah penjelmaan atau realisasi yang sesuai dengan unsur-unsur hakikat manusia sehingga setiap sila harus menempati kedudukan dan menjalankan fungsinya secara mutlak dalam susunan kesatuan Pancasila. Pancasila sudah memenuhi syarat untuk dapat disebut sebagai sistem kefilsafatan. Sebagai suatu sistem kefilsafatan, Pancasila merupakan basil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematik, dan menyeluruh tentang kenyataan. Setiap sistem kefilsafatan pada hakikatnya mencerminkan pandangan sesuatu kelompok atau sesuatu bangsa. Terbentuknya sistem kefilsafatan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial dan spiritual tempat bangsa tersebut hidup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Raissa Syahputra -
Nama: Raissa Syahputra
NPM: 2315061106
Artikel tersebut berisi tentang Pancasila sebagai sistem kefilsafatan. Dalam jurnal tersebut ada menampilkan sebuah kutipan yang menjelaskan pengertian sistem filsafat (Kattsoff, 1964). Dalam jurnal tersebut membahas tentang penjabaran sistem filsafat dan Pancasila sebagai sistem kefilsafatan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Syandra Zahira -
Nama: Syandra Zahira
NPM: 2315061017

artikel tersebut adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala.
1. Pancasila sebagai Konsep Filsafat: Artikel tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sistem pemikiran filosofis.
2. Pancasila sebagai Konsep Umum: Pasal tersebut menyatakan bahwa Pancasila terdiri atas lima sila atau asas yang saling berkaitan. 3. Pancasila sebagai landasan moral dan etika: Pasal tersebut menyatakan bahwa Pancasila memberikan landasan moral dan etika bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia.
4. Perspektif Masyarakat terhadap Pancasila: Artikel tersebut menjelaskan bahwa masyarakat merupakan inti dari sila-sila Pancasila. Setiap asas mencerminkan sebagian dari fitrah manusia, setiap asas harus memenuhi peranannya secara utuh dalam Pancasila yang utuh.
5. Bhinneka Tunggal Ika: Pasal tersebut juga menegaskan bahwa asas Pancasila bersifat organik, kooperatif, dan tidak dapat dipisahkan. Walaupun masing-masing undang-undang mempunyai ciri dan penafsiran yang berbeda-beda, namun keduanya merupakan satu kesatuan dalam sistem Pancasila.
6. Kritik terhadap Pancasila: Meski teks artikel menyebutkan Pancasila dianggap sebagai sistem filosofis, namun masih terjadi perdebatan apakah Pancasila benar-benar mencerminkan gagasan filosofis yang mendalam. Ada yang mungkin mengatakan bahwa Pancasila adalah ideologi politik, bukan sistem filsafat klasik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Adnan Alif -
Nama : Adnan Alif
NPM : 2315061102
PSTI B

Berdasarkan analisis saya, Jurnal "Pancasila Sebagai Sistem Kefilsafatan" berfokus pada konsep Pancasila sebagai sistem filsafat. Berikut adalah beberapa poin penting dari jurnal tersebut:

1. Definisi Sistem Filsafat: Sistem filsafat didefinisikan sebagai kumpulan ajaran yang terkoordinasi dengan ciri-ciri yang berbeda dengan sistem lain, seperti sistem ilmiah.

2. Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat karena merupakan sebuah filsafat negara yang mengandung prinsip-prinsip dasar yang memandu nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Indonesia.

3. Aspek Penting Pancasila: Jurnal ini membahas berbagai aspek penting dalam Pancasila, termasuk etika dan moral, konsep kepemimpinan dan pemerintahan, hubungan dengan Tuhan, konsep kebinekaan, dan moralitas sosial.

Dengan demikian, jurnal ini menekankan pentingnya memahami Pancasila sebagai sistem filsafat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Recky Valerian -
Nama : Recky Valerian
NPM : 2315061057
Kelas : PSTI A

Sistem filsafat adalah suatu kumpulan konsep terorganisir, dengan karakteristik unik yang membedakannya dari sistem lain, seperti pendekatan ilmiah. Suatu sistem filsafat harus sangat inklusif, berarti tidak ada aspek kehidupan yang dikesampingkan. Jika tidak demikian, maka hanya akan memandang satu sisi dari kenyataan atau tidak memadai. Sebuah sistem filsafat dianggap memadai jika mampu menjelaskan semua fenomena yang ada. Manusia berhadapan dengan realitas yang sangat kompleks, mencakup segala sesuatu yang dapat dilihat dan yang hanya dapat dipahami melalui pemikiran. Realitas yang bersifat spiritual, seperti hakikat atau esensi suatu objek, tidak dapat dilihat secara langsung, melainkan hanya dapat dipahami melalui akal budi. Karena cakupan yang sangat luas ini, setiap sistem filsafat secara otomatis mencakup pandangan teoritis tentang eksistensi, entitas alam, dan manusia itu sendiri.

Jawaban dalam domain filsafat menghasilkan kerangka pemikiran filsafat. Pemikiran ini kemudian menjadi dasar bagi pandangan filsafat. Dengan demikian, pandangan filsafat seseorang mencerminkan perspektifnya terhadap Tuhan, alam semesta, dan manusia. Melalui pandangan filsafat, kita dapat memahami cara seseorang berpikir, bersikap, dan bertindak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nabila Salwa Alghaida -
Nama: Nabila Salwa Alghaida
NPM: 2315061034
Sistem dapat mengacu pada benda-benda konkrit maupun benda-benda abstrak.
1. Dalam suatu sistem adanya
sejumlah unsur atau bagian.
2. Unsur-unsur yang termuat dalam suatu sistem merupakan satu kesatuan.
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap.
4. Sistem termuat dari tujuan yang hendak dicapai.
Filsafat merupakan kreasi akal manusia sebagai jawaban atas persoalan-persoalan atau pun rahasia-rahasia alamsemesta. Dengan memiliki pemikiran kefiIsafatan, yang kemudian menjadi pandangan dunia dan kemudian menjadi filsafat hidupmanusia yang dapat menentukan sikapnya. Hasil-hasil pemikiran kefiIsafatan yang bersifat teoritis, dapat memperkuat serta memberikan arah dan tujuan setiap perbuatan manusia. Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkordinasikan.Suatu sistem filsafat haruslah memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah.
Suatu sistem filsafat harus komprehensive, dalam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu samping atau tidak memadai. Yang tidak kalah penting adalah bahwa suatu sistem filsafat mengandung maksud atau tujuan tertentu sebagaimana yang diharapkan oleh mereka yang mempercayainya bahwa sistem filsafat yang dianutnya itu sudah merupakan kebenaran yang mutlak. Sistematik filsafat dibedakan menjadi dua yaitu secara historis dan secara sistematik.
• historis: mempelajari sejarah perkembangan pemikiran filsafat sejak awal munculnya sampai sekarang.
• sistematik: mempelajari isi, yaitu mempelajari pembagian bidang persoalannya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Abdul Hadi Amrul -
Nama: Muhammad Abdul Hadi Amrul
NPM: 2315061078

Sistem dapat berarti benda konkrit atau abstrak. Kita sering mendengar atau membaca istilah seperti sistem nilai budaya, sistem politik, sistem pendidikan nasional, sistem saraf, dan sistem jaringan otot. Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang disusun dengan cara yang berbeda dari sistem lain, seperti sistem ilmiah.
Sistem filosofis harus komprehensif, artinya tidak ada yang di luar jangkauannya. Jika tidak, ini menunjukkan bahwa Anda melihat realitas data secara terbatas atau tidak memadai. Suatu sistem filsafat dianggap cukup jika dapat menjelaskan setiap gejala.

membuat kesimpulan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sistem:
1. Ada sejumlah unsur atau bagian dalam sistem termuat dalam sistem abstrak, unsur-unsur ini berfungsi sebagai pandangan dan ajaran tentang sesuatu
2. Unsur-unsur dalam sistem saling berhubungan sehingga menjadi kesatuan yang menyeluruh
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap
4. Dalam sistem termuat adanya tujuan atau tujuan yang ingin dicapai.

Filsafat adalah hasil dari upaya akal manusia untuk menemukan jawaban atas pertanyaan atau rahasia alam semesta.

Realitas yang dihadapi manusia sangat luas dan mencakup segala sesuatu, baik yang dilihat oleh indra maupun yang dipikirkan oleh akal. Orang-orang, sebagai makhluk yang berakal, memiliki kemampuan untuk melampaui apa yang mereka alami untuk memahami kenyataan yang di luar
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Lutfiya Fakhira -
Nama: Lutfiya Fakhira
NPM: 2315061085

di mana Pancasila sebagai sistem kefilsafatan yang jika kita ketahui sistem filsafat itu adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain misalnya sistem ilmiah. dikarenakan suatu sistem filsafat itu harus bersifat komprehensif dalam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya. dan filsafat bisa dikatakan sebagai proses dari suatu hasil dari kegiatan kita berpikir itu dinamakan dengan filsafat. sebagaimana diketahui dari sismatik filsafat dengan kita cara mempelajari filsafat itu menjadi dua yaitu secara historis dan secara sistematik. sebagai manusia yang merupakan makhluk yang selalu bertanya dan memiliki rasa penasaran yang tinggi maka dari jawaban atas pertanyaan tersebut yang diperoleh dengan berpikir sendiri atau dalam kurung refleksi atau ditanyakan kepada orang lain maka jawaban atas pertanyaan tersebut bisa menghasilkan suatu sistem pemikiran ke filsafat an dengan demikian pandangan kesehatan seseorang berarti juga merupakan pandangan seseorang terhadap Tuhan alam dan manusia dari pandangan filsafat dan seseorang dapat diketahui bagaimana ia berpikir bersikap dan berbuat
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Dimas Eka Putra Santoso -
Nama: Dimas Eka Putra Santoso
Npm: 2315061114

Artikel tersebut membahas materi mengenai peran Pancasila sebagai sistem kefilsafatan yang mendasari negara dan masyarakat indonesia.
artikel ini juga membahas tentang Sistem filsafat. Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem fiIsafat harus komprehensif, daIam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Wahyu Hidayat -
Nama : Wahyu Hidayat
NPM : 2315061122

Sistem filsafat adalah kumpulan ajaran yang terkoordinasi, dengan ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah. Suatu sistem filsafat harus komprehensif, dalam arti tidak ada sesuatu hal yang di luar jangkauannya. Kalau tidak demikian maka hanya memandang realitas dari satu samping atau tidak memadai. Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup suatu penjelasan terhadap semua gejala.

disimpulkan hal-hal yang bersangkutan dengan suatu sistem.
1. Dalam suatu sistem termuat adanya sejumlah unsur atau bagian.
2. Unsur-unsur yang termuat dalam sistem saling berhubungan sehingga merupakan kesatuan yang menyeluruh.
3. Hubungan diantara unsur-unsur tersebut bersifat tetap.
4. Dalam suatu sistem termuat adanya maksud atau tujuan yang ingin dicapai
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Muhammad Daffa Aufa Alwan -
dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa sistem filsafat merupakan kumpulan
ajaran yang terkoordinasi, dengan beberapa ciri yang berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem ilmiah.
Suatu sistem filsafat harus bersifat global, dalam arti tidak ada sesuatu pun yang berada di luar kerangkanya. Sebaliknya hanya memandang realitas dari satu sisi atau tidak lengkap. Suatu sistem filsafat dikatakan lengkap apabila memuat penjelasan terhadap segala fenomena. Pancasila terdiri dari lima asas atau asas yang saling berkaitan. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekedar kumpulan nilai-nilai yang terpisah-pisah melainkan merupakan satu kesatuan yang utuh. Setiap sila memegang peranan penting dalam membentuk konsep secara keseluruhan.
Pancasila bukan sekadar kerangka hukum atau ideologi politik, tetapi juga sistem filosofis yang mempunyai pandangan hidup yang mendalam.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Samuel Linggom Deo Pasaribu -
Nama : Samuel Linggom Deo Pasaribu
NPM : 2315061026

Jurnal ini membahas konsep sistem filosofis dan sifatnya yang komprehensif. Jurnal ini juga menekankan pentingnya sebuah sistem yang mencakup semua fenomena dan memberikan definisi sistem, termasuk penerapannya pada entitas konkret dan abstrak.

Pancasila adalah sistem kefilasafatan yang mendasari negara dan masyarakat Indonesia. Ini adalah konsep filosofis yang menggambarkan nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi dasar bagi penyelenggaraan negara dan kehidupan masyarakat Indonesia.

Pancasila bukan hanya pandangan keagamaan atau filsafat tunggal, melainkan suatu kerangka kerja yang menggabungkan beragam aspek filosofis, agama, dan sosial. yang mencerminkan identitas Indonesia sebagai negara yang menghormati keragaman dan menganut nilai-nilai dasar yang mempromosikan keadilan, kemanusiaan, dan persatuan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Ramayuda Mahardika Unila -
Nama : Ramayuda Mahardika
NPM : 2315061126

Dalam Artikel tersebut dijelaskan Pancasila merupakan sistem filsafat komprehensif yang memberikan penjelasan terhadap segala fenomena. Ini mencakup serangkaian ajaran yang terkoordinasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pandangan dunia dan filosofi hidup. Filsafat yang lengkap mencakup pandangan dunia dan doktrin tentang nilai-nilai dan tujuan hidup manusia. Pancasila memenuhi kriteria sistem filsafat karena mencerminkan cara pandang Indonesia terhadap realitas. Referensi yang tercantum meliputi berbagai sumber yang membahas tentang Pancasila dan makna filosofisnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Maulana Hafidz Ismail -
Nama : Maulana Hafidz Ismail
NPM : 2315061073

Artikel tersebut membahas peran pacasila dalam pemikiran bangsa indonesia. Berikut kesimpulan yang bisa diambil :
Dalam filsafat, sistem adalah kumpulan unsur atau ajaran yang terkordinasi dan saling berhubungan. Sistem filsafat haruslah komprehensif, mencakup penjelasan terhadap semua gejala. Filsafat merupakan pemikiran teoritis tentang realitas secara keseluruhan, termasuk Tuhan, alam, dan manusia. Filsafat juga dapat dianggap sebagai pandangan dunia yang mencakup pemahaman tentang semua kehidupan dan segala yang ada di dalamnya. Dalam sistem filsafat, unsur-unsur atau ajaran tersebut harus saling berhubungan dalam hubungan yang menyeluruh.

Pancasila, sebagai sistem kefilsafatan, mencerminkan pandangan bangsa Indonesia tentang realitas secara keseluruhan. Pancasila mengandung unsur-unsur yang saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain. Dalam Pancasila, terdapat pemikiran teoritis tentang Tuhan, manusia, dan keadilan sosial. Pancasila juga mencakup pandangan tentang metafisika, epistemologi, dan aksiologi. Sebagai sistem kefilsafatan, Pancasila harus komprehensif dan mencakup semua aspek kehidupan. Dalam Pancasila, setiap sila tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi satu sama lain. Pancasila juga merupakan pandangan dunia yang mencakup pemahaman tentang semua kehidupan dan segala yang ada di dalamnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Amripin Sukma Braji -
Nama : Amripin Sukma Braji
NPM : 2315061090

Pancasila bukan hanya sekadar seperangkat prinsip-prinsip atau ideologi negara, tetapi juga mencerminkan pandangan hidup dan pemikiran filosofis yang mendasari budaya serta identitas Bangsa Indonesia. Dalam hal ini, peran Pancasila sebagai sistem kefilsafatan terletak pada beberapa aspek:
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia: Pancasila memuat nilai-nilai yang mencerminkan pandangan hidup Bangsa Indonesia, seperti rasa gotong royong, toleransi, keberagaman, dan semangat persatuan. Ini menggambarkan prinsip-prinsip etika, moral, dan spiritualitas yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Filosofi Sosial-Politik: Pancasila menggambarkan sebuah sistem filosofis yang mengatur tatanan sosial-politik Indonesia. Hal ini tercermin dalam prinsip-prinsip demokrasi, keadilan sosial, musyawarah-mufakat, dan keberagaman yang menjadi pijakan bagi kehidupan bermasyarakat.
Pancasila sebagai sistem kefilsafatan tidak hanya mempengaruhi kebijakan negara, tetapi juga mencerminkan filosofi hidup yang mengakar dalam kebudayaan, kebiasaan, dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Ini adalah cerminan dari pemikiran filosofis yang terus menginspirasi cara hidup dan berinteraksi bagi seluruh warga negara.