FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Re: Topik Diskusi

oleh Rahma Amelia -
Jumlah balasan: 0
lanjutan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AUD
1. genetik/hereditas merupakan faktor internal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu. Hereditas sendiri dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua. Sejalan dengan itu, faktor genetik dapat diartikan sebagai segala potensi (baik fisik maupun psikis) yang dimiliki individu sejak masa prakelahiran sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen yang dimuliki oleh orang tua.
2. lingkungan. Lingkungan disini memiliki arti luas. Bisa berupa lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini lingkungan diartikan sebagai keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik dan masyarakat tempat anak bergaul dan juga bermain sehari-hari. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang turut membentuk dan mempengaruhi perkembangan individu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa faktor genetik bersifat potensial dan lingkungan yang akan menjadikannya aktual. Ada beberapa faktor lingkungan yang sangat menonjol yakni dalam lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan awal bagi seorang anak, segala tingkah laku maupun perkembangan yang muncul pada diri anak adalah hasil asuhan dari kedua orang tuanya di rumah.
3. kondisi kehamilan. Kondisi kehamilan pada dasarnya tumbuh kembang anak sudah dimulai sejak dalam kandungan. Tumbuh kembang janin di dalam
kandungan sangat pesat. Oleh karena itu janin harus benar-benar dijaga jangan sampai mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya. Kondisi kehamilan ibu dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya anak. Sementara itu masih terdapat kurang baiknya kondisi kehamilan hal tersebut disebabkan oleh pada saat ibu hamil karena ibu mengalami stres yang berat, mengalami mual muntah yang berlebihan, paparan rokok pada kehamilan dan nafsu makan yang buruk.
4. komplikasi persalinan. Komplikasi persalinan dapat mempengaruhi perkembangan anak balita. Karena jika ada komplikasi pada saat persalinan pada saat nanti anak tersebut tumbuh dan berkembang akan ada gangguan perkembangan. Untuk antisipasi pada saat persalinan ibu ataupun keluarga serta bidan atau tenaga kesehatan yang membantu proses persalinan harus lebih memperhatikan kondisi ibu pada saat persalinan. Sebagian besar komplikasi persalinan mempengaruhi
perkembangan anak balita, karena anak balita yang waktu persalinan dahulu tedapat komplikasi persalinan tidak normal perkembangannya. Jadi, menurut peneliti terdapat hubungan antara komplikasi persalinan dengan perkembangan anak balita.
5. pemenuhan nutrisi. Peran ibu sangatlah penting dalam pemenuhan nutrisi dalam perkembangan anak karena apa yang dimakan anak akan asupan gizi untuk menjadi zat pembangun pertumbuhan dan perkembangan anak. Agar perkembangan anak sesuai dan normal sesuai dengan umur anak. Satu aspek penting dalam pemberian makanan pada anak yaitu keamanan makanan dan terbebas dari berbagai racun kimia yang kian mengancam kesehatan anak. Pemenuhan nutrisi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
6. perawatan kesehatan. Perawatan kesehatan adalah perawatan kesehatan yang teratur, tidak saja saat anak sakit, tetapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan, akan menunjang pada tumbuh kembang anak. Perawatan kesehatan berperan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Anak balita yang rutin melakukan perawatan kesehatan maka pertumbuhan dan perkembangannya bisa diberikan stimulus untuk merangsang perkembangan anak balita tersebut.
7. kerentanan terhadap penyakit. Anak yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbuh kembangnya dan pendidikannya, disamping itu anak juga mengalami stres yang berkepanjangan akibat dari penyakitnya. Penyakit menahun yang dimaksud adalah ISPA dan diare karena dipengaruhi faktor cuaca yang sering tidak stabil dan makanan yang dimakan balita tidak terjaga juga kebersihan dot/tabung susu balita yang tidak bersih.
8. perilaku pemberian stimulus pendidikan dan pengetahuan orangtua sangat berpengaruh terhadap pemberian stimulasi, karena dengan pendidikan dan pengetahuan yang semakin tinggi, orangtua dapat mengarahkan anak sedini mungkin dan akan mempengaruhi daya pikir anak untuk berimajinasi. Latar belakang
keluarga yang mendukung juga mempengaruhi prestasi anak. Perkembangan anak dapat berlangsung sesuai tahapan usianya baik melalui stimulasi langsung dari orangtua, melalui alat permainan, anggota keluarga lain, sosialisasi anak dengan orang dewasa maupun teman sebaya di lingkungan tempat tinggalnya.