FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Re: Topik Diskusi

oleh Citra awalia Parwati -
Jumlah balasan: 0
1. Perspektif Biologis – Temperamen
Teori perkembangan biologis tentang temperamen adalah pandangan yang mengaitkan karakteristik temperamen individu dengan faktor-faktor biologis. Salah satu teori yang terkait dengan hal ini adalah teori temperamen oleh Alexander Thomas dan Stella Chess.

Teori ini menekankan bahwa temperamen memiliki akar biologis dan dapat memengaruhi bagaimana anak-anak berinteraksi dengan dunia sekitar mereka. Namun, peran pengasuhan dan lingkungan sosial juga dapat berdampak pada perkembangan temperamen anak. Teori temperamen Thomas dan Chess menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara faktor-faktor biologis dan perkembangan temperamen.

2. Perspektif Psikoanalisis - Teori psikoseksual dari Freud - Teori psikososial dari Erikson
Teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud
Sigmund Freud mengembangkan Teori Psikoseksual yang mengeksplorasi perkembangan individu melalui tahap-tahap psikoseksual.
Pendekatan Freud terhadap perkembangan psikoseksual menyoroti pentingnya pengalaman awal dalam membentuk kepribadian individu. Meskipun banyak aspek teorinya telah dikritik dan diperdebatkan, pendekatannya terhadap tahap-tahap perkembangan masih memengaruhi pemahaman psikologi perkembangan.

3. Perspektif Pembelajaran Teori Skinner, Watson dan Bandura
Perspektif pembelajaran dalam psikologi perkembangan melibatkan berbagai teori yang dikeluarkan oleh para ahli seperti B.F. Skinner, John B. Watson, dan Albert Bandura. Mereka berfokus pada pengaruh lingkungan, penghargaan, hukuman, dan interaksi sosial dalam pembentukan perkembangan anak.

Teori Skinner: B.F. Skinner mengembangkan teori pembelajaran operant yang menekankan peran penghargaan (reward) dan hukuman dalam pembentukan perilaku individu. Skinner percaya bahwa perilaku yang diperkuat akan muncul kembali, sementara perilaku yang dihukum akan menghilang. Dalam konteks psikologi perkembangan, teori Skinner menggarisbawahi peran penguatan positif dalam membentuk perilaku anak. Contohnya, memberikan pujian atau penghargaan kepada anak ketika dia melakukan perilaku yang diinginkan dapat menguatkan perilaku tersebut.

Teori Watson: John B. Watson, seorang pendukung behaviorisme, memandang perilaku sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan. Teori Watson menekankan bahwa anak-anak belajar melalui asosiasi dan pengondisian klasik. Watson menekankan pentingnya pengalaman awal dalam membentuk kepribadian anak. Dia juga menekankan pentingnya pengendalian lingkungan untuk membentuk perilaku yang diinginkan dan menghindari perilaku yang tidak diinginkan.

Teori Bandura: Albert Bandura mengembangkan Teori Pembelajaran Sosial atau Teori Kognitif Sosial. Teori Bandura menyoroti pentingnya observasi dan model dalam pembelajaran. Dia berpendapat bahwa anak-anak belajar melalui mengamati perilaku orang lain dan meniru mereka. Konsep utama dalam teori Bandura adalah "model", yaitu individu yang berperan sebagai contoh bagi orang lain. Bandura juga memperkenalkan konsep efikasi diri (self-efficacy), yang mengacu pada keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mengatasi tugas-tugas tertentu.

4. Perspektif Kognitif - Teori Piaget and Vigotsky
- Teori piaget
Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak-anak melalui empat tahap, yaitu tahap sensorimotor, preoperasional, konkret operasional, dan formal operasional.
- Vygotsky menekankan peran penting interaksi sosial dan pengaruh lingkungan sosial dalam perkembangan kognitif individu. Inti dari teori Vygotsky adalah bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi sosial, terutama dalam konteks hubungan antara anak-anak dan orang dewasa.

5. Perspektif Kontekstual - Teori ekologi Bronfrenbrenner
Urie Bronfenbrenner adalah seorang psikolog yang mengembangkan Teori Ekologi dalam pembelajaran dan perkembangan manusia. Teori ini menekankan peran penting lingkungan dalam memahami perkembangan individu.

Teori Ekologi Bronfenbrenner menggambarkan kompleksitas pengaruh lingkungan pada perkembangan individu, dan menekankan pentingnya memahami konteks sosial dan budaya dalam pemahaman tentang pembelajaran dan perkembangan manusia.


6. Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologik -Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth
Teori John Bowlby dan Mary Ainsworth dalam konteks perkembangan anak adalah sering disebut sebagai Teori Kepeliharaan (Attachment Theory) dan memiliki perspektif evolusioner yang kuat.

Pendekatan evolusioner dari teori kepeliharaan ini menyoroti pentingnya attachment sebagai strategi adaptasi untuk manusia dalam konteks evolusi. Attachment membantu memastikan kelangsungan spesies manusia dengan memberikan perlindungan, dukungan emosional, dan keamanan bagi anak-anak, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup dan reproduksi

7. Perspektif Moral – Teori Kohlberg
Lawrence Kohlberg adalah seorang psikolog yang mengembangkan Teori Moral yang terkenal. Teori moralnya didasarkan pada perkembangan tahap-tahap moral individu sepanjang waktu. Kohlberg percaya bahwa perkembangan moral individu melewati tahap-tahap ini sepanjang hidup mereka, meskipun tidak semua individu mencapai tahap tertinggi. Teori ini membantu menjelaskan bagaimana individu berkembang dalam pemahaman dan penerapan nilai dan prinsip moral, serta bagaimana pandangan moral mereka berkembang seiring waktu.