Silahkan dibaca dan dipahami dengan baik jurnal berikut. Bagi mahasiswa yang sudah membaca dan memahami jurnal silahkan berikan analisisnya di kolom komentar. Dilarang melakukan tindakan plagiatisme dalam bentuk apapun.
Forum Analisis Jurnal
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima prinsip. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; ketiga, Persatuan Indonesia; keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan kelima, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki eksistensi yang sangat penting. Pertama-tama, sebagai pedoman moral, Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa dalam membentuk karakter yang baik sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, sebagai dasar negara, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila. Mengetahui dan menerapkan nilai-nilai Pancasila akan membantu mahasiswa dalam berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Pancasila juga memainkan peran penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan yang ada dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai pluralitas.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang berkeadilan dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk turut serta dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup upaya mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang mampu.
Dengan memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki eksistensi yang sangat penting. Pertama-tama, sebagai pedoman moral, Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa dalam membentuk karakter yang baik sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, sebagai dasar negara, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila. Mengetahui dan menerapkan nilai-nilai Pancasila akan membantu mahasiswa dalam berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Pancasila juga memainkan peran penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan yang ada dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai pluralitas.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang berkeadilan dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk turut serta dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup upaya mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang mampu.
Dengan memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat
Nama : Ari Saputra
NPM : 2315031064
Kelas : TE D
Pancasila, sebagai pijakan ideologi Republik Indonesia, menyajikan lima prinsip mendasar. Yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa; kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; ketiga, Persatuan Indonesia; keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan yang terakhir, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki signifikansi yang tak terbantahkan. Pertama-tama, sebagai panduan moral, Pancasila menetapkan dasar nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam kehidupan bersama, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa membentuk karakter yang positif sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, sebagai fondasi negara, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban untuk memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila. Memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila akan membantu mahasiswa memberikan kontribusi yang positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Pancasila juga berperan penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan mengapresiasi pluralitas.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang adil dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan dasar bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam perjuangan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini melibatkan upaya mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang beruntung.
Dengan memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bersama.
NPM : 2315031064
Kelas : TE D
Pancasila, sebagai pijakan ideologi Republik Indonesia, menyajikan lima prinsip mendasar. Yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa; kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; ketiga, Persatuan Indonesia; keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan yang terakhir, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki signifikansi yang tak terbantahkan. Pertama-tama, sebagai panduan moral, Pancasila menetapkan dasar nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam kehidupan bersama, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa membentuk karakter yang positif sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, sebagai fondasi negara, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban untuk memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila. Memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila akan membantu mahasiswa memberikan kontribusi yang positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Pancasila juga berperan penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan mengapresiasi pluralitas.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang adil dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan dasar bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam perjuangan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini melibatkan upaya mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang beruntung.
Dengan memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bersama.
Nama : Muhammad Fairuz Saleh
NPM : 2355031008
Kelas : TE D
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan kampus sebagai fondasi yang esensial dalam mengembangkan Perguruan Tinggi guna menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki kecakapan akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang dalam akan nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan yang tercermin dalam Pancasila.
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa yang akan menjadi agen perubahan dalam membangun bangsa. Hal ini tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga moral, sosial, dan kultural. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap mahasiswa mampu memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta dalam interaksi sosialnya.
Pengamalan Pancasila tidak hanya merupakan kewajiban formal, tetapi juga menjadi sebuah panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Teks tersebut menegaskan bahwa pengamalan Pancasila harus dilakukan secara tidak hanya objektif, tetapi juga subjektif, artinya nilai-nilai tersebut harus dihayati dan diamalkan dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Salah satu fokus dari pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara. Ini termasuk memupuk sikap bertanggung jawab, keadilan sosial, kesadaran berbangsa, dan bersikap adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.
Lebih jauh lagi, pendidikan Pancasila di kampus juga mencakup pembentukan kepemimpinan mahasiswa yang mampu membawa perubahan positif sesuai dengan bidang keahliannya, serta tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Organisasi sosial di kampus dianggap sebagai wadah yang memungkinkan mahasiswa mengasah kemampuan kepemimpinan mereka, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan Pancasila perlu terus dikembangkan dan diperkuat di lingkungan perguruan tinggi. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat guna mencapai tujuan bersama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Jadi, secara keseluruhan, jurnal tersebut menyoroti bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila bukan hanya sekadar kurikulum formal, melainkan sebuah panggilan moral yang mendasar bagi setiap individu, khususnya mahasiswa, dalam membangun kepribadian, kebangsaan, dan kewarganegaraan yang kokoh.
NPM : 2355031008
Kelas : TE D
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan kampus sebagai fondasi yang esensial dalam mengembangkan Perguruan Tinggi guna menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki kecakapan akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang dalam akan nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan yang tercermin dalam Pancasila.
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa yang akan menjadi agen perubahan dalam membangun bangsa. Hal ini tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga moral, sosial, dan kultural. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap mahasiswa mampu memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta dalam interaksi sosialnya.
Pengamalan Pancasila tidak hanya merupakan kewajiban formal, tetapi juga menjadi sebuah panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Teks tersebut menegaskan bahwa pengamalan Pancasila harus dilakukan secara tidak hanya objektif, tetapi juga subjektif, artinya nilai-nilai tersebut harus dihayati dan diamalkan dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Salah satu fokus dari pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara. Ini termasuk memupuk sikap bertanggung jawab, keadilan sosial, kesadaran berbangsa, dan bersikap adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.
Lebih jauh lagi, pendidikan Pancasila di kampus juga mencakup pembentukan kepemimpinan mahasiswa yang mampu membawa perubahan positif sesuai dengan bidang keahliannya, serta tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Organisasi sosial di kampus dianggap sebagai wadah yang memungkinkan mahasiswa mengasah kemampuan kepemimpinan mereka, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan Pancasila perlu terus dikembangkan dan diperkuat di lingkungan perguruan tinggi. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat guna mencapai tujuan bersama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Jadi, secara keseluruhan, jurnal tersebut menyoroti bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila bukan hanya sekadar kurikulum formal, melainkan sebuah panggilan moral yang mendasar bagi setiap individu, khususnya mahasiswa, dalam membangun kepribadian, kebangsaan, dan kewarganegaraan yang kokoh.
Nama : Rico Ferdiansyah
NPM : 2315031136
Pancasila, sebagai landasan ideologi Republik Indonesia, mengemukakan lima prinsip utama. Pertama, yaitu Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; kedua, Perlakuan yang Adil dan Beradab terhadap Manusia; ketiga, Persatuan Indonesia; keempat, Pemerintahan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan yang terakhir, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki relevansi yang sangat penting. Pertama-tama, sebagai pedoman moral, Pancasila menetapkan fondasi nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan bersama sebagai bangsa. Ini membantu mahasiswa membentuk karakter positif sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Selanjutnya, sebagai dasar negara, mahasiswa sebagai penerus generasi berkewajiban untuk memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila. Pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila akan membantu mahasiswa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Pancasila juga berperan signifikan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengutamakan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai keragaman.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Prinsip pemerintahan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perundingan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari semua warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang adil dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk berperan dalam perjuangan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini melibatkan usaha mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta advokasi hak-hak masyarakat yang kurang beruntung.
Dengan memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bersama.
Nama: Maharani Cahyaning Asyura
NPM: 2315031087
Kelas: TE D
Jurnal tersebut membahasa tentang pentingnya pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa. Pancasila sendiri merupakan pedoman bagi semua warga bangsa Indonesia untuk berinteraksi dalam konteks kebersamaan untuk mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga lekat hubungannya dalam metode menjalankan kehidupan sehari-hari. visi misi pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa adalah menanamkan sikap religius berkeadaban, berkemanusiaan, dan cinta tanah air dan bangsanya. Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral. Pendidikan Pancasila memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa, menjadikan mereka manusia terlebih dahulu sebelum memasuki dunia Ipteks. Hal ini memastikan bahwa mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memperkaya keberadaan mereka sebagai warga negara Indonesia.
NPM: 2315031087
Kelas: TE D
Jurnal tersebut membahasa tentang pentingnya pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa. Pancasila sendiri merupakan pedoman bagi semua warga bangsa Indonesia untuk berinteraksi dalam konteks kebersamaan untuk mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga lekat hubungannya dalam metode menjalankan kehidupan sehari-hari. visi misi pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa adalah menanamkan sikap religius berkeadaban, berkemanusiaan, dan cinta tanah air dan bangsanya. Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral. Pendidikan Pancasila memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa, menjadikan mereka manusia terlebih dahulu sebelum memasuki dunia Ipteks. Hal ini memastikan bahwa mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memperkaya keberadaan mereka sebagai warga negara Indonesia.
Nama: Romandika Pangindom
Npm: 2315031088
Kelas: Te d
Jurnal tersebut menjelaskan tentang pentingnya Pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, melibatkan berbagai golongan agama dan budaya. Pendidikan Pancasila diartikan sebagai tindakan intelektual tanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang profesi masing-masing.
Mahasiswa dianggap sebagai bibit unggul bangsa yang memerlukan pendidikan moral dan akademis untuk mengembangkan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa, terutama nilai-nilai Pancasila. Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan dijelaskan sebagai landasan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang demokratis, analitis, dan memiliki sikap kritis dalam menghadapi permasalahan kehidupan.
Pancasila dianggap sebagai dasar negara yang bersifat imperatif, memaksa setiap warga negara Indonesia untuk tunduk dan taat. Eksistensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa dijelaskan sebagai upaya membentuk manusia Indonesia yang religius, berkeadaban, dan memiliki cinta tanah air. Pengertian Pancasila, tujuan pendidikan kewarganegaraan, kedudukan, dan fungsi Pancasila dalam negara juga diuraikan dalam teks tersebut.
Selain itu, jurnal tersebut menjelaskan ontologis, epistemologis, dan aksiologis Pancasila sebagai suatu sistem filsafat. Pancasila dipandang sebagai pandangan hidup, falsafah hidup, dan ideologi negara Indonesia yang memengaruhi sikap dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Npm: 2315031088
Kelas: Te d
Jurnal tersebut menjelaskan tentang pentingnya Pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, melibatkan berbagai golongan agama dan budaya. Pendidikan Pancasila diartikan sebagai tindakan intelektual tanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang profesi masing-masing.
Mahasiswa dianggap sebagai bibit unggul bangsa yang memerlukan pendidikan moral dan akademis untuk mengembangkan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa, terutama nilai-nilai Pancasila. Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan dijelaskan sebagai landasan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang demokratis, analitis, dan memiliki sikap kritis dalam menghadapi permasalahan kehidupan.
Pancasila dianggap sebagai dasar negara yang bersifat imperatif, memaksa setiap warga negara Indonesia untuk tunduk dan taat. Eksistensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa dijelaskan sebagai upaya membentuk manusia Indonesia yang religius, berkeadaban, dan memiliki cinta tanah air. Pengertian Pancasila, tujuan pendidikan kewarganegaraan, kedudukan, dan fungsi Pancasila dalam negara juga diuraikan dalam teks tersebut.
Selain itu, jurnal tersebut menjelaskan ontologis, epistemologis, dan aksiologis Pancasila sebagai suatu sistem filsafat. Pancasila dipandang sebagai pandangan hidup, falsafah hidup, dan ideologi negara Indonesia yang memengaruhi sikap dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Nama : Muhammad Ilham
NPM : 2315031055
Kelas : TE D
Majalah ini menjelaskan pentingnya pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia yang melibatkan berbagai kelompok agama dan budaya. Pendidikan Pancasila diartikan sebagai tindakan intelektual yang bertanggung jawab yang mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang profesinya masing-masing.Pelajar dianggap sebagai bibit unggul bangsa sehingga memerlukan pendidikan moral dan akademik untuk mengembangkan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa, khususnya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan digambarkan sebagai landasan untuk mendidik generasi penerus bangsa agar bersikap demokratis, analitis, dan kritis terhadap permasalahan kehidupan. Pancasila dianggap sebagai dasar negara yang bersifat memaksa yang memaksa ketaatan dan ketaatan seluruh warga negara Indonesia. Keberadaan pendidikan Pancasila bagi peserta didik dijelaskan sebagai upaya untuk membentuk bangsa Indonesia menjadi manusia yang taat beragama, beradab, dan cinta tanah air. Makna Pancasila, tujuan pendidikan kewarganegaraan, serta kedudukan dan fungsi Pancasila dalam negara juga dijelaskan dalam teks tersebut.
Selain itu, jurnal ini menjelaskan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi Pancasila sebagai sistem filsafat. Pancasila dianggap sebagai pedoman hidup, falsafah hidup, dan ideologi bangsa Indonesia, serta mempengaruhi sikap dan tindakan warga negara Indonesia.
NPM : 2315031055
Kelas : TE D
Majalah ini menjelaskan pentingnya pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia yang melibatkan berbagai kelompok agama dan budaya. Pendidikan Pancasila diartikan sebagai tindakan intelektual yang bertanggung jawab yang mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang profesinya masing-masing.Pelajar dianggap sebagai bibit unggul bangsa sehingga memerlukan pendidikan moral dan akademik untuk mengembangkan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa, khususnya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan digambarkan sebagai landasan untuk mendidik generasi penerus bangsa agar bersikap demokratis, analitis, dan kritis terhadap permasalahan kehidupan. Pancasila dianggap sebagai dasar negara yang bersifat memaksa yang memaksa ketaatan dan ketaatan seluruh warga negara Indonesia. Keberadaan pendidikan Pancasila bagi peserta didik dijelaskan sebagai upaya untuk membentuk bangsa Indonesia menjadi manusia yang taat beragama, beradab, dan cinta tanah air. Makna Pancasila, tujuan pendidikan kewarganegaraan, serta kedudukan dan fungsi Pancasila dalam negara juga dijelaskan dalam teks tersebut.
Selain itu, jurnal ini menjelaskan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi Pancasila sebagai sistem filsafat. Pancasila dianggap sebagai pedoman hidup, falsafah hidup, dan ideologi bangsa Indonesia, serta mempengaruhi sikap dan tindakan warga negara Indonesia.
Nama : Dhimas Haryadi
Npm : 2315031007
Kelas : TE D
Jurnal “PENDIDIKAN PANCASILA, EKSISTENSINYA BAGI MAHASISWA”
Analisis saya :
Pendidikan Pancasila penting dilaksanakan di perguruan tinggi untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila dan menanamkannya pada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
1. Pancasila sebagai dasar negara dan kepribadian bangsa perlu dikenalkan sejak dini kepada mahasiswa melalui pendidikan Pancasila.
2. Pendidikan Pancasila bertujuan membentuk mahasiswa yang bermoral, berkepribadian Pancasila, serta analitis kritis dalam menghadapi masalah kehidupan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
3. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa harus diresapi dan diamalkan oleh mahasiswa dalam kehidupan kampus melalui berbagai kegiatan akademik, organisasi, dan interaksi sosial.
4. Pengamalan Pancasila di kampus dapat dilakukan secara objektif melalui aturan dan kebijakan kampus, dan subjektif melalui kesadaran individu mahasiswa menjalankan nilai-nilai Pancasila.
5. Pendidikan Pancasila yang berhasil akan membentuk mahasiswa yang berkepribadian Pancasila dan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membangun Indonesia.
Npm : 2315031007
Kelas : TE D
Jurnal “PENDIDIKAN PANCASILA, EKSISTENSINYA BAGI MAHASISWA”
Analisis saya :
Pendidikan Pancasila penting dilaksanakan di perguruan tinggi untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila dan menanamkannya pada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
1. Pancasila sebagai dasar negara dan kepribadian bangsa perlu dikenalkan sejak dini kepada mahasiswa melalui pendidikan Pancasila.
2. Pendidikan Pancasila bertujuan membentuk mahasiswa yang bermoral, berkepribadian Pancasila, serta analitis kritis dalam menghadapi masalah kehidupan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
3. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa harus diresapi dan diamalkan oleh mahasiswa dalam kehidupan kampus melalui berbagai kegiatan akademik, organisasi, dan interaksi sosial.
4. Pengamalan Pancasila di kampus dapat dilakukan secara objektif melalui aturan dan kebijakan kampus, dan subjektif melalui kesadaran individu mahasiswa menjalankan nilai-nilai Pancasila.
5. Pendidikan Pancasila yang berhasil akan membentuk mahasiswa yang berkepribadian Pancasila dan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membangun Indonesia.
Nama : Angel Putri Zahra Ramadhani
NPM : 2315031039
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa sebagai agen perubahan. Fokusnya mencakup aspek akademis, moral, sosial, dan kultural. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Pengamalan Pancasila bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Mahasiswa diminta untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari, mencakup aspek objektif dan subjektif.
Pendidikan Pancasila di kampus juga bertujuan membentuk mahasiswa cerdas secara intelektual dan berkarakter kuat. Mahasiswa diharapkan memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara, termasuk sikap bertanggung jawab, keadilan sosial, kesadaran berbangsa, dan bersikap adil serta beradab.
Selain itu, pendidikan Pancasila di kampus mencakup pembentukan kepemimpinan mahasiswa untuk membawa perubahan positif sesuai dengan bidang keahliannya. Organisasi sosial di kampus dianggap sebagai wadah untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan Pancasila perlu terus dikembangkan di perguruan tinggi. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
NPM : 2315031039
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa sebagai agen perubahan. Fokusnya mencakup aspek akademis, moral, sosial, dan kultural. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Pengamalan Pancasila bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Mahasiswa diminta untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari, mencakup aspek objektif dan subjektif.
Pendidikan Pancasila di kampus juga bertujuan membentuk mahasiswa cerdas secara intelektual dan berkarakter kuat. Mahasiswa diharapkan memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara, termasuk sikap bertanggung jawab, keadilan sosial, kesadaran berbangsa, dan bersikap adil serta beradab.
Selain itu, pendidikan Pancasila di kampus mencakup pembentukan kepemimpinan mahasiswa untuk membawa perubahan positif sesuai dengan bidang keahliannya. Organisasi sosial di kampus dianggap sebagai wadah untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan Pancasila perlu terus dikembangkan di perguruan tinggi. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Nama : Akbar Al'fahrezi
NPM : 2315031023
Membahas pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam pendidikan formal dan nonformal, serta dalam organisasi kampus. Pengamalan Pancasila dapat dilakukan secara objektif melalui penyelenggaraan kampus dan secara subjektif melalui kesadaran dan ketaatan individu. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi untuk membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila. Implementasi Pancasila di lingkungan kampus meliputi penghormatan terhadap beragam latar belakang mahasiswa, pembentukan jaringan perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas, praktik musyawarah dan diskusi, serta penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini juga mengeksplorasi dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis Pancasila sebagai sistem filosofis. Pancasila dianggap sebagai landasan ideologi nasional Indonesia yang memiliki berbagai fungsi dan makna dalam negara tersebut. Penting bagi sistem pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa, karena dianggap penting untuk pengembangan warga negara yang bertanggung jawab dan bermoral. Penelitian tentang Pancasila dilakukan dengan metode normatif, berfokus pada dokumen hukum dan literatur terkait Pancasila. Tujuannya adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila terinternalisasi oleh generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk mempromosikan persatuan dan keadilan dalam masyarakat Indonesia.
NPM : 2315031023
Membahas pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam pendidikan formal dan nonformal, serta dalam organisasi kampus. Pengamalan Pancasila dapat dilakukan secara objektif melalui penyelenggaraan kampus dan secara subjektif melalui kesadaran dan ketaatan individu. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi untuk membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila. Implementasi Pancasila di lingkungan kampus meliputi penghormatan terhadap beragam latar belakang mahasiswa, pembentukan jaringan perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas, praktik musyawarah dan diskusi, serta penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini juga mengeksplorasi dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis Pancasila sebagai sistem filosofis. Pancasila dianggap sebagai landasan ideologi nasional Indonesia yang memiliki berbagai fungsi dan makna dalam negara tersebut. Penting bagi sistem pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa, karena dianggap penting untuk pengembangan warga negara yang bertanggung jawab dan bermoral. Penelitian tentang Pancasila dilakukan dengan metode normatif, berfokus pada dokumen hukum dan literatur terkait Pancasila. Tujuannya adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila terinternalisasi oleh generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk mempromosikan persatuan dan keadilan dalam masyarakat Indonesia.
nama: indra wahyuni
npm: 2315031047
Melalui pembelajaran Pancasila, mahasiswa diajak untuk memahami nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Eksistensi Pendidikan Pancasila tidak hanya sebatas pada tingkat keilmuan, tetapi juga mencakup aspek moral dan etika. Mahasiswa yang memahami nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial maupun dalam menghadapi tantangan akademis. Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila tidak hanya menjadi mata kuliah wajib, melainkan sebuah fondasi yang membangun kesadaran identitas kebangsaan, tanggung jawab sosial, dan integritas karakter bagi setiap mahasiswa. Dengan demikian, eksistensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa bukan hanya sebatas tuntutan akademis, melainkan suatu landasan nilai yang mendukung pembentukan generasi muda yang memiliki kedewasaan berpikir, integritas moral, dan rasa cinta tanah air.
npm: 2315031047
Melalui pembelajaran Pancasila, mahasiswa diajak untuk memahami nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Eksistensi Pendidikan Pancasila tidak hanya sebatas pada tingkat keilmuan, tetapi juga mencakup aspek moral dan etika. Mahasiswa yang memahami nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial maupun dalam menghadapi tantangan akademis. Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila tidak hanya menjadi mata kuliah wajib, melainkan sebuah fondasi yang membangun kesadaran identitas kebangsaan, tanggung jawab sosial, dan integritas karakter bagi setiap mahasiswa. Dengan demikian, eksistensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa bukan hanya sebatas tuntutan akademis, melainkan suatu landasan nilai yang mendukung pembentukan generasi muda yang memiliki kedewasaan berpikir, integritas moral, dan rasa cinta tanah air.
Nama: Iqbal Arifky
NPM: 2315031080
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima sila/prinsip. Yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila memiliki eksistensi yang penting bagi mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan karakter dan pemahaman nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila, bukan hanya mata kuliah atau kewajiban formal, melainkan sebuah proses pembentukan karakter dan kesadaran nasional yang berkelanjutan bagi mahasiswa, mendukung terwujudnya generasi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki kedewasaan moral.
NPM: 2315031080
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima sila/prinsip. Yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila memiliki eksistensi yang penting bagi mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan karakter dan pemahaman nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila, bukan hanya mata kuliah atau kewajiban formal, melainkan sebuah proses pembentukan karakter dan kesadaran nasional yang berkelanjutan bagi mahasiswa, mendukung terwujudnya generasi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki kedewasaan moral.
Nama : Lazuardi Putra Perkasa
NPM :2315031128
Kelas : TE D
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna Pancasila bagi mahasiswa dan untuk menganalisis cara pengamalan Pancasila di kampus. Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989tentang sistem Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/2002, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan yaitu perilaku yang mencerminkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri atas berbagai golongan agama dan budaya. Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi pendidikan Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri.Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.
Pancasila sendiri adalah pedoman bagi semua warga bangsa Indonesia untuk berinteraksi dalam konteks kebersamaan untuk mengokohkan negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan Pancasila. Pancasila menjadi roh bagi Pendidikan Kewarganegaraan.Tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan untuk tataran mahasiswa jika berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 43/DIKTI/Kep/2006, tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan telah dirumuskan dalam visi dan misi sebagai berikut:
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna menghantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianya sebagai manusia seutuhnya.
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, beberapa catatan yang kiranya memerlukan pengembangan lebih lanjut adalah bahwa perspektif pendidikan Pancasila perlu dilakukan oleh perguruan tinggi dalaam rangka melestarikan nilai-nilai Pancasila dan menanamkan nilai moral positif, yang terkandung di dalamnya pada generasi muda khususnya mahasiswa keberadaan mahasiswa yang mempunyai penting dan vital.Selain itu karena Pancasila sebagai dasar negara dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus dari dini dikenalkan dan diajarkan kepada masayarakat Indonesia termasuk di Perguruan Tinggi. Sebagai pembentuk intelektual yang bermoral ketuhanan dan kemanusian.Pancasila merupakan kepribadian bangsa,harus menjadi kepribadian para generasi muda khususnya para mahasiswa yang menjadi generasi pendidikan. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa akan menjadi manusia terlebih dahulu, sebelum memasuki Ipteks yang dipelajarinya. Menjadi warga negara Indonesia yang unggul dalam penguasaan Ipteks, namun tidak kehilangan jati dirinya dan tidak tercabut dari akar budaya bangsanya dan keimanannya. Selain itu dapat membentuk pribadi yang baik dalam bermasyarakat dan dapat menanamkan norma-norma yang baik agar dapat menjadi warga negara yang baik bagi diri sendiri,orang lain dan bangsa ini dalam berkehidupan sehari-hari.
NPM :2315031128
Kelas : TE D
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna Pancasila bagi mahasiswa dan untuk menganalisis cara pengamalan Pancasila di kampus. Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989tentang sistem Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/2002, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan yaitu perilaku yang mencerminkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri atas berbagai golongan agama dan budaya. Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi pendidikan Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri.Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.
Pancasila sendiri adalah pedoman bagi semua warga bangsa Indonesia untuk berinteraksi dalam konteks kebersamaan untuk mengokohkan negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan Pancasila. Pancasila menjadi roh bagi Pendidikan Kewarganegaraan.Tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan untuk tataran mahasiswa jika berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 43/DIKTI/Kep/2006, tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan telah dirumuskan dalam visi dan misi sebagai berikut:
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna menghantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianya sebagai manusia seutuhnya.
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, beberapa catatan yang kiranya memerlukan pengembangan lebih lanjut adalah bahwa perspektif pendidikan Pancasila perlu dilakukan oleh perguruan tinggi dalaam rangka melestarikan nilai-nilai Pancasila dan menanamkan nilai moral positif, yang terkandung di dalamnya pada generasi muda khususnya mahasiswa keberadaan mahasiswa yang mempunyai penting dan vital.Selain itu karena Pancasila sebagai dasar negara dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus dari dini dikenalkan dan diajarkan kepada masayarakat Indonesia termasuk di Perguruan Tinggi. Sebagai pembentuk intelektual yang bermoral ketuhanan dan kemanusian.Pancasila merupakan kepribadian bangsa,harus menjadi kepribadian para generasi muda khususnya para mahasiswa yang menjadi generasi pendidikan. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa akan menjadi manusia terlebih dahulu, sebelum memasuki Ipteks yang dipelajarinya. Menjadi warga negara Indonesia yang unggul dalam penguasaan Ipteks, namun tidak kehilangan jati dirinya dan tidak tercabut dari akar budaya bangsanya dan keimanannya. Selain itu dapat membentuk pribadi yang baik dalam bermasyarakat dan dapat menanamkan norma-norma yang baik agar dapat menjadi warga negara yang baik bagi diri sendiri,orang lain dan bangsa ini dalam berkehidupan sehari-hari.
Nama : satrio mindestian f
Npm : 2315031112
Pamcasila memiliki 5poin dasar yang dijadikan landasan dalam segala aspek berbangsa dan bernergara. Nilai - nilai ini menjadi pondasi dasar dalam kehidupan, esensi yang terdapat didalamnya dapat dijadikan acuan dalam pembangunan karakter para generasi penerus yaitu para mahasiswa sekarang ini.
Panduan moral yang terdapat didalam nilai pancasila harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat untuk membentuk karakter.
Selain itu, sebgai dasar negara, mahasiswa yang menjadi generasi penerus harus paham akan nilai karakter yang ada dalam pancasila dan harus diamalkan,dipahami, dihayati, dan dipertanggung jawabkan. Karena semua yang kita telah dapatkan sekarang berasal dari darah dan keringat para pahlawan yang berjuang mati matian untuk memerdekakan bangsa kita ini NKRI.
Npm : 2315031112
Pamcasila memiliki 5poin dasar yang dijadikan landasan dalam segala aspek berbangsa dan bernergara. Nilai - nilai ini menjadi pondasi dasar dalam kehidupan, esensi yang terdapat didalamnya dapat dijadikan acuan dalam pembangunan karakter para generasi penerus yaitu para mahasiswa sekarang ini.
Panduan moral yang terdapat didalam nilai pancasila harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat untuk membentuk karakter.
Selain itu, sebgai dasar negara, mahasiswa yang menjadi generasi penerus harus paham akan nilai karakter yang ada dalam pancasila dan harus diamalkan,dipahami, dihayati, dan dipertanggung jawabkan. Karena semua yang kita telah dapatkan sekarang berasal dari darah dan keringat para pahlawan yang berjuang mati matian untuk memerdekakan bangsa kita ini NKRI.
Nama : Yeni Malinda
NPM : 2315031048
Sangat penting bagi mahasiswa untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan mereka di perguruan tinggi. Semua aspek pendidikan, baik formal maupun nonformal, harus didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila. Secara objektif, pengamalan Pancasila dapat dilakukan melalui penyelenggaraan kampus, dan secara subjektif, melalui kesadaran dan ketaatan individu. Untuk membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila, pendidikan Pancasila sangat penting di universitas. Dalam konteks kampus, penerapan Pancasila mencakup apresiasi terhadap berbagai latar belakang mahasiswa, membangun koneksi antara perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas, praktik musyawarah dan diskusi, dan penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan pendidikan Pancasila di universitas adalah agar siswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2315031048
Sangat penting bagi mahasiswa untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan mereka di perguruan tinggi. Semua aspek pendidikan, baik formal maupun nonformal, harus didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila. Secara objektif, pengamalan Pancasila dapat dilakukan melalui penyelenggaraan kampus, dan secara subjektif, melalui kesadaran dan ketaatan individu. Untuk membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila, pendidikan Pancasila sangat penting di universitas. Dalam konteks kampus, penerapan Pancasila mencakup apresiasi terhadap berbagai latar belakang mahasiswa, membangun koneksi antara perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas, praktik musyawarah dan diskusi, dan penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan pendidikan Pancasila di universitas adalah agar siswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Dafa Habiburohman
NPM : 2315031016
Berdasarkan analisis jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa dan identitas nasional Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus meliputi penghormatan terhadap keragaman suku, agama, dan budaya, serta penerapan nilai-nilai keadilan sosial dan persatuan Indonesia. Pentingnya pendidikan Pancasila ini juga terlihat dalam upaya membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila. Studi ini menekankan bahwa pengamalan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi merupakan hal yang penting untuk memastikan kesatuan dan kemakmuran bangsa, serta menekankan perlunya nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai landasan negara.
NPM : 2315031016
Berdasarkan analisis jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa dan identitas nasional Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus meliputi penghormatan terhadap keragaman suku, agama, dan budaya, serta penerapan nilai-nilai keadilan sosial dan persatuan Indonesia. Pentingnya pendidikan Pancasila ini juga terlihat dalam upaya membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila. Studi ini menekankan bahwa pengamalan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi merupakan hal yang penting untuk memastikan kesatuan dan kemakmuran bangsa, serta menekankan perlunya nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai landasan negara.
Nama : Nando Fatiko Darlan
NPM : 2315031032
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa sebagai agen perubahan. Fokusnya mencakup aspek akademis, moral, sosial, dan kultural. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Pengamalan Pancasila bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Mahasiswa diminta untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari, mencakup aspek objektif dan subjektif.
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki eksistensi yang sangat penting. Pertama-tama, sebagai pedoman moral, Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa dalam membentuk karakter yang baik sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Selain itu, Pancasila juga memainkan peran penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan yang ada dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai pluralitas.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang berkeadilan dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk turut serta dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup upaya mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang mampu.
NPM : 2315031032
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa sebagai agen perubahan. Fokusnya mencakup aspek akademis, moral, sosial, dan kultural. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Pengamalan Pancasila bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Mahasiswa diminta untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari, mencakup aspek objektif dan subjektif.
Bagi mahasiswa, Pancasila memiliki eksistensi yang sangat penting. Pertama-tama, sebagai pedoman moral, Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa dalam membentuk karakter yang baik sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Selain itu, Pancasila juga memainkan peran penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan yang ada dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai pluralitas.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang berkeadilan dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk turut serta dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup upaya mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang mampu.
Nama : Rizky Amar Makruf
NPM : 2315031119
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kampus dianggap sebagai landasan penting dalam mengembangkan Perguruan Tinggi, bertujuan menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan yang tercermin dalam Pancasila.
Pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa, yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam membangun bangsa. Pendekatan ini mencakup aspek moral, sosial, dan kultural, dengan tujuan utama memastikan bahwa setiap mahasiswa mampu memahami, menginternalisasi, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial mereka.
Pengamalan Pancasila dianggap sebagai kewajiban formal dan panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Pentingnya pengamalan tersebut ditekankan tidak hanya dari segi objektif, tetapi juga subjektif, mengisyaratkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus dihayati dan diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Fokus pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, melainkan juga memiliki karakter yang tangguh. Hal ini mencakup pemupukan sikap bertanggung jawab, keadilan sosial, kesadaran berbangsa, dan perilaku adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.
Pendidikan Pancasila di kampus juga melibatkan pembentukan kepemimpinan mahasiswa untuk membawa perubahan positif sesuai dengan bidang keahliannya dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Organisasi sosial di kampus dianggap sebagai platform yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan kepemimpinan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan tersebut perlu terus dikembangkan dan diperkuat di lingkungan perguruan tinggi. Langkah ini dianggap krusial untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat, dengan tujuan mencapai visi bersama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Secara keseluruhan, jurnal tersebut menekankan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila bukan sekadar bagian dari kurikulum formal, melainkan merupakan panggilan moral mendasar bagi setiap individu, khususnya mahasiswa, dalam proses membangun kepribadian, kebangsaan, dan kewarganegaraan yang kokoh.
NPM : 2315031119
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kampus dianggap sebagai landasan penting dalam mengembangkan Perguruan Tinggi, bertujuan menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan yang tercermin dalam Pancasila.
Pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi dianggap krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa, yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam membangun bangsa. Pendekatan ini mencakup aspek moral, sosial, dan kultural, dengan tujuan utama memastikan bahwa setiap mahasiswa mampu memahami, menginternalisasi, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial mereka.
Pengamalan Pancasila dianggap sebagai kewajiban formal dan panggilan moral bagi setiap warga negara Indonesia. Pentingnya pengamalan tersebut ditekankan tidak hanya dari segi objektif, tetapi juga subjektif, mengisyaratkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus dihayati dan diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Fokus pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, melainkan juga memiliki karakter yang tangguh. Hal ini mencakup pemupukan sikap bertanggung jawab, keadilan sosial, kesadaran berbangsa, dan perilaku adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.
Pendidikan Pancasila di kampus juga melibatkan pembentukan kepemimpinan mahasiswa untuk membawa perubahan positif sesuai dengan bidang keahliannya dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Organisasi sosial di kampus dianggap sebagai platform yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan kepemimpinan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan tersebut perlu terus dikembangkan dan diperkuat di lingkungan perguruan tinggi. Langkah ini dianggap krusial untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat, dengan tujuan mencapai visi bersama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Secara keseluruhan, jurnal tersebut menekankan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila bukan sekadar bagian dari kurikulum formal, melainkan merupakan panggilan moral mendasar bagi setiap individu, khususnya mahasiswa, dalam proses membangun kepribadian, kebangsaan, dan kewarganegaraan yang kokoh.
Nama : Firdanialdi Duta Wijayatma
Npm : 2315031071
Pamcasila memiliki 5poin dasar yang dijadikan landasan dalam segala aspek berbangsa dan bernergara. Nilai - nilai ini menjadi pondasi dasar dalam kehidupan, esensi yang terdapat didalamnya dapat dijadikan acuan dalam pembangunan karakter para generasi penerus yaitu para mahasiswa sekarang ini.
Panduan moral yang terdapat didalam nilai pancasila harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat untuk membentuk karakter.
Selain itu, sebgai dasar negara, mahasiswa yang menjadi generasi penerus harus paham akan nilai karakter yang ada dalam pancasila dan harus diamalkan,dipahami, dihayati, dan dipertanggung jawabkan. Karena semua yang kita telah dapatkan sekarang berasal dari darah dan keringat para pahlawan yang berjuang mati matian untuk memerdekakan bangsa kita ini NKRI.
Npm : 2315031071
Pamcasila memiliki 5poin dasar yang dijadikan landasan dalam segala aspek berbangsa dan bernergara. Nilai - nilai ini menjadi pondasi dasar dalam kehidupan, esensi yang terdapat didalamnya dapat dijadikan acuan dalam pembangunan karakter para generasi penerus yaitu para mahasiswa sekarang ini.
Panduan moral yang terdapat didalam nilai pancasila harus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat untuk membentuk karakter.
Selain itu, sebgai dasar negara, mahasiswa yang menjadi generasi penerus harus paham akan nilai karakter yang ada dalam pancasila dan harus diamalkan,dipahami, dihayati, dan dipertanggung jawabkan. Karena semua yang kita telah dapatkan sekarang berasal dari darah dan keringat para pahlawan yang berjuang mati matian untuk memerdekakan bangsa kita ini NKRI.
Nama : Thio Danuanza
NPM : 2315031104
Kelas : TE D
Pancasila sebagai dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia serta memiliki tujuan untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila memiliki 5 prinsip dasar
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5 dasar tersebut menjadi dasar yang harus di terapkan oleh kita sebagai mana menjadi pedoman bagi hidup bangsa Indonesia itu sendiri.
Pendidikan Pancasila sangat berperan penting untuk membentuk karakter mahasiswa dalam kehidupan di dalam kampus dan di luar kampus. Pancasila juga menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memahami serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus,bermasyarakat dan bernegara. Hal tersebut dapat menciptakan rasa bertanggung jawab, keadilan sosial,bermoral serta bersikap adil dan beradab dalam segala aspek kehidupan mahasiswa di kampus maupun di lingkungan masyarakat.
Dengan begitu Pancasila menjadi peran penting dalam memperkuat nilai eksistensi luhur dan membawa perubahan dengan dampak positif bagi bangsa Indonesia untuk kedepannya.
NPM : 2315031104
Kelas : TE D
Pancasila sebagai dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia serta memiliki tujuan untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila memiliki 5 prinsip dasar
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5 dasar tersebut menjadi dasar yang harus di terapkan oleh kita sebagai mana menjadi pedoman bagi hidup bangsa Indonesia itu sendiri.
Pendidikan Pancasila sangat berperan penting untuk membentuk karakter mahasiswa dalam kehidupan di dalam kampus dan di luar kampus. Pancasila juga menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memahami serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus,bermasyarakat dan bernegara. Hal tersebut dapat menciptakan rasa bertanggung jawab, keadilan sosial,bermoral serta bersikap adil dan beradab dalam segala aspek kehidupan mahasiswa di kampus maupun di lingkungan masyarakat.
Dengan begitu Pancasila menjadi peran penting dalam memperkuat nilai eksistensi luhur dan membawa perubahan dengan dampak positif bagi bangsa Indonesia untuk kedepannya.
Nama: Timothy Alditya S.
NPM: 2315031111
Mendiskusikan pentingnya penghidupan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa perguruan tinggi.
Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan pada pendidikan formal dan nonformal serta organisasi kampus.
Pengamalan Pancasila dapat dilakukan secara obyektif melalui administrasi kampus dan secara subyektif melalui kesadaran dan ketaatan individu.
Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah mendidik generasi muda akhlak dan budi pekerti Pancasila.
Penerapan Pancasila di lingkungan kampus antara lain menghormati latar belakang mahasiswa yang berbeda, membentuk jaringan organisasi kemahasiswaan dari berbagai universitas, melakukan konsultasi dan diskusi, serta menerapkan keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kajian ini juga mengkaji landasan ontologis, epistemologis, dan aksiomatik Pancasila sebagai sistem filsafat.
Pancasila dianggap sebagai dasar ideologi nasional Indonesia dan memiliki berbagai fungsi dan makna di dalam negeri.
Pentingnya sistem pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik karena dianggap penting dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan bermoral.
Penelitian tentang Pancasila dilakukan dengan metode normatif dan terfokus pada dokumen hukum dan literatur tentang Pancasila.
Tujuannya agar nilai-nilai Pancasila ditanamkan kepada generasi muda khususnya pelajar, serta memajukan persatuan dan keadilan dalam masyarakat Indonesia.
NPM: 2315031111
Mendiskusikan pentingnya penghidupan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa perguruan tinggi.
Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan pada pendidikan formal dan nonformal serta organisasi kampus.
Pengamalan Pancasila dapat dilakukan secara obyektif melalui administrasi kampus dan secara subyektif melalui kesadaran dan ketaatan individu.
Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah mendidik generasi muda akhlak dan budi pekerti Pancasila.
Penerapan Pancasila di lingkungan kampus antara lain menghormati latar belakang mahasiswa yang berbeda, membentuk jaringan organisasi kemahasiswaan dari berbagai universitas, melakukan konsultasi dan diskusi, serta menerapkan keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kajian ini juga mengkaji landasan ontologis, epistemologis, dan aksiomatik Pancasila sebagai sistem filsafat.
Pancasila dianggap sebagai dasar ideologi nasional Indonesia dan memiliki berbagai fungsi dan makna di dalam negeri.
Pentingnya sistem pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik karena dianggap penting dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan bermoral.
Penelitian tentang Pancasila dilakukan dengan metode normatif dan terfokus pada dokumen hukum dan literatur tentang Pancasila.
Tujuannya agar nilai-nilai Pancasila ditanamkan kepada generasi muda khususnya pelajar, serta memajukan persatuan dan keadilan dalam masyarakat Indonesia.
Nama:William Anderson Silaban
NPM:2315031079
Artikel tersebut menguraikan signifikansi pendidikan Pancasila di dalam kerangka pendidikan Indonesia yang melibatkan beragam kelompok agama dan budaya. Pendidikan Pancasila dijelaskan sebagai sebuah tindakan intelektual yang bertanggung jawab, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang profesional mereka. Para pelajar dianggap sebagai calon unggul bagi bangsa, oleh karena itu mereka membutuhkan pendidikan moral dan akademik guna membentuk kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia, terutama nilai-nilai Pancasila.
Keberadaan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan diilustrasikan sebagai landasan untuk mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki sikap demokratis, analitis, dan kritis dalam menyikapi berbagai permasalahan kehidupan. Pancasila dianggap sebagai fondasi negara yang memerlukan ketaatan dari seluruh warga negara Indonesia. Pendidikan Pancasila bagi peserta didik dijelaskan sebagai upaya membentuk manusia Indonesia yang taat beragama, berbudaya, dan mencintai tanah air.
Teks tersebut juga menjelaskan makna Pancasila, tujuan pendidikan kewarganegaraan, serta peran dan fungsi Pancasila dalam negara. Di samping itu, jurnal tersebut menguraikan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat. Pancasila ditegaskan sebagai panduan hidup, filosofi hidup, dan ideologi bangsa Indonesia yang mempengaruhi sikap serta tindakan warga negara Indonesia.
NPM:2315031079
Artikel tersebut menguraikan signifikansi pendidikan Pancasila di dalam kerangka pendidikan Indonesia yang melibatkan beragam kelompok agama dan budaya. Pendidikan Pancasila dijelaskan sebagai sebuah tindakan intelektual yang bertanggung jawab, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang profesional mereka. Para pelajar dianggap sebagai calon unggul bagi bangsa, oleh karena itu mereka membutuhkan pendidikan moral dan akademik guna membentuk kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia, terutama nilai-nilai Pancasila.
Keberadaan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan diilustrasikan sebagai landasan untuk mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki sikap demokratis, analitis, dan kritis dalam menyikapi berbagai permasalahan kehidupan. Pancasila dianggap sebagai fondasi negara yang memerlukan ketaatan dari seluruh warga negara Indonesia. Pendidikan Pancasila bagi peserta didik dijelaskan sebagai upaya membentuk manusia Indonesia yang taat beragama, berbudaya, dan mencintai tanah air.
Teks tersebut juga menjelaskan makna Pancasila, tujuan pendidikan kewarganegaraan, serta peran dan fungsi Pancasila dalam negara. Di samping itu, jurnal tersebut menguraikan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat. Pancasila ditegaskan sebagai panduan hidup, filosofi hidup, dan ideologi bangsa Indonesia yang mempengaruhi sikap serta tindakan warga negara Indonesia.
Nama : Arya ramadhan
NPM : 2315031095
Kelas : TE D
Pancasila sebagai landasan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia mengusulkan lima asas. Yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa; yang kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab; yang ketiga adalah persatuan Indonesia; yang keempat adalah demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; dan yang terakhir adalah perjuangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagi pelajar, Pancasila mempunyai arti penting yang tidak dapat disangkal. Pertama, sebagai pedoman moral, Pancasila menetapkan nilai-nilai dasar yang harus kita pegang teguh sebagai umat dan bangsa dalam kehidupan bersama. Hal ini membantu siswa mengembangkan karakter positif dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, mahasiswa sebagai fondasi negara dan generasi penerus negara mempunyai kewajiban untuk memahami, menyerap dan menerapkan Pancasila. Pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila akan membantu siswa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan negara dan bangsa.
Selain itu, Pancasila juga berperan penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan negara. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan memajukan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghargai keberagaman dan menghargai keberagaman.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kearifan musyawarah/perwakilan yang berlaku menuntut partisipasi aktif setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun bangsa yang adil dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi pelajar untuk terlibat dalam perjuangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi dan advokasi hak-hak kelompok yang kurang beruntung.
Dengan memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bersama.
NPM : 2315031095
Kelas : TE D
Pancasila sebagai landasan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia mengusulkan lima asas. Yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa; yang kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab; yang ketiga adalah persatuan Indonesia; yang keempat adalah demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; dan yang terakhir adalah perjuangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagi pelajar, Pancasila mempunyai arti penting yang tidak dapat disangkal. Pertama, sebagai pedoman moral, Pancasila menetapkan nilai-nilai dasar yang harus kita pegang teguh sebagai umat dan bangsa dalam kehidupan bersama. Hal ini membantu siswa mengembangkan karakter positif dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, mahasiswa sebagai fondasi negara dan generasi penerus negara mempunyai kewajiban untuk memahami, menyerap dan menerapkan Pancasila. Pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila akan membantu siswa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan negara dan bangsa.
Selain itu, Pancasila juga berperan penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan negara. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan memajukan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghargai keberagaman dan menghargai keberagaman.
Pancasila juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Prinsip kearifan musyawarah/perwakilan yang berlaku menuntut partisipasi aktif setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun bangsa yang adil dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi pelajar untuk terlibat dalam perjuangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi dan advokasi hak-hak kelompok yang kurang beruntung.
Dengan memahami, meresapi, dan menerapkan Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, serta memperkuat eksistensi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bersama.
Jurnal ini membahas pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa melalui pendidikan dan organisasi. Pengamalan Pancasila juga dapat dilakukan secara objektif melalui peraturan kampus dan secara subjektif melalui kesadaran dan ketaatan individu. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi juga disoroti sebagai upaya untuk membentuk generasi muda yang bermoral dan memiliki kepribadian Pancasila.
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan identitas nasional bagi mahasiswa di Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus meliputi penghormatan terhadap beragam latar belakang mahasiswa, pembentukan jaringan perkumpulan mahasiswa, praktik musyawarah dan diskusi, serta penerapan keadilan sosial. Ini semua bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan membangun bangsa Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan unggul.
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam menyatukan masyarakat Indonesia dan membentuk karakter mahasiswa. Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Makna dari setiap Sila Pancasila juga dijelaskan, termasuk arti dan makna Sila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan identitas nasional bagi mahasiswa di Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus meliputi penghormatan terhadap beragam latar belakang mahasiswa, pembentukan jaringan perkumpulan mahasiswa, praktik musyawarah dan diskusi, serta penerapan keadilan sosial. Ini semua bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan membangun bangsa Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan unggul.
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam menyatukan masyarakat Indonesia dan membentuk karakter mahasiswa. Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Makna dari setiap Sila Pancasila juga dijelaskan, termasuk arti dan makna Sila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
Nama : M. Ghaza darmawan
NPM: 2315031063
Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, terdiri dari lima prinsip yang memiliki eksistensi sangat penting bagi mahasiswa. Sebagai pedoman moral, Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang harus teguh dipegang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa membentuk karakter yang baik sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara. Mengetahui serta menerapkan nilai-nilai Pancasila akan membantu mereka berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Pancasila juga memainkan peran penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai pluralitas.
Dorongan dari Pancasila juga mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang berkeadilan dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk berperan serta dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup upaya mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang mampu.
NPM: 2315031063
Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, terdiri dari lima prinsip yang memiliki eksistensi sangat penting bagi mahasiswa. Sebagai pedoman moral, Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang harus teguh dipegang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini membantu mahasiswa membentuk karakter yang baik sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara. Mengetahui serta menerapkan nilai-nilai Pancasila akan membantu mereka berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Pancasila juga memainkan peran penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan Indonesia di tengah perbedaan dengan mengedepankan semangat gotong royong, menghormati keberagaman, dan menghargai pluralitas.
Dorongan dari Pancasila juga mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proses demokrasi. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menuntut partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk mahasiswa, dalam membangun negara yang berkeadilan dan demokratis.
Terakhir, Pancasila memberikan landasan bagi mahasiswa untuk berperan serta dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mencakup upaya mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan mengadvokasi hak-hak masyarakat yang kurang mampu.
Nama : Intan Aulia Rahmadani
NPM : 2315031040
Jurnal ini membahas tentang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa, dengan Pancasila sebagai panduan bagi seluruh warga Indonesia dalam berinteraksi untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila menjadi dasar untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, dengan visi misi Pendidikan Kewarganegaraan yang menekankan penanaman sikap religius, berkeadaban, berkemanusiaan, serta cinta tanah air dan bangsa.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa adalah membantu mereka memantapkan kepribadian, agar konsisten dalam mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air. Melalui pendidikan ini, mahasiswa diarahkan untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tanggung jawab dan moralitas. Pendidikan Pancasila memberikan dasar yang kokoh bagi mahasiswa, menjadikan mereka manusia terlebih dahulu sebelum terlibat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menjamin bahwa mahasiswa tidak hanya memiliki keahlian dalam bidang akademis, tetapi juga memperkaya identitas mereka sebagai warga negara Indonesia.
NPM : 2315031040
Jurnal ini membahas tentang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa, dengan Pancasila sebagai panduan bagi seluruh warga Indonesia dalam berinteraksi untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila menjadi dasar untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, dengan visi misi Pendidikan Kewarganegaraan yang menekankan penanaman sikap religius, berkeadaban, berkemanusiaan, serta cinta tanah air dan bangsa.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa adalah membantu mereka memantapkan kepribadian, agar konsisten dalam mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air. Melalui pendidikan ini, mahasiswa diarahkan untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tanggung jawab dan moralitas. Pendidikan Pancasila memberikan dasar yang kokoh bagi mahasiswa, menjadikan mereka manusia terlebih dahulu sebelum terlibat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menjamin bahwa mahasiswa tidak hanya memiliki keahlian dalam bidang akademis, tetapi juga memperkaya identitas mereka sebagai warga negara Indonesia.