-Pendekatan Krisis
Pendekatan krisis disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah. Bimbingan ini bertujuan mengatasi krisis atau masalah-masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis pembimbing menunggu individu yang datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dirasakan individu.
- Pendekatan Remedial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan individu dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.
- Pendekatan preventif
Pendekatan yang diarahkan pada antisipasi masalah- masalah umum individu, untuk mencegah masalah tersebut menimpa individu. Pembimbing memberikan beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut. Masalah-masalah yang dimaksud seperti putus sekolah, berkelahi, merokok, membolos, menyontek, bermain game online dan sejenisnya yang secara potensial masalah itu dapat terjadi pada peserta didik secara umum.
- Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu memiliki potensi tertentu melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi. Dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang menghadapi masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.
Prinsip pendekatan perkembangan dalam bimbingan
1.Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak
2.Bimbingan dan konseling perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak 3.Guru atau pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan 4.Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dalam bimbingan
perkembangan
5.Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri,
dan penganyaan diri anak
6.Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak awal
7.Bimbingan perkembangan mengakui perkembangan yang terarah daripada akhir pengembangan yang definitif
8.Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim, semestinya dilaksanakan oleh tenaga ahli konselor yang profesional
9.Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus anak 10.Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan aspek-aspek psikologi
11.Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yang berlandaskan pada kajian psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar
12.Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kehidupan-kehidupan khusus anak
Unsur peluang
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak mempelajari perilaku- perilaku baru. Hal ini mengandung implikasi bahwa tujuan tema yang terkandung dalam kurikulum yang diorganisasikan harus dimaknai dan dijabarkan ke dalam tujuan pengembangan pribadi, sosial, karier, keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pengembangan konsep diri.
Unsur pendukung
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan relasi jaringan yang memungkinkan anak mengembangkan kemampuan dan keterlibatan anak di dalam proses interaksi.
Unsur Penghargaan Anak Usia Dini
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung. Diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi anak dan perbaikan serta penguatan dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Teknik dalam pendekatan perkembangan
1.Mengajar, menyampaikan suatu ilmu kepada seseorang dengan tujuan menguasai pengetahuan.
2. Pemberian informasi, adanya interaksi pemberian suatu pengetahuan
3.Bermain peran, metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk memerankan suatu cerita pada kehidupan nyata
4.Melatih, pelatihan peserta didik dan membimbing
5.Tutorial, dimana tutor memberikan bantuan atau bimbingan belajar
yang beraitan dengan materi ajar kepada peserta didik
6.Konseling, konseling adalah proses pemberian bantuan melalui diskusi tatap muka untuk seseorang yang mengalami masalah tertentu.
Pendekatan krisis disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah. Bimbingan ini bertujuan mengatasi krisis atau masalah-masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis pembimbing menunggu individu yang datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dirasakan individu.
- Pendekatan Remedial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan individu dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.
- Pendekatan preventif
Pendekatan yang diarahkan pada antisipasi masalah- masalah umum individu, untuk mencegah masalah tersebut menimpa individu. Pembimbing memberikan beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut. Masalah-masalah yang dimaksud seperti putus sekolah, berkelahi, merokok, membolos, menyontek, bermain game online dan sejenisnya yang secara potensial masalah itu dapat terjadi pada peserta didik secara umum.
- Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu memiliki potensi tertentu melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi. Dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang menghadapi masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.
Prinsip pendekatan perkembangan dalam bimbingan
1.Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak
2.Bimbingan dan konseling perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak 3.Guru atau pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan 4.Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dalam bimbingan
perkembangan
5.Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri,
dan penganyaan diri anak
6.Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak awal
7.Bimbingan perkembangan mengakui perkembangan yang terarah daripada akhir pengembangan yang definitif
8.Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim, semestinya dilaksanakan oleh tenaga ahli konselor yang profesional
9.Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus anak 10.Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan aspek-aspek psikologi
11.Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yang berlandaskan pada kajian psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar
12.Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kehidupan-kehidupan khusus anak
Unsur peluang
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak mempelajari perilaku- perilaku baru. Hal ini mengandung implikasi bahwa tujuan tema yang terkandung dalam kurikulum yang diorganisasikan harus dimaknai dan dijabarkan ke dalam tujuan pengembangan pribadi, sosial, karier, keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pengembangan konsep diri.
Unsur pendukung
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan relasi jaringan yang memungkinkan anak mengembangkan kemampuan dan keterlibatan anak di dalam proses interaksi.
Unsur Penghargaan Anak Usia Dini
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung. Diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi anak dan perbaikan serta penguatan dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Teknik dalam pendekatan perkembangan
1.Mengajar, menyampaikan suatu ilmu kepada seseorang dengan tujuan menguasai pengetahuan.
2. Pemberian informasi, adanya interaksi pemberian suatu pengetahuan
3.Bermain peran, metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk memerankan suatu cerita pada kehidupan nyata
4.Melatih, pelatihan peserta didik dan membimbing
5.Tutorial, dimana tutor memberikan bantuan atau bimbingan belajar
yang beraitan dengan materi ajar kepada peserta didik
6.Konseling, konseling adalah proses pemberian bantuan melalui diskusi tatap muka untuk seseorang yang mengalami masalah tertentu.