Forum Analis Jurnal

Forum Analis Jurnal

Forum Analis Jurnal

Number of replies: 69

Silahkan dibaca dan dipahami dengan baik jurnal berikut. Bagi mahasiswa yang sudah membaca dan memahami jurnal silahkan berikan analisisnya di kolom komentar. Dilarang melakukan tindakan plagiatisme dalam bentuk apapun.

In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Daniel Ardiyansah -
Nama: Daniel Ardiyansah
NPM: 2315061124

Analiisis saya terhadap jurnal tersebut adalah jurnal tersebut mencakup 2 hal utama yaitu, pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan hubungan antara agama dan negara, Pada bagian Pancasila sebagai dasar negara, teks tersebut membahas tentang sejarah perumusan Pancasila, khususnya mengenai status agama dalam negara Indonesia. Teks tersebut menjelaskan bahwa ketujuh kata dalam Piagam Jakarta yang berbunyi "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dihapus atas dasar pertimbangan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Teks tersebut juga menekankan betapa pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan agama dalam kehidupan berbangsa dan benergara.
Pada bagian hubungan antara agama dan negara, teks tersebut membahas tentang pentingnya hubungan yang harmonis dan sinergis antara agama dan negara. Teks tersebut menjelaskan bahwa negara harus melindungi dan menjamin hak-hak beragama bagi seluruh warga negara, sementara agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.
In reply to First post

Arlen Destico 2315061120

by Arlen Destico -
Analisis saya terhadap jurnal ini yaitu,
Jurnal ini membahas isu yang sangat relevan dan penting, yaitu hubungan antara agama dan negara, terutama dalam konteks Indonesia dan pandangan Islam.Jurnal ini juga memberikan konteks sejarah yang penting dengan mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945 dan sila pertama Pancasila. Ini membantu saya memahami bagaimana hubungan antara agama dan negara telah berkembang selama sejarah Indonesia.
Serta polemik seputar pernyataan "Agama Musuh Pancasila," yang mungkin muncul karena ketegangan antara nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip Pancasila. Hal ini menunjukkan kompleksnya isu ini dalam masyarakat.
In reply to First post

Muhammad Anazky Putra Irwansya (2315061020)

by Muhammad Anazky Putra Irwansya -

Nama : M Anazky Putra Irwansya

Kelas : TI D

NPM : 2315061020

Analisis yang dapat saya hasilkan yaitu berputar pada salah satu topik yang ada pada teks ini, yaitu mengenai perdebatan sosok Natsir dan juga Ir Soekarno mengenai ketegangan agama dan juga Pancasila yang mungkin memiliki sudut pandang berbeda. 

Perdebatan antara Mohammad Natsir dan Soekarno tentang agama dan Pancasila bagi saya merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia yang mempengaruhi pandangan tentang hubungan agama dan negara yang dituliskan dalam Jurnal ini.

Dalam debat tersebut, Mohammad Natsir mewakili kelompok Islam yang menekankan pentingnya Islam sebagai landasan negara. Ia menyarankan agar Pancasila  lebih menekankan Islam sebagai landasan utama penyelenggaraan negara.

 Namun sisi lain, Soekarno sebagai pendukung Pancasila sebagai dasar negara, membela anggapan bahwa Pancasila harus  mencakup semua agama dan tidak mengutamakan agama tertentu. Ia memandang Pancasila sebagai kompromi yang memungkinkan adanya keberagaman agama dan budaya di Indonesia. Perdebatan ini mencerminkan ketegangan dalam pembentukan identitas nasional Indonesia yang holistik. Pada akhirnya, argumen tersebut dimenangkan oleh Soekarno, dan Pancasila tetap menjadi dasar negara yang menganut asas Bhinneka Tunggal Ika atau “Berbeda-beda namun tetap satu”. Perdebatan ini menjadi landasan penting dalam membangun Pancasila sebagai dasar negara yang menghormati semua agama dan kepercayaan. 

Bagi saya pribadi pembahasan permasalahan ini sangat penting bagi kita warga indonesia, bahwa betapa sulitnya dan rumitnya dasar negara kita. Dan juga menurut saya pribadi agama dan juga Pancasila dapat berjalan secara bersama dengan mementingkan poin hak hak warga indonesia untuk beragama.

In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Risdam Ananda Risdam -
Risdam Ananda Rholanjiba
2315061052
TI D
journal ini mengenai hubungan agama dengan pancasila sebagai dasar ideologi bangsa, adakalanya agama menjadi suatu hambatan bagi pancasila karna jika terlalu fanatic terhadap agamanya sendiri itu dapat membuat perpecahan dalam berbangsa, harus dapat saling memaklumi dan menghormati agar pancasila dan norma agama dapat berjalan selaras dan tidak mengganggu satu sama lain.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Erlin Sari Ramadhani -
Nama : ERLIN SARI RAMADHANI
Npm : 2315061056
Kelas : TI D

Berikut analisis yang di dapat dari jurnal yang saya baca
Dapat dipahami bahwa :

1. Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan agama. Gubungan ini menghadirkan sebuah konsekuensi hukum di Indonesia yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa sehingga negara berhak mengurusi agama dan kepercayaan.
2. Pada dasarnya UUD 1945 tidak memisahkan hubungan antara agama dan negara, pernyataan ini bisa dilihat dalam sila pertama Pancasila dan XI UUD 1945 tentang agama.
3. Negara islam mengandalkan landasan keberagaman pandangan karena negara islam lahir dari respons terhadap perkembangan politik muslim yang sering menghadpi perubahan.
4. Pancasila merupakan sumber hukum dan tatanan kehidupan bangsa yang selalu ditanamkan kepada seluruh Masyarakat agar dapat dijalankan dan sesuai dengan cita-citakan pendiri bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Juan Kamallunniam -
Nama : Juan Kamallunniam Khairul Abrar
NPM : 2315061068
PSTI D

Setelah saya membaca jurnal diatas saya dapat menyimpulkan bahwa Pancasila berhubungan dengan agama dan negara ,
juga perdebatan bahwa pancasila harus mencakup semua agama yang disahkan, karena semua warga negara indonesia mempunyai hak untuk memeluk agama yang disahkan sesuai keinginan/kepercayaannya terhadap agama itu sendiri
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Luthfi Muthathohirin -
Nama : Luthfi Muthathohirin
NPM : 2315061112
Kelas : TI D

Hasil analisis saya mengenai jurnal tersebut yaitu peran agama dalam pancasila yang membahas tentang hubungan antara agama dengan sejarah lahirnya pancasila.
Dalam jurnal ini menyebutkan perbedaan mengenai landasan negara yang akan diambil untuk dijadikan sebagai dasar Negara, Kelompok Nasionalis menginginkan Pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok Islam menginginkan Islam sebagai dasar Negara. Tidak terang dari perdebatan mengenai landasan Negara pada saat sidang BPUPKI, dibentuklah panitia kecil yang beranggota 9 orang yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Anggota ini terdiri dari Muhammad Hatta, Achmad Subardjo, Muhammad Yamin dan AA Maramis dari kelompok nasionalis dan H. Agus Salim, Wahid Hasyim, Abikusno dan Abdul Kahar Muzakkir dari kelompok Islam. pada 22 Juni 1945 terjadi kesepakatan antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam untuk menambah tujuh kata pada sila pertma yaitu “Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syari’at Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya”.
Hubungan agama dan negara sering kali menjadi pro dan kontra, dikarenakan agama sering kali digunakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan pemerintahan atau pemerintahan sering dijadikan kekuatan untuk menekan agama. Dan pada akhirnya ditemukan kesepakatan bahwa Pemahaman terhadap pola hubungan agama dan negara dengan pendekatan Islam pada dasarnya tidak untuk mendirikan negara agama atau negara Islam, akan tetapi untuk mengisi ruang-ruang agama yang lebih fungsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Galang Pambudi Utama -
Galang Pambudi Utama
2315061080
PSTI D

Berikut yang dapat saya simpulkan dari jurnal tersebut;
Jurnal ini membicarakan topik hubungan antara agama dan Pancasila, hubungan agama dengan negara memang dapat menimbulkan konflik seperti, agama yang digunakan sebagai alat politik atau bahkan pemerintahan yang dengan sengaja menekan sebuah agama. Walaupun hubungan keduanya cukup rumit, sebenarnya Pancasila dan agama sangat erat kaitannya, dalam sila ke-1 saja disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang bertuhan dan salah satu faktor pembentukan Pancasila juga didasari oleh agama. Nilai ketuhanan dan agama sebenarnya dapat berdampak sangat positif bagi Indonesia karena nilai-nilai agama selaras dengan nilai Pancasila yang menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman.
In reply to First post

Abrar Rafii Ibrahim 2315061095

by Abrar Rafii Ibrahim -
Nama : Abrar Rafii Ibrahim
NPM : 2315061095

Analisa saya mengenai jurnal studi sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila adalah

Pada masa sebelum kemerdekaan, ada 2 kelompok yang memiliki pandangan berbeda terhadap landasan negara, kelompok nasionalis Soekarno dan kelompok Islam yang dipimpin oleh Muhammad Natsir. Kelompok nasionalis menginginkan Pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok Islam menginginkan Islam sebagai dasar negara.

Perbedaan gagasan yang kuat antara dua tokoh bangsa ini dapat menjadi pelajaran dalam kehidupan sosial, tidak adanya pergesekan dan benturan yang menimbulkan perpecahan dalam penentuan ideologi negara, walaupun kedua tokoh ini sama-sama menyampaikan argumen yang kuat. Kesimpulan akhir mengenai ideologi negara diputuskan dengan memilih Pancasila sebagai ideologi dasar negara, pada akhirnya golongan Islam menerima dengan sepenuh hati Pancasila sebagai ideologi negara.

Agama dan negara memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi yaitu agama memerlukan negara karena
dengan melalui negara agama dapat menjadi berkembang. Sebaliknya negara memerlukan agama karena dengan agama, negara dapat menjadi berkembang dalam kerangka etika dan moral. Oleh sebab itu, tidak perlu adanya perpecahan antara agama dan negara karena keduanya memiliki hubungan timbal balik.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Yusuf Yusuf Fadilah Pradana Utama -
Nama : Yusuf Fadilah Pradana Utama
NPM : 2315061096
TI D

Jurnal ini membicarakan tentang topik yang sensitif dan relavan dikalangan masyarakat, hubungan pancasila dengan agama yang mana keduanya memiliki hubungan timbal balik yang erat sehingga saling membutuhkan dan saling mempengaruhi sehingga sering menjadi perdebatan dan konflik walaupun begitu nyatanya UUd 1945 tidak memisahkan keduanya, justru menggabungkan keduanya, dapat dilihat dalam sila ke-1 dan bab XI UUD 1945 tentang agama. pada dasarnya negara harus melindungi dan menjamin hak-hak beragama bagi seluruh warga negara, sementara agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Intan Eka Safitri -
Nama : Intan Eka Safitri
NPM : 2315081064

Jurnal ini membahas tentang hubungan antara agama dan negara. Perbedaan gagasan yang dimiliki oleh dua tokoh bangsa yaitu Ir. soekarno dan Natsir. Terjadi perbedaan pendapat yang cukup signifikan. Namun, pada akhirnya golongan Islam menerima sepenuh hati pancasila sebagai ideologi negara. Nilai-nilai yang ada pada dasar negara yaitu pancasila tidak bisa hanya mengarah kepada salah satu agama saja mengingat di Indonesia sendiri memiliki keberagaman termasuk banyaknya kepercayaan yang diakui.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by DHINIVADILA SARI -
nama: dhini vadila sari
npm: 2315061048
kelas: TI D

dari jurnal tersebut dapat saya analisis bahwa pancasila dan agama disatukan atas kesadaran yang menimbulkan keuntungan , agama membutuhkan negara sebagai bentuk realisasi kehidupan sedangkan negara membutuhkan agama dan secara konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehingga muncul pluarisme dan toleransi dalam menjalankan kehidupan bernegara .
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Makhasin Muhammad 2315061084 -
NAMA : MAKHASIN MUHAMMAD
NPM : 2315061084
KELAS : TI D

Jurnal ini membahas tentang hubungan agama dan negara dalam konteks Indonesia, khususnya dalam pembentukan Pancasila sebagai ideologi negara. Jurnal ini menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara agama dan negara, serta menghindari konflik agama yang dapat mengganggu keutuhan nasional. Jurnal ini juga membahas tentang perdebatan mengenai negara Islam dan peran agama dalam pengelolaan negara. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran agama dalam pembentukan ideologi negara Indonesia dan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by M. AZMI EDFA ALHAFIZH -
Nama: M. Azmi Edfa Alhafizh
NPM: 2315061115
Kelas: TI C
Terdapat beberapa point yang saya simpulkan dalam jurnal ini, point point tersebut adalah:
1. Jurnal ini membahas tentang hubungan, sejarah, dan peran agama dalam lahirnya Pancasila sebagai ideologi rakyat Indonesia.
2. Agama dan negara memiliki hubungan saling menguntungkan dan agama memainkan peran penting dalam pembentukan Pancasila.
3. Jurnal juga membahas tentang radikalisme di Indonesia dan hubungannya dengan agama.
4. Terdapat perbedaan gagasan antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam dalam menentukan dasar negara, namun Pancasila dipilih sebagai ideologi dasar negara.
5. Hubungan agama dan negara harus berjalan harmonis dan saling berdampak dalam mencapai tujuan negara.
6. Pancasila sebagai dasar negara memberikan jalan tengah dalam hubungan agama dan negara.
7. Di Indonesia, hubungan agama dan negara dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang bermasyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
8. Pancasila merupakan hasil kesepakatan dan landasan untuk menyatukan masyarakat yang beragam.
9. Agama bukanlah musuh Pancasila dan sebaliknya, Pancasila bukanlah musuh agama.
10. Penting untuk menjaga kerukunan dan menghindari adu agama dan negara.
In reply to First post

Dyvta Avryansyah 2315061128

by Dyvta Avryansyah -
Analisis saya adalah pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menekankan persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai prinsip utamanya. Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang mengikat beragam budaya dan agama di Indonesia, dan menjadi landasan bagi sistem pemerintahan dan kebijakan negara.Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga menegaskan pentingnya hubungan yang harmonis antara beragam agama dengan negara. Prinsip ini menggarisbawahi perlunya menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta mendorong kerja sama antaragama dalam membangun persatuan dan toleransi di dalam masyarakat. Ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjaga keragaman agama sambil memastikan bahwa agama tidak digunakan untuk memecah-belah masyarakat atau memicu konflik.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by 2315061007 NAISYAH NOPRIANI -

Nama: Naisyah Nopriani

NPM:2315061007

Kelas: TI-c

dalam jurnal ini membahas tentang sejarah dan peran agama dalam lahirnya pancasila . Hubungan Pancasila dan agama adalah hubungan yang saling membutuhkan, dimana agama memberikan peningkatan moral bangsa dengan Pancasila yang menjamin kehidupan beragama dapat berlangsung dengan nyaman, tentram dan damai.


Pancasila memiliki hubungan yang erat denhan agama. Hubungan antara negara dan agama sejatinya menghadirkan sebuah tatanan yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa yang menegaskan bahwa negara atas nama konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehingga munculnya pluralisme hukum dalam menjalani kehidupan politik, hukum dan sosial yang harmonis.


Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara Islam, melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh konstitusi. Negara ber-tuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Muhammad Aqsha Fadilah Jailani -
Nama : Muhammad Aqsha Fadilah Jailani
NPM : 2315061127


dari jurnal terseebut saya mendapatkan 2 hal pokok pada pancasila, yaitu pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan hubungan antara agama dan negara. Hubungan antara agama dan negara di Indonesia juga tercermin dalam sila pertama, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa." Pancasila mengakui dan menghormati keberagaman agama di Indonesia. Negara Indonesia adalah negara dengan prinsip dasar negara berdasarkan Pancasila, juantara menghormati hak setiap warga negara untuk beragama dan menjaga prinsip-prinsip Pancasila. Jurnal tersebut jugamembahas tentang pentingnya hubungan yang harmonis dan sinergis antara agama dan negara. Teks tersebut menjelaskan bahwa negara harus melindungi dan menjamin hak-hak beragama bagi seluruh warga negara, sementara agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Alyaa Zahra Taufiq -
Nama: alyaa zahra taufiq
NPM: 2315061076

Jurnal ini membahas masalah tentang hubungan antara agama dan negara khususnya pada dalam pembentukan Pancasila sebagai ideologi dasar negara. Jurnal ini membahas bahwa agama dan negara memiliki hubungan saling menguntungkan dan bahwa agama memiliki peran penting dalam pembentukan Pancasila. Jurnal ini juga mengatasi isu radikalisme di Indonesia dan hubungannya dengan agama. Kesimpulannya adalah bahwa agama bukanlah musuh pancasila dan keduanya dapat hidup berdampingan secara harmonis.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Alexandrio Ariel Rafidan -

Nama: Alexandrio Ariel Rafidan

NPM: 2315061071

 

Analisis jurnal

Jurnal tersebut membahas tentang beberapa hal yaitu, Sejarah lahirnya Pancasila, Hubungan agama dan negara, yang terakhir ialah Islam dan negara. Penulisan jurnal tersebut menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode Sejarah.

A. Sejarah Lahirnya Pancasila

Pada 22 Juni 1945 terjadi kesepakatan antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam untuk menambah tujuh kata pada sila pertma yaitu “Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syari’at Islam Bagi Pemeluk[1]pemeluknya”. Setelah pembacaan proklamasi pada 17 Agustus 1945 sila pertama diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dengan alasan untuk persatuan bangsa, meminimalisir ketegangan politik yang tinggi.

 

B. Hubungan agama dan negara

Pada dasarnya Undang-Undang Dasar 1945 tidak memisahkan hubungan antara agama dan negara. Undang-Undang Dasar 1945 tentang Agama. Hubungan agama dan negara sering kali menjadi pro dan kontra, dikarenakan agama sering kali digunakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan pemerintahan atau pemerintahan sering dijadikan kekuatan untuk menekan agama. Berbagai kalangan cendekiawan, ilmuan dan agamawan di Indonesia menyepakati bahwa agama memberikan pedoman yang berasal dari tuhan dan berfungsi sebagai pembimbing dan pemberi petunjuk, dengan fungsi seperti ini tujuan pokok agama adalah keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian kepada penganutnya.

 

C. Islam dan negara

Di Indonesia hubungan agama dan negara pada dasarnya dimaksudkan untuk mengisi ruang agama untuk menciptakan kehidupan yang bermasyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Hubungan Islam dan negara harus diartikan untuk menghadapi perkembangan zaman dan perkembangan masyarakat dalam berbagai aspek lainnya seperti ekonomi, politik, globalisasi, sains, teknologi, isu-isu demokrasi, HAM, gender, pluralisme baik secara nasional ataupun internasional


In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Dhito Aryo Trengginas -
Nama : Dhito Aryo Trengginas
NPM : 2315061015
PSTI – C

Analisis saya mengenai jurnal tersebut yaitu membahas Peran Agama Dalam Lahirnya Pancasila. Point-point yang saya dapatkan dari jurnal tersebut antara lain menjelaskan tentang ideologi pancasila yang menjadi sumber dalam ketatanegaraan, perbedaan mengenai landasan negara yang akan diambil untuk dijadikan sebagai dasar negara, serta hubungan agama dan negara.

Dalam jurnal tersebut telah dijelaskan pula bahwa hubungan agama dan negara senantiasa menghadirkan sebuah tatanan pengelolaan negara yang berlandaskan Ketuhanan YME. Agama dan pancasila tentunya tidak bermusuhan, keduanya disatukan atas kesadaran yang menimbulkan keuntungan. Karena negara membutuhkan agama dan kepercayaan sehingga muncul pluralisme serta toleransi dalam menjalankan kehidupan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Friskila Rohasina Simarmata -

Nama : Friskila Rohasina Simarmata

NPM : 2315061043

Kelas : TI C 

     Analisis saya pada jurnal tersebut adalah pancasila sebagai dasar negara dan peran dari pancasila di dalam agama di dalam jurnal tersebut membahas perbedaan mengenai landasan negara yang akan dijadikan sebagai dasar negara. Dalam jurnal tersebut ada 2 pendapat yang berbeda terhadap landasan negara yaitu kelompok nasionalis Soekarno dan kelompok Islam yang dipimpin oleh Natsir. kelompok nasionalis menginginkan pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok islam menginginkan islam sebagai dasar negara.

     Hubungan pancasila dengan agama sangat saling membutuhkan dan saling mempengaruhi dimana negara harus melindungi dan menjamin hak-hak beragama bagi seluruh bangsa indonesia dan agama harus menjadi kekuatan moral dan spritual dalam membangun bangsa dan kesimpulannya agama dengan pancasila memiliki hubungan yang timbal balik.

In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by IIN SUMARNI -
NAMA : IIN SUMARNI
NPM : 2315061040

Berikut analisis yang dapat saya simpulkan, Sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Agama dan negara tidak bisa bertentangan dalam konteks apapun, agama dan negara mempunyai hubungan timbal balik atau saling menguntungkan. Agama membutuhkan negara untuk mewujudkan nilai-nilai agama dalam kehidupan dan negara membutuhkan agama untuk menyelenggarakan pemerintahan yang adil, bersih, sejahtera bagi rakyat bahkan untuk menyelenggarakan negara. Selain itu, dalam proses pembentukan ideologi nasional, agama juga berperan penting dalam lahirnya Pancasila,
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Fayiz Akbar Daifullah -
Nama :Fayiz Akbar Daifullah
NPM :2315061011

Analisis saya dalam jurnal tersebut mengemukakan pentingnya hubungan antara Pancasila dan agama, dengan menyoroti perbedaan pandangan mengenai dasar negara.dijelaskan didalam jurnal bahwa Pancasila dan agama ini saling terikat. Asas Ketuhanan Yang Maha Esa: Bagaimana Pancasila mengakui keberadaan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang merupakan sila 1 yang berarti dimana agama dan pancasila memiliki hubungan yang penting .yang membuat Pancasila dan negara memiliki hubungan timbal balik.sehingga kita sebagai rakyat Indonesia harus saling toleransi antar agama agar persatuan di Indonesia tetap terjaga.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Gerhana Malik Ibrahim 2315061032 -
Nama: Gerhana Malik Ibrahim
NPM: 2315061032
TI D

Analisis saya terhadap jurnal tersebut yaitu, hubungan antara agama dan Pancasila merupakan hubungan yang saling terkait dan saling mendukung. Pancasila mengakui keberadaan agama sebagai salah satu unsur penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Agama juga berperan penting dalam mendukung pelaksanaan Pancasila. Nilai-nilai agama, seperti nilai-nilai moral, etika, dan spiritual, dapat menjadi landasan bagi pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Misalnya, nilai-nilai moral dan etika dalam agama dapat mendorong masyarakat untuk bersikap jujur, adil, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai spiritual dalam agama dapat mendorong masyarakat untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Naomi Theresia Saragih -

Nama: Naomi Theresia Saragih

NPM  : 2315061091

Kelas : TI-C


Analisis yang saya dapatkan mengenai Jurnal Studi Sejarah dan Peran Agama dalam Lahirnya Pancasila 

Pancasila sebagai dasar negara dijadikan untuk tidak terlepas dari arus globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan globalisasi jugamemiliki dampak yang tidak bisa dihindarkan, pembudayaan nilai-nilai Pancasila perlu diupayakan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. 

Pada hakikatnya fungsi Pancasila tidak berubah dalam artian tetap sebagaimana yang dirancang oleh pendiri bangsa sebagai pedoman, ideologi dan dasar bangsa. Akan tetapi Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu menyesuaikan perkembangan zaman yang terus berubah. Indonesia sebagai negara yang menganut paham Bineka Tunggal Ika faktanya belum mampu untuk menunjukkan kekuatannya dalam menangkal pemahaman radikal dan ekstrem dari sebagian pemeluk agama, dangkalnya pemahaman tentang agama dan fanatik menimbulkan rasa superioritas terhadap agama lain.

Ada beberapa alasan yang menjadi faktor munculnya radikalisme di Indonesia yaitu, perkembangan di tingkat global, penyebaran paham Wahabi, dan kemiskinan. Munculnya tindakan radikalisme pada kaum muslim disebabkan karena mereka hanya berpegang pada Al-Qur’an dan hadis yang dipahami secara literal, harfiah dan skriptural sehingga melahirkan pemahaman yang fanatik eksklusif dan hitam-putih. 

Sejak awal sebelum terbentuknya bangsa Indonesia, para tokoh bangsa selalu disibukkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dari suku, ras, agama dan golongan. Pancasila juga merupakan sumber hukum dan tatanan kehidupan bangsa yang selalu ditanamkan kepada seluruh masyarakat agar dapat dijalankan dan sesuai dengan yang dicita-citakan pendiri bangsa. Sejatinya hubungan Pancasila dan agama sangat harmonis, yaitu terjadinya hubungan mutualisme yang saling menguntungkan keduanya, Pancasila membutuhkan agama dalam menjalankan kehidupan bernegara agar terciptanya kehidupan negara yang bermartabat, adil dan mengutamakan kepentingan masyarakat dan agama

Kesimpulan yang saya dapat adalah agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Negara ber-tuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejatinya keberagaman diciptakan untuk mempersatukan.

In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by anggi permata sari -
nama : anggi permata sari
npm : 2315061044
kelas : psti d

jurnal tersebut berisi, hubungan sejarah, peran agama dalam lahirnya Pancasila, agama dan Pancasila disatukan astas kesadaran yang menimbulkan keuntungan , agama membutuhkan negara sebagai bentuk realisasi kehidupan, sementara negara butuh agama dan secara konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehinggal muncul pluralisme dan toleransi dalam menjalankan kehidupan bernegara. seperti dasarnya pancasila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, berarti kita sebagai masyarakat indonesia wajib menganut agama sesuai kepercayaan masing masing.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Muhammad Hafiz Assyifa Assyifa -
Nama : Muhammad Hafiz Assyifa
NPM : 2315061072
Kelas : TI D

Analisis saya atas jurnal ini adalah sejak awal sebelum terbentuknya Indonesia, para tokoh bangsa selalu memikirkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dari suku, ras, agama, dan golongan. Dalam isi Piagam Jakarta yang diadakan sebelum sidang BPUPKI Ke-2 Muh.Yamin yang memuat "Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya. Sila 1 yang di utarakan oleh Muh.Yamin di hapus karena menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, alasan sila 1 dihapus juga menjelaskan pentingnya toleransi
In reply to First post

TRI SEPTIANI 2315061036

by TRI SEPTIANI -
NAMA : TRI SEPTIANI
NPM : 2315061036
PSTI D
Hubungan dan peran agama dalam lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa yaitu, keterikatan Pancasila dengan agama memunculkan sebuah konsekuensi hukum di Indonesia yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dapat diketahui bahwa keyakinan beragama itu penting dan menjadi dasar dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini karena telah diatur dalam Pancasila sila pertama.

Dapat diketahui juga bahwa Pancasila itu adalah ideologi terbuka yang mampu mengikuti arus perkembangan zaman, dinamis, serta pemikiran yang terbuka dan merupakan hasil dari kesepakatan masyarakat. Sedangkan secara etis teknologi Pancasila terbukti memiliki nilai kebenaran yang testable, falsifiable, refutable
sehingga bisa menyatukan keberagaman masyarakat bangsa Indonesia.

Hubungan agama dan negara sangat erat dan saling berhubungan namun dibalik itu ada pemahaman radikalisme di mana radikalisme Muncul akibat pemahaman-pemahaman baru yang dibuat oleh suatu kelompok dengan mengatasnamakan suatu agama, disinilah pandangan suatu agama dinilai kurang baik padahal hanya segelintir oknum yang melakukan hal seperti itu. Pada kenyataannya, hubungan Pancasila tidak terpisahkan dan dibuktikan dengan sila pertama Pancasila. Kemudian cara untuk mengatasi atau menanggulangi pemahaman-pemahaman radikalisme yaitu melalui sarana pendidikan dengan adanya mata kuliah Pancasila, yang dapat mengajarkan, menumbuhkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka mampu membentengi diri dari pemahaman radikalisme dan tidak akan mudah terdoktrin dengan pemahaman yang salah.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Muhammad Faisal -
Nama : Muhammad Faisal
NPM : 2315061111

Menurut analisis saya terhadap jurnal tersebut hubungan antara agama dan negara menjadi isu penting dalam pengelolaan negara. Negara membutuhkan agama untuk menciptakan tatanan yang adil dan bijaksana. Pancasila bukanlah negara sekuler atau negara Islam, melainkan negara berke-Tuhanan yang dijamin oleh konstitusi. Pancasila mengadopsi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman.

Pancasila yang merupakan pedoman bagi negara Indonesia haruslah menjadi penangguh dalam keagamaan dimana semua nilai nilai bangsa Indonesia ada di dalamnya
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Dimas Faqih Nur Aulia Rohman -
Nama : Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : TI C

Analisis saya terhadap jurnal yang bapak berikan tersebut adalah :

1. menggambarkan bagaimana ideologi Pancasila menjadi dasar negara di Indonesia. Pancasila dilihat sebagai ideologi terbuka yang mampu berkembang dengan dinamis sesuai perkembangan zaman.
2. membahas beragam pandangan tentang hubungan antara agama dan negara. Ada pandangan yang memandang bahwa agama dan negara tidak dapat dipisahkan, sementara pandangan lain mengusulkan hubungan timbal balik antara keduanya. Pancasila sebagai dasar negara mencoba mengakomodasi keberagaman ini.
3. menceritakan polemik yang muncul dalam sejarah Indonesia terkait dengan dasar negara. Beberapa kelompok menginginkan Islam sebagai dasar negara, sementara yang lain memilih Pancasila. Akhirnya, Pancasila dipilih dengan pengertian "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai solusi tengah.
4. Membahas masalah radikalisme agama dengan faktor globalisasi, penyebaran Wahabi, dan kemiskinan sebagai penyebab.
5. menyoroti peran Pancasila sebagai landasan untuk menghadapi radikalisme. dan untuk mempersatukan keragaman di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by ARIANTI KARTIKA DEWI -

NAMA : ARIANTI KARTIKA DEWI

NPM : 2315061047

KELAS : TI C

ANALISIS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL

  1. Nama Jurnal : Al-Qalam
  2. Volume : 26
  3. Nomor : 1
  4. Halaman : 117-128
  5. Tahun Penerbit : 2020
  6. Judul Jurnal : AGAMA MUSUH PANCASILA? STUDI SEJARAH DAN PERAN AGAMA DALAM LAHIRNYA PANCASILA
  7. Nama Penulis : Aqil Teguh Fathani, Zuly Qodir

B. ABSTRAK JURNAL

  1. Jumlah Paragraf : 2 paragraf
  2. Halaman : Satu Halaman
  3. Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam format bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Berikut adalah uraian abstraknya, Tulisan ini membahas mengenai hubungan, sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Agama dan Negara tidak bisa dibenturkan dalam konteks apa pun, agama dan negara memiliki hubungan yang mutualisme atau saling menguntungkan. Agama membutuhkan negara dalam merealisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan dan negara membutuhkan agama dalam menjalankan pemerintahan yang adil, bersih dan menyejahterakan rakyat serta dalam mengelola negara sekalipun. Selanjutnya dalam perumusan ideologi bangsa, agama memiliki peran yang besar dalam lahirnya Pancasila, kelapangan hati beberapa tokoh Islam dalam pembentukan Pancasila serta menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta merupakan bentuk kedewasaan sikap dalam menyatukan rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang. Tidak sepatutnya seorang, kelompok atau siapa pun itu yang mengatakan bahwa agama adalah musuh Pancasila. Agama telah dijamin dalam Undang-Undang 1945 dan dalam sila pertama. Sebaliknya dengan adanya agama hidup berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan harmonis.
  4. Keywords Jurnal : religion, ideology, Pancasila, state

C. PENDAHULUAN JURNAL

Didalam pendahuluan jurnal, penulis menggambarkan bahwa keberadaan Pancasila sebagai falsafah kenegaraan berfungsi sebagai filosofische grondslag dan common platforms atau kalimatun sawa di antara masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, Pancasila sebagai ideologi bangsa berbeda dengan sistem yang dianut oleh kapitalis-liberal dan sosial-komunis, Pancasila mengakui melindungi hak individu hingga hak masyarakat pada semua aspek kehidupan.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meluruskan berbagai pandangan yang melenceng yang bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Karena sejatinya, setiap agama pasti mengajarkan toleransi dan tidak boleh memaksakan kehendak.

E. METODE PENELITIAN

Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode sejarah yang terdiri dari beberapa langkah yaitu, pertama mengumpulkan materi yang berkaitan dengan lahirnya ideologi Pancasila serta jalan terbentuknya ideologi Pancasila. Pengumpulan materi dilakukan dengan mengakses jurnal serta buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Materi yang didapatkan selanjutnya diseleksi dan dianalisis serta dirangkai dan disusun menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan sesuai dengan pembahasan penelitian.

F. KESIMPULAN

Hubungan agama dan negara senantiasa menghadirkan sebuah tatanan pengelolaan negara yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Agama dan Pancasila tidaklah bermusuhan, bahkan keduanya disatukan atas kesadaran yang menimbulkan keuntungan, agama membutuhkan negara sebagai bentuk realisasi kehidupan dalam pengelolaan negara yang adil, bijaksana dan dapat menyejahterakan masyarakat serta memberikan keleluasaan bagi individu-individu untuk merealisasikan spiritualnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Negara membutuhkan agama dan secara konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehingga muncul pluralisme dan toleransi dalam menjalankan kehidupan bernegara. Negara secara aktif harus melindungi setiap individu-individu sehingga terciptanya kerukunan umat beragama dan sesuai dengan Bineka Tunggal Ika.

Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara Islam, melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh konstitusi. Negara ber-tuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


In reply to First post

M. Reza Rohman 2315061004

by M.Reza Rohman -
Nama : M.Reza Rohman
NPM : 2315061004

Artikel ini membahas tentang hubungan agama dan negara dalam konteks Indonesia, khususnya dalam rumusan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Hal ini menekankan hubungan saling menguntungkan antara agama dan negara serta mengatasi permasalahan radikalisme di Indonesia. Artikel ini juga menyoroti pentingnya kerukunan beragama dan perlunya hubungan yang harmonis dan berdampak antara agama dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Andi Muhammad Daffa Ramadhan -
Nama : Andi Muhammad Daffa Ramadhan
NPM : 2315061008
Kelas : TI D

Hasil analisis saya yaitu hubungan antara agama dan negara sangat lah penting khususnya dalam pembentukan pancasila sebagai ideologi dasar negara.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga menegaskan pentingnya hubungan yang harmonis antara beragam agama dengan negara. Adapun juga hal- hal penting yang harus di perhatikan seperti menghormati agama ataupun keyakinan orang lain, serta mendorong adanya kerja sama baik itu dari sesama agama maupun agama-agama lainnya untuk membangun persatuan/kesatuan dan toleransi di dalam lingkungan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Muhammad Rayhan Gumay Rayhan -
Nama : Muhammad Rayhan Gumay
NPM : 2355061007
TI C

Dalam jurnal tersebut, terdapat sebuah perbedaan pendapat antara 2 tokoh yakni Soekarno dan Natsir yang memperdebatkan tentang agama Islam atau Pancasila yang menjadi dasar negara. Menurut saya, memang kedua hal tersebut berbeda dari sudut pandangnya. Natsir yang berambisi untuk menjadikan negara Indonesia negara yang berlandaskan agama Islam dan Soekarno yang lebih memilih Pancasila sebagai dasar negara karena ia yakin tidak semua rakyat Indonesia mayoritas beragama Islam, tetapi Soekarno juga tetap memikirkan bagaimana kehidupan rakyat yang beragama lain hidup apabila dasar negara mencampuradukkan agama Islam, pasti ada rasa ketidakadilan yang dapat memicu konflik dan perpecahan bangsa. Karena itulah Soekarno lebih memilih Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dengan menemui jalan tengahnya yakni agama dan negara bisa berjalan secara bersama-sama. Namun agama dan negara merupakan suatu hal yang bisa diiringi secara bersama-sama karena agama merupakan dukungan moral bagi rakyat dan bagi negara.
In reply to First post

Zaskia Jihan Nabila

by Zaskia Jihan Nabila -
Nama : Zaskia Jihan Nabila
Npm : 2315061055
Kelas : TI-C

Jurnal ini membahas hubungan antara agama dan negara di Indonesia, Pancasila telah disepakati bersama oleh pendiri bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Akan tetapi pada belakangan ini Pancasila sering dibenturkan dengan berbagai persoalan salah satunya agama. Pancasila membutuhkan agama dalam menjalankan kehidupan bernegara yang adil dan juga sebaliknya, agama membutuhkan pancasila untuk menyejahterakan individu untuk merealisasikan spiritualnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pada dasarnya UUD 1945 tidak memisahkan hubungan antara agama dan negara, pernyataan ini bisa dilihat dalam sila pertama Pancasila dan XI UUD 1945 tentang agama. Negara islam mengandalkan landasan keberagaman pandangan karena negara islam lahir dari respons terhadap perkembangan politik muslim yang sering menghadpi perubahan. Hubungan agama dan negara dinilai sangat berhubungan dalam berbagai aspek. Dan pada akhirnya ditemukan kesepakatan bahwa Pemahaman terhadap pola hubungan agama dan negara dengan pendekatan Islam pada dasarnya tidak untuk mendirikan negara agama atau negara Islam, akan tetapi untuk mengisi ruang-ruang agama yang lebih fungsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel ini memberikan pemahaman tentang perbedaan pandangan dan proses penentuan ideologi negara di Indonesia, serta pentingnya menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara agama dan kedaulatan.
In reply to First post

Makka Muhammad Mustova 2315061100

by Makka Muhammad Mustova -

menurut saya Pada dasarnya UUD 1945 tidak memisahkan agama dan negara. Agama dan negara mempunyai hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi, yang mana agama membutuhkan negara karena hanya dengan negara agama bisa berkembang. Di sisi lain, negara membutuhkan agama karena  agama dapat  berkembang dalam kerangka moral dan etika. Agama dan Pancasila bukanlah musuh. Agama menuntut negara mewujudkan spiritualitas spiritualitas individu menuju Tuhan Yang Maha Esa serta kehidupan dan bernegara yang adil dan bijaksana. Negara membutuhkan agama untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara guna menciptakan pluralisme dan toleransi. Indonesia harus menjadi negara yang berlandaskan Tuhan, berlandaskan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dijamin  konstitusi.

In reply to First post

Nabila Putri Ayu Ningtyas 2315061016

by Nabila Putri Ayu Ningtyas -

Nama : Nabila Putri Ayu Ningtyas

NPM : 2315061016

Analisis saya mengenai jurnal tersebut yaitu tentang sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila.

Hubungan agama dengan negara dinilai sangat erat dan saling berhubungan dalam berbagai aspek. Agama memberikan pedoman yang berfungsi untuk membimbing dan memberi petunjuk. Pola hubungan antara agama dan negara pada faktanya terjadi dalam sejarah yang panjang.

Ada 3 pradigma tentang hubungan agama dan negara, yaitu :

1. agama dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, hubungan ini ikatan khusus yaitu negara sebagai lembaga politik dan keagamaan sekaligus.

2. Agama dan negara memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi yaitu agama memerlukan negara karena agama dapat berkembang.

3. Hubungan agama dan negara yang bersifat sekularistik yaitu menolak hubungan timbal balik antara agama dan negara atau antara agama dan negara terpisah dalam hubungan apapun.

In reply to First post

Sabilillah Irdo 2315061108

by Sabilillah Irdo -
Nama : Sabilillah Irdo
NPM : 2315061108
Kelas : TI D

Menurut analisi dari saya jurnal ini berisi tentang apakah benar agama menjadi musuhnya Pancasila.Seperti yang kita ketahui bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai dasar dan ideologi negara kita yang mempersatukan Indonesia dari berbagai ragam rsa,suku,agama,budaya,dan golongan namun akhir akhir ini BPIP mengatakan agama musuhnya Pancasila karena biasanya masih saja ada orang yang tidak bisa bertoleransi walaupun sudah mempunyai ideologi Pancasila.Tujuan dari jurnal ini pun ingin menunjukkan bahwa apakah dasar negara Pancasila masih mampu untuk menunjukkan kekuatannya dalam menangkal pemahaman radikal dan ekstrem dari sebagian pemeluk agama, dangkalnya pemahaman tentang agama dan fanatik menimbulkan rasa superioritas terhadap agama lain.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sekarang sedang banyak radikalisme yang terjadi dan semakin maraknya aksi dari radikalisme.Ada beberapa alasan terjadinya radikalisme di Indonesia yaitu perkembangan di tingkat global, penyebaran paham Wahabi, dan kemiskinan .Hal inilah yang menyebabkannya banyak terjadinya aksi radikalisme.Ketidak pahaman masyarakat tentang Pancasila pun menjadi salah satu alasan radikalisme ini terjadi.Dan untuk mencegah aksi radikal ini terus berlanjut yaitu bisa dengan keniscayaan mengakui adanya perbedaan, menolak paham absolutisme dan pemikiran terorisme, radikalisme, fundamental dan demokrasi bersifat relatif, mengakui kesetaraan dalam konsep kehidupan.

Pada akhir jurnal ini dijelaskan bahwa BPIP yang berkomentar tentang agama musuh Pancasila adalah suatu kecacatan dalam berpikir dan asal berkomentar saja.Dijelaskan bahwa pada sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan yang maha esa yaitu setiap masyarakat dan orang-orang di Indonesia harus mempunyai agama yang di peluknya sebagai salah satu penerapan dan peng implentasian dari sila pertama.Dan pada kesimpulan akhirnya pun untuk pertanyaan apakah agama musuh dari Pancasila?tentu saja tidak.

Agama dan negara memiliki hubungan yang sangat erat seperti yang dijelaskan Al mawardi bahwa di dalam negara ada
agama yang dijunjung tinggi, di dalam negara ada penguasa yang berwibawa, di dalam negara harus ada keadilan, di dalam negara tercipta keamanan, di dalam negara ada generasi, dan di dalam negara harus terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut salah satu unsur terpenting dalam suatu negara adalah agama.


In reply to First post

Alfikri Deo Putra 2315061075

by Alfikri Deo Putra -

Nama.  : Alfikri Deo Putra
NPM.    : 2315061075
Kelas.   : PSTI C

                ANALISIS JURNAL
   Jurnal yang telah di analisis yaitu Pancasila sebagai ideologi negara dengan agama yang ada di negara Indonesia. hubungan agama dan negara sering kali menjadi pro dan kontra, dikarenakan agama sering kali digunakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
pemerintahan atau pemerintahan sering
dijadikan kekuatan untuk menekan agama.

   Hubungan agama dengan negara dinilai sangat erat dan saling berhubungan dalam berbagai aspek, bahwa agama memberikan pedoman yang berasal dari tuhan dan berfungsi sebagai pembimbing dan pemberi petunjuk, dengan fungsi seperti ini tujuan pokok agama adalah keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian kepada penganutnya.

Jadi telah didapat bahwa Pancasila sebagai pemersatu bangsa, terutama dalam agama diketahui bahwa agama di Indonesia beragam. Sebagai sesuatu hal yang saling berkaitan menjadikan kehidupan harus dijalankan dengan berdampingan sesuai dengan penerapan pancasila dan juga agama yang sangat mempengaruhi bangsa Indonesia.   

     


In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Febby Yolanda Putri -
Nama : Febby Yolanda Putri
Npm : 2315061003

jurnal ini membahas tentang hubungan agama dan negara.perbedaan mengenai landasan negara yang akan diambil untuk dijadikan landasan negara terjadi pada tahun 1938 hingga pada persiapan kemerdekaan republik indonesia,perbedaan pendapat ini terjadi antara kelompok islam yang dipimpin muhammad natsir yang menginginkan negara islam sebagai landasan negara,kelompok nasionalis menginginkan pancasila sebagai dasar negara. soekarno tidak ingin menggabungkan urusan negara,politik,sosial,ilmu pengetahuan,teknologi dengan pengaruh agama.kemudian muhammad natsir menyatakan bahwa agama dan negara tidak bisa dipisahkan karna urusan kenegaraan pada hakikatnya adalah bagian dari risalah islam,dalam membangun negara perlunya inspirasi dari nilai-nilai islam karna orang beragama atau islam memiliki pedoman hidup.perbedaan gagasan yang kuat ini dapat menjadi pelajaran dalam kehidupan sosial,tidak adanya pergesekan dan benturan yang menimbulkan perpecahan dalam penentuan ideologi negara,walaupun kedua tokoh ini menyampaikan argumen yang kuat.kesimpulan akhir mengenai ideologi negara diputuskan dengan memilih pancasila sebagai ideologi dasar negara,pada akhirnya golongan islam menerima sepenuh hati.pada dasarnya uud 1945 tidak memisahkan hubungan antara agama dan negara bisa dilihat dalam sila pertama pancasila dan bab XI undang-undang dasar 1945 tentang agama.berbagai kalangan menyepakati bahwa agama memberikan pedoman yang berasal dari tuhan dan berfungsi sebagai pembimbing dan pemberi petunjuk.pernyataan yang menganggu publik pada awal tahun 2020 mengenai agama musuh pancasila yang disampaikan ketua BPIP.dalam pancasila pasal pertama disebutkan ketuhanan yang maha esa dan diakui dalam uud 1945 pasal 29,dan juga soekarno pernah menyampaikan indonesia merupakan negara ber-tuhan dan harus ber-tuhan.bahkan sejarah lahirnya pancasila merupakan bentuk kelapangan dan ketulusan hati pejuang agama untuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara dengan menghapus 7 kata dalam piagam jakarta.kelapangan hati ini dan pikiran dari beberapa tokoh yang ingin menjadikan negara indonesia sebagai negara islam menjadi hal yang sangat harus dijunjung tinggi karna tidak ada pergesekan,perpecahan dan konflik yang terjadi setelah dasar negara yaitu pancasila ditetapkan.

jadi dapat disimpulkan agama bukanlah musuh pancasila begitupun sebaliknya pancasila bukanlah musuh agama,seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa indonesia.pada saat ini,mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara islam,melainkan negara ber-tuhan dan dihamin oleh konstitusi.negara ber-tugan yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Zahra Aulia Nafisa -
Nama : Zahra Aulia Nafisa
Npm : 2315061028
Kelas : TI D

Setelah menganalisis jurnal tersebut, dapat saya simpulkan bahwa agama dan Pancasila tidaklah bermusuhan, bahkan keduanya disatukan atas kesadaran yang menimbulkan keuntungan, agama membutuhkan negara sebagai bentuk realisasi kehidupan dalam pengelolaan negara yang adil, bijaksana dan dapat menyejahterakan masyarakat serta memberikan keleluasaan bagi individu-individu untuk merealisasikan spiritualnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Negara membutuhkan agama dan secara konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehingga muncul pluralisme dan toleransi dalam menjalankan kehidupan bernegara. Negara secara aktif harus melindungi setiap individu-individu sehingga terciptanya kerukunan umat beragama dan sesuai dengan Bineka Tunggal Ika.
Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara Islam, melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh konstitusi. Negara ber-tuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Nadjwa Tasya Safira -
Nama : Nadjwa Tasya Safira
NPM : 2315061024
Kelas : TI D

Menurut analisis saya setelah membaca jurnal Agama Musuh Pancasila? Studi Sejarah dan Peran Agama dalam Lahirnya Pancasila.
Perdebatan antara Ir. Soekarno dam Muh. Natsir yang mendebatkan perbedaan ideologi negara. Tidak ada agama yang menjadi musuh Pancasila. Pancasila adalah dasar negara yang mengakui keberagaman dan perbedaan agama dan bersumber dari ajaran agama. Namun, ada oknum yang menggunakan agama sebagai alat untuk mengancam Pancasila. Indonesia beragam suku, adat, budaya, Bahasa, ras dan perbedaan masing-masing. Tetapi hal ini terkadang menimbulkan konflik dan radikalisme karena tidak dapat menghargai perbedaan satu sama lain. Hubungan agama dan Pancasila adalah hubungan yang saling membutuhkan dan menghormati.
In reply to First post

Dara Ayu Rahmadilla - 2315061092

by Dara Ayu Rahmadilla -
Nama : Dara Ayu Rahmadilla
Npm : 2315061092
Kelas : TI D

Analisis saya dari jurnal yang berjudul “AGAMA MUSUH PANCASILA?” adalah Pancasila sejatinya tidak bertentangan dengan apapun, Pancasila telah disepakati bersama oleh pendiri bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Sejak awal sebelum terbentuknya bangsa Indonesia, para tokoh bangsa selalu disibukkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dari suku, ras, agama dan golongan. Hingga terjadinya adu argumen antar tokoh pendiri bangsa guna mencari jalan terbaik yang digunakan untuk menjadi landasan dan pedoman untuk menyatukan masyarakat Indonesia. Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara dan pandangan hidup yang merupakan hasil pemikiran beberapa tokoh besar perjuangan. Pancasila juga merupakan sumber hukum dan tatanan kehidupan bangsa yang selalu ditanamkan kepada seluruh masyarakat agar dapat dijalankan dan sesuai dengan yang dicita-citakan pendiri bangsa. Pancasila yang menggandeng konsep ideologi terbuka serta memiliki nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis yang harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi pada belakangan ini Pancasila sering dibenturkan dengan berbagai persoalan salah satunya agama. Hubungan agama dan negara sering kali menjadi pro dan kontra, dikarenakan agama sering kali digunakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan pemerintahan atau pemerintahan sering dijadikan kekuatan untuk menekan agama.

Padahal agama dan negara memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi atau Simbiotik-Interpenden, yaitu agama memerlukan negara karena dengan melalui negara agama dapat menjadi berkembang. Sebaliknya negara memerlukan agama karena dengan agama negara dapat menjadi berkembang dalam kerangka etika dan moral. Indonesia telah memberikan jalan tengah dalam pembentukan dasar negara sehingga tidak perlu munculnya konflik agama atau konflik yang mengatasnamakan agama yang dapat mengganggu keutuhan nasional. Walaupun sempat beberapa kali timbulnya pemahaman sekuler dari elite politik dan elite pemerintahan yang berusaha untuk memisahkan agama dan negara sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Hubungan antara negara dan agama sejatinya menghadirkan sebuah tatanan yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa yang menegaskan bahwa negara atas nama konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehingga munculnya pluralisme hukum dalam menjalani kehidupan politik, hukum dan sosial yang harmonis.

Sehingga, kesimpulan dari hasil analisis saya adalah Pancasila bukan merupakan musuh agama. Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara. Salah satu dari lima sila dalam Pancasila adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa," yang menunjukkan pengakuan terhadap keberadaan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat. Sila ini menghormati keberagaman agama di Indonesia dan menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara. Pancasila juga menghormati hak setiap warga negara untuk menjalankan agama dan keyakinannya masing-masing sesuai dengan keyakinan pribadi mereka. Pancasila menjadikan kebebasan beragama sebagai salah satu prinsip dasar negara yang harus dihormati dan dipertahankan. Jadi, Pancasila seharusnya tidak dipahami sebagai musuh agama, tetapi sebagai landasan yang menghormati dan melindungi kebebasan beragama dan keyakinan agama di Indonesia. Ini mencerminkan semangat inklusivitas dan keragaman yang dijunjung tinggi dalam bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Firman Farel Richardo -
Nama : Firman Farel Richardo
NPM : 2315061099
PSTI C
Analisis saya terhadap jurnal diatas adalah
Agama dapat memberikan nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan bantuan negara. Hal ini terkait dengan gagasan mengenai agama dan negara pada saat perdebatan antara Soekarno dan Natsir pada tahun 1940. Dalam perbedaan pendapat antara Soekarno dan Natsir, Natsir mempertegas bahwa negara Islam adalah media untuk membuat aturan yang sesuai dengan perintah Allah SWT. Melalui kekuasaan negara, nilai-nilai Islam dapat diimplementasikan karena negara mempunyai kewenangan untuk membuat, menjalankan, dan menegakkan aturan. Oleh karena itu, nilai-nilai agama seperti keadilan, keamanan, dan kesejahteraan dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan bantuan negara.
Beberapa tokoh Islam memiliki kelapangan hati dalam pembentukan Pancasila dan menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta karena mereka menyadari bahwa Pancasila sebagai dasar negara haruslah mampu mengakomodasi kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk minoritas agama. Pancasila lahir dari hasil perdebatan panjang dan adu argumen antara kelompok nasionalis dan kelompok agama mengenai dasar negara. Meskipun awalnya terdapat perdebatan antara Soekarno dan Natsir mengenai dasar negara, namun akhirnya Pancasila disetujui oleh pejuang dan tokoh negara pada saat kemerdekaan dan merupakan hasil panjang dari perumusan dasar negara. Dalam konteks ini, Pancasila dianggap sebagai ideologi negara yang lahir dari agama dan untuk keseluruhan agama, sehingga tidak bisa dijadikan alat untuk mengadu dan diadu dalam segala kondisi dan aspek kehidupan. Oleh karena itu, beberapa tokoh Islam memiliki kelapangan hati dalam pembentukan Pancasila dan menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta agar Pancasila dapat menjadi dasar negara yang inklusif dan mampu mengakomodasi kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk minoritas agama.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Sultan Bani Hakim -
Nama : Sultan Bani Hakim
NPM : 2315061103

Analisis yang saya mengenai jurnal tersebut antara lain peran agama dalam pancasila yang membahas tentang hubungan antara agama dengan sejarah lahirnya pancasila.
Dalam jurnal ini menyebutkan perbedaan mengenai landasan negara yang akan diambil untuk dijadikan sebagai dasar Negara, Kelompok Nasionalis menginginkan Pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok Islam menginginkan Islam sebagai dasar Negara. Tidak terang dari perdebatan mengenai landasan Negara pada saat sidang BPUPKI, dibentuklah panitia kecil yang beranggota 9 orang yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Anggota ini terdiri dari Muhammad Hatta, Achmad Subardjo, Muhammad Yamin dan AA Maramis dari kelompok nasionalis dan H. Agus Salim, Wahid Hasyim, Abikusno dan Abdul Kahar Muzakkir dari kelompok Islam. pada 22 Juni 1945 terjadi kesepakatan antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam untuk menambah tujuh kata pada sila pertma yaitu “Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syari’at Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya”.
Hubungan agama dan negara sering kali menjadi pro dan kontra, dikarenakan agama sering kali digunakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan pemerintahan atau pemerintahan sering dijadikan kekuatan untuk menekan agama. Dan pada akhirnya ditemukan kesepakatan bahwa Pemahaman terhadap pola hubungan agama dan negara dengan pendekatan Islam pada dasarnya tidak untuk mendirikan negara agama atau negara Islam, akan tetapi untuk mengisi ruang-ruang agama yang lebih fungsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Ary nanda Pratama -
Perdebatan antara Natsir dan Soekarno tentang agama dan Pancasila adalah momen penting dalam sejarah Indonesia. Natsir ingin Islam sebagai landasan negara, sementara Soekarno mendukung Pancasila sebagai kompromi yang mencakup semua agama. Ini mencerminkan ketegangan dalam pembentukan identitas nasional Indonesia. Akhirnya, Pancasila menjadi dasar negara yang menghormati semua agama. Hal ini penting bagi warga Indonesia untuk memahami kompleksitas dasar negara kita dan menjaga hak beragama.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by ALEEA CARISA DANIELLE KALALO -
Nama : Aleea Carisa Danielle Kalalo
NPM : 2315061023
Kelas : TI C

Pancasila merupakan dasar negara dan tuntunan yang dinamis bangsa Indonesia. Terdapat 5 asas sila yang dimana pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka dengan itu dapat disimpulkan bahwa Agama dan Pancasila tidaklah bermusuhan, bahkan keduanya disatukan atas kesadaran yang menimbulkan keuntungan, agama membutuhkan negara sebagai bentuk realisasi kehidupan dalam pengelolaan negara yang adil, bijaksana dan dapat menyejahterakan masyarakat. Negara membutuhkan agama dan secara konstitusi mengurusi agama dan kepercayaan sehingga muncul pluralisme dan toleransi dalam menjalankan kehidupan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Eugenia Grasela Maia -
Nama : Eugenia Grasela Maia
NPM : 2355061008
Dari sejak awal Pancasila diciptakan, Pancasila selalu bertujuan untuk menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan sebaliknya. Hal ini terbukti, dengan penghapusan 7 kata di belakang kata 'Ketuhananan' pada sila pertama Pancasila. Para pendiri bangsa ini, menciptakan Pancasila sebagai ideologi yang dinamis, yang akan tetap mampu menjadi pedoman bangsa ini di zaman apapun. Namun, dinamika dalam menerapkan Pancasila sering kali terbentur dengan oknum yang sering mengadu Pancasila dan agama.

Hubungan Pancasila dan agama, sejatinya bagaikan dua sejoli yang tak dapat dipisahkan. Dalam implementasi sebagai bangsa Indonesia yang beragama, agama membutuhkan Pancasila. Begitupula dengan Pancasila, Pancasila membutuhkan agama. Seperti yang dimuat di dalam jurnal, "Agama bukanlah musuh Pancasila,
dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara Islam, melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh konstitusi. Negara ber-tuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara". Kita seharusnya menjaga esensi, dan nilai - nilai Pancasila. Pada dasarnya, Pancasila dan agama tidak akan bentrok. Jadi, sangat penting bagi kita untuk memiliki penafsiran yang serupa terhadap Pancasila dan agama, demi menjaga kesatuan dan kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Talitha Dalilah Difa -
Nama: Talitha Dalilah Difa
NPM : 2315061012
Kelas : PSTI D

Berdasarkan jurnal tersebut dapat dianalisis, yakni hubungan, sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dalam perumusan ideologi bangsa, agama memiliki peran yang besar dalam lahirnya Pancasila. Demokrasi Pancasila timbul dari nilai-nilai masyarakat asli Indonesia yang melekat padanya, selain itu demokrasi Pancasila merupakan jalan tengah yang harus disikapi dengan bijak karena merupakan alternatif pemersatu bangsa. Pancasila sejatinya tidak bertentangan dengan apapun, Pancasila telah disepakati bersama oleh pendiri bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda (Manggalatung, 2017).

Pancasila sebagai ideologi negara secara filosofis memiliki akar yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia sebelum berdirinya bangsa dan negara Indonesia, secara epistemologi Pancasila terbukti memiliki nilai kebenaran yang testable, falsifiable, refutable sehingga bisa menyatukan keberagaman masyarakat. Saat persiapan kemerdekaan republik Indonesia, terjadi perbedaan pendapat antara kelompok nasionalis Soekarno dengan kelompok Islam yang dipimpin oleh Muhammad Natsir yang menginginkan negara Islam sebagai landasan negara.

Perbedaan gagasan yang kuat antara Soekarno dan Natsir dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sosial, terlihat tidak adanya pergesekan dan benturan yang menimbulkan perpecahan dalam penentuan ideologi negara, walaupun kedua tokoh sama-sama menyampaikan argumen yang kuat. Kesimpulannya ideologi negara diputuskan dengan memilih Pancasila sebagai ideologi dasar negara, pada akhirnya golongan Islam menerima dengan sepenuh hati Pancasila sebagai ideologi negara. Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Ariel Felix Tambunan -
NAMA : ARIEL FELIX TAMBUNAN
KELAS : TI C
NPM : 2315061107

Jurnal ini membahas apakah agama benar-benar menjadi musuh Pancasila, mengingat Pancasila sebagai ideologi penyatuan Indonesia. Adanya radikalisme di Indonesia disebabkan oleh faktor global, penyebaran paham Wahabi, dan kemiskinan. Untuk mencegah radikalisme, pentingnya mengakui perbedaan, menolak absolutisme, dan memahami bahwa demokrasi bersifat relatif.

Jurnal juga menyoroti pernyataan BPIP tentang agama sebagai musuh Pancasila, menegaskan bahwa Pancasila mengakui Ketuhanan yang maha esa dan agama sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat. Agama dan negara memiliki hubungan erat dalam membangun negara.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by M. Valerian Irwansyah 23150661027 -
NAMA: M.VALERIAN IRWANSYAH
KELAS: TI C
NPM: 2315061027

Analisis Jurnal menurut Saya

Jurnal tersebut membahas dua pokok utama:
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan hubungan antara agama dan negara. Tentang Pancasila, jurnal membahas sejarah perumusannya, termasuk penghapusan aspek agama dalam Piagam Jakarta untuk menjaga persatuan. Jurnal ini juga menekankan pentingnya toleransi agama.

Terkait hubungan antara agama dan negara, jurnal menjelaskan pentingnya hubungan yang harmonis. Negara harus melindungi hak beragama warga, dan agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Al-Fachrezi Three Aditya aditya -
Nama : Al-Fachrezi Three Aditya
Npm : 2315061123
Kelas : PSTI C

Jurnal ini membahas tentang hubungan agama dan negara dalam konteks keindonesiaan, khususnya dalam konstruksi pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia. Menunjukkan bahwa agama dan negara mempunyai hubungan yang saling menguntungkan dan agama mempunyai peranan penting dalam lahirnya pancasila. Juga membahas permasalahan radikalisme di indonesia dan hubungannya dengan agama, sehingga menyimpulkan bahwa agama bukanlah musuh pancasila dan keduanya dapat hidup berdampingan secara harmonis. Menekankan pentingnya kerukunan dan pemahaman umat beragama dalam konteks keindonesiaan serta menegaskan bahwa negara indonesia adalah negara agama yang dijamin konstitusi.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Muhamad Rakha Hadyan Pangestu -
Nama: Muhamad Rakha Hadyan Pangestu
NPM: 2315061116

Analisa yang dapat saya sampaikan berkisar pada salah satu tema teks ini yaitu perdebatan antara tokoh Natsir dan Ir Soekarno tentang ketegangan agama dan juga Pancasila yang mungkin mempunyai pandangan berbeda.
Bagi saya, perdebatan antara Mohammad Natsir dan Soekarno tentang agama dan Pancasila adalah salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia yang mempengaruhi pandangan tentang hubungan agama dan negara yang ditulis dalam Jurnal ini. .

Dalam debat tersebut, Mohammad Natsir mewakili kelompok Islam yang menekankan pentingnya Islam sebagai landasan negara. Dia meminta Pancasila menekankan Islam sebagai landasan utama penyelenggaraan negara.
Namun di sisi lain, Sukarno sebagai pendukung Pancasila sebagai dasar negara, membela anggapan bahwa Pancasila harus mencakup semua agama dan tidak mengutamakan agama tertentu. Ia memandang Pancasila sebagai kompromi yang memungkinkan adanya keberagaman agama dan budaya di Indonesia. Perdebatan ini mencerminkan ketegangan dalam pembentukan identitas nasional Indonesia yang holistik. Pada akhirnya, Soekarno menang atas argumen tersebut, dan Pancasila tetap menjadi landasan bangsa yang menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika atau “Bhinneka Tunggal Ika”. Perdebatan ini menjadi landasan penting untuk membangun Pancasila menjadi landasan negara yang menghormati semua agama dan kepercayaan.
Bagi saya pribadi, membahas persoalan ini sangat penting bagi kita warga negara Indonesia, mengingat betapa sulit dan kompleksnya latar belakang negara kita. Dan menurut saya pribadi, agama dan Pancasila bisa bersinergi dengan mengedepankan hak beragama warga negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Delon 2315061131 -

Nama: Delon

NPM: 2315061131

Analisi jurnal tentang Studi Sejarah Dan Peran Agama Dalam Lahirnya Pancasila

Analiisis saya terhadap jurnal tersebut adalah jurnal tersebut mencakup 2 hal utama yaitu, pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan hubungan Pancasila antara agama dan negara.

Pada bagian Pancasila sebagai dasar negara, membahas tentang sejarah perumusan Pancasila, khususnya mengenai status agama dalam Pancasila sila ke-1. Pada Piagam Jakarta bunyi sila ke-1 berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" selanjutnya diubah  atas dasar pertimbangan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Teks tersebut juga menekankan betapa pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada bagian hubungan antara agama dan negara, membahas tentang pentingnya hubungan yang harmonis dan sinergis antara agama dan negara yang menjelaskan bahwa negara harus melindungi dan menjamin hak-hak beragama bagi seluruh warga negara, sementara agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.

Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi kesalahpahaman serta mengadu domba antara agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara Islam, melainkan negara bertuhan dan dijamin oleh konstitusi. Negara bertuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejak awal sebelum terbentuknya bangsa Indonesia, para tokoh bangsa selalu disibukkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dari suku, ras, agama dan golongan. Pancasila juga merupakan sumber hukum dan tatanan kehidupan bangsa yang selalu ditanamkan kepada seluruh masyarakat agar dapat dijalankan dan sesuai dengan yang dicita-citakan pendiri bangsa. Sejatinya hubungan Pancasila dan agama sangat harmonis, yaitu terjadinya hubungan mutualisme yang saling menguntungkan keduanya, Pancasila membutuhkan agama dalam menjalankan kehidupan bernegara agar terciptanya kehidupan negara yang bermartabat, adil dan mengutamakan kepentingan masyarakat dan agama.

In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by MUHAMMAD FAVIAN RIZKI . -
Nama = Muhammad Favian Rizki
NPM = 2315061067
TI C

Berdasarkan yang saya temukan di jurnal, ada inti pembahasan yaitu sejarah dan peran islam dalam pembentukan pancasila,walau pada awal nya ada perbedaan pendapat kelompok sukarno dan kelompok muhammad natsir, menurut natsir agama dan negara tidak bisa dipisahkan, dengan cerita panjang dan debat antara dua kelompok tersebut akhir nya sepakat seperti pancasila yang sekarang. pada akhir nya agama dan negara senantiasa menghadirkan sebuah tatanan pengelolaan negara yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by NUR AILA ZAHRA -
Nama : Nur Aila Zahra
NPM : 2315061035
Kelas : TI C

Analisis saya berdasarkan jurnal tersebut adalah membahas tentang hubungan antara agama dan negara. Pada dasarnya UUD 1945 tidak memisahkan hubungan antara agama dan negara, pernyataan ini bisa dilihat dalam sila pertama Pancasila dan XI UUD 1945 tentang agama. Hubungan agama dan negara dinilai sangat berhubungan dalam berbagai aspek. Artikel ini memberikan pemahaman tentang perbedaan pandangan dan proses penentuan ideologi negara di Indonesia, serta pentingnya menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara agama dan kedaulatan.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Arfan Pramudya -
Nama : Arfan Andhika Pramudya
NPM : 2315061019
Kelas : TI C

Analisa yang dapat saya buat berkisar pada salah satu topik teks ini yaitu perdebatan antara tokoh Natsir dan Ir Soekarno tentang konflik agama dan Pancasila yang mungkin berbeda pendapat.
Perdebatan antara Mohammad Natsir dan Soekarno tentang agama dan Pancasila bagi saya merupakan salah satu momen terpenting dalam sejarah Indonesia yang mempengaruhi gagasan hubungan agama dan negara yang ditulis dalam Jurnal ini. Dalam debat tersebut, Mohammad Natsir mewakili sekelompok umat Islam yang menekankan pentingnya Islam sebagai landasan negara. Ia mengusulkan agar Pancasila menekankan Islam sebagai landasan utama penyelenggaraan negara. Di sisi lain, Soekarno sebagai pendukung Pancasila sebagai dasar negara mendukung gagasan bahwa Pancasila harus mencakup semua agama dan tidak mengutamakan agama tertentu. Ia memandang Pancasila sebagai keyakinan yang membolehkan adanya perbedaan agama dan budaya di Indonesia. Perdebatan ini mencerminkan adanya konflik dalam pembentukan identitas nasional Indonesia secara keseluruhan. Pada akhirnya, argumen tersebut dimenangkan oleh Soekarno, Pancasila tetap menjadi dasar negara yang menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika atau “beragam tapi satu”. Perdebatan ini menjadi landasan penting bagi konstruksi Pancasila sebagai dasar negara yang menghormati semua agama dan kepercayaan.
Bagi saya pribadi, membahas persoalan ini sangat penting bagi kita, warga negara Indonesia, mengingat betapa kuat dan rumitnya landasan negara kita. Dan juga menurut saya, agama dan Pancasila bisa bersinergi dengan mendahulukan hak warga negara Indonesia dalam beragama.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Arza Restu Arjuna -
Nama : Arza Restu Arjuna
Npm : 2315061051 (TI C)

Jurnal tersebut berisi gesekan dari kelompok nasionalis dan kelompok Islam. Kelompok nasionalis menginginkan Pancasila sebagai dasar negara sedangkan kelompok Islam menginginkan Islam sebagai dasar negara.

Agama dapat menjadi suatu hambatan bagi pancasila karna jika terlalu bias terhadap agamanya sendiri itu dapat membuat perpecahan dalam berbangsa, akhirnya ideologi negara diputuskan dengan memilih Pancasila sebagai ideologi dasar negara, dan golongan Islam menerima Pancasila sebagai ideologi negara.

Semua warga negara indonesia mempunyai hak untuk memeluk agama sesuai kepercayaannya terhadap agama atau kepercayaan itu sendiri.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by NUZAIM BIRRI -
Nama : Nuzaim Birri
NPM : 2315061079
PSTI C

Hasil analisis saya untuk jurnal diatas adalah sebagai berikut. Jurnal diatas membahas hubungan antara agama dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang sangat erat, terutama dalam sila pertama yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal tersebut diliat dari keyakinan beragama yang menjadi dasar penting dalam berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tetapi karena keberagaman yang ada tersebut dalam pancasila sudah seharusnya tidak mengatas namakan satu agama, melaikan harus mencakup semuanya. Jangan sampai negara kita terpecah belah karena minoritasnya tidak dianggap dan suara mereka tidak di dengarkan. Dalam UUD 1945 negara tidak memisahkan hubungan negara dengan agama, karena hal tersebut merupakan suatu keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan.

Namun, masih ada pemahaman radikalisme yang muncul, di mana sekelompok kecil mengatasnamakan agama untuk tujuan tertentu. Mereka berupaya memecah belah persatuan dengan konteks kepercayaan. Untuk mengatasi ini, pendidikan, khususnya mata kuliah Pancasila, penting dalam mengajarkan, menumbuhkan, dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Ini membantu melindungi generasi muda dari pemahaman radikalisme yang salah.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Michael Deffrans Cristian Michael -
Nama : Michael Deffrans Cristian
NPM : 2315061087
dalam jurnal ini membahas tentang sejarah dan peran agama dalam lahirnya pancasila . Hubungan Pancasila dan agama adalah hubungan yang saling membutuhkan, dan sangat sakral, dimana agama memberikan peningkatan moral bangsa dengan Pancasila yang menjamin kehidupan beragama dapat berlangsung dengan nyaman dan aman

Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan agama. Hubungan antara negara dan agama sejatinya menghadirkan sebuah tatanan yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa yang menegaskan bahwa negara menjamin setiap warga negara nya bisa bebas memeluk agama apapun yang mereka inginkan, dan memiliki rasa aman dalam memeluk agama masing masing.

Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, bahkan sejatinya hal tersebut adalah hal yang menjadi salah satu dasar dalam pembentukan nilai pancasila yaitu sila ke 1, "Ketuhanan Yang Maha Esa"
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by RENDY ANTONO -
Nama  : Rendy Antono
NPM  : 2315061119
Kelas  : PSTI C

Judul :
Agama Musuh Pancasila? Studi Sejarah Dan Peran Agama Dalam Lahirnya Pancasila

Nama Jurnal
Jurnal “Al-Qalam” Volume 26 Nomor 1 Juni 2020

Volume dan Halaman  :
Vol 26 (117-128)

Tahun Terbit  :
2020

Penulis  :
Aqil Teguh Fathani dan Zuly Qodir

Metode Penelitian :
Kualitatif

Tujuan :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meluruskan berbagai pandangan melenceng yang bisa memecahbelahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, karena sejatinya, setiap agama pasti mengajarkan toleransi dan tidak boleh memaksakan kehendak.

Hasil Penelitian
Agama dan Negara tidak bisa dibenturkan dalam konteks apa pun, agama dan negara memiliki hubungan.
Agama membutuhkan negara dalam merealisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan dan negara membutuhkan agama dalam menjalankan pemerintahan yang adil, bersih dan menyejahterakan rakyat serta dalam mengelola negara sekalipun.
Selanjutnya dalam perumusan ideologi bangsa, agama memiliki peran yang besar dalam lahirnya Pancasila, kelapangan hati beberapa tokoh Islam dalam pembentukan Pancasila serta menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta merupakan bentuk kedewasaan sikap dalam menyatukan rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang.
Pancasila sebagai dasar negara dijadikan untuk tidak terlepas dari arus globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demokrasi Pancasila timbul dari nilai-nilai masyarakat asli Indonesia yang melekat padanya, selain itu demokrasi Pancasila merupakan jalan tengah yang harus disikapi dengan bijak karena merupakan alternatif pemersatu bangsa (N).
Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan agama.
Pernyataan yang dikeluarkan ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengenai "Agama Adalah Musuh Pancasila" dengan alasan kekerasan di republik ini selalu mengatasnamakan agama membuat publik heboh, walaupun adanya keterangan klarifikasi yang dikeluarkan oleh BPIP tidak menyurutkan publik untuk selalu bertanya-tanya mengenai pernyataan awal terebut.
Pada tulisan ini peneliti akan mengkaji mengenai "Sejarah dan Peran Agama dalam Lahirnya Pancasila, Hubungan Agama dengan Negara dan Islam dan Negara" sehingga tidak ada lagi pergesekan secara subjek dan objek dalam penyelenggaraan agama dan Negara.
Pancasila Ideologi Pancasila menjadi sumber dalam ketatanegaraan yang dijadikan dalam membangun negara Indonesia, Pancasila menjadi peran penting dalam sistem hukum dan konstitusi Indonesia (Sutrisno, 2016).
Menurut (Widisuseno, 2015) Pancasila sebagai ideologi negara secara filosofis memiliki akar yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia sebelum berdirinya bangsa dan negara Indonesia, secara epistemologi Pancasila terbukti memiliki nilai kebenaran yang testable, falsifiable, refutable sehingga bisa menyatukan keberagaman masyarakat bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya fungsi Pancasila tidak berubah dalam artian tetap sebagaimana yang dirancang oleh pendiri bangsa sebagai pedoman, ideologi dan dasar bangsa.
Bagi Indonesia Pancasila merupakan imperatif bukan alternatif, Pancasila berguna untuk mempersatukan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia dari suku, agama, ras, budaya dan golongan (Mulyono, 2016).
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Syahrul Ghufron Al Hamdan -
PSTI C

Dalam jurnal tersebut dibahas mengenai Pancasila dan agama menurut saya sendiri dijelaskan di jurnal bahwa Pancasila dan agama memiliki hubungan yang mutualisme saya setuju terhadap argumen tersebut karena dengan begitu kita tahu bahwa pentingnya bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki kepercayaannya masing-masing, agama sangatla penting dan semua aspek yang ada didalam agama biasanya sudah mengatur sedemikian rupa tuntunan dalam segala hal termasuk dalam ruang lingkup bernegara bahkan nilai yang terdapat dalam Pancasila seperti dasar dan pedoman kita sebagaimana menjadi warga negara yang baik dan itu juga sudah tertera dalam nilai-nilai agama, tetapi yang perlu di tekankan adalah kebebasan bagi warga negara Indonesia untuk memilih agamanya sesuai dengan kepercayaannya masing-masing dengan begitu Pancasila harus menjadi penengah dan tidak berpihak pada salah satu agama agar terciptala lingkungan yang menegakkan semua nilai-nilai yang ada dalam Pacasila terutama pada sila pertama, jadi menurut saya agama bukanlah musuh Pancasila, Pancasila dan agama adalah dua hal yang sama-sama penting pada perannya masing-masing.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Surya Bagaskara 2315061031 -
Analisis yang saya dapat dari Analisis jurnal tersebut ialah:

Jurnal yang saya anlisis tersebut mencakup banyak Hal, salah satu Point utamanya yaitu Pancasila sebagau penghubung antara agama dan Negara. Dan juga Agama sebagai penghambat Pancasila jika Terlalu fanatic kepada sebuah Agama. Karena terkadang beberapa hal yanng diajarkan oleh agama bertentangan dengan nilai nilai Pancasila. Oleh karena itu pentingnya kita menumbuhkan Pola pikir yang dapat berpikir Kritis dan baik
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by JAYENG YUDI PRATAMA 2315061088 -
JAYENG YUDI PRATAMA
2315061088
TI D

berikut hal yang saya tangkap dari video tersebut :

Kesimpulannya, hubungan antara agama dan negara di Indonesia telah menjadi perdebatan yang panjang sejak awal pembentukan negara. Terdapat perbedaan pandangan antara kelompok nasionalis yang menginginkan Pancasila sebagai dasar negara dan kelompok Islam yang menginginkan Islam sebagai dasar negara. Namun, akhirnya Pancasila dipilih sebagai ideologi dasar negara. Meskipun terjadi pergesekan dan kesalahpahaman, penting untuk menjaga kerukunan umat beragama dan menghindari adu agama dan negara. Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Mutiara Khairunnisa Zulkifli -
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Analisis dari jurnal tersebut adalah keterkaitan antara Pancasila dengan agama sebagai dasar ideologi negara Indonesia, dengan beragam agama di Indonesia diperlukan Pancasila untuk saling menjaga satu sama lainnya, tanpa adanya perpecahan yang mengganggu satu sama lain. Adanya Pancasila membuat toleransi beragama semakin kuat, sila pertama menegaskan Ketuhanan Yang Maha Esa yg artinya Indonesia membebaskan warganya untuk memeluk agama kepercayaannya. Negara harus melindungi dan menjamin hak" beragama bagi seluruh warga negara, sementara agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Ramadhani Ahmad -
Nama : Ramadhani ahmad
npm : 2365061001

Jurnal tersebut membahas mengenai hubungan, sejarah dan peran agama dalam lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dalam perumusan ideologi bangsa, agama memiliki peran yang besar dalam lahirnya Pancasila, kelapangan hati beberapa tokoh Islam dalam pembentukan Pancasila serta menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta merupakan bentuk kedewasaan sikap dalam menyatukan rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang. Dan pada hakikatnya fungsi Pancasila tidak berubah dalam artian tetap sebagaimana yang dirancang oleh pendiri bangsa sebagai pedoman, ideologi dan dasar bangsa walaupun ada perubahan sila pertama. Kesimpulannya bagi indonesia, Pancasila berguna untuk mempersatukan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia dari suku, agama, ras, budaya dan golongan.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by MUHAMMAD FARHAN -
NAMA : MUHAMMAD FARHAN
NPM : 2315061083
jurnal ini mengulas tentang relasi antara agama dan negara Relasi antara agama dan negara, serta peran Pancasila dalam konteks Indonesia, mencerminkan keterkaitan yang kompleks dan penting. Agama di Indonesia memiliki peran signifikan dalam kehidupan masyarakat dan berperan sebagai salah satu landasan moral. Di samping itu, tulisan juga membahas isu radikalisme di Indonesia dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan agama, yang pada akhirnya menegaskan bahwa agama tidak harus dianggap sebagai musuh Pancasila, dan keduanya bisa eksis secara harmonis. Dari jurnal tersebut berkesimpulan bahwa Pancasila dan agama memliki perannya masing masing.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Mutiara Khairunnisa Zulkifli -
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Analisis dari jurnal tersebut adalah keterkaitan antara Pancasila dengan agama sebagai dasar ideologi negara Indonesia, dengan beragam agama di Indonesia diperlukan Pancasila untuk saling menjaga satu sama lainnya, tanpa adanya perpecahan yang mengganggu satu sama lain. Adanya Pancasila membuat toleransi beragama semakin kuat, sila pertama menegaskan Ketuhanan Yang Maha Esa yg artinya Indonesia membebaskan warganya untuk memeluk agama kepercayaannya. Negara harus melindungi dan menjamin hak" beragama bagi seluruh warga negara, sementara agama harus menjadi kekuatan moral dan spiritual dalam membangun bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analis Jurnal

by Aulia Rahmi Shakira -
Nama: Aulia Rahmi Shakira
NPM: 2315061104

Dalam jurnal tersebut membahas mengenai hubungan agama dengan pancasila dan apakah agama memengaruhi penilaian terhadap Pancasila. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa agama dan Negara sama sama memiliki kebutuhan satu sama lain, tanpa adanya agama Negara tidak bisa terciptanya pemetintahan yang adil, bersih, dan sejahtera, sedangkan tanpa adanya Negara agama tidak bisa mengaplikasikan nila-nilai agam tersebut. Agama juga memiliki peran terhadap isi dari Pancasila, dengan merealisasikan salah satu nilai agama dalam diri tokok-tokoh islam yang ikut dalam rapat tersebut, yaitu toleransi dan kelapangan hati pada saat sidang pembentukan isi Pancasila, berubahlah isinya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang awalnya hanya ditunjukkan untuk orang-orang yang memeluk agama islam, dengan kontribusi tersebut bisa menyatukan bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang. Namun, terdapat ketidaksesuaian dalam mengmplemntasikan nilai-nilai agama yang terjadi pada sebagian orang yang tidak memahami ilmu agama tersebut secara menyeluruh. Sehingga munculah sikap radkalisme dalam kelompok tersebut.