Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Jumlah balasan: 35

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Evinna Winda Merita 2213053297 -
Nama : Evinna Winda Merita
NPM : 2213053297

Analisis Jurnal 1 “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri Lampeuneurut”
Kata Kunci: Penanaman, nilai-nilai moral

Dari jurnal 1 bisa kita lihat bahwa, Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Jadi, penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut adalah sebahagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Wike Oktaviana 2213053194 -
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Analisis jurnal 1 berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
oleh Ruslan, Rosma Elly, dan Nurul Aini

Jika melihat pada konteks persoalan nilai-nilai moral yang semakin kesini semakin terlihat kemerosotannya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya
yaitu, penyalahgunaan sebagian ajaran moral, penyalahgunaan konsep- konsep Moral, masuknya budaya westernisasi (budaya kebarat-baratan), perkembangan teknologi, lemahnya mental generasi bangsa, dan kurangnya materi aplikasi tentang budi pekerti” (dalam Anggun,2013:5). Sehingga yang dapat dilakukan oleh pendidik ialah penanaman nilai-nilai moral. penanaman nilai-nilai moral ini memiliki tujuan guna menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak yang disebabkan oleh pengaruh buruk yang mereka dapatkan yang mana, diharapkan anak-anak di masa depan akan lebih mempunyai moral yang baik, sebab ketika dibiarkan sejak kecil maka, tidak menutup kemungkinan akan mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, pendidik perlu untuk paham dan peduli terkait nilai moral serta dapat melakukan aksi guna menanamkan nilai-nilai moral terutama di SD.

Pendidik di SD Negeri Lampeuneurut sendiri menurut artikel ini, telah menanaman nilai-nilai moral kepada peserta didinya. Nilai-nilai yang ditanamakan seperti nilai agama (religius) yakni kebiasaan berdoa sebelum memulai proses pembelajaran, dan mengajarkan pentingnya ilmu agama selain di sekolah agar berkesinambungan. Selain itu, Guru di SD Negeri Lampeuneurut juga telah menanamkan 10 nilai moral yakni seperti nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara dalam menanamkan nilai-nilai ini ialah dapat dilakukan dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas, melalui lingkungan sekolah serta kerjasama dengan orang tua. Disamping itu juga peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik hal ini karena menurut artikel mereka telah mengetahui
beberapa nilai-nilai moral serta memudahkan guru dalam melanjutkan pengetahuan terkait nila moral tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Ivo Yuniarta 2213053231 -
Nama: Ivo Yuniarta
NPM: 2213053231
Kelas: 3G

Identitas Jurnal
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Volume, Nomor dan Halaman: Volume 1, Nomor 1, halaman 68-77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly , dan Nurul Aini
Tanggal Reviewer : 1 November 2023
Kata kunci: Penanaman, nilai-nilai moral

Hasil Analisis
Kemerosotan moral generasi muda, perlunya penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami jika tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak. Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka mungkin akan menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Akhlak adalah perilaku jiwa, yang dapat dengan mudah dilahirkan, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Apabila perilaku tersebut mengeluarkan beberapa perbuatan baik dan terpuji, baik menurut akal maupun tuntunan agama, perilaku tersebut disebut akhlak yang baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral,
b) Penyalahgunaan Konsep-Konsep Moral,
c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan),
d) Perkembangan Teknologi,
e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa , dan
f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut dijabarkan bahwa guru mengajarkan siswa untuk
melakukan ciuman di dalam/ diluar kelas dengan baik namun kadang-kadang sedikit nakal, suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya juga masih anak-anak yang mempunyai banyak sifat yang berbeda. Guru penanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan setiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru karena sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan kebenaran  konsekuensinya jika hal tersebut dilakukan. Guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran . Sedangkan untuk nilai-nilai
moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengajarkan hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.

Kesimpulannya
Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai yang diberikan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Rohmah Shela Saputri 2213053112 -
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

ANALISIS JURNAL
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 1, No. 1, Halaman 68 - 77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 1 November 2023
Kata kunci: Penanaman, Nilai-Nilai Moral

Hasil Analisis:
Jurnal ini membahas tentang penanaman nilai moral pada peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian menemukan bahwa mayoritas pendidik di sekolah telah menerapkan strategi untuk menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didiknya. Strategi tersebut antara lain memasukkan nilai-nilai moral ke dalam semua mata pelajaran, memberikan nasihat sehari-hari, menjadi teladan, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, dan bekerjasama dengan orang tua. Para peserta didik di sekolah menunjukkan perilaku yang baik dan memiliki pengetahuan tentang beberapa nilai moral, yang menunjukkan efektivitas upaya pendidik

Namun penelitian ini juga menyoroti bahwa masih ada sebagian pendidik yang belum sepenuhnya menyadari nilai-nilai moral yang harus ditanamkan. Kurangnya kesadaran ini dapat menghambat implementasi nilai-nilai moral di sekolah secara utuh. Studi ini menyarankan agar bimbingan dan pelatihan lebih lanjut harus diberikan kepada para pendidik ini untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap 10 orang pendidik kelas, dan observasi non partisipan digunakan untuk mengamati implementasi nilai-nilai moral di kelas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan perhitungan persentase.

Kesimpulan:
Maka dapat disimpulkan penelitian ini menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada peserta didik dan peran pendidik dalam proses ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar pendidik di SD Negeri Lampeuneurut telah menerapkan penanaman nilai moral secara efektif, akan tetapi masihterdapat hal yang perlu diperbaiki. Penelitian ini memberikan pemahaman pentingnya memberi pelatihan dan dukungan berkelanjutan bagi pendidik untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral supaya penanaman nilai-nilai moral pada peserta didik berjalan secara efektif.
.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Chindy Alviona 2213053093 -
Nama: Chindy Alviona
NPM: 2213053093
Kelas: 3G
Prodi: PGSD

Analisis Jurnal 1
A. IDENTITAS JURNAL
1. Judul: 
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
2. Penulis: 
a. Ruslan
b. Rosma Elly
c. Nurul Aini
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh
mislina_tp@yahoo.co.id
3. Halaman dan Volume: 
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah Volume 1 Nomor 1, 68-77
Agustus 2016

B. HASIL ANALISIS
Abstrak
Jurnal ini berfokus pada budidaya nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Ini membahas pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak sejak usia dini untuk mengatasi penurunan nilai-nilai moral di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melibatkan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan guru. Hasilnya menunjukkan bahwa guru memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, dengan hasil positif diamati pada 64% pengamatan. Studi ini menekankan pentingnya pendidikan moral dan mengidentifikasi nilai-nilai seperti religiusitas, sosialitas, kesetaraan gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, ketahanan, tanggung jawab, dan penelitian sebagai penting untuk pengembangan moral. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti perlunya pendidikan moral awal dan peran guru dalam membentuk karakter moral siswa.

Pendahuluan
Jurnal ini berfokus pada budidaya nilai-nilai moral pada mahasiswa SD Negeri Lampeuneurut. Ini menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak sejak usia dini untuk mengatasi penurunan nilai-nilai moral di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melibatkan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan guru. Studi ini menyoroti peran guru dalam menanamkan nilai-nilai moral dan pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter moral siswa. Nilai-nilai seperti religiusitas, sosialitas, kesetaraan gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, ketahanan, tanggung jawab, dan penelitian diidentifikasi sebagai penting untuk pengembangan moral. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, dengan hasil positif diamati pada 64% pengamatan.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lampeuneurut. Subjek penelitian ini adalah orang, tempat, atau benda
yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Subjek penelitian sebanyak 10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara.

Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini mengumpulkan data tentang budidaya nilai-nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara dengan guru di SD Negeri Lampeuneurut. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan siswa tentang agama di sekolah tetapi juga mendorong mereka untuk memperdalam pengetahuan agama mereka melalui kegiatan seperti kelompok belajar agama, pusat pendidikan Islam, dan pesantren. Wawancara dan pengamatan menunjukkan bahwa guru telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, dengan 64% pengamatan menunjukkan hasil positif. Namun, ada juga faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan nilai-nilai moral di kalangan anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut, melibatkan 10 guru sebagai subjek penelitian yang dipilih melalui sampling purposive. Metode pengumpulan data termasuk observasi dan wawancara.

Kesimpulan
Temuan penelitian menunjukkan bahwa budidaya nilai-nilai moral pada siswa sangat penting untuk mengatasi penurunan nilai-nilai moral di kalangan generasi muda. Penting untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak sejak usia dini untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Studi ini menekankan pentingnya pendidikan moral sebagai pendekatan utama untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak. Dengan berfokus pada nilai-nilai seperti religiusitas, sosialitas, kesetaraan gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, ketahanan, tanggung jawab, dan penelitian, diyakini bahwa anak-anak akan mengembangkan karakter moral yang baik. Penelitian ini menyoroti peran guru dalam budidaya nilai-nilai moral. Guru tidak hanya mengajarkan mata pelajaran agama tetapi juga mendorong siswa untuk memperdalam pengetahuan agama mereka melalui berbagai kegiatan dan institusi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, dengan hasil positif diamati pada 64% pengamatan. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan moral awal dan peran guru dalam menumbuhkan nilai-nilai moral pada siswa, dengan tujuan membangun generasi muda yang jujur secara moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Afanin Yuli Safitri 2213053020 -
Nama: Afanin Yuli Safitri
NPM: 2213053020
ANALISIS JURNAL 1

Judul Jurnal: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah
Vol, No, hal: Vol 1, No 1, 68-77
Tahun: 2016

Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral mengenai kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga kita butuh menanamkan kembali nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Pembentukan anak secara mendasar bergantung pada orang-orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan kembali nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan dan diharapkan anak-anak di masa mendatang memiliki moral yang baik, karena jika dibiarkan dapat mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.

Paul Suparno dkk mengatakan nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: 1) Nilai Religiusitas, 2) Nilai Sosialitas, 3) Nilai Gender, 4)Nilai Keadilan, 5) Nilai Demokrasi, 6) Nilai Kejujuran, 7) Nilai Kemandirian, 8) Nilai Daya juang, 9) Nilai Tanggung Jawab, 10) Nilai Penghargaan terhadap Lingkungan Alam.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, seperti
a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral,
b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral,
c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan),
d)Perkembangan Teknologi,
e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan
f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lampeuneurut dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan memasukkannya ke semua mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Peserta didik yang sudah mempunyainilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Widia Nata Saputri 2213053057 -
Nama : Widia Nata Saputri
NPM : 2213053057
Kelas : 3G

A. Identitas Jurnal
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 01, No. 01, Hal 68-77
Tahun : Agustus 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Ain
Kata kunci: Penanaman, Nilai-nilai moral

B. Hasil Analisis Jurnal
Dalam jurnal dikatakan bahwa kegiatan di dalam dan di luar kelas diupayakan memuat nilai-nilai moral yang berguna bagi pembentukan kepribadian peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat masa kini dan masa datang. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang Sekolah Dasar adalah sebagai berikut :
1). Nilai Religiusitas, 2). Nilai Sosialitas, 3). Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung Jawab, 10). Nilai Penghargaan terhadap Lingkungan Alam.
Beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut dijabarkan sebagai berikut:
• Guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pesantren.
• Guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik
• Guru menanamkan nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menyisipkan di setiap mata pelajaran yang diajarkan, juga ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah.
• Sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisipkan nilai-nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima. Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan.

C. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran dan mengajarkan pentingnya belajar Agama. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan. Siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Dinda Kusumawati Subagio 2253053016 -
Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016

Analisis jurnal 1

Pendidik menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik dengan memasukkan 10 nilai moral dalam semua mata pelajaran meliputi agama, sosial, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, semangat juang, tanggung jawab dan penghargaan terhadap lingkungan. Peserta didik pada umumnya tidak berbohong kepada pendidik karena nilai kejujuran sudah ditanamkan dalam diri mereka dan mempunyai hubungan yang baik dengan teman-temannya. Nilai-nilai moral yang ditanamkan pada peserta didik di SD Negeri Lampeunerut sebagian besar sudah baik, meskipun sebagian pendidik belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang sebaiknya ditanamkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh AULIA MAHARANI PUTRI 2213053010 -
Npm : 2213053010
Kelas : 3G

Analisis Jurnal 1

A. Identitas jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah
Vol/No : 1/1
Hal : 68-77
Tahun: Agustus 2016
Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
(Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh)
Kata Kunci : Penanaman, nilai-nilai moral

B. Pembahasan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran kebenaran serta keadilan oleh sebab itu bangsa Indonesia sangat membutuhkan penanaman nilai-nilai moral yang dimiliki oleh bangsa ini. Pada generasi muda mengalami kemerosotan moral sehingga perlu penanganan yang lebih intensif yang di mana Kita perlu menanamkan nilai moral sejak dini.

Yang dimaksud penanaman adalah proses Oma cara, perbuatan menanam, menanami atau menanamkan (kamus besar bahasa Indonesia, 2005:100). Sedangkan nilai menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005: 120) merupakan sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan". Jadi dapat disimpulkan penanaman nilai yaitu menanamkan sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan".

Dalam konteks persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik yaitu penanaman nilai-nilai moral. Pada jurnal ini penelitian berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut, terkhusus penelitian ini tujuannya agar mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswi di SD Negeri Lampeuneurut. Berhasil berdasarkan hasil dari analisis data dapat dikemukakan :
1. Pendidik menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang nilai tanggung jawab dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan.
2. Peserta didik kebanyakan tidak berbohong kepada pendidiknya karena menanamkan nilai kejujuran
3. Hubungan peserta didik dengan teman-temannya pun baik
4. Untuk memperdalam ilmu agama peserta didik selain agama di sekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.

C. Kesimpulan
Dapat disimpulkan penelitian ini merupakan penanaman nilai-nilai moral pada peserta didik diSD Negeri Lampeuneurut adalah sebagian besar sudah baik sebab pendidiknya sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik terkadang ada beberapa pendidik yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Ricca Tri Fadillah 2213053161 -
Nama:Ricca Tri Fadillah
Npm:2213053161

Analisis jurnal

Identitas jurnal
Judul jurnal:Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis:Ruslan Rosma Elly,Nurul Aini
Kata kunci:Penanaman, nilai-nilai moral

Isi jurnal
Tujuan dari penanaman moral adalah untuk menanamkan moral yang mulai hilang di lingkungan anak akibat pengaruh negatif yang diterimanya, sehingga diharapkan kelak anak akan mempunyai perilaku yang baik, karena jika dibiarkan. Anak-anak, mereka mungkin akan menghancurkan generasi muda di masa depan.
Nilai-nilai moral yang sering ditanamkan adalah kebiasaan berdoa sebelum memulai belajar, tidak membeda-bedakan peserta didik yang pandai dan kurang pandai, saling mengajar untuk menghargai pendapat yang berbeda, mengajarkan biarlah mereka mengerjakan sendiri pekerjaan untuk siapa dia bekerja. , Menanamkan karakter keberanian dan sportivitas serta mengajarkan pentingnya pembagian kerja piket dan rotasi. Saat ini etika yang belum ditanamkan di banyak tempat mengajarkan prinsip-prinsip secara sistematis, perlakuan tidak berbeda antara siswa laki-laki dan perempuan selama pendidikan, dan mengajarkan hasil/koreksi soal yang benar dan mengajarkan perlindungan lingkungan.
Guru SD Negeri Lampeuneurut menanamkan 10 nilai, yaitu nilai agama, nilai sosial, nilai alam, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kebebasan, nilai moral perjuangan, prinsip tanggung jawab dan menghargai. Lingkungan. Etika mengajar tidak hanya dapat dilakukan pada saat proses belajar mengajar saja, melainkan di luar kelas, dapat pula ditanamkan di lingkungan sekolah atau di rumah, misalnya dengan tetap bertahan hidup dan memberikan praktik yang baik kepada peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh ADELIA PRASETIYANI 2213053039 -
Nama : Adellia Prasetiyani
Npm : 2213053039
Kelas : 3G

Analis Jurnal 1

Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 1, No. 1, Halaman 68 - 77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Kata kunci: Penanaman, Nilai-Nilai Moral

Hasil Analisis:
Jurnal tersebut membahas tentang penanaman nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.
Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pendidik di sekolah telah menerapkan strategi untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada siswanya.
Strategi tersebut antara lain mengintegrasikan nilai-nilai etika ke dalam semua mata pelajaran, memberikan bimbingan sehari-hari, menjadi teladan, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, dan bekerja sama dengan orang tua.
Siswa di sekolah menunjukkan perilaku yang baik dan mengetahui beberapa nilai moral, yang menunjukkan efektivitas upaya pendidik .
Namun penelitian ini juga menyoroti bahwa masih ada beberapa pendidik yang belum sepenuhnya menyadari nilai-nilai moral yang perlu dicermati.
ditanamkan.
Kurangnya kesadaran ini dapat menghambat penerapan nilai-nilai etika secara utuh di sekolah.
Studi ini menyarankan agar bimbingan dan pelatihan tambahan harus diberikan kepada para pendidik ini untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai etika.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, pengumpulan data melalui wawancara dan observasi.
Wawancara dilakukan kepada 10 orang guru kelas dan observasi non partisipan digunakan untuk mengamati penerapan nilai-nilai etika di dalam kelas.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan penghitungan persentase.Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada siswa dan peran pendidik dalam proses tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar pendidik di SD Negeri Lampeuneurut telah efektif menerapkan pendidikan nilai-nilai moral, namun masih banyak ruang untuk perbaikan.
Kajian ini membantu memahami pentingnya memberikan pelatihan dan dukungan berkelanjutan kepada para pendidik untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai etika agar penanaman nilai-nilai etika pada peserta didik dapat berlangsung secara efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh RILIAN TSABITHA SURI 2213053141 -
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Analisis Jurnal 1
Identitas Jurnal
Judul Jurnal: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, dan Nurul Aini
Nama Jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume, Nomor, dan Halaman: Volume 1 Nomor 1, 68-77
Tahun: 2016

Hasil analisis:
Penanaman nilai- nilai moral yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru di karenakan mereka tidak menyadari
sepenuhnya bahwa mereka seharusnya berurusan dengan persoalan-persoalan pendidikan moral, tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa-apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu latihan atau pendidikan dalam pendidikan moral.

Kemudian, dari hasil wawancara dan observasi di SD Negeri Lampeuneurut menunjukkan bahwa guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan presentase sebanyak 64%. Penanaman nilai-nilai moral dilakukan oleh guru dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik
berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan
mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah karena hal tersebut dapat menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.

Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai
pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan
saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang
menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan
pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai
moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang
tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat
pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan
mengajarkan menjaga lingkungan hidup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Safira Sita Salsabilla 2213053027 -
Nama: Safira Sita Salsabilla
NPM : 2213053027
A. Identitas jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah
Vol/No : 1/1
Hal : 68-77
Tahun: Agustus 2016
Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
(Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh)
Kata Kunci : Penanaman, nilai-nilai moral

B. Hasil Analisis 
Guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik. Sehingga melalu tingkah laku tersebut, guru dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik. Guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka.

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertenta, ataupun guru itu sendin yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.

Nilai-nilai yang diajarkan oleh guru berupa nilai agama (religius), nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai keadilan, nilai tanggung jawab, dan nilai gender. Selain itu guru mengajarkan tentang menghargai pendapat teman, nilai sosialisasi, daya juang, hidup sehat, dan sopan santun.

Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasamya maka segala sesuatu akan lebih mudah. WJ.S. Poerdarminta (dalam Hamid, 2006:50) mengatakan "moral merupakan ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan".
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Annisa Fadillah Quraini 2253053026 -
Nama : Annisa Fadillah Quraini
NPM: 2253053026
Analisis Jurna 1

Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Ain
Volume dan Nomor : Vol. 01, No. 01
Halaman: Hal 68-77
Tahun : Agustus 2016
Kata kunci: Penanaman, Nilai-nilai moral

Dari hasil observasi dan wawancara, kesimpulan utama adalah bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah secara umum berhasil menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Nilai-nilai tersebut meliputi agama, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, sosialitas, daya juang, hidup sehat, sopan-santun, dan penghargaan terhadap lingkungan. Sementara sebagian kecil guru mungkin belum sepenuhnya memahami atau menerapkan nilai-nilai tersebut, umumnya usaha telah dilakukan untuk membimbing dan mendidik siswa, baik di dalam maupun di luar kelas, guna memastikan pembentukan moral yang baik untuk masa depan siswa. Langkah-langkah untuk menerapkan nilai-nilai moral tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga menggandeng kerjasama dengan orang tua serta penguatan pendidikan agama di tempat-tempat seperti TPA, pengajian, dan pesantren. Hal ini mendukung pendapat bahwa pembentukan moral bukan hanya terjadi selama proses belajar mengajar, tapi juga dalam aktivitas di luar kelas yang bersifat berkesinambungan. Segala upaya tersebut bertujuan untuk mencegah kemerosotan moral pada anak akibat pengaruh negatif dan memastikan agar mereka tetap menjaga perilaku moral yang baik di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh MIFTAHUL JANNAH 2253053012 -
Nama : Miftahul Jannah
Npm: 2253053012
Kelas : 3G

ANALISIS JURNAL 1

Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Volume, Nomor dan Halaman: Volume 1, Nomor 1, halaman 68-77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly , dan Nurul Aini
Kata kunci: Penanaman, nilai-nilai moral

Dari jurnal tersebut dapat di ketahui bahwa pendidik mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik namun kadang-kadang sedikit
nakal, suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya juga masih anak-anak yang
mempunyai banyak sifat yang berbeda.
Walaupun ada beberapa juga yang
masih berbohong namun setelah diberi teguran dan kerjasama dengan pihak keluarga
hal tersebut dapat berubah.

Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar
karena tugas pendidik membimbing semua peserta didiknya agar menjadi pintar jadi tidak ada
perlakuan yang berbeda antara siswa yang pintar dan kurang pintar hanya saja memberi lebih banyak bimbingan/arahan kepada siswa yang kurang pintar.

Daya juang: mengajarkan sikap berani dan sportif, ini terlihat ketika di dalam melas peserta didik berani bahkan berebut untuk maju ke papan tulis menyelesaikan soal dan
berani mengemukakan pendapatnya.
Hidup sehat: dengan mengajarkan hidup sehat akan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman dalam belajar.
sopan- santun: merupakan hal yang sangat perlu diajarkan kepada peserta didik karena di dalam
kehidupan sehari-hari siswa harus bersikap sopan baik kepada guru maupun teman- temannya.
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan
menjadikan peserta didik mempunyai moral yang baik.
Dan peserta didik yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang
karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah.
Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan
menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Farida Juwita 2213053179 -
Nama : Farida Juwita
NPM : 2213053179
Kelas : 3G

Analisis jurnal yang berjudul "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT" oleh Ruslan, Rosma Elly, dan Nurul Aini.

Sekolah memiliki peran penting dalam penanaman nilai-nilai moral sejak dini kepada peserta didik. Kemerosotan moral pada remaja yang terjadi saat ini merupakan bentuk lunturnya nilai-nilai moral yang dimiliki oleh generasi. Penanaman nilai bertujuan untuk mencegah lunturnya nilai-nilai moral tersebut saat anak beranjak menjadi remaja. Sebelum melakukan hal ini, para pendidik haruslah memahami terlebih dahulu terkait nilai moral untuk dapat melakukan aksi dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak di sekolah. Nilai-nilai seperti baik, buruk, pantas, sopan, wajar dan lainnya merupakan nilai yang harus ditanamkan untuk dapat membentuk cara pandang dan sikap seseorang dalam kehidupan. Kebiasaan juga akan terbentuk dari nilai-nilai yang dijalankannya sehingga penting untuk menjadikan seorang anak memiliki kebiasaan atau moral yang baik.

Pada artikel ini, para guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berupaya menanamkan nilai-nilai sejak dini kepada peserta didik. Penanaman nilai dilakukan bertahap melalui mata pelajaran yang diajarkan. Selain itu, para guru juga mengajarkan kebiasaan baik sejak dini seperti berdoa sebelum memulai pelajaran, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, membimbing anak melalukan tugas sendiri untuk tanggung jawab, dan banyak nilai lainnya. Bahkan terdapat 10 nilai moral yang ditanamkan secara umum yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai yang diberikan terhadap lingkungan. Nilai-nilai ini disisipkan melalui kegiatan pembelajaran atau dengan guru memberi contoh konkret dan juga menjadi panutan.
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa nilai-nilai moral sudah berhasil ditanamkan di SD Negeri Lampeuneurut ini. Selain melalui pembelajaran, para guru juga bekerja sama dengan wali atau orang tua peserta didik untuk saling mengajarkan nilai-nilai moral ini di luar sekolah atau di rumah. Sehingga harapannya tujuan dari penanaman nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut dapat dicapai secara maksimal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Aura Fitria Ananda 2213053094 -
Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094
Kelas : 3G

A. Identitas jurnal
Judul jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Penulis : Ruslan , Rosma Elly , Nurul Aini
Tahun : Agustus 2016
Volume : 1
Nomor : 1
Kata Kunci : Penanaman, nilai-nilai moral

B. Hasil analisis
Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.
Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya.

penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat di lihat bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama selain di sekolah agar berkelanjutan. Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru dan maupun di dalam kehidupan sehari-hari juga harus bersikap jujur seperti tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesususahan.

Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Mutiara Deva Gusti 2213053135 -
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135

IDENTITAS JURNAL :
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

PEMBAHASAN:

Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Andika Purbaya 2213053169 -
Nama : Andika Purbaya
Kelas : 3G
Npm : 2213053169

Analisis jurnal

Setelah membaca jurnal tersebut dapet saya analisis bahwasanya pada jurnal menjelaskan bahwa Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yangbaik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru di SDNegeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilaisosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilaikemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadaplingkungan.

Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah denganmenyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungansekolah dan kerjasama dengan orang tua. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajarmengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh DEVI KELANA RINDU BINTARA 2213053095 -
Nama: Devi Kelana Rindu Bintara
NPM: 2213053095

Analisis Jurnal 1
A. IDENTITAS JURNAL
1. Judul:
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
2. Penulis:
a. Ruslan
b. Rosma Elly
c. Nurul Aini
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh
mislina_tp@yahoo.co.id
3. Halaman dan Volume:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah Volume 1 Nomor 1, 68-77
Agustus 2016

Pembahasan
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertenta, ataupun guru itu sendin yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh NADIA NUR SAFITRI 2213053275 -
Nama : Nadia Nur Safitri
Npm : 2213053275
Kelas : 3G
Analisis jurnal 1

Identitas Jurnal
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 1, No. 1, Halaman 68 - 77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Hasil analisis jurnal
Guru di SD Negeri Lampeuneurut berhasil menanamkan sepuluh nilai moral pada siswa. Nilai-nilai moral tersebut meliputi religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Nilai-nilai moral ditanamkan melalui berbagai metode, termasuk dengan menyisipkannya ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan.
Selain itu, pendekatan melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua juga digunakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai moral ini.
Dampak dari penanaman nilai-nilai moral ini adalah terlihat dari tingkah laku siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Siswa menunjukkan tingkah laku yang baik, yang menandakan bahwa mereka telah memahami dan menginternalisasi beberapa nilai-nilai moral. Hal ini juga memudahkan pendidik dalam melanjutkan upaya memperkuat nilai-nilai moral tersebut dalam pendidikan mereka.

Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan keberhasilan guru di SD Negeri Lampeuneurut dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa melalui berbagai metode, termasuk menyisipkannya ke dalam mata pelajaran dan melalui kerjasama dengan orang tua. Dampak positif dari penanaman nilai-nilai moral ini terlihat dari tingkah laku siswa yang memperlihatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Natasya Bunga Nitara 2213053012 -
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisis jurnal 1

A) Identitas jurnal
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeu Neurut
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Tahun : 2016
Volume : 1
Nomor : 1
Halaman : 68-77
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah
Kata Kunci : Penanaman nilai-nilai moral

B) Hasil Analisis
Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut adalah sebahagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.

Menurut pengamatan penulis di SD Negeri Lampeuneurut penanaman nilai- nilai moral yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru karena tidak menyadari sepenuhnya bahwa mereka seharusnya berurusan dengan persoalan-persoalan pendidikan moral, mereka sendiri tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa-apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu latihan atau pendidikan dalam pendidikan moral.

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai tanggung jawab, nilai gender, nilai keadilan dan nilai sosialitas. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh LATIFA NURMALA 2213053166 -
Nama : Latifa Nurmala
Npm : 2213053166
Kelas : 3G

Analisis Jurnal

1. Identitas Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Volume, Nomor dan Halaman: Volume 1, Nomor 1, halaman 68-77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, dan Nurul Aini
Kata Kunci: Penanaman, nilai-nilai moral
Korespodensi : mislina_tp@yahoo.co.id

2. Hasil Analisis
Jurnal ini membahas tentang penanaman nilai moral pada peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut. Guru menanamankn nilai-nilai moral dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui konsekuensinya apabila hal tersebut dilakukan. Walaupun ada beberapa juga yang masih berbohong namun setelah diberi teguran dan kerjasama dengan pihak keluarga hal tersebut dapat berubah Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya.
Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Dari observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut suda menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama selain di sekolah agar berkelanjutan. Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tampa pengawasan dari guru dan maupun di dalam kehidupan sehari-hari juga harus bersikap jujur seperti tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesususahan.
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarya maka segala sesuatu akan lebih mudah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Nola Diva Brilian 2213053199 -
Nama: Nola Diva Brilian
Npm: 2213053199
Kelas: 3G

Analisis Jurnal 2

Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeu Neurut
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Tahun : 2016
Volume : 1
Nomor : 1
Halaman : 68-77
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah
Kata Kunci : Penanaman nilai-nilai moral

Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajar siswa di sekolah tentang agama, tetapi juga mendorong mereka untuk mendalami ilmu agama di tempat-tempat seperti pengajian, TPA, dan pesantren. Guru berpendapat bahwa belajar agama di berbagai tempat ini penting untuk pengembangan ilmu dan nilai-nilai moral yang sangat berharga bagi masa depan siswa.
Guru NM juga menekankan bahwa siswa perlu belajar agama di luar sekolah, seperti di TPA dan tempat pengajian, untuk memperdalam pemahaman mereka. Belajar di tempat-tempat ini dapat memberikan pengalaman yang berkelanjutan dan nilai-nilai moral yang kuat.
Selain itu, hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkah laku yang bervariasi, termasuk perilaku nakal dan konflik antara teman sebaya. Namun, guru melihat ini sebagai peluang untuk memberikan bimbingan dan pendidikan yang dapat membantu siswa tumbuh dan berkembang.
Pendekatan guru dalam menanamkan nilai-nilai moral melibatkan semua mata pelajaran dan penggunaan contoh perilaku yang baik. Guru juga mencoba untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral ke dalam kehidupan sehari-hari siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Selain itu, hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa cenderung jujur kepada guru, karena mereka telah diajarkan nilai-nilai kejujuran dan menyadari konsekuensinya jika mereka berbohong. Namun, ada beberapa siswa yang mungkin masih berbohong, tetapi guru dan kerjasama dengan keluarga dapat membantu mengubah perilaku ini.
Secara keseluruhan, hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa sebagian besar guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Nilai moral yang ditanamkan meliputi aspek keagamaan, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, sosialitas, hidup sehat, dan sopan santun. Namun, ada juga beberapa guru yang mungkin perlu lebih memperhatikan penanaman nilai-nilai moral ini. Penanaman nilai-nilai moral ini penting untuk memastikan bahwa generasi muda di masa depan memiliki moral yang baik dan kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Chalistya Syahla Ilham Radinda 2213053262 -
Nama : Chalistya Syahla Ilham R
Npm : 2213053262
Kelas : 3G

Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
1. Judul : "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT"
2. Penulis : Ruslan1), Rosma Elly2), Nurul Aini3)
3. Vol/Tahun/No : Volume 1 Nomor 1, 68-77, Agustus 2016
4. Kata kunci : Penanaman, nilai-nilai moral

Isi jurnal

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilainilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama
selain di sekolah agar berkelanjutan.
- Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru dan maupun di dalam kehidupan sehari-hari juga harus bersikap jujur seperti tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesususahan.
- Nilai kemandiriaan: Mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya seperti member latihan individu tanpa ada yang menyontek dan apabila kedapatan akan diberi sanksi yang tegas.
- Nilai tanggung jawab: Mengajarkan pentingnya pembagian tugas tugas piket secara bergiliran, karena tidak akan menciptkan kecemburuan diantara masing-masing siswa apabila semua siswa mendapatkan piket dan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama akan cepat selesai.
- Nilai gender: Mengajarkan tidak membedakan perlakuan antara siswa lakilaki dan perempuan karena semua sama di mata seorang guru dan memberi
kesempatan yang sama kepada keduanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
- Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar karena tugas guru membimbing semua siswanya agar menjadi pintar jadi tidak ada perlakuan yang berbeda antara siswa yang pintar dan kurang pintar hanya saja memberi lebih banyak bimbingan/arahan kepada siswa yang kurang pintar.

Paul Suparno, dkk, 2002 mengatakan Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: “1). Nilai Religius, 2). Nilai Sosialitas, 3). Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung jawab, dan 10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan” (dalam Zuriah, 2007:46-50).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Silvia Novi Fitriana 2213053062 -
Nama : Silvia Novi Fitriana
Npm : 2213053062
Kelas : 3G

Analisis Jurnal 1
Identitas Jurnal
Judul Jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut"
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Ain
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 01, No. 01, Hal 68-77
Tahun : Agustus 2016
Kata kunci: Penanaman, Nilai-nilai moral.

Dari jurnal tersebut dapat dianalisis bahwa Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang diterimanya sehingga diharapkan anak-anak kedepannya mempunyai akhlak yang baik, karena jika tidak ditangani sejak kecil kemungkinan besar akan menghancurkan generasi muda di kemudian hari. Seorang pendidik di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan nilai-nilai moral pada diri siswanya, Nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai-nilai keagamaan seperti kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan bermula dari doa maka ilmu yang didapatnya akan bermanfaat, dan akan mengajarkan kepada mereka pentingnya mempelajari agama selain di sekolah agar berkelanjutan.

Paul Suparno, dkk, 2002 mengatakan terdapat nilai-nilai moral dan etika yang perlu ditanamkan pada semua jenjang Sekolah Dasar antara lain Nilai Keagamaan, Nilai Sosial, Nilai Gender, Nilai Keadilan, Nilai-Nilai Demokrasi, Nilai Kejujuran, Tandai Kemerdekaan, Nilai Daya Berjuang, Nilai Tanggung Jawab, dan Tandai Sikap Hormat terhadap Lingkungan” (dalam Zuriah, 2007: 46-50). Penanaman nilai-nilai moral tidak hanya dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran mengajar tetapi ketika di luar kelas dapat juga ditanamkan di lingkungan sekolah atau di rumah karena dengan Kesinambungan yang ada akan menjadikan siswa mempunyai akhlak yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh RAMADYA VINTIKA LARAS 2213053264 -
Nama : Ramadya Vintika Laras
Npm : 2213053265

Jurnal 1

Judul : "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri Lampeuneurut”

Pembahasan mengenai Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar telah dilakukan dengan baik, meskipun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang seharusnya ditanamkan. Langkah-langkah yang telah diambil melibatkan penyisipan nilai-nilai moral dalam seluruh mata pelajaran, memberikan nasehat harian kepada siswa, menjadikan guru sebagai panutan, menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung, dan menjalin kerjasama dengan orang tua. Hasilnya, siswa di SD Negeri Lampeuneurut memiliki tingkah laku yang baik karena telah menginternalisasi sebagian nilai-nilai moral ini, yang juga memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Namun, penulis mengamati bahwa sebagian besar guru di SD Negeri Lampeuneurut belum sepenuhnya menyadari perlunya mendalami pendidikan moral dan belum memiliki pandangan yang jelas tentang nilai-nilai moral yang harus diajarkan kepada siswa.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai moral yang mulai pudar di lingkungan anak-anak akibat pengaruh negatif yang mereka terima. Diharapkan bahwa melalui pendidikan moral, generasi muda di masa depan akan memiliki moral yang kuat. Guru melakukan ini dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam semua aspek pendidikan, baik melalui penyisipan nilai-nilai moral dalam mata pelajaran maupun menjadi panutan bagi siswa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Fadhila Cahya Ningtyas 2213053271 -
Nama : Fadhila Cahya Ningtyas
Npm : 2213053271
Kelas : 3G

Analisis Jurnal 1
Identitas Jurnal
Judul Jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut"
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Ain
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 01, No. 01, Hal 68-77
Tahun : Agustus 2016
Kata kunci: Penanaman, Nilai-nilai moral.

Abstrak
Abstrak jurnal ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Penelitian ini melibatkan wawancara dengan 10 orang guru kelas dan observasi non-partisipasi. Temuan dari penelitian ini mencakup guru yang menyisipkan 10 nilai moral ke dalam mata pelajaran mereka, siswa yang umumnya jujur kepada guru, hubungan positif antara siswa, serta praktik memperdalam ilmu agama di sekolah dan tempat pengajian. Penelitian menyimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut telah berjalan baik, walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya paham nilai-nilai yang harus ditanamkan. Dalam keseluruhan, siswa memiliki tingkah laku yang baik berkat penanaman nilai-nilai moral.

A.Pendahuluan jurnal ini membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral di Indonesia, terutama dalam mengatasi kemerosotan moral yang melibatkan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Kemerosotan moral generasi muda menjadi perhatian utama, dan penelitian ini fokus pada penanaman nilai moral sejak dini. Pendidikan moral dianggap sebagai pendekatan utama dalam penanaman nilai moral pada anak. Lingkungan dan individu yang membentuk anak memiliki peran besar dalam pembentukan karakter mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai moral ditanamkan pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini merinci bahwa kebanyakan guru di SD Negeri Lampeuneurut belum sepenuhnya menyadari dan menerapkan penanaman nilai-nilai moral, karena mereka tidak memiliki pandangan yang jelas tentang nilai-nilai moral yang harus diajarkan. Hal ini merupakan rumusan masalah dalam penelitian ini. Dalam penanaman nilai-nilai moral, nilai-nilai seperti religiusitas, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan alam dianggap penting. Penanaman nilai-nilai moral diharapkan dapat membentuk generasi muda yang memiliki moral yang baik dan mencegah kemerosotan moral di masa depan.

Metode Penelitian
Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjelajahi penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut. Poin penting tentang metode penelitian meliputi pendekatan kualitatif yang memungkinkan pemahaman mendalam, lokasi penelitian yang relevan, pemilihan subjek guru dengan teknik purposive sampling, penggunaan observasi dan wawancara dalam pengumpulan data, serta analisis data kualitatif yang membantu mengorganisasi temuan penelitian. Metode ini memungkinkan pemahaman yang mendalam tentang proses penanaman nilai-nilai moral di sekolah dasar oleh guru.


Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan dalam jurnal ini membahas penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Dalam penelitian ini, ditemukan beberapa aspek penting:

Pertama, guru-guru di sekolah tersebut mendorong siswa untuk mendalami ilmu agama, tidak hanya dalam pelajaran di sekolah, tetapi juga melalui kegiatan di luar seperti pengajian dan TPA. Ini sesuai dengan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk moral siswa. Kedua, tingkah laku siswa yang beragam, termasuk perilaku nakal, dianggap sebagai peluang untuk mendidik mereka agar bertingkah laku lebih baik, mencerminkan pendekatan pembimbingan dalam pendidikan moral. Ketiga, penanaman nilai-nilai moral dilakukan melalui berbagai cara, termasuk integrasi nilai-nilai moral dalam mata pelajaran, memberikan nasihat, memberikan contoh, dan mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat. Keempat, pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran dan tanggung jawab yang ditanamkan pada siswa, serta kesadaran mereka tentang konsekuensinya. Kelima, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah berhasil menanamkan beragam nilai moral, termasuk nilai agama, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, dan menghargai perbedaan. Ini sejalan dengan pandangan bahwa pendidikan moral harus mencakup berbagai aspek nilai-nilai moral. Terakhir, penelitian ini menyoroti perlunya pelatihan dan pemahaman yang lebih baik tentang pendidikan moral di kalangan guru yang mungkin belum sepenuhnya sadar akan nilai-nilai moral yang perlu ditanamkan.

Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan moral yang berkelanjutan di dalam dan di luar kelas dalam membentuk karakter siswa di sekolah dasar.

Kesimpulan
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan sepuluh nilai moral yang mencakup nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggungjawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Cara yang digunakan untuk penanaman nilai-nilai ini melibatkan penyisipan nilai-nilai tersebut ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan, serta melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua siswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa di SD Negeri Lampeuneurut memiliki perilaku yang baik, yang sebagian besar dapat dihubungkan dengan pemahaman nilai-nilai moral yang mereka miliki, yang kemudian memudahkan guru dalam mengembangkan dan melanjutkannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Ihya Ghulam Halim 2213053178 -
Nama : Ihya Ghulam Halim
NPM : 2213053178
Kelas : 3G

Analisis jurnal 1

Setelah membaca dan mengamati jurnal yang telah disediakan yaitu dengan judul "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT, yang ditulis oleh Ruslan, Rosma Ell, Nurul Aini. Bisa di simpulkan bahwasanya Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang.

Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.

Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Maka dari itu kita harus bisa menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Shelly Shelly -
Nama: Shelly
NPM: 2253053019
Kelas: 3G

Analisis jurnal 1

1. Judul: 
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
2. Penulis: 
a. Ruslan
b. Rosma Elly
c. Nurul Aini
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh
mislina_tp@yahoo.co.id
3. Halaman dan Volume: 
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah Volume 1 Nomor 1, 68-77
Agustus 2016

guru di SD Negeri Lampeuneurut telah secara umum berhasil menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Nilai-nilai tersebut meliputi agama, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, sosialitas, daya juang, hidup sehat, sopan-santun, dan penghargaan terhadap lingkungan. Sementara sebagian kecil guru mungkin belum sepenuhnya memahami atau menerapkan nilai-nilai tersebut, umumnya usaha telah dilakukan untuk membimbing dan mendidik siswa, baik di dalam maupun di luar kelas, guna memastikan pembentukan moral yang baik untuk masa depan siswa. Langkah-langkah untuk menerapkan nilai-nilai moral tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga menggandeng kerjasama dengan orang tua serta penguatan pendidikan agama di tempat-tempat seperti TPA, pengajian, dan pesantren. Hal ini mendukung pendapat bahwa pembentukan moral bukan hanya terjadi selama proses belajar mengajar, tapi juga dalam aktivitas di luar kelas yang bersifat berkesinambungan. Segala upaya tersebut bertujuan untuk mencegah kemerosotan moral pada anak akibat pengaruh negatif dan memastikan agar mereka tetap menjaga perilaku moral yang baik di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Nura Assyifa 2213053134 -
Nama : Nura Assyifa
NPM : 2213053134
Kelas : 3G

Hasil Analisis Jurnal 1
"PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT"

ABSTRAK
Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik, keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama disekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.

A. PENDAHULUAN
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).

B.METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lampeuneurut. Subjek penelitian ini adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Subjek penelitian sebanyak 10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara.

C.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah “1). Nilai Religius, 2). Nilai Sosialitas, 3). Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung jawab, dan 10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan”. Akan tetapi ada juga terdapat beberapa guru yang tidak menanamkan nilai-nilai moral. Hal ini dikarenakan sebagian guru kurang mengetahui nilai-nilai moral apa sajakah yang harus ditanamkan kepada siswa.

D.KESIMPULAN
Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Aulia Zahwa Adinda 2213053103 -
Nama: Aulia Zahwa Adinda
NPM: 2213053103
Kelas: 3G

A. Identitas Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri
Lampeuneurut
Volume, Nomor dan Halaman: Volume 1, Nomor 1, halaman 68-77
Tahun : 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly , dan Nurul Aini
Tanggal Reviewer : 1 November 2023
Kata kunci: Penanaman, nilai-nilai moral

B. Isi Jurnal
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orangorang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. emasukkan seluruh kegiatan sekolah termasuk kegiatan ektra kurikulumnya dalam kerangka pendidikan nilai moral. Pendeknya seluruh kegiatan di sekolah yang menjadi tanggung jawab sekolah diupayakan memuat pendidikan nilai moral.
Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau menanamkan. Sedangkan nilai menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifatsifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Kebiasaannya dengan nilai-nilai itu menumbuhkan suatu tabiat, kemudian tabiat itu memancarkan tindakan laku dan perbuatan melalui kemauan. Demikianlah kebudayaan berasaskan pandangan atau sikap nilai. Kebudayaan dikendalikan oleh tata nilai yang hidup dalam masyarakat. Poerdarminta mengatakan »moral merupakan ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan. Dan Al-Ghazali mengatakan bahwa istilah moral adalah akhlaq. Apabila perilaku tersebut mengeluarkan beberapa perbuatan baik dan terpuji, baik menurut akal maupun tuntunan agama, perilaku tersebut dinamakan akhlak yang baik.
Apabila perbuatan yang dikeluarkan itu jelek, maka perilaku tersebut dinamakan akhlak yang jelek. Perkembangan sosial hampir dipastikan juga perkembangan moral, sebab perilaku moral pada umumnya merupakan unsur fundamental dalam bertingkah laku sosial. Seorang siswa hanya akan mampu berperilaku sosial dalam situasi sosial tertentu secara memadai apabila menguasai pemikiran norma perilaku yang diperlukan untuk situasi sosial tersebut. Kohlberg.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lampeuneurut. Subjek penelitian ini adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Subjek penelitian sebanyak
10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara.
Slanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data, penarikan/verifikasi kesimpulan dan persentase. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari guru siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk kedepannya. Sehingga melalu tingkah laku tersebut, guru dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik karena jikalau di didik sedari kecil maka ke depannya akan lebih mudah untuk melanjutkannya. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Walaupun ada beberap juga yang masih berbohong namun setelah diberi teguran dan kerjasama dengan pihak keluarga hal tersebut dapat berubah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh SELVIA NUR SAQINAH 2213053193 -
Nama: Selvia Nur Saqinah
Npm: 2213053193

Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomer: 1
Halaman: 68-77
Tahun terbit: Agustus 2016
Judul Jurnal: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Nama penulis: Ruslan, Rosma, Nurul A

ABSTRAK JURNAL
Di dalam abstark penulis memberi tahu Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Lalu penggumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan teknik observasi. Di dalam abstrak juga penulis memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.

PENDAHULUAN JURNAL
Menurut pengamatan penulis di SD Negeri Lampeuneurut penanaman nilai- nilai moral yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru karena tidak menyadari sepenuhnya bahwa mereka seharusnya berurusan dengan persoalan-persoalan pendidikan moral, mereka sendiri tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa-apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu latihan atau pendidikan dalam pendidikan moral. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lampeuneurut. Subjek penelitian ini adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Subjek penelitian sebanyak 10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan persentase.
PEMBAHASAN
Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Untuk memudahkan peneliti dalam menyimpulkan maka pengamatan di atas dibuat kedalam nilai-nilai moral yang banyak ditanamkan dan nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh KHAIRANI ULYA 2213053115 -
(Mohon maaf atas keterlambatan tugasnya Bapak, dikarenakan keterbatasan device/HP yang baru bisa dinyalakan) 

Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115

Analisis jurnal
"Penanaman Nilai-nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut"

Didalam jurnal tersebut, dilakukan penelitian tentang penanaman nilai dan moral di SDN Lampeuneurut. Penelitian ini mengamati penanaman nilai-nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara dengan guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru-guru tidak hanya mengajarkan agama di sekolah, tetapi juga mendorong siswa untuk memperdalam ilmu agama melalui berbagai tempat seperti pengajian, TPA, dan pesantren.

Guru-guru di SD tersebut juga mengajarkan nilai-nilai moral melalui cara-cara yang beragam, termasuk dalam pelajaran mereka dan melalui nasihat, teguran, serta perilaku sebagai contoh. Hal ini membantu siswa untuk belajar berperilaku baik, meskipun mereka kadang-kadang masih menunjukkan perilaku nakal yang wajar pada anak-anak.

Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru karena nilai-nilai kejujuran telah ditanamkan dengan baik. Namun, ada beberapa siswa yang masih berbohong, tetapi dapat diubah melalui teguran dan kerjasama dengan keluarga.

Secara keseluruhan, hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral kepada siswanya. Nilai-nilai yang ditanamkan termasuk nilai agama, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, penghargaan terhadap perbedaan pendapat, sosialitas, daya juang, hidup sehat, dan sopan-santun. Namun, masih ada beberapa guru yang belum begitu paham mengenai nilai-nilai moral yang seharusnya ditanamkan.

Penanaman nilai-nilai moral ini penting untuk membantu siswa membangun karakter yang baik dan menjaga moral yang baik sepanjang hidup mereka. Kesinambungan dalam pendidikan nilai-nilai moral, baik di dalam maupun di luar kelas, sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang memiliki moral yang kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh DINDA MULIA SAPUTRI 2253053042 -
Nama : Dinda mulia saputri
Npm : 2253053042
Analisis jurnal
Dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.oleh sebab itu, Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.dalam Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan jenis penelitiannya ialah deskriptif.
Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam penanaman nilai-nilai moral pada siswa.
• dengan guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai diberikan penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan.
Simpulkan penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut yaitu suatu sebagian besar sudah baik karena guru telah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan dan menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa,
melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Oleh karena itu, disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena telah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung pada orangorang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya.Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian yang baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal - hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal - hal yang baik yang bisa mengubah.Kegiatan di dalam dan di luar kelas, diupayakan memuat nilai-nilai moral yang berguna bagi pembentukan kepribadian peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat masa kini dan masa datang.Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka mungkin akan mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.Berdasarkan uraian di atas kesimpulan nya yaitu menjadikan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.
Maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.