Nama : Shoofii Alyaa Zalfaa
Kelas : Reg A
NPM : 2216041036
Menurut saya apa yang di ucapkan bapak Dedy Hermawan adalah hal yang benar Faktor individu melibatkan karakteristik pribadi calon, seperti kredibilitas, integritas, keahlian, retorika, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemilih. Faktor ini dapat mempengaruhi pemilih dalam memilih calon tertentu . Di sisi lain, faktor partai politik pengusung melibatkan dukungan, struktur organisasi, jaringan, kampanye, dan sumber daya yang dimiliki oleh partai politik. Partai politik sering kali memiliki basis pemilih yang mapan, dan dukungan partai dapat mempengaruhi sejumlah pemilih untuk memilih calon yang diusung oleh partai tersebut.
Namun faktor-faktor lain juga dapat berperan dalam hasil pemilihan, seperti isu-isu kampanye yang relevan, kondisi ekonomi, faktor sosial, geografis, dan sejarah politik suatu wilayah. Selain itu, tingkat partisipasi pemilih, kampanye yang efektif, dukungan masyarakat, dan faktor tak terduga juga dapat mempengaruhi hasil pemilihan.
Daya dukung popularitas dan elektabilitas yang tinggi dalam survei politik dapat memberikan keuntungan kepada calon Wali Kota dalam pemilihan.
Pilwakot adalah proses demokratis di mana penduduk kota memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin mereka. Selain popularitas dan elektabilitas, seorang calon juga harus memiliki kualifikasi, integritas, visi yang jelas, kemampuan kepemimpinan, dan pengetahuan tentang isu-isu kota yang relevan. Calon yang baik harus mampu mengartikulasikan ide-idenya, menyelesaikan masalah yang dihadapi kota, dan memiliki komitmen untuk melayani kepentingan publik.
Sementara popularitas dan elektabilitas dapat membantu meningkatkan kepercayaan publik dan memperluas basis dukungan, itu tidak menjamin kualitas kepemimpinan yang efektif.
Sangat penting untuk melakukan riset mandiri, mengikuti debat atau forum calon, membaca program kerja, dan mempertimbangkan pandangan dari berbagai sumber.