Responsi

RESPONSI

RESPONSI

by Prof. Dr. Novita Tresiana -
Number of replies: 45

1. Mahasiswa membaca materi pertemuan 15

2. Mahasiswa membuat intisari/resume materi pertemuan 15 pada sesi forum

3. Resume tidak memiliki kemiripan satu mahasiswa dengan yang lainnya

4. Limit  responsi, jumat 26 mei 2023 pukul 10.00


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Kadek Ayu Surya Artini 2156041004 -
Selamat pagi bu, saya Kadek Ayu Surya Artini dengan NPM 2156041004. Izin menanggapi bu:

Organisasi dan birokrat garda depan penting dalam implementasi kebijakan pemerintah. Mereka terdiri dari lembaga dan individu yang bertugas menerapkan kebijakan secara efektif. Birokrat garda depan memiliki pengetahuan khusus dan bertanggung jawab dalam merancang, mengawasi, dan mengkoordinasi pelaksanaan kebijakan. Mereka harus bekerja transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi. Implementasi kebijakan melibatkan perumusan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan di lapangan. Birokrat garda depan harus memahami tujuan kebijakan, menyusun rencana kerja, mengalokasikan sumber daya, dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala. Mereka juga perlu mengatasi tantangan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Sehingga salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator dalam menginterpretasikan tujuan kebijakan
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by LISEL NIYA SIKA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bu, saya Lisel Niya Sika NPM 2156041013 dari kelas Reg M izin menjawab responsi bu.

Organisasi & birokrat garda depan dalam implementasi kebijakan.
Pemerintah (eksekutif), Legislatif, swasta dan masyarakat merupakan implementing agency. Kapasitas dalam organisasi terdiri dari struktur organisasi tersebut, tim kerja yang dimiliki, jumlah SDM yang adda, kesesuaian individu dengan pesan kebijakan, komitmen & kompetensi, dan pengalaman kerja & senioritas. selanjutnya koordinasi dan interaksi antar individu organisasi ditentukan oleh autority, interest, exchange.
Level Street Bereauracy Dalam Implementasi Kebijakan. Salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi aadalah kemampuan implementator yaitu menginterpretasikan tujuan kebijakan . Terdapat tahapan dalam level street bureaucracy yaitu pembbuatan kebijakan, pelaksana kebijakan, pelaksana kebijakan garda depan , kelompok sasaran penerima perubahan/target keputusan. . Peran birokrat garda depan dalam implementasi kebijakan :
1. melakukan interprestasi terhadap tujuan kebijakan
2. menjalin komunikasi antar lembaga
3. berhadapan secara langsung dengan para kelompok sasaran
3.frontline bureaucrats/ street-level bureaucrats
Mereka inilah yang secara langsung menjalankan peran untuk tujuan kebijakan.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Berta Pramudita -
Assalamualaikum bu,
Nama : Berta Pramudita
NPM : 2156041016
Izin menanggapi bu

Dalam hal ini Organisasi dan birokrat merupakan garda depan dalam implementasi kebijakan pemerintah. Implementing agency yang merupakan organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. Agen dari implementasi tersebut yang merupakan garda terdepan yaitu meliputi pemerintah (eksekutif),legislatif,swasta dan masyarakat atau publik. Lalu dalam menjalankannya keberhasilan tersebut di tentukan oleh kapasitas yang dimiliki organisasi tersebut. Kapasitas organisasi tersebut meliputi : struktur organisasi, tim kerja, jumlah sdm yang dimiliki, kesesuaian individu dengan pesan kebijakan, komitmen dan kompetensi, serta pengalaman kerja dan senioritas. Dalam keberhasilan implementasi kebijakan, perlu adanya koordinasi dan interaksi antar aktor yang disebut mekanisme kerja. Implementasi kebijakan melibatkan perumusan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan di lapangan, serta ketepatan penerima sasaran kebijakan. Dalam hal ini salah satu kunci sukses nya kebijakan yaitu terletak pada kemampuan implementator yang merupakan birokrat garda terdepan dari pengimplementasian kebijakan publik. Kemampuan tersebut baik dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan dan kemampuan mengevaluasi kebijakan dilapangan. Oleh karenanya, organisasi dan birokrat dikatakan sebagai garda terdepan dalam pengimplementasian kebijakan publik. Karena berperas besar dalam keberhasilan maupun kegagalan implementasi kebijakan publik.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by MIFTAHUL ULUM -
Assalamualaikum bu, saya Miftahul ulum dengan NPM 2156041022. Izin menanggapi bu:

Organisasi dan birokrat wajib bekerja sama di garda depan dalam implementasi mekanisme keberhasilannya amat dipengaruhi oleh keberadaan implementasi agency, ialah organisasi yang diberi perintah untuk mengimplementasikan kebijakan. Implementing agency adalah pemerintah, legislative,swasta dan masyarakat. Keberhasilan birokrasi dalam implementasi kebijakan amat dipengaruhi oleh kapasitas organisasi, mulai dari :
A. struktur
B. mekanisme kerja
C. sumberdaya manusia
D. dukungan financial serta sumberdaya yang dibutuhkan organisasi untuk bekerja.
Agar tujuan tercapai, maka kapasitas organisasi yang melibatkan keempat unsur harus optimal dan saling mendukung. Ketepatan dapat dilihat sebagai kesesuaian antara misi yang harus dicapai dengan karakteristik lingkungan tugas dimana organisasi bekerja sehingga dapat meningkatkan kapasitas organisasi sebagai implementasi. Selanjutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator dalam menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementasi kebijakan, yang dalam studi implementasi disebut frontlinebureaucrats atau street-level bureaucrats.Ada beberapa tipologi birokrat garda depan berkaitan dengan penyampaian informasi kebijakan yang mereka lakukan: 
 (1). Suppressinformation berkualitas
 (2). Provide inadequate information bureaucrats;
 (3). Providesupportive information bureaucrats. 
Diskresi perlu diberikan kepada birokrat garda depan.Pertimbangannya adalah mereka yang paling memahami kondisi kelompok sasaran.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by DESTIRA DEWI ALTI SUCI 2156041003 -
Assalamualaikum wr. wb, selamat pagi ibu, nama saya Destira Dewi Alti Suci NPM 2156041003 dari kelas Reg M, izin mengirimkan resume pertemuan 15 bu.
Organisasi dan birokrat sebagai garda terdepan dalam menjalankan implementasi kebijakan harus memperhatikan bagaimana mekanisme penyampaian atau delivery mekanisme oleh organisasi atau lembaga dalam mengimplementasi kebijakan agar kemudian kebijakan tersebut dapat dikatakan berhasil dan dapat diterima oleh kelompok sasaran dengan memperhatikan aspek kapasitas organisasi untuk mendukung implementasi kebijakan. Penekanan kepada komitmen dan kompetensi pengalaman kerja dan senioritas menjadi hal yang cukup penting sebab dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk dengan mempersiapkan solusi alternatif dan membuat keputusan secara lebih hati-hati dengan memperhatikan pengalaman sebelumnya dan memperkirakan dampak yang akan terjadi serta koordinasi kepada tiap implementator harus berjalan lebih baik. Dari koordinasi dan interaksi antar aktor stakeholder yang terlibat dalam proses implementasi kebijakan juga harus mengetahui tugas dan batasan masing-masing agar dapat menghasilkan output yang baik dan dapat menjadi input bagi organisasi atau instansi lainnya dalam mengimplementasikan suatu kebijakan. Sehingga, interpretasi atas tujuan kebijakan menjadi tugas seorang implementation agency sebagai implementator kebijakan dengan memperhatikan situasi, ketepatan dan kesesuaian tugas, serta pencapaian tujuan saat sudah terjun ke kelompok sasaran/lapangan agar kebijakan dapat berhasil diimplementasikan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh elemen masyarakat dalam suatu negara.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Risma Ramadian Nur 2056041004 -
Nama : Risma Ramadian Nur
NPM : 2056041004
Izin menanggapi bu

Organisasi dan Birokrat Garda Depan Dalam Implementasi Kebijakan
Keberhasilan implementasi sangat di pengaruhi oleh mekanisme penyampaian.
Organisasi dalam implementasi kebijakan
-implementing agency: organisasi yg mengimplementasikan kebijakan, pemerintah, swasta dan masyarakat.
-kapasitas organisasi: struktur organisasi, tim kerja, sdm yg dimiliki, kesesuaian tujuan, pengalaman, komitmen dan kompetesi.
-koordinasi dan interaksi antar aktor: mekanisme kerja (mengutup, berurutan, timbal balik, organisasi tunggal).
Kemudian Level street bureaucracy yaitu pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, pelaksana kebijakan garda depan, dan kelompok sasaran. Tipologi level street bureaucracy yaitu Suppressinformation bureaucrats, Provide inadequate information bureaucrats, dan Providesupportive information bureaucrats.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by WULAN SUCI WAHYU LESTARI -
Nama : Wulan Suci Wahyu Lestari
NPM : 2156041019
Reg M

Resume materi pertemuan 15

ORGANISASI & BIROKRAT GARDA DEPAN DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
1. Implementing Agency merupakan sebuah organisasi yang diberikan mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. Organisasi ini berisi Pemerintah (eksekutif), legislatif, swasta dan masyarakat yang mana keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas organisasi.

2. Kapasitas Organisasi itu sendiri berupa Struktur organisasi, Tim kerja, Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki, Kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen dan kompetensi, serta pengalaman kerja dan senioritas.

3. Koordinasi dan Interaksi antar Aktor merupakan suatu "mekanisme kerja" dan hubungan antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan. Mekanisme Kerja sendiri dilakukan melalui :
- Pooled (mengutub) implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi yang memiliki satu kelompok sasaran tertentu
- Sequential (berurutan) melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu yang memiliki hubungan saling ketergantungan antar satu dengan yang lainnya
-Reciprocal (timbal balik) melibatkan beberapa organisasi untuk menjalankan tugas mereka masing-masing dan akan menghasilkan output yang menjadi input bagi organisasi lainnya yang mana organisasi yang mendapat input ini akan menghasilkan output untuk organisasi sebelumnya
-Single Agency(Organisasi Tunggal)

4. Level Street Bureaucracy dalam Implementasi Kebijakan terdiri dari Pembuat Kebijakan, Pelaksana Kebijakan, pelaksana kebijakan garda depan, dan kelompok sasaran. Peran dari Level Street Bureaucracy ialah kunci keberhasilan dari sebuah implementasi, melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan dan menjalan komunikasi antar lembaga serta berkaitan langsung dengan kelompok sasaran untuk menyampaikan berbagai program.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Lutfie Tahta Chandrika 2156041008 -
assalamualaikum bu, saya Lutfie Tahta Chandrika dengan NPM 2156041008, izin menanggapi bu

Aktor implementasi agensi merupakan bagian dari organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan, yang terdiri dari pemerintah (eksekutif), legislatif, swasta dan masyarakat. Kapasitas organisasi dapat mencakup beberapa faktor, seperti struktur organisasi, tim kerja, jumlah sumber daya manusia yang dimiliki, kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen dan kompetensi, serta pengalaman kerja dan senioritas.

Salah satu faktor kunci untuk mencapai keberhasilan implementasi kebijakan adalah kemampuan para pelaksana kebijakan untuk menginterpretasikan tujuan kebijakan tersebut. Implementasi kebijakan dipengaruhi oleh tiga elemen, yaitu autoritas, minat, dan pertukaran (authority, interest, dan exchange). Para birokrat garda depan, yang bertindak sebagai implementer kebijakan, memiliki tugas penting dalam melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan dan menjalin komunikasi antar lembaga terkait.

Selanjutnya, Peran street-level bureaucrats yang berperan penting karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di lapangan. Street-level bureaucrats juga memainkan peran penting dalam pemantauan, penegakan, dan evaluasi implementasi kebijakan di tingkat operasional.
Ada beberapa tipologi street-level bureaucrats dalam penyampaian informasi kebijakan yakni :
1. Suppress information bureaucrats atau menyembunyikan informasi
2. Provide inadequate information bureaucrats atau menyampaikan informasi dengan tidak lengkap
3. Provide supportive information bureaucrats atau memberikan informasi yang memadai
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Romdan Fahrurrozi -
Assalamualaikum Bu..saya Romdan Fahrurrozi Npm 2166041002, izin menanggapi Bu,

Organisasi dan birokrat menjadi garda depan dalam implementasi kebijakan
Adapun agen yang menjalankan implementasi yaitu lembaga yang diberi amanat guna mengimplementasikan bentuk kebijakan yang terdiri dari eksekutif selaku pemerintah, legislatif, swasta dan juga melibatkan masyarakat. Kapasitas organisasi dan juga kemampuan implementor dalam menginterprestasikan tujuan kebijakan menjadi sub penentu dari keberhasilan implementasi. Dibutuhkan juga adanya koordinasi maupun interaksi antar aktor, contohnya menciptakan hubungan kerja antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi. Mekanisme kerja dapat dilaksanakan dengan pola pooled, sequental, reciprocal, dan single agency.
Dalam implementasi kebijakan terdapat level street bureaucracy yang memiliki tugas sebagai birokrat garda depan guna menyampaikan program secara langsung kepada kelompok sasaran. Adapun kebebasan bagi birokrat dilevel ini yaitu dapat memilih tindakan sendiri yang otonom dalam batas wewenangnya apabila menjumpai situasi khusus. Seperti kebijakan mengatur atau tidak mengatur berbeda dengan kondisi yang ada di lapangan.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by M. Yoga Pratama -
Assalamualaikum ibu, Saya M. Yoga Pratama NPM 2156041040 Izin menanggapi bu
Organisasi & Birokrat Merupakan Garda Depan Dalam Implementasi Kebijakan karena melakukan interprestasi terhadap tujuan kebijakan, menjalin komunikasi antar lembaga, berhadapan langsung dengan kelompok sasaran, frontline/bureaucrats/street-level bureaucrats, dan mereka inilah yang secara langsung menjalankan peran untuk mewujudkan tujuan kebijakan.

Koordinasi & Interaksi Antar Aktor
1. Mengutub (Pooled)
•Implementas kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep/lembaga/dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu
•CONTOH : Pengentasan kemiskinan di daerah yang melibatkan beberapa dinas/SKPD
2. Sequental
•MELIBATKAN banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adanyahubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yanbersifat berurutan didasarkan pada relasi input-output •CONTOH : Implementasi program bantuanberas untuk keluarga miskin (raskin) yangleibatkan beberapa organisasi: BPS, Bulogdan Pemerintah Desa
3. Reciprocal
• MELIBATKAN beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain, namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input
• CONTOH : Implementasi program rehab-rekon pasca bencana gempa bumi di Bantul, DIY

Level Street Bureaucracy Dalam Implementasi Kebijakan
1. Pembuat Kebijakan
2. Pelaksana Kebijakan
3. Pelakasa Kebijakan Garda Terdepan
4. Kelompok Sasaran/Penerima Perubahlan/Target Keputusan
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Pike Reghi Efrilia -
Assalamu'alaikum bu, saya Pike Reghi Efrilia NPM 2156041018 izin menanggapi bu

Organisasi dalam implementasi kebijakan berperan sebagai implementating agency, yaitu organisasi atau lembaga tersebut diberikan amanat atau mandat untuk melaksanakan kebijakan yang keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas organisasi. Implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi membutuhkan koordinasi dan interaksi antar aktor untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi demi menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain, namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input. Selain itu, level street birokrasi juga merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi dengan fungsinya terkait bagaimana menginterpretasikan tujuan kebijakan dan penyampaian berbagai program langsung kepada kelompok sasaran.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Nadiyah Indriyani 2156041002 -
assalamualaikum bu, saya Nadiyah Indriyani dengan NPM 2156041002, izin menjawab bu.

Dalam menjalankan implementasi kebijakan, terdapat organisasi atau lembaga yang diberi wewenang untuk mengimplementasikan kebijakan. Organisasi tersebut bisa berasal dari pemerintah baik lembaga eksekutif maupun legislatif, swasta, dan masyarakat yang mana keberhasilannya akan ditentukan oleh kapasitas organisasi tersebut. Kapasitas organisasi dalam menentukan keberhasilan dari pengimplementasian kebijakan dapat dinilai melalu struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM yang dimiliki, komitmen dan kompetensi, pengalaman kerja dan senioritas, serta kesesuaian tujuan dari suatu individu dengan pesan sebuah kebijakan.
Dalam mengimplementasikan sebuah kebijakan, tentunya memerlukan koordinasi dan interaksi antar aktor yang mana menjadi sebuah mekanisme kerja yang nantinya akan dilakukan dengan berbagai cara, seperi 1) Mengutup (pooled), yang merupakan sebuah kegiatan implementasi kebijakan dengan melibatkan banyak organisasi dengan satu kelompok sasaran, 2) Berurutan (sequential), yang merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu, tetapi memiliki hubungan ketergantungan antara organisasi tersebut, sehingga terdapat relasi input-output mengenai logika kerja dalam mengimplementasikan kebijakan, 3) Timbal Balik (reciprocal), yang merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan beberapa organisasi dimana terdapat organisasi yang akan menghasilkan output sebagai input dari organisais lain sehingga terdapat sebuah proses timbal balik antara input dan output dari tiap organisasi, dan 4) Organisasi Tunggal (single agency), yang merupakan sebuah kegiatan pengimplementasian kebijakan tetapi hanya dilakukan oleh satu organisasi saja.

Saat melakukan implementasi kebijakan terdapat Level Street Bureaucracy ataupun sebuah proses yang dilakukan dalam melakukan implementasi kebijakan yang terdiri dari, pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, pelaksana kebijakan garda depan, dan kelompok sasaran atau target dari kebijakan. Peran dari Level Street Bureaucracry ialah untuk melakukan interpretasi pada tujuan dibentuknya kebijakan tersebut dan berupaya untuk menjalin komunikasi antar lembaga. Terdapat tipologi dalam Level Street Bureaucracy, yakni 1) suppress, yang mana menyembunyikan penyampaian informasi sebuah kebijakan, 2) provide inadequate, yang mana menyampaikan informasi sebuah kebijakan, tetapi tidak lengkap, dan 3) provide supportive, yang mana menyampaikan informasi sebuah kebijakan tetapi memadai dan lengkap. Dalam Level Street Bureaucracy terdapat diskresi, yang mana individu pelaksana di lapngan dapat melakukan tindakan sendiri diluar dari kewenangannya apabila terdapat situasi khusus yang membutuhkan dilakukannya tindakan tersebut.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by MUHAMMAD FERIA PUTRA -
Assalamualaikum wr wb. Selamat Pagi Bu. Saya Muhammad Feria Putra 2156041020.

Organisasi dan birokrat garda depan dalam implementasi kebijakan publik, meliputi Pemerintah, dan Lembaga non-pemerintah yang diberi kewenangan sebagai implementator. Dalam Hal implementasi kebijakan publik, keberhasilan implementator ditentukan oleh kapasitas organisasi. Kapasitas organisasi merujuk pada kemampuan suatu organisasi untuk mencapai tujuan, melakukan tugas, dan menjalankan aktivitas dengan efektivitas dan efisiensi. Hal ini mencakup kombinasi sumber daya manusia, keuangan, teknologi, sistem, struktur, dan proses yang ada dalam organisasi.

Selain kapasistas organisasi, koordinasi dan interaksi antar aktor, yaitu mekanisme kerja dan hubungan antar stakeholders yang terlibat juga merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan implementasi. mekanisme kerja ini dilakukan melalui koordinasi secara mengutub atau Pooled, Sequental, dan Reciprocal. Sebagai organisasi dan birokrasi garda terdepan, Street Level bureaucracy, memliki peran penting sebagai penginterpretasi tujuan kebijakan. hal ini dikarenakan organisasi garda terdepan merupakan organisasi yang paling dekat dengan target implementasi, yaitu masyarakat.

terimakasih sebelumnya bu.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by ELSA APRIYANA 2156041031 -
Assalamualaikum Bu saya Elsa Apriyana Npm 2156041031 Izin menanggapi Bu

Organisasi dan Birokrat Garda Depan Dalam Implementasi Kebijakan

Dalam organisasi demokrasi kebijakan ada beberapa tahapan yaitu implementasi agensi, kapasitas organisasi untuk implementasi, koordinasi dan interaksi antara aktor.
- Implementasi Agency
Yang bernaung dalam implementasi agensi adalah organisasi atau lembaga yang diberi amanah untuk mengimplementasi suatu kebijakan dan melibatkan pemerintahan atau eksekutif legislatif, swasta serta masyarakat dan keberhasilannya yang ditentukan oleh kapasitas organisasi.

- Kapasitas organisasi
Dalam kapasitas organisasi memuat beberapa bagian yaitu struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM yang dimiliki kesesuaian tuj individu dengan kesan kebijakan komitmen dan kompetensi serta pengalaman kerja dan senioritas.

- koordinasi dan interaksi antar aktor
Dalam hal ini merupakan sebuah mekanisme kerja dan berhubungan antara stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan dan ditentukan oleh authority, interest, exchange. Dalam mekanisme kerja ini dilakukan melalui Pooled, sequential, resiprocal, single agency. Dalam pooled ( mengutub) implementasi kebijakan melibatkan banyak organisasi atau lembaga dinas dengan kelompok sasaran tertentu contohnya seperti pengentasan kemiskinan di daerah yang melibatkan beberapa dinas atau SKPD. Kemudian ada sequential yang hal ini melibatkan banyak organisasi dengan beberapa kelompok sosial tertentu Dengan adanya hubungan yang saling bergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yang bersifat berurutan didasarkan pada relasi input output contohnya seperti implementasi program bantuan beras untuk keluarga miskin yang melibatkan beberapa organisasi seperti BPS, Bulog dan pemerintah desa. Reciprocal ini melibatkan beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing dalam organisasi itu yang akan menghasilkan output untuk menjadi input organisasi yang lain namun pada titik tertentu proses tersebut dibalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang seluruhnya memberikan input contohnya seperti implementasi program pasca bencana gempa bumi di Bantul, DIY.

Level street bureaucray dalam implementasi kebijakan itu meliputi pembuatan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan garda depan dan kelompok sasaran atau penerima perubahan atau target keputusan. Dalam hal ini peranan dan urgensi dalam level street bureaucray salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi dalam pengaplikasikan tujuan kebijakan. Untuk menjaga komunikasi tugas dari birokan garda depan sedangkan untuk berkaitan dengan fungsinya itu program langsung kepada kelompok sasaran.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by INEZ CAHYA DIMAR -
assalamualaikum bu, saya Inez Cahya Dimar dengan NPM 2156041041, izin menanggapi bu

Organisasi Dalam Implementasi Kebijakan
1. Siapa implementasi Agency
aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan publik, yaitu aktor state, aktor private, dan aktor masyarakat (civil society). Ketiga aktor ini sangat berperan dalam sebuah proses penyusunan kebijakan publik.
2. Kapasitas organisasi untuk implementasi
kapasitas organisasi Organisasi dalam implementasi tidak terlepas dari manajemen organisasi tersebut untuk mengimplementasikan suatu kebijakan. Pengembangan kapasitas mengacu kepada proses dimana individu, kelompok, organisasi, kelembagaan, dan masyarakat mengembangkan kemampuannya baik secara individual maupun kolektif untuk untuk melaksanakan fungsi mereka, menyelesaikan masalah mereka, mencapai tujuan-tujuan mereka secara mandiri.
3. Koordinasi dan Interaksi antar aktor
merupakan mekanisme kerja dan hubungan antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan, yang dilakukan melalui: pooled (mengutup), sequential (berurutan), reciprocal (timbal balik), singel agency (organisasi tunggal)

Level street bureaucrat merupakan aktor utama dalam implementasi kebijakan, ia adalah variabel terpenting dalam keberhasilan suatu kebijakan. Peran strategisnya adalah dalam menjalankan kebijakan sehari-hari.
Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan.
Berkaitan fungsinya menyampaikan berbagai program langsung kepada kelompok sasaran.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by AYU NADILA NURSABRINA -
Nama : Ayu Nadila Nursabrina
NPM : 2156041034

Pada materi tersebut saya dapat memahami bahwa, organisasi dalam implementasi kebijakan adalah organisasi atau lembaga-lembaga yang mendapatkan mandat untuk mengimplementasikan sebuah kebijakan. Siapa saja? Yaitu pemerintah, eksekutif dan legislatif, badan swasta dan masyarakat.
Sebuah organisasi di pengaruhi oleh sebuah kapasitas dalam mengimplementasikan sebuah kebijakan, adapun kapasitas itu terdiri dari : Struktur organisasi nya, tim kerja di dalam sebuah organisasi, jumlah sumber daya manusia yang di miliki, kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, kompetensi dan komitmen serta pengalaman kerja dan snioritas.
Di dalam proses mengimplementasikan sebuah kebijakan di perlukan adanya koordinasi dan interaksi antar aktor yang merupakan sebuah mekenisme kerja. Interaksi ini juga merupakan hubungan antar stakeholders yang terlibat.
Ada beberapa jenis mekanisme kerja atau interaksi dan koordinasi seperti :
1. Pooled (mengutub) yakni implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi dengan satu kelompok sasaran tertentu.
2. Sequential (berurutan) yakni implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu yang memiliki hubungan keterganrungan antara satu organisasi dengan yang lain dan bersifat berurutan di dasarkan pada relasi input dan output.
3. Reciprocal (timbal balik) yakni implementasi kebijakan yang melibatkan beberapa organisasi untuk dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan menghasil kan output yang akan menjadi input bagi organisasi lain.
4. Single agency (organisasi tunggal) implementasi kebijakan yang melibatkan satu organisasi dan melakukan interaksi dengan sesama anggota di dalam sebuah organisasi.

Selanjutnya Street level bureaucracy atau Birokrasi tingkat jalanan (SLB) adalah implementasi birokrasi yang terjadi di badan publik atau lembaga pemerintah yang memiliki kontak langsung dengan anggota masyarakat umum. SLB juga dapat di sebut dengan pelaksana kebijakan garda depan dimana berdentuhan langsung dengan kelompok sasaran.
Kunci sukses dan keberhasilan implementasi adalah adanya kemampuan implementor dalam menginterpretasikan tujuan sebuah kebijakan itu. Tugas birokrat garda depan sebagai implemenyer kebijakan adalah melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi dengan kelompok sasaran.
Ada beberapa tipologi SLB dalam penyampaian informasi kebijakan yakni :
1. Suppress information bureaucrats atau menyembunyikan informasi
2. Provide inadequate information bureaucrats atau menyampaikan informasi dengan tidak lengkap
3. Provide supportive information bureaucrats atau memberikan informasi yang memadai.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by BELLA AULIA SALSABILLA -
Assalamualaikum bu, saya Bella Aulia Salsabilla NPM 2156041021, izin menjawab bu.

Keberhasilan implementasi kebijakan sangat dipengaruhi oleh implemency agency, yaitu organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan, pemerintah (eksekutif), legislatif, swasta, dan masyarakat. serta ditentukan oleh kapasitas organisasi seperti a) struktur b) mekanisme kerja c) sumber daya manusia d) kesesuaian individu dengan pesan kebijakan e) komitmen & kompetensi f) pengalaman kerja & senioritas.

Selanjutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan
implementator dalam menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan, yang dalam studi implementasi disebut frontline burecucrats atau street-level burecucrats.Ada beberapa tipologi birokrat garda depan berkaitan dengan penyampaian informasi kebijakan yang mereka lakukan: 
1). Suppress information burecucrats: 
2). Provide ipadequate information bureaucrats;
3). Provide supporrive information bureaucruts.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by PRAMESWARI AMARATUS SOLEKHAH -
Assalamu'alaikum bu, saya Prameswari Amaratus Solekhah NPM 2156041020 izin menanggapi bu,
Implementing Agency merupakan organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. Implementing Agency terdiri dari Pemerintah (Eksekutif), Legislatif, Swasta dan masyarakat. Implementing agency ini keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas organisasi. Salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator adalah menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan. Berkaitan fungsinya menyampaikan berbagai program langsung kepada kelompok sasaran, terdapat tiga tipologi birokrat garda depan berkaitan dengan penyampaian informasi kebijakan diantaranya sebagai berikut:
• Pertama, Suppress information bureaucrats. Birokrat yang menyembunyikan sebagian informasi yang seharusnya disampaikan kepada kelompok sasaran. Hal ini berarti birokrasi garda depan tidak menjelaskan secara detail hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan yang diimplementasikan, terutama hak-hak kelompok sasaran. Tentunya merugikan kelompok sasaran.
• Kedua, Provide inadequate information bureaucrats. Birokrat yang menyediakan informasi kepada kelompok sasaran dilakukan dengan tidak lengkap, sehingga kelompok sasaran kurang memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tujuan dan manfaat dan kemudian mengalami kebingungan. Hal ini lebih disebabkan ketidakmampuan birokrat dalam memahami dan menerjemahkan tujuan kebijakan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh kelompok sasaran di lapangan.
• Ketiga, Provide supportive information bureaucrats.Birokrat memberikan informasi secara memadai, akurat, adil kepada masyarakat yang menjadi kelompok sasaran. Mereka juga menyediakan waktu lebih untuk melayani kelompok sasaran . Tipe ini yang cukup memberikan kontribusi positif terhadap upaya pencapaian tujuan kebijakan.
Diskresi merupakan elemen penting yang menjadi ruang gerakbagi individu pelaksana di lapangan untuk memilih tindakan sendiri yang otonom dalam batas wewenangnya apabila menghadapi situasi khusus. Diskresi diberikan dengan asumsi bahwa para pembuat kebijakan memiliki informasi yang terbatas dan tidak lengkap tentang berbagai hal yang berkaitan dengan persoalan kebijakan yang dipecahkan, karakteristik kelompok sasaran, kondisi social-ekonomi-politik di masing-masing lokasi dimana kebijakan diimplementasikan. Diskresi yang diambil para birokrat merupakan upaya untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi di lapangan. Persoalannya, prosedur kaku inilah yang terkadang menghambat tujuan kebijakan.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

RESPONSI

by RAHMAT REZKI -
Assalammualaikum bu
Nama: Rahmat Rezki
NPM: 2156041039
Izin menanggapi bu

Implementing agency merupakan organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk
mengimplementasikan kebijakan, seperti pemerintah (eksekutif), legislatif, swasta dan masyarakat, yang keberhasilan nya ditentukan oleh kapasitas organisasi.
Kapasitas organisasi itu sendiri terdiri dari, struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM yang dimiliki, kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen, kompetensi, pengalaman kerja, dan senioritas.
Mekanisme kerja koordinasi dan interaksi antar aktor dilakukan melalui:
1. MENGUTUB (POOLED)
2. SEQUENTIAL (BERURUTAN)
3. RECIPROCAL (TIMBAL BALIK)
4. SINGLE AGENCY (ORGANISASI TUNGGAL)
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by MUHAMMAD IBNU REZA PAHLEVI FP -
Muhammad Ibnu Reza Pahlevi FP (2156041017)

Resume Pertemuan 15 (Organisasi & Birokrat Garda Depan Dalam Impelementasi Kebijakan)

Implementing Agency yaitu suatu organisasi atau lembaga yang diberi wewenang untuk menjalankan atau mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat. Contohnya seperti, pemerintah (eksekutif dan legislatif), swasta, dan masyarakat umum. Proses pengimplementasian itu berhasil juga ditentukan oleh kapasitas dari suatu organisasi.

Kapasitas organisasi merupakan kemampuan yang dimiliki untuk dapat melakukan segala bentuk aktivitas yang ada di dalam sebuah organisasi. Adapun beberapa hal yang mempengaruhi kapasitas organisasi, yaitu: struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM, kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen & kompetensi, dan pengalaman kerja.

Koordinasi & interaksi antar aktor yaitu suatu mekanisme kerja yang memiliki hubungan antar stakeholders yang ikut terlibat dalam proses pengimplementasian kebijakan. Hal tersebut ditentukan oleh authority, interest, dan exchange. Kemudian mekanisme kerja juga dilakukan melalui
1) Pooled yaitu dalam proses implementasi kebijakan melibatkan banyak organisasi dengan satu kelompok sasaran tertentu. Contohnya, implementasi program bantuan sembako untuk keluarga miskin yang melibatkan beberapa organisasi seperti Bulog, BPS, dan Pemerintah Desa
2) Sequential yaitu dalam proses implementasi kebiijakan melibatkan banyak organisasi dengana kelompok sasaran tertentu dengan adanya hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. Contohnya, implementasi program bantuan sembako untuk keluarga miskin yang melibatkan beberapa organisasi seperti Bulog, BPS, dan Pemerintah Desa.
3) Reciprocal yaitu dalam proses implementasi kebijakan melibatkan beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugasnya masing masing, suatu organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input bagi organisasi yang lain, begitupun sebaliknya. Contohnya, implementasi program rehab-rekon pasca bencana gempa bumi di Bantul, DIY.
4) Single Agency (Organisasi Tunggal)

Street-Level Bureaucracy dalam proses implementasi kebijakan meliputi:
Pembuat kebijakan -> Pelaksanaan kebijakan -> Pelaksana kebijakan -> Kelompok sasaran/penerima perubahan

Street-Level Bureaucract memiliki peran sebagai impelementer kebijakan yang bertugas untuk untuk menginterprestasikan tujuan dari kebijakan yang telah dibuat dengan disampaikan secara langsung kepada kelompok sasaran serta menjalin komonikasi antar lembaga.

Tipologi Street-Level Bureaucracy yang berkaitan dengan panyampaian suatu informasi kebijakan, yaitu suppress information bureucrats menyembunyikan informasi, provide inadequate information (menyampaikan informasi tidak lengkap), dan provide supportive information bureaucrats (pemberi informasi yang memadai)
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by DINDA PUSPITA -
Assalamualaikum, saya dinda intan dwi.p NPM 2156041007, izin menjawab bu


Organisasi&birokrat garda depan dalam implemntasi kebijakan. yang berperan dalam implementasi kebijakan
1. implemntating agency
2.Kapasitas organisasi utk inplemntasi
3.Koordinasi dan interaksi antara aktor
Ada beberapa Level street bureaucracy dalam implemntasi kebijakan
1. Pembuat kebijakan
2. Pelaksanaan kebijakan
3. Pelaksanaan kebijakan garda depan
4. Kelompok sasaran, penerima perubahan/ target keputusan
Peran urgensi level street bureaucracy, yaitu
•kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator adalah menginterpretasikan tujuan kebijakan
•Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan
•Berkaitan fungsinya menyampaikan berbagai program langsung kepada kelompok sasaran.
Ada 3 Tipologi level street bureaucracy berkaitan penyampaian informasi 1. Suppress 2. Provide 3. Provide
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by WIKE HANA PRABAWATI 2156041009 -
Selamat pagi buk, saya wike hana prabawati dengan npm 2156041009 izin menanggapi bu

Organisasi dan birokrat garda depandalam implementasi kebijakan

Impementing agency adalah organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijkan. Organisasi ini dikuasai pemerintahan eksekutif, legislatif, swasta dan masyarakat. Dan keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas organisasi. Kapasitas oragisasi: -struktur organisasi -tim kerja
-jumblah sdm yang dimiliki
Koordinasi dan interaksi antar aktor
-kesesuaian tujuanindividu dgn kebij
-komitmen dan kompetensi
-pengalaman kerja dan senioritas

1. Pooled (mengutup) merupakan implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep, lembaga, dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu. Contohnya: pengentasan kemiskinan di daerah terlibat.
2. Sequential adalah melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adanya hubungan saling ketergantungan anatara satu organisasi satu dengan organisasi lainnya. Contohnya: Implementasi program bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) yang leibatkan beberapa organisasi: BPS, Bulog, dan Pemerintah Desa
3. Reciprocal adalah melibatkan beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain. Contohnya Implementasi program rehab-rekon pasca bencana gempa bumi di Bantul, DIY
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by PACHRI SYAAL BAZAMI -
Assalamualaikum bu, saya Pachri Syaal Bazami NPM 2156041033
izin menjawab hasil resume dari pertemuan 15

Organisasi dan birokrat garis depan memiliki peran yang sangat penting dalam implementasi kebijakan. Mereka merupakan ujung tombak pelayanan publik yang langsung berhubungan dengan masyarakat, sehingga harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku birokrat garis depan dalam pelayanan publik, yaitu faktor individu, faktor organisasi, serta faktor lingkungan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja birokrat garis depan dalam implementasi kebijakan, perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan fasilitas dan dukungan dari organisasi, serta peningkatan kondisi lingkungan kerja. kemudian Street level bureaucracy adalah para birokrat garis depan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam pelayanan publik dan memiliki otonomi relatif dalam melaksanakan tugasnya. Mereka dapat memengaruhi kebijakan pemerintah melalui implementasi yang baik, namun juga dapat menimbulkan masalah jika gagal menjalankan tugas dengan baik. Peningkatan otonomi birokrat garis depan dan pengembangan sistem manajemen yang responsif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi hal yang krusial dalam implementasi kebijakan.

Dalam melakukan implementasi kebijakan, organisasi dan birokrat garis depan harus memiliki peran yang aktif dan mengembangkan diri secara terus-menerus untuk memastikan pelayanan publik yang berkualitas dan responsif kepada masyarakat.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Reza Nursidik 2156041030 -
Assalammualaikum bu saya Reza Nursidik NPM 2156041030 kelas Reg M izin menjawab pertanyaan ibu.

Organisasi garda depan dalam implementasi kebijakan,
organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah sebagai lembaga eksekutif, legislatif, swasta dan masyarakat. Kemudian ditentukan keberhasilannya melalui kapasitas organisasi tersebut, seperti struktur organisasi, tim kerja, jumlah sdm yang dimiliki, kesesuaiain tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen dan kompetensi, dan pengalaman kerja.
Terdapat koordinasi antar aktor yang bertujuan untuk mendapatkan kordinasi yang pas seperti:
Mengutub/Pooled: Implementas kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep/lembaga/dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu

Sequential: MELIBATKAN banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adany hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.

Reciprocal: MELIBATKAN beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by WISKA.BELA.SAFITRI21 2156041027 -
Assalamualaikum bu, saya wiska bela safitri NPM 2156041027, izin menanggapi bu,

Dalam organisasi dan birokrat garda depan dalam implementasi kebijakan kita harus mengatahui impementing agency yang telibat didalamnya seperti masyarakat, pemerintah, legilatif dan swasta. keberhasilan seluruh organisasi ini tentu dipengaruhi oleh kapasitas organisasi seperti pengalaman kerja, komitmen dan kompetensi, kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, jumlah sdm, tim kerja, dan struktur organisasi. Selain itu kordinasi dan interaksi antar aktor juga diperlukan karena bertujuan untuk mempersatukan antar individu dalam mencapai keseimbangan. Dengan demikian, Agar koodinasi dapat dilakukan dengan baik maka seluruh stakeholder harus memahami mekanisme kerja implementasi. mekanisme kerja implementasi ini terdiri dari : mekanisme kerja menguntap (pooled), mekanisme kerja reciprocal, Sequential dan Single agency. selain itu, adapun tipe birokrat garda depan dalam sosialisasi seperti :
Suppress information bureaucrats: birokrat yang sengaja menyembunyikan sebagian info yang seharusnya disampaikan, tidak menjelaskan secara detail, terutama yang berkaitan dengan hak hak kelompok sasaran, misal dalam pelayanan gratis, transfer, hibah dsb
Provide inadequate inf bureacrats: menyediakan info tetapi tidak secara lengkap, sehingga sasaran kurang memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tujuan dan manfaat kebijakan. Ini bisa disebabkan karena kurangnya pemahman birokratnya atau juga karena ketidak jelasnya kebijakan itu sendiri
Provide supportive inf bureacrats: memberikan info secara detail, akurat, adil dan transparan, tipe ini dianggap yg paling ideal
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by ALIN RULIATI -
Pagi bu, saya Alin Ruliati NPM 2156041023, izin menanggapi bu…

Salah satu kunci keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementor dalam menginterpretasikan tujuan kebijakan. bahwa pelaksana kebijakan seringkali dihadapkan pada ketidakpastian dan ketidakjelasan rumusan tujuan politik
Ini menjadi lebih sulit ketika eksekutor harus melakukannya
bekerjasama dengan lembaga lain.
Menafsirkan tujuan kebijakan dan menjalin komunikasi dua arah
Institusi pada dasarnya adalah fungsi birokrat garis depan sebagai pelaksana kebijakan
Studi implementasi disebut sebagai front-line bureaucrats atau street-level bureaucrats. Lipsky (1980)
menyebutnya "pegawai publik yang berinteraksi langsung dengan warga."
pekerjaan mereka dan memiliki keleluasaan yang signifikan dalam kinerja pekerjaan mereka
Birokrat tingkat jalanan”. Ini adalah sumber daya manusia birokrasi yang memimpin langsung
Peran dalam implementasi tujuan politik, mulai menjaring khalayak yang valid,
membuat informasi, menyebarluaskan hasil politik kepada kelompok sasaran,
Pastikan bahwa kelompok sasaran menggunakan hasil kebijakan secara tepat untuk mencapai tujuan kebijakan. Penegakan kebijakan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah, baik secara individu maupun kelompok, dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kebijakan tersebut (Van Meter dan Van Horn dalam Wahab, 2005:
65

Birokrasi merupakan lembaga yang memiliki kemampuan besar untuk mengarahkan suatu organisasi. Karena birokrasi secara formal diorganisir untuk melakukan kegiatan rasional dalam organisasi. Birokrasi sebagai struktur organisasi dengan struktur, pembagian kerja dan hirarki. Dimana suatu birokrasi dijalankan oleh banyak orang dengan aturan dan prosedur yang jelas, serta dipimpin oleh seseorang yang memiliki kekuasaan bawaan untuk mengeluarkan perintah yang harus dilaksanakan oleh bawahannya hanya untuk kepentingan masyarakat. Birokrasi pemerintah sebagai alat penting dalam negara tidak dapat dihindari karena kehadirannya di tengah masyarakat luas sangat diperlukan. Jadi dimana ada negara, disitu juga harus ada birokrasi. Orang secara alami meminta hak layanan kepada pemerintah untuk kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh organisasi swasta. Namun pada akhirnya, pola pikir masyarakat terjebak pada realitas samar layanan yang diberikan, seperti misalnya. lambatnya pelaksanaan administrasi, prosedur yang panjang dan berbelit-belit, tidak efisien dan terkesan cuek, tidak ramah, dll. Kebutuhan swasta yang tidak dapat dipenuhi oleh swasta, memaksa masyarakat untuk berhadapan dengan pejabat birokrasi secara kaku dan monopolistik. jalan. organisasi administratif yang dapat menangani urusan masyarakat. Sebagai abdi masyarakat, sudah seharusnya pengurus mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar adil, transparan, bertanggung jawab dan semuanya bertujuan untuk kepuasan masyarakat.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Bunga Liza Maharani -
Assalamaualaikum bu, nama saya Bunga Liza Maharani NPM 2156041035 izin menjawab bu.

organisasi dalam implementasi kebijakan, yaitu:
1. implementing agency merupakan organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. contoh: PEMERINTAH (EKSEKUTIF), LEGISLATIF, SWASTA DAN MASYARAKAT. KEBERHASILANNYA DITENTUKAN OLEH KAPASITAS ORGANISASI
2. kapasitas organisasi:
-struktur organisasi
- timkerja
-jumlah SDM
-kesesuaian TUJ individu
- komitmen&kompetensu
- pengalaman kerja
3. koordinasi & interkasi antar aktor, merupakan: “mekanisme kerja” & hubungan antar STAKEHOLDERS yang terlibat DLM implementasi. ditentukan melalui:
autority, interest, exchange. mekanisme:
-pooled Implementas kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep/lembaga/dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu. contoh: Pengentasan kemiskinan di daerah yang melibatkan beberapa dinas/SKPD.
, sequential, MELIBATKAN banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adany hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yan bersifat berurutan didasarkan pada relasi input-output. contoh: Implementasi program bantua beras untuk keluarga miskin (raskin) yan leibatkan beberapa organisasi: BPS, Bulog dan Pemerintah Desa
reciprocoal, MELIBATKAN beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain, namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input. contoh: Implementasi program rehab-rekon pasca bencana gempa bumi di Bantul, DIY
- single agency.

peran dan urgency level street bureaucracy.
Salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator adalah menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan.

Level:
Lipsky, 1980
Ruccuci, 2005

Tipologi:
-Supress
-Provide
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Christian yordi sinaga 2156041015 -
Selamat pagi bu Saya Christian Yordi Sinaga NPM 2156041015 izin menjawab bu
Organisasi Garda Depan dalam Implementasi Kebijakan,

organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah sebagai lembaga eksekutif, legislatif, swasta dan masyarakat. Kemudian ditentukan keberhasilannya melalui kapasitas organisasi tersebut, seperti struktur organisasi, tim kerja, jumlah sdm yang dimiliki, kesesuaiain tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen dan kompetensi, dan pengalaman kerja.
Koordinasinya terdapat Pooled, sequential, reprocal.
Dalam menentukannya terdapat level bereucracy seperti suppress, provide inadequate, provide supportive,
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Annisa Raisya Raizanah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menanggapi Bu
Annisa Raisya Raizanah NPM 2166041001

Organisasi dan birokrat Garda depan dalam implementasi kebijakan dalam organisasi implementasi kebijakan Adapun implementing agency kapasitas organisasi untuk implementasi dan koordinasi interaksi antar aktor di sini implementing agency organisasi merupakan merupakan sebuah organisasi atau suatu lembaga yang diberikan mandat untuk mengimplementasikan kebijakan dalam pemerintah eksekutif legislatif swasta dan masyarakat dalam keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas organisasi yang dijalankan dalam kapasitas organisasi Adapun struktur organisasi tim kerja jumlah SDM penyesuaian individu dengan pesan kebijakan komitmen dan kompetensi dan pengalaman kerja
Dalam implementasi kebijakan melibatkan banyak organisasi dengan satu kelompok dengan sasaran tertentu, Dalam implementasi kebijakan melibatkan banyak organisasi dengan satu kelompok dengan sasaran tertentu dan adanya hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yang bersifat beruntusan didasarkan pada relasi yang ada. Adapun beberapa organisasi untuk mendapatkan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input dan di situ contohnya implementasi program Rehab pasca bencana gempa bumi.

Adapun peran level Street bureaucracy kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementer untuk menginterpretasikan tujuan kebijakan dalam melakukan interprestasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat Garda depan sebagai implementer kebijakan yang berfungsi menyampaikan berbagai program langsung kepada kelompok sasaran
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Namira Kanaya Batin Putri Aji 2156041014 -
Assalamualaikum bu, saya Namira Kanaya Batin Putri Aji dengan NPM 2156041014 dari kelas Reg M izin menjawab responsi bu.

Organisasi dan birokrat merupakan garda depan dalam implementasi kebijakan. Implementing agency merupakan organisasi atau lembaga yang diberikan mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. Meliputi pemerintah (eksekutif) legislatif, swasta dan masyarakat. Dan keberhasilannnya di tentukan oleh kapasitas organisasi.
Struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen & kompetensi, pengalaman kerja & senioritas merupakan bagian dari kapasitas organisasi.
Didalam implementasi kebijakan, koordinasi dan interaksi antar aktor merupakan mekanisme kerja dan hubungan antar stakeholder yang terlibat dalam imlementasi kebijakan ditentukan oleh Authory, interest, excange. Mekanisme kerja tersebut dilakukan melalui:
- MENGUTUB (POOLED)
Implementas kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep/lembaga/dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu
- SEQURNTAL
Melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adany hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yan bersifat berurutan didasarkan pada relasi input-output
- RECIPROCAL
MELIBATKAN beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain, namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input.
Terdapat Level street bereaucracy dalam implementasi kebijakan yang terdiri dari:
- Pembuat kebijakan
- Pelaksana kebijakan
- Pelaksana kebijakan garda depan
- Kelompok sasaran/penerima perubahan/target keputusan
Peran dan urgensi level street bereaucraccy merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator adalah menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan. Berkaitan fungsinya menyampaikan berbagai program langsung kepada kelompok sasaran. Berikut tipologi level street bereaucraccy untuk penyampaian informasi kebijakan
1) Suppress information bureaucrats (MENYEMBUNYIKAN INFORMASI)
2) Provide inadequate information bureaucrats (MENYAMPAIKA INFORMASI TDK LENGKAP)
3) Provide supportive information bureaucrats (PEMBERI INFORMASI YG MEMADAI)
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by MUHAMMAD SULTAN SYAIFULLAH -
Nama : Muhammad Sultan Syaifullah
Npm : 2156041038
Izin menanggapi bu

organisasi demokrasi kebijakan ada beberapa tahapan yaitu
-implementasi agensi,
-kapasitas organisasi untuk implementasi,
-koordinasi dan interaksi antara aktor.
1. Implementasi Agency
implementasi agensi adalah organisasi atau lembaga yang diberi amanah untuk mengimplementasi suatu kebijakan perlu pemerintahan, legislatif, swasta dan masyarakat.

2. Kapasitas organisasi
kapasitas organisasi ini memuat bagian yaitu struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM yang dimiliki kesesuaian tuj individu dengan kesan kebijakan komitmen dan kompetensi serta pengalaman kerja dan senioritas.

3. koordinasi dan interaksi antar aktor
ini merupakan sebuah mekanisme kerja dan berhubungan antara stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan dan ditentukan oleh authority, interest, exchange. Dalam mekanisme kerja ini dilakukan melalui Pooled, sequential, resiprocal, single agency.

Level street bureaucray dalam implementasi kebijakan meliputi pembuatan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan garda depan dan kelompok sasaran atau penerima perubahan atau target keputusan. hal ini peranan dan urgensi dalam level street bureaucray merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi dalam pengaplikasikan tujuan kebijakan. tugas dari birokan garda depan menjaga komunikasi.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Fitria Almaysuri -
Fitria Almaysuri NPM 215604124

Organisasi dan Birokrat Garda Depan Dalam Implementasi Kebijakan
Keberhasilan implementasi sangat di pengaruhi oleh mekanisme penyampaian.
Organisasi dalam implementasi kebijakan
-implementing agency: organisasi yg mengimplementasikan kebijakan, pemerintah, swasta dan masyarakat.
-kapasitas organisasi: struktur organisasi, tim kerja, sdm yg dimiliki, kesesuaian tujuan, pengalaman, komitmen dan kompetesi.

Koordinasi dan Interaksi antar Aktor merupakan suatu "mekanisme kerja" dan hubungan antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan. Mekanisme Kerja sendiri dilakukan melalui :
- Pooled (mengutub) implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi yang memiliki satu kelompok sasaran tertentu
- Sequential (berurutan) melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu yang memiliki hubungan saling ketergantungan antar satu dengan yang lainnya
-Reciprocal (timbal balik) melibatkan beberapa organisasi untuk menjalankan tugas mereka masing-masing dan akan menghasilkan output yang menjadi input bagi organisasi lainnya yang mana organisasi yang mendapat input ini akan menghasilkan output untuk organisasi sebelumnya
-Single Agency(Organisasi Tunggal)
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Avisha Armasenita -
Assalamualaikum bu nama saya Avisha Armasenita NPM 2156041006 Reg M izin menanggapi,
Lingkup organisasi dalam implementasi kebijakan meliputi siapa agency, kapasitas organisasi implementasi dan koordinasi interaksi antar actor.
1. Implementasi Agency adalah lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan eksekutif,legislatif, swasta dan masyarakat.
2. Kapasitas Organisasi meliputi struktur, tim kerja, jumlah sdm yang dimiliki, kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen kompetensi dan pengalaman kerja senioritas
3. Koordinasi & Interaksi Antar Aktor merupakan mekanisme kerja dan hubungan antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan.

Ada 3 jenis koordinasi dan interaksi antar actor, yaitu :
Mengutub (Pooled) yang melibatkan banyak organisasi lembaga dengan satu kelompok sasaran tertentu.
Sequential yang melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adanya saling ketergantungan antara organisasi lainnya.
Reciprocal yang melibatkan beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi yang akan menghasilkan output dan input.

Level Street Bureucracy Dalam Implementasi Kebijakan
Pembuatan Kebijakan-Pelaksana Kebijakan-Pelaksana Kebijakan Garda Depan-Kelompok Sasaran.
Peran dan Urgensi merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator menginterpretasikan tujuan kebijakan.
Tipologi Level Street Bureucracy Berkaitan Penyampaian Informasi Kebijakan
1) Suppress Information (Menyembunyikan Informasi)
2) Provide Information (Menyampaikan Informasi Tidak Lengkap)
3) Provide Supportive Information (Pemberi Informasi Yang Memadai)
Diskresi Bagi Level Street Bureucracy ruang gerak individu pelaksana di lapangan untuk memilih tindakan sendiri yang otonom dalam batas wewenang apabila menghadapi situasi khusus.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by M. STEVEN KELVIN -
Saya M. steven kelvin, Npm 215604126 , izin menjawab ibu.

organisasi atau lembaga yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan.
KEBERHASILANNYA DITENTUKAN OLEH KAPASITAS ORGANISASI
KAPASITAS ORGANISASI
MERUPAKAN: “MEKANISME KERJA” DAN HUBUNGAN ANTAR STAKEHOLDERS YANG TERLIBAT DLM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
POOLED (MENGUTUP);
RECIPROCAL (TIMBAL BALIK);
Implementas kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep/lembaga/dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu
MELIBATKAN banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adany hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yan bersifat berurutan didasarkan pada relasi input-output
CONTOH : Implementasi program bantua
beras untuk keluarga miskin (raskin) yang leibatkan beberapa organisasi: BPS, Bulog dan Pemerintah Desa
LEVEL STREET BUREAUCRACY DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
PELAKSANA KEBIJAKAN
PELAKSANA KEBIJAKAN GARDA DEPAN
Salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator adalah menginterpretasikan tujuan kebijakan
Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan
Provide inadequate information bureaucrats (MENYAMPAIKA INFORMASI TDK LENGKAP)
Provide supportive information bureaucrats (PEMBERI INFORMASI)
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Puja Dwi Maharani -
Selamat pagi bu, saya Puja Dwi Maharani dengan NPM 2156041032, ijin menyampaikan hasil resume pada materi ”Organisasi & Birokrat Garda Depan Dalam Implementasi Kebijakan”

Implementing agency (Instansi Pelaksana) adalah organisasi atau lembaga pemerintah maupun swasta yang diberi wewenang dalam melaksanakan kebijakan. Dalam pelaksanaanya organisasi atau lembaga tersebut memiliki keselarasan visi dan misi dengan implementasi yang dilaksanakanya dan sesuai dengan fungsi dan tugas dari organisasi atau lembaga tersebut. Oleh sebab itu, keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas organisasi. Aktor dalam implementing agency yaitu pemerintah, legislatif, swasta, dan masyarakat.

Terdapat 6 kapasitas organisasi yaitu:
1. Struktur organisasi
2. Tim kerja
3. Jumlah SDM yang dimiliki
4. Kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan
5. Komitmen dan kompetensi
6. Pengalaman kerja dan senioritas

Di dalamnya implementasi kebijakan, semua aktor yang terlibat akan saling berkordinasi dan berinteraksi atau yang disebut dengan mekanisme kerja. Mekanisme kerja tersebut ditentukan oleh autority, interest, atau exchange. Beberapa mekanisme kerja sendiri yaitu mengutup (pooled), berurutan (sequential), atau timbal balik (reciprocal).
1. Mengutup (pooled) akan melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu. Contohnya pada pengentasan kemiskinan di daerah yang melibatkan beberapa dinas.
2. Berurutan (sequential) akan melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adanyahubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yanbersifat berurutan didasarkan pada relasi input-output. Hal ini seperti pada implementasi program bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) yang melibatkan beberapa organisasi yaitu BPS, Bulog dan Pemerintah Desa
3. Timbal balik (reciprocal) akan melibatkan beberapa organisasi supaya dapat menjalankan tugas masing-masing organisasi sehingga menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain, namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input. Seperti pada implementasi program rehab-rekon pasca bencana gempa bumi di Bantul.

Level street bureaucracy dalam implementasi kebijakan yaitu pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, pelaksana kebijakan garda depan, dan kelompok sasaran/penerima/perubahan/target keputusan. Level street bureaucracy berperan dalam keberhasilan impelementasi, melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan, menjalin komunikasi antar tugas sebagai implementer kebijakan, dan menyampaikan program langsung kepada sasaran. Pada penyampaian informasi kebijakan, terdapat tipologi level yang terdiri dari menyembunyikan informasi, menyampaikan informasi tidak lengkap, dan pemberi informasi yang memadai. Terdapat diskresi bagi level street bureaucracy seperti ruang gerak yang otonom dalam batas wewenang apabila menghadapi situasi khusus dan saat kebijakan tidak mengatur atau berbeda kondisi lapangan.

Terimakasih bu 
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by ADIT.HENDRI.21 2156041010 -
Nama : Adit Hendri
NPM : 2156041010
Reg M

Resume materi pertemuan 15

ORGANISASI & BIROKRAT GARDA DEPAN DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
1. Badan Pelaksana merupakan sebuah organisasi yang diberikan mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. Organisasi ini berisi Pemerintah (eksekutif), legislatif, swasta dan masyarakat yang mana keberhasilannya ditentukan oleh jabatan organisasi.

2. Kapasitas Organisasi itu sendiri berupa Struktur organisasi, Tim kerja, Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki, Kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen dan kompetensi, serta pengalaman kerja dan senioritas.

3. Koordinasi dan Interaksi antar Aktor merupakan suatu "mekanisme kerja" dan hubungan antar pemangku kepentingan yang terlibat dalam implementasi kebijakan. Mekanisme Kerja sendiri dilakukan melalui :
- Pooled (mengutub) implementasi kebijakan yang melibatkan banyak organisasi yang memiliki satu kelompok sasaran tertentu
- Sequential (berurutan) melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu yang memiliki hubungan saling ketergantungan antar satu dengan yang lainnya -
Timbal balik (timbal balik) ) melibatkan beberapa organisasi untuk menjalankan tugas mereka masing-masing dan akan menghasilkan output yang menjadi input bagi organisasi lain yang mana organisasi yang mendapat input ini akan menghasilkan output untuk organisasi sebelumnya
-Single Agency (Organisasi Tunggal)

4. Level Street Bureaucracy dalam Implementasi Kebijakan terdiri dari Pembuat Kebijakan, Pelaksana Kebijakan, pelaksana kebijakan garda depan, dan kelompok sasaran. Peran dari Level Street Bureaucracy adalah kunci keberhasilan dari sebuah implementasi, melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan dan menjalankan komunikasi antar lembaga serta menghubungkan langsung dengan kelompok sasaran untuk menyampaikan berbagai program.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by ALDO RIZKY W. -
Assalamualaikum bu,saya Aldo Rizky Wahyudi Npm 2156041012 izin menjawab Bu.

Organisasi dan birokrat menjadi garda depan dalam implementasi kebijakan
Adapun agen yang menjalankan implementasi yaitu lembaga yang diberi amanat guna mengimplementasikan bentuk kebijakan yang terdiri dari eksekutif selaku pemerintah, legislatif, swasta dan juga melibatkan masyarakat. Kapasitas organisasi dan juga kemampuan implementor dalam menginterprestasikan tujuan kebijakan menjadi sub penentu dari keberhasilan implementasi. Dibutuhkan juga adanya koordinasi maupun interaksi antar aktor, contohnya menciptakan hubungan kerja antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi. Mekanisme kerja dapat dilaksanakan dengan pola pooled, sequental, reciprocal, dan single agency.
Dalam implementasi kebijakan terdapat level street bureaucracy yang memiliki tugas sebagai birokrat garda depan guna menyampaikan program secara langsung kepada kelompok sasaran. Adapun kebebasan bagi birokrat dilevel ini yaitu dapat memilih tindakan sendiri yang otonom dalam batas wewenangnya apabila menjumpai situasi khusus. Seperti kebijakan mengatur atau tidak mengatur berbeda dengan kondisi yang ada di lapangan
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Tadzkia Alifvani -
Assalamualaikum bu, saya Tadzkia Alifvani NPM 2156041028 izin menjawab.

Implementing agency merupakan organisasi atau lembaga yang diberikan mandat untuk dapat mengimplementasi kebijakan. Contoh: pemerintah eksekutif, legislatif, swasta, dan masyarakat. Tingkat keberhasilan implementasi ditentukan oleh kapasitas organisasi.
Koordinasi dan interaksi antar aktor merupakan mekanisme kerja yang terlibat dalam implementasi kebijakan dan dilakukan melalui:
1. Pooled (mengutup)
2. Sequental (berurutan)
3. Reciprocal (timbal balik)
4. Single Agency (agensi tunggal)
Level street bureaucracy menurut Lipsky (1980) adalah pelayan publik yang dekat dengan masyarakat dan punya substansi untuk mengambil keputusan dalam pekerjaannya.
Melakukan interpretasi terhadap tujuan
kebijakan serta menjalin komunikasi antar
lembaga merupakan tugas birokrat garda
depan sebagai implementer kebijakan.
Ada beberapa level street bureacracy dalam menyampaikan kebijakan:
1. menyembunyikan informasi
2. menyampaikan informasi tidak lengkap
3. pemberian informasi dengan benar/memadai
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by M. Akbar Saputra 2156041036 -
Selamat pagi bu, saya M. Akbar Saputra dengan NPM 2156041036. Izin menanggapi bu:
Organisasi dan birokrat yang berada di garda depan implementasi kebijakan harus memperhatikan mekanisme implementasi organisasi atau lembaga pada saat mengimplementasikan kebijakan, agar kebijakan tersebut dapat dianggap berhasil dan dapat diterima oleh kelompok sasaran, dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu yang terkait dengan organisasi. . Mampu mendukung implementasi kebijakan. Penekanan pada komitmen dan kompetensi, pengalaman kerja dan usia kerja sangat penting karena memungkinkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dengan mempersiapkan solusi alternatif dan mengambil keputusan dengan lebih hati-hati, dengan mempertimbangkan pengalaman masa lalu dan mengevaluasi dampaknya. Selain itu, koordinasi dengan masing-masing penerjemah harus berjalan lebih lancar. Oke Koordinasi dan interaksi antara pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses implementasi kebijakan juga harus menyadari peran dan keterbatasan masing-masing pemangku kepentingan sehingga dapat mencapai hasil yang baik dan membantu organisasi atau lembaga lain dalam mengimplementasikan kebijakan. Dengan demikian, penafsiran tujuan politik menjadi tugas lembaga eksekutif sebagai implementasi kebijakan, dengan mempertimbangkan situasi, ketepatan dan kesesuaian tugas, serta pencapaian tujuan ketika sampai pada sasaran. kelompok/sektor, agar kebijakan dapat dilaksanakan dengan sukses dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh elemen masyarakat organisasi.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Gery Geraldo -
Selamat pagi bu, saya M. Gery Geraldo dengan NPM 2156041037. Izin menanggapi bu:
Keberhasilan implementasi kebijakan sangat dipengaruhi oleh otoritas pelaksana, yaitu. H. Organisasi atau lembaga yang berwenang melaksanakan kebijakan, pemerintah (administrasi), parlemen, swasta dan masyarakat. dan ditentukan oleh kemampuan organisasi seperti a) struktur, b) mekanisme kerja, c) sumber daya manusia, d) kesesuaian individu dengan pesan politik, e) komitmen dan kompetensi, f) pengalaman kerja dan pengalaman kerja.

Selain itu, kelincahan adalah salah satu kunci keberhasilan implementasi
Implementer dalam interpretasi tujuan politik. Menafsirkan tujuan kebijakan dan menciptakan komunikasi antar lembaga merupakan tugas front-line bureaucrats sebagai pelaksana kebijakan, dalam studi implementasi disebut sebagai front-line bureaucrats atau street-level bureaucrats. Beberapa birokrat garis depan terlibat dalam penyampaian informasi kebijakan: 
A. Suppress information bureaucrats atau menyembunyikan informasi
B. Provide inadequate information bureaucrats atau menyampaikan informasi dengan tidak lengkap
C. Provide supportive information bureaucrats atau memberikan informasi yang memadai
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by ALDO RIZKY W. -
Assalammualaikum bu.saya Aldo Rizky Wahyudi Npm 2156041012 izin menjawab.
Organisasi dan birokrat wajib bekerja sama di garda depan dalam implementasi mekanisme keberhasilannya amat dipengaruhi oleh keberadaan implementasi agency, ialah organisasi yang diberi perintah untuk mengimplementasikan kebijakan. Implementing agency adalah pemerintah, legislative,swasta dan masyarakat. Keberhasilan birokrasi dalam implementasi kebijakan amat dipengaruhi oleh kapasitas organisasi, mulai dari :
A. struktur
B. mekanisme kerja
C. sumberdaya manusia
D. dukungan financial serta sumberdaya yang dibutuhkan organisasi untuk bekerja.
Agar tujuan tercapai, maka kapasitas organisasi yang melibatkan keempat unsur harus optimal dan saling mendukung. Ketepatan dapat dilihat sebagai kesesuaian antara misi yang harus dicapai dengan karakteristik lingkungan tugas dimana organisasi bekerja sehingga dapat meningkatkan kapasitas organisasi sebagai implementasi. Selanjutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator dalam menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementasi kebijakan, yang dalam studi implementasi disebut frontlinebureaucrats atau street-level bureaucrats.Ada beberapa tipologi birokrat garda depan berkaitan dengan penyampaian informasi kebijakan yang mereka lakukan:
(1). Suppressinformation berkualitas
(2). Provide inadequate information bureaucrats;
(3). Providesupportive information bureaucrats.
Diskresi perlu diberikan kepada birokrat garda depan.Pertimbangannya adalah mereka yang paling memahami kondisi kelompok sasaran
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by MUHAMMAD IQBAL DANU PRATAMA 2156041025 -
assalamualaikum bu, saya Muhammad Iqbal Danu Pratama, 2156041025 ijin menjawab
Organisasi dan birokrat wajib bekerja sama di garda depan dalam implementasi mekanisme keberhasilannya amat dipengaruhi oleh keberadaan implementasi agency, ialah organisasi yang diberi perintah untuk mengimplementasikan kebijakan. Implementing agency adalah pemerintah, legislative,swasta dan masyarakat. Keberhasilan birokrasi dalam implementasi kebijakan amat dipengaruhi oleh kapasitas organisasi, mulai dari :
A. struktur
B. mekanisme kerja
C. sumberdaya manusia
D. dukungan financial serta sumberdaya yang dibutuhkan organisasi untuk bekerja.
Agar tujuan tercapai, maka kapasitas organisasi yang melibatkan keempat unsur harus optimal dan saling mendukung. Ketepatan dapat dilihat sebagai kesesuaian antara misi yang harus dicapai dengan karakteristik lingkungan tugas dimana organisasi bekerja sehingga dapat meningkatkan kapasitas organisasi sebagai implementasi. Selanjutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator dalam menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementasi kebijakan, yang dalam studi implementasi disebut frontlinebureaucrats atau street-level bureaucrats.Ada beberapa tipologi birokrat garda depan berkaitan dengan penyampaian informasi kebijakan yang mereka lakukan:
(1). Suppressinformation berkualitas
(2). Provide inadequate information bureaucrats;
(3). Providesupportive information bureaucrats.
Diskresi perlu diberikan kepada birokrat garda depan.Pertimbangannya adalah mereka yang paling memahami kondisi kelompok sasaran
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by CITRA AYU WARDATI -
Saya Citra Ayu Wardati, NPM 2156041005, Izin menjawab

Ada beberapa tahapan dalam penyelenggaraan demokrasi politik, antara lain
- pemenuhan institusi,
- kemungkinan implementasi organisasi,
- koordinasi dan komunikasi antar peserta. 1. Implementasi lembaga
Badan pelaksana adalah organisasi atau lembaga yang memiliki kekuasaan untuk melaksanakan kebijakan yang membutuhkan pemerintah, legislator, swasta, dan masyarakat.
2. Kemampuan organisasi
Kapasitas organisasi ini mencakup sub-departemen, yaitu. struktur organisasi, kelompok kerja, jumlah sumber daya manusia yang berkomitmen, kesesuaian tujuan individu dengan pengaruh kebijakan komitmen dan kompetensi, serta pengalaman dan masa kerja. 3. koordinasi dan komunikasi antar peserta
Ini adalah mekanisme aksi dan hubungan antara pemangku kepentingan yang terlibat dalam implementasi kebijakan dan ditentukan oleh otoritas, kepentingan, dan pertukaran. Dalam pekerjaan ini, mekanismenya diimplementasikan melalui agen yang digabungkan, berurutan, saling menguntungkan.
Implementasi strategi tingkat birokrasi jalanan meliputi pengambilan keputusan politik, implementasi strategi, implementasi strategi garis depan, dan kelompok sasaran atau penerima perubahan atau keputusan. Dalam hal ini, peran dan urgensi level birokrasi jalanan dalam implementasi tujuan politik merupakan salah satu kunci keberhasilan implementasi. tugas pos terdepan adalah komunikasi.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Rizky Armanda Putra -
Assalamualaikum Wr Wb . saya Rizky Armanda Putra 2156041029 Izin Menanggapi bu
Organisasi dan birokrat merupakan garda depan dalam implementasi kebijakan. Implementing agency merupakan organisasi atau lembaga yang diberikan mandat untuk mengimplementasikan kebijakan. Meliputi pemerintah (eksekutif) legislatif, swasta dan masyarakat. Dan keberhasilannnya di tentukan oleh kapasitas organisasi.
Struktur organisasi, tim kerja, jumlah SDM kesesuaian tujuan individu dengan pesan kebijakan, komitmen & kompetensi, pengalaman kerja & senioritas merupakan bagian dari kapasitas organisasi.
Didalam implementasi kebijakan, koordinasi dan interaksi antar aktor merupakan mekanisme kerja dan hubungan antar stakeholder yang terlibat dalam imlementasi kebijakan ditentukan oleh Authory, interest, excange. Mekanisme kerja tersebut dilakukan melalui:
- MENGUTUB (POOLED)
Implementas kebijakan yang melibatkan banyak organisasi (dep/lembaga/dinas) dengan satu kelompok sasaran tertentu
- SEQURNTAL
Melibatkan banyak organisasi dengan kelompok sasaran tertentu dengan adany hubungan saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain karena logika kerja implementasi yan bersifat berurutan didasarkan pada relasi input-output
- RECIPROCAL
MELIBATKAN beberapa organisasi dan untuk dapat menjalankan tugas mereka masing-masing organisasi akan menghasilkan output yang akan menjadi input organisasi yang lain, namun pada titik tertentu proses tersebut berbalik ketika input akan menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi organisasi yang sebelumnya memberikan input.
Terdapat Level street bereaucracy dalam implementasi kebijakan yang terdiri dari:
- Pembuat kebijakan
- Pelaksana kebijakan
- Pelaksana kebijakan garda depan
- Kelompok sasaran/penerima perubahan/target keputusan
Peran dan urgensi level street bereaucraccy merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan implementasi adalah kemampuan implementator adalah menginterpretasikan tujuan kebijakan. Melakukan interpretasi terhadap tujuan kebijakan serta menjalin komunikasi antar lembaga merupakan tugas birokrat garda depan sebagai implementer kebijakan. Berkaitan fungsinya menyampaikan berbagai program langsung kepada kelompok sasaran. Berikut tipologi level street bereaucraccy untuk penyampaian informasi kebijakan
1) Suppress information bureaucrats (MENYEMBUNYIKAN INFORMASI)
2) Provide inadequate information bureaucrats (MENYAMPAIKA INFORMASI TDK LENGKAP)
3) Provide supportive information bureaucrats (PEMBERI INFORMASI YG MEMADAI).
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI

by Gery Geraldo -
Assalamualaikum Wr WB Saya M. Gery Geraldo Dengan NPM 2156041037 izin menanggapi Bu. Organisasi dan birokrat menjadi garda depan dalam implementasi kebijakan
Adapun agen yang menjalankan implementasi yaitu lembaga yang diberi amanat guna mengimplementasikan bentuk kebijakan yang terdiri dari eksekutif selaku pemerintah, legislatif, swasta dan juga melibatkan masyarakat. Kapasitas organisasi dan juga kemampuan implementor dalam menginterprestasikan tujuan kebijakan menjadi sub penentu dari keberhasilan implementasi. Dibutuhkan juga adanya koordinasi maupun interaksi antar aktor, contohnya menciptakan hubungan kerja antar stakeholders yang terlibat dalam implementasi. Mekanisme kerja dapat dilaksanakan dengan pola pooled, sequental, reciprocal, dan single agency.
Dalam implementasi kebijakan terdapat level street bureaucracy yang memiliki tugas sebagai birokrat garda depan guna menyampaikan program secara langsung kepada kelompok sasaran.