Selamat malam semuanya saya persilahkan kepada teman2 untuk bertanya di forum ini 3 pertanyaan saja utk kel 10. sebelumnya saya mohon maf atas ketidaknyaman saat belajar dikarenakan jaringan yg tidak stabli. terimaksih silahkan dilanjtkan diskusi
FORUM DISKUSI KEL 10
Nama : Rohmi Illiyin
NPM : 2113053040
Izin bertanya, Apa kelebihan dari model pembelajaran problem based learning sehingga cocok diterapkan di kelas tinggi?
NPM : 2113053040
Izin bertanya, Apa kelebihan dari model pembelajaran problem based learning sehingga cocok diterapkan di kelas tinggi?
Ijin menjawab, Adapun kelebihan-kelebihan model PBL sehingga cocok diterapkan di kelas tinggi yakni:
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserap dengan baik
2. Siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain
3. Siswa dapat memperoleh pemecahan masalah dari berbagai sumber
Sementara itu Rerung (2017) menambahkan kelebihan PBL sebagai berikut:
1. Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata.
2. Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
3. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu saat itu dipelajari oleh siswa.
4. Hal ini mengurangi beban siswa untuk menghapal atau menyimpan informasi
5. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok
6. Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik dari perpustakaan, internet, wawancara dan observasi.
Dari kelebihan- kelebihan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini cocok diterapkan pada kelas tinggi karena melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual peserta didk, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi.
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserap dengan baik
2. Siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain
3. Siswa dapat memperoleh pemecahan masalah dari berbagai sumber
Sementara itu Rerung (2017) menambahkan kelebihan PBL sebagai berikut:
1. Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata.
2. Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
3. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu saat itu dipelajari oleh siswa.
4. Hal ini mengurangi beban siswa untuk menghapal atau menyimpan informasi
5. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok
6. Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik dari perpustakaan, internet, wawancara dan observasi.
Dari kelebihan- kelebihan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini cocok diterapkan pada kelas tinggi karena melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual peserta didk, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi.
Nama : Alwan Naufal Akmaluddin
NPM : 2113053192
Kelas : 4H
Izin bertanya, mengapa model pembelajaran kelas tinggi dan kelas rendah itu berbeda?, bagaimana jika baik kelas rendah dan tinggi menggunakan model pembelajaran yang sama?
NPM : 2113053192
Kelas : 4H
Izin bertanya, mengapa model pembelajaran kelas tinggi dan kelas rendah itu berbeda?, bagaimana jika baik kelas rendah dan tinggi menggunakan model pembelajaran yang sama?
Nama: Ika Rahma Dewi
Npm : 2113053240
Izin menjawab, Karena untuk menciptakan proses belajar yang efektif, hal yang harus dipahami pendidik adalah fungsi dan peranannya dalam kegiatan belajar mengajar. Yaitu sebagai pembimbing, fasilitator, narasumber, atau pemberi informasi. Dengan demikian, proses belajar perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
proses belajar perlu disesuaikan dengan model pembelajarannya juga yang harus disesuaikan untuk kelas tinggi dan juga rendah agar mendapatkan hasil yang maksimal,
Pemilihan atau penentuan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat materi yang akan diajarkan, dan tingkat kemampuan peserta didik.
Lalu bagaimana jika kelas tinggi dan rendah menggunakan model yang sama? Menurut saya Sebagai tenaga pendidik, kita harus paham bahwa semua model pembelajaran memiliki kelamahan dan kelebihan tersendiri. Model tersebut bisa menjadi efektif dalam keadaan tertentu maupun sebaliknya. Maka dari itu kita harus bijak dalam memilih model pembelajaran berdasarkan beberapa kriteria. Misalnya saja seperti mata pelajaran, materi yang akan diajarkan pada peserta didik, dan juga ketersediaan fasilitas.
Npm : 2113053240
Izin menjawab, Karena untuk menciptakan proses belajar yang efektif, hal yang harus dipahami pendidik adalah fungsi dan peranannya dalam kegiatan belajar mengajar. Yaitu sebagai pembimbing, fasilitator, narasumber, atau pemberi informasi. Dengan demikian, proses belajar perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
proses belajar perlu disesuaikan dengan model pembelajarannya juga yang harus disesuaikan untuk kelas tinggi dan juga rendah agar mendapatkan hasil yang maksimal,
Pemilihan atau penentuan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat materi yang akan diajarkan, dan tingkat kemampuan peserta didik.
Lalu bagaimana jika kelas tinggi dan rendah menggunakan model yang sama? Menurut saya Sebagai tenaga pendidik, kita harus paham bahwa semua model pembelajaran memiliki kelamahan dan kelebihan tersendiri. Model tersebut bisa menjadi efektif dalam keadaan tertentu maupun sebaliknya. Maka dari itu kita harus bijak dalam memilih model pembelajaran berdasarkan beberapa kriteria. Misalnya saja seperti mata pelajaran, materi yang akan diajarkan pada peserta didik, dan juga ketersediaan fasilitas.
Nama: Galatia Galuh Ivanka
NPM:2113053039
Kelas:4H
Izin bertanya,apakah setiap model pembelajaran di kelas tinggi bisa cocok digunakan untuk pembelajaran pada semua mata pelajaran?
NPM:2113053039
Kelas:4H
Izin bertanya,apakah setiap model pembelajaran di kelas tinggi bisa cocok digunakan untuk pembelajaran pada semua mata pelajaran?
Nama: Ika Rahma Dewi
Npm : 2113053240
Izin menjawab, Tidak semua model pembelajaran di kelas tinggi tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran hal ini juga berlaku pada kelas rendah. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.
Oleh karenanya pendidik harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, contohnya apakah cenderung pada pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning).
Npm : 2113053240
Izin menjawab, Tidak semua model pembelajaran di kelas tinggi tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran hal ini juga berlaku pada kelas rendah. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.
Oleh karenanya pendidik harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, contohnya apakah cenderung pada pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning).
nama : Rahmanisa Da'iyah Putri
NPM : 2113053301
izin bertanya, Apa landasan yang harus diperhatikan oleh calon pendidik dalam pemilihan metode model dan media pembelajaran?
NPM : 2113053301
izin bertanya, Apa landasan yang harus diperhatikan oleh calon pendidik dalam pemilihan metode model dan media pembelajaran?
Nama : Anggi Damayanti
Npm : 2113053297
Izin menjawab pertanyaan rahmanisa,
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar diantarannya yaitu, faktor tujuan, faktor efektifitas, dan faktor kemampuan guru dan siswa.
a. Tujuan, Media pemebelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
b. Effektifitas, Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif untuk digunakan dan yang paling sesuai, yang dirumuskan dalam pembelajaran.
c. Kemampuan guru dan siswa.
Media yang diplih oleh guru dan digunakan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan yang ada pada guru dan siswa, sesuai pola belajar siswa, serta menarik perhatian.
Npm : 2113053297
Izin menjawab pertanyaan rahmanisa,
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar diantarannya yaitu, faktor tujuan, faktor efektifitas, dan faktor kemampuan guru dan siswa.
a. Tujuan, Media pemebelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
b. Effektifitas, Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif untuk digunakan dan yang paling sesuai, yang dirumuskan dalam pembelajaran.
c. Kemampuan guru dan siswa.
Media yang diplih oleh guru dan digunakan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan yang ada pada guru dan siswa, sesuai pola belajar siswa, serta menarik perhatian.
Nama : lulu rohmatun nazilah
Npm : 2113053198
Izin bertanya,
Bagaimana calon seorang pendidik memilih media pembelajaran yang tepat agar dapat memunculkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran?
Npm : 2113053198
Izin bertanya,
Bagaimana calon seorang pendidik memilih media pembelajaran yang tepat agar dapat memunculkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran?
Nama : Anggi Damayanti
Npm : 2113053297
Izin menjawab pertanyaan Lulu,
Banyaknya media pembelajaran yang bisa digunakan sering kali membuat pengajar bingung memilih media belajar yang tepat. Lalu, bagaimana cara menemukan media belajar yang tepat dan sesuai kebutuhan? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda jadikan pertimbangan:
1. Gunakan Media yang Jelas dan Rapi
Tujuan penggunaan media belajar adalah untuk mendukung proses belajar. Karena itu, pastikan media tersebut memiliki tampilan yang jelas dan rapi. Termasuk juga tampilan layout, suara yang dihasilkan, tulisan dan ilustrasi yang digunakan, serta berbagai faktor lain yang ada dalam media tersebut.
2. Pastikan Media Belajar Cocok dengan Sasaran
Perhatikan juga apakah media yang digunakan cocok dengan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Sebagai contoh, media belajar yang digunakan untuk pembelajaran tatap muka tentu saja akan cukup berbeda dengan media pembelajaran daring.
Begitu pula media belajar untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah. Tentu saja keduanya memiliki kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan inilah yang perlu dipahami oleh pengajar, sehingga dapat memilih media belajar yang dirasa paling tepat untuk siswa.
3. Relevan dengan Materi yang Diajarkan
Selain itu, media yang digunakan juga harus relevan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Sehingga, pembelajaran bisa lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
4. Pilih Media Belajar yang Praktis dan Luwes
Pemilihan media pembelajaran seharusnya bersifat praktis dan luwes. Artinya, media tersebut dapat digunakan oleh siapa saja. Kemudahan penggunaan media juga dapat menjadi nilai tambah. Sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung dengan efektif tanpa tergantung pada satu orang pengajar saja.
5. Pastikan Media Dapat Digunakan oleh Pengajar
Terakhir, media pembelajaran yang digunakan tentu saja harus bisa digunakan oleh pengajar. Jika Anda merasa kurang mampu menggunakan media belajar tertentu, tidak ada salahnya mengganti media sesuai dengan kemampuan Anda.
Npm : 2113053297
Izin menjawab pertanyaan Lulu,
Banyaknya media pembelajaran yang bisa digunakan sering kali membuat pengajar bingung memilih media belajar yang tepat. Lalu, bagaimana cara menemukan media belajar yang tepat dan sesuai kebutuhan? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda jadikan pertimbangan:
1. Gunakan Media yang Jelas dan Rapi
Tujuan penggunaan media belajar adalah untuk mendukung proses belajar. Karena itu, pastikan media tersebut memiliki tampilan yang jelas dan rapi. Termasuk juga tampilan layout, suara yang dihasilkan, tulisan dan ilustrasi yang digunakan, serta berbagai faktor lain yang ada dalam media tersebut.
2. Pastikan Media Belajar Cocok dengan Sasaran
Perhatikan juga apakah media yang digunakan cocok dengan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Sebagai contoh, media belajar yang digunakan untuk pembelajaran tatap muka tentu saja akan cukup berbeda dengan media pembelajaran daring.
Begitu pula media belajar untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah. Tentu saja keduanya memiliki kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan inilah yang perlu dipahami oleh pengajar, sehingga dapat memilih media belajar yang dirasa paling tepat untuk siswa.
3. Relevan dengan Materi yang Diajarkan
Selain itu, media yang digunakan juga harus relevan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Sehingga, pembelajaran bisa lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
4. Pilih Media Belajar yang Praktis dan Luwes
Pemilihan media pembelajaran seharusnya bersifat praktis dan luwes. Artinya, media tersebut dapat digunakan oleh siapa saja. Kemudahan penggunaan media juga dapat menjadi nilai tambah. Sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung dengan efektif tanpa tergantung pada satu orang pengajar saja.
5. Pastikan Media Dapat Digunakan oleh Pengajar
Terakhir, media pembelajaran yang digunakan tentu saja harus bisa digunakan oleh pengajar. Jika Anda merasa kurang mampu menggunakan media belajar tertentu, tidak ada salahnya mengganti media sesuai dengan kemampuan Anda.
Nama : Vera Tri Astuti
NPM : 2113053205
Izin bertanya Dalam penerapannya, dampak apalah yang terjadi jika seorang guru tidak menggunakan media pembelajaran?
NPM : 2113053205
Izin bertanya Dalam penerapannya, dampak apalah yang terjadi jika seorang guru tidak menggunakan media pembelajaran?
Ijin menjawab, ketika guru tersebut tidak menggunakan media pembelajaran, akan menimbulkan kerugian-kerugian/ dampak buruk bagi peserta didik, diantaranya:
1. Akan terjadi salah penafsiran, siswa akan memiliki berbagai perbedaan tafsir pada sesuatu yang disampaikan gurunya.
2. Kurangnya pemahaman, dengan tidak adanya media pembelajaran tentu siswa akan menghasilkan pemahaman yang berbeda dengan siswa lainnya yang mendapatkan media pembelajaran.
3. Kurangnya minat atau perhatian, siswa akan lebih penasaran terhadap suatu hal apabila media pembelajaran itu menjadi salah satu bagian dari proses pembelajaran. Jadi, ketika tidak adanya media pembelajaran tersebut, perhatian siswa akan berkurang terhdap suatu hal. Maka sebenarnya, tidak ada alasan bagi guru yang mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran.
1. Akan terjadi salah penafsiran, siswa akan memiliki berbagai perbedaan tafsir pada sesuatu yang disampaikan gurunya.
2. Kurangnya pemahaman, dengan tidak adanya media pembelajaran tentu siswa akan menghasilkan pemahaman yang berbeda dengan siswa lainnya yang mendapatkan media pembelajaran.
3. Kurangnya minat atau perhatian, siswa akan lebih penasaran terhadap suatu hal apabila media pembelajaran itu menjadi salah satu bagian dari proses pembelajaran. Jadi, ketika tidak adanya media pembelajaran tersebut, perhatian siswa akan berkurang terhdap suatu hal. Maka sebenarnya, tidak ada alasan bagi guru yang mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran.