Selamat malam semuanya saya persilahkan kepada teman2 untuk bertanya di forum ini 3 pertanyaan saja utk kel 9. sebelumnya saya mohon maf atas ketidaknyaman saat belajar dikarenakan jaringan yg tidak stabli. terimaksih silahkan dilanjtkan diskusi
FORUM DISKUSI KEL 9
Nama: Elni arrahma
Npm: 2113053035
Izin bertanya, Menurut kelompok kalian apa apa saja jenis media tiga dimensi? Dan apa saja kriteria media tiga dimensi tersebut?
Npm: 2113053035
Izin bertanya, Menurut kelompok kalian apa apa saja jenis media tiga dimensi? Dan apa saja kriteria media tiga dimensi tersebut?
Nama : Silvira Syifa Sakila
Npm : 2163053002
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Elni, ada bebera macam jenis media tiga dimensi yaitu antara lain :
1. Model Padat (solid model)
Yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya.
2.Model penampang (cuteway model)
Yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.
3.Model kerja (working model)
Yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.
4.Model Susun (Builed-up Model)
Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu.
Sedangkan untuk Karakteristik Media Tiga Dimensi yaitu:
1.Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak
2.Penyajiannya berada dalam kontrol guru
3.Cara penyimpanannya mudah (praktis)
4.Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera
5.Menyajikan objek-objek secara diam
6.Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap
7.Lebih mahal dari kelompok media grafis
8.Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu
9.Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual
10.Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas
11.Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
Npm : 2163053002
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Elni, ada bebera macam jenis media tiga dimensi yaitu antara lain :
1. Model Padat (solid model)
Yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya.
2.Model penampang (cuteway model)
Yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.
3.Model kerja (working model)
Yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.
4.Model Susun (Builed-up Model)
Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu.
Sedangkan untuk Karakteristik Media Tiga Dimensi yaitu:
1.Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak
2.Penyajiannya berada dalam kontrol guru
3.Cara penyimpanannya mudah (praktis)
4.Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera
5.Menyajikan objek-objek secara diam
6.Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap
7.Lebih mahal dari kelompok media grafis
8.Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu
9.Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual
10.Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas
11.Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
Nama: Galatia Galuh Ivanka
NPM:2113053039
Izin bertanya,apakah metode suku kata sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca pada kelas rendah?
NPM:2113053039
Izin bertanya,apakah metode suku kata sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca pada kelas rendah?
In reply to GALATIA GALUH IVANKA 2113053039
Re: FORUM DISKUSI KEL 9
Nama : Lutfi Aqrabah
NPM : 2113053293
Izin menjawab, Ya. Ini dikarenakan metode suku kata dapat digunakan atau bisa dikatakan sebuah alternatif untuk membantu peserta didik yang kesulitan membaca mengapa demikian? Karena dengan suku kata, mereka dapat mempelajari hubungan antara huruf yang tertulis dengan bunyinya serta pengenalan kata secara tepat (Wolf, Miller, dan Donnelly, 2000) dalam Kumara 2014:60).
NPM : 2113053293
Izin menjawab, Ya. Ini dikarenakan metode suku kata dapat digunakan atau bisa dikatakan sebuah alternatif untuk membantu peserta didik yang kesulitan membaca mengapa demikian? Karena dengan suku kata, mereka dapat mempelajari hubungan antara huruf yang tertulis dengan bunyinya serta pengenalan kata secara tepat (Wolf, Miller, dan Donnelly, 2000) dalam Kumara 2014:60).
Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh. Izin meng-upload makalah dan juga ppt dari kelompok 9 yang ber anggotakan :
1.Luthfi Aqrabah 2113053293
2. Rahmanisa Dai’yah Putri
2113053301
3. Silvira Syifa Syakila
2163053002
Terimakasih
Nama: Ika Rahma Dewi
Npm : 2113053240
Bagaimana peran pendidik dalam penerapan model pembelajaran inkuiri ?
Npm : 2113053240
Bagaimana peran pendidik dalam penerapan model pembelajaran inkuiri ?
Nama Silvira Syifa Sakila
Npm : 2163053002
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ika,kita sebagai pendidik tentunya memiliki peran penting dalam proses pembelajaran dan juga perkembangan peserta didik,Peranan pendidik dalam pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas pendidik adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh peserta didik.
Npm : 2163053002
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ika,kita sebagai pendidik tentunya memiliki peran penting dalam proses pembelajaran dan juga perkembangan peserta didik,Peranan pendidik dalam pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas pendidik adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh peserta didik.
nama: anggita sari
npm: 2113053134
izin bertanya faktor apa saja yang mempengaruhi dalam penentuan metode pembelajaran di kelas
npm: 2113053134
izin bertanya faktor apa saja yang mempengaruhi dalam penentuan metode pembelajaran di kelas
izin menjawab, Faktor-faktor Pemilihan Metode Pembelajaran diantaranya, meliputi: tujuan pembelajaran, bahan/materi pembelajaran, sumber belajar, warga belajar, sarana/fasilitas belajar, waktu pembelajaran dan besar-kecilnya kelompok.
Nama : Danti Oktarina
NPM : 2113053223
Kelas : 4 H
Izin bertanya kepada kelompok 9, kira-kira apa yang harus dipertimbangkan di dalam memilih model pembelajaran yang akan di gunakan untuk proses berlangsungnya pembelajaran?
NPM : 2113053223
Kelas : 4 H
Izin bertanya kepada kelompok 9, kira-kira apa yang harus dipertimbangkan di dalam memilih model pembelajaran yang akan di gunakan untuk proses berlangsungnya pembelajaran?
Nama : Rahmanisa Da'iyah Putri
NPM : 2113053301
izin menjawab, Setiap model pembelajaran mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dapat dilakukan siswa dengan bimbingan guru. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sebagaimana yang diterapkan pada kurikulum 2013, sebaiknya dipadukan secara sinkron dengan langkah/tahapan kerja (syntax) model pembelajaran.
Memilih atau menentukan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi yang akan diajarkan, dantingkat kemampuan peserta didik.
NPM : 2113053301
izin menjawab, Setiap model pembelajaran mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dapat dilakukan siswa dengan bimbingan guru. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sebagaimana yang diterapkan pada kurikulum 2013, sebaiknya dipadukan secara sinkron dengan langkah/tahapan kerja (syntax) model pembelajaran.
Memilih atau menentukan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi yang akan diajarkan, dantingkat kemampuan peserta didik.
Nama : Ihda Lailatul Barokah
Npm : 2163053004
Izin bertanya, Dari metode inkuiri dan discovery, menurut kalian mana yang lebih baik diterapkan dalam pembelajaran IPA SD, berikan alasannya.
Npm : 2163053004
Izin bertanya, Dari metode inkuiri dan discovery, menurut kalian mana yang lebih baik diterapkan dalam pembelajaran IPA SD, berikan alasannya.
Nama : Lutfi Aqrabah
NPM : 2113053293
Sebelumnya kita akan mengulas apa itu metode inquiry dan metode discovery.
- metode inquiry based learning mengutip dari Ontario Ministry of education inquiry based learning adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pertanyaan, ide, dan pengamatan siswa. Pada model pembelajaran ini seringkali dibantu oleh seorang fasilitator.
- metode discovery learning merupakan model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk membangun pengetahuan baru dengan menemukan fakta melalui penggunaan intuisi, imajinasi dan kreativitas mereka dan mengkorelasikan pengetahuan baru tersebut dengan pengalaman dan pengetahuan pada masa lalu.
Jadi metode yang cocok pada IPA SD menurut kami adalah discovery learning. Karena pada metode ini pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat titik hasil belajar memiliki efek transfer yang lebih baik. Juga meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan berpikir bebas melatih keterampilan keterampilan kognitif siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
NPM : 2113053293
Sebelumnya kita akan mengulas apa itu metode inquiry dan metode discovery.
- metode inquiry based learning mengutip dari Ontario Ministry of education inquiry based learning adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pertanyaan, ide, dan pengamatan siswa. Pada model pembelajaran ini seringkali dibantu oleh seorang fasilitator.
- metode discovery learning merupakan model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk membangun pengetahuan baru dengan menemukan fakta melalui penggunaan intuisi, imajinasi dan kreativitas mereka dan mengkorelasikan pengetahuan baru tersebut dengan pengalaman dan pengetahuan pada masa lalu.
Jadi metode yang cocok pada IPA SD menurut kami adalah discovery learning. Karena pada metode ini pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat titik hasil belajar memiliki efek transfer yang lebih baik. Juga meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan berpikir bebas melatih keterampilan keterampilan kognitif siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.