Setelah kalian membaca dan memahami materi yang telah diberikan terkait dengan perujukan dan penulisan daftar pustaka, silakan kalian menuliskan ringkasan pada forum ini sesuai apa yang telah dijabarkan pada slide materi. Penilaian rangkuman terkait dengan kesesuaian isi, cara mengemas kalimat demi kalimat, bahasa, cara penulisan, dan kreativitas. Semangat dan lakukan dengan baik.
Nama: Dede Juniar Putra
NPM: 2217051015
Kelas:B
Prodi: ILMU KOMPUTER
Ringkasan
perujukan dan penulisan daftar pustaka
Pentingnya Mengikuti Kaidah Penulisan dalam Karya Tulis Ilmiah
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, penting untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Terdapat beberapa kaidah penulisan yang harus diperhatikan, yaitu kaidah kebahasaan dan ejaan.
Kaidah kebahasaan mencakup pemilihan dan penggunaan kata yang tepat, penyusunan kalimat yang baik, serta penyusunan alinea yang teratur. Penting bagi penulis untuk memperhatikan kaidah-kaidah ini agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan efektif.
Selain itu, kaidah ejaan juga harus diperhatikan. Hal ini mencakup penulisan huruf yang benar, penggunaan kata yang tepat, penulisan angka dan lambang bilangan dengan benar, penggunaan singkatan dan akronim yang sesuai, penulisan unsur-unsur serapan, serta penggunaan tanda-tanda baca dengan benar.
Penting bagi penulis untuk mematuhi kedua kaidah penulisan ini, karena melanggarnya dapat mengganggu makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Dengan mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang benar, tulisan ilmiah akan lebih terstruktur, jelas, dan memiliki nilai semantis yang kuat. Semangat untuk mematuhi kaidah penulisan dalam karya tulis ilmiah Anda!
Berikut contoh penggunaan ejaan yang tidak tepat pada skripsi mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Contoh: Budidaya lebah madu juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya yang tinggal disekitar hutan.
~ Pada contoh di atas, kata depan di pada kata disekitar berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan makna tempat, maka kata depan di harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, perujukan memiliki peran yang sangat penting setelah proses penyintesis-an selesai. Tindakan ini hampir mirip dengan penyintesisan dan lebih dikenal sebagai pengutipan.
Pengutipan merupakan bukti pendukung atau bahkan dasar bagi penulis dalam menyusun karya tulisnya. Terkait dengan proses sintesis, pengutipan ini digunakan sebagai penguat bagi sintesis yang merupakan hasil pemikiran pribadi penulis.
Perujukan melalui pengutipan sangatlah penting bagi para penulis dalam konteks karya ilmiah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab keilmiahan atas tulisan yang dibuat. Sebagai penulis, penting bagi kita untuk mematuhi etika perujukan dengan tepat. Seorang penulis yang menggunakan pendapat orang lain tanpa mencantumkan sumbernya akan dianggap melakukan tindakan plagiarisme atau penjiplakan.
- Tata cara penulisan catatan kaki
Catatan kaki diletakkan di bawah halaman tempat nomor catatan kaki.
Dipisahkan dengan garis putus-putus sebanyak 14 pukulan.
Garis tersebut berjarak dua spasi dari teks.
Nomor catatan kaki yang pertama berjarak dua spasi dari garis.
Antarakalimat dalam satu catatan kaki ditulis satu spasi.
Antarcatatan kaki ditulis dua spasi.
Catatan kaki perlu diurutkan setiap bab.
Dalam teks, nomor ditulis pada huruf terakhir dengan menaikkan setengah spasi.
• Penulisan Daftar Pustaka dalam Karya Tulis Ilmiah
Pada prinsipnya, unsur yang ditulis dalam daftar pustaka yang bersumber dari buku secara berurutan terdiri atas:
(a) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa gelar akademik,
(b) tahun terbit,
(c) judul dan subjudul ditulis dengan huruf miring,
(d) kota tempat penerbitan, dan
(e) nama penerbit. Nama-nama dalam daftar pustaka ditulis berdasarkan abjad.
. Rujukan yang bersumber dari buku yang ditulis oleh seorang penulis.
Cooper, James M. (1990), Classroom Teaching Skill. Canada: D.C. Heath and Company.
2. Rujukan yang bersumber dari satu buku dan ditulis oleh dua orang penulis, semua nama dicantumkan.
Widodo, Mulyanto, Nurlaksana Eko R., dan Ali Mustofa (1997). MKU Bahasa Indonesia. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
3. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel, dan ada editornya.
Junus, Umar (1986). Kebudayaan Minangkabau. Dalam Koentjoroningrat (Ed). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
NPM: 2217051015
Kelas:B
Prodi: ILMU KOMPUTER
Ringkasan
perujukan dan penulisan daftar pustaka
Pentingnya Mengikuti Kaidah Penulisan dalam Karya Tulis Ilmiah
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, penting untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Terdapat beberapa kaidah penulisan yang harus diperhatikan, yaitu kaidah kebahasaan dan ejaan.
Kaidah kebahasaan mencakup pemilihan dan penggunaan kata yang tepat, penyusunan kalimat yang baik, serta penyusunan alinea yang teratur. Penting bagi penulis untuk memperhatikan kaidah-kaidah ini agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan efektif.
Selain itu, kaidah ejaan juga harus diperhatikan. Hal ini mencakup penulisan huruf yang benar, penggunaan kata yang tepat, penulisan angka dan lambang bilangan dengan benar, penggunaan singkatan dan akronim yang sesuai, penulisan unsur-unsur serapan, serta penggunaan tanda-tanda baca dengan benar.
Penting bagi penulis untuk mematuhi kedua kaidah penulisan ini, karena melanggarnya dapat mengganggu makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Dengan mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang benar, tulisan ilmiah akan lebih terstruktur, jelas, dan memiliki nilai semantis yang kuat. Semangat untuk mematuhi kaidah penulisan dalam karya tulis ilmiah Anda!
Berikut contoh penggunaan ejaan yang tidak tepat pada skripsi mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Contoh: Budidaya lebah madu juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya yang tinggal disekitar hutan.
~ Pada contoh di atas, kata depan di pada kata disekitar berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan makna tempat, maka kata depan di harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, perujukan memiliki peran yang sangat penting setelah proses penyintesis-an selesai. Tindakan ini hampir mirip dengan penyintesisan dan lebih dikenal sebagai pengutipan.
Pengutipan merupakan bukti pendukung atau bahkan dasar bagi penulis dalam menyusun karya tulisnya. Terkait dengan proses sintesis, pengutipan ini digunakan sebagai penguat bagi sintesis yang merupakan hasil pemikiran pribadi penulis.
Perujukan melalui pengutipan sangatlah penting bagi para penulis dalam konteks karya ilmiah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab keilmiahan atas tulisan yang dibuat. Sebagai penulis, penting bagi kita untuk mematuhi etika perujukan dengan tepat. Seorang penulis yang menggunakan pendapat orang lain tanpa mencantumkan sumbernya akan dianggap melakukan tindakan plagiarisme atau penjiplakan.
- Tata cara penulisan catatan kaki
Catatan kaki diletakkan di bawah halaman tempat nomor catatan kaki.
Dipisahkan dengan garis putus-putus sebanyak 14 pukulan.
Garis tersebut berjarak dua spasi dari teks.
Nomor catatan kaki yang pertama berjarak dua spasi dari garis.
Antarakalimat dalam satu catatan kaki ditulis satu spasi.
Antarcatatan kaki ditulis dua spasi.
Catatan kaki perlu diurutkan setiap bab.
Dalam teks, nomor ditulis pada huruf terakhir dengan menaikkan setengah spasi.
• Penulisan Daftar Pustaka dalam Karya Tulis Ilmiah
Pada prinsipnya, unsur yang ditulis dalam daftar pustaka yang bersumber dari buku secara berurutan terdiri atas:
(a) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa gelar akademik,
(b) tahun terbit,
(c) judul dan subjudul ditulis dengan huruf miring,
(d) kota tempat penerbitan, dan
(e) nama penerbit. Nama-nama dalam daftar pustaka ditulis berdasarkan abjad.
. Rujukan yang bersumber dari buku yang ditulis oleh seorang penulis.
Cooper, James M. (1990), Classroom Teaching Skill. Canada: D.C. Heath and Company.
2. Rujukan yang bersumber dari satu buku dan ditulis oleh dua orang penulis, semua nama dicantumkan.
Widodo, Mulyanto, Nurlaksana Eko R., dan Ali Mustofa (1997). MKU Bahasa Indonesia. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
3. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel, dan ada editornya.
Junus, Umar (1986). Kebudayaan Minangkabau. Dalam Koentjoroningrat (Ed). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.