PFis_Bel&Pemb_B_Genap_2022/2023

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ikha Aryanti
Npm : 2213022050
No urut : 6

Izin menjawab pertanyaan dari Ratna Arianty
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi materi yang cocok dalam model pembelajaran ini yaitu energi dan daya listrik.

Sekian terimakasih

assalamualaikum wr wb
Nama: Ariyanti Dwi Wahyuningsih
Npm:2213022062

izin menjawab pertanyaan dari silfia herlina
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses PBL sering gagal karena kendala komunikasi, kurangnya pengalaman pendidik dalam mengorganisasi kelas yang dinamis, ketidakmampuan siswa untuk bekerja dalam kelompok, dan juga ketidakjelasan arah dan tujuan proses PBL (Ram, 1999; Kwan, 2000; Eng, 2000).

Nama: Asmaradana Rizki AP
Npm: 2213022066
No: 08

Izin menjawab pertanyaan dari wayan
model pembelajaran problem-based learning (PBL) telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep pada siswa.

Dalam model PBL, siswa diberi sebuah masalah atau tantangan dunia nyata yang relevan dengan materi pelajaran. Mereka kemudian menganalisis masalah tersebut, mengidentifikasi masalah dan tujuan, dan mencari solusi. Dalam proses ini, siswa juga harus mencari sumber daya tambahan dan berkolaborasi dengan rekan mereka. PBL dapat membantu siswa belajar dengan cara yang lebih bermakna dan autentik.

Sekian, terima kasih

selamat pagi
Izin memperkenalkan diri
Nama: angelina shinta augustin salsabela
Npm: 2213022055
No.urut: 28

izin menjawab pertanyaan dari ratna 
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) adalah strategi pembelajaran yang “menggerakkan” siswa belajar secara aktif memecahkan masalah yang kompleks dalam situasi realistik. PBL dapat digunakan untuk pembelajaran di tingkat matapelajaran, unit matapelajaran, atau keseluruhan kurikulum.
terimakasih

Nama: Putri nadia sari
Npm:2213022048

Izin menjawab pertanyaan dari indah dwi jayanti.
Jawab: beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih suatu metode pembelajaran, yaitu:
1.Karakter materi pelajaran
2. Ketersediaan sarana belajar
3. Kemampuan dasar siswa
4. Alokasi waktu pembelajaran

Assalamu'alaikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Rain Rizky Maritza
No urut : 4 (genap)
NPM : 2213022063

Izin menjawab pertanyaan dari Indah Dwi Jayanti (2213022049) yaitu Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih model pembelajaran?

jawaban
Memilih atau menentukan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi yang akan diajarkan, dantingkat kemampuan peserta didik. jadi Kriteria dalam memilih strategi pembelajaran antara lain, tujuan pembelajaran, keterampilan yang dibutuhkan materi pelajaran, media yang digunakan, dan sistem evaluasi yang akan digunakan, serta siswa sebagai subyek dan guru praktek.

Berdasarkan pada pengertian pembelajaran, maka diperlukan sekurang-kurangnya lima kriteria yang harus dipenuhi dalam model pembelajaran atau pengembangan pembelajaran yaitu: 1) mempunyai tujuan; 2) keserasian dengan tujuan; 3) sistematik; 4) mempunyai kegiatan evaluasi; dan 5) menyenangkan.

Terimakasih
wassalamu'alaikum wr.wb

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reza Santia
Npm : 2213022060
No urut : 26

Izin menjawab pertanyaan Amelia Choirunnisa

Kesulitan dalam penerapan model pembelajaran problem based learning yaitu :

- Kerjasama dalam kelompok: PBL sering melibatkan kerja kelompok, dan kolaborasi yang efektif antar siswa tidak selalu mudah. kesulitan dalam membagi tugas, mengatasi konflik, atau mencapai tujuan bersama. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memberikan arahan yang jelas tentang peran dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok. Selain itu, fasilitasi dan monitoring yang baik dari guru juga penting untuk memastikan kerjasama yang efektif.

- Bimbingan yang diperlukan: Dalam PBL, peran guru adalah sebagai fasilitator dan pembimbing. Namun, siswa mungkin memerlukan bimbingan yang lebih lanjut untuk memahami masalah, mengumpulkan informasi, atau menerapkan strategi pemecahan masalah. Guru dapat memberikan arahan dan panduan yang diperlukan, dan siap untuk memberikan bantuan tambahan ketika diperlukan.

- Evaluasi yang komprehensif: Penilaian dalam PBL harus mencakup pemahaman siswa terhadap masalah, kemampuan analitis, dan kemampuan bekerja sama dalam kelompok. Menilai hasil pembelajaran yang holistik dan komprehensif dapat menjadi tantangan. Guru dapat menggunakan berbagai instrumen penilaian, termasuk presentasi, proyek, atau refleksi siswa, untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa secara menyeluruh.

Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Amar Firdaus
No Urut 12
NPM: 2213022040

Izin menjawab pertanyaan dari Indah Sukma Melati

Cara Mengatasi Kelemahan Project Based Learning

1. Memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah.
2. Membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek.
3. Meminimalisir biaya.
4. Menyediakan peralatan sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar.
5. Memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau.

Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Firda Amalia Hanifah
Npm : 2213022053
No. Urut 14
Izin menjawab pertanyaan Fadila
Kemampuannya apa saja yang diperoleh peserta didik melalui problem based learning
- berpikir kritis,
- keterampilan menyelesaikan masalah
- menghubungkan pengetahuan mengenai masalah-masalah,dan
- isu-isu dunia nyata.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mahmudatul Khoiriyah
Npm : 2213022042
No. 16
Izin menjawab pertanyaan Rana zayyan, apa saja keterampilan yang siswa dapatkan dalam diskusi kelompok malalui kegiatan pembelajaran PBL ?
Langkah-langkah kegiatan PBL yang dilaksanakan melalui diskusi kelompok dapat menghasilkan sejumlah keterampilan pada siswa diantaranya:
1) Keterampilan penelusuran kepustakaan,
2) Keterampilan membaca,
3) Keterampilan/kebiasaan membuat catatan,
4) Kemampuan kerja sama dalam kelompok,
5) Keterampilan komunikasi
6) Keterbukaan,
7) Berfikir analitik,
8) Kemandirian dan keaktifan belajar,
9) Wawasan dan keterpaduan ilmu pengetahuan.

Assalamualaikum wr.wb

Izin memperkenalkan diri
Nama: Niken Novia Wenty
Npm: 2213022059
No urut: 20

Izin menjawab pertanyaan dari
Nama: Lintang Nimas k
NPM: 2213022057
No: 19

Pertanyaan:


Apakah model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

jawaban:

Penelitian lain juga dilakukan dan menemukan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menulis teks cerita fantasi

Assalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh,
Izin memperkenalkan diri
Nama : Saniya Putri Ayu F
Npm : 2213022056
No. Urut : 22

Izin menjawab pertanyaan dari Kharinta Oxana F, hambatan terutama berasal dari hambatan internal yaitu kurangnya keterampilan dan pengetahuan pelaksanaan PBL/CL, manajemen waktu, kerjasama dalam tim/kelompok serta keberanian untuk mengeluarkan pendapat. Beberapa hambatan eksternal yang juga dirasakan adalah keterbatasan literatur, terlalu banyak tugas dan padatnya jadwal perkuliahan. Setelah satu kali sesi PBL, hambatan yang dirasakan terutama berasal dari hambatan eksternal yaitu keterbatasan literatur, terlalu banyak meningkatkan pola fikir kritis dan menimbulkan keaktifan, mahasiswa juga merasa memiliki keterampilan klinis serta belajar lebih terarah karena berdasarkan masalah.

Sekian terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

assalamualaikum wr.wb
izin memperkenalkan diri
nama : Meilani Wulandari
npm : 2213022035
no urut : 30

izin menjawab pertanyaan dari Rizka Agustin

Pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning (PBL) dapat menghadirkan beberapa masalah dalam penerapannya, meskipun banyak manfaat yang dapat diperoleh siswa.
Berikut adalah beberapa masalah umum dalam penerapan PBL:
Membutuhkan waktu yang lebih lama. Pembelajaran berbasis proyek membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pembelajaran tradisional, karena siswa harus terlibat dalam penyusunan dan presentasi proyek mereka.

Tidak mudah diterapkan dalam semua mata pelajaran. Pembelajaran berbasis proyek dapat lebih mudah diterapkan dalam mata pelajaran tertentu, seperti sains dan matematika, daripada dalam mata pelajaran seperti bahasa dan sejarah.

Memerlukan keterampilan khusus dari guru. Guru harus memiliki keterampilan khusus untuk mengorganisir dan membimbing siswa dalam PBL.

Kesulitan menilai hasil belajar siswa. Karena pembelajaran berbasis proyek bersifat terbuka dan berpusat pada siswa, penilaian dapat menjadi lebih sulit dilakukan, dan terkadang subjektif.

Siswa dapat merasa kehilangan motivasi. Siswa yang terbiasa dengan pembelajaran tradisional dapat merasa kehilangan motivasi ketika berhadapan dengan PBL, karena mereka tidak terbiasa dengan cara belajar yang berbeda dan tidak selalu diberi tugas langsung oleh guru.

terimakasih, wassalamualaikum wr.wb

Assalamu'alaikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Rain Rizky Maritza
No urut : 4 (genap)
NPM : 2213022063

Izin menjawab pertanyaan dari Andia Nur Afifah yaitu Apa saja karakteristik yang membedakan Model pembelajaran Problem Based Learning dengan model pembelajaran lainnya?

Karakteristik dari pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) yaitu mengembangkan kemampuan berfikir siswa yang memungkinkan mereka untuk memiliki kreativitas, terampil, dan mendorong mereka untuk bekerja sama

terimakasih