1.Ajukanlah pertanyaan atau tanggapan terkait materi pertemuan ini. Keaktivan Anda dalam forum ini merupakan komponen penilaian aktivitas.
2. Kerjakan questions and problems soal no. 2-3 dan 2-6.
Ya jawaban untuk no. 2-3 benar, jangan lupa satuan konsentrasinya molal. Bagaimana untuk soal 2-6?
Maaf bu, baru menjawab. Menurut saya untuk soal 2.6
Berdasarkan hasil literature:
Titik didih naftalena = 80,26oC
Titik didih kamper = 209oC
Ketika campuran 2 mol naftalena dan 2 mol kamper di panaskan dari suhu 0-200 celcius maka, dalam komposisi sistem masih terdapat 2 mol kamper. karena td naftalen lebih rendah dari kamper maka ketika sistem tersebut di panaskan pada suhu 0°-200°C.
Titik didih kamper (209 celcius) > 200 celcius, akibatnya kamper tidak menguap. Sedangkan naftalena menguap seluruhnya, karena titik didih naftalena (80,26 celcius)< 200 celcius.
Terimakasih bu, maaf jika terdapat kekeliruan.
Assalamualaikum bu, izin menjawab soal no 2.6
berdasarkan literatur, titik didih naftalena sebesar 80,26 celcius, titik didih kamper sebesar 209 celcius.
Ketika campuran 2 mol naftalena dan 2 mol kamper di panaskan dari suhu 0-200 celcius maka, dalam komposisi sistem masih terdapat 2 mol kamper. Hal ini karena titik didih kamper (209 celcius) > 200 celcius, akibatnya kamper tidak menguap. Sedangkan naftalena menguap seluruhnya, hal ini karena titik didih naftalena (80,26 celcius)< 200 celcius.
Mohon maaf bila kurang tepat, terimakasih.
Saya setuju dengan winny, karena td naftalen lebih rendah dari kamper maka ketika sistem tersebut di panaskan pada suhu 0°-200°C maka 2 mol naftalen tersebut akan menguap dan menyisakan 2 mop kamper dalam sistem hal itu karena pada suhu 0°-300° kamper belum mencapai titik didihnya
Rohmatul Nur Hakiki .jpg
Izin menjawab pertanyaan nomor 2-6 Bu. Jika campuran nafthalen dan camper di panaskan dari 0-200°C, maka komposisi dari camper akan tetap dan komposisi dari nafthalen akan semakin berkurang. Karrna titik didih dari senyawa camper afalah 209°C sedangkan nafthalen adalah 80°C