1. Dasar teori Pilihan Rasional (Rational Choice Theory) adalah gagasan bahwa individu secara rasional mempertimbangkan manfaat dan biaya dalam mengambil keputusan. Teori ini memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki preferensi yang jelas, kemampuan untuk mengevaluasi pilihan-pilihan yang tersedia, dan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan atau utilitas pribadi mereka.
Dalam kerangka Pilihan Rasional, individu dianggap sebagai pemaksimis utilitas, yaitu mereka berusaha untuk memilih tindakan yang paling menguntungkan secara pribadi. Pilihan ini didasarkan pada pemikiran rasional dan penilaian terhadap konsekuensi yang mungkin terjadi. Individu dianggap memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan hasil yang diinginkan.
Namun, sering kali individu tidak selalu bertindak secara rasional sesuai dengan asumsi teori ini. Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan perilaku yang tidak rasional atau tidak sesuai dengan logika Pilihan Rasional.
isi pokok teori Pilihan Rasional adalah bahwa individu bertindak secara rasional dengan mempertimbangkan manfaat dan biaya serta berusaha untuk memaksimalkan utilitas pribadi. Namun, teori ini juga mengakui bahwa individu seringkali tidak bertindak secara rasional, dan perilaku irasional dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keterbatasan informasi, pembatasan kognitif, emosi, konteks sosial, dan preferensi non-utilitarian.
2. Berikut ini adalah beberapa aktor, institusi, dan proses kerja yang terkait dengan Rational Choice Theory dan perilaku irasional:
1. Aktor:
- Individu: Setiap orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan perilaku manusia.
- Kelompok: Kelompok sosial, seperti keluarga, teman, atau komunitas, yang dapat mempengaruhi keputusan individu.
2. Institusi:
- Pemerintah: Institusi yang memiliki kekuasaan dan otoritas untuk membuat kebijakan yang mempengaruhi masyarakat.
- Perusahaan: Organisasi yang beroperasi untuk mencapai tujuan ekonomi dan dapat mempengaruhi keputusan individu melalui iklan, promosi, dan insentif ekonomi.
- Media: Industri media yang memainkan peran penting dalam menyediakan informasi dan mempengaruhi persepsi dan preferensi individu.
3. Proses Kerja:
- Penilaian dan Perbandingan: Individu mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan berdasarkan informasi dan tujuan mereka.
- Penghargaan dan Hukuman: Individu cenderung memilih pilihan yang diharapkan memberikan penghargaan dan menghindari pilihan yang dapat menghasilkan hukuman atau kerugian.
- Optimasi: Individu berusaha memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan kerugian mereka dengan memilih pilihan yang mereka anggap paling rasional.
Meskipun teori ini mengasumsikan bahwa individu bertindak secara rasional, perilaku manusia sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor emosional, kognitif, sosial, dan lingkungan yang dapat menyebabkan perilaku yang tampak tidak rasional. Misalnya, individu dapat dipengaruhi oleh bias kognitif, tekanan sosial, atau emosi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan mereka.
Dalam analisis Rational Choice Theory, penting untuk mengakui adanya perilaku yang tampak tidak rasional dan mempertimbangkan faktor-faktor psikologis dan sosial yang dapat mempengaruhi pilihan individu.