Silahkan kelompok 5 berdiskusi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi teman-teman!
Hari ini kita diskusi tentang penerapan pendekatan realistik ya. Sebelumnya, kita cari dulu satu video pembelajaran. Setelah itu baru kita diskusikan. Yang sudah mendapatkan videonya silahkan kirim disini ya...
Hari ini kita diskusi tentang penerapan pendekatan realistik ya. Sebelumnya, kita cari dulu satu video pembelajaran. Setelah itu baru kita diskusikan. Yang sudah mendapatkan videonya silahkan kirim disini ya...
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, oke Jihan. Aku lagi nyari videonya di yt
Sebagai balasan Jihan Tama Farasiska 2113021027
Re: Kelompok 5
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, pagi jihann.
Siapp jihann
Siapp jihann
wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, pagi jihan. okay aku coba cari dulu
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, okay jihan
Pendekatan matematika realistik memandang bahwa matematika adalah suatu kegiatan manusia yang melibatkan eksplorasi ide, konsep, dan masalah nyata dalam kelas matematika. Pendekatan ini mengedepankan relevansi antara konsep matematika dengan permasalahan dunia nyata serta berfokus pada siswa sebagai subjek pembelajaran (Soviawati, 2011 dalam jeheman 2019). Sebagai suatu kegiatan manusia, matematika perlu dipraktikkan dalam situasi dunia nyata agar siswa dapat mengaitkan konsep-konsep matematika dengan situasi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, guru harus memfasilitasi siswa untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah dunia nyata. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran dan menggunakan scaffolding untuk memungkinkan siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika secara optimal (Wardono & mariani 2018 dalam warsito dkk, 2019)
Aku dapat yang ini videonya. Ada yang UTS pakai video ini gak?
Aku UTS pakai video ini Jihan
Oke Salsa
aku dapet video ini, bisa engga dipake? atau udah dioake uts?
Sebagai balasan MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN 2113021049
Re: Kelompok 5
Menurut aku, disini tidak terlihat deh pendekatan realistik nya. Karena kan seharusnya pendekatan realistik itu didominasi oleh masalah kontekstual
Sebagai balasan Jihan Tama Farasiska 2113021027
Re: Kelompok 5
oke jihan
Atau yang ini, disini aku lihat penerapan pendekatan realistik nya
Sebagai balasan Jihan Tama Farasiska 2113021027
Re: Kelompok 5
bolehh, aku setuju pake yang ini aja jihan
Aku setuju
Sebagai balasan Jihan Tama Farasiska 2113021027
Re: Kelompok 5
Menurut Afandi, dkk (2013:21), pendekatan matematika realistik merupakan
suatu pendekatan matematika yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sebagai
sarana untuk meningkatkan pemahaman dan daya nalar siswa.
Menurut Hobri (Isrok’atun dan Amelia Rosmala. 2018:74), bahwa langkah-langkah pendekatan matematika realistik adalah sebagai berikut:
1) Memahami masalah konteks
2) Menjelaskan masalah konteks
3) Menyelesaikan masalah konteks
4) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban siswa
5) Menyimpulkan
suatu pendekatan matematika yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sebagai
sarana untuk meningkatkan pemahaman dan daya nalar siswa.
Menurut Hobri (Isrok’atun dan Amelia Rosmala. 2018:74), bahwa langkah-langkah pendekatan matematika realistik adalah sebagai berikut:
1) Memahami masalah konteks
2) Menjelaskan masalah konteks
3) Menyelesaikan masalah konteks
4) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban siswa
5) Menyimpulkan
Sebagai balasan MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN 2113021049
Re: Kelompok 5
Setuju, akan tetapi menurut saya kelima kegiatan di atas mungkin bukan langkah-langkah ya melainkan aktivitas saja. Karena Bu Sri pernah mengatakan bahwa dalam pendekatan tidak mempermasalahkan langkah-langkah melainkan hanya aktivitas saja. Langkah-langkah lebih tepat ada dalam bahasan model pembelajaran
betul, lebih baik disebutnya pengalaman belajar aja
Sebagai balasan Jihan Tama Farasiska 2113021027
Re: Kelompok 5
oke jihann
Berarti fix pakai video ini ya, oke aku tonton dlu ya videonya
Sebagai balasan Jihan Tama Farasiska 2113021027
Re: Kelompok 5
Dari video di atas, terlihat bahwa proses pembelajaran dilakukan dengan mengerjakan work sheet dimana siswa akan berperan sebagai penjual dan pembeli. Guru juga menyediakan media pembelajaran dari kertas, sederhana tetapi cukup untuk membantu kegiatan pembelajaran sehingga siswa akan mengalami pengalaman yang nyata. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa proses pembelajaran telah menerapkan pendekatan realistik. Yang lain ada yang bisa memberi tambahan atau sanggahan?
mau menambahkan sedikit, saya setuju dengan pendapat jihan. konsep dan suasana belajar yang dibangun guru sangat bagus, karena memperbanyak interaksi antarsiswa. media pembelajaran seperti gambar-gambar yang di print dan dibuat sedemikian sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi yang disampaikan juga menambah pengalaman nyata siswa.
saya setuju dengan jihan bahwa kegiatan pembelajaran dalam video sudah menerapkan pendekatan realistik
Pendekatan matematika realistik dalam materi aritmetika sosial dapat diterapkan pada situasi penjual dan pembeli. Dalam situasi ini, siswa diajak untuk memahami konsep-konsep matematika melalui masalah yang relevan dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, siswa dapat diajak untuk mempelajari konsep dalam konteks penjualan produk. Siswa dapat diminta untuk mengetahui harga jual, harga beli, harga satuan, harga satuan, serta untung rugi dalam proses jual beli
Dalam proses pembelajaran, guru dapat memperkenalkan konsep-konsep matematika melalui masalah-masalah yang relevan dalam situasi penjual dan pembeli. Guru dapat memfasilitasi siswa untuk menemukan solusi matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar konsep matematika secara abstrak, tetapi juga dapat memahami bagaimana konsep tersebut dapat digunakan dalam kehidupan nyata.
Melalui pendekatan matematika realistik dalam materi aritmetika sosial, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan matematika yang relevan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi yang efektif dan efisien.
Pendekatan matematika realistik dalam materi aritmetika sosial dapat diterapkan pada situasi penjual dan pembeli. Dalam situasi ini, siswa diajak untuk memahami konsep-konsep matematika melalui masalah yang relevan dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, siswa dapat diajak untuk mempelajari konsep dalam konteks penjualan produk. Siswa dapat diminta untuk mengetahui harga jual, harga beli, harga satuan, harga satuan, serta untung rugi dalam proses jual beli
Dalam proses pembelajaran, guru dapat memperkenalkan konsep-konsep matematika melalui masalah-masalah yang relevan dalam situasi penjual dan pembeli. Guru dapat memfasilitasi siswa untuk menemukan solusi matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar konsep matematika secara abstrak, tetapi juga dapat memahami bagaimana konsep tersebut dapat digunakan dalam kehidupan nyata.
Melalui pendekatan matematika realistik dalam materi aritmetika sosial, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan matematika yang relevan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi yang efektif dan efisien.
hanya saja dalam video tersebut tidak diperlihatkan secara jelas komunikasi dalam proses jual beli yang dilakukan oleh siswa, dimana hal tersebut adalah proses utama yang menunjukkan bahwa siswa melakukan serta memahami aritmatika sosial dengan baik
Benar, pada saat kegiatan jual beli tidak diperlihatkan dengan jelas komunikasi dalam jual belinya
Sebelum melakukan analisis video, alangkah lebih baiknya kita mengetahui dulu apa itu pembelajaran matematika realistik.
Menurut Simanulang (2013) menyatakan bahwa pembelajaran matematika realistik diperkenalkan dan dikembangkan oleh Institute Freudhental yang menyatakan bahwa matematika harus memiliki keterkaitan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Kemudian Ningsih (2013:180) menyatakan bahwa pendekatan matematika realistik, guru dapat menyusun kegiatan kelas yang memuat siswa untuk saling berdiskusi, berargumen, menemukan ide-ide, konsep serta keterampilan agar siswa dapat memahami konsep, ide-ide serta keterampilan tersebut. Dengan adanya proses pembelajaran seperti ini siswa dapat memperoleh pengalamannya sendiri guna menanamkan ide, konsep, serta keterampilan tersebut di dalam long term memory.
Menurut Simanulang (2013) menyatakan bahwa pembelajaran matematika realistik diperkenalkan dan dikembangkan oleh Institute Freudhental yang menyatakan bahwa matematika harus memiliki keterkaitan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Kemudian Ningsih (2013:180) menyatakan bahwa pendekatan matematika realistik, guru dapat menyusun kegiatan kelas yang memuat siswa untuk saling berdiskusi, berargumen, menemukan ide-ide, konsep serta keterampilan agar siswa dapat memahami konsep, ide-ide serta keterampilan tersebut. Dengan adanya proses pembelajaran seperti ini siswa dapat memperoleh pengalamannya sendiri guna menanamkan ide, konsep, serta keterampilan tersebut di dalam long term memory.
Terdapat langkah-langkah model pembelajaran matematika realistic (Fathurrahman, 2016) yaitu:
-Memahami masalah konstektual
-Menyelesaikan masalah konstekstual
-Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
-Menarik kesimpulan
-Memahami masalah konstektual
-Menyelesaikan masalah konstekstual
-Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
-Menarik kesimpulan
setuju sama caca. mau nambahin gambaran untuk poin-poin yang udah disebutin caca.
a) Memahami masalah kontekstual. Pada pengalaman belajar ini, siswa diberi
masalah kontekstual dan siswa diminta untuk memahami masalah kontekstual
yang diberikan pengalaman belajar ini tergolong dalam karakteristik ke satu
dalam pembelajaran matematika realistik.
b) Menjelaskan masalah kontekstual. Pada pengalaman belajar ini, guru
menjelaskan situasi dan kondisi masalah dengan memberikan petunjuk atau
saran seperlunya terhadap bagian tertentu yang belum dipahami siswa.
Pengalaman belajar ini tergolong dalam karakteristik ke empat dalam
pembelajaran matematika realistik.
c) Menyelesaikan masalah kontekstual. Setelah memahami masalah, siswa
menyelesaikan masalah kontekstual secara individual dengan cara mereka
sendiri, dan menggunakan perlengkapan yang sudah mereka pilih sendiri.
Sementara itu, guru memotivasi siswa agar bersemangat untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri. Pengalaman belajar ini
tergolong dalam karakteristik keempat dalam pembelajaran matematika
realistik.
d) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban. Guru menyediakan waktu dan
kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawaban soal secara
berkelompok, untuk selanjutnya dibandingkan dan didiskusikan di kelas. Di
sini siswa dilatih untuk belajar mengemukakan pendapat. Pengalaman belajar
ini tergolong dalam karakteristik ke tiga dan empat dari pembelajaran
matematika realistik, yaitu menggunakan kontribusi siswa dan adanya
interaksi antarsiswa.
e) Menyimpulkan. Setelah selesai diskusi, guru membimbing siswa untuk
mengambil kesimpulan suatu konsep atau prinsip. Pengalaman belajar ini
tergolong dalam karakteristik ke empat dari pembelajaran matematika
realistik, yaitu interaksi antara siswa dan guru.
a) Memahami masalah kontekstual. Pada pengalaman belajar ini, siswa diberi
masalah kontekstual dan siswa diminta untuk memahami masalah kontekstual
yang diberikan pengalaman belajar ini tergolong dalam karakteristik ke satu
dalam pembelajaran matematika realistik.
b) Menjelaskan masalah kontekstual. Pada pengalaman belajar ini, guru
menjelaskan situasi dan kondisi masalah dengan memberikan petunjuk atau
saran seperlunya terhadap bagian tertentu yang belum dipahami siswa.
Pengalaman belajar ini tergolong dalam karakteristik ke empat dalam
pembelajaran matematika realistik.
c) Menyelesaikan masalah kontekstual. Setelah memahami masalah, siswa
menyelesaikan masalah kontekstual secara individual dengan cara mereka
sendiri, dan menggunakan perlengkapan yang sudah mereka pilih sendiri.
Sementara itu, guru memotivasi siswa agar bersemangat untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri. Pengalaman belajar ini
tergolong dalam karakteristik keempat dalam pembelajaran matematika
realistik.
d) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban. Guru menyediakan waktu dan
kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawaban soal secara
berkelompok, untuk selanjutnya dibandingkan dan didiskusikan di kelas. Di
sini siswa dilatih untuk belajar mengemukakan pendapat. Pengalaman belajar
ini tergolong dalam karakteristik ke tiga dan empat dari pembelajaran
matematika realistik, yaitu menggunakan kontribusi siswa dan adanya
interaksi antarsiswa.
e) Menyimpulkan. Setelah selesai diskusi, guru membimbing siswa untuk
mengambil kesimpulan suatu konsep atau prinsip. Pengalaman belajar ini
tergolong dalam karakteristik ke empat dari pembelajaran matematika
realistik, yaitu interaksi antara siswa dan guru.
Terima kasih Ulfi
Dari video yang aku tonton cukup menarik karena guru tersebut menggunakan uang tiruan serta melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan aktivitas sehari-hari yaitu jual beli.
Seperti yang dijelaskan Ulfi mengenai langkah-langkah model pembelajaran matematika realistik. Guru tersebut telah melakukan hal tersebut, hanya saja pada saat bagian membandingkan serta mendiskusikan dengan kelompok kecil tidak terlihat di dalam video.
Seperti yang dijelaskan Ulfi mengenai langkah-langkah model pembelajaran matematika realistik. Guru tersebut telah melakukan hal tersebut, hanya saja pada saat bagian membandingkan serta mendiskusikan dengan kelompok kecil tidak terlihat di dalam video.
Menurut Suherman, dkk. (2001 dalam Noer, 2017), kurikulum matematika realistik memiliki lima prinsip pokok. Pertama, kurikulum ini didominasi oleh masalah-masalah dalam konteks yang melayani dua hal sebagai sumber dan sebagai terapan konsep matematika. Kedua, perhatian ditujukan pada pengembangan model-model, situasi, skema, dan simbol-simbol. Ketiga, siswa berkontribusi secara aktif dalam pembelajaran sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi konstruktif dan produktif, artinya siswa memproduksi sendiri dan mengkonstruksi sendiri sehingga dapat membimbing siswa dari matematika informal sampai ke matematika formal. Keempat, interaktif menjadi karakteristik dari proses pembelajaran matematika informal. Kelima, terdapat hubungan antara topik atau antar pokok bahasan yang saling terkait dalam kurikulum matematika realistik. Dengan lima prinsip tersebut, kurikulum matematika realistik diharapkan dapat membangun keterampilan matematika siswa dan membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Benar, jadi jika menerapkan pendekatan realistik ini, siswa mendapatkan pengetahuan dengan melakukan diskusi dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa