FORUM DISKUSI

RUANG DISKUSI

RUANG DISKUSI

by Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr. -
Number of replies: 33

MHS NO URUT GANJIL BERTANYA

MHS NO URUT GENAP MENJAWAB


In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Dea Citra Kharisma 2013022003 -
Nama : Dea Citra Kharisma
NPM : 2013022003

Izin bertanya,
Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian Fotometer Nyala?

Terimakasih.
In reply to Dea Citra Kharisma 2013022003

Re: RUANG DISKUSI

by Neo Safitri 2013022006 -
Nama : Neo Safitri
NPM : 2013022006

Izin menjawab pertanyaan Dea, Keuntungan dan kerugian fotometer nyala

Keuntungan dari fotometer nyala:
1. Ini adalah analisis yang cepat, memadai, selektif dan sensitif.
2. Ini adalah metode analisis yang sederhana dan murah.
3. Ini digunakan dalam analisis kualitatif dan kuantitatif ion logam.
4. Unsur - unsur yang jarang dianalisis dalam metode ini dapat ditentukan.
5. Konsentrasi logam yang sangat rendahion juga dapat ditentukan dari sampel.

Kerugian dari fotometer nyala:
1. Meskipun memiliki beberapa keuntungan, teknik analisis ini memiliki beberapa kelemahan, periksalah.
2. Satu-satunya sampel cair dapat dianalisis dengan teknik ini.
3. Dalam beberapa kasus, persiapan sampel membutuhkan waktu lebih lama.
4. Metode ini tidak memberikan informasi tentang struktur molekul ion logam yang ada dalam sampel.
5. Tidak setiap atom logam dapat ditentukan dengan fotometri nyala.
6. Konsentrasi ion logam tidak dapat diukur secara akurat dengan teknik ini.

Terimakasih.
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Indah Viona Fitri 2013022057 -
Nama : Indah Viona Fitri
NPM : 2013022057

Izin bertanya,
Apa yang mempengaruhi cara kerja Light Dependent Resistor (LDR)?
In reply to Indah Viona Fitri 2013022057

Re: RUANG DISKUSI

by Sihfa Zhainita 2013022062 -
Nama : Sihfa Zhainita
NPM : 2013022062

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Indah Viona Fitri,
Light Dependent Resistor (LDR) ialah jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil. LDR adalah jenis resistor yang biasa digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. LDR terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elekrtroda pada permukaannya. Resistansi LDR berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10 MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti senyawa kimia cadmium sulfide. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat, artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan re-sistor biasa. Contoh penggunaannya adalah pada lampu taman dan lampu di jalan yang bisa menyala di malam hari dan padam di siang hari secara otomatis.

Terima kasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by NIKEN TRI KUSUMA 2013022053 -
Nama: Niken Tri Kusuma
Npm: 2013022053

Izin bertanya,
Bagaimana cara kerja dari Fotometer?
Terimakasih
In reply to NIKEN TRI KUSUMA 2013022053

Re: RUANG DISKUSI

by Erna Wahyu Septianna 2013022019 -
Nama : Erna Wahyu Septianna
NPM : 2013022019

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Niken,
Cara Pengoperasian
Persiapan Sample :
1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220 volt.
2. Tekan tombol power on.
3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
5. Sebelum digunakan untuk analisis sampel alat berikut dahulu dengan aquabidea dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquabides, lalu tekan tombol washing pada monitor. Aquabides akan terserap ke dalam alat yang dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk mendorong gelembung-gelembung udara atau kontaminan yang terdapat di dalam selang untuk masuk ke pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.

Pengukuran sampel:
1. Sampel di inkubator selama 5 sampai 10 menit
2. Ukurlah blanko, sampel dan standar
3. Konsep apa dan suhu kuvet
4. Blanko akan menghisap dan dianalisis hingga keluar struk data.

Cara mematikan :
1. Cuci dengan disinfektan 10%
2. Dibilas dengan aku abides 10 kali
3. Setelah itu dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan kering
4. Selang peristaltik dikembalikan pada keadaan semula
5. Kalau dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastik yang telah disediakan akan terhindar dari debu dan kotoran
6. Kalau diputuskan dari power supply

Cara pemeliharaan:
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrumen tersebut harus dicuci minimal 10 kali
4. Setelah digunakan selang peristaltik harus dikembalikan pada keadaan semula
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu
6. Jika terjadi kerusakan hubungi agen atau supplier

Terimakasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Ika Thalia Pratiwi -
Nama : Ika Thalia Pratiwi
NPM : 2013022022
No absen : 33

Izin bertanya,
Bagaimana prinsip kerja fotometer?
Terimakasih
In reply to Ika Thalia Pratiwi

Re: RUANG DISKUSI

by Jestica Dwi Cahyani Utari 2013022054 -
Nama : Jestica Dwi Cahyani Utari
NPM : 2013022054 
Nomor absen : 22

Izin menjawab,
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan ke dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
NPM: 2013022039
No. Urut: 15

Izin bertanya:
Apa perbedaan antara spektrofotometer dan fotometer?

Sekian, Terimakasih.
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: RUANG DISKUSI

by Alfia Rosa -
Nama : Alfia Rosa
NPM : 2013022040

Izin menjawab,
Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi

Terima kasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Nadiyah Safitri 2013022046 -
Nama : Nadiyah Safitri
NPM : 2013022046

Izin bertanya
Sebutkan dan jelaskan ada berapa jenis fotometer dengan spesifikasinya!

Terima kasih
In reply to Nadiyah Safitri 2013022046

Re: RUANG DISKUSI

by Dian Permata Hati 2013022036 -
Nama : Dian Permata Hati
NPM : 2013022036

Izin menjawab,
Terdapat 2 jenis fotometer, fotometer portabel dan non portabel. Berikut ini jenis-jenis fotometer portabel yang sederhana tetapi sangat akurat iluminansi L201/Lux meter, dengan sistem khusus seperti fluks bercahaya dan pengukuran fotometer.
1. Pencahayaan L201 photometer
Fotometer iluminansi L201 menawarkan biaya yang lebih rendah ditambah dengan akurasi yang tinggi iluminansi photopic detektor. Rentang operasi 0-19,999 Lux membuat L201 cocok untuk kantor dalam ruangan dan aplikasi pencahayaan industri rentang pengukuran lain yang tersedia termasuk kalibrasi footcandles.
2. L202 Pencahayaan dam Fotometer Luminance
L202 radiometer digital sangat dirancang untuk pengukuran akurat dari iluminansi dan terang layar dengan biaya rendah dan telah digunakan secara luas oleh para insinyur sistem medis di seluruh dunia. Dengan sederhana, fungsi langsung dan dirancang dengan user dalam pikiran, operasi seperti otomatis sensing dan kalibrasi detektor dipilih kepala berarti bahwa meter memiliki aplikasi ke setiap daerah membutuhkan handal, terjangkau, pengukuran mudah.
3. L203 Pencahayaan dan Fotometer Luminance
L203 disediakan dengan aksesoris untuk kedua dan pencahayaan pengukuran pencahayaan. Dengan rentang pengukuran besar ,001-199 990 fotometer ini cocok untuk berbagai aplikasi termasuk dalam keadaan darurat. Fitur utama termasuk otomatis atau manual mulai, LCD backlight display, beralih antara Lux dan footcandle atau cd / dan footLambert, RS232 interface rata-rata, m² dan integrasi, minimum dan nilai maksimum.
4. Luminous Flux Fotometer
Luminous Flux Fotometer terdiri dari segi seri L203 dan L300 fotometer dengan mengintegrasi dan detektor fotopic. Aplikasi untuk pengukuran fluks bercahaya termasuk dan miniatur lampu otomotif, LED dan sumber dipandu ringan seperti dan endoskopi iluminator mikrosop.
5. Spot Mengukur Aksesori
Aplikasi yang memerlukan pengukuran pencahayaan pada area kecil, sumber kecil atau sumber-sumber jauh membutuhkan penambahan titik pengukuran aksesori dipasang untuk photopic detektor fotometer tersebut. SMU 203 memiliki pilihan 25mm-50m dan 100mm ‘C’ mount lensa dan tabung ekstensi memberikan berbagai ukuran spot dan bidang pandang.
6. L300 Fotometer
Sero L300 dirancang untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran kontinudi lokasi tetap. Fotometer ini telah diganti oleh fotometer L203.
7. L103 Fotometer
Fotometer ini diproduksi sebelum Januari 1999 dan sekarang telah diganti dengan L202, L201 dan L203 seri fotometers. Fotometer ini memiliki berbagai penguat dengan pembacaan skala penuh dari 1.999 Lux atau cd / m² sampai dengan 199 900 Lux atau cd / m².
8. L101 Fotometer
Fotometer L101 secara khusus diproduksi untuk mengukur iluminansi dan pencahayaan L202 dan fotometer pencahayaan.

Fotometer non portabel terbagi menjadi 4 macam, diantaranya:
a. Spektrum Optik Reflectance Fotometri
Fotometri ini mengukur permukaan sebagai fungsi panjang gelombang. Caranya,permukaan diterangi dengan cahaya putih, dan cahaya pantulan diukur setelah melewati sebuah monokromator. Jenis pengukuran telah terutama aplikasi praktis, misalnya dalam industri cat ciri warna permukaan obyektif.
b. UV dan Cahaya Tampak Transmisi Fotometri
Alat ini digunakan untuk pengukuran penyerapan cahaya panjang gelombang tertentu (atau suatu jangkauan panjang gelombang) dari zat warna dalam larutan. Berdasarkan hukum beer konsentrasi zat warna dalam larutan dapat dihitung. Karena berbagai aplikasi telah ada dalam satu alat fotometer ini. Panjang gelombang yang dipancarkan dalam larutan berkisar antara 240-750 nm.
c. Inframerah Transmisi Cahaya Fotometri
Fotometri dalam cahaya inframerah terutama digunakan untuk mempelajari struktur zat, sebagai contoh dikelompokkan daya serap larutan pada panjang gelombang tertentu. Pengukuran dalam larutan ini umumnya tidak mungkin, karena air dapat menyerap sinar inframerah dengan sangat kuatdalam beberapa rentang panjang gelombang. Oleh karen itu, fotometer inframerah baik digunakan dalam fase gas atau dengan menekan zat tablet bersama-sama dengan garam yang transparan dalam rentang inframerah.
d. Atom Penyerapan Fotometri
Fotometri penyerapan atom adalah fotometer yang mengukur cahaya api yang sangat panas. Sampel untuk analisa disuntikan ke dalam api konstan dengan laju diketahui. Logam dalam larutan yang hadir dalam bentuk atom dalam nyala. Cahaya yang monokromatik dalam photometer jenis ini dihasilkan oleh sebuah lampu pengosongan tempat pembuangan terjadi dalam gas dengan metal akan ditentukan. Pembuangan kemudian memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang sesuai dengan garis spektrum dari logam. Filter dapat digunakan untuk mengisolasi salah satu garis spektrum utama dari logam yang akan dianalisis. Cahaya yang diserap oleh logam dalam api, dan penyerapan digunakan untuk menetukan konsentrasi logam dalam larutan asli.

Terima kasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Ayu Iin Hidayah 2013022017 -
Nama: Ayu Iin Hidayah
NPM: 2013022017
No. urut: 09 (Ganjil)

Izin bertanya,
Apakah yang dimaksud dengan titik api dan bagaimana cara mencari jarak titik api pada lensa cembung?
Terimakasih.
In reply to Ayu Iin Hidayah 2013022017

Re: RUANG DISKUSI

by Ananda Resya Putri 2013022011 -
Nama : Ananda Resya Putri
Npm : 2013022011
No Urut : 06 (Genap)

izin menjawab
Titik api atau titik fokus, adalah tempat berpotongannya berkas cahaya yang berasal dari sinar-sinar sejajar yang jatuh pada permukaan suatu lensa cembung atau suatu cermin cekung. Dalam hal lensa cekung atau cermin cembung tidak didapati titik api yang mempunyai arti fisik karena bersifat maya (virtual).
titik fokus cermin cembung berada di tengah-tengah antara permukaan belakang cermin dan jari-jari kelengkungannya. Karena berada di belakang cermin, titik fokusnya bernilai negatif.

Terimakasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Pita Nadia 2013022008 -
Nama : Pita Nadia
NPM : 2013022008

Izin bertanya,
Bagaimana prinsip kerja teropong bintang lensa positif?
Terima kasih
In reply to Pita Nadia 2013022008

Re: RUANG DISKUSI

by Insani Triana 2013022002 -
Nama : Insani Triana
NPM : 2013022002

Izin menjawab,
Prinsip kerja teropong bintang lensa positif, secara detail sebagai berikut:
Saat cahaya dari bintang yang masuk ke dalam teropong, maka sob (jarak normal suatu obyek) = ꚙ (sinar sejajar) yang akan dibiaskan oleh lensa obyektif yang jatuh pada titik fokus sehingga s’ob = fob
Saat cahaya yang berkumpul pada lensa obyektif dan membengkokannya menuju titik fokus maka titik dekat (PP) = s’ob = fob
Pada titik fokus, cahaya kemudian dibengkokkan menuju suatu titik. Saat mengamati bintang dengan mata telanjang berlaku s’ok = -ꚙ maka bayangan lensa obyektif yang juga merupakan benda pada lensa okuler harus terletak pada fokus aktif lensa okuler yaitu sok = fok maka berlaku d = fob + fok
Saat cahaya masuk ke lensa mata maka akan menunjukkan gambar yang cerah dan fokus. Pada saat melakukan pembesaran sudut lensa okuler teropong bintang, maka Pembesaran lensa okuler (Mok) = fob/fok.
Posisi dan gambar bintang dapat dilihat dengan jelas oleh pupil mata.

Terima kasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Gustin wardani 2013022030 -
Nama : Gustin Wardani
NPM : 2013022030

Izin bertanya,
Bagaimana hubungan jarak fokus dengan sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung?

Terima Kasih
In reply to Gustin wardani 2013022030

Re: RUANG DISKUSI

by Indah Sina Tyas 2013022042 -
Nama : Indah Sina Tyas
NPM : 2013022042

Izin menjawab,
Jarak fokus (f) adalah jarak dari pusat lensa ke titik fokus di mana sinar-sinar cahaya sejajar dengan sumbu utama akan bertemu setelah melewati lensa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung akan tergantung pada jarak fokus lensa tersebut. Jika sebuah objek ditempatkan pada jarak yang lebih besar dari jarak fokus lensa cembung, maka bayangan yang terbentuk akan menjadi nyata (terbalik dan diperkecil). Sebaliknya, jika sebuah objek ditempatkan pada jarak yang lebih kecil dari jarak fokus lensa cembung, maka bayangan yang terbentuk akan menjadi virtual (tegak dan diperbesar).
Secara matematis, hubungan antara jarak fokus (f), jarak objek (u), dan jarak bayangan (v) pada lensa cembung dapat dijelaskan oleh persamaan lensa yang dikenal sebagai rumus lensa:
1/f = 1/u + 1/v

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jarak fokus memiliki pengaruh besar terhadap sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung.

Terima Kasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Elsa Ayuningthias Wahyudi 2013022033 -
Nama : Elsa Ayuningthias Wahyudi
NPM : 2013022033
Izin bertanya
Bagaimana proses pembentukan bayangan pada teropong?

Terima kasih
In reply to Elsa Ayuningthias Wahyudi 2013022033

Re: RUANG DISKUSI

by Fitri Nur Indah Sari 2013022032 -
Nama : Fitri Nur Indah Sari
NPM : 2013022032

Izin menjawab,
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah yaitu lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian, cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Dalam pembentukan bayangan pada teropong sinar datang sejajar mengenai benda yang terletak jauh masuk ke lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan tepat di titik fokus lensa obyektif (fob2). Selanjutnya, lensa okuler teropong akan membentuk bayangan benda yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar.

Terima kasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Fadiyah Farah Khoirunnisaa 2013022016 -
Nama : Fadiyah Farah Khoirunnisaa
NPM: 2013022016

Izin bertanya,
Bagaimana prinsip kerja alat fotometer?
Terimakasih
In reply to Fadiyah Farah Khoirunnisaa 2013022016

Re: RUANG DISKUSI

by Ade Filla vannessa 2013022020 -
nama : Ade Filla Vannessa
Npm : 2013022020
kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke pembuangan.
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Elpin Nurul Rahmayani -
Nama : Elpin Nurul Rahmayani
NPM : 2013022038

Izin bertanya,
Bagamana bayangan akhir yang dihasilkan oleh teropong bumi?
Terimakasih
In reply to Elpin Nurul Rahmayani

Re: RUANG DISKUSI

by Ririn Oriska -
Nama : Ririn Oriska
Npm : 2013022010

Izin menjawab,,
Teropong bumi adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda berjarak jauh yang terletak di permukaan bumi.

Teropong bumi memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa objektif berada dekat dengan objek yang ingin diamati, sedangkan lensa okuler berada dekat dengan bayangan akhir dari objek tersebut.

Sifat bayangan akhir yang diperoleh dari teropong bumi adalah maya, tegak, dan diperbesar.

Terimakasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Ochira Chantika 2013022001 -
Nama : Ochira Chantika Trinetha
NPM : 2013022001

Izin bertanya, Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran fotometer dalam laboratorium sains?

Terimakasih.
In reply to Ochira Chantika 2013022001

Re: RUANG DISKUSI

by Najmi Lufris Siregar -

Nama : Najmi Lufris Siregar
Npm : 1953022006

Izin menjawab, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran fotometer dalam laboratorium sains antara lain:

1. Kualitas dan kestabilan sumber cahaya: Sumber cahaya pada fotometer harus berkualitas tinggi dan stabil untuk memastikan akurasi pengukuran. Fluktuasi intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya yang tidak stabil dapat mengakibatkan kesalahan dalam pembacaan.

2. Kualitas optik: Optik dalam fotometer, seperti lensa, cermin, dan filter, harus dalam kondisi baik dan bersih. Adanya kotoran, goresan, atau kerusakan pada optik dapat mengurangi akurasi pengukuran.

3. Kalibrasi yang tepat: Fotometer harus dikalibrasi secara teratur menggunakan standar atau sampel dengan konsentrasi yang diketahui untuk memastikan akurasi pengukuran. Ketidakmampuan untuk melakukan kalibrasi yang tepat dapat menghasilkan kesalahan dalam hasil pengukuran.

4. Stabilitas detektor: Detektor pada fotometer harus stabil dalam mengukur dan mengkonversi sinyal cahaya menjadi sinyal listrik. Fluktuasi atau perubahan karakteristik detektor dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam pengukuran.

5. Interferensi atau kontaminasi sampel: Kehadiran zat-zat lain dalam sampel yang diuji dapat mengganggu pengukuran fotometer dan menghasilkan hasil yang tidak akurat. Pencemaran atau interaksi kimia antara sampel dan komponen fotometer seperti filter atau sel fotometer dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran.

6. Pengaturan kondisi lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan getaran dapat mempengaruhi akurasi pengukuran fotometer. Oleh karena itu, menjaga kondisi lingkungan yang stabil dan sesuai dengan persyaratan fotometer adalah penting untuk memastikan akurasi pengukuran.

7. Human error: Kesalahan manusia dalam pengoperasian fotometer, seperti kesalahan dalam penanganan sampel, pengaturan parameter, atau pembacaan hasil, juga dapat mempengaruhi akurasi pengukuran. Oleh karena itu, pelatihan operator yang baik dan pemantauan ketat dalam pengoperasian fotometer sangat diperlukan.


Penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor ini dalam penggunaan fotometer di laboratorium sains guna memastikan akurasi dan keandalan hasil pengukuran.

In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Bayu Angger Puspito 2013022049 -
Nama : Bayu Angger Puspito
NPM : 2013022049

Izin bertanya, Apa kegunaan dari fotometer?

terimaksih
In reply to Bayu Angger Puspito 2013022049

Re: RUANG DISKUSI

by lu'lu' syarqia 2013022051 -
Nama : Lu’lu’ Syarqia
NPM : 2013022051

Izin menjawab pertanyaan dari saudara bayu.
Fotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur pencahayaan atau penyinaran. Seperti penerapan di fotometry industri, suatu "fotometer" adalah kata umum yang meliputi alat-alat untuk mendeteksi:

intensitas cahaya hamburan
penyerapan
fluoresensi
Kebanyakan fotometer berlandaskan pada sebuah fotoresistor atau fotodioda. Masing-masing mengalami perubahan sifat kelistrikan ketika disinari cahaya, yang selanjutnya dapat dideteksi dengan suatu rangkaian elektronik tertentu.

Terimakasih
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Umi Nur Aini 2013022012 -
Nama : Umi Nur Aini
NPM : 2013022012

Izin bertanya,
Jelaskan apa saja perbedaan dari teropong bintang dan teropong bumi/teropong yojana?

Terima kasih
In reply to Umi Nur Aini 2013022012

Re: RUANG DISKUSI

by Oktavia Sulistya Handayani 2013022052 -

Nama: Oktavia Sulistya Handayani

NPM: 2013022052

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Umi Nur Aini,

Teropong bintang dan teropong bumi/teropong yojana adalah dua jenis teropong yang berbeda dalam penggunaannya dan juga karakteristiknya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara teropong bintang dan teropong bumi/teropong yojana:

1.  Fungsi: Teropong bintang digunakan untuk melihat objek langit seperti bintang, planet, nebula, dan galaksi, sedangkan 

     teropong bumi digunakan untuk melihat objek di permukaan bumi seperti bangunan, gunung, dan manusia.

2.  Tujuan: Teropong bintang digunakan untuk mengeksplorasi dan mempelajari objek di luar angkasa, sedangkan teropong bumi 

     digunakan untuk melihat objek di permukaan bumi dengan lebih jelas dan terperinci.

3.  Pembesaran: Teropong bintang memiliki pembesaran yang lebih tinggi daripada teropong bumi. Teropong bintang biasanya 

      memiliki pembesaran 30 hingga 250 kali, sementara teropong bumi memiliki pembesaran sekitar 7 hingga 12 kali.

4.  Ukuran: Teropong bintang biasanya lebih besar daripada teropong bumi karena untuk mengamati objek di langit, diperlukan 

      lensa atau cermin yang lebih besar untuk mengumpulkan cahaya yang cukup. Sedangkan teropong bumi biasanya lebih kecil 

      dan portabel.

5.  Posisi: Teropong bintang biasanya diletakkan pada tripot atau rak di luar ruangan agar dapat mengamati langit dengan sudut 

      pandang yang lebih baik, sedangkan teropong bumi dapat digunakan di mana saja, baik dalam ruangan maupun luar ruangan.

6.  Teknologi: Teropong bintang biasanya menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk mengatasi masalah seperti efek 

      kabut atau perubahan suhu, sedangkan teropong bumi biasanya menggunakan teknologi yang lebih sederhana karena 

      lingkungan di permukaan bumi lebih mudah dikontrol.

Terimakasih.


In reply to Umi Nur Aini 2013022012

Re: RUANG DISKUSI

by Annisa Dira 2013022004 -
Nama: Annisa Dira
NPM: 2013022004
No absen 26

Izin menjawab
Perbedaannya adalah teropong bumi berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang berada di permukaan bumi, baik di laut maupun di darat tetapi tidak sampai ke luar planet bumi. Sementara teropong bintang atau teropong astronomi berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang berada di luar angkasa, termasuk planet-planet di tata surya dan bintang-bintang di sistem tata surya.
Perbedaan lain antara teropong bumi dan teropong bintang terletak pada bayangan yang dihasilkan. Pada teropong bumi bayangan yang dihasilkan terlihat jelas, dekat dan tidak terbalik, sedangkan pada teropong bintang bayangan yang dihasilkan akan terbalik. Teropong bintang (teleskop astronomi) digunakan untuk mengamati benda-benda di luar angkasa yang berbentuk bundar, sehingga bayangan yang terbalik tidak menjadi permasalahan. Sebaliknya bayangan yang dihasilkan pada teropong bumi tidak boleh terbalik, karena bentuk-bentuk permukaan bumi akan sulit diamati jika bayangan yang dihasilkan terbalik.

Terima kasih 
In reply to Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

by Winda Dwi Safitri -
Nama : Winda Dwi Safitri
NPM : 2013023018
No Absen : 31

izin bertanya, mengapa lensa positif jika digunakan untuk melihat benda, maka bayangan akan lebih besar dari benda aslinya? Terimakasih
In reply to Winda Dwi Safitri

Re: RUANG DISKUSI

by Putri Asnaul Karimah 2013022014 -
Nama : Putri Asnaul Karimah
NPM : 2013022014

Izin menjawab,
lensa cembung (positif) yang berhadapan dengan benda berfungsi membentuk bayangan nyata dan terbalik, dan diperbesar dalam jarak benda yang relatif dekat. dikarenakan, benda berada pada ruang 1 sehingga bayangan berada pada ruang 4 yang artinya benda tersebut mengalami perbesaran

Terimakasih