Silahkan kelompok 8 berdiskusi disini
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi rekan rekan kelompok 8
Pada diskusi kelompok hari ini kitaa akan menganalisis video pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivisme ya
Pada diskusi kelompok hari ini kitaa akan menganalisis video pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivisme ya
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh diann, siapp, kalian udah cari-cari videonya belum? aku lagi proses cari-cari juga nihh
aku juga masih cari cari videonya nad, atau kamu bisa share video yang udah kamu cari tadi biar kita analisa bareng bareng
pertama tama kita bisa mencari dulu video pembelajaran yang akan kita analisis, atau jika rekan rekan ada yang sudah menemukan bisa langsung share disini.
Menurut saya, proses konstruksi pengetahuan bercirikan antara lain sebagai berikut:
a) Belajar berarti membentuk makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. Konstruksi dalam hal ini dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai.
b) Konstruksi pengetahuan adalah proses yang terus-menerus. Setiap kali berhadapan dengan persoalan baru, diadakan rekonstruksi, baik secara kuat maupun lemah.
c) Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan memuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan merupakan perkembangan itu sendiri, suatu perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran seseorang.
d) Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang
dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi ketidakseimbangan (disequilibrium) adalah situasi yang baik untuk
memacu belajar.
Di dalam video tersebut terdapat ciri yang telag disampaikan di atas, bahwa guru melakukan pendekatan konstruktivisme dimana pemgetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melaluu pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungannya.
a) Belajar berarti membentuk makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. Konstruksi dalam hal ini dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai.
b) Konstruksi pengetahuan adalah proses yang terus-menerus. Setiap kali berhadapan dengan persoalan baru, diadakan rekonstruksi, baik secara kuat maupun lemah.
c) Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan memuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan merupakan perkembangan itu sendiri, suatu perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran seseorang.
d) Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang
dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi ketidakseimbangan (disequilibrium) adalah situasi yang baik untuk
memacu belajar.
Di dalam video tersebut terdapat ciri yang telag disampaikan di atas, bahwa guru melakukan pendekatan konstruktivisme dimana pemgetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melaluu pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungannya.
Gimana kalo menurut kalian mengenai video itu
menurut saya juga seperti itu, guru sudah menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam kelasnya karena guru memberikan keluasan berfikir kepada siswa dengan membentuk kelompok" untuk berdiskusi.
saya setuju dengan ani, selain berdasarkan yang dipaparkan ani, jadi dalam teori konstruktivisme, mengedepankan aktivitas siswa dalam setiap interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri.
dalam video pembelajaran tersebut telah menerapkan teori konstruktivisme dengan cukup baik.
pada awal pembelajaran dilakukannya doa dan guru mebangkitkan motivasi-motivasi belajar siswa berupa menyebutkan manfaat dalam kehidupan sehari-hari mengenai pembelajaran volume kubus dan balok dan mengungkapkan konsepsi awal tujuan pembelajaran volume kubus dan balok.
kemudian, dibentuk kelompok belajar siswa dan diberikan LKS sebagai media pembelajaran dengan tujuan siswa dapat memacu belajar, melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri terhadap materi volume dan balok terlihat dari para siswa dapat menemukan rumus-rumus kubus dan balok setelah itu dilanjutkan mengerjakan permasalahan dan mencari penyelesaiannya. siswa terlihat serius dan mungkin terdapat kesulitan sehingga guru memberikan beberapa petunjuk untuk dalat menemukan pemecahan masalahnya. Setelah itu dilakukannya evaluasi pemecahan masalah yang dilakukan siswa di depan kelas dan guru mengkonfirmasi jawaban mereka.
terakhir, guru dan siswa melakukan tahap kesimpulan dan merecall kembali materi pembelajaran volume kubus dan balok sehingga dalam pembelajaran ini siswa telah mengkonstruksi perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran siswa
dalam video pembelajaran tersebut telah menerapkan teori konstruktivisme dengan cukup baik.
pada awal pembelajaran dilakukannya doa dan guru mebangkitkan motivasi-motivasi belajar siswa berupa menyebutkan manfaat dalam kehidupan sehari-hari mengenai pembelajaran volume kubus dan balok dan mengungkapkan konsepsi awal tujuan pembelajaran volume kubus dan balok.
kemudian, dibentuk kelompok belajar siswa dan diberikan LKS sebagai media pembelajaran dengan tujuan siswa dapat memacu belajar, melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri terhadap materi volume dan balok terlihat dari para siswa dapat menemukan rumus-rumus kubus dan balok setelah itu dilanjutkan mengerjakan permasalahan dan mencari penyelesaiannya. siswa terlihat serius dan mungkin terdapat kesulitan sehingga guru memberikan beberapa petunjuk untuk dalat menemukan pemecahan masalahnya. Setelah itu dilakukannya evaluasi pemecahan masalah yang dilakukan siswa di depan kelas dan guru mengkonfirmasi jawaban mereka.
terakhir, guru dan siswa melakukan tahap kesimpulan dan merecall kembali materi pembelajaran volume kubus dan balok sehingga dalam pembelajaran ini siswa telah mengkonstruksi perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran siswa
menurut saya mengenai video pembelajaran tersebut sebenarnya sudah mengaplikasikan teori belajar konstruktivisme, namun belum maksimal ya menurut saya, saya setuju dengan Ani bahwa guru membuat proses pembelajaran dimana siswa sendiri yang mmembangun pengetahuan melalui pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungan, dalam hal ini adalah guru dan kelompoknya. guru juga mendorong siswa mengerjakan sendiri dan memaparkan jawabannya di depan, dalam hal ini adalah bentuk siswa menemukan sendiri cara mereka menyelesaikan permasalahan matematika dan mempresentasikan masalah. Namun seharusnya guru lebih membiarkkan siswa yang memaknai proses belajar tersebut dengan jangan langsung mengemukakan fakta atau mengonfirmasi sesuaatu itu benar atau salah. Membiarkkan siswa memulai diskusi, tanya jawab, dan bertukar pendapat sampai persetujuan dicapai tentang apa yang masuk akal bagi siswa dengan temannya akan lebih efektif menurut saya. sehingga konsep dan bagaimana informasi dalam pembelajaran itu dapat lebih terbentuk dalam benak semua siswa, bukan hanya pada beberapa siswa saja.
Berdasarkan video tersebut, menurut saya sudah mengaplikasikan pendekatan kontruktivisme, seperti yang kita ketahui model pembelajaran kontruktivisme mengutamakan siswa secara aktif membangun pembelajaran mereka sendiri, dan salah satu aplikasi pendekatan kontruktivisme dapat ditemui dalam pembelajaran kooperatif, nah di video tersebut guru telah membentuk sebuah kelompok, kemudian memberikan LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompok nya, setelah itu perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kelompok. Jadi menurut saya video pembelajaran tersebut telah mengaplikasikan pendekatan kontruktivisme. Mungkin teman-teman memiliki pendapat lain.
Kalau menurut kalian bagaimana video ini? apakah sudah menerapkan pendekatan konstruktivisme?
Kalo menurut aku, video yang hasna bagikan itu merupakan pendekatan kongnitivisme dimana, pembelajaran berkaitan dengan pengetahuan siswa, belajar melalui pengalaman siswa, melibatkan interasi antar siswa satu dengan lainnya dan kepahaman siswa tersebut.
menurut saya, video tersebut juga cukup sama baiknya seperti video sebelumnya dimana telah menerapkan teori konstruktivisme. tak lupa diawal guru memberikan motivasi belajar siswa supaya mereka termotivasi dalam pembelajaran. dibentuk juga kelompok diskusi yang dalam hal ini mereka akan mengerjakan permasalahan berupa LKS. setelah itu guru memberikan media pembelajaran lain berupa video pembelajaran sehingga siswa tidak merasakan pembelajaran yang monoton, dan dilakukan tahap recalling materi pada akhir pembelajaran. Dari rangkaian video tersebut, guru sebagai fasilitator siswa dengan baik sehingga mereka dapat mengembangkan, mengekspresikan, dan mengeksplorasi pemahaman mereka secara mandiri dan sekaligus secara berkelompok
Tidak jauh berbeda dari video pembelajaran sebelumnya yang sudah kita analisis, di video pembelajaran yang ini juga sudah mengaplikasikan pendekatan kontruktivisme, dimana bisa kita liat guru tersebut memberikan penjelasan sederhana mengenai materi, kemudian membentuk kelompok dan mulai mengerjakan LKS lalu perwakilan kelompok maju menjelaskan. Tidak hanya itu guru juga memberikan ruang untuk siswa aktif dalam kelas, jadi menurut saya video pembelajaran tersebut telah mengaplikasikan pendekatan kontruktivisme.
menurut pendapat saya, video tersebut sudah menerapkan model pembelajaran konstuktivisme dengan baik. Guru menggunakan lagu anak anak yang diketahui semua siswa dengan mengubah liriknya menjadi satuan satuan panjang dan cara mengonversinya, guru juga menyediakan media pembelajaran, lks untuk dikerjakan siswa, serta tayangan video yang terkait materi. sesuai dengan ciri proses konstruksi pengetahuan yaitu, "belajar berarti membentuk makna. makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami." artinya dalam video yang telah kita tonton, hal hal tersebut sudah dilakukan.
teman-teman saya menemukan salah satu jurnal yang menurut saya cocok untuk bahan materi konstruktivisme, bagaimana menurut kalian?
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/download/29274/pdf
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/download/29274/pdf
bolehhh, tapi karena waktunya sudah habis mungkin bisa kita lanjutkan di grup wa saja untuk diskusinya.
terima kasih nadia, sepertinya jurnal ini bisa kita jadikan bahan untuk materi konstruktivisme kita