Forum Analisis Video

Forum Analisis Video

Forum Analisis Video

Number of replies: 37


Silahkan lampirkan jawaban anda mengenai analisis video tersebut, berikan argumen anda dengan di dukung oleh pendapat para ahli yang ada. sertakan refrensi, dan identitas diri seperti nama dan npm. Terima kasih

In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Ikhsan Kurniawan གིས-

Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Ikhsan Kurniawan

NPM : 2013053164


Izin menjawab,

Video di atas membahas tentang Perspektif Global dipandang Dari Sudut Pandang Ilmu Sosial, sebagai berikut:

1.            Perspektif Global Dari Visi Geografi

Geografi adalah ilmu keruangan yang mengkaji berbagai fenomena dalam kontek keruangannya. Ruang yang dikonsepkan dalam geografi yaitu permukaan bumi yang tiga dimensi terdiri atas muka bumi yang berupa darah dan perairan serta kolom udara diatasnya. Ruang permukaan bumi ini secara bertahap ukuran dan jaraknya mulai dari tingkat lokal, regional sampai ketingkat global. Oleh karena itu perspektif geografi adalah perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif local, regional sampai ke perspektif global.

Perspektif geografi atau perspektif keruangan adalah suatu kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena, proses, dan masalah keruangan permukaan bumi, baik masa lampau, saat ini, terutama untuk masa yang akan datang. Pendekatan yang dapat diterapkan pada perspektif keruangan ini, yaitu pendekatan sejarah dan kemampuan mempredeksi. Dalam ruang lingkup kajian perspektif keruangan ini berkembang mulai dari perspektif lokal, perspektif regional, sampai perspektif global. Hal ini bisa dibuktikan dengan mengamati perkembangan yang terjadi di tempat anda dari waktu ke waktu. Bagaimana keadaan permukiman, jalan, pertanian, pengairan, perdangangan, dan keadaan penduduk setempat.

Melalui proses pengamatan perspektif lokal, anda dapat menyaksikan bahwa perkampungan yang satu dengan yang lebih luas dari perkampungan lain-lainnya, yaitu kerena adanya jalan, alat angkutan, atau transportasi, juga karena arus manusia dan barang. Disini terjadi proses social ekonomi dalam bentuk interaksi antar penduduk (manusia).

Triatno Yudo Harjoko (dalam Harahap, F.R., 2013), berpendapat bahwa urbanisasi diartikan sebagai suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban. Secara spasial, hal ini dikatakan sebagai suatu proses diferensiasi dan spesialisasi pemanfaatan ruang dimana lokasi tertentu menerima bagian pemukim dan fasilitas yang tidak proporsional.


2.            Perspektif Global Dari Visi Sejarah

J. Bank (dalam Abdullah, T. dan A. Surjomihardjo, 1985)  berpendapat bahwa Sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lalu. Sejarah untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dapat digambarkan bahwa perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu, atau dengan kata lain, perspektif sejarah itu sama dengan perspektif waktu, terutama waktu yang sudah lampau. Perspektif sejarah suatu peristiwa, membawa citra tentang suatu pengalaman masa lampau yang dapat dikaji hari ini, untuk memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang. Selanjutnya, perspektif global dari sudut pandang sejarah tentang tokoh-tokoh, bangunan-bangunan, perang, pertemuan internasional dan peristiwa-peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan global, dapat dimunculkan dalam pendidikan sebagai acuan transforasi budaya serta pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda untuk memasuki kehidupan global di hadapannya.

Bangunan-bangunan bersejarah seperti Ka’bah dan Masjidil Haram di Mekkah, Piramida di Mesir, Tembok Besar di Cina, Taj Mahal di Agra (India), dan Candi Borobudur di Indonesia, yang merupakan beberapa bangunan “ keajaiban dunia, tidak hanya bernilai dan bermakna sejarah, melainkan memiliki nilai global yang mempersatukan umat, nilai budaya dari aspek arsitektur, nilai ekonomi dalam mengembangkan lapangan kerja dan lain sebagainya. Secara material, bangunan – bangunan semacam itu, bukan hanya merupakan pengetahuan, melainkan lebih jauh dari pada itu, wajib dijadikan acuan pendidikan mengenai nilai-nilai kemanusiaan, budaya, bahkan keagaman yang ada di dalamnya.

 

3.            Perspektif Global Dari Visi Ekonomi

Menurut H.W. Arndt dan Gerardo P. Sicat (1991: 3). Ilmu ekonomi adalah suatu ilmiah yang mengkaji bagaimana orang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan. Manusia mempunyai keinginan yang tidak terbatas. Untuk memuaskan bermacam-macam keinginan yang tidak terbatas tersebut, tersedia sumber daya yang dapat digunakan. Berbagai sumber daya ini tidak tersedia dengan bebas. Karenannya, sumber daya ini langka dan mempunyai berbagai kegunaan alternative. Pilihan penggunaan dapat terjadi antara penggunaan sekarang (hari ini) dan penggunaan hari esok (masa depan).

Berdasarkan konsep tadi pembahasan ilmu ekonomi menyangkut berbagai aspek yang meliputi:

a.    Menentukan pilihan

b.    Keinginan yang tidak terbatas

c.    Persediaan sumber daya terbatas bahkan ada yang langka

d.   Kegunaan alternative sumber daya

e.    Penggunaan hari ini dan hari esok

Dari aspek-aspek yang telah dikemukakan tadi jelas bahwa perspektif ekonomi terkait dengan waktu, hari ini dan hari esok. Sedangkan apa yang diperspektifkan terutama berkenaan dengan keinginan yang cenderung tidak terbatas, persediaan sumber daya itu terbatas bahkan langka, dan adanya penggunaan alternative sumber daya.

Dari sekian jenis sumber daya, khususnya sumber daya alam, ada yang dapat terbarukan (tumbuh-tumbuhan, hewan) dan yang tidak dapat terbarukan (migas, batu-bara). Sumber daya yang sifatnya tidakterbarukan akan habis sekali pakai sehingga persediaannya makin terbatas. Sedangkan di pihak lain kebutuhan terus meningkat karena pertumbuhan penduduk, dan keinginan yang cenderung tidak terbatas.

Dalam kondisi global yang penuh dengan kesenjangan, masalah dan tantangan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun lingkungan hidup, pengembangan dan pembinaan akhlak menjadi kunci penyelamatan perspektif global ekonomi barupa  perekonomian pasar bebas, beralihnya kawasan ekonomi maju dari Atlantik ke Pasifik.

 

4.             Perspektif Global Dari Visi Politik

Roger F. Soltau (dalam Budiardjo, 1998) mengemukakan bahwa ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan  itu. Dalam perspektif global, hubungan suatu negara dengan negara-negara lain adalah hal yang pokok. Negara Republik Indonesia sebagai warga dunia, tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh perkembangan di negara-negara lain. Perkembangan di negara-negara lain selalu berpengaruh terhadap kehidupan politik, khususnya politik luar negeri Indonesia. Perubahan peta politik membawa dampak luas pada tatanan global di bidang politik, ekonomi, sosial, dan IPTEK. Perspektif global dari perubahan peta politik tersebut, membawa dampak pada berbagai aspek hubungan luar negeri Indonesia.


5.             Perspektif Global Dari Visi Sosiologi

Sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan kelompok- kelompok umat manusia, studi tentang manusia dan lingkungan manusia dalam hubungannya satu sama lain. Sosiolog De Saint Simon (dalam Tjipto Subadi, 2008) menjelaskan bahwa sosiologi itu mempelajari masyarakat dalam aksi-aksinya, dalam usaha koleksinya, baik spiritual maupun material yang mengatasi aksi-aksi para peserta individu dan saling tembus menembus  

Objek utamanya adalah hubungan antarmanusia dalam lingkungan sosial di mana terjadi interaksi sosial yang semakin lama semakin luas dan berkembang. Mulai dari keluarga, teman sepermainan, tetangga, sekampung, sekota, regional provinsi, sampai ke tingkat global antarbangsa. Motif interaksi sosial sangat beragam dilandasi oleh tujuan tertentu. Contohnya hubungan antara produsen dan konsumen yang dilandasi oleh motif ekonomi. Akibat interaksi sosial yang makin intensif sampai ke tingkat global, menunjukkan perubahan sosial di masyarakat sampai ke proses modernisasi.

Dampak kemajuan, penerapan, dan permanfaatan IPTEK di bidang transportasi dan komunikasi menjadikan interaksi sosial baik secara langsung (misalnya di pasar swalayan) maupun tidak langsung (misalnya on-line shopping) ini semakin intensif dan meluas menembus batas-batas local, regional, nasional, internasional, sampai global sekalipun. Hal ini tentunya membawa perubahan sosial, kemajuan sosial yang berdampak luas terhadap opini, kecerdasan, nalar dan wawasan manusia yang mengalaminya.

 

6.             Perspektif Global Dari Visi Antropologi

Koentjaraningrat (2009: 12) menjelaskan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia pada umunya baik mengenai warna kulit, bentuk fisik maupun kebudayaan yang dihasilkan. Antropologi adalah studi tentang manusia dengan pekerjaannya, lebih menitik beratkan kepada kebudayaan sebagai hasil pengembangan akal pikiran manusia. Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global terarah pada keberadaan dan perkembangan  budaya dengan kebudayaan dalam konteks global. 

Hakikatnya, perkembangan aspek kehidupan apapun mulai dari tingkat lokal sampai ke tingkat global, dasarnya terletak pada budaya dengan kebudayaan yang menjadi milik otentik umat manusia. Perkembangan serta kemajuan yang ada di sekitar kita merupakan hasil pengembangan akal pikiran manusia atau hasil pengembangan budaya sebagai perkembangan kebudayaan. Proses dan arus globalisasi dalam kehidupan sesungguhnya adalah proses global kemampuan budaya atau proses kebudayaan. 

Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global, berarti mengamati, menghayati, dan memprediksi perkembangan kebudayaan secara menyeluruh yang aspek serta unsur-unsurnya berkaitan satu sama lain dan terintegrasi dalam kehidupan umat manusia.

 

REFERENSI

Abdullah, T. dan A. Surjomihardjo. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia.

Budiardjo, M. (1998). Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Harahap, F. R. 2013. Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota di Indonesia. Jurnal Society, 1 (1), 35-45.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sicat, Gerardo P dan H W Arndt. (1991). Ilmu Ekonomi untuk Konteks Indonesia. Jakarta: LP3S. 

Subadi, Tjipto. 2008. Sosiologi. Surakarta: BP-FKIP UMS.

 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Sonnya Adelia གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Sonnya Adelia
NPM: 2013053140
Izin mengumpulkan tugas analisis video pertemuan 4.


Berikut merupakan hasil dari analisis video di atas yang membahas tentang perspektif global dari berbagai perspektif ilmu sosial, yaitu perspektif global dari perspektif geografi, sejarah, ekonomi, politik, sosiologi dan antropologi.

1. Perspektif global dari perspektif geografis Pendekatan yang dapat diterapkan pada perspektif spasial ini adalah pendekatan historis dan kemampuan prediktif. Seperti disebutkan di atas, ruang lingkup kajian perspektif spasial ini diperluas dari perspektif lokal ke perspektif regional hingga perspektif global.

2. Perspektif Global terhadap Visi Sejarah Melalui kajian sejarah kita merasakan perubahan yang terjadi dan dapat belajar dari perubahan tersebut sehingga kita dapat mengantisipasinya, menghadapinya dan mengatasinya. Contoh:
Kedatangan revolusi industri mengubah masyarakat feodal (pedesaan/pertanian) menjadi masyarakat industri. Abad ini merupakan revolusi informasi, sehingga negara-negara yang menguasai teknologi informasi akan menjadi pemenangnya. Resesi ekonomi pada tahun 1930-an mengganggu fungsi ekonomi dunia dan sekarang juga terjadi krisis ekonomi di Asia, khususnya di Asia Tenggara. Jika situasi ini tidak segera diselesaikan, maka akan mempengaruhi perekonomian dunia. 3. Perspektif global tentang visi ekonomi H.W. Arndt dan Gerardo P. Sicat (1991:
3). Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan kelompok orang membuat keputusan. Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas. Anda memiliki sumber daya yang dapat Anda gunakan untuk memenuhi keinginan yang tidak terbatas. Sumber daya ini tidak tersedia secara bebas. Oleh karena itu, sumber daya ini langka dan memiliki banyak kegunaan alternatif. Keputusan penggunaan dapat dibuat antara penggunaan saat ini (ini) dan penggunaan besok (masa depan).

4. Visi politik dari perspektif global Ilmu politik mengkaji negara, tujuan negara dan institusi yang mengimplementasikannya (Roger F. Soltau). Dari perspektif global, yang terpenting adalah hubungan antara satu negara dengan negara lain. Stabilitas dan kemajuan politik Indonesia, khususnya politik luar negeri, mempengaruhi kondisi politik global, misalnya Konferensi Asia Afrika (KAA - yang berujung pada Deklarasi Sepuluh Prinsip Bandung/Bandung) dan Gerakan Non Blok. (NAM - terutama untuk mendukung perdamaian dunia). 5. Perspektif global dari sudut pandang sosiologis Pengaruh perkembangan, penerapan dan eksploitasi iptek di bidang transportasi dan komunikasi mengintensifkan interaksi sosial baik secara langsung (misalnya di supermarket) maupun tidak langsung (misalnya di toko online). ). dan berkembang melintasi batas-batas lokal, regional, nasional, internasional dan bahkan global. Tentu saja, ini membawa serta perubahan sosial, kemajuan sosial, yang memiliki efek luas pada pendapat, kecerdasan, pemikiran, dan pemahaman orang yang mengalaminya.

6. Perspektif global visi antropologi Antropologi, khususnya antropologi budaya, mempelajari manusia dan kebudayaannya (Koentjaraningrat (1990:
1112)). Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan hasil karyanya, dengan penekanan yang lebih besar pada kebudayaan sebagai hasil perkembangan akal budi manusia (F.A. Hoebel). Perspektif etnologi perspektif global bertujuan untuk keberadaan dan pengembangan budaya dengan budaya dalam konteks global. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang merupakan produk akal manusia. Manusia harus mengembangkan dan meningkatkan berpikir kritis aktif sehingga tidak tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Roza Melinda Puri 2013053004 གིས-
Nama : Roza Melinda Puri
NPM : 2013053004
Tugas : Analisis video
Judul analisis:
Perspektif Global Ditinjau dari Berbagai Sudut Pandang Ilmu Pengetahuan Sosial.
Rangkuman isi video:
1. Perspektif global dari visi geografi.
Geografi adalah ilmu keruangan yang mengkaji berbagai fenomena dalam kontek keruangannya seperti muka bumi seperti darat, udara, dll. Perspektif
geografi adalah perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif local, regional sampai ke perspektif global. Dapat disimpulkan bahwa perspektif
geografi suatu kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena, proses dan masalah keruangan permukaan bumi baik untuk masa
lampau, masa kini, terutama masa yang akan datang. Contoh proses pengamatan perspektif lokal: perkampungan yang satu dengan yang lain membentuk perkampungan yang lebih luas.

2. Perspektif global dari visi sejarah.
Perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu, seperti waktu yang telah lampau seperti pristiwa-pristiwa sejarah seperti bangunan, perang, dll.
Bagunan- bangunan seperti candi Borobudur menjadi salah satu bangunan sejarah yang bersifat global karena bangunan ini dapat mempersatukan
bangsa yang ada bukan hanya menyatukan tetapi dapat dijadikan sebagai ilmu dalam Pendidikan juga, secara material bangunan-bangunan seperti candi
bukan hanya merupakan pengetahuan, melainkan lebih jauh daripada itu, wajib dijadikan acuan Pendidikan mengenai nilai-nilai kemanusiaan, budaya,
bahkan keagamaan yang ada didalamnya.

3. Perspektif global dari visi ekonomi. Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang perorang dan kelompok- kelompok masyarakat menentukan pilihan. Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas. Pilihan penggunaan dapat terjadi antara penggunaan sekarang dan masa depan. Ilmu ekonomi memiliki
beberapa aspek, seperti:
1) Menentukan pilihan.
2) Keinginan yang tidak terbatas.
3) Persediaan sumber daya terbatas.
4) Kegunaan alternatif sumber daya.
5) Penggunaan hari ini dan hari esok.
Dapat disimpulkan bahwa perspektif ekonomi terkait dengan waktu, hari ini dan hari esok. Sedangkan apa yang diperspektifkan terutama berkenaan dengan keinginan yang cenderung tidak terbatas persediaan sumber day aitu terbatas bahkan langka dan adanya penggunaan alternatif sumber daya. Dari sekian jenis sumber daya khususnya sumber daya alam, ada yang dapat terbarukan (tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan yang tidak dapat terbarukan (migas dan batu bara).

4. Perspektif global visi politik.Menurut Roger F Soltau dalam introduction to politics ilmu politik yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan Lembaga yang akan
melaksanakan tujuan-tujuan itu. Hubungan antar negara dengan warga negaranya, serta dengan negara lainnya. Habungan dengan negara lain, khususnya negara Republik Indonesia dengan negara tetangga yang di sebut regional. Dengan negara-negara lain pada umumnya yang kita sebut antarnegara atau antarbangsa. Dan akhirnya dengan semua negara di dunia ini, yang kita sebut hubungan global. Namun konotasi hubungan global sesungguhnya lebih menyeluruh dan tidak terlalu formal, hal ini berbeda dengan hubungan bilateral dan hubungan multilateral. Kerjasama regional ASEAN dengan terbentuknya ASEAN ini juga merupakan tahap lain dalam perjuangan politik.
Saat ini Republik Indonesia sudah di perhitungkan negara-negara lain dalam pencaturan politik, termasuk negara-negara adikuasa secara global Indonesia memiliki kedudukan terhormat dalam bidang politik khususnya sebagai negara non-Blok.

5. Perspektif global visi sosiologi. Menurut Frank H. Hankins (Fairchild, H.P, dkk, 1982:302) sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan kelompok-kelompok umat manusia, studi tentang manusia dengan manusia dan lingkungannya. Obyek nya adalah hubungan antar manusia terutama dalam lingkungan sosial.

6. Perspektif global visi antropologi. Manurut E.A.Hoebel (Fairchild, H.P.dkk.,1982:12) mengemukakan dengan kerjanya, yang dikemukakan oleh Hobel dengan kerjanya itu dapat diartika sebagai kegiatan pikiran dan suatu pemikiran yang artinya budaya dan kebudayaan. Sehingga pengertia antropologi secara tepat dapat dikatakan
antropolgi budaya, Hobel juga mengatakan bahwa antropologi budaya itu merupakan studi mengenai perilaku manusia. Perkembangan budaya dengan
kebudayaan sebagai satu kesatuan berjalan menembus waktu mencapai tutunan global.

Kelebihan video:
Dalam video penjelasan yang dijelaskan mudah dimengerti dan tatanan Bahasa yang mudah dipahami serta dicerna, dalam video juga sangat menarik dan tidak bosen bagi para penontonnya, dan dalam video sendiri sudah diberikan contoh lengkap beripa foto yang dapat digunakan sebagai acuan persamaan atau
contohnya.
Kekurangan video:
Dalam video ini masih terdapat suara yang kecil walaupun volumenya sudah dibesarkan dan sebaiknya penjelasan diberikan kata kunci supaya kita
dapat lebih mengingat materi dengan mudah. Menyarankan dan solusi:Sebaiknya sebelum video di up lebih baik diteliti lagi di bagian suara,
karena itu yang paling sangat penting serta diberikan contoh berupa video singkat untuk mempermudah dalam pembelajaran.

Rangkuman:Dalam video membehas tentang perspektif global dalam enam visi, visi nya yaitu geografi, sejarah, eknomo, politik, sosiologi dan antropologi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Rahmat Rahmat Agung Dwisarjana གིས-

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Rahmat Agung Dwisarjana

NPM : 2103053086

Kelas : 6D

Mata Kuliah : Perspektif Global

Setelah saya menonton video tersebut ada beberapa hal yang dapat sedikit saya jelaskan. Didalam Video tersebut membahas Perspektif Global dipandang Dari Sudut Pandang Ilmu Sosial. Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu kesadaran bahwa hidup ini adalah untuk kepentingan global yang lebih luas (Wihardit,1999).

Perspektif Global dari Visi Geografi

Perspektif Geografi adalah perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif lokal, regional sampai ke perspektif global. Jadi dapat disimpulkan bahwa perspektif Geografi adalah suatu kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena, proses, dan masalah keruangan permukaan bumi baik untuk masa lampau, masa kini l, terutama Mas yang akan datang. Contohnya yaitu perkampungan yang semakin luas dan semakin maju.

Perspektif Global dari Visi Sejarah

Sejarah adalah cabang dari pengetahuan tentang peristiwa masa lalu dan kondisi yang berkaitan dengan masyarakat masa lalu. Perspektif sejarah mengacu pada Konsep waktu, terutama waktu lampau. Perspektif sejarah memiliki peristiwa-peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan Global dapat dimunculkan dalam pendidikan sebagai acuan transformasi budaya serta pengembangan kualitas sumber daya manusia generasi muda untuk memasuki kehidupan Global di hadapannya. Contohnya kabbah dan piramida yang memiliki dampak global dari arsitektur, ekonomi dan lain sebagainya.

Perspektif Global dari Visi Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang perorang dalam kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan. Karena manusia memiliki keinginan yang tak terbatas, akhirnya tersedia sumber daya yang dapat digunakan. Diera globalisasi saat ini pemenuhan kebutuhan dihasilkan dari sumber daya yang alam baik yang dapat diperbarui dan tidak. Salah satu contoh perspektif global ekonomi adalah perekonomian pasar bebas.

Perspektif Global dari Visi Politik

Dari segi politik saat ini banyak hubungan antara negara dengan warga negaranya serta warga negara lainnya.  Contohnya adalah ASEAN. Organisasi tersebut berjalan dalam berbagai bidang baik ekonomi, politik dan lain-lain.

Perspektif Global dari Visi Sosiologi

Hubungan antar manusia terutama dalam lingkungan sosial. Motif hubungan lingkungan sosial sangat beragam mulai dari ekonomi, politik, budaya dan juga agama. Pada era globalisasi saat ini interaksi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Saat ini interaksi soal dapat terjadi baik secara tatap muka mauapun tidak.

Perspektif Global dari Visi Antropologi

Aplikasi perspektif antropologi dalam komunikasi antar budaya adalah melihat komunikasi antar budaya dari sudut pandang antropologi, karena di dalam komunikasi tersebut sudah terkandung nilai-nilai budaya.

Referensi

Irwanto, D., & Alian, S. (2014). Metodologi dan historiografi sejarah.

Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016). Komunikasi antar budaya dalam perspektif antropologi. Jurnal manajemen komunikasi1(1).

Zulfa, V., Max, M., & Ilyas, I. (2016). Isu-isu kritis lingkungan dan perspektif global. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan5(1), 29-40.

Terima Kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Dhea Ayu Purba Laras གིས-
Nama : Dhea Ayu Purba Laras
NPM : 2013053119

Analisis Video
Berdasarkan video yang berjudul “Prespektif Global Dipandang dari Sudut Pandang Ilmu Sosial” tersebut maka terdapat visi 6 visi ditinjau dari ilmu sosial, diantaranya :
1. Geografi
Prespektif global yang ditinjau dari visi geografi erat kaitannya dengan masalah kependudukan seperti perpadatan penduduk yang tidak merata sehingga menjadikan masalah tersebut menjadi lokal dan bahkan global. Selain kependudukan gejala geografi yang besar pengaruhnya seperti gejala alam dan lingkungan juga menjadi masalah dalam geografi.

2. Sejarah
Dalam bidang sejarah globalisasi telah terjadi sangat lama, salah satu hal yang terjadi adalah adanya perjalanan panjang Columbus, untuk mengelilingi dunia. Pengaruhnya adanya perlombaan di negara-negara Eropa untuk datang ke Asia Tenggara dalam rangka mencari rempah-rempah. Hal Ini memberikan pengaruh terhadap bangsa Indonesia mulai daric era berpakaian, bertindak, berbicara, dan sebagainya. Oleh karena itu kita tidak boleh lengah terhadap globalisasi, kita perlu memfilter budaya yang masuk sehingga kita tetap melestarikan dan mempertahankan budaya dan sejarah bangsa Indonesia.

3. Ekonomi
ASEAN menjadi salah satu pelopor bagi sector perdagangan dan ekonomi negara-negara Asia Tenggara sehingga dapat membuka peluang bagi negara=negara luar dalam perdagangan bebas. Contoh lain organisasi perdagangan adalah MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), Asia Pacific Economic Corporation (APEC), AFTA, OPEC, dan lain sebagainya yang juga ikut dan menunjukan bahwasannya hubungan Kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan dengan negara lain itu dilakukan dengan bilateral dan multilateral.

4. Politik
Prespektif global ditinjau dari visi politik ditandai dengan berkembangnya nilai demokrasi dalam masyarakat yang demokratis, yaitu suatu masyarakat di mana setiap anggotanya ikut aktif dalam kehidupan bersama dan menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik.


5. Sosiologi
Dalam visi sosiologi yang diutamakan adalah bagaimana hubungan antar manusia (lingkungan sosisal) itu sendiri sehingga dapat menyebabkan berkembangnya teknologi informasi.

6. Antropologi
Dalam konteks antropologi hal ini mengarah pada keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks yang global.

Referensi :
Handini, Oktiana. 2021. Pendidikan Prespektif Global Berwawasan Ke-SD-an. Surakarta: UNISRI Press
Modul Prespektif Global dan Problematika Pendidikan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Dinda Maharani གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin menyampaikan hasil analisis video pembelajaran yang telah diberikan ibu,
Nama : Dinda Maharani
NPM : 2013053036

Berdasarkan tayangan video yang sudah saya lihat secara garis besar membahas mengenai materi perspektif global dipandang dari berbagai sudut pandang ilmu sosial yakni sebagai berikut :

(a) Perspektif global dari visi geografi
Perspektif geografi atau perspektif keruangan adalah suatu kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena, proses, dan masalah keruangan permukaan bumi, baik dari masa lampau, saat ini, terutama untuk masa yang akan datang. Pendekatan yang dapat diterapkan pada perspektif keruangan ini, yaitu pendekatan sejarah dan kemampuan mempredeksi. Dalam ruang lingkup kajian perspektif keruangan ini mulai berkembang dari segi perspektif lokal, regional, baru sampai perspektif global. Hal ini bisa dibuktikan dengan cara mengamati perkembangan yang terjadi di tempat kita dari waktu ke waktu. Bagaimana keadaan permukiman, jalan, pertanian, pengairan, perdangangan, dan keadaan penduduk setempat.

Oleh karena itu, prosesnya pengamatan dilakukan secara bertahap ketika pengamatan perspektif lokal akan terjadi proses sosial ekonomi dalam bentuk interaksi antar penduduk (manusia). Mengutip pendapat salah satu ahli yakni Harjoko beliau mengatakan bahwa urbanisasi diartikan sebagai suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban. Hal ini diartikan sebagai suatu proses diferensiasi dan spesialisasi pemanfaatan ruang dimana lokasi tertentu menerima bagian pemukim dan fasilitas yang tidak proporsional.

(b) Perspektif global dari visi sejarah
Perspektif sejarah ini mengacu pada konsep waktu atau dengan kata lain perspektif sejarah itu sama dengan perspektif waktu, terutama waktu yang sudah lampau atau berlalu. Perspektif sejarah suatu peristiwa akan membawa citra tentang suatu pengalaman masa lampau yang dapat dikaji hari ini guna memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang. Selanjutnya, perspektif global dari sudut pandang sejarah tentang tokoh-tokoh, bangunan-bangunan, perang, pertemuan internasional dan peristiwa-peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan global dapat dimunculkan dalam pendidikan sebagai acuan transforasi budaya serta pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda untuk memasuki kehidupan global di hadapannya.

Contohnya pada bangunan-bangunan bersejarah seperti Candi Borobudur (Indonesia), Taj Mahal (India), Tembok Besar Cina (China), Ka'bah (Mekkah) dsbnya merupakan beberapa bangunan yang masuk kedalam kategori keajaiban dunia yang tidak hanya bernilai dan bermakna sejarah namun memiliki nilai global yang mempersatukan umat karena terdapat nilai budaya dari aspek arsitektur, nilai ekonomi dalam mengembangkan lapangan kerja dan lain sebagainya yang wajib dijadikan acuan pendidikan mengenai nilai-nilai kemanusiaan, budaya, bahkan keagaman yang ada di dalamnya.

(c) Perspektif global dari visi ekonomi
Ilmu ekonomi ialah suatu ilmiah yang mengkaji bagaimana orang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan. Manusia mempunyai keinginan yang tidak terbatas untuk memuaskan bermacam-macam keinginan yang tidak terbatas tersebut maka harus tersedia sumber daya yang dapat digunakan namun erbagai sumber daya ini tidak tersedia secara bebas sehingga sumber daya ini dapat langka dan mempunyai berbagai kegunaan alternative. Pilihan penggunaan dapat terjadi antara penggunaan sekarang (hari ini) dan penggunaan hari esok (masa depan).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perspektif ekonomi ini berkaitan dengan waktu mengenai hari ini dan hari esok. Sedangkan apa yang diperspektifkan terutama berkenaan dengan keinginan yang cenderung tidak terbatas, persediaan sumber daya itu terbatas bahkan langka, dan adanya penggunaan alternative sumber daya. Dalam kondisi global seperti ini yang penuh dengan kesenjangan, masalah dan tantangan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun lingkungan hidup, pengembangan dan pembinaan akhlak menjadi kunci penyelamatan perspektif global ekonomi barupa perekonomian pasar bebas, beralihnya kawasan ekonomi maju dari Atlantik ke Pasifik.

(d) Perspektif global dari visi politik
Seperti yang kita tahu bahwa biasanya ilmu politik ini identik dengan negara, tujuan-tujuan negara, kemudian lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Dalam perspektif global ini hubungan suatu negara dengan negara-negara lain adalah hal yang pokok. Negara Republik Indonesia sebagai warga dunia tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh perkembangan di negara-negara lain. Perkembangan di negara-negara lain akan selalu berpengaruh terhadap kehidupan politik, khususnya politik luar negeri Indonesia. Dengan adanya perubahan peta politik akan membawa dampak luas pada tatanan global di bidang politik, ekonomi, sosial, dan IPTEK. Perspektif global dari perubahan peta politik tersebut tentu saja akan membawa dampak pada berbagai aspek hubungan luar negeri Indonesia.

(e) Perspektif global dari visi sosiologi
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan kelompok-kelompok umat manusia, studi tentang manusia dan lingkungan manusia dalam hubungannya satu sama lain antarmanusia dalam lingkungan sosial di mana terjadi interaksi sosial yang semakin lama semakin luas dan berkembang. Mulai dari keluarga, teman sepermainan, tetangga, sekampung, sekota, regional provinsi, sampai ke tingkat global antarbangsa. Motif interaksi sosial sangat beragam karena dilandasi oleh tujuan tertentu. Contohnya hubungan antara produsen dan konsumen yang dilandasi oleh motif ekonomi. Akibat interaksi sosial yang makin intensif sampai ke tingkat global, menunjukkan perubahan sosial di masyarakat sampai ke proses modernisasi. Apalagi sejak rerjadi kemajuan, penerapan, dan permanfaatan IPTEK di bidang transportasi dan komunikasi menjadikan interaksi sosial baik secara langsung (misalnya di pasar swalayan) maupun tidak langsung (misalnya on-line shopping) ini semakin intensif dan meluas menembus batas-batas lokal, regional, nasional, internasional, sampai global sekalipun. Hal ini tentunya membawa perubahan sosial, kemajuan sosial yang berdampak luas terhadap opini, kecerdasan, nalar dan wawasan manusia yang mengalaminya.

(f) Perspektif global dari visi antropologi
Antropologi ialah ilmu yang mempelajari manusia pada umunya baik mengenai warna kulit, bentuk fisik maupun kebudayaan yang dihasilkan. Jadi dapat dikatakan antropologi adalah studi tentang manusia dengan pekerjaannya namun lebuh menitik beratkan kepada kebudayaan sebagai hasil pengembangan akal pikiran manusia. Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global terarah pada keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks global. Berdasarkan sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global artinya kita akan mengamati, menghayati, dan memprediksi perkembangan kebudayaan secara menyeluruh yang aspek serta unsur-unsurnya berkaitan satu sama lain dan terintegrasi dalam kehidupan umat manusia.

Terimakasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Referensi :
Nawawi, Ardianto. "MODUL PERSPEKTIF GLOBAL & PROBLEMATIKA PENDIDIKAN." (2022).
Saidihardjo. 2003. Perspektif Global dari Berbagai Sudut Ilmu. Yogyakarta :UNY.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Riska Dwi Ayu Triyana གིས-
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Riska Dwi Ayu Triyana
NPM : 2013053097
Hasil Analisis :
Pada video tersebut menjelaskan mengenai materi perspektif Global ditinjau dari berbagai sudut pandang ilmu pengetahuan sosial yang diantaranya yaitu ada perspektif Global dari visi geografi, perspektif Global dari visi sejarah, perspektif Global dari visi ekonomi, perspektif Global dari visi politik, perspektif Global dari visi sosiologi dan perspektif Global dari visi antropologi.
Perspektif Global dari visi geografi : Geografi adalah ilmu keuangan yang mengkaji berbagai fenomena dalam konteks keuangannya. Disimpulkan bahwa perspektif geografi yaitu suatu kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena proses dan masalah keuangan permukaan bumi baik untuk masa lampau saat ini terutama untuk masa akan datang. Urbanisasi sebagai suatu proses menurut W.J. Waworoentoe, A. SjarifPuradimadja, Uton Rustam (Prisma, 1972:7-12), terjadi karena adanya tiga peristiwa yang berkaitan satu sama lain. Tiga persitiwa yang termasuk kedalam proses urbanisasi itu:
1. Perpindahan pendudukan dari pedesaan ke perkotaan,
2. Perluasan area atau kawasan kota dan
3. Perubahan cara hidup sebagai orang kota
Perspektif Global dari visi sejarah : Telah diungkapkan oleh Emmanuel Kant pada abad XVIII bahwa sejarah dangeografi merupakan ilmu Dwitunggal, artinya jika sejarah mempertanyakan suatu peristiwa itu “kapan” terjadinya, dalam hal ini dimensi waktu dengan ruangsaling melengkapi. Dengan dipertanyakan waktu dan tempatnya maka karakter peristiwa itu menjadi jelas adanya. Mengacu pada Konsep waktu atau dengan perkataan lain perspektif sejarah itu sama dengan perspektif waktu terutama waktu yang telah lampau. Selanjutnya perspektif Global dari sudut pandang sejarah adalah tokoh-tokoh atau bangunan-bangunan pertemuan internasional dan peristiwa-peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan Global. Hal ini dapat dimunculkan dalam pendidikan sebagai acuan transformasi budaya serta pengembangan kualitas sumber daya manusia atau SDM generasi muda untuk memasuki kehidupan Global. Bangunan keajaiban dunia tidak hanya bernilai dan bermakna sejarah melainkan juga memiliki nilai Global yang mempersatukan umat nilai budaya dari aspek arsitektur nilai ekonomi dalam mengembangkan lapangan kerja dan lain sebagainya.
Perspektif Global dari visi ekonomi : Menuruh H.W. Arndt dan Gerardo P. Sicat (1991: 3) ilmu ekonomi adalah suatu ilmiah yang mengkaji bagaimana orang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan. Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang perorang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan keinginan yang tidak terbatas untuk memuaskan bermacam-macam keinginan tersebut. Ilmu ekonomi menyangkut beberapa aspek yang meliputi menentukan pilihan keinginan yang tidak terbatas persediaan sumberdaya terbatas bahkan ada yang langka. Dapat kita simpulkan bahwa ekonomi berkenaan dengan keinginan yang cenderung tidak terbatas dan kesediaan sumberdaya itu terbatas bahkan langkah dan adanya penggunaan otomotif sumberdaya.
Perspektif Global dari visi politik : Menurut Roger F. Saltou dalam Introduction to Politics (Miriam Budiardjo: 1991, 9): ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain. Menurut konsep ini, ilmu politik mengadakan studi mengenai negara dengan tujuannya, lembaga-lembaga yang melaksanakan tujuan, hubungan negara dengan warganya, serta hubungan negara dengan negara-negara lain. Dalam sorotan perspektif global aspek hubungan dengan negara lain merupakan hal yang pokok. Hubungan dengan negara lain, khunusnya Negara Republic Indonesia dengan negara tetangga yang kita sebut sebagai hubungan regional, dengan negara-negara lain pada umumnya kita sebut hubungan antarnegara atau antarbangsa atau hubungan internasional, dan akhirnya dengan semua negara di dunia ini, yang kita sebut hubungan global.
Perspektif Global dari visi sosiologi : menurut Khan tahun 1982 halaman 322, sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan kelompok-kelompok manusia studi tentang manusia dan lingkungan manusia. Hubungan lain dalam sosiologi objek yang menjadi sorotan utamanya yaitu hubungan antar manusia terutama dalam lingkungan yang terbentuk oleh manusia sendiri atau yang biasa disebut lingkungan sosial. Apabila hubungan ditimbulkan oleh manusia yang aktif satu sama lain maka akan terjadi yang namanya interaksi sosial. Motif interaksi sosial yang terjadi sangat beragam, bisa bermotif ekonomi budaya politik dan juga agama.
Perspektif Global dari visi antropologi : Antropologi, khususnya Antropologi Budaya yang oleh Koentjaraningrat (1990:11-12) dikatakan sebagai pengganti Ilmu Budaya, merupakan studi tentang manusia dengan kebudayaannya. Sedangkan oleh E.A. Hoebel (Fairchild, H.P. dkk, 1982: 12) didefinisikan sebagai studi tentang manusia dengan pekerjaannya, lebih menitikberatkan kepada kebudayaan sebagai hasil pengembangan akal pikiran manusia. Konsep kerja yang dikemukakan oleh Hoebel, juga lebih berkonotasi budaya daripada hasil gerak tangan dan otot semata-mata. Disinilah kedudukan utama Antropologi, khususnya Antropologi Budaya sebagai bidang ilmu sosial. Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global, terarah pada keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks global. Namun demikian, sorotan dan kajiannya, tidak terlepas mulai dari tingkat lokal, regional, nasional, internasional, sampai ke tingkat global yang sedang mengarus saat ini
Referensi :
Mu’in, Idianto. 2005. Sosiologi Jilid III. Jakarta : PT. Erlangga.
Saidihardjo. 2003. Perspektif Global dari Berbagai Sudut Ilmu. Yogyakarta :UNY
Sicat, G.P., Arndt. H.W. (1991). Ilmu Ekonomi. Jakarta: LP3ES
https://lms--paralel-esaunggul-ac-id.webpkgcache.com/doc/-/s/lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/179476/mod_resource/content/2/4_7212_PSD219_092018.pdf

In reply to First post

Re: Forum Analisis Video

Dinda Wahyu Puspita 2013053137 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menyampaikan hasil analisis video,
Nama : Dinda Wahyu Puspita
NPM : 2013053137

Video berdurasi 14 menit 41 detik berjudul "Prespektif Global Dipandang dari Sudut Pandang Ilmu Sosial" tersebut diunggah dalam kanal YouTube Nita Karmila pada 27 Juni 2020. Dalam video dijelaskan mengenai perspektif global dari visi geografi, perspektif global dari visi sejarah, perspektif global dari visi ekonomi, perspektif global dari visi politik, perspektif global dari visi sosiologi, perspektif global dari visi antropologi,
1. Perspektif Global dari Visi Geografi
Geografi adalah bidang ilmu yang mengkaji berbagai ruang fenomena alam dan peristiwa di bumi. Dalam konsep geografi terdapat tiga dimensi yang terdiri dari udara, peraiaran dan daratan. Wawasan geografis merupakan wawasan lokal, regional sampai pada global. Prespektif global dari visi geografi atau keruangan ini tidak hanya bersifat lokal sebagai contoh kondisi kependudukan, pemukiman dan lingkungan di perkampungan di sekitar tempat tinggal kita, pemenuhan kebutuhan hidupnya hingga pada interaksi sosial dan komunikasi saja melainkan menyeluruh ke ruang lingkup regional contohnya pemukiman dan kependudukan dari kota dan kondisi lingkungan, pencemaran lingkungan dan sebagainya, sedangkan ruang lingkup global atau mendunia mengkaji masalah geografi dan keruangan pada hal-hal yang berhubungan dengan bumi beserta atmosfernya, iklim, cuaca yang dipengaruhi iklim kondisi alam di bumi ini.
2. Perspektif Global dari Visi Sejarah
Perspektif global dari bidang Sejarah adalah bidang ilmu yang mengkaji ruang dan waktu. Artinya dimana dan kapan suatu peristiwa atau kejadian itu terjadi. Sejarah memiliki kesamaan dengan konsep waktu. Berbicara tentang konsep waktu ini berhubungan sesuatu yang telah berlalu yang memprediksi suatu peristiwa dengan siapa pelakunya, dimana peristiwanya, kapan peristiwanya, mengapa peristiwa ini terjadi dengan mengungkap berbagai peninggalan ada misalnya tokoh sejarahnya, pelaku peristiwanya, pahlawannya, bangunannya serta ingatan akan peristiwa tersebut.
3. Perspektif Global dari Visi Ekonomi
Perspektif global dari visi ekonomi ialah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa, hal ini kerkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehari-hari dengan tolok ukur pemenuhan kepuasan kebutuhan menuju pada kesejahteran dan kemakmuran hidup. Berbicara tentang konsep ekonomi ini, terdapat konsep relevan yang dibagi menjadi tiga : yaitu intensif, uang dan produktivitas.
4. Perspektif Global dari Visi Politik
Ilmu politik mempelajari Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara Negara dengan warga negaranya dengan Negara-negara lain. Menurut konsep ini, Ilmu Politik mengadakan studi mengenai Negara dengan tujuannya, lembaga-lembaga yang melaksanakan tujuan, hubungan dengan warga negaranya, serta hubungan Negara dengan nagara-negara lainnya. Dalam sorotan perspektif global, aspek hubungan dengan Negara lain merupakan hal yang pokok. Hubungan dengan Negara lain, khususnya hubungan Negara RI dengan Negara tetangga yang kita sebut hubungan regional ; dengan Negara-negara lain pada umumnya kita sebut hubungan antar bangsa atau hubungan internasional dan akhirnya dengan semua Negara di dunia ini, yang kita sebut hubungan global. Konotasi hubungan global sesungguhnya lebih menyeluruh dan tak terlalu normal. Jadi berbeda dengan hubungan bilateral dan hubungan multilateral. Secara politik Negara dengan tujuan dan lembaga-lembaganya dari waktu ke waktu mengalami perkembangan.
5. Perspektif Global dari Visi Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang fenomena yang timbul akibat hubungan kelompok-kelompok umat manusia, studi manusia dan lingkungan manusia dalam hubungan satu sama lain. Obyek yang menjadi sorotan utamanya yaitu hubungan antar manusia, terutama dalam lingkungan yang terbentuk oleh manusia sendiri yaitu lingkungan sosial. Hubungan dan interaksi sosial makin lama makin luas dan makin berkembang dari dua orang sampai kelompok, antara bangsa dan bangsa lain. Luasnya interaksi sosial mulai dari keluarga, teman main, para tetangga, lokal dusun, regional propinsi, sampai ke tingkat global antar bangsa di dunia. Motif interaksi sosial yang terjadi tampak beragam, ada yang bermotif ekonomi, budaya, politik, bahkan agama. Dampak kemajuan IPTEK di bidang transportasi dan komunikasi, interaksi sosial makin intensif dan makin meluas. Interaksi telah menembus batas-batas local, regional, nasional, internasional sampai global sekaligus, karena adanya penerapan dan pemanfaatan media elektronika seperti radio, TV, faksimile, telepon, internet, yang telah mengintensifkan interaksi sosial meskipun ada yang tidak langsung. Interaksi sosial langsung (tatap muka) yang semaki luas membawa perubahan sosial, kemajuan sosial yang berdampak luas terhadap opini, kecerdasan, nalar dan wawasan manusia yang mengalaminya. Interaksi sosial tak langsung melalui pengetahuan, pengenalan teknologi yang terbawa oleh satu pihak lain melalui berbagai media, berdampak luas pada tatanan sosial baik material dan non material. Misalnya pakaian, peralatan, berbagai jenis produk makanan dan perangkat kasar yang lain, tidak hanya dimanfaatkan oleh orang tertentu, melainkan telah memasukan kehidupan segala lapisan masyarakat secara local, regional bahkan global. Dampak non material, misalnya adanya pergeseran nilai dan norma yang diadopsi dari Negara lain melalui media elektronik maupun cetak. Tentu hal-hal yang negatif layak di antisipasi supaya tidak merusak kepribadian/jatidiri budaya bangsa. Ini artinya sosiologi sebagai studi ilmiah tentang kehdupan sosial umat manusia harus mengembangkan kemampuan perspektif global dalam menyimak masalah-masalah global, yang mengancam kehidupan umat manusia, serta mencari metode pemecahannya.
6. Perspektif Global dari Visi Antropologi
Antropologi sebagai studi tentang manusia dengan pekerjaannya lebih menitik beratkan kepada kebudayaan sebagai hasil pengembangan akal pikiran manusia. Konsep kerja yang dikemukakan Hoebel juga lebih berkonotasi budaya daripada hasil gerak tangan dan otot semata-mata. Di sinilah kedudukan utama Antropologi, khususnya Antropologi Budaya sebagai Ilmu Sosial. Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global, terarah pada keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks global. Namu demikian sorotan dan kajiannya, tidak terlepas mulai dari tingkat local, regional, nasional, internasional sampai ke tingkat global yang sedang mengarus ini. Hakikatnya, perkembangan aspek kehidupan apapun yang mengarus mulai dari tingkat local sampai global, dasarnya terletak pada budaya dengan kebudayaan yang menjadi milik otentik umat manusia.

Referensi :
Handini, Oktiana. 2022. Pendidikan Perspektif Global Berwawasan KeSDan. (Surakarta : UNISRI Press).
Suhartini. 2011. Prespektif Global. (Yogyakarta : FTIK UNY).
Supeni, Siti. 2020. Internalisasi Pendidikan IPS dalam Prespektif Global pada Sekolah Dasar. (Surakarta : UNISRI Press).