Diskusikan dalam diskusi kelas mengenai video pembelajaran yang sudah kalian amati di forum diskusi kelas..
Diskusi Kelas
2113021009
Dari video yang saya amati, pembelajaran matematika terkait bangun ruang ini merupakan pembelajaran yang cukup baik, dimana dimulai dari kegiatan awal melalui pengenalan bangun ruang dengan model bangun ruang yang bisa diamati secara langsung, kemudian siswa diarahkan untuk berdiskusi secara berkelompok untuk menemukan jawaban terkait pemecahan masalah bangun ruang di lks yg diberikan guru lalu kemudian dipresentasikan dan diberikan penjelasan lanjut oleh guru, dan pada kegiatan akhir dilakukan recall terhadap materi yang sudah dibahas pada kegiatan inti sehingga siswa dapat benar-benar memahami materi bangun ruang.
menurut saya, penggunaan media pembelajaran tidak diharuskan apalagi jika semua siswanya sudah mampu menangkap pembelajaran dengan semangat. media pembelajaran dilakukan ditunjukkan sesekali saat murid terlihat bosan dan tidak semangat
Intan Suly Ciwing
2113021015
Izin memberikan tanggapan mengenai video yang telah disajikan Pak/Bu...
Menurut saya pembelajaran yang ada dalam video sudah menerapkan teori Psikologi kognitif. Dimana seperti yang diketahui psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan.
Dalam video pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk menganalisis suatu informasi yang ada melalui kerangka bangun ruang, lalu melibatkan peserta didik untuk mempresentasikan apa yang telah mereka diskusikan bersama kelompok, menanyakan kepada siswa tentang kesimpulan yang mereka dapatkan dari materi yang telah dipelajari dan mentransformasikan itu menjadi pengetahuan dengan memberikan validasi/penyempurnaan informasi yang berupa pengertian mengenai apa yang dimaksud jarak titik ke titik dan dicatat oleh siswa.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan Pak/Bu, terima kasih.
Dari video yang telah saya amati, pembelajaran tersebut menggunakan metode diskusi bervariasi dan media alat praga pada materi geometri ruang, pembelajaran tersebut dapat masuk ke dalam metode cooperative learning, yaitu guru memberikan tugas dengan cara membagi kelompok kecil kemudian di presentasikan di depan kelas, kemudian kelompok lain mengajukan pertanyaan apabila belum dipahami.
Namun dalam pembelajaran tersebut guru lebih berperan aktif, hanya sebagian siswa saja yang aktif sedangkan siswa yang lain hanya mengamati, mungkin dapat di tingkatkan kembali dengan alat praga yang siswa buat sehingga mereka dapat bekerja kelompok lebih aktif lagi
Apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian saya, mohon di perbaiki Bapak Ibu dan teman-teman sekalian
Jihan Tama Farasiska
2113021027
Izin berpendapat. Menurut saya guru di video tersebut sudah menerapkan teori kognitif yang salah satunya adalah teori Bruner. Di dalam teori Bruner, proses pembelajaran sebaiknya dilakukan dalam 3 tahap, yaitu
1. enaktif. Dimana guru tersebut memberikan gambaran kubus dan balok melalui model kerangka
2. Ikonik. Dimana guru tersebut meminta siswa untuk menggambar kubus dan balok pada papan tulis.
3. Tahap simbolik. Dimana guru tersebut meminta siswa untuk merepresentasikan bentuk kubus dan balok sekaligus menghitung jarak antar dua titiknya
2113021001
Menurut saya pada video tersebut seorang guru menerapkan teori belajar Thorndike, dimana beliau menerapkan hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat.
Untuk hukum kesiapan sendiri, sang guru melihat kesiapan siswa ketika beliau menanyakan kabar para siswanya dan ketika mengabsen siswa sang guru dapat melihat kesiapan siswa dari jawaban setiap siswa. Untuk hukum latihan, sang guru memberikan soal dan siswa menjawab secara berkelompok, dan siswa juga menerima penjelasan kembali dari guru (pengulangan). Dan untuk hukum akibat, setelah siswa mampu menjelaskan soal didepan kelas, siswa lain dan guru tersebut memberikan apresiasi atas keberanian siswa dalam menjelaskan materi atau jawaban didepan kelas. Nah dipembelajaran tersebut juga ada proses stimulus dan respon, sehingga guru tersebut menerapkan teori belajar Thorndike, terimakasih
2113021045
Menurut saya, video pembelajaran tersebut menerapkan teori ausubel, dimana seorang guru memberikan kertas lembar kerja yang saya asumsikan sebuah LKS. Di awal kegiatan pun, guru tersebut menerangkan tentang bagian-bagian bangun ruang kubus dan balok menggunakan alat peraga, sehingga siswa akan mudah mengingat. Tidak hanya teori Ausubel, tetapi juga terdapat teori Thorndike. Dimana guru tersebut pun memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan diakhir memberikan pujian atas pekerjaannya yang benar. Namun guru tersebut juga memberikan validasi atas jawaban siswa, dan meminta siswa untuk mencatat pembelajaran tersebut.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan, terima kasih Pak/Bu.
dari vidio tersebut saya melihat bahwa guru sudah menerapkan metode pembelajaran yang sangat baik dengan beberapa tahap, tahap awal tahap inti dan tahap akhir, pada tahap awal atau tahap pertama guru memperlihatkan kerangka kubus yang bisa dianalisis siswa dan guru memberikan penjelasan, setelah itu guru memberikan lkpd untuk dikerjakan berkelompok kemudian perwakilan dari kelompok maju kedepan untuk menjelaskan ke[ada teman-temannya, setelah semua kelompok maju selanjutnya adalah tahap akhir, pada tahap akhir guru memberikan penjelasan lengkap kepada siswa agar tidak ada miskonsepsi dalam memahami materi dan selanjutnya guru akan bertanya kepada siswa apa yang didapat dalam pembelajaran sekarang
2113021003
Berdasarkan video pembelajaran yang sudah diamati, menurut saya pembelajaran matematika tersebut sudah menerapkan teori psikologi kognitif. Pada awal pembelajaran, terlihat guru menerangkan kepada siswa tentang unsur unsur bangun ruang dan menggunakan alat peraga kerangka bangun ruang. Selanjutnya guru membiarkan siswa berdiskusi dengan didampingi guru serta melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, seperti menjawab di papan tulis dan memberi kesempatan mereka untuk bertanya. Pada kegiatan ini, guru mendorong para murid untuk melakukan diskusi mengenai apa yang telah diajarkan dan juga meminta murid untuk melakukan penjelasan ulang materi-materi pembelajaran di depan kelas serta mengajak murid yang lainnya untuk memberikan sebuah pertanyaan. Selanjutnya pada bagian akhir guru sebagai pendamping membantu memberikan pengertian berupa kesimpulan materi tersebut atau refleksi dari kegiatan pembelajaran tersebut. Hal hal tersebut menurut saya sesuai dengan penerapan teori belajar kognitif di kelas.
Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan.
Jenita Eka Lishani (2113021039)
Izin berpendapat mengenai video yang telah Ibu/Bapak sajikan..
Menurut saya sistem pembelajaran pada video tersebut menerapkan teori psikologi kognitif. Yang mana telah kita ketahui bahwa penerapan teori kognitif dalam proses belajar mengajar di sekolah adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
Mohon maaf apabila terdapat salah kata Pak/Bu, terima kasih
2113021031
menurut saya, video pembelajaran matematika tersebut, guru menerapkan teori Ausubel. Pada kegiatan pembelajaran dilakukan metode diskusi sehingga siswa dapat lebih mengeksplorasi materi dan mendiskusikannya secara berkelompok. pendekatan yang dilakukan sebelum pembelajaran adalah guru menggunakan model pembelajaran, sehingga siswa bisa menemukan konsep dari materi tersebut. pembelajaran ini akan menjadi lebih bermakna, karena siswa secara langsung dapat menemukan konsep sehingga pembelajaran ini akan terus melekat pada siswa. pada akhir pembelajaran juga disampaikan kesimpulan tentang materi pembelajaran sehingga siswa menjadi tahu apa saja materi yang telah dipelajari
Tetapi menurut saya peran siswa dalam video tersebut kurang maksimal dikarenakan hanya beberapa siswa yang aktif, mungkin karena hamya beberapa siswa yang cocok dengan pembelajaran metode ceramah, menurut saya alangkah baiknya jika metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak hanya itu saja, tetapi juga menggunakan metode pembalajaran lainnya seperti video pembelajaran, penggunaan lkpd atau pemberian reward kepada siswa yang berhasil menjelaskan dengan baik
Terimakasih
yang saya dapat dari menganalisis vidio di atas adalah:
guru membuat suasana kelas menjadi interaktif dengan cara menguasai kelas dan mengajak murid-murid untuk aktif menjawab dan mencoba. guru menggunakan media pembelajaran dengan membuat kerangka kubus dan balok dari besi kecil agar sebagai alat peraga. guru memberikan tugas kelompok agar siswa siswi bisa menganalisis dan mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas (ini menerapkan pembelajaran dalam teori ausubel). guru menyampaikan kesimpulan di akhir pelajaran agar siswa tidak salah dalam mengartikan sendiri hasil belajar yang telah dilakukan. guru juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menyampaikan hasik kerjanya di depan kelas (ini termasuk teori Thorndike)
2113021051
Izin menanggapi video pembelajaran yang telah diberikan di pertemuan hari ini. Pada video pembelajaran matematika dengan metode diskusi bervariasi dan alat peraga pada materi Geometri Ruang telah disajikan dengan baik. Dimana siswa diminta untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran tersebut guna perhatian siswa terhadap materi tetap terarah selama penyajian berlangsung.
Pada video pembelajaran tersebut, awal langkah guru tersebut yaitu persiapan seperti menciptakan kondisi kelas/ belajar siswa yang baik. Kemudian pada tahap pelaksanaan, guru memperlihatkan alat peraga sebagai bentuk pengenalan materi bangun ruang dan siswa diharapkan untuk memperhatikan apa yang disajikan guru. Kemudian, siswa diminta untuk membuat kelompok diskusi guna menyelesaikan permasalahan terkait bangun ruang di LKPD yang telah diberikan guru tersebut, setelah itu dipaparkan di depan kelas apa yang telah didiskusikan kelompoknya tersebut. Pada tahap akhir, siswa dan guru dapat memberikan kesimpulan terkait materi yang telah didiskusikan. Namun pada video pembelajaran ini, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa telah mengerti apa yang dijelaskan guru tersebut sehingga tidak menjamin seluruh siswa sudah memahami.
2113021049
Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran yang telah disajikan Pak/Bu...
Menurut pendapat saya, pembelajaran yang ada dalam video tersebut sudah menerapkan teori Psikologi kognitif.
Sebagaimana yang kita ketahui psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan.
Dalam video pembelajaran tersebut, guru mengajak siswa untuk menganalisis suatu informasi yang ada melalui kerangka bangun ruang, kemudian menerapkannya atau pada presentasi dari informasi yang mereka dapat dan pahami dalam diskusi, yang dimana informasi tersebut berupa pengertian mengenai jarak antar titik, serta bisa mencari jarak titik ke titik yang di maksudkan, serta menanyakan kepada siswa tentang kesimpulan apa saja yang mereka dapatkan dari materi yang telah dipelajari dan mentransformasikannya atau menjadikannya sebagai pengetahuan untuk diri sendiri.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan Pak/Bu, terima kasih.
Izin berpendapat mengenai video pembelajaran tersebut, menurut saya dari pembelajaran yang ada di video tersebut merupakan pembelajaran yang cukup baik, dimana guru mempunyai alat media pembelajaran yang cukup bagus untuk materi yang akan disampaikan, kemudian siswa aktif dalam pembelajaran seperti siswa dibagi dalam beberapa kelompok kemudian mereka menganalisis dan mengerjakan soal dan mempresentasikan hasil analisis mereka, darisitu dapat diketahui guru telah menerapkan teori kognitif dimana siswa dapat menganalisis, kemudian mengolah informasi dan memprediksi kemudian dapat mengatasi masalah yang ada. Tetapi ada kekurangan dari video tersebut dalam video itu seharusnya guru tidak lagi mengenalkan bangun ruang kepada siswa SMA kelas 12 karena seharusnya siswa kelas 12 SMA sudah dapat mengembangkan geometri bangun ruang yang ada di kehidupan sehari-hari.
Aldo Ernanda_2113021047
Menurut saya pada video tersebut strategi pembelajaran yang di berikan oleh guru itu sudah cukup tepat, karena pada awal pembelajaran guru itu menanyakan keadaan emosional dari siswa nya, setelah itu guru itu tidak langsung masuk pada materi tetapi menjelaskan dulu tujuan pembelajaran nya. Kemudian metode pembelajaran yang di berikan guru itu pun cukup tepat sehingga dapat siswa dapat memahami lebih mudah materi itu dengan alat peraga yang diberikan. selain itu guru juga memberikan kesempatan kepada siswa nya untuk terlibat aktif dalam pembelaajaran.
Jadi cara belajar yang diberikan guru itu sudah cukup tepat.
Faridz Rizki Ramadhan
2113021061
pada video terdapat pengaplikasian teori kognitif, terdapat beberapa contoh pengaplikasian pada video tersebut yaitu
1. Para siswa yang diberikan LKPD dan mendiskusikannya dengan rekan kelompoknya.
2. Siswa yang diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukannya dengan kelompoknya meskipun hanya perwakilan kelompok saja.
3. pengaplikasian yang ketiga adalah pada saat siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau menanggapi hasil presentasi atau hasil diskusi kelompok yang presentasi.
ketiga contoh pengaplikasian tersebut adalah contoh aplikasi teori kognitif dalam pembelajaran yang akan meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar
2113021021
Mohon izin berpaendepat mengenai vidio pembelajaran tersebut.
Dari vidio tersebut, bahwa guru mengenalkan bangun ruang balok dan kubus dengan menggunakan media pembelajaran dengan alat peraga. Alat Peraga ini membantu siswa untuk memahami bentuk yang abstrak menjadi konkirit. Siswa dapat melihat secara nyata bentuk Balok dan Kubus, dan siswa dapat memahami yang dimaksud dengan diagonal sisi, diagonal ruang dengan baik.
Pembelajaran tersebut telah menerapkan teori belajar kognitif. Teori belajar kognitif adalah teori yang menggambarkan bahwa belajar terdiri dari beberapa proses, antara lain:
--> analisis: menganalisis bentuk bangun ruang, dan mempraktikkan diagonal sisi dan diagonal ruang secara konkrit,
--> mengolah informasi yang telah diberikan guru dengan menghitung diagonal sisi,
--> prediksi: siswa mampu memprediksi jika terdapat soal dan yg diketahui panjang, lebar dan tinggi bangun maka bangun tersebut adalah bangun datar balok, dan
--> problem solving: siswa mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyampaian, Terima kasih.
Nama: Puja Rosfarita
NPM:2113021041
Izin menanggapi, Menurut saya, video pembelajaran tersebut menerapkan psikologi kognitif, bentuk penerapannya dalam video tersebut terlihat dimana awal pembelajaran guru memberi penjelasan terkait materi disertai alat peraga yang mudah dipahami oleh peserta didik serta guru tersebut memberi ruang bagi mereka untuk saling berbicara seperti diskusi dengan teman-temannya dengan membentuk kelompok-kelompok, kemudian dipersentasikan dan diberi penjelasan oleh guru tersebut. Dari video pembelajaran tersebut dapat kita lihat terjadi interaksi yang aktif antara guru dan siswa.
Terimakasih.
Reni Auliana Amri
2113021007
Selamat pagi Pak/Bu dan teman2. Saya izin mengirimkan hasil analisis saya terkait video pembelajaran tersebut.
Berdasarkan analisis saya, pembelajaran matematika pada video pembelajaran tersebut telah menerapkan teori psikologi kognitif yaitu teori bruner karena telah memenuhi 3 tahap agar pengetahuan dapat diinternalisasi dalam pikiran struktur kognitif orang secara optimal. Tiga tahap tersebut yaitu :
1. Tahap enaktif, yaitu suatu tahap pembelajaran sesuatu pengetahuan di mana pengetahuan itu dipelajari secara aktif dengan menggunakan benda-benda konkret atau menggunakan situasi yang nyata. Hal ini telah diterapkan melalui penggunaan kerangka kubus dan balok untuk menjelaskan materi pelajaran.
2. Tahap ikonik, yaitu suatu tahap pembelajaran sesuatu pengetahuan di mana pengetahuan itu direpresentasikan dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram yang menggambarkan kegiatan konkret atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif. Hal ini telah diterapkan pada pembelajaran matematika dengan guru meminta siswa maju untuk menggambarkan kubus dan balok yang telah di perlihatkan pada papan tulis.
3. Tahap simbolik, yaitu suatu tahap pembelajaran dimana pengetahuan itu direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstrak, baik simbol-simbol verbal, lambang-lambang matematika, maupun lambang-lambang abstrak lainnya. Hal ini telah diterapkan dengan siswa menggambarkan kubus kemudian memberikan penamaan titik sudut pada kubus atau simbol verbal dan menghitung jarak antara dua titik pada kubus dan balok.
Sekian analisis saya mengenai pembelajaran matematika pada video tersebut, terimakasih..
2113021071
Pembelajaran yang dilakukan dalam video tersebut telah menerapkan teori psikologi kognitif. Pembelajaran tersebut telah menerapkan konsep pembelajaran bermakna. Dalam teori Ausubel, faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang sudah diketahui siswa. Jadi agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif siswa. Dalam pembelajaran tersebut, guru menampilkan kerangka balok dan kubus yang telah diketahui siswa, kemudian mendorong siswa untuk dapat memecahkan sendiri mengenai jarak antar titik dan jarak antara titik dengan garis dengan diskusi kelompok. Kemudian guru menjelaskan kembali dan meminta siswa untuk menyimpulkan materi tersebut, sehingga terjadilah pembelajaran bermakna. Dalam video ini, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
2113021059
Pada video tersebut terlihat bahwa, sebelum memulai pembelajaran, guru mengajak siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru menyampaikan materi menggunakan alat peraga (kerangka kubus dan balok), lalu siswa diberikan LKPD (lembar kerja peserta didik) untuk di diskusikan dengan teman sekelompoknya. Dengan LKPD tersebut siswa belajar untuk menganalisis bagai manacara mencari/menetukan panjang diagonal sisi atau diagonal bidang dan panjang diagonal ruang. Kemudian, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Artinya, guru tersebut sudah menerapkan pembelajaran kognitif.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan, terima kasih.
2113021079
Izin menanggapi Vidio yang telah saya amati Bu, di Vidio ini terdapat pembelajaran matematika dengan metode diskusi bervariasi dan alat peraga yaitu membahas tentang Materi Pokok Geometri Ruang dimulai dengan guru yang masuk ke kelas dan berdoa bersama-sama.Setelah itu Bu guru menerangkan dan memperlihatkan sifat-sifat dari bangun ruang melalui alat peraga agar murid paham, lalu ibu guru meminta murid untuk menggambar bangun ruang,lalu membagi kelompok guna untuk menyelesaikan soal-soal yang di berikan,lalu untuk tahap akhir nya siswa diminta untuk memberi kesimpulan terkait materi yang telah di diskusikan.Untuk kekurangan dari Vidio pembelajaran ini yaitu susah untuk mengetahui apakah seluruh siswa paham dan mengerti atas materi yang telah dijelaskan.
Ulfiyana 2113021025
Izin berpendapat, berdasarkan pengamatan saya, video pembelajaran tersebut memuat atau menerapkan dua teori aliran psikologi kognitif, yakni teori Brunner dan teori Van Hiele.
Guru menerapkan teori Brunner dengan menggunakan alat peraga (dalam video berupa kerangka kubus dan balok) untuk membangun konsep dan struktur agar mudah dipahami oleh siswa.
1. Tahap 0 (visualisasi)
pada tahap ini siswa dikenalkan terlebih dahulu dengan bentuk geometri. pada video guru memberikan bahan ajar berupa alat peraga.
2. Tahap 1 (analisis)
pada tahap ini siswa mulai mengetahui sifat-sifat geometri yg sederhana. contohnya siswa dapat menyebutkan bagian mana yg disebut rusuk, sisi, dan sudut.
3. Tahap 2 (deduksi informal)
pada tahap ini siswa mengetahui hubungan antara sifat yg satu dengan yang lain. contohnya siswa mulai memahami arti dari diagonal bidang dan diagonal ruang.
4. tahap 3 (deduksi)
siswa mulai bisa menarik kesimpulan. contohnya siswa sudah bisa menjelaskan bagaimana cara menentukan panjang diagonal sisi dan diagonal ruang.
5. tahap 4 (akurasi)
pada tahap ini anak sudah mengetahui pentingnya aksioma dan postulat pada pembelajaran geometri. tahap ini memerlukan tingkat berpikir tinggi dan kompleks. sehingga siswa sekolah menengah biasanya memang belum mencapai tahap ini.
Remalia Ayu Septina (2113021023(
Izin menanggapi mengenai video tersebut. Berdasarkan video yang telah saya amati, video pembelajaran mengenai bangun ruang dimana guru menggunakan teori ausubel dalam pembelajaran karena kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan dengan diskusi. Sebelum masuk ke materi, guru melakukan pendekatan dengan alat-alat peraga seperti kerangka kubus dan lainnya, sehingga siswa bisa menemukan konsep dan lebih memahami. Selain teori ausubel, menurut saya guru tersebut menggunakan teori bruner. Akan tetapi berdasarkan video tersebut, tidak semua siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga di khawatirkan ada beberapa siswa yang masih belum paham terkait konsep materi tersebut. Sekian terima kasih
Menurut pendapat saya dari vidio yang telah ditayangkan bahwa ..Pembelajaran tersebut sudah menggunakan teori pembelajaran kognitif karena pertama guru menggunakan alat peraga untuk membantu siswa dalam memahami materi ,dimana siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan berperan dalam membangun pemahaman nya sendiri. Guru tersebut juga mengaitkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari, sehingga pengetahuan siswa akan materi tersebut semakin kuat.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan.
Faris Suci Senaila (2113021069)
Dari video yang telah saya amati, pembelajaran matematika dengan menerapkan metode diskusi dan media alat peraga dengan materi geometri ruang merupakan metode pembelajaran yang sangat baik dengan adanya tahapan yaitu tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Dimana pada tahap awal guru memperlihatkan kerangka kubus dan kerangka balok untuk mempermudah peserta didik memahami . Setelah itu guru memberikan lkpd untuk dikerjakan secara kelompok kemudian dipresentasikan oleh perwakilan dari setiap kelompok. Lalu pada tahap akhir , guru memberikan penjelasan tambahan agar siswa lebih memahami dan tidak terjadi miskonsepsi dan guru meminta peserta didik untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran tersebut supaya peserta didik benar memahami terhadap apa yang sudah dipelajari itu. sehingga menurut saya metode pembelajaran ini baik untuk diterapkan.
2113021063
Menurut saya, berdasarkan video pembelajaran yang telah saya amati, pembelajaran matematika tersebut sudah menerapkan teori psikologi kognitif dan psikologi tingkah laku. Karena pada awal pembelajaran guru tersebut mengajak siswa untuk menganalisis jarak antar titik pada bangun ruang dengan menerapkan metode diskusi bervariasi dan dengan menggunakan media alat peraga kerangka bangun ruang kubus dan balok.
Kemudian, dalam metode diskusi tersebut siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menganalisis dan menyelesaikan persoalan yang ada pada LKS yang telah diberikan guru lalu dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Selanjutnya, pada kegiatan akhir pembelajaran guru juga memberikan penjelasan lebih lanjut dan recall terhadap materi yang telah dipelajari supaya tidak terjadi miskonsepsi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Namun, pada pembelajaran tersebut guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk saling berbicara dan berpendapat, sehingga pembelajaran bisa lebih aktif lagi dan guru juga dapat mengetahui apakah seluruh siswa sudah memahami materi yang telah dijelaskan atau belum.
Mohon maaf apabila terdapat kesalan, terimakasih
Ani Aprilia Putri
2153021003
Menurut saya, video pembelajaran tersebut menerapkan psikologi kognitif, dimaana guru melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk penerapannya tersebut terlihat saat awal pembelajaran guru memberi penjelasan terkait materi disertai alat peraga agar mudah dipahami oleh peserta didik, serta guru memberikan kesempatan siswa berdiskusi.
Terimakasih
Vira Hidayatunnisa
2113021033
Berdasarkan video yang telah saya tonton, di awal telah disinggung indikator dalam pembelajarannya. Sehingga ketika saya tonton proses belajar dan mengajar di kelas dapat dikatakan mampu mencapai indikator dimana guru harus mampu menjelaskan ulang bagian diagonal ruang ataupun diagonal sisi dengan begitu guru dapat menjelaskan apa itu jarak titik ke titik menggunakan alat peraga sehingga peserta didik lebih paham dan dapat mendeskripsikan sendiri menurut mereka apa itu jarak titik ke titik. Begitu juga dengan menentukan jarak titik ke titik, strategi belajar yang digunakan oleh guru tersebut ialah menggunakan LKPD berkelompok. Dengan menggunakan LKPD atau Lembar Kerja Siswa, siswa dilatih sejak awal untuk menentukan secara mandiri bagaimana mencari jarak titik ke titik dengan mengaplikasikannya melalui gambar atau penjelasan yang sudah dijelaskan oleh guru. Dengan begitu pula siswa dituntut untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan teman-temannya. Dan yang terakhir dalam proses pembelajaran memang seharusnya guru dan siswa dapat menarik kesimpulan bersama-sama hasil belajar pada materi yang dipelajari.
Menurut saya pembelajaran matematika seperti di video tersebut sudah sangat baik, karena di awal guru memberikan alat peraga bangun ruang yang dapat dianalisis langsung oleh siswa nya, lalu guru memberikan tugas yang dikerjakan secara berkelompok dan dipresentasikan, lalu di akhir guru tetap menjelaskan kembali agar tidak terjadi nya miskonsepsi
2113021043
Mohon izin berpendapat ibu/pak, dari vidio pembelajaran yang diberikan menurut saya Guru tersebut sudah menerapkan teori psikologi kognitif. Siswa dilibatkan dalam diskusi kelompok yang dimana salah satu dari implikasi teori Brownell, khususnya meaning theory, siswa hendaknya diberikan peluang untuk saling berbicara dan berdiskusi dengan siswa lain.
Juga terlihat pada cara pengajaran guru yang mengenalkan serta menjelaskan bagian² dari bangun ruang menggunakan alat peraga(kerangka bangun ruang). Sehingga membuat siswa lebih mudah dalam memahami karena tergambarkan secara langsung. Kemudian menurut saya, pembelajaran secara berkelompok tersebut efektif dilakukan karena antar peserta didik dapat berdiskusi saat berkelompok maupun saat melakukan presentasi (siswa menggambarkan dan menjelaskan secar langsung) sehingga pengetahuan siswa semakin berkembang. Kemudian pada akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan terkait pembelajaran matematika yang dilakukan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami materi yang disampaikan.
Tetapi akan lebih baik lagi jika pembelajarannya menggunakan permainan sehingga membuat siswa lebih enjoy dan lebih mudah memahami
Terimakasih bu/pak, mohon maaf jika terdapat kesalahan
2113021005
Dari video pembelajaran yang saya amati, pembelajaran tersebut sudah meberapkan konsep pembelajaran kognitif.
1) dari teori bermakna ausubel, video tersebut sudah menerapkan konsep advanced organaizer yaitu menyediakan suatu kerangka konseptual (balok dan kubus) dan menunjukan bagian bagian dari kerangka tersebut, contohnya sisi, rusuk, diagonal sisi, diagonal ruang dsb
2) teori perkembangan piaget. Yaitu guru sudah memberikan kesempatan berdiskusi dengan membuat kelompok dan membahas tentang permasalah yang diberikan tentang balok dan kubis sehingga peserta didik dapat mengapresiasikan pemikirannya.
3) teori kognitive bruner. Teori ini sudah diterapkan seperti guru meminta siswa menggambar kubus dan balok dan juga meminta untuk mempresentasikan bentuk balok dan kubus serta menghitung jarak antar dua titiknya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya Retno Wulandari dengan NPM 2113021087. Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran yang telah disajikan Pak/Bu. Dari video yang telah saya amati, pembelajaran tersebut menggunakan teori Psikologi kognitif, yaitu teori bruner karena telah memenuhi 3 tahap agar pengetahuan dapat diinternalisasi dalam pikiran struktur kognitif orang secara optimal. Tiga tahap tersebut yaitu : Pertama Tahap enaktif, yaitu suatu tahap pembelajaran sesuatu pengetahuan di mana pengetahuan itu dipelajari secara aktif dengan menggunakan benda-benda konkret atau menggunakan situasi yang nyata. Hal ini telah diterapkan melalui penggunaan kerangka kubus dan balok untuk menjelaskan materi pelajaran. kedua tahap ikonik, yaitu suatu tahap pembelajaran sesuatu pengetahuan di mana pengetahuan itu direpresentasikan dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram yang menggambarkan kegiatan konkret atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif. Hal ini telah diterapkan pada pembelajaran matematika dengan guru meminta siswa maju untuk menggambarkan kubus dan balok yang telah di perlihatkan pada papan tulis. Ketiga, Tahap simbolik, yaitu suatu tahap pembelajaran dimana pengetahuan itu direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstrak, baik simbol-simbol verbal, lambang-lambang matematika, maupun lambang-lambang abstrak lainnya. Hal ini telah diterapkan dengan siswa menggambarkan kubus kemudian memberikan penamaan titik sudut pada kubus atau simbol verbal dan menghitung jarak antara dua titik pada kubus dan balok. Selain itu, seperti yang diketahui psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan. Dalam video pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk menganalisis suatu informasi yang ada melalui kerangka bangun ruang, lalu melibatkan peserta didik untuk mempresentasikan apa yang telah mereka diskusikan bersama kelompok, menanyakan kepada siswa tentang kesimpulan yang mereka dapatkan dari materi yang telah dipelajari dan mentransformasikan itu menjadi pengetahuan dengan memberikan validasi atau penyempurnaan informasi yang berupa pengertian mengenai apa yang dimaksud jarak titik ke titik dan dicatat oleh siswa.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam analisis saya. Sebelumnya, terima kasih Pak/Bu.
2153021001
dari vidio yang sudah saya amati, sistem pembelajaran yang di terapkan adalah teori psikologi kognitif, dimana siswa itu dilibatkan dalam pembelajaran
pada awal pembelajaran guru menanyakan kesiapan para murid dan menjelaskan materi dengan alat peraga, lalu para murid diminta untuk mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok.
berdasarkan video yang telah saya amati, strategi pembelajaran yang dilakukan cukup baik dan terstruktur dengan mengaplikasikan psikologi kognitif.
dimana langkah pertama yang dilakukan guru adalah memberi salam dan berdoa bersama dengan seluruh siswa di dalam kelas, lalu guru melakukan pendekatan awal dengan menanyakan kabar para siswa.
Kemudian, guru mulai melakukan pengenalan bangun ruang berupa balok dan kubus dengan menjelaskan komponen-kompononen dari bangun ruang tersebut bersama dengan diikutinya interaksi kepada siswa.
Setelah itu, guru memberikan tugas berupa lks kepada siswa untuk berdiskusi mengenai jawaban dari tugas tersebut secara berkelompok dan hasilnya dipresentasikan di depan kelas.
Langkah yang terakhir yaitu berupa kesimpulan dengan merecall materi yang telah dipelajari. Siswa diberikan kesempatan untuk menyebutkan apa yang mereka ingat dan pahami (sesuai dengan teori Brownell yaitu drill theory dan meaningful theory) tentang materi tersebut dan guru memberikan respon serta konfirmasi terhadap pernyataan dari para siswa.
Annisa Nur Efanti
2053021002
Bruner menyatakan bahwa dalam proses belajar siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda atau alat peraga sehingga melalui alat peraga yang ditelitinya tersebut anak akan melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya (dalam hal ini bangun kubus dan balok). Selain itu, dalam mempelajari suatu pengetahuan perlu dipelajari dalam tahap-tahap tertentu. Dalam Teori Bruner terdapat tiga tahap. singkatnya penerapan ketiga tahap ini dalam video pembelajaran adalah sebagai berikut.
- Pertama, tahap enaktif. Dalam video pembelajaran tahap enaktif ditunjukkan dengan penggunaan benda kongkret yaitu alat peraga bangun kubus dan balok.
- Kedua, yaitu tahap ikonik. Penerapannya yaitu beberapa siswa diarahkan untuk merepresentasikan alat peraga kubus dan balok dengan cara menggambarnya pada papan tulis.
- Ketiga, yaitu tahap simbolik. Tahap ini dilakukan dengan penggunaan lambang-lambang matematika dalam pengerjaan lembar kerja siswa yang dikerjakan secara berkelompok.
Jendhiya Reviantri
2113021067
Izin menanggapi video pembelajaran, menurut pendapat saya metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru tersebut sangatlah efektif, dimana guru tersebut sebelum memulai kelas beliau terlebih dahulu mengkoordinir kelas dengan baik, seperti menanyakan bagaimana keadaan siswa. Kemudian saat memulai pembelajaran, guru tersebut menyiapkan alat peraga yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi dan tidak hanya guru yang berperan aktif dalam kelas namun siswa juga ikut aktif dalam pembelajaran (diskusi dan presentasi). Jadi dapat disimpulkan bahwa video tersebut telah menerapkan psikologi kognitif.
Izin menjawab bu
Azzahra Nurmala Zellin
2053021004
Amanda Bela A.P
2113021065
Izin menanggapi, pada video pembelajaran diatas ,menurut saya pembelajaran yang dilakukan sudah cukup efektif yang mana guru tersebut sudah menerapkan teori psikologi kognitif yang mana sesuai dengan indikator pencapaian, baik dari segi pengenalan, pemahaman dan pengulangan. Terlihat disana bahwa peserta didik lebih banyak mengembangkan pola fikirnya karena terdapat bantuan yakni seperti kerangka kubus dan balok atau latihan soal yang mana siswa harus menyelesaikan dengan menuliskannya dipapan tulis, ataupun pekerjaan kelompok dengan begitu siswa mampu bertukar pikir terhadap teman satu sama lain. Tetapi mungkin akan lebih baik jika pada pembelajaran tersebut dikaitkan dengan permainan sehingga siswa mudah mempelajari materi tersebut
Sekian dari saya, terimakasih
Dari video yang saya amati dari sistem pembelajaran yang di terapkan adalah teori psikologi kognitif,
dimana pada awalnya guru menanyakan tentang kesiapan belajar siswa, kemudian siswa itu dilibatkan dalam pembelajaran yang dilakukan dengan dua arah kemudian guru menjelaskan materi dengan alat peraga, lalu para murid diminta untuk mempresentasikan hasil dari diskusi yang sudah dilakukan secara berkelompok oleh siswa yang kemudian dipresentasikan di depan kelas.
Anggun Desti Fitriani_2113021013
Izin menanggapi pak/bu
Menurut saya pembelajaran yang ada dalam video sudah menerapkan teori Psikologi kognitif.
Dalam video pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk menganalisis langsung sebuah informasi dengan cara memperhatikan kerangka bangun ruang, lalu melibatkan peserta didik untuk mempresentasikan apa yang telah mereka diskusikan bersama kelompok, serta menanyakan kepada siswa tentang kesimpulan yang mereka dapatkan dari materi yang telah dipelajari berupa pengertian mengenai apa yang dimaksud jarak titik ke titik dan meminta siswa mencatat
2113021053
Dari video yang sudah saya amati, pembelajaran matematika dilakukan dengan cukup baik, karena sudah ada metode pembelajaran yang di gunakan yaitu belajar secara berkelompok dan secara ceramah. Sehingga siswa mampu menangkap apa yang mereka pelajari
NPM: 2153021005
Dari video yang saya amati, menurut saya pembelajaran dalam video tersebut menerapkan teori psikologi kognitif. Dimana Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan.
Pengenalan pada bangun ruang dengan model bangun ruang yang bisa diamati secara langsung, kemudian siswa diarahkan untuk berdiskusi secara berkelompok untuk menemukan jawaban terkait pemecahan masalah bangun ruang. Selanjutnya guru membiarkan siswa berdiskusi dengan didampingi guru serta melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, seperti menjawab di papan tulis dan memberi kesempatan mereka untuk bertanya. Pada kegiatan ini, guru mendorong para murid untuk melakukan diskusi mengenai apa yang telah diajarkan dan juga meminta murid untuk melakukan penjelasan ulang materi-materi pembelajaran di depan kelas serta mengajak murid yang lainnya untuk memberikan sebuah pertanyaan. Kemudian guru menjelaskan kembali dan meminta siswa untuk menyimpulkan materi tersebut, sehingga terjadilah pembelajaran bermakna. Dalam video ini, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.