Diskusi

Learning Loss pasca pandemi

Learning Loss pasca pandemi

by Alif Luthvi Azizah, M.Pd -
Number of replies: 20

Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah terjadinya Learning LossThe Education and Development Forum (2020) mengartikan bahwa learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus atau terjadinya kemunduran secara akademik, yang pada umunya diakibatkan oleh kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan.

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6023820/bisakah-learning-loss-diatasi-dengan-kurikulum-baru

Silahkan berikan pendapat anda mengenai program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi!


In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Icha Puspita -
Nama : Icha Puspita
Npm : 2153053010
Kelas : 3J B3

menurut pendapat saya untuk mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi !
untuk pengajaranyaa itu sendiri kurang efektif,sehingga peserta didik pun susah itu untuk dapat menelaah pelajaraan tersebut jadi
- sekolah itu harus terus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya.
- pembelajaran selama pandemi difokuskan pada topik dan keterampilan yang esensial dan berguna bagi siswa untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut dan dunia kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berguna, bukan hanya pada pemahaman materi, melainkan juga penekanan pada makna.
- pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan siswa daripada mengejar nilai karena hal ini justru membuat pribadi siswa menjadi individualis dan tidak peka sosial. Pada kurikulum, sudah seharusnya pelajar dan guru tidak dibebankan pada kurikulum ‘normal’ yang tertuang dalam kompetensi dasar karena hal ini tidak mengalami perubahan sama sekali padahal jam pelajaran mengalami pengurangan yang cukup signifikan.
- pembelajaran yang mendalam dapat dipahami sebagai proses seseorang agar mampu mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam suatu situasi dan mampu menerapkannya pada situasi baru (pandemi, red) atau bisa dibilang sebagai bentuk pembelajaran transformasi.
- Disini guru berperan sebagai pemateri dan motivator bagi siswa guna meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi siswa.
Penguasaan ini akan mempermudah siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru yang mendukung kemampuan belajar mandiri siswa.

Konsep learning loss ini bukan hanya terfokus pada unsur teknologi informasi, melainkan juga membutuhkan penataan ulang kurikulum yang selaras dengan kondisi pada saat ini. Sekolah juga seharusnya lebih membuat siswa lebih siap menghadapi kebebasan dalam mencari ilmu pengetahuan alih-alih hanya mengejar target tugas dan nilai.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Alwan Naufal A -
Nama : Alwan Naufal Akmaluddin
NPM : 2113053192
Kelas : 3H

Konsep learning loss ini ialah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan. Jika saya tekankan pada konsep learning loss secara menyeluruh di Indonesia, hal ini terjadi akibat dari adanya pengajaran yang kurang efektif. Jika melihat kebelakang sebelum terjadi pandemi, para peserta didik sudah sering mengalami learning loss yang tidak pernah disadari oleh pendidik, dinas pendidikan dan pemerintah. Setelah diberlakukannya sistem pembelajaran daring oleh pemerintah justru semakin memperparah ketidakefektifan dalam proses pembelajaran. Selain karena rendahnya tingkat pemahaman guru tentang teknologi, kebingungan para guru mengenai kebijakan pemerintah yang diambil masih belum relevan dengan realitas di Indonesia. Saat ini hanya ada pengajaran yang berupa soal-soal tanpa adanya pembelajaran terlebih dahulu.
  1. Sekolah harus terus mengembangkan kapasitas peserta didik dan pendidik sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya.
  2. Pembelajaran pasca pandemi difokuskan pada topik dan keterampilan yang esensial dan berguna bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut dan dunia kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berguna, bukan hanya pada pemahaman materi, melainkan juga penekanan pada makna.
  3. Pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan peserta didik daripada mengejar nilai karena hal ini justru membuat pribadi peserta didik menjadi individualis dan tidak peka sosial. Pada kurikulum, sudah seharusnya peserta didik dan pendidik tidak dibebankan pada kurikulum ‘normal’ yang tertuang dalam kompetensi dasar karena hal ini tidak mengalami perubahan sama sekali padahal jam pelajaran mengalami pengurangan yang cukup signifikan.
  4. Pembelajaran yang mendalam dapat dipahami sebagai proses seseorang agar mampu mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam suatu situasi dan mampu menerapkannya pada situasi baru atau bisa dibilang sebagai bentuk pembelajaran transformasi.
  5. Diperlukan pengetahuan keterampilan (tool-knowledge) agar bisa secara mandiri, mencari, dan memperoleh ilmu pengetahuan baru. Disini pendidik berperan sebagai pemateri dan motivator bagi peserta didik guna meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi peserta didik. Penguasaan ini akan mempermudah siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru yang mendukung kemampuan belajar mandiri peserta didik.

Konsep learning loss ini bukan hanya terfokus pada unsur teknologi informasi, melainkan juga membutuhkan penataan ulang kurikulum yang selaras dengan kondisi pada saat ini. Sekolah juga seharusnya lebih membuat siswa lebih siap menghadapi kebebasan dalam mencari ilmu pengetahuan alih-alih hanya mengejar target tugas dan nilai.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Rohmi Illiyin -
Nama : Rohmi Illiyin
NPM : 2113053040
Menurut pendapat saya berdasarkan artikel yang saya baca, cara untuk mengatasi learning loss pasca pandemi yaitu :
1. Rancang pembelajaran kreatif dan menyenangkan
Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian kritik. Metode yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa sehingga guru perlu mengenali karakteristik semua siswa.

2. Fokus pada kompetensi
Kompetensi yang dimaksud tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi. Saat ini, guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sempit.

3. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif, misalnya menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi.

4. Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

5. Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun, perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Penting untuk menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, lalu menccari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by DANTI OKTARINA -
Nama : Danti Oktarina
NPM : 2113053223
Kelas : B3
Program pembelajaran yang dapat dilakukan bisa di mulai dengan mengadakan kegiatan pembelajaran secara luring. Pada pembelajaran secara luring nanti kurikulum kembali menyesuaikan dengan keadaan yang ada pada saat itu dan merancang pembelajaran dengan kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik. Sebab kita tahu sendiri bagaimana kondisi seseorang ketika pandemi, seseorang merasa bosan dengan situasi yang itu-itu saja. Selain itu anak cenderung asik dengan dunianya sendiri tanpa memikirkan akademiknya sehingga terjadilah learning loss. Hal ini bisa kita atasi dengan merancang pembelajaran yang sifatnya menyenangkan dan tidak membosankan untuk peserta didik sehingga mereka dapat lebih efektif dalam proses pembelajaran dan menerima pembelajaran dengan baik. Disamping itu program belajar dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran secara tepat juga dapat memberi kemudahan peserta didik dalam melakukan pembelajaran disertai program pendampingan belajar dan bimbingan belajar diluar jam sekolah pada peserta didik.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Liyana Qayyimah -
Nama : Liyana Qayyimah
NPM : 2113053189
Kelas : 3G

Izin menanggapi Ibu, menurut saya progam pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi learning loss ini yaitu :
1) Pendidik dapat melakukan tes diagnosis terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui pengetahuan peserta didik dimasa pandemi, sehingga pendidik dapat merumuskan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi learning loss;
2) Pendidik bisa menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik agar mereka tidak bosan ketika belajar, dalam hal ini mencakup teknik mengajar, teknik penilaian, dan teknik pemberian feedback;
3) Pendidik harus berfokus pada kompetensi, dalam hal ini bukan hanya tentang memahami dan menghafal saja yang harus peserta didik terima. Tetapi tercapainya sikap dan keterampilan peserta didik setalah proses pembelajaran;
4) Pendidik dan peserta didik juga diharapkan dapat menyiapkan alat dan bahan sebelum pembelajaran dimulai, agar pembelajaran tidak terganggu karena tidak adanya alat ataupun bahan; dan
5) Pendidik dapat menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi untuk mempermudah pemahaman peserta didik, tetapi dalam penggunaan teknologi ini pendidik harus menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran agar selaras dengan tujuan yang ingin dicapai. Mungkin sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by RISKA.MARIANA_ 2113053207 -
Nama: Riska Mariana
NPM: 2113053207
Kelas: B3

Mengatasi learning loss dapat dimulai dengan menerapkan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi, caranya yaitu:

1. Fokus pada kompetensi
Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi.

2. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Misalnya dengan menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan juga mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi bagi siswa.

3. Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

4. Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan.

Sehingga, tentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian cari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Niken Larasati -
Nama : Niken Larasati
NPM : 2113053013
Kelas/Prodi : B3 Peminatan/PGSD
Izin menyampaikan pendapat saya mengenai program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi.

Setelah membaca jurnal, maka dapat saya tarik kesimpulan bahwa learning loss merupakan kondisi siswa mengalami kemunduran akademis akibat adanya masalah dalam proses pendidikan. Pandemi covid-19 mengakibatkan terjadinya learning loss pada siswa yang ditandai dengan menurunnya motivasi siswa untuk belajar.
Namun dalam jurnal ini mencantumkan upaya untuk mensiasati learning loss pasca pandemi ialah guru perlu melakukan pembalajaran yang inovatif dan menyenangkan. Pembelajaran inovatif menekankan pada proses belajar, tidak menekankan pada hasil yang dapat menimbulkan stres pada siswa. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran inovasi, diantaranya ialah mengajarkan strategi belajar yang efektif pada siswa. Salah satu strategi belajar seperti quantum learning efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Quantum learning merupakan suatu metode pembelajaran efektif yang mengutamakan adanya kesenangan siswa dalam belajar. Dengan quantum learning siswa dapat memahami dan menguatkan ingatannya tentang materi pelajaran, serta yang terpenting, belajar menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan quantum learning untuk mengatasi learning loss pada siswa pasca pandemi covid19.
Nah, kemudian keberhasilan pelatihan ini dapat dilihat dari meningkatnya pengertahuan dan kemampuan pendidik dalam mengatasi learning loss dengan efektifnya quantum learning. Pendidik dapat menerapkan cara mengatasi learning loss ke peserta didik dengan pemberian materi terkait gaya belajar, membaca cepat dan mind mapping dapat diterapkan peserta didik dalam kegiatan belajarnya sehari-hari dapat mempermudah peserta didik dalam belajar sehingga terbangun minat untuk belajar saat pasca pandemi.

Sekian, Terima Kasih.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ADINDA RAHMADHINA -
Nama : Adinda Rahmadhina
NPM : 2113053096
Kelas : 3G

Menurut pendapat setelah membaca artikel, setelah berubahnya status pandemi menjadi endemi kini saatnya kita harus mengejar pendidikan kita yang tertinggalan dari negara- negara lainnya, salah satu caranya adalah dengan mengubah kurikulum menjadi kurikulum yang ringkas, sederhana, dan lebih fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery. Nah seperti yang kita tahu bahwa belum lama ini kemendikbud mengganti kurikulum 2013menjadi kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Kedua kurikulum ini memiliki perbedaan yaitu, kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi esensial dan pendidikan karakter serta kompetensi peserta didik. Selain itu kurikulum Merdeka memiliki fokus belajar berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Guru juga disebut lebih fleksibel dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik dan penyesuaian konteks dan muatan lokal.
Program pembelajaran yang cocok digunakan untuk mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi menurut jurnal yang saya baca yaitu berupa :
a) Merancang pembelajaran yang bervariasi, sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat peserta didik (Pembelajaran berdasarkan Kebutuhan Peserta didik)
b)Melakukan pendekatan yang baik, sehingga bahwa peserta didik termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran jarak jauh. Singkatnya, ketika motivasi peserta didik baik, prestasi belajarnya juga bisa baik. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik telah digunakan untuk menjelaskan keberhasilan atau kegagalan untuk memenuhi tugas apapun.
c) Menggunakan pendekatan lain jika diindikasikan bahwa ada peserta didik yang memiliki komunikasi online yang terbatas
d) Koordinasi dan komunikasi antara guru dan orang tua. Revolusi digital tidak dapat disangkal dan akan berdampak positif bagi pendidikan di Indonesia, jika kita mampu memanfaatkannya. Platform pembelajaran sinkron atau asinkron dapat mengurangi kehilangan waktu guru melalui talk show interaktif atau webinar dan kelas online, membantu pengguna menghabiskan waktu yang tepat dengan permainan inovatif


Terima Kasih
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by INDIKA SALSABILA -
Nama : Indika Salsabila
NPM : 2113053276
Kelas : 3G

Izin menyampaikan pendapat, Ibu
Menurut saya untuk mengatasi learning loss dengan cara mengganti kurikulum bukanlah solusi yang efektif. Dikarenakan dengan adanya kurikulum baru membutuhkan waktu untuk penyesuaian lagi bagi sekolah, guru, dan juga siswa. Tentu hal tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar belum lagi karena keterbatasan sumber daya yang ada disekolah yang menyebabkan kurikulum baru sulit untuk diterapkan.
Menurut saya learning loss dapat diatasi dengan proses bertahap mulai dari perbaikan pada komunikasi guru dengan siswa, melakukan pembelajaran secara luring, guru lebih kreatif dalam pembelajaran, guru harus bisa membangun suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, serta menggunakan alat atau media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by SILFIA MARCA ATIKA APRILIANA -
Nama:Silfia Marca Atika Apriliana
Npm:2113053095
Kelas:3G
Izin menyampaikan pendapat mengenai solusi dari learning Loss
Learning loss diartikan sebagai kemunduran secara akademis dari para peserta didik terkait dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik. Learning Loss merupakan sebuah kondisi dimana hilangnya sebagian kecil atau sebagian besar pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis yang biasanya diakibatkan oleh terhenti atau terganggunya proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Menurut saya leraning loss tidak dapat diatasi dengan pergantian kurikulum baru dikarenakan kurikulum yang sebelumnya pun masih banyak sekolah sekolah yang belum paham mengenai kurikulum tersebut, lantas jika diterapkan kurikulum baru malah akan memperburuk.Dengan adanya kurikulum baru tentunya akan banyak hal yang perlu dipersiapkan, entah itu dari guru, sekolah maupun peserta didik.Untuk permasalahan learning loss dapat di perbaiki dengan memperbaiki kurikulum yang sudah ada terkait apa saja yang kurang seperti pemahaman guru terhadap kurikulum yang sedang berjalan, pemenuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran,menumbuhkan minat belajar peserta didik melalui pembelajaran yang menyenangkan dengan perbaikan model pembelajaran. Kemudian ada strategi yang dapat diterapkan untuk pembelajaran agar lebih mengasah peserta didik yaitu dengan model pembelajaran di mana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru . Dengan cara ini sebagian aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas, kini dapat diselesaikan di rumah terlebih dahulu secara mandiri oleh siswa sebelum akhirnya melakukan pembelajaran tatap muka lagi di kelas.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Muhammad Rizal Habib -
Nama : Muhammad Rizal Habib
NPM. : 2113053135
Kelas : 3H

Program yang dapat dilakukan untuk meminimalisir learning loss adalah dengan cara sesekali mengadakan sekolah dengan tatap muka, walaupun dengan peserta yang terbatas.

Kemudian juga dapat dengan cara membangun suasana belajar online layaknya seperti pembelajaran tatap muka seperti siswa di perintahkan membuat meja belajar dikelas dll.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by NAFISA KHIRA -
Nama : Nafisa Khira
NPM : 2113053172
Kelas : 3H

Program pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu
1. Menciptakan pembelajaran yang menekankan proses belajar peserta didik bukan hasil belajarnya.
2. Berinovasi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga tidak membosankan bagi peserta didik. Penciptaan suasana belajar yang menyenangkan akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar peserta didik.
3. Pemanfaatan teknologi guna menunjang proses pembelajaran. Salah satu contohnya menggunakan video interaktif sebagai media pembelajaran, namun perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan.
4. Pembelajaran dengan metode blanded learning, metode pembelajaran ini merupakan gabungan dari pembelajaran daring dan tatap muka. Metode pembelajaran blanded learning dilakukan agar peserta didik tetap dapat berinteraksi dengan pendidik secara langsung.
5. Pembelajaran tatap muka, pemberlakuan pembelajaran tatap muka dilakukan agar peserta didik kembali bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang efektif.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Niken Maulidya -
Nama: NIKEN MAULIDYA
NPM: 2113053060

Menurut sayaa solusi atas Menghindari Learning Loss di masa pandemi, agar tidak semakin banyak kasus learning loss di Indonesia selama pandemi, maka diperlukan kerjasama bagi setiap pihak untuk menghindari ini. Berikut beberapa tips menghindari learning loss di masa pandemi:
1. Orangtua memahami materi pembelajaran
Belajar secara online artinya dilakukan di rumah, yang artinya juga ada pengawasan penuh dari orang tua kepada anak. Untuk menghindari learning loss, orang tua lebih baik juga ikut memahami materi pembelajaran anak. Ini akan sangat berguna supaya orang tua bisa lebih memantau proses pembelajaran anak selama sekolah di rumah atau sekolah online.

2. Berkomunikasi dengan guru di sekolah secara rutin
Komunikasi orang tua dengan guru di sekolah tetap harus lancar meski belajar dari rumah. Biasanya setiap kelas memiliki satu grup chat yang berisi semua orang tua murid dan guru untuk menjadi tempat bertukar informasi. Grup chat ini harus dimanfaatkan orang tua untuk bertanya dan mendapat informasi. Bisa juga bertanya secara pribadi untuk sama-sama mengetahui apa yang anak butuhkan di sekolah.

3.Guru lebih kreatif
Belajar secara online memang tidak mudah untuk sisi murid dan guru. Keleluasaan dalam kegiatan belajar mengajar jadi menurun. Karena itu, sebagai tenaga pengajar, guru harus terus berinovasi dan memberikan pembelajaran yang kreatif.
Murid akan memahami dan menyerap pembelajaran dengan lebih baik dengan kreativitas dan inovasi yang guru buat. Misalnya dalam kegiatan membaca, kepedulian membaca sudah semakin menurun.

4. Sesekali adakan sekolah tatap muka (tetap dengan sejumlah pembatasan)
Mungkin kegiatan sekolah tatap muka masih agak riskan untuk dilakukan, tetapi sesekali boleh dicoba dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan social distancing. Learning loss ini terjadi karena anak kehilangan semangat karena tidak sekolah dengan interaksi dengan teman-teman atau guru-gurunya.

5. Pantau kondisi guru dan siswa secara psikologis
Sebagai tenaga pengajar, guru harus tetap memantau kondisi psikologis murid dan guru sendiri. Pantau dan cermati kondisi psikologis karena kesehatan mental sangatlah penting dalam kelancaran pembelajaran. Dengan keadaan psikologis murid dan guru yang sehat, maka learning loss tidak akan menjadi semakin parah.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Vera Tri Astuti -
Nama : Vera Tri Astuti
NPM : 2113053205

Menurut pendapat saya Inovasi untuk Mengatasi Learning Loss yang terjadi pasca pandemi yaitu diantaranya:

1. Tes Diagnostik
Tes diagnostik diperlukan untuk mengidentifikasi sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran khususnya di masa pandemic dengan proses pembelajaran yang kurang kondusif. Tes diagnostik ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam apa saja kelemahan, kesulitan, serta hambatan siswa dalam menguasai pembelajaran tertentu. Sehingga hasil dari tes diagnostik dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab serta merumuskan tindakan lanjutan untuk mengatasi learning loss tersebut.

2. Menciptakan pemmbejaran yang menarik
Melihat keadaan peserta didik pada saat pandemi membuat peserta didik merasa jenuh karena segala hal harus dibatasi yang sehingga menyebabkan peserta didik malas belajar dan menjadikannya lupa akan hal2 yang berbau akademik atau yang dikatakan learning loss tadi. Maka dari itu seorang pendidik bisa menggunakan metode lain yang bisa menghilangkan kejenuhan peserta didik seperti belajar sambil bermain, belajar diluar ruangan, belajar dengan menggunakan teknologi dll.

3. Penggunaan inovasi pembelajaran berbasis teknologi
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun, perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai tujuan pembelajaran yang dicanangkan.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Alwan Naufal A -
Nama : Alwan Naufal Akmaluddin
NPM : 2113053192
Kelas : 3H

Konsep learning loss ini ialah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan. Dari penjelasan di atas
1. Mengembangkan infrastruktur digital
2. Meningkatkan keterampilan mengajar online
3. Mendorong pembelajaran campuran
4. Menanamkan kemampuan belajar berkelanjutan
5. Menggunakan data dalam pembelajaran
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ALAN BUDI KUSUMA -
Nama : Alan Budi Kusuma
Npm : 2113053206
Kelas : B3 (3J)

Pendapat saya mengenai program pembelajaran yang dapat mengatasi learning loss yaitu mengikuti kurikulum baru yang disahkan menteri pendidikan, karena suatu hal yang dibentuk tentunya mempunyai alasan dan pertimbangan yang kuat melalui kajian kajian dari pengalaman atau hal yang terjadi di lingkup pendidikan saat itu atau apa yang dibutuhkan dan juga kita dapat ketahui bahwa lingkup menteri pendidikan bukanlah tingkatan yang rendah tetapi lingkup suatu negara oleh karena itu dalam menyusun acuan pendidikan, bahkan menurut S.Nasution (2006), sekurang-kurangnya ada tiga dimensi kefilsapaan yang harus dipertimbangkan ketika akan merancang kurikulum, antara lain adalah falsafah pendidikan, falsafah negara, dan falsafah lembaga pendidikan. Akan tetapi benar pendapat yang telah saya baca dari web tersebut ada beberpa orang yang mengatakan bahwa setiap pergantian pasti akan ada sebuah penyesuain tidak mudah dan juga belum tentu dapat sepenuhnya diterima dari aspek prasarana dan juga lingkungan dan juga dari pemerintah hendaknya terbuka dan menyampaikan evaluasi dari kurikulum sebelumnya agar tenaga pendidik dan sekolah dapat mempertimbangkan dan lebih yakin.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Maria Natalisa -
Nama : Maria Natalisa
NPM : 2113053116

izin menanggapi mengenai program pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mengatasi learning loss pasca pandemi. Learning loss itu sendiri kondisi dimana peserta didik mengalami penurunan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari di sekolah. Nyatanya pandemi covid-19 memiliki dampak yang besar dalam pendidikan. Sehingga banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan dunia pendidikan. Untuk mengatasi learning loss diperlukan sebuah learning recovery. Learning recovery sangat diperlukan dalam pemulihan learning loss pasca pandemi karena selama pandemi (PJJ) dinilai kurang efektif ketika diterapkan. Kurang persiapan yang matang juga terjadi secara mendadak ini menyebabkan kesenjangan akses dan kualitas pembelajaran. Untuk mengatasi learning loss dengan recovery learning ini dapat dimulai dengan yaitu
1. Melakukan pretest ketika awal kegiatan pembelajaran. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami ketika PJJ.
2. Inovasi suasana pembelajaran yang menyenangkan. Baiknya pembelajaran ditekankan pada kegiatan proses.
3. Inovasi perangkat pembelajaran yang sederhana tetapi dapat digunakan dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran.
4. Mencermati kondisi peserta didik dan pendidik dalam aspek psikologis. Dikarenakan konteks awal mengenai learning loss yang cukup parah maka kondisi psikologis harus diperhatikan.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by A. ZAHRA INTAN SUCIA -
Nama : A. Zahra Intan Sucia
NPM : 2153053020
Kelas : B3 (3G)

Selama dua tahun pandemi COVID-19 mewabah dan learning loss menjadi salah satu dampak sosial negatif khusus nya yang muncul dalam dunia pendidikan. Learning loss adalah hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi berbagai faktor. learning loss disebut sebagai salah satu bentuk penurunan capaian belajar. Oleh karenanya Menteri Pendidikan Nadiem meluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka sebelumnya bernama kurikulum prototipe. Ia berharap "Sekarang waktunya kita punya kurikulum yang ringkas, sederhana, dan lebih fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery dan mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara lain," ucap Nadiem saat peluncuran Kurikulum Merdeka, Jumat (11/2/2022) lalu.
Namun, menurut saya penerapan kurikulum baru ini akan membuat pekerjaan siswa dan guru menjadi lebih sulit karena 2 tahun online. Sekarang malah diterapkan kurikulum yang baru yaitu kurikulum merdeka. Menurut saya kurang efektif seharusnya dilakukan dengan cara bertahap, karena dengan kurikulum baru, sekolah, guru dan siswa perlu membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Tentu saja hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama, belum lagi keterbatasan sumber daya sekolah dan sarana prasarana yang belum memadai dengan permasalahan ini membuat penerapan kurikulum baru menjadi sulit. Learning loss sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor, melemahnya kemampuan siswa tidak hanya diakibatkan karena pandemi Covid-19 namun, learning loss juga bisa ditimbulkan dari libur sekolah, siswa seringnya tidak masuk sekolah, inefisiensi dalam mengajar, dan bahkan karena putus sekolah. Dikhawatirkan dari permasalahan learning loss ini, siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar. Kemerosotan kualitas peserta didik kemudian mempengaruhi perkembangan seluruh pendidikan dan kehidupan profesional. Ketika pemerintah memperkenalkan sistem e-learning, hal itu justru memperparah dalam proses belajar mengajar. Selain karena rendahnya tingkat pemahaman guru tentang teknologi, kebingungan para guru mengenai kebijakan pemerintah yang diambil masih belum relevan dengan realitas di Indonesia.

Leaning loss yang dialami hampir seluruh pebelajar (siswa), juga berdampak pada pengajar (guru). Gurupun hampir kehilangan cara untuk membelajarakan siswanya. Menurut saya learning loss dapat diatasi dengan proses perbaikan, diantaranya: Pertama orang tua maupun siswa harus berkomunikasi dengan guru terkait dengan masalah di sekolah agar bisa di evaluasi dengan baik, Kedua guru diharapkan lebih kreatif dalam mengaplikasikan alat ataupun media pembelajaran, Ketiga guru diharapkan melakukan pembelajaran secara tatap muka, Keempat guru diharapkan dapat membangun suasana belajar yang efektif sehingga siswa akan merasa nyaman dan menyenangkan dalam memahami materi pembelajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ELIYA ROISSATUL KHUSNIA -
Nama : Eliya Roissatul Khusnia
NPM : 2113053249

Menurut pendapat saya program pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi learning loss adalah dengan menerapkan kurikulum yang terbaik, menurut data dari berita tersebut kurikulum darurat lebih efektif mengatasi learning loss daripada kurikulum 2013 oleh karena itu kurikulum darurat dapat diterapkan untuk mengatasi learning loss.
Menurut saya program pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi learning loss adalah pembelajaran yang berorientasi kepada siswa dimana siswa lebih aktif selama proses pembelajar sehingga dapat dilihat perkembangan pembelajaran siswa apakah pembelajaran yang dilakukan itu sudah sesuai apa masih perlu di perbaiki lagi. Kemudian guru juga harus bisa memilik metode pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang sedang di ajarkan, selain itu dengan metode pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan membuat siswa itu lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan mereka tidak mudah bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Kemudian guru juga harus meningkatkan skill public speaking mereka agar mereka lebih bisa membawa suasana yang menyenangkan dan membawa siswa ke kenyamanan dalam pembelajaran dengan begitu siswa itu akan nyaman selama proses pembelajaran berlangsung dan dengan begitu materi yang sedang dipelajari pun akan dapat di terima oleh siswa.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ARIS PURNAMA PUTRA -
Nama: Aris Purnama Putra
NPM: 2113053112
Kelas 3G B3

menurut pendapat saya untuk mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi ini sangatlah sulit, melihat banyaknya peserta didik saat ini yang cenderung bermain HP di banding belajar bahkan banyak juga peserta didik yang lebih memilih bermain HP di banding bermain bersama temannya, hal ini karna kebiasaan mereka yang hanya belajar dengan gadget yang tidak terawasi dengan baik sehingga penggunaan gadget bukan di pakai untuk belajar tetapi untuk hal-hal yang tidak berguna.

hal ini tentunya harus di atasi ketika saat ini kita sudah mulai pembelajaran dengan tatap muka kembali, di butuhkan pendidik yang profesional yang mampu merancang kurikulum yang di gunakan dari rencana hingga evaluasi dengan strategi-strategi pembelajaran yang dapat menarik kembali minat dan belajar siswa. dan kemudian memberikan materi yang tertinggal secara perlahan kepada peserta didik. seperti yang kita tau pandemi ini telah berlangsung sekitar 2-3 tahun yang menyakibatkan banyaknya materi yang harusnya terserap dengan baik oleh peserta didik, akan tetapi malah tertinggal dan kebanyakan pendidik meninggalkan materi tersebut, hal ini tentunya kurang baik.