RESPONSI/TANGGAPAN

RESPONSI/TANGGAPAN

RESPONSI/TANGGAPAN

by Prof. Dr. Novita Tresiana -
Number of replies: 20

Mahasiswa merespon/menanggapi pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa intisari pembelajaran, sabtu 26 November 2022 (ada limit waktu)

2. Tulis jawaban pada kolom forum

3. Jawaban tidak diperkenankan copy paste, boleh mengembangkan

Terima Kasih


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by rifatin cholidia -
Selamat malam Bu Novita,
yang saya pelajari pada pertemuan kita siang hari ini adalah apa itu fokus dan lokus, sehingga saya dapat mengetahuai bahwa fokus dan lokus dari setiap disiplin ilmu itu berbeda-beda. Perbedaan ini membuat setiap disiplin ilmu memiliki sudut pandangnya masing-masing, dalam melihat setiap kejadian ataupun benda yang ada.
Berangkat dari perbedaan sudut pandang inilah akan timbul berbagai asumsi, asumsi yang dijawab melalui sebuah riset ilmiah akan menunjukan sebuah kebenaran walupun bukan kebenaran mutlak. sehingga akan terus muncul riset-riset baru yang menjadikan hasil riset lama sebagai referensi dan begitu seterusnya.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Niki Agus Santoso Niki -

Selamat malam Bu Novita,
Untuk intisari dari materi yang ibu berikan pada hari ini ialah tentang fokus dan lokus. Fokus sendiri merupakan sudut pandang ilmu dengan apa yang menjadi pembahasan penting pada pandangan yang diambil. Sedangkan Lokus sendiri ialah tempat atau lokasi atau objek yang menggambarkan dimana fokus ilmu yang diambil dapat diimplementasikan pada lokus itu sendiri.
Dengan contoh: Untuk fokus nya sendiri ialah tentang kita akan membuat desa ekowisata dengan penanaman bibit mangrove lalu dengan lokusnya ialah dalam fokus pembuatan bibit mangrove kita bisa membuat di lokasi desa didekat pantai sebalang.
Berdasarkan hal tersebut maka kita akan berfokus pembangunan desa ekowisata dengan penanaman bibit mangrove di desa deket pantai sebalang.

In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by I Made Jayamuna -

Selamat malam Bu Novita

Izin menanggapi tentang intisari dari pembelajaran pada pagi hari tadi. Yang saya dapatkan dari intisari pembelajaran tadi yaitu menjelaskan tentang fokus serta lokus. Fokus merupakan apa saja yang menjadi pembahasan penting dalam mempelajari ilmu. sedangkan lokus merupakan gambaran dimana ilmu pengetahuan tersebut berada (tempat atau lokasi). Antara ilmu administrasi negara dan ilmu administrasi bisnis memiliki fokus dan lokus yang berbeda.

Setelah itu adanya pembahasan mengenai tata cara melakukan riset yang diawali dengan penyusunan proposal dengan melihat peluang riset yang ada, kemudian kegiatan riset menggunakan metode ilmiah, lalu penulisan hasil riset menggunakan format penulisan yang baik dan benar dan yang terakhir yaitu publikasi.


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by PUTRI RACHMA SHOLEHA (2226061017) -

selamat malam ibu, izin merepon pertanyaan yang telah diberikan.

Intisari dari kuliah filsafat ilmu, yang saya pahami adalah perbedaan mengenai asumsi dan kebenaran. Sebelum memulai penelitian umumnya peneliti mempunyai asumsi/hipotesis/preposisi yang mana dapat dipahami sebagai dugaan/pernyataan yang masih perlu dicari keberannya melalui sebuah research. Dalam memulai research, peneliti sebaiknya memupuk dirinya dengan berbagai referensi untuk mendapatkan peluang research atau bisa saja mendapatkan sebuah novelty atau ide pembaharuan dari sesuatu yang belum ada di penelitian sebelumnya. Menentukan focus dan locus juga sangat penting. Focus disebut what of the field , seperti apa metode yang digunakan, sementara locus merupakan where of the field (di bidang/ tempat mana metode tersebut digunakan). Sebagai contoh dalam Paradigma Governance, focus nya adalah teori ilmu administrasi public sementara locus nya adalah bagaimana peran Ilmu Administrasi Public dalam Building Social Order


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Aprisa Kusumawati -
Selamat malam Bu Novita,
Intisari yang saya pahami terkait materi pembelajaran hari ini mengenai Fokus & Lokus Ilmu. Fokus/ Obyek Formal adalah pembahasan penting dalam mempelajari ilmu atau sudut pandang ilmu, contohnya teori administrasi & teori manajemen. Sedangkan Locus/Obyek Material terkait dengan area dimana fokus ditempatkan, contohnya penerapan Good Corporate Governance yang merupakan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja & kontribusi perusahaan, serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang.
Apabila dikaitkan dengan teori administrasi menerangkan mengenai upaya-upaya yang dilakukan pimpinan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi secara universal & teori manajemen merupakan kumpulan mengenai tata cara mengelola organisasi atau bisnis, mulai dari strategi, manajemen karyawan, pertanggung jawaban & birokrasi.
Definisi riset yang merupakan investigasi terorganisir, sistematis, berbasis data, kritis & ilmiah yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan & memecahkan masalah, melalui perumusan hipotesis.
Demikian intisari yang saya pahami mengenai materi pembelajaran tgl 26/11/22, terimakasih.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Agung Prakoso Agung -

Selamat malam Bu Novita,
Untuk intisari dari materi yang ibu berikan pada hari ini ialah tentang sebuah asumsi yang di definisikan sebagai sebuah gagasan atau sebuah argumentasi yang di ucapkan namun kebenarannya masih dipertanyakan.

kemudian tadi membahas tentang kebenaran dalam perspektif keilmuan dan Agama, dimana kebenaran didalam agama adalah bersifat Absolut atau tidak bisa di ganggu gugat, dalam arti tidak bisa di otak atik. kemudian tentang sebuah kebenaran ilmu, dapat dikatakan bahwasanya keilmuan bersifat relatif, tergantung darimana sumber ilmu itu didapatkan.

tentang fokus dan lokus. yang dimana lokus dan fokus ini didefinisikan sebagai sebuah standar suatu disiplin suatu keilmuan.

tadi juga saya mendengar bahwa Ibu membahas tentang empat sudut pandang dunia terkait hubungannya dengan sebuah penelitian. ada post positivisme, konstruktivisme,advokasi,juga pragmatisme.

Ibu novita juga tadi membahas tentang tingkatan riset, dimana Tahapan s1 adalah riset skripsi yang lebih cenderung kepada sebuah application, s2 thesis dimana di tahap ini fifty2,dan juga s3 yang fokus terhadap sebuah pengembangan dimana di fase ini peneliti dituntut untuk dapat melahirkan sebuah teori keilmuan.

Ibu Novita juga membahas tentang Hubungan-Hubungan dalam penelitian contoh kasus hubungan kausalitas dimana denise melaporkan razman karna razman membuat denise sakit hati. artinya ada hubungan sebab akibat yang terjadi.

In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Ira Marby HS - 2226061002 -

Selamat malam Bu, Izin menanggapi pertanyaan diatas.

Intisari yang saya dapatkan pada pembelajaran hari ini adalah :

1.     Asumsi adalah sama dengan hipotesis, keduanya merupakan kesimpulan atau teori sementara.

2.     Administrasi public tidak semata ilmu sosial tapi juga termasuk dalam kelompok ilmu humaniora, yaitu ilmu yang memanusiakan manusia.

3.     Bahwa setiap konsentrasi jurusan memiliki fokus dan lokus masing-masing. Kedua hal tersebut lah yang membedakan antara jurusan yang satu dengan yang lainnya. Contohnya konsentrasi Administrasi Publik, fokusnya ada pada teori dan metode yang digunakan untuk menelaah dan memecahkan permasalahan publik. Dan lokusnya ada pada letak ilmu itu berada dan digunakan. Lokus Administrasi Publik lebih luas daripada Ilmu Pemerintahan. Administrasi publik tidak hanya membahas kebijakan pemerintah, tapi juga swasta, NGO, dan komunitas masyarakat.

4.     Thesis pada penelitian S2 dapat dimungkinkan terdiri dari 50% penerapan dan 50% pengembangan.

5.     SOTA (State of The Art), yaitu literatur terkini yang dipakai pada suatu penelitian.

6.     Hubungan kausalitas dan korelasi dalam suatu penelitian.

In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Nurhayati 2226061005 -
Selamat malam bu, izin menanggapi pertanyaan yang diberikan
Intisari yang saya pahami pada pertemuan pagi hari tadi menjelaskan tentang fokus dan lokus. Fokus ialah sudutpandang mempelajari ilmu. Sedangkan lokus ialah tempat atau lokasi yang menggambarkan ilmu pengetahuan tersebut. Menentukan fokus dan lokus itu sangat penting. kemudian tujuan penelitian ialah mencari kebenaran. Sebelum melakukan penelitian seharusnya peneliti sudah mempunyai asumsi untuk mencari kebenaran melalui sebuah riset dengan melakukan Langkah-langkah secara ilmiah. Dan riset merupakan investigasi terorganisir, sistematis, berbasis data, kritis & ilmiah yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan & memecahkan masalah.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Vike Youdit -
Selamat malam ibu, izin merespon pertanyaan terkait intisari pembelajaran pagi ini, tanggal 26 November 2022.

Intisari pada pembelajaran pagi ini adalah tentang fokus dan lokus. Fokus mempersoalkan “what of the field” atau metode dasar yang digunakan atau cara-cara ilmiah apa yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu persoalan. Sedangkan lokus mencakup “where of the field” atau medan atau tempat dimana metode tersebut digunakan atau diterapkan. Dalam administrasi publik yang menjadi lokusnya adalah pada masalah-masalah publik dan kepentingan publik, sedangkan fokusnya adalah teori organisasi, ilmu manajemen, kebijakan publik dan political-economy. Kemudian tentang riset, karya ilmiah (tesis) dan asumsi. Di dalam filsafat ilmu mempelajari tentang aksiologi (untuk apa ilmu digunakan), ontology (apa yang dikaji oleh ilmu, dan epistomologi (bagaimana mendapatkan ilmu).
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Dewi Liliani -

Intisari yang saya dapatkan dari pembelajaran hari ini yaitu tentang asumsi, hipotesis , fokus dan lokus.Fokus dan lokus saling berkaitan. Dimana fokus yaitu mempersoalkan “ what of the field” yaitu metode dasar yang di ambil untuk memcahkan persoalan. Kemudian Lokus bagaiman metode tersebut digunakan atau ditetapkan. Kemudian dalam obyek kajian Fokus merupakan sudut padang ilmu dan lokus ilmu merupakan lapangan kajian ilmu.

Lalu ada riset yaitu bagaiman membangun pengetahuan menjadi sains. Riset adala investasi, teorganisasi, sistematis, berbasis data, kritis dan ilmiah yang ditujukan untuk menjawab dan memecahkan masalah.


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Theresia Helen Simarmata -

Selamat malam bu Novita.

Izin menanggapi pertanyaan ibu mengenai intisari dari kuliah filsafat ilmu, yang saya dapat adalah pengertian mengenai focus dan lokus. Focus/ obejk formal adalah cara-caranya ,sedangkan lokus adalah tempat yang digunakan. Dalam ontology juga di bagi menjadi 3 baik dari old public administration, new public management dan new public service. Tadi juga membahas mengenai riset/thesis dalm hal ini ditegaskan bahwa riset itu bukan hanya sekedar riset tetapi juga bagaimana output dari riset tersebut yang akan nanti ada satu bangunan pengetahun yang dapat disusun oleh kita. Apapun yang ditulis pasti akan mempunyai pandangan sendiri dan tidak mungkin netral. Pelauang riset adalah kebenaran. Membaca sebuat artikel atau jurnal harus tau apa yang perlu ditambahkan(Novelty) Ibu juga sempat menyinggung bahwa administrasi negara itu merupakan kelompok ilmu dari sosial-humaniora, dalam penelitian ini terdapat 4 pandangan dunia terkait penelitian yaitu post-positivisme, kontruktivisme, advokasi dan pragmatism. Tahapan dalam riset adalah penyusun proposal,kegiatan riset,penulisan hasil riset dan publikasi. Menjelaskan juga mengenai SOTA(State of the art) dan kontribusi. Dijelaskan juga mengenai asumsi dan hipotesis yang mana jika dilihat dari belakang keduanya adah sama, tetapi jika dilihat dari depan maka hipotesis adalah kesimpulan. Dan juga asumsi dibagi menjadi 2 model yaitu asumsi model top down yang menggunakan rasional-managerial dan juga asumsi model bottom up berkaitan dengan negoisasi/consensus.


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Yuyun Apriyani -

Selamat malam ibu, izin menanggapi pertanyaan intisari pembelajaran Filsafat hari ini.

Intisari yang saya pahami pada pertemuan pagi ini adalah tentang perbedaan asumsi dan kebenaran yang dimana  kebenaran adalah kesesuaian antara penyataan dan kenyataan sedangkan Asumsi adalah dugaan sementara yang belum terbukti kebenarannya contohnya seperti  yang ibu sampaikan tadi bahwa di suatu perkampungan ketika malam jum’at anak-anak tidak boleh keluar rumah karena akan hilang, dari sini kita bisa lihat bahwa kebenarannya itu belum terbukti karena ada beberapa anak yang keluar malam juga tetapi tidak hilang sehingga jika dilihat secara ilmiah maka tidak bisa terbukti kebenarannya. Asumsi ini bisa menentukan paradigma penelitian kemudian asumsi mampu menyimpulkan atau mempengaruhi kesimpulan kita dalam suatu penelitian. Selanjutnya fokus mempersoalkan “what of the field” atau metode dasar yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah sedangkan lokus mencakup “where of the field” tempat dimana metode itu digunakan. lokus di dalam administrasi publik adalah masalah-masalah publik dan kepentingan publik  sedangkan fokusnya itu teori organisasi.

 


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Rizka Sari 2226061013 -
Selamat malam ibu, ijin menyampaikan intisari pembelajaran dalam perkuliahan hari ini

1. Fokus dan Lokus
Fokus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam penelitian (konflik/isu yang akan diteliti).
Locus adalah tempat dimana fokus tersebut ditempatkan atau diterapkan.
Fokus dan Locus pada Slide Kerangka Keterkaitan antara Paradigma Governance, locus dan focus,peran keilmuan dan multi disiplin teori administrasi public, menurut
saya, yaitu: fokusnya adalah peran ilmu administrasi publik dalam Building Network dan Partnership dan locusnya adalah berbagai elemen dalam masyarakat, yaitu:
orang pribadi,state dan civil society. Fokus dan locus ini yang pada akhirnya dapat menciptakan Social Order.
2. Riset
Riset merupakan usaha/kegiatan untuk mencapai kebenaran. Ada 4 pandangan dunia terkait penelitian sosial-humaniora, yaitu post-positivisme, konstruktivisme,
advokasi/partisipatori, dan pragmatisme.
Langkah-langkah dalam penyusunan riset , yaitu menentukan konflik/isu sebagai langkah awal, kemudian menyusun proposal serta menentukan metode ilmiah yang
akan dipakai, dan selanjutnya menulis riset yang kemudian akan dipublikasikan.
Riset dalam skripsi merupakan suatu penerapan ilmu, pada tesis merupakan penerapan dan pengembangan dan pada disertasi menciptakan penemuan hal-hal baru
dalam ilmu pengetahuan
3. Asumsi
Asumsi merupakan dugaan sebagai landasan berpikir yang belum diketahui kebenarannya. Pentingya asumsi dalam penelitian adalah agar dapat lebih fokus dalam
permasalahan, sebagai dasar pemikiran untuk menentukan variabel dan merumuskan hipotesis (menunjukkan hubungan antar variabel dalam penelitian.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dalam pembelajaran ini adalah dalam menyusun riset/penelitian dibutuhkan suatu pemahaman tentang bagaimana membangun asumsi dan kemudian menentukan fokus dan lokus penelitian agar penelitian tidak meluas atau bahkan membingungkan dan peneliti tidak terjebak dengan banyaknya data-data yang ada dilapangan.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Sri Sunarsih -

Assalamulaikum bu.. ijin  mengumpulkan tugas intisari perkuliahan

Filsafat Ilmu adalah suatu pengetahuan yang tentang objek pengetahuan melalui pendekatan, metode atau system yang filosofis.  Filsafat ilmu dapat memberikan penjelasan atas 3 hal yaitu :

  1. .  Aksiologis yaitu untuk apa ilmu itu digunakan
  2. Ontology yaitu apa yang dikaji oleh ilmu
  3. .  Epistimologi yaitu bagaimana mendapatkan ilmu

Standar suatu ilmu mencakup :

  1. . Fokus/ Objek Formal. Mencakup metode dasar/ cara ilmiah yang digunakan untuk memcahkan masalah dan menunjukan sasaran dari spesialisasi bidang studi
  2. . Lokus/ Objek Material. Mencakup medan/ tempat/ institusi dimana metode tersebut digunakan

Riset

Riset adalah invistigasi teroganisir. Sistematis, berbasis data, kritis dan ilmiah untuk menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan masalah.

Luaran dari filsafat ilmu adalah melakukan riset dengan outputnya adalah bangunan pengetahuan disusun oleh kita dan logic.

Riset adalah  ruang untuk epistimologi yang ujungnya adalah riset guna membangun pengetahuan menjadi science.

Empat (4) padangan penelitian (Cresswel):

  1. Post- Positivisme. Muncul karena ada teori yang dianggap janggal apakah pemberlakuanya seperti itu sehingga perlu dilakukan verifikasi teori
  2. Konstruktivisme. Muncul akibat adanya makna beragam sehingga terbentuk teori baru
  3.  Advokasi/Partisipatori. Muncul akibat adanya keinginan atau orientasi pada suatu perubahan
  4. Pragmatis. Muncul akibat masalah yang pluralistic sehingga orientasi pada praktek dunia nyata

Penelitian/ tesis yang dilakukan seorang peneliti akan selalu bicara dalam 4 pandangan dan tanpa disadari setiap penulis telah menetukan salah satu pandangan diatas.

Untuk riset untuk Pendidikan S1,S2 dan S3 terdapat perbedaan komposisi antara pengembangan dan penerapan teori. Perbandingan persentase antara keduanya ditentukan kebijakan universitas masing-masing.

Segala sesuatu yang ada di dalam literatur/ praktek bisa menjadi peluang riset.

Tesis merupakan bagian epistimologi sehingga pembuatanya arus memenuhi syarat-syarat tertentu. Hal yang utama adalah kebenaran apa yang akan dibawa dalam membuat tesis.

Proses riset : Peluang riset disusun dalam proposal  → kegiatan riset dilakukan dengan menggunakan metode penelitian → hasil riset ditulis dan disesuaikan dengan tata tulis formal yang disesuaikan dengan standar tempat penelitian → proses publikasi → review.

Aktivitas epistimologi riset berangkat dari penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya. Perangkat kebenaran dari riset adalah: dari referensi untuk referensi dan kembali ke referensi. Seluruh kegiatan riset adalah state of the art.

Metode ilmiah

Standar epistimologi adalah:

  1. ·         Adanya masalah
  2. ·         Membentuk kerangka berfikir/ membentuk asumsi
  3. ·         Membuat hipotesis/ praduga
  4. ·         Pembuktian hipotesis
  5. ·         Kesimpulan

Membangun kebenaran maka kita coba membangun hubungan apakah itu hubungan kasualitas atau hubungan korelasi.

Asumsi adalah dugaan yang kita bangun terhadap sesuatu.

Asumsi model top-down akan berhasil ketika:

  1. ·         Rantai komando baik
  2. ·         Tujuan didefinisikan dengan baik
  3. ·         Dukungan banyak pihak
  4. ·         Sumber daya banyak
  5. ·         System komunikadi dan monitoring baik

Asumsi model bottom-up akan berhasil ketika:

  1. ·         Adanya term manusia bukan hipotesis
  2. ·         Proses implementasi negosiasi dan pembentukan konsesus
  3. ·         Dua konteks lingkungan yang terlibat dalam implematasi adalah keahlian manajemen dan kultur organisasi yang                        terlibat dalam implementasi (organisasi dan lingkungan pilitik tempat mereka bekerja)
  4. ·         Garis depan implementatir memiliki keleluasaan yang berbeda beda dalam menerapakan kebijakan.



In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Aghisna Amalia Putri -

Intisari yang didapatkan yaitu apa itu fokus dan lokus. Fokus/objek formal, mempersoalkan “what of the field” metode dasar yang digunakan untuk memecah akan suatu masalah dan membahas ke teori-teori administrasi, sedangkan lokus/objek material adalah mencakup “where of the field” tempat dimana suatu metode itu diterapkan dan di bahas.  ontologi dalam ilmu administrasi publik dimana terdapat, old public administration, new public management, new publik service. Riset adalah investigasi terorganisasi, sistematis, berbasis data, kritis, dan ilmiah, yang ditujukan untuk menjawab suatu pertanyaan dan memecahkan masalah. Dan juga membahas mengenai asumsi dimana asumsi itu belum tentu suatu kebeneran atau belum terbukti kebenarannya 


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by eka.yulianti eka.yulianti -
Selamat Pagi Ibu izin menyampaikan tugas Filsafat Ilmu
Berdasarkan penjelasan yang telah ibu sampaikan maka intisari yang dapat saya simpulkan adalah:
1. Suatu ilmu harus memiliki lokus dan fokus.lokus ilmu adalah tempat yang menggambarkan dimana ilmu itu berada. Fokus adalah apa yang menjadi bahasan inti dalam sebuah ilmu. Sebagai contoh lokus ilmu tentang kebijakan fiskal dan fokus ilmunya adalah misal pengurangan subsidi BBM.
2. Terkait dengan perkembangan bentuk lokus dan fokus berdasarkan perkembangan paradigma administrasi publik baru dan lama dapat digambarkan perbedaan yaitu paradigma lama dalam fokusnya adalah regulasi dan aturan hukum dan terkait hanya sektor pemerintah serta jenis kebijakan adalah top-down, sementara dalam paradigma baru fokusnya adalah layanan kepada masyarakat dan menyentuh sektor swasta, individu dan jenis kebijakan bisa desentralisasi atau bottom-up
3. Sebuah riset dimulai dari asumsi. Asumsi yang mendasari sebuah riset merupakan hipotesis dari dimulainya sebuah riset. Kemudian riset yang telah terbukti melalui riset ilmiah dapat menjadi kesimpulan dan referensi baru bagi penelitian selanjutnya.
4. Dalam sebuah riset/penelitian asumsi-asumsi yang dibangun dapat berupa hubungan korelasi yaitu antar asumsi memiliki hubungan timbla balik, atau asumsi-asumsi yang dibangun memiliki hubungan kausalitas atau asumsi satu menyebabkan timbulnya sumsi yang lain.

Dirangkum Oleh Eka Yulianti/2226061010
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by M. Zia Ul Islam Zia -

INTISARI MATERI FILSAFAT ILMU (26 NOVEMBER 2022)

 

Riset

Riset adalah rangkaian proses investigasi yang terorganisasi, sistematis, didukung oleh data, dan ilmiah, untuk menjawab suatu permasalahan.

Karena bersifat ilmiah, maka suatu riset haruslah obyektif dan orisinil, bukan hasil plagiat, atau sudah pernah dilakukan oleh orang lain, kalaupun sudah dilakukan oleh orang lain, suatu riset yang sama mesti ada Novelty atau pembaharuan dari riset sebelum nya.

 

Suatu riset juga harus memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan (Aksiologis) yang dilakukan secara Epistomologis, terhadap wujud hakiki dari obyek yang akan diteliti (Ontologis).

 

Suatu riset dalam jenjang perguruan tinggi, umumnya berpola semakin tinggi jenjang pendidikan perguruan tingginya, makin besar pengembangan (development) suatu ilmu, daripada penerapannya/aplikasinya, begitu juga sebaliknya, semakin rendah jenjang pendidikan perguruan tingginya, maka semakin kecil pengembangan ilmunya daripada penerapannya/aplikasinya.

 

Dalam riset juga harus memiliki Fokus, yaitu cara ilmiah untuk menjawab permasalahan, atau dengan kalimat sederhana, fokus adalah kajian utama dari suatu penelitian.

Riset juga harus memiliki Lokus, yaitu tempat dimana kajian utama dari suatu penelitian digunakan/diterapkan.

 

Riset dilakukan dengan menerapkan metode Ilmiah yang merupakan suatu prosedur dalam melakukan penelitian untuk memperoleh pengetahuan yang dialkukan secara sistematis, dengan langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut :

 

1.    Merumuskan masalah, berdasarkan kondisi nyata yang ada.

2.  Membuat kerangka pikir .

3.  Melakukan perumusan hipotesa berdasarkan asumsi sementara yang

     akan dibuktikan.

4.  Membuktikan hipotesa penelitian.

5.  Membuat kesimpulan dari hasil pembuktian.

 

Hasil akhir dari suatu riset adalah pembuktian suatu kebenaran, yakni kebenaran dari sudut pandang manusia yang telah dibuktikan kebenaran tersebut melalui proses ilmiah.

 



In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Anggi Reftiana -

Selamat pagi Bu Novita, Izin menanggapi pertanyaan diatas.

Intisari yang saya dapatkan pada pertemuan kemarin diantaranya,

1. terdapat 3 bagian dari filsafat ilmu yg pertama estimologi bagaimana mendapatkan ilmu, ontologi apa yang dikaji dan aksiologi untuk apa ilmu itu.

2. setandar darisuatu ilmu harus mencakup fokus (obyek formal) merupakakn sudut pandang ilmu yang menunjukan sasaran spesialisasi dari bidang studi dan lokus (obyek material)merupakan lapangan kajian ilmu sehingga lokus menunjukan dimana bidang ini secara institusional berada.

3. terdapat 4 pandangan dunia terkait penelitian diantaranya post positivisme, konstruktivisme, advokasi dan pragmatisme

4. riset yang dilakukan mahasiswa s1 lebih cenderung pada penerapannya dibandingkan pengembangan dari ilmu tersebut, sedangkan untuk mahasiswa s2 diharapkan penerapan dan pengembangannya dilakukan dengan persentase yang sama, namaun yang diharapkan dari sebuah disertasi adalah pengembangan dari sebuah ilmu.



In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by ahmad fajar adi pratama fajar -

Ijin menanggapi ibu terkait dengan apa yang saya dapat pada perkuliahan kemarin. Awalnya itu membahas tentang perbedaan asumsi dengan kebenaran, dijelaskan bahwa asumsi adalah anggapan yang belum terbukti kebenarannya berupa sangkaan, perkiraan, yang belum dibuktikan. Sedangkan untuk kebenaran, yaitu penyesuaian antara pikiran dan kenyataan. Untuk selanjutnya dibahas juga mengenai fokus dan lokus, fokus yaitu metode dasar yang digunakan,  sedangkan lokus itu tempatnya metode digunakan. Kemarin dicontohnya misalnya lokusnya pada umkm adm.bisnis melihat fokusnya pada bagaimana menaikkan profitnya, sedangkan adm.publik melihat fokusnya pada pemberdayaan.

Kemudian mengenai riset dimana kita diminta untuk berfikir kritis dalam memecahkan suatu masalah atau menjawab sebuah pertanyaan. Jangan mudah percaya dengan asumsi-asumsi yang ada, misal program A sudah baik, setelah kita melalukan riset langsung ternyata dari sudut pandang lain ternyata masih belum. Asumsi-asumsi yang lama bisa digunakan menjadi acuan untuk medapatkan kebenaran yang baru.

In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: RESPONSI/TANGGAPAN

by Alfajar 2226061014 -

Selamat Siang Bu Novita

Nama : Alfajar

NPM: 2226061014


Intisari Pembelajaran 

Riset adalah investigasi terorganisasi, sistematis, berbasis data, kritis, dan ilmiah, yang ditujukan untuk menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan masalah.

Riset memiliki metode ataupun tahapan riset sehingga riset dilakukan secara tahap demi tahapan riset.

Sebuah Riset selalu dimulai dengan pertanyaan penelitian.

Riset yang baik harus bebas plagiasi dan juga memberikan kontibuasi pengembangan keilmuan ataupun penerapan praktisnya.

Ilmu Administrasi Pblik sebagai rumpun ilmu sosial humaniora, dalam artian ilmu administrasi publik adalah ilmu yang memanusiakan manusia.

Tujuan dari ilmu adalah mencari kebenaran

dan Penelitian dilakukan sebagai usaha mencapai kebenaran

Lokus dan Fokus Ilmu Administrasi Publik berkelindan diantara Good Governance State, Good Governance Civil Society, Good Governance Society, good Corporate governance.

Riset dapat berangkat dari studi literatur ataupun penelitian terdahulu dan bisa pula berangkat dari masalah praktik.