S1_MNJ_MANAJEMEN PERUBAHAN_GANJIL_2022

2011011016_Yualam, izin menjawab menurut saya Perkembangan dan perubahan bisnis yang cepat seringkali membuat pelaku usaha kesulitan dalam melakukan prediksi. Misalnya, sebelumnya orang berbisnis dengan cara tradisional, di mana penjual dan pembeli bertemu di satu tempat untuk bertransaksi. Namun dengan kemajuan teknologi saat ini membuka peluang yang luas bagi siapa saja untuk berbisnis online melalui berbagai media tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan berbagai faktor yang semakin kompleks, jika pelaku usaha tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan baik, maka bisnisnya akan semakin jauh tertinggal dan terpuruk. Kerasnya persaingan di dunia bisnis menjadi tantangan bagi para pengusaha, apalagi bagi mereka yang baru mulai merintis.Agar tidak gulung tikar, pebisnis harus mempertahankan usaha mereka.

2011011053
Brian Mart Napitu

Menurut saya Perubahan adalah sebuah kepastian yang menuntut perbaikan secara terus-menerus, Globalisasi ,bencana, dan kemajuan teknologi telah memaksa segala sesuatu mengalami perubahan dalam tempo yang cepat. Organisasi-organisasi dari berbagai bidang terus berbenah untuk dapat mengimbangi tuntutan perubahan tersebut. Banyak sekali organisasi baik dalam bidang bisnis dan tidak terkecuali organisasi pemerintahan yang memperbaiki struktur, pelayanan, meningkatkan kompetensi SDM hingga memperbaiki budaya kerja agar dapat tetap eksis dan menjadi organisasi yang dapat menmenuhi tuntutan perubahan. Sehingga dapat dikatakan perubahan adalah sebuah kepastian yang akan menuntut perbaikan pada segala bidang secara terus-menerus. Jadi untuk memulai perubahan itu tidak boleh asal, harus melalui banyak persiapan agar perbaikan atau evaluasi yang ada tidak sia sia dan mendapatkan hasil yang maksimal dadlam perubahan yang dilakukan baik dalam perubahan apapun yang dilakukan di bidang apapun di organisasi atau perusahaan.

2011011034_Anjar Ahmadi, Izin menjawab menurut teori lewin bahwasanya perubahan akan sukses melalui 3 langkah yaitu Mencairkan,Memindahkan,dan Membekukan kembali.Mengapa demikian?karena apabila perubahan dilakukan secara tiba-tiba tanpa memikirkan dampaknya maka resistensi terhadap perubahan akan timbul sehingga akan menimbulkan konflik maka dari itu disinilah peran teori lewin yaitu mencairkan untuk menyadarkan individu atau organisasi akan perlunya perubahan,berpindah yaitu sebagai tahap transisi atau tahap implementasi perubahan yang sebenarnya, dan membekukan kembali yaitu Tahap ini dilakukan untuk menstabilkan dan memantapkan keadaan baru setelah perubahan terjadi.Sehingga perubahan dapat diterima dan tidak munculnya suatu perlawanan (resistensi)

2011011028 Muhammad Ilhan Akmal,menurut saya perubahan memang harus dilakukan dengan persiapan karena untuk meminimalisir resiko penolakan perubahan dan kegagalan dalam berubah.

2051011007_Muhammad Ibnu Hajar, Menurut Saya Perubahan yaitu sebuah kepastian yang menuntut perbaikan secara terus-menerus
Globalisasi dan kemajuan teknologi telah memaksa segala sesuatu mengalami perubahan dalam tempo yang cepat. Organisasi-organisasi dari berbagai bidang terus berbenah untuk dapat mengimbangi tuntutan perubahan tersebut. Banyak sekali organisasi baik dalam bidang bisnis dan tidak terkecuali organisasi pemerintahan yang memperbaiki struktur, pelayanan, meningkatkan kompetensi SDM hingga memperbaiki budaya kerja agar dapat tetap eksis dan menjadi organisasi yang dapat menmenuhi tuntutan perubahan. Dan Perubahan harus dilakukan hari-hati agar meminimalisir resiko penolakan perubahan dan kegagalan dalam berubah.

2011011080_Ahmad Surya Fadilah

Menurut Tyagi, model perubahan pada suatu perusahaan merupakan model perubahan sistem yang lebih menekankan pada agent of change (agen perubahan) atau yang disebut fasilitator dalam mengelola perubahan; sedangkan dalam tahap implementasi, model perubahan ini menekankan pentingnya transition management. Transition management merupakan suatu proses yang sistematis yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan implementasi perubahan dari kondisi sekarang menuju perubahan yang diharapkan. Teori ini cocok untuk perubahan fundamental karena setiap agent of change diseleksi dari rekan kerja tiap departemen yang mempunyai nilai–nilai perusahaan (role model). Namun, teori ini memerlukan investasi waktu lebih untuk menyeleksi agen perubahan (agent of change) yang tepat.

2051011026
Ada banyak faktor yang memungkinkan terjadinya perubahan baik di lingkungan eksternal maupun internal. Semua faktor ini kemungkinan besar akan menimbulkan masalah atau peluang bagi organisasi untuk menjadi lebih produktif, efisien dan efektif serta meningkatkan kualitas produksi yang tinggi. Maka dari itu, Perubahan harus dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung.

Nama : Dwischa Ade Kinanti
NPM : 2011011073

Izin menjawab, terkait mengapa perubahan harus dilakukan secara hati hati dan penuh persiapan, serta jelaskan dengan teori yang ada, menurut saya perubahan itu memang harus dilakukan secara hati hati karena suatu organisasi tengah menempuh suatu perjalanan perubahan yang tiada akhir. Karenanya perlu berhati-hati dalam berpikir seolah proses perubahan memiliki akhir yang pasti dan meminimalkan perlawanan atau resistensi. Hal ini terlihat dari model manajemen perubahan dari Kurt
Lewin seolah-olah menyarankan hal demikian. Namun, model Kurt Lewin tetap berguna dalam membingkai suatu proses perubahan yang lebih mudah dimengerti. Tentu saja setiap tahap dapat diperluas untuk membantu pemahaman yang lebih baik tentang proses perubahan. Memahami konsep unfreezing sekaligus menguasai analisis medan kekuatan, tentunya akan menambah wawasan dan membantu kita agar lebih memahami tentang bagaimana kita berurusan dengan suatu perubahan. Perubahan harus dilakukan dengan penuh persiapan sehingga perubahan tidak menimbulkan resistensi bahkan konflik, Tahap dalam teori lewin ini dilakukan untuk menstabilkan keadaan baru akibat perubahan.

2011011068_Dwi Ayu Sularsih,
Izin menjawab, menurut saya perubahan harus dilakukan secara hati-hati dan perencanaan atau persiapan yang matang yaitu dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung. Selama ini kita selalu berfikir, bahwa bicara mengenai perubahan merupakan sebuah perjalanan yang memiliki awal, tengah, dan akhir. Namun ada baiknya sekarang kita berpikir dan menerima kenyataan bahwa perjalanan tersebut tidak memiliki akhir. Namun perlu disadari bahwa saat ini kita tengah menempuh suatu perjalanan perubahan yang tiada akhir. Karenanya perlu berhati-hati dalam berpikir seolah proses perubahan memiliki akhir yang pasti, dan nampaknya model manajemen perubahan dari Kurt Lewin seolah-olah menyarankan hal demikian. Namun, model Kurt Lewin tetap berguna dalam membingkai suatu proses perubahan yang lebih mudah dimengerti.

2011011056_Nico Andreas
Menurut saya perubahan dalam proses implementasinya memerlukan persiapan dan langkah-langkah yang sudah dipelajari dalam memasuki proses eksekusi perubahan, dikarenakan perubahan harus rencana dan tidak bisa asal asalan. Perubahan yang dilakukan dengan persiapan yang matang akan memberikan output yang baik perencanaan memberikan arah, pengorganisasian memberikan ketepatan, pengendalian memberikan evaluasi perbaikan. Maka dari itu, pimpinan perlu hati-hati di dalam merencanakan sebuah perubahan terhadap suatu organisasi karena itu ada mempelajari juga mengenai teori kepemimpinan transformasional ataupun transformational leadership adalah sebuah gaya kepemimpinan yang mengidentifikasi perubahan yang diperlukan, menyusun visi yang akan membuka jalan bagi perubahan yang dibuat dan melaksanakan rencana yang diperlukan agar perubahan tersebut terjadi. Dengan melakukan pendekatan hubungan manusia dimana pemimpin perlu mempersiapkan orang orangnya dengan cara menginfluence dan memotivasi untuk memberikan pemahaman akan perubahan yang ingin dicapai ataupun diimplementasikan. Dengan begitu perubahan yang dilakukan dengan persiapan dan terencana akan dapat memberikan model strategik terhadap sebuah organisasi baik secara kinerja, struktur dan lainnya

Nama: Dila Prilariesa
NPM: 2011011047

Izin menjawab, menurut saya, perubahan harus dilakukan secara hati-hati dan penuh persiapan agar perubahan tersebut dapat terlaksana dengan efektif dan efisien, sehingga perubahan yang diinginkan tidak gagal dan dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini, apabila perubahan dipersiapkan dan dikomunikasi dengan baik, kemunginan adanya resistensi terhadap perubahan akan berkurang. Kemudian tanpa persiapan yang baik, proses transisi perusahaan dapat menjadi sulit dan mahal baik dari segi waktu maupun sumber daya. Untuk itu, menurut teori model tiga langkah Kurt Lewin, ada tiga tahapan perubahan yang direncanakan, yaitu tahap unfreezing (yang bertujuan untuk menyadarkan individu atau organisasi akan pentingnya perubahan dan mengindentifikasi faktor yang dapat mendorong maupun menghambat adanya perubahan), tahap moving (yang dapat dikatakan sebagai tahap transisi dan tahap implementasi perubahan tersebut), dan tahap refreezing (dilakukan untuk menstabilkan dan memantapkan keadaan, operasi, atau strategi baru setelah perubahan terjadi, di mana hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menetapkan aturan dan kebijakan baru agar perubahan tersebut dapat permanen).

2051011006_Anjhely Mahera A.S

- Teori menurut Kurt Lewin
Manajemen perubahan ada tiga langkah:
1. Unfreeze
Mempersiapkan apa yang perlu diubah dan komunikasikan kepada karyawa apa yang diharapakan.
2. Change
Implementasikan, laksanakan perubahan, dan terus komunikasikan serta berikan dukungan untuk semua karyawan yang terlibat.
3. Refreeze
Untuk menghindari jatuh kembali ke cara lama dalam melakukan sesuatu, kembangkan strategi untuk check-in dan pastikan perubahan tetap. Tinjau bagaimana proses baru bekerja dan ukur seberapa baik perusahaan telah mencapai tujuan.

- Melakukan perubahan dalam perusahaan atau organisasi itu perlu adanya persiapan yang hati2, karena untuk menghindari risiko yang mungkin saja terjadi misalnya resistensi, kurangnya komitmen pemangku kepentingan, kurangnya kesadaran atau keinginan untuk berubah, risiko penganggaran, dan risiko yang tak terduga lainnya.
Perubahan ada dua yaitu perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Jika ada perubahan yang tidak direncanakan misalnya saja dampak dari pandemi covid 19, perusahaan harus siap dalam melakukan perubahan dan perusahaan harus hati2 dalam membuat keputusan perubahan itu. Jika konsep perubahan sudah di persiapkan dengan hati2, sudah di prediksi risiko dan cara menanggulaninya maka perusahaan dapat melakukan perubahan secara efektif dan membantu organisasi dalam membuat keputusan yang tepat. Sehingga perubahan dapat berjalan lancar, mengurangi risiko, mengurangi biaya, dan dapat membantu meningkatkan profitabilitas organisasi.

2051011028_AqsalRaihanSahrinda, izin menjawab Karena perubahan memberikan hasil terbaik jika direncanakan dan dikelola dengan cermat serta dapat diminimalisir resikonya.

NPM: 2011011004
Nama: Inchira Adela Safira
Menurut saya mengapa perubahan itu harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh persiapan, karena dalam melakukan perubahan harus mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung. Oleh karena itu, dalam teori yang dikemukakan oleh Kurt Lewin terdapat tiga langkah dalam mengelola perubahan, yaitu unfreezing, changing, dan refreezing. Dimana yang dimaksud dalam tiga Langkah tersebut adalah perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu tentang perlukah untuk melakukan perubahan atau adakah kebutuhan untuk berubah bagi perusahaan. Selanjutnya jika perusahaan telah menetapkan bahwa perlu diadakannya perubahan maka perusahaan ini perlu mengambil langkah berupa tindakan yang dapat memperkuat maupun memperlemah perusahaan. Tahap terakhir setelah melalukan perubahan adalah perusahaan perlu membawa kembali keseimbangan yang baru.

2011011087_ Sefhia Alfiona Rosi, Menurut Saya Perubahan yaitu sebuah kepastian yang menuntut perbaikan secara terus-menerus
Globalisasi dan kemajuan teknologi telah memaksa segala sesuatu mengalami perubahan dalam tempo yang cepat. Organisasi-organisasi dari berbagai bidang terus berbenah untuk dapat mengimbangi tuntutan perubahan tersebut. Banyak sekali organisasi baik dalam bidang bisnis dan tidak terkecuali organisasi pemerintahan yang memperbaiki struktur, pelayanan, meningkatkan kompetensi SDM hingga memperbaiki budaya kerja agar dapat tetap eksis dan menjadi organisasi yang dapat menmenuhi tuntutan perubahan. Dan Perubahan harus dilakukan hari-hati agar meminimalisir resiko penolakan perubahan dan kegagalan dalam berubah