QUIZ

Perhatikan petunjuk mengerjakan soal di bawah ini:

1. Quiz ini dilaksanakan secara terbuka. Para peserta diperkenankan membuka buku dan sumber-sumber literatur lainnya. Meski demikian antar peserta tidak diperkenankan untuk saling bekerjasama. Jika dari lembar jawaban nanti terindikasi ada unsur kerjasama, maka sanksi berupa pengurangan hingga pengosongan nilai bisa dijatuhkan tanpa peringatan.

2.  Jawaban boleh dikerjakan tidak urut, namun nomor jawaban harus sesuai dengan nomor soal.

3. Jawaban ditulis tangan di kertas folio bergaris. Kertas lembar jawaban yang sudah ditulis tangan tersebut kemudian discan, disimpan ke format pdf, lalu dikirim dengan cara diunggah ke virtual class ini.

4. Jawaban yang diminta dari anda adalah dengan cara menjelaskan, bukan sekedar menyebutkan. Untuk bisa menjawab dengan baik, perhatikanlah contoh menjawab berikut ini:

misalnya, kepada anda diberikan soal pertanyaan "Jelaskan hakikat manusia !

Kalau anda sebatas menjawab "manusia pada hakikatnya adalah makhluk monodualis", maka anda tidak akan mendapat nilai maksimal.

agar anda bisa mendapatkan nilai maksimal, jawablah secara lengkap, seperti ini:


"Manusia pada hakikatnya adalah makhluk monodualis. Disebut monodualis karena terdapat dua unsur yang menyatu pada diri manusia. Dari sisi susunannya, manusia disebut monoduais karena terdiri dari unsur jiwa dan raga. Jiwa tanpa raga akan membuat manusia tak lebih dari hantu, Raga tanpa jiwa akan membuat manusia disebut sebaga mayat. Jiwa terdiri dari cipta, rasa, dan karsa. Raga terdiri dari zat hewani, zat nabati, dan zat mati (udara, api, angin). 

Dari sisi kedudukannya, manusia terdiri dari dua unsur yaitu sebagai pribadi mandiri dan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai pribadi mandiri, manusia memiliki keleluasaan untuk bertindak alias bebas. Contohnya, seorang manusia mungkin terlahir di dalam keluarga yang secara ekonomi terkatagori miskin. Meski demikian ia berpeluang untuk keluar dari kemiskinan karena ia diberi keleluasaan untuk merubah kondisi dari miskin menjadi berkecukupan. Di lain pihak, manusia selain sebagai pribadi juga berkedudukan sebagai makhluk ciptataan Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia adalah makhluk yang terikat karena memiliki batas-batas tertentu yang sudah digariskan olehNYA. Contohnya, manusia tidak bisa melawan kuasaNYA  ketika suatu saat harus mati meninggalkan dunia karena umur manusia berada di tanganNYA.

Selanjutnya dari sisi sifatnya, manusia disebut monodulais karena manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai individu, ia memiliki privasi dan otonomi utuk mengambil keputusan sendiri. Ia bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Namun demikian ada hal-hal yang ketika ia harus penuhi, ia membutuhkan pertolongan orang lain. Untuk itu ia harus berinteraksi dengan manusia lainnya dalam suatu kehidupan bersama di tengah masyarakat.