Rangkuman Materi

1. Pendahuluan

Geografi sosial budaya merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia, masyarakat, budaya, dan ruang. Fokus kajian utamanya adalah bagaimana kegiatan sosial dan budaya membentuk ruang serta bagaimana ruang memengaruhi kehidupan sosial dan budaya manusia.

2. Definisi Geografi Sosial Budaya

  • Geografi Sosial: kajian tentang interaksi manusia dalam masyarakat, distribusi sosial, serta pola keruangan yang terbentuk dari aktivitas sosial.
  • Geografi Budaya: kajian tentang hasil kebudayaan manusia (materiil maupun non-materiil) yang terdistribusi dalam ruang dan waktu.
  • Geografi Sosial Budaya: integrasi keduanya, menelaah bagaimana fenomena sosial dan budaya membentuk pola keruangan, lanskap, serta identitas suatu wilayah.

3. Ruang Lingkup Geografi Sosial Budaya

  1. Ruang dan Masyarakat → Bagaimana masyarakat memanfaatkan dan memberi makna pada ruang.
  2. Budaya dan Lingkungan → Adaptasi budaya terhadap kondisi fisik dan ekologis.
  3. Keragaman Sosial Budaya → Identitas, etnisitas, gender, agama, bahasa.
  4. Transformasi Sosial Budaya → Dampak modernisasi, urbanisasi, dan globalisasi terhadap pola ruang.

4. Konsep Dasar dalam Geografi Sosial Budaya

  • Ruang (space) → wadah kehidupan sosial dan budaya.
  • Tempat (place) → ruang yang diberi makna dan identitas.
  • Lanskap Budaya (cultural landscape) → wajah bumi sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan.
  • Sense of Place → keterikatan emosional manusia terhadap ruang tertentu.
  • Diffusi Budaya → penyebaran budaya melalui migrasi, media, atau globalisasi.

5. Contoh Fenomena Geografi Sosial Budaya

  • Pola permukiman desa adat vs kota modern.
  • Penyebaran bahasa daerah dan bahasa nasional.
  • Segregasi etnis di kawasan perkotaan.
  • Transformasi ruang publik akibat globalisasi (mall, café, media sosial).

6. Relevansi Geografi Sosial Budaya

  • Membantu memahami keragaman budaya Indonesia.
  • Menjadi dasar perencanaan tata ruang berbasis sosial budaya.
  • Mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial dan budaya.
  • Menjawab tantangan era globalisasi dan digitalisasi yang memengaruhi identitas ruang.