Praktikum 4: Amphibi

Amfibi merupakan hewan yang hidup pada dua lingkungan. Pada tingkat berudu hidup di air dan bernapas dengan insang dan setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru (pulmo). Secara struktur hewan ini merupakan peralihan dari ikan air tawar sejati dengan reptil darat sejati. Meskipun beradaptasi dengan daratan, tetapi beberapa tidak dapat sepenuhnya menjauhi kondisi lembab (basah). Beberapa spesies mengembangkan strategi untuk memelihara telur-telurnya di darat sehingga kemungkinan larvanya terekspose dan dimangsa oleh predator. Hewan Amphibia dikelompokan ke dalam 3 ordo: salamandar berekor, (ordo Caudata) hampir semua amphibia air; Ordo Anura (tidak berekor).

Tujuan Praktikum: untuk mempelajari dan memahami anatomi dan morfologi dari katak.

Alat dan Bahan: Kodok (Bufo sp.) dan Katak (Rana sp.), Alcohol/clorofom, Papan bedah, Dissecting set, Jarum pentul, dan Pipet

Cara kerja:

  1. Letakkan katak/kodok pada papan bedah, kemudian bedahlah milai dari bagian anus katak  kearah kepala melewati perut dengan menggunakan gunting bedah atau pisau bedah.
  2. Mulailah dengan mengangkat kulit yang telah terbuka, hati-hati jangan sampai saluran pencernaan dan organ dalam lainnya ikut terpotong. potong tulang dada dan rusuknya agar  dapat mengamati organ paru-paru beserta jantung yang masih berdetak.
  3. Kemudian bukalah bagian yang telah dibedah untuk diamati dan gunakan jarum pentul sebagai alat bantu.
  4. Lakukan pengamatan anatomi meliputi: sistem pencernaan, respirasi, peredaran darah, ekskresi, reproduksi, indera, sistem gerak dan rangka.
  5. Tiup trakea katak menggunakan pipet untuk melihat dengan jelas organ paru-paru.
  6. Foto pengamatan Anda.
  7. Diskusikan dengan kelompok Anda mengenai hasil pengamatan.
  8. Buatlah laporan praktikum sesuai format.