Rangkuman

1. Pendahuluan

Kelahiran (fertilitas) dan kematian (mortalitas) merupakan dua komponen utama dinamika penduduk selain migrasi. Perubahan jumlah dan struktur penduduk suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh tingkat kelahiran dan kematian. Analisis terhadap keduanya menjadi penting untuk memahami pertumbuhan penduduk, piramida umur, hingga perencanaan pembangunan.


2. Kelahiran (Fertilitas)

a. Pengertian

Fertilitas adalah kemampuan biologis wanita atau pasangan usia subur untuk melahirkan anak. Dalam demografi, kelahiran dihitung melalui indikator tertentu.

b. Faktor yang Mempengaruhi Fertilitas

  • Biologis: usia kawin, kesehatan reproduksi, masa subur.

  • Sosial budaya: norma keluarga, tradisi, agama.

  • Ekonomi: tingkat pendidikan, pekerjaan, status ekonomi.

  • Kebijakan: program keluarga berencana (KB), kesehatan ibu-anak.

c. Indikator Fertilitas

  • Crude Birth Rate (CBR) = jumlah kelahiran hidup per 1.000 penduduk dalam 1 tahun.

  • General Fertility Rate (GFR) = jumlah kelahiran per 1.000 perempuan usia subur (15–49 tahun).

  • Total Fertility Rate (TFR) = rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan seorang perempuan selama masa reproduktifnya.


3. Kematian (Mortalitas)

a. Pengertian

Mortalitas adalah peristiwa hilangnya nyawa dalam suatu populasi. Tingkat kematian dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, lingkungan, serta pelayanan medis.

b. Faktor yang Mempengaruhi Mortalitas

  • Kesehatan: ketersediaan fasilitas dan tenaga medis.

  • Lingkungan: kualitas air, sanitasi, polusi.

  • Sosial ekonomi: kemiskinan, pendidikan, gizi.

  • Bencana dan konflik: perang, pandemi, bencana alam.

c. Indikator Mortalitas

  • Crude Death Rate (CDR) = jumlah kematian per 1.000 penduduk dalam 1 tahun.

  • Infant Mortality Rate (IMR) = jumlah kematian bayi (usia <1 tahun) per 1.000 kelahiran hidup.

  • Maternal Mortality Ratio (MMR) = jumlah kematian ibu akibat kehamilan/ persalinan per 100.000 kelahiran hidup.

  • Life Expectancy (Umur Harapan Hidup) = rata-rata umur yang diharapkan dapat dicapai penduduk.


4. Hubungan Kelahiran dan Kematian

  • Pertumbuhan penduduk = selisih antara kelahiran dan kematian.

  • Jika kelahiran > kematian → penduduk bertambah (natural increase).

  • Jika kelahiran < kematian → penduduk berkurang (natural decrease).

  • Dinamika ini menentukan bentuk piramida penduduk dan fase transisi demografi.


5. Contoh Data Indonesia (BPS, UN, WHO)

  • CBR: sekitar 17 kelahiran per 1.000 penduduk (2024).

  • CDR: sekitar 7 kematian per 1.000 penduduk (2024).

  • TFR: 2,2 anak per perempuan (menurun dari 5,6 pada 1970-an).

  • IMR: ± 20 per 1.000 kelahiran hidup.

  • UMR (Life expectancy): ± 73 tahun (2024).


6. Implikasi

  • Tingginya kelahiran → tekanan terhadap fasilitas pendidikan, lapangan kerja, dan pangan.

  • Tingginya kematian (terutama bayi dan ibu) → mencerminkan kualitas kesehatan yang rendah.

  • Rendahnya kelahiran & tingginya harapan hidup → penuaan penduduk (aging population).

  • Data kelahiran dan kematian menjadi dasar perencanaan pembangunan, seperti kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan sosial.