Topic outline
PROFIL MATA KULIAH

Listumbinang Halengkara, S.Si., M.Sc.
Assalamu'alaikum wr.wb.
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, selamat datang di kelas virtual mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Lampung.
Mata kuliah ini dapat membantu mahasiswa dalam memahami tentang konsep teoritis penginderaan jauh serta membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam melakukan interpretasi citra baik secara manual/visual maupun secara digital. Pengetahuan teoritis dan keterampilan teknis tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melakukan analisis dan memecahkan masalah terkait fenomena geografi (geosfer) di lapangan serta melakukan berbagai macam kajian dan penelitian terkait.
Sebagai salah satu mata kuliah andalan di Prodi Pendidikan Geografi Unila, mata kuliah ini juga bermanfaat untuk memberikan keterampilan khusus bagi mahasiswa sebagai analis citra sehingga dapat menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja diluar bidang pendidikan sebagai SDM bidang geospasial.
Selamat mengikuti perkuliahan ini. Semoga memberikan manfaat bagi kita bersama.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Mata kuliah Penginderaan Jauh (PJ) dan Interpretasi Citra merupakan salah satu mata kuliah golongan geografi teknik yang wajib diambil oleh mahasiswa selain SIG dan Kartografi. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar PJ dan kedudukannya dalam bidang ilmu geografi, perkembangan PJ sesuai kemajuan IPTEKS, sistem PJ, konsep resolusi, jenis-jenis citra PJ, proses interpretasi citra baik secara manual/visual maupun secara digital, hingga manfaat dan aplikasi PJ dalam berbagai bidang, khususnya bidang geografi.Mata kuliah ini memiliki bobot 3 SKS dengan kombinasi 2 SKS teori dan 1 SKS praktikum. Kuliah teori direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan dengan waktu pertemuan masing-masing selama 100 menit. Strategi perkuliahan yang digunakan berbasis pada sistem Flipped Class dan Blended Learning sebagai penunjang terlaksananya sistem pembelajaran students centered learning (SCL).
Sedangkan pelaksanaan praktikum direncanakan sebanyak 14 kali pertemuan dengan waktu masing-masing kegiatan praktikum selama 60 menit. Praktikum akan diselenggarakan di Laboratorium Pembelajaran Geografi, Gedung L FKIP Unila lantai 1 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama.
Capaian Pembelajaran
- Mahasiswa menguasai konsep teoritis tentang penginderaan jauh dan memiliki keterampilan untuk melakukan interpretasi citra baik secara manual maupun secara digital.
- Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep penginderaan jauh dan keterampilan interpretasi citra yang telah dikuasai untuk melakukan kajian dan memecahkan berbagai masalah terkait fenomena geografi (geosfer) yang ada di lapangan.
- Mahasiswa mampu memanfaatkan IPTEKS dan perkembangannya, baik mencakup perangkat keras maupun perangkat lunak untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang penginderaan jauh dan interpretasi citra.
- Mahasiswa mampu menyusun/mendesain perangkat pembelajaran dan mengembangkan media pembelajaran untuk menyampaikan materi penginderaan jauh sesuai dengan kurikulum di sekolah (SMA) agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

Indikator Capaian Pembelajaran
- Mahasiswa mampu menjelaskan dan menjabarkan tentang konsep penginderaan jauh (PJ), mulai dari pengertiannya, komponen PJ, sistem PJ, konsep resolusi, jenis-jenis citra PJ, unsur interpretasi citra, hingga berbagai metode interpretasi dan analisisnya.
- Mahasiswa menguasai berbagai perangkat lunak PJ, khususnya ENVI dan ArcGIS.
- Mahasiswa mampu melakukan interpretasi citra secara manual dengan memanfaatkan 9 unsur interpretasi menggunakan alat-alat manual maupun secara 3 dimensi menggunakan stereoskop.
- Mahasiswa mampu melakukan interpretasi citra secara visual menggunakan perangkat lunak ENVI dan ArcGIS.
- Mahasiswa mampu melakukan analisis citra secara digital berupa transformasi citra NDVI.
- Mahasiswa mampu melakukan analisis citra secara digital berupa klasifikasi citra multispektral, baik terselia (supervised classification) maupun tidak terselia (un-supervised classification).
Berikut daftar referensi yang dapat digunakan untuk pengayaan materi Mata Kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra:
- Sutanto, 1986, Penginderaan Jauh Jilid I, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
- Sutanto, 1987, Penginderaan Jauh Jilid II, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
- Lillesand, Kiefer, 1990, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
- Jensen, 1986, Introductory Digital Image Processing, New Jersey, Prentice Hall
- Projo Danoedoro, 2012, Pengantar Penginderaan Jauh Digital, Yogyakarta, Andi Offset
- Dedy Miswar dan Listumbinang Halengkara, 2017, Pengantar Penginderaan Jauh, Yogyakarta, Mobius.
- Halengkara, 2020, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra Tingkat Dasar, Panduan Praktikum, Bandar Lampung
Modul Digital Mata Kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra Pertemuan ke 1
PENGANTAR PJ DAN INTERPRETASI CITRA
- Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan serta membuat batasan tentang pengertian penginderaan jauh dan interpretasi citra.
- Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai macam istilah dasar dalam penginderaan jauh, seperti interpretasi, citra, sensor, dan lain sebagainya.
- Mahasiswa mampu membandingkan perkembangan teknologi penginderaan jauh dari waktu ke waktu, baik aplikasi/penerapannya dalam berbagai bidang maupun teknik analisisnya.
Assalamu'alaikum wr.wb...
Salam sejahtera bagi kita semua...
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, sekali lagi saya ucapkan selamat datang di kelas virtual mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (PJIC). Pada pertemuan pertama ini, kita akan bersama-sama belajar dan berdiskusi tentang konsep dasar PJIC, meliputi definisi dan batasannya, beberapa istilah penting dalam PJ, serta perkembangannya dari waktu ke waktu.
Apakah kalian semua siap? Mari kita sama-sama belajar!!
Sebagai pemanasan (brain storming) sebelum kita memulai sesi diskusi terkait pengertian penginderaan jauh, marilah kita sama-sama saksikan video berikut ini:
Bagaimana apakah kalian sudah memahami tentang pengertian PJ setelah melihat video di atas? Jika belum, silakan baca terlebih dahulu materi tentang pengantar PJ dan interpretasi berikut ini:
Setelah menyaksikan video dan membaca materi di atas, pasti kalian sudah sedikit memahami tentang pengertian dan batasan dari penginderaan jauh dan interpretasi citra. Oleh karena itu mari kita diskusikan bersama. Namun sebelumnya saya ingin kalian menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa pengertian penginderaan jauh?
- Kata kunci apa saja yang menjadi batasan dari istilah penginderaan jauh?
- Apa pengertian interpretasi citra?
- Coba jelaskan perbedaan dan perkembangan teknologi penginderaan jauh dari waktu ke waktu!
- Apa saja manfaat penginderaan jauh, khususnya dalam bidang geografi?
Silakan berikan jawaban pada bagian forum diskusi di bawah ini.
SISTEM PJ
- Mahasiswa memahami dan mampu menjabarkan/merinci bagian-bagian dalam sistem penginderaan jauh.
- Mahasiswa mampu membedakan dan membandingkan penginderaan jauh sistem aktif dan sistem pasif.
Assalamu'alaikum wr.wb...
Salam sejahtera untuk kita semua...
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, kita berjumpa kembali dalam mata kuliah PJIC. Saat ini kita telah menginjak ke pertemuan kedua. Materi yang akan kita pelajari dan diskusikan kali ini adalah tentang bagian-bagian dalam sistem penginderaan jauh serta jenis sistem penginderaan jauh.
Mari kita belajar dan berdiskusi bersama-sama
Sebagai bahan diskusi, silakan baca terlebih dahulu materi berikut ini. Selain itu kalian juga dapat mencari bahan materi terkait sistem PJ dari sumber-sumber yang lain.
Setelah kalian baca bahan materi di atas tentang sistem PJ, silakan diskusikan kemudian jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa saja bagian-bagian dari sistem PJ
- Jelaskan manfaat dari masing-masing bagian dalam sistem PJ tersebut!
- Apa perbedaan antara PJ sistem aktif dan PJ sistem pasif?
Silakan tuliskan jawaban hasil diskusi kalian pada forum diskusi di bagian bawah.
Jika masih ada kesulitan untuk menjawab pertanyaan, terutama terkait perbedaan antara PJ sistem aktif dan pasif, slakan simak video berikut ini terlebih dahulu.
KONSEP RESOLUSI
- Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan istilah resolusi dalam penginderaan jauh.
- Mahasiswa mampu membandingkan kualitas citra berdasarkan karakteristik resolusi yang dimiliki oleh citra tersebut.
- Mahasiswa mampu menyimpulkan dan mengkatagorikan citra berdasarkan resolusi dan pemanfaatannya dengan tepat.
Assalamu'alaikum wr.wb...
Salam sejahtera untuk kita semua...
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, pada diskusi kita kali ini, topik yang akan kita angkat adalah tentang konsep resolusi.
Apakah kalian sudah siap? Mari kita kembali belajar bersama-sama..
Rekan-rekan mahasiswa semua, sebelum kita berdiskusi dan tanya-jawab, silakan kalian baca terlebih dahulu materi tentang konsep resolusi dalam penginderaan jauh berikut ini:
Apakah kalian sudah membaca materi tentang konsep resolusi di atas? Jika sudah coba jawab beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa yang dimaksud dengan resolusi dalam penginderaan jauh?
- Ada berapa jenis resolusi dalam penginderaan jauh? Sebutkan masing-masing resolusi tersebut!
- Jelaskan hubungan antara masing-masing resolusi dengan kualitas citra yang ditampilkan!
- Jika kita ingin memetakan suatu wilayah perkotaan dengan skala output peta/informasi 1 : 5.000, citra dengan resolusi seperti apakah yang kita butuhkan?
- JIka kita ingin melakukan pemantauan suatu kawasan yang luas, misalkan untuk pemantauan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Lampung, citra dengan resolusi seperti apakah yang kita butuhkan?
SIlakan berdiskusi dan jawablah pertanyaan-pertanyaan diatas melalui forum diskuis dibawah ini.
JENIS-JENIS CITRA
- Mahasiswa mampu mengklasifikan jenis-jenis citra berdasarkan sistem perekamannya.
- Mahasiswa mampu mengklasifikasikan jenis-jenis citra berdasarkan penggunaan atau pemanfaatannya di berbagai bidang.
Assalamu'alaikum wr.wb...
Salam sejahtera untuk kita semua...
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, kita berjumpa kembali dalam mata kuliah PJIC. Tidak terasa kita telah sampai pada pertemuan yang keempat. Materi yang akan kita pelajari dan diskusikan pada hari ini adalah tentang jenis-jenis citra penginderaan jauh.
Apakah kalian sudah siap? Mari kita belajar bersama-sama.
Secara umum, citra penginderaan jauh dapat diklasifikasikan berdasarkan proses perekamannya, yaitu sistem fotografik dan sistem elektronik. Apa perbedaan diantara kedua jenis sistem tersebut? Apa keunggulan dan kelemahan dari masing-masing citra yang dihasilkan dari proses perekaman yang berbeda? Dan bagaimana pemanfaatan yang tepat untuk tiap jenis citra yang direkam menggunakan sistem yang berbeda tersebut?
Sebelum dapat menjawab beberapa pertanyaan diatas, silakan baca terlebih dahulu materi berikut ini:
Setelah membaca materi yang telah saya berikan sebelumnya tentang jenis-jenis citra, silakan jawab bebeapa pertanyaan berikut ini:
- Apa perbedaan antara sistem fotografi dan sistem elektronik?
- Apa keunggulan dan kelemahan dari masing-masing citra yang dihasilkan dari proses perekaman fotografik dan elektronik?
- Bagaimana pemanfaatan yang tepat untuk tiap jenis citra yang direkam menggunakan sistem yang berbeda tersebut?
Silakan tuliskan jawaban pada forum diskusi di bawah ini:
Sebagai tugas individu, silakan kalian cari jenis-jenis citra sebanyak-banyaknya, misalnya GeoEye, Quickbird, Pleiades, Landsat 8, NOAA, SPOT, ALOS, dan lain-lain. Kemudian berikan atau lengkapi keterangkan klasifikasinya (sesuai dengan konsep resolusi yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya) serta berikan contoh bidang pemanfaatannya. Buatlah dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah ini:

Setelah itu kirimkan tugas dalam format PDF melalui kolom assignment (tugas) ini paling lambat hari Selasa tanggal 24 Maret, pukul 09.00 WIB. Usahakan ukuran file tidak lebih dari 1 MB. Terima kasih.
Bagi mahasiswa yang memiliki pertanyaan, silakan tuliskan pertanyaan disini.
ANALISIS CITRA
- Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan perbedaan antara analisis citra manual/analog dan analisis citra digital.
- Mahasiswa mampu menjelaskan dan menjabarkan tentang 9 unsur/kunci interpretasi citra.
- Mahasiswa mampu melakukan interpretasi citra secara manual visual dan mengindentifikasi obyek yang tampak dengan mengkombinasikan 9 unsur interpretasi citra.
- Mahasiswa mampu melakukan interpretasi citra visual stereoskopis pada foto udara bertampalan menggunakan alat stereoskop.
- Mahasiswa mampu melakukan analisis citra secara digital menggunakan perangkat lunak ENVI, Global Mapper, dan ArcGIS.
Assalamu'alaikum wr.wb...
Salam sejahtera untuk kita semua...
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa semua, kita telah menginjak pada topik bahasan yang kelima yaitu tentang analisis citra penginderaan jauh. Topik ini merupakan bahasan inti dari mata kuliah penginderaan jauh dan interpretasi citra. Mengapa demikian? Karena kemampuan analisis citra ini merupakan keterampilan (skill) utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi. Skill ini nantinya akan sangat bermanfaat sebagai alat analisis dalam penyusunan skripsi maupun dapat digunakan bagi yang ingin masuk ke dunia kerja bidang penyediaan informasi geospasial.
Untuk menambah keterampilan/skill tentang analisis citra ini, selain diskusi yang kita lakukan dalam mata kuliah ini, kita juga akan melaksanakan berbagai macam kegiatan praktikum.
Apakah kalian semua sudah siap? Ayo kita mulai!
Sebagai bahan diskusi, silakan baca terlebih dahulu materi pengantar tentang analisis citra berikut ini:
Setelah kalian membaca materi tentang analisis citra di atas, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut;
- Apa itu analisis citra?
- Apa hubungan analisis citra dengan interpretasi?
- Ada berapa macam analisis citra?
- Apa perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital?
Silakan tuliskan jawaban pada forum diskusi dibawah ini.
UJIAN TENGAH SEMESTER
Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, pada hari ini kita akan melaksanakan Ujian Tengah Semester untuk mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Oleha karena itu silakan kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang jelas dan tepat.. Jenis soal adalah essay dan sifat ujiannya open book.
Waktu untuk mengerjakan hanya 1 x 24 jam. Sehingga deadline pengerjaan tugas adalah hari Selasa tanggal 31 Maret 2020 pukul 13.00 WIB.
Sebagai catatan, semakin cepat mahasiswa submit tugas, maka akan diberikan bobot penilaian semakin tinggi. Selain itu jika ada mahaasiswa yang terindikasi menjawab dengan kalimat yang sama persis dengan mahasiswa lainnya, maka semua mahasiswa tersebut dinyatakan TIDAK LULUS mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra dan wajib mengulang tahun depan.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan selamat mengerjakan!
PRAKTIKUM ACARA I
Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua..
Tabik puuun...
Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Bagaimana kabarnya semua pada hari ini? Semoga semua tetap dalam kondisi sehat dan masih semangat dalam memulai aktivitas hari ini.
MInggu yang lalu kita telah melaksanakan UTS. Bagaimana kira-kira hasilnya? Semoga semuanya dapat memperoleh hasil yang baik. Pada hari ini kita akan melanjutkan materi kita tentang analisis citra.
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya bahwa analisis citra dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu analisis manual dan analisis digital. Kita akan membahas yang pertama terlebih dahulu, yaitu analisis manual.
Analisis manual merupakan proses analisis citra (interpretasi) yang dilakukan secara visual. Analisis manual ini bisa dilakukan baik secara konvensional, secara 3D (dengan alat stereoskop), atau dengan menggunakan bantuan perangkat lunak seperti QGIS, ArcGIS, dan lain sebagainya.
Untuk membuat kalian lebih paham tentang analisis citra dengan interpretasi manual ini, kita akan melengkapinya dengan kegiatan praktikum. Untuk itu silakan unduh Modul Praktikum dan bahan praktikum untuk acara 1 di bawah ini.
Silakan unduh modul praktikum ini
Silakan unduh bahan praktikum acara 1 ini
Pada acara 1, sebetulnya tujuannya adalah untuk mencoba dan membandingkan proses interpretasi secara visual 2 dimensi dengan proses interpretasi visual 3 dimensi (menggunakan stereoskop). Akan tetapi karena alat hanya tersedia di laboratorium dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pada saat ini, maka para praktikum acara 1 ini kita hanya akan mencoba melakukan proses interpretasi visual dua dimensi.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Unduh modul praktikum.
- Unduh bahan praktikum yang sudah disediakan berupa gambar citra daerah Kota Tangerang.
- Cetaklah gambar citra tersebut pada kertas A4. Namun usahakan citranya hanya memenuhi 3/4 dari seluruh halaman kertas A4. Mengapa demikian? Agar sisa 1/4 bagian sebelah kanan dari kertas dapat digunakan untuk menulis kelengkapa peta, seperti judul peta, orientasi, legenda, dan informasi-informasi lainnya.
- Lakukan deliniasi pada tutupan lahan yang tampak pada citra. Ingat yang dideliniasi adalah tutupan lahan bukan penggunaan lahan.
- Buatlah laporan sesuai dengan format yang ada pada modul praktikum.
- Laporan dikumpulkan minggu depan sesuai dengan jam kuliah dalam format softfile (PDF). Hasil praktikum dimasukkan dalam laporan tersebut.
PRAKTIKUM ACARA 2
Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat pagi rekan-rekan mahasiswa semua. Hari ini kita akan melanjutkan lagi kegiatan praktikum kita untuk mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Jika pada praktikum acara sebelumnya kita telah mencoba untuk melakukan interpretasi tutupan lahan, pada acara kedua ini kita akan mencoba melakukan interpretasi obyek yang tampak pada citra berupa bentuklahan. Namun sebelum kita membahas tentang apa itu bentuklahan dan apa yang harus dilakukan pada praktikum acara kedua ini, silakan kalian kumpulkan (submit) terlebih dahulu laporan praktikum acara pertama pada bagian Assignment dibawah ini.
SIlakan kumpulkan laporan praktikum acara 1 disini. Ingat waktu pengumpulan mulai pukul 13.00 sampai pukul 15.45 WIB.
Setelah kalian kumpulkan laporan praktikum acara 1, marilah kita mulai untuk mengerjakan praktikum acara 2. Pada acara kedua ini kita akan melakukan intepretasi obyek berupa bentuklahan. Secara umum, bentuklahan dapat didefinisikan sebagai suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karateristik seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah.
Pada praktikum ini, kita akan mencoba mengidentifikasi berbagai macam bentuklahan yang ada pada sebuah citra satelit berdasarkan proses terjadinya. Menurut Verstappen (1983), bentuklahan jika dilihat dari asal proses atau pembentukannya dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu:
- Vulkanik
- Struktural
- Fluvial
- Solusional
- Denudasional
- Eolin
- Marin
- Glasial
- Organik, dan
- Antropogenik
Saya yakin kalian sudah pernah mempelajari tentang berbagai bentuklahan menurut proses pembentukannya ini pada saat mengikuti perkuliahan Geomorfologi. Oleh karena itu silakan dibuka kembali catatan atau buku tentang geomorfologi tersebut agar betul-betul paham terkait definisi serta ciri-ciri atau karakteristik dari tiap jenis bentuklahan tersebut.
Setelah kalian memahami apa definisi dari tiap bentuklahan tersebut, cobalah untuk mengidentifikasi bentuklahan apa saja yang ada pada citra. Citra yang digunakan dalam kegiatan praktikum acara 2 ini adalah citra SRTM. Apa itu citra SRTM? Citra SRTM atau singkatan dari Shuttle Radar Topographic Mission adalah citra yang saat ini banyak digunakan untuk melihat bentuk permukaan bumi secara cepat. Citra ini mampu menyediakan data topografi digital resolusi tinggi dengan cakupan hampir seluruh dunia. Untuk mengenal lebih jauh tentang citra SRTM ini, silakan kalian cari penjelasannya di berbagai literatur dan masukkan dalam bagian dasar teori pada laporan praktikum.
Langkah kerja untuk kegiatan praktikum acara 2 ini adalah sebagai berikut:
- Unduh citra SRTM yang telah disediakan
- Cetaklah citra pada selembar kertas HVS
- Lakukan identifikasi/interpretasi bentuklahan menggunakan 9 kunci interpretasi (baik rona/warna, ukuran pola, tekstur, situs, hingga asosiasi)
- Buatkan garis batas/delineasi antar bentuklahan yang ada pada citra tersebut.
- Berikan keterangan/legenda pada hasil delineasi yang sudah kalian buat.
- Bahas dan buatlah laporan praktikumnya.
Selamat mencoba!
Silakan unduh bahan praktikum acara 2 ini
PRAKTIKUM ACARA 3
Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat pagi rekan-rekan mahasiswa semua. Hari ini kita akan melanjutkan lagi kegiatan praktikum kita untuk mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Jika pada praktikum acara sebelumnya kita telah mencoba untuk melakukan interpretasi tutupan lahan dan bentuklahan, pada acara ketiga ini kita akan mencoba melakukan interpretasi obyek berupa vegetasi kemudian membedakan tingkat kerapatannya. Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang praktikum acara ketiga ini, silakan kalian kumpulkan (submit) terlebih dahulu laporan praktikum acara kedua pada bagian Assignment dibawah ini.
SIlakan kumpulkan laporan praktikum acara 2 disini. Ingat waktu pengumpulan hanya sampai pukul 15.45 WIB.
Untuk acara ketiga ini, kita akan mencoba untuk melakukan interpretasi obyek berupa vegetasi kemudian mengklasifikasikan berdasarkan tingkat kerapatannya.
Kelas kerapatan vegetasi dapat dilihat pada modul, namun jika nanti pada prosesnya dijumpai kesulitan dalam menentukan kelas kerapatannya, silakan dibagi saja berdasarkan kelas kerapatan sebagai berikut:
- Rapat
- Sedang
- Jarang
- Tidak bervegetasi
Citra yang digunakan pada praktikum kali ini adalah citra World View 2 liputan Sungai Kapuas, Kalimantan. Langkah kerja dalam praktikum acara ketiga ini adalah sebagai berikut:
- Unduh citra sebagai bahan praktikum yang sudah disediakan di bagian bawah penjelasan ini
- Cetak citra pada selembar kertas HVS
- Lakukan interpretasi menggunakan spidol sesuai dengan kelas kerapatan dan obyek yang tampak pada citra tersebut.
- Berikan keterangan/legenda pada bagian samping kanan atau bawah citra.
- Bahaslah hasil praktikum yang kalian peroleh. Pembahasan berisi tentang hasil interpretasi, misalkan kerapatan vegetasi apa yang paling dominan, bagaimana persebaran atau polanya secara spasial, dan apakah ada hubungan kerapatan vegetasi dengan obyek-obyek lain yang ada pada citra tersebut. Pembahasan juga dapat menjabarkan kesulitan apa saja yang ditemui ketika melakukan interpretasi obyek berupa kerapatan vegetasi.
Selamat mencoba!
Silakan unduh bahan praktikum acara 3 ini.
PRAKTIKUM ACARA 4
Assalamu'alaikum wr.wb.
Rekan-rekan mahasiswa semua, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Pada hari ini kita akan melanjutkan kembali kegiatan praktikum untuk acara yang keempat. Kali ini kita akan membahas tentang interpretasi citra untuk obyek berupa penggunaan lahan.
Apakah kalian sudah siap? Jika sudah siap mari kita mulai. Namun sebelum itu, jangan lupa untuk mengumpulkan terlebih dahulu laporan praktikum acara 3 pada bagian Assignment di bawah ini.
Silakan kumpulkan laporan praktikum acara 3 disini. Ingat pengumpulan laporan hanya sampai pukul 16.00 WIB.
Tujuan pada praktikum acara 4 adalah melakukan interpretasi obyek penggunaan lahan secara visual. Menurut Malingreau (1979), penggunaan lahan merupakan campur tangan manusia baik secara permanen atau periodik terhadap lahan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan kebendaan, spiritual maupun gabungan keduanya. Istilah penggunaan lahan (land use), berbeda dengan istilah penutup lahan (land cover). Penggunaan lahan biasanya meliputi segala jenis kenampakan dan sudah dikaitkan dengan aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan, sedangkan penutup lahan mencakup segala jenis kenampakan yang ada di permukaan bumi yang ada pada lahan tertentu. Penggunaan lahan merupakan aspek penting karena penggunaan lahan mencerminkan tingkat peradaban manusia yang menghuninya.
Penggunaan lahan hanya dapat diidentifikasi secara jelas pada citra satelit dengan resolusi spasial menengah hingga tinggi. Oleh karena itu pada praktikum acara 4 ini, citra yang akan kita gunakan adalah citra Quicbird. Citra ini merupakan salah satu citra yang memiliki resolusi sangat tinggi, yaitu 0,6 m untuk pankromatik dan 2,4 m untuk yang multispektral.
Langkah kerja untuk interpretasi penggunaan pada acara 4 ini adalah sebagai berikut:
- Unduh bahan citra satelit yang telah disediakan
- Cetak citra pada selembar kertas HVS.
- Lakukan interpretasi dan identifikasi obyek penggunaan lahan sesuai dengan kelas penggunaan lahan level III menurut Malingreau. Tabel kelas penggunaan lahan ini dapat dilihat pada Buku Panduan Praktikum mulai halaman 12.
- Bahaslah hasilnya pada laporan.
Selamat mencoba!
SIlakan unduh citra sebagai bahan praktikum acara 4 berikut ini
PRAKTIKUM ACARA 5
Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua..
Tabik puun...
Rekan-rekan mahasiswa sekalian, tak terasa kita sekarang sudah memasuki pertemuan praktikum acara yang kelima. Jika pada acara pertama hingga keempat fokus diskusi kita terkait dengan interpretasi manual atau visual, pada praktikum acara kelima dan seterusnya kita akan belajar bagaimana cara melakukan interpretasi secara digital.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang interpretasi digital dan bagaimana langkah-langkah untuk melakukannya, silakan kumpulkan terlebih dahulu laporan praktikum acara keempat pada kolom Assignment di bagian bawah.
Silakan kumpulkan laporan praktikum acara 4 disini. Batas waktu pengumpulan laporan adalah pukul 16.00 WIB.
UJIAN AKHIR SEMESTER
Silakan kerjakan soal UAS di bawah ini secara langsung di VCLASS UNILA melalui kolom yang telah disediakan . Jenis soal adalah ESSAY. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan adalah 1 x 24 jam. Batas waktu pengerjaan adalah hari Selasa tanggal 9 Juni 2020 pukul 18.00 WIB.
Selamat mengerjakan dan semoga sukses!