གནད་དོན་བསྡུས་དོན།
- PENGUMUMAN- Bagi mahasiswa, tolong perhatikan data profile pribadi Anda demi kenyamanan bersama. - 1. First Name: isi dengan nama panggilan - 2. Sure Name: Isi dengan nama lengkap - 3. Email display: isi dengan email Anda - 4. Id Number: isi dengan NPM anda - 5. Institution: isi dengan fakultas anda - 6. Departement: Isi dengan program studi anda - 7. Foto profil: unggah foto profil Anda - Assalamualaikum wr wb. - Apa kabar rekan-rekan mahasiswa yang kami banggakan di mana pun Anda berada. Selamat datang, selamat bergabung di perkuliahan Mata Kuliah Tori Sastra Modern Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung. Berbeda dengan perkuliahan selama ini yang dilakukan secara tatap muka, pandemi Covid-19 memaksa kita untuk melaksanakan perkuliahan secara daring. Khusus di lingkungan Universitas Lampung, perkuliahan daring dilaksanakan melalui learning management system (LMS) yang dimiliki kampus yaitu vclass.unila.ac.id. - Di bagian awal ini, kami mengingatkan kepada rekan-rekan untuk dapat mengisi data sesuai dengan informasi awal yang telah tertulis di atas. Hal itu menjadi penting agar data yang terekam dapat mudah kami maksimalkan, sekaligus menjadi acuan bagi kami untuk mengenal dan melihat performa rekan-rekan selama perkuliahan. - Hal lain yang tidak kalah penting adalah tata laksana perkuliahan daring yang akan kita lakukan selama 16 kali pertemuan. Pada tampilan vclass.unila.ac.id yang telah rekan-rekan buka, tersedia sejumlah materi yang telah siap untuk didisukusikan bersama di kelas. - Penting untuk di perhatikan bersama, berikut beberapa aktivitas yang wajib rekan-rekan lakukan. - Dalam setiap pertemuan yang telah dibuat, rekan-rekan wajib melakukan absensi di tautan yang telah disediakan sebagai bukti hadir setiap pekan perkuliahan.
- Seluruh mahasiswa diwajibkan melakukan diskusi. Aktifitas yang dilakukan dapat berupa bertanya, menjawab, bahkan menyanggah pendapat rekan-rekan lainnya. Setiap aktifitas diskusi atau unggahan yang rekan-rekan berikan akan mendapatkan poin dengan rentang 0-100. Misal, jika si A menjawab dengan baik hanya satu kali mendapatkan nilai 90 maka itulah nilai akhir diskusi yang didapatkan. Lain hal dengan si B yang menjawab dengan sempurna dengan nilai 80 namun memberikan sanggahan pendapat dan mendapat poin 100. Maka nilai akhir si B adalah akumulasi dari nilai (80+100)/2 yaitu 90.
- Kerjakan tugas yang diberikan di tiap pertemuan yang ada. Tugas ini merupakan evaluasi dari materi yang dibahas di setiap pertemuan.
- Masa aktif diskusi dan tugas berlangsung selama empat hari sejak jadwal perkuliahan. Artinya selama empat hari tersebut, rekan-rekan dapat berdiskusi berupa melempar tanya, menjawab atau menyanggah pernyataan dosen dan rekan mahasiswa lainnya. Serta mengumpulkan tugas di kolom yang telah disediakan di tiap pertemuan.
- Kuis umumnya akan diberikan di pertemuan ke-4 dan ke-12. Jika telat mengikuti kuis maka nilai tersebut akan diisi angka 0.
- UTS dan UAS wajib diikuti seluruh mahasiswa tanpa terkecuali pada waktu yanh telah ditentukan oleh pihak fakultas, ketidakhadiran dengan alasan spesifik dapat dibicarakan dengan dosen pengampu.
- Nilai akhir dan nilai tiap per pertemuan dapat kalian lihat di menu grade. Bahkan hingga di akhir pertemuan, rekan-rekan mahasiswa dapat melihat langsung angka dan huruf mutu dari pertemuan mata kuliah umum Pendidikan Bahasa Indonesia.
 - Demikian beberapa hal yang perlu menjadi perhatian rekan-rekan mahasiswa. Diharapkan rekan-rekan mahasiswa dapat memahami dan mengikuti perkuliahan ini dengan penuh tanggung jawab. Salam hormat dari kami. Jaga kesehatan. Gunakan masker. Jaga jarak. Semoga kita diberikan kekuatan melawati pandemi Covid-19 ini. - Wassalamualaikum wr wb 
 
- PENGANTAR PERKULIAHAN  - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... - Selamat pagi - Tabik pun... - Selamat datang dan selamat bergabung saya sampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mengambil Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. - Mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester ganjil di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. - Sebelum memulai perkuliahan daring ini, izinkan saya mengenalkan diri kepada rekan-rekan mahasiswa. Nama saya adalah Drs. Kahfi Nazaruddin, M.Hum. Saya merupakan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. - Keseharian, Anda dapat menemui saya di Gedung C di lingkungan FKIP Universitas Lampung. Tepatnya di ruang dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Namun di tengah pandemi ini, Anda bisa membangun komunikasi dengan saya melalui fitur pesan di vclass.unila.ac.id. - Dalam melaksanakan perkuliahan ini, saya juga akan dibantu oleh tim pengajar saya, Heru Prasetyo, S.Hum., M.Pd. Aktifitas diskusi dan tugas yang diunggah oleh rekan-rekan nantinya akan diperiksa secara langsung oleh saya dan juga tim. - Maka sebelum memulai perkuliahan, perlu saya gingatkan rekan-rekan tentang beberapa aktifitas yang harus dilakukan diantaranya; (1) silakan perkenalkan diri di forum perkenalan yang telah disediakan, (2) aktiflah dalam diskusi yang disediakan sebab disanalah salah satu sumber nilai Anda. Jawab dan tanggapi pernyataan dosen dan rekan Anda untuk mendapatkan nilai, (3) Kerjakan tugas yang disediakan tiap pertemuan, (4) terakhir pastikan untuk mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. - Selanjutnya, tidak etis bila saya sudah berkenalan tapi belum mengenal kalian sebagai mahasiswa yang saya ampu. Oleh karena itu, silakan rekan-rekan semua memperkenalkan diri (berupa nama, panggilan, asal sekolah dan saat ini tingal di mana) di kolom forum diskusi yang telah saya sediakan. Jangan lupa sertakan foto terbaru guna memudahkan saya mengenal Anda. 
- Rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, sebelum memulai perkuliahan mata kuliah Teori Sastra Modern yang akan dilaksanakan sepanjang 16 pertemuan, berikut saya tampilkan deskripsi mata kuliah ini. Silakan Anda baca secara detail dan pahami deskrispsi yang tampil melalui gambar di bawah. Apa yang tertulis di sana adalah deskripsi mata kuliah yang kelak akan rekan-rekan selami. Silakan...  
- Rekan-rekan mahasiswa, usia memahami sekilas tentang Mata Kuliah Pengantar Sastra kini giliran kita membahasa tentang capaian pembelajaran lulusan mata kuliah ini. Seperti diketahui, capaian pembelajaran lulusan adalah sebuah amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Sehingga, rumusan sikap (S), pengetahun (P), kompentensi umum (KU), dan kompetensi khusus (KK) yang tertulis disini adalah harapan dititipkan pemerintah saat proses pembelajaran berlangsung. - Tanpa banyak basa-basi, silakan Anda baca satu persatu paparan sikap, pengetahun, kompetensi umum, dan kompetensi khusus yang ditampilkan di bawah. Silakan...  
- Masih membahas tentang capaian pembelajaran, rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan berikut adalah capaian pembelajaran mata kuliah. Capaian ini menjadi lebih spesifik dibanding capaian sebelumnya. Jika sebelumnya hanya membahas capian lulusan program studi, kini membahas hal apa yang ingin dikuasai mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan Mata Kuliah Pengantar Sastra. - Detail capaian pembelajaran mata kuliah tersebut, bisa Anda baca di bawah ini.  
- Sebagian dari rekan-rekan mahasiswa mungkin akan bertanya apa yang akan kita pelajari bersama di perkuliahan Teori Sastra Modern ini. Untuk menjawab hal tersebut, tampilan di bawah ini akan memberikan khazanah bagi rekan-rekan mahasiswa saat menjalani perkuliahan selama 16 kali pertemuan. Apa sajakah itu, silakan dibaca.  
- Menjalani perkuliahan tanpa menggunakan sumber buku acuan yang jelas, ibaratnya seperti berkelana tanpa menggunakan kompas (gmaps kalau anak milenial saat ini). Oleh karena itu, saya ingin memastikan bahwa rekan-rekan tidak tersesat selama menjalani perkuliahan Pengantar Sastra. - Di bawah ini adalah sejumlah daftar referensi yang bisa rekan-rekan mahasiswa gunakan selama perkuliahan. Rekan-rekan juga bisa mencari referensi tambahan di luar acuan yang saya miliki, seperti jurnal dan banyak lagi. Jadi, selamat berburu pengetahuan!  
- Rekan-rekan, seperti yang dikatakan di atas, berikut adalah referensi yang dapat kalian gunakan dalam menyelami mata kuliah Teori Sastra Modern. - Silakan diunduh dan baca. 
- Rekan-rekan, berikut adalah kontrak perkuliahan Teori Sastra Modern yang dapat Anda baca dan patuhi selama beraktifitas di perkuliahan daring ini. 
- Video awalan berupa pengenalan materi dan media ajar mata kuliah Teori Sastra Modern 
 
- DAFTAR HADIR 
 Rekan-rekan yang saya banggakan. Di perkuliahan Teori Sastra Modern ini Anda diwajibkan mengisi daftar hadir melalui fitur yang disediakan oleh sistem vclass.unila.ac.id. Di bawah ini adalah tautan yang digunakan tiap pertemuan mata kuliah. Jangan salah klik, pastikan sebelum mengisi daftar hadir untuk cek pertemuan yang akan Anda isi. Perhatikan panduan pengisian daftar hadir seperti yang tertulis di bawah ini.- Daftar hadir diisi ketika perkuliahan berlangsung
- Jika disaat perkuliahan dilaksanakan nanti tiba-tiba Anda mengalami keadaan darurat seperti sakit, ada kerabat yang meninggal dunia dan lainnya (kendati masih bisa mengakses vclass), silakan isi saja dengan sakit atau izin. Agar Anda dapat fokus dengan kesehatan atau kesibukan tersebut.
- Kendala yang terjadi silakan dikomunikasikan melalui grup Whatsapp yang tersedia
 
- PERTEMUAN I: Model Komunikasi Jacobson - Sumber: https://skynomics.wordpress.com/2016/04/09/komunikasi-penerimaan-tanda-tanda-dan-pemaknaan/ - Assalamualaikum wr wb. - Selamat datang rekan-rekan mahasiswa. Selamat berbahagia dan selamat bergabung di perkuliahan Teori Sastra Modern. Pertemuan pertama kali ini kita belum membahas aneka teori dan pendekatan sastra yang kelak akan Anda gunakan saat menyusun tugas akhir. - Di sesi pertama ini, justru kita akan memulainya dengan memahami pondasi awal dalam memahami sebuah karya sastra melalui model komunikasi Roman Jacobson. Seperti diketahui kajian terhadap puisi diterima sebagai bagian tak terpisahkan dari linguistik. Titik berat linguistik sastrawi itu sendiri memang terletak pada penggunaan bahasa dan gaya bahasa suatu teks sastra. - Bingung ya dengan awalan ini. Sebelum Anda mabuk dengan pemaparan ini, mari kita lanjut ke bagian pertemuan ini di bawah. - Selamat menikmati. - Wassalamualaikum wr wb. - Tautan ini adalah paparan ringkas tentang peran linguistik dalam menyingkap tabir sastra yang dikemukakan oleh Jacobson. 
- Di bawah adalah artikel ringkas yang bisa membatu Anda memahami bagaimana skema hubungan enam faktor komunikasi Jakobson dengan fungsi bahasa. 
- Untuk membantu rekan-rekan dalam memahami fungsi bahasa yang dituturkan oleh Roman Jakobson, silakan simak video di bawah ini. 
- Rekan-rekan. Guna membantu memahami modul yang telah diunggah di atas silakan Anda baca meteri tulisan Roman Jakobson berikut yang diambil dari kumpulan tulisan "Selected Writing II: World and Language" yang diterbitkan Mouton, The Hague, Paris. 
- Rekan-rekan, berikut adalah video ajar yang saya susun agar kalian mampu memahami teori komunikasi roman jakobson. 
- Rekan-rekan, silakan Anda dikusikan dan jawab pertanyaan yang saya lontarkan di forum diskusi ini. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
- Silakan Anda unggah tugas pertemuan I tentang analisis Komunikasi Jakobson di sini. 
 
- PERTEMUAN II: Syarat Keberadaan Suatu Kesusastraan - Sumber: http://ezramagazine.cornell.edu - Assalamualaikum wr wb. - Mahasiswa onlineku sekalian. Kalian kenal dengan sosok di atas? Jika tidak, wajarlah. - Oke, sekarang lanjut materi pertemuan II. Di pertemuan ini Anda akan diajak memahami syarat-syarat keberadaan suatu kesusastraan. Sebuah pemahaman yang diberikan oleh MH Abrams beberapa dekade silam. Melalui perkuliahan ini, kita akan coba gali dan maknai apa saja syarat tersebut. - Coba pahami apa yang dituliskan M.H. Abrams dalam buku The Mirror and The Lamp (1971) di bawah ini: - “Four elements in the total situation of a work of art are discriminated and made salient, by one or another synonym, in almost all theories which aim to be comprehensive. First, there is the work, the artist product itself. And since this is a human product, an artifact, the second common element is the artificer, the artist. Third, the work is taken to have a subject which, directly or deviously, is derived from existing things-to be about, or signify, or reflect something which either is, or bears some relation to, an objective state of affairs. This third element, whether held to consist of people and actions, ideas and feelings, material things and events, or super-sensible essences, has frequently been denoted by that word-all-work, ‘nature’; but let us use the more neutral and comprehensive term, universe, instead. For the final element we have the audience : the listeners, spectators, or readers to whom the work of art is addressed… (Abrams, l971 : 6). - Empat hal tadi, adalah syarat utama keberadaan suatu karya sastra. Tugas Anda berikutnya, memahami apa peranan dari keempat hal tadi. Sebagai rujukan utama telah saya sediakan, buku The Mirror and The Lamp yang bisa Anda baca untuk perkaya khazanah Anda mengikuti perkuliahan ini. - Jangan lupa, ikuti diskusi dan kerjakan tugas yang diberikan. - Selamat bersenang-senang - wassalamualaikum wr wb. - Paparan ini saya susun agar Anda jauh lebih mudah memahami materi Sastra Dan Studi Sastra. Silakan dibaca dan dipahami ya. 
- Rekan-rekan seperti yang pernah dikatakan, saya akan menampilkan video penjelasan dari materi power point yang ada. Harapan saya srmoga video ini bisa membantu rekan-rekan dalam memahami materi. Jika ada yang panas, bingung, silakan tinggalkan tanya di kolom komentar youtube dan diskusi vclass.unila.ac.id. 
- Rekan-rekan mahasiswa, buku The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and the Critical Tradition sudah menjadi referensi utama dalam memahami syarat keberadaan kesusastraan. Silakan unduh dan baca berkas di bawah ini. Sehingga Anda memiliki wawasan apa saja keempat poin yang menjadi amat penting dalam paparan MH Abrams.  - Sumber: https://courses.nus.edu.sg/course/ellpatke/en3262/Two%20Diagrams.html 
- Rekan-rekan berikut adalah poin demi poin yang disusun oleh Pak Kahfie Nazaruddin sebagai penanggung jawab mata kuliah Teori Sastra Modern. Silakan Anda baca, pahami, pun jika tidak mengerti mari kita diskusikan. 
- Video berjudul Orientation of Critical Theories M.H. Abrams dari kanal youtube Arts, Language & Culture ini akan membantu Anda dalam memahami syarat keberadaan kesusastraan sekaligus pendekatan yang muncul berdasarkan kaitan syarat keberadaan kesusastraan tadi. 
- Baiklah kawan-kawan, setelah memahami apa saja empat syarat keberadaan suatu kesusastraan kita lanjutkan dengan sesi diskusi. - Pak Kahfie melalui unggahan power point beliau telah menyisipkan empat pertanyaan kepada Anda yaitu: - 1.How does it define the literary qualities of the literary text? - 2.What relation does it propose between text and author? - 3.What role does it ascribe to the reader? - 4.What status does it give to the medium of the text, language? - Silakan keempat pertanyaan tadi Anda jawab dan diskusikan bersama. Perlu diingat, Anda bisa menjawab tanya yang saya berikan juga menyanggah pendapat rekan lainnya. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. - Terima kasih 
- Di perkuliahan ini Anda tidak hanya sebatas membaca dan menonton tapi juga paham akan konten yang diberikan. - Maka di kesempatan kali ini silakan Anda susun kembali apa yang Anda ketahui terkait Sastra dan Studi Sastra dalam bentuk resume. Hanya saja, resume yang kalian kerjakan tidak dalam bentuk paparan panjang microsoft word. Kami ingin Anda menyusun resume tersebut dalam bentuk Infografis yang bisa dinikmati tidak hanya oleh kalian sendiri, tapi juga nantinya adik-adik tingkat dan masyarakat luas. - Infografis ini dapat kalian susun dengan menggunakan aplikasi Photoshop, canva, picsart, dan lainnya. Berapa banyak? Sesuaikan dengan keindahan dan tata letak infografis yang Anda buat. Jika sudah rampung silakan unggah di sini, dalam bentuk satu file. Tugas ini memiliki rentang waktu satu pekan - terima kasih. 
 
- PERTEMUAN III: Empat Teori Sastra MH. Abrams- Assalamualaikum wr wb. - Halo halo mahasiswa yang saya banggakan. - Alhamdulillah, kita hari ini memasuki pertemuan III. Sedikit ringan dibanding pekan kemarin. Mengapa demikian, sebab pekan ini adalah kelanjutan dari pekan sebelumnya yang menerangkan tentang syarat keberadaan suatu kesusastraan. - Dari buku The Miror and the Lamp karya MH. Abrams, rekan-rekan telah mengulik bahwa berbicara kesusastraan itu maka harus menghadirkan pengarang, semesta, karya, dan pembaca. Tidak terlepas satu sama lain. - Nah di pertemuan ini kita akan bahas ancangan teori apa saja yang hadir dari syarat keberadaan kesusastraan tadi. Sebut saja teori objektif, pragmatik, mimetik dan ekspresif. Bagaimana detail dan ciri dari keempatnya. Mari kita bahas di pertemuan ini. - Selamat mengikuti.  - Rekan-rekan silakan Anda baca dan pahami paparan berbentuk power pount yang telah saya buat di bawah. Jika ada kesulitan silakan saksikan video paparan yang lebih detail. 
- Silakan Anda simak pemaparan video di bawah terkait materi Orientasi Kritik Sastra M.H. Abrams. Jika ada pertanyaan silakan disampaikan di kolom youtube atau diskusi kita. 
- Rekan-rekan mahasiswa, buku The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and the Critical Tradition sudah menjadi referensi utama dalam memahami syarat keberadaan kesusastraan. Silakan unduh dan baca berkas di bawah ini. Sehingga Anda memiliki wawasan apa saja keempat poin yang menjadi amat penting dalam paparan MH Abrams. 
- Rekan-rekan, berkas pdf di bawah ini merupakan buku berjudul A Handbook of Critical Approaches to Literature karya Wilfred L. Guerin dkk. Buku ini bisa menjadi acuan kawan-kawan dalam membantu memahami empat ancangan teori MH. Abrams. 
- Rekan-rekan mahasiswa, dalam menyelami teori sastra modern Anda acap kali akan menemui kata-kata sulit yang mungkin di luar pemahaman pada umumnya. Berkas ini diharapkan dapat membantu Anda dalam mengatasi kebingungan tersebut. Buku ini adalah sebuah glosarium yang kebetulan juga disusun oleh MH. Abrams. Kamus ringkas yang memuat pengetahuan seputar kesusastraan. Silakan Anda unduh dan baca jika mendapati kebingungan, tentunya buku ini dalam versi bahasa Inggris. 
- Baik teori mimetik, objektif, pragmatik, dan ekspresif memiliki kekhasan yang berbeda saat digunakan sebagai pisau bedah sastra. Masing-masing memiliki keunggulan, dan tidak bisa dikatakan teori ini lebih baik dari yang lain. Justru keempatnya bisa berdiri berdampingan sepanjang peneliti mampu melakukannya bersamaan. - Sebagai seorang mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Posisikan Anda adalah mahasiswa tingkat akhir dengan skripsi bidang sastra, Anda diminta membedah sebuah puisi atau novel dengan menggunakan salah satu dari keempat teori tersebut. Dari empat teori tersebut manakah yang kiranya dapat Anda garap secara maksimal, dan kemukakan alasannya? 
 
- PERTEMUAN IV: Pendekatan Ekspresif I (Psikoanlisis Sigmun Freud) - Apa itu Psikoanalisis? Teori psikoanalisis klasik merujuk pada istilah yang dipopulerkan oleh Sigmun Freud. Secara garis besar, teori ini menyatakan bahwa “ketidaksadaran” pada individu memiliki peran yang utama dalam diri seseorang. - Artinya, psikoanalisis ini banyak diterapkan dalam setiap penelitian sastra yang mempergunakan pendekatan psikologis. Umumnya, dalam setiap pelaksanaan pendekatan psikologis terhadap penelitian sastra, yang diambil dari teori psikoanalisis ini hanyalah bagian-bagian yang berguna dan sesuai saja, terutama yang berkaitan dengan pembahasan sifat dan perwatakan manusia. - Pembahasan sifat dan perwatakan manusia tersebut meliputi cakupan yang relatif luas karena manusia senantiasa menunjukkan keadaan jiwa yang berbeda-beda. Secara umum dapat disimpulkan bahwa psikoanalisis merupakan tombak dasar penelitian kejiwaan dalam mencapai tahap penelitian yang lebih serius, khususnya karya sastra dalam hal ini. Psikoanalisis dalam karya sastra berguna untuk menganalisis tokoh-tokoh dalam drama atau novel secara psikologis melalaui penjabaran Id, Ego, dan Super Ego milik Sigmun Freud. - Pada pertemuan ini, mari kita bahas dan pahami bersama bagi teori psikoanalisis Sigmun Freud dapat digunakan dalam penelitian sastra. - Rekan-rekan yang berbahagia, ini adalah bagian pertama dari materi pertemuan ke empat. Pertemuan ini akan membahas salah satu teori dari pendekatan ekspresif yaitu psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmun Freud. Bagian pertama ini akan membahas bagaimana posisi alam sadar, alam bawah sadar, dan alam tak sadar dalam membentuk kepribadian manusia. Silakan Anda simak penjelasannya di bawah. 
- Rekan mahasiswa yang amat saya banggakan. Video kali ini akan mencoba memberikan penjelasan kepada Anda tentang salah satu teori dari pendekatan ekspresif, yaitu Psikoanalisis yang diterlurkan oleh Sigmun Freud. Materi ini saya pecah menjadi dua bagian, pertama di pekan ini kita akan membahas alam sadar, bawah sadar dan tidak sadar. Bagian kedua, kita akan selami tentang analisis kepribadian yang diutarakan Sigmun Freud yaitu Id, Ego, dan Superego. Untuk kenyamanan bersama silakan disimak dan pahami paparan saya. Jika hingung tinggalakan komentar di kolom youtybe atau diskusi. 
- Rekan-rekan, buku ini menjadi rujukan utama dalam memahami teori psikoanalisis Sigmund Freud. Anda dapat mengunduh dan membacanya untuk memahami penerapan teori tersebut dalam penelitian sastra. 
- Rekan-rekan yang saya banggakan, berkas pdf di bawah ini merupakan buku berjudul A Handbook of Critical Approaches to Literature karya Wilfred L. Guerin dkk. Buku ini bisa menjadi acuan kawan-kawan dalam membantu memahami teori psikoanalisis Sigmun Freud. Silakan Anda menuju halaman 152 untuk membacanya 
- Guna menambah wawasan tentang psikoanalisis silakan Anda menuju ke halaman 131 pada berkas buku elektronik Literary Theory karya Terry Eagleton di bawah ini. 
- Di bawah ini merupakan hasil karya yang mengakaji sastra menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Silakan dicermati dan semoga dapat menginspirasi. 
- Materi ini merupakan berkas power point yang kiranya merupakan ringkasan dan bisa membantu Anda dalam upaya memahami psikoanalisis Sigmund Freud. 
- Penelitian sastra menggunakan pendekatan psikoanalisis memang membutuhkan ketekunan dan keuletan tersendiri dalam membedah sebuah karya. Pasalnya, psikoanalisis mencoba memaknai tiap unsur yang ada di karya sastra yang menjadi representasi penggambaran diri manusia melalui kaca mata Id, Ego, dan Super Ego. - Melalui tugas ini, Anda diminta untuk mencari satu puisi atau cerita pendek karya sastrawan Indonesia. Puisi atau cerpen tersebut kemudian akan anda analisis melalui kajian psikoanalisis. Anda akan membedah apa yang sebenarnya terjadi pada karya tersebut? - Penugasan ini berlaku selama 14 hari, dan dapat dikumpulkan paling lambat pada tanggal 29 September . - Jika ada yang ditanyakan atau bingung gunakan forum grup whatsapp. 
 
- PERTEMUAN V: Pendekatan Ekspresif II (Psikoanlisis Sigmun Freud)- Apa itu Psikoanalisis? Teori psikoanalisis klasik merujuk pada istilah yang dipopulerkan oleh Sigmun Freud. Secara garis besar, teori ini menyatakan bahwa “ketidaksadaran” pada individu memiliki peran yang utama dalam diri seseorang. - Artinya, psikoanalisis ini banyak diterapkan dalam setiap penelitian sastra yang mempergunakan pendekatan psikologis. Umumnya, dalam setiap pelaksanaan pendekatan psikologis terhadap penelitian sastra, yang diambil dari teori psikoanalisis ini hanyalah bagian-bagian yang berguna dan sesuai saja, terutama yang berkaitan dengan pembahasan sifat dan perwatakan manusia. - Bila sebelumnya kita telah membahas tentang teori ini secara detail, sesi ini kita akan diskusikan bagaimana penerapan psikoanalisis Sigmun Freud dalam penelitian sastra. - Rekan-rekan yang berbahagia, ini adalah bagian pertama dari materi pertemuan ke empat. Pertemuan ini akan membahas salah satu teori dari pendekatan ekspresif yaitu psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmun Freud. Bagian kedua ini akan membahas tipe kepribadian manusia menurut Freud yaitu Id, Ego, dan Super Ego berikut seluk beluk di dalamnya. Silakan Anda simak penjelasannya di bawah. 
- Rekan mahasiswa yang amat saya banggakan. Video kali ini mencoba memberikan penjelasan kepada Anda tentang salah satu teori dari pendekatan ekspresif, yaitu Psikoanalisis yang diterlurkan oleh Sigmun Freud. Materi ini merupakan bagian dua, analisis kepribadian yang diutarakan Sigmun Freud yaitu Id, Ego, dan Superego. Untuk kenyamanan bersama silakan disimak dan pahami paparan saya. Jika bingung tinggalakan komentar di kolom youtybe atau diskusi.
- Rekan-rekan yang saya banggakan, berkas pdf di bawah ini merupakan buku berjudul A Handbook of Critical Approaches to Literature karya Wilfred L. Guerin dkk. Buku ini bisa menjadi acuan kawan-kawan dalam membantu memahami teori psikoanalisis Sigmun Freud. Silakan Anda menuju halaman 152 untuk membacanya 
- Guna menambah wawasan tentang psikoanalisis silakan Anda menuju ke halaman 131 pada berkas buku elektronik Literary Theory karya Terry Eagleton di bawah ini. 
- Materi ini merupakan berkas power point yang kiranya merupakan ringkasan dan bisa membantu Anda dalam upaya memahami psikoanalisis Sigmund Freud. 
- Rekan-rekan, memahami karya sastra melalui pendekatan psikologi sastra tentu tidak mudah. Banyak sisi rumit dari kepribadian manusia yang tergambar dalam sebuah karya sastra. Dapatkah Anda jabarkan, bagaimana psikoanalisis mengkaji sebuah karya sastra. Apa tantangan dalam melakukan penelitian tersebut? 
 
- PERTEMUAN VI: Pendekatan Ekspresif III (Psikologi Sastra Carl Gustav Jung) - Assalamualaikum wr wb. - Hai mahasiswa online-ku. - Apa kabar? Semoga senantiasa dalam keadaan baik-baik saja ya. Kini kita memasuki materi kedua dari pendekatan ekspresif, khususnya psikologi sastra. Kemarin kita membahasa Sigmun Freud. Kini kita bahas tokoh lain yang merupakan rekan sejawat Freud, dialah Carl Gustav Jung. - Carl Gustav Jung mendobrak psikoanalitik ortodoks dan membangun teori kepribadian yang terpisah yang disebut dengan psikologi analitik. Teori ini berasumsi bahwa fenomena yang berhubungan dengan kekuatan gaib atau magic (occult) bisa dan memang berpengaruh pada kehidupan semua manusia. Jung percaya bahwa setiap dari kita termotivasi bukan hanya oleh pengalaman yang ditekan, melainkan juga oleh pengalaman emosional tertentu yang dipengaruhi oleh para leluhur. - Maka bila Sigmund Freud hanya membatasi kepribadian dengan istilah kesadaran dan ketidaksadaran, Jung membaginya menjadi kesadaran ,ketidaksadaran personal, dan ketidaksadaran kolektif. Bahkan manifestasi ketidaksadaran kolektif masih terejawantahkan kembali dalam bentuk mimpi,fantasi, khayalan dan arketip. Apakah itu. PErtemuan ini akan membahas secara mendalam istilah tersebut dan bagaiaman psikologi sastra CG Jung diterapkan dalam penelitian. - Rekan-rekan, buku karya Tim Gillespie berjudul Doing Literary Criticismi ni Anda bisa akses sebagai tambahan referensi untuk memahami psikologi sastra. Bacaan ini bisa Anda akses mulai dari halaman 48 - 73. 
- Sebagai suplemen tambahan dari materi psikologi sastra Carl Gustav Jung, Anda bisa akses buku karya Ann. B Dobie berjudul Theory into Practice_ An Introduction to Literary Criticism halaman 75 - 99. 
- Rekan-rekan mahasiswa, setelah memahami materi Carl Gustav Jung. Apa beda fokus kajian Sigmun Freud dan CG Jung dalam Psikologi Sastra. 
 
- PERTEMUAN VII: Pendekatan Ekspresif IV (Psikologi Sastra Carl Gustav Jung) - Assalamualaikum wr wb. - Mahasiswa online-ku. - Setelah memahami psikologi sastra yang dipaparkan melalui teori Jung, Kini kawan-kawan akan mencoba mempraktikka bagaimana psikologi sastra digunakan sebagai pisau bedah dalam menelaah sebuah karya sastra. Seperti apa teknisnya, yuk kita lanjutkan perkuliahan kita ini. - Rekan-rekan, buku karya Tim Gillespie berjudul Doing Literary Criticismi ni Anda bisa akses sebagai tambahan referensi untuk memahami psikologi sastra. Bacaan ini bisa Anda akses mulai dari halaman 48 - 73. 
- Sebagai suplemen tambahan dari materi psikologi sastra Carl Gustav Jung, Anda bisa akses buku karya Ann. B Dobie berjudul Theory into Practice_ An Introduction to Literary Criticism halaman 75 - 99. 
- Kawan-kawan silakan klik dan tonton materi Psikologi Sastra Carl Gustav Jung di bawah ini.Usai menonton video materi tersebut, silakan aktifitas berikut:1. Silakan tulis nama, npm dan kelas di fitur komentar youtube tersebut. 2. Silakan sampaikan pertanyaan di forum diskusi di pertemuan VI 3. Silakan lakukan kajian karya yang digunakan di Freud dengan perspektif Jung. Hingga dua pekan pengerjaan. dikumpul di pertemuan VIII 
- Kawan-kawan, setelah mengikuti pemaparan tentang struktur kepribadian Carl Gustav Jung yang digunakan sebagai pisau bedah dalam menganalisis sebuah karya sastra. Kini giliran Anda silakan gunakan cerpen yang digunakan saat analisis tugas SIgmun Freud, namun gunakan pisau bedah Jung. 
 
- PERTEMUAN VIII: Ujian Tengah Semester - Assalamualaikum Wr. Wb. - Tabik pun. - Alhamdulillah, tidak terasa pertemuan demi pertemuan telah kita lewati. Sejumlah materi telah kita arungi bersama sebagai pondasi awal perkuliahan Teori Sastra Modern, diantaranya tentang Model Komunikasi Jakobson, Syarat Keberadaan Kesusastraan, hingga ragam teori Psikologi Sastra. - Kini, tiba saatnya kita pada pertemuan ke-8. Momen penentuan untuk mengetahui sejauh mana wawasan rekan-rekan mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan. Pada akhirnya, saya mengucapkan selamat menempuh Ujian Tengah Semester. Tetap fokus, karena semua pertanyaan tetap berkaitan dengan materi yang selama ini Anda ikuti. - Rekan-rekan, berikut merupakan soal UTS yang bisa Anda kerjakan secara mandiri di rumah.Silakan kerjakan dengan menyertakan referensi utama yang valid (buku atau jurnal). Pekerjaan Anda yang menyerupai data internet atau rekan sejawat otomatis akan dinilai minus. Silakan parafrase jika melakukan proses pengutipan. Perhatikan pola mengutip dan sumber pustaka yang digunakan. - Pengumpulan ujian akan dibuka selama 24 jam. Maksimalkan waktu yang diberikan. - 1. Apa yang Anda ketahui tentang fungsi fatis, emotif, puitis dan referensial yang dituturkan oleh Jakobson? 
 2. Jelaskan peran dan posisi pembaca dan pengarang dalam kesusastraan menurut Abrams?
 3. Jelaskan secara detail perbedaan antara kajian Freud dan Jung terkait psikologi sastra?
 
- PERTEMUAN IX: Formalisme Rusia - sumber: https://d16kd6gzalkogb.cloudfront.net/magazine_images/Image-via-Jrm-Llvrs-Flickrstream.jpg - Assalamualaikum wr wr. - Hello rekan-rekan sekalian. - Kini kita memasuki materi baru yaitu tentang formalisme rusia dan kritik baru Amerika (American New Criticism). Materi ini akan membawa Anda untuk memahami sebuah karya sastra dari dimensi yang berbeda dan tidak biasa. Sebut saja melalui febula dan sjuzet. - Maka dari itu, pada pertemuan ini Anda semua diharapkan dapat memahami sejarah kemunculan formalisme rusia dan kritik baru amerika. Sekaligus cara pandang keduanya dalam menelaah sebuah karya sastra. Tak perlu berpanjang-panjang, mari kita segera ke materi. - Wassalamualaikum wr wb. - Kawan-kawan, silakan Anda baca materi yang saya bagikan di bawah ini. Nanti akan kita bahas bersama bagaimana itu formalisme rusia dan kritik baru dan tentunya cara pengaplikasiannya dalam telaah sastra. 
- Rekan-rekan, silakan Anda simak paparan materi Formalisme yang dihadirkan di bawah ini. Semoga dengan video ini Anda semua dapat memahami pemaparan tentang konsep defamiliarisasi, deotomatisasi, fabula, sjuzet, teori naratif, motif. Selamat menyimak. 
- Silakan Anda baca ringkasan yang saya buat tentang formalisme rusia di bawah ini. 
- Perbincangan tentang formalisme rusia dan kritik baru tidak akan ada akhir sepanjang perjalanan telaah dan kritik sastra. Di pertemuan ini saya ingin Anda semua memberikan pandangan terbaik Anda terkait kedua hal tersebut. 
 
- Pertemuan X: Kritik Baru (New Criticism) - sumber: https://d16kd6gzalkogb.cloudfront.net/magazine_images/Image-via-Jrm-Llvrs-Flickrstream.jpg - Assalamualaikum wr wr. - Hello rekan-rekan sekalian. - Melanjutkan materi pekan lalu, kini kita memasuki materi baru yaitu tentang kritik baru Amerika (American New Criticism). Materi ini akan membawa Anda untuk memahami sebuah karya sastra dari dimensi yang berbeda dan tidak biasa. Maka dari itu, pada pertemuan ini Anda semua diharapkan dapat memahami sejarah kemunculan formalisme rusia dan kritik baru amerika. Sekaligus cara pandang keduanya dalam menelaah sebuah karya sastra. Tak perlu berpanjang-panjang, mari kita segera ke materi. - Wassalamualaikum wr wb. - Hai kawan-kawan silakan Anda pahami materi Kritik Baru di bawah ini. Kita akan bahas bersama yah. 
- Rekan-rekan video ini adalah materi pembelajaran yang saya harapa dapat membantu Anda memahami materi Kritik Baru. Jika ada pertanyaan silakan ajukan ya. 
 
- PERTEMUAN XI: Struturalisme - Assalamualaikum wr wb. - Rekan-rekan yang budiman, pertemuan kali ini kita akan membahas sastra fokus pada bentuknya. Itulah mengapa strukturalisme dikenal sebagai pendekatan sastra yang menitik beratkan pada karya sastra itu sendiri secara otonom, dan merupakan satu kesatuan yang bulat yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan. - Ada beberapa ahli yang membahas tentang strukturalisme dianataranya adalah Ferdinand de Saussure, Claude Levi Strauss, Roland Barthes, Vladimir Propp, Tzvetan Todorov dan Gerard Genette, dan Jonathan Culler. Lantas bagaiamana pandangan mereka tentang strukturalisme. Silakan simak materi yang ada di bawah ini. - Wassalamualaikum wr wb. - Rekan-rekan yang saya banggakan. Perlahan namun pasti, kita memasuki materi yang kian berat. Bukan hanya sebatas teori namun juga lebih ke teknis dan prinsip. Izinkan saya membagikan materi ini untuk membantu Anda pahami perihal strukturalisme. 
- Video ini akan membantu Anda untuk memahami pendekatan sastra yang akan kita bahas di dua pertemuan ini. Silakan disimak. 
- Rekan-rekan yang saya banggakan, berkas pdf di bawah ini merupakan buku berjudul A Handbook of Critical Approaches to Literature karya Wilfred L. Guerin dkk. Buku ini bisa menjadi acuan kawan-kawan dalam membantu memahami strukturalisme 
- Setelah menyimak paparan video dan membaca bab strukturalisme, silakan Anda tuliskan ringkasan teori strukturalisme menurut beberapa ahli yang ada dalam bentuk infografis. Pastikan nama, npm, dan identitas Anda dibuat dalam satu halaman tersendiri di bagian akhir paparan. - Maksimal infografis yang dibuat sebanyak 10 halaman. Tugas ini memiliki tenggat selama satu pekan dan dikumpulkan pada tanggal 7 Juni 2021 pukul 00.00 WIB. 
 
- Pertemuan XIII-XIV: Responsi Pembaca- Rekan-rekan mahasiswa yang membanggakan. Materi kita kali ini akan membahas tentang Reader Respon Theory. Bagaimana pada pandangan ini teks akan menjadi tidak bermakna dan berarti tanpa kehadiran pembaca. Aktifitas membaca dari pembaca yang membuat teks memiliki nilai penting. Bagaimana pandangan reader respons selanjutnya dan siapa saja tokohnya. 
- Berikut adalah buku karya Lois Tyson berjudul Critical Theory Today A User Friendly Guide. Buku yang bisa membantu Anda dalam menyelami sejumlah teori sastra kekinian yang ditulis dengan bahasa yang ringan. Selamat membaca.
 
- Pertemuan XIII: Resepsi Sastra- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. - Rekan-rekan, materi terakhir terkait dengan pendekatan pragmatik yang fokus kepada pembaca kembali dengan pemaparan baru yaitu estetika responsi pembaca. Estetika resepsi sastra memahami karya sastra sebagai objek estetis dalam kesadaran pembaca. Pembaca menerima, menafsirkan, dan mengevaluasi karya sastra secara estetis. Suatu teks baru punya makna bila sudah memiliki hubungan dengan pembaca. Nah bagaimana pemaparan para ahli tentang teori ini. Saksikan paparan di bawah ini.  
 - Resepsi sastra memahami karya sastra sebagai objek estetis dalam kesadaran pembaca. Pembaca menerima, menafsirkan, dan mengevaluasi karya sastra secara estetis. Suatu teks baru punya makna bila sudah memiliki hubungan dengan pembaca. Bagaimana para pakar memandang resepsi sastra dan apa yang mereka paparkan, silakan simak materi di bawah ini. 
- Berikut merupakan slide yang dibuat oleh Dr. Fadhil Munawwar Manshur, M.S. FIB Universitas Gadjah Mada yang dapat Anda jadikan pedoman dalam memahami materi resepsi sastra. 
- Berikut adalah ringkasan dari tulisan Wolfgang Iser dari buku The Act of Reading: A Theory of Aesthetic Response. Slide agak banyak, tapi mungkin lebih nyaman karena Anda tidak membaca buku inggrisnya ya.. 
 
- Ujian Akhir Semester- Rekan-rekan silakan Anda mengerjakan ujian berikut dengan penuh tanggung jawab. - 1. Jelaskan secara singkat ancangan sastra yang dipaparkan oleh MH. Abraham! - 2. Karya sastra dapat dikupas melalui berbagai pendekatan seperti mimetik, objektif, subyektif dan pragmatik. Silakan paparkan berdasarkan pemahaman Anda, perbedaan mendasar antara Kritik Baru dan Strukturalisme? - 3. Buatlah esay kritik sastra dengan memilih satu dari beberapa teori sastra yang telah Anda ketahui. - Ujian akhir semester ini silakan Anda bekerja menggunakan microsoft word, ukuran font 12, spasi 1,5, marjin rata kanan kiri. Gunakan cover sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah Universitas Lamapung. Kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Deskripsi sosial dan esaidikumpulkan dalam satu berkas. - Batas Waktu Pengumpulan, 16 Desember 2021 pukul 23.00 
- Hallo semua semoga Anda dalam keadaan sehat - Berkenaan dengan tugas akhir esai yang telah disepakati, silakan Anda kirim tugas tulisan tersebut dalam kolom yang telah disediakan di bawah ini. 
 
 
