Search results: 228
The Management Information System course covers a variety of information technology concepts combined with management concepts in the context of implementing information systems that are useful for management in carrying out planning and oversight functions, as well as decision making. Various management roles in the application of information systems will also be covered in this course.
- Teacher: Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM.
- Teacher: Mudji Ramelan
- Enrolled students: 26
KELAS REGULER SISTEM INFORMASI MANAJEMEN R20B
- Teacher: Mudji Ramelan
- Enrolled students: 44
- Teacher: rahayu lestari
- Teacher: nibras.fadhlillah nibras.fadhlillah
- Teacher: Fahmi Tarumanegara, S.IP., M.Si., M.B.A
- Enrolled students: 44
- Teacher: rahayu lestari
- Teacher: Moh Nizar, M.A
- Teacher: Rara Gusnita Putri
- Teacher: Fahmi Tarumanegara, S.IP., M.Si., M.B.A
- Enrolled students: 53
Mata kuliah ini adalah mata kuliah pilihan yang mendalami mengenai salah satu cabang ilmu manajemen yaitu manajemen strategik dan manajemen organisasi. Mata kuliah ini memberikan pemahaman bagi mahasiswa mengenai pentingnya perencanaan startegis yang meliputi penetapan visi, misi, tujuan institusi; serta penciptaan sistem pengelolaah institusi. Di dalam mata kuliah ini juga akan dijelaskan pentingnya penciptaan struktur dan peran serta tugas setiap lini fungsional di dalam institusi. Institusi di dalam mata kuliah ini butuh dimaknai tidak hanya merujuk pada perusahaan, melainkan juga institusi kepemerintahaan, dan institusi kemasyarakatn formal maupun non formal. Budaya institusi menjadi salah satu bahasan utama yang penting di mata kuliah ini. Penetapan budaya yang sesuai akan mampu mendorong institusi untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana yang direncanakan dan sesuai tujuannya. Mata kuliah ini memenkankan aspek sikap dan keterampilan praktik. Berbagai project mungkin dilibatkan dalam mata kuliah ini.
- Teacher: Gita Karisma
- Teacher: luerdi luerdi
- Enrolled students: 69
- Teacher: Tety Rachmawati
- Teacher: Regiana Revilia
- Enrolled students: 62
- Teacher: nibras.fadhlillah nibras.fadhlillah
- Teacher: Tety Rachmawati
- Enrolled students: 57
Reproduksi pada hewan betina merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan seluruh tubuh itu. Kegiatan pesta pesanan, sel-sel kelamin, diikuti pelepasan gamet, perkawinan untuk mempertemukan ovum dengan spermatozoa, fertilisasi, kebuntingan, dan diakhiri dengan kelahiran anak sebagai penerus generasi tetuanya.
Pengangkutan telur sewaktu-waktu setelah ovulasi masuk ke dalam tuba fallopii karena dua hal yaitu sesuatu yang bersifat anatomik dan endokrinologik. Perjalanan selanjutnya di dalam tuba fallopii yang dibantu oleh adanya kontraksi tuba fallopii, pergerakan dinding tuba fallopii dan adanya cairan yang disekresikan oleh tuba fallopii. Waktu pengangkutan di dalam tuba fallopii yang normal dapat terlihat nyata oleh keseimbangan hormon-hormon ovarium.
Tempat deposisi spermatozoa (sel kelamin jantan) dalam saluran kelamin betina pada waktu kopulasi yang berbeda-beda menurut jenis hewan mulai dari bagian kranial vagina pada sapi, domba, dan kambing sampai bagian uterus pada kuda dan babi. Pengangkutan spermatozoa dari vagina serviks dan uterus ke dalam tuba fallopii berlangsung sangat cepat dan dapat digunakan oleh hormon oksitosin serta pengaruh dari pergerakan atau motilitas sperma itu sendiri.
Seluruh proses reproduksi seksual berpusat pada kejadian fertilisasi atau pembuahan. Fertilisasi merupakan suatu proses penyatuan dua sel, gamet jantan dan dan betina untuk membentuk satu sel yaitu zygote. Tempat fertilisasi pada hampir semua ternak adalah pada bagian bawah ampula tuba fallopii. Fertilisasi terdiri dari serangkaian tahapan yang dimulai dengan penembusan lapisan sel telur oleh spermatozoa diikuti oleh masuknya spermatozoa ke dalam sitoplasma sampai terbentuk pronukleus dan terbentuk zygote.
Pada awal periode hidup bebasnya, ovum merupakan sel tunggal dengan volume yang relatif besar dibandingkan dengan sel-sel tubuh lainnya. Proses pembelahan sel tanpa pertumbuhan disebut cleavage. Proses tersebut berlangsung terus sampai implantasi. Implantasi adalah proses bersarangnya zygote atau blastocyst di dalam uterus atau suatu proses timbal balik yang memungkinkan uterus (induk) dan blastocyst berinteraksi satu sama lain.
Sesudah proses fertilisasi, dimulailah masa kebuntingan yang diakhiri dengan kelahiran. Lama kebuntingan ditentukan secara genetik dan variasi lama kebuntingan dipengaruhi oleh faktor-faktor maternal, foetal, dan lingkungan. Sewaktu kebuntingan berlangsung, uterus mengalami pembesaran gradual untuk memungkinkan ekspansi fetus. Selama kebuntingan terjadi perubahan-perubahan menyolok dalam bentuk uterus, lokasi uterus dan kecepatan pertumbuhan jaringan-jaringan uterus. Perkembangan prenatal dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu hereditas, ukuran dan umur induk, paritus, nutrisi, lama kebuntingan, litter size, ukuran plasenta, dan suhu.
Selama periode kebuntingan, fetus dapat mengalami gangguan sehingga terjadi kematian fetus di dalam uterus, abortus atau kelahiran fetus dalam keadaan mati. Gangguan kebuntingan terdiri dari kelainan plasenta, kelainan letak fetus, kelainan letak uterus yang mengandung, dan kelainan sumbu memanjang uterus yang mengandung.
Penentuan ternak bunting atau tidak bunting pada umur kebuntingan muda mempunyai arti ekonomis yang sangat besar bagi peternak. Pada sapi, cara yang biasa dilakukan dalam memeriksa kebuntingan adalah perabaan alat reproduksi melewati dinding rektum. Keberhasilan cara ini tergantung pada keterampilan dan pengalaman pemeriksa.
Kelahiran atau partus adalah serentetan proses-proses fisiologik yang berhubungan dengan pengeluaran anak dan plasenta dari induk pada akhir masa kebuntingan. Proses kelahiran normal dapat dibagi menjadi tiga stadia yaitu (a) persiapan; (b) ekspulsi atau pendorongan fetus ke luar; dan (c) ekspulsi plasenta. Pada kelahiran normal, fetus berada pada presentasi anterior (kaki-kaki depan fetus muncul lebih dahulu dengan hidung diantaranya); kepala melurus dan punggung fetus berhubungan dengan sakrum induk. Kesulitan kelahiran (distokia) dapat terjadi karena kelainan pada induk atau fetus.
Puerperium adalah periode antara waktu ekspulsi plasenta sampai induk pulih ke keadaan bunting normal. Perubahan-perubahan terpenting dalam periode ini adalah regenerasi endometrium, involusi uterus, dan pulihnya siklus birahi. Setelah proses partus, berhasil tidaknya kebuntingan berikutnya tergantung pada pulihnya siklus birahi dan regenerasi endometrium sampai serasi untuk bunting kembali.
Tatalaksana reproduksi yang baik dan benar pada ternak merupakan hal penting untuk menunjang efisiensi reproduksi dan produktivitas ternak yang tinggi. Keterampilan peternak dalam melakukan deteksi birahi dan keterampilan inseminator dalam melaksanakan inseminasi buatan (IB) merupakan awal pengelolaan reproduksi yang baik. Reproduksi sangat penting untuk peremajaan dan keberlangsungan suatu usaha peternakan. Usaha mempertinggi daya guna sapi selama hidupnya perlu diperhatikan waktu membesarkan sapi dara agar pubertas dapat dicapai dengan baik. Perkawinan sapi dara harus dilakukan pada saat tubuh sapi telah cukup besar untuk menerima fetus. Perkawinan setelah beranak menentukan panjangnya selang beranak sehingga diperlukan manajemen yang baik agar ternak lebih produktif pada masa hidupnya.
- Teacher: Sri Suharyati
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
- Teacher: budi harjo
- Teacher: Kris Ari Suryandari, S.I.P., M.I.P.
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Mata kuliah ini membahas teori dasar tentang kebijakan publik yang unggul sehingga mahasiswa dapat memahami (mengerti dan membedakan ) praktekpraktek terbaik yang tepat untuk mencermati isu-isu publik yang berkembang dan penyelsaian masalah yang dihadapi dalam kebijakan publik, khususnya yang berkaitan dengan tindakan perumusan (formulasi), pelaksanaan (implementasi) dan evaluasi yang merupakan pengelolaan manajemen pembangunan.
- Teacher: Noverman Duadji
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Mata kuliah ini membahas teori dasar tentang kebijakan publik yang unggul sehingga mahasiswa dapat memahami (mengerti dan membedakan ) praktekpraktek terbaik yang tepat untuk mencermati isu-isu publik yang berkembang dan penyelsaian masalah yang dihadapi dalam kebijakan publik, khususnya yang berkaitan dengan tindakan perumusan (formulasi), pelaksanaan (implementasi) dan evaluasi yang merupakan pengelolaan manajemen pembangunan.
- Teacher: Noverman Duadji
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Course Description
This course is regarding corporate entrepreneurship which covers the way to covert ideas into firms. Also discuss why people become entrepreneurs, how to plan a business, analyzing the business environment, developing business model, creating ethical and legal foundation for a business, building and financing a new venture, marketing the product and service, and how to do franchising.
Student learning outcomes:
On completion of this course, students will be able :
1. To explain Characteristics of an entrepreneur and how to become an entrepreneur.
2. To create a Business Plan and Business Model
- To understand how to finance the business and to market the products and services
- To have basic skill in operations and human resources by implementing the project business through Trading Exhibition of the business market
Required Text:
- Bruce R. Barringer/Duane Ireland, Entrepreneurship: Successfully Launching New Ventures Global Edition, Pearson Education 5th Edition 2016.
- Mahrinasari MS (2017), Kewirausahaan dan UMKM, Buku Ajar, Penerbit, Zam-Zam Tower.
- Teacher: Lis Andriani Hr, S.E., M.Si
- Teacher: Mahrinasari MS
- Enrolled students: 51
Perkuliahan ini akan dibagi dalam 2 bagian besar yaitu: teori dasar tentang proses pembentukan iklim, dan penerapan ilmu iklim dalam berbagai bidang pertanian. Juga ditambahkan pengetahuan popular tentang iklim yang berkaitan dengan perubahan iklim global. Bagian teori akan terdiri dari : ruang lingkup iklim, radiasi matahari, suhu udara, kelembaban udara, siklus air (evaporasi, awan dan hujan) dan klasifikasi iklim dan pembagian iklim secara global, regional dan lokal. Sedangkan bagian terapan akan mencangkup iklim dan sumberdaya tanaman, iklim dan sumberdaya air, iklim dan manajemen pertanian, fungsi hutan dalam iklim lokal.
- Teacher: Eko Pramono
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar tentang bagaimana media online dikelola dalam ekosistem digital yang terus berkembang. Mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip manajemen media online, mulai dari strategi pengelolaan konten, model bisnis, hingga tantangan yang dihadapi dalam industri media digital.
Selain memahami teori, mahasiswa juga akan menganalisis tren dan dinamika media online, termasuk strategi monetisasi, optimasi engagement, serta aspek etika dan regulasi yang perlu diperhatikan. Melalui studi kasus dan praktik langsung, mahasiswa akan belajar bagaimana merancang dan mengelola platform media online yang tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan dampak bagi masyarakat lokal maupun isu-isu global yang berkembang.
- Teacher: Feri Firdaus, S.I.Kom., M.A.
- Teacher: Eka Yuda Gunawibawa
- Enrolled students: 113
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar tentang bagaimana media online dikelola dalam ekosistem digital yang terus berkembang. Mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip manajemen media online, mulai dari strategi pengelolaan konten, model bisnis, hingga tantangan yang dihadapi dalam industri media digital.
Selain memahami teori, mahasiswa juga akan menganalisis tren dan dinamika media online, termasuk strategi monetisasi, optimasi engagement, serta aspek etika dan regulasi yang perlu diperhatikan. Melalui studi kasus dan praktik langsung, mahasiswa akan belajar bagaimana merancang dan mengelola platform media online yang tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan dampak bagi masyarakat lokal maupun isu-isu global yang berkembang.
- Teacher: Feri Firdaus, S.I.Kom., M.A.
- Teacher: Eka Yuda Gunawibawa
- Enrolled students: 107
Mata kuliah Manajemen Humas adalah mata kuliah yang mempelajari fungsi dan tugas humas dalam sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, dan pemerintahan. Fungsi humas menjadi satu bagian yang selalu berkomunikasi kepada pihak dalam atau luar organisasi, baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun global.
- Teacher: Fri Rejeki Noviera
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Deskripsi Mata Kuliah: Kewirausahaan dalam Bidang Komunikasi
Mata kuliah ini dirancang untuk membekali mahasiswa Ilmu Komunikasi tingkat awal dengan wawasan dan keterampilan dasar dalam berwirausaha di era digital. Mahasiswa akan diperkenalkan pada konsep kewirausahaan, peluang bisnis di bidang komunikasi, serta strategi inovatif untuk membangun dan mengelola usaha di industri kreatif dan digital.
Fokus utama mata kuliah ini adalah mengembangkan pola pikir kewirausahaan, memahami tren bisnis berbasis teknologi, serta menerapkan keterampilan komunikasi dalam pemasaran, branding, dan manajemen bisnis digital. Mahasiswa akan belajar melalui studi kasus, proyek praktis, dan simulasi bisnis, sehingga mereka mampu menciptakan ide usaha yang relevan dan berkelanjutan.
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami konsep dasar kewirausahaan dan peranannya dalam industri komunikasi.
2. Menganalisis peluang usaha di sektor media, konten digital, dan teknologi komunikasi.
3. Mengembangkan model bisnis berbasis digital dan strategi pemasaran yang efektif.
4. Menerapkan keterampilan komunikasi dalam membangun brand dan menarik pelanggan.
5. Menghasilkan proposal usaha yang siap dikembangkan lebih lanjut.
Mata kuliah ini akan menyiapkan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan muda yang kreatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan dunia bisnis di era modern.
- Teacher: Fri Rejeki Noviera
- Teacher: Eka Yuda Gunawibawa
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Mata kuliah Manajemen Komunikasi merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi saat berada di semester 5 (lima). Melalui mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjalankan prinsip-prinsip manajemen komunikasi secara teori dan teknis. Selain itu mahasiswa juga mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program komunikasi pada level organisasi profit maupun sosial.
Mata kuliah ini akan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan yang terdiri dari perkuliahn ceramah, tugas terstuktur, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Mata kuliah ini diampu oleh tim dosen yakni :
1. Fri Rejeki N, M.Si (dosen penanggungjawab)
2. Andi Windah, MComn&MediaSt (anggota tim)
3. Eka Yuda Gunawibawa, M.MedKom (anggota tim)
- Teacher: Fri Rejeki Noviera
- Teacher: Andi Windah, S.I.Kom, MComn&MediaSt
- Teacher: Eka Yuda Gunawibawa
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet
Mata kuliah Manajemen Komunikasi merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi saat berada di semester 5 (lima). Melalui mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjalankan prinsip-prinsip manajemen komunikasi secara teori dan teknis. Selain itu mahasiswa juga mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program komunikasi pada level organisasi profit maupun sosial.
Mata kuliah ini akan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan yang terdiri dari perkuliahn ceramah, tugas terstuktur, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Mata kuliah ini diampu oleh tim dosen yakni :
1. Fri Rejeki N, M.Si (dosen penanggungjawab)
2. Andi Windah, MComn&MediaSt (anggota tim)
3. Eka Yuda Gunawibawa, M.MedKom (anggota tim)
- Teacher: Fri Rejeki Noviera
- Teacher: Andi Windah, S.I.Kom, MComn&MediaSt
- Teacher: Eka Yuda Gunawibawa
- Enrolled students: 1
- Teacher: Fri Rejeki Noviera
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet