ཐོ་བཀོད་ཀྱི་གདམ་ཁ།

TG-C (Geostatistik-TEG620302)

Geostatistik adalah cabang statistik yang diterapkan pada data spasial atau data yang memiliki referensi geografis. Dalam geostatistik, tujuan utamanya adalah untuk memodelkan, menganalisis, dan membuat prediksi mengenai fenomena yang terjadi di suatu wilayah tertentu berdasarkan data yang dikumpulkan dari lokasi-lokasi spesifik di wilayah tersebut.Metode geostatistik sering digunakan dalam berbagai bidang seperti geologi, hidrologi, geofisika, pertanian, dan lingkungan. Contoh penerapan geostatistik meliputi pemetaan distribusi mineral, estimasi cadangan sumber daya alam, analisis kontaminasi lingkungan, dan studi pola distribusi hujan. Beberapa konsep dan teknik utama dalam geostatistik termasuk:

1. Variogram: Mengukur ketergantungan spasial atau autokorelasi spasial dari data, yang menunjukkan bagaimana variasi data berubah dengan jarak.

2. Kriging: Metode interpolasi yang digunakan untuk membuat estimasi di lokasi yang tidak memiliki data pengukuran berdasarkan data dari lokasi-lokasi terdekat.

3. Semivariogram: Grafik yang digunakan untuk menganalisis variabilitas data spasial, berfungsi sebagai dasar untuk kriging.

Geostatistik memungkinkan kita untuk membuat estimasi yang lebih akurat dan informatif mengenai fenomena alamiah atau buatan yang tersebar secara spasial, dengan mempertimbangkan keterkaitan antar data yang ada di ruang tersebut.


རང་གིས་ཐོ་བཀོད་འབད་ནི། (སློབ་ཕྲུག)