Micro teaching merupakan simulasi belajar mengajar yang dikondisikan untuk mengembangkan beberapa keterampilan mengajar bagi mahasiswa, sehingga sebagai calon guru, mahasiswa dapat menguasai keterampilan dalam situasi mengajar yang disederhanakan, dan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional seorang guru. Kelas dilaksanakan secara daring sesuai dengan masa pandemi yang saat ini sedang berlangsung, sehingga proses micro teaching dilaksanakan secara daring pula.

Micro teaching adalah suatu kegiatan latihan belajar mengajar dalam situasi laboratoris, mahasiswa sebagai calon guru berlatih praktik mengajar, bentuk penampilan dan keterampilannya selalu dimonitor dan dalam keadaan terkontrol oleh dosen. Mata kuliah ini juga merupakan prasyarat/wajib lulus bagi mata kuliah Praktik Lapangan Persekolahan.

Proses perkuliahan dilaksanakan dalam 16 kali tatap muka, yang terdiri dari 14 kali tatap muka, 1 kali UTS, dan 1 kali UAS. Kuliah dilaksanakan dalam bentuk praktik pembelajaran mikro di kelas, dan revisi di akhir praktik. Evaluasi yang digunakan adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Nilai sikap diambil disela-sela proses perkuliahan, seperti: kejujuran, ketepatan dalam mengumpulkan tugas, sikap kerja kelompok/mandiri, kehadiran tepat waktu. Nilai pengetahuan diambil dari UTS dan UAS, sedang nilai keterampilan diambil dari nilai tugas mengajar dan produknya berupa video micro teaching.

3.   Capaian Pembelajaran

 Deskriptor hasil belajar yang ingin dicapai oleh mata kuliah Micro Teaching ini:

1)    mencontohkan macam-macam keterampilan dasar mengajar daring/luring;

2)    merancang RPP daring/luring;

3)    mempraktikkan RPP yang telah dirancangnya secara daring/luring.