Forum Diskusi Pertemuan-7

Forum Diskusi Pertemuan-6

Number of replies: 12
setelah menyimak paparan presentasi dari kelompok-3, silahkan diskusikan materi yang telah disampaikan melalui kolom diskusi di bawah ini! 
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Cinta Avril Lavina Putri 2213053111 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Cinta Avril Lavina Putri
NPM : 2213053111

Izin bertanya pada kelompok 4,
Mengapa seorang guru perlu mengembangkan bahan ajar sesuai dengan kurikulum yang ada dan sesuai kebutuhan dari peserta didiknya?

Terimakasih
In reply to Cinta Avril Lavina Putri 2213053111

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Marissa Dewi Meilani 2213053282 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Marissa Dewi Meilani
NPM : 2213053282

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Cinta Avril Lavina Putri,
Karena guru lebih mengetahui karakteristik peserta didiknya dibanding orang lain dan seorang guru perlu mengatasi apa yang menjadi kesulitan belajar peserta didiknya.

Sekian, Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Naura Anandia Ghatsa 2213053146 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Naura Anandia Ghatsa
NPM: 2213053146

Izin bertanya kepada kelompok 4,
Coba kalian sebutkan apa sajakah karakteristik bahan ajar yang berbentuk modul ?
In reply to Naura Anandia Ghatsa 2213053146

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

TASYA 2213053109 གིས-
Waalaikumsallam Warahmatullahi Wabarakatuh 
Nama : Tasya
Npm : 2213053109
Kelas : 2E
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Naura Anandia Ghatsa, jawabannya:

Modul disini kan merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran mandiri yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis guna agar bisa mencapai tujuan sebagaimana kompetensi yang diharapkan.
Nah, agar semua itu terlaksana maka modul mempunyai beberapa karakteristik yaitu:

1. Self Instructional, yaitu melalui modul tersebut seseorang atau peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.

2. Self Contained ,yang artinya seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang di pelajari terdapat didalam satu model yang utuh.

3. Stand Alone (berdiri sendiri), yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran yang lain.

4. Adaptive, yang artinya suatu modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

5. User Friendly, artinya suatu modul hendaknya mampu bersahabat dengan penggunanya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Annisa Nurul Puteri 2213053065 གིས-
Assalamualaikum wr. wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Annisa Nurul Puteri
NPM : 2213053065
Izinkan saya untuk bertanya.
Jelaskan hal hal apa saja yang harus dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran?
Baik, terimakasih.
In reply to Annisa Nurul Puteri 2213053065

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Della Pratiwi 2213053073 གིས-
Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh

Nama: Della Pratiwi
Npm: 2213053073
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Anissa Nurul Puteri

Sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik,terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran.

2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.

3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik.

4. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Konsep hierarki kebutuhan beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.

5. Berorientasi pada perkembangan peserta didik.
Dalam memilih materi pembelajaran juga harus diperhatikan dari aspek perkembangan peserta didik, pada satuan pendidikan apa peserta didik tersebut berada, maka pemilihan materi juga mengacu pada hal ini.

6. Masalah absolescence yang menyangkut validitas dan signifikansi isi kurikulum.
Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Absolescence tersebut dapat terjadi pada fakta, konsep dasar, dan teori-teori di mana fakta diorganisasi dan dinterpretasi Akan tetapi persoalan absolescence sesungguhnya banyak dijumpai dalam acquired knowledges.

7. Materi mesti konsisten.
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada 3 macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi 3 macam atau lebih.

Sekian, Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Susia Utami 2213053051 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri nama
Susia Utami dengan NPM _2213053051

Izin bertanya kepada kelompok 4
Adakah kendala dalam prosedur penyusunan dan pengembangan bahan
ajar ? Jika ada,upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
In reply to Susia Utami 2213053051

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Della Pratiwi 2213053073 གིས-
Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh

Nama: Della Pratiwi
NPM: 2213053073
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Susia Utami

Ada,Masalah penting yang sering dihadapi pendidik dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat
dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar ini, secara umum masalah dimaksud meliputi cara penentuan jenis materi, ruang lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dan sebagainya. Masalah lain yang berkenaan dengan bahan ajar adalah
memilih sumber di mana bahan ajar itu didapatkan.Masalah yang sering dihadapi pendidik berkenaan dengan bahan ajar adalah guru memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu dangkal, urutan penyajian yang tidak tepat, dan jenis materi bahan ajar yang tidak
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.

Upaya yang harus dilakukan oleh pendidik untuk mengatasi masalah tersebut yaitu:

- Bahan ajar yang dipilih dalam proses pembelajaran juga harus sesuai dengan materi serta pelajaran yang diajarkan agar poin yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
- Sebelum menggunakan bahan ajar, pendidik terlebih dahulu mengetahui fungsi serta jenisnya agar materi yang dituangkan dalam bahan ajar sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi.
- Pendidik dalam pemilihan serta penggunaan bahan ajar dituntut kreatif agar bahan ajar yang diberikan kepada siswa dapat dijadikan sebagai motivasi belajar sehingga atmosfer pembelajaran lebih kondusif.

Sekian, Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Anisa Zatun Nitha Qoini 2213053052 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Anisa Zatun Nitha Qoini
NPM: 2213053052
izin bertanya
Bagaimanakah peranan bahan ajar dalam komponen kurikulum jelaskan?
In reply to Anisa Zatun Nitha Qoini 2213053052

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Rizka Ameilia 2213053156 གིས-
Walaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab pertanyaan dari Anisa Zatun. Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama: Rizka Ameilia
NPM : 2213053156
Jawaban:
Adapun peran bahan ajar dalam komponen kurikulum yakni:
1. Peran bahan ajar bagi pendidik, antara lain dapat menghemat waktu mengajar, mengubah peran pendidik menjadi seorang fasilitator, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif serta sebagai alat evaluasi pencapaian hasil belajar.
2. Peran bahan ajar bagi peserta didik, antara lain menjadikan peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain, dapat belajar kapan saja dan dimana saja, dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing peserta didik, dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri, membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri, serta dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Cantika Sabila 2213053176 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Cantika Sabila
NPM : 2213053176

Izin bertanya pada kelompok 4,
Kriteria apa yang harus di penuhi agar sebuah bahan ajar dapat di katakan baik ?
Terimakasih
In reply to Cantika Sabila 2213053176

Re: Forum Diskusi Pertemuan-6

Liza Ayu Mareta 2213053031 གིས-
Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Liza Ayu Mareta
Npm: 2213053031
Izin menjawab pertanyaan dari Cantika
Bahan ajar yang dikembangkan dikatakan baik
jika memenuhi tiga kriteria, yaitu:
Aspek validitas (validity), (2) aspek kepraktisan
(practicality), 3) keefektifan (affectiveness).
Buku ajar sebagai bahan ajar yang valid adalah bahan ajar yang layak digunakan.
Validitas buku ajar dilihat berdasarkan validitas isi dan validitas kontruk. Dilihat dari validasi
isi maksudnya buku ajar dikatakan valid jika pengembangannya dilandasi oleh rasional
teoritik yang kuat. Sedangkan validasi konstruk maksudnya kajian buku ajar tersebut
memiliki keterkaitan yang konsisten antara berbagai komponen yang ada pada model
pembelajaran yang diterapkan. Suatu buku ajar yang dikembangkan dikatakan praktis jika
dalam pelaksanaan pembelajaran mudah digunakan di kelas. Suatu perangkat
dikatakan efektif jika mampu mencapai sasaran pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
artian dapat meningkatkan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik.