Anggota kelompok
Hartati Mukti 2113053131
Alwan Naufal Akmaluddin 2113053192
Sherly Safta Rifa 2113053142
Silahkan baca makalah PPT atau materi tang tersedia di Vclass, diskuiskan di forum ini tekait metode pembelajaran PKN.
Selamat berdiskusi.
FORUM DISKUSI KELOMPOK
Nama : dwi susanti
NPM : 2113053062
di ppt dijelaskan bahwa terdapat 8 karakteristik siswa dalam pembelajaran pkn sd. pertanyaannya bagaimana jika kedelapan karakteristik tersebut tidak dimiliki oleh siswa, apakah siswa tersebut dapat diakatakan tidak mencapai karakter yang baik khususnya pada pelajaran pkn sd?
NPM : 2113053062
di ppt dijelaskan bahwa terdapat 8 karakteristik siswa dalam pembelajaran pkn sd. pertanyaannya bagaimana jika kedelapan karakteristik tersebut tidak dimiliki oleh siswa, apakah siswa tersebut dapat diakatakan tidak mencapai karakter yang baik khususnya pada pelajaran pkn sd?
Sebelumnya saya ingin meluruskan pertanyaan dari Dwi Susanti pertanyaannya Bagaimana jika ke-8 karakteristik tersebut tidak dimiliki oleh siswa, nah menurut saya setiap siswa ataupun anak yang terlahir normal itu pastinya sudah memiliki salah satu atau mungkin sudah memiliki ke delapan karakteristik tersebut, namun karakteristik tersebut belum berkembang. Jadi kita sebagai calon pendidik memiliki tugas dan peran yang sangat penting untuk mengembangkan kedelapan karakteristik itu agar karakteristik peserta Didik itu bisa berkembang. Oleh karena itu kita sebagai calon pendidik harus pintar-pintar dalam melakukan ataupun melaksanakan pembelajaran yang cocok kepada peserta didik agar pembelajaran yang kita laksanakan bisa membuat kedelapan karakteristik itu dapat berkembang. Namun tidak menutup kemungkinan peserta Didik itu tidak memiliki kedelapan karakteristik tersebut, mungkin peserta didik itu tidak memiliki ke 8 karakteristik yang dipaparkan oleh Havinghurst karena anak tersebut atau peserta didik itu termasuk anak kebutuhan khusus atau ABK begitu.
Nama: Sarah Handayani
NPM : 2113053228
Izin bertanya, didalam ppt dijelaskan bahwa dilndonesia mulai memperkenalkan metode pembelajaran PKN yaitu dengan model pembelajaran PKN berbasis portofolio. Lalu apa yang menjadi keunggulan dari model pembelajaran portofolio tersebut?
NPM : 2113053228
Izin bertanya, didalam ppt dijelaskan bahwa dilndonesia mulai memperkenalkan metode pembelajaran PKN yaitu dengan model pembelajaran PKN berbasis portofolio. Lalu apa yang menjadi keunggulan dari model pembelajaran portofolio tersebut?
Izin menjawab
Jadi, ada beberapa keunggulan dari model pembelajaran berbasis portofolio, diantaranya yaitu:
1. Dapat menutupi kekurangan proses pembelajaran. Seperti keterampilan memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan berbagai sumber informasi, mengumpulkan data, membuat laporan dan sebagainya.
2. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan antara siswa dan guru.
3. Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik
4. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah kemasyarakatan atau lingkungan nya.
5. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan
6. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan dalam kebersamaan.
Jadi, ada beberapa keunggulan dari model pembelajaran berbasis portofolio, diantaranya yaitu:
1. Dapat menutupi kekurangan proses pembelajaran. Seperti keterampilan memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan berbagai sumber informasi, mengumpulkan data, membuat laporan dan sebagainya.
2. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan antara siswa dan guru.
3. Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik
4. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah kemasyarakatan atau lingkungan nya.
5. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan
6. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan dalam kebersamaan.
Nama : Nadia Ivana Agustin
NPM : 2113053245
Dalam upaya mencapai tugas perkembangan bagi peserta didik terdapat 4 poin bagi guru yang dituntut untuk memberikan bantuan kepada peserta didik. Bagaimana cara guru merealisasikan 4 poin tersebut dan bagaimana contoh kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran?
NPM : 2113053245
Dalam upaya mencapai tugas perkembangan bagi peserta didik terdapat 4 poin bagi guru yang dituntut untuk memberikan bantuan kepada peserta didik. Bagaimana cara guru merealisasikan 4 poin tersebut dan bagaimana contoh kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran?
Izin menjawab, Tugas utama kita sebagai calon guru dalam pembelajaran adalah mengantarkan peserta didik Pada prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya. Jadi hal yang perlu dipahami adalah bagaimana karakteristik peserta didik asuhan kita ini dapat berkembangk potensinya. Upaya ataupun contoh-contoh yang perlu kita terapkan untuk menunjang tugas perkembangan mereka adalah untuk yang
1. poin pertama itu kita sebagai wadah ataupun tempat yang memfasilitasi atau menciptakan lingkungan yang asik bagi peserta didik dan teman sebayanya dalam melaksanakan pembelajaran dengan begitu mereka akan mudah dalam melaksanakan pembelajaran yang membuat pembelajaran akan lebih bermakna.
2. poin kedua ini intinya itu bagaimana kita bisa mengembangkan kepribadian sosial peserta didik, yaitu kita bisa memberikan tugas-tugas berkelompok, misalnya kita memberikan tugas secara berkelompok, lalu siswa membuat tugas berupa media pembelajaran tentang Pancasila atau simbol"nya. Dngan begitu siswa akan berkontribusi dengan teman sebayanya dan bisa menciptakan sikap sosialnya berkembang.
3. poin yang ketiga ini berkaitan dengan poin yang kedua tadi, Nah kita bisa memberikan tugas berkelompok sesuai dengan sub-sub materi yang diberikan oleh kita sebagai pendidik. Misalnya kita memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat media pembelajaran, namun medianya tentunya yang mudah ataupun yang bisa dibuat oleh mereka yaitu misal mereka membuat media pemebelajaran berupa simbol-simbol Pancasila, dengan kita memberikan tugas tersebut mereka akan lebih mudah memahami konsep" simbol-simbol Pancasila
4. poin ke tempat ini lebih ke kita sebagai calon pendidik dalam memberikan motivasi kepada peserta didik dalam pembelajaran, kita bisa memberikan contoh-contoh nilai-nilai yang baik bagi peserta didik, misalnya (nilai-nilai gotong royong, nilai-nilai saling tolong-menolong, nilai-nilai dalam berpendapat, nilai-nilai dalam menghargai satu sama lain. Dengan kita memberikan motivasi ataupun apersepsi tentang nilai-nilai yang baik maka peserta didik juga akan mampu memahami nilai-nilai tersebut dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
1. poin pertama itu kita sebagai wadah ataupun tempat yang memfasilitasi atau menciptakan lingkungan yang asik bagi peserta didik dan teman sebayanya dalam melaksanakan pembelajaran dengan begitu mereka akan mudah dalam melaksanakan pembelajaran yang membuat pembelajaran akan lebih bermakna.
2. poin kedua ini intinya itu bagaimana kita bisa mengembangkan kepribadian sosial peserta didik, yaitu kita bisa memberikan tugas-tugas berkelompok, misalnya kita memberikan tugas secara berkelompok, lalu siswa membuat tugas berupa media pembelajaran tentang Pancasila atau simbol"nya. Dngan begitu siswa akan berkontribusi dengan teman sebayanya dan bisa menciptakan sikap sosialnya berkembang.
3. poin yang ketiga ini berkaitan dengan poin yang kedua tadi, Nah kita bisa memberikan tugas berkelompok sesuai dengan sub-sub materi yang diberikan oleh kita sebagai pendidik. Misalnya kita memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat media pembelajaran, namun medianya tentunya yang mudah ataupun yang bisa dibuat oleh mereka yaitu misal mereka membuat media pemebelajaran berupa simbol-simbol Pancasila, dengan kita memberikan tugas tersebut mereka akan lebih mudah memahami konsep" simbol-simbol Pancasila
4. poin ke tempat ini lebih ke kita sebagai calon pendidik dalam memberikan motivasi kepada peserta didik dalam pembelajaran, kita bisa memberikan contoh-contoh nilai-nilai yang baik bagi peserta didik, misalnya (nilai-nilai gotong royong, nilai-nilai saling tolong-menolong, nilai-nilai dalam berpendapat, nilai-nilai dalam menghargai satu sama lain. Dengan kita memberikan motivasi ataupun apersepsi tentang nilai-nilai yang baik maka peserta didik juga akan mampu memahami nilai-nilai tersebut dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Nama : Danti Oktarina
NPM : 2113053223
Dalam pembelajaran PKN SD , pembentukan karakter menjadi salah satu tujuan utama dari pencapaian belajar. Metode apa yang cocok untuk membentuk karakter siswa yang hiperaktif melalui pembelajaran PKN tersebut ? Dan apa kelebihan dari metode tersebut?
NPM : 2113053223
Dalam pembelajaran PKN SD , pembentukan karakter menjadi salah satu tujuan utama dari pencapaian belajar. Metode apa yang cocok untuk membentuk karakter siswa yang hiperaktif melalui pembelajaran PKN tersebut ? Dan apa kelebihan dari metode tersebut?
Izin menjawab,
Menurut kelompok kami, metode yang cocok digunakan untuk membentuk karakter siswa yang hiperaktif yaitu metode pembelajaran langsung (Direct Instruction). Pada metode pembelajaran langsung ini, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. Metode ini cenderung menggunakan pendekatan ekspositori, bersifat satu arah, dan peran guru sangat dominan. Sehingga dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat membantu siswa terkhusus siswa yang hiperaktif agar dapat mengikuti dan mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, jika terus mendapatkan perhatian khusus dari guru yang sangat dominan dilakukan.
Adapun kelebihan dari metode itu sendiri ialah:
1. Guru dapat mengendalikanmateri dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa.
2. Model pembelajaran ini efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil
3. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.
4.Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi
Menurut kelompok kami, metode yang cocok digunakan untuk membentuk karakter siswa yang hiperaktif yaitu metode pembelajaran langsung (Direct Instruction). Pada metode pembelajaran langsung ini, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. Metode ini cenderung menggunakan pendekatan ekspositori, bersifat satu arah, dan peran guru sangat dominan. Sehingga dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat membantu siswa terkhusus siswa yang hiperaktif agar dapat mengikuti dan mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, jika terus mendapatkan perhatian khusus dari guru yang sangat dominan dilakukan.
Adapun kelebihan dari metode itu sendiri ialah:
1. Guru dapat mengendalikanmateri dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa.
2. Model pembelajaran ini efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil
3. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.
4.Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi
Nama: Yosa Elvita
NPM: 2113053154
Dalam memilih dan menentukan metode, guru harus mempertimbangkan salah satunya ialah ketersediaan fasilitas dan media, pertanyaannya bagaimana jika di dalam sekolah yang terpelosok jauh dari kata memadai tidak bisa menyediakan fasilitas dan media tersebut? Apakah metode yang akan diterapkan nantinya tidak efisien dan efektif atau ada cara lain untuk mengatasi tersebut?
NPM: 2113053154
Dalam memilih dan menentukan metode, guru harus mempertimbangkan salah satunya ialah ketersediaan fasilitas dan media, pertanyaannya bagaimana jika di dalam sekolah yang terpelosok jauh dari kata memadai tidak bisa menyediakan fasilitas dan media tersebut? Apakah metode yang akan diterapkan nantinya tidak efisien dan efektif atau ada cara lain untuk mengatasi tersebut?
Pada prinsipnya, dalam menentukan metode pembelajaran apabila tidak memadainya fasilitas dan media pembelajaran, Pendidik bisa mengatur ulang atau mengganti dengan barang2 seadanya untuk menunjang ketercapaian nya pembelajaran. Dalam metode pembelajaran yang efektif, tidak perlu media pembelajaran yang mahal atau masa kini, yang terpenting terdapat stimulus untuk peserta didik dan peserta didik bisa memahami pembelajaran tersebut. Mengenai fasilitas, misal di pelosok masih minimnya listrik yang digunakan untuk menampilkan proyektor, pendidik bisa mengganti hal tersebut dengan pengalaman atau kejadian secara langsung atau juga alat peraga dengan bahan seadanya, jadi pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan metode yang diterapkan tetap berjalan
Baik, terima kasih hartati
Nama : Rohmi Illiyin
NPM : 2113053040
Dipaparkan dalam PPT bahwa metode pembelajaran PPKN terdapat 5 saja. Lalu apakah metode yang lain tidak cocok untuk digunakan dalam pembelajaran tersebut dan kriteria apa saja yang diperlukan kelompok kalian untuk memilih metode bagi pembelajaran PPKN?
NPM : 2113053040
Dipaparkan dalam PPT bahwa metode pembelajaran PPKN terdapat 5 saja. Lalu apakah metode yang lain tidak cocok untuk digunakan dalam pembelajaran tersebut dan kriteria apa saja yang diperlukan kelompok kalian untuk memilih metode bagi pembelajaran PPKN?
Penggunaan model atau metode dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) dalam menyampaikan pelajaran secara tepat masih belum memenuhi harapan. Untuk itulah diperlukan model pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai solusi, yaitu menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio (portofolio based learning) yang diharapkan mampu melibatkan seluruh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta secara fisik dan mental melibatkan semua pihak dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki suatu kebebasan berfikir, berpendapat, aktif dan kreatif. Maka, metode lain sebenarnya bisa saja di gunakan untuk pembelajaran PKN, tetapi akan lebih efektif apabila menggunakan metode yang telah dipaparkan