https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/1366675/mod_forum/post/1619258/Jurnal%20Integrasi%20Nasional.pdf
FORUM JAWABAN POST TEST
Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya masih merupakan suatu cita-cita yang sedang diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang besar dan memiliki sejarah yang panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya. Dalam hal ini setiap individu atau masyarakat tidak ingin kehilangan jati dirinya atau terlepas dari akar budaya yang dimiliki. Diramalkan bahwa masa depan politik dunia akan semakin mengarah pada benturan antar budaya, bahkan bisa saja antar peradaban. Indonesia sebagai bangsa multietnis dan multikultural sejak awal berdirinya mengalami masalah kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia.
Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa di Indonesia, belum seburuk seperti di beberapa negara lain. Namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka disini peran Bhinneka Tunggal Ika harus muncul ditengah-tengah keberagaman yang ada. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak kebudayaan asing yang sebenarnya dapat memperkembangkan budaya bangsa sendiri. Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, hayati, dan keanekaragaman sosiokultural. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa di Indonesia, belum seburuk seperti di beberapa negara lain. Namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka disini peran Bhinneka Tunggal Ika harus muncul ditengah-tengah keberagaman yang ada. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak kebudayaan asing yang sebenarnya dapat memperkembangkan budaya bangsa sendiri. Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, hayati, dan keanekaragaman sosiokultural. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Sebagai balasan Aulia Rinjani Karimah 2215031010
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Nama : Bimo Seno Trisatrio
NPM : 2215031049
Kelas : TE A
Jurnal ini tentang permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era
globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring
timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Tuntutan yang demikian
sering memicu permasalahan krusial, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus
digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri
bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai
budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi
berbagai permasalahan di era kesejagatan ini
NPM : 2215031049
Kelas : TE A
Jurnal ini tentang permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era
globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring
timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Tuntutan yang demikian
sering memicu permasalahan krusial, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus
digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri
bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai
budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi
berbagai permasalahan di era kesejagatan ini