FORUM JAWABAN POSTTEST

FORUM JAWABAN POSTTEST

Jumlah balasan: 2

Berikan analisismu tentang jurnal tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Minimal 2 Paragraf. Terima Kasih

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POSTTEST

oleh 2256021015 2256021015 -

NARARYA AMARA ANGGRAINI

2256021015


Kebudayaan trafisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif.Namun secara realitas di tengah tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Subadio mengatakan kearifan lokal secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Sementara Poespowardojo mampu memberikan arah pada perkembangan budaya. Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.  

 

 


Kerentanan dan kelemahan daya tahan mengakibatkan defisit modal sosial, dan sebaliknya kekokohan, kreativitas dan adaptivitas publik mampu menumbuhkan surplus modal sosial. Sistem nilai merupakan inti dari kebudayaan. Konfigurasi nilai menjadi identitas dan karakteristik dasar suatu kebudayaan . Koentjaraningrat mengatakan bahwa sistem nilai merupakan sistem ide tentang halhal yang dianggap berharga dan bernilai dalam kehidupan.Dalam masyarakat di nusantara religius, solidaritas, keadilan merupakan sistem nilai, karena manusia dan masyarakat Indonesia menilai tinggi ketuhanan, persatuan, dan keadilan. Dalam masyarakat Bali, di samping ketiga nilai yang disebutkan di atas juga berkembang nilai harmoni, estetika, dan keseimbangan. Ungkapan-ungkapan itu mencerminkan kearifan lokal, walaupun dengan intensitas yang berbeda, telah dikenal luas dikalangan masyarakat di nusantara.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POSTTEST

oleh Anisa Christin Sitompul 2256021010 -
Anisa Christin Sitompul
2256021010


Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etbik (lokal) di Indonesia. “Bhinneka Tunggal
Ika” menjadi bingkai dalam memahami nilai kebudayaan ini. Multukularisme dimaknai sebagai
kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup
berdampingan secara damai yang ditandaikesediaan menghormati budaya lainnya.
Multikularsime merupakan formasi sosial yang membukakan jalan dibangunnya ruang bagi
identitas bangsa yang beragam dan menjadi jembatan pengubung antara ruang ruang tersebut.
Berpegang prinsipbahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam
prespektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara
dinamis. Four T Revolution (Telecommunication, Transformation, Trade, Tourism)
memunculkan kecenderungan yang baru di era globalisasi, akibatnya sekat antara negara menjadi
kabur. Maka pemahaman mengenai kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal
dan pembahasan terhadap persoalan merefleksikan identitas suatu kelompok etnik.

Poepowardojo (2004:114) secara tegas menyebutkan
bahwa sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1) mampu bertahan terhadap budaya luar
2) memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar
3) mempuanyai kemampuan mengintegtrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli
4) mampu mengendalikan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya.

Ada lima sumber konflik antara suku-suku bangsa atau golongan yaitu:
1) Komflik bisa terjadi jika warga dari dua suku bangsa bersaing dalam hal mendapatkan
lapangan mata pencaharian hidup yang sama.
2) Konflik bisa terjadi jika warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur dari
kebudayaannya kepada warga dari suatu bangsa lain.
3) Konfik yang sama pada dasarnya, tetapi lebih fanatik dalam wujudnya, terjadi kalau warga
dari satu suku bangsa mencoba memaksakan konsep agamanya kepada warga dari suku yang lain
yang berbeda agama.
4) Konflik terang akan terjadi jika satu suku bangsa berusaha mendominasi suatu suku bangsa
lain secara politis.
5) Potensi konflik terpendam dalam hubungan antara suku bangsa yang telah bermusuhan secara
adat.

Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi banyak kekayaan alam, kekayaan

hayati, dan kekayaan aneka ragam sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar bagi
bangsa yang harus di kelola bagi kesejahteraan masyarakatnya.