TUGAS INDIVIDU

TUGAS INDIVIDU

Jumlah balasan: 36

Bacalah artikel jurnal berikut ini: http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/1329/695

TUGAS: Setiap mahasiswa WAJIB memberikan feedback berupa kesimpulan dari artikel yang telah anda baca dan dikaitkan dengan materi desain pembelajaran yang telah anda pelajari melalui literature review. 

selain itu anda juga dapat memberikan komentar, pertanyaan, atau menanggapi pertanyaan mahasiswa lainnya pada kolom diskusi agar dapat mendapatkan nilai partisipasi/keaktifan dalam kegiatan diskusi.

Deadline: Selasa, 28 Februari 2023, Pkl 15.10 WIB

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 2F
NPM : 2213053230

TUGAS INDIVIDU
Model desain perencanaan pembelajaran memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel.Penentuan materi inti (corecontent) dari salah satu materi pelajaran yang tepat untuk menjadi alat pengikat antar mata pelajaran berdasarkan homogenitas materi di dalamnya. Tema yang menjadi wahana pembelajaran untuk melibatkan semua pelajaran. Proses pembelajaran melibatkan media, metode, dan sumber untuk semua mata pelajaran juga harus menggambarkan pengalaman belajar anak melalui tahapan-tahapan pendekatan ilmiah. Evaluasi yang berorientasi pada proses dan produk secara nyata (otentik).

Suatu perencanaan pembelajaran merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan artikel jurnal tersebu pembelajaran berbasi core content/ tematik terbukti sangat memudahkan guru dan membuat proses belajar menjadi efektif karena menciptakan pembelajaran yang di warnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman be-lajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Ilma Fuadah 2213053225 -
Nama: Ilma Fuadah
NPM : 2213053225
Kelas : 2F

Desain pembelajaran memiliki peranan yang
sangat penting dalam menciptakan kualitas
proses dan hasil pembelajaran di kelas. mengkritisi, mengadaptasi, dan mengembangkan
desain pembelajaran merupakan aspek penting dari
pekerjaan guru.

Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya
dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana
pembelajarannya berdasarkan target yang harus
dicapai.Model kurikulum akan memberikan gambaran
arah, proses, dan isi pembelajaran (Sukmadinata, 2007), yang didasari oleh filosofi jenis dan jenjang
lembaga pendidikan.Penentuan model kurikulum SD didasari oleh
pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun
emosi. Oleh karena itu, desain pembelajaran
untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan
kemampuan siswa secara holistik. Prinsip pembelajaran di SD dilandasi oleh teori belajar Gestalt. Teori ini mengutamakan keseluruhan dibandingkan dengan bagian-bagian secara
parsial. Prinsip belajar ini sangat sesuai dengan
kondisi anak usia SD. Karena dalam memahami
sesuatu mereka harus mempelajarinya secara utuh.Kurikulum terpadu
cenderung lebih memandang bahwa suatu pokok
bahasan harus terpadu (integrated) secara menyeluruh. Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum
terpadu (integrated curriculum). Kurikulum ini
memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan
memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty,
1991).
tiga ciri pembelajaran tematik: (1) menerobos batas-batas mata pelajaran
(2) didasari oleh
dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa
(3)
menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema. Problem solving menurut metoda ilmiah (scientific method) adalah unsur utama dalam pembelajaran tematik.

Pembelajaran tematik bukan sekedar menggabungkan sejumlah mapel ke dalam sebuah pembelajaran, tetapi harus dibangun integrasi yang harmonis antar muatan pelajaran, sehingga pembelajaran
betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu. Model desain perencanaan pembelajaran
memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator,
dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel. Desain pembelajaran tematik berbasis core
content terbukti mempermudah ketercapaian
target setiap indikator karena dibangun melalui
wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai
desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata
pelajaran didasari oleh homogenitas target dari
sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam
satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran
dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar.
Kegiatan ini dicancang untuk memfasilitasi
integrasi kemampuan baik aspek pengetahuan,
keterampilan, sosial, emosi, melalui suatu kegiatan
nyata. Desain pembelajaran tematik berbasis core
content berdampak pada penguasaan pengetahuan
secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman
belajar berpusat pada kehidupan nyata yang
dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator
dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa
memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi
pengalaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Kinanti Dyah_ 2213053015 -
Nama : Kinanti Dyah N. I
NPM : 2213053015
Kelas : 2F

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Dalam core content desain ini, siswa beraktivitas melalui observasi, diskusi, menyusun laporan, dan bertanggung jawab atas kegiatannya secara langsung, dengan kata lain mereka belajar dari pengalaman konkret. Desain pembelajaran tematik berbasis core content juga berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Hubungan saling melengkapi dari setiap mata pelajaran tampak jelas ketika siswa melakukan kegiatan untuk mencapai indikator yang ternyata saling terhubung antar mata pelajaran dan bermuara pada kehidupan yang sesungguhnya (tidak hanya bersifat tekstual). Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Aulia Amanah 2213053126 -
NAMA : Aulia Amanah
NPM : 2213053126
KELAS : 2F

Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009).
sedangkan kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut, Penelitian tentang kurikulum terpadu (integrated) sudah banyak dilakukan, tetapi umumnya berkenaan dengan strategi terpadu yang digunakan dalam sebuah pembelajaran, misalnya, Czerniak (2004) menjadikan kurikulum terpadu sebagai cara untuk mengatasi masalah di lingkungan sekitar siswa.Untuk masing-masing peneliti tersebut, kurikulum terpadu merupakan salah satu metode atau cara dalam suatu pembelajaran.Oleh karena itu, diperlukan desain strategis yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tematik terpadu pula, tanpa menghilangkan identitas masing-masing matapelajaran tersebut.Pembelajaran tematik terpadu harus lahir dari desain pembelajaran tematik terpadu yang di dalamnya memadukan sejumlah Mapel menjadi satu desain dan satu pembelajaran Kurikulum terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih memberdayakan masyarakat sebagai sumber belajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Hasa Hesta Wahid 2213053042 -
Nama : Hasa Hesta Wahid
NPM : 2213053042
Kelas : 2F

Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya.

Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai.
Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan desain strategis yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tematik terpadu pula, tanpa menghilangkan identitas masing-masing matapelajaran tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Jeky Septa Anggara 2213053253 -
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 2F

Proses pembelajaran haruslah memperhatikan aspek media, metode, serta sumber mata pelajaran. Komponen model desain perencanaan pembelajaran diwarnai dengan kompetensi dasar, indikator, dan mata pelajaran yang telah disusun sedemikian rupa. Desain pembelajaan terpadu berbasis core content merupakan sebuah terobosan dalam membantu tenaga pendidik untuk menentukan serta menemukan titik fokus pada sejumlah mata pelajaran. Model inilah yang dapat membantu dalam memfasilitasi terbangunnya keterkaitan antar mata pelajaran yang ada. Integrasi pengalaman belajar serta hasil belajar juga akan terlaksana pada model ini.

Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif memiliki dampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Guru dan siswa akan terhubung satu dengan yang lain, bahkan antar siswa, guru serta materi pelajaran juga akan saling berkaitan dan tercipta sebuah pengalaman belajar yang efektif dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan secara holistik.
Perencanaan pembelajaran yang sesuai haruslah diperhatikan karena merupakan langkah yang penting dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Santika Tri Adelia Putri 2213053055 -
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055

Kesimpulan Artikel
Desain pembelajaran berperan menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran dipengaruhi oleh keberhasilan dalam mendesain pembelajaran. Kurikulum juga diperlukan sebagai alat untuk menciptakan wahana pembelajaran berdasarkan target yang dicapai. Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran. Penentuan model kurikulum di SD didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Untuk itu desain pembelajaran di SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik.

Di SD menggunakan pendekatan pembelajaran tematik yang berawal dari konsep interdisipliner dalam kurikulum terpadu. Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Desain core content lebih memudahkan guru dalam melihat sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhungan konten antar mata pelajaran sehingga memudahkan guru merangkai antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Fara Adilia 2213053003 -
Nama : Fara Adilia
NPM : 2213053003
Kelas : 2F

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasiantara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembe-lajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.Mengacu pada hasil penelitian tersebut 81% siswa mampu menguasai seluruh indikator yang terdapat pada semua mata pelajaran melalui satu wahana pembelajaran. Kemampuan berfikir mereka tidak hanya bersifat recall dan parsial tetapi lebih mengarah ke pemecahan masalah yang komprehensif.
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Presti Saraswati 2213053038 -
NAMA : PRESTI SARASWATI
KELAS : 2F
NPM : 2213053038

Desain pembelajaran memiliki peran penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan social dan latihan. Hal ini terbukti dari dokumen kurikulum yang berbentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil tes yang berbentuk essay menggambarkan kemampuan siswa dalam pengetahuan antar mata pelajaran, pengetahuan menjadi saling penguatan dari salah satu muatan pelajaran sebagai alat untuk mempermudah ketercapainya indicator mata pelajaran.

Desain core content memberi pengalaman belajar yang berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntunan tercapainya seluruh indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Desain pembelajaran tematik berbasis core content tersebut mampu mempermudah ketercapaian target setiap indicator karena dibangun dengan wahana pembelajaran yang terintegrasi. Dalam desain pembelajaran core content terjadi interaksi antara siswa-siswa, siswa-guru, siswa dengan materi yang terjalin.

Jadi, hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauh mana ia dalam mengikuti pembelajaran. Proses belajar merupakan proses berpengalaman membentuk kemampuan dari pengalaman konkrit.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Depi Septiani -
Nama : Depi Septiani
Npm :2253053005
Kelas :2F

Kesimpulan :
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.Selain itu juga Desain pembelajaran juga mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya . Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai.Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.Sampel penelitian adalah guru dan siswa.Hasil membuktikan bahwa desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan sosial dalam keterpaduan pengalaman dan latihan.

Maka desain strategislah yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tematik terpadu , tanpa menghilangkan identitas masing-masing mata pelajaran .Pembelajaran tematik terpadu harus lahir dari desain pembelajaran tematik terpadu yang di dalamnya memadukan sejumlah Mapel menjadi satu desain dan satu pembelajaran.Kurikulum terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih memberdayakan masyarakat sebagai sumber belajar.Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum).Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk berbuat, membentuk, bekerja dalam kelompok, bekerja secara individu, bergerak, menyampaikan informasi, mengemukakan ide, bekerjasama, menyatakan perasaannya, menyimpulkan, bertanggung jawab, melaporkan, menyelidiki hal-hal yang sesuai dengan dorongan sewajarnya, sehingga mereka melakukan proses pembelajaran secara riil, komprehensif dan seimbang antara tuntutan kognitif, afektif dan psikomotornya.Selin itu juga ada pembelajaran tematik, siswa mendapatkan banyak kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok, diskusi membuat rencana, mengumpulkan bahan, mengujicoba dan sebagainya.Dalam kegiatan semacam ini setiap siswa merasa dirinya sebagai anggota kelompok yang dihargai dan disukai.Tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik ini memerlukan waktu yang lama dalam Pelaksanaan pembelajaran.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Putri sarah afifah -
Nama : Putri sarah afifah
Kelas : 2F
Npm : 2213053001

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasiantara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembe-lajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Nilai pada Sig. (2-tailed) = 0.003 lebih kecil dari 0.05.Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

Desain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar. Kegiatan ini dicancang untuk memfasilitasi integrasi kemampuan baik aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, emosi, melalui suatu kegiatan nyata (Semiawan, 2002)

Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang di-warnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelaja-ran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman be-lajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Richia Deha Azizah 2213053024 -
Nama: Richia Deha Azizah
NPM: 2213053024
Kelas: 2F

Tugas Individu
Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis Core Content di Sekolah Dasar

Desain pembelajaran berperan penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Keberhasilan pendidik dalam mengembangkan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilan dalam mendesain pembelajaran dengan mengkritisi, mengadaptasi, dan mengembangkan desain pembelajaran menjadi aspek yang penting dari pendidik. Model desain perencanaan pembelajaran memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel. Penentuan corecontent dari salah satu materi pelajaran yang tepat untuk menjadi alat pengikat antar mata pelajaran berdasarkan homogenitas materinya.

Nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Desain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui pembelajaran yang terintegritas sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Anis Sarlia -

Nama: Anis sarlia putri

Npm: 2213053173 

Kelas 2F 

"Tugas Individu"

Kesimpulan 

          Berdasarkan jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan evaluasinya. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Desain pembelajaran yang digunakan diatas yaitu Desain pembelajaran tematik berbasis core content desain ini terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator yang guru lakukan karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu.Ketika siswa mengikuti pembelajaran terpadu, tergambar jelas bahwa interaksi siswa-siswa, siswa-guru, siswa dengan materi terjalin dengan baik. Aktivitas belajar siswa menjadi muara bertemunya semua komponen kurikulum.Desain ini juga membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Selly Defi Maharani 2253053024 -
Nama : Selly Defi Maharani
Npm : 2253053024
Kelas : 2F

Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran,
metode yang mendidik, dan media
yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya.Keberhasilan guru
dalam mengembangkan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran.Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
menyatukan Mata pelajaran adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core content
bagi semua Mapel pada hari tertentu. Desain perencanaan pembelajaran merupakan program strategik guru untuk membelajarkan anak.Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran,interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh LIZA DWI WAHYUNI 2253053015 -
Nama: Liza dwi wahyuni
Kelas: 2F
Npm: 2253053015

Simpulan:
Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran
Oleh karena itu, diperlukan desain strategis yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tematik terpadu pula, tanpa menghilangkan identi-tas masing-masing matapelajaran tersebut.
Prinsip belajar ini sangat sesuai dengan kondisi anak usia SD.
Keterpaduan ini dapat dicapai melalui pemu-satan pelajaran pada satu masalah tertentu dengan alternatif; 1) pemecahan melalui berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran yang diperlukan atau, 2) fokus pada salah satu bahan ajar yang digunakan untuk menjadi substansi inti pada beberapa mata pelajaran (Fogarty, 1991).
Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Septiana Sabila 2213053105 -
Nama : Septiana Sabila
NPM: 2213053105
Kelas: 2F

TUGAS INDIVIDU
Dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran dikelas sangat membutuhkan peran desain pembelajaran. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009). Untuk mencapai target yang harus dicapai, kurikulum berperan sebagai alat untuk mencapai wahana pembelajaran dengan menentukan materi pelajaran. Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran
Desain perencanaan pembelajaran merupakan program strategik guru untuk membelajarkan anak. Didasari oleh kajian teori serta landasan filosofis pembelajaran di SD, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh pengunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content terhadap hasil belajar siswa. Pengukuran efektifitas mengacu pada standar tentang kemampuan suatu lembaga atau organisasi untuk dapat melaksanakan semua tugas-tugas pokoknya atau untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya .. Salah satu desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan core centre Ilmu Pengetahun Alam (IPA). Mata pelajaran yang dipadukannya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika Bahasa Indonesia .
Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar . Penelitian ini pada akhirnya membuktikan bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauhmana keterlibatannya dalam belajar. Proses belajar adalah proses Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswasiswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Annida Dwi Kirasti 2213053220 -
Nama : Annida Dwi Kirasti
Npm : 2213053220
Kelas : 2F

Tugas individu
Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya.
Desain pembelajaran terpadu berbasis inti konten efektif memiliki dampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Guru dan siswa akan terhubung satu dengan yang lain, bahkan antar siswa, guru serta materi pelajaran juga akan saling berkaitan dan terciptanya sebuah pengalaman belajar yang efektif dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan secara holistik.
Perencanaan pembelajaran yang sesuai harus diperhatikan karena merupakan langkah yang penting dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran .

Di SD menggunakan pendekatan pembelajaran tematik yang berawal dari konsep interdisipliner dalam kurikulum terpadu. Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Desain core content lebih memudahkan guru dalam melihat sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterkaitan konten antar mata pelajaran sehingga memudahkan guyu merangkai antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Okta Rizkika Ramadhona 2213053191 -
NAMA : Okta Rizkika Ramadhona
NPM : 2213053191
KELAS : 2F

•tugas individu•

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan Wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai dengan cara seperti itu guru dapat membentuk ide-ide tentang apa saja dan bagaimana cara mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.

Suatu perencanaan pembelajaran merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan artikel jurnal tersebu pembelajaran berbasi core content/ tematik terbukti sangat memudahkan guru dan membuat proses belajar menjadi efektif karena menciptakan pembelajaran yang di warnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman be-lajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Tria Selvia -
Nama : Tria Selvia
NPM : 2213053258
Kelas : 2F

Desain pembelajaran memiliki peranan yang
sangat penting dalam menciptakan kualitas
proses dan hasil pembelajaran di kelas. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Guru
dan siswa berinteraksi dengan materi dan terlibat dalam pembelajaran yang tergambar dalam desain untuk mencapai target bersama-sama. Model desain perencanaan pembelajaran
memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator,
dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel. Proses pembelajaran melibatkan media, metode, dan sumber untuk semua mata pelajaran juga harus menggambarkan pengalaman belajar anak melalui tahapan-tahapan pendekatan ilmiah. Evaluasi yang berorientasi pada proses dan produk secara nyata (otentik). Desain pembelajaran tematik dikawal oleh keterpaduan muatan materi di awal perencanaan. Setiap KD, Indikator, dan materi disusun secara horizontal untuk memudahkan guru dalam menyeleksi materi pada masing-masing mata pelajaran kemudian menentuklan salah satu materi yang bisa dijadikan sebagai core content untuk menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, menghubungkan tujuan antara domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Febrianti Azzahra 2213053208 -
Nama : Febrianti Azzahra
NPM : 2213053208
Kelas : 2F

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya. Dengan demikian, mengkritisi, mengadaptasi, dan mengembangkan desain pembelajaran merupakan aspek penting dari pekerjaan guru.
Desain pembelajaran terpadu berbasis core content merupakan salah satu model alternatif hasil pengembangan kurikulum SD 2013 yang memberikan kemudahan bagi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Di dalam implementasikannya memerlukan keahlian guru dalam menentukan mata pelajaran yang menjadi core centre pada suatu pembelajaran, oleh karena itu disarankan agar guru mempelajari cara-cara memadukan mata pelajaran terlebih dahulu berdasarkan model kurikulum terpadu, selanjutnya berdasarkan hasil penentuan core centre, guru harus mencermati core content yang tepat untuk memadukan sejumlah indikator dari semua mata pelajaran yang terjadwal dalam suatu hari, dan
diperlukan keberanian guru untuk berinovasi dalam merancang desain pembelajaran tetapi tetap mengacu pada standar yang harus dicapai oleh kurikulum 2013.

Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang di warnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Hasil membuktikan bahwa desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan sosial dalam keterpaduan pengalaman dan latihan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Adies Adellia Futri 2213053133 -
Nama: Adies Adellia Futri
NPM : 2213053133
Kelas : 2F

Tugas individu!

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009). Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran (Remillard. 2005). Dengan demikian, mengkritisi, mengadaptasi, dan mengembangkan desain pembelajaran merupakan aspek penting dari pekerjaan guru

Kurikulum akan menentukan materi pelaja-ran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Dengan cara demikian guru dapat mem-bentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.

Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.

Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang di-warnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelaja-ran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman be-lajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Elyna Aprilia 2253053009 -
Nama : Elyna Aprilia
NPM : 2253953009
Kelas : 2F

desain pembelajaran sangat penting karena dapat menciptakan pembelajaran yang terarah, nyaman dan menyenangkan, serta memudahkan dalam tercapainya tujuan dalam pembelajaran. seperti desain pembelajaran yang berbasis core content yang dapat mempermudah guru untuk mencapai target dan mempengaruhi hasil belajar siswa. dan juga dapat melihat keterhubungan mata pelajaran sehingga memudahkan guru merangkai semua mata pelajaran dalam satu RPP. Kemampuan berfikir siswa menjadi tidak hanya bersifat recall dan parsial tetapi lebih mengarah ke pemecahan masalah yang komprehensif. model ini juga menjadi alat pemersatu terbangunnya integrasi pengalaman belajar, dan hasil belajar. dirancang pula untuk memfasilitasi integrasi kemampuan baik aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, emosi, melalui suatu kegiatan nyata. dan membutikan bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauhmana keterlibatannya dalam belajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Vita Novianti 2213053238 -
Nama : Vita Novianti
NPM: 2213053238
Kelas: 2F

Keberhasilan seorang guru dalam mengembangkan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Oleh karena itu desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting. Guru dapat membentuk gagasan-gagasan tentang apa yang akan ia lakukan untuk mencapai target kurikulum.

Model kurikulum SD 2013 di Indonesia menyatukan semua mata pelajaran ke dalam suatu tema. Anak usia SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan. Ada tiga ciri pembelajaran tematik :
1. Menerobos batas-batas mata pelajaran
2. Didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa
3. Menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problem.
Melalui pembelajaran tematik mendorong perkembangan sosial siswa serta melatihnya untuk bekerjasama dalam kelompok, diskusi membuat rencana, mengumpulkan bahan menguji coba dan sebagainya. Pembelajaran tematik tidak hanya memadukan sejumlah mata pelajar kedalam sebuah pembelajaran tetapi didalamnya juga harus dibangun kesatuan atau perpaduan yang harmonis antar muatan pelajaran.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Desain pembelajaran tematik berbasis core content ini terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karna dibangun kesatuan antar mata pelajaran didalamnya. Penelitian ini pada akhirnya membuktikan bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauh mana keterlibatannya dalam belajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Nazila Amryna 2213053140 -
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 2F

Desain pembelajaran dan memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Maka dari itu guru harus mendesain bagaimana proses pembelajaran yang efektif untuk keberhasilan pembelajaran.

Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991). Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyatukan Mapel adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core contentbagi semua Mapel pada hari tertentu (Semiawan, 2008). Dengan demikan pembelajarannya lebih dikenal dengan istilah pembelajaran tematik.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik: (1) me- nerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengan- dung problema. Pembelajaran tematik pada pro- sesnya bisa menghilangkan batas-batas mata pela- jaran. Satu tema atau satu materi menjadi pengikat semua matapelajaran. Pembelajaran didukung oleh data yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Siswa belajar secara nyata (actual) dari kehidupan ter- dekatnya sampai yang terjauh dari dirinya.
Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk berbuat, membentuk, bekerja dalam kelompok, bekerja secara individu, bergerak, menyampaikan informasi, mengemukakan ide, be- kerjasama, menyatakan perasaannya, menyimpul- kan, bertanggung jawab, melaporkan, menyelidiki hal-hal yang sesuai dengan dorongan sewajarnya, sehingga mereka melakukan proses pembelajaran secara riil, komprehensif dan seimbang antara tun- tutan kognitif, afektif dan psikomotornya.

Dari uraian diatas desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan sosial dalam keterpaduan pengalaman dan latihan.
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Arif Rahman Hakim 2213053294 -
Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas. : 2F


Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Dokumen kurikulum yang terpisah pisah (subject separated) antar mata pelajaran harus diorganisasi oleh guru sehingga terlihat fungsi Satu dengan lainnya dalam membentuk perilaku yang utuh pada siswa. Mengenai pengembangan materi ajar model tematik berdasarkan hasil penelitian (Buchory. 2013), langkah yang dilakukan diantaranya adalah penjabaran SK dan KD ke dalam idikator sesuai temanya. Ketika siswa mengikuti pembelajaran terpadu,
tergambar jelas bahwa interaksi siswa-siswa, siswaguru, siswa dengan materi terjalin dengan baik. Aktivitas belajar siswa menjadi muara bertemunya semua komponen kurikulum. Mereka belajar sambil berbuat, memahami sesuatu didasari karena aktivitas mengobservasi secara langsung, melaporkan sesuatu sebagai bentuk tanggung jawab belajar. Iklim yang hangat tercipta karena pembelajaran tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Irvanda Julian Awal 2213053069 -
NAMA: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
KELAS: 2F

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya.Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran, yang didasari oleh filosofi jenis dan jenjang lembaga pendidikan.

Oleh karena itu, diperlukan desain strategis yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tanpa menghilangkan identitas masing-masing matapelajaran tersebut.Maka desain pembelajaran terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Amanda Gita Devi Rahmawati 2213053092 -
Nama : Amanda Gita Devi Rahmawati
NPM : 2213053092
kelas : 2F

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Untuk itu sejak kurikulum tahun 2006 SD kelas satu sampai tiga diberlakukan pembelajaran tematik, kemudian diperkuat oleh kurikulum 2013 dimana seluruh kelas harus mengembangkan pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu harus lahir dari desain pembelajaran tematik terpadu yang di dalamnya memadukan sejumlah Mapel menjadi satu desain dan satu pembelajaran. Desain pembelajaran tematik dikawal oleh
keterpaduan muatan materi di awal perencanaan. Setiap KD, Indikator, dan materi disusun secara horizontal untuk memudahkan guru dalam menyeleksi materi pada masing-masing mata pelajaran kemudian menentuklan salah satu materi yang bisa dijadikan sebagai core content untuk menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan
yang lainnya, menghubungkan tujuan antara domain kognitif, afektif, dan psikomotor.
Bersumber dari jurnal tersebut desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Destia Rahmah Fitriani 2213053082 -
Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 2F

Tugas Individu - Membuat Kesimpulan dari artikel

Berdasarkan hasil analisis jurnal diatas diketahui bahwa nilai korelasiantara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembe-lajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Nilai pada Sig. (2-tailed) = 0.003 lebih kecil dari 0.05.Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu . Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyatukan Mapel adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core contentbagi semua Mapel pada hari tertentu . Pembelajaran tematik bukan sekedar menggabungkan sejumlah mapel ke dalam sebuah pembela-jaran, tetapi harus dibangun integrasi yang harmo-nis antar muatan pelajaran, sehingga pembelajaran betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu. Desain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar. Kegiatan ini dicancang untuk memfasilitasi integrasi kemampuan baik aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, emosi, melalui suatu kegiatan nyata.

Desain pembelajaran terpadu berbasis core content merupakan salah satu model alternatif hasil pengembangan kurikulum SD 2013 yang memberi-kan kemudahan bagi guru dalam mengimplementa-sikan kurikulum 2013. Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya.Oleh karena itu, harus didasari oleh model kurikulum yang ber-beda pula. SD memiliki orientasi untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut . Oleh karena itu, desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Anak usia SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan dan memahami hubungan antara konsep secara sederhana .
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Selfi Yudia Ellsa Agustina 2213053305 -
Nama: Selfi Yudia Ellsa Agustina
NPM: 2213053305
Kelas: 2F
Tugas analis artikel

Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009). Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran (Remillard. 2005). Dengan demikian, mengkritisi, mengadaptasi, dan mengembangkan desain pembelajaran merupakan aspek penting dari pekerjaan guru. Kurikulum akan menentukan materi pelaja-ran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Dengan cara demikian guru dapat mem-bentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut. Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran (Sukmadinata, 2007), yang didasari oleh filosofi jenis dan jenjang lembaga pendidikan. Penentuan model kurikulum SD didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognitif, sosial maupun emosi. Oleh karena itu, desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Prinsip pembelajaran di SD dilandasi oleh te-ori belajar Gestalt. Teori ini mengutamakan keselu-ruhan dibandingkan dengan bagian-bagian secara parsial. Prinsip belajar ini sangat sesuai dengan kondisi anak usia SD. Karena dalam memahami sesuatu mereka harus mempelajarinya secara utuh.

Kurikulum terpadu mem-berikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih mem-berdayakan masyarakat sebagai sumber belajar.Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991). Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyatukan Mapel adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core contentbagi semua Mapel pada hari tertentu (Semiawan, 2008).Ada tiga ciri pembelajaran tematik: (1) me-nerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema. Pembelajaran tematik pada pro-sesnya bisa menghilangkan batas-batas mata pelajaran. Desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah disusunnya. Dengan demikian pembelajaran yang mudah akan lahir desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Dwi Harianti 2213053295 -
NAMA : Dwi Harianti
NPM : 2213053295
KELAS : 2 F

Tugas Individu menyimpulkan artikel jurnal

Desain pembelajaran memiliki peranan yang
sangat penting dalam menciptakan kualitas
proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya. Penentuan model kurikulum SD didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah
disusunnya. Dengan demikian pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. Di dalam penelitian ini guru merumuskan desain pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan pola paralel. Guru membentangkan Kompetensi Dasar, Indikator,
dan materi pelajaran semua mata pelajaran yang terjadwal disuatu hari, maka dengan mudah dapat menentukan core content yang menjadi tema dari pembelajaran di hari itu.

Model desain perencanaan pembelajaran
memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan materi pelajaran yang disusun secara paralel. Penentuan materi inti (corecontent) dari salah satu materi pelajaran yang tepat untuk menjadi alat pengikat antar mata pelajaran berdasarkan homogenitas materi di dalamnya. Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman.

Desain pembelajaan terpadu berbasis core
content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.

Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru siswa, siswasiswa, siswa-guru, siswa-guru materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Indra Ulfayani 2213053171 -
Nama : Indra Ulfayani
NPM : 2213053171

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembe- lajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Nilai pada Sig. (2-tailed) = 0.003 lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Mengacu pada hasil penelitian tersebut 81% siswa mampu menguasai seluruh indikator yang terdapat pada semua mata pelajaran melalui satu wahana pembelajaran. Kemampuan berfikir mereka tidak hanya bersifat recall dan parsial tetapi lebih mengarah ke pemecahan masalah yang komprehensif. Core content ditentukan dari core centre salah satu mata pelajaran tanpa mem-fusi-kan identitas setiap mata pelajaran (Semiawan, 2002). Model ini selain dapat memfasilitasi terbangunnya keterhubungan antar mata pelajaran, ternyata juga menjadi alat pemersatu terbangunnya integrasi pengalaman belajar, dan hasil belajar (McKenna, 2007). Lihat tabel 1.
Desain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar. Kegiatan ini dicancang untuk memfasilitasi integrasi kemampuan baik aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, emosi, melalui suatu kegiatan nyata (Semiawan, 2002).
Dalam penelitian ini, guru menggunakan core content yang sudah dipilih dari salah satu Mapel untuk dijadikan core centre pada seluruh Mapel. Di dalamnya tergambar perpaduan target, materi, dan proses belajar. Lihat gambar 2.
Salah satu desain yang digunakan dalam pe- nelitian ini menggunakan core centre Ilmu Pengeta- hun Alam (IPA). Mata pelajaran yang dipadukannya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Nida Rahmaniya Hakim 2213053222 -
Nama : Nida Rahmaniya Hakim
NPM : 2213053222
Kelas : 2F

Hasil Analisis Jurnal "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"

Desain
pembelajaran merupakan cerminan hasil dari keputusan guru
mengenai materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario
pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan serta cara pengevaluasiannya.

Dengan kurikulum sebagai alat penentu materi pelajaran, guru dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran sesuai dengan desain yang diciptakan. Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran yang didasari oleh filosofi jenis dan jenjang lembaga pendidikan.

Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Fatimatuz zahro 2213053160 -

Nama : Fatimatuz Zahro

NPM : 2213053160

Kelas : 2F

Tugas individu

Desain pembelajaran memiliki peranan penting dalam pembelajaran dikelas, hal tersebut mencerminkan keputusan guru tentang materi pembelajaran yang telah diajarkan. Model kurikulum memberikan arah, proses, dan isi pembelajaran yang didasari oleh jenjang filosofi lembaga pendidikan. Strategi terpadu yang digunakan dalam sebuah pembejaran berupa menjadikan kurikulum terpadu sebagai cara untuk mengatasi masalah disekitar siswa. Model kurikulum sendiri didasarkan pada konfluen yang mengutamakan kebutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial dan emosi.


Salah satu model pembelajaran saat ini yaitu pembelajaran sistem tematik, pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang harus dibangun integrasi yang harmonis antar muatan pelajaran. Perancangan model pembelajaran tematik harus mengintegrasi seluruh mata pelajaran berawal dari analisi kompetensi dasar, indikator, dan materi pelajaran semua mata pelajaran yang akan dipadukan pada tema. Pada model desain pembelajaran memuat berbagai komponen yaitu, kompetensi dasar, indikator, dan materi pelajaran yang tepat dan disusun secara paralel

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh yunita Lestari 2213053219 -
Nama : Yunita Lestari
Kelas : 2F
NPM : 2213053219


Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran (Remillard. 2005). Dengan demikian, mengkritisi, mengadaptasi, dan mengembangkan desain pembelajaran merupakan aspek penting dari pekerjaan guru. Mengkritisi berarti menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu bentuk desain pembelajaran (Davis & Krajcik, 2006; Schwarz et al, 2008), sedangkan mengadaptasi berarti membuat perubahan sesuai dengan tuntutan pendidikan, kurikulum, dan kebutuhan belajar siswa (Drake & Sherin, 2006).

Adapun Penentuan model kurikulum SD didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Oleh karena itu, desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Anak usia SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan dan memahami hubungan antara konsep secara sederhana (Piaget, 1972). Untuk itu sejak kurikulum tahun 2006 SD kelas satu sampai tiga diberlakukan pembelajaran tematik, kemudian diperkuat oleh kurikulum 2013 dimana seluruh kelas harus mengembangkan pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu harus lahir dari desain pembelajaran tematik terpadu yang di dalamnya memadukan sejumlah Mapel menjadi satu desain dan satu pembelajaran.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik: (1) me-nerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengan-dung problema. Pembelajaran tematik pada pro-sesnya bisa menghilangkan batas-batas mata pela-jaran. Satu tema atau satu materi menjadi pengikat semua matapelajaran. Pembelajaran didukung oleh data yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Siswa belajar secara nyata (actual) dari kehidupan ter-dekatnya sampai yang terjauh dari dirinya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Meyin syabira 2213053185 -
Nama : Meyin syabira
Npm : 2213053285
Kelas : 2f

Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang di- warnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa- siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelaja- ran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman be- lajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.

Perkembangan intelektual berkaitan proses berfikir,kemampuan menghubungkan,
kemampuan menilai dan kemampuan mempertimbangkan seseorang. Kemahiran intelektual (intellectual skill adalah kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk suatu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang atau symbol (huruf, angka, kata,gambar). Kemampuan intelektual adalah kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi, berpikir abstrak, menalar, serta bertindak secara efisien dan efektif. Selain itu, intelektual merupakan kemampuan yang dibawa individu sejak lahir, intelektual tersebut akan berkembang bila lingkungan memungkinkan dan kesempatan tersedia sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi bar
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: TUGAS INDIVIDU

oleh Citra Hapili -

Nama : Citra Sintia Hapili

Npm : 2253053039

Kelas : 2F

Kesimpulan       

   Desain pembelajaran terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga terciptanya keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap dan keterampilan secara holistik.

Desain pembelajaran memiliki peranan dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran dikelas. Untuk mengembangkan desain pembelajaran merupakan aspek penting dari pekerjaan guru. Mengkritis berarti menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu bentuk desain pembelajaran, sedangkan mengadaptasi berarti membuat perubahan sesuai dengan tuntutan pendidikan kurikulum dan kebutuhan belajar siswa.

     Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapai metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai.

   Model kurikulum dan gambaran arah, proses dan isi pembelajaran. 

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara pengguna desain pembelajaran tematik berbasis core content hasil belajar siswa 0,891 artinya terdapat hubungan kuat dan positif