FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 55
Silahkan analisis dan jawablah menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Taufiq Kusumawibowo -
Nama : Taufiq Kusumawibowo
NPM : 2215061064
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Jawaban Analisis Soa Post Test Pertemuan 14

1. Artikel diatas berisi tentang permasalahan Hak Asasi Manusia di tahun 2019. dari artikel diatas, isi yang dapat saya ambil adalah masih banyak dan maraknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, sehingga sebagaimana isi dari artikel diatas menyebutkan bahwa tahun 2019 merupakan tahun yang kelam dikarenakan banyak agenda HAM mengalami masalah bahkan mutu dari Hak Asasi Manusia itu sendiri menjadi turun. hal diatas tersebut didasarkan lewat beberapa hal, diantarnya tidak adanya proses keadilan yang menjamin amannya hak asasi seseorang, menguatnya kebebasan berekspresi atau menyampaikan pendapat, terjadinya diskriminasi terhadap beberapa ras dan gender dan berakhir pada pelanggaran HAM kepada perempuan.

Selain itu, beberapa kasus lain mengenai HAM juga terjadi di bagian timur Indonesia yaitu di papua. ada 2 kejadian pelanggaran HAM disana. yang pertama, terjadi di Wasior dan yang kedua terjadi di Wamena. Beberapa isu yang terjadi disana sehingga dapat terjadi pelangaran HAM salah satunya yaitu adalah tindakan rasisme, kemiskinan dan ketidaksetaraan akses ekonomi hingga kesehatan.

Namun, diantara berita dan permasalahan diatas, masih terdapat sisi positif yang dapat diambil. diantaranya, Amnesty International masih mengakui bahwa Indonesia masih tetap melakukan beberapa langkah reformasi guna memastikan keterjaminan perlindungan HAM yang lebih baik.

2. Menurut saya, tidak masalah jika demokrasi didasarkan pada nilai nilai adat/budaya. itu adalah salah satu bentuk untuk tetap menjaga budaya dan melestarikannya agar tidak cepat hilang ditelan zaman. tetapi ingat, diatas itu masih ada Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila serta UUD 1945 yang merupakan pegangan hukum tertinggi NKRI. Jadi, walaupun kita tetap memegang teguh adat dan istiadat dari daerah masing masing, kita harus bisa menyesuaikan dan menyelaraskan budaya tersebut dalam praktik demokrasi. karena, setiap adat istiadat dan budaya dari masing masing daerah itu berbeda beda dan mungkin ada perbedaan pendapat jika kita hanya menonjolkan adat istiadat saja tanpa dibarengi dengan asal hukum yang kuat yaitu pancasila dan UUD 1945.

3. Menurut saya, praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih kurang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Mengapa? Karena, masih banyak sekali penyalahgunaan kekuasaan atau lain lain yang berkaitan dengan UUD 1945. contohnya, adu domba serta pencarian masalah masalah baru yang tidak didasarkan dengan tujuan serta bukti yang jelas. kemudian, kasus suap menyuap yang dilakukan para pejabat demi mendapatkan suara dan dukungan dari rakyat.

selain itu, juga kadang terjadi penyampaian yang tidak beretika kepada lawan. adapun beberapa janji janji dan program kerja yang tidak dilaksanakan sepenuhnya dan dengan totalitas yang penuh sebagaimana yang telah calon calon tersebut sampaikan ketika mereka melakukan kampanye.

4. Menurut saya, itu termasuk tindakan yang mendzolimi kepentingan masyarakat. mereka mengatasnamakan nama rakyat, berjanji kepada rakyat untuk siap memimpin dengan baik dan memajukan daerah yang dipimpinnya. tapi kenyataannya, mereka rata rata hanya mementingkan kepentingan pribadi dan tidak berkontribusi sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

mereka berusaha mengambil hati dan suara rakyat dengan memberikan janji jani yang luar biasa pada saat kampanye. tapi, ternyata janji tersebut hanya sekadar omongan belaka. tanpa aksi dan realisasi dari mereka. bagaimana daerah yang mereka pimpin ingin maju jika kondisi yang terjadi seperti ini.

5. Menurut saya, biasanya pihak yang memiliki kekuasaan namun berakar dari tradisi, adat dan kepercayaan mereka biasanya berpegang teguh kepada hal hal tersebut. semua hal yang berkaitan dengan itu rela mereka lakukan bahkan sampai menjadikan emosi rakyat dan loyaitas sebagai tumbal untuk keperntingan yang tidak jelas. tentu hal ini sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia ( HAM ). Karena, seluruh lapisan masyarakat memiliki tingkat keloyalitasannya serta emosi tersendiri terhadap pihak pihak yang didukungnya. jadi, tidak etis jika berkuasa hanya didasari dengan tradisi dan kepercayaan semata tanpa dibarengi dengan sumber hukum yang kuat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rani Faradisya -
Nama: Rani Faradisya
NPM: 2215061040
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika

Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Kinerja penegakan HAM Indonesia pada tahun 2019 masih buruk, dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam yang belum ditangani dengan baik. Meskipun demikian, ada beberapa perkembangan positif, seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan reformasi untuk meningkatkan perlindungan HAM. Namun, masih ada tantangan seperti ketidakadilan hukum, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, pelanggaran HAM di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Artinya, meskipun ada kesadaran dan komitmen terhadap HAM, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi pelanggaran HAM dan melibatkan masyarakat sipil dalam perjuangan tersebut.

LBH Jakarta juga menyatakan bahwa demokrasi tahun ini mengalami kemunduran dan ancaman rezim otoritarian yang terlihat dari pembatasan kebebasan sipil. Beberapa pakar sepakat bahwa ada beberapa perkembangan positif, meskipun 2019 terlihat suram. Namun, masih terdapat beberapa masalah dalam hal HAM. Proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan belum terjadi. Pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang juga meningkat. Diskriminasi gender dan pelanggaran hak-hak perempuan masih mengakar, ditambah dengan pernyataan pejabat yang diskriminatif.

Pemerintah juga belum berhasil memberikan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Pelanggaran HAM yang masih terjadi, terutama di Papua, bahkan meningkat. Selain itu, masih terjadi penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Meskipun demikian, terdapat beberapa langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia untuk memperbaiki perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan masih berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya.

Harapan juga terlihat dari peran gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kekuasaan negara. Gerakan masyarakat di beberapa daerah, seperti penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali dan perlawanan komunitas masyarakat pegunungan di Kendeng, Jawa Tengah, menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tekanan.

Namun, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Penegakan HAM memerlukan pelembagaan yang efektif, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang akuntabel, penanganan diskriminasi rasial, serta peningkatan akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk semua. Masyarakat sipil juga perlu terus memantau pemenuhan indikator HAM dan bersikap kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab: Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan pentingnya keberagaman, musyawarah, dan penghormatan terhadap pendapat semua pihak. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam mengelola negara dan masyarakat. Ini mencerminkan keselarasan antara sistem demokrasi dan nilai-nilai keagamaan yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, demokrasi Indonesia mampu menghormati keberagaman budaya dan agama, serta memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kebebasan untuk berpartisipasi dalam proses politik dengan menjaga keseimbangan antara hak individu dan kepentingan kolektif.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki beberapa tantangan dalam memastikan kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah menjadi sistem politik yang dianut, masih ada ruang untuk peningkatan dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut. Beberapa isu yang perlu ditangani termasuk pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi, dan ketimpangan akses terhadap keadilan dan pelayanan publik. Pemenuhan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan juga perlu ditingkatkan. Namun demikian, upaya reformasi dan langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia terus dilakukan, termasuk melalui kebijakan, regulasi, dan partisipasi publik. Penting bagi pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan praktik demokrasi dengan menghormati nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Saya menganggap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk mewakili suara rakyat namun melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai perilaku yang tidak etis dan merugikan demokrasi. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam mewakili kepentingan rakyat dan menyuarakan aspirasi mereka. Masyarakat memilih para anggota parlemen dengan harapan bahwa mereka akan bekerja untuk kepentingan masyarakat dan memperjuangkan isu-isu yang relevan dan bermanfaat bagi kesejahteraan umum.

Namun, jika anggota parlemen malah menggunakan kekuasaan mereka untuk memperjuangkan agenda politik pribadi, hal ini mengkhianati kepercayaan rakyat dan merusak prinsip-prinsip demokrasi. Tindakan semacam itu mencerminkan ketidakjujuran, korupsi, dan kurangnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Untuk memperbaiki kondisi ini, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang lebih besar dalam proses politik sangat penting. Masyarakat harus terus mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban dari anggota parlemen, serta mengedepankan kualifikasi, etika, dan integritas dalam pemilihan mereka.

Selain itu, perlu ditingkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam demokrasi, termasuk pemilihan yang cerdas dan kritis terhadap calon anggota parlemen. Hanya dengan masyarakat yang sadar dan berpartisipasi aktif, kita dapat memastikan bahwa anggota parlemen benar-benar mewakili kepentingan nyata masyarakat dan menjalankan tanggung jawab mereka dengan integritas dan dedikasi.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanfaatkannya untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika mereka menggunakan rakyat sebagai tumbal untuk tujuan yang tidak jelas, adalah tindakan yang sangat merugikan dan bertentangan dengan konsep hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini.

Dalam demokrasi yang matang, konsep hak asasi manusia menempatkan individu sebagai pusat, dengan prinsip-prinsip seperti martabat, kebebasan, dan kesetaraan sebagai landasan utama. Setiap individu memiliki hak untuk hidup, kebebasan berpendapat, berkumpul, dan beragama tanpa diskriminasi atau penindasan. Pemanfaatan kekuasaan kharismatik untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan yang tidak jelas berpotensi mengabaikan hak-hak individu dan mereduksi mereka menjadi alat bagi kepentingan penguasa. Hal ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak asasi manusia.

Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting bagi negara dan masyarakat untuk tetap memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak asasi manusia. Pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berlandaskan hukum adalah prasyarat bagi perlindungan hak asasi manusia. Selain itu, pendidikan, kesadaran masyarakat, dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi juga penting untuk memperkuat pemahaman akan hak asasi manusia dan memperkuat sistem demokrasi yang berkeadilan.

Dalam konteks ini, penting bagi pihak berwenang, baik yang berakar dari tradisi maupun agama, untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia sebagai bagian integral dari prinsip-prinsip demokrasi. Kebebasan individu dan penghargaan terhadap martabat manusia harus menjadi prioritas utama, sehingga setiap tindakan yang merugikan atau mengabaikan hak asasi manusia dapat dihindari dan ditindak dengan tegas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nani Nuraini Nani Nuraini -
Nama: Nani Nuraini
NPM: 2215061032
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika

POST TEST - ANALISIS SOAL

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dalam rangka penegakkan HAM, artikel tersebut menjelaskan bahwasanya beberapa Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua. Hal positif yang saya dapatkan adalah adanya upaya Indonesia untuk terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi Indonesia berlandaskan pada Pancasila, yang bersumber dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Menurut analisis saya, karena dengan berumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. emokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila.
Terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, hal itu membuktikan bahwasanya Indonesia merupakan negara yang beragama. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa artinya seluk-beluk system serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan YME.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya, praktik demokrasi Indonesia itu belum sesuai dengan Pancasila karena dapat dilihat bahwa masih banyak terjadi pelanggaran HAM, diskriminasi, serta ketidakadilan yang jelas-jelas melanggar sila kelima.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya tentu saja tidak setuju karena suara rakyat merupakan harapan yang diamanhkan kepada anggota parlemen. Seseorang yang sudah memegang kepercayaan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik sendiri berarti telah melakukan pelanggaran dan merusak kepercayaan publik.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Pendapat saya adalah, hal tersebut jelas tidak dapat dibenarkan dan bahkan dapat menjadi ancaman bagi rakyat karena menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dapat membatasi prinsip demokrasi dan melanggar HAM.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ghefira Zahira Sofa -
Nama : Ghefira Zahira Sofa
NPM : 2215061127
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

Analisis soal pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal positif yang dapat diambil adalah Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai yang kaya dan beragam, yang telah berkontribusi terhadap perkembangan demokrasi di negara ini. Beberapa nilai budaya yang relevan dalam konteks ini antara lain musyawarah, gotong royong, keadilan dan kesetaraan, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan akar budaya dan spiritual masyarakat Indonesia. Dalam budaya Indonesia yang mayoritas beragama, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi. Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diartikan sebagai pengakuan terhadap keberadaan kepercayaan agama yang beragam dan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan politik dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini harus diimplementasikan secara inklusif dan menghormati kebebasan beragama, menjaga kesetaraan, dan melindungi hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia tanpa membedakan agama, suku, atau kelompok lainnya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Saat ini, demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 telah mengalami perkembangan dan tantangan yang beragam. Meskipun ada kemajuan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.
1. Kebebasan Berpendapat: Meskipun kebebasan berpendapat dijamin dalam UUD 1945, ada beberapa kasus di mana kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi terbatas. Ada laporan tentang kriminalisasi terhadap aktivis, pembatasan media, dan upaya untuk menekan kritik terhadap pemerintah.
2. Partisipasi Politik: Meskipun ada upaya untuk meningkatkan partisipasi politik rakyat, termasuk melalui pemilihan umum, masih ada tantangan dalam memastikan bahwa partisipasi tersebut inklusif dan berbasis kesetaraan. Beberapa kelompok masyarakat, seperti perempuan, minoritas, dan orang-orang miskin, mungkin menghadapi hambatan dalam mendapatkan akses dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik.
3. Penegakan Hak Asasi Manusia: Walaupun hak asasi manusia diakui dalam konstitusi dan perundang-undangan Indonesia, tantangan dalam penegakan hak asasi manusia masih ada. Masih terdapat laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan oleh aparat keamanan, diskriminasi, dan pelanggaran terhadap hak-hak perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas.
4. Korupsi: Korupsi tetap menjadi masalah serius yang menghambat demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia. Korupsi merusak prinsip-prinsip demokrasi dengan merugikan keadilan, ketidaksetaraan, dan merusak kepercayaan publik.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Kondisi di mana anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk mewakili agenda politik pribadi atau kelompok tertentu, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan sebuah pelanggaran etika politik dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi. Dalam sistem demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat dan memprioritaskan kepentingan masyarakat yang mereka wakili.
Praktik seperti itu dapat mengaburkan tujuan demokrasi yang seharusnya melibatkan partisipasi rakyat, pengambilan keputusan kolektif, dan keadilan. Hal ini juga dapat memperburuk kesenjangan antara elit politik dan masyarakat, serta melemahkan legitimasi demokrasi itu sendiri.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut saya dalam situasi di mana pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar hak asasi manusia, perlu ada mekanisme dan lembaga yang kuat untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Ini mencakup kebebasan media yang independen, sistem hukum yang adil dan transparan, pemantauan yang ketat terhadap tindakan pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia harus dijaga dan dipromosikan. Masyarakat harus mengembangkan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kritis terhadap penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fadila Malika Sandi -
Nama: Fadila Malika Sandi
NPM : 2215061123
Kelas : PSTI
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Isi dari artikel yang sudah saya bahwa dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) belum baik hal ini dapat dilihat karena masih banyaknya terjadi kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang disebabkan karena kinerja pemerintah Indonesia masih kurang, yang merugikan masyarakat maupun negara Indonesia. Namun, terdapat hal positif yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut bahwa di Indonesia terus memperbaiki dan melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi yang diambil dari adat istiadat/budaya dimana dalam hal ini setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-bedaadanya, dan di Indonesia sendiri memiliki keberagaman. Untuk mencegah terkikisnya budaya demokrasi kita harus bisa memfilter budaya luar yang masuk karena budaya luar belum tentu sesuai dengan demokrasi pancasila, karena itu penting apabila demokrasi diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Kemudian penting untuk mencapai keseimbangan antara prinsip demokrasi dan prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa. Demokrasi yang baik harus mampu mengakomodasi keberagaman agama dan kepercayaan, serta melindungi hak-hak dan kebebasan individu. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat memberikan landasan moral dan nilai-nilai yang dihayati oleh masyarakat, tetapi tetap harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang fundamental.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih memiliki permasalahan-permasalahan yang bertentangan dalam mengimplementasikan nilai dari Pancasila, termasuk dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan konkret dan mengamankannya dari interpretasi yang keliru. dan UUD NRI 1945, serta belum menjunjung nilai HAM, sehingga dapat merugikan banyak pihak.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya sangat menentang hal ini, karena ketika anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat, hal itu dapat dianggap sebagai perilaku yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat. Seharusnya sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan rakyat yang mereka layani. Mereka diharapkan untuk mendengarkan pendapat dan aspirasi rakyat, serta mengambil langkah-langkah yang dianggap terbaik untuk masyarakat secara keseluruhan.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, hal tersebut dapat menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi saat ini. Ketika pihak-pihak berkuasa menggunakan kekuasaan kharismatik mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan mereka tidak jelas atau bertentangan dengan hak asasi manusia, hal itu dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang demokrasi yang seharusnya memungkinkan dialog terbuka, pluralisme, dan perwakilan yang adil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Zaki Ahmad basyary -
Nama : Zaki Ahmad basyary
NPM : 2215061004
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
=> Artikel tersebut menjelaskan bahwa kondisi penegakan HAM di Indonesia masih buruk selama tahun 2019. Dikatakan begitu karena masih banyak terjadi kasus pelanggaran HAM yang terjadi Di Indonesia. para alhli berpendapat bahwa Penegakan ham di Indonesia mengalami kemunduran, ini dikarenakan beberapa hal yang menjadi penyebabnya yaitu 1) tidak ada proses keadilan yang akuntabilitas oleh aparat keamanan, 2) pembatasan kebebasan dalam berekspresi, 3) masih banyak terjadi diskriminasi, dan hal lainya yang masih terjadi di Indonesia.
=> lalu berdasarkan artikel tersebut, saya mendapat beberapa hal positif yaitu walapupun penegakan hukum di Indonesia mengalami kemunduran tetapi terdapat pengakuan oleh pihak luar seperti Amnesty Internationl yang menganggap bahwa Indonesai telah melakukan langkah langkah reformasi dalam menegakan Ham yang membuat Penegakan Ham di Indonesia akan menjadi lebih baik. lalu hal positif lainnya yaitu masih terjadinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaaan negara.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
=> Indonesia merupakan negara dengan keberagaman adat istiadat / budaya masyarakatnya. dengan adanya keberagaman tersebut diperlukannya juga demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat budaya asli masyakarat indonesia. hal ini di lakukan agar masyarakat dapat menerima demokrasi tersebut karena demokrasi tersebut diambil dari nilai adat istiadat / budaya nya sendiri. hal ini juga dilakukan agar tidak terjadi konflik yang disebabkan oleh demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai adat istiadat budaya indonesia
=> prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa menurut saya prinsip yang perlu ada dalam domokrasi indonesia. hal ini dilakukan untuk mengatasi beragamnya agama di Indonesia dan agar semua masyarakat dapat menerima demokrasi seusai dengan agama yang di anut.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
=> Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945, hal ini dikarenakan banyak kasus praktik demokrasi indonesia yang tidak sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Seperti masih terjadinya pembatasan berkspresi yang hal ini tidak sesuai dengan pancasila no 4 yang mengajarkan kita untuk bebas dalam berpendapat dan berkspresi. Kasus lain seperti kasus penegakan hukum yang selalu berpihak pada pihak yang atas dan kurang berpihak pada pihak bawah hal ini menunjukan ketidak sesuaian dengan pancasila no 5 tentang keadilan. Praktik demokrasi yang baik seharusnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia, serta memberikan ruang bagi partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan politik.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
=> sikap saya terhadap kondisi itu adalah rasa kekecewaan yang dimana seorang anggota parlemen yang dipilih oleh rakyat yang seharusnya mendengarkan kepentingan rakyat dan membela kepentingan rakyat dalam pemerintahan tetapi anggota parlemen tersebut melaksanakan agenda politiknya sendiri dan mengatas namakan nama rakyat untuk melakukan hal tertentu. Hal ini menunjukan bahwa utnuk membuat penegakan Ham maju di Indonesia maka harus memilih anggota paralemen dan orang orang dalam pemerintahan yang menjunjung tinggi ham itu sendiri dan melaksanakan tuganya dengan tanggung jawab.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
=> Menurut saya pihak-pihak tersebut merupakan pihak yang tidak boleh memiliki kekuasaan dalam pemerintahan. walapun agama dan tradisis memiliki peran penting dalam masyarakat, tetapi jika penggunakan kharismatik hal tersebut untuk tujuan yang tidak jelas maka itu merupakan perbuatan yang melanggar ham.
=> Konsep ham dalam demokrasi dewasa ini yaitu mengacu pada prinsip-prinsip untuk menyetarakan perbedaan, menjamin kebebasan baik berekspresi dan berpendapat, dan keadilan yang tidak memihka salah satu pihak.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rey Gavrila Naibaho -
Nama: Rey Gavrila Naibaho
NPM: 2215061067
Kelas: PSTI C

1. Isi artikel tersebut menggambarkan situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga seperti Komisi Nasional HAM dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk, terutama dalam hal penanganan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Beberapa pakar juga memberikan pandangan mereka terkait kondisi HAM pada tahun tersebut.
Dalam analisis yang jelas, artikel tersebut menggambarkan beberapa masalah yang menjadi hambatan dalam penegakan HAM di Indonesia. Beberapa masalah yang disorot antara lain:
1. Kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
2. Pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang.
3. Diskriminasi berbasis gender dan pelanggaran hak-hak perempuan.
4. Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu.
5. Pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua.
6. Penjatuhan hukuman kejam dan tindakan eksekusi di luar pengadilan.
Setelah membaca artikel tersebut, hal positif yang dapat diambil adalah kesadaran tentang masalah-masalah penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan dan hambatan yang masih dihadapi dalam upaya penegakan HAM. Selain itu, artikel juga menyoroti beberapa langkah reformasi dan peran masyarakat sipil yang memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik dalam hal penegakan HAM di Indonesia.

2. Demokrasi Indonesia memiliki akar dan pengaruh yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya Indonesia yang pluralistik, inklusif, dan gotong royong telah memberikan landasan bagi demokrasi di negara ini.
Pendekatan gotong royong yang merupakan bagian penting dari budaya Indonesia mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi seperti partisipasi aktif, musyawarah untuk mencapai mufakat, serta perhatian terhadap kepentingan bersama. Dalam budaya Indonesia, keputusan yang diambil melalui musyawarah dan konsensus dihargai, dengan memberikan peran penting kepada berbagai pihak yang terlibat.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menggambarkan keterkaitan antara demokrasi dan kehidupan beragama di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk yang menganut agama-agama tertentu, dan prinsip ini mengakui pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi.
Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan upaya untuk memadukan nilai-nilai adat istiadat dan budaya dengan prinsip-prinsip demokrasi modern. Namun, implementasi prinsip ini haruslah sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi universal dan tetap memastikan kebebasan individu serta keadilan bagi semua warga negara Indonesia tanpa membedakan agama atau kepercayaan yang dianut.

3. Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun terdapat pemilihan umum yang melibatkan partisipasi masyarakat, masih terdapat tantangan seperti kecurangan pemilihan, pengaruh uang dalam politik, serta keterbatasan kebebasan berekspresi dan media. Implementasi perlindungan hak asasi manusia juga masih menghadapi kendala dalam hal kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, perlindungan hak minoritas, dan keadilan dalam sistem peradilan. Perlu upaya yang lebih besar untuk memperbaiki praktik demokrasi, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, dan memastikan penghormatan penuh terhadap hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.

4. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, adalah sangat kritis dan tidak setuju. Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan yang jujur dan bertanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat yang mereka wakili. Mereka harus mendengarkan aspirasi dan kebutuhan rakyat serta bekerja untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Tindakan anggota parlemen yang mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan hanya memprioritaskan agenda politik pribadi menciderai prinsip-prinsip demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Hal ini mengakibatkan kegagalan dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memilih dan mendukung pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen untuk melayani kepentingan rakyat, serta memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas terhadap anggota parlemen guna memastikan mereka benar-benar mewakili suara rakyat dan menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.

5. Pendapat saya terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan kepentingan individu atau kelompok, adalah sangat kritis. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, di mana hak asasi manusia diakui dan dijunjung tinggi, tindakan semacam ini bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan mengancam kebebasan serta martabat setiap individu. Penggunaan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas dan mengorbankan hak asasi manusia menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasar, seperti keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap kebebasan individu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan lembaga negara untuk melindungi dan memperkuat hak asasi manusia sebagai pijakan utama dalam menjalankan demokrasi, serta untuk memberikan pendidikan dan kesadaran kepada rakyat agar mereka dapat memahami pentingnya menjaga hak-hak asasi manusia dalam setiap tindakan dan keputusan politik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Meidiyana . -
NAMA : Meidiyana
NPM : 2215061063
KELAS: PSTI-C
PRODI: Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
=> Berdasarkan artikel yang saya baca, saya dapat menyimpulkan bahwa kinerja Indonesia terkait Hak Asasi Manusia selama 2019 masih buruk. Banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Selain itu, hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah bahwa masyarakat Indonesia tidak membiarkan kinerja terkait HAM ini terus terusan memburuk. Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
=> Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Salah satu nilai yang cukup dominan adalah gotong royong, di mana masyarakat Indonesia menciptakan kesepakatan bersama untuk mengerjakan suatu proyek agar sukses dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Nilai gotong-royong merujuk pada keseluruhan masyarakat bergotong-royong, bekerja sama, dan memperjuangkan kepentingan bersama-sama.,Nilai kebersamaan juga menjadi nilai penting dalam demokrasi Indonesia. Masyarakat Indonesia selalu mementingkan keberadaan kebersamaan dan pengertian di dalam sebuah komunitas, sehingga bisa menciptakan harmoni dan keselarasan.
=>Selain itu, prinsip demokrasi Indonesia yang "berke-Tuhanan yang Maha Esa" mengacu pada adanya keyakinan akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai kekuatan yang mengatur segala sesuatunya di alam semesta. Ini berarti bahwa prinsip demokrasi Indonesia selalu mengakui hirarki dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber berkehendak dan berkuasa tertinggi. Hal ini dapat dilihat dalam lambang negara Indonesia yang terdiri dari empat unsur Pancasila, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
=>Berdasarkan fakta-fakta yang ada, praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih dihadapkan pada beberapa tantangan dan permasalahan seperti kontroversi dalam proses pemilihan umum, kebijakan yang bertentangan dengan hak asasi manusia, serta masih adanya intoleransi dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Namun, Pemerintah dan berbagai lembaga yang bertanggung jawab terus berupaya memperbaiki keadaan dan memperkuat prinsip-prinsip demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
=> Sikap saya adalah menolak dengan keras karena kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat disebut sebagai pengkhianatan politik. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan pada lembaga legislatif dan merasa tidak diwakili dengan baik oleh para wakilnya. Hal ini dapat merusak demokrasi dan ketidakstabilan sosial. Karena kepercayaan masyarakat pada lembaga legislatif sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan sosial dalam suatu negara. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan dan pengawasan yang ketat terhadap anggota parlemen yang melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan tidak mnegatasi kepentingan masyarakat.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
=> Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berasal dari tradisi atau agama biasanya merupakan pemimpin yang memiliki pengaruh besar terhadap massa. Mereka mampu menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk mendukung tujuan-tujuannya, bahkan jika hal tersebut memerlukan pengorbanan besar dari pihak rakyat. Dalam konteks demokrasi dewasa saat ini, penggunaan kekuasaan kharismatik seperti ini dapat menjadi kontroversial. Konsep hak asasi manusia menuntut bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dalam menerima perlakuan yang adil dan layak, yang mencakup hak untuk tidak dijadikan tumbal kepentingan politik atau kekuasaan.
=> Oleh karena itu, pemandangan bahwa pihak yang berkuasa menggunakan pengaruh kharismatik mereka untuk memaksa rakyat melakukan tindakan tertentu yang bertentangan dengan hak asasi manusia dapat dianggap sebagai tindakan tidak demokratis. Hal ini merusak prinsip-prinsip dasar demokrasi, dimana kekuasaan seharusnya diperoleh melalui dukungan orang-orang yang memilih dan mempercayai pemimpin tersebut, bukan melalui penekanan dan pengaruh emosional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nada Berliani Putri -
NAMA: NADA BERLIANI PUTRI
NPM: 2215061119
KELAS: PSTI C
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA
ANALISIS SOAL

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan artikel tersebut, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal, yaitu:
• Tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan
• Menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang
• Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan
• Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan
• Pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua
• Merlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam.
Hal positif yang saya dapatkan adalah penegakan HAM tidak hanya terwujud dengan adanya peran dari masing-nasing warga negara saja, tetapi juga sangat diperlukan peran pemerintah untuk menegakan HAM untuk warga negaranya.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawaban:
Demokrasi yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun penyebab pelanggaran HAM vertikal.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari berbagai tindakan hukum yang masih kurang menegakkan keadilan. Terutama dalam permasalahan HAM juga dirasa kurang sesuai dengan dalam UU, banyak keadilan yang kurang ditegakkan. Tak hanya itu, banyak kasus suap-menyuap untuk mendapatkan suara saat pemilu, tindak korupsi, dan pelanggaran pemerintah. Sebagai anggota perwakilan rakyat juga kurang tanggap terhadap suara rakyat, justru beberapa keputusannya bertentangan dengan kepentingan rakyatnya.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Tindakan anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri membuat saya merasa kecewa. Hal tersebut juga menandakan adanya penyalagunaan kekuasaan oleh pemerintah. Kepentingan masyarakat juga cenderung tidak didengar maupun disuarakan. Banyak sekali pelaksanaan politik yang ditentang oleh banyak kalangan terutama mahasiswa. Tindakan merugikan ini sama saja dengan lepas tanggungjawab. Oleh karena itu, harus sesegera mungkin diatasi agar terciptanya kehidupan yang sejahtera dengan mengutamakan kepentingan rakyat.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Kekuasaan kharismatik merupakan salah satu daya tarik yang membuat rakyat cukup tertarik untuk menjadikannya sebagai seorang pemimpin. Tetapi, hal demikian ini menjadi salah satu permasalahan yang cukup besar dan merugikan, karena kekuasaanya yang tidak jelas dan menyimpang dari kewajiban hak asasi manusia terutama di era demokrasi yang semakin modern. Hal yang paling ditakuti akan terjadi adalah semakin jelasnya keterbatasan rakyat dalam menerima hak asasinya. Baik sudah terjadi ataupun belum, tindakan kekuasaan ini harus sesegera mungkin diatasi oleh pemerintah agar tidak terjadi kekuasaan yang dapat
menyimpang terutama dari prinsip demokrasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Cikal Gibran Amaro -
Nama : Cikal Gibran Amaro
NPM : 2215061107
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal positif yang dapat diambil adalah Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Sebagai sebuah negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya, Indonesia memiliki nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli yang membentuk kerangka demokrasi di negara ini. Adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk prinsip-prinsip demokrasi yang unik.

Salah satu prinsip demokrasi Indonesia yang muncul dari nilai-nilai budaya adalah "berke-Tuhanan yang Maha Esa". Prinsip ini tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia, yang menyatakan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip ini mencerminkan keberagaman agama yang ada di Indonesia dan menghargai kebebasan beragama serta kesetaraan di antara warga negara.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

raktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan tantangan dan dinamika yang kompleks. Meskipun demikian, ada kemajuan yang signifikan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945, serta upaya untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan dalam beberapa aspek.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Demokrasi seharusnya mengutamakan pelayanan kepada rakyat dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Anggota parlemen, sebagai perwakilan rakyat, memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat yang mereka wakili. Mereka harus mempertimbangkan kepentingan publik secara objektif dan menjalankan tugas mereka dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas.

Sayangnya, dalam praktiknya, ada kasus di mana anggota parlemen terlibat dalam politik kotor, korupsi, atau tindakan yang bertentangan dengan kepentingan publik. Ini dapat mencakup tindakan seperti pemerasan, penyalahgunaan kekuasaan, atau menyalahgunakan sumber daya negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, dan mampu menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, dapat menjadi perhatian serius dalam konteks demokrasi saat ini. Sementara kekuasaan kharismatik itu sendiri tidak selalu negatif, penting untuk mempertimbangkan implikasinya terhadap konsep hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.

Pemimpin dengan kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menimbulkan beberapa masalah. Pertama, ada risiko manipulasi dan penyalahgunaan kekuasaan. Pemimpin semacam itu mungkin menggunakan pengaruh mereka untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan mereka sendiri, dengan sedikit perhatian terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Ini dapat mengakibatkan penindasan opini yang berbeda, kurangnya kebebasan berpendapat, dan bahkan pelanggaran hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by ANDES POTIPERA SITEPU Andes -
NAMA : Andes Potipera Sitepu
NPM : 2215061080
KELAS : PSTI D
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

Analisis soal post test

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWABAN : Mengenai ditegakkannya Hak Asasi Manusia, artikel ini menjelaskan bahwa ada Lembaga yang mencatat bahwa kinerja negara Indonesia tentang HAM di tahun 2019 masih terbilang buruk. Komnas HAM mencatat ada banyak pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu. Hal ini terjadi karena tidak adanya proses peradilan dan akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang terjadi karena aparat keamanan, dan meningkatnya pembatasan kebebasan berekspresi serta bersuara menyampaikan pendapat dan kebebasan untuk beragama yang sesuka hati melalui aturan maupun praktik kebijakan, adanya diskriminasi yang didasarkan pada gender, kegagalan pemerintah untuk menghadirkan keadilan, mengungkapkan kebenaran, dan pemulihan untuk korban dari pelanggaran HAM di masa lalu, dan terjadinya banyak pelanggaran HAM yang ada di Papua, tetapi saya juga bisa mendapatkan hal positif yaitu dengan adanya upaya dari negara dan bangsa Indonesia untuk terus melakukan reformasi yang akan memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, ditegakkannya supremasi hukum juga memperbaiki sistem aparat keamanan demi mencegah terjadinya pelanggaran HAM.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
JAWABAN : Menurut analisis saya, demokrasi Indonesia yang dianut oleh nilai-nilai budaya dan adat istiadat asli Indonesia menunjukkan pentingnya keragaman, pertimbangan, dan penghargaan terhadap pendapat semua pihak. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan negara dan masyarakat. Hal ini mencerminkan keharmonisan antara sistem demokrasi dan nilai-nilai agama yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia. Demokrasi Indonesia berlandaskan Pancasila, berakar pada nilai budaya/adat istiadat asli bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi harus sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa berarti kompleksitas sistem dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berprinsip, sesuai dengan nilai dan prinsip dasar Ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWABAN : Praktik demokrasi Indonesia saat ini terus menghadapi beberapa tantangan untuk memastikan kesesuaian dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan nilai-nilai hak asasi manusia. Isu-isu yang perlu ditangani termasuk pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi dan akses yang tidak setara terhadap keadilan dan layanan publik. Namun demikian, upaya reformasi dan langkah-langkah penguatan demokrasi dan perlindungan HAM terus dilakukan, termasuk melalui kebijakan, regulasi, dan partisipasi publik. Penting bagi pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan praktik demokrasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan hak asasi manusia.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWABAN : Saya akan bersikap menentang karena keadaan di mana anggota parlemen menggunakan posisinya untuk mempromosikan tujuan politik pribadi atau kelompok yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat melanggar etika politik dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga demokrasi. Praktik-praktik semacam itu dapat mengaburkan tujuan demokrasi, yang seharusnya mencakup partisipasi rakyat, pengambilan keputusan bersama, dan keadilan. Hal ini juga dapat memperlebar jurang pemisah antara elite politik dan masyarakat, serta melemahkan legitimasi demokrasi itu sendiri.

5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWABAN : Menurut saya, orang-orang dengan kekuatan karismatik yang menggunakan tradisi atau agama untuk membangkitkan kesetiaan dan emosi orang, bahkan jika itu berarti dikorbankannya individu atau kelompok, sangatlah kritis. Di era demokrasi saat ini, di mana hak asasi manusia diakui dan dihargai, tindakan seperti itu melanggar nilai-nilai demokrasi dan mengancam kebebasan dan martabat setiap individu. Penggunaan kekuasaan karismatik untuk tujuan jahat dan dengan mengorbankan hak asasi manusia merusak prinsip dasar demokrasi seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan individu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Alih Bangun Wicaksono -
Nama : Alih Bangun Wicaksono
NPM : 2215061016
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

A. Artikel tersebut membahas kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Isinya mencerminkan adanya kekurangan dalam penegakan HAM di negara tersebut, seperti kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan korban pelanggaran HAM masa lalu, serta pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua.

Setelah membaca artikel tersebut, hal positif yang dapat ditemukan adalah adanya langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia untuk memperbaiki perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Contohnya adalah upaya meratifikasi perjanjian HAM internasional dan komitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Selain itu, adanya gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil yang berperan dalam mengawasi kekuasaan negara dan memperjuangkan HAM juga menjadi harapan di masa depan.

B. Prinsip demokrasi di Indonesia, yang juga mencakup nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat, adalah suatu pendekatan yang menekankan kesatuan dalam keragaman. Indonesia sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, dan budaya memiliki prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Hal ini menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan membangun persatuan di tengah keragaman.

Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan kesatuan dalam keragaman agama dan keyakinan di Indonesia. Dalam konteks ini, prinsip tersebut mengajarkan pentingnya menghormati kebebasan beragama dan kepercayaan masyarakat serta mempromosikan toleransi dan dialog antaragama. Meskipun demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai agama, penting untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia tetap dijunjung tinggi dan dihormati bagi semua warga negara tanpa memandang agama atau keyakinan mereka.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini merupakan pertanyaan yang kompleks dan tergantung pada perspektif masing-masing individu. Namun, dalam menjawab apakah praktik demokrasi Indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai-nilai hak asasi manusia, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi dan pelaksanaannya.

Praktik demokrasi yang baik harus mencerminkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, perlindungan terhadap minoritas, serta prinsip-prinsip keadilan dan persamaan di hadapan hukum. Selain itu, demokrasi yang baik harus mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan akuntabilitas pemerintah terhadap rakyat.

D. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sikap kritis. Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan masyarakat yang mereka wakili.

Ketika anggota parlemen mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan lebih fokus pada agenda politik pribadi atau kelompok, itu melanggar prinsip dasar demokrasi yang seharusnya berpihak kepada rakyat. Sikap ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan menghambat perkembangan demokrasi yang sehat.

E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan kekuatan mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan yang tidak jelas adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Hal ini berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan dan manipulasi opini publik.

Dalam demokrasi yang sehat, hak asasi manusia dan kebebasan individu harus dihormati dan dilindungi. Kekuasaan kharismatik yang mengeksploitasi rasa keterikatan emosional dan tradisi dapat melanggar hak asasi manusia, menghambat kebebasan berpendapat, dan mempersempit ruang demokrasi.

Penting untuk memastikan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh individu atau kelompok didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan harus bertanggung jawab dan akuntabel terhadap rakyat serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, termasuk hak asasi manusia, kesetaraan, dan keadilan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M Raffy Andriawan -
Nama : Muhammad Raffy Andriawan
NPM : 2215061060
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel ini adalah tentang pelaksanaan HAM di Indonesia. Dari artikel ini kita dapat memahami tantangan dan hambatan dalam melindungi hak asasi manusia di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran HAM dan pentingnya penanganannya. Satu hal positif yang saya temukan setelah membaca artikel ini adalah semakin besarnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan aksi hak asasi manusia, dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih efektif untuk melindungi hak asasi manusia.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia muncul dalam konteks budaya dan adat istiadat yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki tradisi adat yang kuat dan sistem nilai yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak mereka. Prinsip musyawarah telah diadopsi dalam mekanisme demokrasi formal seperti pemilihan umum, diskusi publik, dan pengambilan keputusan dalam lembaga legislatif. Kebhinekaan adalah landasan penting dalam demokrasi Indonesia. Demokrasi Indonesia mencoba membangun inklusivitas dan menghindari diskriminasi berdasarkan perbedaan sosial, budaya, atau agama. Ini dapat mempengaruhi kebijakan dan praktik-praktik yang diterapkan dalam sistem demokrasi Indonesia. Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam praktiknya, interpretasi dan implementasi konsep ini dapat bervariasi dan tergantung pada pandangan dan nilai-nilai individu.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini memiliki kelebihan dan tantangan yang perlu diperhatikan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk lebih memastikan pemenuhan nilai hak asasi manusia dan keadilan sosial. Demokrasi Indonesia juga menghadapi tantangan dalam hal perlindungan hak asasi manusia. Ketimpangan sosial, kemiskinan, dan akses terbatas terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan masih menjadi masalah yang harus ditangani

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Perwakilan rakyat seharusnya bertindak sebagai penghubung antara masyarakat dan proses pengambilan keputusan. Tugas utama mereka adalah memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Untuk mengatasi situasi ini, penting bagi masyarakat untuk menjadi lebih sadar dan kritis terhadap tindakan para anggota parlemen. Masyarakat dapat melibatkan diri dalam pemilihan umum dengan memilih calon yang berintegritas, berkomitmen untuk mewakili kepentingan masyarakat, dan melaksanakan tanggung jawab mereka dengan baik. Selain itu, penyusunan dan penerapan mekanisme etika dan integritas yang kuat di dalam lembaga legislatif dapat membantu mengurangi potensi perilaku yang tidak etis dan menjaga integritas para anggota parlemen.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya tentang pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan memanfaatkannya untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat adalah bahwa hal tersebut dapat menjadi sumber kekhawatiran dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Hak asasi manusia adalah prinsip-prinsip universal yang mengakui martabat, kebebasan, dan keadilan bagi semua individu, terlepas dari kekuasaan kharismatik yang mungkin ada. Pendidikan demokrasi dan peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia menjadi kunci untuk melawan pengaruh yang potensial merusak dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Syefara Raissa Ramadhan -
NAMA : Syefara Raissa Ramadhan
NPM : 2215061012
KELAS : PSTI D
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dalam artikel yang telah saya baca bahwasanya lembaga yang mencatat kinerja negara indonesia tentang HAM di tahun 2019 masih terbilang buruk. Banyak agenda yang dibuat oleh lembaga HAM yang masih mengalami kinerja yang buruk. Saat itu komnas HAM mencatat banyak pelanggaran HAM yang terjadi di masa itu. Yang disayangkan adalah tidak adanya proses pengadilan yang tepat karenan aparat yang masih diluar ekspetasi. Hal potifinya adalah Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

2 . Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya, dengan lebih dari 1.000 suku bangsa dan berbagai adat istiadat yang berbeda. Demokrasi Indonesia yang menghormati dan mengakui keragaman ini dapat memperkuat persatuan nasional. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya dapat menjadi sumber kearifan lokal yang dapat dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang melibatkan masyarakat. Pendapat saya adalah bahwa prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai spiritualitas dan keagamaan yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara prinsip demokrasi dan kebebasan beragama yang menghormati pluralisme agama dan kebebasan individu dalam menjalankan keyakinan mereka.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi saat ini telat sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 namun untuk menjunjung nilai hak asasi manusi saya rasa belum sesuai dengan penerapannya di saat ini. Karena masih terdapat bentuk-bentuk demokasi yang belum sesuai dengan nilai nilai HAM sedangkan praktik demokrasi yang baik harus menjunjung tinggi nilai-nilai HAM, termasuk perlindungan terhadap hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya setiap individu.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Dalam demokrasi, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan masyarakat yang telah memilih mereka untuk mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat. Mereka diharapkan untuk memahami dan memperjuangkan kepentingan masyarakat yang mereka wakili, serta memastikan bahwa suara rakyat didengar dan diwakili dalam proses pengambilan keputusan.
Jika anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan mengabaikan kepentingan nyata masyarakat, hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perwakilan dan proses demokrasi secara keseluruhan. Ini juga dapat menghasilkan ketidakadilan, ketimpangan, dan ketidakadilan dalam pembuatan kebijakan publik

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah fenomena yang sangat mengkhawatirkan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Dalam sistem demokrasi yang sehat, hak asasi manusia adalah prinsip yang mendasar dan harus dijunjung tinggi. Prinsip ini meliputi hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya setiap individu tanpa diskriminasi. Ketika pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik menggunakan manipulasi emosi dan loyalitas rakyat untuk mencapai tujuan yang tidak jelas, hal ini dapat melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya martabat dan kebebasan individu. Setiap individu memiliki hak untuk berpikir secara bebas, menyuarakan pendapat, dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan hidup dan kesejahteraannya. Namun, ketika pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat untuk kepentingan mereka sendiri, hak-hak individu dapat terabaikan, dan kebebasan individu dapat terancam.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by SITI FATIHA DIZA RAHMAN FATIHA -
Nama : Siti Fatiha Diza Rahman
NPM : 2215061084
PSTI-D
Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Dalam rangka penegakkan HAM, artikel tersebut menjelaskan bahwasanya beberapa Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua. Hal positif yang saya dapatkan adalah adanya upaya Indonesia untuk terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Demokrasi yang diambil dari adat istiadat/budaya dimana dalam hal ini setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-bedaadanya, dan di Indonesia sendiri memiliki keberagaman. Untuk mencegah terkikisnya budaya demokrasi kita harus bisa memfilter budaya luar yang masuk karena budaya luar belum tentu sesuai dengan demokrasi pancasila, karena itu penting apabila demokrasi diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Kemudian penting untuk mencapai keseimbangan antara prinsip demokrasi dan prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa. Demokrasi yang baik harus mampu mengakomodasi keberagaman agama dan kepercayaan, serta melindungi hak-hak dan kebebasan individu. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat memberikan landasan moral dan nilai-nilai yang dihayati oleh masyarakat, tetapi tetap harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang fundamental.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun terdapat pemilihan umum yang melibatkan partisipasi masyarakat, masih terdapat tantangan seperti kecurangan pemilihan, pengaruh uang dalam politik, serta keterbatasan kebebasan berekspresi dan media. Implementasi perlindungan hak asasi manusia juga masih menghadapi kendala dalam hal kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, perlindungan hak minoritas, dan keadilan dalam sistem peradilan. Perlu upaya yang lebih besar untuk memperbaiki praktik demokrasi, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, dan memastikan penghormatan penuh terhadap hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri adalah kekecewaan. Seperti yang disebutkan di poin 3, peran masyarakat sipil dan gerakan mahasiswa dalam mengontrol kekuasaan negara menjadi harapan untuk memastikan bahwa anggota parlemen bekerja sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan ancaman bagi demokrasi dan hak asasi manusia. Hubungan antara praktik ini dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa ini adalah bahwa praktik tersebut dapat mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan, konflik sosial, dan pelanggaran hak asasi manusia. Masyarakat perlu lebih sadar dan kritis terhadap informasi serta melakukan kontrol sosial terhadap pemimpin yang berkuasa untuk mengatasi permasalahan ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Raffi Rizki Nugraha -
NAMA : RAFFI RIZKI NUGRAHA
NPM : 2215061108
KELAS : PSTI D
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel ini memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Terdapat pelanggaran HAM yang berkelanjutan, termasuk kegagalan dalam mengadili pelaku pelanggaran HAM, terbatasnya kebebasan , diskriminasi antar gender, dan penyalahgunaan hukum. Namun, ada juga perkembangan positif yang dapat menjadi dasar harapan, seperti langkah-langkah reformasi yang diambil oleh pemerintah dan peran aktif gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang "Berke-Tuhanan yang Maha Esa" adalah bahwa itu menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan keberagaman agama serta keyakinan. Dalam konteks demokrasi, ini berarti bahwa negara harus memberikan perlindungan dan kesempatan yang sama bagi semua warga negara, tanpa membedakan agama atau keyakinan mereka.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini menghadapi tantangan dan kritik terkait pelaksanaan yang optimal dari nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Namun, upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan memperkuat sistem demokrasi agar lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat dan memenuhi standar hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
anggota parlemen seharusnya bertindak secara bertanggung jawab, transparan, dan bekerja untuk kepentingan rakyat. Mereka harus mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat, serta memastikan keputusan dan kebijakan yang diambil memperhatikan kepentingan masyarakat secara luas. Penyalahgunaan kekuasaan dan melaksanakan agenda politik pribadi adalah tindakan yang merusak integritas demokrasi dan memperlemah kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pada era demokrasi, penting untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi. Penggunaan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas atau merugikan hak-hak asasi manusia dapat membahayakan prinsip-prinsip demokrasi dan mengurangi ruang bagi partisipasi publik yang bebas dan adil.

Dalam sistem demokrasi yang baik, pemerintahan harus beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip hukum dan mekanisme kontrol dan keseimbangan yang kuat. Peran masyarakat sipil, lembaga independen, dan media yang bebas adalah penting untuk menjaga kewajaran dan memastikan adanya pertanggungjawaban dalam penggunaan kekuasaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Yusri Afta Putra -
NAMA : YUSRI AFTA PUTRA
NPM : 2215061091
KELAS : PSTI C
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

Analisis Soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia, artikel tersebut menjelaskan bahwa kondisi penegakan HAM di Indonesia masih buruk selama tahun 2019. Adanya kekurangan dalam penegakan HAM di negara tersebut, seperti kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan korban pelanggaran HAM masa lalu, serta pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua.

Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut yaitu meskipun penegakan hukum di Indonesia mengalami kemunduran, akan tetapi terdapat pengakuan oleh pihak luar seperti Amnesty International yang menganggap bahwa Indonesia telah melakukan langkah-langkah reformasi dalam menegakkan HAM di Indonesia agar menjadi lebih baik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi di Indonesia, seperti yang tercermin dalam konstitusi negara, memiliki pendekatan yang inklusif terhadap nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Negara Indonesia diidentifikasi sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, yang mencakup prinsip-prinsip dasar, termasuk "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai salah satu pilar utama.

Pendekatan ini memadukan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli dengan prinsip-prinsip demokrasi modern, mengakui dan menghormati pluralitas budaya, agama, dan kepercayaan di Indonesia. Hal ini menunjukkan pengakuan terhadap keberagaman dan keragaman budaya yang ada di dalam negara ini.

Menurut saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang beragama. Demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa artinya seluk-beluk system serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini telah mencerminkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945).

Dalam kaitannya dengan Pancasila, praktik demokrasi Indonesia secara umum telah mencoba memperjuangkan prinsip-prinsip yang terkandung dalamnya, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Partai politik dan lembaga-lembaga demokratis yang ada di Indonesia berusaha menjalankan sistem demokrasi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Namun, dalam kenyataannya, masih ada tantangan dan permasalahan yang perlu diatasi untuk memastikan praktik demokrasi yang lebih baik sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Dalam upaya untuk memperbaiki praktik demokrasi, terus dilakukan reformasi dan perbaikan melalui mekanisme hukum, pemantauan publik, dan partisipasi aktif dari masyarakat sipil. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat demokrasi, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat merupakan suatu permasalahan yang umum terjadi dalam sistem demokrasi di berbagai negara. Hal ini bisa menciptakan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan terhadap perwakilan politik.

Dalam demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya menjadi wakil rakyat yang mewakili suara dan kepentingan masyarakat yang mereka layani. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan aspirasi rakyat, menghormati kebebasan berpendapat, serta menerjemahkan kepentingan tersebut dalam kebijakan dan tindakan yang diambil di parlemen.

Namun, praktik politik yang tidak konsisten dengan kepentingan masyarakat dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk motif politik pribadi, pengaruh korporasi atau kepentingan kelompok tertentu, serta kurangnya akuntabilitas dan pengawasan yang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas terhadap anggota parlemen. Ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pemantauan politik, mendesak kebijakan transparansi dan integritas, serta memastikan adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran etika dan kebijakan yang merugikan kepentingan publik.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama memang dapat memanfaatkan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat digunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bahkan merugikan kepentingan rakyat.

Hubungan antara kekuasaan kharismatik, loyalitas emosional, dan hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini bisa sangat kompleks. Pada prinsipnya, demokrasi mengakui dan menghormati hak asasi manusia sebagai prinsip dasar. Hak asasi manusia meliputi hak-hak yang melekat pada setiap individu tanpa memandang kebangsaan, agama, atau tradisi tertentu.

Namun, dalam prakteknya, konflik dapat timbul ketika pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi atau melanggar hak asasi manusia. Misalnya, mereka mungkin menggunakan alasan tradisi atau agama untuk membenarkan tindakan yang melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, seperti pembatasan kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, atau kebebasan berserikat.

Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi. Hal ini dapat membantu mereka mempertanyakan dan menantang tindakan pihak yang berkuasa, termasuk mereka yang mengandalkan kekuasaan kharismatik. Masyarakat yang terdidik dan memiliki kesadaran akan hak-hak asasi manusia dapat memperkuat sistem demokrasi dan memastikan perlindungan hak-hak individu dari penyalahgunaan kekuasaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Anastasia Citra Negara -
Nama : Anastasia Citra Negara
NPM : 2255061017
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya kesimpulan dari bacaan tersebut adalah, meskipun situasi HAM di Indonesia masih memiliki tantangan dan kekurangan, terdapat beberapa hal positif yang dapat menjadi harapan ke depannya, seperti langkah reformasi, gerakan mahasiswa, upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, perhatian terhadap Papua, dan peran masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM.
1. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah menyetujui hampir semua perjanjian HAM internasional dan terus berkomitmen untuk mengesahkan konvensi lainnya.
2. Gerakan mahasiswa kembali muncul sebagai kontrol sosial terhadap jalannya kekuasaan negara. Mereka menjadi kekuatan yang kuat dalam menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali dan mempertahankan tuntutan komunitas masyarakat pegunungan di Kendeng, Jawa Tengah.
3. Meskipun masih ada kekurangan dalam pelembagaan pengadilan HAM di Indonesia, catatan penting muncul tentang upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu melalui jalur rekonsiliasi. Upaya ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya pengungkapan kebenaran sebagai langkah menuju keadilan.
4. Terdapat upaya penyelidikan dan penyelesaian terhadap beberapa kasus pelanggaran HAM di Papua, seperti Kasus Wasior dan Wamena. Meskipun masih ada kekurangan dalam penyelesaiannya, hal ini menunjukkan adanya perhatian terhadap situasi di Papua.
5. Masyarakat sipil memiliki peran penting dalam penegakan HAM dan memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi. Mereka juga kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu serta berpotensi melanggar HAM.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia didasarkan pada prinsip-prinsip politik yang menghormati kebebasan individu, hak asasi manusia, dan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia juga memiliki pengaruh yang penting dalam demokrasi. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia mencerminkan cara berpikir dan bertindak yang unik. Ini mencakup sikap saling menghormati, gotong royong, kebersamaan, dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis di antara masyarakat yang beragam di Indonesia.
Prinsip "Berke-Tuhanan yang Maha Esa" adalah salah satu prinsip yang mendasari demokrasi di Indonesia. Prinsip ini menegaskan bahwa negara Indonesia dijalankan dengan mengakui keberadaan Tuhan dan nilai-nilai agama yang diyakini oleh masyarakat Indonesia. Prinsip ini juga menunjukkan pentingnya moralitas dan spiritualitas dalam menjalankan pemerintahan.
Prinsip "Berke-Tuhanan yang Maha Esa" memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Ini mengingatkan kita bahwa dalam menjalankan demokrasi, kita harus menghormati nilai-nilai agama dan moral yang diyakini oleh masyarakat. Prinsip ini juga mengajarkan pentingnya toleransi dan kerukunan antaragama dalam membangun masyarakat yang inklusif. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi prinsip ini dapat berbeda antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Adat istiadat dan budaya juga bisa berbeda di setiap wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk terus berdiskusi dan berdialog untuk memahami dan menghormati perbedaan tersebut dalam konteks demokrasi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini memiliki kemajuan dan juga tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Secara umum, demokrasi Indonesia telah menciptakan ruang yang lebih terbuka bagi partisipasi publik, kebebasan berekspresi, dan pluralisme dalam kehidupan politik. Namun, masih ada beberapa masalah yang perlu diatasi. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah korupsi, ketimpangan sosial-ekonomi, intoleransi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Terkadang, dalam praktiknya, masih terdapat pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan tindakan represif terhadap kelompok minoritas atau aktivis.
Pancasila dan UUD 1945 memberikan dasar yang kuat bagi demokrasi Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara menekankan prinsip-prinsip seperti persatuan, keadilan sosial, dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. UUD 1945 mengatur struktur dan fungsi pemerintahan serta melindungi hak asasi manusia. Namun, implementasi prinsip-prinsip ini masih membutuhkan upaya lebih lanjut. Penting untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di kalangan masyarakat. Selain itu, penerapan hukum yang adil dan transparan, pemberantasan korupsi, perlindungan terhadap kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, dan perlindungan hak-hak minoritas perlu ditingkatkan.
Penting bagi kita semua untuk terus mendorong demokrasi Indonesia agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan hak asasi manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui partisipasi aktif dalam proses politik, membangun kesadaran akan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, serta mendukung institusi dan lembaga yang berperan dalam menjaga dan memajukan demokrasi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah negatif. Hal ini menunjukkan ketidakjujuran dan ketidaksetiaan terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
Sebagai anggota parlemen, mereka seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat yang mengemban amanah untuk mewakili kepentingan masyarakat yang telah memilih mereka. Tindakan yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat menunjukkan sikap egois dan kurangnya integritas.
Praktik semacam ini dapat merugikan masyarakat secara luas. Rakyat memilih anggota parlemen dengan harapan bahwa mereka akan berjuang untuk kepentingan bersama, memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat, serta bertindak dalam transparansi dan akuntabilitas.
Ketika anggota parlemen mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan hanya memperjuangkan agenda politik pribadi atau kelompok tertentu, hal itu merusak kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif dan demokrasi secara keseluruhan. Ini juga dapat memperkuat citra negatif tentang politik sebagai arena yang penuh dengan kepentingan diri dan manipulasi.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya terkait pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah sangat negatif. Tindakan semacam ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.
Dalam demokrasi dewasa saat ini, setiap individu memiliki hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh pemerintah dan lembaga-lembaga negara. Hak asasi manusia meliputi hak-hak dasar seperti kebebasan berpendapat, beragama, berserikat, dan kebebasan dari perlakuan diskriminatif atau penindasan.
Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat seringkali melanggar hak asasi manusia dengan cara-cara seperti penganiayaan, penangkapan sewenang-wenang, atau pembatasan kebebasan berpendapat dan berserikat. Mereka dapat memanfaatkan sentimen agama atau tradisi untuk mengendalikan opini dan tindakan masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fiska Viola Nadila -
Nama: Fiska Viola Nadila
NPM: 2215061051
Kelas: PSTI C
Prodi: Teknik Informatika

Analisis Soal
A. Menurut analisis saya, pelaksanaan HAM di Indonesia masih kurang, banyak terjadi pelanggaran HAM dan kurangnya penanganan terhadap pelanggaran HAM masih terus berlanjut. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya mulai bertindak lebih untuk mengusahakan kemajuan pelaksanaan HAM di Indonesia. Terkhususnya pada tahun 2019, banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan banyak serangan terhadap pembela HAM.
Hal positif yang saya dapat yaitu sebagai masyarakat sipil, kita memiliki peran penting sebagai pilar dalam penegakan HAM. Peran tersebut dapat dimulai dengan menjaga nilai-nilai moralitas, toleransi dan saling menghormati antar sesame manusia, dengan begitu pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam Hak Asasi Manusia dapat berkurang.

B. Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, jadi menurut saya warga negara Indonesia berkewajiban untuk menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam demokrasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut sangat penting agar supaya Demokrasi di Indonesia dapat tercapai.
Praktik demokrasi yang bercirikan pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengarah pada sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Jadi dalam pelaksanaan demokrasi tersebut dibutuhkan sikap-sikap yang sesuai dengan syariat-syariat agama, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Menurut saya pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih kurang efektif atau masih bertolak belakang dengan prinsip-prinsip dari negara demokrasi. Hal tersebut dapat dilihat dari masih sering terjadinya penyimpangan politik, seperti politik uang yang masih sering terjadi saat mendekati pemilu. Para petinggi di Indonesia pun masih sering mengabaikan atau bahkan membatasi hak masyarakat umum untuk menyampaikan pendapat, yang menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih belum berjalan sesuai dengan Pancasila atau Hak Asasi Manusia.

D. Demokrasi sendiri adalah sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat, dimana berarti pemerintahan berjalan untuk kepentingan rakyat. Apabila ada anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, maka saya sangat menentang hal tersebut. Seorang anggota parlemen adalah wakil rakyat yang seharusnya menyampaikan suaranya untuk kepentingan masyarakat, jika mereka melakukan hal yang bertentangan maka berarti mereka telah melanggar demokrasi dan menurut saya tidak layak untuk dijadikan seorang anggota parlemen karena hal tersebut dapat membuat kepercayaan masyarakat terhadap para wakil rakyat berkurang.

E. Menurut saya jika ada pihak-pihak dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi atau agama, yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, hal tersebut merupakan fenomena yang dapat menjadi pengganggu jalannya demokrasi. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya martabat dan kebebasan manusia. Setiap orang berhak untuk mengungkapkan pendapatnya dan membuat keputusan sendiri yang berkaitan dengan kehidupan dan kesejahteraannya. Dalam sistem demokrasi yang sehat, hak asasi manusia merupakan prinsip fundamental dan harus dihormati tanpa memandang status atau kedudukan. Sebagai warga negara, kita harus menghormati hak, baik hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial dan budaya setiap orang tanpa diskriminasi. Ketika seorang pemegang kekuasaan karismatik menggunakan loyalitas dan perasaan atau emosi seseorang untuk mencapai tujuannya sendiri, maka hal tersebut termasuk pelanggaran HAM seseorang.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ajeng Nursyifa -
Nama: Ajeng Nursyifa
NPM : 2215061031
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Isi dari artikel yang sudah saya bahwa dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) belum baik hal ini dapat dilihat karena masih banyaknya terjadi kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang disebabkan karena kinerja pemerintah Indonesia masih kurang, yang merugikan masyarakat maupun negara Indonesia. Namun, terdapat hal positif yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut bahwa di Indonesia terus memperbaiki dan melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi yang diambil dari adat istiadat/budaya dimana dalam hal ini setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-bedaadanya, dan di Indonesia sendiri memiliki keberagaman. Untuk mencegah terkikisnya budaya demokrasi kita harus bisa memfilter budaya luar yang masuk karena budaya luar belum tentu sesuai dengan demokrasi pancasila, karena itu penting apabila demokrasi diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Kemudian penting untuk mencapai keseimbangan antara prinsip demokrasi dan prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa. Demokrasi yang baik harus mampu mengakomodasi keberagaman agama dan kepercayaan, serta melindungi hak-hak dan kebebasan individu. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat memberikan landasan moral dan nilai-nilai yang dihayati oleh masyarakat, tetapi tetap harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang fundamental.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih memiliki permasalahan-permasalahan yang bertentangan dalam mengimplementasikan nilai dari Pancasila, termasuk dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan konkret dan mengamankannya dari interpretasi yang keliru. dan UUD NRI 1945, serta belum menjunjung nilai HAM, sehingga dapat merugikan banyak pihak.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya sangat menentang hal ini, karena ketika anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat, hal itu dapat dianggap sebagai perilaku yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat. Seharusnya sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan rakyat yang mereka layani. Mereka diharapkan untuk mendengarkan pendapat dan aspirasi rakyat, serta mengambil langkah-langkah yang dianggap terbaik untuk masyarakat secara keseluruhan.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, hal tersebut dapat menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi saat ini. Ketika pihak-pihak berkuasa menggunakan kekuasaan kharismatik mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan mereka tidak jelas atau bertentangan dengan hak asasi manusia, hal itu dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang demokrasi yang seharusnya memungkinkan dialog terbuka, pluralisme, dan perwakilan yang adil.

Sekian Terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aditya Aditya Johansah -
Nama : Aditya Johansah
NPM : 2215061039
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWAB:
Secara keseluruhan, isi artikel menyoroti tantangan yang masih dihadapi Indonesia dalam penegakan HAM, seperti pelanggaran HAM yang belum diselesaikan, pembatasan kebebasan, diskriminasi gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Namun, terdapat juga beberapa upaya positif yang dilakukan, seperti reformasi, ratifikasi perjanjian HAM internasional, dan perlawanan masyarakat terhadap pelanggaran HAM.
Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat diperoleh adalah kesadaran tentang tantangan yang masih dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini memberikan informasi mengenai isu-isu yang perlu diperhatikan dan diperbaiki, serta menggarisbawahi langkah-langkah positif yang telah dilakukan. Hal ini dapat memicu diskusi dan kesadaran lebih lanjut tentang pentingnya penegakan HAM dan mendorong upaya perbaikan lebih lanjut di masa depan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWAB:
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki keunikan dan kekayaan tersendiri. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya Indonesia, yang beragam di setiap wilayah dan suku bangsa, telah membentuk landasan yang kuat untuk demokrasi yang inklusif dan partisipatif.
Pendekatan ini mengakui pentingnya melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan menjaga harmoni antaranggota masyarakat. Budaya partisipatif, musyawarah, dan penghormatan terhadap pemimpin adat atau tokoh masyarakat merupakan elemen penting dalam demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai adat istiadat.
Selain itu, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa mencerminkan kepercayaan mendalam terhadap nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan masyarakat. Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan Tuhan serta antara manusia dan sesama manusia. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan toleransi yang merupakan ciri khas budaya Indonesia.
Prinsip "Ketuhanan Yang Maha Esa" juga dapat memainkan peran penting dalam membangun kerukunan antaragama dan menghormati keberagaman keyakinan di Indonesia. Dalam konteks demokrasi, prinsip ini mengingatkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk mempraktikkan agama atau keyakinan mereka tanpa ada diskriminasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa prinsip ini harus dijalankan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi lainnya, seperti kebebasan beragama, persamaan hak, dan supremasi hukum. Prinsip "Ketuhanan Yang Maha Esa" tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk membatasi kebebasan individu atau mendiskriminasi kelompok agama atau keyakinan tertentu.
Dalam menjalankan demokrasi yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, penting bagi negara dan masyarakat Indonesia untuk terus mempromosikan dialog antaragama, mendukung kerjasama antarumat beragama, dan melindungi hak-hak individu dalam beragama atau berkeyakinan. Demokrasi yang menghormati keberagaman dan melibatkan nilai-nilai adat istiadat serta budaya asli masyarakat Indonesia dapat menjadi landasan yang kuat untuk mencapai masyarakat yang adil, inklusif, dan harmonis.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWAB:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan beragam pencapaian dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945, serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun ada ruang untuk perbaikan, upaya telah dilakukan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan publik dan memperkuat institusi-institusi hak asasi manusia. Namun, tantangan tetap ada dalam menerapkan secara konsisten dan menyeluruh prinsip-prinsip Pancasila, termasuk memastikan kesetaraan, keadilan, dan partisipasi yang merata bagi seluruh warga negara. Selain itu, interpretasi dan implementasi UUD NRI 1945 juga menjadi perdebatan dan mempengaruhi praktik demokrasi Indonesia, namun upaya untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia terus dilakukan.
Demokrasi Indonesia telah mengalami kemajuan dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Negara dan masyarakat telah berkomitmen untuk memperkuat institusi-institusi hak asasi manusia, mengadopsi hukum dan kebijakan yang mempromosikan hak-hak individu, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia. Terdapat perkembangan yang signifikan dalam perlindungan hak-hak sipil, politik, ekonomi, dan sosial. Meskipun tantangan masih ada, demokrasi Indonesia terus berupaya meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia.
Namun, dalam praktiknya, masih terdapat tantangan dan perluasan ruang untuk perbaikan. Isu-isu seperti pemenuhan hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, independensi lembaga-lembaga negara, korupsi, ketimpangan ekonomi, dan konflik hak-hak minoritas tetap menjadi perhatian. Perubahan konstitusi dan peningkatan perlindungan hak asasi manusia terus menjadi agenda penting dalam memperbaiki praktik demokrasi Indonesia. Demokrasi adalah sebuah proses yang terus berkembang, dan upaya terus dilakukan untuk memastikan bahwa praktik demokrasi Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia yang dijunjung tinggi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB:
Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat prihatin. Hal ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap mandat yang diberikan oleh rakyat untuk mewakili kepentingan mereka. Sebagai pemimpin yang dipilih, anggota parlemen seharusnya bertanggung jawab untuk mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Tindakan seperti itu merusak integritas demokrasi dan memperkuat citra negatif terhadap kelas politik. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan perwakilan dengan jujur dan transparan. Mereka harus berkomitmen untuk mewujudkan kepentingan publik, memperjuangkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mendengarkan aspirasi dan kebutuhan rakyat yang mereka wakili.
Penting bagi masyarakat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja para anggota parlemen secara kritis. Memilih pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen terhadap kepentingan rakyat saat pemilihan umum juga merupakan langkah penting dalam memperbaiki kondisi ini. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam sistem politik perlu ditingkatkan, sehingga anggota parlemen dapat dipertanggungjawabkan atas tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Hanya dengan sikap kritis dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat memperbaiki kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat yang seharusnya mereka wakili.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB:
Pendapat saya terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah sangat kritis. Meskipun kekuasaan kharismatik dapat mempengaruhi dan menggerakkan massa dengan kuat, penggunaan kekuasaan semacam ini yang mengeksploitasi emosi dan loyalitas rakyat untuk mencapai tujuan yang tidak jelas merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang tidak dapat diterima. Pihak-pihak tersebut dapat memanipulasi opini publik, mengorbankan hak asasi manusia, serta merusak prinsip demokrasi dan keadilan.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, konsep hak asasi manusia menjadi sangat penting. Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu tanpa diskriminasi, termasuk hak atas kebebasan, kesetaraan, dan martabat. Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas cenderung mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Mereka mungkin mengabaikan perlindungan hak individu, membatasi kebebasan berekspresi, dan bahkan menindas oposisi atau kelompok minoritas. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang menekankan perlindungan hak asasi manusia sebagai pondasi utama dalam sistem politik.
Dalam demokrasi dewasa, penting bagi masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang melanggar hak asasi manusia. Masyarakat harus aktif dalam mempertanyakan tindakan pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok, serta mengawasi tindakan mereka agar tetap sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Lembaga-lembaga pemantau hak asasi manusia juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi akibat penyalahgunaan kekuasaan kharismatik. Dengan demikian, kesadaran, pemantauan, dan penegakan hak asasi manusia harus menjadi pijakan utama dalam memerangi penyalahgunaan kekuasaan kharismatik dan memastikan demokrasi yang sehat dan berkeadilan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Safitri Mutiara Putri -
Nama: Safitri Mutiara Putri
NPM: 2215061028
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika

Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya, isi artikel tersebut sangatlah bagus untuk semakin meningkatkan kualitas kinerja dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) karena terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Pada artikel tersebut juga disebutkan hal-hal yang menyebabkan tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dengan adanya hal tersebut pada artikel, pemerintah bisa segera mengambil tindakan agar terdapat perkembangan baik dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah kita akan semakin membuka mata akan masalah terkait HAM karena pada artikel tersebut terdapat beberapa hal yang menggambarkan masih buruknya HAM di Indonesia, khususnya pada tahun 2019. Pada artikel tersebut disebutkan beberapa hal positif yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yang mana dapat membuat kita juga dapat turut membantu untuk membuat penerapan HAM di Indonesia jadi lebih baik lagi kedepannya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia sudah melakukan hal yang bagus karena menggunakan demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat indonesia karena demokrasi didasarkan pada kesepakatan mayoritas sehingga dengan adanya nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dapat menghasilkan demokrasi yang baik karena masyarakat jadi lebih mudah mengimplementasikan demokrasi yang telah diambil dari nilai adat istiadat/budaya setempat.
Dengan diterapkannya demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa di Indonesia, berarti adanya pemahaman yang toleran dan inklusif terhadap keberagaman agama dan budaya yang mana tetap harus dijunjung tinggi dalam demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan upaya untuk menyelaraskan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dengan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip ini menekankan persatuan dalam keragaman, menghormati keberagaman agama, dan mengaitkan moralitas dengan politik.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Pada praktiknya, demokrasi Indonesia pada saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tetapi demokrasi di Indonesia telah mengalami peningkatan dari yang sebelum-sebelumnya sehingga ini patut diapresiasi dan menjadi sebuah harapan agar praktik demokrasi di Indonesia bisa segera sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap yang harus dilakukan adalah menegurnya salah satunya bisa dilakukan dengan demo atau menyampaikan lewat media sosial. Hal ini dikarenakan mereka adalah wakil rakyat yang sudah dipilih oleh rakyat dan harus menyuarakan suara rakyat. Jika mereka tidak melaksanakan agenda politik yang sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat maka harus diberi teguran walau tidak secara langsung karena di negara ini jika viral biasanya akan cepat ditindak. Sudah seperti rahasia umum bahwa mayoritas anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan masyarakat sehingga kita harus memutus rantainya karena wakil rakyat harus mencerminkan suara rakyat agar demokrasi di Indonesia bisa lebih baik lagi dari yang sebelum-sebelumnya.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang mampu memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah bahwa praktik semacam itu sangat tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa saat ini dan melanggar prinsip hak asasi manusia. Dalam demokrasi dewasa, kekuasaan dan otoritas pemerintah seharusnya bersumber dari kehendak rakyat yang bebas dan terinformasi. Pemimpin yang bertindak dengan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi emosi dan loyalitas rakyat dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak individu dan kebebasan berpendapat.
Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat, di mana suara dan opini yang berbeda dihambat, oposisi dikekang, dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik menjadi terbatas. Pada akhirnya, praktik semacam ini dapat mengarah pada penindasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan penyalahgunaan kekuasaan. Karena itu, dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk mengawasi dan memeriksa kekuasaan kharismatik yang mungkin berusaha memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat. Perlindungan terhadap hak asasi manusia dan partisipasi masyarakat yang bebas dan adil harus diutamakan untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas demokrasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Arnora Mardiansyah -
Nama : Arnora Mardiansyah
NPM : 2215061015
Kelas : PSTI C

A. Analisis saya terkait isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia adalah lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Terkait situasi di Papua, terdapat dua kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena. Namun, hingga kini kasus tersebut berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya. Persoalan di Papua bukan sekadar sekelompok orang ingin merdeka, tapi anggota suatu bangsa diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda.
Rasisme sendiri dianggap tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. al positif yang dapat saya ambil dalam artikel ini adalah kita harus menjunjung tinggi HAM di dalam bermasyarakat dan bernegara menghargai perbedaan yang ada dan tidak melakukan tindakan diskriminatif seperti rasisme dan lain-lain.

Dan hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah kita sebagai manusia memiliki kepentingan untuk memahami HAM, karena dengan begitu kita bisa menghormati sesama dan tidak memandang kedudukan yang tinggi dan rendah karena kita semua itu sama-sama memiliki hak asasi manusia yang patut untuk dijunjung tinggi.

B. Analisis saya mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan bagaimanakah pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah Demokrasi memang harus diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat, karena dengan begitu Indonesia memiliki demokrasi yang sesuai dengan kesetaraan antara budaya asli dan masyarakatnya. Masyarakat akan lebih mudah menyetarakan hidup dan sikap demokrasi Indonesia jika diambil dari budaya asli masyarakat. Demokrasi Pancasila itu sangat penting bagi negara Indonesia sebab dengan adanya sistem demokrasi tersebut dapat menjamin setiap warga negara untuk terlibat secara setara dalam kehidupan bernegara melalui hak yang dijamin. Dengan berkeTuhanan Yang Maha Esa, maka demokrasi akan selalu berpatokan dan mengingat Tuhan. Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Menurut saya Praktik demokrasi di indonesia sudah cukup baik dan sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Namun semakin lama sepertinya demokrasi tersebut mulai memudar dan memburuk. Seperti pembatasan kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat maupun aspirasi. Lembaga perwakilan rakyat juga banyak yang tidak menjalankan tugasnya dengan semestinya dan hanya memikirkan diri sendiri, sehingga suara rakyat tidak sampai dengan benar kepada pusat.

D. Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah dengan meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi secara aktif yaitu mendorong dan menuntut para pemimpin rakyat agar bertanggung jawab dan benar-benar mewakili kepentingan rakyat.

E. Menurut pendapat saya mengenai pihak pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,serta tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untik menjadi tumbal dari tujuan yang tidak jelas merupakan pelanggaran hak asasi manusia pda era demokrasi saat ini. Pihak-pihak memiliki kekuasaan karismatik berakar dari tradisi atau agama tersebut dapat menjadi ancaman bagi hak asasi manusia dengan cara menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas dan melanggar hak masyarakat seperti hak kebebasan berekspresi, kesetaraan, dan keadilan. Dalam konsepnya hak asasi manusia menegaskan bahwa individu harus diberikan hak yang sama atas perlindungan dan penindasan dan negara memiliki tanggung jawab atas hal tersebut. Oleh karena itu adanya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik seperti sudah disebutkan harus sepenuhnya diawasi oleh lembaga yang bekerja untuk menegakkan HAM dan keadilan di Indonesia. Demokrasi tidak hanya memerlukan kekuasaan yang efektif tetapi juga menghargai nilai-nilai HAM dan keadilan sebagai kunci menjalankan pemerintahan agar dapat mencapai cita-cita. Oleh karenanya penting bagi masyarakat untuk mengawasi kekuasaan yang berkaitan dengan tradisi dan agama serta memastikan bahwa hak asasi manusia dapat dijunjung tinggi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Aryudha Pratama -
NAMA: MUHAMMAD ARYUDHA PRATAMA
NPM: 2215061055
KELAS: PSTI C
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA
ANALISIS SOAL

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan pasal tersebut, beberapa lembaga mengindikasikan bahwa kinerja HAM Indonesia tahun 2019 masih lemah. Hal ini ditunjukkan dalam beberapa hal, yaitu:

• Tidak ada keadilan dan tidak ada pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh aparat keamanan
• Memperkuat pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berekspresi dan beragama
• Diskriminasi jender yang mendalam dan pelanggaran hak-hak perempuan
• Kegagalan pemerintah untuk membenarkan dirinya sendiri
• Pelanggaran HAM terus berlanjut bahkan meningkat tajam di Papua
• Penjatuhan dan penerapan hukuman yang kejam secara terus menerus.
Hal positif yang saya lihat adalah bahwa implementasi HAM tidak hanya melalui peran setiap individu warga negara, tetapi juga melalui peran pemerintah dalam membela hak asasi warga negaranya.  
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawaban:
Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti bahwa sistem pemerintahan negara harus taat, serasi, dan selaras dengan nilai-nilai dan asas-asas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan cara ini seseorang harus mencapai cara berpikir dan bertindak dalam masyarakat yang sama sekali tidak tercela. Meminimalkan penyebab konflik horizontal dan pelanggaran HAM vertikal. 

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Praktik demokrasi Indonesia tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dengan berbagai tindakan hukum yang tidak membela hukum. Terkait dengan hak asasi manusia khususnya, ada juga kesan bahwa hal ini tidak sesuai dengan hukum. Ada banyak hukum yang tidak diikuti. Selain itu, banyak kasus suap untuk mendapatkan suara dalam pemilu, korupsi dan penyelewengan pemerintah. Sebagai anggota parlemen, mereka juga kurang tanggap terhadap suara rakyat, dan sebagian keputusannya bertentangan dengan kepentingan rakyat. 

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Saya kecewa dengan tindakan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tapi menjalankan agenda politiknya sendiri. Ia juga menceritakan tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Kepentingan masyarakat juga biasanya tidak didengar atau dibicarakan. Banyak kalangan, terutama mahasiswa, menolak paksaan politik. Tindakan yang tidak menguntungkan ini merupakan pembebasan dari tanggung jawab. Oleh karena itu, harus dicarikan solusi secepatnya untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera dengan mengutamakan kepentingan rakyat. 

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Kekuatan karismatik adalah daya tarik yang cukup menarik minat orang untuk menjadikan mereka seorang pemimpin. Namun, hal ini menjadi masalah yang cukup besar dan merugikan karena kewenangannya tidak jelas dan menyimpang dari kewajiban hak asasi manusia, terutama di era demokrasi yang semakin modern. Yang paling ditakuti adalah semakin nyatanya batasan yang dimiliki orang dalam menerima hak asasinya. Entah itu terjadi atau tidak, pemerintah harus segera mengintervensi aksi kekuasaan ini untuk mencegah munculnya kekuasaan.
menyimpang terutama dari prinsip-prinsip demokrasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Laura Maylani -
NAMA : LAURA MAYLANI
NPM : 2215061071
KELAS : PSTI C
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel tersebut HAM di Indonesia masih banyak yang mengalami kemunduran dalam penegakan HAM. Mulai dari tidak adanya keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, masih banyaknya pembatasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, dan penjatuhan penerapan hukum yang kejam. Terlepas dari banyaknya kemunduran atas penegakan HAM, Indonesia selalu berupaya untuk menegakan HAM melalui menegakan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publiknya. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut ialah sebagai warga sipil kita harus selalu menegakkan HAM dan jangan selalu mengandalkan pada keputusan atau tindakan yang dikeluarkan pemerintah. Karena hak asasi manusia dapat berjalan jika kita sesama manusia menjalankan kewajiban kita. Maka hak-hak kita dan orang lain pun akan terpenuhi.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Hal ini membuktikan bahwa budaya asli bangsa indonesia sangat menunjang adanya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada. Sikap saling toleransi, peduli, dan menghargai pendapat orang lain merupakan budaya asli Indonesia yang harus tetap lestari. Hal ini juga tidak lepas dari prinsip demokrasi yang berketuhanan artinya bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi selalu berpegang terhadap kaidah-kaidah tuhan yang maha esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Dalam praktisasi di indonesia tidak sepenuhnya sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Praktisasi yang sesuai di mana setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Dalam mencalonkan diri ini tidak lagi memperhatikan gender baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama dalam hal ini. Dalam praktik yang tidak sesuai contohnya ternyata masih banyak di luar sana pihak yang menjabat hingga beberapa periode atau bahkan meneruskan kekuasaannya kepada keluarga. Tentu ini merupakan sebuah penyelewengan terhadap hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Hal ini membuat saya dan masyarakat Indonesia tentu akan kehilangan kepercayaan pada wakil rakyat. Tentu akan enimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia tentang siapa yang dapat dipercaya untuk menampung aspirasi dan keluh kesah mereka, jika wakil rakyat yang mereka pilih sendiri pun mengkhianati mereka.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Hal ini seharusnya tidak dijadikan sebagai wadah untuk tujuan tertentu selain untuk rakyat atau membuat sebuah pertikaian antar masyarakat. Pihak-pihak tersebut seharusnya menjadikan loyalitas yang diberikan rakyat untuk membuat keputusan-keputusan kepentingan bersama. Hal tersebut tentu saja merusak hak asasi manusia. Demokrasi sekarang ini seharusnya dapat membuat masyarakat mampu mengetahui akan kewajiban serta hak mereka, sehingganya masyarakat tidak akan mudah untuk terkuras emosi serta loyalitas yang mereka berikan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Keysha Dwi Nova Rohima Keysha Dwi Nova Rohima -
Nama : Keysha Dwi Nova Rohima
NPM : 2215061047
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
= Analisis saya terhadap isi artikel tersebut adalah dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia pada tahun 2019 dikatakan sebagai kaum yang kelam karena banyak masalah mengenai HAM diantaranya yaitu mutu HAM mengalami kemunduran dan bahkan begitu banyak serangan terhadap pembela HAM.

Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Tetapi amnesti internasional mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik. Walaupun semuanya belum terwujud secara maksimal dan masih dalam proses dan melihat bahwa ada perkembangan baik yang bisa menjadi harapan kedepannya.

Pada kasus kejahatan HAM yang telah terjadi di papua terdapat 2 kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena. Namun, hingga kini kasus tersebut berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya.Isu kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi tertutup dengan isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan. Melihat hanya pada isu kemerdekaan kelompok dan ketakutan atas runtuhnya wilayah negara, tanpa melihat kewajiban negara atas HAM - yaitu kemerdekaan dari kemiskinan dan pembodohan - sama saja memastikan masalah yang sama sejak awal kemerdekaan terus ada.

Hal positif yang saya dapatkan adalah kita sebagai masyarakat juga sangat berperan penting terhadap proses penegakan HAM, kita dapat membantu hal itu dapat menjadi lebih baik dari diri sendiri dan orang yang ada di sekitar kita. Hal ini dapat menjadi indikator capaian penegakan HAM terjadi. Prinsip HAM juga sangat jelas bahwa tiada seorang pun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan dengan diskriminatif. Dengan prinsip ini sudah cukup membantu untuk mengetahui hal apa yang boleh dan tidak pantas dilakukan terhadap orang lain.

2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
= Analisis saya mengenai demokrasi Indonesia yaitu Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Indonesia merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Demokrasi ini juga pasti berdasarkan dengan Pancasila. Nila-nilai adat dan istiadat yang merupakan budaya asli dari masyarakat Indonesia pasti memiliki perbedaan. Berdasarkan perbedaan tersebut, ini membuat kebudayaan tersebut penting karena semuanya termasuk dalam kearifan budaya lokal.dalam demokrasi ini tentu saya ujungnya tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai musyawarah mufakat. Dengan berbagai perbedaaan itu tentu saja akan membiasakan masyarakat untuk berbuat sesuatu sesuai aturan yang berlaku dan saling menghargai pendapat orang lain untuk menyelesaikan persoalan.

Pendapat saya mengenai demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa yaitu demokrasi berdasarkan hal ini juga sangat penting sebagai pedoman dari dalam diri masyarakat untuk melakukan sesuatu sesuai dengan ajaran agama atau tuhan sehingga meminimalisir hal-hal negatif yang dapat terjadi di masyarakat. Segala hal mengenai sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan yang Maha Esa.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
= praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah sesuai dengan aturan dalam Pancasila dan UUD 1945. Penerapannya mulai sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang mengutamakan musyawarah mufakat. Dalam hal ini sudah banyak menjunjung dan memunculkan kesadaran terhadap nilai Hak Asasi Manusia karena ini merupakan hal-hal yang mendasar dalam demokrasi Indonesia. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
= sikap saya mengenai hal tersebut dengan memperhatikan dan waspada terhadap hal itu, memang agenda politik pada umumnya membahas mengenai kepentingan rakyat, Indonesia juga merupakan negara demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan jika sering terjadi perbedaan maka akan menimbulkan penyalahgunaan. Karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
= pendapat saya mengenai hal tersebut yaitu seharusnya pihak yang memiliki kekuasaan karismatik itu tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat rakyat menjadi bingung dengan mencoba mempermainkan emosi mereka demi mendapatkan loyalitas ataupun menjadikan rakyat menjadi tumbal, apapun itu seharusnya rakyat berhak tau tujuan dari keputusan ataupun Tindakan yang akan mereka lakukan, hal ini juga berhubungan dengan konsep hak asasi manusia bahwa seharusnya kita menghargai pendapat dan ekspresi orang lain dan tidak memaksakan sesuatu demi kebaikan beberapa pihak saja. Hal ini tentu saja akan melanggar hak asasi manusia karena mereka menyalahgunakan kekuasaan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat sebenarnya. Demokrasi memerlukan pihak yang didalamnya terdapat sikap menghargai nilai HAM dalam masykarakat untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat harus tetap berhati-hati dan cerdas dalam menilai kekuasaan di era demokrasi ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhamad Arifin Syam -
Nama: M Arifin Syam
NPM: 2255061008
Kelas: PSTI C
Prodi: Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Artikel tersebut menjelaskan bahwa sejumlah lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama tahun 2019 masih mengalami masalah. Komnas HAM mencatat banyak pelanggaran serius terhadap HAM di masa lampau. Faktor-faktor penyebabnya termasuk ketiadaan proses peradilan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, meningkatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama secara sewenang-wenang melalui aturan dan praktik kebijakan, diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, kegagalan pemerintah dalam memberikan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM di masa lalu, serta tingginya jumlah pelanggaran HAM di Papua. Namun, terdapat aspek positif yang dapat diidentifikasi, yaitu adanya upaya dari Indonesia untuk terus melakukan beberapa langkah reformasi penting guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi di Indonesia didasarkan pada Pancasila, yang berasal dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Menurut analisis saya, dengan berlandaskan Pancasila, diharapkan demokrasi dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah melebur dan terintegrasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan. Demokrasi yang dijalankan dalam suatu negara perlu selaras dengan identitas dan budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan dari jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan berjalan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dengan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara beragama. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti bahwa seluruh aspek sistem dan perilaku dalam menjalankan urusan negara Republik Indonesia harus patuh pada prinsip-prinsip, konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut pandangan saya, implementasi demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena terlihat masih adanya pelanggaran HAM, tindakan diskriminasi, dan ketidakadilan yang dengan jelas melanggar sila kelima.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Saya tidak sependapat dengan pandangan tersebut karena suara rakyat adalah harapan yang diletakkan pada anggota parlemen. Jika seseorang yang telah dipercaya oleh rakyat malah menjalankan agenda politik pribadi, itu akan dianggap sebagai pelanggaran dan merusak kepercayaan publik. Situasi di mana anggota parlemen memanfaatkan posisi mereka untuk mewakili agenda politik pribadi atau kelompok tertentu, yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat yang sebenarnya, merupakan sebuah pelanggaran terhadap etika politik dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi. Dalam sistem demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat dan memberikan prioritas kepada kepentingan masyarakat yang mereka wakili. Praktik semacam itu dapat menyulitkan tujuan demokrasi yang seharusnya melibatkan partisipasi rakyat, pengambilan keputusan bersama, dan keadilan. Hal ini juga dapat memperlebar kesenjangan antara elit politik dan masyarakat, serta mengurangi legitimasi demokrasi secara keseluruhan.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Saya berpikir bahwa hal tersebut dapat menjadi permasalahan yang serius dalam konteks demokrasi saat ini. Ketika pihak-pihak yang berada di posisi berkuasa menggunakan kekuatan karisma mereka untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan yang mereka kejar tidak jelas atau bertentangan dengan hak asasi manusia, hal tersebut dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang lingkup demokrasi yang seharusnya memberikan kesempatan bagi dialog terbuka, pluralisme, dan representasi yang adil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Tri Novita -
NAMA : TRI NOVITA
NPM : 2215061079
KELAS : PSTI C
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

A. Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal positif yang dapat diambil adalah Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

B. Menurut saya, tidak masalah jika demokrasi didasarkan pada nilai nilai adat/budaya. itu adalah salah satu bentuk untuk tetap menjaga budaya dan melestarikannya agar tidak cepat hilang ditelan zaman. tetapi ingat, diatas itu masih ada Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila serta UUD 1945 yang merupakan pegangan hukum tertinggi NKRI. Jadi, walaupun kita tetap memegang teguh adat dan istiadat dari daerah masing masing, kita harus bisa menyesuaikan dan menyelaraskan budaya tersebut dalam praktik demokrasi. karena, setiap adat istiadat dan budaya dari masing masing daerah itu berbeda beda dan mungkin ada perbedaan pendapat jika kita hanya menonjolkan adat istiadat saja tanpa dibarengi dengan asal hukum yang kuat yaitu pancasila dan UUD 1945.

C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki beberapa tantangan dalam memastikan kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah menjadi sistem politik yang dianut, masih ada ruang untuk peningkatan dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut. Beberapa isu yang perlu ditangani termasuk pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi, dan ketimpangan akses terhadap keadilan dan pelayanan publik. Pemenuhan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan juga perlu ditingkatkan. Namun demikian, upaya reformasi dan langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia terus dilakukan, termasuk melalui kebijakan, regulasi, dan partisipasi publik. Penting bagi pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan praktik demokrasi dengan menghormati nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia.

D. Sikap saya adalah menolak dengan keras karena kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat disebut sebagai pengkhianatan politik. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan pada lembaga legislatif dan merasa tidak diwakili dengan baik oleh para wakilnya. Hal ini dapat merusak demokrasi dan ketidakstabilan sosial. Karena kepercayaan masyarakat pada lembaga legislatif sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan sosial dalam suatu negara. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan dan pengawasan yang ketat terhadap anggota parlemen yang melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan tidak mnegatasi kepentingan masyarakat.

E. Menurut saya, hal tersebut dapat menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi saat ini. Ketika pihak-pihak berkuasa menggunakan kekuasaan kharismatik mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan mereka tidak jelas atau bertentangan dengan hak asasi manusia, hal itu dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang demokrasi yang seharusnya memungkinkan dialog terbuka, pluralisme, dan perwakilan yang adil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Raihan Amin -
Nama : Muhammad Raihan Amin
NPM : 2215061056
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut menjelaskan penegakkan HAM bahwa kinerja Indonesia terkait HAM buruk selama 2019. Banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu dicatat oleh Komite HAM. Ini disebabkan oleh banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, termasuk pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang melalui peraturan dan kebijakan, diskriminasi berbasis gender, ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan keadilan, mengungkapkan kebenaran, dan memberikan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu.. Saya menemukan hal positif bahwa Indonesia terus berusaha melakukan beberapa reformasi penting untuk melindungi HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan karakter religius masyarakat Indonesia. Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam, tetapi juga memiliki keragaman agama lainnya. Konsep "berke-Tuhanan yang Maha Esa" mencerminkan prinsip inklusifitas dan menghormati keragaman agama di dalam negara. Hal ini juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan kesatuan di antara masyarakat yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan bersama. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan keterkaitan yang kuat antara nilai-nilai adat istiadat, budaya, dan agama dalam masyarakat Indonesia. Ini memberikan fondasi moral dan etika yang penting dalam pelaksanaan demokrasi, sambil menghormati keragaman agama dan memastikan hak-hak individu tetap dijaga.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Secara umum, Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. UUD NRI 1945 juga mengatur dasar-dasar pelaksanaan demokrasi, termasuk pemilihan umum, lembaga-lembaga negara, dan hak asasi manusia. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat beberapa tantangan dan permasalahan yang dapat memengaruhi implementasi demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh tantangan dan permasalahan tersebut :
1. Pembatasan dalam berpendapat dan berekspresi
2. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan sering kali terbatas, terutama di tingkat lokal
3. Perlindungan hak-hak minoritas, baik agama, suku, maupun gender
4. Korupsi dan kesenjangan sosial

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut pendapat saya, situasi di mana anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk mewakili suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat sebenarnya adalah perilaku yang tidak etis dan merugikan demokrasi. Sangat penting bagi anggota parlemen untuk mewakili kepentingan rakyat dan menyuarakan aspirasi mereka. Para anggota parlemen yang dipilih oleh masyarakat diharapkan akan bekerja untuk kepentingan umum dan memperjuangkan masalah yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tetapi jika anggota parlemen malah menggunakan kekuatan mereka untuk mendukung agenda politik pribadi, itu akan mengkhianati kepercayaan rakyat dan merusak demokrasi. Ini adalah contoh ketidakjujuran, korupsi, dan ketidakjujuran dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang lebih besar dalam proses politik sangat penting untuk memperbaiki kondisi ini. Masyarakat harus terus mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban dari anggota parlemen, serta memastikan bahwa pemilihan mereka dilakukan dengan integritas, etika, dan kualifikasi. Selain itu, masyarakat harus lebih menyadari pentingnya berpartisipasi dalam demokrasi, termasuk memilih calon anggota parlemen dengan hati-hati dan kritis. Dengan masyarakat yang sadar dan aktif, kita dapat memastikan bahwa anggota parlemen benar-benar mewakili kepentingan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab mereka dengan integritas dan dedikasi.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Praktik semacam itu memiliki potensi yang sangat berbahaya dalam konteks hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Konsep hak asasi manusia menekankan perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu, termasuk hak atas hidup, kebebasan, kesetaraan, dan martabat. Kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat dengan cara yang merugikan kebebasan dan martabat individu, serta mengorbankan nyawa rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu demokrasi saat ini, masyarakat dan lembaga-lembaga negara harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hak asasi manusia tetap dihormati dan dilindungi, serta membatasi pengaruh negatif yang mungkin timbul dari pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik secara tidak bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fadhil Abdul Fattah -
Nama : Fadhil Abdul Fattah
NPM : 2215061019
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

Analisis Soal :
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Artikel diatas berisi tentang permasalahan HAM (Hak Asasi Manusia) yang terjadi pada tahun 2019. Pada artikel tersebut, yang dapat diambil adalah maraknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, yang dimana tahun 2019 merupakan tahun yang yang kelam karena banyaknya agenda HAM mengalami masalah bahkan mutu dari HAM itu sendiri menjadi turun. Hal tersebut didasarkan karena beberapa hal, salah satunya adalah tidak adanya proses keadilan yang menjamin hak asasi seseorang, terjadinya diskriminasi terhadap beberapa ras dan gender serta berakhir pada pelanggaran HAM kepada perempuan.
Harapan juga terlihat dari peran gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kekuasaan negara. Gerakan masyarakat di beberapa daerah, seperti penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali dan perlawanan komunitas masyarakat pegunungan di Kendeng, Jawa Tengah, menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tekanan.
Akan tetapi, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Penegakan HAM memerlukan pelembagaan yang efektif, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang akuntabel, penanganan diskriminasi rasial, serta peningkatan akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk semua. Masyarakat sipil juga perlu terus memantau pemenuhan indikator HAM dan bersikap kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai yang kaya dan beragam, yang telah berkontribusi terhadap perkembangan demokrasi di negara ini. Beberapa nilai budaya yang relevan dalam konteks ini antara lain musyawarah, gotong royong, keadilan dan kesetaraan, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan akar budaya dan spiritual masyarakat Indonesia.
Dalam budaya Indonesia yang mayoritas beragama, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi. Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diartikan sebagai pengakuan terhadap keberadaan kepercayaan agama yang beragam dan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan politik dan kehidupan berbangsa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini terus menghadapi beberapa tantangan untuk memastikan kesesuaian dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan nilai-nilai hak asasi manusia. Isu-isu yang perlu ditangani termasuk pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi dan akses yang tidak setara terhadap keadilan dan layanan publik. Namun demikian, upaya reformasi dan langkah-langkah penguatan demokrasi dan perlindungan HAM terus dilakukan, termasuk melalui kebijakan, regulasi, dan partisipasi publik. Penting bagi pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan praktik demokrasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Sikap saya adalah Perwakilan rakyat seharusnya bertindak sebagai penghubung antara masyarakat dan proses pengambilan keputusan. Tugas utama mereka adalah memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Untuk mengatasi situasi ini, penting bagi masyarakat untuk menjadi lebih sadar dan kritis terhadap tindakan para anggota parlemen. Masyarakat dapat melibatkan diri dalam pemilihan umum dengan memilih calon yang berintegritas, berkomitmen untuk mewakili kepentingan masyarakat, dan melaksanakan tanggung jawab mereka dengan baik

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pendapat saya mengenai pihak pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,serta tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untik menjadi tumbal dari tujuan yang tidak jelas merupakan pelanggaran hak asasi manusia pda era demokrasi saat ini. Pihak-pihak memiliki kekuasaan karismatik berakar dari tradisi atau agama tersebut dapat menjadi ancaman bagi hak asasi manusia dengan cara menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas dan melanggar hak masyarakat seperti hak kebebasan berekspresi, kesetaraan, dan keadilan. Oleh karena itu adanya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik seperti sudah disebutkan harus sepenuhnya diawasi oleh lembaga yang bekerja untuk menegakkan HAM dan keadilan di Indonesia. Demokrasi tidak hanya memerlukan kekuasaan yang efektif tetapi juga menghargai nilai-nilai HAM dan keadilan sebagai kunci menjalankan pemerintahan agar dapat mencapai cita-cita.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Laurentius Nicholas Christmarines Christmarines -
Nama : Laurentius Nicholas Christmarines
NPM : 2215061059
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Isi artikel tersebut menggambarkan situasi buruk dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Masalah-masalah yang disorot meliputi pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, kurangnya keadilan dan akuntabilitas, serta penjatuhan hukuman kejam. Artikel tersebut menyoroti kelemahan dalam penegakan HAM di Indonesia, seperti kurangnya keadilan dan akuntabilitas, serta adanya diskriminasi yang mengakar dalam masyarakat. Tetapi, artikel juga mengakui beberapa langkah reformasi yang telah diambil oleh Indonesia sebagai hal positif dalam upaya meningkatkan situasi HAM.

B. Budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia mengandung nilai-nilai sosial yang kuat seperti gotong royong, musyawarah, dan penghormatan terhadap kebhinekaan. Prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa mengakui peran agama dalam kehidupan sosial dan politik. Prinsip ini sejalan dengan budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang kaya akan nilai-nilai keagamaan. Prinsip tersebut menjadi landasan penting dalam menghargai keragaman dan membangun persatuan di tengah keberagaman.

C. Diperlukan evaluasi terhadap praktik demokrasi di Indonesia saat ini guna melihat sejauh mana kesesuaiannya dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun secara konstitusional Indonesia telah mengakui hak asasi manusia, namun dalam praktiknya masih terdapat tantangan yang perlu diatasi.

D. Sebagai masyarakat, saya cukup kecewa dan merasa miris terhadap anggota parlemen yang melaksanakan agenda politik sendiri dan berbeda dengan kepentingan masyarakat. Seharusnya anggota parlemen melaksanakan agenda politik tanpa membawa unsur-unsur yang pribadi melainkan fokus pada kepentingan masyarakat bersama.

E. Pendapat saya, hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena penggunaan kekuasaan kharismatik dalam politik memiliki implikasi yang kompleks terhadap konsep hak asasi manusia. Meskipun tradisi dan agama memegang peranan penting dalam identitas budaya suatu negara, namun tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk melanggar hak-hak individu atau merusak prinsip kesetaraan dan kebebasan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by AHMAD RAFALY -
Nama : Ahmad Rafaly
NPM : 2215061011
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel tersebut menjelaskan bahwa kondisi penegakan HAM di Indonesia masih buruk dari tahun 2019 karena masih banyak terjadi kasus pelanggaran HAM yang terjadi Di Indonesia. Beberapa hal yang menjadi penyebabnya yaitu 1) tidak ada proses keadilan yang akuntabilitas, 2) pembatasan kebebasan berekspresi, 3) Terjadi banyak diskriminasi di Indonesia.
Saya mendapat beberapa hal positif yaitu Indonesia telah melakukan langkah langkah reformasi dalam menegakan HAM menjadi lebih baik, juga peran mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaaan negara.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Indonesia merupakan negara dengan keberagaman adat / budaya. dengan adanya keberagaman tersebut diperlukannya juga demokrasi dari nilai adat asli masyakarat indonesia. hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi konflik yang disebabkan demokrasi yang tidak sesuai. Prinsip demokrasi yang berketuhanan maha esa perlu ada dalam demokrasi indonesia. hal ini dilakukan untuk mengatasi beragamnya agama di Indonesia dan agar masyarakat dapat menerima demokrasi sesuai dengan agamanya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945, karena banyak kasus praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila. Masih terjadinya pembatasan berekspresi yang tidak sesuai dengan pancasila ke 4. Kasus lain seperti kasus penegakan hukum yang selalu berpihak pada pihak atas menentang pancasila ke 5 tentang keadilan.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Rasa kekecewaan dimana seorang anggota yang dipilih rakyat yang seharusnya mendengarkan kepentingan rakyat dan membela kepentingan rakyat dalam pemerintahan tetapi anggota parlemen tersebut melaksanakan agenda politiknya sendiri dan mengatasnamakan rakyat untuk melakukan hal tertentu. Maka kita harus memilih anggota parlemen dan orang orang dalam pemerintahan yang menjunjung tinggi dan melaksanakan tugasnya.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pihak-pihak tersebut merupakan pihak yang tidak boleh memiliki kekuasaan dalam pemerintahan. walapun agama dan tradisi memiliki peran penting dalam masyarakat, tetapi jika penggunaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas maka itu merupakan perbuatan yang melanggar ham. Konsep ham dalam demokrasi mengacu pada prinsip-prinsip untuk menyetarakan perbedaan, menjamin kebebasan baik berekspresi dan berpendapat, dan keadilan yang tidak memihak.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Mahathir Muhammad -
NAMA: Mahathir Muhammad
KELAS: PSTI D
NPM: 2255061001

Menurut artikel tersebut, sejumlah lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia dalam menegakkan hak asasi manusia (HAM) terus menunjukkan ketidakpuasan pada tahun 2019. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, antara lain:

Kurangnya akuntabilitas dan keadilan atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Perluasan pembatasan sewenang-wenang terhadap kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi.
Diskriminasi dan pelanggaran hak-hak perempuan yang akar-akarnya kuat.
Ketidakmampuan pemerintah untuk menerapkan keadilan.
Pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlanjut dan semakin meningkat di Papua.
Kelanjutan penerapan hukuman yang kejam.
Salah satu aspek positif yang dapat saya ambil dari artikel ini adalah perlunya peran yang signifikan dari pemerintah dalam menegakkan HAM bagi warga negaranya. Penegakan HAM tidak hanya bergantung pada upaya individu warga negara.

Menurut analisis saya tentang demokrasi Indonesia dari perspektif nilai-nilai budaya dan tradisi asli masyarakat, demokrasi seharusnya sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan mengadopsi pemikiran dan tindakan yang terhormat, sehingga konflik horizontal dan pelanggaran HAM vertikal dapat diminimalisir.

Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 belum sepenuhnya ditegakkan dalam praktik demokrasi Indonesia saat ini, dan nilai HAM juga belum cukup dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari berbagai tindakan hukum yang masih kurang mempromosikan keadilan. Terutama dalam hal HAM, banyak terjadi ketidakadilan ketika hukum tidak ditegakkan dengan baik. Korupsi, kecurangan dalam pemilihan umum, dan pelanggaran hukum lainnya oleh pemerintah juga masih umum terjadi. Selain itu, ada beberapa anggota parlemen yang tidak responsif terhadap suara rakyat dan justru membuat keputusan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat.

Saya merasa tidak puas dengan situasi di mana anggota parlemen mengklaim sebagai perwakilan suara rakyat namun melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan sebenarnya masyarakat. Hal ini menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Kepentingan individu cenderung diabaikan dan tidak ditangani dengan memadai. Terdapat juga protes terhadap banyak tindakan politik dari berbagai sektor, terutama dari kalangan mahasiswa. Melakukan tindakan yang merugikan seperti itu sama saja dengan menghindari tanggung jawab. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menangani masalah ini agar tercipta kehidupan yang sejahtera yang mengutamakan kepentingan rakyat.

Saya melihat ini sebagai masalah yang signifikan ketika ada pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan bersedia memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, bahkan sampai mengorbankan mereka untuk tujuan yang tidak jelas. Hal ini sangat mengkhawatirkan jika dilihat dalam konteks hak asasi manusia di era demokrasi modern. Konsekuensi paling ditakuti adalah pembatasan yang jelas terhadap penerimaan masyarakat terhadap hak-hak dasar mereka. Baik tindakan semacam itu sudah terjadi atau belum, pemerintah harus segera mengatasi penyalahgunaan kekuasaan tersebut untuk mencegah pelanggaran prinsip-prinsip demokras
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Luthfi Alfaridzi -
Nama: Muhammad Luthfi Alfaridzi
NPM: 2215061072
Kelas: PSTI D


A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel tersebut menjelaskan bagaimana kondisi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 sangat buruk hal ini ditunjukkan oleh beberapa hal seperti: Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.

Hal positif yang dapat saya ambil adalah Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Menurut saya prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pengakuan akan pentingnya nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia serta keberagaman agama dalam menjalankan sistem demokrasi. Prinsip ini mendapatkan dukungan luas di antara masyarakat Indonesia, tetapi juga mengharuskan pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan beragama serta hak-hak minoritas agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, hal ini bisa dilihat dari banyaknya pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan berpendapat, dan kurangnya tranparansi dalam pemerintahan

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Mengenai anggota parlemen yang menyalahgunakan suara rakyat, masyarakat tentunya kecewa hal ini mengakibatkan masyarakat tidak lagi percaya dengan pemerintahan

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pendapat saya tentang bagaimana mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas, orang-orang ini membahayakan negara dan bisa mengakibatkan fondasi negara hancur, oleh karena itu masyarakat harus pintar dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Della Agustin -
Nama : Della Agustin
NPM : 2215061116
Kelas : PSTI - D
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Secara keseluruhan, isi artikel menyoroti tantangan yang masih dihadapi Indonesia dalam penegakan HAM, seperti pelanggaran HAM yang belum diselesaikan, pembatasan kebebasan, diskriminasi gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Namun, terdapat juga beberapa upaya positif yang dilakukan, seperti reformasi, ratifikasi perjanjian HAM internasional, dan perlawanan masyarakat terhadap pelanggaran HAM.
Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat diperoleh adalah kesadaran tentang tantangan yang masih dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini memberikan informasi mengenai isu-isu yang perlu diperhatikan dan diperbaiki, serta menggarisbawahi langkah-langkah positif yang telah dilakukan. Hal ini dapat memicu diskusi dan kesadaran lebih lanjut tentang pentingnya penegakan HAM dan mendorong upaya perbaikan lebih lanjut di masa depan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia sudah melakukan hal yang bagus karena menggunakan demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat indonesia karena demokrasi didasarkan pada kesepakatan mayoritas sehingga dengan adanya nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dapat menghasilkan demokrasi yang baik karena masyarakat jadi lebih mudah mengimplementasikan demokrasi yang telah diambil dari nilai adat istiadat/budaya setempat.
Dengan diterapkannya demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa di Indonesia, berarti adanya pemahaman yang toleran dan inklusif terhadap keberagaman agama dan budaya yang mana tetap harus dijunjung tinggi dalam demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan upaya untuk menyelaraskan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dengan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip ini menekankan persatuan dalam keragaman, menghormati keberagaman agama, dan mengaitkan moralitas dengan politik.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Dalam praktisasi di indonesia tidak sepenuhnya sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Praktisasi yang sesuai di mana setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Dalam mencalonkan diri ini tidak lagi memperhatikan gender baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama dalam hal ini. Dalam praktik yang tidak sesuai contohnya ternyata masih banyak di luar sana pihak yang menjabat hingga beberapa periode atau bahkan meneruskan kekuasaannya kepada keluarga. Tentu ini merupakan sebuah penyelewengan terhadap hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Hal ini membuat saya dan masyarakat Indonesia tentu akan kehilangan kepercayaan pada wakil rakyat. Tentu akan enimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia tentang siapa yang dapat dipercaya untuk menampung aspirasi dan keluh kesah mereka, jika wakil rakyat yang mereka pilih sendiri pun mengkhianati mereka.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya terkait pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah sangat negatif. Tindakan semacam ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi. Dalam demokrasi dewasa saat ini, setiap individu memiliki hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh pemerintah dan lembaga-lembaga negara. Hak asasi manusia meliputi hak-hak dasar seperti kebebasan berpendapat, beragama, berserikat, dan kebebasan dari perlakuan diskriminatif atau penindasan. Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat seringkali melanggar hak asasi manusia dengan cara-cara seperti penganiayaan, penangkapan sewenang-wenang, atau pembatasan kebebasan berpendapat dan berserikat. Mereka dapat memanfaatkan sentimen agama atau tradisi untuk mengendalikan opini dan tindakan masyarakat
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Givari Mirzacky -
Nama: Givari Mirzacky
NPM: 2215061096
Kelas: PSTI D
Prodi: S1 Teknik informatika

Analisis Soal!
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawaban:
1. Artikel tersebut menyampaikan refleksi terhadap situasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga seperti Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi HAM di Indonesia pada tahun tersebut.
Menurut Komnas HAM, masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, terutama terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. LBH Jakarta juga menyebutkan bahwa demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran, dengan ancaman rezim otoritarian yang terlihat dari pembatasan kebebasan sipil.
Namun, ada juga beberapa perkembangan positif yang diakui, seperti langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam memperbaiki perlindungan HAM dan peran aktif gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM. Artikel juga menyoroti perlunya pengungkapan kebenaran dalam rekonsiliasi pelanggaran HAM masa lalu, penyelesaian kasus HAM di Papua, dan penanganan isu-isu seperti rasisme dan ketidaksetaraan.

2. Negara Indonesia menganut sistem Demokrasi yang berlandaskan dari nilai nilai pancasila. Nilai nilai pancasila yang menjadi landasan dalam bernegara tersebut dirumuskan dari nilai nilai adat dan istiadat masyarakat indonesia. Salah satu dari nilai pancasila yang menjadi landasan dalam bernegara tersebut adalah berketuhanan yang Maha Esa. Nilai tersebut berarti bahwa Dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan umum, harus memperhatikan aspek-aspek yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dengan dasar hati yang mulia, sehingga diharapkan dapat menghasilkan sikap dan perilaku yang menghormati nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan.

3. Berdasarkan apa yang dijabarkan di artikel tersebut, sepertinya praktek demokrasi di indonesia masih terdapat beberapa kecacatan, terkhusus pada kasus HAM. masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, terutama terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Diharapkan pemerintah mampu memperbaiki keadaan ini dan mengalami kemajuan dalam demokrasi yang sesuai dengan nilai nilai pancasila.

4. Anggota parlemen merupakan perwakilan dari suara rakyat di pemerintahan. Ironinya, masih ditemui anggota parlemen yang bekerja untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja, tidak sesuai dengan apa yang telah disumpahkannya. Ini adalah bentuk dari pengkhianatan terhadap negara secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi tetap saja, sulit sekali pada zaman sekarang menemukan pemimpin yang jujur. Kita berharap semoga suatu hari nanti, secepatnya indonesia bisa dipimpin oleh pemimpin yang amanah.

5. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara kekuasaan pihak-pihak yang memiliki kekarismatikan tradisi atau agama dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Hak asasi manusia harus menjadi landasan yang kuat dalam menjalankan pemerintahan dan mengambil keputusan politik, sehingga hak-hak individu dihormati, dilindungi, dan diperjuangkan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Divany Pangestika -
Nama: Divany Pangestika
NPM: 2215061036
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika

Jawaban Post Test Analisis Soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel ini menggambarkan tantangan dan kelemahan yang masih dihadapi Indonesia dalam penegakan HAM. Pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan sipil, diskriminasi gender, dan kegagalan dalam memberikan keadilan bagi korban pelanggaran HAM menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait.

Akan tetapi, terdapat perkembangan positifnya, seperti langkah reformasi dan komitmen untuk meratifikasi perjanjian HAM internasional, memberikan harapan bahwa ada upaya untuk memperbaiki situasi tersebut. Gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat juga disebutkan sebagai bentuk kontrol sosial dan perlawanan terhadap pelanggaran HAM.

Menurut saya, hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah kesadaran akan perlunya upaya lebih lanjut dalam penegakan HAM di Indonesia. Meskipun situasinya masih suram, ada langkah-langkah reformasi dan komitmen yang dapat menjadi dasar untuk perbaikan di masa depan. Artikel ini juga menyoroti peran penting masyarakat sipil dalam mengawasi dan memperjuangkan HAM.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan perkembangan dalam penegakan HAM di Indonesia. Hal ini memicu kesadaran tentang pentingnya upaya lanjutan untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mengatasi masalah-masalah yang masih ada.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia secara inheren mencerminkan dan mencakup nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Penting untuk diakui bahwa demokrasi di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari keragaman budaya dan nilai-nilai adat istiadat yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Konsep gotong royong, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap kebhinekaan adalah beberapa nilai yang mendasari budaya Indonesia dan secara langsung terkait dengan prinsip-prinsip demokrasi.

Prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" (berbeda-beda tetapi tetap satu) yang terdapat dalam Pancasila mencerminkan keragaman budaya dan keberagaman yang ada di Indonesia, yang menjadi dasar bagi demokrasi yang inklusif dan menghormati hak-hak semua warga negara tanpa memandang latar belakang budaya, agama, atau suku.

Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, mengakui adanya hubungan erat antara agama dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Menurut saya, prinsip ini mencerminkan pengakuan akan pentingnya nilai-nilai agama dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu juga, menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia tidak bermaksud untuk memisahkan agama dari kehidupan politik dan sosial, tetapi lebih pada upaya membangun harmoni dan kerukunan antara kebebasan beragama dan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari negara.

Namun, penting untuk menjaga keseimbangan dan menjalankan prinsip ini dengan penuh pengertian dan kesetaraan bagi semua warga negara, tanpa memihak pada satu agama tertentu. Dalam konteks demokrasi, prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa seharusnya tidak digunakan sebagai alat untuk membatasi kebebasan beragama atau memaksakan keyakinan agama tertentu kepada warga negara yang berbeda agama.

Dengan demikian, prinsip demokrasi Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkuat demokrasi yang inklusif, adil, dan menghormati keberagaman bangsa Indonesia. Namun, implementasi prinsip ini harus dilakukan dengan menjaga keseimbangan dan memastikan perlindungan hak-hak dan kebebasan individu yang dijamin oleh konstitusi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya, praktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan upaya untuk mengimplementasikan Pancasila dan UUD NRI 1945. Namun, masih terdapat tantangan dalam menghadapi isu-isu yang melibatkan kebhinekaan, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap HAM.

Praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila adalah yang mampu mencerminkan nilai-nilai kebhinekaan, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan ketuhanan yang Maha Esa. Dalam praktiknya, terdapat tantangan yang masih dihadapi, seperti dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam implementasi kebijakan dan tindakan nyata yang menghormati kebhinekaan, keadilan sosial, dan kerakyatan yang sejati. Terdapat pula tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan tanggung jawab sosial serta memastikan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.

Praktik demokrasi yang sesuai dengan UUD 1945 adalah yang menghormati dan melaksanakan ketentuan yang tercantum di dalamnya, termasuk kebebasan berpendapat, hak untuk memilih dan dipilih, kebebasan beragama, dan perlindungan HAM.
Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam implementasi UUD 1945 secara konsisten dan menyeluruh. Beberapa permasalahan yang sering muncul adalah kurangnya perlindungan HAM, intervensi politik terhadap lembaga-lembaga independen, pembatasan kebebasan berekspresi, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat negara. Perlu dilakukan upaya terus-menerus untuk memperkuat dan memperbaiki sistem demokrasi agar sesuai dengan prinsip-prinsip UUD 1945.

Demokrasi yang baik adalah yang melindungi dan mempromosikan HAM semua warga negara tanpa diskriminasi. Akan tetapi, masih terdapat tantangan dalam penghormatan terhadap nilai-nilai HAM secara konsisten. Beberapa isu yang perlu diperhatikan adalah penegakan hukum yang adil dan transparan, perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan minoritas, penanganan pelanggaran HAM masa lalu, dan perlindungan terhadap kebebasan berekspresi dan beragama. Meskipun demikian, terdapat juga perkembangan positif dalam penghormatan terhadap HAM di Indonesia. Beberapa lembaga dan mekanisme telah didirikan untuk memperkuat perlindungan HAM, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Ombudsman. Upaya pemerintah untuk meratifikasi dan mengimplementasikan instrumen internasional HAM juga merupakan langkah positif dalam memperkuat perlindungan HAM di Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap Anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Praktik di mana anggota parlemen tidak sepenuhnya mewakili kepentingan nyata masyarakat atau melaksanakan agenda politik mereka sendiri bukanlah fenomena yang unik dalam konteks politik. Hal ini dapat terjadi di berbagai negara dan sistem politik, termasuk dalam sistem demokrasi.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi. Salah satunya adalah adanya kepentingan politik, baik individu maupun kelompok, yang mungkin berbeda dengan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Anggota parlemen dapat terpengaruh oleh tekanan politik, dukungan partai politik, atau kepentingan kelompok tertentu yang dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan mereka.

Selain itu, masalah ini juga dapat terkait dengan rendahnya akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik. Jika anggota parlemen tidak bertanggung jawab secara langsung kepada pemilih atau masyarakat, mereka dapat lebih bebas untuk mengejar agenda politik mereka sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang mereka wakili.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua anggota parlemen atau sistem politik mengalami kondisi seperti ini. Ada anggota parlemen yang memang mendedikasikan diri untuk mewakili kepentingan masyarakat secara jujur dan bertanggung jawab. Namun, adanya kasus-kasus di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik pribadi menggarisbawahi perlunya pemantauan yang kuat, pengawasan yang efektif, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik untuk memastikan bahwa para wakil rakyat benar-benar mewakili kepentingan masyarakat yang mereka layani.

Perbaikan dalam hal ini memerlukan upaya yang komprehensif, termasuk penguatan mekanisme akuntabilitas, peningkatan transparansi dalam kegiatan legislatif, pemberdayaan masyarakat dalam mengawasi dan memengaruhi keputusan politik, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika dan integritas oleh anggota parlemen.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanfaatkannya untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat memiliki potensi untuk menimbulkan dampak yang kompleks pada konsep hak asasi manusia dalam era demokrasi saat ini. Menurut saya, pemimpin yang memiliki kekuasaan kharismatik dapat memanfaatkan karisma mereka untuk memanipulasi opini publik, menggerakkan loyalitas yang buta, dan mengeksploitasi emosi rakyat demi tujuan politik atau pribadi mereka. Dalam konteks ini, kebebasan individu dan hak asasi manusia dapat terancam jika pemimpin tersebut mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.

Selain itu, ketika pemimpin dengan kekuasaan kharismatik mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi demi kepentingan mereka sendiri, dapat terjadi pelanggaran terhadap hak asasi manusia, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, dan hak-hak lainnya. Kemudian, ketika pemimpin memanfaatkan kekuasaan ini untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, masyarakat dapat mengabaikan atau mengorbankan hak asasi manusia demi keyakinan dan kesetiaan yang ditanamkan oleh pemimpin tersebut. Hal ini dapat menimbulkan konflik antara kebebasan individu dan nilai-nilai tradisional atau agama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Agnes anggraini -
Nama : Agnes Anggraini
NPM : 2215061103
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

Analisis soal pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal positif yang dapat diambil adalah Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

B. Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, jadi menurut saya warga negara Indonesia berkewajiban untuk menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam demokrasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut sangat penting agar supaya Demokrasi di Indonesia dapat tercapai.
Praktik demokrasi yang bercirikan pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengarah pada sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Jadi dalam pelaksanaan demokrasi tersebut dibutuhkan sikap-sikap yang sesuai dengan syariat-syariat agama, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Menurut saya pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih kurang efektif atau masih bertolak belakang dengan prinsip-prinsip dari negara demokrasi. Hal tersebut dapat dilihat dari masih sering terjadinya penyimpangan politik, seperti politik uang yang masih sering terjadi saat mendekati pemilu. Para petinggi di Indonesia pun masih sering mengabaikan atau bahkan membatasi hak masyarakat umum untuk menyampaikan pendapat, yang menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih belum berjalan sesuai dengan Pancasila atau Hak Asasi Manusia.

D. Sikap saya adalah menolak dengan keras karena kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat disebut sebagai pengkhianatan politik. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan pada lembaga legislatif dan merasa tidak diwakili dengan baik oleh para wakilnya. Hal ini dapat merusak demokrasi dan ketidakstabilan sosial. Karena kepercayaan masyarakat pada lembaga legislatif sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan sosial dalam suatu negara. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan dan pengawasan yang ketat terhadap anggota parlemen yang melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan tidak mnegatasi kepentingan masyarakat.

E. Menurut saya, hal tersebut dapat menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi saat ini. Ketika pihak-pihak berkuasa menggunakan kekuasaan kharismatik mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan mereka tidak jelas atau bertentangan dengan hak asasi manusia, hal itu dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang demokrasi yang seharusnya memungkinkan dialog terbuka, pluralisme, dan perwakilan yang adil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Agnes anggraini -
NAMA: Agnes Anggraini
NPM: 2215061103
KELAS: PSTI C
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan artikel tersebut, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal, yaitu:
- Tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan
- Menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang
- Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan
- Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan
- Pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua
- Merlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam.
Hal positif yang saya dapatkan adalah penegakan HAM tidak hanya terwujud dengan adanya peran dari masing-nasing warga negara saja, tetapi juga sangat diperlukan peran pemerintah untuk menegakan HAM untuk warga negaranya.

B. Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, jadi menurut saya warga negara Indonesia berkewajiban untuk menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam demokrasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut sangat penting agar supaya Demokrasi di Indonesia dapat tercapai.
Praktik demokrasi yang bercirikan pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengarah pada sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Jadi dalam pelaksanaan demokrasi tersebut dibutuhkan sikap-sikap yang sesuai dengan syariat-syariat agama, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Menurut saya pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih kurang efektif atau masih bertolak belakang dengan prinsip-prinsip dari negara demokrasi. Hal tersebut dapat dilihat dari masih sering terjadinya penyimpangan politik, seperti politik uang yang masih sering terjadi saat mendekati pemilu. Para petinggi di Indonesia pun masih sering mengabaikan atau bahkan membatasi hak masyarakat umum untuk menyampaikan pendapat, yang menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih belum berjalan sesuai dengan Pancasila atau Hak Asasi Manusia.

D. Demokrasi sendiri adalah sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan pada rakyat, dimana berarti pemerintahan berjalan untuk kepentingan rakyat. Apabila ada anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, maka saya sangat menentang hal tersebut. Seorang anggota parlemen adalah wakil rakyat yang seharusnya menyampaikan suaranya untuk kepentingan masyarakat, jika mereka melakukan hal yang bertentangan maka berarti mereka telah melanggar demokrasi dan menurut saya tidak layak untuk dijadikan seorang anggota parlemen karena hal tersebut dapat membuat kepercayaan masyarakat terhadap para wakil rakyat berkurang.

E. Menurut saya jika ada pihak-pihak dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi atau agama, yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, hal tersebut merupakan fenomena yang dapat menjadi pengganggu jalannya demokrasi. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya martabat dan kebebasan manusia. Setiap orang berhak untuk mengungkapkan pendapatnya dan membuat keputusan sendiri yang berkaitan dengan kehidupan dan kesejahteraannya. Dalam sistem demokrasi yang sehat, hak asasi manusia merupakan prinsip fundamental dan harus dihormati tanpa memandang status atau kedudukan. Sebagai warga negara, kita harus menghormati hak, baik hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial dan budaya setiap orang tanpa diskriminasi. Ketika seorang pemegang kekuasaan karismatik menggunakan loyalitas dan perasaan atau emosi seseorang untuk mencapai tujuannya sendiri, maka hal tersebut termasuk pelanggaran HAM seseorang.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Leo Fetri Hendli Hendli -
Nama : Leo Fetri Hendli
NPM : 2215061020
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Post Test

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Beberapa Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua.

Hal positif nya adalah dunia atau pihak internasional masih mengakui bahwa Indonesia melakukan berbagai macam tahapan dalam pencegahan dan mengatasi pelanggaran HAM. Tentunya pemerintah selalu berusaha untuk mengatasi permasalahan HAM yang ada

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa?
Jawab :
Menurut saya, landasan demokrasi Indonesia sudah cukup lumayan baik, hal ini juga menunjukan bahwa Indonesia melestarikan budaya yang ada. Nilai - nilai adat atau budaya asli Indonesia juga merupakan unsur unsur nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai landasan hal itu akan sangat baik.

Mengenai berlandaskan Ketuhanan, hal ini menunjukan jika Indonesia merupakan negara beragama dan berKetuhanan. Yang dimana asas ini juga merupakan sila pertama pada pancasila sehingga merupakan nilai nilai luhur bangsa. Selain memiliki pengetahuan, juga diperlukan nya nilai moral dan kerohanian.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya, praktik demokrasi di Indonesia masih kurang sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa pelanggaran yang dilakukan serta perbuatan perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan hukum bangsa. Contohnya, penyalahgunaan kekuasaan dan suap menyuap, dan lain sebagainya.

Praktik demokrasi juga masih belum menjunjung HAM, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi. Contohnya, dibatasi nya hak berbicara dan menyampaikan pendapat, dan lain sebagainya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Menurut saya, pemimpin seperti tersebut tidak pantas untuk memimpin bangsa kita. Karena mereka hanya menggunakan suara rakyat hanya untuk kepentingan pribadi. Sikap kita sebagai warga negara wajib memantau, mengawasi serta memberikan kritik terhadap pemimpin tersebut. Selain itu juga, sebagai mahasiswa kita bisa melakukan aksi unjuk rasa dan mediasi sesuai dengan peraturan yang berlaku serta tidak ricuh.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Menurut saya, hal tersebut sangatlah tidak benar dan melanggar HAM masyarakat. Sudah seharusnya para pejabat negara memikirkan rakyatnya dan menjadikan kebebasan rakyatnya sebagai patokan utama. Pejabat yang hanya memanfaatkan rakyatnya sangat tidak bisa dibenarkan dan akan sangat merugikan masyarakat. Pejabat harus menjadi contoh yang baik dan mampu mengayomi semua masyarakat nya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ahmad Mauluddin -
Ahmad Mauluddin
2215061124
PSTI D
Teknik Informatika

A. Menurut analisis saya, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia belum baik, karena masih banyaknya terjadi kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang disebabkan karena kinerja pemerintah Indonesia yang masih jauh dari kata baik, yang merugikan masyarakat maupun negara Indonesia. Dan untuk hal positif yang dapat saya petik adalah Di Indonesia sendiri terus memperbaiki dan melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Menurut analisis saya, Demokrasi Indonesia berlandaskan pada Pancasila, yang bersumber dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, karena dengan berumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga sangat sulit untuk dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila.
Terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, hal itu membuktikan bahwasanya Indonesia merupakan negara yang beragama. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa artinya seluk-beluk sj
Istem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan YME.

3. Menurut saya, Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih memiliki permasalahan-permasalahan yang bertentangan dalam mengimplementasikan nilai dari Pancasila dan UUD 1945, termasuk dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan konkret dan mengamankannya dari interpretasi yang keliru. Serta belum menjunjung nilai HAM, yang akan merugikan banyak pihak.

D. Sikap saya dalam menanggapi sikap anggota parlemen yang mengatasnamakan masyarakat tapi mementingkan kepentingan sendiri, Saya sendiri sangat menyayangkan hal ini, karena ketika anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat, hal itu dapat dianggap sebagai perilaku yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat. Wakil rakyat seharusnya merakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan rakyat yang mereka layani. Mereka diharapkan untuk mendengarkan pendapat dan aspirasi rakyat, serta mengambil langkah-langkah yang dianggap terbaik untuk masyarakat secara keseluruhan.

E. Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat , hal tersebut dapat menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi dewasa ini. Ketika pihak-pihak berkuasa menggunakan kekuasaan kharismatik mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan mereka tidak jelas atau bertentangan dengan HAM, hal itu dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang demokrasi yang seharusnya memungkinkan dialog terbuka, pluralisme, dan perwakilan yang merata dan menyeluruh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rafael Pascal Jeremiah -
Nama : Rafael Pascal Jeremiah
NPM : 2215061007
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Menurut laporan tersebut, banyak perusahaan yang menyebut kinerja masyarakat Indonesia pada 2019 masih buruk. Hal ini diwujudkan dalam banyak hal, yaitu:
- Kurangnya keadilan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan
- Mempromosikan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan kebebasan beragama
- Diskriminasi rasial berakar pada pelanggaran hak-hak perempuan
- Kegagalan pemerintah tanpa keadilan
- Pelanggaran HAM terus meningkat secara signifikan di Papua
- Melanjutkan pengenalan dan penerapan hukuman yang kejam. Hal baik yang saya temukan adalah bahwa penegakan hak asasi manusia dicapai tidak hanya melalui kerja setiap warga negara, tetapi juga melalui kerja pemerintah untuk mendukung hak asasi manusia bagi warganya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa?

Implementasi dan pelestarian nilai-nilai demokrasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi terwujudnya demokrasi di Indonesia.
Praktik demokrasi yang bercirikan pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa mengarah pada sikap dan perilaku yang mendukung nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Oleh karena itu, pelaksanaan demokrasi memerlukan sikap yang selaras dengan hukum agama dan bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Menurut saya, pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih efektif atau bertentangan dengan prinsip-prinsip masyarakat demokratis. Hal ini terlihat dari frekuensi pelanggaran politik, seperti kebijakan moneter yang masih sering terjadi pada saat pemilu. Bahkan pejabat tinggi Indonesia sering mengabaikan atau bahkan membatasi hak rakyat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih belum berjalan sesuai dengan Pancasila atau hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Demokrasi sendiri merupakan sistem pemerintahan yang meletakkan kekuasaan di tangan rakyat, artinya pemerintah bekerja untuk kebaikan rakyat. Jika ada anggota parlemen yang bertindak atas suara rakyat tetapi menjalankan agenda politiknya sendiri dan berbeda dengan kepentingan riil rakyat, maka saya menentang keras. Wakil rakyat adalah wakil rakyat yang seharusnya memilih untuk kebaikan rakyat. Jika dia melakukan sesuatu tentang itu, itu berarti dia telah menghina demokrasi dan menurut saya dia tidak pantas menjadi anggota parlemen. sebagai anggota parlemen karena dapat melemahkan kepercayaan rakyat terhadap wakil rakyat. 

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Menurut saya, jika ada penguasa yang tertarik pada tradisi atau agama, yang mengontrol loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak ditentukan, lihatlah, ini adalah hal baru yang dapat mengganggu proses demokrasi. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya martabat dan kebebasan manusia. Setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat mereka dan membuat keputusan sendiri tentang kehidupan dan kepentingan mereka. Dalam sistem demokrasi yang baik, hak asasi manusia merupakan prinsip penting dan harus dihormati tanpa memandang pangkat atau status. Sebagai warga negara, kita harus menghormati hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak asasi manusia dan budaya semua orang tanpa diskriminasi. Ketika seseorang dengan kekuatan menarik menggunakan kesetiaan dan perasaan atau emosinya untuk kepentingannya sendiri, itu adalah pelanggaran hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Arnest Arnest Seyfo Eristiyan Putra -
Nama : Arnest Seyfo Eristiyan Putra
NPM : 2215061135
Kelas : PSTI C
Prodi : Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Jawab :
Kinerja penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk. Meskipun terdapat perkembangan positif seperti meratifikasi perjanjian HAM internasional dan reformasi perlindungan HAM, masih terdapat tantangan seperti pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, pelanggaran HAM di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan.
Pemerintah belum berhasil memberikan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Pelanggaran HAM yang terjadi, terutama di Papua, bahkan meningkat. Meskipun demikian, Indonesia telah mengambil langkah reformasi untuk memperbaiki perlindungan HAM dan meratifikasi perjanjian HAM internasional.
Meskipun terdapat harapan dari peran gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kekuasaan negara, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Diperlukan lembaga yang efektif dalam penegakan HAM, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang akuntabel, penanganan diskriminasi rasial, serta peningkatan akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk semua. Masyarakat sipil juga perlu terus memantau pemenuhan indikator HAM dan bersikap kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi Indonesia didasarkan pada Pancasila, yang berasal dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Dalam analisis saya, demokrasi di Indonesia diharapkan berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila. Demokrasi di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menjadi bagian hidup rakyat Indonesia dan tidak dapat dihilangkan. Dalam menjalankan negara demokrasi, penting untuk mengikuti jati diri dan budaya bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang beragama. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti bahwa sistem dan perilaku dalam menjalankan negara harus mematuhi asas-asas, konsisten dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab :
Meskipun demokrasi Indonesia didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, tetapi masih ada tantangan yang beragam dalam menjalankannya. Meskipun terdapat kemajuan dalam menghormati nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, masih ada beberapa masalah yang harus diatasi.

1. Salah satu tantangan adalah terbatasnya kebebasan berpendapat dan berekspresi, meskipun sebenarnya UUD 1945 menjamin kebebasan tersebut. Ada kasus di mana aktivis di kriminalisasi, media dibatasi, dan kritik terhadap pemerintah ditindas.

2. Upaya untuk meningkatkan partisipasi politik rakyat sudah dilakukan, terutama melalui pemilihan umum, tetapi masih ada hambatan dalam mencapai partisipasi yang inklusif dan berbasis kesetaraan. Beberapa kelompok masyarakat, seperti perempuan, minoritas, dan orang miskin, mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses yang sama dalam proses politik.

3. Penegakan hak asasi manusia juga masih menghadapi tantangan. Meskipun hak asasi manusia diakui dalam konstitusi dan perundang-undangan, masih terdapat laporan pelanggaran hak asasi manusia, seperti kekerasan oleh aparat keamanan, diskriminasi, dan pelanggaran terhadap hak-hak perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas.

4. Masalah korupsi juga tetap menjadi hal yang serius dalam melanggengkan demokrasi dan menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Korupsi merusak prinsip-prinsip demokrasi dengan mengakibatkan ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan merusak kepercayaan publik.

Dengan demikian, demokrasi Indonesia masih perlu mengatasi berbagai tantangan agar sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab :
Saya prihatin terhadap tindakan anggota parlemen yang menggunakan kedudukannya untuk memajukan agenda politik pribadi mereka yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat. Hal ini merupakan perilaku yang tidak etis dan melanggar prinsip dasar demokrasi yang seharusnya mewakili suara rakyat.
Tindakan yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat oleh anggota parlemen mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh rakyat dan merusak integritas sistem politik. Oleh karena itu, perlu adanya mekanisme pengawasan yang kuat dan akuntabilitas yang ketat untuk memastikan bahwa para anggota parlemen bertanggung jawab atas tindakan mereka dan selalu menjunjung tinggi kepentingan rakyat yang mereka wakili.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawab :
Menurut saya pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik dari tradisi atau agama untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan mereka, merupakan tindakan yang tidak etis dan merugikan. Hal ini bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Demokrasi yang matang harus melindungi hak asasi manusia dan memastikan partisipasi yang adil bagi semua warga negara. Oleh karena itu, masyarakat dan lembaga pemerintah perlu memantau dan menegakkan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus bertanggung jawab dalam penggunaan pengaruh mereka, sementara masyarakat harus sadar dan kritis terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan berjuang untuk perlindungan hak-hak mereka.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Eric Rizky Febrian -
Nama : Eric Rizky Febrian
NPM : 2215061075
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika


A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut laporan tersebut, banyak perusahaan yang menyebut kinerja masyarakat Indonesia pada 2019 masih buruk. Hal ini diwujudkan dalam banyak hal, yaitu:
- Kurangnya keadilan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan
- Mempromosikan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan kebebasan beragama
- Diskriminasi rasial berakar pada pelanggaran hak-hak perempuan
- Kegagalan pemerintah tanpa keadilan

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti bahwa sistem pemerintahan negara harus taat, serasi, dan selaras dengan nilai-nilai dan asas-asas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan cara ini seseorang harus mencapai cara berpikir dan bertindak dalam masyarakat yang sama sekali tidak tercela. Meminimalkan penyebab konflik horizontal dan pelanggaran HAM vertikal.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih efektif atau bertentangan dengan prinsip-prinsip masyarakat demokratis. Hal ini terlihat dari frekuensi pelanggaran politik, seperti kebijakan moneter yang masih sering terjadi pada saat pemilu. Bahkan pejabat tinggi Indonesia sering mengabaikan atau bahkan membatasi hak rakyat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih belum berjalan sesuai dengan Pancasila atau hak asasi manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah dengan meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi secara aktif yaitu mendorong dan menuntut para pemimpin rakyat agar bertanggung jawab dan benar-benar mewakili kepentingan rakyat.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan kepentingan individu atau kelompok, adalah sangat kritis. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, di mana hak asasi manusia diakui dan dijunjung tinggi, tindakan semacam ini bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan mengancam kebebasan serta martabat setiap individu. Penggunaan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas dan mengorbankan hak asasi manusia menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasar, seperti keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap kebebasan individu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan lembaga negara untuk melindungi dan memperkuat hak asasi manusia sebagai pijakan utama dalam menjalankan demokrasi, serta untuk memberikan pendidikan dan kesadaran kepada rakyat agar mereka dapat memahami pentingnya menjaga hak-hak asasi manusia dalam setiap tindakan dan keputusan politik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Evana Eka Wijaya -
Nama : Evana Eka Wijaya
NPM : 2215061128
Kelas : PSTI-D
Prodi : Teknik Informatika

ANALISIS ARTIKEL

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan isi artikel tersebut, saya dapat mengetahui bahwa penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih menghadapi banyak tantangan dan masalah. Pelanggaran HAM berat belum diadili secara memadai, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama masih terjadi, dan diskriminasi berbasis gender masih mengakar. Selain itu, keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu belum tercapai, dan pelanggaran HAM di Papua terus berlanjut. Penjatuhan hukuman kejam juga menjadi perhatian. Namun, setelah membaca keseluruhannya ada beberapa hal positif yang saya dapatkan, yaitu Indonesia telah melakukan beberapa langkah reformasi penting dalam upaya meningkatkan perlindungan HAM dan menegakkan supremasi hukum. Upaya mengesahkan perjanjian HAM internasional dan peran gerakan mahasiswa dan masyarakat sebagai kontrol sosial menunjukkan adanya harapan untuk perbaikan di masa depan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia mencerminkan dan dipengaruhi oleh nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Semangat gotong royong, prinsip musyawarah, dan pengakuan terhadap keberagaman agama dan kepercayaan menjadi elemen penting dalam membangun dan menjaga sistem demokrasi yang inklusif dan berkeadilan di Indonesia. Pada prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa dapat memperlihatkan pengaruh nilai-nilai budaya asli. Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama islam tetapi Indonesia juga memiliki keberagaman agama dan kepercayaan lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya prinsip ini maka sebagai warga negara yang baik kita harus dapat mengakui keberagaman agama dan budaya, lalu memastikan bahwa setiap individu memiliki kebebasan beragama dan berkeyakinan tanpa diskriminasi. Hal ini juga tertuang dalam konstitusi Indonesia yang menjamin kebebasan beragama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 karena maih banyak penyimpangan terjadi. Namun, dengan adanya demokrasi Indonesia maka bangsa sedikit demi sedikit berubah kearah yang lebih baik. Kita masih terus berusaha untuk menciptakan demokrasi indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Masalah yang muncul seringkali akibat ulah warga kita sendiri yang tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya dengan seimbang. Dalam prakteknya nilai HAM masih sering mengalami permasalah, seperti warga yang tidak dapat menghargai dan menghormati HAM orang lain sampai ada kasus orang papua yang diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda. Oleh karena itu, dengan adanya permasalah yang banyak terjadi sebagai kita sebagai warga negara yang baik harus dapat menegakan HAM dan dapat berprilaku bijak dengan keberagaman yang ada di Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Pemerintah itu dibuat untuk mengatur tatanan negara. Suatu negara tidak dapat dikatakan negara jika tidak memiliki rakyat. Oleh karena itu, kesejahteraan rakyat merupakan salah satu hal penting yang harus usahakan pemerintah. Namun, dalam prakteknya ada saja anggota parlemen yang tidak melakukan tugasnya dengan benar dengan seolah-olah mendengarkan rakyat padahal selalu bertindak sesuai dengan kepentingan mereka sendiri. Hal inilah yang dapat menghancurkan bangsa dari dalam karena ketidakkonsistenan para anggota parlementer dengan janji yang mereka buat saat mengangkatan jabatan. Selogan dari rakyat untuk rakyat agaknya sudah tidak terlalu kuat pengaruhnya untuk keadaan pemerintah sekarang ini. Oleh karena itu, rakyat sebagai warga negara perlu mengawasi tindakan mereka, memberikan masukan dan tekanan politik. Lalu saya sebagai warga negara akan menggunakan hak pilih saya dengan bijak saat pemilihan berikutnya. Kemudian, partisipasi rakyat masyarakat secara aktif dalam kehidupan politik juga penting jadi masyarakat dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan membangun kesadaran politik yang kuat dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, rakyat dapat mempengaruhi sikap dan tindakan anggota parlemen, serta mendorong perubahan positif dalam sistem politik.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memiliki dampak yang kuat pada loyalitas dan emosi rakyat. Namun, penggunaan kekuasaan kharismatik ini untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau merugikan masyarakat secara keseluruhan dapat bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa, di mana pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik ditekankan, tindakan pemimpin yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik untuk menekan hak-hak warga negara dapat melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Penting untuk mengawasi dan mengevaluasi tindakan pemimpin dengan kekuasaan kharismatik agar sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang mendasari demokrasi dewasa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Den Muhammad Wyzdan Alfarizy -
NAMA: DEN MUHAMMAD WYZDAN ALFARIZY
NPM: 2215061003
KELAS: PSTI C
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA

Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut membahas situasi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019, menyoroti tantangan seperti pelanggaran HAM masa lalu dan konflik sumber daya alam. Namun, terdapat perkembangan positif, antara lain komitmen Indonesia untuk meratifikasi konvensi HAM internasional dan kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap pemerintah. Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang situasi dan menginspirasi harapan untuk perbaikan melalui reformasi pemerintah dan partisipasi masyarakat sipil.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai budaya dan tradisional negara, menekankan keragaman, konsensus, dan menghormati semua pendapat. Demokrasi yang berlandaskan Ketuhanan berarti bahwa kompleksitas sistem dan perilaku pemerintahan harus sejalan dengan prinsip-prinsip ketuhanan negara. Demokrasi di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya. Prinsip demokrasi di Indonesia berakar pada Ketuhanan, menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan negara dan masyarakat. Hal ini mencerminkan keharmonisan antara sistem demokrasi dan nilai-nilai agama yang dianut oleh bangsa Indonesia. Demokrasi di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sejalan dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai HAM. Meskipun telah ada perbaikan, masih ada tantangan seperti pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi, dan akses yang tidak merata terhadap keadilan dan layanan publik. Penting untuk mengatasi masalah ini dan berjuang menuju demokrasi yang benar-benar menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sebagai warga negara yang peduli, saya akan memanfaatkan hak-hak dan kewajiban saya sebagai warga negara untuk tetap mengakui kepentingan saya, berpartisipasi dalam proses politik, dan melibatkan diri dalam gerakan sosial yang memperjuangkan perwakilan yang lebih baik dan akuntabilitas politik.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Kehadiran kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi atau agama dapat menimbulkan ancaman terhadap hak asasi manusia dengan disalahgunakan untuk menindas dan melanggar hak-hak individu. Di era demokrasi, hubungan antara kekuatan karismatik, loyalitas emosional, dan hak asasi manusia bisa menjadi kompleks. Sementara demokrasi mengakui dan menghormati hak asasi manusia sebagai prinsip fundamental, konflik dapat muncul ketika mereka yang memiliki kekuatan karismatik menggunakan pengaruhnya untuk membatasi atau melanggar hak asasi manusia dengan kedok tradisi atau agama. Penting bagi lembaga untuk memantau dan menegakkan hak asasi manusia dan keadilan dalam situasi seperti itu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nur Emy Ramadhani -
Nama : Nur Emy Ramadhani
Npm : 2215061027
Kelas : PSTI C
Kelompok: 2C
Prodi : Teknik Informatika

POST TEST

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Dalam rangka penegakkan HAM, artikel tersebut menjelaskan bahwasanya beberapa Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua. Hal positif yang saya dapatkan adalah adanya upaya Indonesia untuk terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai yang kaya dan beragam, yang telah berkontribusi terhadap perkembangan demokrasi di negara ini. Beberapa nilai budaya yang relevan dalam konteks ini antara lain musyawarah, gotong royong, keadilan dan kesetaraan, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan akar budaya dan spiritual masyarakat Indonesia. Dalam budaya Indonesia yang mayoritas beragama, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi. Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diartikan sebagai pengakuan terhadap keberadaan kepercayaan agama yang beragam dan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan politik dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini harus diimplementasikan secara inklusif dan menghormati kebebasan beragama, menjaga kesetaraan, dan melindungi hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia tanpa membedakan agama, suku, atau kelompok lainnya.

C. . Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih memiliki permasalahan-permasalahan yang bertentangan dalam mengimplementasikan nilai dari Pancasila, termasuk dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan konkret dan mengamankannya dari interpretasi yang keliru. dan UUD NRI 1945, serta belum menjunjung nilai HAM, sehingga dapat merugikan banyak pihak.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Saya menganggap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk mewakili suara rakyat namun melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai perilaku yang tidak etis dan merugikan demokrasi. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam mewakili kepentingan rakyat dan menyuarakan aspirasi mereka. Masyarakat memilih para anggota parlemen dengan harapan bahwa mereka akan bekerja untuk kepentingan masyarakat dan memperjuangkan isu-isu yang relevan dan bermanfaat bagi kesejahteraan umum.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Menurut saya, orang-orang dengan kekuatan karismatik yang menggunakan tradisi atau agama untuk membangkitkan kesetiaan dan emosi orang, bahkan jika itu berarti dikorbankannya individu atau kelompok, sangatlah kritis. Di era demokrasi saat ini, di mana hak asasi manusia diakui dan dihargai, tindakan seperti itu melanggar nilai-nilai demokrasi dan mengancam kebebasan dan martabat setiap individu. Penggunaan kekuasaan karismatik untuk tujuan jahat dan dengan mengorbankan hak asasi manusia merusak prinsip dasar demokrasi seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan individu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M. Reza Satya Nugraha -
Nama : M. Reza Satya Nugraha
NPM : 2215061087
Kelas : PSTI C

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dalam rangka penegakkan HAM, artikel tersebut menjelaskan bahwasanya beberapa Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua. Hal positif yang saya dapatkan adalah adanya upaya Indonesia untuk terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Menurut saya, tidak masalah jika demokrasi didasarkan pada nilai nilai adat/budaya. itu adalah salah satu bentuk untuk tetap menjaga budaya dan melestarikannya agar tidak cepat hilang ditelan zaman. tetapi ingat, diatas itu masih ada Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila serta UUD 1945 yang merupakan pegangan hukum tertinggi NKRI. Jadi, walaupun kita tetap memegang teguh adat dan istiadat dari daerah masing masing, kita harus bisa menyesuaikan dan menyelaraskan budaya tersebut dalam praktik demokrasi. karena, setiap adat istiadat dan budaya dari masing masing daerah itu berbeda beda dan mungkin ada perbedaan pendapat jika kita hanya menonjolkan adat istiadat saja tanpa dibarengi dengan asal hukum yang kuat yaitu pancasila dan UUD 1945.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih memiliki permasalahan-permasalahan yang bertentangan dalam mengimplementasikan nilai dari Pancasila, termasuk dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan konkret dan mengamankannya dari interpretasi yang keliru. dan UUD NRI 1945, serta belum menjunjung nilai HAM, sehingga dapat merugikan banyak pihak.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya menganggap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk mewakili suara rakyat namun melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai perilaku yang tidak etis dan merugikan demokrasi. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam mewakili kepentingan rakyat dan menyuarakan aspirasi mereka. Masyarakat memilih para anggota parlemen dengan harapan bahwa mereka akan bekerja untuk kepentingan masyarakat dan memperjuangkan isu-isu yang relevan dan bermanfaat bagi kesejahteraan umum.

Namun, jika anggota parlemen malah menggunakan kekuasaan mereka untuk memperjuangkan agenda politik pribadi, hal ini mengkhianati kepercayaan rakyat dan merusak prinsip-prinsip demokrasi. Tindakan semacam itu mencerminkan ketidakjujuran, korupsi, dan kurangnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Untuk memperbaiki kondisi ini, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang lebih besar dalam proses politik sangat penting. Masyarakat harus terus mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban dari anggota parlemen, serta mengedepankan kualifikasi, etika, dan integritas dalam pemilihan mereka.

Selain itu, perlu ditingkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam demokrasi, termasuk pemilihan yang cerdas dan kritis terhadap calon anggota parlemen. Hanya dengan masyarakat yang sadar dan berpartisipasi aktif, kita dapat memastikan bahwa anggota parlemen benar-benar mewakili kepentingan nyata masyarakat dan menjalankan tanggung jawab mereka dengan integritas dan dedikasi.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya mengenai hal tersebut yaitu seharusnya pihak yang memiliki kekuasaan karismatik itu tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat rakyat menjadi bingung dengan mencoba mempermainkan emosi mereka demi mendapatkan loyalitas ataupun menjadikan rakyat menjadi tumbal, apapun itu seharusnya rakyat berhak tau tujuan dari keputusan ataupun Tindakan yang akan mereka lakukan, hal ini juga berhubungan dengan konsep hak asasi manusia bahwa seharusnya kita menghargai pendapat dan ekspresi orang lain dan tidak memaksakan sesuatu demi kebaikan beberapa pihak saja. Hal ini tentu saja akan melanggar hak asasi manusia karena mereka menyalahgunakan kekuasaan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat sebenarnya. Demokrasi memerlukan pihak yang didalamnya terdapat sikap menghargai nilai HAM dalam masykarakat untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat harus tetap berhati-hati dan cerdas dalam menilai kekuasaan di era demokrasi ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by rahmad sitanala putra baladiah 2265061002 -
Nama: RAHMAD SITANALA P.B
NPM: 2265061002
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika

Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya, isi artikel tersebut sangatlah bagus untuk semakin meningkatkan kualitas kinerja dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) karena terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Pada artikel tersebut juga disebutkan hal-hal yang menyebabkan tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dengan adanya hal tersebut pada artikel, pemerintah bisa segera mengambil tindakan agar terdapat perkembangan baik dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah kita akan semakin membuka mata akan masalah terkait HAM karena pada artikel tersebut terdapat beberapa hal yang menggambarkan masih buruknya HAM di Indonesia, khususnya pada tahun 2019. Pada artikel tersebut disebutkan beberapa hal positif yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yang mana dapat membuat kita juga dapat turut membantu untuk membuat penerapan HAM di Indonesia jadi lebih baik lagi kedepannya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia sudah melakukan hal yang bagus karena menggunakan demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat indonesia karena demokrasi didasarkan pada kesepakatan mayoritas sehingga dengan adanya nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dapat menghasilkan demokrasi yang baik karena masyarakat jadi lebih mudah mengimplementasikan demokrasi yang telah diambil dari nilai adat istiadat/budaya setempat.
Dengan diterapkannya demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa di Indonesia, berarti adanya pemahaman yang toleran dan inklusif terhadap keberagaman agama dan budaya yang mana tetap harus dijunjung tinggi dalam demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan upaya untuk menyelaraskan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dengan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip ini menekankan persatuan dalam keragaman, menghormati keberagaman agama, dan mengaitkan moralitas dengan politik.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Pada praktiknya, demokrasi Indonesia pada saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tetapi demokrasi di Indonesia telah mengalami peningkatan dari yang sebelum-sebelumnya sehingga ini patut diapresiasi dan menjadi sebuah harapan agar praktik demokrasi di Indonesia bisa segera sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap yang harus dilakukan adalah menegurnya salah satunya bisa dilakukan dengan demo atau menyampaikan lewat media sosial. Hal ini dikarenakan mereka adalah wakil rakyat yang sudah dipilih oleh rakyat dan harus menyuarakan suara rakyat. Jika mereka tidak melaksanakan agenda politik yang sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat maka harus diberi teguran walau tidak secara langsung karena di negara ini jika viral biasanya akan cepat ditindak. Sudah seperti rahasia umum bahwa mayoritas anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan masyarakat sehingga kita harus memutus rantainya karena wakil rakyat harus mencerminkan suara rakyat agar demokrasi di Indonesia bisa lebih baik lagi dari yang sebelum-sebelumnya.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang mampu memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah bahwa praktik semacam itu sangat tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa saat ini dan melanggar prinsip hak asasi manusia. Dalam demokrasi dewasa, kekuasaan dan otoritas pemerintah seharusnya bersumber dari kehendak rakyat yang bebas dan terinformasi. Pemimpin yang bertindak dengan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi emosi dan loyalitas rakyat dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak individu dan kebebasan berpendapat.
Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat, di mana suara dan opini yang berbeda dihambat, oposisi dikekang, dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik menjadi terbatas. Pada akhirnya, praktik semacam ini dapat mengarah pada penindasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan penyalahgunaan kekuasaan. Karena itu, dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk mengawasi dan memeriksa kekuasaan kharismatik yang mungkin berusaha memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat. Perlindungan terhadap hak asasi manusia dan partisipasi masyarakat yang bebas dan adil harus diutamakan untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas demokrasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Amelia Putri -

Nama: Amelia Putri

NPM: 2215061088

Kelas: PSTI D

Prodi: Teknik Informatika

Analisis Soal Pertemuan 14

A.    Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel tersebut membahas tentang kondisi buruk Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dan tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM. Penulis menyoroti kebijakan yang berdasarkan pada asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu, serta kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran HAM. Analisis saya adalah bahwa artikel ini menunjukkan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dan perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif untuk meningkatkan situasi HAM di Indonesia. Penulis juga menyoroti pentingnya kontrol sosial dan peran masyarakat sipil dalam penegakan HAM. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada gerakan masyarakat dan mahasiswa yang kuat dalam menolak kebijakan yang merugikan HAM dan memperjuangkan hak-hak mereka. Selain itu, Indonesia juga terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi internasional terkait HAM meskipun belum semua terwujud.

B.    Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi Indonesia memiliki akar budaya yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Konsep gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan kebersamaan dalam mengambil keputusan merupakan nilai-nilai yang telah ada sejak lama dalam masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dalam sistem pemerintahan adat yang ada di berbagai daerah di Indonesia, di mana keputusan diambil melalui musyawarah dan konsensus. Pendekatan berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam prinsip demokrasi Indonesia juga memiliki akar budaya yang kuat dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama. Konsep ini menunjukkan bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Tuhan dan manusia harus menghormati kehendak-Nya dalam mengambil keputusan. Hal ini juga tercermin dalam Pancasila, di mana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat banyak tantangan dalam menerapkan prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa. Terkadang, kepentingan politik dan kepentingan kelompok tertentu lebih diutamakan daripada kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, masih terdapat pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, yang menunjukkan bahwa prinsip demokrasi dan hak asasi manusia masih belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif untuk meningkatkan praktik demokrasi Indonesia dan penegakan hak asasi manusia.

C.    Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia. Meskipun Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945, namun masih terdapat pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia. Beberapa contoh pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia antara lain adalah pelanggaran hak-hak perempuan, hak-hak minoritas, hak-hak buruh, dan hak-hak lingkungan. Selain itu, masih terdapat praktik-praktik politik yang tidak demokratis, seperti politik uang, politik identitas, dan politik kekerasan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif untuk meningkatkan praktik demokrasi Indonesia dan penegakan hak asasi manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan lembaga-lembaga demokrasi, seperti parlemen, partai politik, dan media massa, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, masyarakat sipil juga perlu diberdayakan untuk menjadi kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan demikian, praktik demokrasi Indonesia dapat lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.

D.    Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi demokrasi dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa anggota parlemen tersebut tidak lagi mewakili kepentingan rakyat, melainkan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Kondisi ini dapat mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi dan lembaga-lembaga negara. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik, serta memperkuat kontrol sosial dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik.

E.     Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi hak asasi manusia dan demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan tersebut tidak lagi mewakili kepentingan rakyat, melainkan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Selain itu, penggunaan loyalitas dan emosi rakyat sebagai alat untuk mencapai tujuan politik dapat mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia, seperti kekerasan, diskriminasi, dan penghilangan paksa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak asasi manusia dan demokrasi, serta memperkuat kontrol sosial dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik. Selain itu, perlu adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan kebijakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M. DA'I HAKIKI M. DA'I HAKIKI -
Nama : M. DA'I HAKIKI
Npm : 2265061001
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Analisis Soal

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
-> Artikel tersebut menjelaskan bahwa beberapa Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua. Hal positif nya yaitu dengan adanya upaya dari negara dan bangsa Indonesia untuk terus melakukan reformasi yang akan memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, ditegakkannya supremasi hukum juga memperbaiki sistem aparat keamanan demi mencegah terjadinya pelanggaran HAM

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
-> Indonesia kita tahu merupakan salah negara yang sangat beragam digalamnya, dengan adanya keberagaman tersebut diperlukannya juga demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat budaya asli masyakarat indonesia. hal ini di lakukan agar masyarakat dapat menerima demokrasi tersebut karena demokrasi tersebut diambil dari nilai adat istiadat / budaya nya sendiri. hal ini juga dilakukan agar tidak terjadi konflik yang disebabkan oleh demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai adat istiadat budaya indonesia. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa berarti kompleksitas sistem dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berprinsip, sesuai dengan nilai dan prinsip dasar Ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
-> Menurut saya demokrasi indonesia saat ini masih belum sesuai denan pancasila dan UUD NRI 1945. Hal ini dibuktikan dari berbagai tindakan hukum yang masih kurang menegakkan keadilan. Terutama dalam permasalahan HAM juga dirasa kurang sesuai dengan dalam UU, banyak keadilan yang kurang ditegakkan. Tak hanya itu, banyak kasus suap-menyuap untuk mendapatkan suara saat pemilu, tindak korupsi, dan pelanggaran pemerintah

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
-> Tentu secara pribadi sebagai warga atau rakyat saya merasa kecewa. Yang mana seharusnya kepentingan rakyat harus lebih di utamakan dan diperhatikan. Jika anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan mengabaikan kepentingan nyata masyarakat, hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perwakilan dan proses demokrasi secara keseluruhan. Ini juga dapat menghasilkan ketidakadilan, ketimpangan, dan ketidakadilan dalam pembuatan kebijakan publik

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
-> Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mampu menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk mendukung tujuan-tujuannya, pemandangan bahwa pihak yang berkuasa menggunakan pengaruh kharismatik mereka untuk memaksa rakyat melakukan tindakan tertentu yang bertentangan dengan hak asasi manusia dapat dianggap sebagai tindakan tidak demokratis. Hal ini merusak prinsip-prinsip dasar demokrasi, dimana kekuasaan seharusnya diperoleh melalui dukungan orang-orang yang memilih dan mempercayai pemimpin tersebut, bukan melalui penekanan dan pengaruh emosional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Adinda Salsabila Adinda Salsabila -
Nama : Adinda Salsabila
NPM : 2215061035
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Dalam konteks penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), artikel tersebut mengungkapkan bahwa sejumlah lembaga mencatat kinerja Indonesia terkait HAM selama tahun 2019 masih buruk. Komnas HAM mencatat adanya banyak pelanggaran HAM yang serius di masa lalu. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain absennya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, meningkatnya pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang dilakukan secara sewenang-wenang melalui aturan dan praktik kebijakan, serta adanya diskriminasi berbasis gender.

Selain itu, pemerintah juga dianggap gagal dalam menyediakan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM di masa lalu. Selain itu, situasi pelanggaran HAM juga terjadi dengan jumlah yang signifikan di Provinsi Papua.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawaban : Budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia memiliki warisan nilai-nilai yang beragam dan kaya, yang berperan penting dalam perkembangan demokrasi di negara ini. Beberapa nilai budaya yang relevan dalam konteks ini meliputi musyawarah, gotong royong, keadilan dan kesetaraan, serta Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan akar budaya dan spiritual masyarakat Indonesia. Dalam budaya Indonesia yang mayoritas beragama, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi.

Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diartikan sebagai pengakuan terhadap keberagaman keyakinan agama serta pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan politik dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini harus diimplementasikan secara inklusif, menghormati kebebasan beragama, menjaga kesetaraan, dan melindungi hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia tanpa membedakan agama, suku, atau kelompok lainnya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Saat ini, demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 telah mengalami perkembangan dan tantangan yang beragam. Meskipun ada kemajuan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Kondisi di mana anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk mewakili agenda politik pribadi atau kelompok tertentu, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan sebuah pelanggaran etika politik dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi. Dalam sistem demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat dan memprioritaskan kepentingan masyarakat yang mereka wakili.
Praktik seperti itu dapat mengaburkan tujuan demokrasi yang seharusnya melibatkan partisipasi rakyat, pengambilan keputusan kolektif, dan keadilan. Hal ini juga dapat memperburuk kesenjangan antara elit politik dan masyarakat, serta melemahkan legitimasi demokrasi itu sendiri.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawaban : Menurut saya, hal tersebut dapat menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi saat ini. Ketika pihak-pihak berkuasa menggunakan kekuasaan kharismatik mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika tujuan mereka tidak jelas atau bertentangan dengan hak asasi manusia, hal itu dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan individu. Praktik semacam itu dapat membatasi kebebasan berpendapat dan mempersempit ruang demokrasi yang seharusnya memungkinkan dialog terbuka, pluralisme, dan perwakilan yang adil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nabila Apdika Khairunnisyah -
Nama: Nabila Apdika Khairunnisyah
NPM: 2255061009
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika

1. Artikel tersebut menjelaskan tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia menjelang peringatan Hari HAM sedunia pada tanggal 10 Desember. Beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Namun, meskipun 2019 terlihat suram, ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.

2. Demokrasi Indonesia memiliki pengaruh yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Nilai-nilai seperti kebersamaan, musyawarah untuk mengambil keputusan, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu sangat dipertahankan dan diterapkan dalam sistem politik Indonesia. Hal ini terlihat misalnya dalam pencapaian kemerdekaan Indonesia yang didasarkan pada perjuangan bersama-sama melawan penjajahan. Indonesia dapat menjadi contoh positif bagi negara-negara lain di dunia dalam penerapan prinsip demokrasi yang mengambil nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakatnya sebagai basisnya.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia. Tantangan yang perlu diatasi meliputi kurangnya representasi yang inklusif, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki praktik demokrasi, seperti memperkuat lembaga penegak hukum, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan supremasi hukum. Komitmen pemerintah dan masyarakat penting dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia.

4. Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah bahwa hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Anggota parlemen harus mewakili suara rakyat dan menjalankan agenda politik yang sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat.

5. penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat dapat mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi dan mengakibatkan penindasan, pembatasan kebebasan, dan pelanggaran hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fistriawan Aldillah -
Nama : Fistriawan Aldillah
NPM : 2215061099
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Secara keseluruhan, isi artikel menyoroti tantangan yang masih dihadapi Indonesia dalam penegakan HAM, seperti pelanggaran HAM yang belum diselesaikan, pembatasan kebebasan, diskriminasi gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Namun, terdapat juga beberapa upaya positif yang dilakukan, seperti reformasi, ratifikasi perjanjian HAM internasional, dan perlawanan masyarakat terhadap pelanggaran HAM.
Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat diperoleh adalah kesadaran tentang tantangan yang masih dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini memberikan informasi mengenai isu-isu yang perlu diperhatikan dan diperbaiki, serta menggarisbawahi langkah-langkah positif yang telah dilakukan. Hal ini dapat memicu diskusi dan kesadaran lebih lanjut tentang pentingnya penegakan HAM dan mendorong upaya perbaikan lebih lanjut di masa depan
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Hal ini membuktikan bahwa budaya asli bangsa indonesia sangat menunjang adanya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada. Sikap saling toleransi, peduli, dan menghargai pendapat orang lain merupakan budaya asli Indonesia yang harus tetap lestari. Hal ini juga tidak lepas dari prinsip demokrasi yang berketuhanan artinya bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi selalu berpegang terhadap kaidah-kaidah tuhan yang maha esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut pandangan saya, implementasi demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena terlihat masih adanya pelanggaran HAM, tindakan diskriminasi, dan ketidakadilan yang dengan jelas melanggar sila kelima.
D. Sikap saya adalah menolak dengan keras karena kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat disebut sebagai pengkhianatan politik. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan pada lembaga legislatif dan merasa tidak diwakili dengan baik oleh para wakilnya. Hal ini dapat merusak demokrasi dan ketidakstabilan sosial. Karena kepercayaan masyarakat pada lembaga legislatif sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan sosial dalam suatu negara. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan dan pengawasan yang ketat terhadap anggota parlemen yang melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan tidak mnegatasi kepentingan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Praktik semacam itu memiliki potensi yang sangat berbahaya dalam konteks hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Konsep hak asasi manusia menekankan perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu, termasuk hak atas hidup, kebebasan, kesetaraan, dan martabat. Kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat dengan cara yang merugikan kebebasan dan martabat individu, serta mengorbankan nyawa rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu demokrasi saat ini, masyarakat dan lembaga-lembaga negara harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hak asasi manusia tetap dihormati dan dilindungi, serta membatasi pengaruh negatif yang mungkin timbul dari pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik secara tidak bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dian Fatonah -
Nama : Dian Fatonah
NPM : 2215061115
Kelas PSTI C

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa beberapa lembaga mencatat kinerja Indonesia terkait HAM tahun 2019 masih buruk. Hal ini dikarenakan tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dan banyaknya pelanggaran HAM di Papua.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi yang diambil dari adat istiadat/budaya dimana dalam hal ini setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-bedaadanya, dan di Indonesia sendiri memiliki keberagaman. Untuk mencegah terkikisnya budaya demokrasi kita harus bisa memfilter budaya luar yang masuk karena budaya luar belum tentu sesuai dengan demokrasi pancasila, karena itu penting apabila demokrasi diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Kemudian penting untuk mencapai keseimbangan antara prinsip demokrasi dan prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa. Demokrasi yang baik harus mampu mengakomodasi keberagaman agama dan kepercayaan, serta melindungi hak-hak dan kebebasan individu. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat memberikan landasan moral dan nilai-nilai yang dihayati oleh masyarakat, tetapi tetap harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang fundamental.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945, hal ini dikarenakan banyak kasus praktik demokrasi indonesia yang tidak sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Seperti masih terjadinya pembatasan berkspresi yang hal ini tidak sesuai dengan pancasila no 4 yang mengajarkan kita untuk bebas dalam berpendapat dan berkspresi. Kasus lain seperti kasus penegakan hukum yang selalu berpihak pada pihak yang atas dan kurang berpihak pada pihak bawah hal ini menunjukan ketidak sesuaian dengan pancasila no 5 tentang keadilan. Praktik demokrasi yang baik seharusnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia, serta memberikan ruang bagi partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan politik.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
SIkap saya adalah dengan menolak keras anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Saya sebagai warga negara juga berhak menyatakan argument melalu media sosial misalnya. Hal ini dikarenakan mereka adalah wakil rakyat yang sudah dipilih oleh rakyat dan harus menyuarakan suara rakyat. Jika mereka tidak melaksanakan agenda politik yang sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat maka harus diberi teguran walau tidak secara langsung karena di negara ini jika viral biasanya akan cepat ditindak. Sudah seperti rahasia umum bahwa mayoritas anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan masyarakat sehingga kita harus memutus rantainya karena wakil rakyat harus mencerminkan suara rakyat agar demokrasi di Indonesia bisa lebih baik lagi dari yang sebelum-sebelumnya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Di era demokrasi, hubungan antara kekuatan karismatik, loyalitas emosional, dan hak asasi manusia bisa menjadi kompleks. Sementara demokrasi mengakui dan menghormati hak asasi manusia sebagai prinsip fundamental, konflik dapat muncul ketika mereka yang memiliki kekuatan karismatik menggunakan pengaruhnya untuk membatasi atau melanggar hak asasi manusia dengan kedok tradisi atau agama. Penting bagi lembaga untuk memantau dan menegakkan hak asasi manusia dan keadilan dalam situasi seperti itu.