FORUM JAWABAN POST TEST
Silahkan analisis dan jawablah menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Fernanda Rizky Ardila
NPM : 2213053071
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Post Test
Analisis Soal (2)
1. Menurut pendapat saya berdasarkam artikel tersebut Penegakan HAM di Indonesia masih tergolong rendah dan memprihatinkan sehingga disebut dengan Masa Gelap atau Awan Gelap HAM di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sudah banyak bukti yang menyatakan bahwa kondisi HAM di Indonesia banyak mengalami kegagalan dalam proses penerapannya. Adapun contoh dari masa kelam dan kegagalan HAM di Indonesia adalah:
- Tidak ada penegakan HAM yang dilakukan secara tegas oleh aparatur negara.
- Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang.
- Deskriminasi dan rasis terhadap masyarakat lain.
Adapun hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
• Kita dapat melakukan perubahan terhadap kebiasan buruk yang secara tidak langsung telah bertentangan dengan HAM.
• Mengetahui dan memahami hal-hal yang tidak sesuai dan bertentangan dengan HAM.
• Mampu membedakan dan berani melaporkan pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar kita.
• Pemerintah seharusnya mampu mengambil tindakan yang tepat untuk memutus masa kelam HAM di Indonesia.
2. - Menurut pendapat saya mengenai demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia adalah hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita. Karena, pada dasarnya demokrasi adalah sistem yanh berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
- Menurut pendapat saya prinsip demokrasi Indonesia yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa adalalah hal yang tepat dan sesuai. Karena kehidupan kita didunia karena karunia dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa juga sesuai dengan pancasila sila ke- 1 yang sesuai dengan kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, Ketuhanan Yang Maha Esa juga menjadi tolak ukur dan pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya.
3. Menurut pendapat saya pada praktiknya Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran kasus, dan banyak peristiwa yang bertolak belakang serta tidak sesuai dengan UUD 1945. Adapun contoh dari demokrasi di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan UUD 1945 adalah :
~ Hukum di Indonesia yang tumpul ke atas dan tajam kebawah. Pada hal ini demokrasi di Indonesia tidak berjalan sesuai fungsi dan UUD 1945 karena hukum yang ada di Indonesia cenderung menindas rakyat dan melindungin kalangan atas seperti pemerintah dan aparatur negara yang bersalah.
~ Masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh calon pemimpin negara dalam Pemilu di Indonesia. Hal ini bertolak belakang dengan demokrasi dan asas pemilu di Indonesia.
~ Aspirasi dan suara dari rakyat yang tidak di dengar oleh aparatur negara. Hal ini juga bertentangan dengan demokrasi di Indonesia yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4. Menurut saya sikap yang harus diambil dengan adanya para parlemen yang mengatas namakan rakyat untuk melaksanakan dan menjalankan agenda politik yang tidak sesuai dengan rakyat adalah melaporkannya kepihak hukum dan menindaklanjuti masalah ini. Karena pada dasarnya hal ini akan merugikan masyarakat Indonesia khususnya rakyat kecil yang hak dan kewajibannya dirampas oleh pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri. Hal seperti ini harus diputus dan ditindaklanjuti agar tidak disalahgunakan dan dipergunakan untuk kepentingan para parlemen yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dari penegak hukum dan aparatur negara sendiri juga harus tegas dan peka terhadap hal yang terjadi ini, bukannya menutup mata dan telinga dengan adanya penyalahgunaan wewenang oleh parlementer. Tetapi sudah seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk menindak dan berlaku tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi baik oleh masyarakat maupun anggota pemerintahan sendiri.
5. Menurut pendapat saya hal ini terjadi karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yangdapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dikelabuhi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kemudahan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, sehingga dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik cenderung mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Nama : Fernanda Rizky Ardila
NPM : 2213053071
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Post Test
Analisis Soal (2)
1. Menurut pendapat saya berdasarkam artikel tersebut Penegakan HAM di Indonesia masih tergolong rendah dan memprihatinkan sehingga disebut dengan Masa Gelap atau Awan Gelap HAM di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sudah banyak bukti yang menyatakan bahwa kondisi HAM di Indonesia banyak mengalami kegagalan dalam proses penerapannya. Adapun contoh dari masa kelam dan kegagalan HAM di Indonesia adalah:
- Tidak ada penegakan HAM yang dilakukan secara tegas oleh aparatur negara.
- Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang.
- Deskriminasi dan rasis terhadap masyarakat lain.
Adapun hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
• Kita dapat melakukan perubahan terhadap kebiasan buruk yang secara tidak langsung telah bertentangan dengan HAM.
• Mengetahui dan memahami hal-hal yang tidak sesuai dan bertentangan dengan HAM.
• Mampu membedakan dan berani melaporkan pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar kita.
• Pemerintah seharusnya mampu mengambil tindakan yang tepat untuk memutus masa kelam HAM di Indonesia.
2. - Menurut pendapat saya mengenai demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia adalah hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita. Karena, pada dasarnya demokrasi adalah sistem yanh berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
- Menurut pendapat saya prinsip demokrasi Indonesia yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa adalalah hal yang tepat dan sesuai. Karena kehidupan kita didunia karena karunia dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa juga sesuai dengan pancasila sila ke- 1 yang sesuai dengan kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, Ketuhanan Yang Maha Esa juga menjadi tolak ukur dan pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya.
3. Menurut pendapat saya pada praktiknya Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran kasus, dan banyak peristiwa yang bertolak belakang serta tidak sesuai dengan UUD 1945. Adapun contoh dari demokrasi di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan UUD 1945 adalah :
~ Hukum di Indonesia yang tumpul ke atas dan tajam kebawah. Pada hal ini demokrasi di Indonesia tidak berjalan sesuai fungsi dan UUD 1945 karena hukum yang ada di Indonesia cenderung menindas rakyat dan melindungin kalangan atas seperti pemerintah dan aparatur negara yang bersalah.
~ Masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh calon pemimpin negara dalam Pemilu di Indonesia. Hal ini bertolak belakang dengan demokrasi dan asas pemilu di Indonesia.
~ Aspirasi dan suara dari rakyat yang tidak di dengar oleh aparatur negara. Hal ini juga bertentangan dengan demokrasi di Indonesia yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4. Menurut saya sikap yang harus diambil dengan adanya para parlemen yang mengatas namakan rakyat untuk melaksanakan dan menjalankan agenda politik yang tidak sesuai dengan rakyat adalah melaporkannya kepihak hukum dan menindaklanjuti masalah ini. Karena pada dasarnya hal ini akan merugikan masyarakat Indonesia khususnya rakyat kecil yang hak dan kewajibannya dirampas oleh pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri. Hal seperti ini harus diputus dan ditindaklanjuti agar tidak disalahgunakan dan dipergunakan untuk kepentingan para parlemen yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dari penegak hukum dan aparatur negara sendiri juga harus tegas dan peka terhadap hal yang terjadi ini, bukannya menutup mata dan telinga dengan adanya penyalahgunaan wewenang oleh parlementer. Tetapi sudah seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk menindak dan berlaku tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi baik oleh masyarakat maupun anggota pemerintahan sendiri.
5. Menurut pendapat saya hal ini terjadi karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yangdapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dikelabuhi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kemudahan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, sehingga dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik cenderung mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Nama : Siti Hardiyanti Hastuti
Kelas : 2D
Npm : 2213053083
Analisis soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
seluruh tindakan yang dilakukan dengan tujuan membuat HAM makin dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Banyak agenda HAM yang tertunda, kualitas HAM menurun dan banyak penyerangan terhadap para pembela HAM.
Ini diungkapkan dalam berbagai cara. Pertama, tidak ada proses keadilan atau pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan. Kedua, secara sewenang-wenang membatasi kebebasan berbicara dan kebebasan beragama melalui peraturan dan praktik kebijakan. Ketiga, seksisme yang mengakar dan pelanggaran hak-hak perempuan diikuti oleh pernyataan pejabat publik yang mendiskriminasi dan merendahkan martabat perempuan.
Keempat, kegagalan pemerintah dalam menegakkan keadilan, mengungkap kebenaran dan memberikan bantuan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM terus meningkat secara dramatis di Papua. Keenam, kelanjutan dan penggunaan hukuman di luar hukum, termasuk hukuman mati dan eksekusi mati oleh regu tembak. Namun, masih ada kabar baik. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia sedang melakukan beberapa reformasi penting untuk melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan tampaknya siap untuk meratifikasi yang lain, bahkan jika itu belum dilaksanakan. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Melindungi Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Harapan akan kebangkitan gerakan mahasiswa juga dapat dilihat sebagai kontrol sosial terhadap pelaksanaan kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih menentang pemugaran Teluk Benoa. Di Kendeng (Jawa Tengah), pendaki dapat mempertahankan klaimnya dari tekanan apapun, termasuk ancaman pembunuhan dan kekerasan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? Menurut pendapat saya mengenai demokrasi indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat budaya asli masyarakat Indonesia setuju dikarenakan Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.
Karena dengan bersumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila seperti, Demokrasi di Indonesia harus berketuhanan sesuai dengan sila pertama, lalu demokrasi harus bersifat kemanusiaan dengan cara adil dan beradab sesuai dengan sila kedua, lalu demokrasi harus menyatukan setiap elemen-elemen yang ada di Indonesia sesuai dengan sila ketiga, lalu demokrasi harus dipimpin oleh hikmat serta bijaksana dalam permusyawaratan maupun perwakilan sesuai dengan sila keempat, lalu demokrasi harus memiliki tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan sila kelima. Dengan begitu demokrasi bersumber dari Pancasila itu sebuah kewajiban agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, dan proses demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan secara keseluruhan, dengan rata-rata jumlah pemilih mencapai 70%. Namun, proses demokrasi Indonesia masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan akibat kesalahan teknis atau kesalahan PR, termasuk beberapa kecurangan, namun kini sudah meluas, sistematis dan terstruktur seolah-olah tidak ada. Menurutnya, perkembangan demokrasi di Indonesia sejalan dengan keberadaan KPU sebagai lembaga pemilu yang handal, transparan, dan mandiri, seiring dengan peningkatan tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu, berbagai keberhasilan demokrasi dan keberhasilan penyelenggaraan pemilu di berbagai tingkatan harus didokumentasikan melalui metode pengarsipan yang sistematis dan menarik, sehingga dapat diakses oleh masyarakat di semua tingkatan sebagai sarana pendidikan, pemahaman, penyadaran dan dorongan. Pentingnya pemilu dan demokrasi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar diterima oleh Parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan/ didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat)
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan dengan mengandalkan sosok yang dianggap besar itulah senjata mereka.
Kelas : 2D
Npm : 2213053083
Analisis soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
seluruh tindakan yang dilakukan dengan tujuan membuat HAM makin dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Banyak agenda HAM yang tertunda, kualitas HAM menurun dan banyak penyerangan terhadap para pembela HAM.
Ini diungkapkan dalam berbagai cara. Pertama, tidak ada proses keadilan atau pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan. Kedua, secara sewenang-wenang membatasi kebebasan berbicara dan kebebasan beragama melalui peraturan dan praktik kebijakan. Ketiga, seksisme yang mengakar dan pelanggaran hak-hak perempuan diikuti oleh pernyataan pejabat publik yang mendiskriminasi dan merendahkan martabat perempuan.
Keempat, kegagalan pemerintah dalam menegakkan keadilan, mengungkap kebenaran dan memberikan bantuan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM terus meningkat secara dramatis di Papua. Keenam, kelanjutan dan penggunaan hukuman di luar hukum, termasuk hukuman mati dan eksekusi mati oleh regu tembak. Namun, masih ada kabar baik. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia sedang melakukan beberapa reformasi penting untuk melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan tampaknya siap untuk meratifikasi yang lain, bahkan jika itu belum dilaksanakan. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Melindungi Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Harapan akan kebangkitan gerakan mahasiswa juga dapat dilihat sebagai kontrol sosial terhadap pelaksanaan kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih menentang pemugaran Teluk Benoa. Di Kendeng (Jawa Tengah), pendaki dapat mempertahankan klaimnya dari tekanan apapun, termasuk ancaman pembunuhan dan kekerasan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? Menurut pendapat saya mengenai demokrasi indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat budaya asli masyarakat Indonesia setuju dikarenakan Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.
Karena dengan bersumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila seperti, Demokrasi di Indonesia harus berketuhanan sesuai dengan sila pertama, lalu demokrasi harus bersifat kemanusiaan dengan cara adil dan beradab sesuai dengan sila kedua, lalu demokrasi harus menyatukan setiap elemen-elemen yang ada di Indonesia sesuai dengan sila ketiga, lalu demokrasi harus dipimpin oleh hikmat serta bijaksana dalam permusyawaratan maupun perwakilan sesuai dengan sila keempat, lalu demokrasi harus memiliki tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan sila kelima. Dengan begitu demokrasi bersumber dari Pancasila itu sebuah kewajiban agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, dan proses demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan secara keseluruhan, dengan rata-rata jumlah pemilih mencapai 70%. Namun, proses demokrasi Indonesia masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan akibat kesalahan teknis atau kesalahan PR, termasuk beberapa kecurangan, namun kini sudah meluas, sistematis dan terstruktur seolah-olah tidak ada. Menurutnya, perkembangan demokrasi di Indonesia sejalan dengan keberadaan KPU sebagai lembaga pemilu yang handal, transparan, dan mandiri, seiring dengan peningkatan tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu, berbagai keberhasilan demokrasi dan keberhasilan penyelenggaraan pemilu di berbagai tingkatan harus didokumentasikan melalui metode pengarsipan yang sistematis dan menarik, sehingga dapat diakses oleh masyarakat di semua tingkatan sebagai sarana pendidikan, pemahaman, penyadaran dan dorongan. Pentingnya pemilu dan demokrasi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar diterima oleh Parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan/ didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat)
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan dengan mengandalkan sosok yang dianggap besar itulah senjata mereka.
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
nama : Ocha Estiani
npm : 2213053243
kelas : 2D
prodi : pgsd
analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya isi artikel tersebut sangat berdampak baik bagi pembaca dikarenakan pembaca dapat mengetahui jika HAM yg ada di Indonesia terbilang masih buruk dan perlu perbaikan apalagi tentang pengelolaan sumber daya alam nya, tentang perbedaan yg bercanda Persoalan di Papua bukan sekadar sekelompok orang ingin merdeka, tapi anggota suatu bangsa diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda.
Rasisme sendiri dianggap tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. Pemerintah Indonesia meratifikasi Konvensi Internasional Penghapusan Diskriminasi Rasial (ICERD) sejak tahun 1999, namun persoalan rasisme tetap disembunyikan dalam persoalan tersebut sudah melanggar HAM sebab papua juga bagian dari Indonesia dan karena beberapa oknum yang tidak mengerti adanya kebhinekaan maka bisa merusak SDM hingga menyebabkan terpecah belah sebab adanya perbedaan harusnya menjadi jembatan untuk mempersatukan bukan malah membedakan, suku, agama, warna kulit, budaya, adat istiadat itu karena adanya keragaman bukan malah didiskriminasi. dan dampak positif dari artikel tersebut saya bisa mengatahui bahwa Indonesia perlu perbaikan HAM dan memperbaiki kualitas SDM nya agar tidak mendiskriminasi perbedaan di Indonesia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Prinsip demokrasi indonesia yg berketuhanan yang maha esa sangat baik, mengapa demikian? karena memang agama dan ketuhanan dapat menjadikan pegangan kokoh terhadap masyarakat Indonesia sehingga kehidupan dapat lebih terarah dan tertata.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
menurut saya belum sesuai karena masyarakat Indonesia belum menjunjung tinggi HAM yg ada di Indonesia sedangkan isi dari Pancasila dan uud melekat dengan adanya rasa persatuan tetapi masyarakat Indonesia cenderung blm bisa memiliki rasa persatuan karena mereka masih blm bisa menganggap perbedaan sehingga masih sering terjadi adanya tindakan bullying terhadap orang yg berbeda.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
tindakan tersebut justru melanggar norma dan tanggapan saya sebaiknya aparat parlementer segera menyadari hal itu sebab seorang parlementer seharusnya memikirkan kepentingan rakyat bukan malah menambah beban rakyat dan menguntungkan dirinya sendiri.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya mengapa para pemegang kekuasaan selalu menjadikan rakyat tumbal atas kepentingan pribadi mereka? sedangkan sudah jelas Indonesia merupakan negara hukum yg dimana seharusnya para pemegang kekuasaan mengajari cara berhukum yg baik bukan malah menjadikan emosi rakyat sebagai ladang untuk mencapai tujuan yg mereka harapkan. Menurut saya melanggar HAM karena dampak yg akan ditimbulkan nya bisa mengalami akibat perpecahan karena suatu konflik yg tidak jelas yg ditimbulkan dari keegoisan para pemegang kekuasaan yg tidak bertanggung jawab.
nama : Ocha Estiani
npm : 2213053243
kelas : 2D
prodi : pgsd
analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya isi artikel tersebut sangat berdampak baik bagi pembaca dikarenakan pembaca dapat mengetahui jika HAM yg ada di Indonesia terbilang masih buruk dan perlu perbaikan apalagi tentang pengelolaan sumber daya alam nya, tentang perbedaan yg bercanda Persoalan di Papua bukan sekadar sekelompok orang ingin merdeka, tapi anggota suatu bangsa diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda.
Rasisme sendiri dianggap tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. Pemerintah Indonesia meratifikasi Konvensi Internasional Penghapusan Diskriminasi Rasial (ICERD) sejak tahun 1999, namun persoalan rasisme tetap disembunyikan dalam persoalan tersebut sudah melanggar HAM sebab papua juga bagian dari Indonesia dan karena beberapa oknum yang tidak mengerti adanya kebhinekaan maka bisa merusak SDM hingga menyebabkan terpecah belah sebab adanya perbedaan harusnya menjadi jembatan untuk mempersatukan bukan malah membedakan, suku, agama, warna kulit, budaya, adat istiadat itu karena adanya keragaman bukan malah didiskriminasi. dan dampak positif dari artikel tersebut saya bisa mengatahui bahwa Indonesia perlu perbaikan HAM dan memperbaiki kualitas SDM nya agar tidak mendiskriminasi perbedaan di Indonesia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Prinsip demokrasi indonesia yg berketuhanan yang maha esa sangat baik, mengapa demikian? karena memang agama dan ketuhanan dapat menjadikan pegangan kokoh terhadap masyarakat Indonesia sehingga kehidupan dapat lebih terarah dan tertata.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
menurut saya belum sesuai karena masyarakat Indonesia belum menjunjung tinggi HAM yg ada di Indonesia sedangkan isi dari Pancasila dan uud melekat dengan adanya rasa persatuan tetapi masyarakat Indonesia cenderung blm bisa memiliki rasa persatuan karena mereka masih blm bisa menganggap perbedaan sehingga masih sering terjadi adanya tindakan bullying terhadap orang yg berbeda.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
tindakan tersebut justru melanggar norma dan tanggapan saya sebaiknya aparat parlementer segera menyadari hal itu sebab seorang parlementer seharusnya memikirkan kepentingan rakyat bukan malah menambah beban rakyat dan menguntungkan dirinya sendiri.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya mengapa para pemegang kekuasaan selalu menjadikan rakyat tumbal atas kepentingan pribadi mereka? sedangkan sudah jelas Indonesia merupakan negara hukum yg dimana seharusnya para pemegang kekuasaan mengajari cara berhukum yg baik bukan malah menjadikan emosi rakyat sebagai ladang untuk mencapai tujuan yg mereka harapkan. Menurut saya melanggar HAM karena dampak yg akan ditimbulkan nya bisa mengalami akibat perpecahan karena suatu konflik yg tidak jelas yg ditimbulkan dari keegoisan para pemegang kekuasaan yg tidak bertanggung jawab.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Nama: Agmelia Fatika Anggraini
Npm: 2253053021
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
a. Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial. Penegakan HAM di Indonesia sangat penting untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki akses yang setara terhadap hak-hak tersebut.
Awan gelap dalam konteks HAM merujuk pada pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Pelanggaran HAM dapat meliputi penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, kebebasan berpendapat, atau perlakuan terhadap kelompok tertentu. Artikel tersebut mungkin membahas situasi ini dan mencoba penyelesaian masalah yang perlu diperbaiki dalam penegakan HAM di Indonesia.
Setelah membaca artikel tersebut, mungkin ada beberapa hal positif yang dapat diperoleh, seperti:
-Artikel tersebut dapat meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia dan masalah yang perlu ditangani.
-Dengan memberikan informasi yang jelas tentang pelanggaran HAM, artikel tersebut dapat memicu perubahan sosial yang lebih besar di masyarakat untuk mendukung penegakan HAM.
-Artikel tersebut dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan, seperti mendukung organisasi HAM, berpartisipasi dalam kampanye, atau melibatkan diri dalam advokasi HAM.
b. Demokrasi di Indonesia adalah sebuah sistem politik yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, yang juga tercermin dalam konstitusi negara, yaitu Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, keragaman, musyawarah, dan konsensus.
Dalam konteks demokrasi Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli, terdapat beberapa aspek tersebut yaitu:
- Musyawarah dan Konsensus: Nilai-nilai musyawarah dan konsensus sangat penting dalam budaya Indonesia. Prinsip ini tercermin dalam proses pengambilan keputusan politik di Indonesia, di mana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan bersama. Musyawarah dan konsensus adalah wujud nyata dari keberagaman budaya Indonesia.
-Persatuan dalam Keragaman: Indonesia adalah negara dengan keragaman etnis, agama, bahasa, dan budaya yang kaya. Prinsip demokrasi Indonesia yang menghargai keberagaman berupaya menjaga persatuan dalam keragaman tersebut, dengan memastikan bahwa semua kelompok masyarakat memiliki kesempatan dan representasi yang adil dalam proses politik.
Keberagaman Agama dan Ke-Tuhanan yang Maha Esa. Prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui dan menghormati keberagaman agama di negara ini tercermin dalam frasa "Berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghormati hak setiap individu untuk memiliki kepercayaan agama mereka sendiri, sambil memupuk kerukunan dan persatuan di antara pemeluk agama yang berbeda.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa ini adalah pendekatan yang mencerminkan pluralisme agama dan toleransi di Indonesia. Prinsip ini mengakui bahwa meskipun Indonesia memiliki mayoritas Muslim, negara ini juga dihuni oleh komunitas agama minoritas yang harus dihormati dan dilindungi hak-haknya. Dalam konteks ini, prinsip tersebut mempromosikan kerukunan antaragama dan memperkuat nilai-nilai kebhinekaan Indonesia.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa prinsip tersebut harus diterjemahkan ke dalam praktik yang melindungi kebebasan beragama dan menghindari diskriminasi terhadap kelompok agama minoritas. Demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus dijalankan dengan adil dan menghormati hak asasi manusia semua warga negara, tanpa membedakan agama atau kepercayaan.
c. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan sejak Reformasi pada tahun 1998. Secara umum, demokrasi di Indonesia telah berusaha untuk sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, tetap ada tantangan dan perlu upaya terus-menerus untuk meningkatkan praktik demokrasi yang lebih baik.
Beberapa hal yang dapat menjadi sorotan dalam praktik demokrasi Indonesia saat ini adalah:
-Pemilihan Umum: Indonesia secara rutin mengadakan pemilihan umum yang inklusif, di mana warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Pemilihan umum tersebut mencakup pemilihan presiden, anggota parlemen, dan pemimpin daerah. Meskipun ada ruang untuk perbaikan, pemilihan umum di Indonesia telah menjadi bagian integral dari proses demokrasi yang relatif stabil.
- Kebebasan Berpendapat dan Pers: Kebebasan berpendapat dan pers merupakan elemen penting dalam praktik demokrasi. Di Indonesia, kebebasan media dan kebebasan berekspresi telah menjadi lebih terbuka dan beragam. Namun, beberapa kasus masih menunjukkan adanya kendala dan tantangan terkait kebebasan pers dan pemenuhan hak kebebasan berpendapat secara penuh.
- Perlindungan Hak Asasi Manusia: Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia merupakan bagian penting dari praktik demokrasi. Indonesia telah mengadopsi berbagai peraturan dan mekanisme untuk melindungi hak-hak asasi manusia, seperti Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia).
Namun, masih ada tantangan dalam menerjemahkan perlindungan tersebut ke dalam praktik sehari-hari, terutama dalam hal penegakan hukum terhadap pelanggaran HAM, perlindungan hak-hak minoritas, dan perlindungan terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Dalam melihat praktik demokrasi Indonesia, penting untuk diingat bahwa setiap negara demokratis memiliki ruang untuk perbaikan. Upaya terus-menerus diperlukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan perlindungan hak asasi manusia. Demokrasi yang kuat memerlukan keterlibatan aktif warga negara, kebebasan berekspresi yang luas, pemenuhan hak-hak asasi manusia, serta lembaga-lembaga yang independen dan efektif untuk menjalankan sistem demokrasi secara baik.
d. Anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, dapat dianggap sebagai masalah serius dalam sistem demokrasi.
Representasi politik harus didasarkan pada prinsip mewakili kepentingan rakyat dan menjalankan tugas mereka untuk memperjuangkan kepentingan publik. Ketika anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk memperjuangkan agenda pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif dan merusak integritas demokrasi.
Dalam sebuah demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya menjalankan tugas mereka dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Mereka harus mendengarkan suara rakyat, berkomunikasi dengan konstituennya, dan memperjuangkan kepentingan umum yang lebih luas daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi warga negara untuk terlibat secara aktif dalam proses politik, termasuk pemilihan anggota parlemen yang bertanggung jawab dan kritis terhadap kinerja mereka. Masyarakat juga dapat menggunakan saluran partisipatif seperti pengawasan, pengaduan, dan dialog untuk mengatasi pelanggaran integritas dan mendorong perwakilan yang lebih baik dalam parlemen.
Selain itu, penting juga untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan regulasi yang efektif untuk memeriksa dan menindak pelanggaran etika dan integritas dalam praktik politik. Ini termasuk transparansi keuangan, kode etik yang ketat, dan lembaga pengawasan independen yang kuat untuk memastikan akuntabilitas anggota parlemen.
Dalam keseluruhan, sikap terhadap situasi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik pribadi yang berbeda dengan kepentingan masyarakat haruslah kritis. Perlunya meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik dalam sistem demokrasi untuk memastikan perwakilan yang sesuai dengan kepentingan rakyat.
e. Pendapat saya adalah bahwa penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan praktik yang tidak etis dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa serta hak asasi manusia.
Dalam demokrasi dewasa, prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang sehat harus dijunjung tinggi. Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi dan menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat dalam rangka mencapai tujuan yang tidak jelas, sering kali mengorbankan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi itu sendiri.
Manipulasi tersebut dapat mengarah pada penggunaan kekuasaan yang otoriter, penindasan terhadap oposisi politik, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat, serta penyalahgunaan sumber daya negara untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Semua ini berpotensi merusak integritas demokrasi dan mengabaikan hak asasi manusia yang mendasar.
Dalam era demokrasi dewasa, perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia adalah aspek yang tidak dapat diabaikan. Hak asasi manusia mencakup hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, keadilan, dan partisipasi politik yang adil. Praktik manipulatif dan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang menciderai hak asasi manusia, seperti pemaksaan tumbal, pelanggaran kebebasan, atau penindasan oposisi, bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai hak asasi manusia yang esensial.
Untuk membangun demokrasi yang sehat dan menghormati hak asasi manusia, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip demokrasi, kritis terhadap praktik yang mencurigakan, dan terlibat dalam pemilihan yang berdasarkan informasi yang obyektif. Pemerintah juga harus menjalankan peran mereka dalam memastikan kebebasan berpendapat, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia dalam sistem demokrasi.
Dalam kesimpulan, penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa dan hak asasi manusia. Dalam era demokrasi yang sehat, penting untuk mempromosikan partisipasi yang kritis, perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan nilai-nilai demokrasi yang adil dan transparan.
Npm: 2253053021
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
a. Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial. Penegakan HAM di Indonesia sangat penting untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki akses yang setara terhadap hak-hak tersebut.
Awan gelap dalam konteks HAM merujuk pada pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Pelanggaran HAM dapat meliputi penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, kebebasan berpendapat, atau perlakuan terhadap kelompok tertentu. Artikel tersebut mungkin membahas situasi ini dan mencoba penyelesaian masalah yang perlu diperbaiki dalam penegakan HAM di Indonesia.
Setelah membaca artikel tersebut, mungkin ada beberapa hal positif yang dapat diperoleh, seperti:
-Artikel tersebut dapat meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia dan masalah yang perlu ditangani.
-Dengan memberikan informasi yang jelas tentang pelanggaran HAM, artikel tersebut dapat memicu perubahan sosial yang lebih besar di masyarakat untuk mendukung penegakan HAM.
-Artikel tersebut dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan, seperti mendukung organisasi HAM, berpartisipasi dalam kampanye, atau melibatkan diri dalam advokasi HAM.
b. Demokrasi di Indonesia adalah sebuah sistem politik yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, yang juga tercermin dalam konstitusi negara, yaitu Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, keragaman, musyawarah, dan konsensus.
Dalam konteks demokrasi Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli, terdapat beberapa aspek tersebut yaitu:
- Musyawarah dan Konsensus: Nilai-nilai musyawarah dan konsensus sangat penting dalam budaya Indonesia. Prinsip ini tercermin dalam proses pengambilan keputusan politik di Indonesia, di mana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan bersama. Musyawarah dan konsensus adalah wujud nyata dari keberagaman budaya Indonesia.
-Persatuan dalam Keragaman: Indonesia adalah negara dengan keragaman etnis, agama, bahasa, dan budaya yang kaya. Prinsip demokrasi Indonesia yang menghargai keberagaman berupaya menjaga persatuan dalam keragaman tersebut, dengan memastikan bahwa semua kelompok masyarakat memiliki kesempatan dan representasi yang adil dalam proses politik.
Keberagaman Agama dan Ke-Tuhanan yang Maha Esa. Prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui dan menghormati keberagaman agama di negara ini tercermin dalam frasa "Berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghormati hak setiap individu untuk memiliki kepercayaan agama mereka sendiri, sambil memupuk kerukunan dan persatuan di antara pemeluk agama yang berbeda.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa ini adalah pendekatan yang mencerminkan pluralisme agama dan toleransi di Indonesia. Prinsip ini mengakui bahwa meskipun Indonesia memiliki mayoritas Muslim, negara ini juga dihuni oleh komunitas agama minoritas yang harus dihormati dan dilindungi hak-haknya. Dalam konteks ini, prinsip tersebut mempromosikan kerukunan antaragama dan memperkuat nilai-nilai kebhinekaan Indonesia.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa prinsip tersebut harus diterjemahkan ke dalam praktik yang melindungi kebebasan beragama dan menghindari diskriminasi terhadap kelompok agama minoritas. Demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus dijalankan dengan adil dan menghormati hak asasi manusia semua warga negara, tanpa membedakan agama atau kepercayaan.
c. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan sejak Reformasi pada tahun 1998. Secara umum, demokrasi di Indonesia telah berusaha untuk sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, tetap ada tantangan dan perlu upaya terus-menerus untuk meningkatkan praktik demokrasi yang lebih baik.
Beberapa hal yang dapat menjadi sorotan dalam praktik demokrasi Indonesia saat ini adalah:
-Pemilihan Umum: Indonesia secara rutin mengadakan pemilihan umum yang inklusif, di mana warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Pemilihan umum tersebut mencakup pemilihan presiden, anggota parlemen, dan pemimpin daerah. Meskipun ada ruang untuk perbaikan, pemilihan umum di Indonesia telah menjadi bagian integral dari proses demokrasi yang relatif stabil.
- Kebebasan Berpendapat dan Pers: Kebebasan berpendapat dan pers merupakan elemen penting dalam praktik demokrasi. Di Indonesia, kebebasan media dan kebebasan berekspresi telah menjadi lebih terbuka dan beragam. Namun, beberapa kasus masih menunjukkan adanya kendala dan tantangan terkait kebebasan pers dan pemenuhan hak kebebasan berpendapat secara penuh.
- Perlindungan Hak Asasi Manusia: Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia merupakan bagian penting dari praktik demokrasi. Indonesia telah mengadopsi berbagai peraturan dan mekanisme untuk melindungi hak-hak asasi manusia, seperti Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia).
Namun, masih ada tantangan dalam menerjemahkan perlindungan tersebut ke dalam praktik sehari-hari, terutama dalam hal penegakan hukum terhadap pelanggaran HAM, perlindungan hak-hak minoritas, dan perlindungan terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Dalam melihat praktik demokrasi Indonesia, penting untuk diingat bahwa setiap negara demokratis memiliki ruang untuk perbaikan. Upaya terus-menerus diperlukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan perlindungan hak asasi manusia. Demokrasi yang kuat memerlukan keterlibatan aktif warga negara, kebebasan berekspresi yang luas, pemenuhan hak-hak asasi manusia, serta lembaga-lembaga yang independen dan efektif untuk menjalankan sistem demokrasi secara baik.
d. Anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, dapat dianggap sebagai masalah serius dalam sistem demokrasi.
Representasi politik harus didasarkan pada prinsip mewakili kepentingan rakyat dan menjalankan tugas mereka untuk memperjuangkan kepentingan publik. Ketika anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk memperjuangkan agenda pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif dan merusak integritas demokrasi.
Dalam sebuah demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya menjalankan tugas mereka dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Mereka harus mendengarkan suara rakyat, berkomunikasi dengan konstituennya, dan memperjuangkan kepentingan umum yang lebih luas daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi warga negara untuk terlibat secara aktif dalam proses politik, termasuk pemilihan anggota parlemen yang bertanggung jawab dan kritis terhadap kinerja mereka. Masyarakat juga dapat menggunakan saluran partisipatif seperti pengawasan, pengaduan, dan dialog untuk mengatasi pelanggaran integritas dan mendorong perwakilan yang lebih baik dalam parlemen.
Selain itu, penting juga untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan regulasi yang efektif untuk memeriksa dan menindak pelanggaran etika dan integritas dalam praktik politik. Ini termasuk transparansi keuangan, kode etik yang ketat, dan lembaga pengawasan independen yang kuat untuk memastikan akuntabilitas anggota parlemen.
Dalam keseluruhan, sikap terhadap situasi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik pribadi yang berbeda dengan kepentingan masyarakat haruslah kritis. Perlunya meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik dalam sistem demokrasi untuk memastikan perwakilan yang sesuai dengan kepentingan rakyat.
e. Pendapat saya adalah bahwa penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan praktik yang tidak etis dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa serta hak asasi manusia.
Dalam demokrasi dewasa, prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang sehat harus dijunjung tinggi. Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi dan menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat dalam rangka mencapai tujuan yang tidak jelas, sering kali mengorbankan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi itu sendiri.
Manipulasi tersebut dapat mengarah pada penggunaan kekuasaan yang otoriter, penindasan terhadap oposisi politik, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat, serta penyalahgunaan sumber daya negara untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Semua ini berpotensi merusak integritas demokrasi dan mengabaikan hak asasi manusia yang mendasar.
Dalam era demokrasi dewasa, perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia adalah aspek yang tidak dapat diabaikan. Hak asasi manusia mencakup hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, keadilan, dan partisipasi politik yang adil. Praktik manipulatif dan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang menciderai hak asasi manusia, seperti pemaksaan tumbal, pelanggaran kebebasan, atau penindasan oposisi, bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai hak asasi manusia yang esensial.
Untuk membangun demokrasi yang sehat dan menghormati hak asasi manusia, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip demokrasi, kritis terhadap praktik yang mencurigakan, dan terlibat dalam pemilihan yang berdasarkan informasi yang obyektif. Pemerintah juga harus menjalankan peran mereka dalam memastikan kebebasan berpendapat, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia dalam sistem demokrasi.
Dalam kesimpulan, penggunaan kekuasaan kharismatik yang memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa dan hak asasi manusia. Dalam era demokrasi yang sehat, penting untuk mempromosikan partisipasi yang kritis, perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan nilai-nilai demokrasi yang adil dan transparan.
Nama : Widyawati Widodo
Npm : 2253053008
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
1. Menurut pendapat saya, penegakan Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia di bumi. Setiap orang harus peduli, melindungi dan menghormati hak setiap orang. dan hal positif dari penegakan hak asasi manusia itu sendiri adalah
1. Tidak mengganggu ketertiban umum.
2. Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia.
3. Menghormati keberadaan satu sama lain.
4. Berkomunikasi dengan benar dan sopan.
2. Menurut pendapat saya, Demokrasi yang berpedoman pada nilai-nilai adat dan budaya masyarakat adat Indonesia adalah yang benar dan serasi dengan bangsa kita. Karena pada intinya demokrasi adalah sistem yang berasal dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat bangsa oleh karena itu sudah benar. Dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa, maka memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai. dan kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu, ini juga merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3. Menurut pendapat saya praktik demokrasi saat ini belum sesuai UUD NRI 1945, masih banyak masyarakat yang melanggar HAM atau Hak Asasi Manusia.
4. Menurut saya politik harus didasarkan pada prinsip mewakili kepentingan rakyat dan tugasnya untuk memperjuangkan kebaikan bersama. Ketika anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk memajukan kepentingan pribadi atau kelompok, hal itu dapat merusak kepercayaan publik terhadap parlemen dan integritas demokrasi. Dalam demokrasi yang sehat, anggota parlemen harus menjalankan tugasnya dengan jujur, terbuka, dan bertanggung jawab. Mereka harus mendengarkan suara rakyat, berkomunikasi dengan konstituennya, dan memperjuangkan kepentingan publik yang lebih luas, bukan kepentingan pribadi atau golongan. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, termasuk pemilihan perwakilan yang bertanggung jawab dan kritis terhadap diri sendiri. Warga negara juga dapat menggunakan saluran partisipatif seperti pemantauan, pengaduan dan dialog untuk menantang kekebalan dan mendorong keterwakilan di parlemen. Selain itu, penting juga untuk memperkuat kontrol yang efektif dan mekanisme pengaturan untuk meninjau dan mengadili pelanggaran etika dan integritas dalam praktik politik. Ini termasuk transparansi keuangan, kode etik yang kuat dan regulator independen yang kuat yang bertanggung jawab kepada anggota parlemen. Secara keseluruhan, sikap terhadap situasi di mana anggota parlemen menerapkan tujuan politik pribadi yang berbeda dari kepentingan masyarakat harus menjadi sangat penting. Perlunya peningkatan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi publik dalam sistem demokrasi untuk menjamin keterwakilan untuk kepentingan rakyat.
5. Menurut pendapat saya pihak pihak tersebut memiliki tujuan kekuasan, dan Demokrasi Indonesia berakar pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu tidak dapat dihancurkan selamanya .
Npm : 2253053008
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
1. Menurut pendapat saya, penegakan Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia di bumi. Setiap orang harus peduli, melindungi dan menghormati hak setiap orang. dan hal positif dari penegakan hak asasi manusia itu sendiri adalah
1. Tidak mengganggu ketertiban umum.
2. Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia.
3. Menghormati keberadaan satu sama lain.
4. Berkomunikasi dengan benar dan sopan.
2. Menurut pendapat saya, Demokrasi yang berpedoman pada nilai-nilai adat dan budaya masyarakat adat Indonesia adalah yang benar dan serasi dengan bangsa kita. Karena pada intinya demokrasi adalah sistem yang berasal dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat bangsa oleh karena itu sudah benar. Dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa, maka memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai. dan kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu, ini juga merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3. Menurut pendapat saya praktik demokrasi saat ini belum sesuai UUD NRI 1945, masih banyak masyarakat yang melanggar HAM atau Hak Asasi Manusia.
4. Menurut saya politik harus didasarkan pada prinsip mewakili kepentingan rakyat dan tugasnya untuk memperjuangkan kebaikan bersama. Ketika anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk memajukan kepentingan pribadi atau kelompok, hal itu dapat merusak kepercayaan publik terhadap parlemen dan integritas demokrasi. Dalam demokrasi yang sehat, anggota parlemen harus menjalankan tugasnya dengan jujur, terbuka, dan bertanggung jawab. Mereka harus mendengarkan suara rakyat, berkomunikasi dengan konstituennya, dan memperjuangkan kepentingan publik yang lebih luas, bukan kepentingan pribadi atau golongan. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, termasuk pemilihan perwakilan yang bertanggung jawab dan kritis terhadap diri sendiri. Warga negara juga dapat menggunakan saluran partisipatif seperti pemantauan, pengaduan dan dialog untuk menantang kekebalan dan mendorong keterwakilan di parlemen. Selain itu, penting juga untuk memperkuat kontrol yang efektif dan mekanisme pengaturan untuk meninjau dan mengadili pelanggaran etika dan integritas dalam praktik politik. Ini termasuk transparansi keuangan, kode etik yang kuat dan regulator independen yang kuat yang bertanggung jawab kepada anggota parlemen. Secara keseluruhan, sikap terhadap situasi di mana anggota parlemen menerapkan tujuan politik pribadi yang berbeda dari kepentingan masyarakat harus menjadi sangat penting. Perlunya peningkatan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi publik dalam sistem demokrasi untuk menjamin keterwakilan untuk kepentingan rakyat.
5. Menurut pendapat saya pihak pihak tersebut memiliki tujuan kekuasan, dan Demokrasi Indonesia berakar pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu tidak dapat dihancurkan selamanya .
Nama : Elsa Nur Pareza
Npm : 2213053163
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
• Menurut saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
• Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
a). Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
b). Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
c). Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
• Menurut saya Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila sendiri sejatinya adalah paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali dari kepribadian rakyat Indonesia.
• Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu tidak akan memiliki rasa kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
• Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh ppoliti untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Npm : 2213053163
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
• Menurut saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
• Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
a). Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
b). Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
c). Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
• Menurut saya Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila sendiri sejatinya adalah paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali dari kepribadian rakyat Indonesia.
• Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu tidak akan memiliki rasa kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
• Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh ppoliti untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
• Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini yaitu bahwa jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
NAMA : ATRASINA QISTHIN
NPM : 2213053182
KELAS : 2 D
PRODI : PGSD
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
menurut analisis saya, ham di Indonesia memang masih sangat rendah, mulai dari bullying, kekerasan seksual dan lainnya. di Indonesia masih sering terjadi hal seperti itu, apalagi di sekolah dan lingkungan masyarakat.
hal positif yang saya dapatkan adalah, saya mengetahui lebih luas tentang ham di Indonesia melalui pandangan pandangan dari semua orang, dan saya dapat lebih mengerti kekurangan dan kelemahan hukum ham di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Ketuhanan Yang Maha Esa, pada dasarnya memuat pengakuan Tuhan sebagai sumber dan pencipta. Pengakuan ini sekaligus memperlihatkan relasi esensial antara yang mencipta dan yang diciptakan serta menunjukan ketergantungan yang diciptakan terhadap yang menciptakan. Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa dengan toleransi beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Sebagai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan mencari serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan beradab, penggalangan persatuan Indonesia yang telah membentuk negara Indonesia yang telah berdaulat penuh, yang bersifat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
untuk prinsip demokrasi di Indonesia menurut saya saat ini telah sesuai dengan UUD dan sila sila Pancasila. namun,untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia masih kurang, HAM di Indonesia masih sangat buruk, karena di Indonesia masih banyak terjadi bullying, masyarakat di Indonesia masih sering membedakan antara suku suku bangsa, dari warna kulit, model rambut, dan budaya budaya nya. oleh karena itu di Indonesia masih kurangnya HAM.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
menurut saya, hal seperti itu seharusnya ditindaklanjuti oleh aparat negara, karena hal seperti itu bisa menjadi budaya yang buruk nantinya bagi negara Republik Indonesia, karena para pemimpin hanya mementingkan diri sendiri tanpa mendengarkan suara dari rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
menurut pendapat saya, Dalam era demokrasi dewasa, perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia adalah aspek yang tidak dapat diabaikan. Hak asasi manusia mencakup hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, keadilan, dan partisipasi politik yang adil. Praktik manipulatif dan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang menciderai hak asasi manusia, seperti pemaksaan tumbal, pelanggaran kebebasan, atau penindasan oposisi, bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai hak asasi manusia yang esensial.Untuk membangun demokrasi yang sehat dan menghormati hak asasi manusia, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip demokrasi, kritis terhadap praktik yang mencurigakan, dan terlibat dalam pemilihan yang berdasarkan informasi yang obyektif. Pemerintah juga harus menjalankan peran mereka dalam memastikan kebebasan berpendapat, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia dalam sistem demokrasi.
NAMA : ATRASINA QISTHIN
NPM : 2213053182
KELAS : 2 D
PRODI : PGSD
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
menurut analisis saya, ham di Indonesia memang masih sangat rendah, mulai dari bullying, kekerasan seksual dan lainnya. di Indonesia masih sering terjadi hal seperti itu, apalagi di sekolah dan lingkungan masyarakat.
hal positif yang saya dapatkan adalah, saya mengetahui lebih luas tentang ham di Indonesia melalui pandangan pandangan dari semua orang, dan saya dapat lebih mengerti kekurangan dan kelemahan hukum ham di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Ketuhanan Yang Maha Esa, pada dasarnya memuat pengakuan Tuhan sebagai sumber dan pencipta. Pengakuan ini sekaligus memperlihatkan relasi esensial antara yang mencipta dan yang diciptakan serta menunjukan ketergantungan yang diciptakan terhadap yang menciptakan. Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa dengan toleransi beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Sebagai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan mencari serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan beradab, penggalangan persatuan Indonesia yang telah membentuk negara Indonesia yang telah berdaulat penuh, yang bersifat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
untuk prinsip demokrasi di Indonesia menurut saya saat ini telah sesuai dengan UUD dan sila sila Pancasila. namun,untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia masih kurang, HAM di Indonesia masih sangat buruk, karena di Indonesia masih banyak terjadi bullying, masyarakat di Indonesia masih sering membedakan antara suku suku bangsa, dari warna kulit, model rambut, dan budaya budaya nya. oleh karena itu di Indonesia masih kurangnya HAM.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
menurut saya, hal seperti itu seharusnya ditindaklanjuti oleh aparat negara, karena hal seperti itu bisa menjadi budaya yang buruk nantinya bagi negara Republik Indonesia, karena para pemimpin hanya mementingkan diri sendiri tanpa mendengarkan suara dari rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
menurut pendapat saya, Dalam era demokrasi dewasa, perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia adalah aspek yang tidak dapat diabaikan. Hak asasi manusia mencakup hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, keadilan, dan partisipasi politik yang adil. Praktik manipulatif dan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang menciderai hak asasi manusia, seperti pemaksaan tumbal, pelanggaran kebebasan, atau penindasan oposisi, bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai hak asasi manusia yang esensial.Untuk membangun demokrasi yang sehat dan menghormati hak asasi manusia, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip demokrasi, kritis terhadap praktik yang mencurigakan, dan terlibat dalam pemilihan yang berdasarkan informasi yang obyektif. Pemerintah juga harus menjalankan peran mereka dalam memastikan kebebasan berpendapat, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia dalam sistem demokrasi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Fitri Nanda Shafira
Npm :2213053150
Kelas :2D
Prodi : PGSD
Analisis soal
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut yaitu lemahnya HAM serta mengalami kemunduran bahkan banyak serangan terhadap para pembela HAM.seperti tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat, menguatnya pembatasan kebebasan berekpresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan.untuk menguatkan penegakan HAM yaitu dengan cara Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum dan keamanan publik,seperti Indonesia telah meratifikasi semua perjanjian HAM internasional,Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia,Pembentukan Instrumen HAM,Pembentukan Pengadilan HAM.
Hal positif yang saya dapatkan dari membaca artikel ini yaitu:
1.indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik.
2.ada nya keamanan publik
B.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: menurut saya,Negara Indonesia berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Agama tidak sebatas sebagai hak pribadi warga negara namun juga tercermin dalam praktek ketatanegaraan.
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa (monotheisme) dengan toleransi beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:praktik demokrasi pada saat ini juga tidak bisa dikatakan maksimal di era ini karena sejauh ini prinsip atau sistem demokrasi merupakan pilihan tepat untuk negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengingat masyarakatnya yang sangat pluralis. Oleh karena itu, sejauh ini Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sistem pemerintahan yang paling mungkin diterapkan di Indonesia.untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: sikap saya mengenai kondisi ini
Dapat mengatas namakan rakyat, di karenakan Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan.Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat ada yg salah dengan sistem ketatanegaran kita sehingga kehendak rakyat tidak jadi agenda politik para penyelenggara negara.
Jadi sistem politik di Indonesia, kehendak rakyat itu disalurkan lewat partai politik. Partai politik harus bisa menyerap aspirasi dan kemudian mendesign programnya sebagai respon atas kehendak rakyat tersebut. Misalnya rakyat ingin dapatkan lapangan kerja yg diartikan menurunkan tingkat pengangguran, nanti partai harus membuat plan bagaimana cara membuka lapangan kerja baru.
E.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: menurut pendapat saya,
Yaitu karena mereka punya tujuan politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok
yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah.Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini,dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ),dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Nama : Fitri Nanda Shafira
Npm :2213053150
Kelas :2D
Prodi : PGSD
Analisis soal
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut yaitu lemahnya HAM serta mengalami kemunduran bahkan banyak serangan terhadap para pembela HAM.seperti tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat, menguatnya pembatasan kebebasan berekpresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan.untuk menguatkan penegakan HAM yaitu dengan cara Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum dan keamanan publik,seperti Indonesia telah meratifikasi semua perjanjian HAM internasional,Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia,Pembentukan Instrumen HAM,Pembentukan Pengadilan HAM.
Hal positif yang saya dapatkan dari membaca artikel ini yaitu:
1.indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik.
2.ada nya keamanan publik
B.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: menurut saya,Negara Indonesia berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Agama tidak sebatas sebagai hak pribadi warga negara namun juga tercermin dalam praktek ketatanegaraan.
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa (monotheisme) dengan toleransi beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:praktik demokrasi pada saat ini juga tidak bisa dikatakan maksimal di era ini karena sejauh ini prinsip atau sistem demokrasi merupakan pilihan tepat untuk negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengingat masyarakatnya yang sangat pluralis. Oleh karena itu, sejauh ini Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sistem pemerintahan yang paling mungkin diterapkan di Indonesia.untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: sikap saya mengenai kondisi ini
Dapat mengatas namakan rakyat, di karenakan Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan.Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat ada yg salah dengan sistem ketatanegaran kita sehingga kehendak rakyat tidak jadi agenda politik para penyelenggara negara.
Jadi sistem politik di Indonesia, kehendak rakyat itu disalurkan lewat partai politik. Partai politik harus bisa menyerap aspirasi dan kemudian mendesign programnya sebagai respon atas kehendak rakyat tersebut. Misalnya rakyat ingin dapatkan lapangan kerja yg diartikan menurunkan tingkat pengangguran, nanti partai harus membuat plan bagaimana cara membuka lapangan kerja baru.
E.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: menurut pendapat saya,
Yaitu karena mereka punya tujuan politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok
yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah.Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini,dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ),dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Nama : Keyla Nabela Larasati
NPM : 2213053108
Kelas : 2 D
Prodi : PGSD
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Penegakan Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia di bumi. Setiap orang harus peduli, melindungi dan menghormati hak setiap orang. Hal Positif yang saya dapatkan : meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia dan masalah yang perlu ditangani, informasi jelas tentang pelanggaran HAM, artikel dapat memicu perubahan sosial yang lebih besar di masyarakat untuk mendukung penegakan HAM, artikel dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan (mendukung organisasi HAM, berpartisipasi dalam kampanye, atau melibatkan diri dalam advokasi HAM.)
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila.
Menurut saya, dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia ,merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi pada saat ini juga tidak bisa dikatakan maksimal karena sejauh ini prinsip atau sistem demokrasi merupakan pilihan tepat untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengingat masyarakatnya yang sangat pluralis. Maka dari itu, sejauh ini Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sistem pemerintahan yang paling mungkin diterapkan di Indonesia.untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap untuk mengenai kondisi mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu dengan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan yang berakar dari tradisi, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Terdapat hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini bahwa jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming/berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
NPM : 2213053108
Kelas : 2 D
Prodi : PGSD
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Penegakan Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia di bumi. Setiap orang harus peduli, melindungi dan menghormati hak setiap orang. Hal Positif yang saya dapatkan : meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia dan masalah yang perlu ditangani, informasi jelas tentang pelanggaran HAM, artikel dapat memicu perubahan sosial yang lebih besar di masyarakat untuk mendukung penegakan HAM, artikel dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan (mendukung organisasi HAM, berpartisipasi dalam kampanye, atau melibatkan diri dalam advokasi HAM.)
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila.
Menurut saya, dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia ,merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi pada saat ini juga tidak bisa dikatakan maksimal karena sejauh ini prinsip atau sistem demokrasi merupakan pilihan tepat untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengingat masyarakatnya yang sangat pluralis. Maka dari itu, sejauh ini Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sistem pemerintahan yang paling mungkin diterapkan di Indonesia.untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap untuk mengenai kondisi mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu dengan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan yang berakar dari tradisi, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Terdapat hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini bahwa jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming/berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
Nama : Mizannur
Npm : 2213053006
Kelas : 2D
Prodi : Pgsd
A. Menurut pendapat saya kinerja indonesia terkait ham masih banyak yang di perlukan pemerintah, terutama atas persoalan pelanggaran ham berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Banyak agenda ham yang mengalami kemacetan mutu akibatnya ham pun mengalami kemunduran bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela ham.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah
Adanya beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya, penghapusan diskriminasi oleh pemerintah indonesia, kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
B. Menurut pendapat saya demokrasi yang berpedoman pada nilai-nilai adat dan budaya asli masyarakat Indonesia adalah benar, dan serasi dengan bangsa kita. Karena pada intinya demokrasi adalah sistem yang berasal dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat bangsa oleh karena itu sudah benar. Dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa, maka memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai. dan kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu, ini juga merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
C. Menurut pendapat saya, praktik demokrasi indonesia saat ini sesuai karena, demokrasi di indonesia adalah demokrasi pancasila, jadi demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana, semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta, baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum, jadi demokrasi indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila dan uud NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai HAM.
D. Menurut pendapat saya sikap mengenai kondisi anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat karena,indonesia adalah negara demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat, jadi sering kali berbeda, maka terjadinya penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih di waspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
E. Menurut pendapat saya mengenai tentang pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan bagaimana hubungannya karena mereka punya tujuan, mereka mempunyai politik untuk menguasai negeri ini, dengan mengandalkan sosok yang di anggap tokoh besar, dari itu kita tau hubungannya yakni mereka mengincar sosok tokoh besar itu yg gunanya untuk menguasai negeri ini, karena demokrasi indonesia yang bersifat kolektivitas, yang sudah berurat berakar di dalam pergaulan di kehidupan nyata.
Npm : 2213053006
Kelas : 2D
Prodi : Pgsd
A. Menurut pendapat saya kinerja indonesia terkait ham masih banyak yang di perlukan pemerintah, terutama atas persoalan pelanggaran ham berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Banyak agenda ham yang mengalami kemacetan mutu akibatnya ham pun mengalami kemunduran bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela ham.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah
Adanya beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya, penghapusan diskriminasi oleh pemerintah indonesia, kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
B. Menurut pendapat saya demokrasi yang berpedoman pada nilai-nilai adat dan budaya asli masyarakat Indonesia adalah benar, dan serasi dengan bangsa kita. Karena pada intinya demokrasi adalah sistem yang berasal dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat bangsa oleh karena itu sudah benar. Dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa, maka memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai. dan kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu, ini juga merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
C. Menurut pendapat saya, praktik demokrasi indonesia saat ini sesuai karena, demokrasi di indonesia adalah demokrasi pancasila, jadi demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana, semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta, baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum, jadi demokrasi indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila dan uud NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai HAM.
D. Menurut pendapat saya sikap mengenai kondisi anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat karena,indonesia adalah negara demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat, jadi sering kali berbeda, maka terjadinya penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih di waspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
E. Menurut pendapat saya mengenai tentang pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan bagaimana hubungannya karena mereka punya tujuan, mereka mempunyai politik untuk menguasai negeri ini, dengan mengandalkan sosok yang di anggap tokoh besar, dari itu kita tau hubungannya yakni mereka mengincar sosok tokoh besar itu yg gunanya untuk menguasai negeri ini, karena demokrasi indonesia yang bersifat kolektivitas, yang sudah berurat berakar di dalam pergaulan di kehidupan nyata.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Zahara Siti Khodijah
NPM: 2213053267
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Penegakkan HAM sangat penting untuk melindungi hak kita sebagai warga negara untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan. Jika penegakan HAM tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka penegakan HAM tersebut menjadi tidak adil. Seperti penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk belum mengalami kemajuan yang sangat berarti dimana banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut yaitu:
- dapat meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya penegakkan HAM yang adil di Indonesia.
- mengetahui tentang pelanggaran HAM yang terjadi
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum dan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila, oleh karena itu demokrasi Indonesia didasarkan ketuhanan yang maha Esa. Sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan dalam aspek kehidupan di Indonesia harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi yang berarti tidak terwujudnya nilai-nilai pancasila bagi rakyat. Seperti terjadinya penganiayaan, kurangnya sikap toleran, diskriminasi dan lain sebagainya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Seharusnya para anggota parlemen tidak mengutamakan kepentingan politik parlemen dengan hal-hal yang tidak terkait kepentingan masyarakat. Anggota parlemen harus difokuskan pada persoalan yang berdampak besar di masyarakat seperti kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Masalah seperti ini seharusnya ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang supaya tidak terjadi lagi dan tidak merugikan masyarakat sendiri.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena kurangnya pemahaman tentang agama secara tepat sehingga membuat rakyat langsung percaya kepada tokoh agama yang dapat menarik masyarakat begitu pula dengan tokoh tradisi. Banyak tokoh politik yang memanfaatkan tokoh agama dan tradisi untuk mempercayai masyarakat supaya mencapai tujuan mereka dan memberikan imbalan karena kurangnya pemahaman mengenai ideologi pancasila dan negara.
Nama: Zahara Siti Khodijah
NPM: 2213053267
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Penegakkan HAM sangat penting untuk melindungi hak kita sebagai warga negara untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan. Jika penegakan HAM tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka penegakan HAM tersebut menjadi tidak adil. Seperti penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk belum mengalami kemajuan yang sangat berarti dimana banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut yaitu:
- dapat meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya penegakkan HAM yang adil di Indonesia.
- mengetahui tentang pelanggaran HAM yang terjadi
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum dan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila, oleh karena itu demokrasi Indonesia didasarkan ketuhanan yang maha Esa. Sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan dalam aspek kehidupan di Indonesia harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi yang berarti tidak terwujudnya nilai-nilai pancasila bagi rakyat. Seperti terjadinya penganiayaan, kurangnya sikap toleran, diskriminasi dan lain sebagainya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Seharusnya para anggota parlemen tidak mengutamakan kepentingan politik parlemen dengan hal-hal yang tidak terkait kepentingan masyarakat. Anggota parlemen harus difokuskan pada persoalan yang berdampak besar di masyarakat seperti kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Masalah seperti ini seharusnya ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang supaya tidak terjadi lagi dan tidak merugikan masyarakat sendiri.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena kurangnya pemahaman tentang agama secara tepat sehingga membuat rakyat langsung percaya kepada tokoh agama yang dapat menarik masyarakat begitu pula dengan tokoh tradisi. Banyak tokoh politik yang memanfaatkan tokoh agama dan tradisi untuk mempercayai masyarakat supaya mencapai tujuan mereka dan memberikan imbalan karena kurangnya pemahaman mengenai ideologi pancasila dan negara.
Nama : Friska Faradila
NPM : 2213053278
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut saya isi artikel tersebut cukup lengkap tidak hanya menekankan pada satu hal saja tetapi memberikan pendangan dari berbagai sudut pandang ham, mulai dari buruknya ham di indonesia, peningkatan penegakan ham, serta masyarakat sipil yang berperan penting dalam penegakan ham yang lebih baik. Kemudian hal positif yang dapat saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut ialah saya menjadi tahu tentang keadaan ham di indonesia dari tahun 1999, apa saja permasalahan di dalam ham kemudian bagaimana seharusnya masyarakat ikut berperan penting dalam penegakan ham di Indonesia menjadi lebih baik lagi, serta menjadi sebuah dorongan atau motivasi untuk menjadikan Indonesia selangkah lebih maju dalam perlindungan dan penegakan ham.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia ialah merupakan hal yang tepat karena sejalan dengan Indonesia yang berjiwa nasionalisme yang menurun dari pahlawan negara yang bersatu dalam memerdekakan Indonesia, melalui nilai nilai adat istiadat inilah Indonesia akan tumbuh menjadi bangsa yang akan mencerminkan jati diri bangsa Indonesia dan tidak kehilangan rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara serta mengedepankan kepentingan rakyat.
Menurut saya Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa ialah suatu prinsip yang baik dan sejalan dengan negara Indonesia yang merupakan negara mayoritas dan wajib memeluk kepercayaan, dengan prinsip tersebut akan menciptakan rasa aman dan toleransi antar masyarakat.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Sedikit yang saya tahu dalam berbagai kasus, demokrasi di Indonesia belum terlalu berjalan dengan baik dan menjunjung tinggi ham, contohnya Upaya investigasi pelanggaran HAM berat di Indonesia menghadapi kendala. Masyarakat tentu bisa menilai sendiri, bagaimana kasus Trisakti-Semanggi, kerusuhan dan penghilangan paksa Mei 1998 itu diusut. Ketidakmampuan menyelesaikan persoalan HAM menimbulkan keraguan warga akan keseriusan pemerintah mengusut persoalan tersebut. Tetapi dibalik demokrasi yang banyak mengalami kendala, ada hal yang telah Indonesia capai dalam perjalanan demokrasinya yaitu hak atas kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, hak atas kebebasan berkumpul, hak atas kebebasan berorganisasi, dan hak untuk turut serta dalam pemerintahan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya anggota parlemen yang seperti ini tidak mencerminkan sikap yang benar, seharusnya jika ia merupakan anggota perlemen yang benar ia akan bertindak dan melaksanakan agenda politik berdasarkan atas kepentingan rakyat. Hal seperti ini perlu kita waspadai dengan lebih selektif dan ketat dalam pemilihan anggota, kemudian memberikan tindakan hukum yang tepat kepada anggota perlemen secara adil karena telah menyalahi aturan dan kewajibannya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya hal ini sangat meresahkan dalam lingkungan masyarakat, diharapkan masyarakat untuk lebih jeli dalam menilai tokoh atau pihak-pihak yang akan didukung. Karena hal ini akan mengarah pada eksploitasi masyarakat dan menyalahi hak asasi manusia, biasanya hal seperti ini akan menyalahi hak kebebasan dalam memilih, seperti dalam pemilu mereka mengikuti apa yang dipilih oleh tokoh yang mereka dukung.
NPM : 2213053278
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut saya isi artikel tersebut cukup lengkap tidak hanya menekankan pada satu hal saja tetapi memberikan pendangan dari berbagai sudut pandang ham, mulai dari buruknya ham di indonesia, peningkatan penegakan ham, serta masyarakat sipil yang berperan penting dalam penegakan ham yang lebih baik. Kemudian hal positif yang dapat saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut ialah saya menjadi tahu tentang keadaan ham di indonesia dari tahun 1999, apa saja permasalahan di dalam ham kemudian bagaimana seharusnya masyarakat ikut berperan penting dalam penegakan ham di Indonesia menjadi lebih baik lagi, serta menjadi sebuah dorongan atau motivasi untuk menjadikan Indonesia selangkah lebih maju dalam perlindungan dan penegakan ham.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia ialah merupakan hal yang tepat karena sejalan dengan Indonesia yang berjiwa nasionalisme yang menurun dari pahlawan negara yang bersatu dalam memerdekakan Indonesia, melalui nilai nilai adat istiadat inilah Indonesia akan tumbuh menjadi bangsa yang akan mencerminkan jati diri bangsa Indonesia dan tidak kehilangan rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara serta mengedepankan kepentingan rakyat.
Menurut saya Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa ialah suatu prinsip yang baik dan sejalan dengan negara Indonesia yang merupakan negara mayoritas dan wajib memeluk kepercayaan, dengan prinsip tersebut akan menciptakan rasa aman dan toleransi antar masyarakat.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Sedikit yang saya tahu dalam berbagai kasus, demokrasi di Indonesia belum terlalu berjalan dengan baik dan menjunjung tinggi ham, contohnya Upaya investigasi pelanggaran HAM berat di Indonesia menghadapi kendala. Masyarakat tentu bisa menilai sendiri, bagaimana kasus Trisakti-Semanggi, kerusuhan dan penghilangan paksa Mei 1998 itu diusut. Ketidakmampuan menyelesaikan persoalan HAM menimbulkan keraguan warga akan keseriusan pemerintah mengusut persoalan tersebut. Tetapi dibalik demokrasi yang banyak mengalami kendala, ada hal yang telah Indonesia capai dalam perjalanan demokrasinya yaitu hak atas kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, hak atas kebebasan berkumpul, hak atas kebebasan berorganisasi, dan hak untuk turut serta dalam pemerintahan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya anggota parlemen yang seperti ini tidak mencerminkan sikap yang benar, seharusnya jika ia merupakan anggota perlemen yang benar ia akan bertindak dan melaksanakan agenda politik berdasarkan atas kepentingan rakyat. Hal seperti ini perlu kita waspadai dengan lebih selektif dan ketat dalam pemilihan anggota, kemudian memberikan tindakan hukum yang tepat kepada anggota perlemen secara adil karena telah menyalahi aturan dan kewajibannya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya hal ini sangat meresahkan dalam lingkungan masyarakat, diharapkan masyarakat untuk lebih jeli dalam menilai tokoh atau pihak-pihak yang akan didukung. Karena hal ini akan mengarah pada eksploitasi masyarakat dan menyalahi hak asasi manusia, biasanya hal seperti ini akan menyalahi hak kebebasan dalam memilih, seperti dalam pemilu mereka mengikuti apa yang dipilih oleh tokoh yang mereka dukung.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Maya Rezki Yudistrinda
Npm: 2213053116
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
Tugas: Post test (Analisis Soal)
A. Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut di antaranya yaitu; bagaimana meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain, meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah, selain itu kita juga harus mampu dalam menegakkan HAM di dalam kehidupan sehari-hari.
B. Menurut pendapat saya Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat/budaya asli masyarakat Indonesia yang tercermin di dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila sendiri adalah paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali melalui kepribadian rakyat Indonesia.
Kemudian Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa memiliki arti yaitu seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini tidak bisa di katakan maksimal karena belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Dapat kita lihat dengan jelas bahwa masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Contoh dari praktik demokrasi yang masih belum sesuai itu sendiri yaitu
• Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM,
• Menganggap orang lain lebih rendah dari kita,
• Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, serta
• Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
D. Sikap saya menanggapi kondisi tersebut yaitu melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena hal ini akan merugikan rakyat Indonesia. Dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka sudah seharusnya telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen, selain itu jika kita sudah mengetahui hal tersebut maka sudah seharusnya kita tidak memberikan kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut untuk kedepannya.
E. Karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya secara mendalam. Mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming-iming tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Kemudian hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini yaitu; jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
Nama: Maya Rezki Yudistrinda
Npm: 2213053116
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
Tugas: Post test (Analisis Soal)
A. Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut di antaranya yaitu; bagaimana meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain, meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah, selain itu kita juga harus mampu dalam menegakkan HAM di dalam kehidupan sehari-hari.
B. Menurut pendapat saya Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat/budaya asli masyarakat Indonesia yang tercermin di dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila sendiri adalah paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali melalui kepribadian rakyat Indonesia.
Kemudian Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa memiliki arti yaitu seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini tidak bisa di katakan maksimal karena belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Dapat kita lihat dengan jelas bahwa masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Contoh dari praktik demokrasi yang masih belum sesuai itu sendiri yaitu
• Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM,
• Menganggap orang lain lebih rendah dari kita,
• Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, serta
• Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
D. Sikap saya menanggapi kondisi tersebut yaitu melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena hal ini akan merugikan rakyat Indonesia. Dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka sudah seharusnya telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen, selain itu jika kita sudah mengetahui hal tersebut maka sudah seharusnya kita tidak memberikan kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut untuk kedepannya.
E. Karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya secara mendalam. Mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming-iming tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Kemudian hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini yaitu; jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Nama : Maharani Puspita Dewi Wardana
NPM : 2212053279
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Pada artikel diatas merupakan masa kelam penegakkan ham di Indonesia seperti tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan mengemukakan dan mengekspresikan diri, diskriminasi gender dll. Tentunya Indonesia terus mencoba melakukan yang terbaik untuk memperbaiki penegakkan ham dengan menegakkan supermasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas adalah walaupun pada 2019 merupakan tahun yang kelam pada penegakkan ham di Indonesia tetapi Indonesia terus melakukan perubahan agar penegakkan hukum dapat berjalan dengan baik.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
-Menurut saya demokrasi diambil dari nilai adat istiadat budaya asli masyarakat bisa dilihat dari konstitusi yaitu pancasila. Demokrasi pancasila berdasarkan dengan nilai nilai yang terkandung di dalam pancasila dimana nilai itulah yang merupakan budaya asli Indonesia
- Menurut pendapat saya mengenai prinsip Demokrasi yang ber ketuhanan yang maha Esa yaitu prinsip Demokrasi yang berlandaskan kaidah yang sesuai dengan nilai nilai yang ber ketuhanan yang maha Esa.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut pendapat saya prkatik Demokrasi di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila. Namun untuk penegakkan ham di Indonesia masih kurang karena ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang kurang di tindaklanjuti karena masih banyak terjadi pelanggaran HAM dan kurang menghargai sesama.
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya jika ada kondisi dimana Parlemen mengatasnamakan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat tentunya sangat tidak setuju, seharusnya Parlemen melakukan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rakyat jika parlemen sudah bertindak tidak jujur itu merugikan masyarakat dan masyarakat idak akan percaya kpd Parlemen tersebut, jika Parlemen itu masih terus berlanjut tentuny berdampak buruk pada kedepannya.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Masyarakat yang kurang paham dan mendalami agama sangat mudah terpengaruh dengan tokoh agama ataupun tradisi. Kurangnya pemahaman tebtng pancasila jug dapat menyebabkan masyarakat sangat mudah dibohongi. Maka masyarakat dimanfaatkan para tokoh politik dengan bekerjasama dengan tokoh tradisi dan agama tsb sehingga masyarakat yang mempercayai tokoh tersebut juga mempercayai atau mengikuti tokoh politik tsb. Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia yaitu masyarakat dipengaruhi ke hal yang tidak baik dan merupakan ancaman dlm perlindungan HAM.
NPM : 2212053279
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Pada artikel diatas merupakan masa kelam penegakkan ham di Indonesia seperti tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pembatasan mengemukakan dan mengekspresikan diri, diskriminasi gender dll. Tentunya Indonesia terus mencoba melakukan yang terbaik untuk memperbaiki penegakkan ham dengan menegakkan supermasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas adalah walaupun pada 2019 merupakan tahun yang kelam pada penegakkan ham di Indonesia tetapi Indonesia terus melakukan perubahan agar penegakkan hukum dapat berjalan dengan baik.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
-Menurut saya demokrasi diambil dari nilai adat istiadat budaya asli masyarakat bisa dilihat dari konstitusi yaitu pancasila. Demokrasi pancasila berdasarkan dengan nilai nilai yang terkandung di dalam pancasila dimana nilai itulah yang merupakan budaya asli Indonesia
- Menurut pendapat saya mengenai prinsip Demokrasi yang ber ketuhanan yang maha Esa yaitu prinsip Demokrasi yang berlandaskan kaidah yang sesuai dengan nilai nilai yang ber ketuhanan yang maha Esa.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut pendapat saya prkatik Demokrasi di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila. Namun untuk penegakkan ham di Indonesia masih kurang karena ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang kurang di tindaklanjuti karena masih banyak terjadi pelanggaran HAM dan kurang menghargai sesama.
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya jika ada kondisi dimana Parlemen mengatasnamakan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat tentunya sangat tidak setuju, seharusnya Parlemen melakukan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rakyat jika parlemen sudah bertindak tidak jujur itu merugikan masyarakat dan masyarakat idak akan percaya kpd Parlemen tersebut, jika Parlemen itu masih terus berlanjut tentuny berdampak buruk pada kedepannya.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Masyarakat yang kurang paham dan mendalami agama sangat mudah terpengaruh dengan tokoh agama ataupun tradisi. Kurangnya pemahaman tebtng pancasila jug dapat menyebabkan masyarakat sangat mudah dibohongi. Maka masyarakat dimanfaatkan para tokoh politik dengan bekerjasama dengan tokoh tradisi dan agama tsb sehingga masyarakat yang mempercayai tokoh tersebut juga mempercayai atau mengikuti tokoh politik tsb. Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia yaitu masyarakat dipengaruhi ke hal yang tidak baik dan merupakan ancaman dlm perlindungan HAM.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Nadia Afista
NPM: 2213053048
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
Post Test | Analisis Soal 2
1. Menurut pendapat saya, isi dari artikel yang telah saya baca dan telaah dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia berisikan kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk karena masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Penyebabnya karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM dalam kurun waktu tersebut. Namun, hal positif tentu tetap ada dalam momentum tersebut, contohnya: penegakan HAM dalam sebuah negara sangatlah penting dalam pembenahan isu kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi tertutup dengan isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan.
2. Menurut analisis saya, demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat adalah tindakan yang tepat dikarenakan demokrasi sendiri memiliki sebuah prinsip dari rakyat untuk rakyat karena bersumber dari nilai-nilai adat diharapkan demokrasi dapat berja;an sesuai dengan tujuan pancasila pada sila pertama yaitu berke-tuhanan yang Maha Esa. Dengan begitu demokrasi bersumber dari hal tersebut menjadi sebuah kewajiban agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak.
Nama: Nadia Afista
NPM: 2213053048
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
Post Test | Analisis Soal 2
1. Menurut pendapat saya, isi dari artikel yang telah saya baca dan telaah dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia berisikan kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk karena masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Penyebabnya karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM dalam kurun waktu tersebut. Namun, hal positif tentu tetap ada dalam momentum tersebut, contohnya: penegakan HAM dalam sebuah negara sangatlah penting dalam pembenahan isu kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi tertutup dengan isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan.
2. Menurut analisis saya, demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat adalah tindakan yang tepat dikarenakan demokrasi sendiri memiliki sebuah prinsip dari rakyat untuk rakyat karena bersumber dari nilai-nilai adat diharapkan demokrasi dapat berja;an sesuai dengan tujuan pancasila pada sila pertama yaitu berke-tuhanan yang Maha Esa. Dengan begitu demokrasi bersumber dari hal tersebut menjadi sebuah kewajiban agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak.
3. Berdasarkan laporan dari LBH atau lembaga badan hukum, praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sempurna dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Penyebab yang dapat kita ketahui adalah masih terjadi isu yang berhasil diadili, belum lagi persoalan rasis dan diskrimintif yang sering terjadi di beberapa momen khususnya di bagian timur.
4. Menurut pendapat saya, dalam menghadapi momentum ini, ada kekeliruan dalam sistem ketatanegaraan sehingga kehendak rakyat tidak menjadi program politik penyelenggara negara. Dengan demikian, sistem politik di Indonesia dengan kehendak rakyat dikomunikasikan melalui partai politik. Partai politik harus mampu menyerap kemauan dan kemudian merancang program-programnya untuk memenuhi kehendak rakyat. Misalnya, jika orang ingin mendapatkan pekerjaan, yaitu untuk mengurangi angka pengangguran, maka pihak tersebut harus memiliki rencana untuk menciptakan lapangan kerja baru di kemudian hari.
5. Menurut pendapat saya, pihak-pihak tersebut terlena akan tanggung jawab yang mereka dapatkan sehingga mereka cenderung melakukan hal yang melanggar dan tega menjadikan rakyat sebagai objek dari kekuasaannya. HAM sangat diperlukan dalam hal tersebut karena setiap warga negara berhak menuntut tindakan penyalahgunaan jabatan mereka.
Nama : Rafly Izza Pramudia
NPM : 2213053212
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis soal
1). Menurut analisis saya dari artikel tersebut, Indonesia telah menghadapi beberapa tantangan dalam upaya penegakan HAM di masa lalu, termasuk pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, perlindungan terbatas bagi kelompok minoritas, dan keterbatasan akses terhadap keadilan bagi masyarakat. Beberapa masalah khusus yang sering muncul termasuk pelanggaran HAM di Papua, kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, dan kurangnya kebebasan berekspresi.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah Artikel tersebut dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang tantangan dan isu-isu yang terkait dengan penegakan HAM di Indonesia, Kesadaran tentang pelanggaran, memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk terlibat dalam aksi nyata atau mendukung organisasi dan inisiatif yang berusaha untuk meningkatkan perlindungan HAM di Indonesia, dan membantu meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu HAM di Indonesia.
2). demokrasi di Indonesia bukan hanya berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli, tetapi juga dipengaruhi oleh sistem politik modern dan prinsip-prinsip universal demokrasi. Namun, nilai-nilai budaya lokal memiliki pengaruh yang signifikan dalam mencerminkan karakteristik demokrasi Indonesia. Salah satu prinsip yang mencerminkan budaya Indonesia dalam demokrasi adalah "Berke-Tuhanan yang Maha Esa". Prinsip ini tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia, yang menyatakan bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Prinsip ini mencerminkan pandangan bahwa agama memiliki peran penting dalam kehidupan dan pemerintahan negara.
3). Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan proses demokrasi di Indonesia secara umum mengalami kemajuan yang signifikan, dengan rata-rata jumlah pemilih mencapai 70 persen. Namun, proses demokrasi Indonesia masih memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan akibat kesalahan teknis atau kesalahan humas, termasuk beberapa kasus kecurangan, namun kini sudah meluas, sistematis dan terstruktur seolah-olah tidak ada. Menurutnya, perkembangan demokrasi Indonesia sejalan dengan keberadaan KPU sebagai lembaga pemilu yang handal, transparan, dan mandiri serta dengan peningkatan tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu, berbagai keberhasilan demokrasi dan keberhasilan pemilu di berbagai tingkatan harus didokumentasikan dalam metode pengarsipan yang sistematis dan menarik, sehingga dapat diakses oleh publik di semua tingkatan sebagai sarana pendidikan, pemahaman, penyadaran dan penyadaran. Dorongan. Pentingnya pemilu dan demokrasi.
4). Demokrasi sejati mengharuskan anggota parlemen untuk bertindak sebagai perwakilan rakyat, mendengarkan kepentingan dan aspirasi rakyat, dan bertindak dalam kepentingan umum. Tujuan utama dari sistem demokrasi adalah mewakili kehendak dan kepentingan rakyat serta mencapai kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Jika anggota parlemen menggunakan posisinya untuk mendorong agenda politik pribadi atau kelompok tertentu yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat secara umum, hal tersebut dapat merusak integritas dan efektivitas sistem demokrasi. Ini juga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap institusi parlemen dan proses demokrasi secara keseluruhan.
5). Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama sering kali memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Kekuasaan kharismatik ini dapat digunakan untuk menggerakkan massa atau mendapatkan dukungan politik dengan mengandalkan keyakinan agama atau tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Namun, ketika kekuasaan kharismatik ini dieksploitasi untuk tujuan yang tidak jelas atau untuk kepentingan pribadi, dapat terjadi penyalahgunaan yang merugikan masyarakat. Dalam beberapa kasus, pihak-pihak semacam itu dapat memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan yang tidak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat atau untuk mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
NPM : 2213053212
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis soal
1). Menurut analisis saya dari artikel tersebut, Indonesia telah menghadapi beberapa tantangan dalam upaya penegakan HAM di masa lalu, termasuk pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, perlindungan terbatas bagi kelompok minoritas, dan keterbatasan akses terhadap keadilan bagi masyarakat. Beberapa masalah khusus yang sering muncul termasuk pelanggaran HAM di Papua, kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, dan kurangnya kebebasan berekspresi.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah Artikel tersebut dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang tantangan dan isu-isu yang terkait dengan penegakan HAM di Indonesia, Kesadaran tentang pelanggaran, memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk terlibat dalam aksi nyata atau mendukung organisasi dan inisiatif yang berusaha untuk meningkatkan perlindungan HAM di Indonesia, dan membantu meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu HAM di Indonesia.
2). demokrasi di Indonesia bukan hanya berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli, tetapi juga dipengaruhi oleh sistem politik modern dan prinsip-prinsip universal demokrasi. Namun, nilai-nilai budaya lokal memiliki pengaruh yang signifikan dalam mencerminkan karakteristik demokrasi Indonesia. Salah satu prinsip yang mencerminkan budaya Indonesia dalam demokrasi adalah "Berke-Tuhanan yang Maha Esa". Prinsip ini tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia, yang menyatakan bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Prinsip ini mencerminkan pandangan bahwa agama memiliki peran penting dalam kehidupan dan pemerintahan negara.
3). Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan proses demokrasi di Indonesia secara umum mengalami kemajuan yang signifikan, dengan rata-rata jumlah pemilih mencapai 70 persen. Namun, proses demokrasi Indonesia masih memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan akibat kesalahan teknis atau kesalahan humas, termasuk beberapa kasus kecurangan, namun kini sudah meluas, sistematis dan terstruktur seolah-olah tidak ada. Menurutnya, perkembangan demokrasi Indonesia sejalan dengan keberadaan KPU sebagai lembaga pemilu yang handal, transparan, dan mandiri serta dengan peningkatan tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu, berbagai keberhasilan demokrasi dan keberhasilan pemilu di berbagai tingkatan harus didokumentasikan dalam metode pengarsipan yang sistematis dan menarik, sehingga dapat diakses oleh publik di semua tingkatan sebagai sarana pendidikan, pemahaman, penyadaran dan penyadaran. Dorongan. Pentingnya pemilu dan demokrasi.
4). Demokrasi sejati mengharuskan anggota parlemen untuk bertindak sebagai perwakilan rakyat, mendengarkan kepentingan dan aspirasi rakyat, dan bertindak dalam kepentingan umum. Tujuan utama dari sistem demokrasi adalah mewakili kehendak dan kepentingan rakyat serta mencapai kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Jika anggota parlemen menggunakan posisinya untuk mendorong agenda politik pribadi atau kelompok tertentu yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat secara umum, hal tersebut dapat merusak integritas dan efektivitas sistem demokrasi. Ini juga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap institusi parlemen dan proses demokrasi secara keseluruhan.
5). Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama sering kali memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Kekuasaan kharismatik ini dapat digunakan untuk menggerakkan massa atau mendapatkan dukungan politik dengan mengandalkan keyakinan agama atau tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Namun, ketika kekuasaan kharismatik ini dieksploitasi untuk tujuan yang tidak jelas atau untuk kepentingan pribadi, dapat terjadi penyalahgunaan yang merugikan masyarakat. Dalam beberapa kasus, pihak-pihak semacam itu dapat memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan yang tidak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat atau untuk mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Nama: Rezza Risky Fadila
Npm:2213053144
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
a.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut? Jawab
Menurut saya, semua tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan penghormatan dan pengakuan hak asasi manusia oleh masyarakat dan pemerintah. Banyak program hak asasi manusia yang tertunda, kualitas hak asasi manusia menurun, dan banyak penyerangan terhadap pembela hak asasi manusia. Itu diungkapkan dalam berbagai cara. Pertama, tidak ada proses peradilan atau pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan. Kedua, secara sewenang-wenang membatasi kebebasan berbicara dan beragama melalui peraturan dan praktik politik. Ketiga, seksisme yang mengakar dan pelanggaran hak perempuan diikuti dengan pernyataan resmi yang mendiskriminasi dan merendahkan perempuan. Keempat, pemerintah tidak mampu melindungi keadilan, mengungkap kebenaran, dan membantu korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM meningkat drastis di Papua. Keenam, kelanjutan dan penggunaan hukuman ilegal, termasuk hukuman mati dan eksekusi oleh regu tembak. Namun, masih ada kabar baik. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia sedang melaksanakan sejumlah reformasi penting untuk melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi keamanan publik. Indonesia, misalnya, telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan tampaknya siap untuk meratifikasi yang lain, meskipun belum dilaksanakan. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Harapan kebangkitan gerakan mahasiswa juga dapat dilihat sebagai kontrol sosial terhadap penggunaan kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat terus menentang pemugaran Teluk Benoa. Di Kendeng (Jawa Tengah), pendaki dapat mempertahankan klaimnya dari segala tekanan, termasuk ancaman pembunuhan dan kekerasan.
b.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab
Menurut saya
•Musyawarah dan mufakat : Nilai musyawarah dan mufakat sangat penting dalam budaya Indonesia. Prinsip ini tercermin dalam proses pengambilan keputusan politik di Indonesia, dimana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan bersama. Musyawarah dan mufakat merupakan wujud nyata keragaman budaya Indonesia.
•Kesepian dalam keberagaman: Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya. Prinsip demokrasi Indonesia yang menghargai keberagaman berusaha menjaga kesatuan dalam keberagaman itu dengan menjamin kesempatan dan keterwakilan yang adil dalam proses politik bagi semua kelompok dalam masyarakat. Keragaman agama dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui dan menghormati keberagaman agama di negeri ini tercermin dalam ungkapan Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghormati hak setiap orang atas keyakinan beragamanya, sekaligus mengedepankan kerukunan dan persatuan antar pemeluk agama yang berbeda. Pandangan saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa pendekatan ini mencerminkan pluralisme dan toleransi beragama di Indonesia. Prinsip ini mengakui bahwa meskipun mayoritas Muslim di Indonesia, negara ini juga memiliki komunitas agama minoritas yang harus dihormati dan dilindungi hak-haknya. Dalam konteks ini, prinsip ini mengedepankan kerukunan antarumat beragama dan memperkokoh nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia. Namun, penting juga untuk diingat bahwa prinsip-prinsip tersebut harus diterjemahkan ke dalam praktik-praktik yang melindungi kebebasan beragama dan menghindari diskriminasi terhadap minoritas agama. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa harus dilaksanakan secara adil dan menghormati hak asasi manusia semua warga negara, tanpa membedakan agama atau kepercayaan.
c.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini tidak sejalan dengan Pancasila atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Jelas bahwa masih banyak kasus pelanggaran HAM terkait peristiwa ini di Indonesia. Tidak sesuai dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 Selama ini praktik demokrasi dalam perlindungan HAM di Indonesia masih tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, yaitu ketidakadilan terhadap mereka yang terlibat dalam pelanggaran HAM. yang menggunakan hak pilihnya, dan kegagalan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.
d.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya ,Indonesia adalah negara demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga mereka dapat bertindak atas nama mereka. Jika sering berbeda, ada penyalahgunaan. Kita perlu lebih waspada karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan publik. Ada yang salah dengan sistem ketatanegaraan kita, dan kehendak rakyat bukanlah agenda politik para penyelenggara negara. Dalam sistem politik Indonesia, kehendak rakyat dikomunikasikan melalui partai politik. Partai politik harus bisa menerima permintaan dan merumuskan kebijakan sesuai dengan kehendak rakyat. Misalnya, orang menginginkan pekerjaan, yang berarti pengangguran lebih rendah. Setelah itu, partai perlu menyusun rencana bagaimana menciptakan lapangan kerja baru.
e.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab
Menurut saya, Orang dengan karisma yang berakar pada tradisi dan agama seringkali memiliki pengaruh yang kuat terhadap loyalitas dan emosi orang. Kekuatan karismatik ini dapat digunakan untuk memobilisasi massa atau mendapatkan dukungan politik dengan mengandalkan keyakinan dan tradisi agama yang diagungkan dalam masyarakat.
Namun, ketika kekuatan karismatik itu dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak jelas atau untuk keuntungan pribadi, hal itu dapat menyebabkan penyalahgunaan yang berdampak negatif pada masyarakat. Dalam beberapa kasus, pihak-pihak tersebut dapat memanipulasi kesetiaan dan perasaan masyarakat untuk mencapai tujuan yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat atau mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Npm:2213053144
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
a.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut? Jawab
Menurut saya, semua tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan penghormatan dan pengakuan hak asasi manusia oleh masyarakat dan pemerintah. Banyak program hak asasi manusia yang tertunda, kualitas hak asasi manusia menurun, dan banyak penyerangan terhadap pembela hak asasi manusia. Itu diungkapkan dalam berbagai cara. Pertama, tidak ada proses peradilan atau pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan. Kedua, secara sewenang-wenang membatasi kebebasan berbicara dan beragama melalui peraturan dan praktik politik. Ketiga, seksisme yang mengakar dan pelanggaran hak perempuan diikuti dengan pernyataan resmi yang mendiskriminasi dan merendahkan perempuan. Keempat, pemerintah tidak mampu melindungi keadilan, mengungkap kebenaran, dan membantu korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM meningkat drastis di Papua. Keenam, kelanjutan dan penggunaan hukuman ilegal, termasuk hukuman mati dan eksekusi oleh regu tembak. Namun, masih ada kabar baik. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia sedang melaksanakan sejumlah reformasi penting untuk melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi keamanan publik. Indonesia, misalnya, telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan tampaknya siap untuk meratifikasi yang lain, meskipun belum dilaksanakan. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Harapan kebangkitan gerakan mahasiswa juga dapat dilihat sebagai kontrol sosial terhadap penggunaan kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat terus menentang pemugaran Teluk Benoa. Di Kendeng (Jawa Tengah), pendaki dapat mempertahankan klaimnya dari segala tekanan, termasuk ancaman pembunuhan dan kekerasan.
b.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab
Menurut saya
•Musyawarah dan mufakat : Nilai musyawarah dan mufakat sangat penting dalam budaya Indonesia. Prinsip ini tercermin dalam proses pengambilan keputusan politik di Indonesia, dimana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan bersama. Musyawarah dan mufakat merupakan wujud nyata keragaman budaya Indonesia.
•Kesepian dalam keberagaman: Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya. Prinsip demokrasi Indonesia yang menghargai keberagaman berusaha menjaga kesatuan dalam keberagaman itu dengan menjamin kesempatan dan keterwakilan yang adil dalam proses politik bagi semua kelompok dalam masyarakat. Keragaman agama dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip demokrasi Indonesia yang mengakui dan menghormati keberagaman agama di negeri ini tercermin dalam ungkapan Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghormati hak setiap orang atas keyakinan beragamanya, sekaligus mengedepankan kerukunan dan persatuan antar pemeluk agama yang berbeda. Pandangan saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa pendekatan ini mencerminkan pluralisme dan toleransi beragama di Indonesia. Prinsip ini mengakui bahwa meskipun mayoritas Muslim di Indonesia, negara ini juga memiliki komunitas agama minoritas yang harus dihormati dan dilindungi hak-haknya. Dalam konteks ini, prinsip ini mengedepankan kerukunan antarumat beragama dan memperkokoh nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia. Namun, penting juga untuk diingat bahwa prinsip-prinsip tersebut harus diterjemahkan ke dalam praktik-praktik yang melindungi kebebasan beragama dan menghindari diskriminasi terhadap minoritas agama. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa harus dilaksanakan secara adil dan menghormati hak asasi manusia semua warga negara, tanpa membedakan agama atau kepercayaan.
c.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini tidak sejalan dengan Pancasila atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Jelas bahwa masih banyak kasus pelanggaran HAM terkait peristiwa ini di Indonesia. Tidak sesuai dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 Selama ini praktik demokrasi dalam perlindungan HAM di Indonesia masih tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, yaitu ketidakadilan terhadap mereka yang terlibat dalam pelanggaran HAM. yang menggunakan hak pilihnya, dan kegagalan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.
d.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya ,Indonesia adalah negara demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga mereka dapat bertindak atas nama mereka. Jika sering berbeda, ada penyalahgunaan. Kita perlu lebih waspada karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan publik. Ada yang salah dengan sistem ketatanegaraan kita, dan kehendak rakyat bukanlah agenda politik para penyelenggara negara. Dalam sistem politik Indonesia, kehendak rakyat dikomunikasikan melalui partai politik. Partai politik harus bisa menerima permintaan dan merumuskan kebijakan sesuai dengan kehendak rakyat. Misalnya, orang menginginkan pekerjaan, yang berarti pengangguran lebih rendah. Setelah itu, partai perlu menyusun rencana bagaimana menciptakan lapangan kerja baru.
e.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab
Menurut saya, Orang dengan karisma yang berakar pada tradisi dan agama seringkali memiliki pengaruh yang kuat terhadap loyalitas dan emosi orang. Kekuatan karismatik ini dapat digunakan untuk memobilisasi massa atau mendapatkan dukungan politik dengan mengandalkan keyakinan dan tradisi agama yang diagungkan dalam masyarakat.
Namun, ketika kekuatan karismatik itu dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak jelas atau untuk keuntungan pribadi, hal itu dapat menyebabkan penyalahgunaan yang berdampak negatif pada masyarakat. Dalam beberapa kasus, pihak-pihak tersebut dapat memanipulasi kesetiaan dan perasaan masyarakat untuk mencapai tujuan yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat atau mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Nama : Garin Ayu Liwana
NPM : 2213053101
Kelas : 2D
Postest (Tugas Analisis Soal)
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
=> Menurut pendapat saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
=> Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
1) Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
2) Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
3) Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
Demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila.
Menurut saya, dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia ,merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Menurut pendapat saya pada praktiknya Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran kasus, dan banyak peristiwa yang bertolak belakang serta tidak sesuai dengan UUD 1945. Adapun contoh dari demokrasi di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan UUD 1945 adalah :
=> Hukum di Indonesia yang tumpul ke atas dan tajam kebawah. Pada hal ini demokrasi di Indonesia tidak berjalan sesuai fungsi dan UUD 1945 karena hukum yang ada di Indonesia cenderung menindas rakyat dan melindungin kalangan atas seperti pemerintah dan aparatur negara yang bersalah.
=> Masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh calon pemimpin negara dalam Pemilu di Indonesia. Hal ini bertolak belakang dengan demokrasi dan asas pemilu di Indonesia.
=> Aspirasi dan suara dari rakyat yang tidak di dengar oleh aparatur negara. Hal ini juga bertentangan dengan demokrasi di Indonesia yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar diterima oleh Parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan/ didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat).
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh ppoliti untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini yaitu bahwa jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
NPM : 2213053101
Kelas : 2D
Postest (Tugas Analisis Soal)
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
=> Menurut pendapat saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
=> Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
1) Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
2) Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
3) Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
Demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila.
Menurut saya, dengan adanya kesesuaian demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses dan jalannya pemeliharaan demokrasi di Indonesia karena sesuai dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia ,merupakan tonggak penting dalam mengembangkan dan membuktikan jati diri dan kepribadian luhur bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Menurut pendapat saya pada praktiknya Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran kasus, dan banyak peristiwa yang bertolak belakang serta tidak sesuai dengan UUD 1945. Adapun contoh dari demokrasi di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan UUD 1945 adalah :
=> Hukum di Indonesia yang tumpul ke atas dan tajam kebawah. Pada hal ini demokrasi di Indonesia tidak berjalan sesuai fungsi dan UUD 1945 karena hukum yang ada di Indonesia cenderung menindas rakyat dan melindungin kalangan atas seperti pemerintah dan aparatur negara yang bersalah.
=> Masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh calon pemimpin negara dalam Pemilu di Indonesia. Hal ini bertolak belakang dengan demokrasi dan asas pemilu di Indonesia.
=> Aspirasi dan suara dari rakyat yang tidak di dengar oleh aparatur negara. Hal ini juga bertentangan dengan demokrasi di Indonesia yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar diterima oleh Parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan/ didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat).
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh ppoliti untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini yaitu bahwa jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Azzahra Luthfiah Armina
NPM: 2213053036
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
ANALISIS SOAL 2
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut, Menurut pendapat saya penegakan HAM di Indonesia bisa dibilang tergolong rendah dan disebut juga sebagai Awan Gelap untuk HAM di Indonesia. Beberapa contoh tahun kelam: tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat, HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dampak positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah kesadaran akan pentingnya HAM bagi kehidupan kita, mampu menegakkan HAM dalam kehidupan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Demokrasi di Indonesia merupakan sebuah sistem politik yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini mencakup beragam elemen seperti gotong royong, musyawarah, keadilan, kebersamaan, dan toleransi serta salah satu prinsip fundamental dalam demokrasi Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu". Prinsip ini mencerminkan keberagaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia, yang menjadi salah satu karakteristik utama negara Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa "Tuhan Yang Maha Esa" merupakan dasar negara Indonesia. Prinsip ini menegaskan bahwa agama dan spiritualitas memiliki peran penting dalam tatanan sosial dan politik Indonesia. Dalam kondisi ini, prinsip demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa menunjukkan adanya pengakuan terhadap pluralitas agama di Indonesia. Negara Indonesia diakui sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan menghormati keberagaman keyakinan agama yang dimiliki oleh warganya. Keterkaitan demokrasi dengan nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa dapat memiliki beberapa maksud yaitu prinsip ini dapat memperkuat nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan politik, prinsip ini juga dapat memperkuat rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini diatur oleh Konstitusi Indonesia, yaitu Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Praktik demokrasi di Indonesia juga seharusnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Pancasila yang sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Praktik demokrasi Indonesia diharapkan mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Sementara itu, UUD NRI 1945 adalah konstitusi Indonesia yang menyatakan prinsip-prinsip dasar negara dan memberikan kerangka hukum bagi praktik demokrasi di Indonesia. UUD NRI 1945 menegaskan hak asasi manusia dalam berbagai pasalnya, seperti kebebasan berpendapat, hak atas kebebasan berserikat dan berkumpul, hak atas kebebasan beragama, hak atas keadilan. Kondisi demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Masalah tersebut yaitu pembatasan kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan kebebasan media serta terdapat juga isu-isu seperti korupsi, kekerasan politik, dan pelanggaran hak asasi manusia yang masih menjadi perhatian.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Kondisi di mana anggota parlemen menggunakan jabatannya untuk memajukan agenda politik pribadi, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan masalah yang cukup umum dalam politik. Jika anggota parlemen menggunakan posisinya untuk tujuan pribadi atau kelompok, hal ini dapat merusak integritas sistem demokratis dan merugikan masyarakat yang mereka wakili. Penting bagi sistem politik memiliki mekanisme pengawasan yang efektif. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang kuat merupakan elemen penting dalam memastikan anggota parlemen bertanggung jawab dan melayani kepentingan masyarakat dengan jujur dan bertanggung jawab. Pemilihan yang adil dan bebas, serta kebebasan pers dan akses informasi yang luas, juga merupakan faktor penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh anggota parlemen dan penting juga bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam politik dan melakukan pemantauan terhadap tindakan para wakil mereka. Indonesia adalah negara demokrasi, di mana kedaulatan berada ditangan rakyat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama kadang-kadang memanfaatkan mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat. Karena mereka juga punya tujuan dan punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka.
Nama: Azzahra Luthfiah Armina
NPM: 2213053036
Kelas: 2D
Prodi: PGSD
ANALISIS SOAL 2
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut, Menurut pendapat saya penegakan HAM di Indonesia bisa dibilang tergolong rendah dan disebut juga sebagai Awan Gelap untuk HAM di Indonesia. Beberapa contoh tahun kelam: tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat, HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dampak positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah kesadaran akan pentingnya HAM bagi kehidupan kita, mampu menegakkan HAM dalam kehidupan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Demokrasi di Indonesia merupakan sebuah sistem politik yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini mencakup beragam elemen seperti gotong royong, musyawarah, keadilan, kebersamaan, dan toleransi serta salah satu prinsip fundamental dalam demokrasi Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu". Prinsip ini mencerminkan keberagaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia, yang menjadi salah satu karakteristik utama negara Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa "Tuhan Yang Maha Esa" merupakan dasar negara Indonesia. Prinsip ini menegaskan bahwa agama dan spiritualitas memiliki peran penting dalam tatanan sosial dan politik Indonesia. Dalam kondisi ini, prinsip demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa menunjukkan adanya pengakuan terhadap pluralitas agama di Indonesia. Negara Indonesia diakui sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan menghormati keberagaman keyakinan agama yang dimiliki oleh warganya. Keterkaitan demokrasi dengan nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa dapat memiliki beberapa maksud yaitu prinsip ini dapat memperkuat nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan politik, prinsip ini juga dapat memperkuat rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini diatur oleh Konstitusi Indonesia, yaitu Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Praktik demokrasi di Indonesia juga seharusnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Pancasila yang sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Praktik demokrasi Indonesia diharapkan mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Sementara itu, UUD NRI 1945 adalah konstitusi Indonesia yang menyatakan prinsip-prinsip dasar negara dan memberikan kerangka hukum bagi praktik demokrasi di Indonesia. UUD NRI 1945 menegaskan hak asasi manusia dalam berbagai pasalnya, seperti kebebasan berpendapat, hak atas kebebasan berserikat dan berkumpul, hak atas kebebasan beragama, hak atas keadilan. Kondisi demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Masalah tersebut yaitu pembatasan kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan kebebasan media serta terdapat juga isu-isu seperti korupsi, kekerasan politik, dan pelanggaran hak asasi manusia yang masih menjadi perhatian.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Kondisi di mana anggota parlemen menggunakan jabatannya untuk memajukan agenda politik pribadi, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan masalah yang cukup umum dalam politik. Jika anggota parlemen menggunakan posisinya untuk tujuan pribadi atau kelompok, hal ini dapat merusak integritas sistem demokratis dan merugikan masyarakat yang mereka wakili. Penting bagi sistem politik memiliki mekanisme pengawasan yang efektif. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang kuat merupakan elemen penting dalam memastikan anggota parlemen bertanggung jawab dan melayani kepentingan masyarakat dengan jujur dan bertanggung jawab. Pemilihan yang adil dan bebas, serta kebebasan pers dan akses informasi yang luas, juga merupakan faktor penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh anggota parlemen dan penting juga bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam politik dan melakukan pemantauan terhadap tindakan para wakil mereka. Indonesia adalah negara demokrasi, di mana kedaulatan berada ditangan rakyat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama kadang-kadang memanfaatkan mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat. Karena mereka juga punya tujuan dan punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Risma Iryani
NPM : 2213053268
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Tugas Analisis Soal (2)
1. Menurut saya isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia adalah dengan mengkritik dan memberikan ulasan terkait bagimana kelemahan atau kemunduran penegakan HAM yang ada dan menurut pendapat saya isi artikel tersebut berupaya membangkitkan penegakan HAM dengan menghadirkan fakta bahwa Masi banyak lembaga-lembaga yang seharusnya menegakkan hukum HAM tetapi belum terselesaikan, masih banyaknya masyarakat yang melanggarnya dan hukum pun belum berjalan sebagaimana mestinya . Dan hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut yaitu dapat mengetahui pentingnya Ham dan mengetahui bagimana kesadaran terhadap HAM ini di Indonesia yang belum baik. Serta saya juga pembaca lain bisa tau bahwa ada khasus HAM yang seharusnya segera ditangani dan dengan membaca artikel ini saya dan mungkin juga pembaca lain juga dapat bergerak atau terdorong untuk ikut berupaya menegakkan HAM dan menumbuhkan kesadaran pentingnya HAM.
2. Menurut saya demokrasi Indonesia jika diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia maka demokrasi akan berjalan cukup baik karena dengan demokrasi yang mengambil beberapa nilai budaya asli masyarakat akan ada kumpulan sistem keyakinan, sikap, persepsi dan beberapa perbedaan yang akan bersatu dan itu akan menopang terwujudnya partisipasi, sehingga demokrasi ini akan memiliki kemampuan untuk mempersatukan masyarakat apalagi Indonesia yang memiliki keanekaragaman. Pancasila (demokrasi Indonesia) sendiri juga merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman.
Dan pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah di Indonesia memiliki banyak keberagaman termasuk agama jadi menurut saya dengan adanya demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini mampu mempersatukan bangsa. Selain itu prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini juga sesuai dengan prinsip demokrasi terkait HAM masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk memilih dan atau memeluk agamanya, serta dengan prinsip demokrasi ini kenegaraan Indonesia akan berjalan taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah berjalan, namun secara mendalam demokrasi belum berhasil diterapkan secara penuh, karena banyak penjabat tinggi lebih mengedepankan pendapat sendiri ketimbang rakyat dan pendapat saya tentang Demokrasi Indonesia saat ini bisa dibilang belum terlaksana sebagaimana yang ada di Pancasila maupun UUD 1945 karena aspirasi rakyat belum tersalurkan dan pemerintah belum bisa menerima aspirasi-aspirasi rakyat tersebut, apalagi kalau kontra dengan visi dan misi pemerintah.
4. Sikap saya terkait kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu saya akan menentang hal tersebut. Saya akan berusaha menemukan fakta terkait hal tersebut dan membuat viral kondisi ini karena mungkin bisa dengan melaporkan hal ini agar bisa langsung ditindak dengan hukum namun jika melihat banyak faktanya bahwa sebuah khasus akan segera ditangani diselesaikan jika ini sudah menjadi viral. Jadi, mungkin sikap dan tindakan ini yang akan saya ambil jika kondisi ini telah terjadi.
5. Menurut pendapat saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas masih hadir di era demokrasi dewasa ini, karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, sehingga mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Masyarakat cenderung mudah dibodohi oleh tokoh agama maupun tradisi yang sudah mereka percaya, padahal tokoh tersebut belum tentu benar. Selain itu pemahaman masyarakat mengenai demokrasi serta dasar negara Indonesia juga masih lemah sehingga muncul lah ini.
Nama : Risma Iryani
NPM : 2213053268
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Tugas Analisis Soal (2)
1. Menurut saya isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia adalah dengan mengkritik dan memberikan ulasan terkait bagimana kelemahan atau kemunduran penegakan HAM yang ada dan menurut pendapat saya isi artikel tersebut berupaya membangkitkan penegakan HAM dengan menghadirkan fakta bahwa Masi banyak lembaga-lembaga yang seharusnya menegakkan hukum HAM tetapi belum terselesaikan, masih banyaknya masyarakat yang melanggarnya dan hukum pun belum berjalan sebagaimana mestinya . Dan hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut yaitu dapat mengetahui pentingnya Ham dan mengetahui bagimana kesadaran terhadap HAM ini di Indonesia yang belum baik. Serta saya juga pembaca lain bisa tau bahwa ada khasus HAM yang seharusnya segera ditangani dan dengan membaca artikel ini saya dan mungkin juga pembaca lain juga dapat bergerak atau terdorong untuk ikut berupaya menegakkan HAM dan menumbuhkan kesadaran pentingnya HAM.
2. Menurut saya demokrasi Indonesia jika diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia maka demokrasi akan berjalan cukup baik karena dengan demokrasi yang mengambil beberapa nilai budaya asli masyarakat akan ada kumpulan sistem keyakinan, sikap, persepsi dan beberapa perbedaan yang akan bersatu dan itu akan menopang terwujudnya partisipasi, sehingga demokrasi ini akan memiliki kemampuan untuk mempersatukan masyarakat apalagi Indonesia yang memiliki keanekaragaman. Pancasila (demokrasi Indonesia) sendiri juga merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman.
Dan pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah di Indonesia memiliki banyak keberagaman termasuk agama jadi menurut saya dengan adanya demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini mampu mempersatukan bangsa. Selain itu prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini juga sesuai dengan prinsip demokrasi terkait HAM masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk memilih dan atau memeluk agamanya, serta dengan prinsip demokrasi ini kenegaraan Indonesia akan berjalan taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah berjalan, namun secara mendalam demokrasi belum berhasil diterapkan secara penuh, karena banyak penjabat tinggi lebih mengedepankan pendapat sendiri ketimbang rakyat dan pendapat saya tentang Demokrasi Indonesia saat ini bisa dibilang belum terlaksana sebagaimana yang ada di Pancasila maupun UUD 1945 karena aspirasi rakyat belum tersalurkan dan pemerintah belum bisa menerima aspirasi-aspirasi rakyat tersebut, apalagi kalau kontra dengan visi dan misi pemerintah.
4. Sikap saya terkait kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu saya akan menentang hal tersebut. Saya akan berusaha menemukan fakta terkait hal tersebut dan membuat viral kondisi ini karena mungkin bisa dengan melaporkan hal ini agar bisa langsung ditindak dengan hukum namun jika melihat banyak faktanya bahwa sebuah khasus akan segera ditangani diselesaikan jika ini sudah menjadi viral. Jadi, mungkin sikap dan tindakan ini yang akan saya ambil jika kondisi ini telah terjadi.
5. Menurut pendapat saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas masih hadir di era demokrasi dewasa ini, karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, sehingga mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Masyarakat cenderung mudah dibodohi oleh tokoh agama maupun tradisi yang sudah mereka percaya, padahal tokoh tersebut belum tentu benar. Selain itu pemahaman masyarakat mengenai demokrasi serta dasar negara Indonesia juga masih lemah sehingga muncul lah ini.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Arda Ami Guspina
Npm : 2213053256
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis Soal
A. Dari artikel tersebut dipaparkan bahwa Indonesia mengalami masa kelam HAM pada tahun 2019 dikarenakan banyaknya agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Namun dalam rangka penegakan HAM, Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah penegakan HAM sangatlah penting. Diperlukan adanya keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, adanya kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang bertanggungjawab melalui aturan maupun praktik kebijakan, perlu dihilangkannya diskriminasi berbasis gender, pemerintah harus menghadirkan keadilan, mengungkapkan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu,dan penanganan pelanggaran HAM di Papua.
B. Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sangatlah sesuai karena nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sesuai dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Menurut pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangatlah sesuai dengan Indonesia yang berketuhanan. Karena Indonesia bukan negara agama bukan pula negara sekuler, tetapi negara Pancasila dimana semua agama dan para pemeluknya dilindungi hidupnya. Itulah sebabnya dalam sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" bukan ketuhanan berdasarkan agama tertentu.
C.Praktik demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena dalam proses pengambilan keputusan dilakukan melalui proses musyawarah untuk mencapai mufakat, ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah disalurkan melalui wakil-wakil rakyat, pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, bebas, terbuka, jujur, dan adil, serta tidak adanya golongan mayoritas dan minoritas karena Indonesia merupakan bangsa yang multikultural sehingga setiap warga negara harus hidup berdampingan dengan rukun.
D. Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah perbuatan tersebut sangatlah tidak sesuai dengan sistem perwakilan yang dianut Indonesia. Sebagi wakil rakyat, parlemen harus melaksanakan amanat rakyat dan mengutamakan kepentingan seluruh rangkat sehingga parlemen tidak boleh melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Selain itu,perbuatan tersebut melanggar Pasal 1 ayat 2 UUD tahun 1945 yang berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD".
E. Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas sangatlah tidak sesuai dengan Pancasila. Sebagai warga negara harus paham dengan Pancasila dan mampu menerapkan butir-butir Pancasila dengan baik sehingga tidak dapat terjerumus dalam hal-hal yang tidak jelas dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik.Selain itu, hal tersebut juga tidak sesuai dengan HAM karena mencederai hak yang dimiliki setiap warga negara.
Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah hal yang dimiliki setiap warga negara tercederai oleh perilaku pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik. Pihak-pihak tersebut memanfaatkan loyalitas warga negara untuk tujuan yang salah.
Nama : Arda Ami Guspina
Npm : 2213053256
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis Soal
A. Dari artikel tersebut dipaparkan bahwa Indonesia mengalami masa kelam HAM pada tahun 2019 dikarenakan banyaknya agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Namun dalam rangka penegakan HAM, Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah penegakan HAM sangatlah penting. Diperlukan adanya keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, adanya kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang bertanggungjawab melalui aturan maupun praktik kebijakan, perlu dihilangkannya diskriminasi berbasis gender, pemerintah harus menghadirkan keadilan, mengungkapkan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu,dan penanganan pelanggaran HAM di Papua.
B. Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sangatlah sesuai karena nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sesuai dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Menurut pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangatlah sesuai dengan Indonesia yang berketuhanan. Karena Indonesia bukan negara agama bukan pula negara sekuler, tetapi negara Pancasila dimana semua agama dan para pemeluknya dilindungi hidupnya. Itulah sebabnya dalam sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" bukan ketuhanan berdasarkan agama tertentu.
C.Praktik demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena dalam proses pengambilan keputusan dilakukan melalui proses musyawarah untuk mencapai mufakat, ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah disalurkan melalui wakil-wakil rakyat, pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, bebas, terbuka, jujur, dan adil, serta tidak adanya golongan mayoritas dan minoritas karena Indonesia merupakan bangsa yang multikultural sehingga setiap warga negara harus hidup berdampingan dengan rukun.
D. Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah perbuatan tersebut sangatlah tidak sesuai dengan sistem perwakilan yang dianut Indonesia. Sebagi wakil rakyat, parlemen harus melaksanakan amanat rakyat dan mengutamakan kepentingan seluruh rangkat sehingga parlemen tidak boleh melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Selain itu,perbuatan tersebut melanggar Pasal 1 ayat 2 UUD tahun 1945 yang berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD".
E. Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas sangatlah tidak sesuai dengan Pancasila. Sebagai warga negara harus paham dengan Pancasila dan mampu menerapkan butir-butir Pancasila dengan baik sehingga tidak dapat terjerumus dalam hal-hal yang tidak jelas dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik.Selain itu, hal tersebut juga tidak sesuai dengan HAM karena mencederai hak yang dimiliki setiap warga negara.
Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah hal yang dimiliki setiap warga negara tercederai oleh perilaku pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik. Pihak-pihak tersebut memanfaatkan loyalitas warga negara untuk tujuan yang salah.
Nama : Riska Adila Khoirina
NPM : 2213053218
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis soal
1. Menurut analisis saya terkait artikel yang sudah saya baca, dapat disimpulkan bahwa penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya hal yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Apalagi di tahun 2019, dimana tahun tersebut dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam bagi penegakan HAM di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Selain itu juga, bukti bahwa penegakan HAM di Indonesia masih belum berjalan dengan baik, yaitu pengadilan HAM melalui undang-undang tidak kunjung berhasil mengadili penjahat HAM selama dua dekade. Oleh karena itu, masih banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam hal penegakan HAM di Indonesia.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut yaitu saya menjadi terdorong untuk turut serta dalam menegakkan HAM di Indonesia. Mengapa?, karena setelah membaca artikel tersebut, saya mengetahui bahwa penegakan HAM di Indonesia belum berjalan dengan baik. Untuk itu, saya sebagai warga negara Indonesia sangat terdorong untuk turut serta dalam menegakkan HAM di Indonesia. Minimal saya terdorong untuk memahami betul mengenai Hal Asasi Manusia sehingga dalam menuntut hak tidak sampai merugikan orang lain.
2. Kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri menerapkan Demokrasi pancasila, dimana demokrasi ini berasal dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia itu sendiri. Artinya, nilai tersebut digali dari nilai luhur bangsa Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai pancasila. Nilai-nilai Demokrasi ini mengandung nilai dasar kehidupan manusia yang juga diakui secara universal.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini berarti dalam prinsip demokrasi yang diterapkan di Indonesia menolak paham liberalisme, yaitu paham yang berupaya memperbesar wilayah kebebasan individu. Liberalisme ini juga dapat diartikan sebagai tata pemikiran yang berlandaskan manusia yang bebas. Selain itu, prinsip Demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa juga menolak paham sekularisme karena dianggap sebagai pangkal anti agama yang nantinya dapat menurunkan moralitas beragama. Dengan demikian, prinsip demokrasi berketuhanan yang Maha Esa ini berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten, dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang Maha Esa.
3. Praktik Demokrasi yang berkembang di Indonesia saat ini belum dapat dikatakan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana kita ketahui, bahwa salah satu poin penting dari nilai pancasila sendiri adalah pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Namun, bagaimana dengan sistem Demokrasi di Indonesia saat ini?. Bukan cara musyawarah yang digunakan tetapi tindak kekerasan yang dimainkan. Lantas, apakah dalam praktik demokrasi di Indonesia sudah menjunjung tinggi hak asasi manusia?. Pada kenyataannya, praktik Demokrasi di Indonesia belum menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari penegakan nilai HAM di Indonesia yang belum berjalan dengan baik. Adapun dalam hal demokrasi, yaitu pada penentuan pemilihan wakil negara yang seharusnya menjadi hak setiap warga untuk menentukan masa depan bangsa dan negara justru kerap kali disalahgunakan hanya untuk kepentingan pribadi.
4. Sikap saya mengenai kondisi dimana anggota parlemen mengatas namakan suara rakyat namun justru melaksanakan agenda politik sendiri dan jauh dari kepentingan nyata masyarakat tentu menolak keras dan sangat tidak setuju. Dalam hal ini saya akan mengambil sikap berani untuk menyuarakan aspirasi terkait tuntutan pertanggungjawaban anggota parlemen yang telah melakukan penyimpangan. Karena dalam pemilihannya sendiri, rakyat dituntut untuk memilih sesuai dengan hati nurani. Untuk itu, anggota parlemen juga seharusnya dapat melaksanakan tanggung jawab dengan menggunakan hati nurani nya, bukan malah melaksanakan agenda politik sendiri dan jauh dari kepentingan nyata masyarakat.
5. Menurut saya terkait pihak yang memiliki kekuasan kharismatik berakarkan tradisi maupun agama dengan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk dijadikan tumbal demi tujuan yang tidak jelas adalah suatu hal yang tidak benar. Dengan melakukan hal demikian, berarti pihak yang memiliki kekuasaan tersebut telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Padahal kita ketahui bahwa pihak yang memiliki kekuasaan itu telah diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab dan menjalankan amanah rakyat. Namun, jika pihak yang memiliki kekuasaan tersebut tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk dijadikan tumbal demi tujuan yang tidak jelas, berarti jelas bahwa pihak tersebut sudah melakukan penyimpangan dan perlu mendapat tindak lanjut.
Kemudian, hubungannya dengan konsepsi wawasan nusantara pada era demokrasi saat ini, yaitu perlu adanya upaya melalui pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai pihak yang memiliki kekuasaan. Dalam hal ini, pihak yang memiliki kekuasaan harus dapat menyadari bahwa kekuasaan yang diperolehnya seharusnya dapat mensejahterakan rakyat, bukan malah mensejahterakan dirinya pribadi. Dengan kesadaran tersebut, diharapkan pihak yang memiliki kekuasaan tersebut dapat menjalankan tanggungjawab yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya.
Sekian dan terimakasih...
NPM : 2213053218
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisis soal
1. Menurut analisis saya terkait artikel yang sudah saya baca, dapat disimpulkan bahwa penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya hal yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Apalagi di tahun 2019, dimana tahun tersebut dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam bagi penegakan HAM di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Selain itu juga, bukti bahwa penegakan HAM di Indonesia masih belum berjalan dengan baik, yaitu pengadilan HAM melalui undang-undang tidak kunjung berhasil mengadili penjahat HAM selama dua dekade. Oleh karena itu, masih banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam hal penegakan HAM di Indonesia.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut yaitu saya menjadi terdorong untuk turut serta dalam menegakkan HAM di Indonesia. Mengapa?, karena setelah membaca artikel tersebut, saya mengetahui bahwa penegakan HAM di Indonesia belum berjalan dengan baik. Untuk itu, saya sebagai warga negara Indonesia sangat terdorong untuk turut serta dalam menegakkan HAM di Indonesia. Minimal saya terdorong untuk memahami betul mengenai Hal Asasi Manusia sehingga dalam menuntut hak tidak sampai merugikan orang lain.
2. Kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri menerapkan Demokrasi pancasila, dimana demokrasi ini berasal dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia itu sendiri. Artinya, nilai tersebut digali dari nilai luhur bangsa Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai pancasila. Nilai-nilai Demokrasi ini mengandung nilai dasar kehidupan manusia yang juga diakui secara universal.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini berarti dalam prinsip demokrasi yang diterapkan di Indonesia menolak paham liberalisme, yaitu paham yang berupaya memperbesar wilayah kebebasan individu. Liberalisme ini juga dapat diartikan sebagai tata pemikiran yang berlandaskan manusia yang bebas. Selain itu, prinsip Demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa juga menolak paham sekularisme karena dianggap sebagai pangkal anti agama yang nantinya dapat menurunkan moralitas beragama. Dengan demikian, prinsip demokrasi berketuhanan yang Maha Esa ini berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten, dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang Maha Esa.
3. Praktik Demokrasi yang berkembang di Indonesia saat ini belum dapat dikatakan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana kita ketahui, bahwa salah satu poin penting dari nilai pancasila sendiri adalah pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Namun, bagaimana dengan sistem Demokrasi di Indonesia saat ini?. Bukan cara musyawarah yang digunakan tetapi tindak kekerasan yang dimainkan. Lantas, apakah dalam praktik demokrasi di Indonesia sudah menjunjung tinggi hak asasi manusia?. Pada kenyataannya, praktik Demokrasi di Indonesia belum menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari penegakan nilai HAM di Indonesia yang belum berjalan dengan baik. Adapun dalam hal demokrasi, yaitu pada penentuan pemilihan wakil negara yang seharusnya menjadi hak setiap warga untuk menentukan masa depan bangsa dan negara justru kerap kali disalahgunakan hanya untuk kepentingan pribadi.
4. Sikap saya mengenai kondisi dimana anggota parlemen mengatas namakan suara rakyat namun justru melaksanakan agenda politik sendiri dan jauh dari kepentingan nyata masyarakat tentu menolak keras dan sangat tidak setuju. Dalam hal ini saya akan mengambil sikap berani untuk menyuarakan aspirasi terkait tuntutan pertanggungjawaban anggota parlemen yang telah melakukan penyimpangan. Karena dalam pemilihannya sendiri, rakyat dituntut untuk memilih sesuai dengan hati nurani. Untuk itu, anggota parlemen juga seharusnya dapat melaksanakan tanggung jawab dengan menggunakan hati nurani nya, bukan malah melaksanakan agenda politik sendiri dan jauh dari kepentingan nyata masyarakat.
5. Menurut saya terkait pihak yang memiliki kekuasan kharismatik berakarkan tradisi maupun agama dengan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk dijadikan tumbal demi tujuan yang tidak jelas adalah suatu hal yang tidak benar. Dengan melakukan hal demikian, berarti pihak yang memiliki kekuasaan tersebut telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Padahal kita ketahui bahwa pihak yang memiliki kekuasaan itu telah diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab dan menjalankan amanah rakyat. Namun, jika pihak yang memiliki kekuasaan tersebut tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk dijadikan tumbal demi tujuan yang tidak jelas, berarti jelas bahwa pihak tersebut sudah melakukan penyimpangan dan perlu mendapat tindak lanjut.
Kemudian, hubungannya dengan konsepsi wawasan nusantara pada era demokrasi saat ini, yaitu perlu adanya upaya melalui pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai pihak yang memiliki kekuasaan. Dalam hal ini, pihak yang memiliki kekuasaan harus dapat menyadari bahwa kekuasaan yang diperolehnya seharusnya dapat mensejahterakan rakyat, bukan malah mensejahterakan dirinya pribadi. Dengan kesadaran tersebut, diharapkan pihak yang memiliki kekuasaan tersebut dapat menjalankan tanggungjawab yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya.
Sekian dan terimakasih...
nama : dila septiani
npm: 2213053189
kelas: 2d
1. Menurut pendapat saya berdasarkam artikel tersebut Penegakan HAM di Indonesia masih tergolong rendah dan memprihatinkan sehingga disebut dengan Masa Gelap atau Awan Gelap HAM di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sudah banyak bukti yang menyatakan bahwa kondisi HAM di Indonesia banyak mengalami kegagalan dalam proses penerapannya. Adapun contoh dari masa kelam dan kegagalan HAM di Indonesia adalah:
- Tidak ada penegakan HAM yang dilakukan secara tegas oleh aparatur negara.
- Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang.
- Deskriminasi dan rasis terhadap masyarakat lain.
2. - Menurut pendapat saya mengenai demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia adalah hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita. Karena, pada dasarnya demokrasi adalah sistem yanh berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3. Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, dan proses demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan secara keseluruhan, dengan rata-rata jumlah pemilih mencapai 70%. Namun, proses demokrasi Indonesia masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan akibat kesalahan teknis atau kesalahan PR, termasuk beberapa kecurangan, namun kini sudah meluas, sistematis dan terstruktur seolah-olah tidak ada
4. sikap yang harus diambil dengan adanya para parlemen yang mengatas namakan rakyat untuk melaksanakan dan menjalankan agenda politik yang tidak sesuai dengan rakyat adalah melaporkannya kepihak hukum dan menindaklanjuti masalah ini. Karena pada dasarnya hal ini akan merugikan masyarakat Indonesia khususnya rakyat kecil yang hak dan kewajibannya dirampas oleh pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri. Hal seperti ini harus diputus dan ditindaklanjuti agar tidak disalahgunakan dan dipergunakan untuk kepentingan para parlemen yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dari penegak hukum dan aparatur negara sendiri juga harus tegas dan peka terhadap hal yang terjadi ini, bukannya menutup mata dan telinga dengan adanya penyalahgunaan wewenang oleh parlementer. Tetapi sudah seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk menindak dan berlaku tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi baik oleh masyarakat maupun anggota pemerintahan sendiri
5. pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yangdapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dikelabuhi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kemudahan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, sehingga dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik cenderung mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
npm: 2213053189
kelas: 2d
1. Menurut pendapat saya berdasarkam artikel tersebut Penegakan HAM di Indonesia masih tergolong rendah dan memprihatinkan sehingga disebut dengan Masa Gelap atau Awan Gelap HAM di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sudah banyak bukti yang menyatakan bahwa kondisi HAM di Indonesia banyak mengalami kegagalan dalam proses penerapannya. Adapun contoh dari masa kelam dan kegagalan HAM di Indonesia adalah:
- Tidak ada penegakan HAM yang dilakukan secara tegas oleh aparatur negara.
- Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang.
- Deskriminasi dan rasis terhadap masyarakat lain.
2. - Menurut pendapat saya mengenai demokrasi di Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia adalah hal yang tepat dan sesuai dengan bangsa kita. Karena, pada dasarnya demokrasi adalah sistem yanh berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3. Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, dan proses demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan secara keseluruhan, dengan rata-rata jumlah pemilih mencapai 70%. Namun, proses demokrasi Indonesia masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan akibat kesalahan teknis atau kesalahan PR, termasuk beberapa kecurangan, namun kini sudah meluas, sistematis dan terstruktur seolah-olah tidak ada
4. sikap yang harus diambil dengan adanya para parlemen yang mengatas namakan rakyat untuk melaksanakan dan menjalankan agenda politik yang tidak sesuai dengan rakyat adalah melaporkannya kepihak hukum dan menindaklanjuti masalah ini. Karena pada dasarnya hal ini akan merugikan masyarakat Indonesia khususnya rakyat kecil yang hak dan kewajibannya dirampas oleh pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri. Hal seperti ini harus diputus dan ditindaklanjuti agar tidak disalahgunakan dan dipergunakan untuk kepentingan para parlemen yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dari penegak hukum dan aparatur negara sendiri juga harus tegas dan peka terhadap hal yang terjadi ini, bukannya menutup mata dan telinga dengan adanya penyalahgunaan wewenang oleh parlementer. Tetapi sudah seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk menindak dan berlaku tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi baik oleh masyarakat maupun anggota pemerintahan sendiri
5. pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yangdapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dikelabuhi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kemudahan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, sehingga dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik cenderung mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Nama : Dea marlinda
Npm : 2213053147
Kelas : 2D
Prodi : Pgsd
1.menurut pendapat saya seperti yang tertulis pada artikel, penegahan HAM di Indonesia masih di bilang blm berjalan dengan baik dan semestinya, buktinya masih bnyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Contohnya, Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang., minimnya kebebasan berpendapat, atau perlakuan terhadap kelompok tertentu.Namun pada artikerl tersebut di bahas juga cara dan tujuan membuat HAM makin dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah.
Adapun dampak positif yang dapat di ambil yaitu atas permasalahan tersebut yaitu :
a.) Dapat melawan dan berani melaporkan pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar.
b.) Dari masalah malah yang di alami, menjadikan pembelajaran bagi negara Indonesia agar tetap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik khususnya dalam penegakan HAM
C.) Serta dapat memperbaiki kualitas SDM supaya tidak mendiskriminasi perbedaan di Indonesia.
2. Menurut pendapat saya tentang demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, merupakan hal yang baik dan tepat, karena sesuai dengan bangsa kita tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila.
•pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa yaitu Prinsip ini mencerminkan pengakuan dan penghormatan terhadap pluralitas keagamaan dan kepercayaan yang ada di Indonesia dan juga sebagai pengingat bahwa kehidupan berdemokrasi haruslah senantiasa dijalankan dengan rasa saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan keyakinan agama dan kepercayaan. Prinsip ini juga mengingatkan bahwa demokrasi Indonesia harus dijalankan dalam kerangka hukum yang mengakui dan melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi semua warga negara.
3.menurut pendapat saya Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan UUD 1945 , dapat di lihat dari permasalahan hak asasi manusia yang masih bnyak di langgar, kemudian adanya praktek korupsi, minim nya keadilan bagi seluruh masyarakat, penggunaan kekerasan dalam konflik politik, dan keterbatasan kebebasan dalam berpendapat dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
4. Menurut pendapat saya Praktik seperti itu dapat berdampak pada integritas demokrasi dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik. Sikap saya mengenai permasalahan ini yaitu mendorong dan mengajak masyarakat agar Masyarakat harus aktif terlibat dalam proses politik, baik melalui pemilihan umum, pengawasan, atau partisipasi. Agar tidak terjadi terus menerus permasalahan seperti itu.
5. Menurut pendapat saya seharusnya pemimpin atau pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus bertanggung jawab dalam menjalankan kekuasaan mereka dan memastikan bahwa tindakan mereka sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia. Namun jika tetap terjadi penyalah gunaan kekuasaan seperti yang terjadi tersebut maka beberapa upaya yang dapat di lakukan yaitu Upaya pendidikan, penegakan hukum, dan pembangunan institusi yang kuat dapat membantu melindungi hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
Npm : 2213053147
Kelas : 2D
Prodi : Pgsd
1.menurut pendapat saya seperti yang tertulis pada artikel, penegahan HAM di Indonesia masih di bilang blm berjalan dengan baik dan semestinya, buktinya masih bnyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Contohnya, Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang., minimnya kebebasan berpendapat, atau perlakuan terhadap kelompok tertentu.Namun pada artikerl tersebut di bahas juga cara dan tujuan membuat HAM makin dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah.
Adapun dampak positif yang dapat di ambil yaitu atas permasalahan tersebut yaitu :
a.) Dapat melawan dan berani melaporkan pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar.
b.) Dari masalah malah yang di alami, menjadikan pembelajaran bagi negara Indonesia agar tetap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik khususnya dalam penegakan HAM
C.) Serta dapat memperbaiki kualitas SDM supaya tidak mendiskriminasi perbedaan di Indonesia.
2. Menurut pendapat saya tentang demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, merupakan hal yang baik dan tepat, karena sesuai dengan bangsa kita tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila.
•pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa yaitu Prinsip ini mencerminkan pengakuan dan penghormatan terhadap pluralitas keagamaan dan kepercayaan yang ada di Indonesia dan juga sebagai pengingat bahwa kehidupan berdemokrasi haruslah senantiasa dijalankan dengan rasa saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan keyakinan agama dan kepercayaan. Prinsip ini juga mengingatkan bahwa demokrasi Indonesia harus dijalankan dalam kerangka hukum yang mengakui dan melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi semua warga negara.
3.menurut pendapat saya Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan UUD 1945 , dapat di lihat dari permasalahan hak asasi manusia yang masih bnyak di langgar, kemudian adanya praktek korupsi, minim nya keadilan bagi seluruh masyarakat, penggunaan kekerasan dalam konflik politik, dan keterbatasan kebebasan dalam berpendapat dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
4. Menurut pendapat saya Praktik seperti itu dapat berdampak pada integritas demokrasi dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik. Sikap saya mengenai permasalahan ini yaitu mendorong dan mengajak masyarakat agar Masyarakat harus aktif terlibat dalam proses politik, baik melalui pemilihan umum, pengawasan, atau partisipasi. Agar tidak terjadi terus menerus permasalahan seperti itu.
5. Menurut pendapat saya seharusnya pemimpin atau pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus bertanggung jawab dalam menjalankan kekuasaan mereka dan memastikan bahwa tindakan mereka sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia. Namun jika tetap terjadi penyalah gunaan kekuasaan seperti yang terjadi tersebut maka beberapa upaya yang dapat di lakukan yaitu Upaya pendidikan, penegakan hukum, dan pembangunan institusi yang kuat dapat membantu melindungi hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
Nama: Windi Desmila
NPM: 2213053060
Kelas: 2D
Prodi: 2213053060
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan Analisislah secara jelas hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Isi artikel tersebut membahas mengenai penegakan hak asasi manusia dengan kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019 masih buruk akan tetapi ada beberapa perkembangan baik dan bisa diharapkan.
Hal positifnya yaitu kita bisa sadar betapa pentingnya hak asasi manusia bagi hidup kita, menyadari betapa pentingnya tingkat kesadaran tentang pelanggaran HAM dan juga harus menegakkan aksi manusia dalam kehidupan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi Indonesia tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila berlandaskan kepada nilai nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa yaitu Indonesia harus membuat sistem atau menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia dengan atas nama Tuhan jadi apapun urusannya yang pertama harus bersangkut paut dengan Ketuhanan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena masih banyak pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia dan itu sangat bertolak belakang dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Seperti pemerintah memberikan bantuin kepada masyarakat tetapi ketikan akan sampai kepada tangan masyarakat malah tidak diberikan, itu termasuk pelanggaran yang mana masyarakan tidak mendapatkan hak yang diberikan pemerintah ketika hal itu merupakan kewajiban.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya tidak akan percaya lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena ketika masuknya kelompok elit di parlemen, mereka telah memiliki hak untuk menjadi wakil rakyat dan berkewajiban dalam menyampaikan aspirasinya.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka.
Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia yaitu jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
NPM: 2213053060
Kelas: 2D
Prodi: 2213053060
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan Analisislah secara jelas hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Isi artikel tersebut membahas mengenai penegakan hak asasi manusia dengan kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019 masih buruk akan tetapi ada beberapa perkembangan baik dan bisa diharapkan.
Hal positifnya yaitu kita bisa sadar betapa pentingnya hak asasi manusia bagi hidup kita, menyadari betapa pentingnya tingkat kesadaran tentang pelanggaran HAM dan juga harus menegakkan aksi manusia dalam kehidupan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi Indonesia tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila berlandaskan kepada nilai nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa yaitu Indonesia harus membuat sistem atau menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia dengan atas nama Tuhan jadi apapun urusannya yang pertama harus bersangkut paut dengan Ketuhanan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena masih banyak pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia dan itu sangat bertolak belakang dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Seperti pemerintah memberikan bantuin kepada masyarakat tetapi ketikan akan sampai kepada tangan masyarakat malah tidak diberikan, itu termasuk pelanggaran yang mana masyarakan tidak mendapatkan hak yang diberikan pemerintah ketika hal itu merupakan kewajiban.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya tidak akan percaya lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena ketika masuknya kelompok elit di parlemen, mereka telah memiliki hak untuk menjadi wakil rakyat dan berkewajiban dalam menyampaikan aspirasinya.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka.
Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia yaitu jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Kalia Zalfa Sharfinabilla
NPM : 2213053014
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisa soal
1. seluruh tindakan yang dilakukan dengan tujuan membuat HAM makin dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Upaya penegakan hak dan kewajiban manusia umumnya dilakukan dengan pencegahan. Pencegahan adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang semakin kondusif bagi tegaknya HAM. Adapun contoh dari masa kelam dan kegagalan HAM di Indonesia adalah:
- Tidak ada penegakan HAM yang dilakukan secara tegas oleh aparatur negara.
- Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang.
- Deskriminasi dan rasis terhadap masyarakat lain.
2. Menurut pendapat saya mengenai demokrasi indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat budaya asli masyarakat Indonesia setuju dikarenakan Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3, Menurut saya Praktik Demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
4. menurut pendapat saya dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. ihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi dan menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat dalam rangka mencapai tujuan yang tidak jelas, sering kali mengorbankan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Memanipulasi tersebut dapat mengarah pada penggunaan kekuasaan yang otoriter, penindasan terhadap oposisi politik, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat, serta penyalahgunaan sumber daya negara untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Semua ini berpotensi merusak integritas demokrasi dan mengabaikan hak asasi manusia yang mendasar. Dan mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan dengan mengandalkan sosok yang dianggap besar itulah senjata mereka.
Nama : Kalia Zalfa Sharfinabilla
NPM : 2213053014
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Analisa soal
1. seluruh tindakan yang dilakukan dengan tujuan membuat HAM makin dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Upaya penegakan hak dan kewajiban manusia umumnya dilakukan dengan pencegahan. Pencegahan adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang semakin kondusif bagi tegaknya HAM. Adapun contoh dari masa kelam dan kegagalan HAM di Indonesia adalah:
- Tidak ada penegakan HAM yang dilakukan secara tegas oleh aparatur negara.
- Menguatnya pembebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang.
- Deskriminasi dan rasis terhadap masyarakat lain.
2. Menurut pendapat saya mengenai demokrasi indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat budaya asli masyarakat Indonesia setuju dikarenakan Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3, Menurut saya Praktik Demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
4. menurut pendapat saya dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. ihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi dan menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat dalam rangka mencapai tujuan yang tidak jelas, sering kali mengorbankan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Memanipulasi tersebut dapat mengarah pada penggunaan kekuasaan yang otoriter, penindasan terhadap oposisi politik, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat, serta penyalahgunaan sumber daya negara untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Semua ini berpotensi merusak integritas demokrasi dan mengabaikan hak asasi manusia yang mendasar. Dan mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan dengan mengandalkan sosok yang dianggap besar itulah senjata mereka.
Nama : Gadis Nurma Guspita
NPM : 2213053097
Kelas : 2D
PRODI : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWAB :
menurut saya isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia tidak dilakukan dengan baik dan dapat dilihat juga pada saat itu sampai disebut dengan masa gelap atau awan gelap yang mana pada masa itu Hak Asasi Manusia sangatlah rendah yang mana dalam artikel tersebut sudah ditegsakan bahwa pada masa itu banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan Hak Asasi Manusia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
- menurut saya demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat Indonesia ini tepat karena Budaya dan adat istiadat Indonesia memiliki kekayaan nilai-nilai yang dapat berkontribusi pada perkembangan demokrasi di negara ini. prinsip demokrasi pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dapat membantu memperkuat partisipasi dan inklusi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip demokrasi seperti musyawarah, gotong royong, dan keadilan sosial telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia selama bertahun-tahun. Memanfaatkan nilai-nilai ini dalam konteks demokrasi dapat mendorong partisipasi aktif, pengambilan keputusan bersama, dan menciptakan kesetaraan dalam masyarakat.
-menurut saya prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhnana maha esa ini tepat karena segala sesuatu harus berlandaskan atas ketuhanan yang maha esa karena Indonesia merupakan negara berketuhanan yang mana Prinsip ini tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai salah satu dasar negara. Prinsip ini mencerminkan nilai-nilai religius yang dipegang oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
3. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB :
sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat kritis. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip dasar demokrasi, di mana perwakilan rakyat seharusnya bertindak sesuai dengan kepentingan dan aspirasi rakyat yang mereka wakili.Karena parlemen memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam mewakili suara dan kepentingan rakyat. Mereka harus bertindak secara bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel terhadap tugas dan kewajiban mereka. Mereka dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan masyarakat dan mengambil keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
4. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB :
Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan individu sebagai tumbal, sangat kritis. Praktik semacam itu merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang serius dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Pada era demokrasi dewasa saat ini, konsep hak asasi manusia menempatkan individu sebagai pusat perhatian. Setiap individu memiliki hak-hak yang mendasar dan tak tergoyahkan yang meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan dari perlakuan yang tidak manusiawi, dan hak untuk hidup dengan martabat. Hak asasi manusia menghargai dan melindungi kebebasan individu serta menempatkan kesejahteraan dan keadilan sebagai tujuan utama.
Dalam konteks ini, pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, dengan potensi mengorbankan individu sebagai tumbal, bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Tindakan semacam itu bisa melanggar hak-hak individu, menciptakan ketidakadilan, dan merusak esensi demokrasi itu sendiri.
NPM : 2213053097
Kelas : 2D
PRODI : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWAB :
menurut saya isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia tidak dilakukan dengan baik dan dapat dilihat juga pada saat itu sampai disebut dengan masa gelap atau awan gelap yang mana pada masa itu Hak Asasi Manusia sangatlah rendah yang mana dalam artikel tersebut sudah ditegsakan bahwa pada masa itu banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan Hak Asasi Manusia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
- menurut saya demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat Indonesia ini tepat karena Budaya dan adat istiadat Indonesia memiliki kekayaan nilai-nilai yang dapat berkontribusi pada perkembangan demokrasi di negara ini. prinsip demokrasi pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dapat membantu memperkuat partisipasi dan inklusi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip demokrasi seperti musyawarah, gotong royong, dan keadilan sosial telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia selama bertahun-tahun. Memanfaatkan nilai-nilai ini dalam konteks demokrasi dapat mendorong partisipasi aktif, pengambilan keputusan bersama, dan menciptakan kesetaraan dalam masyarakat.
-menurut saya prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhnana maha esa ini tepat karena segala sesuatu harus berlandaskan atas ketuhanan yang maha esa karena Indonesia merupakan negara berketuhanan yang mana Prinsip ini tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai salah satu dasar negara. Prinsip ini mencerminkan nilai-nilai religius yang dipegang oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
3. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB :
sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat kritis. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip dasar demokrasi, di mana perwakilan rakyat seharusnya bertindak sesuai dengan kepentingan dan aspirasi rakyat yang mereka wakili.Karena parlemen memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam mewakili suara dan kepentingan rakyat. Mereka harus bertindak secara bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel terhadap tugas dan kewajiban mereka. Mereka dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan masyarakat dan mengambil keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
4. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB :
Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama, dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan individu sebagai tumbal, sangat kritis. Praktik semacam itu merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang serius dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Pada era demokrasi dewasa saat ini, konsep hak asasi manusia menempatkan individu sebagai pusat perhatian. Setiap individu memiliki hak-hak yang mendasar dan tak tergoyahkan yang meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan dari perlakuan yang tidak manusiawi, dan hak untuk hidup dengan martabat. Hak asasi manusia menghargai dan melindungi kebebasan individu serta menempatkan kesejahteraan dan keadilan sebagai tujuan utama.
Dalam konteks ini, pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, dengan potensi mengorbankan individu sebagai tumbal, bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Tindakan semacam itu bisa melanggar hak-hak individu, menciptakan ketidakadilan, dan merusak esensi demokrasi itu sendiri.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Desfi Belisa
NPM : 2213053190
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Post Test
Analisis Soal (2)
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban
Menurut saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
• Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
1). Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
2). Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
3). Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.
2. Menurut saya mengenai demokrasi indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat budaya asli masyarakat Indonesia setuju dikarenakan Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3, Menurut saya Praktik Demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
4. menurut saya dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Menurut saya hal ini terjadi karena pada era saat ini masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yangdapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dikelabuhi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kemudahan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, sehingga dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik cenderung mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Nama : Desfi Belisa
NPM : 2213053190
Kelas : 2D
Prodi : PGSD
Post Test
Analisis Soal (2)
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban
Menurut saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
• Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
1). Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
2). Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
3). Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.
2. Menurut saya mengenai demokrasi indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat budaya asli masyarakat Indonesia setuju dikarenakan Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Jadi demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat bangsa adalah hal yang tepat, dengan adanya kesesuaian antara demokrasi dan adat istiadat bangsa akan memudahkan proses penegakan dan jalannya demokrasi yang ada di Indonesia karena telah sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi tonggak utama untuk mengembangkan dan menunjukkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan sesuai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
3, Menurut saya Praktik Demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.
4. menurut saya dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Menurut saya hal ini terjadi karena pada era saat ini masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yangdapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dikelabuhi tokoh agama yang mereka percayai, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kemudahan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, sehingga dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik cenderung mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Alisa Syabrina
NPM : 2253053049
Kelas : 2D
Analisis soal
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
penegakan hak asasi manusia sangat penting untuk melindungi hak kita sebagai warga negara untuk hidup bermartabat, termasuk hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan. Ketika realisasi HAM tidak sesuai dengan budaya bangsa dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka realisasi HAM menjadi tidak adil. Sebagai contoh, implementasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk dan belum mengalami kemajuan berarti, dimana banyak program HAM terhenti, kualitas HAM semakin buruk, namun banyak penyerangan terhadap para pembela HAM.
2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Negara Indonesia berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Agama tidak hanya terbatas pada hak pribadi warga negara, tetapi juga tercermin dalam praktik penyelenggaraan negara.
Demokrasi yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, sistem dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan negara Republik Indonesia harus sesuai dengan prinsip, konsisten atau sesuai dengan nilai inti dan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak boleh ada sikap dan tindakan yang ditujukan terhadap Yang Maha Kuasa dan terhadap agama, serta harus ada Ketuhanan Yang Maha Esa (monoteisme) dan toleransi dalam beribadah menurut setiap agama dan kepercayaan.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis.
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Menurut saya,Parlemen yang mengatasnamakan rakyat, tetapi menjalankan agenda politiknya sendiri dan menyimpang dari kepentingan riil rakyat, tentu sangat terpecah belah, dan akan terus menimbulkan efek negatif di masa depan.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Menurut pendapat saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka.
Nama : Alisa Syabrina
NPM : 2253053049
Kelas : 2D
Analisis soal
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
penegakan hak asasi manusia sangat penting untuk melindungi hak kita sebagai warga negara untuk hidup bermartabat, termasuk hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan. Ketika realisasi HAM tidak sesuai dengan budaya bangsa dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka realisasi HAM menjadi tidak adil. Sebagai contoh, implementasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk dan belum mengalami kemajuan berarti, dimana banyak program HAM terhenti, kualitas HAM semakin buruk, namun banyak penyerangan terhadap para pembela HAM.
2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Negara Indonesia berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Agama tidak hanya terbatas pada hak pribadi warga negara, tetapi juga tercermin dalam praktik penyelenggaraan negara.
Demokrasi yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, sistem dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan negara Republik Indonesia harus sesuai dengan prinsip, konsisten atau sesuai dengan nilai inti dan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak boleh ada sikap dan tindakan yang ditujukan terhadap Yang Maha Kuasa dan terhadap agama, serta harus ada Ketuhanan Yang Maha Esa (monoteisme) dan toleransi dalam beribadah menurut setiap agama dan kepercayaan.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis.
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Menurut saya,Parlemen yang mengatasnamakan rakyat, tetapi menjalankan agenda politiknya sendiri dan menyimpang dari kepentingan riil rakyat, tentu sangat terpecah belah, dan akan terus menimbulkan efek negatif di masa depan.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Menurut pendapat saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mencapai tujuan mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
Nama : Salsabila Geisa Kesuma
NPM : 2213053121
Kelas : 2D
1. Penegakan Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia di bumi. Setiap orang harus peduli, melindungi dan menghormati hak setiap orang. dan hal positif dari penegakan hak asasi manusia itu sendiri adalah
1. Tidak mengganggu ketertiban umum.
2. Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia.
3. Menghormati keberadaan satu sama lain.
4. Berkomunikasi dengan benar dan sopan.
2. Negara Indonesia berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Agama tidak sebatas sebagai hak pribadi warga negara namun juga tercermin dalam praktek ketatanegaraan. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa (monotheisme) dengan toleransi beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu tidak akan memiliki rasa kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.
4. Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar diterima oleh Parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan/ didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat)
5. Pihak pihak tersebut memiliki tujuan kekuasan, dan Demokrasi Indonesia berakar pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu tidak dapat dihancurkan selamanya .
NPM : 2213053121
Kelas : 2D
1. Penegakan Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia di bumi. Setiap orang harus peduli, melindungi dan menghormati hak setiap orang. dan hal positif dari penegakan hak asasi manusia itu sendiri adalah
1. Tidak mengganggu ketertiban umum.
2. Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia.
3. Menghormati keberadaan satu sama lain.
4. Berkomunikasi dengan benar dan sopan.
2. Negara Indonesia berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Agama tidak sebatas sebagai hak pribadi warga negara namun juga tercermin dalam praktek ketatanegaraan. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa (monotheisme) dengan toleransi beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu tidak akan memiliki rasa kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.
4. Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar diterima oleh Parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan/ didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat)
5. Pihak pihak tersebut memiliki tujuan kekuasan, dan Demokrasi Indonesia berakar pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu tidak dapat dihancurkan selamanya .
nama : dila septiani
npm : 2213053189
kelas : 2d
prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Penegakkan HAM sangat penting untuk melindungi hak kita sebagai warga negara untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan. Jika penegakan HAM tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka penegakan HAM tersebut menjadi tidak adil. Seperti penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk belum mengalami kemajuan yang sangat berarti dimana banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut yaitu:
- dapat meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya penegakkan HAM yang adil di Indonesia.
- mengetahui tentang pelanggaran HAM yang terjadi
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum dan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila, oleh karena itu demokrasi Indonesia didasarkan ketuhanan yang maha Esa. Sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan dalam aspek kehidupan di Indonesia harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi yang berarti tidak terwujudnya nilai-nilai pancasila bagi rakyat. Seperti terjadinya penganiayaan, kurangnya sikap toleran, diskriminasi dan lain sebagainya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Seharusnya para anggota parlemen tidak mengutamakan kepentingan politik parlemen dengan hal-hal yang tidak terkait kepentingan masyarakat. Anggota parlemen harus difokuskan pada persoalan yang berdampak besar di masyarakat seperti kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Masalah seperti ini seharusnya ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang supaya tidak terjadi lagi dan tidak merugikan masyarakat sendiri.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena kurangnya pemahaman tentang agama secara tepat sehingga membuat rakyat langsung percaya kepada tokoh agama yang dapat menarik masyarakat begitu pula dengan tokoh tradisi. Banyak tokoh politik yang memanfaatkan tokoh agama dan tradisi untuk mempercayai masyarakat supaya mencapai tujuan mereka dan memberikan imbalan karena kurangnya pemahaman mengenai ideologi pancasila dan negara.
npm : 2213053189
kelas : 2d
prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Penegakkan HAM sangat penting untuk melindungi hak kita sebagai warga negara untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan. Jika penegakan HAM tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka penegakan HAM tersebut menjadi tidak adil. Seperti penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk belum mengalami kemajuan yang sangat berarti dimana banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut yaitu:
- dapat meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya penegakkan HAM yang adil di Indonesia.
- mengetahui tentang pelanggaran HAM yang terjadi
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum dan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila, oleh karena itu demokrasi Indonesia didasarkan ketuhanan yang maha Esa. Sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan dalam aspek kehidupan di Indonesia harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 karena masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi yang berarti tidak terwujudnya nilai-nilai pancasila bagi rakyat. Seperti terjadinya penganiayaan, kurangnya sikap toleran, diskriminasi dan lain sebagainya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Seharusnya para anggota parlemen tidak mengutamakan kepentingan politik parlemen dengan hal-hal yang tidak terkait kepentingan masyarakat. Anggota parlemen harus difokuskan pada persoalan yang berdampak besar di masyarakat seperti kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Masalah seperti ini seharusnya ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang supaya tidak terjadi lagi dan tidak merugikan masyarakat sendiri.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena kurangnya pemahaman tentang agama secara tepat sehingga membuat rakyat langsung percaya kepada tokoh agama yang dapat menarik masyarakat begitu pula dengan tokoh tradisi. Banyak tokoh politik yang memanfaatkan tokoh agama dan tradisi untuk mempercayai masyarakat supaya mencapai tujuan mereka dan memberikan imbalan karena kurangnya pemahaman mengenai ideologi pancasila dan negara.