FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 57

https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/1302590/mod_forum/post/1585459/Jurnal%20Integrasi%20Nasional.pdf

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Zahwa Arzetty Yusuf གིས-
Nama : Zahwa Arzetty Yusuf
NPM : 2216031159
Kelas : Regular A
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan



A. 3 unsur-unsur identitas nasional :
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara.dan Ideologi Negara
2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Ncgaia, Bcndcra Negara, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya"
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku. bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan.


B. Faktor Pembentukan Identitas Nasional

# Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis. Kondisi geografi-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia Asia Tenggara, ikut Mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, social dan kultural bangsa Indonesia.
# Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan. Yang dimil bangsa Indonesia (Suryo, 2002). Faktor historis yang dimiliki indonesi mempengarui proses pembentukan masyarakat dan bangsa indonesia identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya.

C. 4 faktor munculnya identitas nasional Menurut Robert de Ventos

1. Faktor Primer: Faktor ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang Sejenisnya.
2. Faktor Pendorong: Faktor in terdiri dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya Angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.
3. Faktor Penarik: Faktor ini mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantaan sistem pendidikan nasional.
4. Faktor Reaktif: Faktor ini meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.


D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa

1. Primordial ikatan kekerabatan dan kesamaan suku bangsa daerah bahasa dan adat istiadat merupakan faktor primordial yang dapat membentuk Bank negara bangsa.primordialisme tidak hanya menimbulkan pola perilaku yang sama tetapi juga melahirkan persepsi yang sama tentang masyarakat negara yang dicita-citakan.
2. Sakral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologi yang kuat dalam masyarakat juga merupakan faktor yang dapat membentuk negara bangsa namun kadang terjadi kesamaan agama dan ideologi suatu masyarakat juga menjadi faktor yang mempersulit proses pembentukan negara bangsa.
3. Tokoh, kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang menyatukan suatu negara
4. Sejarah, resep yang sama tentang soal asal usul atau tentang pengalaman Masa Lalu seperti penderitaan yang sama akibat dari penjajahan tidak hanya melahir melahirkan solidaritas tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok suku bangsa.
5. Bhineka tunggal ika, prinsip bersatu dalam perbedaan merupakan salh satu faktor yang dapat membentuk bangsa negara. Bersatu dalam perbedaan artinya kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu lembaga yang disebut negara atau pemerintahan walaupun mereka memiliki suku bangsa adat istiadat atau agama yang berbeda.

E. Peran Identitas Nasional Nasional

1. Sebagai Bahan Atau Objek Dalam Integrasi Nasional
Contoh integrasi nasional identitas nasional berperan sebagai bahan atau objek. Jika identitas nasional ini tidak ada, maka integrasi nasional tidak dapat terjadi karena tidak ada komponen-komponen yang bisa disatukan. atau dilebur menjadi sebuah kesatuan yang utuh.

2. Pengontrol Sumber Daya Ekonomi
identitas nasional juga memiliki peran untuk mengontrol segala sumber daya ekonomi. Hal ini termasuk mengelaborasi pembagian kerja serta mendorong persebaran dan mobilitas barang dan tenaga kerja.

3. Menjadi Penanda Ikatan Solidaritas
Contohnya, Indonesia yang terdiri dari begitu banyak unsur-unsur identitas nasional suku, ras, bahasa daerah, tradisi dan agama, memiliki sejarah kemerdekaan yang sama, lagu kebangsaan yang sama, serta bahasa negara yang sama. Hal ini membuat beragam komunitas kebudayaan itu menjad terikat dan tetap menunjukkan bahwa keberagaman komunitas tersebut teta merupakan bangsa Indonesia.

4. Menjadi Definisi Territorial
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, identitas nasional terikat pada wilayah. Maka, identitas nasional jika dilihat dari perspektif teritori juga berperan sebagai definisi sebuah ruang yang pasti. Di dalam ruang inilah para warga hidup, bekerja dan melakukan segala aktivitasnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Nanda Tirta Hayuni གིས-
NAMA : NANDA TIRTA HAYUNI
NPM : 2216031003
KELAS : REGULER A

Materi Kerifan Lokal Perekat Identitas Bangsa

Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam negara. Indonesia multikuralisme yakni kelompok etnik buday dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co- existence kesedian meghormati dan saling toleransi. Maka tak bisa di pungkiri bangsa Indonesia berada dlm kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya seperti jawa, sunda, lampung, batak, bali, sasak dan lain sebagainya dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi.

Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator yakni ketahanan ideal, ketahanan struktural, ketahanan pisikal, ketahanan fungsional, ketahanan sitemik, serta ketahanan prosesual. Keraifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan indentitas Indonesia menjadi referensi untuk wawasan kebangsaan, kualitas, kemuliaan dalam bingkai diplosmasi kebudayaan. Kearifan yg dimilki suatu daerah sangat luar biasa dan menu jukan keberagamaan jenisnya secara selektif banyak yang diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan perekat modal dasar meperkokoh indentitas jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Salsabila Ramadani གིས-
Nama: Salsabila Ramadani
NPM: 2216031045
Kelas: Reguler A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural. Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi.

Kearifan lokal yang dimiliki daerahdaerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

DEA NISA SIFANA གིས-
NAMA : DEA NISA SIFANA
NPM 2216031001
KELAS REGULER A
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Jurnal "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Kearifan lokal merupakan unsur budaya yang harus dipelajari, digali dan dihidupkan kembali, karena esensinya begitu penting untuk memperkuat fondasi identitas bangsa dan menjawab tantangan globalisasi. Bagi negara modern seperti Indonesia, bukan hanya entitas geopolitik, tetapi sebenarnya selalu mencakup kelompok sosial dan sistem budaya yang berbeda, yang tercermin dalam keragaman budaya etnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami budaya Indonesia dari berbagai sudut pandang untuk melihat integrasi sebagai bagian penting pemersatu bangsa. Budaya Indonesia berakar dari budaya etnik (lokal) Indonesia yang menunjukkan keragaman. Sehubungan dengan tujuan tersebut, sangat penting untuk menumbuhkan rasa persatuan dalam membudidayakan dan mengembangkan budaya Indonesia agar dapat dipahami melalui pendekatan budaya Indonesia yang holistik. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia hidup dalam budaya yang berbeda-beda seperti:
Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makassar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan budaya lainnya yang hidup berdampingan dan saling melengkapi.

Berpegang pada prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan kebudayaan yang statis, maka dari segi kebudayaan masyarakat dan kebudayaan setempat pada umumnya berkembang secara dinamis. Dalam pengertian ini, antara lain, sangat penting untuk memahami budaya etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan membahas persoalan kesadaran kolektif lokal, yang mencerminkan identitas suatu suku bangsa atau suatu bangsa. Perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun nyatanya, di tengah gelombang perubahan yang diakibatkan oleh kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindari, meskipun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta budaya yang tak terbantahkan. Atas dasar itu, kearifan lokal dapat dimaknai sebagai manusia dan politik masyarakat, dengan menggunakan filosofi, nilai, etika, adat istiadat dan perilaku yang terlembagakan yang secara tradisional telah mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia dan sumber daya alam. Konservasi sumber daya alam yang kaya ini untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Shavira Nabila གིས-
Nama : Shavira Nabila
npm. : 2216031037
kelas. : regular A

Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa.

Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka ragam budaya di dalamnya yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.

Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Adda Wiyatul Jannah གིས-
NAMA : ADDA WIYATUL JANNAH
NPM :2216031043
KELAS : REG A

JURNAL "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Deskripsi untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat bukanlah Jurnal Bakti Saraswati Vol. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masingmasing. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman.

Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.

Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun secara realitas di tengah-tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Dila Sapiru གིས-
NAMA: DILA SAPIRU
NPM: 2216031077
KELAS: REGULER A

"Materi Kerifan Lokal Perekat Identitas Bangsa"

Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam bangsa dannegara.
Indonesia multikuralisme yakni kelompok etnik buday dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence kesedian menghormati dan saling toleransi. Bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka ragam budaya di dalamnya seperti suku jawa, sunda, lampung, batak, bali, sasak dan lain sebagainya dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi.

Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator, yakni
1. ketahanan ideal
2. ketahanan structural
3. ketahanan pisikal
4. ketahanan fungsional
5. ketahanan sitemik
6. serta ketahanan prosesual

Keraifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan bisa menumbuhkembangkan indentitas Indonesia menjadi referensi untuk wawasan kebangsaan, kualitas, kemuliaan dalam bingkai diplosmasi kebudayaan.
Kearifan yg dimilki suatu daerah sangat luar biasa dan menunjukan keberagamaan jenisnya secara selektif banyak yang diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan perekat modal dasar meperkokoh indentitas jati diri bangsa indoensia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Josua Basa Nababan གིས-
Nama : Josua Basa Nababan
Npm : 2216031151
Kelas : Reguler A
Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Tiga unsur-unsur identitas nasional yaitu Identitas Fundamental Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara dan Ideologi Negara. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Ncgaia, Bcndcra Negara, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya", dan Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku. bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan.

Ada beberapa faktor pembentukan identitas nasional yaitu : A. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis. Kondisi geografi-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia Asia Tenggara, ikut Mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, social dan kultural bangsa Indonesia.
B. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan. Yang dimil bangsa Indonesia (Suryo, 2002). Faktor historis yang dimiliki indonesi mempengarui proses pembentukan masyarakat dan bangsa indonesia identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya.

Adanya 4 faktor munculnya identitas nasional Menurut Robert de Ventos yaitu :
- Faktor Primer: Faktor ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang Sejenisnya.
- Faktor Pendorong: Faktor in terdiri dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya Angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.
- Faktor Penarik: Faktor ini mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantaan sistem pendidikan nasional.
- Faktor Reaktif: Faktor ini meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.

Adanya Peran Identitas Nasional yaitu sebagai :
1. Bahan Atau Objek Dalam Integrasi Nasional
Contoh integrasi nasional identitas nasional berperan sebagai bahan atau objek. Jika identitas nasional ini tidak ada, maka integrasi nasional tidak dapat terjadi karena tidak ada komponen-komponen yang bisa disatukan. atau dilebur menjadi sebuah kesatuan yang utuh.

2. Pengontrol Sumber Daya Ekonomi
identitas nasional juga memiliki peran untuk mengontrol segala sumber daya ekonomi. Hal ini termasuk mengelaborasi pembagian kerja serta mendorong persebaran dan mobilitas barang dan tenaga kerja.

3. Menjadi Penanda Ikatan Solidaritas
Contohnya, Indonesia yang terdiri dari begitu banyak unsur-unsur identitas nasional suku, ras, bahasa daerah, tradisi dan agama, memiliki sejarah kemerdekaan yang sama, lagu kebangsaan yang sama, serta bahasa negara yang sama. Hal ini membuat beragam komunitas kebudayaan itu menjad terikat dan tetap menunjukkan bahwa keberagaman komunitas tersebut teta merupakan bangsa Indonesia.

4. Menjadi Definisi Teritorial
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, identitas nasional terikat pada wilayah. Maka, identitas nasional jika dilihat dari perspektif teritori juga berperan sebagai definisi sebuah ruang yang pasti. Di dalam ruang inilah para warga hidup, bekerja dan melakukan segala aktivitasnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

AYESHA ADELLIA གིས-
Nama : Ayesha Adellia
Npm : 2216031013
Kelas : Reg A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal merupakan pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan lokal menjadi faktor identitas nasional karena Identitas nasional adalah identitas atau rasa memiliki terhadap suatu negara atau bangsa. Selain itu kearifan budaya lokal dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni dan budaya, adat istiadat, bahasa, serta sistem nilai dan kepercayaan. Pentingnya kearifan budaya lokal juga ditekankan dalam rangka menjaga keberagaman budaya di Indonesia, serta meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar masyarakat.

Identitas nasional pada era globalisasi masa depan dengan seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam negara. Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 6 indikator yaitu
1. Ketahanan ideal
2. Ketahanan struktural
3. Ketahanan pisikal
4. Ketahanan fungsional
5. Ketahanan sitemik, serta
6. Ketahanan prosesual.
Dengan harapan bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Veni Indriani གིས-
Pertemuan 2(2)
Nama :Veni Indriani
Npm :2216031051
Kelas :Reguler A

Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa

Kajian tentang permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional pasca reformasi yang menimbulkan tuntutan yang berlebihan dalam segala aspek kehidupan.
Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya didalam berbagai kesatuan sosial.
Semboyan bhineka tunggal Ika merupakan bingkai dalam memahami isi atau nilai kebudayaan ini. Ini juga dikaitkan dengan tujuan dengan tujuan yang sangat penting dipupuk oleh rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia.
Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural yang mengandung masalah legitimasi kultural. Hal yang sering memicu terjadinya konflik adalah kesenjangan, ketidakadilan dan kurangnya pemerataan pembangunan.
Berdasarkan uraian diatas,dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia dijadikan sebagai bangsa yang multikultur. Bangsa yang berkewajiban untuk memelihara dan mendidik masyarakat agar mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing masing
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Nadya Fikriatun Nisa གིས-
Nama : Nadya Fikriatun Nisa
Npm : 2216031089
Kelas : Reguler A

Analisis Jurnal ‘Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa’

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Kearifan budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa, karena budaya lokal mencerminkan karakter dan kearifan masyarakat di suatu wilayah.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat ke permukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Pentingnya kearifan budaya lokal juga ditekankan dalam rangka menjaga keberagaman budaya di Indonesia, serta meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar masyarakat. Kearifan suatu daerah merupakan suatu kekayaan budaya bangsa dan merupakan modal dasar dalam memperkokoh identitas juga jati diri bangsa. Oleh karena itu, kearifan budaya lokal perlu dilestarikan dan dijaga agar dapat terus berperan sebagai perekat identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Misye Zelfi Delina གིས-
Nama : Misye Zelfi Delina
NPM : 2216031147
Kelas : Reguler A

dalam jurnal kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa dijelaskan bahwa Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harusdigali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. HaryatiSubadio (1986:18-19) mengatakan kearifanlokal (local genius) secara keseluruhanmeliputi, bahkan mungkin dapat dianggapsama dengan cultural identity yang dapat
diartikan dengan identitas atau keperibadianbudaya suatu bangsa. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah
bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia. Pada era globalisasi dewasa ini muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nilai- nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai
tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus
memperkokoh identitas bangsa. earifan lokal yang dimiliki daerah- daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa beraneragaman hal itu menjadi modal sebagai dasar untuk memperkokoh identitas atau jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Aulia Chusnul Khotimah གིས-

Nama : Aulia Chusnul Khotimah

NPM : 2216031105

Kelas : Reguler A

 

Judul jurnal : Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

Menurut pendapat saya, suatu identitas nasional merupakan suatu unsur yang harus dimiliki oleh setiap negara untuk membedakan antaara negaranya dengan negara lainnya. Indonesia merupakan contoh dari salah satu negara yang memiliki identitas nasional melimpah karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing masing,  tetapi sejauh ini masih terjadi perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa, sehingga berapakah tepatnya jumlah suku bangsa di Indonesia. Karena adanya keberagaman yang ada di Indonesia itulah maka terbentuknya motto yang berbunyi “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Motto tersebut memiliki tujuan untuk memupukkan rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia.

Negara Indonesia tidak hanya memiliki keberagaman suku sebagai identitas negara, tetapi bangsa Indonesia juga mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan. Dengan menggunakan nilai-nilai budaya atau kearifan lokal, warga negara dapat menghadapi berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Galuh Andini གིས-
Nama : Galuh Andini
NPM : 2216031139
Kelas : Reguler A

Analisis Jurnal Bakti Saraswati yang berjudul Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa
Oleh: Ida Bagus Brata

Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa.
Secara konseptual, kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
Modal kebudayaan Indonesia sendiri terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman, termasuk puncak-puncak kebudayaan daerah yang terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Oleh karena itu , kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya.

Nilai-nilai budaya lokal cukup relevan dapat direvitalisasikan dalam menghadapi berbagai krisis konflik yang berdimensi sosial, ekonomi, budaya, politik, dan termasuk persoalan HAM yang terjadi di tanah air. Upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik yaitu dengan cara memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Syifa Rahmadinny གིས-
Nama : Syifa Rahmadinny
NPM : 2216031049
Kelas : Reguler A

Hasil Analisis Jurnal

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Deskripsi untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat bukanlah pekerjaan mudah. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing- masing. identitas suatu kelompok etnik tertentu tampaknya dapat ditelusuri dari tradisi yang dimiliki oleh kelompok etnik bersangkutan. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Namun sering dalam kenyataan dapat disaksikan adanya tuntutan berlebihan baik dalam skala mikro maupun skala makro, bahkan tidak jarang menjadi masalah krusial yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terjebak pada persoalan politik tanpa aplikasi yang nyata.

Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan. Indonesia hanya dapat bersatu jika pluralitas yang menjadi kenyataan sosialnya dihormati. Ke-Indonesia-an dibangun bukan untuk menghilangkan identitas khas semua komponen bangsa, melainkan agar semuanya dapat menjadi warga Negara Indonesia tanpa merasa terasing. Sikap saling menghormati dalam identitas masing-masing, tidak memaksakan kehendak atas kelompok yang lain merupakan syarat dasar membangun masa depan bangsa Indonesia. Kearifan lokal yang dimiliki daerah- daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

seti awan གིས-
NAMA : SETIAWAN
NPM : 2216031005
KELAS : REGULER A
- Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
-
3 unsur-unsur identitas nasional :
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara.dan Ideologi Negara
2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Ncgaia, Bcndcra Negara, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya"
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku. bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan.

-Faktor Pembentukan Identitas Nasional meliputi:
1. Faktor objektif yang berasal dari sisi geografis, sosiologis dan demografis.
2. Faktor Subjektif yaitu faktor sosial, politik, dan kebudayaan.

-4 faktor munculnya identitas nasional Menurut Robert de Ventos

1. Faktor Primer: Faktor ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang Sejenisnya.
2. Faktor Pendorong: Faktor in terdiri dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya Angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.
3. Faktor Penarik: Faktor ini mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantaan sistem pendidikan nasional.
4. Faktor Reaktif: Faktor ini meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.

-Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa indonesia meliputi:
1. Primodial ikatan kekerabatan dan kesamaan suku bangsa daerah bahasa dan adat istiadat merupakan faktoe primodial yang dapat membentuk bank negara bangsa.
2. Sakral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologi yang kuat dalam masyarakat juga merupakan faktor yang dapat membentuk negara bangsa namun kadang terjadi kesamaan agama dan ideologi
3. Tokoh, kepemimpinan dari seseorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang menyatukan suatu negara bangsa.
4. Sejarah, resep yang sama tentang soal asal usul atau tentang pengalaman masa lalu
5. Bhineka tunggal ika, prinsip bersatu dalam perbedaaan merupakan satu faktor yang dapat membentuk bangsa negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Restu Krisdahyanto གིས-
Nama : Restu Krisdahyanto
NPM : 2216031145
Kelas : Reguler A

JURNAL "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Secara konseptual, kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Negara Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Namun sering dalam kenyataan dapat disaksikan adanya tuntutan berlebihan baik dalam skala mikro maupun skala makro, bahkan tidak jarang menjadi masalah krusial yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terjebak pada persoalan politik tanpa aplikasi yang nyata.

Maka dari itu pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun secara realitas di tengah-tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Abyan Muhammad Abyansyah Amiruddin གིས-
Muhammad Abyansyah Amiruddin (2216031069) Reguler A

Menurut saya , jurnal yang berjudul “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa” membahas mengenai identitas seorang penduduk dipengaruhi oleh keanggotaannya didalam bermacam macam kesatuan sosial. Indonesia diciptakan sebagi bangsa yang multikultural. Multikulturalisme adalah formasi sosial yang menjadi jalan bagi identitas yang beraneka ragam dan menjadi penghubung untuk sebuah integrasi. Agar masyarakat di masa yang akan datang tidak kehilangan jati dirinya harus ada pembelajaran mengenai wawasan lokal yang tepat dan mampu hidup dalam keanekaragaman.

Walaupun sudah banyak kecenderungan di kehidupan dunia yang mulai bermunculan, namun bangsa Indonesia sangat luar bisa dalam menunjukkan keberagaman jenisnya dan membanggakan kearifan lokal yang dibuat. Kearifan lokal merupakan aset untuk melestarikan warisan kebudayaan,pengutan jati diri dan sebagai perekat identitas bangsa dan. Pengutan jati diri harus dilakukan dengan harapan masyarakat indonesia tidak tercabut dari akar budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

AULIA RAHMA ALDILA གིས-
NAMA : Aulia Rahma Aldila

NPM : 2216031087

KELAS : Reguler A

Berikut ini merupakan analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA”

Sebagai reaksi dari globalisasi yang cenderung menyatukan dunia, maka muncullah paham multikulturalisme. Dalam memaknai multikulturalisme, maka multikulturalisme dapat dimaknai sebagai kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik dapat hidup berdampingan dengan damai dan ditandai dengan kesediaan dalam menghormati budaya lain. Indonesia yang memiliki sejarah panjang, maka tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada pada kehidupan yang beraneka budaya yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa.

Berdasarkan konseptual, kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal. Namun, patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja.

Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural, sehingga menjadi modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dan diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan. Pada era globalisasi muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut maka dapat menggunakan nilai-nilai budaya lokal sebagai wujud nyata, seta dapat juga dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Inas Azzahra Alharir གིས-
Inas Azzahra Alharir
2216031019
Reguler A

Indonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup berasama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas diri dan tetap menghormati masyarakat dari etnis lain, atau memberi jaminan hidup budaya orang.

Oleh sebab itu, perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan atau rasisme terhadap budaya atau etnis lain dikikis dengan kedamaian sehingga tercipta suasana yang saling menghormati. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah lain dalam lingkup wilayah NKRI sangat banyak dan beragam, terutama yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif, banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan negara yang dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus modal dasar untuk memperkokoh identitas atau jatidiri bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Rauzhan Masagus rauzhan athaya གིས-
Nama : Masagus Rauzhan Athaya
NPM : 2256031004
Kelas : MAN B/Paralel
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal merupakan pendoman hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai cara kehidupan yang berbentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat lokal dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan lokal menjadi salah satu identitas nasional sebab Identitas nasional adalah rasa memiliki terhadap suatu negara atau bangsa. Selain itu kearifan budaya lokal dapat diciptakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni budaya, adat, bahasa, serta sistem nilai dan agama. Pentingnya kearifan budaya lokal juga diperjelas dalam rangka menjaga macam-macam budaya di Indonesia, serta membangun rasa saling menghargai dan toleransi sesama masyarakat indonesia.

Sebagai negara bangsa yang memiliki banyak suku adat serta budaya Indonesia memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Diskriminasi yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air pada akhirnya telah membuat terjadinya ketimpangan sosial dan konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi sejarah kelam yang sulit dilupakan. Namun sering juga kita dapat saksikan adanya tuntutan berlebihan baik dalam skala mikro maupun skala makro, sehingga dapat menjadi masalah besar yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terjebak pada persoalan politik tanpa aplikasi yang nyata

Berkaitan dengan itu perlu sangat penting pemahaman rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya dari bermacam-macam suku yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Vera Maria Margaretha Sihotang གིས-
Nama : Vera Maria Margaretha Sihotang
NPM : 2216031121
Kelas : Reguler A


Jurnal tersebut membahas mengenai “KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA”
Seperti yang kita ketahui indonesia adalah bangsa yang multikultural, atas dasar itulah semua komponen bangsa berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain.
Maka daripada itu kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Ada satu pertanyaan dalam jurnal tersebut yaitu “apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini.”?
Jawabannya adalah ya karena budaya lokal cukup relevan direvitalisasikan dalam menghadapi berbagai krisis konflik yang berdimensi sosial, ekonomi, budaya, politik, dan termasuk persoalan Ham yang terjadi di tanah air. Secara historis seringkali pengalaman masa lalu menjadi begitu berharga dalam mempertahankan eksistensi kehidupan masyarakat. Wacana tentang upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik

Upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nilai nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Salvia Juliandra Putri གིས-
Nama : Salvia Juliandra Putri
NPM : 2216031033
Kelas : Reguler A


Keragaman masyarakat sosial dan sistem budaya tercermin dari keanekaragaman kebudayaan suku bangsa itu sendiri. Bhineka Tunggal Ika dapat dikatakan masih berupa cita-cita yang perlu diperjuangkan. Maka dari itu, pemahaman perihal kebudayaan Indonesia dari berbagai sudut pandang perlu dilakukan sebagai negara multikultur.

Multikulturalisme dimaknai sebagai kepercayaan tentang pernyataan bahwa kelompok etnik atau budaya dapat hidup berdampingan secara damai dengan kesediaan menghormati budaya lain. Paham ini muncul sebagai reaksi akan semakin kuatnya genggaman globalisasi yang cenderung menjadi menyatukan dunia di bawah pengaruh ideologi kapitalisme.

Oleh sebab semua hal itu, perlu adanya pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan terkikis oleh budaya damai. Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia sangat banyak, yang mana secara selektid dapat diangkat menjadi aset kekayaan budaya bangsa dan dijadikan pemersatu bangsa, funa memperkokok identita atau jati diri bangsa Indonesia itu sendiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

AGUNG PRATAMA གིས-
Nama : AGUNG PRATAMA
Npm : 2216031059
Kelas : Reguler A

Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa, dimana telah di jelaskan bahwa pada dasarnya bangsa Indonesia memang di takdirkan sebagai bangsa yang multicultural, maka dari itulah dari keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia masyarakat diwajibkan untuk memlihara dan mejaga identitas budaya masing-masing agar tidak kehilangan kebudayaan tersebut. Pada era globalisasi saat ini.
Kearifan lokal yang dimiliki daerahdaerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Pada uraian di dalam jurnal tersebut sepertinya bangsa Indonesia memang ada sebagai bangsa yang multikultur. Maka itu semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing serta mampu memberi jaminan hidup pada budaya orang/etnis lain.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

syathia rizha phalepi གིས-
NAMA : SYATHIA RIZHA PHALEPI
NPM : 2216031035
KELAS : REG A

KEARIFAN LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang multikultur, komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain.
“ Bhineka Tunggal Ika” sesungguhnya masih lebih merupakan suatu cita-cita yang masih harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia daripada sebagai kenyataan yang benar-benar
hidup di dalam masyarakat. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa
tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
Memiliki kearifan lokal dalam wilayah negara persatuan NKRI benar-benar luar biasa dan itu terlihat keanekaragaman jenisnya. Kekayaan budaya inilah yang dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Muslih Awwab གིས-
Nama : Muslih Awwab
NPM : 2216031133
Kelas : Reguler A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Pada uraian di dalam jurnal tersebut sepertinya bangsa Indonesia memang ada sebagai bangsa yang multikultur. Maka itu semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing serta mampu memberi jaminan hidup pada budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu ada pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Untuk menguatkan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 6 indikator yaitu
1. Ketahanan ideal
2. Ketahanan struktural
3. Ketahanan pisikal
4. Ketahanan fungsional
5. Ketahanan sitemik, serta
6. Ketahanan prosesual.
Dengan harapan bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

R Masturina Maulani གིས-
Nama: R Masturina Maulani
NPM: 2216031137
Kelas: Regular A

Analisis Jurnal Bakti Saraswati yang berjudul Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa
Oleh: Ida Bagus Brata

Kearifan lokal merupakan unsur budaya yang perlu dipelajari, digali dan dihidupkan kembali, sebab kehadirannya begitu penting untuk memperkuat fondasi identitas bangsa serta menghadapi berbagai tantangan globalisasi. Bagi negara modern seperti Indonesia, bukan hanya entitas geopolitik, tetapi sebenarnya selalu mencakup kelompok sosial dan sistem budaya yang berbeda, yang tercermin dalam keragaman budaya etnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami budaya Indonesia dari berbagai sudut pandang untuk melihat integrasi sebagai bagian penting pemersatu bangsa.

terdapat 6 indikator untuk memperkuat ketahanan modal budaya meliputi, ketahanan ideal, ketahanan struktural, ketahanan pisikal, ketahanan fungsional, ketahanan prosesual, ketahanan sitemik. kearifan lokal yang merupakan sebuah modal budaya indonesia menjadi harapan untuk mampu menumbuhkan serta mengembangkan identitas Indonesia menjadi referensi bagi wawasan bangsa, kemuliaan serta kualitas dalam diplomasi kebudayaan. Banyaknya kearifan yang dimiliki suatu daerah menunjukkan keragaman jenis secara selektif menjadi aset kekayaan budaya bangsa yang juga menjadi modal dasar untuk memperkokoh jati diri bangsa kita.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Ahmad Tsaqif Luthfy གིས-
NAMA : Amad Tsaqif Luthfy
NPM : 2216031115
KELAS : Reguler A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal merupakan pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan lokal menjadi faktor identitas nasional karena Identitas nasional adalah identitas atau rasa memiliki terhadap suatu negara atau bangsa. Selain itu kearifan budaya lokal dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni dan budaya, adat istiadat, bahasa, serta sistem nilai dan kepercayaan. Pentingnya kearifan budaya lokal juga ditekankan dalam rangka menjaga keberagaman budaya di Indonesia, serta meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar masyarakat.

Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator, yakni
1. ketahanan ideal
2. ketahanan structural
3. ketahanan pisikal
4. ketahanan fungsional
5. ketahanan sitemik
6. serta ketahanan prosesual

Keraifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan bisa menumbuhkembangkan indentitas Indonesia menjadi referensi untuk wawasan kebangsaan, kualitas, kemuliaan dalam bingkai diplosmasi kebudayaan.
Kearifan yg dimilki suatu daerah sangat luar biasa dan menunjukan keberagamaan jenisnya secara selektif banyak yang diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan perekat modal dasar meperkokoh indentitas jati diri bangsa indoensia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Adel Sefti Adelia གིས-
NAMA : SEFTI ADELIA
NPM : 2216031015
KELAS : REGULER A

•Identitas Nasional•
•Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

•Unsur pembentukan identitas negara
1. Suku Bangsa
2. Agama
3. Kebudayaan
4. Bahasa

• Unsur unsur Identitas nasional
Unsur ini dirumuskan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara
2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indy, Lambang Negara, Bendera Negara, serta Lagu Kebangsay "Indonesia Raya".
3. Identitas Alamiah yang melipt Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan.

•Faktor Pembentukan Identitas Nasional
-Faktor Objektif, meliputi sisi geografis, ekologis, dan demografis.
-Faktor Subjektif, meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan.

•Menurut Robert de Ventos,teori mengenai munculnya identitas nasional suatu bangsa itu memiliki hasil 4 faktor penting, yaitu:
1. Faktor Primer, mencakup etnis, teritorial, bahasa, agama dan sebagainya.
2. Faktor Pendorong, mencakup dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan bernegara.
3. Faktor penarik, mencakup kodifikasi bahasa, tumbuhnya birokrasi serta penataan sistem pendidikan nasional.
4. Faktor reaktif, faktor ini meliy penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif melalu memori kolektif rakyat.

•Faktor yang mempengaruhi Identitas Nasional
1. Primordial, merupakan ikatan kekerabatan dan kesamaan suku bangsa
2. Sakral, merupakan kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat.
3. Tokoh, merupakan cikal-bakal bersatunya negara
4. Sejarah, Kesamaan nasib dari Sabang hingga Merauke yaitu mengalami penjajahan.
5. Bhineka tunggal ika, merupakan prinsip bersatu dalam perbedaan.

•Tujuan dan Fungsi Identitas Nasional
- Sehatai alat pemersatu bangsa.
- Sebagai Pembeda dengan Bangsa Lainnya.
- Merupakan landasan Negara
- Identitas Negara tersebut
- Nilai Potensi Bangsa

•Peran Identitas Nasional
- Sebagai bahan atau objek dalam Integrasi Nasional
-Pengontrol Sumber Daya Ekonomi
- Menjadi Penanda Ikatan Solidaritas
- Menjadi Definisi Teritorial
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Adel Sefti Adelia གིས-
Nama : Sefti Adelia
NPM : 2216031015
Kelas : Reguler A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Ida Bagus Brata
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.
Bangsa Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk
mampu hidup bersama dalam
keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.
Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan
keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai
asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Berpegang pada prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan kebudayaan yang statis, maka dari segi kebudayaan masyarakat dan kebudayaan setempat pada umumnya berkembang secara dinamis. Dalam pengertian ini, antara lain, sangat penting untuk memahami budaya etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan membahas persoalan kesadaran kolektif lokal, yang mencerminkan identitas suatu suku bangsa atau suatu bangsa. Perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun nyatanya, di tengah gelombang perubahan yang diakibatkan oleh kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindari, meskipun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta budaya yang tak terbantahkan. Atas dasar itu, kearifan lokal dapat dimaknai sebagai manusia dan politik masyarakat, dengan menggunakan filosofi, nilai, etika, adat istiadat dan perilaku yang terlembagakan yang secara tradisional telah mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia dan sumber daya alam. Konservasi sumber daya alam yang kaya ini untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Sofwan Karinda གིས-
Nama : Sofwan Karinda
NPM : 2266031001
Kelas : Reg A

Jurnal yang berjudul "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" membahas lebih dalam tentang kearifan budaya-budaya lokal yang harus dipertahankan sebagai identitas bangsa. Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di negara Indonesia belum seburuk seperti yang dialami beberapa negara lain. Namun, potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan begitu saja. Wacana tentang upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan zaman menuju arah yang lebih baik. Artinya di satu pihak perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara di pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini.

Negara Indonesia tidak hanya memiliki keberagaman suku sebagai identitas negara, tetapi bangsa Indonesia juga mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan. Dengan menggunakan nilai-nilai budaya atau kearifan lokal, warga negara dapat menghadapi berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

andika bagus savendra གིས-
Andika Bagus Savendra
2216031029
Reguler A

Kearifan lokal merupakan pendoman hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai cara kehidupan yang berbentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat lokal dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan lokal menjadi salah satu identitas nasional sebab Identitas nasional adalah rasa memiliki terhadap suatu negara atau bangsa. Selain itu kearifan budaya lokal dapat diciptakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni budaya, adat, bahasa, serta sistem nilai dan agama. Pentingnya kearifan budaya lokal juga diperjelas dalam rangka menjaga macam-macam budaya di Indonesia, serta membangun rasa saling menghargai dan toleransi sesama masyarakat indonesia.

Sebagai negara bangsa yang memiliki banyak suku adat serta budaya Indonesia memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Diskriminasi yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air pada akhirnya telah membuat terjadinya ketimpangan sosial dan konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi sejarah kelam yang sulit dilupakan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Doni Wibowo གིས-
Nama : Doni Wibowo
NPM : 2216031025
KELAS : REG A


Judul jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" membahas pentingnya kearifan budaya lokal dalam memperkuat identitas bangsa. Kearifan budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa, karena budaya lokal mencerminkan karakter dan kearifan masyarakat di suatu wilayah. Melalui kearifan budaya lokal, masyarakat dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat, serta memperkuat jati diri bangsa yang unik.

Kearifan lokal yang dimiliki daerahdaerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Fasli Karman གིས-
Nama : Fasli KARMAN
NPM : 2216031055
Kelas : Reguler A

Menurut analisis saya tentang Jurnal "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Seperti yang telah kita ketahuan bahwa kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, tidak hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman, berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia, sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Muhammad Hilmy Hibatulloh གིས-
Nama : Muhammad Hilmy Hibatulloh
NPM : 2216031123
Kelas : Reguler A

Indonesia sebagai negara bangsa yang multi etnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Dalam konteks ini kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terjebak pada persoalan politik tanpa aplikasi yang nyata.

Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa karakteristik yang dapat dikenali sebagai sifat dasar dari suatu masyarakat majemuk sebagaimana yang telah dikemukakan oleh van den Berghe yakni:
(1) terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan atau lebih tepat sub kebudayaan, yang berbeda satu sama lainnya;
(2) memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer;
(3) kurang mengembangkankonsesus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar;
(4) secara relatif seringkali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya;
(5) secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi;
(6) adanya dimensi politik oleh suatu kelompok di atas kelompok-kelompok yang lain.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

M. Rifqi Riziq གིས-
Nama: M. Rifqi Riziq
NPM : 2216031099
Kelas : REG A

JURNAL "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Secara konseptual, kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Memiliki kearifan lokal dalam wilayah negara persatuan NKRI benar-benar luar biasa dan itu terlihat eanekaragaman jenisnya. Kekayaan budaya inilah yang dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.

Untuk menguatkan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 6 indikator yaitu
1. Ketahanan ideal
2. Ketahanan struktural
3. Ketahanan pisikal
4. Ketahanan fungsional
5. Ketahanan sitemik, serta
6. Ketahanan prosesual.
Dengan harapan bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Ibrahim Kaka གིས-
NAMA : Ibrahim Kaka Maulana
NPM : 2216031011
KELAS : Reguler A

Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam bangsa dan negara.

Identitas nasional pada era globalisasi masa depan dengan seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam negara. Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 6 indikator yaitu
1. Ketahanan ideal
2. Ketahanan struktural
3. Ketahanan pisikal
4. Ketahanan fungsional
5. Ketahanan sitemik, serta
6. Ketahanan prosesual
Oleh karena itu, kearifan budaya lokal perlu dilestarikan dan dijaga agar dapat terus berperan sebagai perekat identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Hana Rosa Nabila གིས-
Nama : Hana Rosa Nabila
NPM : 2216031141
Kelas : Reguler A

Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

Kearifan lokal merupakan unsur budaya yang harus digali, dikaji dan direvitalisasi karena esensinya begitu penting dalam memperkuat fondasi identitas bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai persoalan di era global ini. Bagi negara modern seperti Indonesia, tidak hanya berupa unit geopolitik belaka, namun pada kenyataannya selalu mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin dalam keragaman budaya etnik.

Diakui bahwa realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan budayanya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memahami budaya Indonesia dari berbagai aspek dan melihat integrasi sebagai faktor kunci untuk mempersatukan negara. Budaya Indonesia berakar dari budaya etnik (daerah) Indonesia yang menunjukkan keberagaman. Sehubungan dengan tujuan tersebut, sangat penting untuk menumbuhkan rasa persatuan dalam pemajuan dan pengembangan budaya Indonesia dan memahaminya melalui pendekatan budaya seluruh Indonesia.

Sebagai negara dengan sejarah yang panjang, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia hidup dalam budaya yang berbeda-beda seperti:
Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makassar, Bugis, Toraja, Mangarai, Sikka, Sumba, Bali dan Sasak hidup berdampingan dan saling melengkapi. Dari segi kebudayaan, masyarakat dan kebudayaan pada umumnya berkembang secara dinamis mengikuti prinsip bahwa tidak ada masyarakat atau kebudayaan yang statis. Dalam kaitan ini, memahami budaya etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal, dan membahas persoalan kesadaran kolektif lokal yang mencerminkan identitas suatu etnik atau bangsa, serta berbagai perubahan yang ditimbulkannya, merupakan bagian penting dari pemahaman. sangat relevan dengan Apa yang muncul ke permukaan terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Namun pada kenyataannya, dalam gelombang perubahan yang dibawa oleh kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan modern tidak dapat dihindari. Berdasarkan hal tersebut, kearifan lokal mengacu pada filosofi, nilai, etika, metode dan perilaku yang terlembagakan yang secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, hayati, manusia dan alam. , dapat diartikan sebagai politik manusia dan masyarakat. Sebuah budaya untuk melindungi sumber daya yang kaya ini untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Cintia Ulfa Rosmaniar གིས-
Nama : Cintia Ulfa Rosmaniar
NPM : 2216031095
Kelas : Reguler A
Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa

Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa.

Merujuk uraian yang telah dikemukakan tampaknya bangsa Indonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

HAMMIM FALIQ FAZA གིས-
NAMA : HAMMIM FALIQ FAZA
NPM : 2216031079
KELAS : REG C

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Berpegang pada prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan kebudayaan yang statis, maka dari segi kebudayaan masyarakat dan kebudayaan setempat pada umumnya berkembang secara dinamis. Dalam pengertian ini, antara lain, sangat penting untuk memahami budaya etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan membahas persoalan kesadaran kolektif lokal, yang mencerminkan identitas suatu suku bangsa atau suatu bangsa. Perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun nyatanya, di tengah gelombang perubahan yang diakibatkan oleh kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindari, meskipun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta budaya yang tak terbantahkan. Atas dasar itu, kearifan lokal dapat dimaknai sebagai manusia dan politik masyarakat, dengan menggunakan filosofi, nilai, etika, adat istiadat dan perilaku yang terlembagakan yang secara tradisional telah mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia dan sumber daya alam. Konservasi sumber daya alam yang kaya ini untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Ni wayan Wati གིས-
NAMA : Ni Wayan Ayu Prastia Wati
NPM : 2216031027
KELAS : Reguler C

Jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"

Identitas individu ditentukan oleh keanggotaan dalam berbagai unit sosial. Menulis untuk merumuskan identitas yang tepat bagi warga negara Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Diakui bahwa realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan budayanya masing-masing. Identitas kelompok etnis tertentu tampaknya dapat dilacak dari tradisi kelompok etnis tersebut. Dalam kaitan ini, memahami budaya etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan membahas persoalan kesadaran kolektif lokal yang mencerminkan identitas etnik dan bangsa yang mengemuka dengan berbagai perubahan yang terjadi di dunia, sangat relevan untuk dipelajari.
kehidupan warga negara dan bangsa. Memang, sebagai negara-bangsa multi-etnis dan multi-budaya, Indonesia telah berjuang dengan legitimasi budaya sejak awal. Padahal, ketimpangan, ketidakadilan, ketidakmerataan pembangunan dan tirani minoritas yang mewujud di berbagai pelosok tanah air cenderung menimbulkan konflik sosial di berbagai pelosok Indonesia dan menjadi luka sejarah yang tak terlupakan. tingkat mikro dan makro sering menjadi masalah yang mengancam persatuan bangsa dan bangsa. Dalam konteks ini, politik pelestarian nilai kearifan lokal terjebak dalam persoalan politik tanpa penerapan praktis.Penting untuk disadari bahwa kita telah mewarisi gender. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kepentingan rakyat. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia menjadi acuan dalam menumbuhkan dan mengembangkan jati diri keindonesiaan dan mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta martabat bangsa yang menjadi tumpuan bangsa. orang-orang yang memancarkan kesopanan lahir dan batin dalam membangun citra dan hubungan antar bangsa dalam kerangka diplomasi budaya. Indonesia hanya bisa bersatu jika realitas sosialnya, pluralisme, dihormati. Menjadi orang Indonesia tidak dirancang untuk menghapus identitas unik seluruh pelosok negeri, melainkan untuk memungkinkan setiap orang menjadi warga negara Indonesia tanpa merasa terasing. Bangsa Indonesia. Kearifan daerah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat banyak, menunjukkan keanekaragaman jenisnya. Banyak di antaranya yang secara selektif diidentifikasi sebagai aset warisan budaya bangsa dan dijadikan perekat dan modal untuk memperkuat jati diri atau identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

RITNA EFFENDI གིས-
Nama : Ritna Effendi
NPM : 2216031155
Kelas : Reguler A
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan


Merujuk pada uraian tadi disajikan, bangsa itu tampak seperti Indonesia memang ditakdirkan untuk menjadi sebuah bangsa multikultural, jadi semuanya Bagian dari bangsa ini adalah wajib memberi makan dan mendidik masyarakat bisa hidup bersama Keanekaragaman tanpa kehilangan jati diri budaya dan kemampuan memberi untuk menjamin kehidupan budaya masyarakat/suku lain. Faktor: karena itu membutuhkan pembelajaran yang nyata budaya umum kekerasan berantakan dengan budaya damai.


Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam suatu negara Persatuan NKRI memang hebat berpikir dan itu menunjukkan Keanekaragaman hayati. Sangat selektif bawah yang akan ditunjuk kekayaan budaya bangsa dan dapat juga digunakan sebagai lem Penguatan modal saham Kewarganegaraan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Anisa Dwi Pratiwi གིས-
Nama : Anisa Dwi Pratiwi
NPM : 2216031153
Kelas : Reg A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Ida Bagus Brata
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:
YANG, DAN, DALAM, BUDAYA, KEBUDAYAAN, IDENTITA, DENGAN, LOKAL, INDONESIA, bangsa Indonesia.

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman.

Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.

Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun secara realitas di tengahtengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Mutiara Adelia གིས-
Nama: Mutiara Adelia
NPM: 2216031009
Kelas: 2216031009

 Kearifan lokal merupakan unsur budaya yang harus dipelajari, digali dan dihidupkan kembali, karena esensinya begitu penting untuk memperkuat fondasi identitas bangsa dan menjawab tantangan globalisasi. Bagi negara modern seperti Indonesia, bukan hanya entitas geopolitik, tetapi sebenarnya selalu mencakup kelompok sosial dan sistem budaya yang berbeda, yang tercermin dalam keragaman budaya etnis.

Budaya Indonesia berakar pada budaya etnik (lokal) Indonesia yang memiliki keragaman, sehingga untuk memahaminya melalui pendekatan budaya Indonesia yang holistik, sangat penting untuk mengembangkan rasa persatuan dalam memupuk dan mengembangkan budaya Indonesia. sebuah bangsa dengan sejarah yang begitu panjang sehingga tidak dapat dihindari. bahwa bangsa Indonesia memiliki berbagai macam budaya dalam kehidupannya seperti:
Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makassar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan budaya lainnya yang hidup berdampingan dan saling melengkapi. Dari segi kebudayaan, pada umumnya mengikuti prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan kebudayaan yang statis, maka masyarakat dan kebudayaan setempat berkembang secara dinamis.

Dalam pengertian ini, antara lain, sangat penting untuk memahami budaya etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan membahas persoalan kesadaran kolektif lokal, yang mencerminkan identitas suatu suku bangsa atau suatu bangsa. Perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun nyatanya, di tengah gelombang perubahan yang diakibatkan oleh kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindari, meskipun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta budaya yang tak terbantahkan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Annisa Novirda Safitri གིས-
Nama : Annisa Novirda Safitri
NPM : 2216031143
Kelas : Reg A

Judul Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Nama Jurnal : Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016
Penulis Jurnal : Ida Bagus Brata. Penulisan nama penulis sudah benar. Jurnal ditulis oleh satu orang tanpa menyebutkan gelar.
Peninjau Jurnal : Annisa Novirda Safitri
Korespondensi : Terdapat nama lembaga Universitas asal penulis (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mahasaraswati Denpasar), ISSN jurnal (2088-2149), namun kurang lengkap karena tidak memiliki email penulis.

Dibagian pendahuluan menjelaskan makna berapa pentingnya identitas masa dan ruang dalam permasalahan kebudayaan bagi sebuah negara modern seperti Indonesia. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.

Pada era globalisasi dewasa ini muncul upaya-upaya untuk membangkitkan
kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan
pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nilainilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain.

Daftar Pustaka : Terdapat 14 sumber referensi dengan format APA.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

ERMA WATI གིས-
ERMAWATI
2216031017
REGULER C
MKU PANCASILA

Kearifan lokal merupakan unsur budaya yang harus dipelajari, digali dan dihidupkan kembali, karena esensinya begitu penting untuk memperkuat fondasi identitas bangsa dan menjawab tantangan globalisasi. Bagi negara modern seperti Indonesia, bukan hanya entitas geopolitik, tetapi sebenarnya selalu mencakup kelompok sosial dan sistem budaya yang berbeda, yang tercermin dalam keragaman budaya etnis.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh sebab itu, Upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik yaitu dengan cara memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Dzakia Afaf གིས-
Nama: Dzakia afaf
NPM: 2216031117
Kelas: Reguler A

Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa.

Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam bangsa dan negara.

Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya didalam berbagai kesatuan sosial. Semboyan bhineka tunggal Ika merupakan bingkai dalam memahami isi atau nilai kebudayaan ini. Ini juga dikaitkan dengan tujuan dengan tujuan yang sangat penting dipupuk oleh rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia. Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural yang mengandung masalah legitimasi kultural. Hal yang sering memicu terjadinya konflik adalah kesenjangan, ketidakadilan dan kurangnya pemerataan pembangunan.

Menggunakan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa. earifan lokal yang dimiliki daerah- daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa beraneragaman hal itu menjadi modal sebagai dasar untuk memperkokoh identitas atau jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Vicka Nurlista གིས-
Nama : Vicka Nurlista
NPM : 2216031041
Kelas : Reg A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA


Kearifan lokal merupakan unsur budaya yang harus digali, dipelajari dan dihidupkan kembali, karena esensinya begitu penting untuk memperkuat basis identitas bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pengetahuan lokal sebagai warisan budaya memainkan peran sentral dalam memperkuat identitas budaya. Penguatan identitas suatu suku atau bangsa menjadi semakin penting di era globalisasi. Pentingnya kearifan budaya lokal juga ditekankan dalam rangka menjaga keberagaman budaya di Indonesia, serta meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar masyarakat.

Kearifan lokal daerah-daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh luar biasa sosok luar biasa yang menunjukkan keragaman spesiesnya. Banyak di antaranya yang secara selektif dapat dimasukkan sebagai khazanah nasional dan berfungsi baik sebagai perekat maupun sebagai modal untuk memperkuat jati diri/identitas bangsa.

Untuk menguatkan ketahanan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator, yaitu:
1. ketahanan ideal
2. ketahanan structural
3. ketahanan pisikal
4. ketahanan fungsional
5. ketahanan sitemik
6. serta ketahanan prosesual
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Neila Pebiola གིས-
Nama : Neila Pebiola
NPM : 2216031097
Kelas : Reguler A

Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa

permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Tuntutan yang demikian sering memicu permasalahan krusial, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan di revitalisasi kan karena esensi nya begitu penting dalam penguatan pondasi jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk di revitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini.

tampaknya bangsa Indonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multi kultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.

Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Bayu Arga Whisnutama གིས-
NAMA : Bayu Arga Whisnutama
NPM : 2216031127
KELAS : Reguler A

Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Pada era globalisasi dewasa ini muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.

Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Puti Hanifah Tifaldi གིས-
Nama: Puti Hanifah Tifaldi
NPM: 2216031061
Kelas: Reguler A

Merujuk uraian yang telah dikemukakan tampaknya bangsa Indonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai. Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Qinan Qinanti Ayu Pariha གིས-
Assalamu'alaikum pak sebelumnya perkenalkan nama saya Qinanti Ayu Pariha dengan NPM 2216031067 dari kelas Reguler A. Dari jurnal berjudul "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" saya berhasil menganalisis dan menyimpulkan isi dari jurnal yang diberikan. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Memahami kebudayaan, khususnya Indonesia sangat penting artinya terlebih dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa harus dilihat dari berbagai segi atau segala sisi. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya bisa berasal dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Maka dari itu dibangunlah wacana tentang upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih. Artinya di satu pihak perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara di pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesasdaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

NUR RAHMA RIFTYANI གིས-
NAMA : NUR RAHMA RIFTYANI
NPM : 2216031131
KELAS : REGULER A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berasal dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan.

Dengan kaya nya Indonesia dengan warisan hayati, hewani dan budaya, seharusnya hal tersebut mampu untuk dapat diangkat sebagai
asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Maka dari itu dinyatakan pula bahwa usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia untuk membentuk serta mempertahankan identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Diva Emralda Chantika གིས-

Nama : DIva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
Kelas : Reguler C

Banyaknya keberagaman suku yang ada di Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung dari terbentuknya Identitas Bangsa, hal ini terjadi karena terdapat kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) yang dapat hidup berdampingan secara dan mampu menghormati budaya lain di negara tersebut dan juga formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruangruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi, ini lah yang disbut dengan Paham Multikulturalisme. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik
(lokal) di Indonesia yang memiliki keberagaman.

Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka sangat penting untuk mengedepankan rasa persatuan dalam penanaman dan pengembangan budaya Indonesia agar dapat dipahami melalui pendekatan budaya Indonesia yang holistik. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa ini berkewajiban untuk melestarikan dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keragaman tanpa kehilangan identitas budayanya dan menjamin kehidupan budaya orang/suku lain. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang tepat agar budaya damai menggantikan budaya kekerasan yang sering terjadi.

Kearifan lokal daerah-daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh melimpah dan menunjukkan keanekaragaman jenisnya. Sesuka hati, banyak di antaranya yang dapat ditetapkan sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan dijadikan sebagai perekat sekaligus modal inti untuk memperkuat jati diri/identitas bangsa.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Vebiola asmira sinaga གིས-
NAMA : Vebiola Asmira Sinaga
NPM : 2216031039
KELAS : Reguler A

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Indonesia memiliki kearifan lokal di setiap daerah dan di setiap daerahnya memiliki keragaman yang begitu banyak.

Memahami Kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berasal dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Pantaslah semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam memahami isi (nilai) kebudayaan ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

Muhammad Rafi Sumarya གིས-
Nama : Muhammad Rafi Sumarya
NPM : 2216031075
Kelas : Reguler A
Materi Kerifan Lokal Perekat Identitas Bangsa

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan pengetahuan serta strategi kehidupan yang berbeda dalam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk memecahkan masalah yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kearifan lokal menjadi unsur identitas bangsa karena jati diri bangsa merupakan identitas atau rasa memiliki terhadap suatu negara atau bangsa. Selain itu, kearifan budaya lokal dapat terwujud dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni budaya, adat istiadat, bahasa, sistem nilai, dan kepercayaan. Pentingnya kearifan budaya lokal juga ditekankan dalam rangka menjaga keragaman budaya di Indonesia, serta membangun rasa saling menghormati dan toleransi antar masyarakat.

Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator, yakni
1. ketahanan ideal
2. ketahanan structural
3. ketahanan pisikal
4. ketahanan fungsional
5. ketahanan sitemik
6. serta ketahanan prosesual

Keraifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan bisa menumbuhkembangkan indentitas Indonesia menjadi referensi untuk wawasan kebangsaan, kualitas, kemuliaan dalam bingkai diplosmasi kebudayaan.
Kearifan yg dimilki suatu daerah sangat luar biasa dan menunjukan keberagamaan jenisnya secara selektif banyak yang diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan perekat modal dasar meperkokoh indentitas jati diri bangsa indoensia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

FINA ANGGRAINI གིས-
NAMA: FINA ANGGRAINI
NPM: 2216031053
KELAS: REGULER A

Materi Kerifan Lokal Perekat Identitas Bangsa

Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam bangsa dannegara.
Indonesia multikuralisme yakni kelompok etnik buday dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence kesedian menghormati dan saling toleransi. Bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka ragam budaya di dalamnya seperti suku jawa, sunda, lampung, batak, bali, sasak dan lain sebagainya dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi.
Ada beberapa faktor pembentukan identitas nasional yaitu : A. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis. Kondisi geografi-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia Asia Tenggara, ikut Mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, social dan kultural bangsa Indonesia.
B. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan. Yang dimil bangsa Indonesia (Suryo, 2002). Faktor historis yang dimiliki indonesi mempengarui proses pembentukan masyarakat dan bangsa indonesia identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya.
Identitas nasional pada era globalisasi masa depan dengan seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam negara. Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 6 indikator yaitu
1. Ketahanan ideal
2. Ketahanan struktural
3. Ketahanan pisikal
4. Ketahanan fungsional
5. Ketahanan sitemik, serta
6. Ketahanan prosesual.
Dengan harapan bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.