FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Jumlah balasan: 24
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Dhea Leysia -
Nama : Dhea Leysia
NPM : 2215071050
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Kasus penyelesaian konflik perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste di atas menggambarkan bahwa langkah jangka pendek dan jangka panjang telah dilakukan, baik melalui penempatan kekuatan TNI maupun melalui negosiasi bilateral yang dikawal oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara. Namun demikian, hal yang perlu dilakukan adalah pelibatan unsur masyarakat dalam upaya penyelesaian tersebut. Unsur masyarakat di sini penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Pada satu sisi, pemerintah melakukan perundingan di tingkat pemerintah, namun pada sisi lain masyarakat adat membuat kesepakatan kesepakatan terkait batas lahan dan aturan pengelolaan kebun diwilayah mereka, yang sangat mungkin hasilnya bertentangan dengan hasil yang disepakati pemerintah. Namun demikian, sebelum pelibatan unsur masyarakat tersebut dilakukan, pemerintah Indonesia perlu membekali warganya dengan pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang perbatasan dan menguatkan jiwa nasionalisme, sehingga keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia dalam perundingan. Gabungan kekuatan militer, diplomasi, dan unsur masyarakat ini dapat menjadi senjata ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.

2. Makmurnya suatu Negara sudah menjadi tanggung jawab seluruh warga Negara terutama para generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Para generasi muda harus tahu betul arti dan makna yang sesunggunghnya tentang wawasan nusantara. Dan harus berwawasan nusantara lebih luas lagi agar Negara kita menjadi Negara yang lebih maju. Jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka Negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.

3. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Rani Hamelia Putri -
Nama : Rani Hamelia Putri
NPM : 2215071046
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

2. Kosepsi Wawasan Nusantara adalah konsepsi dimana bangsa Indonesia mempunyai cara pandang yang sama baik secara historis,politik, ekonomi maupun sosial dan budaya, senasib juga sepenanggungan.
Apabila diartikan Wawasan merupakan Cara Pandang. Sedangkan Nusantara adalah analogi untuk negara Indonesia dalam konsep Negara Bangsa, yang terbentuk dari 2 kata yaitu Nusa dan Antara, artinya negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut namun karena laut itu pula diantara pulau tersebut terkesan menyatu menjadi negara. Itu artinya, apabila negara Indonesia tidak mengandung lagi konsep wawasan nusantara, maka solidaritas bangsa akan terbelah. Selain itu, kedaulatan yang dianut oleh suatu negara dalam konsep bangsa akan hilang dan yang terpenting tidak akan ada lagi sifat nasionalisme suatu bangsa terhadap negara. Karena masing masing individu punya pemikirannya sendiri sehingga tidak akan memikirkan konsep sebangsa, sepenanggungan, senasib dan satu tanah air lagi. Karena pada dasarnya, nusantara adalah analogi dari kata Indonesia sebagai negara.

3. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia.  Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Yemima Glory Surbakti -
Nama: Yemima Glory br Surbakti
NPM : 2215071054
Kelas : B
Prodi : Tek. Geodesi



Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Upaya Penyelesaiannya Pada pertengahan Oktober 2013, konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste kembali pecah. Warga kedua negara saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, karena pada akhir Juli 2012 konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda.

Kasus konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste menarik, karena jenis konflik tersebut hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, baik di Kalimantan maupun di Papua. Biasanya masalah yang muncul di wilayah perbatasan darat tersebut berupa belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Oleh karena itu, analisis terhadap konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut penting untuk dilakukan, agar Indonesia dapat membuat langkah antisipasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Tulisan ini berusaha menjelaskan kronologi konflik komunal tersebut, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan.

Pada Oktober 2013, Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste, di mana menurut warga Timor Tengah Utara, jalan tersebut telah melintasi wilayah NKRI sepanjang 500 m dan juga menggunakan zona bebas sejauh 50 m. Padahal berdasarkan nota kesepahaman kedua negara pada tahun 2005, zona bebas ini tidak boleh dikuasai secara sepihak, baik oleh Indonesia maupun Timor Leste. Selain itu, pembangunan jalan oleh Timor Leste tersebut merusak tiang-tiang pilar perbatasan, merusak pintu gudang genset pos penjagaan perbatasan milik Indonesia, serta merusak sembilan kuburan orang-orang tua warga Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Pembangunan jalan baru tersebut kemudian memicu terjadinya konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timor Leste pada Senin, 14 Oktober 2013. Timor Leste (Cipol) yang turut serta dalam aksi saling lempar batu dan kayu tersebut. Dari aksi tersebut, enam warga Leolbatan dan satu anggota Cipol menderita luka parah, sementara dari sisi Indonesia hanya ada satu warga Nelu yang menderita luka ringan. Namun demikian, warga masih berjaga-jaga di perbatasan masing-masing.

Eskalasi konflik semakin meningkat setelah terjadi insiden penggiringan 19 ekor sapi milik warga Indonesia yang diduga digiring oleh warga Timor Leste masuk ke wilayah mereka. Sementara itu, ratusan warga lainnya dari empat desa di Kecamatan Naibenu berjaga-jaga di perbatasan dan siap perang melawan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Distrik Oekussi, Timor Leste. Berita terakhir yang terkumpul dari media massa, warga masih berjaga-jaga di perbatasan ( Tempo).

Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. NTT, terlibat bentrok dengan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Bentrokan ini dipicu oleh pembangunan Kantor Pelayanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Timor Leste di zona netral yang masih disengketakan, bahkan dituduh telah melewati batas dan masuk ke wilayah Indonesia sejauh 20 m. Tanaman dan pepohonan di tanah tersebut dibabat habis oleh pihak Timor Leste. Faktor Penyebab Konflik Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik komunal tersebut. Menurut Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), kedua negara masih mempersengketakan tiga segmen batas yaitu (a) segmen di Noelbesi Citrana, Desa Netemnanu Utara, Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, dengan Distrik Oecussi, Timor Leste, menyangkut areal persawahan sepanjang Sungai Noelbesi, yang status tanahnya masih sebagai zona netral. Tanah tersebut merupakan tanah yang disterilkan agar tidak menimbulkan masalah karena Indonesia-Timor Leste mengklaim sebagai miliknya.

Dari sudut pandang Indonesia, pemerintah dan warganya menganggap bahwa zona netral adalah zona yang masih belum ditetapkan statusnya sebagai milik negara Indonesia atau Timor Leste, sehingga harus dikosongkan dari segala aktivitas warga. Sementara dari sudut pandang Timor Leste, zona itu sebenarnya adalah wilayah Timor Leste yang digunakan oleh PBB sebagai kawasan koordinasi keamanan antara TNI dan PBB, sebagai tempat fasilitasi pembangunan pasar bagi warga di perbatasan, dan sebagai tempat rekonsiliasi antara masyarakat eks Timtim dengan masyarakat Pasabe, Distrik Oecussi. Dengan demikian, setelah PBB meninggalkan Timor Leste, seharusnya zona netral tersebut tetap menjadi bagian wilayah kedaulatan Timor Leste.

Terkait dengan aspek sosial budaya, yaitu masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dengan warga Timor Leste. Sebenarnya, masyarakat Timor Tengah Utara dan Oecussi di perbatasan berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu sama-sama orang Timor, baik itu suku Tetun, Marae (Bunak), Kemak, dan Dawan. Di sisi lain, warga Indonesia melihat warga Timor Leste sebagai orang-orang yang tidak berterima kasih, apalagi banyak anggota kelompok prointegrasi yang memilih mengungsi ke wilayah Indonesia pascareferendum.

Menurut pendapat saya apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara dan konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas ialah Jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka Negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.
Oleh karena itu sebagai warga Negara yang berintelektual kita harus patuh terhadap peraturan dan hukum yang berlaku disuatu Negara, menjaga terciptanya suasana yang kondusif, saling menghargai dan menghormati sesama warga Negara, serta saling menjaga dan melindungi keutuhan Negara agar Negara kita menjadi Negara yang adil, makmur dan sejahtera.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071033_Albi Rifki Alhanif -
Nama : Albi Rifki Alhanif
Npm : 2215071033
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

Jawaban :
1. • Menurut tanggapan saya konflik yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini seharusnya tidak terjadi lagi, terlebih Timor Leste yang akan melakukan pembangunan jalan dan kantor QIC pada kala itu tidak menghiraukan batas negara yang telah disepakati dimana mereka membangun kantor QIC lebih 20 m dari perbatasan negara Indonesia dan Timor Leste. Namun demikian, hal yang perlu dilakukan adalah pelibatan unsur masyarakat dalam upaya penyelesaian tersebut. Unsur masyarakat di sini penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Pada satu sisi, pemerintah melakukan perundingan di tingkat pemerintah, namun pada sisi lain masyarakat adat membuat kesepakatan-kesepakatan terkait batas lahan dan aturan pengelolaan kebun di wilayah mereka, yang sangat mungkin hasilnya bertentangan dengan hasil yang disepakati pemerintah.

Namun demikian, sebelum pelibatan unsur masyarakat tersebut dilakukan, pemerintah Indonesia perlu membekali warganya dengan pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang perbatasan dan menguatkan jiwa nasionalisme, sehingga keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia dalam perundingan. Gabungan kekuatan militer, diplomasi, dan unsur masyarakat ini dapat menjadi senjata ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
• Hal positif yang saya dapat adalah bentuk penyelesaian suatu persoalan/masalah dapat diselesaikan secara 2 cara yaitu penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang . Penyelesaian masalah juga dapat dilakukan dengan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yang sedang berkonflik.

2. Andaikan kita tidak memiliki wawasan nusantara salah satunya adalah tidak memahami bahwa kita memiliki perbedaan setiap wilayah, perbedaan bahasa, perbedaan agama, perbedaan keunikkan suku bangsa, keunikkan budaya, maka pasti akan terjadi saling merendahkan setiap orang yang kita jumpai dan konflik pasti terjadi, saling berebut lahan, saling hina menghina dan pasti banyak muncul masalah, berutunglah kalo disekolah ada diperkenalkan konsep wawasan nusantara, dan tak lupa dirumah tangga sekalipun.

3. Wawasan Nusantara berkonsep yaitu prinsip dasar negara Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu wawasan nusantara sangat diperlukan untuk dijadikan sebagai landasan masyarakat untuk mencegah berbagai macam konflik terlebih konflik di daerah perbatasan antara Indonesia dan negara lainnya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071031_ Juven Randy Sirait -
Nama : Juven Randy Sirait
NPM : 2215071031
Kelas : B
1. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

2. Kosepsi Wawasan Nusantara adalah konsepsi dimana bangsa Indonesia mempunyai cara pandang yang sama baik secara historis,politik, ekonomi maupun sosial dan budaya, senasib juga sepenanggungan.
Apabila diartikan Wawasan merupakan Cara Pandang. Sedangkan Nusantara adalah analogi untuk negara Indonesia dalam konsep Negara Bangsa, yang terbentuk dari 2 kata yaitu Nusa dan Antara, artinya negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut namun karena laut itu pula diantara pulau tersebut terkesan menyatu menjadi negara. Itu artinya, apabila negara Indonesia tidak mengandung lagi konsep wawasan nusantara, maka solidaritas bangsa akan terbelah. Selain itu, kedaulatan yang dianut oleh suatu negara dalam konsep bangsa akan hilang dan yang terpenting tidak akan ada lagi sifat nasionalisme suatu bangsa terhadap negara. Karena masing masing individu punya pemikirannya sendiri sehingga tidak akan memikirkan konsep sebangsa, sepenanggungan, senasib dan satu tanah air lagi. Karena pada dasarnya, nusantara adalah analogi dari kata Indonesia sebagai negara.

3. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Deri Aulia Rahman 2215071049 -
Nama : Deri Aulia Rahman
Kelas : B
Npm : 2215071049
Prodi : S-1 teknik geodesi

Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Upaya Penyelesaiannya Pada pertengahan Oktober 2013, konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste kembali pecah. Warga kedua negara saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, karena pada akhir Juli 2012 konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda.

Kasus konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste menarik, karena jenis konflik tersebut hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, baik di Kalimantan maupun di Papua. Biasanya masalah yang muncul di wilayah perbatasan darat tersebut berupa belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Oleh karena itu, analisis terhadap konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut penting untuk dilakukan, agar Indonesia dapat membuat langkah antisipasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071053_ Santa Rosalina Silalahi -
Nama : Santa Rosalina Silalahi
Kelas: B
NPM: 2215071053
Prodi: S 1 Teknik Geodesi

Menurut saya yg dapat saya analisis adalah
- Kasus penyelesaian konflik perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste di atas menggambarkan bahwa langkah jangka pendek dan jangka panjang telah dilakukan, baik melalui penempatan kekuatan TNI maupun melalui negosiasi bilateral yang dikawal oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara. Namun demikian, hal yang perlu dilakukan adalah pelibatan unsur masyarakat dalam upaya penyelesaian tersebut. Unsur masyarakat di sini penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Pada satu sisi, pemerintah melakukan perundingan di tingkat pemerintah, namun pada sisi lain masyarakat adat membuat kesepakatan kesepakatan terkait batas lahan dan aturan pengelolaan kebun diwilayah mereka, yang sangat mungkin hasilnya bertentangan dengan hasil yang disepakati pemerintah. Namun demikian, sebelum pelibatan unsur masyarakat tersebut dilakukan, pemerintah Indonesia perlu membekali warganya dengan pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang perbatasan dan menguatkan jiwa nasionalisme, sehingga keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia dalam perundingan. Gabungan kekuatan militer, diplomasi, dan unsur masyarakat ini dapat menjadi senjata ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia
-Kosepsi Wawasan Nusantara adalah konsepsi dimana bangsa Indonesia mempunyai cara pandang yang sama baik secara historis,politik, ekonomi maupun sosial dan budaya, senasib juga sepenanggungan.Apabila diartikan Wawasan merupakan Cara Pandang. Sedangkan Nusantara adalah analogi untuk negara Indonesia dalam konsep Negara Bangsa, yang terbentuk dari 2 kata yaitu Nusa dan Antara, artinya negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut namun karena laut itu pula diantara pulau tersebut terkesan menyatu menjadi negara. Itu artinya, apabila negara Indonesia tidak mengandung lagi konsep wawasan nusantara, maka solidaritas bangsa akan terbelah. Selain itu, kedaulatan yang dianut oleh suatu negara dalam konsep bangsa akan hilang dan yang terpenting tidak akan ada lagi sifat nasionalisme suatu bangsa terhadap negara. Karena masing masing individu punya pemikirannya sendiri sehingga tidak akan memikirkan konsep sebangsa, sepenanggungan, senasib dan satu tanah air lagi. Karena pada dasarnya, nusantara adalah analogi dari kata Indonesia sebagai negara.
- Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
Maka kesimpulannya adalah apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara dan konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas ialah Jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka Negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.
Oleh karena itu sebagai warga Negara yang berintelektual kita harus patuh terhadap peraturan dan hukum yang berlaku disuatu Negara, menjaga terciptanya suasana yang kondusif, saling menghargai dan menghormati sesama warga Negara, serta saling menjaga dan melindungi keutuhan Negara agar Negara kita menjadi Negara yang adil, makmur dan sejahtera.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Dita Adelia Cahyani -
Nama : Dita Adelia Cahyani
NPM : 2215071045
Kelas : B
Prodi : S-1 Teknik Geodesi

1. Menurut tanggapan saya, isi artikel tersebut membahas tentang kasus penyelesaian konflik perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste bahwa langkah jangka pendek dan jangka panjang telah dilakukan, baik melalui penempatan kekuatan TNI maupun melalui negosiasi bilateral yang dikawal oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara. Namun demikian, hal yang perlu dilakukan adalah pelibatan unsur masyarakat dalam upaya penyelesaian tersebut. Unsur masyarakat penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Pada satu sisi, pemerintah melakukan perundingan di tingkat pemerintah, namun pada sisi lain masyarakat adat membuat kesepakatan kesepakatan terkait batas lahan dan aturan pengelolaan kebun diwilayah mereka, yang sangat mungkin hasilnya bertentangan dengan hasil yang disepakati pemerintah. Namun demikian, sebelum pelibatan unsur masyarakat tersebut dilakukan, pemerintah Indonesia perlu membekali warganya dengan pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang perbatasan dan menguatkan jiwa nasionalisme, sehingga keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia dalam perundingan. Gabungan kekuatan militer, diplomasi, dan unsur masyarakat ini dapat menjadi senjata ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
2. Menurut Pendapat saya, jika wilayah dan bangsa indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara yaitu jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka negara inndonesia dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.
3. Konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh fadhli ghiffari -
NAMA: FADHLI GHIFFARI
NPM: 2215071038
KELAS: B
PRODI: S-1 TEKNIK GEODESI


1. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
2. Kosepsi Wawasan Nusantara adalah konsepsi dimana bangsa Indonesia mempunyai cara pandang yang sama baik secara historis,politik, ekonomi maupun sosial dan budaya, senasib juga sepenanggungan.
Apabila diartikan Wawasan merupakan Cara Pandang. Sedangkan Nusantara adalah analogi untuk negara Indonesia dalam konsep Negara Bangsa, yang terbentuk dari 2 kata yaitu Nusa dan Antara, artinya negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut namun karena laut itu pula diantara pulau tersebut terkesan menyatu menjadi negara. Itu artinya, apabila negara Indonesia tidak mengandung lagi konsep wawasan nusantara, maka solidaritas bangsa akan terbelah. Selain itu, kedaulatan yang dianut oleh suatu negara dalam konsep bangsa akan hilang dan yang terpenting tidak akan ada lagi sifat nasionalisme suatu bangsa terhadap negara. Karena masing masing individu punya pemikirannya sendiri sehingga tidak akan memikirkan konsep sebangsa, sepenanggungan, senasib dan satu tanah air lagi. Karena pada dasarnya, nusantara adalah analogi dari kata Indonesia sebagai negara.
3. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Anantha Cakra Pramudia Anantha -
Nama : Anantha Cakra Pramudia
NPM : 2215071052
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Salah satu cara untuk mencegah eskalasi konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste adalah dengan bekerja sama antara kedua negara untuk menciptakan perdamaian. Pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani masalah tersebut sejak dini, sehingga masalah tersebut tidak berkembang menjadi masalah yang lebih besar seperti yang terjadi pada saat Timor Leste memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dilakukan agar konflik tidak terjadi, karena lebih baik mencegah daripada menanggulangi setelah terjadi.

2. Para generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan Negara ini makmur, karena mereka adalah penerus bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, para generasi muda harus memahami sepenuhnya arti dan makna dari wawasan nusantara. Mereka juga harus memiliki wawasan yang lebih luas agar Negara kita dapat menjadi lebih maju. Jika para generasi muda tidak memiliki wawasan nusantara yang cukup, maka Negara ini bisa saja dijajah oleh bangsa lain atau bahkan hancur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya rasa persatuan dan kesatuan di antara warga Negara, serta kurangnya semangat untuk melindungi bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para generasi muda untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta memiliki semangat untuk melindungi Negara ini agar tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan bangsa lain.

3. Wawasan Nusantara adalah konsep prinsip dasar Negara Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Konsep ini sangat penting untuk menjadi landasan bagi masyarakat dalam mencegah berbagai konflik, terutama di daerah perbatasan antara Indonesia dengan negara lain. Dengan memahami dan menerapkan prinsip Wawasan Nusantara, masyarakat dapat memperkuat rasa persatuan dan identitas nasional, serta mendorong integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat. Hal ini akan membantu mencegah timbulnya berbagai konflik yang dapat mengancam keutuhan Negara, terutama di daerah perbatasan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071048_ Muhammad febryanto -
Nama: muhammad febryanto
NPM: 2215071048
Kelas: B

1. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

2. Makmurnya suatu Negara sudah menjadi tanggung jawab seluruh warga Negara terutama para generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Para generasi muda harus tahu betul arti dan makna yang sesunggunghnya tentang wawasan nusantara. Dan harus berwawasan nusantara lebih luas lagi agar Negara kita menjadi Negara yang lebih maju. Jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka Negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.

3. Konsep wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Febian Evi Maharani 2215071059 -
Nama : Febian Evi Maharani
NPM : 2215071058
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Pemerintah saat itu harus nya mampu meredam terlebih dahulu atas sentimen yang terjadi, sebab telah sesuai kesepakatan dan seharusnya lebih mengantisipasi karena sebelumnya pernah terjadi. Hal Positif nya mungkin terjadi ialah setelah terdapat jatuhnya korban, konflik langsung dihentikan agar tidak terjadi semakin banyak nya korban atas konflik yang terjadi ini. Namun memang sangat disayangkan bahwa konflik berhenti ketika telah ada korban antara 2 negara yang dulunya pernah menjadi satu kesatuan Indonesia.

2. Konsep wawasan nusantara adalah cara pandang maupun sikap bangsa Indonesia yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. Maka jika bangsa Indonesia tidak berwawasan nusantara, kita tidak memiliki cara pandang tersebut. 
Sehingga negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh yang berlandaskan dengan Pancasila dan UUD 1945. Sehingga dapat mudah terombang-ambing serta terpecah belah dan dapat terpengaruh oleh bangsa lain.

3. Wawasan nusantara merupakan sebuah konsep mengenai cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan. wawasan nusantara memegang peranan penting yakni sebagai upaya untuk mewujudkan persepsi yang sama bagi seluruh warga negara Indonesia. 

Konsepsi wawasan nusantara mampu menumbuh kembangkan rasa dan sikap nasionalisme yang tinggi dengan pemahaman rasa senasib dan sepenanggungan, sebangsa dan setanah air. Tidak menutup kemungkinan bahwa dengan kemajemukan ini sering terjadi konflik. Maka dari itu, dengan penerapan pemahaman atas wawasan nusantara ini mampu mengelola dan mengontrol terjadinya konflik di masyarakat. Hal ini juga berkaitan dengan wawasan nasional sebagai landasan pemikiran ketahanan nasional.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Assyifa Khaerunnisa Atmi -
NAMA : ASSYIFA KHAERUNNISA ATMI
KELAS : B
NPM : 2215071041
Prodi : S1 Teknik Geodesi


1. Menurut saya konflik yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini seharusnya tidak terjadi lagi, dimana Timor Leste yang akan melakukan pembangunan jalan dan kantor QIC pada kala itu tidak menghiraukan batas negara yang telah disepakati dimana mereka membangun kantor QIC lebih 20 m dari perbatasan negara Indonesia dan Timor Leste. Tetapi hal yang perlu dilakukan adalah pelibatan unsur masyarakat dalam upaya penyelesaian tersebut. Unsur masyarakat di sini penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana.

Hal positif yang saya dapat dari persoalan diatas adalah bentuk penyelesaian suatu persoalan/masalah dapat diselesaikan secara 2 cara yaitu penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang . Penyelesaian masalah juga dapat dilakukan dengan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yang sedang berkonflik.

2. Apabila kita tidak memiliki wawasan nusantara salah satunya adalah tidak memahami bahwa kita memiliki perbedaan setiap wilayah, perbedaan bahasa, perbedaan agama, perbedaan keunikkan suku bangsa, keunikkan budaya, maka pasti akan terjadi saling merendahkan setiap orang yang kita jumpai dan konflik pasti terjadi, saling berebut lahan, saling hina menghina dan pasti banyak muncul masalah, berutunglah kalo disekolah ada diperkenalkan konsep wawasan nusantara, dan tak lupa dirumah tangga sekalipun.

3. Wawasan Nusantara berkonsep merupakan prinsip dasar negara Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Maka dari itu wawasan nusantara sangat diperlukan untuk dijadikan sebagai landasan masyarakat untuk mencegah berbagai macam konflik terlebih konflik di daerah perbatasan antara Indonesia dan negara lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071035_ Nazhivan ST -
Nama : Nazhivan ST
NPM : 2215071035
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste terjadi sejak lama dan berakar pada perbedaan etnis, agama, dan budaya di antara masyarakat di daerah tersebut. Konflik ini meliputi masalah kepemilikan tanah, klaim terhadap hak atas sumber daya alam, dan perselisihan politik.

Upaya penyelesaian konflik ini telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Timor Leste melalui beberapa cara, antara lain:

Dialog dan Negosiasi: Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah melakukan dialog dan negosiasi untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan konflik di perbatasan. Dialog dan negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dapat membuka jalan untuk solusi yang saling menguntungkan.
Mediasi: Mediasi dilakukan oleh pihak ketiga yang netral, seperti organisasi masyarakat sipil atau kelompok agama, untuk membantu pihak yang terlibat dalam konflik menemukan jalan keluar. Mediasi dapat membantu menciptakan kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.
Penegakan Hukum: Pemerintah Indonesia dan Timor Leste juga melakukan upaya penegakan hukum untuk mengatasi konflik yang terjadi. Penegakan hukum dapat membantu memastikan bahwa hukum dan peraturan yang ada ditegakkan secara adil dan berkeadilan.
Pembangunan Ekonomi: Pembangunan ekonomi di daerah perbatasan dapat membantu mengurangi kemiskinan dan mempromosikan pembangunan sosial. Pembangunan ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketegangan antara kelompok-kelompok yang berbeda.
Diplomasi: Diplomasi antara Indonesia dan Timor Leste juga dapat membantu menyelesaikan konflik di perbatasan. Diplomasi dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara kedua negara dan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di perbatasan.
Namun, meskipun berbagai upaya tersebut telah dilakukan, penyelesaian konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste masih terus menjadi tantangan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan Timor Leste harus terus berupaya untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk mengatasi konflik yang ada.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Hilman Harisam Fiqri -
Nama : Hilman Harisam Fiqri
NPM : 2215071032
Kelas : B
Prodi : S-1 Teknik Geodesi

1. Menurut tanggapan saya, isi artikel tersebut membahas tentang kasus penyelesaian konflik perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste bahwa langkah jangka pendek dan jangka panjang telah dilakukan, baik melalui penempatan kekuatan TNI maupun melalui negosiasi bilateral yang dikawal oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara. Namun demikian, hal yang perlu dilakukan adalah pelibatan unsur masyarakat dalam upaya penyelesaian tersebut. Unsur masyarakat penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Pada satu sisi, pemerintah melakukan perundingan di tingkat pemerintah, namun pada sisi lain masyarakat adat membuat kesepakatan kesepakatan terkait batas lahan dan aturan pengelolaan kebun diwilayah mereka, yang sangat mungkin hasilnya bertentangan dengan hasil yang disepakati pemerintah. Namun demikian, sebelum pelibatan unsur masyarakat tersebut dilakukan, pemerintah Indonesia perlu membekali warganya dengan pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang perbatasan dan menguatkan jiwa nasionalisme, sehingga keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia dalam perundingan. Gabungan kekuatan militer, diplomasi, dan unsur masyarakat ini dapat menjadi senjata ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
2. Menurut Pendapat saya, jika wilayah dan bangsa indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara yaitu jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka negara inndonesia dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.
3. Konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071060_Salsabila Yumaramadanti -
Nama : Salsabila Yumaramadanti
NPM : 2215071060
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Konflik di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini seharusnya tidak terjadi, dimana Timor Leste yang saat itu sedang melakukan pembangunan jalan dan kantor QIC tidak memperhatikan batas negara yang telah disepakati. mereka membangun kantor QIC lebih dari 20 meter dari perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Hal positif dari masalah di atas adalah ada dua cara untuk menyelesaikan masalah/solusi masalah yaitu solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Masalah tersebut juga dapat diselesaikan dengan kesepakatan antara pihak-pihak yang berkonflik.

2. Jika kita tidak memiliki pandangan nusantara, salah satunya kita tidak memahami bahwa di setiap daerah kita memiliki perbedaan, perbedaan bahasa, perbedaan agama, perbedaan suku, budaya, maka dengan sendirinya akan saling menguntungkan. Maka untungnya kalau nusantara dikenalkan di masyarakat, sekolah dan dilingkungan rumah juga.

3. Wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Christian Zamorano Haloho -
Nama : Christian Zamorano Haloho
NPM: 2215071051
Kelas: B
Prodi :S1 Teknik Geodesi

1. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

2. Para generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan Negara ini makmur, karena mereka adalah penerus bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, para generasi muda harus memahami sepenuhnya arti dan makna dari wawasan nusantara. Mereka juga harus memiliki wawasan yang lebih luas agar Negara kita dapat menjadi lebih maju. Jika para generasi muda tidak memiliki wawasan nusantara yang cukup, maka Negara ini bisa saja dijajah oleh bangsa lain atau bahkan hancur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya rasa persatuan dan kesatuan di antara warga Negara, serta kurangnya semangat untuk melindungi bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para generasi muda untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta memiliki semangat untuk melindungi Negara ini agar tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan bangsa lain.

3. Konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh najla aulia safhira -
Nama : Najla Aulia Safhira
NPM : 2215071055
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Konflik yang terjadi di perbatasan Indonesia dan Timor Leste merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan penanganan yang tepat agar tidak memperburuk situasi. Konflik ini dapat berdampak negatif pada hubungan antara kedua negara dan juga dapat berdampak buruk pada masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara kedua negara dalam menangani konflik ini secara efektif dan damai agar dapat mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah perbatasan.
Konflik ini dapat berdampak besar pada masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan, seperti terganggunya akses kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Selain itu, konflik ini juga dapat menghambat pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan, yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Upaya untuk menyelesaikan konflik ini dapat dilakukan melalui dialog antar pihak yang terlibat, termasuk pemerintah dan masyarakat dari kedua negara. Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perbatasan untuk mencegah terjadinya eskalasi konflik yang lebih besar.

2. Jika Indonesia tidak memiliki konsep wawasan Nusantara, kemungkinan besar wilayah Indonesia akan mengalami kerentanan terhadap ancaman dan gangguan dari luar. Selain itu, Indonesia juga dapat mengalami fragmentasi dan terpecah belah menjadi wilayah-wilayah kecil yang mudah dikuasai oleh kekuatan asing. Konsep wawasan Nusantara membantu Indonesia untuk membangun identitas nasional yang kuat dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. Dengan memiliki konsep wawasan Nusantara, Indonesia dapat mempertahankan kedaulatannya dan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimilikinya untuk kemakmuran rakyat.

3. Konsep wawasan Nusantara dapat dimanfaatkan untuk mencegah timbulnya konflik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Konsep ini menekankan pada pentingnya penghargaan terhadap keberagaman budaya dan etnis yang ada di Indonesia, termasuk di wilayah perbatasan.
Dengan menerapkan konsep wawasan Nusantara, diharapkan masyarakat di kedua negara dapat saling menghormati dan bekerja sama dalam mengatasi masalah yang terjadi di wilayah perbatasan. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan antara Indonesia dan Timor Leste, serta mencegah timbulnya konflik di masa depan.
Selain itu, konsep wawasan Nusantara juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah di wilayah perbatasan. Pemerintah perlu memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat di wilayah perbatasan, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071058_Primus Januarius Djawa Rato Primus -
Primus Januarius Djawa Rato
2215071058
Kelas B
S1 Teknik Geodesi

1. Menurut saya konflik komunal seperti yang terjadi di Timor Leste terjadi akibat kurangnya pemahaman terhadap wawasan nusantara. Hal ini menandakan bahwa bangsa kita belum sepenuhnya memahami maksud dari kesatuan dan persatuan. Padahal kesatuan wilayah menjadi kunci utama wawasan nusantara di Indonesia. Namun konflik komunal seperti ini menjadi kambing hitam yang menciderai kesatuan bangsa Indonesia. Konflik seperti ini menunjukkan betapa lemahnya kita menerima adanya perbedaan entitas dalam masyarakat. Keberagaman rupanya menjadi senjata untuk memicu terjadinya konflik yang mencemari konsep Wawasan nusantara.

2. Apabila Indonesia tidak memiliki wawasan nusantara maka konflik komunal seperti di Timor Leste akan sering terjadi dan mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Akibatnya tidak hanya merugikan materi namun juga dasar negara yang telah menjadi kekuatan utama untuk memerangi konflik. Sehingga konsep wawasan nusantara menjadi amat penting bagi Indonesia yang memiliki banyak entitas keberagaman di wilayahnya sebagai kunci kesatuan bangsa Indonesia.

3. Konsepsi wawasan nusantara yang dibutuhkan harus sejalan dengan pancasila dan UUD NRI. Karena dengan pedoman pancasila lah konsepsi wawasan nusantara dapat berjalan semestinya. Selain itu, pancasila juga menunjukkan entitas bangsa Indonesia yang beragam. Sehingga dapat mewakili suara masyarakat yang ada di dalamnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Bima Arya Pangestu Bima Arya Pangestu -
Nama : Bima Arya Pangestu
NPM : 2215071040
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

Jawaban
1. Konflik sendiri secara umum didefinisikan sebagai situasi dimana dua atau lebih aktor berjuang untuk mendapatkan sumber langka dalam waktu yang sama, atau setidaknya aktor-aktor tersebut mempunyai posisi yang dipersepsikan dan diyakini berlawanan dalam satu waktu yang sama. Secara lebih khusus, untuk sengketa dan konflik perbatasan, Paul K. Huth menjelaskan ada tiga faktor mengapa wilayah perbatasan sering disengketakan dan menjadi pemicu konflik, yaitu kandungan sumber daya alamnya, Komposisi agama dan etnis dalam populasinya, dan lokasinya yang strategis secara militer.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan timor leste memang lebih disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa kesejahterhaan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
Resolusi konflik secara umum dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif dengan cara mencari kesepakatan antara para pihak yang terlibat dalam konflik. Menurut Vestergaard, resolusi konflik mencakup dua hal utama, yaitu isu dan relasi (hubungan antar-aktor). Johan Galtung memperkenalkan tiga pendekatan perdamaian dalam resolusi konflik. Pertama, pemeliharaan perdamaian (peacekeeping), yaitu upaya untuk mengurangi atau menghentikan kekerasan melalui intervensi yang dilakukan oleh pihak penengah, umumnya dilakukan oleh militer. Kedua, penciptaan perdamaian (peacemaking), yaitu upaya untuk menciptakan kesepakatan politik antarpihak yang bertikai, baik melalui mediasi, negosiasi, arbitrasi, maupun konsolidasi. Ketiga, pembangunan perdamaian (peacebuilding) yaitu upaya rekonstruksi dan pembangunan sosial ekonomi pasca konflik untuk membangun perubahan sosial secara damai. Dengan tiga tahapan ini, diharapkan konflik bisa terselesaikan sampai ke akar masalah, sehingga di masa mendatang konflik tersebut tidak pecah kembali.
Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harus duduk bareng demi menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara muali bertindak. Pendekatan semacam ini harus ditinggal, lebih baik mencegah daripada mengobati. Persoalan kemapanan secara ekonomi maupun yang disebut sebagai kesejahterahan adalah entry point yang harus segara mendapat tindakan dari kedua negara. Intervensi militer memang dibutuhkan dalam ranah pendekatan keamanan secara tradisional namun pendekatan human security harus lebih diutamakan, karena ini menyangkut persoalan hak warga negara dan menyangkut nama baik negara serta keamanan negara tentunya.
Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste memang perlu dilakukan guna membahas konflik yang terjadi agar tidak meluas. Pertemuan antara Xanana Goesmau dan SBY pada tahun 2012 yang lalu mengenai kesepakatan perbatasan masih belum selesai dan final. Harus ada pertemuan lanjutan untuk membahas masalah tersebut, mengingat sengketa perbatasan ini apaila tidak ditangani secara serius maka akibatnya akan besar dan menggangu hubungan antar kedua negara. Namun langkah berupa pertemuan tersebut harus dibarengi dengan penyelesaian konflik di akar rumput.
Baik pihak Indonesia dan Timor Leste harus bisa memberikan pemahaman mengenai batas-batas wilayah negara masing-masing. Sehingga masyarakat di wilayah perbatasan faham betul mengenai tapal batas. Yang tidak kalah penting khususnya bagi pemerintahan Indonesia yakni pendekatan Democratic Peace, berupa pembangunan sumber daya manusia, ekonomi kesejahterahan dan tentunya pendidikan. Selama urusan ekonomi (kesejahterahan) masih menjadi motif utama dalam isu sengketa perbatasan maka akan cukup sulit apabila konflik tersebut mampu diatasi. Pendekatan militer juga masih perlu digunakan, untuk mengamankan wilayah perbatasan, setidaknya pemerintah Indonesia telah membangun penambahan pos pantau perbatasan di beberapa titik perbatasan yang bersebarangan di timor leste.
Pelibatan pemuka adat antar masing-masing warga desa beda negara ini juga harus dilakukan dengan difasilitasi oleh pemerintah kedua negara. Pemuka adat maupun tokoh adat masih merupakan orang-orang yang punya pengaruh dalam masyarakat pedesaan. Dengan dilakukannya pertemuan pemuka adat tersebut diharapkan ada suatu kesepakatan antar kedua warga desa untuk menyelesaikan konflik.

2. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan banyak hal diantaranya adalah geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Jadi, wawasan nusantara bukan muncul begitu saja sejak setelah Indonesia merdeka karena memang konsep dan pemikiran ini sudah dirancang sedemikian rupa untuk memberi pengertian bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Penduduk Indonesia yang begitu banyaknya akan membawa dampak baik bagi negara Indonesia dengan pembinaan dan pengembangan yang baik dan strategis. Keterjaminan akan pendidikan dan kesehatan menjadi kunci sukses dalam pengembangan sumber daya manusia yang baik sehingga dapat memberi manfaat bagi kemajuan bangsa. Selain itu juga Indonesia mempunyai kekayaan alam yang begitu banyak dan melimpah seperti tambang, perkebunan, tanah pertanian, dan masih banyak lagi. Itu semua tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang sangat bermanfaat untuk kehidupan warga dan negara Indonesia. Oleh sebab itu bangsa Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan aspek historis wawasan nusantara masih berkaitan dengan pengalaman sejarah Indonesia sejak masa kerajaan hingga kemerdekaan. Mengingat dulu ada banyak kerajaan yang berdiri di wilayah Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit. Kemudian dari Majapahit muncul nama nusantara yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Lalu terdapat penjajahan-penjajahan yang membuat nilai-nilai persatuan muncul untuk mencapai kemerdekaan. Hingga akhirnya bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan setelah sekian lama menjadi objek kolonialisme. Hal itu kemudian patut untuk dijadikan sebagai pembelajaran dalam memperkuat persatuan baik antar suku bangsa Indonesia maupun kedaulatan wilayah Indonesia.
Contoh kasus wawasan Nusantara adalah Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia. Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.

3. Pada masa pemerintahan B.J. Habibie pada yang berlangsung pada 21 Mei 1988 – 20 Oktober 1999 yang merupakan pemerintahan bersifat transisi setelah mundurnya Presiden Soeharto, Presiden Habibie dihadapkan dengan sengketa Timor Leste yang ingin memerdekakan diri dari Indonesia. Dulunya, wilayah itu merupakan bagian dari wilayah Indonesia. Namun, setelah jajak pendapat, Timor Leste melepaskan diri Negara Kesatuan Repbulik Indonesia menjadi bagian negara sendiri. Jika dilihat dari pendekatan sejarah, awalnya Timor Leste merupakan wilayah jajahan Belanda dan Portugis. Belanda menguasai Pulau Timor bagian barat dan Portugis menguasai Pulau Timor bagian timur sehingga Pulau Timor bagian timur sejak awal belum menjadi bagian dari Indonesia. Hingga pada akhirnya Timor Leste resmi berpisah dari Indonesia dan menjadi negara sendiri pada 20 Mei 2000. Proses panjang Timor Leste berdiri sendiri menjadi sebuah negara masih menjadi sebuah perdebatan. Indonesia dianggap melakukan integrasi terhadap Timor Leste. Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara, yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut. Dalam upaya penyelesaian sengketa mengenai batas negara, perlu dilakukan beberapa pendekatan tergantung karakteristik wilayah perbatasan tersebut. Artinya hal ini menegaskan bahwa perbatasan bukan hanya terkait masalah politik, melainkan juga terkait dengan sosial dan budaya. Untuk itu, dalam proses penyelesaian sengketa perlu melibatkan tokoh masyarakat setempat yang berkuasa dan memiliki pengaruh di daerah perbatasan tersebut. Pemerintah berperan dalam upaya mempertahankan dan menjaga keutuhan wilayah negara melalui komunikasi dan kerjasama bilateral, kemudian tokoh masyarakat setempat ikut serta untuk mempertahankan wilayahnya menggunakan pendekatan sosiokultur untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi hal yang sudah telanjur, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari NKRI. Dalam kasus ini, wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Wawasan nusantara berarti cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara dijadikan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat dan kesatuan serta persatuan negara yang utuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071056_Gemilang Kusuma Adika -
Nama : Gemilang Kusuma Adika
NPM : 2215071056
Kelas : B
Prodi : S1 Teknik Geodesi

1. Konflik di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini seharusnya tidak terjadi, dimana Timor Leste yang saat itu sedang melakukan pembangunan jalan dan kantor QIC tidak memperhatikan batas negara yang telah disepakati . mereka membangun kantor QIC lebih dari 20 meter dari perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Hal positif dari masalah di atas adalah ada dua cara untuk menyelesaikan masalah/solusi masalah yaitu solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Masalah tersebut juga dapat diselesaikan dengan kesepakatan antara pihak-pihak yang berkonflik.

2. Jika kita tidak memiliki pandangan nusantara, salah satunya kita tidak memahami bahwa di setiap daerah kita memiliki perbedaan, perbedaan bahasa, perbedaan agama, perbedaan suku, budaya, maka dengan sendirinya akan saling menguntungkan. Maka untungnya kalau nusantara dikenalkan di masyarakat, sekolah dan di lingkungan rumah juga.

3. Wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harus bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Seharusnya pemerintah cepat tanggap saat masalah ini terjadi agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Sulthan Rahmatsyah -
NAMA : SULTHAN RAHMATSYAH
KELAS : B
NPM : 2215071043


1. Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

2. Kosepsi Wawasan Nusantara adalah konsepsi dimana bangsa Indonesia mempunyai cara pandang yang sama baik secara historis,politik, ekonomi maupun sosial dan budaya, senasib juga sepenanggungan.
Apabila diartikan Wawasan merupakan Cara Pandang. Sedangkan Nusantara adalah analogi untuk negara Indonesia dalam konsep Negara Bangsa, yang terbentuk dari 2 kata yaitu Nusa dan Antara, artinya negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut namun karena laut itu pula diantara pulau tersebut terkesan menyatu menjadi negara. Itu artinya, apabila negara Indonesia tidak mengandung lagi konsep wawasan nusantara, maka solidaritas bangsa akan terbelah. Selain itu, kedaulatan yang dianut oleh suatu negara dalam konsep bangsa akan hilang dan yang terpenting tidak akan ada lagi sifat nasionalisme suatu bangsa terhadap negara. Karena masing masing individu punya pemikirannya sendiri sehingga tidak akan memikirkan konsep sebangsa, sepenanggungan, senasib dan satu tanah air lagi. Karena pada dasarnya, nusantara adalah analogi dari kata Indonesia sebagai negara.

3. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh 2215071039_Khairun Nisa Meliala -
Nama : Khairun Nisa Meliala
Kelas : B
NPM : 2215071039

1. Menurut tanggapan saya konflik yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini seharusnya tidak terjadi lagi, terlebih Timor Leste yang akan melakukan pembangunan jalan dan kantor QIC pada kala itu tidak menghiraukan batas negara yang telah disepakati dimana mereka membangun kantor QIC lebih 20 m dari perbatasan negara Indonesia dan Timor Leste. Unsur masyarakat di sini penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Pada satu sisi, pemerintah melakukan perundingan di tingkat pemerintah, namun pada sisi lain masyarakat adat membuat kesepakatan kesepakatan terkait batas lahan dan aturan pengelolaan kebun diwilayah mereka, yang sangat mungkin hasilnya bertentangan dengan hasil yang disepakati pemerintah.

2. Kosepsi Wawasan Nusantara adalah konsepsi dimana bangsa Indonesia mempunyai cara pandang yang sama baik secara historis,politik, ekonomi maupun sosial dan budaya, senasib juga sepenanggungan. Sedangkan arti dari Nusantara adalah analogi untuk negara Indonesia dalam konsep Negara Bangsa, yang terbentuk dari 2 kata yaitu Nusa dan Antara, artinya negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut namun karena laut itu pula diantara pulau tersebut terkesan menyatu menjadi negara. Itu artinya, apabila negara Indonesia tidak mengandung lagi konsep wawasan nusantara, maka solidaritas bangsa akan terbelah.

3. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Nina Meliana Az-Zahra 2215071036 -
Nama : Nina Meliana Az-Zahra
NPM : 2215071036
Kelas : B

1) Penyelesaian konflik perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste menggambarkan bahwa langkah jangka pendek dan jangka panjang telah dilakukan, baik melalui negosiasi bilateral yang dikawal oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara maupun penempatan TNI. Unsur masyarakat juga penting karena penguasaan tanah di perbatasan terkait erat dengan adat-istiadat yang berlaku di sana. Sebelum pelibatan unsur masyarakat dilakukan, pemerintah Indonesia perlu membekali warganya dengan pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang perbatasan dan menguatkan jiwa nasionalisme, sehingga keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia dalam perundingan. Gabungan kekuatan militer, diplomasi, dan unsur masyarakat ini dapat menjadi senjata ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.

2) Kemakmuran suatu negara menjadi tanggung jawab seluruh warga negara terutama para generasi muda. Para generasi muda harus tahu arti dan makna yang sesungguhnya tentang wawasan nusantara serta harus berwawasan nusantara lebih luas agar negara kita menjadi negara yang lebih maju. Jika para generasi bangsa tak berwawasan nusantara maka megara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain dan menjadi negara yang hancur. Hal itu disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga negara. Oleh karena itu, dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.

3) Bekerja sama dalam menciptakan perdamaian di perbatasan seharusnya dilakukan dengan baik oleh Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi, akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.