Forum diskusi 2

Forum diskusi 2

Jumlah balasan: 35

1, mahasiswa apakah yang akan kalian berikan dalam simulasi pengembengan pembelajaran PKN di Sd yang akan kalian berikan kepada psereta didik

a. kelas rendah

b. kelas tinggi


berikan pendapat kalian ?

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Puja Lestari 2013053011 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : Puja Lestari
Npm : 2013053011
Izin menmberikan pendapat saya pak,
Yang dapat saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di sd kepada peserta didik kelas rendah, yaitu dengan menggunakan metode permainan tebak kata, karena dengan games ini akan membuat peserta didik lebih aktif dan bersemangat dalam pembelajaran, dan juga bisa dengan menggunakan contoh-contoh yang konkret misalnya seperti pengamalan pancasila. Peserta didik kelas rendah akan cepat memahami pembelajaran jika diberikan contoh yang nyata terutama di lingkungan sekitarnya.
Dan untuk kelas tinggi, bisa menggunakan metode debat pada materi pembelajaran masyarakat demokratis, disini siswa bisa dengan bebas memberikan pendapatnya. Sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif pada saat pembelajaran, serta belajar dalam menghargai argumen teman lainnya.
Sekian terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Sofi Cahya Fitri 2013053028 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama : Sofi Cahya Fitri
Npm : 2013053028

Izin menanggapi, yang akan saya lakukan atau berikan dalam simulasi pengembangan PKN SD untuk tingkat rendah yang akan saya berikan adalah Role Playing yang maksudnya metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi. sehingga tidak membosankan dalam proses pelajaran.
Untuk kelas tinggi saya menggunakan simulasi yang diperlukan yaitu Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan" psikologis peserta didik. Sehingga peserta didik mampu memberikan perubahan sikap dan watak dalam dirinya dan lebih terbuka lagi.

Selain dan terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Jessica Rindiani 2013053021 -
Assalammualaikum wr.wb
Nama : Jessica Rindiani
NPM : 2013053021

Dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD untuk kelas rendah saya akan memberikan atau menggunakan media pembelajaran yang menarik dan juga metode salah satunya adalah metode permainan.
Menurut saya untuk melatih fokus anak kelas rendah lebih susah dari pada kelas tinggi, maka dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan peserta didik lebih tertarik dari pada hanya mendengerkan penjelasan materi dengan ceramah.
Dan untuk kelas tinggi, akan menggunakan metode bermain peran karena menurut saya pada tingkat kelas tinggi mereka lebih cepet memahami suatu materi pembelajaran dengan menerapkan atau mempraktikkan nya secara langsung.

sekian terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Veronika Aprilia 2013053014 -
Nama : Veronika Aprilia Dasilva
NPM : 2013053014
Kelas : 5 E

Izin memberikan pendapat pak,
Untuk simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD di kelas rendah dengan menggunakan tebak kata atau belajar sama bermain dikarenakan dalam usia peserta didik di kelas rendah.Peserta didik lebih banyak bermain daripada belajar.Jadi,sebagai pendidik kita harus lebih peka pada lingkungan dan situasi ataupun keadaan di sekolah.Sedangkan di kelas tinggi bisa dengan menggunakan diskusi terkait masalah yang ada di materi PKN yang sedang dibahas atau bisa dengan melakukan cara debat yang membuat peserta didik juga lebih bersemangat dalam belajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Ade Suryani 2013053002 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : Ade Suryani
Npm : 2013053002
Izin menjawab pak, yang saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD untuk kelas rendah maupun kelas tinggi adalah model jaring laba-laba yaitu pembelajaran terpadu yang menggunakan tematik dimana adanya keterkaitan antar mata pelajaran yang memudahkan peserta didik untuk memahami dalam suatu mata pelajaran, namun untuk kelas rendah diselingi dengan permainan guna membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, dan untuk kelas tinggi dapat menambahkan metode diskusi kelompok guna memperluas wawasan dari masing-masing peserta didik.
Sekian terimakasih, wassalamualaikum wr wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Salwa Faadhila Barmuranbi 2013053052 -
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama: Salwa Faadhila Barmuranbi
NPM: 2013053052
Kelas: 5E

Izin menjawab, yang akan saya berikan ketika nantinya saya menjadi pendidik dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKn di SD pertama yang saya lakukan ialah menyesuaikan materi pembelajaran, katakterisitik peserta didik, dan model simulasi apa yang akan diterapkan. Dengan melakukan penyesuaian tersebut diharapkan nantinya proses pembelajaran berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk kelas rendah, menurut saya simulasi yang sesuai ialah model picture and picture, model picture and picture ialah model pembelajaran berbasis gambar yang disusun dengan beraturan. Artinya, peserta didik diberi kesempatan untuk menyusun gambar yang belum beraturan menjadi beraturan. Misalnya, terdapat potongan gambar yang ketika sudah tersusun rapi menjadi gambar seorang anak yang membantu orang tua ketika di rumah. Maka dapat disimpulkan bahwa seorang anak ketika di rumah harus mematuhi aturan.
Untuk kelas tinggi, simulasinya berupa bermain peran. Melalui metode bermain peran peserta didik diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang anggotanya ialah teman- temannya sendiri. Dengan kata lain, metode bermain peran ini berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial. Melalui bermain peran, para peserta didik mencoba mengeksploitasi masalah-masalah yang berhubungan dengan antar manusia, kelompok, dengan cara memperagakannya.

Sekian dan terima kasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Azzahra addinu nayla 2013053037 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Nama : Azzahra Addinu Nayla
NPM : 203053037

Izin menjawab, menurut saya simulasi Pengembangan pembelajaran PKN SD yang tepat untuk anak kelas rendah adalah dengan cara picture and picture mengapa, karna menurut saya anak kelas rendah menyukai yang namanya warna warni, dengan begitu anak-anak akan senang melihat gambar tersebut dan akan aktif menerima materi yang akan disampaikan oleh guru. Sedangkan untuk kelas rendah ini lebih cocok menggunakan model bermain peran, karena model ini bertujuan untuk membantusiswa dalam menemukan jati dirinya dalam lingkungan sekolah, keluarga,dan lingkungan masyarakat, dalam memecahkan masalahnya denganbantuan kelompok. Diharapkan dengan bermain peran siswa dapat menyadari adanya peran yang berbeda dengan dirinya yaitu perilaku orang lain.

sekian terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Rissa Ade Kusuma 2013053031 -
Nama : Rissa Ade Kusuma
NPM : 2013053031
Yang saya akan berikan yaitu
A. Pada kelas rendah dengan bermain peran dengan peserta didik diajak untuk mencontoh nilai di kehidupan sehari-hari yang ringan seperti memperagakan di depan kelas mengucapkan salam ketika masuk rumah, meminta maaf ketika salah, menghormati yang lebih tua, dll

b. Kelas tinggi(Sosiodrama) yaitu dengan membentuk kelompok dan mendiskusikan masalah masalah yang ada di masyarakat kemudian memerankan sosoodram kejadian-kejadian di kehidupan bermasyarakat bersama kelompok.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Indah Aprilia Akmal 2013053033 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Nama : Indah Aprilia Akmal
NPM : 2013053033
Kelas : 5E

Izin menjawab pak,
Saya akan memberikan model pembelajaran yang tepat pada saat simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD. Karena, model pembelajaran sangat mendukung proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Untuk kelas rendah, pendidik bisa menggunakan model pembelajaran picture and picture atau menggunakan model pembelajaran tebak kata. Di dalam model pembelajaran picture and picture, peserta didik akan secara aktif menyusun gambar yang tidak beraturan menjadi keadaan yang utuh. Sedangkan model pembelajaran tebak kata, peserta didik akan melakukan permainan yang dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan jawaba yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran PKN dalam ingatan siswa.
Untuk kelas tinggi, bisa digunakan model pembelajaran cooperative learning, karena pada kelas tinggi peserta didik sudah bisa diajak kerja sama dalam suatu kelompok.

Terima kasih,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Fajrin Hana Hamidah 2013053016 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri
Nama : Fajrin Hana Hamidah
Npm : 2013053016

Izin menjawab pertanyaan yang telah disajikan pada forum diskusi pertemuan ke 15 dengan pertanyaan apakah yang akan kalian berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di SD uang akan kalian berikan kepada peserta didik?

Jawaban:
a. Kelas rendah
Dalam metode simulasi termasuk didalamnya ada unsur permainan, sehingga tujuan lainnya adalah untuk berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Melalui permainan tidak hanya jasmani anak didik saja yang berkembang melainkan juga kognitif, emosi, sosial dan bahasa pun ikut berkembang. Bermain peran (role playing), dalam penggunaan model pola permainan dalam bentuk dramatisasi yang dilakukan oleh kelompok peserta didik dengan menggunakan mekanisme pelaksanan yang diarahkan oleh pendidik untuk dapat melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan atau direncanakan sebelumnya.

b. Kelas tinggi
Perencanaan pembelajaran PKn menggunakan model simulasi dalam meningkatkan penguatan nilai-nilai demokrasi peserta didik kelas 5 dilakukan dengan cara kegiatan simulasi pemilihan ketua kelas yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Nilai demokrasi yang dominan muncul yaitu nilai toleransi, berani mengemukakan pendapat, menghormati perbedaan pendapat, keanekaragaman, menjujung tinggi nilai dan martabat kemanusiaan, percaya diri, saling menghargai, kebersamaan, keseimbangan, musyawarah dan juga nilai kejujuran. Simulasi juga dapay meningkatkan keaktifan peserta didik, baik aktif dalam berfikir, berinteraksi, berbicara maupun berkomunikasi.

Sekian, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Lidya Fransiska 2013053015 -
Nama: lidya fransiska
Npm:2013053015

Disini yang akan saya berikan Pada kelas rendah dengan bermain peran aatu menggunakan unsur peran dengan peserta didik diajak untuk mencontoh nilai di kehidupan sehari-hari yang ringan seperti memperagakan di depan kelas mengucapkan salam ketika masuk rumah atu ruang kelas di sekolah. Kelas tinggi yaitu bisa dengan membentuk kelompok dan mendiskusikan masalah masalah yang ada di masyarakat kemudian memerankan sosoodram kejadian-kejadian di kehidupan bermasyarakat bersama kelompok
Sekian dan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Sella Agustin Sriwinarti 2013053039 -
Nama : Sella Agustin S
Npm : 2013053039
Izin menjawab, Simulasi yang akan saya berikan dalam pengembangan PKn di SD kelas rendah adalah melalui psiko drama di mana metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis, seperti mencontohkan berbagai adegan sifat-sifat terpuji dengan siswa sebagai pemerannya. Sedangkan di kelas tinggi dapat dilakukan dengan bermain peran ataup role playing, seperti simulasi ketika menaiki transportasi umum atau bis yang mengajarkan kepada peserta didik untuk memiliki sikap peduli ketika ada orang yang memiliki keterbatasan dan membutuhkan bantuan (ex : memberikan tempat duduk nya jika terdapat ibu- ibu yang sedang hamil).
Sekian dan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Siska Siska Wulandari -
Nama : Siska Wulandari
NPM : 2013053001
izin menjawab,
Pengembangan pembelajaran yang akan saya berikan kepada peserta didik kelas rendah yaitu dengan metode belajar sambil bermain. Bermain merupakan bagian terbesar dalam kehidupan anak-anak untuk dapat belajar mengenal dan mengembangkan keterampilan sosial dan fisik, mengatasi situasi dalam kondisi yang sedang terjadi. Secara umum bermain sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan dan dalam suasana riang gembira. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, pengelolaan emosi yang baik, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kendali diri yang bagus, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

Untuk kelas tinggi saya akan menggunakan metode bermain peran supaya peserta didik lebih bisa memahami tentang materi yang sedang dipelajari. Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: pertama dideskripsikan skenario kejadian atau situasi yang dipentaskan. Kedua, mempelajari karakteristik peranan yang akan dipentaskan. Ketiga memilih pemeran dan menugaskan untuk menghayati peran yang harus dibawakan. Keempat melaksanakan kegiatan bermain peran, kelima kegiatan mendiskusikan hasil bermain peran. Dengan metode ini, peserta didik bebas berekspresi secara utuh dan dapatbertahan lama diingatan peserta didik. Selain itu, metode ini juga sangat menarik bagi peserta didik sehingga mereka bisa belajar dengan menyenangkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Wahyu Lestari 2013053023 -
Asssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Wahyu Lestari
NPM : 2013053023
Kelas : 5E

Izin berpendapat pak, simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD yang akan saya berikan pada kelas rendah adalah dengan menggunakan metode bermain dan modelling sedangkan untuk kelas tinggi yang akan saya berikan adalah metode drama atau bermain peran. Dengan menggunakan metode-metode tersebut penerapannya dapat mengaitkan dengan materi-materi PKN SD yang ada dan lebih menekankan pada sikap atau tingkah laku agar sesuai dengan nilai atau norma yang ada. Penerapan dalam metode permainan bisa berupa penggunaan puzzle atau teka-teki silang pada materi tertentu. Pada model bermain peran dapat membuat suatu percakapan drama yang di dalam drama tersebut mengandung pesan moral atau nilai-nilai tertentu yang dapat diterapkan dalam kehidupan.

Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Amalia Indah 2013053008 -
Nama : Amalia Indah
Npm : 2013053008
Izin memberikan tanggapan saya pak
Untuk simulasi pengembangan pembelajaran pkn
1. kelas rendah : Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusiaDalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan teman kelompoknya.

2. Kelas tinggi :
-Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan peran yang
ditugaskan sebagai balajar membuat suatu keputusan.

- Peer Teaching.
Peer teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon guru.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Shela Febriani 2013053032 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Shela Febriani
NPM : 2013053032

Izin menjawab mengenai simulasi pembelajaran PKN di SD yang akan diberikan oleh calon seorang pendidik pada kelas rendah dan tinggi. Mengingat rentang waktu dan kemampuan klasifikasi pada kelas rendah dan kelas tinggi ini berbeda, tentu kegiatan simulasi yang diberikan pun harus berbeda sehingga taraf perkembangan peserta didik dapat terwujud dengan mudah dan efektif sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Untuk itu, menurut saya jika saya menjadi seorang pendidik nantinya, pendekatan dan simulasi yang akan saya berikan terhadap SD kelas rendah seperti role playing atau permainan peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompoknya masing-masing dengan mekanisme pelaksanaan yang diarahkan guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan atau direncanakan sebelumnya. Karena pada usia ini mereka belum mampu untuk diajak berpikir kritis mengenai suatu hal sehingga sebagai pendidik perlu untuk mengajak peserta didik belajar sesuai dengan apa yang mereka temui sehari-hari. Namun, untuk kelas tinggi dapat dilakukan simulasi pembelajaran sosiodrama, yang merupakan metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya. Sebab, ditentang usia ini mereka menginjak masa remaja atau mendekati SMP yang mana akan mengalami proses perubahan baik dalam diri maupun lingkungan.

Sekian, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Hanifa Cahaya Putri 2013053042 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Hanifa Cahaya Putri
Npm: 2013053042
Kelas: 5E

Izin menanggapi,
yang akan saya berikan dalam simulasi pengembangan PKN SD untuk tingkat rendah, yang dimana saya akan menggunakan model picture and picture, model pembelajaran ini menggunakan gambar yang disusunsecara sistematis. Artinya peserta didik secara aktif menyusun gambar yang tidak beraturan menjadi keadaan yang utuh atau yang sebenarnya. Dengan menggunakan model ini peserta didik akan lebih tertarik .

Sedangkan untuk kelas tinggi, disini saya akan memberikan tugas yang berupa kelompok untuk dipresentasikan oleh peserta didik sesuai materi masing-masing yang misalnya untuk berdiskusi dalam masalah mencari masalah yang ada pada masyarakat sekarang ini. Lalu saya juga akan menggunakan model ceramah bervariasi. Menggunakan model ini karena peserta didik kelas tinggi sudah dapat mengerti dan diajak kerja sama oleh guru.

Sekian dan terima kasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Herma Zuliyanti 2013053053 -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Herma zuliyanti

Npm : 2013053053

Izin menanggapi terkait apa yang akan diberikan pada peserta didik  dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD kelas rendah dan kelas tinggi. Menurut saya ketika kita akan melakukan simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD maka kita harus ketahui karakteristik peserta didik nya dahulu setelah kita memahami karakter masing-masing peserta didik nantinya kita bisa tahu media apa yang cocok dipakai dalam menyampaikan materi PKN SD yang sesuai dengan karakteristik para peserta didik tersebut. Supaya nantinya Simulasi dapat meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik terhadap topik dan belajar peserta didik, serta meningkatkan keterlibatan langsung dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar kognitif, meliputi informasi faktual, konsep, prinsip.dengan memberikan sebuah motivasi pada peserta didik dan menggunakan alat peraga ketika proses pembelajaran ini dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Mungkin itu saja tanggapan saya, terima kasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Ninda Nirmala Septiani 2013053047 -
Nama : Ninda Nirmala Septiani
Npm : 2013053047

Izin menjawab Pak, yang akan saya berikan kepada dalam simulasi pengembangan pembelajaran Pkn SD untuk peserta didik di kelas rendah yaitu menggunakan metode belajar yang diselingi dengan permainan/game, bermain peran, dan tebak kata dalam pembelajaran PKn SD. Permainan tebak kata ini adalah Permainan yang menggunakan media dua kartu teka- teki yang berbeda berisi pertanyaan dan jawaban yang dilakukan secara berpasangan. Satu anak akan membaca pertanyaan dan pasagannya akan menjawabnya. Hal ini akan meningkatkan kreativitas dan mengembangkan pola berpikir peserta didik, melatih konsentrasi yang dapat meningkatkan fokus belajar peserta didik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi dalam kelompok, dan menambah pengetahuan peserta didik. Sedangkan untuk peserta didik di kelas tinggi, saya akan membentuk mereka menjadi beberapa kelompok atau berdiskusi karena metode ini memberikan peluang kepada peserta didik kelas tinggi yang sudah mampu memahami permasalahan yang ada sehingga mereka akan mengajukan pertanyaan, gagasan, memecahkan masalah yang ada dilingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar dan mereka mampu mengeluarkan pendapat mereka. Pendapat peserta didik ini dalam proses belajar di dalam kelas sangat perlu melatih kemampuan berpikirnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Mu'tas Ulil Absor 2013053038 -
Nama : Mu'tas Ulil Absor
Npm : 2013053038
Kelas : 5E

Izin menjawab Bapak, yang akan saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di SD kepada peserta didik di kelas rendah maupun kelas tinggi

Di kelas rendah bisa dilakukan dengan menjelaskan materi pembelajaran yang akan diberikan dengan memilih model pembelajaran yang lebih kreatif dan tidak membosankan sehingga peserta didik akan fokus dalam menyimak pembelajaran yang diberikan guru. Contohnya, seperti sering melakukan ice breaking, pembelajaran dilakukan diluar kelas, mengajak peserta didik belajar sambil bermain, dll.

kelas tinggi simulasi yang diperlukan yaituPsikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan" psikologis.Psikodrama biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan- tekanan yang dialaminya.

Sekian dan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Khairunnisa aulia 2013053025 -
Nama : Khairunnisa Aulia
Npm : 2013053025

Model pembelajaran simulasi merupakan salah satu model yang baik diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar, usia anak sekolah dasar masih masuk pada usia anak-anak karena dunia anak-anak merupakan dunia bermain.

Contoh penerapan pada anak SD kelas rendah adalah Simulasi dan bermain simulasi, strategi ini memungkinkan bagi peningkatan perhatian serta minat siswa karena sifatnya yang menekankan pada bermain sambil belajar.
Contoh penerapan pada anak SD kelas tinggi adalah role playing. Bermain peran adalah berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan-tujuan tertentu seperti menghidupkan kembali suasana historis misalnya mengungkapkan kembali perjuangan para pahlawan kemerdekaan atau kemungkinan keadaan yang akan datang misalnya keadaan yang semakin besarnya jumlah penduduk atau menggambarkan keadaan imajiner yang dapat terjadi di mana dan kapan saja.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Novita Sari -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Nama : Novita Sari
Npm : 2013053029
Kelas : 5E
Izin menjawab, yang akan saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di sd kepada peserta didik kelas rendah yaitu Bermain peran atau role playing . Jadi metode pembelajaran yang di dalamnya terdapat perilaku pura-pura (berakting) dari siswa sesuai dengan peran yang telah ditentukan, dimana siswa menirukan situasi dari tokoh-tokoh sedemikian rupa dengan tujuan mendramatisasikan dan mengekspresikan tingkah laku, ungkapan, gerak-gerik seseorang dalam hubungan sosial antar manusia. Metode bermain peran dapat menimbulkan pengalaman belajar, seperti kemampuan kerjasama, komunikatif, dan menginterpretasikan suatu kejadian.
Sehingga penekanan pada model ini terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata dihadapi. Murid diperlakukan sebagai subyek pembelajaran, secara aktif melakukan praktik-praktik berbahasa (bertanya dan menjawab) bersama teman-temannya pada situasi tertentu.

Sedangkan yang akan saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di sd kepada peserta didik kelas tinggi yaitu Model kelompok interaktif. Artinya model ini sangat potensial dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi, inisiatif, dan kreativitas, dan sinergi kepada peserta didik. Model kelompok interaktif yang dapat digunakan di kelas tinggi antara lain membaca berpasangan, kelompok pendukung, latihan keterampilan bersama, tugas rumah kelompok, dan sajian situasi.

Sekian terimakasih
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Gita Putri Anjali 2013053035 -
Nama : Gita Putri Anjali
NPM : 2013053035

Izin berpendapat, yang akan saya lakukan dalam mensimulasikan pembelajaran PKN di SD pada kelas :
a. Rendah, yaitu dengan menerapkan model picture and picture, karena menurut saya dengan menggunakan model ini dapat lebih cepat merangsang peserta didik dalam proses pembelajaran yang di mana dengan menampilkan suatu gambar itu akan menarik perhatian peserta didik. Kemudian dengan menampilkan gambar akan lebih memudahkan pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran dikarenakan dalam hal ini peserta didik lebih menyukai tentang hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tinggi, yaitu yang cocok menurut saya dengan menerapkan model pembelajaran direct interaction atau pembelajaran langsung karena model ini menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif yang di mana pendidik ini berperan sebagai penyampai informasi dengan menggunakan berbagai media yang ada pada saat ini misalnya seperti media video atau alat peraga. Dengan menggunakan media dapat meningkatkan keaktifan peserta didik atau perhatian si peserta didik itu sendiri, dengan menyajikan video atau menggunakan alat peraga peserta didik lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh pendidiknya.

Sekian dan terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Shofia Habibah 2013053040 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Nama :Shofia
NPM : 203053040

Izin menjawab,
a. menurut saya simulasi Pengembangan pembelajaran PKN SD yang tepat untuk anak kelas rendah adalah picture and picture, karna menurut anak kelas rendah menyukai warna warni, dengan begitu anak-anak akan senang melihat gambar tersebut dan akan aktif menerima materi yang akan disampaikan oleh guru.
b. Sedangkan untuk kelas tinggi, bisa dengan memberikan tugas kelompok untuk dipresentasikan oleh peserta didik sesuai materi masing-masing yang misalnya untuk berdiskusi dalam masalah mencari masalah dan pemecahkan masalah tersebut (problem solving)

Sekian terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Faula Firmayasari 2013053056 -
Nama : Faula Firmayasari
Npm : 2013053056

Izin menanggapi pak, bahwasanya ketika memberikan simulasi pengembangan pembelajaran Pkn SD kita perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi kelas, peserta didik, dan media yang akan digunakan untuk menunjang simulasi sehingga berlajalan dengan efektif dan efisien.
Untuk simulasi di kelas rendah, bisa menggunakan gambar atau video untuk merangsang peserta didik dikarenakan anak usia seperti mereka lebih mengutamakan visual untuk menarik perhatian dan fokus mereka dalam simulasi nantinya. Misalnya peserta didik diberikan gambar hewan, kemudian pendidik menanyakan apa nama hewan tersebut, tinggalnya dimana, bagaimana suaranya sehingga peserta didik yang sudah mengetahui hewan yang ada disekitar mereka akan antuasias dalam pembelajaran dan lebih mengasah keterampilan mereka dalam menirukan hewan yang disebutkan oleh pendidik, jadi untuk peserta didik kelas rendah level dalam simulasi nya pun masih tergolong mudah dikarenakan menyesuaikan pengetahuan mereka.

Untuk simulasi kelas tinggi, pendidik bisa menyuruh mereka untuk memperagakan atau bermain peran suatu peristiwa penting di Indonesia misalnya saat zaman penjajahan, Belanda, Jepang, ataupun saat kemerdekaan sehingga mereka akan menganalisis terlebih dahulu bagaimana peristiwa tersebut sebelum mereka bermain peran menjadi tokoh yang ada di peristiwa. Setelah menganalisis dan mencari informasi mereka akan lebih mudah untuk memperagakan perannya dan hal tersebut bisa menstimulus keterampilan dan kreativitas mereka dalam bermain peran tersebut. Dari bermain peran tersebut, selain melatih mereka dalam terampil, inovatif, dan kreatif juga dapat meningkatkan pengetahuan mereka mengenai para pahlawan yang telah berjuang untuk Indonesia sehingga mereka bisa belajar menghargai bangsa Indonesia dan menjadi warga negara yang baik.
Sekian, terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Desni Lia Pramesti 2013053057 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Desni Lia Pramesti
Npm : 2013053057

Izin menjawab Pak, terkait yang akan diberikan pada simulasi pengembangan pembelajaran PKn SD
Kelas rendah : di kelas rendah peserta didik masih diusia yg sangat belia dimana mereka akan menyukai hal hal yang menarik perhatian maka dari itu untuk merangsang peserta didik mengikuti proses pembelajaran PKn di kelas, maka saya akan memberikan media pembelajaran yang menarik seperti berupa gambar yang berwarna guna menarik perhatian mereka.

Kelas tinggi : di kelas tinggi peserta didik sudah mengenal pemikiran dan wawasan yg lebih luas di bandingkan dengan kelas rendah, maka dari itu dalam proses pembelajaran PKn di kelas tinggi saya selaku pendidik akan memberikan metode diskusi kepada siswa, dengan begitu peserta didik akan berinteraksi dan bertukar pikiran dengan teman sekelompoknya, kemudian juga memberikan suatu pembelajaran berbasis projects (PJBL) dengan itu maka akan meningkatkan kreativitas dan inovasi dari peserta didik dengan ini juga peserta didik akan mudah mengingat materi pembelajaran.
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Rizkina Anggraini Wijaya 2013053020 -
Nama : Rizkina Anggraini Wijaya
Npm : 2013053020

Izin menjawab bapak,
Yang akan saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD untuk kelas rendah yang pertama ialah dengan menampilakan video berupa film animasi, yang memiliki pesan moral untuk siswa, dalam film tersebut dapat menampilakan gamabar animasi baik gambar binatang atau kartun kartun. Mengapa saya menggunakan media berupa menampilakan video animasi, karena hal tersebut dapat menarik perhatian peserta didik. untuk materi dapat menyesuaikan, karena dalam kurikulum sekarang pelajaran itu saling berkaitan, sehingga dapat menyesuaikan. Selanjutnya, setelah siswa menonton saya yang sebagai seorang pendidik akan memberikan rangsangan berupa memberikan contoh salah satu tokoh di dalam video tersebut menjadi apa atau sikapnya seperti apa, lalu dilanjutkan dengan siswa siwa lainnya, untuk maju dan memberikan contoh tokoh yang ada di video tersebut. Hal ini adalah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, yaitu dengan menirukan tokoh tokoh yang ada di dalam video tersebut.

Lalu untuk kelas tinggi pun sama menggunakan bermain peran namun dibedakan dengan memberikan suatu cerita atau soal cerita berupa permasalahan mungkin yang ada di sekitar atau sosial, siswa akan berkelompok dan mendidkusikan bagaimana peran-peran yang ada di cerita atau berita tersebut. selanjutnya siswa mampu memperagakannya didepan kelas dan memberikan saran atau solusi atas permasalahan tersebut.

sekian terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Nurma yunita 2013053024 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Nurma Yunita
Npm: 2013053024

Izin memberikan pendapat pak, yang akan saya diberikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di SD yaitu dengan metode pembelajaran bermain peran karena menurut saya dengan bermain peran tersebut akan mendorong perserta didik untuk langsung mempraktikkan materi yang diberikan oleh pendidik. Tidak hanya dapat langsung mempraktekkan materi yang diajarkan, penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran dapat menumbuhkan semangat bersosialisasi dalam diri siswa, karena penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran akan mengajak setiap siswa untuk sering berinteraksi dengan siswa yang lainnya tentunya interaksi yang bersifat positif. Dengan seringnya berinteraksi dengan siswa yang lain hal ini tentu menyebabkan kemampuan bersosialisasi setiap siswa menjadi meningkat. Sehingga memberikan pengalaman pribadi bagi peserta didik, dan hal ini akan membuat materi pembelajaran tersebut akan selalu diingat karena belajar berdasarkan pengalaman diri mereka sendiri.
Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh ELLEN KUMALA DEWI 2013053050 -
Assalamualaikkum.
Izin memperkenalkan diri.
Nama : Ellen Kumala Dewi
Npm : 2013053050

Izin menjawab: simulasi pengembengan pembelajaran PKN di Sd yang akan kalian berikan kepada psereta didik

a. kelas rendah : bermain peran (contohnya : peserta ddik memeragakan cara menghargai sesama )

b. kelas tinggi : bermain peran dengan menampilkan drama contohnya : drama berdiskusi secara kelompok untuk bertukar pendapat dan peserta didik melakukan tindakan melerai dan menasehati saat ada teman yang berselisih pendapat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh ELSYAH KURNIA 2013053044 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, saya
Nama: Elsyah Kurnia
Npm: 2013053044

Izin menjawab, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, saya
Nama: Elsyah Kurnia
Npm: 2013053044

Izin menjawab, Pembelajaran simulasi pada kelas rendah dapat dilakukan dengan bentuk simulasi permainan, yang dibuat secara menarik dan sekreatif mungkin sehingga peserta didik tidak akan bosan dalam memahami materi pembelajaran dan fokus dalam kegiatan pembelajaran. Contoh kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan yaitu belajar sambil bermain, atau diajaknya peserta didik belajar di luar kelas. Agar mereka bisa berinteraksi dengan lingkungan yang ada di luar sekolah.

Sedangkan dikelas tinggi: bisa menggunakan simulasi kelompok diskusi karena dapat memberi pemahaman pada siswa bahwa masalah dapat mengalami penderitaan dengan berbagai jalan, memberi pemahaman pada siswa bahwa dengan berdiskusi mereka dapat saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga diperoleh keputusan yang lebih baik dan melatih siswa untuk bekerja sama dengan kawan yang lain.


Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Dinda Ayu Muslimah 2013053009 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dinda Ayu Muslimah
NPM : 2013053009

Izin menjawab Pak
Dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di SD yang akan saya berikan kepada peserta didik diantaranya:

a. Kelas Rendah
Untuk peserta didik kelas rendah, saya akan memberikan materi simbol-simbol pancasila dengan model simulasi bermain tebak gambar. Peserta didik dibentuk menjadi 4 kelompok untuk berbaris dan menebak gambar yang diberikan. Misalnya gambar simbol kepala banteng. Peserta didik paling depan memeragakan dengan tubuh sesuai gambar dan peserta didik paling belakang menembak berdasarkan gerakan temannya.

b. Kelas Tinggi
Untuk peserta didik di kelas tinggi, materi yang akan diberikan terkait nilai-nilai Pancasila dengan model simulasi bermain peran. Peserta didik secara berkelompok bermain peran dengan tujuan untuk menyampaikan amanat yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila agar teman yang menyaksikan dapat menganalisis pesan atau amanat yang disampaikan melalui bermain peran tersebut.

Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh SYALSALADEVA SETIANINGRUM -
nama: Syalsaladeva S
NPM: 2013053041

Izin memberikan pendapat
Yang dapat saya berikan dalam simulasi pengembangan pembelajaran PKN di sd kepada peserta didik kelas rendah, yaitu dengan menggunakan model picture and picture, karena peserta didik akan secara aktif menyusun gambar yang tidak beraturan menjadi keadaan yang utuh.
Dan kelas tinggi dapat menggunakan metode debat dalam kelompok, karena metode debat sangat efektif bagi pembelajaran PKn terutama dalam mempersiapkan peserta didik hidup dalam masyarakat demokratis.
sekian terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Astrit Ardiana Lestari 2013053055 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama : Astrit Ardiana Lestari
Npm : 2013053055
Kelas : 5E

Izin menanggapi Pak, yang akan saya lakukan dalam simulasi pengembangan PKN SD untuk tingkat rendah yaitu saya akan memberikan simulasi dengan metode Role Playing yang artinya metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, dan juga mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses implementasinya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi, sehingga tidak membosankan dalam proses kegiatan belajarnya.
Untuk kelas tinggi saya akan menggunakan metode simulasi yaitu psikodrama, yaitu metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak pada permasalahan-permasalahan psikologis peserta didik. Sehingga peserta didik mampu memberikan perubahan karakter, sikap, dan juga watak dalam dirinya dan lebih terbuka lagi untuk setelahnya.

Sekian dan terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Hanifatun Nabila -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama :Hanifatun Nabila
NPM : 2013053012

Izin menanggapi pak,
Untuk kelas tinggi saya akan berikan simulasi curah pendapat. Dimana dengan metode ini, siswa diharapkan untuk aktif dan berani berpendapat. Jika dalam kelompok mungkin hanya satu atau dua orang naka dalam curah pendapat ini semua siswa harus berpendapat. Pendapatnya pun harus sesuai denvan topik yang dibahas.
Sedangkan dikelas rendah saya akan berikan simulasi bermain peran. Pada pembelajaran pkn materi pancasila. Dimana 5 orang siswa berperan sesuai sila-silanya. Sila pertama bintang dan sampai sila kelima padi dan kapas. Dalam peran ini siswa harus hafal dengan perannya masing. Jangan sampai tertukar dengan artinya.

Sekian dari saya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 2

oleh Fitrya Dwi Rahmadhani -
Assalamualaikum Wr Wb.
Nama: Fitrya Dwi Rahmadhani
NPM: 2013053026

Izin menjawab pertanyaan dari forum diskusi 2. Pengembangan pembelajaran yang akan saya berikan kepada peserta didik kelas rendah yaitu dengan metode belajar sambil bermain. Bermain merupakan bagian terbesar dalam kehidupan anak-anak untuk dapat belajar mengenal dan mengembangkan keterampilan sosial dan fisik, mengatasi situasi dalam kondisi yang sedang terjadi. Secara umum bermain sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan dan dalam suasana riang gembira. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat membantu pembentukan konsep diri yang positif, pengelolaan emosi yang baik, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kendali diri yang bagus, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Untuk kelas tinggi saya akan menggunakan metode bermain peran supaya peserta didik lebih bisa memahami tentang materi yang sedang dipelajari. Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: pertama dideskripsikan skenario kejadian atau situasi yang dipentaskan. Kedua, mempelajari karakteristik peranan yang akan dipentaskan. Ketiga memilih pemeran dan menugaskan untuk menghayati peran yang harus dibawakan. Keempat melaksanakan kegiatan bermain peran, kelima kegiatan mendiskusikan hasil bermain peran. Dengan metode ini, peserta didik bebas berekspresi secara utuh dan dapat bertahan lama diingatan peserta didik. Selain itu, metode ini juga sangat menarik bagi peserta didik sehingga mereka bisa belajar dengan menyenangkan.

Sekian, terima kasih.