Forum Diskusi 1

Forum Diskusi 1

Number of replies: 36

mengenai penilaian pengembangan PKn di SD, seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD. jelaskan dan berikan contoh?

In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Shofia Habibah 2013053040 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Shofia Habibah
NPM : 2013053040

izin menjawab pak, salah satu penilaian baik peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKN SD yaitu melalui penilaian portofolio, penilaian portofolio ini adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Contoh penilaian portofolio dapat dilakukan saat menerapkan model pembelajaran pengabdian masyarakat, partisipasi kewarganegaraan, mengajukan usul/petisi, partisipasi dalam asosiasi, membangun koalisi, mengelola konflik, berlatih empati dan toleransi, kunjungan lapangan dan model pembelajaran yang lain.

Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Mu'tas Ulil Absor 2013053038 གིས-
Nama : Mu'tas Ulil Absor
Npm : 2013053038
Kelas : 5E

Izin menjawab pak mengenai penilaian pengembangan PKn di SD. Penilaian dalam pembelajaran PKn berpusat pada kemampuan yang harus dimiliki guru untuk mengetahui sejauh mana seorang pendidik telah mencapai kompetensi dan indikator / pembelajaran yang telah dirumuskan agar dapat dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman – pengalaman belajar yang dialaminya. Keberhasilan pembelajaran bergantung pada keprofesionalan guru, maka diharapakan guru dapat memilih strategi/metode mengajar yang sesuai dengan kejelasan tuntutan kompetensi yang dibutuhkan siswa sehingga memungkinkan guru melakukan penilaian. salah satunya dengan menggunakan sistem penilaian otentik.

Pelaksanaan penilaian otentik oleh guru mencakup ulangan harian, penilaian projek, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Tidak hanya itu saja penilaian yang dilakukan guru juga mencakup penilaian proses dan hasil belajar. Penilaian proses menilai perkembangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil belajar dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan penilaian proses dan hasil belajar. Kemudian Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

Sekian dan terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Nurma yunita 2013053024 གིས-
Nama : Nurma Yunita
Npm : 2013053024
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Contoh beberapa penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran PKN di SD yaitu :
1. Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidik (guru) melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
2. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi pendidikan. Perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi. Jawaban singkat bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal obyektif yang jawabannya menuntut siswa menjawab soal dengan singkat yaitu jawabannya dapat berupa satu kata, kelompok kata/frase, simbol matematika, atau angka. Bentuk penilaian ini lebih tepat digunakan saat ulangan tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah, atau untuk latihan bagi pengayaan.
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman pertanyaan.
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penugasan yang bertujuan untuk mencapai kompetensi pengetahuan antara lain membuat kliping, mencari data, wawancara, merangkum, kajian tokoh, kajian historis, dan menulis gagasan.
4. Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan pencapaian kompetensi keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Fajrin Hana Hamidah 2013053016 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri
Nama : Fajrin Hana Hamidah
Npm : 2013053016

Izin menjawab pertanyaan yang telah disediakan dengan pertanyaan "Mengenai penilaian pengembangan PKN di SD, seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKN SD? Jelaskan dan berikan contoh!
Jawab: Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk dapat menentukan proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik. penilaian proses merupakan kegiatan yang dilakukan dalam menilai perkembangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menentukan hasil belajar yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Kegiatan penilaian dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Ranah penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan penilaian proses dan juga hasil belajar.

Pelaksanaan penilaian yang baik dan perlu dilakukan oleh peserta didik mencakup ulangan harian, penilaian projek, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Ulangan harian yang dilakukan oleh peserta didik ini terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan dan juga penugasan. Ulangan dilaksanakan pada akhir pembelajaran dalam satu materi pembelajaran atau sub materi pembelajaran pada kegiatan penutup proses pembelajaran. Penilaian harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk dapat mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.
Penilaian projek dilakukan oleh peserta didik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, yang dilakukan oleh peserta didik dalam pengawasan koordinasi dari satuan pendidikan.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan untuk dapat mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan dalam penilaian tengah semester ini meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada pembelajaran tersebut.
Penilaian akhir semester merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk dapat mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar atau penyelesaian dari satuan pendidikan.

Setelah melaksanakan kegiatan tersebut maka hasil penilaian akan dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut yang dilakukan dapat berupa perbaikan proses pembelajaran dan remedial bagi peserta didik yang dalam pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. Didalam sistem penilaian juga harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, apabila dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi maka pendekatan tugas observasi yang dipakai ialah observasi lapangan sehingga dalam kegiatan evaluasinya harus diberikan dengan menggunakan teknik wawancara maupun produk berupa hasil dalam melakukan observasi lapangan.

Contohnya kita ambil dari aspek penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi sikap. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi sikap tertentu. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Instrumen teknik ini pada dasarnya sama dengan teknik penilaian diri, namun diisi oleh teman. Oleh karena itu lembar penilaian antar peserta didik dapat menggunakan lembar penilaian penilaian diri.

Sekian, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Sella Agustin Sriwinarti 2013053039 གིས-
Nama : Sella Agustin Sriwinarti
Npm : 2013053039
Izin menjawab, mengenai sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD bisa dilakukan dengan penilaian autentik yang dimana penilaian objektif ini terkait kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa, mencakup sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian mulai dari kesiapan, dalam proses, dan hasil belajarnya. Menggunakan berbagai instrumen yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang tertuang dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013. Penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, jurnal, dan wawancara. Penilaian pengetahuan dengan tes tertulis, tes lisan, penugasan atau proyek dalam waktu tertentu. Penilaian keterampilan dengan penilaian kinerja, proyek, dan portofolio. Dengan contohnya seperti observasi lembar pengamatan perilaku berdasarkan norma di kehidupan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Ade Suryani 2013053002 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Ade Suryani
Npm: 2013053002

Izin menjawab pak, mengenai penilaian pengembangan PKn di SD yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran adalah penilaian portofolio yang mana merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja dari peserta didik dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan sehingga hasil tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru. Sehingga portofolio dapat menggambarkan taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan dan hasil yang terbaik dari peserta didik tersebut. Contohnya seperti pada penerapan tugas yaitu karangan, puisi, dan kerja kelompok serta penilaian hasil ulangan mulai dari ulangan harian, ulangan tengah semester, hingga ulangan akhir semester yang diakumulasikan sebagai penilaian catatan akhir dari peserta didik tersebut.

Sekian, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Gita Putri Anjali 2013053035 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Gita Putri Anjali
NPM : 2013053035

Izin menjawab, menurut saya untuk penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran PKn SD sendiri yaitu dengan penilaian autentik. Karena, penilaiannya dilakukan dengan berbagai pendekatan, kemudian dilakukan secara konferhensif untuk memulai dari masukan, proses dan pengeluaran pembelajaran. Dalam penilaian autentik juga yang dimana semua kegiatan atau pelatihan siswa dalam proses pencapaiankompetensi tertentu harus diarahkan pada kegiatan yang kontekstual tidak mengada- ada atau dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang nyata adanya. Contohnya seperti mengajarkan sikap yang baik kepada peserta didik seperti menanamkan sikap disiplin, mandiri, bergotong royong serta bertanggung jawab, dari sikap-sikap tadi untuk pengimplementasiannya itu seperti memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk kelompok, dengan itu maka peserta didik dapat menerapkan sikap kerjasama dalam kelompok kemudian juga mengajarkan peserta didik untuk menghargai pendapat orang lain.

Sekian dan terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Novita Sari གིས-
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Novita Sari
Npm : 2013053029
Kelas : 5 E
Izin menjawab pak, dengan pertanyaan seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD. jelaskan dan berikan contoh?
Jadi kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan. Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga Fungsi dari Penilaian hasil Belajar dalam PKn SD berbasis K13 salah satunya yaitu Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar.
Adapun sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD yaitu :
1. Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidik (guru) melakukan penilaian kompetensi sikap misalnya melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
2. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi pendidikan. Perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi. Gradasi pencapaian kompetensi pengetahuan PPKn pada jenjang SD/MI adalah mengingat, Tahapan ini perlu dipahami guru dalam menyusun indikator pencapaian kompetensi dalam meyusun kisi-kisi penilaian. Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Misalnya Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penugasan yang bertujuan untuk mencapai kompetensi pengetahuan antara lain membuat kliping, mencari data, wawancara, merangkum, kajian tokoh, kajian historis, dan menulis gagasan.
4. Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Gradasi pencapaian kompetensi keterampilan mata pelajaran PPKn pada jenjang SD/MI adalah mengamati dan menanya. Teknik penilian kompetensi keterampilan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Misalnya Tes praktik dalam pembelajaran PPKn antara lain melalui simulasi, tes perbuatan, sosiodrama.
5. Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio dapat dilakukan untuk menilai kompetensi dasar tentang berinteraksi dengan teman dan menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan. Kedua kompetensi dasar ini merupakan praktik kewarganegaraan yang dapat dilaksanakan pada setiap materi pembelajaran.misalnya : Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang dibuat siswa.
Sekian terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Fitrya Dwi Rahmadhani གིས-
Assalamualaikum Warahnatullahi Wabarakatuh

Nama : Fitrya Dwi Rahmadhani
NPM : 201305326

Izin menjawab mengenai, penilaian pengembangan PKn di SD, seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD. jelaskan dan berikan contoh?

Ada dua jenis sistem penilaian pembelajaran PKN SD yaitu :
 
a. Teknik Tes

Teknik tes merupakan salah satu alat, cara dan langkah-langkah yang sistematik untuk digunakan dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa. Bentuk tes terdiri dari:

1.      Tes tertulis, yaitu penilaian yang bentuk dan pelaksanaanya dilakukan secara tertulis. Contohnya :soal uraian bebas, digunakan untuk mengungkapkan pendapat siswa atau tanggapan terhadap suatu objek.

2.      Tes lisan, yaitu alat penilaian yang bentuk dan pelaksanaan dilakukan secara lisan. Contohnya : ulangan harian dilaksanakan secara lisan, siswa diberi soal dan kemudian diminta menjawabnya secara langsung di depan guru menggunakan lisan.

3.      Tes perbuatan, yaitu penilaian dilakukan melalui perbuatan siswa. Penilaian ini dirasa tepat untuk pembelajaran PKn SD karena terkait dengan sikap dan perilaku yang bermoral dan berkarakter.

b. Teknik Non-Tes

Prosedurnya tidak sesistematis sebagaimana teknik tes. Bentuk tes ini untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sikap atau kepribadian siswa.

1.      Penugasan, dapat berupa skala sikap (alat penilaian yang digunakan untuk mengungkapkan sikap siswa melalui tugas tertulis). Dari jawaban siswa, guru dapat melihat perwujudan sikap dan perilaku siswa)

2.      Observasi, alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa. Observasi dapat dilakukan dengan mengisi check list oleh guru dari beberapa daftar sikap dan perilaku.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Amalia Indah 2013053008 གིས-
Izin menjawab
Nama : Amalia Indah
Npm : 2013053008
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian diperlukan suatu pedoman penilaian yang memberikan fokus perhatian pada hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4.
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu : berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

ELLEN KUMALA DEWI 2013053050 གིས-
Assalamualaikkum.
Izin memperkenalkan diri.
Nama : Ellen Kumala Dewi
Npm : 2013053050

Izin menjawab:
Sistem penilaian yang baik adalah penilaian yang dapat memotivasi pendidik dan peserta didik untuk selalu memperbaiki proses belajar mengajar. Semakin baik sistem penilaian yang dilakukan, maka kualitas pendidikan akan semakin baik, karna hasil penilaian seharusnya mampu menjadi motivasi dan tolak ukur perkembangan pendidikan baik di tingkat peserta didik, pendidik,lembaga pendidikan, dan negara.

Berdasarkan K13 penilaian dilakukan berbagai pendekatan seperti penilaian Otentik dan penilaian acuan kriteria (sesuai KKM). Untuk pengelolaan penilaian di SD dalam kurikulum 2013 dapat dikatakan bahwa pengelolaan nilai hasil belajar bersumber dari pengolahan nilai aspek pengetahuan, aspek ketrampilan dan aspek sikap yang diperoleh dengan menggunakan instrumen: (1) observasi; (2) Penilaian diri sendiri; (3) Penilaian antarteman; dan (4) Jurnal catatan guru. Tetapi dalam pengolahan nilai yang akan diisikan pada buku rapor, penilaian diri sendiri dan penilaian antarteman hanya digunakan sebagai bahan konfirmasi. Sedangkan jurnal catatan guru digunakan untuk mengisi saran-saran pada buku rapor.

Contoh penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

Pelaksanaan penilaian oleh pendidik mencakup ulangan harian, penilaian projek, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Serta pendidik juga tidak boleh membedakan peserta didik dengan arti harus tertuju pada kemampuan peserta didik nya masing masing.
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Rissa Ade Kusuma 2013053031 གིས-
Nama : Rissa Ade Kusuma
NPM : 2013053031

Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (out put) pembelajaran. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.

-Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidik (guru) melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.

-Penilaian Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi pendidikan. Perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi.

-Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman pertanyaan.
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

-Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan pencapaian kompetensi keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Veronika Aprilia 2013053014 གིས-
Selamat Siang
Nama : Veronika Aprilia Dasilva
NPM : 2013053014

Izin menjawab pak,Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu bidang kajian dan program
studi, yang fungsi dan perannya sebagai pendidikan hokum, pendidikan politik dan
kewarganegaraan.Kemudian dalam perkembangannya menjadi bidang studi Pendidikan Moral
Pancasila (PMP) yang lebih menekankan pada penanaman nilai-nilai moral pancasila yang
selama ini dikenal lewat Pedoman Penghayatan dan Pengamatan Pancasila (P4) dan
BP7.Kemudian PMP berubah lagi menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
kemudian PPKn berubah lagi menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Penilaian pada
hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan terhadap kebrhasilan anak didik , apakah
anak didik dinyatakan berhasil atau gagal dalam menguasai suatu keterampilan tertentu.Contoh nya penilaian portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa
(bersifat individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar,
kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Herma Zuliyanti 2013053053 གིས-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Herma zuliyanti

Npm : 2013053053

Izin menjawab mengenai penilaian perkembangan PKN di SD , seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam perkembangan PKN SD. Ada terdapat 3 penilaian, antara lain Penilaian Sikap, yang dapat dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan kinerja. Kemudian penilaian pengetahuan yang dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, penugasan dan portofolio. Serta penilaian ketrampilan yang dapat dilakukan dengan penilaian kinerja, proyek dan portofolio.kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Suatu penilaian yang baik dimana Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: 

1) edukatif, 

2) otentik, 

3) objektif, 

4) akuntabel, dan 

5) transparan,

 yang dilakukan secara terintegrasi Secara prinsip, penilaian dalam PKn tidak berbeda dengan penilaian lainnya, hanya yang berbeda penekanannya , yaitu pada aspek afektif . Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa seluruh kelas.

Sekian terima kasih

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Salwa Faadhila Barmuranbi 2013053052 གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama: Salwa Faadhila Barmuranbi
NPM: 2013053052
Kelas: 5E

Mengenai penilaian pengembangan PKn di SD, seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD. jelaskan dan berikan contoh?

Izin menjawab,
Berdasarkan pertanyaan di atas bahwasanya penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD ialah penilaian sikap. Karena, mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang mengembangkan misi sebagai pendidikan nilai, atau pendidikan karakter warga Negara. Tujuan PKN sendiri ialah untuk mewujudkan karakter warga Negara yang ideal, yaitu warga Negara yang memiliki semangat kebangsaan, dan cinta tanah air, serta demokratis dan bertanggung jawab ( UU No. 20 tahun 2003 ). Berkenaan dengan hal itu maka penilaian dalam hal Pkn dinyatakan dan diarahkan sebagai penilaian kepribadian. Kepribadian tersebut pasti berhubungan dengan sikap. Penilaian sikap mencakup beberapa penilaian seperti, sikap peserta didik terhadap materi pembelajaran, sikap terhadap pendidik, sikap terhadap proses pembelajaran, serta sikap yang berkaitan dengan nilai dan norma pada materi pembelajaran PKn.
Contoh dari penilaian sikap pada pengembangan pembelajaran PKn adalah seperti pada materi mengimplementasikan sila-sila Pancasila pada kehidupannya terkhusus di lingkungan sekolah. Dari sila pertama hingga kelima di dalamnya memuat nilai sikap yang baik. Yaitu sikap toleransi antarumat beragama, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, mempererat persatuan antarsesama, bermusyawarah untuk mencapai mufakat, dan bersikap adil terhadap sesama. Dengan demikian, menurut saya penilaian yang baik dengan materi tersebut ialah penilaian sikap. Tetapi, seorang pendidik tetap dapat menyesuaikan penilaian apa yang nantinya akan lebih digunakan dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didiknya.

Sekian dan terima kasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Astrit Ardiana Lestari 2013053055 གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Astrit Ardiana Lestari
Npm : 2013053055
Kelas : 5E

Izin menjawab pak, menurut saya mengenai sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD ialah penilaian otentik, penilaian otentik ialah proses pengumpulan informasi oleh pendidik tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai oleh peserta didiknya. Contoh penilaian yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKN SD yaitu :
- Tes Tertulis
Dalam pelaksanaan bentuk tertulis siswa lebih tenang dan yakin, karena merasa tidak berhadapan atau tidak ditanya secara langsung oleh guru penguji yang bersangkutan. Selain itu penilaian dapat lebih bersifat objektif karena tulisan merupakan bukti otentik yang dapat dijamin akuntabilitasnya.

- Tes Perbuatan (Performance Treat)
Adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri siswa (keterampilan).Alat yang digunakan adalah lembar pengamatan.

- Tes Lisan
Penilaian lisan digunakan untuk menilai hasil-hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan.

- Penilaian Non Tes
Teknik dan alat non tes, antara lain :
• Observasi (catatan kejadian)
Menilai hasil belajar dari aspek psikomotor., misalnya praktek keterampilan, diskusi, bermain, dll
• Kuesioner (angket atau daftar isian)
Teknik ini untuki menilai hal-hal yang bersifat umum, antara lain identitas peserta didik, keadaan social ekonomi orang tua dll.
• Wawancara/interviu
Pengajuan pertanyaan dijawab langsung oleh peserta didik yang bersangkutan sehingga terjadi hubungan timbal balik. Wawancara merupakan cara menggali informasi meliputi berbagai aspek yang menggambarkan keadaan siswa saat itu.
• Daftar cek
Adalah daftar aktivitas, sifat-sifat, masalah, dan jenis keesukaan.Kegunaannya adalah untuk menyatakan ada atau tidak adanya suatu unsur, komponen, trait, karakteristik atau kejadian dalam suatu peristtiwa, tugas atau satu kesatuan yang kompleks. Pada daftar cek hanya ada 2 alternatif (ya atau tidak, memberi tanda atau mengososngkan).
• Skala pilihan
Pada skala pilihan disediakan opsion 3, 4, atau 5 pilihan.
• Studi kasus
Terkadang perlu dilakukan untuk mempelajari pesrta didik yang bertingkah laku ekstrim, dilakukan oleh staf Bimbingan Konseling (BK)
• Portofolio
Merupakan suatu pendekatan dalam penialain kinerja mahasiswa/siswa dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan sehingga hasil tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh dosen/guru.

Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Rizkina Anggraini Wijaya 2013053020 གིས-
Nama : Rizkina Anggraini Wijaya
Npm : 2013053020
Kelas : 5E

Izin menjawab pak,
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (out put) pembelajaran. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
1). Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidik (guru) melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
2). Penilaian Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi pendidikan. Perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi.
3). Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman pertanyaan.
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
4). Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan pencapaian kompetensi keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Faula Firmayasari 2013053056 གིས-
Nama : Faula Firmayasari
Npm : 2013053056

Izin menanggapi pak, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Ada beberapa sistem penilaian yang baik bagi peserta didik yaitu :
1. Penilaian otentik
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
2. Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Ada beberapa prinsip dalam penilaian yang dilakukan oleh pendidik yaitu:
a) Sahih maksudnya penilaian didasarkan pada data yang memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur.
b) Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru).
c) Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Transparan, di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau perkembangan kemampuan siswa.
g) Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
h) Akuntabel, penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
i) Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
j) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

Adapun untuk bentuk penilaiannya yaitu :
1. Penilaian sikap
2. Penilaian pengetahuan
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan
4. Penilaian keterampilan
5. Portofolio

Demikianlah beberapa sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan Pkn SD. Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Desvi Lenais Putri 2013053010 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Desvi Lenais Putri
NPM : 2013053010

Izin menanggapi, Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya PKN SD sebaiknya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian diperlukan suatu pedoman penilaian yang memberikan fokus perhatian pada hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4.
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu : berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

Pada jenjang Sekolah Dasar penilaian hasil belajar diharapkan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
a) Sahih maksudnya penilaian didasarkan pada data yang memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur.
b) Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru).
c) Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Transparan, di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau perkembangan kemampuan siswa.
g) Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
h) Akuntabel, penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
i) Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
j) Ekonomis,

Contoh-contoh penilaian nya dapat berupa :
1) Penilaian Sikap. Yaitu sikap spiritual dan sosial
2) Penilaian Pengetahuan. Yaitu kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi pendidikan. Seperti Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
3) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penugasan yang bertujuan untuk mencapai kompetensi pengetahuan antara lain membuat kliping, mencari data, wawancara, merangkum, kajian tokoh, kajian historis, dan menulis gagasan.
4) Penilaian Keterampilan. Teknik penilian kompetensi keterampilan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
5) Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio dapat dilakukan saat menerapkan model pembelajaran pengabdian masyarakat, partisipasi kewarganegaraan, mengajukan usul/petisi, partisipasi dalam asosiasi, membangun koalisi, mengelola konflik, berlatih empati dan toleransi, kunjungan lapangan dan model pembelajaran yang lain.

Sekian, terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Sofi Cahya Fitri 2013053028 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama : Sofi Cahya Fitri
Npm : 2013053028

Izin menanggapi dari pertanyaan diatas, jadi sebelum nya Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dalam PKN dapat dinyatakan sebagai proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi yang dilakukan oleh guru PKN untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik pada bidang studi PKN dengan maksud dapat digunakan sebagai bahan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran PKN. Menurut saya penilaian yang baik dalam pembelajaran PKn SD adalah penilaian sikap karena PKN sebagai mata pelajaran mengembangkan misi sebagai pendidikan nilai, atau pendidikan karakter warga Negara. Tujuan PKN adalah mewujudkan karakter warga Negara ideal, yaitu warga Negara yang memiliki semangat kebangsaan, dan cinta tanah air, serta demokratis dan bertanggung jawab. penilaian dalam hal Pkn dinyatakan dan diarahkan sebagai penilaian kepribadian. Penilaian kepribadian merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga Negara yang baik, sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Dalam penilaian sikap, objek sikap yang dapat dinilai dalam proses pembelajaran yaitu Sikap peserta didik terhadap materi pelajaran, Sikap peserta didik terhadap guru atau pengajar, dan Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.
Contohnya dapat diliat dari sikap, watak dan perkembangan perilaku dari peserta didik selama dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Jika dilihat dari hari ke hari makin membaik maka peserta didik mendapatkan penilaian dari aspek sikap yang baik.

Sekian dan terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Jessica Rindiani 2013053021 གིས-
Assalammualaikum wr.wb
Nama : Jessica Rindiani
NPM : 2013053021
Izin menjawab mengenai penilaian pengembangan PKN SD, seperti apakah sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD. jelaskan dan berikan contoh?

Sistem Penilaian dalam proses pembelajaran adalah sebuah rangkaian kegiatan untuk untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Sistem penilaian yang tepat adalah penilaian autentik, karena penilaian ini mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik
terhadap standar yang telah di tetapkan.
dengn karakteristik penilaian autentik sebagai berikut :
a. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran.
b. Penilaian mencerminkan hasil proses pembelajaran nyata.
c. Penilaian mencakup semua ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Penilaian mencakup proses pembelajaran dan hasil belajar
contoh dari penilaian autentik itu sendiri ada penilaian kerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan penilaian tertulis

sekian terima kasih..
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Khairunnisa aulia 2013053025 གིས-
Nama : Khairunnisa Aulia
Npm : 2013053025

Izin menanggapi pada forum ini, Sistem Penilaian dalam proses pembelajaran adalah sebuah rangkaian kegiatan untuk untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran PKN SD dikatakan baik apabila siswa sepenuhnya menyadari kriteria dan standar kinerja dimana pekerjaan mereka akan dinilai. Dan, penilaian dikatakan ideal apabila siswa sepenuhya menyadari kriteria dan standar kinerja dimana pekerjaan mereka akan dinilai dan berkontribusi dalam pengembangan kriteria.
Contoh penilaian bagi peserta didik:
1. Tes tertulis
2. Tes perbuatan
3. Tes lisan
4. Penilaian non tes, yang terdiri dari observasi, kuisioner, daftar cek, skala pilihan, studi kasus dan portofolio.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Wahyu Lestari 2013053023 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wahyu Lestari
NPM : 2013053023

Izin menjawab pak, menurut saya sistem penilaian yang baik bagi peserta didik khususnya dalam pengembangan pembelajaran PKn SD adalah penilaian yang menekankan pada penilaian proses dengan aspek utama pada sikap kemudian pengetahuan dan keterampilan. Dari beberapa aspek tersebut diperoleh dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu observasi, penilaian diri sendiri, antarteman, dan jurnal catatan guru. Sistem penilaian juga harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Selain itu sistem penilaian juga harus dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, hasil belajar dan memperbaiki proses belajar. Contoh dari sistem penilaian tersebut misal dalam penilaian sikap bisa dilakukan dengan penilaian diri, hal yang dapat dilakukan bisa dengan cara meminta Peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dengan menggunakan instrumen lembar penilaian diri.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Siska Siska Wulandari གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Siska Wulandari
NPM : 2013053001
Izin menjawab, Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan mengetahui keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD menurut saya adalah pengembangan penilaian dengan teknik tes perbuatan/tes praktik. Penilaian ini dirasa tepat untuk pembelajaran PKn SD karena terkait dengan sikap dan perilaku yang bermoral dan berkarakter. Mata pelajaran PKn tidak sekedar ilmu yang secara teori disampaikan guru kepada siswa, melainkan suatu ilmu yang terkandung unsur nilai-nilai karakter yang harapannya dapat diaplikasikan dalam
kehidupan siswa, maka penilaian mata pelajaran PKn tidak hanya secara tes dalam bidang kognitif, tetapi perlu diperhatikan penilaian yang menekankan unsur sikap
atau karakter. Tes perbuatan memiliki beberapa keunggulan yaitu cocok digunakan untuk mengukur aspek prilaku psikomotor salah satunya wujud perubahan hasil belajar adalah berupa keterampilan melakukan suatu kegiatan. Contohnya Sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas, dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat dan lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan YME.
sekian, terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Puja Lestari 2013053011 གིས-
Assalamualaikum wr wb,
Nama : Puja Lestari
Npm : 2013053011
Izin menanggapi pak, sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD ialah dengan penilaian pengetahuan dimana dalam penilaian ini terdapat perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat. Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan melalui teknik tes tulis, misalnya dengan instrumen tes tulis berupa uraian, soal yang menuntut jawaban peserta tes dengan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang dipelajari dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan. Dengan hal ini peserta didik akan berfikir dengan maksimal untuk menguraikan jawaban pada soal yang tersedia, serta mereka dapat mengingat kembali materi yang sudah dipelajari. Selain itu juga penilaian ini sangat baik untuk mengukur kemampuan berfikir dan daya ingat peserta didik.
Sekian terimakasih, wassalamualaikum wr wb.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Azzahra addinu nayla 2013053037 གིས-
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Nama : Azzahra Addinu Nayla
NPM : 2013053037

Izin mejawab pertanyaan diatas, tentang bagaimana penilaian yang baik bagi peserta didik pada pembelajaran PKn SD,

Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui :
1. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik.
2. Ujian, ulangan, atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

Sedangkan untuk mengukur aspek kongnitif dapat dilakukan dengan melakukan ujian, ulangan dan penugasan.
1. Jenis penilaian
2. Penilaian Non Tes
3. Penilaian Kinerja

Untuk mengevaluasi apakah penilaian kinerja sudah dianggap berkualitas baik, maka paling tidak harus diperhatikan tujuh kriteria yang dibuat oleh Popham ( 1995 ) yaitu:
1. Generability artinya apakah kinerja peserta tes dalam melakukan tugas yang diberikan sudah memadai untuk digeneralisasikan kepada tugas-tugas lain?
2. Authenticity artinya apakah tugas yang diberikan sudah serupa dengan apa yang sering dihadapinya dalam praktek kehidupan sehari-hari?
3. Multiple foci artinya apakah tugas yang diberikan kepada peserta tes sudah mengukur lebih dari satu kemampuan yang diinginkan?
4. Teachability artinya tugas yang diberikan berupa tugas yang hasilnya semakin baik karena adanya usaha guru mengajar dikelas?
5. Fairness artinya apakah tugas yang diberikan sudah adil untuk semua peserta tes
6. Feasibility artinya apakah tugas yang diberikan dalam penilaian kinerja memang relevan untuk dapat dialksanakan mengingat seperti factor biaya, waktu, dan peralatannya?
7. Scorability artinya apakah tugas yang diberikan dapat diskor dengan akurat dan reable?

Penilaian Proyek:
Hasil belajar dapat dinilai ketika siswa melakukan proses suatu projek misalnya:
–       Merencanakan investigasi
–       Bekerja dalam tim
–       Arahan diri
Selain itu hasil apabila dinilai pada produk suatu proyek, misalnya:
–       Mengidentifikasikan dan menggumpulkan informasi
–       Menganalisis data
–       Mengkomunikasikan hasil

Penilaian Sikap:
Dalam penilaian sikap, objek sikap yang dapat dinilai dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Sikap terhadap materi pelajaran
2. Sikap terhadap guru atau pengajar
3. Sikap terhadap proses pembelajaran
4. Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran

Penilaian Portofolio:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merancang penilaian portofolio:
1. Menentukan tujuan apakah akan memantau proses atau mengevaluasi hasil akhir.
2. Isi portofolio harus sesuai dengan tujuan yang akan dinilai.
3. Guru harus menentukan seleksi terhadap hasil kerja siswa
4. Membedakan portofolio kelompok dan individual.

Penilaian Hasil Kerja:
Penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut.
Dalam membuat suatu hasil karya ada tiga tahap yang haarus dilalui siswa yaitu:
1. Tahapan perencanaan
2. Tahap produksi
3. Dan tahap akhir

Sekian, terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Shela Febriani 2013053032 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Shela Febriani
NPM : 2013053032
Kelas : 5E
Izin menjawab untuk forum diskusi 1 pada pertemuan 14 ini,
jadi dengan adanya sistem penilaian yang baik maka keberhasilan guru dan anak didik dalam melaksanakan proses pembelajaran sangat dapat diukur dan guru dapat mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Menyeluruh
Penguasaan kemampuan dalam mata pelajaran hendaknya menyeluruh, baik menyangkut standar kompetensi, kemampuan dasar serta keseluruhan indikator ketercapaian. Contohnya : seluruh penilaian harus mencakup ranah kognitif atau pengetahuan, afektif yaitu sikap, perilaku, dan nilai serta ranah psikomotor atau keterampilan serta evaluasi dan hasil belajar.
2. Berkelanjutan
Disamping menyeluruh, penilaian hendaknya dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar siswa sebagai dampak langsung ( dampak intruksional/pembelajaran) maupun dampak tidak langsung dari proses pembelajaran. Contohnya : siswa diberikan penugasan yang penilaiannya secara kompeten dan kontinu atau berkelanjutan guna memancing dan meningkatkan hasil belajar siswa yang terus menerus ke yang lebih baik.
3. Berorientasi pada indikator ketercapaian
Sistem penilaian dalam pembelajaran harus mengacu pada indikator ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan kemampuan dasar/kemampuan minimal dan standar kompetensinya. Contohnya : Penilaian harus memberikan gambaran mengenai sampai seberapa indikator kemampuan dasar dalam suatu mata pelajaran telah dikuasai oleh siswa.
4. Sesuai dengan pengalaman belajar
Sistem penilaian dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan pengalaman belajarnya. Contohnya : Jika pembelajaran mendekatan penugasan tugas promblem-solving maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) maupun produk atau hasil melakukan problem-solving

Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Indah Aprilia Akmal 2013053033 གིས-
Assalamualaikum wr wb,

Nama : Indah Aprilia Akmal
NPM : 2013053033
Kelas : 5E

Izin menjawab pak,

Kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Penilaian dalam pembelajaran PKN memiliki kekhasan berkenaan dengan karakteristik bidang studi PKN.

Penilaian bisa dilakukan dengan beberapa cara:
Unjuk kerja (performance)
Unjuk kerja (performance), dalam pelaksanannya peserta didik diamati dan dinilai bagaimana mereka dapat bergaul, bagaimana mereka dapat bersosialisasi di masyarakat, serta bagaimana mereka dapat menerapkan dalam pembelajaran di kelas.

Evaluasi diri (self assessment),
Sikap dan diri (self assessment), penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk menggunakan kekurangan dan kelebihan dirinya dalamkonteks pencapaian kompetensi.

Asesmen Proyek (proyect assessment)
Asesmen Proyek (proyect assessment), merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.

Portofolio (portofolio).
Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective.

Tes Tertulis
Tes tertulis, yaitu penilaian yang bentuk dan pelaksanaanya dilakukan secara tertulis.

Terima kasih,
Wassalamualaikum wr wb.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

ELSYAH KURNIA 2013053044 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, saya
Nama: Elsyah Kurnia
Npm: 2013053044

Izin menjawab pak,
Jadi, menurut saya sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran PKn SD dapat dilakukan dengan penilaian sikap yang utama diikuti juga dengan penilaian akademik, pengetahuan, dan keterampilan. Pertama, pendidik dapat menilai sikap peserta didik, apakah telah mencerminkan sikap yang baik terhadap dirinya dan lingkungannya. Penilaian ini dapat dilihat dari banyak kegiatan, misalnya kerja berkelompok, kerja individu, latihan tertulis ataupun latihan secara lisa. Kedua, pendidik dapat menilai pengetahuan kognitif peserta didik. Untuk menilai pengetahuan peserta didik, pendidik dapat melakukan evaluasi dan beberapa kegiatan yang melibatkan pemikiran kritis peserta didik.

Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Desni Lia Pramesti 2013053057 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Desni Lia Pramesti
Npm : 2013053057

Izin menjawab Pak, mengenai Penilaian yang baik adalah penilaian yang benar-benar mengukur secara murni kemampuan peserta didik tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun. Penilaian yang baik yakni penilaian yang bersifat otentik(nyata).
Penilaian Otentik
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Adapun beberapa bentuk penilaian yang dilakukan oleh seorang pendidik yakni :
1. Penilaian Sikap
membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidik (guru) melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik.
2. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi pendidikan. Perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi.
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman pertanyaan.
4. Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan pencapaian kompetensi keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.
5. Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Ninda Nirmala Septiani 2013053047 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ninda Nirmala Septiani
Npm : 2013053047
Kelas : 5E

Izin menanggapi mengenai sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pengembangan pembelajaran Pkn SD yaitu penilaian yang pendidikanya memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan tepat waktu dan secara konsisten berkualitas tinggi. Bukan hanya itu, guru/ pendidik juga harus memberikan manfaat untu peserta didiknya pada saat proses pembelajaran. Selain itu, guru harus aktif dan sistematik memperoleh informasi dari siswa secara perorangan mengenai pemahaman mereka tentang kemajuan siswa secara perorangan dengan objektif. Kemudian, penilaian dalam pengembangan Pkn SD dapat dikatakan baik apa bila siswa/ peserta didiknya sepenuhnya menyadari kriteria dan standar kinerja dimana mereka akan dinilai. Dari penilaian tersebut, penilaian dalam sistem pengembangan pembelajaran PKN yang baik menurut saya yaitu penilaian sikap, dimana penilaian sikap ini bisa dilihat dari bagaimana sikap peserta didik terhadap guru, sikap peserta didik saat perkses pembelajaran berlangsung, sikap jujur peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yg diberikan, sikap positif mereka saat mempelajari materi pelajaran. Banyak sekali objek sikap yang akan di nilai dari peserta didik yang nantinya menjadi isi dalam standar isi baik standar kompetensi maupun kompetensi dasar.

Sekian dan terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Hanifatun Nabila གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Hanifatun Nabila
NPM : 2013053012
Izin menanggapi pak terkait pertanyaan diatas,

Sistem penilaian yang baik diterapkan pada jenjang SD adalah Penilaian otentik. Dimana dalam penilaian ini dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik digunakan untuk menilai sejauh mana capaian pembelajaran yang dikuasai oleh siswa kemudian dengan cara menggunakan teknik yang bisa mengungkapkan, membuktjkan atau menunjukan secara tepat dan langsung apakah pembelajaran tersebut benar-benar dikuasai oleh siswa. Dalam penilaian otentik mencakup penilaian proses pembelajaran, mencakup semua ranah penialaian yaitu sikap, pengetahuan ,keterampilan serta hasil belajar siswa.
Contoh :
Untuk menilai siswa dikelas maka yang difokuskan adalah bagaimana proses belajarnya, apakah siswa tersebut memperhatikan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Jika tidak maka sebagai guru harus bisa menatik perhatiannya agar siswa tersebut mau belajar. Karena dengan belajar itulah maka siswa mendapatkan nilai. Ketika ada siswa yang kesulitan untuk belajar menulis maka jangan paksa ia untuk menulis tapi cari solusi bagaimana ia tetap bisa belajar. Yaitu dengan memberikan pertanyaan mengenai materi tersebut. Dan bantu ia untuk menjawabnya. Nah dengan begitu siswa tersebut akan mengingatnya, ketimbang menyuruh ia menulis.
Begitulah contoh dari proses penilaian otentik yang berpokus pada penilaian proses belajar, ranah sikap, pengetahua, keterampilan serta hasil belajar siswa.

Sekian tanggapan dari saya pak, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Dinda Ayu Muslimah 2013053009 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dinda Ayu Muslimah
NPM : 2013053009

Izin menjawab pak
Salah satu sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD yaitu sistem penilaian berupa tes tertulis. Alasannya karena dalam pelaksanaan bentuk tertulis, siswa lebih tenang dan yakin dalam mengerjakannya. Mereka merasa tidak berhadapan atau tidak ditanya secara langsung oleh guru penguji yang bersangkutan. Penilaian yang dilakukan dengan tes tertulis juga dapat lebih bersifat objektif karena tulisan merupakan bukti otentik yang dapat dijamin akuntabilitasnya.
Tes tertulis dilakukan untuk mengungkap penguasaan siswa dalam aspek atau ranah kognitif mulai dari jenjang pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, sampai evaluasi. Bentuknya dapat berupa isian singkat, menjodohkan, pilihan ganda, pilihan berganda, uraian objektif, uraian non-objektif, hubungan sebab akibat, hubungan konteks, klasifikasi atau kombinasinya.

Contohnya:
1. Penilaian semester
Digunakan untuk menilai penguasaan kompetensi pada akhir program semester. Kompetensi yang diujikan berdasarkan kisi-kisi yang mencerminkan kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator pencapaian hasil belajar yang dikembangkan dalam semester yang bersangkutan.

2. Penilaian kenaikan
Penilaian kenaikan digunakan untuk mengetahui ketuntasan siswa dalam menguasai materi pada suatu bidang studi tertentu 1 tahun ajaran. Pemilihan kompetensi ujian harus mengacu pada kompetensi dasar, berkelanjutan dan memiliki nilai aplikatif atau dibutuhkan untuk belajar pada bidang lain yang relevan.

Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Hanifa Cahaya Putri 2013053042 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama: Hanifa Cahaya Putri
NPM: 2013053042
Kelas: 5E

Izin menjawab, mengenai penilaian pengembangan PK-n di SD bahwasannya
penilaian pada mata pelajaran PKn menitikberatkan pada penilaian kepribadian. Penilaian kepribadian dilakukan dengan cara mengamati perubahan perilaku dan sikap guna menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik. Sedangkan untuk mengukur aspek kongnitif dapat dilakukan dengan melakukan ujian, ulangan dan penugasan.

Salah satunya, guru dapat menggunakan penilaian otentik dalam penilaian mata pelajaran PK-n karena penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik juga suatu proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Penilaian otentik ini sangat cocok digunakan karena mencakup dalam semua penilaian ( penilaian portofolio, rubrik dan penilaian diri).

Contohnya: guru dapat memberikan contoh kepada peserta didik terlebih dahulu bagaimana cara berpidato atau membaca puisi dengan baik, selanjutnya guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk membacakan puisinya. Selain itu guru dapat mengajarkan peserta didik untuk bekerja sama dengan baik yang harus ditanamkan oleh peserta didik itu sendiri.

Sekian, terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Lidya Fransiska 2013053015 གིས-
Nama: lidya fransiska
Npm: 2013053015
kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Secara prinsip, penilaian dalam PKn tidak berbeda dengan penilaian lainnya, hanya yang berbeda penekanannya , yaitu pada aspek afektif.
Sistem Penilaian yang baik adalah penilaian yang benar-benar mengukur secara murni kemampuan peserta didik tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun. Penilaian paling utama adalah penilaian yang terjadi di dalam kelas. Adapun contohnya adalah Penilaian Portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas, karya, prestasi akademik/non akademik, yang dikerjakan/dihasilkan peserta didik. Sekian terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi 1

Eni Annisa 2013053045 གིས-
Nama : Eni Annisa
Npm : 2013053045

Izin menjawab, mengenai sistem penilaian yang baik bagi peserta didik dalam pembelajaran pengembangan PKn SD bisa dilakukan dengan beberapa penilaian yaitu:
A. Tes tertulis
Dalam pelaksanaan bentuk tertulis siswa lebih tenang dan yakin, karena merasa tidak
berhadapan atau tidak ditanya secara langsung oleh guru penguji yang bersangkutan. Selain itu
penilaian dapat lebih bersifat objektif karena tulisan merupakan bukti otentik yang dapat
dijamin akuntabilitasnya.
Ujian tertulis dapat digunakan soal-soal berbentuk esai, objektif, atau gabungan
keduanya.
Tes tertulis uraian : terbatas, tertutp /terstruktur. Tes tertulis objektif terdiri dari tes pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dan isian singkat.Tes tertulis objektif lebih praktis dan dapat digunakan untuk jumlah peserta didik yang cukup besar, serta mutunya dapat dipertanggung
jawabkan.

B. Tes perbuatan (Performance Treat)
Adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan
muncul dalam diri siswa (keterampilan). Alat yang digunakan adalah lembar pengamatan.

C. Tes lisan
Penilaian lisan digunakan untuk menilai hasil-hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan.

D. Penilaian Non Tes
Teknik dan alat non tes, antara lain :
1. Observasi (catatan kejadian)
Menilai hasil belajar dari aspek psikomotor, misalnya praktek keterampilan, diskusi,
bermain, dll
2. Kuesioner (angket atau daftar isian)
Teknik ini untuki menilai hal-hal yang bersifat umum, antara lain identitas peserta didik, keadaan social ekonomi orang tua dll.
3. wawancara/interview
pengajuan pertanyaan dijawab langsung oleh peserta didik yang bersangkutan sehingga terjadi hubungan timbal balik. Wawancara merupakan cara menggali informasi meliputi berbagai aspek yang menggambarkan keadaan siswa saat itu.
4. Daftar cek
Adalah daftar aktivitas, sifat-sifat, masalah, dan jenis kesukaan.
5. Studi kasus
Terkadang perlu dilakukan untuk mempelajari peserta didik yang bertingkah laku ekstrim, dilakukan oleh staf Bimbingan Konseling (BK)
6. Portofolio
Merupakan suatu pendekatan dalam penialain kinerja mahasiswa/siswa dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan sehingga hasil tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh dosen/guru.

Sekian terimakasih